<< Renungan Harian, Sabtu, 07 Juli 2018 >>
Renungan Harian (464.3)
Sabtu, 07 Juli 2018
Selamat pagi Saudara-Saudara yang kukasih,selamat
membaca Renungan Pagi ini .
Biarlah Tuhan berbicara kepada kita melalui Firman-Nya,
Puji Tuhan.
Damai sejahtera dan kasih dengan iman dari:
Allah Bapa dan Putra Tuhan Yesus Kristus dan Roh Kudus,
yang disebut dengan Trinitas , selalu menyertai kita sekalian.
Kasih karunia, rahmat dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan Kristus Yesus, Tuhan kita, menyertai kita sekalian dan menyertai semua orang di dunia,dengan kasih yang tidak binasa.
<< Renungan Harian, Sabtu, 07 Juli 2018 >>
Doa : Hal berdoa (Matius 6:5-15)
-----------
Jud. : Tanpa Pamrih
Bac. : Lukas 6:27-36
Nats.: Lukas 6:33
Bac.S.: Mazmur 72-77
------------
Bacaan Alkitab : Lukas 6:27-36
Kasihilah musuhmu
(27) "Tetapi kepada kamu, yang mendengarkan Aku, Aku berkata: Kasihilah musuhmu, berbuatlah baik kepada orang yang membenci kamu; (28) mintalah berkat bagi orang yang mengutuk kamu; berdoalah bagi orang yang mencaci kamu. (29) Barangsiapa menampar pipimu yang satu, berikanlah juga kepadanya pipimu yang lain, dan barangsiapa yang mengambil jubahmu, biarkan juga ia mengambil bajumu. (30) Berilah kepada setiap orang yang meminta kepadamu; dan janganlah meminta kembali kepada orang yang mengambil kepunyaanmu. (31) Dan sebagaimana kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah juga demikian kepada mereka. (32) Dan jikalau kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah jasamu? Karena orang-orang berdosapun mengasihi juga orang-orang yang mengasihi mereka. (33) Sebab jikalau kamu berbuat baik kepada orang yang berbuat baik kepada kamu, apakah jasamu? Orang-orang berdosapun berbuat demikian. (34) Dan jikalau kamu meminjamkan sesuatu kepada orang, karena kamu berharap akan menerima sesuatu dari padanya, apakah jasamu? Orang-orang berdosapun meminjamkan kepada orang-orang berdosa, supaya mereka menerima kembali sama banyak. (35) Tetapi kamu, kasihilah musuhmu dan berbuatlah baik kepada mereka dan pinjamkan dengan tidak mengharapkan balasan, maka upahmu akan besar dan kamu akan menjadi anak-anak Allah Yang Mahatinggi, sebab Ia baik terhadap orang-orang yang tidak tahu berterima kasih dan terhadap orang-orang jahat. (36) Hendaklah kamu murah hati, sama seperti Bapamu adalah murah hati."
------------
Ayat Nats. : Lukas 6:33
(33) Sebab jikalau kamu berbuat baik kepada orang yang berbuat baik kepada kamu, apakah jasamu? Orang-orang berdosapun berbuat demikian.
------------
Tampilan cetak
edisi sebelum | 07/Edisi 2018 | edisi berikut
Sabtu, 7 Juli 2018
Bacaan : Lukas 6:27-36
Setahun : Mazmur 72-77
Nas : "Sebab jikalau kamu berbuat baik kepada orang yang berbuat baik kepada kamu, apakah jasamu? Orang-orang berdosa pun berbuat demikian." (Lukas 6:33)
Tanpa Pamrih
Kapal Lady Elgin bertabrakan dengan perahu pengangkut kayu sehingga karam. Sebanyak 393 penumpangnya terapung-apung di Danau Michigan yang sedingin es. Seorang mahasiswa, Edward Spencer, terjun ke dalam air berkali-kali dan berhasil menyelamatkan 17 penumpang. Akhirnya ia kelelahan dan pingsan. Ketika sadar, ia sudah tidak bisa berdiri lagi. Selama sisa hidupnya, Edward terkurung kursi roda. Bertahun-tahun kemudian, seseorang bertanya tentang apa yang paling diingatnya pada malam yang naas itu. Menurut laporan wartawan surat kabar dari Chicago, Edward menjawab, "Yang jelas tidak seorang pun dari 17 orang itu yang datang untuk mengucapkan terima kasih padaku."
Ketika kita melakukan kebaikan, tidak ada jaminan orang akan mengucapkan terima kasih, memberikan penghargaan atau pengakuan. Mungkin malah sebaliknya, kebaikan atau pertolongan kita itu dianggap angin lalu, dan kita dilupakan begitu saja. Namun, sebagai hamba Tuhan, kita dipanggil untuk mengulurkan tangan kepada siapa saja yang memerlukan bantuan. Yesus tidak pernah menghitung untung rugi. Sebelum menyembuhkan orang Dia tidak berpikir, "Akankah orang ini berterima kasih nantinya? Apakah setelah ditolong kelak, ia akan memuji-Ku?" Kristus sama sekali tidak berpikir demikian. Dia menolong tanpa pamrih.
Mari kita meneladani Kristus dengan selalu memberikan yang terbaik. Ketika kita menolong orang lain, hal itu merupakan urusan antara kita dan Tuhan, bukan antara kita dan orang lain. --ISP/www.renunganharian.net
HENDAKLAH KITA TETAP MENOLONG DENGAN SETULUS HATI
SEKALIPUN TIDAK MENDAPATKAN UCAPAN TERIMA KASIH.
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Gloria)
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA
---------------
Bacaan Alkitab Setahun : Mazmur 72-77
Mazmur 72
Doa harapan untuk raja
(1) Dari Salomo.
Ya Allah, berikanlah hukum-Mu kepada raja
dan keadilan-Mu kepada putera raja!
(2) Kiranya ia mengadili umat-Mu dengan keadilan
dan orang-orang-Mu yang tertindas dengan hukum!
(3) Kiranya gunung-gunung membawa damai sejahtera bagi bangsa,
dan bukit-bukit membawa kebenaran!
(4) Kiranya ia memberi keadilan
kepada orang-orang yang tertindas dari bangsa itu,
menolong orang-orang miskin,
tetapi meremukkan pemeras-pemeras!
(5) Kiranya lanjut umurnya selama ada matahari,
dan selama ada bulan, turun-temurun!
(6) Kiranya ia seperti hujan yang turun ke atas padang rumput,
seperti dirus hujan yang menggenangi bumi!
(7) Kiranya keadilan berkembang dalam zamannya
dan damai sejahtera berlimpah, sampai tidak ada lagi bulan!
(8) Kiranya ia memerintah dari laut ke laut,
dari sungai Efrat sampai ke ujung bumi!
(9) Kiranya penghuni padang belantara berlutut di depannya,
dan musuh-musuhnya menjilat debu;
(10) kiranya raja-raja dari Tarsis dan pulau-pulau
membawa persembahan-persembahan;
kiranya raja-raja dari Syeba dan Seba
menyampaikan upeti!
(11) Kiranya semua raja sujud menyembah kepadanya,
dan segala bangsa menjadi hambanya!
(12) Sebab ia akan melepaskan orang miskin yang berteriak minta tolong,
orang yang tertindas, dan orang yang tidak punya penolong;
(13) ia akan sayang kepada orang lemah dan orang miskin,
ia akan menyelamatkan nyawa orang miskin.
(14) Ia akan menebus nyawa mereka dari penindasan dan kekerasan,
darah mereka mahal di matanya.
(15) Hiduplah ia! Kiranya dipersembahkan kepadanya emas Syeba!
Kiranya ia didoakan senantiasa, dan diberkati sepanjang hari!
(16) Biarlah tanaman gandum berlimpah-limpah di negeri,
bergelombang di puncak pegunungan;
biarlah buahnya mekar bagaikan Libanon,
bulir-bulirnya berkembang bagaikan rumput di bumi.
(17) Biarlah namanya tetap selama-lamanya,
kiranya namanya semakin dikenal selama ada matahari.
Kiranya segala bangsa saling memberkati dengan namanya, dan menyebut dia berbahagia.
(18) Terpujilah TUHAN, Allah Israel,
yang melakukan perbuatan yang ajaib seorang diri!
(19) Dan terpujilah kiranya nama-Nya yang mulia selama-lamanya,
dan kiranya kemuliaan-Nya memenuhi seluruh bumi.
Amin, ya amin.
(20) Sekianlah doa-doa Daud bin Isai.
Mazmur 73
Pergumulan dan pengharapan
(1) Mazmur Asaf.
Sesungguhnya Allah itu baik bagi mereka yang tulus hatinya,
bagi mereka yang bersih hatinya.
(2) Tetapi aku, sedikit lagi maka kakiku terpeleset,
nyaris aku tergelincir.
(3) Sebab aku cemburu kepada pembual-pembual,
kalau aku melihat kemujuran orang-orang fasik.
(4) Sebab kesakitan tidak ada pada mereka,
sehat dan gemuk tubuh mereka;
(5) mereka tidak mengalami kesusahan manusia,
dan mereka tidak kena tulah seperti orang lain.
(6) Sebab itu mereka berkalungkan kecongkakan
dan berpakaian kekerasan.
(7) Karena kegemukan, kesalahan mereka menyolok,
hati mereka meluap-luap dengan sangkaan.
(8) Mereka menyindir dan mengata-ngatai dengan jahatnya,
hal pemerasan dibicarakan mereka dengan tinggi hati.
(9) Mereka membuka mulut melawan langit,
dan lidah mereka membual di bumi.
(10) Sebab itu orang-orang berbalik kepada mereka,
mendapatkan mereka seperti air yang berlimpah-limpah.
(11) Dan mereka berkata: "Bagaimana Allah tahu hal itu,
adakah pengetahuan pada Yang Mahatinggi?"
(12) Sesungguhnya, itulah orang-orang fasik:
mereka menambah harta benda dan senang selamanya!
(13) Sia-sia sama sekali aku mempertahankan hati yang bersih,
dan membasuh tanganku, tanda tak bersalah.
(14) Namun sepanjang hari aku kena tulah,
dan kena hukum setiap pagi.
(15) Seandainya aku berkata: "Aku mau berkata-kata seperti itu,"
maka sesungguhnya aku telah berkhianat kepada angkatan anak-anakmu.
(16) Tetapi ketika aku bermaksud untuk mengetahuinya,
hal itu menjadi kesulitan di mataku,
(17) sampai aku masuk ke dalam tempat kudus Allah,
dan memperhatikan kesudahan mereka.
(18) Sesungguhnya di tempat-tempat licin Kautaruh mereka,
Kaujatuhkan mereka sehingga hancur.
(19) Betapa binasa mereka dalam sekejap mata,
lenyap, habis oleh karena kedahsyatan!
(20) Seperti mimpi pada waktu terbangun, ya Tuhan,
pada waktu terjaga, rupa mereka Kaupandang hina.
(21) Ketika hatiku merasa pahit
dan buah pinggangku menusuk-nusuk rasanya,
(22) aku dungu dan tidak mengerti,
seperti hewan aku di dekat-Mu.
(23) Tetapi aku tetap di dekat-Mu;
Engkau memegang tangan kananku.
(24) Dengan nasihat-Mu Engkau menuntun aku,
dan kemudian Engkau mengangkat aku ke dalam kemuliaan.
(25) Siapa gerangan ada padaku di sorga selain Engkau?
Selain Engkau tidak ada yang kuingini di bumi.
(26) Sekalipun dagingku dan hatiku habis lenyap,
gunung batuku dan bagianku tetaplah Allah selama-lamanya.
(27) Sebab sesungguhnya, siapa yang jauh dari pada-Mu akan binasa;
Kaubinasakan semua orang, yang berzinah dengan meninggalkan Engkau.
(28) Tetapi aku, aku suka dekat pada Allah;
aku menaruh tempat perlindunganku pada Tuhan ALLAH, supaya dapat menceritakan segala pekerjaan-Nya.
Mazmur 74
Nyanyian ratapan karena Bait Suci yang rusak
(1) Nyanyian pengajaran Asaf.
Mengapa, ya Allah, Kaubuang kami untuk seterusnya?
Mengapa menyala murka-Mu terhadap kambing domba gembalaan-Mu?
(2) Ingatlah akan umat-Mu yang telah Kauperoleh pada zaman purbakala,
yang Kautebus menjadi bangsa milik-Mu sendiri!
Ingatlah akan gunung Sion yang Engkau diami.
(3) Ringankanlah langkah-Mu ke tempat yang rusak terus-menerus;
segala-galanya telah dimusnahkan musuh di tempat kudus.
(4) Lawan-lawan-Mu mengaum di tempat pertemuan-Mu
dan telah mendirikan panji-panji mereka sebagai tanda.
(5) Kelihatannya seperti orang mengayunkan tinggi-tinggi
sebuah kapak kepada kayu-kayuan yang lebat,
(6) dan sekarang ukir-ukirannya seluruhnya
dipalu mereka dengan kapak dan beliung;
(7) mereka menyulut tempat kudus-Mu dengan api,
mereka menajiskan tempat kediaman nama-Mu sampai pada tanah;
(8) mereka berkata dalam hatinya: "Baiklah kita menindas mereka semuanya!"
Mereka membakar segala tempat pertemuan Allah di negeri.
(9) Tanda-tanda kami tidak kami lihat, tidak ada lagi nabi,
dan tidak ada di antara kami yang mengetahui berapa lama lagi.
(10) Berapa lama lagi, ya Allah, lawan itu mencela,
dan musuh menista nama-Mu terus-menerus?
(11) Mengapa Engkau menarik kembali tangan-Mu,
menaruh tangan kanan-Mu di dada?
(12) Namun Engkau, ya Allah adalah Rajaku dari zaman purbakala,
yang melakukan penyelamatan di atas bumi.
(13) Engkaulah yang membelah laut dengan kekuatan-Mu,
yang memecahkan kepala ular-ular naga di atas muka air.
(14) Engkaulah yang meremukkan kepala-kepala Lewiatan,
yang memberikannya menjadi makanan penghuni-penghuni padang belantara.
(15) Engkaulah yang membelah mata air dan sungai;
Engkaulah yang mengeringkan sungai-sungai yang selalu mengalir.
(16) Punya-Mulah siang, punya-Mulah juga malam.
Engkaulah yang menaruh benda penerang dan matahari.
(17) Engkaulah yang menetapkan segala batas bumi,
musim kemarau dan musim hujan Engkaulah yang membuat-Nya.
(18) Ingatlah ini: musuh mencela, ya TUHAN,
dan bangsa yang bebal itu menista nama-Mu.
(19) Janganlah berikan nyawa merpati-Mu kepada binatang liar!
Janganlah lupakan terus-menerus nyawa orang-orang-Mu yang tertindas!
(20) Pandanglah kepada perjanjian,
sebab tempat-tempat gelap di bumi penuh sarang-sarang kekerasan.
(21) Janganlah biarkan orang yang terinjak-injak kembali dengan kena noda.
Biarlah orang sengsara dan orang miskin memuji-muji nama-Mu.
(22) Bangunlah, ya Allah, lakukanlah perjuangan-Mu!
Ingatlah akan cela kepada-Mu dari pihak orang bebal sepanjang hari.
(23) Janganlah lupa suara lawan-Mu,
deru orang-orang yang bangkit melawan Engkau,
yang terus-menerus makin keras.
Mazmur 75
Allah, Hakim yang adil
(1) Untuk pemimpin biduan. Menurut lagu: Jangan memusnahkan. Mazmur Asaf. Nyanyian.
(75-2) Kami bersyukur kepada-Mu, ya Allah, kami bersyukur,
dan orang-orang yang menyerukan nama-Mu menceritakan perbuatan-perbuatan-Mu yang ajaib.
(2) (75-3) "Apabila Aku menetapkan waktunya,
Aku sendiri akan menghakimi dengan kebenaran.
(3) (75-4) Bumi hancur dan semua penduduknya;
tetapi Akulah yang mengokohkan tiang-tiangnya." Sela
(4) (75-5) Aku berkata kepada pembual-pembual: "Jangan membual."
Dan kepada orang-orang fasik: "Jangan meninggikan tanduk!
(5) (75-6) Jangan mengangkat tandukmu tinggi-tinggi,
jangan berbicara dengan bertegang leher!"
(6) (75-7) Sebab bukan dari timur atau dari barat
dan bukan dari padang gurun datangnya peninggian itu,
(7) (75-8) tetapi Allah adalah Hakim:
direndahkan-Nya yang satu dan ditinggikan-Nya yang lain.
(8) (75-9) Sebab sebuah piala ada di tangan TUHAN,
berisi anggur berbuih, penuh campuran bumbu;
Ia menuang dari situ; sungguh, ampasnya akan dihirup
dan diminum oleh semua orang fasik di bumi.
(9) (75-10) Tetapi aku hendak bersorak-sorak untuk selama-lamanya,
aku hendak bermazmur bagi Allah Yakub.
(10) (75-11) Segala tanduk orang-orang fasik akan dihancurkan-Nya,
tetapi tanduk-tanduk orang benar akan ditinggikan.
Mazmur 76
Allah, Hakim segala bangsa
(1) Untuk pemimpin biduan. Dengan permainan kecapi. Mazmur Asaf. Nyanyian.
(76-2) Allah terkenal di Yehuda,
nama-Nya masyhur di Israel!
(2) (76-3) Di Salem sudah ada pondok-Nya,
dan kediaman-Nya di Sion!
(3) (76-4) Di sanalah dipatahkan-Nya panah yang berkilat,
perisai dan pedang dan alat perang. Sela
(4) (76-5) Cemerlang Engkau, lebih mulia
dari pada pegunungan yang ada sejak purba.
(5) (76-6) Orang-orang yang berani telah dijarah,
mereka terlelap dalam tidurnya,
dan semua orang yang gagah perkasa
kehilangan kekuatannya.
(6) (76-7) Oleh sebab hardik-Mu, ya Allah Yakub,
tertidur lelap baik pengendara maupun kuda.
(7) (76-8) Dahsyat Engkau!
Siapakah yang tahan berdiri di hadapan-Mu
pada saat Engkau murka?
(8) (76-9) Dari langit Engkau memperdengarkan keputusan-Mu;
bumi takut dan tertegun,
(9) (76-10) pada waktu Allah bangkit untuk memberi penghukuman,
untuk menyelamatkan semua yang tertindas di bumi. Sela
(10) (76-11) Sesungguhnya panas hati manusia akan menjadi syukur bagi-Mu,
dan sisa panas hati itu akan Kauperikatpinggangkan.
(11) (76-12) Bernazarlah dan bayarlah nazarmu itu kepada TUHAN, Allahmu!
Biarlah semua orang yang di sekeliling-Nya menyampaikan persembahan kepada Dia yang ditakuti,
(12) (76-13) Dia yang mematahkan semangat para pemimpin,
Dia yang dahsyat bagi raja-raja di bumi.
Mazmur 77
Perbuatan Allah di masa lampau
(1) Untuk pemimpin biduan. Menurut: Yedutun. Mazmur Asaf.
(77-2) Aku mau berseru-seru dengan nyaring kepada Allah,
dengan nyaring kepada Allah, supaya Ia mendengarkan aku.
(2) (77-3) Pada hari kesusahanku aku mencari Tuhan;
malam-malam tanganku terulur dan tidak menjadi lesu,
jiwaku enggan dihiburkan.
(3) (77-4) Apabila aku mengingat Allah, maka aku mengerang,
apabila aku merenung, makin lemah lesulah semangatku. Sela
(4) (77-5) Engkau membuat mataku tetap terbuka;
aku gelisah, sehingga tidak dapat berkata-kata.
(5) (77-6) Aku memikir-mikir hari-hari zaman purbakala,
tahun-tahun zaman dahulu aku ingat.
(6) (77-7) Aku sebut-sebut pada waktu malam dalam hatiku,
aku merenung, dan rohku mencari-cari:
(7) (77-8) "Untuk selamanyakah Tuhan menolak
dan tidak kembali bermurah hati lagi?
(8) (77-9) Sudah lenyapkah untuk seterusnya kasih setia-Nya,
telah berakhirkah janji itu berlaku turun-temurun?
(9) (77-10) Sudah lupakah Allah menaruh kasihan,
atau ditutup-Nyakah rahmat-Nya karena murka-Nya?" Sela
(10) (77-11) Maka kataku: "Inilah yang menikam hatiku,
bahwa tangan kanan Yang Mahatinggi berubah."
(11) (77-12) Aku hendak mengingat perbuatan-perbuatan TUHAN,
ya, aku hendak mengingat keajaiban-keajaiban-Mu dari zaman purbakala.
(12) (77-13) Aku hendak menyebut-nyebut segala pekerjaan-Mu,
dan merenungkan perbuatan-perbuatan-Mu.
(13) (77-14) Ya Allah, jalan-Mu adalah kudus!
Allah manakah yang begitu besar seperti Allah kami?
(14) (77-15) Engkaulah Allah yang melakukan keajaiban;
Engkau telah menyatakan kuasa-Mu di antara bangsa-bangsa.
(15) (77-16) Dengan lengan-Mu Engkau telah menebus umat-Mu,
bani Yakub dan bani Yusuf. Sela
(16) (77-17) Air telah melihat Engkau, ya Allah,
air telah melihat Engkau, lalu menjadi gentar,
bahkan samudera raya gemetar.
(17) (77-18) Awan-awan mencurahkan air,
awan-gemawan bergemuruh, bahkan anak-anak panah-Mu beterbangan.
(18) (77-19) Deru guntur-Mu menggelinding,
kilat-kilat menerangi dunia, bumi gemetar dan bergoncang.
(19) (77-20) Melalui laut jalan-Mu
dan lorong-Mu melalui muka air yang luas,
tetapi jejak-Mu tidak kelihatan.
(20) (77-21) Engkau telah menuntun umat-Mu seperti kawanan domba
dengan perantaraan Musa dan Harun.
------------
Puji Tuhan ,Trima Kasih Bapa kami yang di Sorga , Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu,jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat. (Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya), Puji Tuhan.
Terima kasih Tuhan Yesus untuk kesempatan Indah yang Tuhan telah berikan kepada kita semua ini, Puji Tuhan.
Tuhan Yesus tolonglah kami sesama saudara seiman bisa saling mendoakan satu sama lain, dan saling mendukung didalam persekutuan ini , Puji Tuhan.
Tuhan Yesus kami serahkan sepanjang hari kehidupan kami ini didalam lindungan tangan KasihMu. Puji Tuhan.
Hanya didalam Nama Tuhan Yesus Kristus , Tuhan kita, Juruslamat dan Penebus kita yang hidup, semua ini kami mohonkan. Puji Tuhan, Haleluya, Amin.
** have a nice day **
Happy Saturday
°May God Bless you°
°Today and Always°
°˚˚°
Copyright - SABDA.org
http://www.sabda.org/publikas/e-r
www.renunganharian.net
Sumber:
[Muktiana Gumelar]
Blog. Rumah anak Tuhan
www.muktianapgumelar.net
Sabtu, 07 Juli 2018