<< Renungan Harian, Kamis, 12 Juli 2018 >>
Renungan Harian (466.2)
Kamis, 12 Juli 2018
Selamat pagi Saudara-Saudara yang kukasih,selamat
membaca Renungan Pagi ini .
Biarlah Tuhan berbicara kepada kita melalui Firman-Nya,
Puji Tuhan.
Damai sejahtera dan kasih dengan iman dari:
Allah Bapa dan Putra Tuhan Yesus Kristus dan Roh Kudus,
yang disebut dengan Trinitas , selalu menyertai kita sekalian.
Kasih karunia, rahmat dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan Kristus Yesus, Tuhan kita, menyertai kita sekalian dan menyertai semua orang di dunia,dengan kasih yang tidak binasa.
<< Renungan Harian, Kamis, 12 Juli 2018 >>
Doa : Hal berdoa (Matius 6:5-15)
-----------
Jud. : Menangis di Hadapan Tuhan
Bac. : Mazmur 56 (1-13)
Nats.: Mazmur 56:9
Bac.S.: Mazmur 101-105
------------
Bacaan Alkitab : Mazmur 56 (1-13)
Kepercayaan kepada Allah dalam kesusahan
(1) Untuk pemimpin biduan. Menurut lagu: Merpati di pohon-pohon tarbantin yang jauh. Miktam dari Daud, ketika orang Filistin menangkap dia di Gat.
(56-2) Kasihanilah aku, ya Allah, sebab orang-orang menginjak-injak aku,
sepanjang hari orang memerangi dan mengimpit aku!
(2) (56-3) Seteru-seteruku menginjak-injak aku sepanjang hari,
bahkan banyak orang yang memerangi aku dengan sombong.
(3) (56-4) Waktu aku takut,
aku ini percaya kepada-Mu;
(4) (56-5) kepada Allah, yang firman-Nya kupuji,
kepada Allah aku percaya, aku tidak takut.
Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku?
(5) (56-6) Sepanjang hari mereka mengacaukan perkaraku;
mereka senantiasa bermaksud jahat terhadap aku.
(6) (56-7) Mereka mau menyerbu, mereka mengintip, mengamat-amati langkahku,
seperti orang-orang yang ingin mencabut nyawaku.
(7) (56-8) Apakah mereka dapat luput dengan kejahatan mereka?
Runtuhkanlah bangsa-bangsa dengan murka-Mu, ya Allah!
(8) (56-9) Sengsaraku Engkaulah yang menghitung-hitung,
air mataku Kautaruh ke dalam kirbat-Mu.
Bukankah semuanya telah Kaudaftarkan?
(9) (56-10) Maka musuhku akan mundur pada waktu aku berseru;
aku yakin, bahwa Allah memihak kepadaku.
(10) (56-11) Kepada Allah, firman-Nya kupuji,
kepada TUHAN, firman-Nya kupuji,
(11) (56-12) kepada Allah aku percaya, aku tidak takut.
Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku?
(12) (56-13) Nazarku kepada-Mu, ya Allah, akan kulaksanakan,
dan korban syukur akan kubayar kepada-Mu.
(13) (56-14) Sebab Engkau telah meluputkan aku dari pada maut,
bahkan menjaga kakiku, sehingga tidak tersandung;
maka aku boleh berjalan di hadapan Allah
dalam cahaya kehidupan.
------------
Ayat Nats. : Mazmur 56:9
(8) (56-9) Sengsaraku Engkaulah yang menghitung-hitung,
air mataku Kautaruh ke dalam kirbat-Mu.
Bukankah semuanya telah Kaudaftarkan?
------------
Utama > Publikasi > e-Renungan Harian > Edisi Kamis, 12 Juli 2018
Tampilan cetak
edisi sebelum | 07/Edisi 2018 | edisi berikut
Kamis, 12 Juli 2018
Bacaan : Mazmur 56
Setahun : Mazmur 101-105
Nas : Sengsaraku Engkaulah yang menghitung-hitung, air mataku Kautaruh ke dalam kirbat-Mu. Bukankah semuanya telah Kaudaftarkan? (Mazmur 56:9)
Menangis di Hadapan Tuhan
Saya tidak setuju dengan pandangan yang melarang orang Kristen menangis, bahkan saat berdukacita kehilangan orang yang dikasihi. Atau, pandangan yang menganggap menangis sebagai bentuk kelemahan dan ketidakberdayaan. Ada masa ketika kita perlu menangis. Entah karena berduka, karena kesulitan hidup, entah karena alasan lain. Menangis dapat melegakan perasaan. Melampiaskan dan menyalurkan beban yang sedang dirasakan.
Mazmur 56 isi dan strukturnya sama dengan Mazmur 57. Daud menulisnya saat menghadapi orang-orang yang memusuhinya. Ia merasakan ketakutan karena ada pihak-pihak yang menginginkan kehancuran dan kematiannya. Tetapi, ia juga meneguhkan keyakinannya pada Tuhan, tempat ia bersandar dan berharap. Tuhan, yang ia percaya akan menolong dan menyelamatkannya. Di dalam ketakutan dan sekaligus keyakinan ini, Daud menyampaikan perkaranya kepada Tuhan, bahkan dalam tangisan minta tolong. Ia percaya Tuhan tahu apa yang dihadapinya dan memperhatikan air matanya yang jatuh.
Saat kita mengalami penderitaan yang berat, dada terasa sesak dan sulit bernapas, Tuhan adalah tempat pelarian dan perlindungan yang pasti. Kita dapat menangis di hadapan-Nya dan menyampaikan segala perkara yang membebani hidup kita, seraya meminta pertolongan-Nya. Percayalah, Tuhan tidak akan berdiam diri. Dia adalah Tuhan yang peduli dengan keadaan anak-anak-Nya. Setiap tetes air mata yang jauh diperhitungkan dan diperhatikan- Nya. Dia mau kita kuat dan menantikan dengan sabar pertolongan- Nya. --AAS/www.renunganharian.net
BILA KITA MENANGIS, MENANGISLAH DI HADAPAN TUHAN.
DIA PEDULI DAN MEMBERIKAN KELEGAAN PADA KITA.
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Gloria)
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA
---------------
Bacaan Alkitab Setahun : Mazmur 101-105
Mazmur 101
Seorang raja bernazar
(1) Mazmur Daud.
Aku hendak menyanyikan kasih setia dan hukum,
aku hendak bermazmur bagi-Mu, ya TUHAN.
(2) Aku hendak memperhatikan hidup yang tidak bercela:
Bilakah Engkau datang kepadaku?
Aku hendak hidup dalam ketulusan hatiku
di dalam rumahku.
(3) Tiada kutaruh di depan mataku
perkara dursila;
perbuatan murtad aku benci,
itu takkan melekat padaku.
(4) Hati yang bengkok akan menjauh dari padaku,
kejahatan aku tidak mau tahu.
(5) Orang yang sembunyi-sembunyi mengumpat temannya,
dia akan kubinasakan.
Orang yang sombong dan tinggi hati,
aku tidak suka.
(6) Mataku tertuju kepada orang-orang yang setiawan di negeri,
supaya mereka diam bersama-sama dengan aku.
Orang yang hidup dengan cara yang tak bercela,
akan melayani aku.
(7) Orang yang melakukan tipu daya
tidak akan diam di dalam rumahku,
orang yang berbicara dusta
tidak akan tegak di depan mataku.
(8) Setiap pagi akan kubinasakan
semua orang fasik di negeri;
akan kulenyapkan dari kota TUHAN,
semua orang yang melakukan kejahatan.
Mazmur 102
Doa minta tolong dan doa untuk Sion
(1) Doa seorang sengsara, pada waktu ia lemah lesu dan mencurahkan pengaduhannya ke hadapan TUHAN.
(102-2) TUHAN, dengarkanlah doaku,
dan biarlah teriakku minta tolong sampai kepada-Mu.
(2) (102-3) Janganlah sembunyikan wajah-Mu terhadap aku
pada hari aku tersesak.
Sendengkanlah telinga-Mu kepadaku;
pada hari aku berseru, segeralah menjawab aku!
(3) (102-4) Sebab hari-hariku habis seperti asap,
tulang-tulangku membara seperti perapian.
(4) (102-5) Hatiku terpukul dan layu seperti rumput,
sehingga aku lupa makan rotiku.
(5) (102-6) Oleh sebab keluhanku yang nyaring,
aku tinggal tulang-belulang.
(6) (102-7) Aku sudah menyerupai burung undan di padang gurun,
sudah menjadi seperti burung ponggok pada reruntuhan.
(7) (102-8) Aku tak bisa tidur dan sudah menjadi
seperti burung terpencil di atas sotoh.
(8) (102-9) Sepanjang hari aku dicela oleh musuh-musuhku,
orang-orang yang mempermainkan aku menyumpah dengan menyebut namaku.
(9) (102-10) Sebab aku makan abu seperti roti,
dan mencampur minumanku dengan tangisan,
(10) (102-11) oleh karena marah-Mu dan geram-Mu,
sebab Engkau telah mengangkat aku dan melemparkan aku.
(11) (102-12) Hari-hariku seperti bayang-bayang memanjang,
dan aku sendiri layu seperti rumput.
(12) (102-13) Tetapi Engkau, ya TUHAN, bersemayam untuk selama-lamanya,
dan nama-Mu tetap turun-temurun.
(13) (102-14) Engkau sendiri akan bangun, akan menyayangi Sion,
sebab sudah waktunya untuk mengasihaninya,
sudah tiba saatnya.
(14) (102-15) Sebab hamba-hamba-Mu sayang kepada batu-batunya,
dan merasa kasihan akan debunya.
(15) (102-16) Maka bangsa-bangsa menjadi takut akan nama TUHAN,
dan semua raja bumi akan kemuliaan-Mu,
(16) (102-17) bila TUHAN sudah membangun Sion,
sudah menampakkan diri dalam kemuliaan-Nya,
(17) (102-18) sudah berpaling mendengarkan doa orang-orang yang bulus,
dan tidak memandang hina doa mereka.
(18) (102-19) Biarlah hal ini dituliskan bagi angkatan yang kemudian,
dan bangsa yang diciptakan nanti akan memuji-muji TUHAN,
(19) (102-20) sebab Ia telah memandang dari ketinggian-Nya yang kudus,
TUHAN memandang dari sorga ke bumi,
(20) (102-21) untuk mendengar keluhan orang tahanan,
untuk membebaskan orang-orang yang ditentukan mati dibunuh,
(21) (102-22) supaya nama TUHAN diceritakan di Sion,
dan Dia dipuji-puji di Yerusalem,
(22) (102-23) apabila berkumpul bersama-sama bangsa-bangsa
dan kerajaan-kerajaan untuk beribadah kepada TUHAN.
(23) (102-24) Ia telah mematahkan kekuatanku di jalan,
dan memperpendek umurku.
(24) (102-25) Aku berkata: "Ya Allahku,
janganlah mengambil aku pada pertengahan umurku!
Tahun-tahun-Mu tetap turun-temurun!"
(25) (102-26) Dahulu sudah Kauletakkan dasar bumi,
dan langit adalah buatan tangan-Mu.
(26) (102-27) Semuanya itu akan binasa, tetapi Engkau tetap ada,
dan semuanya itu akan menjadi usang seperti pakaian,
seperti jubah Engkau akan mengubah mereka, dan mereka berubah;
(27) (102-28) tetapi Engkau tetap sama,
dan tahun-tahun-Mu tidak berkesudahan.
(28) (102-29) Anak hamba-hamba-Mu akan diam dengan tenteram,
dan anak cucu mereka akan tetap ada di hadapan-Mu.
Mazmur 103
Pujilah TUHAN, hai jiwaku!
(1) Dari Daud.
Pujilah TUHAN, hai jiwaku!
Pujilah nama-Nya yang kudus, hai segenap batinku!
(2) Pujilah TUHAN, hai jiwaku,
dan janganlah lupakan segala kebaikan-Nya!
(3) Dia yang mengampuni segala kesalahanmu,
yang menyembuhkan segala penyakitmu,
(4) Dia yang menebus hidupmu dari lobang kubur,
yang memahkotai engkau dengan kasih setia dan rahmat,
(5) Dia yang memuaskan hasratmu dengan kebaikan,
sehingga masa mudamu menjadi baru seperti pada burung rajawali.
(6) TUHAN menjalankan keadilan
dan hukum bagi segala orang yang diperas.
(7) Ia telah memperkenalkan jalan-jalan-Nya kepada Musa,
perbuatan-perbuatan-kepada orang Israel.
(8) TUHAN adalah penyayang dan pengasih,
panjang sabar dan berlimpah kasih setia.
(9) Tidak selalu Ia menuntut,
dan tidak untuk selama-lamanya Ia mendendam.
(10) Tidak dilakukan-Nya kepada kita setimpal dengan dosa kita,
dan tidak dibalas-Nya kepada kita setimpal dengan kesalahan kita,
(11) tetapi setinggi langit di atas bumi,
demikian besarnya kasih setia-Nya atas orang-orang yang takut akan Dia;
(12) sejauh timur dari barat,
demikian dijauhkan-Nya dari pada kita pelanggaran kita.
(13) Seperti bapa sayang kepada anak-anaknya,
demikian TUHAN sayang kepada orang-orang yang takut akan Dia.
(14) Sebab Dia sendiri tahu apa kita,
Dia ingat, bahwa kita ini debu.
(15) Adapun manusia, hari-harinya seperti rumput,
seperti bunga di padang demikianlah ia berbunga;
(16) apabila angin melintasinya, maka tidak ada lagi ia,
dan tempatnya tidak mengenalnya lagi.
(17) Tetapi kasih setia TUHAN
dari selama-lamanya sampai selama-lamanya atas orang-orang yang takut akan Dia,
dan keadilan-Nya bagi anak cucu,
(18) bagi orang-orang yang berpegang pada perjanjian-Nya
dan yang ingat untuk melakukan titah-Nya.
(19) TUHAN sudah menegakkan takhta-Nya di sorga
dan kerajaan-Nya berkuasa atas segala sesuatu.
(20) Pujilah TUHAN, hai malaikat-malaikat-Nya,
hai pahlawan-pahlawan perkasa yang melaksanakan firman-Nya dengan mendengarkan suara firman-Nya.
(21) Pujilah TUHAN, hai segala tentara-Nya,
hai pejabat-pejabat-Nya yang melakukan kehendak-Nya.
(22) Pujilah TUHAN, hai segala buatan-Nya,
di segala tempat kekuasaan-Nya! Pujilah TUHAN, hai jiwaku!
Mazmur 104
Kebesaran TUHAN dalam segala ciptaan-Nya
(1) Pujilah TUHAN, hai jiwaku! TUHAN, Allahku, Engkau sangat besar! Engkau yang berpakaian keagungan dan semarak,
(2) yang berselimutkan terang seperti kain,
yang membentangkan langit seperti tenda,
(3) yang mendirikan kamar-kamar loteng-Mu di air,
yang menjadikan awan-awan sebagai kendaraan-Mu,
yang bergerak di atas sayap angin,
(4) yang membuat angin sebagai suruhan-suruhan-Mu,
dan api yang menyala sebagai pelayan-pelayan-Mu,
(5) yang telah mendasarkan bumi di atas tumpuannya,
sehingga takkan goyang untuk seterusnya dan selamanya.
(6) Dengan samudera raya Engkau telah menyelubunginya;
air telah naik melampaui gunung-gunung.
(7) Terhadap hardik-Mu air itu melarikan diri,
lari kebingungan terhadap suara guntur-Mu,
(8) naik gunung, turun lembah
ke tempat yang Kautetapkan bagi mereka.
(9) Batas Kautentukan, takkan mereka lewati,
takkan kembali mereka menyelubungi bumi.
(10) Engkau yang melepas mata-mata air ke dalam lembah-lembah,
mengalir di antara gunung-gunung,
(11) memberi minum segala binatang di padang,
memuaskan haus keledai-keledai hutan;
(12) di dekatnya diam burung-burung di udara,
bersiul dari antara daun-daunan.
(13) Engkau yang memberi minum gunung-gunung dari kamar-kamar loteng-Mu,
bumi kenyang dari buah pekerjaan-Mu.
(14) Engkau yang menumbuhkan rumput bagi hewan
dan tumbuh-tumbuhan untuk diusahakan manusia,
yang mengeluarkan makanan dari dalam tanah
(15) dan anggur yang menyukakan hati manusia,
yang membuat muka berseri karena minyak,
dan makanan yang menyegarkan hati manusia.
(16) Kenyang pohon-pohon TUHAN,
pohon-pohon aras di Libanon yang ditanam-Nya,
(17) di mana burung-burung bersarang,
burung ranggung yang rumahnya di pohon-pohon sanobar;
(18) gunung-gunung tinggi adalah bagi kambing-kambing hutan,
bukit-bukit batu adalah tempat perlindungan bagi pelanduk.
(19) Engkau yang telah membuat bulan menjadi penentu waktu,
matahari yang tahu akan saat terbenamnya.
(20) Apabila Engkau mendatangkan gelap, maka haripun malamlah;
ketika itulah bergerak segala binatang hutan.
(21) Singa-singa muda mengaum-aum akan mangsa,
dan menuntut makanannya dari Allah.
(22) Apabila matahari terbit, berkumpullah semuanya
dan berbaring di tempat perteduhannya;
(23) manusiapun keluarlah ke pekerjaannya,
dan ke usahanya sampai petang.
(24) Betapa banyak perbuatan-Mu, ya TUHAN,
sekaliannya Kaujadikan dengan kebijaksanaan,
bumi penuh dengan ciptaan-Mu.
(25) Lihatlah laut itu, besar dan luas wilayahnya,
di situ bergerak, tidak terbilang banyaknya,
binatang-binatang yang kecil dan besar.
(26) Di situ kapal-kapal berlayar
dan Lewiatan yang telah Kaubentuk untuk bermain dengannya.
(27) Semuanya menantikan Engkau,
supaya diberikan makanan pada waktunya.
(28) Apabila Engkau memberikannya, mereka memungutnya;
apabila Engkau membuka tangan-Mu, mereka kenyang oleh kebaikan.
(29) Apabila Engkau menyembunyikan wajah-Mu, mereka terkejut;
apabila Engkau mengambil roh mereka, mereka mati binasa dan kembali menjadi debu.
(30) Apabila Engkau mengirim roh-Mu, mereka tercipta,
dan Engkau membaharui muka bumi.
(31) Biarlah kemuliaan TUHAN tetap untuk selama-lamanya,
biarlah TUHAN bersukacita karena perbuatan-perbuatan-Nya!
(32) Dia yang memandang bumi sehingga bergentar,
yang menyentuh gunung-gunung sehingga berasap.
(33) Aku hendak menyanyi bagi TUHAN selama aku hidup,
aku hendak bermazmur bagi Allahku selagi aku ada.
(34) Biarlah renunganku manis kedengaran kepada-Nya!
Aku hendak bersukacita karena TUHAN.
(35) Biarlah habis orang-orang berdosa dari bumi,
dan biarlah orang-orang fasik tidak ada lagi!
Pujilah TUHAN, hai jiwaku!
Haleluya!
Mazmur 105
Puji-pujian atas segala perbuatan Allah di masa lampau
(1) Bersyukurlah kepada TUHAN, serukanlah nama-Nya,
perkenalkanlah perbuatan-Nya di antara bangsa-bangsa!
(2) Bernyanyilah bagi-Nya, bermazmurlah bagi-Nya,
percakapkanlah segala perbuatan-Nya yang ajaib!
(3) Bermegahlah di dalam nama-Nya yang kudus,
biarlah bersukahati orang-orang yang mencari TUHAN!
(4) Carilah TUHAN dan kekuatan-Nya,
carilah wajah-Nya selalu!
(5) Ingatlah perbuatan-perbuatan ajaib yang dilakukan-Nya,
mujizat-mujizat-Nya dan penghukuman-penghukuman yang diucapkan-Nya,
(6) hai anak cucu Abraham, hamba-Nya,
hai anak-anak Yakub, orang-orang pilihan-Nya!
(7) Dialah TUHAN, Allah kita,
di seluruh bumi berlaku penghukuman-Nya.
(8) Ia ingat untuk selama-lamanya akan perjanjian-Nya,
firman yang diperintahkan-Nya kepada seribu angkatan,
(9) yang diikat-Nya dengan Abraham,
dan akan sumpah-Nya kepada Ishak;
(10) diadakan-Nya hal itu menjadi ketetapan bagi Yakub,
menjadi perjanjian kekal bagi Israel,
(11) firman-Nya: "Kepadamu akan Kuberikan tanah Kanaan,
sebagai milik pusaka yang ditentukan bagimu."
(12) Ketika jumlah mereka tidak seberapa,
sedikit saja, dan mereka orang-orang asing di sana,
(13) dan mengembara dari bangsa yang satu ke bangsa yang lain,
dari kerajaan yang satu ke suku bangsa yang lain,
(14) Ia tidak membiarkan seorangpun memeras mereka,
raja-raja dihukum-Nya oleh karena mereka:
(15) "Jangan mengusik orang-orang yang Kuurapi,
dan jangan berbuat jahat kepada nabi-nabi-Ku!"
(16) Ketika Ia mendatangkan kelaparan ke atas negeri itu,
dan menghancurkan seluruh persediaan makanan,
(17) diutus-Nyalah seorang mendahului mereka:
Yusuf, yang dijual menjadi budak.
(18) Mereka mengimpit kakinya dengan belenggu,
lehernya masuk ke dalam besi,
(19) sampai saat firman-Nya sudah genap,
dan janji TUHAN membenarkannya.
(20) Raja menyuruh melepaskannya,
penguasa bangsa-bangsa membebaskannya.
(21) Dijadikannya dia tuan atas istananya,
dan kuasa atas segala harta kepunyaannya,
(22) untuk memberikan petunjuk kepada para pembesarnya sekehendak hatinya
dan mengajarkan hikmat kepada para tua-tuanya.
(23) Demikianlah Israel datang ke Mesir,
dan Yakub tinggal sebagai orang asing di tanah Ham.
(24) TUHAN membuat umat-Nya sangat subur,
dan menjadikannya lebih kuat dari pada para lawannya;
(25) diubah-Nya hati mereka untuk membenci umat-Nya,
untuk memperdayakan hamba-hamba-Nya.
(26) Diutus-Nya Musa, hamba-Nya,
dan Harun yang telah dipilih-Nya;
(27) keduanya mengadakan tanda-tanda-Nya di antara mereka,
dan mujizat-mujizat di tanah Ham:
(28) dikirim-Nya kegelapan, maka hari menjadi gelap,
tetapi mereka memberontak terhadap firman-Nya;
(29) diubah-Nya air mereka menjadi darah,
dan dimatikan-Nya ikan-ikan mereka.
(30) Katak-katak berkeriapan di negeri mereka,
bahkan di kamar-kamar raja mereka;
(31) Ia berfirman, maka datanglah lalat pikat,
dan nyamuk-nyamuk di seluruh daerah mereka;
(32) dicurahkan-Nya hujan es ganti hujan mereka,
dan api yang menyala-nyala di negeri mereka;
(33) dirubuhkan-Nya pohon anggur dan pohon ara mereka,
dan ditumbangkan-Nya pohon di daerah mereka;
(34) Ia berfirman, maka datanglah belalang
dan belalang pelompat tidak terbilang banyaknya,
(35) yang memakan segala tumbuh-tumbuhan di negeri mereka,
dan memakan hasil tanah mereka;
(36) dibunuh-Nya semua anak sulung di negeri mereka,
mula segala kegagahan mereka:
(37) Dituntun-Nya mereka keluar membawa perak dan emas,
dan di antara suku-suku mereka tidak ada yang tergelincir.
(38) Orang Mesir bersukacita, ketika mereka keluar,
sebab orang-orang Mesir itu ditimpa ketakutan terhadap mereka.
(39) Dibentangkan-Nya awan menjadi tudung,
dan api untuk menerangi malam.
(40) Mereka meminta, maka didatangkan-Nya burung puyuh,
dan dengan roti dari langit dikenyangkan-Nya mereka.
(41) Dibuka-Nya gunung batu, maka terpancarlah air,
lalu mengalir di padang-padang kering seperti sungai;
(42) sebab Ia ingat akan firman-Nya yang kudus,
akan Abraham, hamba-Nya.
(43) Dituntun-Nya umat-Nya keluar dengan kegirangan
dan orang-orang pilihan-Nya dengan sorak-sorai.
(44) Diberikan-Nya kepada mereka negeri-negeri bangsa-bangsa,
sehingga mereka memiliki hasil jerih payah suku-suku bangsa,
(45) agar supaya mereka tetap mengikuti ketetapan-Nya,
dan memegang segala pengajaran-Nya. Haleluya!
------------
Puji Tuhan ,Trima Kasih Bapa kami yang di Sorga , Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu,jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat. (Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya), Puji Tuhan.
Terima kasih Tuhan Yesus untuk kesempatan Indah yang Tuhan telah berikan kepada kita semua ini, Puji Tuhan.
Tuhan Yesus tolonglah kami sesama saudara seiman bisa saling mendoakan satu sama lain, dan saling mendukung didalam persekutuan ini , Puji Tuhan.
Tuhan Yesus kami serahkan sepanjang hari kehidupan kami ini didalam lindungan tangan KasihMu. Puji Tuhan.
Hanya didalam Nama Tuhan Yesus Kristus , Tuhan kita, Juruslamat dan Penebus kita yang hidup, semua ini kami mohonkan. Puji Tuhan, Haleluya, Amin.
** have a nice day **
Happy Thursday
°May God Bless you°
°Today and Always°
°˚˚°
Copyright - SABDA.org
http://www.sabda.org/publikas/e-r
www.renunganharian.net
Sumber:
[Muktiana Gumelar]
Blog. Rumah anak Tuhan
www.muktianapgumelar.net
Kamis, 12 Juli 2018