<< Renungan Harian Kamis, 19 Juni 2014 >>
Renungan Harian ###
Juni 2014
<< Renungan Harian Kamis, 19 Juni 2014 >>
Doa : Hal berdoa (Matius 6:5-15)
-------------------------
Judul: Susah Diajar
Baca: Matius 19:1-12
Anats: Matius 19:8
Bacaan Alkitab Setahun :
Ayub 17-20
--------------------------
Bacaan Alkitab : Matius 19:1-12
Perceraian
(1) Setelah Yesus selesai dengan pengajaran-Nya itu, berangkatlah Ia dari Galilea dan tiba di daerah Yudea yang di seberang sungai Yordan. (2) Orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia dan Iapun menyembuhkan mereka di sana. (3) Maka datanglah orang-orang Farisi kepada-Nya untuk mencobai Dia. Mereka bertanya: "Apakah diperbolehkan orang menceraikan isterinya dengan alasan apa saja?" (4) Jawab Yesus: "Tidakkah kamu baca, bahwa Ia yang menciptakan manusia sejak semula menjadikan mereka laki-laki dan perempuan? (5) Dan firman-Nya: Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayah dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging. (6) Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia." (7) Kata mereka kepada-Nya: "Jika demikian, apakah sebabnya Musa memerintahkan untuk memberikan surat cerai jika orang menceraikan isterinya?" (8) Kata Yesus kepada mereka: "Karena ketegaran hatimu Musa mengizinkan kamu menceraikan isterimu, tetapi sejak semula tidaklah demikian. (9) Tetapi Aku berkata kepadamu: Barangsiapa menceraikan isterinya, kecuali karena zinah, lalu kawin dengan perempuan lain, ia berbuat zinah." (10) Murid-murid itu berkata kepada-Nya: "Jika demikian halnya hubungan antara suami dan isteri, lebih baik jangan kawin." (11) Akan tetapi Ia berkata kepada mereka: "Tidak semua orang dapat mengerti perkataan itu, hanya mereka yang dikaruniai saja. (12) Ada orang yang tidak dapat kawin karena ia memang lahir demikian dari rahim ibunya, dan ada orang yang dijadikan demikian oleh orang lain, dan ada orang yang membuat dirinya demikian karena kemauannya sendiri oleh karena Kerajaan Sorga. Siapa yang dapat mengerti hendaklah ia mengerti."
--------------------------
Ayat Nats : Matius 19:8
(8) Kata Yesus kepada mereka: "Karena ketegaran hatimu Musa mengizinkan kamu menceraikan isterimu, tetapi sejak semula tidaklah demikian.
----------------------------
Tampilan cetak
Kamis, 19 Juni 2014
Bacaan : Matius 19:1-12
Setahun : Ayub 17-20
Nats : Karena kekerasan hatimu Musa mengizinkan kamu menceraikan isterimu, tetapi sejak semula tidaklah demikian. (Matius 19:8)
SUSAH DIAJAR
Berita perceraian sering kita dengar. Lebih-lebih perceraian seorang publik figur, berita itu pasti cepat tersebar. Sepertinya masyarakat sudah menganggap perceraian sebagai hal biasa karena kejadiannya berulang-ulang. Akan tetapi, bagaimana kita menanggapinya jika yang bercerai orang Kristen?
Orang Farisi datang kepada Yesus untuk meminta penjelasan-Nya tentang kasus perceraian. Persoalannya, menurut mereka, hukum Yahudi melarang perceraian, tetapi Musa malah membuat peraturan tentang perceraian sehingga menimbulkan kesan bahwa Musa memperbolehkannya (ay. 7). Mereka menilai Musa tidak konsisten menegakkan peraturan agama. Tetapi Yesus tahu, di balik pertanyaan itu, mereka hanya ingin mencari pembenaran atas perceraian (ay. 3a). Yesus menegaskan bahwa hukum Taurat tidak mengizinkan perceraian. Namun, sekalipun tidak diperbolehkan, mereka tetap melanggarnya juga. Musa membuat peraturan tentang perceraian karena kenyataannya hal itu terjadi di kalangan masyarakat Yahudi. Maka, perlu dibuat aturan supaya dosa mereka tidak semakin besar. Begitulah. Sejak semula bangsa Israel dikenal sebagai bangsa yang susah diajar. Mereka mengeraskan hati terhadap didikan Tuhan melalui para nabi.
Bagaimana kita memandang setiap didikan Tuhan dalam hidup ini? Jika sudah menjadi anak Tuhan, selayaknya kita me miliki hati yang mau diajar. Hati yang lembut membuat setiap orang menyelesaikan persoalan dalam ketundukan pada ketentuan Tuhan. --Yakobus Budi P /Renungan Harian
SEJARAH BUKAN SEKADAR BERISI CATATAN PERISTIWA, TETAPI PENGALAMAN
BERHARGA YANG DAPAT KITA JADIKAN SEBAGAI PELAJARAN HIDUP.
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian tanpa seizin penerbit (Yayasan Gloria)
Anda diberkati melalui Renungan Harian?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/renungan.harian/
---------------------------------------------------------------
Bacaan Alkitab Setahun :
Ayub 17-20
Ayub 17
(1) Semangatku patah, umurku telah habis, dan bagiku tersedia kuburan. (2) Sesungguhnya, aku menjadi ejekan; mataku terpaksa menyaksikan tantangan mereka. (3) Biarlah Engkau menjadi jaminanku bagi-Mu sendiri! Siapa lagi yang dapat membuat persetujuan bagiku? (4) Karena hati mereka telah Kaukatupkan bagi pengertian; itulah sebabnya Engkau mencegah mereka untuk menang. (5) Barangsiapa mengadukan sahabatnya untuk mencari keuntungan, mata anak-anaknya akan menjadi rabun. (6) Aku telah dijadikan sindiran di antara bangsa-bangsa, dan aku menjadi orang yang diludahi mukanya. (7) Mataku menjadi kabur karena pedih hati, segala anggota tubuhku seperti bayang-bayang. (8) Orang-orang yang jujur tercengang karena hal itu, dan orang yang tidak bersalah naik pitam terhadap orang fasik. (9) Meskipun begitu orang yang benar tetap pada jalannya, dan orang yang bersih tangannya bertambah-tambah kuat. (10) Tetapi kamu sekalian, silakan datang kembali! Seorang yang mempunyai hikmat takkan kudapati di antara kamu! (11) Umurku telah lalu, telah gagal rencana-rencanaku, cita-citaku. (12) Malam hendak dijadikan mereka siang: terang segera muncul dari gelap, kata mereka. (13) Apabila aku mengharapkan dunia orang mati sebagai rumahku, menyediakan tempat tidurku di dalam kegelapan, (14) dan berkata kepada liang kubur: Engkau ayahku, kepada berenga: Ibuku dan saudara perempuanku, (15) maka di manakah harapanku? Siapakah yang melihat adanya harapan bagiku? (16) Keduanya akan tenggelam ke dasar dunia orang mati, apabila kami bersama-sama turun ke dalam debu."
Ayub 18
Pendapat Bildad, bahwa orang fasik pasti akan binasa
(1) Maka Bildad, orang Suah, menjawab: (2) "Bilakah engkau habis bicara? Sadarilah, baru kami akan bicara. (3) Mengapa kami dianggap binatang? Mengapa kami bodoh dalam pandanganmu? (4) Engkau yang menerkam dirimu sendiri dalam kemarahan, demi kepentinganmukah bumi harus menjadi sunyi, dan gunung batu bergeser dari tempatnya? (5) Bagaimanapun juga terang orang fasik tentu padam, dan nyala apinya tidak tetap bersinar. (6) Terang di dalam kemahnya menjadi gelap, dan pelita di atasnya padam. (7) Langkahnya yang kuat terhambat, dan pertimbangannya sendiri menjatuhkan dia. (8) Karena kakinya sendiri menyangkutkan dia dalam jaring, dan di atas tutup pelubang ia berjalan. (9) Tumitnya tertangkap oleh jebak, dan ia tertahan oleh jerat. (10) Tali tersembunyi baginya dalam tanah, perangkap terpasang baginya pada jalan yang dilaluinya. (11) Kedahsyatan mengejutkan dia di mana-mana, dan mengejarnya di mana juga ia melangkah. (12) Bencana mengidamkan dia, kebinasaan bersiap-siap menantikan dia jatuh. (13) Kulit tubuhnya dimakan penyakit, bahkan anggota tubuhnya dimakan oleh penyakit parah. (14) Ia diseret dari kemahnya, tempat ia merasa aman, dan dibawa kepada raja kedahsyatan. (15) Dalam kemahnya tinggal apa yang tidak ada sangkut pautnya dengan dia, di atas tempat kediamannya ditaburkan belerang. (16) Di bawah keringlah akar-akarnya, dan di atas layulah rantingnya. (17) Ingatan kepadanya lenyap dari bumi, namanya tidak lagi disebut di lorong-lorong. (18) Ia diusir dari tempat terang ke dalam kegelapan, dan ia dienyahkan dari dunia. (19) Ia tidak akan mempunyai anak atau cucu cicit di antara bangsanya, dan tak seorangpun yang tinggal hidup di tempat kediamannya. (20) Atas hari ajalnya orang-orang di Barat akan tercengang, dan orang-orang di Timur akan dihinggapi ketakutan. (21) Sungguh, demikianlah tempat kediaman orang yang curang, begitulah tempat tinggal orang yang tidak mengenal Allah."
Ayub 19
Ayub yakin bahwa Allah akan memihak kepadanya
(1) Tetapi Ayub menjawab: (2) "Berapa lama lagi kamu menyakitkan hatiku, dan meremukkan aku dengan perkataan? (3) Sekarang telah sepuluh kali kamu menghina aku, kamu tidak malu menyiksa aku. (4) Jika aku sungguh tersesat, maka aku sendiri yang menanggung kesesatanku itu. (5) Jika kamu sungguh hendak membesarkan diri terhadap aku, dan membuat celaku sebagai bukti terhadap diriku, (6) insafilah, bahwa Allah telah berlaku tidak adil terhadap aku, dan menebarkan jala-Nya atasku. (7) Sesungguhnya, aku berteriak: Kelaliman!, tetapi tidak ada yang menjawab. Aku berseru minta tolong, tetapi tidak ada keadilan. (8) Jalanku ditutup-Nya dengan tembok, sehingga aku tidak dapat melewatinya, dan jalan-jalanku itu dibuat-Nya gelap. (9) Ia telah menanggalkan kemuliaanku dan merampas mahkota di kepalaku. (10) Ia membongkar aku di semua tempat, sehingga aku lenyap, dan seperti pohon harapanku dicabut-Nya. (11) Murka-Nya menyala terhadap aku, dan menganggap aku sebagai lawan-Nya. (12) Pasukan-Nya maju serentak, mereka merintangi jalan melawan aku, lalu mengepung kemahku. (13) Saudara-saudaraku dijauhkan-Nya dari padaku, dan kenalan-kenalanku tidak lagi mengenal aku. (14) Kaum kerabatku menghindar, dan kawan-kawanku melupakan aku. (15) Anak semang dan budak perempuanku menganggap aku orang yang tidak dikenal, aku dipandang mereka orang asing. (16) Kalau aku memanggil budakku, ia tidak menyahut; aku harus membujuknya dengan kata-kata manis. (17) Nafasku menimbulkan rasa jijik kepada isteriku, dan bauku memualkan saudara-saudara sekandungku. (18) Bahkan kanak-kanakpun menghina aku, kalau aku mau berdiri, mereka mengejek aku. (19) Semua teman karibku merasa muak terhadap aku; dan mereka yang kukasihi, berbalik melawan aku. (20) Tulangku melekat pada kulit dan dagingku, dan hanya gusiku yang tinggal padaku. (21) Kasihanilah aku, kasihanilah aku, hai sahabat-sahabatku, karena tangan Allah telah menimpa aku. (22) Mengapa kamu mengejar aku, seakan-akan Allah, dan tidak menjadi kenyang makan dagingku? (23) Ah, kiranya perkataanku ditulis, dicatat dalam kitab, (24) terpahat dengan besi pengukir dan timah pada gunung batu untuk selama-lamanya! (25) Tetapi aku tahu: Penebusku hidup, dan akhirnya Ia akan bangkit di atas debu. (26) Juga sesudah kulit tubuhku sangat rusak, tanpa dagingkupun aku akan melihat Allah, (27) yang aku sendiri akan melihat memihak kepadaku; mataku sendiri menyaksikan-Nya dan bukan orang lain. Hati sanubariku merana karena rindu. (28) Kalau kamu berkata: Kami akan menuntut dia dan mendapatkan padanya sebab perkaranya!, (29) takutlah kepada pedang, karena kegeraman mendatangkan hukuman pedang, agar kamu tahu, bahwa ada pengadilan."
Ayub 20
Pendapat Zofar, bahwa sesudah kemujuran sebentar, orang fasik akan binasa
(1) Maka Zofar, orang Naama, menjawab: (2) "Oleh sebab itulah pikiran-pikiranku mendorong aku menjawab, karena hatiku tidak sabar lagi. (3) Kudengar teguran yang menghina aku, tetapi yang menjawab aku ialah akal budi yang tidak berpengertian. (4) Belumkah engkau mengetahui semuanya itu sejak dahulu kala, sejak manusia ditempatkan di bumi, (5) bahwa sorak-sorai orang fasik hanya sebentar saja, dan sukacita orang durhaka hanya sekejap mata? (6) Walaupun keangkuhannya sampai ke langit dan kepalanya mengenai awan, (7) namun seperti tahinya ia akan binasa untuk selama-lamanya; siapa yang pernah melihatnya, bertanya: Di mana dia? (8) Bagaikan impian ia melayang hilang, tak berbekas, lenyap bagaikan penglihatan waktu malam. (9) Ia tidak lagi tampak pada mata yang melihatnya, dan tempat kediamannya tidak melihatnya lagi. (10) Anak-anaknya harus mencari belas kasihan orang miskin, dan tangannya sendiri harus mengembalikan kekayaannya. (11) Tulang-tulangnya boleh penuh tenaga orang muda, tetapi tenaga itupun akan membaringkan diri bersama dia dalam debu. (12) Sungguhpun kejahatan manis rasanya di dalam mulutnya, sekalipun ia menyembunyikannya di bawah lidahnya, (13) menikmatinya serta tidak melepaskannya, dan menahannya pada langit-langitnya, (14) namun berubah juga makanannya di dalam perutnya, menjadi bisa ular tedung di dalamnya. (15) Harta benda ditelannya, tetapi dimuntahkannya lagi, Allah yang mengeluarkannya dari dalam perutnya. (16) Bisa ular tedung akan diisapnya, ia akan dibunuh oleh lidah ular. (17) Ia tidak boleh melihat batang-batang air dan sungai-sungai yang mengalirkan madu dan dadih. (18) Ia harus mengembalikan apa yang diperolehnya dan tidak mengecapnya; ia tidak menikmati kekayaan hasil dagangnya. (19) Karena ia telah menghancurkan orang miskin, dan meninggalkan mereka terlantar; ia merampas rumah yang tidak dibangunnya. (20) Sesungguhnya, ia tidak mengenal ketenangan dalam batinnya, dan ia tidak akan terluput dengan membawa harta bendanya. (21) Suatupun tidak luput dari pada lahapnya, itulah sebabnya kemujurannya tidak kekal. (22) Dalam kemewahannya yang berlimpah-limpah ia penuh kuatir; ia ditimpa kesusahan dengan sangat dahsyatnya. (23) Untuk mengisi perutnya, Allah melepaskan ke atasnya murka-Nya yang menyala-nyala, dan menghujankan itu kepadanya sebagai makanannya. (24) Ia dapat meluputkan diri terhadap senjata besi, namun panah tembaga menembus dia. (25) Anak panah itu tercabut dan keluar dari punggungnya, mata panah yang berkilat itu keluar dari empedunya: ia menjadi ngeri. (26) Kegelapan semata-mata tersedia bagi dia, api yang tidak ditiup memakan dia dan menghabiskan apa yang tersisa dalam kemahnya. (27) Langit menyingkapkan kesalahannya, dan bumi bangkit melawan dia. (28) Hasil usahanya yang ada di rumahnya diangkut, semuanya habis pada hari murka-Nya. (29) Itulah ganjaran Allah bagi orang fasik, milik pusaka yang dijanjikan Allah kepadanya."
----------------------------------------------
Lagu2 Puji Pujian
---------------------
No. 36. Allah Kuasa Melakukan Segala Perkara
Allah kuasa melakukan segala perkara
Allahku Maha Kuasa
Dia ciptakan seisi dunia
Atur segala masa
Allahku Maha Kuasa
Allah kuasa melakukan segala perkara
Allahku Maha Kuasa
Dia ampuni yang berdosa
Sembuhkan yang sakit
Allahku Maha Kuasa
---------------------------
Allah Kuasa Melakukan Segala Perkara, Yesus Nama Yang Indah - Video Clips by JoVie DiNo Jansen.mp4
Check out this video on YouTube:
http://www.youtube.com/watch?v=h7nUA0aZfJY&feature=youtube_gdata_player
*******************************
No.11 Terima Kasih Tuhan
Hanya dalam kasihMu Tuhan
Hanya saja namaMu Tuhan
Tempatku berlindung
Tempatku berteduh
Tempat ku mengadu
Hanya dalam kuasaMu Tuhan
Hanya saja padaMu Tuhan
Tempatku memohon
Tempatku meminta
Tempatku berdoa
Terima kasih Tuhan
Terima kasih Bapa
Dalam lindunganMu
Engkau pelihara kami
Dengan kasih sayang
Terima kasih Tuhan
Terima kasih Bapa
Dalam kegelapanku
Engkau menuntunku
Dengan penuh kasih sayang
----------------------------
Elia Pandean , Christy , Monica - TERIMA KASIH TUHAN
Check out this video on YouTube:
http://www.youtube.com/watch?v=sEPXb_miOpc&feature=youtube_gdata_player
*******************************
***************
Puji Tuhan ,Trima Kasih Tuhan atas kesempatan Indah yang Tuhan telah berikan kepada kita semua ini.Tuhan kami serahkan sepanjang hari kehidupan kami ini didalam lindungan tangan KasihMu, Terpujilah Tuhan ,didalam Nama Tuhan Yesus Kristus Tuhan kita, Juruslamat dan Penebus kita ,semua ini kami mohonkan . Puji Tuhan , Haleluyah, Amin.
** have a nice day *
°˚˚° Happy Thursday. °˚˚°
° May God Bless you °
° Today and Always °
°˚˚°
Sumber: [Muktiana Gumelar]
www.renunganharian.net
Copyright - SABDA.org -
http://www.sabda.org/publikasi/e-rh
Kamis, 19 Juni 2014