<< Renungan Harian Jumat, 27 Juni 2014 >>
Renungan Harian ::
Juni 2014
<< Renungan Harian Jumat, 27 Juni 2014 >>
Doa : Hal berdoa (Matius 6:5-15)
-------------------------
Judul: Wayang yang Jahat
Baca: Kejadian 3:1-7
Anats: Kejadian 3:1
Bacaan Alkitab Setahun :
Mazmur 10-17
------------------------
Bacaan Alkitab : Kejadian 3:1-7
Manusia jatuh ke dalam dosa
(1) Adapun ular ialah yang paling cerdik dari segala binatang di darat yang dijadikan oleh TUHAN Allah. Ular itu berkata kepada perempuan itu: "Tentulah Allah berfirman: Semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan buahnya, bukan?" (2) Lalu sahut perempuan itu kepada ular itu: "Buah pohon-pohonan dalam taman ini boleh kami makan, (3) tetapi tentang buah pohon yang ada di tengah-tengah taman, Allah berfirman: Jangan kamu makan ataupun raba buah itu, nanti kamu mati." (4) Tetapi ular itu berkata kepada perempuan itu: "Sekali-kali kamu tidak akan mati, (5) tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat." (6) Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya, lagipula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian. Lalu ia mengambil dari buahnya dan dimakannya dan diberikannya juga kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia, dan suaminyapun memakannya. (7) Maka terbukalah mata mereka berdua dan mereka tahu, bahwa mereka telanjang; lalu mereka menyemat daun pohon ara dan membuat cawat.
--------------------------
Ayat Nats : Kejadian 3:1
(1) Adapun ular ialah yang paling cerdik dari segala binatang di darat yang dijadikan oleh TUHAN Allah. Ular itu berkata kepada perempuan itu: "Tentulah Allah berfirman: Semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan buahnya, bukan?"
----------------------------
Tampilan cetak
Jumat, 27 Juni 2014
Bacaan : Kejadian 3:1-7
Setahun : Mazmur 10-17
Nats : Adapun ular ialah yang paling cerdik dari segala binatang di darat yang dijadikan oleh TUHAN Allah. (Kejadian 3:1)
WAYANG YANG JAHAT
Seumur hidup baru satu kali saya menyaksikan pertunjukan wayang golek secara langsung, yaitu ketika rombongan kesenian Jawa Barat diundang gereja orangtua saya untuk mementaskan kisah Yunus. Penampilan wayang golek itu sangat mengesankan. Saya mencatat bahwa tokoh yang baik selalu digambarkan dengan pakaian berkilau dan penampilan wajah yang apik. Sebaliknya, karakter yang jahat selalu tampil penuh bulu dan giginya besar bertaring, layaknya binatang.
Karakter jahat dalam Alkitab pun kerap digambarkan sebagai binatang. Salah satunya, apalagi kalau bukan ular. Dalam Kitab Kejadian, ular menjadi sosok penyesat yang mencobai manusia sehingga mereka jatuh dalam dosa. Dahulu ular berbisa kerap dipakai untuk mengilustrasikan kejahatan yang ada di dunia. Ular berulang-ulang muncul dalam Perjanjian Lama untuk menggambarkan bangsa-bangsa yang jahat atau alat hukuman. Di Kitab Wahyu pun, iblis digambarkan sebagai ular.
Mengapa binatang? Dalam benak masyarakat umum, ada pandangan bahwa binatang adalah makhluk yang tarafnya berada di bawah manusia, ciptaan utama yang serupa dengan citra Allah. Maka ketika manusia berdosa atau menjadi jahat, ia seakan kehilangan kemanusiaannya dan "turun kelas" menjadi layaknya binatang. Mari kita bayangkan jika kisah hidup kita dijadikan lakon wayang. Akankah karakter kita digambarkan dengan golek berpakaian mengkilap dan wajah yang rupawan atau jangan-jangan akan ada sejumlah bulu dan taring di sana? --Olivia Elena /Renungan Harian
SUDAHKAH KITA MENJALANI HIDUP SELAYAKNYA MANUSIA
YANG DICIPTAKAN MENURUT CITRA ALLAH?
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian tanpa seizin penerbit (Yayasan Gloria)
Anda diberkati melalui Renungan Harian?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/renungan.harian/
---------------------------------------------------------------
Bacaan Alkitab Setahun :
Mazmur 10-17
Mazmur 10
(1) Mengapa Engkau berdiri jauh-jauh, ya TUHAN,
dan menyembunyikan diri-Mu dalam waktu-waktu kesesakan?
(2) Karena congkak orang fasik giat memburu orang yang tertindas;
mereka terjebak dalam tipu daya yang mereka rancangkan.
(3) Karena orang fasik memuji-muji keinginan hatinya,
dan orang yang loba mengutuki dan menista TUHAN.
(4) Kata orang fasik itu dengan batang hidungnya ke atas:
"Allah tidak akan menuntut! Tidak ada Allah!", itulah seluruh pikirannya.
(5) Tindakan-tindakannya selalu berhasil;
hukum-hukum-Mu tinggi sekali, jauh dari dia;
ia menganggap remeh semua lawannya.
(6) Ia berkata dalam hatinya: "Aku takkan goyang.
Aku tidak akan ditimpa malapetaka turun-temurun."
(7) Mulutnya penuh dengan sumpah serapah, dengan tipu dan penindasan;
di lidahnya ada kelaliman dan kejahatan.
(8) Ia duduk menghadang di gubuk-gubuk,
di tempat yang tersembunyi ia membunuh orang yang tak bersalah.
Matanya mengintip orang yang lemah;
(9) ia mengendap di tempat yang tersembunyi
seperti singa di dalam semak-semak;
ia mengendap untuk menangkap orang yang tertindas.
Ia menangkap orang yang tertindas itu
dengan menariknya ke dalam jaringnya.
(10) Ia membungkuk, dan meniarap,
lalu orang-orang lemah jatuh ke dalam cakarnya yang kuat.
(11) Ia berkata dalam hatinya: "Allah melupakannya;
Ia menyembunyikan wajah-Nya, dan tidak akan melihatnya untuk seterusnya."
(12) Bangkitlah, TUHAN! Ya Allah, ulurkanlah tangan-Mu,
janganlah lupakan orang-orang yang tertindas.
(13) Mengapa orang fasik menista Allah,
sambil berkata dalam hatinya: "Engkau tidak menuntut?"
(14) Engkau memang melihatnya, sebab Engkaulah yang melihat kesusahan dan sakit hati,
supaya Engkau mengambilnya ke dalam tangan-Mu sendiri.
Kepada-Mulah orang lemah menyerahkan diri;
untuk anak yatim Engkau menjadi penolong.
(15) Patahkanlah lengan orang fasik dan orang jahat,
tuntutlah kefasikannya, sampai Engkau tidak menemuinya lagi.
(16) TUHAN adalah Raja untuk seterusnya dan selama-lamanya.
Bangsa-bangsa lenyap dari tanah-Nya.
(17) Keinginan orang-orang yang tertindas telah Kaudengarkan, ya TUHAN;
Engkau menguatkan hati mereka, Engkau memasang telinga-Mu,
(18) untuk memberi keadilan kepada anak yatim dan orang yang terinjak;
supaya tidak ada lagi seorang manusia di bumi yang berani menakut-nakuti.
Mazmur 11
TUHAN, tempat perlindungan
(1) Untuk pemimpin biduan. Dari Daud.
Pada TUHAN aku berlindung,
bagaimana kamu berani berkata kepadaku:
"Terbanglah ke gunung seperti burung!"
(2) Sebab, lihat orang fasik melentur busurnya,
mereka memasang anak panahnya pada tali busur,
untuk memanah orang yang tulus hati di tempat gelap.
(3) Apabila dasar-dasar dihancurkan,
apakah yang dapat dibuat oleh orang benar itu?
(4) TUHAN ada di dalam bait-Nya yang kudus;
TUHAN, takhta-Nya di sorga;
mata-Nya mengamat-amati,
sorot mata-Nya menguji anak-anak manusia.
(5) TUHAN menguji orang benar dan orang fasik,
dan Ia membenci orang yang mencintai kekerasan.
(6) Ia menghujani orang-orang fasik dengan arang berapi dan belerang;
angin yang menghanguskan, itulah isi piala mereka.
(7) Sebab TUHAN adalah adil
dan Ia mengasihi keadilan;
orang yang tulus akan memandang wajah-Nya.
Mazmur 12
Doa minta tolong terhadap orang yang curang
(1) Untuk pemimpin biduan. Menurut lagu: Yang kedelapan. Mazmur Daud.
(12-2) Tolonglah kiranya, TUHAN, sebab orang saleh telah habis,
telah lenyap orang-orang yang setia dari antara anak-anak manusia.
(2) (12-3) Mereka berkata dusta, yang seorang kepada yang lain,
mereka berkata dengan bibir yang manis dan hati yang bercabang.
(3) (12-4) Biarlah TUHAN mengerat segala bibir yang manis
dan setiap lidah yang bercakap besar,
(4) (12-5) dari mereka yang berkata: "Dengan lidah kami, kami menang!
Bibir kami menyokong kami! Siapakah tuan atas kami?"
(5) (12-6) Oleh karena penindasan terhadap orang-orang yang lemah,
oleh karena keluhan orang-orang miskin,
sekarang juga Aku bangkit, firman TUHAN;
Aku memberi keselamatan kepada orang yang menghauskannya.
(6) (12-7) Janji TUHAN adalah janji yang murni,
bagaikan perak yang teruji, tujuh kali dimurnikan dalam dapur peleburan di tanah.
(7) (12-8) Engkau, TUHAN, yang akan menepatinya,
Engkau akan menjaga kami senantiasa terhadap angkatan ini.
(8) (12-9) Orang-orang fasik berjalan ke mana-mana,
sementara kebusukan muncul di antara anak-anak manusia.
Mazmur 13
Doa kepercayaan
(1) Untuk pemimpin biduan. Mazmur Daud.
(13-2) Berapa lama lagi, TUHAN, Kaulupakan aku terus-menerus?
Berapa lama lagi Kausembunyikan wajah-Mu terhadap aku?
(2) (13-3) Berapa lama lagi aku harus menaruh kekuatiran dalam diriku,
dan bersedih hati sepanjang hari? Berapa lama lagi musuhku meninggikan diri atasku?
(3) (13-4) Pandanglah kiranya, jawablah aku, ya TUHAN, Allahku!
Buatlah mataku bercahaya, supaya jangan aku tertidur dan mati,
(4) (13-5) supaya musuhku jangan berkata: "Aku telah mengalahkan dia,"
dan lawan-lawanku bersorak-sorak, apabila aku goyah.
(5) (13-6a) Tetapi aku, kepada kasih setia-Mu aku percaya,
hatiku bersorak-sorak karena penyelamatan-Mu.
(6) (13-6b) Aku mau menyanyi untuk TUHAN, karena Ia telah berbuat
Mazmur 14
Kebebalan manusia
(1) Untuk pemimpin biduan. Dari Daud.
Orang bebal berkata dalam hatinya:
"Tidak ada Allah."
Busuk dan jijik perbuatan mereka,
tidak ada yang berbuat baik.
(2) TUHAN memandang ke bawah dari sorga
kepada anak-anak manusia
untuk melihat, apakah ada yang berakal budi
dan yang mencari Allah.
(3) Mereka semua telah menyeleweng, semuanya telah bejat;
tidak ada yang berbuat baik, seorangpun tidak.
(4) Tidak sadarkah semua orang yang melakukan kejahatan,
yang memakan habis umat-Ku seperti memakan roti,
dan yang tidak berseru kepada TUHAN?
(5) Di sanalah mereka ditimpa kekejutan yang besar,
sebab Allah menyertai angkatan yang benar.
(6) Kamu dapat mengolok-olok maksud orang yang tertindas,
tetapi TUHAN adalah tempat perlindungannya.
(7) Ya, datanglah kiranya dari Sion keselamatan bagi Israel!
Apabila TUHAN memulihkan keadaan umat-Nya,
maka Yakub akan bersorak-sorak, Israel akan bersukacita.
Mazmur 15
Siapa yang boleh datang kepada TUHAN?
(1) Mazmur Daud.
TUHAN, siapa yang boleh menumpang dalam kemah-Mu?
Siapa yang boleh diam di gunung-Mu yang kudus?
(2) Yaitu dia yang berlaku tidak bercela,
yang melakukan apa yang adil dan yang mengatakan kebenaran dengan segenap hatinya,
(3) yang tidak menyebarkan fitnah dengan lidahnya,
yang tidak berbuat jahat terhadap temannya
dan yang tidak menimpakan cela kepada tetangganya;
(4) yang memandang hina orang yang tersingkir,
tetapi memuliakan orang yang takut akan TUHAN;
yang berpegang pada sumpah, walaupun rugi;
(5) yang tidak meminjamkan uangnya dengan makan riba
dan tidak menerima suap melawan orang yang tak bersalah.
Siapa yang berlaku demikian, tidak akan goyah selama-lamanya.
Mazmur 16
Bahagia orang saleh
(1) Miktam. Dari Daud.
Jagalah aku, ya Allah,
sebab pada-Mu aku berlindung.
(2) Aku berkata kepada TUHAN: "Engkaulah Tuhanku,
tidak ada yang baik bagiku selain Engkau!"
(3) Orang-orang kudus yang ada di tanah ini,
merekalah orang mulia yang selalu menjadi kesukaanku.
(4) Bertambah besar kesedihan orang-orang yang mengikuti allah lain;
aku tidak akan ikut mempersembahkan korban curahan mereka yang dari darah, juga tidak akan menyebut-nyebut nama mereka di bibirku.
(5) Ya TUHAN, Engkaulah bagian warisanku dan pialaku,
Engkau sendirilah yang meneguhkan bagian yang diundikan kepadaku.
(6) Tali pengukur jatuh bagiku di tempat-tempat yang permai;
ya, milik pusakaku menyenangkan hatiku.
(7) Aku memuji TUHAN, yang telah memberi nasihat kepadaku,
ya, pada waktu malam hati nuraniku mengajari aku.
(8) Aku senantiasa memandang kepada TUHAN;
karena Ia berdiri di sebelah kananku, aku tidak goyah.
(9) Sebab itu hatiku bersukacita dan jiwaku bersorak-sorak,
bahkan tubuhku akan diam dengan tenteram;
(10) sebab Engkau tidak menyerahkan aku ke dunia orang mati,
dan tidak membiarkan Orang Kudus-Mu melihat kebinasaan.
(11) Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan;
di hadapan-Mu ada sukacita berlimpah-limpah,
di tangan kanan-Mu ada nikmat senantiasa.
Mammur 17
Diburu dengan tidak bersalah
(1) Doa Daud.
Dengarkanlah, TUHAN, perkara yang benar,
perhatikanlah seruanku;
berilah telinga akan doaku,
dari bibir yang tidak menipu.
(2) Dari pada-Mulah kiranya datang penghakiman:
mata-Mu kiranya melihat apa yang benar.
(3) Bila Engkau menguji hatiku,
memeriksanya pada waktu malam,
dan menyelidiki aku,
maka Engkau tidak akan menemui sesuatu kejahatan; mulutku tidak terlanjur.
(4) Tentang perbuatan manusia,
sesuai dengan firman yang Engkau ucapkan, aku telah menjaga diriku terhadap jalan orang-orang yang melakukan kekerasan;
(5) langkahku tetap mengikuti jejak-Mu,
kakiku tidak goyang.
(6) Aku berseru kepada-Mu, karena Engkau menjawab aku, ya Allah;
sendengkanlah telinga-Mu kepadaku, dengarkanlah perkataanku.
(7) Tunjukkanlah kasih setia-Mu yang ajaib,
ya Engkau, yang menyelamatkan orang-orang yang berlindung pada tangan kanan-Mu terhadap pemberontak.
(8) Peliharalah aku seperti biji mata,
sembunyikanlah aku dalam naungan sayap-Mu
(9) terhadap orang-orang fasik yang menggagahi aku,
terhadap musuh nyawaku yang mengepung aku.
(10) Mereka tidak menunjukkan belas kasihan,
mereka membual;
(11) mereka mengikuti langkah-langkahku, mereka sekarang mengerumuni aku,
mata mereka diarahkan untuk menghempaskan aku ke bumi.
(12) Rupa mereka seperti singa, yang bernafsu untuk menerkam,
seperti singa muda, yang mengendap di tempat yang tersembunyi.
(13) Bangunlah, TUHAN, hadapilah mereka, rebahkanlah mereka,
luputkanlah aku dengan pedang-Mu dari pada orang fasik.
(14) Luputkanlah aku, ya TUHAN, dengan tangan-Mu,
dari orang-orang dunia ini yang bagiannya adalah dalam hidup ini;
biarlah perut mereka dikenyangkan dengan apa yang Engkau simpan,
sehingga anak-anak mereka menjadi puas,
dan sisanya mereka tinggalkan untuk bayi-bayi mereka.
(15) Tetapi aku, dalam kebenaran akan kupandang wajah-Mu,
dan pada waktu bangun aku akan menjadi puas dengan rupa-Mu.
----------------------------------------------
Lagu2 Puji Pujian
---------------------
No.9. Waktu Tuhan tolong saya
Dulu saya jauh dari jalan surga
Orang yang terhilang dan buta
Tapi oleh cinta
Tuhan bri saya trang
Waktu tolong saya
Waktu Tuhan tolong saya
Waktu Tuhan tolong saya
Saya tersesatlah jika Dia tak tumpang
waktu tuhan tolong saya
Waktu Tuhan tolong saya
Waktu Tuhan tolong saya
Saya tersesatlah jika Dia tak tumpang
Waktu Tuhan tolong saya
Waktu putus asa Tuhan panggil saya
Dia mau
Dia lepaskan saya dari rantai dosa
Waktu Tuhan tolong saya
Dia lepaskan saya dari rantai dosa
Waktu Tuhan tolong saya
Waktu Tuhan tolong saya
-----------------------------
WAKTU TUHAN TOLONG SAYA CONNIE MARIA MAMAHIT
Check out this video on YouTube:
http://www.youtube.com/watch?v=3EXNZGHzXYU&feature=youtube_gdata_player
***********************************
No. 37. “JADIKAN AKU RUMAH DOAMU”
Ku bawa hidupku sekarang
Ke tempat kudus mu Tuhan
Di mezbah Mu kuserahkan
Seluruh hidupku
Penuhi hatiku sekarang
Dengan urapan yang baru
Agar aku lebih lagi
Mendengar suara Mu
Jadikan aku Tuhan
Rumah doa Mu
Agar semua suku banga
Sujud* menyembah Mu
Jadikan aku Tuhan
Rumah doa Mu
Agar semua suku bangsa
Datang menyembah Mu
---------------------------
Jadikanku Rumah DoaMu - Pdt. DR.Ir. Niko N
Check out this video on YouTube:
http://www.youtube.com/watch?v=4WEfjdYbadk&feature=youtube_gdata_player
*******************************
***************
Puji Tuhan ,Trima Kasih Tuhan atas kesempatan Indah yang Tuhan telah berikan kepada kita semua ini.Tuhan kami serahkan sepanjang hari kehidupan kami ini didalam lindungan tangan KasihMu, Terpujilah Tuhan ,didalam Nama Tuhan Yesus Kristus Tuhan kita, Juruslamat dan Penebus kita ,semua ini kami mohonkan . Puji Tuhan , Haleluyah, Amin.
** have a nice day *
°˚˚° Happy Friday. °˚˚°
° May God Bless you °
° Today and Always °
°˚˚°
Sumber: [Muktiana Gumelar]
www.renunganharian.net
Copyright - SABDA.org -
http://www.sabda.org/publikasi/e-rh
Jumat, 27 Juni 2014