23. Jun, 2014

<< Renungan Harian Minggu, 22 Juni 2014 >>

<< Renungan Harian Minggu, 22 Juni 2014 >>

Renungan Harian '''
Juni 2014

<< Renungan Harian Minggu, 22 Juni 2014 >>
Doa : Hal berdoa (Matius 6:5-15)
-------------------------
Judul: Salah
Baca: Yohanes 8:1-11
Anats: Yohanes 8:11B
Bacaan Alkitab Setahun :
Ayub 30-33
--------------------------
Bacaan Alkitab : Yohanes 8:1-11
(1) tetapi Yesus pergi ke bukit Zaitun. (2) Pagi-pagi benar Ia berada lagi di Bait Allah, dan seluruh rakyat datang kepada-Nya. Ia duduk dan mengajar mereka. (3) Maka ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi membawa kepada-Nya seorang perempuan yang kedapatan berbuat zinah. (4) Mereka menempatkan perempuan itu di tengah-tengah lalu berkata kepada Yesus: "Rabi, perempuan ini tertangkap basah ketika ia sedang berbuat zinah. (5) Musa dalam hukum Taurat memerintahkan kita untuk melempari perempuan-perempuan yang demikian. Apakah pendapat-Mu tentang hal itu?" (6) Mereka mengatakan hal itu untuk mencobai Dia, supaya mereka memperoleh sesuatu untuk menyalahkan-Nya. Tetapi Yesus membungkuk lalu menulis dengan jari-Nya di tanah. (7) Dan ketika mereka terus-menerus bertanya kepada-Nya, Iapun bangkit berdiri lalu berkata kepada mereka: "Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu." (8) Lalu Ia membungkuk pula dan menulis di tanah. (9) Tetapi setelah mereka mendengar perkataan itu, pergilah mereka seorang demi seorang, mulai dari yang tertua. Akhirnya tinggallah Yesus seorang diri dengan perempuan itu yang tetap di tempatnya. (10) Lalu Yesus bangkit berdiri dan berkata kepadanya: "Hai perempuan, di manakah mereka? Tidak adakah seorang yang menghukum engkau?" (11) Jawabnya: "Tidak ada, Tuhan." Lalu kata Yesus: "Akupun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang."
--------------------------
Ayat Nats : Yohanes 8:11B
(11B) "Akupun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang."
----------------------------

Tampilan cetak
Minggu, 22 Juni 2014

Bacaan : Yohanes 8:1-11
Setahun : Ayub 30-33
Nats : Aku pun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan mulai sekarang, jangan berbuat dosa lagi. (Yohanes 8:11b)

SALAH

Ada pengalaman yang sangat berkesan ketika saya kuliah. Seorang kakak angkatan mengajak saya bergabung dalam pelayanan dengan menjadi pengurus organisasi. Saya ragu karena merasa tidak mampu. Ia menjelaskan, inilah kesempatan untuk belajar tanpa harus takut salah. Ada kakak-kakak pembimbing dan kalau pun kita berbuat salah, orang akan mengampuni. Suatu kesempatan yang langka dan berharga. Kalimatnya itu meyakinkan saya untuk bergabung.

Pengalaman itu memberikan gambaran sekilas tentang intisari Injil Yesus Kristus. Kita memang bersalah dan berdosa, tetapi Allah mengampuni kita melalui karya Yesus. Bukan hanya nanti dalam kekekalan, tapi sejak saat ini. Dalam hidup sekarang ini. Berita ini begitu kuat dan indah digambarkan dalam kisah pengampunan pada perempuan yang berzinah.

Perempuan ini tertangkap berzinah. Suatu tindakan yang jelas salah. Orang pun membawanya ke hadapan Yesus agar ia dihukum. Perempuan itu tampak sadar akan kesalahannya sehingga ia tidak protes. Tetapi, sungguh mengagetkan, Yesus justru mengampuninya dan mengajak orang memeriksa diri. Bisa dibayangkan betapa lega perasaan sang perempuan. Pasti ia termotivasi hidup secara berbeda sesudahnya.

Kita masing-masing pasti juga pernah (sering?) berbuat salah. Dalam Yesus, kita diajak untuk saling mengampuni. Untuk tidak mengejar pembalasan dan penghukuman. Juga untuk mengampuni diri sendiri dan hidup dalam pertobatan. Itulah penghayatan akan Injil Yesus Kristus. --Alison Subiantoro /Renungan Harian

TUHAN SUDAH MENGAMPUNI KITA, DAN KITA DIPANGGIL UNTUK
MENGAMPUNI DIRI SENDIRI DAN ORANG LAIN.


Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian tanpa seizin penerbit (Yayasan Gloria)

Anda diberkati melalui Renungan Harian?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/renungan.harian/

---------------------------------------------------------------
Bacaan Alkitab Setahun :
Ayub 30-33

Ayub 30
Sengsara yang dialami
(1) "Tetapi sekarang aku ditertawakan mereka, yang umurnya lebih muda dari padaku, yang ayah-ayahnya kupandang terlalu hina untuk ditempatkan bersama-sama dengan anjing penjaga kambing dombaku. (2) Lagipula, apakah gunanya bagiku kekuatan tangan mereka? Mereka sudah kehabisan tenaga, (3) mereka merana karena kekurangan dan kelaparan, mengerumit tanah yang kering, belukar di gurun dan padang belantara; (4) mereka memetik gelang laut dari antara semak-semak, dan akar pohon arar menjadi makanan mereka. (5) Mereka diusir dari pergaulan hidup, dan orang berteriak-teriak terhadap mereka seperti terhadap pencuri. (6) Di lembah-lembah yang mengerikan mereka harus diam, di dalam celah-celah tanah dan sela-sela gunung; (7) di antara semak-semak mereka meraung-raung, mereka berkelompok di bawah jeruju; (8) mereka itulah orang-orang bebal yang tak dikenal, yang didepak dari negeri. (9) Tetapi sekarang aku menjadi sajak sindiran dan ejekan mereka. (10) Mereka mengejikan aku, menjauhkan diri dari padaku, mereka tidak menahan diri meludahi mukaku, (11) karena tali kemahku telah dilepaskan Allah dan aku direndahkan-Nya, dan mereka tidak mengekang diri terhadap aku. (12) Di sebelah kananku muncul gerombolan, dikaitnya kakiku, dan dirintisnya jalan kebinasaan terhadap aku; (13) mereka membongkar jalanku dan mengusahakan kejatuhanku; tidak ada yang menghalang-halangi mereka. (14) Seperti melalui tembok yang terbelah lebar mereka menyerbu, mereka datang bergelombang di tengah-tengah keruntuhan. (15) Kedahsyatan ditimpakan kepadaku; kemuliaanku diterbangkan seperti oleh angin, dan bahagiaku melayang hilang seperti awan. (16) Oleh sebab itu jiwaku hancur dalam diriku; hari-hari kesengsaraan mencekam aku. (17) Pada waktu malam tulang-tulangku seperti digerogoti, dan rasa nyeri yang menusuk tak kunjung berhenti. (18) Oleh kekerasan yang tak terlawan koyaklah pakaianku dan menggelambir sekelilingku seperti kemeja. (19) Ia telah menghempaskan aku ke dalam lumpur, dan aku sudah menyerupai debu dan abu. (20) Aku berseru minta tolong kepada-Mu, tetapi Engkau tidak menjawab; aku berdiri menanti, tetapi Engkau tidak menghiraukan aku. (21) Engkau menjadi kejam terhadap aku, Engkau memusuhi aku dengan kekuatan tangan-Mu. (22) Engkau mengangkat aku ke atas angin, melayangkan aku dan menghancurkan aku di dalam angin ribut. (23) Ya, aku tahu: Engkau membawa aku kepada maut, ke tempat segala yang hidup dihimpunkan. (24) Sesungguhnya, masakan orang tidak akan mengulurkan tangannya kepada yang rebah, jikalau ia dalam kecelakaannya tidak ada penolongnya? (25) Bukankah aku menangis karena orang yang mengalami hari kesukaran? Bukankah susah hatiku karena orang miskin? (26) Tetapi, ketika aku mengharapkan yang baik, maka kejahatanlah yang datang; ketika aku menantikan terang, maka kegelapanlah yang datang. (27) Batinku bergelora dan tak kunjung diam, hari-hari kesengsaraan telah melanda diriku. (28) Dengan sedih, dengan tidak terhibur, aku berkeliaran; aku berdiri di tengah-tengah jemaah sambil berteriak minta tolong. (29) Aku telah menjadi saudara bagi serigala, dan kawan bagi burung unta. (30) Kulitku menjadi hitam dan mengelupas dari tubuhku, tulang-tulangku mengering karena demam; (31) permainan kecapiku menjadi ratapan, dan tiupan serulingku menyerupai suara orang menangis."

Ayub 31
Sekali lagi Ayub mengaku tidak bersalah
(1) "Aku telah menetapkan syarat bagi mataku, masakan aku memperhatikan anak dara? (2) Karena bagian apakah yang ditentukan Allah dari atas, milik pusaka apakah yang ditetapkan Yang Mahakuasa dari tempat yang tinggi? (3) Bukankah kebinasaan bagi orang yang curang dan kemalangan bagi yang melakukan kejahatan? (4) Bukankah Allah yang mengamat-amati jalanku dan menghitung segala langkahku? (5) Jikalau aku bergaul dengan dusta, atau kakiku cepat melangkah ke tipu daya, (6) biarlah aku ditimbang di atas neraca yang teliti, maka Allah akan mengetahui, bahwa aku tidak bersalah. (7) Jikalau langkahku menyimpang dari jalan, dan hatiku menuruti pandangan mataku, dan noda melekat pada tanganku, (8) maka biarlah apa yang kutabur, dimakan orang lain, dan biarlah tercabut apa yang tumbuh bagiku. (9) Jikalau hatiku tertarik kepada perempuan, dan aku menghadang di pintu sesamaku, (10) maka biarlah isteriku menggiling bagi orang lain, dan biarlah orang-orang lain meniduri dia. (11) Karena hal itu adalah perbuatan mesum, bahkan kejahatan, yang patut dihukum oleh hakim. (12) Sesungguhnya, itulah api yang memakan habis, dan menghanguskan seluruh hasilku. (13) Jikalau aku mengabaikan hak budakku laki-laki atau perempuan, ketika mereka beperkara dengan aku, (14) apakah dayaku, kalau Allah bangkit berdiri; kalau Ia mengadakan pengusutan, apakah jawabku kepada-Nya? (15) Bukankah Ia, yang membuat aku dalam kandungan, membuat orang itu juga? Bukankah satu juga yang membentuk kami dalam rahim? (16) Jikalau aku pernah menolak keinginan orang-orang kecil, menyebabkan mata seorang janda menjadi pudar, (17) atau memakan makananku seorang diri, sedang anak yatim tidak turut memakannya (18) malah sejak mudanya aku membesarkan dia seperti seorang ayah, dan sejak kandungan ibunya aku membimbing dia ; (19) jikalau aku melihat orang mati karena tidak ada pakaian, atau orang miskin yang tidak mempunyai selimut, (20) dan pinggangnya tidak meminta berkat bagiku, dan tidak dipanaskannya tubuhnya dengan kulit bulu dombaku; (21) jikalau aku mengangkat tanganku melawan anak yatim, karena di pintu gerbang aku melihat ada yang membantu aku, (22) maka biarlah tulang belikatku lepas dari bahuku, dan lenganku dipatahkan dari persendiannya. (23) Karena celaka yang dari pada Allah menakutkan aku, dan aku tidak berdaya terhadap keluhuran-Nya. (24) Jikalau aku menaruh kepercayaan kepada emas, dan berkata kepada kencana: Engkaulah kepercayaanku; (25) jikalau aku bersukacita, karena kekayaanku besar dan karena tanganku memperoleh harta benda yang berlimpah-limpah; (26) jikalau aku pernah memandang matahari, ketika ia bersinar, dan bulan, yang beredar dengan indahnya, (27) sehingga diam-diam hatiku terpikat, dan menyampaikan kecupan tangan kepadanya, (28) maka hal itu juga menjadi kejahatan yang patut dihukum oleh hakim, karena Allah yang di atas telah kuingkari. (29) Apakah aku bersukacita karena kecelakaan pembenciku, dan bersorak-sorai, bila ia ditimpa malapetaka (30) aku takkan membiarkan mulutku berbuat dosa, menuntut nyawanya dengan mengucapkan sumpah serapah! (31) Jikalau orang-orang di kemahku mengatakan: Siapa yang tidak kenyang dengan lauknya? (32) malah orang asingpun tidak pernah bermalam di luar, pintuku kubuka bagi musafir! (33) Jikalau aku menutupi pelanggaranku seperti manusia dengan menyembunyikan kesalahanku dalam hatiku, (34) karena aku takuti khalayak ramai dan penghinaan kaum keluarga mengagetkan aku, sehingga aku berdiam diri dan tidak keluar dari pintu! (35) Ah, sekiranya ada yang mendengarkan aku! Inilah tanda tanganku! Hendaklah Yang Mahakuasa menjawab aku! Sekiranya ada surat tuduhan yang ditulis lawanku! (36) Sungguh, surat itu akan kupikul, dan akan kupakai bagaikan mahkota. (37) Setiap langkahku akan kuberitahukan kepada-Nya, selaku pemuka aku akan menghadap Dia. (38) Jikalau ladangku berteriak karena aku dan alur bajaknya menangis bersama-sama, (39) jikalau aku memakan habis hasilnya dengan tidak membayar, dan menyusahkan pemilik-pemiliknya, (40) maka biarlah bukan gandum yang tumbuh, tetapi onak, dan bukan jelai, tetapi lalang." Sekianlah kata-kata Ayub.

Ayub 32
Elihu merasa juga berhak untuk mengemukakan pendapat
(1) Maka ketiga orang itu menghentikan sanggahan mereka terhadap Ayub, karena ia menganggap dirinya benar. (2) Lalu marahlah Elihu bin Barakheel, orang Bus, dari kaum Ram; ia marah terhadap Ayub, karena ia menganggap dirinya lebih benar dari pada Allah, (3) dan ia juga marah terhadap ketiga orang sahabat itu, karena mereka mempersalahkan Ayub, meskipun tidak dapat memberikan sanggahan. (4) Elihu menangguhkan bicaranya dengan Ayub, karena mereka lebih tua dari pada dia. (5) Tetapi setelah dilihatnya, bahwa mulut ketiga orang itu tidak lagi memberi sanggahan, maka marahlah ia. (6) Lalu berbicaralah Elihu bin Barakheel, orang Bus itu: "Aku masih muda dan kamu sudah berumur tinggi; oleh sebab itu aku malu dan takut mengemukakan pendapatku kepadamu. (7) Pikirku: Biarlah yang sudah lanjut usianya berbicara, dan yang sudah banyak jumlah tahunnya memaparkan hikmat. (8) Tetapi roh yang di dalam manusia, dan nafas Yang Mahakuasa, itulah yang memberi kepadanya pengertian. (9) Bukan orang yang lanjut umurnya yang mempunyai hikmat, bukan orang yang sudah tua yang mengerti keadilan. (10) Oleh sebab itu aku berkata: Dengarkanlah aku, akupun akan mengemukakan pendapatku. (11) Ketahuilah, aku telah menantikan kata-katamu, aku telah memperhatikan pemikiranmu, hingga kamu menemukan kata-kata yang tepat. (12) Kepadamulah kupusatkan perhatianku, tetapi sesungguhnya, tiada seorangpun yang mengecam Ayub, tiada seorangpun di antara kamu menyanggah perkataannya. (13) Jangan berkata sekarang: Kami sudah mendapatkan hikmat; hanya Allah yang dapat mengalahkan dia, bukan manusia. (14) Perkataannya tidak tertuju kepadaku, dan aku tidak akan menjawabnya dengan perkataanmu. (15) Mereka bingung, mereka tidak dapat memberi sanggahan lagi, mereka tidak dapat berbicara lagi. (16) Haruskah aku menunggu, karena mereka putus bicara, karena mereka berdiri di sana dan tidak memberi sanggahan lagi? (17) Akupun hendak memberi sanggahan pada giliranku, akupun akan mengemukakan pendapatku. (18) Karena aku tumpat dengan kata-kata, semangat yang ada dalam diriku mendesak aku. (19) Sesungguhnya, batinku seperti anggur yang tidak mendapat jalan hawa, seperti kirbat baru yang akan meletup. (20) Aku harus berbicara, supaya merasa lega, aku harus membuka mulutku dan memberi sanggahan. (21) Aku tidak akan memihak kepada siapapun dan tidak akan menyanjung-nyanjung siapapun, (22) karena aku tidak tahu menyanjung-nyanjung; jika demikian, maka segera Pembuatku akan mencabut nyawaku."

Ayub 33
Allah berfirman kepada manusia dengan berbagai-bagai cara
(1) "Akan tetapi sekarang, hai Ayub, dengarkanlah bicaraku, dan bukalah telingamu kepada segala perkataanku. (2) Ketahuilah, mulutku telah kubuka, lidahku di bawah langit-langitku berbicara. (3) Perkataanku keluar dari hati yang jujur, dan bibirku menyatakan dengan terang apa yang diketahui. (4) Roh Allah telah membuat aku, dan nafas Yang Mahakuasa membuat aku hidup. (5) Jikalau engkau dapat, jawablah aku, bersiaplah engkau menghadapi aku, pertahankanlah dirimu. (6) Sesungguhnya, bagi Allah aku sama dengan engkau, akupun dibentuk dari tanah liat. (7) Jadi engkau tak usah ditimpa kegentaran terhadap aku, tekananku terhadap engkau tidak akan berat. (8) Tetapi engkau telah berbicara dekat telingaku, dan ucapan-ucapanmu telah kudengar: (9) Aku bersih, aku tidak melakukan pelanggaran, aku suci, aku tidak ada kesalahan. (10) Tetapi Ia mendapat alasan terhadap aku, Ia menganggap aku sebagai musuh-Nya. (11) Ia memasukkan kakiku ke dalam pasung, Ia mengawasi segala jalanku. (12) Sesungguhnya, dalam hal itu engkau tidak benar, demikian sanggahanku kepadamu, karena Allah itu lebih dari pada manusia. (13) Mengapa engkau berbantah dengan Dia, bahwa Dia tidak menjawab segala perkataanmu? (14) Karena Allah berfirman dengan satu dua cara, tetapi orang tidak memperhatikannya. (15) Dalam mimpi, dalam penglihatan waktu malam, bila orang nyenyak tidur, bila berbaring di atas tempat tidur, (16) maka Ia membuka telinga manusia dan mengejutkan mereka dengan teguran-teguran (17) untuk menghalangi manusia dari pada perbuatannya, dan melenyapkan kesombongan orang, (18) untuk menahan nyawanya dari pada liang kubur, dan hidupnya dari pada maut oleh lembing. (19) Dengan penderitaan ia ditegur di tempat tidurnya, dan berkobar terus-menerus bentrokan dalam tulang-tulangnya; (20) perutnya bosan makanan, hilang nafsunya untuk makanan yang lezat-lezat; (21) susutlah dagingnya, sehingga tidak kelihatan lagi, tulang-tulangnya, yang mula-mula tidak tampak, menonjol ke luar, (22) sampai nyawanya menghampiri liang kubur, dan hidupnya mendekati mereka yang membawa maut. (23) Jikalau di sampingnya ada malaikat, penengah, satu di antara seribu, untuk menyatakan jalan yang benar kepada manusia, (24) maka Ia akan mengasihaninya dengan berfirman: Lepaskan dia, supaya jangan ia turun ke liang kubur; uang tebusan telah Kuperoleh. (25) Tubuhnya mengalami kesegaran seorang pemuda, ia seperti pada masa mudanya. (26) Ia berdoa kepada Allah, dan Allah berkenan menerimanya; ia akan memandang wajah-Nya dengan bersorak-sorai, dan Allah mengembalikan kebenaran kepada manusia. (27) Ia akan bernyanyi di depan orang: Aku telah berbuat dosa, dan yang lurus telah kubengkokkan, tetapi hal itu tidak dibalaskan kepadaku. (28) Ia telah membebaskan nyawaku dari jalan ke liang kubur, dan hidupku akan melihat terang. (29) Sesungguhnya, semuanya ini dilakukan Allah dua, tiga kali terhadap manusia: (30) mengembalikan nyawanya dari liang kubur, sehingga ia diterangi oleh cahaya hidup. (31) Perhatikanlah, hai Ayub, dengarkanlah aku, diamlah, akulah yang berbicara. (32) Jikalau ada yang hendak kaukatakan, jawablah aku; berkatalah, karena aku rela membenarkan engkau. (33) Jikalau tidak, hendaklah engkau mendengarkan aku; diamlah, aku hendak mengajarkan hikmat kepadamu."
----------------------------------------------
Lagu2 Puji Pujian
---------------------
No. 17. DIA HANYA SEJAUH DOA
oleh : Nikita

BILA KAU RASA GELISAH DI HATIMU
BILA KELAM KABUT TAK MENENTU HIDUPMU
INGAT MASIH ADA S’ORANG P’NOLONG BAGIMU
YESUS TAK PERNAH JAUH DARIMU
BILA COBAAN MENGGODAI HATIMU
BILA SENGSARA MENIMPA KEADAANMU
INGAT YESUS TAKKAN PERNAH JAUH DARIMU
DIA S’LALU PEDULIKAN KAMU
BERSERU MEMANGGIL NAMA-NYA
BERDOA DIA ‘KAN SEG’RA MENGHAMPIRI DIRIMU
PERCAYA DIA TAK JAUH DARIMU
DIA HANYA SEJAUH DOA
--------------------------------------
Check out this video on YouTube:
http://www.youtube.com/watch?v=AIALJTSgBk0&feature=youtube_gdata_player

Dia Hanya Sejauh Doa - Nikita - Lagu Rohani
*********************************************************

No. 38. Bapa Surgawi

Bapa surgawi ajarku mengenal
Betapa dalamnya kasihMu
Bapa surgawi buatku mengerti
Betapa kasihMu padaku

Reff :
Semua yang terjadi di dalam hidupku
Ajarku menyadari Kau slalu sertaku
Bri hatiku slalu bersyukur padaMu
Karena rencanaMu indah bagiku

(Repeat All)

(Repeat Reff)

Karena rencanaMu indah bagiku
---------------------------
Bapa Surgawi by Nikita

Check out this video on YouTube:
http://www.youtube.com/watch?v=7C-bZ0Km2h0&feature=youtube_gdata_player

*******************************
***************
Puji Tuhan ,Trima Kasih Tuhan atas kesempatan Indah yang Tuhan telah berikan kepada kita semua ini.Tuhan kami serahkan sepanjang hari kehidupan kami ini didalam lindungan tangan KasihMu, Terpujilah Tuhan ,didalam Nama Tuhan Yesus Kristus Tuhan kita, Juruslamat dan Penebus kita ,semua ini kami mohonkan . Puji Tuhan , Haleluyah, Amin.

** have a nice day *
°˚˚° Happy Sunday. °˚˚°
° May God Bless you °
° Today and Always °
°˚˚°
Sumber: [Muktiana Gumelar]
www.renunganharian.net
Copyright - SABDA.org -
http://www.sabda.org/publikasi/e-rh
Minggu, 22 Juni 2014

22. Jun, 2014

<< Renungan Harian Sabtu, 21 Juni 2014 >>

<< Renungan Harian Sabtu, 21 Juni 2014 >>

Renungan Harian ''
Juni 2014

<< Renungan Harian Sabtu, 21 Juni 2014 >>
Doa : Hal berdoa (Matius 6:5-15)
-------------------------
Judul: Terjerat Keangkuhan
Baca: Ester 7:1-10
Anats: Ester 7:10
Bacaan Alkitab Setahun :
Ayub 25-29
--------------------------
Bacaan Alkitab : Ester 7:1-10
Haman diadukan oleh Ester dan dihukum mati
(1) Datanglah raja dengan Haman untuk dijamu oleh Ester, sang ratu. (2) Pada hari yang kedua itu, sementara minum anggur, bertanyalah pula raja kepada Ester: "Apakah permintaanmu, hai ratu Ester? Niscaya akan dikabulkan. Dan apakah keinginanmu? Sampai setengah kerajaan sekalipun akan dipenuhi." (3) Maka jawab Ester, sang ratu: "Ya raja, jikalau hamba mendapat kasih raja dan jikalau baik pada pemandangan raja, karuniakanlah kiranya kepada hamba nyawa hamba atas permintaan hamba, dan bangsa hamba atas keinginan hamba. (4) Karena kami, hamba serta bangsa hamba, telah terjual untuk dipunahkan, dibunuh dan dibinasakan. Jikalau seandainya kami hanya dijual sebagai budak laki-laki dan perempuan, niscaya hamba akan berdiam diri, tetapi malapetaka ini tiada taranya di antara bencana yang menimpa raja." (5) Maka bertanyalah raja Ahasyweros kepada Ester, sang ratu: "Siapakah orang itu dan di manakah dia yang hatinya mengandung niat akan berbuat demikian?" (6) Lalu jawab Ester: "Penganiaya dan musuh itu, ialah Haman, orang jahat ini!" Maka Hamanpun sangatlah ketakutan di hadapan raja dan ratu. (7) Lalu bangkitlah raja dengan panas hatinya dari pada minum anggur dan keluar ke taman istana; akan tetapi Haman masih tinggal untuk memohon nyawanya kepada Ester, sang ratu, karena ia melihat, bahwa telah putus niat raja untuk mendatangkan celaka kepadanya. (8) Ketika raja kembali dari taman istana ke dalam ruangan minum anggur, maka Haman berlutut pada katil tempat Ester berbaring. Maka titah raja: "Masih jugakah ia hendak menggagahi sang ratu di dalam istanaku sendiri?" Tatkala titah raja itu keluar dari mulutnya, maka diselubungi oranglah muka Haman. (9) Sembah Harbona, salah seorang sida-sida yang di hadapan raja: "Lagipula tiang yang dibuat Haman untuk Mordekhai, orang yang menyelamatkan raja dengan pemberitahuannya itu, telah berdiri di dekat rumah Haman, lima puluh hasta tingginya." Lalu titah raja: "Sulakan dia pada tiang itu." (10) Kemudian Haman disulakan pada tiang yang didirikannya untuk Mordekhai. Maka surutlah panas hati raja.
--------------------------
Ayat Nats : Ester 7:10
(10) Kemudian Haman disulakan pada tiang yang didirikannya untuk Mordekhai. Maka surutlah panas hati raja.
----------------------------

Tampilan cetak
Sabtu, 21 Juni 2014

Bacaan : Ester 7:1-10
Setahun : Ayub 25-29
Nats : Kemudian Haman disulakan pada tiang yang didirikannya untuk Mordekhai. Maka surutlah panas hati raja. (Ester 7:10)

TERJERAT KEANGKUHAN

Cerita "Burung Gagak yang Jahat" dalam buku Herodion Pitrakarya Gunawan berkisah tentang gagak yang bertubuh besar, gagah, dan angkuh. Ia marah pada burung kutilang karena tidak takut padanya. Suatu hari datang pemburu ke hutan. Gagak menghasutnya untuk memanah si kutilang dengan menawarkan bulunya sebagai anak panah. Namun, si pemburu berulang-ulang gagal memanah kutilang hingga bulu si gagak habis. Karena kesal tidak mendapatkan hasil buruan, sebagai gantinya pemburu menangkap gagak, yang kini tidak dapat terbang karena bulunya sudah habis.

Haman, pembesar Kerajaan Persia, juga angkuh. Ketika Mordekhai, pegawai di gerbang istana, tidak bersedia menyembahnya, ia marah. Ia pun menggunakan jabatan dan kedudukan politiknya untuk membunuh Mordekhai beserta seluruh orang Yahudi di kerajaan itu. Namun, tipu muslihatnya itu disingkapkan oleh Ester sehingga Raja Ahasyweros murka (ay. 17). Raja semakin murka ketika Haman melanggar kesusilaan istana dengan berlutut dan memohon pada Ester yang tengah berbaring. Raja akhirnya memerintahkan agar Haman disulakan (ay. 79). Ironisnya, Haman disulakan pada tiang yang ia sediakan untuk menyulakan Mordekhai (ay. 10). Ia akhirnya jatuh karena keangkuhannya sendiri.

Keangkuhan dapat menjerat kita dalam kebencian dan kepicikan. Kiranya kasih Tuhan memampukan kita untuk rendah hati dalam menjalankan peran atau jabatan yang kita miliki. Kiranya kita tidak terjerat oleh prestasi atau kelebihan yang kita raih. --Rellin Ayudya /Renungan Harian

BERPEGANG TEGUH PADA FIRMAN TUHAN DAPAT
MENGHINDARKAN KITA DARI JERAT KEANGKUHAN YANG MENJATUHKAN.


Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian tanpa seizin penerbit (Yayasan Gloria)

Anda diberkati melalui Renungan Harian?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/renungan.harian/

---------------------------------------------------------------
Bacaan Alkitab Setahun :
Ayub 25-29

Ayub 25
Pendapat Bildad, bahwa tidak seorangpun benar di hadapan Allah
(1) Maka Bildad, orang Suah, menjawab: (2) "Kekuasaan dan kedahsyatan ada pada Dia, yang menyelenggarakan damai di tempat-Nya yang tinggi. (3) Dapatkah dihitung pasukan-Nya? Dan siapakah yang tidak disinari terang-Nya? (4) Bagaimana manusia benar di hadapan Allah, dan bagaimana orang yang dilahirkan perempuan itu bersih? (5) Sesungguhnya, bahkan bulanpun tidak terang dan bintang-bintangpun tidak cerah di mata-Nya. (6) Lebih-lebih lagi manusia, yang adalah berenga, anak manusia, yang adalah ulat!"

Ayub 26
Jawab Ayub: Siapa dapat mengerti kebesaran Allah?
(1) Tetapi Ayub menjawab: (2) "Alangkah baiknya bantuanmu kepada yang tidak kuat, dan pertolonganmu kepada lengan yang tidak berdaya! (3) Alangkah baiknya nasihatmu kepada orang yang tidak mempunyai hikmat, dan pengertian yang kauajarkan dengan limpahnya! (4) Atas anjuran siapakah engkau mengucapkan perkataan-perkataan itu, dan gagasan siapakah yang kaunyatakan? (5) Roh-roh di bawah menggeletar, demikian juga air dan penghuninya. (6) Dunia orang mati terbuka di hadapan Allah, tempat kebinasaanpun tidak ada tutupnya. (7) Allah membentangkan utara di atas kekosongan, dan menggantungkan bumi pada kehampaan. (8) Ia membungkus air di dalam awan-Nya, namun awan itu tidak robek. (9) Ia menutupi pemandangan takhta-Nya, melingkupinya dengan awan-Nya. (10) Ia telah menarik garis pada permukaan air, sampai ujung perbatasan antara terang dan gelap; (11) tiang-tiang langit bergoyang-goyang, tercengang-cengang oleh hardik-Nya. (12) Ia telah meneduhkan laut dengan kuasa-Nya dan meremukkan Rahab dengan kebijaksanaan-Nya. (13) Oleh nafas-Nya langit menjadi cerah, tangan-Nya menembus ular yang tangkas. (14) Sesungguhnya, semuanya itu hanya ujung-ujung jalan-Nya; betapa lembutnya bisikan yang kita dengar dari pada-Nya! Siapa dapat memahami guntur kuasa-Nya?"

Ayub 27
Tidak ada harapan bagi orang fasik
(1) Maka Ayub melanjutkan uraiannya: (2) "Demi Allah yang hidup, yang tidak memberi keadilan kepadaku, dan demi Yang Mahakuasa, yang memedihkan hatiku, (3) selama nafasku masih ada padaku, dan roh Allah masih di dalam lubang hidungku, (4) maka bibirku sungguh-sungguh tidak akan mengucapkan kecurangan, dan lidahku tidak akan melahirkan tipu daya. (5) Aku sama sekali tidak membenarkan kamu! Sampai binasa aku tetap mempertahankan bahwa aku tidak bersalah. (6) Kebenaranku kupegang teguh dan tidak kulepaskan; hatiku tidak mencela seharipun dari pada umurku. (7) Biarlah musuhku mengalami seperti orang fasik, dan orang yang melawan aku seperti orang yang curang. (8) Karena apakah harapan orang durhaka, kalau Allah menghabisinya, kalau Ia menuntut nyawanya? (9) Apakah Allah akan mendengar teriaknya, jika kesesakan menimpa dia? (10) Dapatkah ia bersenang-senang karena Yang Mahakuasa dan berseru kepada Allah setiap waktu? (11) Aku akan mengajari kamu tentang tangan Allah, apa yang dimaksudkan oleh Yang Mahakuasa tidak akan kusembunyikan. (12) Sesungguhnya, kamu sekalian telah melihatnya sendiri; mengapa kamu berpikir yang tidak-tidak? (13) Inilah bagian orang fasik yang ditentukan Allah, dan milik pusaka orang-orang lalim yang mereka terima dari Yang Mahakuasa: (14) kalau anak-anaknya bertambah banyak mereka menjadi makanan pedang, dan anak cucunya tidak mendapat cukup makan; (15) siapa yang luput dari padanya, akan turun ke kubur karena wabah, dengan tidak ditangisi oleh janda mereka. (16) Jikalau ia menimbun uang seperti debu banyaknya, dan menumpuk pakaian seperti tanah liat, (17) sekalipun ia yang menumpuknya, namun orang benar yang akan memakainya, dan orang yang tidak bersalah yang akan membagi-bagi uang itu. (18) Ia mendirikan rumahnya seperti sarang laba-laba, seperti gubuk yang dibuat penjaga. (19) Sebagai orang kaya ia membaringkan diri, tetapi tidak dapat ia mengulanginya: ketika ia membuka matanya, maka tidak ada lagi semuanya itu. (20) Kedahsyatan mengejar dia seperti air bah, pada malam hari ia diterbangkan badai; (21) angin timur mengangkatnya, lalu lenyaplah ia; ia dilemparkannya dari tempatnya. (22) Dengan tak kenal belas kasihan Allah melempari dia, dengan cepat ia harus melepaskan diri dari kuasa-Nya. (23) Oleh karena dia orang bertepuk tangan, dan bersuit-suit karena dia dari tempat kediamannya."

Ayub 28
Manusia tidak dapat menemukan hikmat
(1) "Memang ada tempat orang menambang perak dan tempat orang melimbang emas; (2) besi digali dari dalam tanah, dan dari batu dilelehkan tembaga. (3) Orang menyudahi kegelapan, dan batu diselidikinya sampai sedalam-dalamnya, di dalam kekelaman dan kelam pekat. (4) Orang menggali tambang jauh dari tempat kediaman manusia, mereka dilupakan oleh orang-orang yang berjalan di atas, mereka melayang-layang jauh dari manusia. (5) Tanah yang menghasilkan pangan, dibawahnya dibongkar-bangkir seperti oleh api. (6) Batunya adalah tempat menemukan lazurit yang mengandung emas urai. (7) Jalan ke sana tidak dikenal seekor burung buaspun, dan mata elang tidak melihatnya; (8) binatang yang ganas tidak menginjakkan kakinya di sana dan singa tidak melangkah melaluinya. (9) Manusia melekatkan tangannya pada batu yang keras, ia membongkar-bangkir gunung-gunung sampai pada akar-akarnya; (10) di dalam gunung batu ia menggali terowongan, dan matanya melihat segala sesuatu yang berharga; (11) air sungai yang merembes dibendungnya, dan apa yang tersembunyi dibawanya ke tempat terang. (12) Tetapi di mana hikmat dapat diperoleh, di mana tempat akal budi? (13) Jalan ke sana tidak diketahui manusia, dan tidak didapati di negeri orang hidup. (14) Kata samudera raya: Ia tidak terdapat di dalamku, dan kata laut: Ia tidak ada padaku. (15) Untuk gantinya tidak dapat diberikan emas murni, dan harganya tidak dapat ditimbang dengan perak. (16) Ia tidak dapat dinilai dengan emas Ofir, ataupun dengan permata krisopras yang mahal atau dengan permata lazurit; (17) tidak dapat diimbangi oleh emas, atau kaca, ataupun ditukar dengan permata dari emas tua. (18) Baik gewang, baik hablur, tidak terhitung lagi; memiliki hikmat adalah lebih baik dari pada mutiara. (19) Permata krisolit Etiopia tidak dapat mengimbanginya, ia tidak dapat dinilai dengan emas murni. (20) Hikmat itu, dari manakah datangnya, atau akal budi, di manakah tempatnya? (21) Ia terlindung dari mata segala yang hidup, bahkan tersembunyi bagi burung di udara. (22) Kebinasaan dan maut berkata: Hanya desas-desusnya yang sampai ke telinga kami. (23) Allah mengetahui jalan ke sana, Ia juga mengenal tempat kediamannya. (24) Karena Ia memandang sampai ke ujung-ujung bumi, dan melihat segala sesuatu yang ada di kolong langit. (25) Ketika Ia menetapkan kekuatan angin, dan mengatur banyaknya air, (26) ketika Ia membuat ketetapan bagi hujan, dan jalan bagi kilat guruh, (27) ketika itulah Ia melihat hikmat, lalu memberitakannya, menetapkannya, bahkan menyelidikinya; (28) tetapi kepada manusia Ia berfirman: Sesungguhnya, takut akan Tuhan, itulah hikmat, dan menjauhi kejahatan itulah akal budi."

Ayub 29
Kemuliaan yang dahulu dan kesengsaraan yang sekarang
(1) Maka Ayub melanjutkan uraiannya: (2) "Ah, kiranya aku seperti dalam bulan-bulan yang silam, seperti pada hari-hari, ketika Allah melindungi aku, (3) ketika pelita-Nya bersinar di atas kepalaku, dan di bawah terang-Nya aku berjalan dalam gelap; (4) seperti ketika aku mengalami masa remajaku, ketika Allah bergaul karib dengan aku di dalam kemahku; (5) ketika Yang Mahakuasa masih beserta aku, dan anak-anakku ada di sekelilingku; (6) ketika langkah-langkahku bermandikan dadih, dan gunung batu mengalirkan sungai minyak di dekatku. (7) Apabila aku keluar ke pintu gerbang kota, dan menyediakan tempat dudukku di tengah-tengah lapangan, (8) maka ketika aku kelihatan, mundurlah orang-orang muda dan bangkitlah orang-orang yang sudah lanjut umurnya, lalu tinggal berdiri; (9) para pembesar berhenti bicara, dan menutup mulut mereka dengan tangan; (10) suara para pemuka membisu, dan lidah mereka melekat pada langit-langitnya; (11) apabila telinga mendengar tentang aku, maka aku disebut berbahagia; dan apabila mata melihat, maka aku dipuji. (12) Karena aku menyelamatkan orang sengsara yang berteriak minta tolong, juga anak piatu yang tidak ada penolongnya; (13) aku mendapat ucapan berkat dari orang yang nyaris binasa, dan hati seorang janda kubuat bersukaria; (14) aku berpakaian kebenaran dan keadilan menutupi aku seperti jubah dan serban; (15) aku menjadi mata bagi orang buta, dan kaki bagi orang lumpuh; (16) aku menjadi bapa bagi orang miskin, dan perkara orang yang tidak kukenal, kuselidiki. (17) Geraham orang curang kuremuk, dan merebut mangsanya dari giginya. (18) Pikirku: Bersama-sama dengan sarangku aku akan binasa, dan memperbanyak hari-hariku seperti burung feniks. (19) Akarku mencapai air, dan embun bermalam di atas ranting-rantingku. (20) Kemuliaanku selalu baru padaku, dan busurku kuat kembali di tanganku. (21) Kepadakulah orang mendengar sambil menanti, dengan diam mereka mendengarkan nasihatku. (22) Sehabis bicaraku tiada seorangpun angkat bicara lagi, dan perkataanku menetes ke atas mereka. (23) Orang menantikan aku seperti menantikan hujan, dan menadahkan mulutnya seperti menadah hujan pada akhir musim. (24) Aku tersenyum kepada mereka, ketika mereka putus asa, dan seri mukaku tidak dapat disuramkan mereka. (25) Aku menentukan jalan mereka dan duduk sebagai pemimpin; aku bersemayam seperti raja di tengah-tengah rakyat, seperti seorang yang menghibur mereka yang berkabung."
----------------------------------------------
Lagu2 Puji Pujian
---------------------
No. 17. DIA HANYA SEJAUH DOA
oleh : Nikita

BILA KAU RASA GELISAH DI HATIMU
BILA KELAM KABUT TAK MENENTU HIDUPMU
INGAT MASIH ADA S’ORANG P’NOLONG BAGIMU
YESUS TAK PERNAH JAUH DARIMU
BILA COBAAN MENGGODAI HATIMU
BILA SENGSARA MENIMPA KEADAANMU
INGAT YESUS TAKKAN PERNAH JAUH DARIMU
DIA S’LALU PEDULIKAN KAMU
BERSERU MEMANGGIL NAMA-NYA
BERDOA DIA ‘KAN SEG’RA MENGHAMPIRI DIRIMU
PERCAYA DIA TAK JAUH DARIMU
DIA HANYA SEJAUH DOA
--------------------------------------
Check out this video on YouTube:
http://www.youtube.com/watch?v=AIALJTSgBk0&feature=youtube_gdata_player

Dia Hanya Sejauh Doa - Nikita - Lagu Rohani
*********************************************************

No. 26. Ku Mau Cinta Yesus Selamanya

Ku mau cinta Yesus selamanya
Ku mau cinta Yesus selamanya
Meskipun badai silih berganti dalam hidupku
Ku tetap cinta Yesus selamanya
Ku mau cinta Yesus selamanya
Ku mau cinta Yesus selamanya
Meskipun badai silih berganti dalam hidupku
Ku tetap cinta Yesus selamanya

Chorus:
Ya Abba Bapa, ini aku anakmu,
Layakkanlah seluruh hidupku,
Ya Abba Bapa, ini aku anakmu,
Pakailah sesuai dengan rencanamu.
---------------------------
KU MAU CINTA YESUS SELAMANYA.

Check out this video on YouTube:
http://www.youtube.com/watch?v=6lFuE4d1AgA&feature=youtube_gdata_player
******************************
***************
Puji Tuhan ,Trima Kasih Tuhan atas kesempatan Indah yang Tuhan telah berikan kepada kita semua ini.Tuhan kami serahkan sepanjang hari kehidupan kami ini didalam lindungan tangan KasihMu, Terpujilah Tuhan ,didalam Nama Tuhan Yesus Kristus Tuhan kita, Juruslamat dan Penebus kita ,semua ini kami mohonkan . Puji Tuhan , Haleluyah, Amin.

** have a nice day *
°˚˚° Happy Saturday °˚˚°
° May God Bless you °
° Today and Always °
°˚˚°
Sumber: [Muktiana Gumelar]
www.renunganharian.net
Copyright - SABDA.org -
http://www.sabda.org/publikasi/e-rh
Sabtu, 21 Juni 2014

22. Jun, 2014

'CPG (Christian Pocket Guide).- Saturday, 21 June 2014

'CPG (Christian Pocket Guide).- Saturday, 21 June 2014

''CPG (Christian Pocket Guide).-
Saturday, 21 June 2014

BERPIKIR Sebelum Berbicara
21 Juni 2014

Bacaan Hari ini:
Keluaran 20:16 "Jangan mengucapkan saksi dusta tentang sesamamu."

--------------------------------------
Pesan Sponsor :
Mesin Jahit Mini Portabel HANYA 99rb
http://goo.gl/Fnxfhi
--------------------------------------

Perintah kesembilan, "Jangan mengucapkan saksi dusta tentang sesamamu," bisa menjadi sedikit sulit dilakukan dibanding perintah-Nya yang lain.
Kita tidak boleh berbohong.
Ada kebohongan-kebohongan yang begitu mudah terbaca.
Tapi ada kalanya Anda tidak ingin mengatakan yang sebenarnya karena Anda tahu itu akan menyakiti seseorang.

Ada sebuah survey yang dilakukan untuk meneliti alasan orang berbohong.
Dan alasan nomor satu adalah takut menyinggung seseorang.

Mungkin Anda pernah diundang ke rumah seseorang untuk makan malam, dan ternyata rasa hidangannya mengerikan.
Setelah makan, Anda merasa benar-benar mual, tapi kemudian si tuan rumah bertanya, "Apa Anda suka masakan saya?"

"Mmm, saya belum pernah lihat bahan-bahan tadi dimasak sedemikian rupa menjadi satu hidangan!"

Kita biasanya enggan mengatakan yang sebenarnya sehingga kita mengatakan yang lain.

Kita mengucapkan kebohongan kecil seperti ini setiap hari.
Ketika seseorang menelepon ke rumah Anda dan Anda tidak ingin berbicara dengannya, Anda memberitahu istri atau anak atau teman sekamar Anda untuk berkata, "Aku tidak ada di rumah."
Atau ketika Anda terpaksa berkata, "Saya suka pakaianmu."
Atau, "Aku baru saja mau meneleponmu" padahal Anda enggan berbicara pada orang itu.
Atau, "Aku lupa" padahal Anda ingat.

Bergosip adalah bentuk lain dari berbohong.
Gosip tentang menjatuhkan pemerintahan, perceraian seseorang, kegagalan karir seseorang, menjatuhkan reputasi seseorang, itu semua menyebabkan mimpi buruk, memunculkan rasa curiga, dan menimbulkan kesedihan.
Bergunjing atau mengucapkan kata-kata yang menyakiti hati orang lain terdengar seperti suara desis ular.

Terapkan prinsip BERPIKIR sebelum menceritakan sesuatu kepada orang lain:
Apakah itu benar?
Apakah itu bermanfaat?
Apakah itu menginspirasi?
Apakah itu penting?
Apakah itu baik?

BERPIKIR sebelum Anda berbicara.
Dan jika berita yang Anda dengar tidak menjawab pertanyaan-pertanyaan tadi, maka jangan katakan itu pada orang lain.
____________________________________

Bacaan Alkitab Setahun :
Ester 3-5; Kisah Para Rasul 5:22-42

Ester 3
Muslihat Haman untuk memunahkan orang Yahudi
(1) Sesudah peristiwa-peristiwa ini maka Haman bin Hamedata, orang Agag, dikaruniailah kebesaran oleh raja Ahasyweros, dan pangkatnya dinaikkan serta kedudukannya ditetapkan di atas semua pembesar yang ada di hadapan baginda. (2) Dan semua pegawai raja yang di pintu gerbang istana raja berlutut dan sujud kepada Haman, sebab demikianlah diperintahkan raja tentang dia, tetapi Mordekhai tidak berlutut dan tidak sujud. (3) Maka para pegawai raja yang di pintu gerbang istana raja berkata kepada Mordekhai: "Mengapa engkau melanggar perintah raja?" (4) Setelah mereka menegor dia berhari-hari dengan tidak didengarkannya juga, maka hal itu diberitahukan merekalah kepada Haman untuk melihat, apakah sikap Mordekhai itu dapat tetap, sebab ia telah menceritakan kepada mereka, bahwa ia orang Yahudi. (5) Ketika Haman melihat, bahwa Mordekhai tidak berlutut dan sujud kepadanya, maka sangat panaslah hati Haman, (6) tetapi ia menganggap dirinya terlalu hina untuk membunuh hanya Mordekhai saja, karena orang telah memberitahukan kepadanya kebangsaan Mordekhai itu. Jadi Haman mencari ikhtiar memunahkan semua orang Yahudi, yakni bangsa Mordekhai itu, di seluruh kerajaan Ahasyweros. (7) Dalam bulan pertama, yakni bulan Nisan, dalam tahun yang kedua belas zaman raja Ahasyweros, orang membuang pur yakni undi di depan Haman, hari demi hari dan bulan demi bulan sampai jatuh pada bulan yang kedua belas, yakni bulan Adar. (8) Maka sembah Haman kepada raja Ahasyweros: "Ada suatu bangsa yang hidup tercerai-berai dan terasing di antara bangsa-bangsa di dalam seluruh daerah kerajaan tuanku, dan hukum mereka berlainan dengan hukum segala bangsa, dan hukum raja tidak dilakukan mereka, sehingga tidak patut bagi raja membiarkan mereka leluasa. (9) Jikalau baik pada pemandangan raja, hendaklah dikeluarkan surat titah untuk membinasakan mereka; maka hamba akan menimbang perak sepuluh ribu talenta dan menyerahkannya kepada tangan para pejabat yang bersangkutan, supaya mereka memasukkannya ke dalam perbendaharaan raja." (10) Maka raja mencabut cincin meterainya dari jarinya, lalu diserahkannya kepada Haman bin Hamedata, orang Agag, seteru orang Yahudi itu, (11) kemudian titah raja kepada Haman: "Perak itu terserah kepadamu, juga bangsa itu untuk kauperlakukan seperti yang kaupandang baik." (12) Maka dalam bulan yang pertama pada hari yang ketiga belas dipanggillah para panitera raja, lalu, sesuai dengan segala yang diperintahkan Haman, ditulislah surat kepada wakil-wakil raja, kepada setiap bupati yang menguasai daerah dan kepada setiap pembesar bangsa, yakni kepada tiap-tiap daerah menurut tulisannya dan kepada tiap-tiap bangsa menurut bahasanya; surat itu ditulis atas nama raja Ahasyweros dan dimeterai dengan cincin meterai raja. (13) Surat-surat itu dikirimkan dengan perantaraan pesuruh-pesuruh cepat ke segala daerah kerajaan, supaya dipunahkan, dibunuh dan dibinasakan semua orang Yahudi dari pada yang muda sampai kepada yang tua, bahkan anak-anak dan perempuan-perempuan, pada satu hari juga, pada tanggal tiga belas bulan yang kedua belas yakni bulan Adar ,dan supaya dirampas harta milik mereka. (14) Salinan surat itu harus diundangkan di dalam tiap-tiap daerah, lalu diumumkan kepada segala bangsa, supaya mereka bersiap-siap untuk hari itu. (15) Maka dengan tergesa-gesa berangkatlah pesuruh-pesuruh cepat itu, atas titah raja, dan undang-undang itu dikeluarkan di dalam benteng Susan. Sementara itu raja serta Haman duduk minum-minum, tetapi kota Susan menjadi gempar.

Ester 4
Usaha Mordekhai untuk menolong orang Yahudi
(1) Setelah Mordekhai mengetahui segala yang terjadi itu, ia mengoyakkan pakaiannya, lalu memakai kain kabung dan abu, kemudian keluar berjalan di tengah-tengah kota, sambil melolong-lolong dengan nyaring dan pedih. (2) Dengan demikian datanglah ia sampai ke depan pintu gerbang istana raja, karena seorangpun tidak boleh masuk pintu gerbang istana raja dengan berpakaian kain kabung. (3) Di tiap-tiap daerah, ke mana titah dan undang-undang raja telah sampai, ada perkabungan yang besar di antara orang Yahudi disertai puasa dan ratap tangis; oleh banyak orang dibentangkan kain kabung dengan abu sebagai lapik tidurnya. (4) Ketika dayang-dayang dan sida-sida Ester memberitahukan hal itu kepadanya, maka sangatlah risau hati sang ratu, lalu dikirimkannyalah pakaian, supaya dipakaikan kepada Mordekhai dan supaya ditanggalkan kain kabungnya dari padanya, tetapi tidak diterimanya. (5) Maka Ester memanggil Hatah, salah seorang sida-sida raja yang ditetapkan baginda melayani dia, lalu memberi perintah kepadanya menanyakan Mordekhai untuk mengetahui apa artinya dan apa sebabnya hal itu. (6) Lalu keluarlah Hatah mendapatkan Mordekhai di lapangan kota yang di depan pintu gerbang istana raja, (7) dan Mordekhai menceritakan kepadanya segala yang dialaminya, serta berapa banyaknya perak yang dijanjikan oleh Haman akan ditimbang untuk perbendaharaan raja sebagai harga pembinasaan orang Yahudi. (8) Juga salinan surat undang-undang, yang dikeluarkan di Susan untuk memunahkan mereka itu, diserahkannya kepada Hatah, supaya diperlihatkan dan diberitahukan kepada Ester. Lagipula Hatah disuruh menyampaikan pesan kepada Ester, supaya pergi menghadap raja untuk memohon karunianya dan untuk membela bangsanya di hadapan baginda. (9) Lalu masuklah Hatah dan menyampaikan perkataan Mordekhai kepada Ester. (10) Akan tetapi Ester menyuruh Hatah memberitahukan kepada Mordekhai: (11) "Semua pegawai raja serta penduduk daerah-daerah kerajaan mengetahui bahwa bagi setiap laki-laki atau perempuan, yang menghadap raja di pelataran dalam dengan tiada dipanggil, hanya berlaku satu undang-undang, yakni hukuman mati. Hanya orang yang kepadanya raja mengulurkan tongkat emas, yang akan tetap hidup. Dan aku selama tiga puluh hari ini tidak dipanggil menghadap raja." (12) Ketika disampaikan orang perkataan Ester itu kepada Mordekhai, (13) maka Mordekhai menyuruh menyampaikan jawab ini kepada Ester: "Jangan kira, karena engkau di dalam istana raja, hanya engkau yang akan terluput dari antara semua orang Yahudi. (14) Sebab sekalipun engkau pada saat ini berdiam diri saja, bagi orang Yahudi akan timbul juga pertolongan dan kelepasan dari pihak lain, dan engkau dengan kaum keluargamu akan binasa. Siapa tahu, mungkin justru untuk saat yang seperti ini engkau beroleh kedudukan sebagai ratu." (15) Maka Ester menyuruh menyampaikan jawab ini kepada Mordekhai: (16) "Pergilah, kumpulkanlah semua orang Yahudi yang terdapat di Susan dan berpuasalah untuk aku; janganlah makan dan janganlah minum tiga hari lamanya, baik waktu malam, baik waktu siang. Aku serta dayang-dayangkupun akan berpuasa demikian, dan kemudian aku akan masuk menghadap raja, sungguhpun berlawanan dengan undang-undang; kalau terpaksa aku mati, biarlah aku mati." (17) Maka pergilah Mordekhai dan diperbuatnyalah tepat seperti yang dipesankan Ester kepadanya.

Ester 5
Ester menghadap raja
(1) Pada hari yang ketiga Ester mengenakan pakaian ratu, lalu berdirilah ia di pelataran dalam istana raja, tepat di depan istana raja. Raja bersemayam di atas takhta kerajaan di dalam istana, berhadapan dengan pintu istana itu. (2) Ketika raja melihat Ester, sang ratu, berdiri di pelataran, berkenanlah raja kepadanya, sehingga raja mengulurkan tongkat emas yang di tangannya ke arah Ester, lalu mendekatlah Ester dan menyentuh ujung tongkat itu. (3) Tanya raja kepadanya: "Apa maksudmu, hai ratu Ester, dan apa keinginanmu? Sampai setengah kerajaan sekalipun akan diberikan kepadamu." (4) Jawab Ester: "Jikalau baik pada pemandangan raja, datanglah kiranya raja dengan Haman pada hari ini ke perjamuan yang diadakan oleh hamba bagi raja." (5) Maka titah raja: "Suruhlah Haman datang dengan segera, supaya kami memenuhi permintaan Ester." Lalu raja datang dengan Haman ke perjamuan yang diadakan oleh Ester. (6) Sementara minum anggur bertanyalah raja kepada Ester: "Apakah permintaanmu? Niscaya akan dikabulkan. Dan apakah keinginanmu? Sampai setengah kerajaan sekalipun akan dipenuhi." (7) Maka jawab Ester: "Permintaan dan keinginan hamba ialah: (8) Jikalau hamba mendapat kasih raja, dan jikalau baik pada pemandangan raja mengabulkan permintaan serta memenuhi keinginan hamba, datang pulalah kiranya raja dengan Haman ke perjamuan yang akan hamba adakan bagi raja dan Haman; maka besok akan hamba lakukan yang dikehendaki raja."

Haman menyuruh mendirikan tiang penyulaan untuk Mordekhai

(9) Pada hari itu keluarlah Haman dengan hati riang dan gembira; tetapi ketika Haman melihat Mordekhai ada di pintu gerbang istana raja, tidak bangkit dan tidak bergerak menghormati dia, maka sangat panaslah hati Haman kepada Mordekhai. (10) Tetapi Haman menahan hatinya, lalu pulanglah ia ke rumahnya dan menyuruh datang sahabat-sahabatnya dan Zeresh, isterinya. (11) Maka Haman menceriterakan kepada mereka itu besarnya kekayaannya, banyaknya anaknya laki-laki, dan segala kebesaran yang diberikan raja kepadanya serta kenaikan pangkatnya di atas para pembesar dan pegawai raja. (12) Lagi kata Haman: "Tambahan pula tiada seorangpun diminta oleh Ester, sang ratu, untuk datang bersama-sama dengan raja ke perjamuan yang diadakannya, kecuali aku; dan untuk besokpun aku diundangnya bersama-sama dengan raja. (13) Akan tetapi semuanya itu tidak berguna bagiku, selama aku masih melihat si Mordekhai, si Yahudi itu, duduk di pintu gerbang istana raja." (14) Lalu kata Zeresh, isterinya, dan semua sahabatnya kepadanya: "Suruhlah orang membuat tiang yang tingginya lima puluh hasta, dan persembahkanlah besok pagi kepada raja, supaya Mordekhai disulakan orang pada tiang itu; kemudian dapatlah engkau dengan bersukacita pergi bersama-sama dengan raja ke perjamuan itu." Hal itu dipandang baik oleh Haman, lalu ia menyuruh membuat tiang itu.

Kisah Para Rasul 5:22-42
Rasul-rasul dilepaskan dari penjara
(22) Tetapi ketika pejabat-pejabat datang ke penjara, mereka tidak menemukan rasul-rasul itu di situ. Lalu mereka kembali dan memberitahukan, (23) katanya: "Kami mendapati penjara terkunci dengan sangat rapihnya dan semua pengawal ada di tempatnya di muka pintu, tetapi setelah kami membukanya, tidak seorangpun yang kami temukan di dalamnya." (24) Ketika kepala pengawal Bait Allah dan imam-imam kepala mendengar laporan itu, mereka cemas dan bertanya apa yang telah terjadi dengan rasul-rasul itu. (25) Tetapi datanglah seorang mendapatkan mereka dengan kabar: "Lihat, orang-orang yang telah kamu masukkan ke dalam penjara, ada di dalam Bait Allah dan mereka mengajar orang banyak."

Rasul-rasul di hadapan Mahkamah Agama — Nasihat Gamaliel

(26) Maka pergilah kepala pengawal serta orang-orangnya ke Bait Allah, lalu mengambil kedua rasul itu, tetapi tidak dengan kekerasan, karena mereka takut, kalau-kalau orang banyak melempari mereka. (27) Mereka membawa keduanya dan menghadapkan mereka kepada Mahkamah Agama. Imam Besar mulai menanyai mereka, (28) katanya: "Dengan keras kami melarang kamu mengajar dalam Nama itu. Namun ternyata, kamu telah memenuhi Yerusalem dengan ajaranmu dan kamu hendak menanggungkan darah Orang itu kepada kami." (29) Tetapi Petrus dan rasul-rasul itu menjawab, katanya: "Kita harus lebih taat kepada Allah dari pada kepada manusia. (30) Allah nenek moyang kita telah membangkitkan Yesus, yang kamu gantungkan pada kayu salib dan kamu bunuh. (31) Dialah yang telah ditinggikan oleh Allah sendiri dengan tangan kanan-Nya menjadi Pemimpin dan Juruselamat, supaya Israel dapat bertobat dan menerima pengampunan dosa. (32) Dan kami adalah saksi dari segala sesuatu itu, kami dan Roh Kudus, yang dikaruniakan Allah kepada semua orang yang mentaati Dia." (33) Mendengar perkataan itu sangatlah tertusuk hati mereka dan mereka bermaksud membunuh rasul-rasul itu. (34) Tetapi seorang Farisi dalam Mahkamah Agama itu, yang bernama Gamaliel, seorang ahli Taurat yang sangat dihormati seluruh orang banyak, bangkit dan meminta, supaya orang-orang itu disuruh keluar sebentar. (35) Sesudah itu ia berkata kepada sidang: "Hai orang-orang Israel, pertimbangkanlah baik-baik, apa yang hendak kamu perbuat terhadap orang-orang ini! (36) Sebab dahulu telah muncul si Teudas, yang mengaku dirinya seorang istimewa dan ia mempunyai kira-kira empat ratus orang pengikut; tetapi ia dibunuh dan cerai-berailah seluruh pengikutnya dan lenyap. (37) Sesudah dia, pada waktu pendaftaran penduduk, muncullah si Yudas, seorang Galilea. Ia menyeret banyak orang dalam pemberontakannya, tetapi ia juga tewas dan cerai-berailah seluruh pengikutnya. (38) Karena itu aku berkata kepadamu: Janganlah bertindak terhadap orang-orang ini. Biarkanlah mereka, sebab jika maksud dan perbuatan mereka berasal dari manusia, tentu akan lenyap, (39) tetapi kalau berasal dari Allah, kamu tidak akan dapat melenyapkan orang-orang ini; mungkin ternyata juga nanti, bahwa kamu melawan Allah." Nasihat itu diterima. (40) Mereka memanggil rasul-rasul itu, lalu menyesah mereka dan melarang mereka mengajar dalam nama Yesus. Sesudah itu mereka dilepaskan. (41) Rasul-rasul itu meninggalkan sidang Mahkamah Agama dengan gembira, karena mereka telah dianggap layak menderita penghinaan oleh karena Nama Yesus. (42) Dan setiap hari mereka melanjutkan pengajaran mereka di Bait Allah dan di rumah-rumah orang dan memberitakan Injil tentang Yesus yang adalah Mesias.
____________________________________

BERPIKIR sebelum berbicara, jangan menyebarkan hal-hal yang belum jelas kebenarannya karena akan menimbulkan masalah baru diantara kita dan stop bergosip.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Greg Laurie)
____________________________________

Lagu2 Puji Pujian
---------------------
No. 17. DIA HANYA SEJAUH DOA
oleh : Nikita

BILA KAU RASA GELISAH DI HATIMU
BILA KELAM KABUT TAK MENENTU HIDUPMU
INGAT MASIH ADA S’ORANG P’NOLONG BAGIMU
YESUS TAK PERNAH JAUH DARIMU
BILA COBAAN MENGGODAI HATIMU
BILA SENGSARA MENIMPA KEADAANMU
INGAT YESUS TAKKAN PERNAH JAUH DARIMU
DIA S’LALU PEDULIKAN KAMU
BERSERU MEMANGGIL NAMA-NYA
BERDOA DIA ‘KAN SEG’RA MENGHAMPIRI DIRIMU
PERCAYA DIA TAK JAUH DARIMU
DIA HANYA SEJAUH DOA
--------------------------------------
Check out this video on YouTube:
http://www.youtube.com/watch?v=AIALJTSgBk0&feature=youtube_gdata_player

Dia Hanya Sejauh Doa - Nikita - Lagu Rohani
*********************************************************

No. 26. Ku Mau Cinta Yesus Selamanya

Ku mau cinta Yesus selamanya
Ku mau cinta Yesus selamanya
Meskipun badai silih berganti dalam hidupku
Ku tetap cinta Yesus selamanya
Ku mau cinta Yesus selamanya
Ku mau cinta Yesus selamanya
Meskipun badai silih berganti dalam hidupku
Ku tetap cinta Yesus selamanya

Chorus:
Ya Abba Bapa, ini aku anakmu,
Layakkanlah seluruh hidupku,
Ya Abba Bapa, ini aku anakmu,
Pakailah sesuai dengan rencanamu.
---------------------------
KU MAU CINTA YESUS SELAMANYA.

Check out this video on YouTube:
http://www.youtube.com/watch?v=6lFuE4d1AgA&feature=youtube_gdata_player
******************************
***************
Puji Tuhan ,Trima Kasih Tuhan atas kesempatan Indah yang Tuhan telah berikan kepada kita semua ini.Tuhan kami serahkan sepanjang hari kehidupan kami ini didalam lindungan tangan KasihMu, Terpujilah Tuhan ,didalam Nama Tuhan Yesus Kristus Tuhan kita, Juruslamat dan Penebus kita ,semua ini kami mohonkan . Puji Tuhan , Haleluyah, Amin.

** have a nice day *
°˚˚° Happy Saturday °˚˚°
° May God Bless you °
° Today and Always °
°˚˚°
Sumber: [Muktiana Gumelar]
NEW!
App CPG (Christian Pocket Guide) utk Android dgn fitur baru Radio, Video, Karaoke, Renungan Harian,dll!
Yuk download di Google Play:
http://goo.gl/8I4d7w

21. Jun, 2014

'CPG (Christian Pocket Guide).- Friday, 20 June 2014

'CPG (Christian Pocket Guide).- Friday, 20 June 2014

'CPG (Christian Pocket Guide).-
Friday, 20 June 2014

Masalah yang Meluas
20 Juni 2014

Bacaan Hari ini:
Efesus 4:28 "Orang yang mencuri, janganlah ia mencuri lagi, tetapi baiklah ia bekerja keras dan melakukan pekerjaan yang baik dengan tangannya sendiri, supaya ia dapat membagikan sesuatu kepada orang yang berkekurangan."

--------------------------------------
Pesan Sponsor :
Pisau Lipat Saku 11 In 1 HANYA 59rb
http://goo.gl/zwmezC
--------------------------------------

Di zaman ini, mencuri menjadi satu masalah yang kian meluas.
Dan di antara mereka yang sadar jika mencuri itu salah, menarik mengetahui alasan mengapa mereka berpikir demikian.
Sebuah penelitian yang dilakukan dengan orang-orang yang belum pernah atau tidak berniat mencuri, menanyakan, "Mengapa Anda tidak mencuri?"
Jawaban nomor satu adalah, "Saya takut tertangkap."
Jawaban nomor dua, "Saya takut kejadian serupa terjadi pada saya."
Dan jawaban nomor tiga, "Saya tidak perlu barang itu."

Bagaimana dengan jawaban ini? "Tuhan berkata itu dosa."

Ini yang dikatakan Alkitab tentang mencuri:
"Orang yang mencuri, janganlah ia mencuri lagi, tetapi baiklah ia bekerja keras dan melakukan pekerjaan yang baik dengan tangannya sendiri, supaya ia dapat membagikan sesuatu kepada orang yang berkekurangan" (Efesus 4:28).

"Jangan mencuri."
Perintah ini amat mudah dimengerti.
Jangan mencuri.
Jika Anda pernah mencuri, jangan mencuri lagi.
Jika Anda telah mencuri sesuatu dari seseorang, kembalikanlah.
Jangan hanya mengaku dosa tapi tetap menyimpan barang yang Anda curi.
Kembalikanlah.
Ini yang disebut restitusi atau mengganti rugi.

"Tetapi baiklah ia bekerja keras dan melakukan pekerjaan yang baik dengan tangannya sendiri."
Lakukan sesuatu yang berguna.
Allah ingin Anda menjalani hidup yang bertanggungjawab dengan cara bekerja.
Alkitab berkata, "Jika seseorang tidak mau bekerja, janganlah ia makan." (2 Tesalonika 3:10 b).
Ketahuilah dunia ini tidak menghidupi Anda.
Pemerintah juga tidak menghidupi Anda.
Jadi, bertanggungjawablah atas hidup Anda, dan semampu mungkin bekerja.

"Supaya ia dapat membagikan sesuatu kepada orang yang berkekurangan."
Berbagilah apa yang Anda punya, agar Anda dapat berbagi dengan mereka yang berkekurangan.
Jika Anda bekerja keras dan menabung, Anda mampu membantu orang lain.
____________________________________

Bacaan Alkitab Setahun :
Ester 1-2; Kisah Para Rasul 5:1-21

Ester 1
Ratu Wasti dibuang
(1) Pada zaman Ahasyweros dialah Ahasyweros yang merajai seratus dua puluh tujuh daerah mulai dari India sampai ke Etiopia , (2) pada zaman itu, ketika raja Ahasyweros bersemayam di atas takhta kerajaannya di dalam benteng Susan, (3) pada tahun yang ketiga dalam pemerintahannya, diadakanlah oleh baginda perjamuan bagi semua pembesar dan pegawainya; tentara Persia dan Media, kaum bangsawan dan pembesar daerah hadir di hadapan baginda. (4) Di samping itu baginda memamerkan kekayaan kemuliaan kerajaannya dan keindahan kebesarannya yang bersemarak, berhari-hari lamanya, sampai seratus delapan puluh hari. (5) Setelah genap hari-hari itu, maka raja mengadakan perjamuan lagi tujuh hari lamanya bagi seluruh rakyatnya yang terdapat di dalam benteng Susan, dari pada orang besar sampai kepada orang kecil, bertempat di pelataran yang ada di taman istana kerajaan. (6) Di situ tirai-mirai dari pada kain lenan, mori halus dan kain ungu tua, yang terikat dengan tali lenan halus dan ungu muda bergantung pada tombol-tombol perak di tiang-tiang marmar putih, sedang katil emas dan perak ditempatkan di atas lantai pualam, marmar putih, gewang dan pelinggam. (7) Minuman dihidangkan dalam piala emas yang beraneka warna, dan anggurnya ialah anggur minuman raja yang berlimpah-limpah, sebagaimana layak bagi raja. (8) Adapun aturan minum ialah: tiada dengan paksa; karena beginilah disyaratkan raja kepada semua bentara dalam, supaya mereka berbuat menurut keinginan tiap-tiap orang. (9) Juga Wasti, sang ratu, mengadakan perjamuan bagi semua perempuan di dalam istana raja Ahasyweros. (10) Pada hari yang ketujuh, ketika raja riang gembira hatinya karena minum anggur, bertitahlah baginda kepada Mehuman, Bizta, Harbona, Bigta, Abagta, Zetar dan Karkas, yakni ketujuh sida-sida yang bertugas di hadapan raja Ahasyweros, (11) supaya mereka membawa Wasti, sang ratu, dengan memakai mahkota kerajaan, menghadap raja untuk memperlihatkan kecantikannya kepada sekalian rakyat dan pembesar-pembesar, karena sang ratu sangat elok rupanya. (12) Tetapi ratu Wasti menolak untuk menghadap menurut titah raja yang disampaikan oleh sida-sida itu, sehingga sangat geramlah raja dan berapi-apilah murkanya. (13) Maka bertanyalah raja kepada orang-orang arif bijaksana, orang-orang yang mengetahui kebiasaan zaman karena demikianlah biasanya masalah-masalah raja dikemukakan kepada para ahli undang-undang dan hukum; (14) adapun yang terdekat kepada baginda ialah Karsena, Setar, Admata, Tarsis, Meres, Marsena dan Memukan, ketujuh pembesar Persia dan Media, yang boleh memandang wajah raja dan yang mempunyai kedudukan yang tinggi di dalam kerajaan ,tanya raja: (15) "Apakah yang harus diperbuat atas ratu Wasti menurut undang-undang, karena tidak dilakukannya titah raja Ahasyweros yang disampaikan oleh sida-sida?" (16) Maka sembah Memukan di hadapan raja dan para pembesar itu: "Wasti, sang ratu, bukan bersalah kepada raja saja, melainkan juga kepada semua pembesar dan segala bangsa yang di dalam segala daerah raja Ahasyweros. (17) Karena kelakuan sang ratu itu akan merata kepada semua perempuan, sehingga mereka tidak menghiraukan suaminya, apabila diceritakan orang: Raja Ahasyweros menitahkan, supaya Wasti, sang ratu, dibawa menghadap kepadanya, tetapi ia tidak mau datang. (18) Pada hari ini juga isteri para pembesar raja di Persia dan Media yang mendengar tentang kelakuan sang ratu akan berbicara tentang hal itu kepada suaminya, sehingga berlarut-larutlah penghinaan dan kegusaran. (19) Jikalau baik pada pemandangan raja, hendaklah dikeluarkan suatu titah kerajaan dari hadapan baginda dan dituliskan di dalam undang-undang Persia dan Media, sehingga tidak dapat dicabut kembali, bahwa Wasti dilarang menghadap raja Ahasyweros, dan bahwa raja akan mengaruniakan kedudukannya sebagai ratu kepada orang lain yang lebih baik dari padanya. (20) Bila keputusan yang diambil raja kedengaran di seluruh kerajaannya alangkah besarnya kerajaan itu! ,maka semua perempuan akan memberi hormat kepada suami mereka, dari pada orang besar sampai kepada orang kecil." (21) Usul itu dipandang baik oleh raja serta para pembesar, jadi bertindaklah raja sesuai dengan usul Memukan itu. (22) Dikirimkanlah oleh baginda surat-surat ke segenap daerah kerajaan, tiap-tiap daerah menurut tulisannya dan tiap-tiap bangsa menurut bahasanya, bunyinya: "Setiap laki-laki harus menjadi kepala dalam rumah tangganya dan berbicara menurut bahasa bangsanya."

Ester 2
Ester diangkat menjadi ratu
(1) Sesudah peristiwa-peristiwa ini, setelah kepanasan murka raja Ahasyweros surut, terkenanglah baginda kepada Wasti dan yang dilakukannya, dan kepada apa yang diputuskan atasnya. (2) Maka sembah para biduanda raja yang bertugas pada baginda: "Hendaklah orang mencari bagi raja gadis-gadis, yaitu anak-anak dara yang elok rupanya; (3) hendaklah raja menempatkan kuasa-kuasa di segenap daerah kerajaannya, supaya mereka mengumpulkan semua gadis, anak-anak dara yang elok rupanya, di dalam benteng Susan, di balai perempuan, di bawah pengawasan Hegai, sida-sida raja, penjaga para perempuan; hendaklah diberikan wangi-wangian kepada mereka. (4) Dan gadis yang terbaik pada pemandangan raja, baiklah dia menjadi ratu ganti Wasti." Hal itu dipandang baik oleh raja, dan dilakukanlah demikian. (5) Pada waktu itu ada di dalam benteng Susan seorang Yahudi, yang bernama Mordekhai bin Yair bin Simei bin Kish, seorang Benyamin (6) yang diangkut dari Yerusalem sebagai salah seorang buangan yang turut dengan Yekhonya, raja Yehuda, ketika ia diangkut ke dalam pembuangan oleh raja Nebukadnezar, raja Babel. (7) Mordekhai itu pengasuh Hadasa, yakni Ester, anak saudara ayahnya, sebab anak itu tidak beribu bapa lagi; gadis itu elok perawakannya dan cantik parasnya. Ketika ibu bapanya mati, ia diangkat sebagai anak oleh Mordekhai. (8) Setelah titah dan undang-undang raja tersiar dan banyak gadis dikumpulkan di dalam benteng Susan, di bawah pengawasan Hegai, maka Esterpun dibawa masuk ke dalam istana raja, di bawah pengawasan Hegai, penjaga para perempuan. (9) Maka gadis itu sangat baik pada pemandangannya dan menimbulkan kasih sayangnya, sehingga Hegai segera memberikan wangi-wangian dan pelabur kepadanya, dan juga tujuh orang dayang-dayang yang terpilih dari isi istana raja, kemudian memindahkan dia dengan dayang-dayangnya ke bagian yang terbaik di dalam balai perempuan. (10) Ester tidak memberitahukan kebangsaan dan asal usulnya, karena dilarang oleh Mordekhai. (11) Tiap-tiap hari berjalan-jalanlah Mordekhai di depan pelataran balai perempuan itu untuk mengetahui bagaimana keadaan Ester dan apa yang akan berlaku atasnya. (12) Tiap-tiap kali seorang gadis mendapat giliran untuk masuk menghadap raja Ahasyweros, dan sebelumnya ia dirawat menurut peraturan bagi para perempuan selama dua belas bulan, sebab seluruh waktu itu digunakan untuk pemakaian wangi-wangian: enam bulan untuk memakai minyak mur dan enam bulan lagi untuk memakai minyak kasai serta lain-lain wangi-wangian perempuan. (13) Lalu gadis itu masuk menghadap raja, dan segala apa yang dimintanya harus diberikan kepadanya untuk dibawa masuk dari balai perempuan ke dalam istana raja. (14) Pada waktu petang ia masuk dan pada waktu pagi ia kembali, tetapi sekali ini ke dalam balai perempuan yang kedua, di bawah pengawasan Saasgas, sida-sida raja, penjaga para gundik. Ia tidak diperkenankan masuk lagi menghadap raja, kecuali jikalau raja berkenan kepadanya dan ia dipanggil dengan disebutkan namanya. (15) Ketika Ester anak Abihail, yakni saudara ayah Mordekhai yang mengangkat Ester sebagai anak mendapat giliran untuk masuk menghadap raja, maka ia tidak menghendaki sesuatu apapun selain dari pada yang dianjurkan oleh Hegai, sida-sida raja, penjaga para perempuan. Maka Ester dapat menimbulkan kasih sayang pada semua orang yang melihat dia. (16) Demikianlah Ester dibawa masuk menghadap raja Ahasyweros ke dalam istananya pada bulan yang kesepuluh yakni bulan Tebet pada tahun yang ketujuh dalam pemerintahan baginda. (17) Maka Ester dikasihi oleh baginda lebih dari pada semua perempuan lain, dan ia beroleh sayang dan kasih baginda lebih dari pada semua anak dara lain, sehingga baginda mengenakan mahkota kerajaan ke atas kepalanya dan mengangkat dia menjadi ratu ganti Wasti. (18) Kemudian diadakanlah oleh baginda suatu perjamuan bagi semua pembesar dan pegawainya, yakni perjamuan karena Ester, dan baginda menitahkan kebebasan pajak bagi daerah-daerah serta mengaruniakan anugerah, sebagaimana layak bagi raja.

Mordekhai mengetahui suatu sekongkolan

(19) Selama anak-anak dara dikumpulkan untuk kedua kalinya, Mordekhai duduk di pintu gerbang istana raja. (20) Adapun Ester tidak memberitahukan asal usul dan kebangsaannya seperti diperintahkan kepadanya oleh Mordekhai, sebab Ester tetap berbuat menurut perkataan Mordekhai seperti pada waktu ia masih dalam asuhannya. (21) Pada waktu itu, ketika Mordekhai duduk di pintu gerbang istana raja, sakit hatilah Bigtan dan Teresh, dua orang sida-sida raja yang termasuk golongan penjaga pintu, lalu berikhtiarlah mereka untuk membunuh raja Ahasyweros. (22) Tetapi perkara itu dapat diketahui oleh Mordekhai, lalu diberitahukannyala kepada Ester, sang ratu, dan Ester mempersembahkannya kepada raja atas nama Mordekhai. (23) Perkara itu diperiksa dan ternyata benar, maka kedua orang itu disulakan pada tiang. Dan peristiwa itu dituliskan di dalam kitab sejarah, di hadapan raja.

Kisah Para Rasul 5:1-21
Ananias dan Safira
(1) Ada seorang lain yang bernama Ananias. Ia beserta isterinya Safira menjual sebidang tanah. (2) Dengan setahu isterinya ia menahan sebagian dari hasil penjualan itu dan sebagian lain dibawa dan diletakkannya di depan kaki rasul-rasul. (3) Tetapi Petrus berkata: "Ananias, mengapa hatimu dikuasai Iblis, sehingga engkau mendustai Roh Kudus dan menahan sebagian dari hasil penjualan tanah itu? (4) Selama tanah itu tidak dijual, bukankah itu tetap kepunyaanmu, dan setelah dijual, bukankah hasilnya itu tetap dalam kuasamu? Mengapa engkau merencanakan perbuatan itu dalam hatimu? Engkau bukan mendustai manusia, tetapi mendustai Allah." (5) Ketika mendengar perkataan itu rebahlah Ananias dan putuslah nyawanya. Maka sangatlah ketakutan semua orang yang mendengar hal itu. (6) Lalu datanglah beberapa orang muda; mereka mengapani mayat itu, mengusungnya ke luar dan pergi menguburnya. (7) Kira-kira tiga jam kemudian masuklah isteri Ananias, tetapi ia tidak tahu apa yang telah terjadi. (8) Kata Petrus kepadanya: "Katakanlah kepadaku, dengan harga sekiankah tanah itu kamu jual?" Jawab perempuan itu: "Betul sekian." (9) Kata Petrus: "Mengapa kamu berdua bersepakat untuk mencobai Roh Tuhan? Lihatlah, orang-orang yang baru mengubur suamimu berdiri di depan pintu dan mereka akan mengusung engkau juga ke luar." (10) Lalu rebahlah perempuan itu seketika itu juga di depan kaki Petrus dan putuslah nyawanya. Ketika orang-orang muda itu masuk, mereka mendapati dia sudah mati, lalu mereka mengusungnya ke luar dan menguburnya di samping suaminya. (11) Maka sangat ketakutanlah seluruh jemaat dan semua orang yang mendengar hal itu.

Tanda-tanda dan mujizat-mujizat

(12) Dan oleh rasul-rasul diadakan banyak tanda dan mujizat di antara orang banyak. Semua orang percaya selalu berkumpul di Serambi Salomo dalam persekutuan yang erat. (13) Orang-orang lain tidak ada yang berani menggabungkan diri kepada mereka. Namun mereka sangat dihormati orang banyak. (14) Dan makin lama makin bertambahlah jumlah orang yang percaya kepada Tuhan, baik laki-laki maupun perempuan, (15) bahkan mereka membawa orang-orang sakit ke luar, ke jalan raya, dan membaringkannya di atas balai-balai dan tilam, supaya, apabila Petrus lewat, setidak-tidaknya bayangannya mengenai salah seorang dari mereka. (16) Dan juga orang banyak dari kota-kota di sekitar Yerusalem datang berduyun-duyun serta membawa orang-orang yang sakit dan orang-orang yang diganggu roh jahat. Dan mereka semua disembuhkan.

Rasul-rasul dilepaskan dari penjara

(17) Akhirnya mulailah Imam Besar dan pengikut-pengikutnya, yaitu orang-orang dari mazhab Saduki, bertindak sebab mereka sangat iri hati. (18) Mereka menangkap rasul-rasul itu, lalu memasukkan mereka ke dalam penjara kota. (19) Tetapi waktu malam seorang malaikat Tuhan membuka pintu-pintu penjara itu dan membawa mereka ke luar, katanya: (20) "Pergilah, berdirilah di Bait Allah dan beritakanlah seluruh firman hidup itu kepada orang banyak." (21) Mereka mentaati pesan itu, dan menjelang pagi masuklah mereka ke dalam Bait Allah, lalu mulai mengajar di situ. Sementara itu Imam Besar dan pengikut-pengikutnya menyuruh Mahkamah Agama berkumpul, yaitu seluruh majelis tua-tua bangsa Israel, dan mereka menyuruh mengambil rasul-rasul itu dari penjara.
____________________________________

'Jangan mencuri.' Ini satu dari Sepuluh Perintah Allah. Jangan mengambil sesuatu yang bukan milik Anda.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Greg Laurie)
____________________________________

Lagu2 Puji Pujian
---------------------
No. 36. Allah Kuasa Melakukan Segala Perkara

Allah kuasa melakukan segala perkara
Allahku Maha Kuasa
Dia ciptakan seisi dunia
Atur segala masa
Allahku Maha Kuasa

Allah kuasa melakukan segala perkara
Allahku Maha Kuasa
Dia ampuni yang berdosa
Sembuhkan yang sakit
Allahku Maha Kuasa
---------------------------
Allah Kuasa Melakukan Segala Perkara, Yesus Nama Yang Indah - Video Clips by JoVie DiNo Jansen.mp4

Check out this video on YouTube:
http://www.youtube.com/watch?v=h7nUA0aZfJY&feature=youtube_gdata_player
*******************************
No. 17. DIA HANYA SEJAUH DOA
oleh : Nikita

BILA KAU RASA GELISAH DI HATIMU
BILA KELAM KABUT TAK MENENTU HIDUPMU
INGAT MASIH ADA S’ORANG P’NOLONG BAGIMU
YESUS TAK PERNAH JAUH DARIMU
BILA COBAAN MENGGODAI HATIMU
BILA SENGSARA MENIMPA KEADAANMU
INGAT YESUS TAKKAN PERNAH JAUH DARIMU
DIA S’LALU PEDULIKAN KAMU
BERSERU MEMANGGIL NAMA-NYA
BERDOA DIA ‘KAN SEG’RA MENGHAMPIRI DIRIMU
PERCAYA DIA TAK JAUH DARIMU
DIA HANYA SEJAUH DOA
--------------------------------------
Check out this video on YouTube:
http://www.youtube.com/watch?v=AIALJTSgBk0&feature=youtube_gdata_player

Dia Hanya Sejauh Doa - Nikita - Lagu Rohani
*********************************************************
***************
Puji Tuhan ,Trima Kasih Tuhan atas kesempatan Indah yang Tuhan telah berikan kepada kita semua ini.Tuhan kami serahkan sepanjang hari kehidupan kami ini didalam lindungan tangan KasihMu, Terpujilah Tuhan ,didalam Nama Tuhan Yesus Kristus Tuhan kita, Juruslamat dan Penebus kita ,semua ini kami mohonkan . Puji Tuhan , Haleluyah, Amin.

** have a nice day *
°˚˚° Happy Friday. °˚˚°
° May God Bless you °
° Today and Always °
°˚˚°
Sumber: [Muktiana Gumelar]
NEW!
App CPG (Christian Pocket Guide) utk Android dgn fitur baru Radio, Video, Karaoke, Renungan Harian,dll!
Yuk download di Google Play:
http://goo.gl/8I4d7w

21. Jun, 2014

<< Renungan Harian Jumat, 20 Juni 2014 >>

<< Renungan Harian Jumat, 20 Juni 2014 >>

Renungan Harian '
Juni 2014

<< Renungan Harian Jumat, 20 Juni 2014 >>
Doa : Hal berdoa (Matius 6:5-15)
-------------------------
Judul: Memulihkan Mefiboset
Baca: 2 Samuel 9:1-13
Anats: 2 Samuel 9:3
Bacaan Alkitab Setahun :
Ayub 21-24
--------------------------
Bacaan Alkitab : 2 Samuel 9:1-13
Daud dan Mefiboset
(1) Berkatalah Daud: "Masih adakah orang yang tinggal dari keluarga Saul? Maka aku akan menunjukkan kasihku kepadanya oleh karena Yonatan." (2) Adapun keluarga Saul mempunyai seorang hamba, yang bernama Ziba. Ia dipanggil menghadap Daud, lalu raja bertanya kepadanya: "Engkaukah Ziba?" Jawabnya: "Hamba tuanku." (3) Kemudian berkatalah raja: "Tidak adakah lagi orang yang tinggal dari keluarga Saul? Aku hendak menunjukkan kepadanya kasih yang dari Allah." Lalu berkatalah Ziba kepada raja: "Masih ada seorang anak laki-laki Yonatan, yang cacat kakinya." (4) Tanya raja kepadanya: "Di manakah ia?" Jawab Ziba kepada raja: "Dia ada di rumah Makhir bin Amiel, di Lodebar." (5) Sesudah itu raja Daud menyuruh mengambil dia dari rumah Makhir bin Amiel, dari Lodebar. (6) Dan Mefiboset bin Yonatan bin Saul masuk menghadap Daud, ia sujud dan menyembah. Kata Daud: "Mefiboset!" Jawabnya: "Inilah hamba tuanku." (7) Kemudian berkatalah Daud kepadanya: "Janganlah takut, sebab aku pasti akan menunjukkan kasihku kepadamu oleh karena Yonatan, ayahmu; aku akan mengembalikan kepadamu segala ladang Saul, nenekmu, dan engkau akan tetap makan sehidangan dengan aku." (8) Lalu sujudlah Mefiboset dan berkata: "Apakah hambamu ini, sehingga engkau menghiraukan anjing mati seperti aku?" (9) Lalu raja memanggil Ziba, hamba Saul itu, dan berkata kepadanya: "Segala sesuatu yang adalah milik Saul dan milik seluruh keluarganya kuberikan kepada cucu tuanmu itu. (10) Engkau harus mengerjakan tanah baginya, engkau, anak-anakmu dan hamba-hambamu, dan harus membawa masuk tuaiannya, supaya cucu tuanmu itu ada makanannya. Mefiboset, cucu tuanmu itu, akan tetap makan sehidangan dengan aku." Ziba mempunyai lima belas orang anak laki-laki dan dua puluh orang hamba. (11) Berkatalah Ziba kepada raja: "Hambamu ini akan melakukan tepat seperti yang diperintahkan tuanku raja kepadanya." Dan Mefiboset makan sehidangan dengan Daud sebagai salah seorang anak raja. (12) Mefiboset mempunyai seorang anak laki-laki yang kecil, yang bernama Mikha. Semua orang yang diam di rumah Ziba adalah hamba-hamba Mefiboset. (13) Demikianlah Mefiboset diam di Yerusalem, sebab ia tetap makan sehidangan dengan raja. Adapun kedua kakinya timpang.
--------------------------
Ayat Nats : 2 Samuel 9:3
(3) Kemudian berkatalah raja: "Tidak adakah lagi orang yang tinggal dari keluarga Saul? Aku hendak menunjukkan kepadanya kasih yang dari Allah." Lalu berkatalah Ziba kepada raja: "Masih ada seorang anak laki-laki Yonatan, yang cacat kakinya."
----------------------------

Tampilan cetak
Jumat, 20 Juni 2014

Bacaan : 2 Samuel 9:1-13
Setahun : Ayub 21-24
Nats : Kemudian berkatalah raja: "Tidak adakah lagi orang yang tinggal dari keluarga Saul? Aku hendak menunjukkan kepadanya kasih yang dari Allah." Lalu berkatalah Ziba kepada raja: "Masih ada seorang anak laki-laki Yonatan, yang cacat kakinya." (2 Samuel 9:3)

MEMULIHKAN MEFIBOSET

Seorang yang bermusuhan biasanya menyimpan dendam turun-temurun, dendam yang sulit dilupakan, dendam yang diusahakan untuk dibalas. Raja Daud dimusuhi Saul, raja pendahulunya. Daud tidak mendendam, malah mengasihi Yonatan, putra Saul. Ia juga ingin menunjukkan kasih Allah kepada keturunan Saul, dan ia menemukan Mefiboset, cucu Saul (ay. 2, 3).

Tindakan Daud mengingatkan saya akan kasih Allah dan tindakan-Nya pada umat manusia. Tuhan Yesus datang ke dunia mencari manusia untuk diselamatkan; Daud juga berinisiatif mencari Mefiboset. Keadaan Mefiboset yang timpang kedua kakinya (ay. 13) menunjukkan keadaan manusia yang timpang karena dosa. Pengakuan Mefiboset tentang kehinaan dirinya (ay. 8) melukiskan betapa hina manusia yang ternoda dosa di hadapan Allah. Tetapi, Daud mengasihinya dan mengembalikan segala milik Saul dan seluruh keluarganya kepada Mefiboset (ay. 9). Itu mencerminkan bagaimana Tuhan memulihkan hidup kita yang tercemar dosa.

Apakah kehidupan kita juga mencerminkan kepedulian dan kasih Tuhan kepada umat manusia? Tidak mungkin kalau kita masih terpuruk hina seperti Mefiboset. Kita harus terlebih dahulu menyambut Tuhan Yesus yang mengajak kita makan dan minum semeja dengan-Nya di dalam Kerajaan-Nya (Luk 22:30). Selanjutnya, kasih-Nya akan memenuhi hati kita dan memotivasi kita untuk menyatakan kasih-Nya kepada sesama. Karena Tuhan telah menerima dan mengasihi kita, kita pun dimampukan untuk menerima dan mengasihi sesama kita. --Jap Sutedja /Renungan Harian

KARENA KITA ADALAH ANAK-ANAK ALLAH,
MARILAH KITA HIDUP MENURUT KASIH-NYA.


Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian tanpa seizin penerbit (Yayasan Gloria)

Anda diberkati melalui Renungan Harian?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/renungan.harian/
------------
(Luk 22:30).Lukas 22:30:
(30) bahwa kamu akan makan dan minum semeja dengan Aku di dalam Kerajaan-Ku dan kamu akan duduk di atas takhta untuk menghakimi kedua belas suku Israel.
---------------------------------------------------------------
Bacaan Alkitab Setahun :
Ayub 21-24

Ayub 21
Pendapat Ayub, bahwa kemujuran orang fasik kelihatannya tahan lama
(1) Tetapi Ayub menjawab: (2) "Dengarkanlah baik-baik perkataanku dan biarlah itu menjadi penghiburanmu. (3) Bersabarlah dengan aku, aku akan berbicara; sehabis bicaraku bolehlah kamu mengejek. (4) Kepada manusiakah keluhanku tertuju? Mengapa aku tidak boleh kesal hati? (5) Berpalinglah kepadaku, maka kamu akan tercengang, dan menutup mulutmu dengan tangan! (6) Kalau aku memikirkannya, aku menjadi takut, dan gemetarlah tubuhku. (7) Mengapa orang fasik tetap hidup, menjadi tua, bahkan menjadi bertambah-tambah kuat? (8) Keturunan mereka tetap bersama mereka, dan anak cucu diperhatikan mereka. (9) Rumah-rumah mereka aman, tak ada ketakutan, pentung Allah tidak menimpa mereka. (10) Lembu jantan mereka memacek dan tidak gagal, lembu betina mereka beranak dan tidak keguguran. (11) Kanak-kanak mereka dibiarkan keluar seperti kambing domba, anak-anak mereka melompat-lompat. (12) Mereka bernyanyi-nyanyi dengan iringan rebana dan kecapi, dan bersukaria menurut lagu seruling. (13) Mereka menghabiskan hari-hari mereka dalam kemujuran, dan dengan tenang mereka turun ke dalam dunia orang mati. (14) Tetapi kata mereka kepada Allah: Pergilah dari kami! Kami tidak suka mengetahui jalan-jalan-Mu. (15) Yang Mahakuasa itu apa, sehingga kami harus beribadah kepada-Nya, dan apa manfaatnya bagi kami, kalau kami memohon kepada-Nya? (16) Memang, kemujuran mereka tidak terletak dalam kuasa mereka sendiri! Rancangan orang fasik adalah jauh dari padaku. (17) Betapa sering pelita orang fasik dipadamkan, kebinasaan menimpa mereka, dan kesakitan dibagikan Allah kepada mereka dalam murka-Nya! (18) Mereka menjadi seperti jerami di depan angin, seperti sekam yang diterbangkan badai. (19) Bencana untuk dia disimpan Allah bagi anak-anaknya. Sebaiknya, orang itu sendiri diganjar Allah, supaya sadar; (20) sebaiknya matanya sendiri melihat kebinasaannya, dan ia sendiri minum dari murka Yang Mahakuasa! (21) Karena peduli apa ia dengan keluarganya sesudah ia mati, bila telah habis jumlah bulannya? (22) Masakan kepada Allah diajarkan orang pengetahuan, kepada Dia yang mengadili mereka yang di tempat tinggi? (23) Yang seorang mati dengan masih penuh tenaga, dengan sangat tenang dan sentosa; (24) pinggangnya gemuk oleh lemak, dan sumsum tulang-tulangnya masih segar. (25) Yang lain mati dengan sakit hati, dengan tidak pernah merasakan kenikmatan. (26) Tetapi sama-sama mereka terbaring di dalam debu, dan berenga-berenga berkeriapan di atas mereka. (27) Sesungguhnya, aku mengetahui pikiranmu, dan muslihat yang kamu rancangkan terhadap aku. (28) Katamu: Di mana rumah penguasa? Di mana kemah tempat kediaman orang-orang fasik? (29) Belum pernahkah kamu bertanya-tanya kepada orang-orang yang lewat di jalan? Dapatkah kamu menyangkal petunjuk-petunjuk mereka, (30) bahwa orang jahat terlindung pada hari kebinasaan, dan diselamatkan pada hari murka Allah? (31) Siapa yang akan langsung menggugat kelakuannya, dan mengganjar perbuatannya? (32) Dialah yang dibawa ke kuburan, dan jiratnya dirawat orang. (33) Dengan nyaman ia ditutupi oleh gumpalan-gumpalan tanah di lembah; setiap orang mengikuti dia, dan yang mendahului dia tidak terbilang banyaknya. (34) Alangkah hampanya penghiburanmu bagiku! Semua jawabanmu hanyalah tipu daya belaka!"

Ayub 22
Elifas menganjurkan, supaya Ayub bertobat dari pada dosanya yang besar
(1) Maka Elifas, orang Teman, menjawab: (2) "Apakah manusia berguna bagi Allah? Tidak, orang yang berakal budi hanya berguna bagi dirinya sendiri. (3) Apakah ada manfaatnya bagi Yang Mahakuasa, kalau engkau benar, atau keuntungannya, kalau engkau hidup saleh? (4) Apakah karena takutmu akan Allah, maka engkau dihukum-Nya, dan dibawa-Nya ke pengadilan? (5) Bukankah kejahatanmu besar dan kesalahanmu tidak berkesudahan? (6) Karena dengan sewenang-wenang engkau menerima gadai dari saudara-saudaramu dan merampas pakaian orang-orang yang melarat; (7) orang yang kehausan tidak kauberi minum air, dan orang yang kelaparan tidak kauberi makan, (8) tetapi orang yang kuat, dialah yang memiliki tanah, dan orang yang disegani, dialah yang mendudukinya. (9) Janda-janda kausuruh pergi dengan tangan hampa, dan lengan yatim piatu kauremukkan. (10) Itulah sebabnya engkau dikelilingi perangkap, dan dikejutkan oleh kedahsyatan dengan tiba-tiba. (11) Terangmu menjadi gelap, sehingga engkau tidak dapat melihat dan banjir meliputi engkau. (12) Bukankah Allah bersemayam di langit yang tinggi? Lihatlah bintang-bintang yang tertinggi, betapa tingginya! (13) Tetapi pikirmu: Tahu apa Allah? Dapatkah Ia mengadili dari balik awan-awan yang gelap? (14) Awan meliputi Dia, sehingga Ia tidak dapat melihat; Ia berjalan-jalan sepanjang lingkaran langit! (15) Apakah engkau mau tetap mengikuti jalan lama, yang dilalui orang-orang jahat, (16) mereka yang telah direnggut sebelum saatnya, yang alasnya dihanyutkan sungai; (17) mereka yang berkata kepada Allah: Pergilah dari pada kami! dan: Yang Mahakuasa dapat berbuat apa terhadap kami? (18) Namun Dialah juga yang memenuhi rumah mereka dengan segala yang baik tetapi rancangan orang fasik adalah jauh dari padaku. (19) Hal itu dilihat oleh orang benar dan mereka bersukaria; orang yang tidak bersalah mengolok-olok mereka: (20) Sungguh, lawan kami telah dilenyapkan, dan peninggalan mereka telah habis dimakan api. (21) Berlakulah ramah terhadap Dia, supaya engkau tenteram; dengan demikian engkau memperoleh keuntungan. (22) Terimalah apa yang diajarkan mulut-Nya, dan taruhlah firman-Nya dalam hatimu. (23) Apabila engkau bertobat kepada Yang Mahakuasa, dan merendahkan diri; apabila engkau menjauhkan kecurangan dari dalam kemahmu, (24) membuang biji emas ke dalam debu, emas Ofir ke tengah batu-batu sungai, (25) dan apabila Yang Mahakuasa menjadi timbunan emasmu, dan kekayaan perakmu, (26) maka sungguh-sungguh engkau akan bersenang-senang karena Yang Mahakuasa, dan akan menengadah kepada Allah. (27) Jikalau engkau berdoa kepada-Nya, Ia akan mengabulkan doamu, dan engkau akan membayar nazarmu. (28) Apabila engkau memutuskan berbuat sesuatu, maka akan tercapai maksudmu, dan cahaya terang menyinari jalan-jalanmu. (29) Karena Allah merendahkan orang yang angkuh tetapi menyelamatkan orang yang menundukkan kepala! (30) Orang yang tidak bersalah diluputkan-Nya: engkau luput karena kebersihan tanganmu."

Ayub 23
Ayub ingin membela diri di hadapan Allah
(1) Tetapi Ayub menjawab: (2) "Sekarang ini keluh kesahku menjadi pemberontakan, tangan-Nya menekan aku, sehingga aku mengaduh. (3) Ah, semoga aku tahu mendapatkan Dia, dan boleh datang ke tempat Ia bersemayam. (4) Maka akan kupaparkan perkaraku di hadapan-Nya, dan kupenuhi mulutku dengan kata-kata pembelaan. (5) Maka aku akan mengetahui jawaban-jawaban yang diberikan-Nya kepadaku dan aku akan mengerti, apa yang difirmankan-Nya kepadaku. (6) Sudikah Ia mengadakan perkara dengan aku dalam kemahakuasaan-Nya? Tidak, Ia akan menaruh perhatian kepadaku. (7) Orang jujurlah yang akan membela diri di hadapan-Nya, dan aku akan bebas dari Hakimku untuk selama-lamanya. (8) Sesungguhnya, kalau aku berjalan ke timur, Ia tidak di sana; atau ke barat, tidak kudapati Dia; (9) di utara kucari Dia, Ia tidak tampak, aku berpaling ke selatan, aku tidak melihat Dia. (10) Karena Ia tahu jalan hidupku; seandainya Ia menguji aku, aku akan timbul seperti emas. (11) Kakiku tetap mengikuti jejak-Nya, aku menuruti jalan-Nya dan tidak menyimpang. (12) Perintah dari bibir-Nya tidak kulanggar, dalam sanubariku kusimpan ucapan mulut-Nya. (13) Tetapi Ia tidak pernah berubah siapa dapat menghalangi Dia? Apa yang dikehendaki-Nya, dilaksanakan-Nya juga. (14) Karena Ia akan menyelesaikan apa yang ditetapkan atasku, dan banyak lagi hal yang serupa itu dimaksudkan-Nya. (15) Itulah sebabnya hatiku gemetar menghadapi Dia, kalau semuanya itu kubayangkan, maka aku ketakutan terhadap Dia. (16) Allah telah membuat aku putus asa, Yang Mahakuasa telah membuat hatiku gemetar; (17) sebab bukan karena kegelapan aku binasa, dan bukan juga karena mukaku ditutupi gelap gulita."

Ayub 24
Allah seakan-akan acuh tak acuh terhadap kejahatan
(1) "Mengapa Yang Mahakuasa tidak mencadangkan masa penghukuman dan mereka yang mengenal Dia tidak melihat hari pengadilan-Nya? (2) Ada orang yang menggeser batas tanah, yang merampas kawanan ternak, lalu menggembalakannya. (3) Keledai kepunyaan yatim piatu dilarikannya, dan lembu betina kepunyaan seorang janda diterimanya sebagai gadai, (4) orang miskin didorongnya dari jalan, orang sengsara di dalam negeri terpaksa bersembunyi semuanya. (5) Sesungguhnya, seperti keledai liar di padang gurun mereka keluar untuk bekerja mencari apa-apa di padang belantara sebagai makanan bagi anak-anak mereka. (6) Di ladang mereka mengambil makanan hewan, dan kebun anggur, milik orang fasik, dipetiki buahnya yang ketinggalan. (7) Dengan telanjang mereka bermalam, karena tidak ada pakaian, dan mereka tidak mempunyai selimut pada waktu dingin; (8) oleh hujan lebat di pegunungan mereka basah kuyup, dan karena tidak ada tempat berlindung, mereka mengimpitkan badannya pada gunung batu. (9) Ada yang merebut anak piatu dari susu ibunya dan menerima bayi orang miskin sebagai gadai. (10) Dengan telanjang mereka berkeliaran, karena tidak ada pakaian, dan dengan kelaparan mereka memikul berkas-berkas gandum; (11) di antara dua petak kebun mereka membuat minyak, mereka menginjak-injak tempat pengirikan sambil kehausan. (12) Dari dalam kota terdengar rintihan orang-orang yang hampir mati dan jeritan orang-orang yang menderita luka, tetapi Allah tidak mengindahkan doa mereka. (13) Ada lagi golongan yang memusuhi terang, yang tidak mengenal jalannya dan tidak tetap tinggal pada lintasannya. (14) Pada parak siang bersiaplah si pembunuh, orang sengsara dan miskin dibunuhnya, dan waktu malam ia berlaku seperti pencuri. (15) Orang yang berzinah menunggu senja, pikirnya: Jangan seorangpun melihat aku; lalu dikenakannya tudung muka. (16) Di dalam gelap mereka membongkar rumah, pada siang hari mereka bersembunyi; mereka tidak kenal terang, (17) karena kegelapan adalah pagi hari bagi mereka sekalian, dan mereka sudah biasa dengan kedahsyatan kegelapan. (18) Mereka hanyut di permukaan air, bagian mereka terkutuk di bumi; mereka tidak lagi pergi ke kebun anggur mereka. (19) Air salju dihabiskan oleh kemarau dan panas, demikian juga dilakukan dunia orang mati terhadap mereka yang berbuat dosa. (20) Rahim ibu melupakan dia, berenga mengerumitnya, ia tidak diingat lagi: kecurangan dipatahkan seperti pohon kayu. (21) Ia menjarahi perempuan mandul, yang tidak beranak, dan tidak berbuat baik terhadap seorang janda, (22) bahkan menyeret orang-orang perkasa dengan kekuatannya; ia bangun kembali, tetapi hidupnya tidak terjamin. (23) Allah memberinya keamanan yang menjadi sandarannya, dan mengawasi jalan-jalannya. (24) Hanya sebentar mereka meninggikan diri, lalu tidak ada lagi; mereka luruh, lalu menjadi lisut seperti segala sesuatu, mereka dikerat seperti hulu tangkai gandum. (25) Jikalau tidak demikian halnya, siapa berani menyanggah aku dan meniadakan perkataanku?"
----------------------------------------------
Lagu2 Puji Pujian
---------------------
No. 36. Allah Kuasa Melakukan Segala Perkara

Allah kuasa melakukan segala perkara
Allahku Maha Kuasa
Dia ciptakan seisi dunia
Atur segala masa
Allahku Maha Kuasa

Allah kuasa melakukan segala perkara
Allahku Maha Kuasa
Dia ampuni yang berdosa
Sembuhkan yang sakit
Allahku Maha Kuasa
---------------------------
Allah Kuasa Melakukan Segala Perkara, Yesus Nama Yang Indah - Video Clips by JoVie DiNo Jansen.mp4

Check out this video on YouTube:
http://www.youtube.com/watch?v=h7nUA0aZfJY&feature=youtube_gdata_player
*******************************
No. 17. DIA HANYA SEJAUH DOA
oleh : Nikita

BILA KAU RASA GELISAH DI HATIMU
BILA KELAM KABUT TAK MENENTU HIDUPMU
INGAT MASIH ADA S’ORANG P’NOLONG BAGIMU
YESUS TAK PERNAH JAUH DARIMU
BILA COBAAN MENGGODAI HATIMU
BILA SENGSARA MENIMPA KEADAANMU
INGAT YESUS TAKKAN PERNAH JAUH DARIMU
DIA S’LALU PEDULIKAN KAMU
BERSERU MEMANGGIL NAMA-NYA
BERDOA DIA ‘KAN SEG’RA MENGHAMPIRI DIRIMU
PERCAYA DIA TAK JAUH DARIMU
DIA HANYA SEJAUH DOA
--------------------------------------
Check out this video on YouTube:
http://www.youtube.com/watch?v=AIALJTSgBk0&feature=youtube_gdata_player

Dia Hanya Sejauh Doa - Nikita - Lagu Rohani
*********************************************************
***************
Puji Tuhan ,Trima Kasih Tuhan atas kesempatan Indah yang Tuhan telah berikan kepada kita semua ini.Tuhan kami serahkan sepanjang hari kehidupan kami ini didalam lindungan tangan KasihMu, Terpujilah Tuhan ,didalam Nama Tuhan Yesus Kristus Tuhan kita, Juruslamat dan Penebus kita ,semua ini kami mohonkan . Puji Tuhan , Haleluyah, Amin.

** have a nice day *
°˚˚° Happy Friday. °˚˚°
° May God Bless you °
° Today and Always °
°˚˚°
Sumber: [Muktiana Gumelar]
www.renunganharian.net
Copyright - SABDA.org -
http://www.sabda.org/publikasi/e-rh
Jumat, 20 Juni 2014