7. Jul, 2014

Catatan Anna untuk : Firman Tuhan No. 7 - No. 12

Catatan Anna untuk : Firman Tuhan No. 7 - No. 12

F.Tuhan No. 7 - No. 12
****************************
Catatan Anna untuk : Firman Tuhan No. 7 - No. 12
***************************
Firman Tuhan No. 7 - No. 12
**************************
07. Bacaan Alkitab : Amsal 27:1-20
"DIPUKUL" TEMAN

08. Bacaan Alkitab : Matius 7:1-2
Ayat Alkitab Terpopuler

09. Bacaan Alkitab : Lukas 15:11-32
KEMBALI KEPADA BAPA

10. Bacaan Alkitab : Yakobus 1:12
Hidup ini Tidak Sia-Sia

11. Bacaan Alkitab : 1 Tesalonika 5:12-22
Dalam Segala Hal

12. Bacaan Alkitab : 2 Timotius 3:1-2
Rencana Allah bagi Keluarga

*******************************************

No. 7. Bacaan Alkitab : Amsal 27:1-20
"DIPUKUL" TEMAN

Tampilan cetak
Sabtu, 14 Juni 2014
Bacaan Alkitab : Amsal 27:1-20
(1) Janganlah memuji diri karena esok hari, karena engkau tidak tahu apa yang akan terjadi hari itu. (2) Biarlah orang lain memuji engkau dan bukan mulutmu, orang yang tidak kaukenal dan bukan bibirmu sendiri. (3) Batu adalah berat dan pasirpun ada beratnya, tetapi lebih berat dari kedua-duanya adalah sakit hati terhadap orang bodoh. (4) Panas hati kejam dan murka melanda, tetapi siapa dapat tahan terhadap cemburu? (5) Lebih baik teguran yang nyata-nyata dari pada kasih yang tersembunyi. (6) Seorang kawan memukul dengan maksud baik, tetapi seorang lawan mencium secara berlimpah-limpah. (7) Orang yang kenyang menginjak-injak madu, tetapi bagi orang yang lapar segala yang pahit dirasakan manis. (8) Seperti burung yang lari dari sarangnya demikianlah orang yang lari dari kediamannya. (9) Minyak dan wangi-wangian menyukakan hati, tetapi penderitaan merobek jiwa. (10) Jangan kautinggalkan temanmu dan teman ayahmu. Jangan datang di rumah saudaramu pada waktu engkau malang. Lebih baik tetangga yang dekat dari pada saudara yang jauh. (11) Anakku, hendaklah engkau bijak, sukakanlah hatiku, supaya aku dapat menjawab orang yang mencela aku. (12) Kalau orang bijak melihat malapetaka, bersembunyilah ia, tetapi orang yang tak berpengalaman berjalan terus, lalu kena celaka. (13) Ambillah pakaian orang yang menanggung orang lain, dan tahanlah dia sebagai sandera ganti orang asing. (14) Siapa pagi-pagi sekali memberi selamat dengan suara nyaring, hal itu akan dianggap sebagai kutuk baginya. (15) Seorang isteri yang suka bertengkar serupa dengan tiris yang tidak henti-hentinya menitik pada waktu hujan. (16) Siapa menahannya menahan angin, dan tangan kanannya menggenggam minyak. (17) Besi menajamkan besi, orang menajamkan sesamanya. (18) Siapa memelihara pohon ara akan memakan buahnya, dan siapa menjaga tuannya akan dihormati. (19) Seperti air mencerminkan wajah, demikianlah hati manusia mencerminkan manusia itu. (20) Dunia orang mati dan kebinasaan tak akan puas, demikianlah mata manusia tak akan puas.
--------------------------
Setahun : Ester 8-10
Nats : Seorang kawan memukul dengan maksud baik, tetapi seorang lawan mencium secara berlimpah-limpah. (Amsal 27:6)

"DIPUKUL" TEMAN
"Kita turun di sini sekarang!" Siang itu, dalam angkot yang sesak dan gerah, teman saya yang biasanya pendiam dan kalem berbicara dengan nada galak. Ada apa ini? Saya bingung. Angkot yang kami tumpangi untuk pulang baru saja jalan, masih jauh daerah rumah kami. Dalam kondisi belum paham betul akan maksudnya, saya turun mengikutinya. Ternyata tadi ia melihat komplotan copet mengincar tas saya! Satu orang mengalihkan perhatian, sedangkan yang lain mencoba menyelubungi tas saya dengan ransel.

Pengalaman yang luar biasa ini mengingatkan saya akan satu perkataan Raja Salomo dalam nas hari ini: lebih baik kita "dipukul" oleh teman sendiri daripada "dicium" oleh musuh. Pada dasarnya, seorang teman sejati akan menjaga kita. Masalahnya, saat seorang teman menegur atau mengkritik kita, refleks awal yang sering terjadi adalah kita balik memusuhinya, tanpa mempertimbangkan maksud baik yang mungkin ada di baliknya.

Dengarkanlah teguran dari sahabat Anda baik-baik. Salomo dalam segala kebijaksanaannya pun meletakkan persahabatan sebagai salah satu prioritas penting. Kitab Amsal memunculkan tak kurang dari 15 ayat tentang pertemanan. Marilah kita mengingat para sahabat di sekitar kita, yang mungkin kehadirannya kita anggap biasa-biasa saja atau bahkan merepotkan. Perhatikan lebih baik maksud di balik sikap mereka yang terkesan menjengkelkan tersebut, dan kita pun akan dapat bersyukur karena Tuhan menempatkan mereka dalam hidup kita. --Olivia Elena /Renungan Harian

TIDAK JARANG TUHAN MENGGUNAKAN TEMAN-TEMAN DALAM HIDUP KITA
UNTUK MENYATAKAN PERLINDUNGAN DAN PEMELIHARAAN-NYA.
************************************************************

No. 08. Bacaan Alkitab : Matius 7:1-2
Ayat Alkitab Terpopuler

CPG (Christian Pocket Guide). - Saturday, 14 June 2014
Ayat Alkitab Terpopuler
14 Juni 2014
Bacaan Hari ini:
Matius 7:1-2 "Jangan kamu menghakimi, supaya kamu tidak dihakimi. Karena dengan penghakiman yang kamu pakai untuk menghakimi, kamu akan dihakimi dan ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu."
--------------------------------------
Ada suatu masa dimana, mungkin, ayat Alkitab yang paling terkenal adalah Yohanes 3:16: "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal."
Semua orang seolah-olah tahu ayat ini, atau sebaliknya sedikit tahu.

Tapi tampaknya ayat ini tidak lagi menjadi ayat favorit bagi kebanyakan orang, terutama orang yang tidak percaya.
Saya yakin ayat favorit mereka adalah Matius 7:1.
Saya yakin mereka tidak tahu asal muasalnya, tapi mereka senang mengutipnya:
"Jangan kamu menghakimi, supaya kamu tidak dihakimi."

Itu biasanya apa yang mereka katakan kepada orang Kristen yang memiliki keberanian untuk berpegang pada pandangan Alkitabiah.
Jika kita berani mengatakan bahwa sesuatu itu benar atau salah, atau saat kita menilai sesuatu, mereka akan berdalih, "Bagaimana bisa Anda berkata begitu? Anda sedang menghakimi saya! Pendapat Anda terlalu dangkal! Anda terlalu fanatik! Bukannya Alkitab mengatakan, "Jangan kamu menghakimi, supaya kamu tidak dihakimi?"

Jangan menyerah karena hal itu.
Terjemahan yang lebih baik dari ayat ini berbunyi:
"Jangan mengutuk, supaya kamu jangan dikutuk."
Saya tidak berada dalam posisi untuk mengatakan siapa saja yang akan masuk ke surga atau yang akan berakhir di neraka.
Itu semua pada akhirnya itu terserah kepada Allah.

Tetapi Alkitab mengatakan kita harus membuat penilaian dalam hidup.
Setiap hari, saya membuat penilaian.
Ketika saya hendak menyebrang, saya melihat ke dua jalur untuk memastikan saya aman.
Itu merupakan penilaian.
Jika saya melihat anjing dan memutuskan memeliharanya, saya harus mengubah pikiran saya ketika tiba-tiba ia menjukkan gigi-giginya yang tajam dan geramannya yang menakutkan, itu juga penilaian.

Jadi, sebagai pengikut Yesus Kristus, saya harus membuat penilaian dan pertimbangan.
Kita harus membuat penilaian, bukan mengutuk.
____________________________________
Bacaan Alkitab Setahun :
Ezra 9-10; Kisah Para Rasul 1
____________________________________
Jadikan ayat-ayat Alkitab sebagai penuntun Anda dalam membuat penilaian dan pertimbangan sehingga Anda tidak salah mengambil keputusan.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Greg Laurie)
************************************************************

No. 9. Bacaan Alkitab : Lukas 15:11-32
KEMBALI KEPADA BAPA

Tampilan cetak
Minggu, 15 Juni 2014
Bacaan Alkitab : Lukas 15:11-32
Perumpamaan tentang anak yang hilang
(11) Yesus berkata lagi: "Ada seorang mempunyai dua anak laki-laki. (12) Kata yang bungsu kepada ayahnya: Bapa, berikanlah kepadaku bagian harta milik kita yang menjadi hakku. Lalu ayahnya membagi-bagikan harta kekayaan itu di antara mereka. (13) Beberapa hari kemudian anak bungsu itu menjual seluruh bagiannya itu lalu pergi ke negeri yang jauh. Di sana ia memboroskan harta miliknya itu dengan hidup berfoya-foya. (14) Setelah dihabiskannya semuanya, timbullah bencana kelaparan di dalam negeri itu dan iapun mulai melarat. (15) Lalu ia pergi dan bekerja pada seorang majikan di negeri itu. Orang itu menyuruhnya ke ladang untuk menjaga babinya. (16) Lalu ia ingin mengisi perutnya dengan ampas yang menjadi makanan babi itu, tetapi tidak seorangpun yang memberikannya kepadanya. (17) Lalu ia menyadari keadaannya, katanya: Betapa banyaknya orang upahan bapaku yang berlimpah-limpah makanannya, tetapi aku di sini mati kelaparan. (18) Aku akan bangkit dan pergi kepada bapaku dan berkata kepadanya: Bapa, aku telah berdosa terhadap sorga dan terhadap bapa, (19) aku tidak layak lagi disebutkan anak bapa; jadikanlah aku sebagai salah seorang upahan bapa. (20) Maka bangkitlah ia dan pergi kepada bapanya. Ketika ia masih jauh, ayahnya telah melihatnya, lalu tergeraklah hatinya oleh belas kasihan. Ayahnya itu berlari mendapatkan dia lalu merangkul dan mencium dia. (21) Kata anak itu kepadanya: Bapa, aku telah berdosa terhadap sorga dan terhadap bapa, aku tidak layak lagi disebutkan anak bapa. (22) Tetapi ayah itu berkata kepada hamba-hambanya: Lekaslah bawa ke mari jubah yang terbaik, pakaikanlah itu kepadanya dan kenakanlah cincin pada jarinya dan sepatu pada kakinya. (23) Dan ambillah anak lembu tambun itu, sembelihlah dia dan marilah kita makan dan bersukacita. (24) Sebab anakku ini telah mati dan menjadi hidup kembali, ia telah hilang dan didapat kembali. Maka mulailah mereka bersukaria. (25) Tetapi anaknya yang sulung berada di ladang dan ketika ia pulang dan dekat ke rumah, ia mendengar bunyi seruling dan nyanyian tari-tarian. (26) Lalu ia memanggil salah seorang hamba dan bertanya kepadanya apa arti semuanya itu. (27) Jawab hamba itu: Adikmu telah kembali dan ayahmu telah menyembelih anak lembu tambun, karena ia mendapatnya kembali dengan sehat. (28) Maka marahlah anak sulung itu dan ia tidak mau masuk. Lalu ayahnya keluar dan berbicara dengan dia. (29) Tetapi ia menjawab ayahnya, katanya: Telah bertahun-tahun aku melayani bapa dan belum pernah aku melanggar perintah bapa, tetapi kepadaku belum pernah bapa memberikan seekor anak kambing untuk bersukacita dengan sahabat-sahabatku. (30) Tetapi baru saja datang anak bapa yang telah memboroskan harta kekayaan bapa bersama-sama dengan pelacur-pelacur, maka bapa menyembelih anak lembu tambun itu untuk dia. (31) Kata ayahnya kepadanya: Anakku, engkau selalu bersama-sama dengan aku, dan segala kepunyaanku adalah kepunyaanmu. (32) Kita patut bersukacita dan bergembira karena adikmu telah mati dan menjadi hidup kembali, ia telah hilang dan didapat kembali."
--------------------------
Setahun : Ayub 1-4
Nats : Betapa banyaknya orang upahan bapaku yang melimpah-limpah makanannya, tetapi aku di sini mati kelaparan. (Lukas 15:17)

KEMBALI KEPADA BAPA
Saat berangkat sekolah, Luo Gang yang baru berumur 5 tahun diculik dan dibawa kabur ke kota lain, yang jauhnya 1.500 km dari kampungnya di Sichuan. Selama 23 tahun ia berjuang mencari tahu kampung halamannya. Akhirnya, berkat Googlemaps, ia berhasil menemukan orangtua yang sangat ia rindukan. Dalam suasana haru, ibunya berkata: "Selama bertahun-tahun, setiap hari aku selalu menangis memikirkanmu. Aku khawatir kamu sedang kelaparan, atau kedinginan."

Kristus mengumpamakan semua orang di dunia ini sebagai anak yang hilang. Mereka "terhilang" karena meninggalkan Allah Bapa yang penuh kasih, yakni dengan hidup berpesta pora, mengejar kepuasan jasmani. Namun sesungguhnya, setiap jiwa yang terhilang itu ada dalam keadaan miskin, kering, dan lapar secara rohani. Bisa jadi mereka sibuk dengan kegiatan keagamaan, tetapi sesungguhnya mereka tidak mendapat makna apa-apa. Seperti yang pernah dikatakan St. Agustinus, "Jiwa manusia tidak akan pernah puas sebelum ia kembali kepada Allah".

Lalu bagaimana caranya kembali kepada Allah? Alkitab, seperti Googlemaps, memandu kita untuk bertemu Kristus. Sebab, Dialah jalan, kebenaran, dan hidup. Tanpa Kristus, tak seorang pun dapat sampai kepada Bapa yang sanggup memuaskan dahaga jiwa. Saat ini, apakah Anda merasa penat, lelah, dan mengalami kekosongan hidup? Walau Anda sudah sangat sibuk beramal dan berkegiatan rohani, tetaplah datang kepada Kristus. Bukalah hati dan terimalah keselamatan yang tersedia. Hampirilah pintu hati Bapa di surga. --Susanto /Renungan Harian

BAGAI RUSA BERTERIAK MENCARI SUMBER AIR SEJUK,
DEMIKIANLAH JIWAKU MENJERIT KEPADA-MU, YA ALLAHKU.
************************************************************

No. 10. Bacaan Alkitab : Yakobus 1:12
Hidup ini Tidak Sia-Sia

CPG (Christian Pocket Guide). - Sunday, 15 June 2014
Hidup ini Tidak Sia-Sia
15 Juni 2014
Bacaan Hari ini:
Yakobus 1:12 "Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia."
--------------------------------------
Belum lama ini, saya berbicara dengan dua orang setelah selesai kebaktian.

Salah satunya mengalami cacat berat dan mengenakan kursi roda, sedangkan yang satunya, wanita normal, tengah berbicara panjang lebar kepada saya.
Saya mendengarkannya beberapa saat, sampai kemudian saya beralih ke wanita di kursi roda itu dan berkata, "Bagaimana kabar Anda?"

"Saya baik-baik saja," jawabanya.

Tapi kemudian temannya mengatakan jika wanita itu baru saja menjalani dua operasi otak untuk mengangkat kankernya, dan kedua-duanya berhasil.

Saya melihat wanita muda ini dengan segala kekurangan fisiknya, seseorang yang baru saja berhasil melalui masa-masa sulit, lalu bertanya, "Apa keseharian Anda sekarang?" Saya senang pergi ke gereja.

Terbersit berbagai alasan dan dalih yang dibuat orang-orang ketika mereka tidak bisa pergi ke gereja.
Ada yang berkata sedang masuk angin, atau takut tidak mendapat tempat parkir, dan sebagainya.
Namun wanita muda ini yang, meskipun cacat dan baru saja menjalankan operasi, tetap datang ke gereja, memuji Allah, dan masih bisa berkata dia baik-baik saja.
Saya tersentuh oleh teladannya.

Lalu saya berkata kepadanya, "Anda tahu, Alkitab menjanjikan berkat khusus dan mahkota kepada mereka yang telah menderita di kehidupan ini. Saya kagum dengan iman Anda. Anda adalah inspirasi bagi saya."

Yakobus 1:12 mengatakan, "Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia."
Itu semua akan diwujudkan untuk kita di kehidupan yang akan datang.
Perahkah Anda kehilangan sesuatu karena mengikut Yesus?
Apapun kerugian dan kehilangan yang harus Anda pikul untuk mengikut Kristus, Kristus akan menggantikannya berkali-kali lipat.
____________________________________
Bacaan Alkitab Setahun :
Nehemia 1-3; Kisah Para Rasul 2:1-21
____________________________________
Jadikan ayat-ayat Alkitab sebagai penuntun Anda dalam membuat penilaian dan pertimbangan sehingga Anda tidak salah mengambil keputusan. Pegang pesan kebenaran ini: Hidup kita di bumi ini tidak sia-sia. Akan ada hadiah untuk kesetiaan kita kepada Allah.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Greg Laurie)
************************************************************

No. 11. Bacaan Alkitab : 1 Tesalonika 5:12-22
Dalam Segala Hal

Tampilan cetak
Bacaan Alkitab : 1 Tesalonika 5:12-22
Nasihat-nasihat
(12) Kami minta kepadamu, saudara-saudara, supaya kamu menghormati mereka yang bekerja keras di antara kamu, yang memimpin kamu dalam Tuhan dan yang menegor kamu; (13) dan supaya kamu sungguh-sungguh menjunjung mereka dalam kasih karena pekerjaan mereka. Hiduplah selalu dalam damai seorang dengan yang lain. (14) Kami juga menasihati kamu, saudara-saudara, tegorlah mereka yang hidup dengan tidak tertib, hiburlah mereka yang tawar hati, belalah mereka yang lemah, sabarlah terhadap semua orang. (15) Perhatikanlah, supaya jangan ada orang yang membalas jahat dengan jahat, tetapi usahakanlah senantiasa yang baik, terhadap kamu masing-masing dan terhadap semua orang. (16) Bersukacitalah senantiasa. (17) Tetaplah berdoa. (18) Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu. (19) Janganlah padamkan Roh, (20) dan janganlah anggap rendah nubuat-nubuat. (21) Ujilah segala sesuatu dan peganglah yang baik. (22) Jauhkanlah dirimu dari segala jenis kejahatan.
--------------------------
Setahun : Ayub 5-8
Nats : Ucapkanlah syukur dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu. (1 Tesalonika 5:18)

DALAM SEGALA HAL

Mudah untuk mengucap syukur saat keadaan baik, ketika kehidup an berjalan sesuai dengan harapan. Namun, bagaimana saat kita sedang dalam pergumulan, dalam penderitaan, atau ketika kita tidak mendapatkan apa yang kita harapkan? Adakah kita tetap bersyukur.

Firman Tuhan mendorong kita untuk mengucap syukur dalam segala hal. Mengapa? Karena itu adalah kehendak Allah. Berarti, hal itu sesuatu yang baik di mata-Nya, menyenangkan hati-Nya, dan mempermuliakan nama-Nya. Ucapan syukur dalam segala hal berfokus pada Allah. Seperti dikatakan Andrew Murray, "Ucapan syukur akan menarik hati kita kepada Allah dan menjaga kita melekat pada-Nya."

Mengucap syukur dalam keadaan baik, saat berkelimpahan dan hidup berjalan lancar adalah pengakuan kita bahwa segala sesuatu bersumber dari-Nya, oleh karena itulah kita berterima kasih pada-Nya. Mengucap syukur dalam keadaan berat, kekurangan, di tengah pergumulan adalah wujud iman dan ketaatan kita pada-Nya. Iman bahwa segala sesuatu terjadi dengan seizin-Nya dan pada akhirnya akan mendatangkan kebaikan bagi kita, walau saat ini kita belum memahaminya. Iman pada kasih, kuasa, hikmat, dan kedaulatan-Nya meskipun sepertinya kita sedang tidak melihatnya. Itu juga wujud ketaatan kita menerima kehendak-Nya walaupun keadaan tidak seperti yang kita harapkan. Kita percaya bahwa kehendak-Nya pasti lebih baik daripada kehendak kita. Untuk itulah kita berterima kasih pada-Nya. Ketika kita mengucap syukur dalam segala hal, kita mempermuliakan Dia. --Ratnaningsih /Renungan Harian

SEMAKIN KITA MENGENAL DAN MEMERCAYAI ALLAH,
KITA AKAN SEMAKIN BISA MENGUCAP SYUKUR DALAM SEGALA HAL.
************************************************************

No. 12. Bacaan Alkitab : 2 Timotius 3:1-2
Rencana Allah bagi Keluarga

CPG (Christian Pocket Guide).- Monday, 16 June 2014
Rencana Allah bagi Keluarga
16 Juni 2014
Bacaan Hari ini:
2 Timotius 3:1-2 "Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar. Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama."
--------------------------------------

Ada pepatah mengatakan bahwa sebuah keluarga bisa bertahan hidup tanpa suatu bangsa, tetapi bangsa tidak bisa bertahan hidup tanpa keluarga.
Allah membangun keluarga dengan membawa seorang pria dan seorang wanita bersama-sama dalam pernikahan.
Kemudian, datanglah anak-anak dan cucu.
Itulah urutan-Nya.

Alkitab memberitahu kita, tetapi, di hari-hari terakhir akan ada serangan terhadap keluarga.
Salah satu tanda-tanda akhir zaman adalah kurangnya rasa hormat dari anak-anak terhadap orang tua.
Kita membaca dalam 2 Timotius 3, "Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar. Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama" (2 Timotius 3:1-2).

Kita seakan-akan telah menutup mata dengan perintah Allah:
"Hormatilah ayahmu dan ibumu, supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu" (Keluaran 20:12).
Perhatikan bahwa perintah-Nya adalah agar kita menghormati ayah dan ibu-bukan hormatilah ayahmu dan para ayah, atau ibumu dan para ibu.
Jika kita mengutak-atik perintah Allah, maka kita akan menanggung resikonya.

Ketahuilah:
Setan selalu membenci apa yang Allah kasihi.
Allah mengasihi setiap keluarga.
Ia mendirikan pernikahan antara seorang pria dan wanita sebagai representasi fisik dari kasih-Nya kepada gereja dan kasih gereja kepada-Nya.
Allah seolah-olah berkata, "Kau ingin tahu betapa Aku mengasihi umat-Ku? Lihatlah cara pria Kristen mengasihi istrinya. Kau ingin tahu betapa dalam umat-Ku mengasihi-Ku? Lihatlah cara wanita Kristen mengasihi suaminya. Inilah wujud teladan-Ku. Inilah teladan-Ku bagi kalian semua agar kalian bisa melakukannya."

Oleh karena itu tak heran jika iblis selalu mencoba untuk melemahkan keluarga.
____________________________________

Allah mengasihi setiap keluarga, karenanya Allah juga sangat mengasihi gereja-Nya.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Greg Laurie)

**********************************************************

22. Jun, 2014

Catatan Anna untuk : Firman Tuhan No. 1 - No. 6

Catatan Anna untuk : Firman Tuhan No. 1 - No. 6

Firman Tuhan No. 1 - No. 6
*******************************
Catatan Anna untuk : Firman Tuhan No. 1 - No. 6
***********************
Firman Tuhan No. 1 - No. 6
*****************************
01. Bacaan Alkitab : Lukas 5:27-32
MENGGARAMI LAUT
02. Bacaan Alkitab : 2 Tawarikh 20:1,3
Berdoa Terlebih Dahulu; Lebih Banyak Berdoa
03. Bacaan Alkitab : 2 Samuel 14:25-30
CACAT
04. Bacaan Alkitab : Matius 12:39
Andai Saja...
05. Bacaan Alkitab : Efesus 3:14-21
SIKAP DOA
06. Bacaan Alkitab : Matius 6:18-20
Mengirim ke Surga

******************************
No. 01. Bacaan Alkitab : Lukas 5:27-32
MENGGARAMI LAUT

Tampilan cetak
Rabu, 11 Juni 2014
Bacaan Alkitab : Lukas 5:27-32
Lewi pemungut cukai mengikut Yesus
(27) Kemudian, ketika Yesus pergi ke luar, Ia melihat seorang pemungut cukai, yang bernama Lewi, sedang duduk di rumah cukai. Yesus berkata kepadanya: "Ikutlah Aku!" (28) Maka berdirilah Lewi dan meninggalkan segala sesuatu, lalu mengikut Dia. (29) Dan Lewi mengadakan suatu perjamuan besar untuk Dia di rumahnya dan sejumlah besar pemungut cukai dan orang-orang lain turut makan bersama-sama dengan Dia. (30) Orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat bersungut-sungut kepada murid-murid Yesus, katanya: "Mengapa kamu makan dan minum bersama-sama dengan pemungut cukai dan orang berdosa?" (31) Lalu jawab Yesus kepada mereka, kata-Nya: "Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit; (32) Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, tetapi orang berdosa, supaya mereka bertobat."
----------------------------
Setahun : Nehemia 13
Nats : Lalu jawab Yesus kepada mereka, "Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit." (Lukas 5:31)

MENGGARAMI LAUT
Lewi adalah seorang Yahudi yang diangkat pemerintah Roma sebagai pemungut cukai. Untuk menjadi pemungut cukai, ia harus menyetor sejumlah uang kepada pemerintah Roma. Ia kemudian memungut pajak dari penduduk maupun pedagang yang lewat di kota kekuasaannya. Dari situ mereka memperoleh komisi. Posisi ini membuat mereka sangat dibenci kaum sebangsa mereka. Selain dianggap suka menipu, mereka juga dipandang sebagai kaki tangan penjajah.

Situasi inilah yang memicu kemarahan orang Farisi ketika menyaksikan Yesus duduk makan dan berada di rumah pemungut cukai bersama Lewi serta sejumlah besar pemungut cukai dan orang-orang lain. Orang Farisi menganggap perbuatan Yesus yang bergaul dengan para pemungut cukai itu sebagai tindakan yang tidak pantas. Mereka lebih memperhatikan citra mereka sebagai orang suci daripada kepedulian terhadap sesama, kritikan daripada dorongan, kehormatan dari luar daripada bantuan praktis. Kecaman mereka pun ditanggapi enteng oleh Yesus dengan perkataan, "Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit" (ay. 31).

"Menggarami laut" menggambarkan sesuatu yang sia-sia dan tidak berguna. Kita, sebagai garam dunia, bukankah seharusnya berada di tempat yang tepat agar hidup kita dapat memberikan dampak yang baik? Jika kita terus berkutat nyaman dalam gereja dan enggan hidup bersama masyarakat di luar gereja, adakah gunanya? Saatnya kita meneladani hidup Yesus: ada waktu untuk keluar dari gereja dan menjadi kesaksian bagi sesama. --Samuel Yudi Susanto /Renungan Harian

KITA DIPANGGIL UNTUK MENJADI GARAM DENGAN HIDUP BERSAMA MASYARAKAT
UNTUK MENUNJUKKAN KESAKSIAN YANG BAIK.

************************************************************
No. 02. Bacaan Alkitab : 2 Tawarikh 20:1,3
Berdoa Terlebih Dahulu; Lebih Banyak Berdoa

CPG (Christian Pocket Guide). - Wednesday, 11 June 2014
Berdoa Terlebih Dahulu; Lebih Banyak Berdoa
11 Juni 2014
Bacaan Hari ini:
2 Tawarikh 20:1,3 "Setelah itu bani Moab dan bani Amon datang berperang melawan Yosafat bersama-sama sepasukan orang Meunim. Yosafat menjadi takut, lalu mengambil keputusan untuk mencari TUHAN. Ia menyerukan kepada seluruh Yehuda supaya berpuasa."
--------------------------------------
Kadang kesialan tampak selalu menyertai Anda.
Brian Hice dari Provo, Utah, Amerika Serikat, pernah merasakan hari yang seperti itu.
Pertama, apartemennya banjir karena pipa apartemen yang ada di atasnya bocor.
Saat ia ingin menyewa vakum air, ia mendapati ban mobilnya kempes.
Dia mengganti ban, dan kembali masuk ke dalam rumah untuk menelepon seorang teman untuk membantu.
Tapi ternyata berdiri di atas genangan air sambil memegang telepon membuatnya tersengat listrik, dan karena terkejut, ia sontak menarik telepon yang terpasang di dinding hingga copot.
Ketika ia siap untuk pergi, genangan air telah naik hingga menahan pintu dari dalam, sehingga ia harus berteriak agar ada tetangga yang datang dan menendang pintu itu dari luar.
Sementara semua ini terjadi, seseorang mencuri mobil Brian.
Malam itu, ia pun harus menghadiri upacara militer di kampusnya.
Entah bagaimana, ia melukai dirinya dengan parah, ketika tanpa sengaja menduduki bayonet miliknya.
Dokter mampu menjahit lukanya, tapi tidak ada yang mampu menyadarkan ke empat burung kenari Brian yang tertimpa langit-langit yang runtuh karena tak mampu menahan rembesan air dari atas apartemennya.
Ketika dia kembali dari kampus, dia terpeleset di karpet basah dan melukai tulang ekornya.
Ia pun bertanya-tanya: "Tuhan ingin saya mati, tapi Iaku selalu lolos dari maut."

Apakah Anda pernah mengalami hari seperti itu?
Apa yang Anda lakukan ketika menghadapi masalah yang begitu besar dan sulit diatasi?

Sebelum Anda melakukan hal lain, datang kepada Allah, katakan, "Bapa, aku tak sanggup!" dan tanyakan, "Bapa, apa yang Engkau lihat dalam situasi ini?"
Sudut pandang Anda terbatas, sementara sudut pandang Allah adalah kekal sehingga Ia dapat melihat awal dan akhir.
Dia bisa melihat masa lalu, sekarang, dan masa depan sekaligus.
Anda perlu melihat gambaran yang lebih besar tentang apa yang sebenarnya terjadi dengan masalah tersebut.
Terlalu sering kita melihat doa sebagai pertolongan terakhir, dan bukan sebagai pilihan pertama.
Doa biasanya ialah sesuatu yang Anda lakukan setelah mencoba segala sesuatu yang lain namun gagal.
Orang-orang biasanya berkata, "Yang bisa kita lakukan sekarang adalah berdoa!" seolah-olah doa adalah pilihan terakhir mereka.

Doa harus menjadi pilihan pertama Anda, bukan yang terakhir.
Jika Anda ingin Dia menolong Anda mengatasi ujian dalam setiap sisi kehidupan Anda, maka Anda harus datang kepada-Nya terlebih dahulu.

2 Tawarikh 20:1,3 mengatakan, "Setelah itu bani Moab dan bani Amon datang berperang melawan Yosafat bersama-sama sepasukan orang Meunim. Yosafat menjadi takut, lalu mengambil keputusan untuk mencari TUHAN. Ia menyerukan kepada seluruh Yehuda supaya berpuasa."
Pada mulanya, ada kemakmuran dan berkat yang besar di tanah Yehuda, namun segera setelah itu, perang pun pecah.

Dalam setiap keuntungan, ada kerugian.
Dalam setiap kemenangan, ada kekecewaan.
Dan dalam segala berkat, ada satu ujian.
Anda mungkin saat ini tidak dalam pergumuluan, tapi Anda akan mengalaminya besok, atau lusa, atau hari sesudahnya.
Anda harus mengharapkan berkat-Nya dalam hidup Anda, tetapi pada saat bersamaan, Anda juga harus siap menghadapi pergumulan dalam hidup Anda.
Kita semua akan mengalami masa-masa sulit.

Tapi Anda tidak boleh membiarkan situasi yang mustahil mengintimidasi Anda.
Biarkan itu memotivasi Anda untuk lebih banyak berdoa dan datang kepada Allah terlebih dahulu.

Renungkan hal ini:

Apa saja situasi-situasi yang tampaknya mustahil Anda hadapi hari ini?

Kemana biasanya Anda pergi ketika memiliki masalah? Siapa yang pertama kali Anda ingin ajak bicara?
____________________________________
Bacaan Alkitab Setahun :
Ezra 1-2; Yohanes 19:23-42
____________________________________
Doa harus menjadi pilihan pertama, bukan yang terakhir. Jika Anda ingin Dia menolong Anda, maka prioritaskan Dia ditempat yang utama.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)

************************************************************
No. 03. Bacaan Alkitab : 2 Samuel 14:25-30
CACAT

Tampilan cetak
Kamis, 12 Juni 2014
Bacaan Alkitab : 2 Samuel 14:25-30
(25) Di seluruh Israel tidak ada yang begitu banyak dipuji kecantikannya seperti Absalom. Dari telapak kakinya sampai ujung kepalanya tidak ada cacat padanya. (26) Apabila ia mencukur rambutnya pada akhir tiap-tiap tahun ia mencukurnya karena menjadi terlalu berat baginya maka ditimbangnya rambutnya itu, dua ratus syikal beratnya, menurut batu timbangan raja. (27) Bagi Absalom lahir tiga orang anak laki-laki dan seorang anak perempuan, yang bernama Tamar. Ia seorang perempuan yang cantik. (28) Setelah Absalom diam di Yerusalem genap dua tahun lamanya, dengan tidak datang ke hadapan raja, (29) maka Absalom menyuruh memanggil Yoab untuk diutus kepada raja. Tetapi ia tidak mau datang kepadanya. Kemudian disuruhnya memanggil dia lagi, untuk kedua kalinya, tetapi ia tidak mau datang. (30) Lalu berkatalah ia kepada hamba-hambanya: "Lihat, ladang Yoab ada di sisi ladangku dan di sana ada jelainya. Pergilah, bakarlah itu." Maka hamba-hamba Absalom membakar ladang itu.
------------------------
Setahun : Ester 1-3
Nats : Di seluruh Israel tidak ada yang begitu banyak dipuji kecantikannya seperti Absalom. Dari telapak kakinya sampai ujung kepalanya tidak ada cacat padanya. (2 Samuel 14:25)

CACAT
Hirotada Ototake, pemuda Jepang yang lahir tanpa kaki dan tangan. Berbudi luhur. Bertekad baja. Dengan perjuangan keras, ia mampu hidup mandiri di atas kursi rodanya. Ia bekerja sebagai guru Sekolah Dasar yang kreatif dan disukai para murid. Kehidupannya diangkat ke dalam novel dan film. Salah satu prinsip hidupnya, "Kecacatan itu lumrah, seperti suatu kekurangan; semua orang memilikinya, hanya yang satu terlihat lebih mencolok daripada yang lain."

Alkitab mencatat seorang pemuda yang secara jasmani tampak begitu sempurna. Itulah Absalom, salah seorang putra raja Daud. Bila ditakar penampilannya secara fisik, tak ada kekurangan padanya. Tetapi, kitab Samuel mengisahkan karakternya yang buruk dan kehidupannya yang tragis. Membunuh saudaranya. Pandai memanipulasi orang. Mengkhianati ayahnya. Melaksanakan kudeta yang gagal. Mati dalam kondisi leher tersangkut di dahan pohon lalu dadanya tertikam tiga bilah lembing. Ia punya kecacatan karakter yang serius. Hanya masalahnya: tak terlihat.

Kita dapat melihat banyak orang yang menderita cacat tubuh, kondisi jasmani mereka sudah tidak dapat diperbaiki, namun berprestasi menonjol dan berbudi luhur, mungkin malah lebih unggul dari "orang normal". Orang seperti itu tentu patut kita dukung. Sebaliknya, kita perlu waspada terhadap "cacat rohani". Syukurlah, cacat ini dapat diperbaiki-dengan beriman pada Kristus dan menyambut penebusan-Nya. Maukah kita merendahkan diri untuk memperoleh pemulihan-Nya? --Pipi A /Renungan Harian

KITA DIPANGGIL UNTUK MENJADI GARAM DENGAN HIDUP BERSAMA MASYARAKAT
UNTUK MENUNJUKKAN KESAKSIAN YANG BAIK.

************************************************************
No. 04. Bacaan Alkitab : Matius 12:39
Andai Saja...

CPG (Christian Pocket Guide). - Thursday, 12 June 2014
Andai Saja...
12 Juni 2014
Bacaan Hari ini:
Matius 12:39 "Tetapi jawab-Nya kepada mereka: "Angkatan yang jahat dan tidak setia ini menuntut suatu tanda. Tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda nabi Yunus."
--------------------------------------
Pernahkah Anda berpikir, andai saja seseorang bangkit dari kematian, aku yakin orang-orang akan percaya?
Atau, andai saja aku bisa membuat mujizat untuk teman-temanku, aku yakin mereka akan percaya?

Ingat kisah seorang kaya dan pengemis bernama Lazarus?
Mereka berdua mati.
Di masa hidupnya, si orang kaya tidak memiliki tempat untuk Allah, namun Lazarus percaya pada-Nya.
Pada saat di antara kematian dan kebangkitan Yesus, Hades (dunia orang mati) dibagi menjadi dua:
tempat yang nyaman dan tempat siksaan.
Lazarus pergi ke tempat yang nyaman, di pangkuan Abraham, sementara si orang kaya yang tak percaya pergi ke tempat yang penuh siksa.

Si orang kaya memohon agar kiranya Abraham mengutus seseorang kepada sanak-keluarganya yang masih hidup untuk memperingatkan mereka agar tidak mengulangi gaya hidupnya di dunia dahulu.
Namun Abraham berkata, "Ada pada mereka kesaksian Musa dan para nabi; baiklah mereka mendengarkan kesaksian itu" (Lukas 16:29).

Tetapi orang kaya itu tetap gigih.
Dia pikir jika ada orang yang bangkit dari kematian, mereka pasti akan percaya.

Namun Abraham menjawab, "Jika mereka tidak mendengarkan kesaksian Musa dan para nabi, mereka tidak juga akan mau diyakinkan, sekalipun oleh seorang yang bangkit dari antara orang mati" (ayat 31).

Mungkin, seperti si orang kaya, Anda berpikir bahwa seandainya teman-teman dan keluarga Anda bisa menyaksikan mujizat, mereka pasti akan percaya.

Yesus berkata, "Angkatan yang jahat dan tidak setia ini menuntut suatu tanda.
Tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda nabi Yunus" (Matius 12:39).
Dia seolah-olah berkata, "Kau menginginkan bukti akan dunia yang jahat ini? Ini dia: kematian dan kebangkitan-Ku dari antara orang mati."
____________________________________
Bacaan Alkitab Setahun :
Ezra 3-5; Yohanes 20
____________________________________
Berikut adalah pesan bagi seluruh umat manusia yang terhilang: Kristus mati, tapi bangkit dari maut. Dia dapat mengampuni dosa Anda. Itulah pesan yang harus kita bagi.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Greg Laurie)

************************************************************
No. 05. Bacaan Alkitab : Efesus 3:14-21
SIKAP DOA

Tampilan cetak
Jumat, 13 Juni 2014
Bacaan Alkitab : Efesus 3:14-21
Doa Paulus
(14) Itulah sebabnya aku sujud kepada Bapa, (15) yang dari pada-Nya semua turunan yang di dalam sorga dan di atas bumi menerima namanya. (16) Aku berdoa supaya Ia, menurut kekayaan kemuliaan-Nya, menguatkan dan meneguhkan kamu oleh Roh-Nya di dalam batinmu, (17) sehingga oleh imanmu Kristus diam di dalam hatimu dan kamu berakar serta berdasar di dalam kasih. (18) Aku berdoa, supaya kamu bersama-sama dengan segala orang kudus dapat memahami, betapa lebarnya dan panjangnya dan tingginya dan dalamnya kasih Kristus, (19) dan dapat mengenal kasih itu, sekalipun ia melampaui segala pengetahuan. Aku berdoa, supaya kamu dipenuhi di dalam seluruh kepenuhan Allah. (20) Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita, (21) bagi Dialah kemuliaan di dalam jemaat dan di dalam Kristus Yesus turun-temurun sampai selama-lamanya. Amin.
--------------------------
Setahun : Ester 4-7
Nats : Bagi Dia, yang dapat melakukan jauh lebih banyak daripada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita. (Efesus 3:20)

SIKAP DOA
Pada umumnya kecenderungan orang dalam berdoa adalah memohon agar segala keinginan atau kerinduannya dikabulkan Tuhan. Kehendak dirinya lebih mengemuka di sini. Namun, Paulus mendorong kita memiliki sikap doa yang berbeda, yaitu menjadikan kehendak Allah sebagai landasannya.

Paulus berdoa agar jemaat Efesus dikuatkan dan diteguhkan oleh Roh Allah berdasarkan kekayaan kemuliaan-Nya. Inilah kebutuhan mendasar orang beriman, yaitu kehadiran kuasa Allah di dalam hidupnya. Paulus juga berdoa agar orang Kristen nonYahudi, sebagai bagian dari keluarga Allah, memahami kasih Kristus yang multidimensi. Umat yang telah mengalami kasih Kristus niscaya akan memahami kasih itu serta mau hidup dan berakar serta berdasar di dalamnya. Tujuannya, agar jemaat Efesus dipenuhi oleh kepenuhan Allah. Doksologi (nyanyian pujian) pada akhir doa Paulus memperlihatkan keyakinan Paulus akan kebesaran Allah. Dia sanggup melakukan jauh lebih banyak daripada yang kita doakan atau kita pikirkan.

Doa Paulus ini menggarisbawahi kebutuhan utama umat Tuhan. Jemaat akan mengalami hidup yang dinamis ketika mereka menyadari kehadiran Kristus di dalam hati mereka. Hidup mereka akan efektif karena memiliki kualitas yang lahir dari kuasa Roh Kudus, pemahaman akan kasih Kristus, serta dipenuhi oleh kepenuhan Allah. Inilah yang akan menolong jemaat dalam ber doa. Mereka akan mempercayakan hidupnya pada kuasa dan kehendak-Nya. "Bukan kehendakku, tapi kehendak-Mulah yang jadi." --Eddy Nugroho /Renungan Harian

DOA BUKANLAH MENUNTUT KEHENDAK KITA DIKABULKAN,
MELAINKAN BERSERAH AGAR KEHENDAK-NYA TERJADI.

************************************************************
No. 06. Bacaan Alkitab : Matius 6:18-20
Mengirim ke Surga

CPG (Christian Pocket Guide). -
Friday, 13 June 2014
Mengirim ke Surga
13 Juni 2014
Bacaan Hari ini:
Matius 6:18-20 "Supaya jangan dilihat oleh orang bahwa engkau sedang berpuasa, melainkan hanya oleh Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu." "Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi; di bumi ngengat dan karat merusakkannya dan pencuri membongkar serta mencurinya. Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga; di sorga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya."
--------------------------------------
Surga adalah hadiah yang luar biasa, tempat tinggal yang kekal.
Bumi adalah tempat tinggal sementara.
Surga adalah asli, dan Bumi adalah salinan.
Ingat hal-hal terindah yang pernah Anda lihat atau rasakan di bumi ini, hari-hari terbaik dalam hidup Anda, baik itu hari pernikahan Anda atau kelahiran anak Anda atau momen-momen spesial dengan seseorang yang Anda cintai.
Ini hanyalah sebagian kecil dari sukacita yang telah Anda rasakan, sukacita yang lebih besar akan datang.

CS Lewis menulis dalam bukunya, Letters to Malcom, "Bukit-bukit dan lembah Surga adalah berkat anugerah yang sedang Anda tabung sekarang."

Alkitab mengatakan kepada kita bahwa suatu hari, sebagai orang percaya, kita akan berdiri di hadapan kursi pengadilan Kristus (Bema), di mana orang-orang percaya akan menerima hadiah atas kesetiaan mereka kepada Allah.
Paulus menulis kepada jemaat di Galatia, "Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah" (Galatia 6:9).

Dan kita juga diingatkan dalam 1 Korintus 3:8, "Baik yang menanam maupun yang menyiram adalah sama; dan masing-masing akan menerima upahnya sesuai dengan pekerjaannya sendiri."

Ya, ada hadiah yang menanti kita.
Dan ini seharusnya membuat kita ingin melakukan apa pun yang kita bisa untuk kemuliaan Allah.
Seperti yang sering saya katakan, kita belum bisa menuainya, tapi kita dapat mengirimkannya terlebih dahulu ke Surga.
Setiap investasi yang kita buat dalam hidup kita untuk kemuliaan Allah akan mendatangkan anugerah yang kekal:
waktu yang Dia berikan, karunia-karunia yang kita gunakan, tabungan berkat kita.
____________________________________
Bacaan Alkitab Setahun :
Ezra 6-8; Yohanes 21
____________________________________
Jadikan ayat-ayat Alkitab sebagai penuntun Anda dalam membuat penilaian dan pertimbangan sehingga Anda tidak salah mengambil keputusan.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Greg Laurie)

************************************************************

13. Jun, 2014

WAKTU ITU BUKAN UANG

WAKTU ITU BUKAN UANG

WAKTU ITU BUKAN UANG

TIME IS MONEY. Kebanyakan orang mengangguk-angguk setuju bila mendengar pernyataan tersebut. Bukankah memang demikian ? Orang membayangkan bahwa waktu hidupnya adalah kesempatan untuk mengeruk uang sebanyak-banyaknya. Karena, bila mereka telah memiliki uang berlimpah, mereka akan bisa membeli apa saja yang mereka inginkan dan menikmati waktu hidup mereka dengan sepuas- puasnya.
Padahal, waktu tidak identik dengan uang. Kalaupun uang itu dimaksudkan sebagai simbol sesuatu yang berharga, simbol itu kurang mengena. Karena waktu jauh lebih berharga daripada uang. Kalau uang hilang, kita masih bisa mencarinya lagi. Namun, kalau waktu yang hilang, bagaimana kita akan mendapatkannya kembali ?
Dan, waktu kita juga bukan hanya untuk mencari -dan kemudian membelanjakan- uang. Ada hal-hal lain, yang tak bisa digantikan dengan uang, yang dapat kita lakukan dengan waktu yang dipercayakan kepada kita. Karenanya kita perlu mengelola waktu kita secara arif dan seimbang. Kalau tidak, sekalipun kita berkelimpahan uang, jangan-jangan kita mesti mengorbankan perkara lain yang jauh lebih berharga.
Waktu adalah salah satu karunia Tuhan yang perlu kita pertanggungjawabkan pemakaiannya. Secara garis besar paling tidak ada tiga macam penggunaan waktu. Prinsip penggunaan waktu ini bahkan tercantum sebagai salah satu dari Sepuluh Perintah Tuhan. Ini bukan sebuah prinsip yang usang, melainkan tetap berlaku sepanjang masa.
PERTAMA, WAKTU UNTUK BEKERJA. Tuhan menetapkan manusia untuk bekerja selama enam hari dalam seminggu untuk mencari penghasilan. Orang yang berfilosofi TIME IS MONEY akan menganggapnya sebagai pembatasan yang tidak perlu. Namun, orang yang kudu bekerja lebih dari enam hari setiap minggu berarti dia harus meninjau kembali metode kerja atau tujuan hidupnya. Kita mesti memastikan bahwa kita bukan hidup untuk melayani uang, melainkan melayani Tuhan.
KEDUA, WAKTU UNTUK BERISTIRAHAT. Ya prinsip hari Sabat tetap berlaku selama kita belum bermutasi menjadi superman. Tubuh kita bukan mesin, dan Sabat adalah kesempatan istimewa bagi kita untuk rileks, beristirahat dan memulihkan diri. Sabat diberikan untuk melepaskan kita dari beban rutinitas pekerjaan sehari-hari, agar kita dapat disegarkan kembali. Hari istimewa ini terutama juga kita dedikasikan sebagai waktu khusus untuk menyembah Tuhan dan merayakan kebaikan-Nya.
KETIGA, WAKTU UNTUK MELAYANI. Tuhan Yesus mengingatkan, Sabat itu dikaruniakan bagi manusia, bukan manusia dijadikan untuk hari Sabat. Sabat semestinya bukan menjadi pembatasan yang membelenggu, melainkan pembebasan yang menggairahkan. Yesus melanggar adat-istiadat yang melumpuhkan makna Sabat, dan menggunakan hari istimewa itu untuk melayani sesama. Ya, kita perlu meluangkan waktu untuk menjangkau, membina hubungan dan melayani orang-orang di sekitar kita.
Begitulah. Waktu itu bukan uang. Waktu itu karunia Tuhan yang tak terkira nilainya, dan Tuhan mau kita memakainya untuk beribadah kepada Tuhan dan melayani sesama dalam segala sesuatu yang kita kerjakan. ***

--- Arie Saptaji

12. Jun, 2014

Tak Perlu Minder " Kiriman dari : Anna Gumelar

Tak Perlu Minder "
Kiriman dari : Anna Gumelar

Salinan dari Renungan Harian , Senin,18 Juni 2013

Rencana untuk dibacakan pada KEBAKTIAN JALAN saya waktu bertemu dengan orang tua2 atau saudara2 seiman yg perlu pelayanan Iman.

KEBAKTIAN JALAN.
*** Trimakasih Tuhan buat kesempatan yang Tuhan karunia pada kami.
Selamat pagi, Puji Tuhan ,mari kita mulai kebaktian ini,yang kita akan mulai dengan Doa

- DOA :
Hal berdoa ( Matius 6:5-15)
(5) "Dan apabila kamu berdoa, janganlah berdoa seperti orang munafik. Mereka suka mengucapkan doanya dengan berdiri dalam rumah-rumah ibadat dan pada tikungan-tikungan jalan raya, supaya mereka dilihat orang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya. (6) Tetapi jika engkau berdoa, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu. (7) Lagipula dalam doamu itu janganlah kamu bertele-tele seperti kebiasaan orang yang tidak mengenal Allah. Mereka menyangka bahwa karena banyaknya kata-kata doanya akan dikabulkan. (8) Jadi janganlah kamu seperti mereka, karena Bapamu mengetahui apa yang kamu perlukan, sebelum kamu minta kepada-Nya. (9) Karena itu berdoalah demikian: Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, (10) datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga. (11) Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya (12) dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; (13) dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. (Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.) (14) Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga. (15) Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu."

Lagu Puji2 an : 
Doa mengubah segala sesuatu

Saat keadaan sek'lilingku
Ada di luar kemampuanku
Ku berdiam diri mencariMu
Doa mengubah segala sesuatu

Saat kenyataan di depanku
Mengecewakan perasaanku
Ku menutup mata memandangMu
S'bab doa mengubah segala sesuatu

chorus
Doa orang benar bila didoakan
Dengan yakin besar kuasanya
Dan tiap doa yang lahir dari iman
Berkuasa menyelamatkan

S'perti batang air di tanganMu
Mengalir ke mana pun Kau mau
Tiada yang mustahil di mataMu
Doa mengubah segala sesuatu
---------------------------
<< Senin,18 Juni 2013 >>
Judul: Tak Perlu Minder
Baca: 1 Samuel 17:12-39
Anats: 1 Samuel 17:33
Bacaan Alkitab Setahun:
Ayub 9-12
--------------------

Bacaan Alkitab: 1 Samuel 17:12-39
Daud tiba di medan pertempuran
(12) Daud adalah anak seorang dari Efrata, dari Betlehem-Yehuda, yang bernama Isai. Isai mempunyai delapan anak laki-laki. Pada zaman Saul orang itu telah tua dan lanjut usianya. (13) Ketiga anak Isai yang besar-besar telah pergi berperang mengikuti Saul; nama ketiga anaknya yang pergi berperang itu ialah Eliab, anak sulung, anak yang kedua ialah Abinadab, dan anak yang ketiga adalah Syama. (14) Daudlah yang bungsu. Jadi ketiga anak yang besar-besar itu pergi mengikuti Saul. (15) Tetapi Daud selalu pulang dari pada Saul untuk menggembalakan domba ayahnya di Betlehem. (16) Orang Filistin itu maju mendekat pada pagi hari dan pada petang hari. Demikianlah ia tampil ke depan empat puluh hari lamanya. (17) Isai berkata kepada Daud, anaknya: "Ambillah untuk kakak-kakakmu bertih gandum ini seefa dan roti yang sepuluh ini; bawalah cepat-cepat ke perkemahan, kepada kakak-kakakmu. (18) Dan baiklah sampaikan keju yang sepuluh ini kepada kepala pasukan seribu. Tengoklah apakah kakak-kakakmu selamat dan bawalah pulang suatu tanda dari mereka. (19) Saul dan mereka itu dan semua orang Israel ada di Lembah Tarbantin tengah berperang melawan orang Filistin." (20) Lalu Daud bangun pagi-pagi, ditinggalkannyalah kambing dombanya pada seorang penjaga, lalu mengangkat muatan dan pergi, seperti yang diperintahkan Isai kepadanya. Sampailah ia ke perkemahan, ketika tentara keluar untuk mengatur barisannya dan mengangkat sorak perang. (21) Orang Israel dan orang Filistin itu mengatur barisannya, barisan berhadapan dengan barisan. (22) Lalu Daud menurunkan barang-barangnya dan meninggalkannya di tangan penjaga barang-barang tentara. Berlari-larilah Daud ke tempat barisan; sesampai di sana, bertanyalah ia kepada kakak-kakaknya apakah mereka selamat. (23) Sedang ia berbicara dengan mereka, tampillah maju pendekar itu. Namanya Goliat, orang Filistin dari Gat, dari barisan orang Filistin. Ia mengucapkan kata-kata yang tadi juga, dan Daud mendengarnya. (24) Ketika semua orang Israel melihat orang itu, larilah mereka dari padanya dengan sangat ketakutan. (25) Berkatalah orang-orang Israel itu: "Sudahkah kamu lihat orang yang maju itu? Sesungguhnya ia maju untuk mencemoohkan orang Israel! Orang yang mengalahkan dia akan dianugerahi raja kekayaan yang besar, raja akan memberikan anaknya yang perempuan kepadanya dan kaum keluarganya akan dibebaskannya dari pajak di Israel." (26) Lalu berkatalah Daud kepada orang-orang yang berdiri di dekatnya: "Apakah yang akan dilakukan kepada orang yang mengalahkan orang Filistin itu dan yang menghindarkan cemooh dari Israel? Siapakah orang Filistin yang tak bersunat ini, sampai ia berani mencemoohkan barisan dari pada Allah yang hidup?" (27) Rakyat itupun menjawabnya dengan perkataan tadi: "Begitulah akan dilakukan kepada orang yang mengalahkan dia." (28) Ketika Eliab, kakaknya yang tertua, mendengar perkataan Daud kepada orang-orang itu, bangkitlah amarah Eliab kepada Daud sambil berkata: "Mengapa engkau datang? Dan pada siapakah kautinggalkan kambing domba yang dua tiga ekor itu di padang gurun? Aku kenal sifat pemberanimu dan kejahatan hatimu: engkau datang ke mari dengan maksud melihat pertempuran." (29) Tetapi jawab Daud: "Apa yang telah kuperbuat? Hanya bertanya saja!" (30) Lalu berpalinglah ia dari padanya kepada orang lain dan menanyakan yang sama. Dan rakyat memberi jawab kepadanya seperti tadi. (31) Terdengarlah kepada orang perkataan yang diucapkan oleh Daud, lalu diberitahukanlah kepada Saul. Dan Saul menyuruh memanggil dia. (32) Berkatalah Daud kepada Saul: "Janganlah seseorang menjadi tawar hati karena dia; hambamu ini akan pergi melawan orang Filistin itu." (33) Tetapi Saul berkata kepada Daud: "Tidak mungkin engkau dapat menghadapi orang Filistin itu untuk melawan dia, sebab engkau masih muda, sedang dia sejak dari masa mudanya telah menjadi prajurit." (34) Tetapi Daud berkata kepada Saul: "Hambamu ini biasa menggembalakan kambing domba ayahnya. Apabila datang singa atau beruang, yang menerkam seekor domba dari kawanannya, (35) maka aku mengejarnya, menghajarnya dan melepaskan domba itu dari mulutnya. Kemudian apabila ia berdiri menyerang aku, maka aku menangkap janggutnya lalu menghajarnya dan membunuhnya. (36) Baik singa maupun beruang telah dihajar oleh hambamu ini. Dan orang Filistin yang tidak bersunat itu, ia akan sama seperti salah satu dari pada binatang itu, karena ia telah mencemooh barisan dari pada Allah yang hidup." (37) Pula kata Daud: "TUHAN yang telah melepaskan aku dari cakar singa dan dari cakar beruang, Dia juga akan melepaskan aku dari tangan orang Filistin itu." Kata Saul kepada Daud: "Pergilah! TUHAN menyertai engkau." (38) Lalu Saul mengenakan baju perangnya kepada Daud, ditaruhnya ketopong tembaga di kepalanya dan dikenakannya baju zirah kepadanya. (39) Lalu Daud mengikatkan pedangnya di luar baju perangnya, kemudian ia berikhtiar berjalan, sebab belum pernah dicobanya. Maka berkatalah Daud kepada Saul: "Aku tidak dapat berjalan dengan memakai ini, sebab belum pernah aku mencobanya." Kemudian ia menanggalkannya.
--------------------------------
Ayat Nats : 1 Samuel 17:33
(33) Tetapi Saul berkata kepada Daud: "Tidak mungkin engkau dapat menghadapi orang Filistin itu untuk melawan dia, sebab engkau masih muda, sedang dia sejak dari masa mudanya telah menjadi prajurit." 
---------------------------------

TAK PERLU MINDER
Seorang dokter ditempatkan di rumah sakit terkenal, berdampingan dengan seorang dokter spesialis senior. Tentu saja, ia merasa minder. Apalagi dokter senior itu seakan memandangnya dengan sinis. Suatu saat ia berbicang-bincang dengan istri dokter senior itu. Ibu itu mendorongnya agar tidak minder, dan agar menggunakan kesempatan itu untuk menimba pengalaman dari suaminya. Hal itu pasti akan menjadi bekal yang berharga bagi kemajuan kariernya.

Daud juga dipandang sinis dan tidak dipercaya oleh orang lain ketika ia hadir dalam kancah peperangan orang Israel melawan orang Filistin. Bukan hanya dari kakak-kakaknya dan orang banyak yang ada pada saat itu, tetapi juga dari Raja Saul. Ia memang bukan prajurit; ia seorang gembala domba. Tetapi, hal itu tidak menyurutkan niatnya untuk menghadapi musuh yang merendahkan Allahnya. Allah pernah menyertainya dalam menaklukkan singa dan beruang di padang penggembalaan. Masakan Allah tidak sanggup menjatuhkan orang Filistin bermulut besar ini? Benarlah, dengan penyertaan Allah, Daud yang masih bocah berhasil menggulingkan Goliat.

Kemampuan kita adalah karunia Allah. Jangan meremehkannya. Manfaat kemampuan itu bukan ditentukan oleh usia atau pengalaman kita, melainkan oleh Tuhan. Ya, pengalaman yang sederhana sekalipun dapat dipakai-Nya untuk mencapai tujuan yang besar. Jangan biarkan pandangan sinis orang lain menghentikan langkah kita. Dalam penyertaan-Nya, kita dapat mendayagunakan kemampuan secara optimal. --Intan Grace

* * *
MENDAYAGUNAKAN KEMAMPUAN YANG KITA MILIKI
BERARTI MENGHARGAI KARUNIA YANG ALLAH PERCAYAKAN.
---------------------------
Bacaan Alkitab Setahun: Ayub 9-12
---------------------------------

Puji Tuhan ,Trima Kasih Tuhan atas kesempatan Indah yang Tuhan telah berikan kepada kita semua ini.Tuhan kami serahkan sepanjang hari kehidupan kami ini didalam lindungan tangan KasihMu , Terpujilah Tuhan ,didalam Nama Tuhan Yesus Kristus Tuhan kita, semua ini kami mohonkan , Amin.
-------------------------------
** have a nice day **
Monday, 17 June 2013 
***************************

2. Jun, 2014

Kenaikan Yesus Kristus


Kenaikan Yesus Kristus
29 Mei 2014

Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.
Sesudah Ia mengatakan demikian, terangkatlah Ia disaksikan oleh mereka, dan awan menutup-Nya dari pandangan mereka. (Kis. 1:8-9)

Pembuktian yang sungguh sempurna yaitu Dia sudah naik ke surga setelah kematiaan-Nya.
Tugas kita sekarang, membritakan Injil sampai ke seluruh bumi.

Selamat memperingati Kenaikan Yesus Kristus, Damai sejahtera Allah beserta kita.

CPG Team
http://www.CPGmobile.com/