24. Sep, 2014

Catatan Anna untuk : Firman Tuhan No.157 - No.162

Catatan Anna untuk : Firman Tuhan No.157 - No.162

F.Tuhan No.157 - No.162
************************
Catatan Anna untuk : Firman Tuhan No.157 - No.162
*************************
Firman Tuhan No.157 - No.162
*************************
157. Bacaan Alkitab : Mazmur 14:1-7
ILUSI PENGETAHUAN

158. Bacaan Alkitab : 1 Yohanes 1:8
Kita Tidak Bisa Menipu Allah

159. Bacaan Alkitab : Ibrani 10:19-25
SEPERTI EMAS MURNI

160. Bacaan Alkitab : Matius 16:24
Berjalan-jalan Keluar untuk "Mengobrol"

161. Bacaan Alkitab : Amsal 11:3-8
KEJUJURAN DEBRA

162. Bacaan Alkitab : Yohanes 15:14
Setiap Hari dengan Yesus


*******************************

No. 157. Bacaan Alkitab : Mazmur 14:1-7
ILUSI PENGETAHUAN

Tampilan cetak
Kamis, 28 Agustus 2014
Bacaan Alkitab : Mazmur 14:1-7
Kebebalan manusia
(1) Untuk pemimpin biduan. Dari Daud.
Orang bebal berkata dalam hatinya:
"Tidak ada Allah."
Busuk dan jijik perbuatan mereka,
tidak ada yang berbuat baik.
(2) TUHAN memandang ke bawah dari sorga
kepada anak-anak manusia
untuk melihat, apakah ada yang berakal budi
dan yang mencari Allah.
(3) Mereka semua telah menyeleweng, semuanya telah bejat;
tidak ada yang berbuat baik, seorangpun tidak.
(4) Tidak sadarkah semua orang yang melakukan kejahatan,
yang memakan habis umat-Ku seperti memakan roti,
dan yang tidak berseru kepada TUHAN?
(5) Di sanalah mereka ditimpa kekejutan yang besar,
sebab Allah menyertai angkatan yang benar.
(6) Kamu dapat mengolok-olok maksud orang yang tertindas,
tetapi TUHAN adalah tempat perlindungannya.
(7) Ya, datanglah kiranya dari Sion keselamatan bagi Israel!
Apabila TUHAN memulihkan keadaan umat-Nya,
maka Yakub akan bersorak-sorak, Israel akan bersukacita.
----------------------------
Setahun : Yeremia 49-50
----------------------------
Nats : Orang bebal berkata dalam hatinya: "Tidak ada Allah." Busuk dan jijik perbuatan mereka, tidak ada yang berbuat baik. (Mazmur 14:1)
----------------------------
ILUSI PENGETAHUAN
Shankar Vedantam, wartawan National Public Radio bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, memaparkan adanya "Ilusi Pengetahuan". Eksperimennya membuktikan bahwa otak manusia sering berpura-pura tahu persoalan yang belum ia ketahui, bukannya mengakui bahwa ia sesungguhnya belum tahu. Hal ini memunculkan rasa aman palsu dan rasa percaya diri berlebihan.

Penelitian itu menunjukkan bahwa akal kita terbatas. Alkitab juga mengatakan demikian (Pkh 8:17). Tetapi, ada orang-orang di dunia ini yang lebih condong mengandalkan rasio. Mereka menganggap akal sebagai satu-satunya dasar untuk memecahkan semua masalah sehingga mereka menolak isi Alkitab yang tak dapat dimengerti akal. Mereka adalah orang bebal yang menolak adanya Allah, dan otomatis mereka juga tak percaya akan karya Allah, seperti penciptaan dan berbagai mukjizat di Alkitab. Mereka tak percaya adanya hukuman Allah sehingga berbuat semaunya sendiri (Mzm 14:1).

Kita menggunakan akal hampir dalam segala hal. Tetapi, karena Alkitab dan juga penelitian ilmiah memperlihatkan keterbatasan akal, kita tak bisa mempercayai akal sepenuhnya. Sebanyak apa pun manusia belajar, tetap ada banyak hal yang tidak dapat dipahami akal manusia sebab Tuhan masih merahasiakannya (Ams 25:2). Lalu, apa yang dapat kita percayai sepenuhnya? Percayalah pada firman Tuhan, yang sudah terbukti bisa dipercaya (Mzm 119:86). --Yesaya Edy S /Renungan Harian

TUHAN MEMBERI AKAL AGAR KITA DAPAT MENCARI DIA,
BUKAN UNTUK MENYANGKAL KEBERADAAN-NY
------------------------
(Pkh 8:17). Pengkhotbah 8:17
(17) maka nyatalah kepadaku, bahwa manusia tidak dapat menyelami segala pekerjaan Allah, yang dilakukan-Nya di bawah matahari. Bagaimanapun juga manusia berlelah-lelah mencarinya, ia tidak akan menyelaminya. Walaupun orang yang berhikmat mengatakan, bahwa ia mengetahuinya, namun ia tidak dapat menyelaminya.

(Mzm 14:1). Mazmur 14:1
Kebebalan manusia
(1) Untuk pemimpin biduan. Dari Daud.
Orang bebal berkata dalam hatinya:
"Tidak ada Allah."
Busuk dan jijik perbuatan mereka,
tidak ada yang berbuat baik.

(Ams 25:2). Amsal 25:2
(2) Kemuliaan Allah ialah merahasiakan sesuatu, tetapi kemuliaan raja-raja ialah menyelidiki sesuatu.

(Mzm 119:86). Mazmur 119:86
(86) Segala perintah-Mu dapat dipercaya;
mereka mengejar aku tanpa alasan--tolonglah aku!

*******************************

No. 158. Bacaan Alkitab : 1 Yohanes 1:8
Kita Tidak Bisa Menipu Allah

CPG (Christian Pocket Guide).- Thursday, 28 August 2014
Kita Tidak Bisa Menipu Allah
28 Agustus 2014
Bacaan Hari ini:
1 Yohanes 1:8 "Jika kita berkata, bahwa kita tidak berdosa, maka kita menipu diri kita sendiri dan kebenaran tidak ada di dalam kita."
--------------------------------------
Saya pikir kata "munafik" sering disalahgunakan.
Misalnya, jika Anda kebetulan sedang tidak hati-hati dalam memalu paku dan tiba-tiba tak sengaja menghantam ibu jari Anda, Anda mungkin akan meneriakkan kata yang tak pantas Anda ucapkan.
Dan jika kebetulan ada orang non Kristen mendengar Anda, ia mungkin memanggil Anda munafik.
Tapi apakah Anda benar-benar munafik?

Saya pikir tidak.
Anda hanya manusia biasa.

Namun harus saya jelaskan disini, saya tidak memaafkan dosa.
Kita semua adalah orang berdosa.
Dan orang-orang Kristen masih melakukan dosa, sayangnya.
Alkitab mengatakan, "Jika kita berkata, bahwa kita tidak berdosa, maka kita menipu diri kita sendiri dan kebenaran tidak ada di dalam kita. Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan" (1 Yohanes 1:8-9).

Ini hanya tinggal menunggu waktu sampai akhirnya kita berbuat dosa dalam berbagai cara, bentuk, dan situasi.
Kita akan mengucapkan hal-hal yang salah.
Kita tidak mau melakukan hal yang benar.
Tapi itu tidak membuat kita munafik; itu hanya membuat kita bercacat cela.

Orang yang munafik itu berbeda.
Awalnya, kata "munafik" berarti "aktor".
Dalam drama-drama di kerajaan Yunani dulu, seorang aktor akan memegang topeng di depan wajahnya saat ia menggambarkan sebuah karakter.
Ketika topeng itu ada di depan wajahnya, dia disebut munafik, karena memainkan karakter orang lain.
Jadi itu bukan kata negatif.

Namun di zaman ini, jika kita menyebut seseorang munafik, itu merupakan kritikan-bahkan penghinaan.

Yudas adalah seorang munafik.
Dia berpura-pura menjadi orang lain.
Jadi ketika kita bertindak seolah-olah kita adalah orang Kristen tapi tidak menjalani hidup yang ilahi, kita mungkin bisa menipu beberapa orang.
Kita bahkan mungkin bisa menipu beberapa orang sepanjang hidup kita.
Tapi ketahuilah, kita tidak akan pernah bisa sekali-kali menipu Allah.
____________________________________
Bacaan Alkitab Setahun :
Mazmur 123-125; 1 Korintus 10:1-18
____________________________________
Anda mungkin bisa menipu beberapa orang sepanjang hidup Anda.Tapi ketahuilah bahwa Anda tidak akan pernah bisa menipu Allah.
(Diterjemahkan dari Daily Devotion by Greg Laurie)

*******************************

No. 159. Bacaan Alkitab : Ibrani 10:19-25
SEPERTI EMAS MURNI

Tampilan cetak
Jumat, 29 Agustus 2014
Bacaan Alkitab : Ibrani 10:19-25
Ketekunan
(19) Jadi, saudara-saudara, oleh darah Yesus kita sekarang penuh keberanian dapat masuk ke dalam tempat kudus, (20) karena Ia telah membuka jalan yang baru dan yang hidup bagi kita melalui tabir, yaitu diri-Nya sendiri, (21) dan kita mempunyai seorang Imam Besar sebagai kepala Rumah Allah. (22) Karena itu marilah kita menghadap Allah dengan hati yang tulus ikhlas dan keyakinan iman yang teguh, oleh karena hati kita telah dibersihkan dari hati nurani yang jahat dan tubuh kita telah dibasuh dengan air yang murni. (23) Marilah kita teguh berpegang pada pengakuan tentang pengharapan kita, sebab Ia, yang menjanjikannya, setia. (24) Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik. (25) Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.
----------------------------
Setahun : Yeremia 51-52
----------------------------
Nats : Marilah kita berpegang teguh pada pengakuan tentang pengharapan kita, sebab Ia, yang menjanjikannya, setia. (Ibrani 10:23)
----------------------------
SEPERTI EMAS MURNI
Harga emas cenderung stabil dan bahkan naik dari waktu ke waktu. Di dunia Arab, misalnya, seribu tahun yang lalu harga ternak sebesar satu dirham emas. Nah, harga ternak saat ini juga masih sedirham emas. Orang suka dengan emas karena dapat menjadi perhiasan dan sekaligus sarana investasi atau tabungan. Di pasaran ada emas dengan nilai 18 karat, 22 karat, 24 karat, dan ada logam mulia yang nilai emasnya mencapai 99.99%. Bagaimana cara mencapai nilai karat yang demikian? Hanya ada satu cara. Emas harus dibakar dan dimurnikan untuk menghilangkan unsur yang bukan emas.

Begitu juga dengan iman kita dalam menantikan kedatangan Tuhan Yesus untuk kedua kalinya. Karya keselamatan di kayu salib menyediakan kehidupan baru bagi kita di dalam Kristus (ay. 19-20). Kita telah dibenarkan sehingga kita dapat menghadap Allah dengan iman dan hati yang murni (ay. 22). Hati kita tidak lagi dipenuhi dengan dosa, iri hati, kedengkian, prasangka buruk, dan kejahatan, melainkan dengan buah Roh. Pemurnian hati ini melewati proses yang tidak mengenakkan. Perlu "api" pemurnian dan kadang memakan waktu yang tidak sebentar. Inilah proses yang Tuhan sendiri lakukan atas kita karena Dia mau kita tidak lagi hidup dalam dosa, melainkan menyelaraskan diri dengan Firman-Nya.

Hasilnya tidak akan mengecewakan. Kita menjadi umat yang semakin teguh dalam kasih dan perbuatan baik (ay. 24) serta beribadah hanya kepada Allah di dalam Kristus menjelang kedatangan Tuhan Yesus Kristus kembali (ay. 25). --Adama Sihite /Renungan Harian

JAGALAH HATIMU TETAP BENAR, DAN IMANMU
AKAN MENYALA TERANG BENDERANG. (ROBERT SCHULLER)

*******************************

No. 160. Bacaan Alkitab : Matius 16:24
Berjalan-jalan Keluar untuk "Mengobrol"

CPG (Christian Pocket Guide).- Friday, 29 August 2014
Berjalan-jalan Keluar untuk "Mengobrol"
29 Agustus 2014
Bacaan Hari ini:
Matius 16:24 "Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku."
--------------------------------------
Saya pikir-pikir, jika meminjam istilah zaman sekarang, Yesus punya begitu banyak follower seperti halnya di media sosial Twitter.
Para follower tahu apa yang dikicaukan orang yang diikutinya, tapi hanya tahu sejauh itu.

Begitulah hubungan sebagian besar kita dengan Kristus: "Saya follower Yesus. Apakah Dia berkicau hari ini?"

Tapi mengikut Kristus lebih dari itu.
Yesus berkata kepada Matius, "Ikutlah Aku" (Matius 9:9).
Matius bukan orang percaya pada saat itu.
Dia adalah seorang pemungut cukai yang bekerja untuk kerajaan Romawi.
Tetapi Yesus berjalan ke arahnya, menatapnya (atau mungkin menembus ke dalam hatinya), dan berkata, "Ikutlah Aku".
Matius langsung melesat meninggalkan mejanya dan mulai mengikuti Kristus.

Ungkapan "Ikutlah Aku" juga dapat diterjemahkan "Pergilah bersama-Ku" bukan mengikuti dari belakang, tapi "Mari kita berjalan bersama-sama."

Tempo hari, saya berjalan-jalan dengan istri saya, Cathe.
Saya berjalan dari toko satu ke toko lain dengan cepat, sehingga dia meminta saya untuk memperlambat langkah dan menunggunya.
Bukan begitu caranya seorang suami berjalan bersama istrinya, dan itu juga bukan cara yang tepat bagi kita untuk berjalan bersama Allah.
Kita tidak berjalan di depan-Nya.

Untuk menjadi seorang pengikut Yesus berarti Dia berjalan bersama kita.
Kita tidak pernah sendiri.

Kadang Cathe pergi ke luar dengan teman-temannya.
Saat dia memberitahu saya akan pergi berjalan-jalan dengan teman-teman dekatnya yang sudah saya kenal, saya biasanya katakan padanya "Kalian pasti ingin mengobrol, bukan jalan-jalan." Jadi, ini semua tidak ada hubungannya dengan berjalan kaki, dan istri saya akui itu benar.

Allah ingin berjalan-jalan sambil "mengobrol" dengan Anda, bukan hanya sekedar berjalan kaki bersama - sama.
Ini bukan tentang seberapa cepat Anda dapat bertumbuh.
Tapi ini adalah tentang persekutuan dan persahabatan.
____________________________________
Bacaan Alkitab Setahun :
Mazmur 126-128; 1 Korintus 10:19-33
____________________________________
Untuk menjadi seorang pengikut Yesus berarti Dia berjalan bersama kita. Kita tidak pernah sendiri dan tidak pernah di tinggalkan oleh-Nya
(Diterjemahkan dari Daily Devotion by Greg Laurie)

*******************************

No. 161. Bacaan Alkitab : Amsal 11:3-8
KEJUJURAN DEBRA

Tampilan cetak
Sabtu, 30 Agustus 2014
Bacaan Alkitab : Amsal 11:3-8
(3) Orang yang jujur dipimpin oleh ketulusannya, tetapi pengkhianat dirusak oleh kecurangannya. (4) Pada hari kemurkaan harta tidak berguna, tetapi kebenaran melepaskan orang dari maut. (5) Jalan orang saleh diratakan oleh kebenarannya, tetapi orang fasik jatuh karena kefasikannya. (6) Orang yang jujur dilepaskan oleh kebenarannya, tetapi pengkhianat tertangkap oleh hawa nafsunya. (7) Pengharapan orang fasik gagal pada kematiannya, dan harapan orang jahat menjadi sia-sia. (8) Orang benar diselamatkan dari kesukaran, lalu orang fasik menggantikannya.
----------------------------
Setahun : Ratapan 1-2
----------------------------
Nats : Orang yang jujur dipimpin oleh ketulusannya, tetapi pengkhianat dirusak oleh kecurangannya. (Amsal 11:3)
----------------------------
KEJUJURAN DEBRA
Pada 10 Oktober 2008 di Irvine, California, AS, Debra Rogoff membeli sekotak biskuit di toko. Ketika membuka kotaknya di rumah, ia menemukan amplop berisi uang senilai .000. Sebenarnya bisa saja ia membelanjakan uang itu dan mendapatkan banyak barang secara gratis, tetapi ia memutuskan untuk tidak melakukannya. Debra melaporkan penemuannya itu pada polisi. Setelah dilakukan penyelidikan secara cermat, polisi berhasil mengungkap pemilik uang itu, yaitu wanita tua yang menaruh uang tabungannya dalam kotak biskuit karena sudah kehilangan kepercayaan terhadap bank. Ia keliru mengambil kotak ketika hendak mengembalikannya ke toko. Tentu saja, ia sangat senang karena uangnya kembali. Debra pun puas karena telah melakukan hal yang benar.

Dalam Amsal 11, Tuhan menunjukkan perbedaan antara orang jujur dan orang curang. Kehidupan orang jujur dipimpin oleh ketulusan, sementara pengkhianat akan rusak oleh kecurangannya. Orang jujur hidup dalam kebenaran sehingga tidak perlu takut jika diperhadapkan dengan hukum. Sebaliknya, pengkhianat dihantui ketakutan kalau-kalau ia akan ditangkap karena kecurangannya. Kefasikan yang ia lakukan meruntuhkan kota, sedangkan orang jujur mengalirkan berkat sehingga bisa mengembangkan kota.

Nilai-nilai kejujuran merupakan sesuatu yang wajib ditanamkan dalam hati orang percaya. Jika kita berlaku jujur, dunia dapat melihat terang Kristus yang kita pancarkan melalui kehidupan kita. --Theofilus Yuli S /Renungan Harian

SALAH SATU CARA UNTUK MEMPERMULIAKAN TUHAN
ADALAH DENGAN HIDUP DALAM KEJUJURAN.

*******************************

No. 162. Bacaan Alkitab : Yohanes 15:14
Setiap Hari dengan Yesus

CPG (Christian Pocket Guide).- Saturday, 30 August 2014
Setiap Hari dengan Yesus
30 Agustus 2014
Bacaan hari ini:
Yohanes 15:14 "Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu."
--------------------------------
Yesus ingin kita mengikuti-Nya kemana pun Dia memimpin.
Tetapi ada kalanya kita enggan mengikuti-Nya, bahkan kadang kita tidak suka kemana Ia membawa jalan hidup kita.
Namun bagaimana pun juga, kita harus tetap mengikuti kehendak-Nya.

Yesus berkata, "Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu" (Yohanes 15:14).
Kita tidak bisa hanya memilih bagian yang kita sukai dalam Alkitab, namun menolak hal-hal yang tidak kita sukai dan yang tak sejalan dengan keinginan kita.
Mengikut Yesus adalah satu paket lengkap.
Ketika Yesus berkata kepada Matius, "Ikutlah Aku" (Matius 9: 9), kata "ikutlah" dapat diterjemahkan "berjalanlah bersama-Ku." Mengikut Yesus juga berarti konsisten melakukan hal tersebut terus menerus.
Ini merupakan perintah-Nya yang tersirat.
Inti dari perkataan Yesus adalah "Aku perintahkan kau untuk selalu mengikuti Aku setiap hari."

Dia tidak ingin hanya menjadi Yesus yang ada di hari Minggu kita.
Dia ingin menjadi Yesus yang selalu berjalan bersama di hari Senin, Selasa, Rabu dan Kamis kita. Setiap hari.

Saat ini hari - hari kita diisi dengan berjalan bersama Allah di bumi dan percayalah suatu hari nanti kita akan berjalan dengan-Nya di surga.
Saat ini kita memulai perjalanan di planet ini dan di hari berikutnya kita akan bangun di surga.
Itu terjadi kepada Henokh.
Alkitab mengatakan bahwa "Dan Henokh hidup bergaul dengan Allah, lalu ia tidak ada lagi, sebab ia telah diangkat oleh Allah" (Kejadian 5:24).

Saya hanya bisa bayangkan percakapan Allah dengan Henokh, mungkin Allah berkata "Mari kita pergi berjalan-jalan, Henokh." Mungkin setelah berjalan beberapa lama, Allah berkata," Perjalanan kita saat ini lebih dekat ke rumah-Ku, dibanding rumahmu.
Bagaimana jika hari ini kau masuk ke rumah-Ku?"
____________________________________
Bacaan Alkitab Setahun :
Mazmur 129-131; 1 Korintus 11:1-16
____________________________________
Apakah Anda berjalan bersama Tuhan setiap hari? Apakah Anda sudah siap bertemu dengan-Nya?

*******************************
*******************************U

23. Sep, 2014

Catatan Anna untuk : Firman Tuhan No.151 - No.156

Catatan Anna untuk : Firman Tuhan No.151 - No.156

F.Tuhan No.151 - No.156
************************
Catatan Anna untuk : Firman Tuhan No.151 - No.156
*************************
Firman Tuhan No.151 - No.156
*************************
151. Bacaan Alkitab : Mazmur 119:25-40 , 105-112
GPS

152. Bacaan Alkitab : Efesus 1:13
Meterai Keaslian-Nya

153. Bacaan Alkitab : Roma 7:13 - 8:8
MANUSIA LAMA

154. Bacaan Alkitab : Wahyu 14: 2-3
Sebuah Nyanyian Baru

155. Bacaan Alkitab : 1 Samuel 22:1-5
TERAPI ADULAM

156. Bacaan Alkitab : Yakobus 4:4
Perzinahan Rohani


*******************************

No. 151. Bacaan Alkitab : Mazmur 119:25-40 , 105-112
GPS

Tampilan cetak
Senin, 25 Agustus 2014
Bacaan Alkitab : Mazmur 119:25-40 , 105-112
(25) Jiwaku melekat kepada debu,
hidupkanlah aku sesuai dengan firman-Mu.
(26) Jalan-jalan hidupku telah aku ceritakan dan Engkau menjawab aku--
ajarkanlah ketetapan-ketetapan-Mu kepadaku.
(27) Buatlah aku mengerti petunjuk titah-titah-Mu,
supaya aku merenungkan perbuatan-perbuatan-Mu yang ajaib.
(28) Jiwaku menangis karena duka hati,
teguhkanlah aku sesuai dengan firman-Mu.
(29) Jauhkanlah jalan dusta dari padaku,
dan karuniakanlah aku Taurat-Mu.
(30) Aku telah memilih jalan kebenaran,
telah menempatkan hukum-hukum-Mu di hadapanku.
(31) Aku telah berpaut pada peringatan-peringatan-Mu,
ya TUHAN, janganlah membuat aku malu.
(32) Aku akan mengikuti petunjuk perintah-perintah-Mu,
sebab Engkau melapangkan hatiku.
(33) Perlihatkanlah kepadaku, ya TUHAN, petunjuk ketetapan-ketetapan-Mu,
aku hendak memegangnya sampai saat terakhir.
(34) Buatlah aku mengerti, maka aku akan memegang Taurat-Mu;
aku hendak memeliharanya dengan segenap hati.
(35) Biarlah aku hidup menurut petunjuk perintah-perintah-Mu,
sebab aku menyukainya.
(36) Condongkanlah hatiku kepada peringatan-peringatan-Mu,
dan jangan kepada laba.
(37) Lalukanlah mataku dari pada melihat hal yang hampa,
hidupkanlah aku dengan jalan-jalan yang Kautunjukkan!
(38) Teguhkanlah pada hamba-Mu ini janji-Mu,
yang berlaku bagi orang yang takut kepada-Mu.
(39) Lalukanlah celaku yang menggetarkan aku,
karena hukum-hukum-Mu adalah baik.
(40) Sesungguhnya aku rindu kepada titah-titah-Mu,
hidupkanlah aku dengan keadilan-Mu!

(105) Firman-Mu itu pelita bagi kakiku
dan terang bagi jalanku.
(106) Aku telah bersumpah dan aku akan menepatinya,
untuk berpegang pada hukum-hukum-Mu yang adil.
(107) Aku sangat tertindas,
ya TUHAN, hidupkanlah aku sesuai dengan firman-Mu.
(108) Kiranya persembahan sukarela yang berupa puji-pujian berkenan kepada-Mu, ya TUHAN,
dan ajarkanlah hukum-hukum-Mu kepadaku.
(109) Aku selalu mempertaruhkan nyawaku,
namun Taurat-Mu tidak kulupakan.
(110) Orang-orang fasik telah memasang jerat terhadap aku,
tetapi aku tidak sesat dari titah-titah-Mu.
(111) Peringatan-peringatan-Mu adalah milik pusakaku untuk selama-lamanya,
sebab semuanya itu kegirangan hatiku.
(112) Telah kucondongkan hatiku untuk melakukan ketetapan-ketetapan-Mu,
untuk selama-lamanya, sampai saat terakhir.
----------------------------
Setahun : Yeremia 37-40
----------------------------
Nats : Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku. (Mazmur 119:105)
----------------------------
GPS
Di Korea Selatan, hampir setiap kendaraan bermotor menggunakan alat navigasi Global Positioning System (GPS). Alat ini mampu menolong pengendara mengetahui arah yang tepat untuk sampai ke tujuan. Alat canggih ini mengandalkan satelit untuk menentukan koordinat posisi. Tetapi, secanggih-canggihnya alat ini, penulis sempat tersesat saat mengikuti petunjuknya.

Pemazmur dengan lugas menyatakan bahwa ia memilih untuk melakukan jalan kebenaran dan hukum-hukum Tuhan. Hidupnya tidak akan pernah terlepas dari segala perintah Tuhan yang diikutinya dengan setia (ay. 30-32). Ia memohon agar Tuhan selalu menunjukkan segala ketetapan-Nya, dan ia berjanji akan terus memegangnya sampai akhir hidupnya (ay. 33). Pemazmur sadar akan kelemahannya untuk dapat mengerti segala firman Tuhan dengan akal budinya sendiri. Oleh sebab itu, ia memohon agar Tuhan sendiri yang menuntun dan menolongnya (ay. 34), bukan saja untuk mengerti, tetapi untuk hidup dari setiap firman-Nya (ay. 35). Firman Tuhan adalah pelita bagi kakinya dan terang bagi jalannya (ay. 105).

Seperti pemazmur, kita perlu tuntunan dan panduan di dalam hidup ini. Firman Tuhanlah yang kiranya kita jadikan tuntunan dan panduan itu. Firman Tuhan tidak akan pernah menyesatkan kita, tetapi menunjukkan arah yang benar dan tepat untuk sampai ke tujuan akhir. Firman Tuhan penting untuk pertumbuhan iman kita. Mari kita terus mencintai dan menggemari Firman Tuhan, bukan saja untuk didengar dan direnungkan, tetapi juga dilakukan dengan setia. --Adama Sihite /Renungan Harian

FIRMAN TUHAN MEMBIMBING KITA UNTUK BERTOBAT
DAN MENJADI ALAT PENTING BAGI PERTUMBUHAN KITA.-R.C. SPROUL

*******************************

No. 152. Bacaan Alkitab : Efesus 1:13
Meterai Keaslian-Nya

CPG (Christian Pocket Guide).- Monday, 25 August 2014
Meterai Keaslian-Nya
25 Agustus 2014
Bacaan Hari ini:
Efesus 1:13 "Di dalam Dia kamu juga--karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu--di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu."
--------------------------------------
Saat ini, bepergian dengan pesawat mengharuskan Anda untuk melewati pemeriksaan bandara dan menunjukkan KTP/Paspor Anda sebelum Anda bisa naik ke pesawat.
Dan ketika petugas pengamanan bandara meletakkan KTP/Paspor saya di atas alat pemindai, mereka sedang mengidentifikasi identitas saya.
Mereka memastikan bahwa segala sesuatunya sah. Maka dengan sedikit cahaya dari alat pemindai tersebut, mereka dapat menemukan tanda yang tidak terlihat oleh Anda.

Ada sebuah tanda pada orang-orang percaya yang hanya bisa dilihat oleh Allah.
Dia tahu siapa yang menjadi milik-Nya.
Tetapi selama masa Tribulasi (kesukaran), akan ada juga sebuah tanda yang menjadi tanda pengenal para pengkut Antikristus (lihat Wahyu 13:16-18).

Ketika Kristus datang ke dalam hidup kita, kita dimeteraikan dengan Roh Kudus.
Alkitab berkata, "Di dalam Dia kamu juga--karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu--di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu. Dan Roh Kudus itu adalah jaminan bagian kita sampai kita memperoleh seluruhnya, yaitu penebusan yang menjadikan kita milik Allah, untuk memuji kemuliaan-Nya" (Efesus 1: 13-14).

Di zaman kuno, ketika seorang raja akan mengirim sesuatu, ia akan menyegelnya.
Segel ini berasal dari cincinnya yang dicetak di atas lilin, yang intinya bertuliskan, "Ini milik raja. Jangan main-main dengan ini."

Sebagai orang percaya, Anda adalah milik Raja.
Dia telah memeteraikan Anda.
Dia telah menandai Anda.
Anda mengenakan identitas-Nya.
Anda adalah milik-Nya.

Seorang pria tua yang dikenal karena hidupnya yang saleh ditanya, "Apa yang Anda lakukan ketika Anda dicobai?"

Dia berkata, "Aku hanya melihat ke langit dan berkata, 'Tuhan, milik-Mu sedang dalam bahaya."

Apakah Anda memiliki tanda Allah? Apakah tanda identitas-Nya melekat pada Anda? Dapatkah Anda dengan bangga berkata bahwa Anda adalah milik-Nya?
____________________________________
Bacaan Alkitab Setahun :
Mazmur 119:1-88; 1 Korintus 7:20-40
____________________________________
Ketika Kristus datang ke dalam hidup kita, kita dimeteraikan dengan Roh Kudus. Mari hiduplah degan Kristus dan Roh Kudus, Ia akan memimpin perjalanan Anda di dunia ini.
(Diterjemahkan dari Daily Devotion by Greg Laurie)

*******************************

No. 153. Bacaan Alkitab : Roma 7:13 - 8:8
MANUSIA LAMA

Tampilan cetak
Selasa, 26 Agustus 2014
Bacaan Alkitab : Roma 7:13 - 8:8
Roma 7:13
(13) Jika demikian, adakah yang baik itu menjadi kematian bagiku? Sekali-kali tidak! Tetapi supaya nyata, bahwa ia adalah dosa, maka dosa mempergunakan yang baik untuk mendatangkan kematian bagiku, supaya oleh perintah itu dosa lebih nyata lagi keadaannya sebagai dosa.
Roma 8:8
(8) Mereka yang hidup dalam daging, tidak mungkin berkenan kepada Allah.
----------------------------
Setahun : Yeremia 41-44
----------------------------
Nats : Sebab bukan apa yang aku kehendaki, yaitu yang baik, yang aku lakukan, melainkan apa yang tidak aku kehendaki, yaitu yang jahat, yang aku lakukan. (Roma 7:19)
---------------------------
MANUSIA LAMA

Mungkinkah manusia, yang belum menjadi manusia baru oleh anugerah keselamatan dalam Kristus, melakukan perintah Tuhan? "Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi orang yang menganiaya kamu"; "Jika seseorang menampar pipi kananmu, berikan pipi kirimu"; "Jangan membalas kejahatan dengan kejahatan, caci maki dengan caci maki, tetapi kalahkan kejahatan dengan kebaikan"; "Hendaklah kamu memberkati"; dan sebagainya.

Jawabnya jelas: "Tidak!" Mengapa? Setiap orang yang masih hidup sebagai manusia lama, secara alamiah tidak mampu melakukan kehendak Allah. Sekalipun ia tahu yang baik dan ingin melakukannya, ia tak berdaya melawan nafsu dagingnya (Rm 7:18-24). Benar, sifat alamiah manusia tak berdaya melawan keterbatasannya sebagai manusia daging yang tunduk pada hukum dosa (Rm 7:20, 8:7-8).

Sejak semula manusia berusaha menyelesaikan dosa dengan caranya sendiri-cara yang lahiriah. Membuat "cawat" untuk menutupi aib. Berbuat baik agar mendapat pahala untuk membayar dosa. Memberi sesajian atau mengadakan ritual untuk menyenangkan apa yang disembahnya, agar amal kebaikannya bisa mengkompensasi dosanya. Dan sebagainya.

Semuanya sia-sia. Sebab dosa adalah rusaknya hubungan yang paling utama, yakni hubungan dengan Allah. Pemulihan hanya terjadi jika manusia mau menyambut anugerah Allah dalam Kristus Yesus, yang datang untuk mengampuni dan memulihkan hubungan manusia dengan Allah. Tak ada cara lain. Syukur kepada Tuhan, sebab hidup Anda dan saya sudah ditebus oleh-Nya. --Susanto /Renungan Harian

SETIAP ORANG YANG MENERIMA KRISTUS
DIBERI KUASA UNTUK MENJADI ANAK-ANAK ALLAH.

*******************************

No. 154. Bacaan Alkitab : Wahyu 14: 2-3
Sebuah Nyanyian Baru

CPG (Christian Pocket Guide).- Tuesday, 26 August 2014
Sebuah Nyanyian Baru
26 Agustus 2014
Bacaan Hari ini:
Wahyu 14: 2-3 "Dan aku mendengar suatu suara dari langit bagaikan desau air bah dan bagaikan deru guruh yang dahsyat. Dan suara yang kudengar itu seperti bunyi pemain-pemain kecapi yang memetik kecapinya.Mereka menyanyikan suatu nyanyian baru di hadapan takhta dan di depan keempat makhluk dan tua-tua itu, dan tidak seorangpun yang dapat mempelajari nyanyian itu selain dari pada seratus empat puluh empat ribu orang yang telah ditebus dari bumi itu."
--------------------------------------
Kadang kita melihat surga digambarkan sebagai tempat di mana orang-orang duduk santai di atas awan sambil memetik harpa di waktu senggang mereka.
Meski benar akan ada harpa di surga, tapi tidak semua orang akan memainkannya.
Dalam Wahyu 14: 2,Rasul Yohanes menggambarkan sebuah alat musik gesek.
Dia menulis, "Dan aku mendengar suatu suara dari langit bagaikan desau air bah dan bagaikan deru guruh yang dahsyat. Dan suara yang kudengar itu seperti bunyi pemain-pemain kecapi yang memetik kecapinya."

Mungkin kita bisa mengupdate pemandangan ini di surga dengan mengatakan ada banyak gitaris handal yang memainkan gitar listrik mereka.
Intinya ialah puji-pujian ini tidak terdengar membosankan; ini merupakan sebuah nyanyian baru.

Setiap orang percaya harus memiliki sebuah nyanyian baru.
Pemazmur Daud menulis, "Ia mengangkat aku dari lobang kebinasaan, dari lumpur rawa; Ia menempatkan kakiku di atas bukit batu, menetapkan langkahku, Ia memberikan nyanyian baru dalam mulutku untuk memuji Allah kita.Banyak orang akan melihatnya dan menjadi takut, lalu percaya kepada TUHAN" (Mazmur 40: 2-3).

Jika Anda telah percaya Kristus, jika Anda telah diangkat dari jurang keputusasaan, maka Anda tentu punya sebuah nyanyian baru.
Apakah Anda menyadarinya? Namun lagu baru ini bukan berarti harus dinyanyikan menggunakan lirik yang secara harfiah menceritakan apa yang telah Anda alami.
Anda tidak perlu berjalan - jalan dan bernyanyi, "Saya dulu orang tak percaya... Tapi sekarang saya seorang Kristen..." Sebaliknya, Anda bisa mengekspresikannya menggunakan lirik tentang pesan hidup baru.

Jadi, berhenti menyanyikan nyanyian lama.
Nyanyikanlah nyanyian baru dengan cara yang baru, dengan sikap yang baru, dengan hati yang baru.
Biarkan orang lain tahu apa yang telah Kristus lakukan bagi Anda.
Itulah yang dilakukan para orang percaya di surga.
Dan itulah yang harus kita lakukan juga.
____________________________________
Bacaan Alkitab Setahun :
Mazmur 119:89-176; 1 Korintus 8
____________________________________
Mari nyanyikanlah nyanyiaan baru dengan cara yang baru, sikap yang baru dan hati yang baru dengan memancarkan kristus dalam diri Anda

*******************************

No. 155. Bacaan Alkitab : 1 Samuel 22:1-5
TERAPI ADULAM

Tampilan cetak
Rabu, 27 Agustus 2014
Bacaan Alkitab : 1 Samuel 22:1-5
Daud di gua Adulam
(1) Lalu Daud pergi dari sana dan melarikan diri ke gua Adulam. Ketika saudara-saudaranya dan seluruh keluarganya mendengar hal itu, pergilah mereka ke sana mendapatkan dia. (2) Berhimpunlah juga kepadanya setiap orang yang dalam kesukaran, setiap orang yang dikejar-kejar tukang piutang, setiap orang yang sakit hati, maka ia menjadi pemimpin mereka. Bersama-sama dengan dia ada kira-kira empat ratus orang. (3) Dari sana Daud pergi ke Mizpa di Moab dan berkata kepada raja negeri Moab: "Izinkanlah ayahku dan ibuku tinggal padamu, sampai aku tahu, apa yang dilakukan Allah kepadaku." (4) Lalu diantarkannyalah mereka kepada raja negeri Moab, dan mereka tinggal bersama dia selama Daud ada di kubu gunung. (5) Tetapi Gad, nabi itu, berkata kepada Daud: "Janganlah tinggal di kubu gunung itu, pergilah dan pulanglah ke tanah Yehuda." Lalu pergilah Daud dan masuk ke hutan Keret.
----------------------------
Setahun : Yeremia 45-48
----------------------------
Nats : Berhimpunlah juga kepadanya setiap orang yang dalam kesukaran, setiap orang yang dikejar-kejar tukang piutang, setiap orang yang sakit hati, maka ia menjadi pemimpin mereka. (1 Samuel 22:2)
----------------------------
TERAPI ADULAM
Sebagai orang yang telah diurapi Tuhan untuk menjadi raja, seharusnya Daud hidup di istana yang menyediakan semua fasilitas terbaik. Sebaliknya, ia hidup dalam ketakutan, berpindah dari satu gua ke gua lain. "Pandanglah ke kanan dan lihatlah, tidak ada seorang pun yang menghiraukan aku, " jerit hatinya (Mazmur 142:5).

Di tengah kesepian dan tekanan batin seperti itu yang dibutuhkan Daud adalah penghiburan dan dorongan semangat. Namun, justru Tuhan menghadirkan kepadanya saudara dan keluarga, kemudian orang-orang yang penuh dengan masalah, yang mengalami kesukaran, dikejar piutang, yang sakit hati, dan sebagainya. Mungkin Daud berpikir, "Mengapa Tuhan mengirimkan orang-orang bermasalah ini, sedangkan hidupku sendiri dalam masalah?" Tuhan tidak menginginkan Daud tumbuh menjadi orang yang mengasihani diri sendiri. Sebaliknya, Tuhan mendidik Daud untuk lebih dulu memberikan penghiburan dan semangat kepada orang lain. Dari situlah pertolongan Tuhan bekerja. Ketika Daud menghibur mereka, penghiburan Tuhan mengalir kepadanya.

Ketika menghadapi sebuah masalah pelik, kita cenderung mengasihani diri dan mencari perhatian dari orang lain. Seperti Daud, Tuhan menghendaki agar kita menjadi orang yang aktif untuk memberikan penghiburan kepada orang lain. Dari hal inilah Tuhan akan menghibur kita! Dalam menghibur orang lain kita terhibur, dalam memberi dorongan semangat kita terdorong, dan dalam menolong orang lain kita tertolong. --Samuel Yudi S /Renungan Harian

TINGGALKAN SIKAP MENGASIHANI DIRI SENDIRI
DAN MULAILAH UNTUK MENGASIHI ORANG LAIN.

*******************************

No. 156. Bacaan Alkitab : Yakobus 4:4
Perzinahan Rohani

CPG (Christian Pocket Guide.- Wednesday, 27 August 2014
Perzinahan Rohani
27 Agustus 2014
Bacaan Hari ini:
Yakobus 4:4 "Hai kamu, orang - orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah."
--------------------------------------
Berikut adalah kebenaran sederhana yang harus diingat: Jika Anda masih lajang, Anda tidak seharusnya melakukan hubungan badan.
Dan jika Anda sudah menikah, Anda harus melakukannya hanya dengan pasangan Anda (lawan jenis, saya tekankan disini).
Begitulah yang seharusnya. Dan segala sesuatu yang tidak sesuai dengan kebenaran ini adalah dosa.

Beberapa orang tidak akan setuju, dan mereka akan mengatakan bahwa cara pandang ini tidak benar dan menyinggung kelompok masyarakat tertentu.
Akan tetapi secara Alkitabiah, ini benar.
Dan jika mereka menentangnya, maka mereka berargumen dengan Allah.
Alkitab mengatakan, "Atau tidak tahukah kamu, bahwa orang - orang yang tidak adil tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah? Janganlah sesat! Orang cabul, penyembah berhala, orang berzinah, banci, orang pemburit, pencuri, orang kikir, pemabuk, pemfitnah dan penipu tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah" (1 Korintus 6:9-10).

Dalam Wahyu 14, kita membaca 144.000 orang percaya yang menjalani hidup murni: "Mereka adalah orang-orang yang tidak mencemarkan dirinya dengan perempuan-perempuan, karena mereka murni sama seperti perawan. Mereka adalah orang-orang yang mengikuti Anak Domba itu ke mana saja Ia pergi. Mereka ditebus dari antara manusia sebagai korban-korban sulung bagi Allah dan bagi Anak Domba itu. Dan di dalam mulut mereka tidak terdapat dusta; mereka tidak bercela" (ayat 4-5)

Kata "cemar" yang digunakan dalam ayat ini berarti tidak bermoral.
Dan di banyak kesempatan, Alkitab menggunakan metafora "memiliki allah lain" sama artinya seperti perzinahan.
Yakobus mengatakan, "Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah" (Yakobus 4:4).

Mencintai dunia ini berarti melakukan perzinahan rohani.
Anda dihadapkan pada dua pilihan.
Anda bisa menjadi teman dunia dan menjadi musuh Allah, atau Anda bisa menjadi teman Allah dan menjadi musuh dunia.
Mana yang Anda pilih?
____________________________________
Bacaan Alkitab Setahun :
Mazmur 120-122; 1 Korintus 9
____________________________________
Menjadi teman dunia sama juga melakukan perzinahan rohani yang bisa menjadi penghalang untuk Anda menjadi teman dan sahabat-sahabatnya Allah.
(Diterjemahkan dari Daily Devotion by Greg Laurie)

*******************************
*******************************

23. Sep, 2014

Catatan Anna untuk : Firman Tuhan No.145 - No.150

Catatan Anna untuk : Firman Tuhan No.145 - No.150

F.Tuhan No.145 - No.150
************************
Catatan Anna untuk : Firman Tuhan No.145 - No.150
*************************
Firman Tuhan No.145 - No.150
*************************
145. Bacaan Alkitab : Kejadian 2:8-17
BATAS KEHENDAK ALLAH

146. Bacaan Alkitab : Yesaya 46:10
Allah Tahu Secara Terperinci

147. Bacaan Alkitab : 2 Korintus 2:12-17
BRUTU BAKAR

148. Bacaan Alkitab : 2 Tesalonika 2: 11-12
Pilihan Kedagingan

149. Bacaan Alkitab : Kidung Agung 8:5-7
KEKUATAN CINTA

150. Bacaan Alkitab : Wahyu 14:1
Nama Di Atas Segala Nama

*******************************

No. 145. Bacaan Alkitab : Kejadian 2:8-17
BATAS KEHENDAK ALLAH

Tampilan cetak
Jumat, 22 Agustus 2014
Bacaan Alkitab : Kejadian 2:8-17
Manusia dan taman Eden
(8) Selanjutnya TUHAN Allah membuat taman di Eden, di sebelah timur; disitulah ditempatkan-Nya manusia yang dibentuk-Nya itu. (9) Lalu TUHAN Allah menumbuhkan berbagai-bagai pohon dari bumi, yang menarik dan yang baik untuk dimakan buahnya; dan pohon kehidupan di tengah-tengah taman itu, serta pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat. (10) Ada suatu sungai mengalir dari Eden untuk membasahi taman itu, dan dari situ sungai itu terbagi menjadi empat cabang. (11) Yang pertama, namanya Pison, yakni yang mengalir mengelilingi seluruh tanah Hawila, tempat emas ada. (12) Dan emas dari negeri itu baik; di sana ada damar bedolah dan batu krisopras. (13) Nama sungai yang kedua ialah Gihon, yakni yang mengalir mengelilingi seluruh tanah Kush. (14) Nama sungai yang ketiga ialah Tigris, yakni yang mengalir di sebelah timur Asyur. Dan sungai yang keempat ialah Efrat. (15) TUHAN Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu. (16) Lalu TUHAN Allah memberi perintah ini kepada manusia: "Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas, (17) tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati."
----------------------------
Setahun : Yeremia 29-31
----------------------------
Nats : Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas, tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya. (Kejadian 2:16-17)
----------------------------
BATAS KEHENDAK ALLAH
Dulu saya mengikuti anggapan bahwa Allah memiliki rancangan yang detail atas kehidupan setiap orang percaya. Jika saya gagal mengenali kehendak Allah dalam perkara yang penting-pekerjaan, jodoh, gereja tempat melayani-saya melewatkan persediaan terbaik-Nya bagi saya. Sungguh menggentarkan!

Uraian Frank Viola dalam Rethinking the Will of God memberi saya pencerahan. Ia mengambil contoh dari perintah pertama Tuhan. Di Taman Eden, Tuhan menetapkan batas bagi manusia, mana pohon yang buahnya boleh mereka makan dan mana yang tidak boleh. Hanya sampai di situ. Tuhan tidak membatasi detailnya: kapan harus makan, bagaimana mengolah buah itu, bagaimana memakannya. Di bagian ini, manusia leluasa untuk memilih.

Saat ini, apa garis batas kehendak Allah bagi orang percaya? Garis batasnya adalah kasih (Gal 5:22-23). Sepanjang kita bergerak di dalam kasih, kita aman. Di luar kasih, kita berada di luar kehendak Allah. Maka, dalam mengambil keputusan, kita tidak harus selalu repot mencari tahu apa kehendak Allah untuk hal itu. Kita cukup bertanya: Apakah pilihan ini memuliakan atau mencemarkan nama Allah? Apakah perbuatan ini melayani dan menolong sesama atau menjatuhkan mereka? Apakah tindakan ini mendatangkan kesejahteraan atau merusak diri sendiri?

Roh Kudus, yang berdiam dalam diri kita, mungkin menuntun kita melakukan hal yang tidak kita sukai (meminta maaf) atau menuntut pengurbanan (mendermakan dana liburan). Ketika menaatinya, kita akan mengalami sukacita dan damai sejahtera. --Arie Saptaji /Renungan Harian

KETIKA KITA BERGERAK DI DALAM KASIH,
KITA BERGERAK DI DALAM KEHENDAK ALLAH.

*******************************

No. 146. Bacaan Alkitab : Yesaya 46:10
Allah Tahu Secara Terperinci

CPG (Christian Pocket Guide) .- Friday, 22 August 2014
Allah Tahu Secara Terperinci
22 Agustus 2014
Bacaan Hari ini:
Yesaya 46:10 "Yang memberitahukan dari mulanya hal yang kemudian dan dari zaman purbakala apa yang belum terlaksana, yang berkata: Keputusan-Ku akan sampai, dan segala kehendak-Ku akan Kulaksanakan,"
--------------------------------------
Saya selalu kagum dengan kemampuan Cathe, istri saya, dalam mengingat detail - detail.
Saat saya bercerita tentang sesuatu, dia selalu mengajukan pertanyaan - pertanyaan.
Dia akan memotong di tengah - tengah cerita, karena ia ingin detail yang bagi saya tidak penting untuk diceritakan pada saat itu.

Biasanya saya akan berkata padanya, "Siapa yang peduli dengan bagian itu?" "Biarkan aku menyelesaikan cerita ini."

Tapi kemudian, saat saya mengulang kembali cerita yang sama beberapa waktu kemudian, dia tahu bahwa saya menghilangkan satu bagian dari cerita itu.

"Bagaimana kau bisa tahu?" Tanya saya. "Kau kan tidak ada di sana."

"Tidak," katanya, "tapi aku ingat ceritamu."

Dan dia memang benar.
Dia mengingatnya lebih dari saya mampu mengingatnya, sebab saya lupa dengan detail-detail cerita itu.

Beberapa dari kita mungkin lupa dengan detail - detail, tetapi Allah tidak.
Tidak hanya Dia ingat setiap detail pada masa lalu, tetapi Dia juga tahu masa depan dengan begitu akurat.

Wahyu 13 menjelaskan satu masa dimana para Antikristus akan memperkenalkan budaya uang elektronik.
Orang - orang harus membubuhkan tanda tangan, dimana tidak ada barang yang bisa dibeli atau dijual tanpa tanda tangan orang tersebut.
Lama kelamaan, budaya ini menyebabkan seseorang gila uang, atau mungkin terlibat dalam pemujaan setan untuk mendapatkan uang dengan instan.

Teknologi ini berkembang seiring perkembangan zaman.
Empat puluh tahun yang lalu, uang elektronik ini tampak mustahil dan tak masuk akal.
Tapi sekarang dengan semua perkembangan teknologi tersebut, kita bisa melihat bagaimana banyak orang terlibat dengan utang dan masalah sengketa uang.

Allah berfirman dalam kitab Yesaya, "Ingatlah hal-hal yang telah saya lakukan di masa lalu.Sebab aku sendiri adalah Allah! Akulah Allah, dan tidak ada yang seperti saya. Hanya saya dapat memberitahu Anda masa depan bahkan sebelum terjadi. Semua yang sayaberencana akan datang untuk lulus, karena aku melakukan apapun yang saya inginkan"(46:9-10).

Ketika Allah memberitahu kita apa yang akan terjadi, Dia tidak akan mengambil resiko.
Dia tahu masa depan sama seperti kita tahu masa lalu.
____________________________________
Bacaan Alkitab Setahun :
Mazmur 109-111; 1 Korintus 5
____________________________________
Dia sangat mengerti dan memahami Anda, Dia mau hidup Anda selalu dalam kendali-Nya.
Berserah tak sama dengan tidak berpikir. Berserah adalah berpikir sesuai dengan takaran iman kita, lalu serahkan selebihnya kepada Tuhan!
(Diterjemahkan dari Daily Devotion by Greg Laurie)

*******************************

No. 147. Bacaan Alkitab : 2 Korintus 2:12-17
BRUTU BAKAR

Tampilan cetak
Sabtu, 23 Agustus 2014
Bacaan Alkitab : 2 Korintus 2:12-17
Kecemasan dan kelegaan Paulus di Troas dan di Makedonia
(12) Ketika aku tiba di Troas untuk memberitakan Injil Kristus, aku dapati, bahwa Tuhan telah membuka jalan untuk pekerjaan di sana. (13) Tetapi hatiku tidak merasa tenang, karena aku tidak menjumpai saudaraku Titus. Sebab itu aku minta diri dan berangkat ke Makedonia. (14) Tetapi syukur bagi Allah, yang dalam Kristus selalu membawa kami di jalan kemenangan-Nya. Dengan perantaraan kami Ia menyebarkan keharuman pengenalan akan Dia di mana-mana. (15) Sebab bagi Allah kami adalah bau yang harum dari Kristus di tengah-tengah mereka yang diselamatkan dan di antara mereka yang binasa. (16) Bagi yang terakhir kami adalah bau kematian yang mematikan dan bagi yang pertama bau kehidupan yang menghidupkan. Tetapi siapakah yang sanggup menunaikan tugas yang demikian? (17) Sebab kami tidak sama dengan banyak orang lain yang mencari keuntungan dari firman Allah. Sebaliknya dalam Kristus kami berbicara sebagaimana mestinya dengan maksud-maksud murni atas perintah Allah dan di hadapan-Nya.
----------------------------
Setahun : Yeremia 32-33
----------------------------
Nats : Bagi yang terakhir kami adalah bau kematian yang mematikan dan bagi yang pertama bau kehidupan yang menghidupkan. Tetapi siapakah yang sanggup menunaikan tugas yang demikian? (2 Korintus 2:16)
----------------------------
BRUTU BAKAR
Ketika kami sekeluarga jalan-jalan di alun-alun Bandar Seri Begawan, Brunei Darusallam, tercium bau yang sangat menggugah selera. Asalnya dari kedai penjual brutu bakar. Kami tertarik mencicipinya, dan ternyata sangat enak, sampai anak bungsu kami minta tambah. Namun, ternyata ada teman yang tidak doyan makanan ini, bahkan jijik.

Bacaan hari ini pun menjelaskan pertentangan semacam itu. Ketika surat itu ditulis, ada kebiasaan yang menarik saat tentara menang perang. Mereka akan berparade keliling kota. Di tengah arak-arakan itu ada yang membawa semacam dupa yang menyebarkan bau harum ke segala penjuru. Bagi para prajurit, dupa itu melambangkan bau kehidupan karena mereka menang perang. Namun, di barisan paling belakang ada para prajurit yang kalah, yaitu para tawanan perang yang akan segera diadili, dan bisa jadi dieksekusi. Bagi mereka ini, bau itu adalah bau kematian.

Demikian juga dengan salib Kristus. Bagi kita yang diselamatkan, salib adalah lambang dosa kita yang dipakukan sehingga kita memperoleh hidup yang kekal. Sebaliknya, bagi orang yang belum diselamatkan, salib bisa dipahami secara sangat negatif. Secara faktual, hukuman salib memang salah satu bentuk hukuman mati yang paling kejam dan mengerikan. Namun, justru itulah pengurbanan Yesus agar kita tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Suatu pengharapan yang menyejukkan karena penuh kepastian. Mari kita syukuri karya keselamatan-Nya yang menjangkau orang berdosa seperti kita. --Xavier Q Pranata /Renungan Harian

HANYA MEREKA YANG DOSANYA DIPAKUKAN DI ATAS KAYU SALIB
YANG BISA MENGHARGAI PENGURBANAN KRISTUS.

*******************************

No. 148. Bacaan Alkitab : 2 Tesalonika 2: 11-12
Pilihan Kedagingan

CPG (Christian Pocket Guide).- Saturday, 23 August 2014
Pilihan Kedagingan
23 Agustus 2014
Bacaan Hari ini:
2 Tesalonika 2: 11-12 "Dan itulah sebabnya Allah mendatangkan kesesatan atas mereka, yang menyebabkan mereka percaya akan dusta, supaya dihukum semua orang yang tidak percaya akan kebenaran dan yang suka kejahatan."
--------------------------------------
Saya mendapati bahwa banyak orang menolak Kristus bahkan tanpa mengetahui apa pun yang Dia katakan.
Mereka akan menolak mentah-mentah Alkitab tanpa perlu membacanya, bahkan pula mengatakan Alkitab itu penuh dengan kontradiksi atau pertentangan.
Tapi saat ditanya bagian mana dalam Alkitab yang menurut mereka salah, mereka tidak bisa menjawabnya.
Mereka tidak akan pernah bisa mengidentifikasinya.
Itu karena mereka tidak mau membaca Alkitab.
Mereka menolak untuk percaya kebenaran, dan sebagai gantinya mereka percaya pada kebohongan.

Apa kebohongan itu? Di masa tribulasi (kesengsaraan), akan ada pendustaan yang mengatakan bahwa Antikristus adalah Allah, dan orang banyak akan percaya padanya.
Kemudian Allah akan mengkonfirmasi pilihan mereka, "Dan itulah sebabnya Allah mendatangkan kesesatan atas mereka, yang menyebabkan mereka percaya akan dusta, supaya dihukum semua orang yang tidak percaya akan kebenaran dan yang suka kejahatan" (2 Tesalonika 2: 11-12).
Mereka yang berpaling dari kebenaran Allah kepada Antikristus dan menolak jawaban keselamatan dari Allah, akan diserahkan kepada pilihan kedagingan mereka sendiri.

Sebagai contoh, Firaun mengeraskan hatinya bahkan ketika mujizat demi mujizat telah diperlihatkan oleh tangan Allah melalui Musa dan Harun.
Tapi kemudian kita membaca, "Tetapi TUHAN mengeraskan hati Firaun, sehingga ia tidak mendengarkan mereka seperti yang telah difirmankan TUHAN kepada Musa" (Keluaran 9:12).
Bukankah ini satu hal yang berlawanan dengan Firman-Nya sendiri?
Tidak, ini rencana Allah.
Awalnya Firaun mengeraskan hatinya, kian mengeras lagi dan lagi.
Lalu kemudian Allah melembutkan hatinya dengan mendatangkan malapetaka bagi negerinya sehingga Firaun pun mengakui dosanya pada Allah dan menguatkan hatinya.

Allah telah memberi kita kebebasan untuk memilih.
Dia tidak akan memaksa kita untuk percaya sesuatu yang kita tidak ingin percaya.
Dia akan datang kepada kita dan berusaha meyakinkan kita tentang kebenaran Alkitab.
Roh Kudus akan bekerja di dalam hati kita.
Tapi di saat yang sama, kita juga diberi kemampuan untuk menolak-Nya.
____________________________________
Bacaan Alkitab Setahun :
Mazmur 112-115; 1 Korintus 6
____________________________________
Jika Anda sering mengeraskan hati Anda lagi dan lagi, percayalah akan datang satu hari dimana Allah akan menguatkan Anda dalam ketetapan hati Anda sendiri.
(Diterjemahkan dari Daily Devotion by Greg Laurie)

*******************************

No. 149. Bacaan Alkitab : Kidung Agung 8:5-7
KEKUATAN CINTA

Tampilan cetak
Minggu, 24 Agustus 2014
Bacaan Alkitab : Kidung Agung 8:5-7
Cinta kuat seperti maut
(5) Siapakah dia yang muncul dari padang gurun, yang bersandar pada kekasihnya? Di bawah pohon apel kubangunkan engkau, di sanalah ibumu telah mengandung engkau, di sanalah ia mengandung dan melahirkan engkau. (6) Taruhlah aku seperti meterai pada hatimu, seperti meterai pada lenganmu, karena cinta kuat seperti maut, kegairahan gigih seperti dunia orang mati, nyalanya adalah nyala api, seperti nyala api TUHAN! (7) Air yang banyak tak dapat memadamkan cinta, sungai-sungai tak dapat menghanyutkannya. Sekalipun orang memberi segala harta benda rumahnya untuk cinta, namun ia pasti akan dihina.
----------------------------
Setahun : Yeremia 34-36
----------------------------
Nats : Air yang banyak tak dapat memadamkan cinta, sungai-sungai tak dapat menghanyutkannya. Sekalipun orang memberi segala harta benda rumahnya untuk cinta, namun ia pasti akan dihina. (Kidung Agung 8:7)
----------------------------
KEKUATAN CINTA
Resepsi pernikahan antara Putri Herlina dan Reza Hilyard Somantri berlangsung sangat mengharukan. Reza sadar betul kekurangan Putri, yang terlahir tanpa tangan dan dibesarkan di panti asuhan. Adapun dirinya secara fisik sempurna, dan ia tak lain putra mantan Deputi Gubernur Bank Indonesia, Maman Husein Somantri. Namun, perbedaan itu tidak membuatnya undur. Rasa cintanya kepada Putri tak terbendung. Cinta memotivasinya menerima Putri apa adanya.

Kekuatan cinta memang menakjubkan. Kidung Agung mengisahkan kekuatan cinta gadis Sulam. Gadis Sulam lebih mencintai kekasihnya, seorang gembala, dan tidak silau oleh kekayaan yang ditawarkan raja, yang hendak meminangnya. Kitab ini pun mencatat bahwa cinta sejati itu dikobarkan Allah sendiri (ay. 6) pada pasangan yang diberkati-Nya. Cinta sejati tidak dapat ditukar dengan kesempurnaan fisik dan harta benda. Ia akan terus membara, tidak dapat dipadamkan sekalipun oleh aliran sungai deras.

Sambutlah anugerah Tuhan, yang mengaruniakan kepada kita cinta yang sejati dan tulus terhadap pasangan kita. Mencintai berarti menerima segala kelebihan dan kelemahan pasangan kita. Mencintai berarti memberi, bahkan rela berkurban, dan tidak mementingkan diri sendiri. Kekuatan cinta sejati Kristus kepada manusia menjadi teladan yang sempurna tentang bagaimana cara mencintai. Tuhan telah menganugerahkan cinta sejati itu kepada kita, dan Dia memampukan kita untuk dapat mencintai pasangan kita seperti Dia mencintai manusia. --Rellin Ayudya /Renungan Harian

KEKUATAN CINTA SEPERTI LILIN
YANG RELA MELEBUR DIRI DEMI MENERANGI.

*******************************

No. 150. Bacaan Alkitab : Wahyu 14:1
Nama Di Atas Segala Nama

CPG (Christian Pocket Guide).- Sunday, 24 August 2014
Nama Di Atas Segala Nama
24 Agustus 2014
Bacaan Hari ini:
Wahyu 14:1 "Dan aku melihat: sesungguhnya, Anak Domba berdiri di bukit Sion dan bersama-sama dengan Dia seratus empat puluh empat ribu orang dan di dahi mereka tertulis nama-Nya dan nama Bapa-Nya."
--------------------------------------
Ibu saya yang pernah menikah dan bercerai tujuh kali, memperbolehkan saya untuk memilih nama keluarga saya.

"Pilih namamu," katanya kepada saya suatu hari. "Yang mana yang kau mau?"

Saya mempertimbangkannya untuk sementara waktu, dan kemudian memilih nama Laurie.
Itu diambil dari Oscar Felix Laurie, salah satu pria yang pernah menikahi ibu saya.
Dia satu-satunya ayah yang memperlakukan saya sebagaimana seorang ayah harus memperlakukan anaknya.
Meski ia bukan ayah biologis saya, dalam setiap hal, ia berperilaku layaknya seorang ayah, dan saya mengasihinya serta menghormatinya.
Itulah mengapa saya memilih namanya karena itu adalah nama di atas semua nama lainnya.

Wahyu 14:1 berbicara tentang orang-orang percaya selama masa Tribulasi (kesengsaraan), yang memiliki tanda dari Allah Bapa, bukan dari Antikristus: "Dan aku melihat: sesungguhnya, Anak Domba berdiri di bukit Sion dan bersama-sama dengan Dia seratus empat puluh empat ribu orang dan di dahi mereka tertulis nama-Nya dan nama Bapa-Nya."

Anak Domba itu adalah Yesus, dan nama Bapa-Nya tertulis di dahi para orang percaya ini.

Filipi 2:9-10 mengatakan, "Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama, supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,"

Sama seperti saya yang bisa memilih siapa ayah saya dengan mengambil namanya sebagai nama keluarga saya, Anda juga bisa memilih ayah Anda: Anda bisa menjadikan iblis sebagai bapa Anda (lihat Yohanes 8:44), atau memilih menjadi pengikut Bapa Surgawi.

Jika Anda cerdas, Anda akan memilih nama di atas segala nama, Tuhan Yesus Kristus.
Itulah yang orang percaya dalam Wahyu 14 telah dilakukan.
Dan itulah yang harus kita lakukan juga.
____________________________________
Bacaan Alkitab Setahun :
Mazmur 116-118; 1 Korintus 7:1-19
____________________________________
Pilihlan nama diatas segala nama yaitu Tuhan Yesus Kristus sebagai satu-satunya Tuhan dalam hidup Anda.
(Diterjemahkan dari Daily Devotion by Greg Laurie)

*******************************
*******************************

23. Sep, 2014

Catatan Anna untuk : Firman Tuhan No.139 - No.144

Catatan Anna untuk : Firman Tuhan No.139 - No.144

F.Tuhan No.139 - No.144
************************
Catatan Anna untuk : Firman Tuhan No.139 - No.144
*************************
Firman Tuhan No.139 - No.144
*************************
139. Bacaan Alkitab : Efesus 4:17-32
KEDEWASAAN KARAKTER

140. Bacaan Alkitab : Roma 3:24
Pengampunan: Ada Cara yang Benar dan yang Salah dalam Memintanya

141. Bacaan Alkitab : Maleakhi 1:1-14
TEMPAT YANG DILALUI MATAHARI

142. Bacaan Alkitab : Lukas 21:28
Lihatlah ke Atas!

143. Bacaan Alkitab : Yohanes 18:1-11
GAGAL DAN MARAH

144. Bacaan Alkitab : 1 Petrus 1:20-22
Sebelum Dunia Ada


*******************************

No. 139 Bacaan Alkitab : Efesus 4:17-32
KEDEWASAAN KARAKTER

Tampilan cetak
Selasa, 19 Agustus 2014
Bacaan Alkitab : Efesus 4:17-32
Manusia baru
(17) Sebab itu kukatakan dan kutegaskan ini kepadamu di dalam Tuhan: Jangan hidup lagi sama seperti orang-orang yang tidak mengenal Allah dengan pikirannya yang sia-sia (18) dan pengertiannya yang gelap, jauh dari hidup persekutuan dengan Allah, karena kebodohan yang ada di dalam mereka dan karena kedegilan hati mereka. (19) Perasaan mereka telah tumpul, sehingga mereka menyerahkan diri kepada hawa nafsu dan mengerjakan dengan serakah segala macam kecemaran. (20) Tetapi kamu bukan demikian. Kamu telah belajar mengenal Kristus. (21) Karena kamu telah mendengar tentang Dia dan menerima pengajaran di dalam Dia menurut kebenaran yang nyata dalam Yesus, (22) yaitu bahwa kamu, berhubung dengan kehidupan kamu yang dahulu, harus menanggalkan manusia lama, yang menemui kebinasaannya oleh nafsunya yang menyesatkan, (23) supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu, (24) dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya. (25) Karena itu buanglah dusta dan berkatalah benar seorang kepada yang lain, karena kita adalah sesama anggota. (26) Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa: janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu (27) dan janganlah beri kesempatan kepada Iblis. (28) Orang yang mencuri, janganlah ia mencuri lagi, tetapi baiklah ia bekerja keras dan melakukan pekerjaan yang baik dengan tangannya sendiri, supaya ia dapat membagikan sesuatu kepada orang yang berkekurangan. (29) Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia. (30) Dan janganlah kamu mendukakan Roh Kudus Allah, yang telah memeteraikan kamu menjelang hari penyelamatan. (31) Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah hendaklah dibuang dari antara kamu, demikian pula segala kejahatan. (32) Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu.
----------------------------
Setahun : Yeremia 19-22
----------------------------
Nats : Supaya kamu dibarui di dalam roh dan pikiranmu. (Efesus 4:23)
----------------------------
KEDEWASAAN KARAKTER
Anthony de Mello menuturkan kisah sebuah biara yang semula penuh, namun kini penghuninya tinggal enam biarawan tua. Mereka prihatin dan merasa tidak berdaya mengembalikan kejayaan biara itu. Mereka memutuskan meminta nasihat pada orang bijak. Betapa kecewanya mereka ketika orang bijak itu hanya mengatakan, "Seorang di antara kalian adalah Mesias." Mereka putus asa, namun mulai bertanya-tanya, "Apa maksudnya seorang di antara kita adalah Mesias? Bila memang ada Mesias, siapakah dia?" Keenam biarawan ini mulai berhati-hati dalam bersikap, berperilaku, dan berbicara satu sama lain. Pelan-pelan perubahan ini memikat banyak orang sehingga kemudian seorang pemabuk bergabung dengan mereka. Demikian seterusnya hingga biara itu kembali penuh.

Karakter yang bertumbuh menuju kedewasaan! Itulah yang seharusnya terjadi dalam hidup orang percaya. Kitab Efesus menjelaskan kepada kita bahwa hidup dan karakter kita sama sekali berbeda sejak kita mengenal Kristus. Orang yang mengenal Kristus tidak lagi mengerjakan hal-hal yang sia-sia dan bahkan meninggalkannya (ay. 17-19).

Kehidupan sebagai manusia baru yang diciptakan menurut kehendak Allah ini akan tampak nyata dalam diri orang percaya. Berkaca dari ayat 25-32, periksalah dengan saksama hidup kita: Sebagai seorang yang mengenal Kristus, apakah karakter kita bertumbuh selaras dengan nasihat firman Tuhan dan karakter itu menjadi ciri khas hidup kita? Kiranya karakter kita menjadi kesaksian yang baik bagi sesama. --Samuel Yudi S /Renungan Harian

KARAKTER ILAHI SEMAKIN BERTUMBUH
SEIRING DENGAN PENGENALAN KITA AKAN FIRMAN-NYA.

*******************************

No. 140. Bacaan Alkitab : Roma 3:24
Pengampunan: Ada Cara yang Benar dan yang Salah dalam Memintanya

CPG (Christian Pocket Guide).- Tuesday, 19 August 2014
Pengampunan: Ada Cara yang Benar dan yang Salah dalam Memintanya
19 Agustus 2014

Bacaan Hari ini:
Roma 3:24 "Dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus."
--------------------------------------
Ketika Anda mengakui dosa Anda kepada Tuhan, Dia tidak mengingat- ingatnya; Ia melupakannya!

Namun, ada cara yang benar dan yang salah untuk memohon pengampunan.
Berikut adalah cara yang salah.

Pertama, mengemis.
Allah ingin mengampuni Anda lebih dari yang Anda minta.
Bukan Anda yang menunggu Dia; tapi Dia yang menunggu Anda.

Kedua, menawar.
Tawar-menawar berdalih, "Tuhan, jika Engkau mengampuniku, aku tidak akan pernah melakukannya lagi!"
Jika Anda jatuh pada satu kelemahan Anda, maka Anda akan jatuh dalam dosa yang sama dalam hitungan jam atau hari.
Jangan tawar menawar dengan-Nya dan berjanji, "Aku tidak akan pernah melakukannya," sebab Anda akan mengulanginya kembali.

Ketiga, menyogok.
Sogokan berdalih, "Tuhan, jika Engkau mau mengampuniku untuk yang satu ini, aku akan ..."
Anda akan pergi ke gereja setiap Minggu.
Anda akan membaca Alkitab setiap hari.
Anda akan memberi perpuluhan 15 atau 20 persen!
Tidak, Dia tidak menginginkan atau membutuhkan sogokan Anda.

Jadi apa yang harusnya Anda lakukan?

Jangan mengemis, menawar, atau menyogok Tuhan.
Anda hanya perlu percaya pada-Nya.

Percayalah pada janji-janji Allah yang mengatakan apabila Anda mengakui dosa-dosa Anda, maka Dia akan mengampuni dosa-dosa Anda. Titik.

Ayat lain tentang janji-janji Allah ialah Roma 3:24 "Dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus."
Saya tahu apa yang sebagian dari Anda pikirkan: "Rick, kau tidak tahu apa yang telah kulakukan."
Ya, memang benar, saya tidak tahu apa yang sudah Anda lakukan.
Saya juga tidak perlu tahu apa yang sudah Anda lakukan.
Tapi ijinkan saya mengatakan ini.
Allah tidak mengingat-ingat dosa Anda.

Pengampunan Anda tidak didasarkan pada seberapa dikit atau seberapa banyak Anda berbuat dosa.

Yang penting bukanlah apa yang telah Anda lakukan, tapi apa yang telah Yesus lakukan bagi Anda.
Itulah inti dari salib Kristus!
Ketika Yesus berkata, "Sudah selesai," Dia mengatakannya dengan sungguh-sungguh.
Semuanya sudah selesai.
Harganya telah dibayar sehingga Anda bisa diampuni hari ini.

Renungkan hal ini:

Menurut Anda mengapa Allah ingin Anda mengakui dosa Anda padahal Dia sudah mengetahui segala sesuatu yang Anda lakukan?
____________________________________
Bacaan Alkitab Setahun :
Mazmur 102-103; 1 Korintus 2
____________________________________
Pengampunan tidak berbicara tentang seberapa besar atau kecil dosa Anda, Dia hanya mau Anda tulus mengakui dosa-dosa Anda kepada-Nya dengan hati yang tulus dan jujur.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)

*******************************

No. 141 Bacaan Alkitab : Maleakhi 1:1-14
TEMPAT YANG DILALUI MATAHARI

Tampilan cetak
Rabu, 20 Agustus 2014
Bacaan Alkitab : Maleakhi 1:1-14
Judul
(1) Ucapan ilahi. Firman TUHAN kepada Israel dengan perantaraan Maleakhi.

TUHAN mengasihi Israel
(2) "Aku mengasihi kamu," firman TUHAN. Tetapi kamu berkata: "Dengan cara bagaimanakah Engkau mengasihi kami?" "Bukankah Esau itu kakak Yakub?" demikianlah firman TUHAN. "Namun Aku mengasihi Yakub, (3) tetapi membenci Esau. Sebab itu Aku membuat pegunungannya menjadi sunyi sepi dan tanah pusakanya Kujadikan padang gurun." (4) Apabila Edom berkata: "Kami telah hancur, tetapi kami akan membangun kembali reruntuhan itu," maka beginilah firman TUHAN semesta alam: "Mereka boleh membangun, tetapi Aku akan merobohkannya; dan orang akan menyebutkannya daerah kefasikan dan bangsa yang kepadanya TUHAN murka sampai selama-lamanya." (5) Matamu akan melihat dan kamu sendiri akan berkata: "TUHAN maha besar sampai di luar daerah Israel."

Pencemaran korban-korban

(6) Seorang anak menghormati bapanya dan seorang hamba menghormati tuannya. Jika Aku ini bapa, di manakah hormat yang kepada-Ku itu? Jika Aku ini tuan, di manakah takut yang kepada-Ku itu? firman TUHAN semesta alam kepada kamu, hai para imam yang menghina nama-Ku. Tetapi kamu berkata: "Dengan cara bagaimanakah kami menghina nama-Mu?" (7) Kamu membawa roti cemar ke atas mezbah-Ku, tetapi berkata: "Dengan cara bagaimanakah kami mencemarkannya?" Dengan cara menyangka: "Meja TUHAN boleh dihinakan!" (8) Apabila kamu membawa seekor binatang buta untuk dipersembahkan, tidakkah itu jahat? Apabila kamu membawa binatang yang timpang dan sakit, tidakkah itu jahat? Cobalah menyampaikannya kepada bupatimu, apakah ia berkenan kepadamu, apalagi menyambut engkau dengan baik? firman TUHAN semesta alam. (9) Maka sekarang: "Cobalah melunakkan hati Allah, supaya Ia mengasihani kita!" Oleh tangan kamulah terjadi hal itu, masakan Ia akan menyambut salah seorang dari padamu dengan baik? firman TUHAN semesta alam. (10) Sekiranya ada di antara kamu yang mau menutup pintu, supaya jangan kamu menyalakan api di mezbah-Ku dengan percuma. Aku tidak suka kepada kamu, firman TUHAN semesta alam, dan Aku tidak berkenan menerima persembahan dari tanganmu. (11) Sebab dari terbitnya sampai kepada terbenamnya matahari nama-Ku besar di antara bangsa-bangsa, dan di setiap tempat dibakar dan dipersembahkan korban bagi nama-Ku dan juga korban sajian yang tahir; sebab nama-Ku besar di antara bangsa-bangsa, firman TUHAN semesta alam. (12) Tetapi kamu ini menajiskannya, karena kamu menyangka: "Meja Tuhan memang cemar dan makanan yang ada di situ boleh dihinakan!" (13) Kamu berkata: "Lihat, alangkah susah payahnya!" dan kamu menyusahkan Aku, firman TUHAN semesta alam. Kamu membawa binatang yang dirampas, binatang yang timpang dan binatang yang sakit, kamu membawanya sebagai persembahan. Akan berkenankah Aku menerimanya dari tanganmu? firman TUHAN. (14) Terkutuklah penipu, yang mempunyai seekor binatang jantan di antara kawanan ternaknya, yang dinazarkannya, tetapi ia mempersembahkan binatang yang cacat kepada Tuhan. Sebab Aku ini Raja yang besar, firman TUHAN semesta alam, dan nama-Ku ditakuti di antara bangsa-bangsa.
----------------------------
Setahun : Yeremia 23-25
----------------------------
Nats : Sebab dari terbitnya sampai kepada terbenamnya matahari nama-Ku besar di antara bangsa-bangsa, dan di setiap tempat dibakar dan dipersembahkan korban bagi nama-Ku... (Maleakhi 1:11)
----------------------------
TEMPAT YANG DILALUI MATAHARI
Saya sering merasa terganggu dengan lirik lagu rohani yang tidak tepat. Kemudian, saya memikirkan koreksinya. Salah satu yang mengusik saya adalah syair "Dari terbit matahari sampai pada masuknya, biarlah nama Tuhan dipuji!" Kalau nama Tuhan dipuji dari pagi sampai sore saja, bagaimana dengan separuh hari yang lain? Lalu sebagai gantinya saya menyanyi "Dari terbit matahari sampai terbit kembali, biarlah nama Tuhan dipuji!"

Sampai suatu kali saya membaca Maleakhi 1:11: "Sebab dari terbitnya sampai kepada terbenamnya matahari nama-Ku besar di antara bangsa-bangsa, dan di setiap tempat dibakar dan dipersembahkan korban bagi nama-Ku..." Saya tiba-tiba disadarkan atas dua hal. Pertama, kalimat lagu itu rupanya punya dasar alkitabiah, yaitu diambil dari teks ini. Kedua, ungkapan "dari terbit sampai terbenamnya matahari" ternyata tidak berkaitan dengan waktu (pagi, sore, siang, malam), melainkan berkaitan dengan tempat. Tempat yang dimaksud adalah tempat hunian bangsa-bangsa, yang dilalui matahari dari terbit sampai pada masuknya. Dengan bahasa yang lebih lugas: di setiap tempat, di setiap bangsa yang mendiami bumi. Revisi lirik lagu yang saya lakukan justru membuat lagu yang sudah benar menjadi keliru. "Dari terbit matahari sampai pada masuknya, biarlah nama Tuhan dipuji!"

Visi pelayanan kita harus mencakup "tugas yang masih belum selesai" dalam membawa semua suku, kaum, bangsa, dan bahasa untuk mengalami sukacita penuh karena mengenal, mengasihi, dan memuliakan Tuhan. --Johan Setiawan /Renungan Harian

DARI TERBIT MATAHARI SAMPAI PADA MASUKNYA,
BIARLAH NAMA TUHAN DIPUJI!

*******************************

No. 142. Bacaan Alkitab : Lukas 21:28
Lihatlah ke Atas!

CPG (Christian Pocket Guide).- Wednesday, 20 August 2014
Lihatlah ke Atas!
20 Agustus 2014
Bacaan Hari ini:
Lukas 21:28 "Apabila semuanya itu mulai terjadi, bangkitlah dan angkatlah mukamu, sebab penyelamatanmu sudah dekat."
--------------------------------------
Selama bertahun-tahun, orang-orang membuat teori-teori gila mengenai siapakah para Antikristus yang disebutkan dalam Alkitab.
Namun menurut Alkitab, Antikristus tidak bisa muncul sampai orang Kristen diangkat bersama-sama dengan orang yang telah mati dalam awan untuk menyongsong Tuhan di angkasa.

Alkitab berkata, "Karena secara rahasia kedurhakaan telah mulai bekerja, tetapi sekarang masih ada yang menahan. Kalau yang menahannya itu telah disingkirkan, pada waktu itulah si pendurhaka baru akan menyatakan dirinya, tetapi Tuhan Yesus akan membunuhnya dengan nafas mulut-Nya dan akan memusnahkannya, kalau Ia datang kembali" (2 Tesalonika 2:7-8).

Siapa yang mencegah kejahatan di zaman sekarang ini? Ialah Roh Kudus, yang bekerja melalui gereja, melalui orang-orang Kristen yang membela apa yang benar, yang berbicara melawan kejahatan, yang berfungsi sebagai terang dan garam dalam budaya dunia.
Yesus berkata bahwa sebagai orang percaya, kita adalah garam dan terang dunia (lihat Matius 5:13-14).

Terang, tentu saja berguna untuk menyinari.
Dan garam digunakan pada abad pertama untuk megawetkan daging, mencegah kebusukan karena tidak adanya lemari pendingin di zaman itu.
Kita ada di sini untuk memberitahu dunia tentang Yesus dan untuk memancarkan terang kita.
Kita ada di sini untuk menghentikan penyebarluasan kejahatan.

Mengenai tanda-tanda akhir zaman, Yesus berkata, "Apabila semuanya itu mulai terjadi, bangkitlah dan angkatlah mukamu, sebab penyelamatanmu sudah dekat" (Lukas 21:28).

Perhatikan bahwa Yesus berkata, "Apabila semuanya itu mulai terjadi, bangkitlah dan angkatlah mukamu…" Dia tidak berkata, "Apabila semuanya itu sedang terjadi…" Kita tidak boleh mencari Antikristus; kita harus mencari Yesus Kristus.
Itulah yang ditekankan Alkitab.

Jadi lihatlah ke atas.
Penyelamat Anda sudah dekat.
____________________________________
Bacaan Alkitab Setahun :
Mazmur 104-105; 1 Korintus 3
____________________________________
Ketika goncangan dan penyesatan datang, lihatlah ke atas ada Bapa yang siap memberi misi penyelamatan bagi umat-Nya.
(Diterjemahkan dari Daily Devotion by Greg Laurie)

*******************************

No. 143 Bacaan Alkitab : Yohanes 18:1-11
GAGAL DAN MARAH

Tampilan cetak
Kamis, 21 Agustus 2014
Bacaan Alkitab : Yohanes 18:1-11
Yesus ditangkap
(1) Setelah Yesus mengatakan semuanya itu keluarlah Ia dari situ bersama-sama dengan murid-murid-Nya dan mereka pergi ke seberang sungai Kidron. Di situ ada suatu taman dan Ia masuk ke taman itu bersama-sama dengan murid-murid-Nya. (2) Yudas, yang mengkhianati Yesus, tahu juga tempat itu, karena Yesus sering berkumpul di situ dengan murid-murid-Nya. (3) Maka datanglah Yudas juga ke situ dengan sepasukan prajurit dan penjaga-penjaga Bait Allah yang disuruh oleh imam-imam kepala dan orang-orang Farisi lengkap dengan lentera, suluh dan senjata. (4) Maka Yesus, yang tahu semua yang akan menimpa diri-Nya, maju ke depan dan berkata kepada mereka: "Siapakah yang kamu cari?" (5) Jawab mereka: "Yesus dari Nazaret." Kata-Nya kepada mereka: "Akulah Dia." Yudas yang mengkhianati Dia berdiri juga di situ bersama-sama mereka. (6) Ketika Ia berkata kepada mereka: "Akulah Dia," mundurlah mereka dan jatuh ke tanah. (7) Maka Ia bertanya pula: "Siapakah yang kamu cari?" Kata mereka: "Yesus dari Nazaret." (8) Jawab Yesus: "Telah Kukatakan kepadamu, Akulah Dia. Jika Aku yang kamu cari, biarkanlah mereka ini pergi." (9) Demikian hendaknya supaya genaplah firman yang telah dikatakan-Nya: "Dari mereka yang Engkau serahkan kepada-Ku, tidak seorangpun yang Kubiarkan binasa." (10) Lalu Simon Petrus, yang membawa pedang, menghunus pedang itu, menetakkannya kepada hamba Imam Besar dan memutuskan telinga kanannya. Nama hamba itu Malkhus. (11) Kata Yesus kepada Petrus: "Sarungkan pedangmu itu; bukankah Aku harus minum cawan yang diberikan Bapa kepada-Ku?"
----------------------------
Setahun : Yeremia 26-28
----------------------------
Nats : Lalu Simon Petrus, yang membawa pedang, menghunus pedang itu, menetakkannya kepada hamba Imam Besar dan memutuskan telinga kanannya. Nama hamba itu Malkhus. (Yohanes 18:10)
----------------------------
GAGAL DAN MARAH
Seandainya ada pelatihan motivasi berjudul "Siap Menghadapi Kegagalan", apakah Anda tertarik mengikutinya? Beberapa waktu lalu, di sebuah acara audisi pemilihan idola di televisi, sang pembawa acara masuk ke ruang juri dan melapor. Ada seorang ibu yang tidak puas dan ingin menghadap para juri, menanyakan penyebab anaknya tidak lolos audisi. Si ibu dipersilakan masuk dan tampak marah. Namun, para juri dengan elegan berhasil menjawab keraguan si ibu, bahwa anaknya memang belum layak untuk lolos.

Saat itu, Simon Petrus merasa semua harapannya tentang Yesus runtuh. Yesus akan ditangkap. Ini berbeda dengan bayangannya akan seorang raja. Simon Petrus menganggap peristiwa ini sebagai kegagalannya dan kegagalan Yesus. Ia mempertahankan diri. Ia marah dan bertindak. Namun, sangat berbeda, Yesus menyadari hal itu sebagai bagian dari misi hidup-Nya. Peristiwa yang tampak sebagai kegagalan ternyata menjadi kemenangan besar di akhir cerita.

Kegagalan dan kemarahan bagaikan saudara kembar. Banyak orang tidak siap untuk gagal. Padahal hampir dalam setiap situasi, selalu ada kemungkinan untuk tidak berhasil. Bagaimana dengan hidup kita? Apakah hidup kita selalu mulus? Kegagalan kadang diperlukan. Dengan gagal, kita belajar rendah hati, memiliki penilaian obyektif terhadap diri sendiri, lebih mengenal kehendak-Nya, dan bergantung pada-Nya. Efek kegagalan seharusnya membuat kita belajar dan bertumbuh. Apakah kita bisa belajar dari kegagalan kita? --Donni Hadi W /Renungan Harian

SERING KALI KEGAGALAN IDENTIK DENGAN KEMARAHAN.
SEHARUSNYA KEGAGALAN IDENTIK DENGAN BELAJAR DAN BERTUMBUH.

*******************************

No. 144. Bacaan Alkitab : 1 Petrus 1:20-22
Sebelum Dunia Ada

CPG (Christian Pocket Guide).- Thursday, 21 August 2014
Sebelum Dunia Ada
21 Agustus 2014
Bacaan Hari ini:
1 Petrus 1:20-22 "Ia telah dipilih sebelum dunia dijadikan, tetapi karena kamu baru menyatakan diri-Nya pada zaman akhir. Oleh Dialah kamu percaya kepada Allah, yang telah membangkitkan Dia dari antara orang mati dan yang telah memuliakan-Nya, sehingga imanmu dan pengharapanmu tertuju kepada Allah. Karena kamu telah menyucikan dirimu oleh ketaatan kepada kebenaran, sehingga kamu dapat mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas, hendaklah kamu bersungguh-sungguh saling mengasihi dengan segenap hatimu."
--------------------------------------
Ketika Cathe dan saya menonton cucu-cucu kami, kami tahu mereka akan membuat kekacauan. Saat kami mendudukkan cucu kami, Christopher, di kursi makannya, kami bisa menebak akan ada lebih banyak makanan yang jatuh ke lantai, dibanding yang tersisa di piringya. Karena kami tahu ini akan terjadi, jadi kami membuat persiapan untuk mencegahnya.

Allah telah membuat persiapan bagi kita juga. Dia tahu masa depan serta masa lalu dan tahu kita akan berbuat dosa. Jadi Dia membuat persiapan untuk kita dengan memakai Anak Domba yang disembelih dari dasar dunia.

Sebelum ada sistem tata surya, sebelum ada sebuah planet yang disebut bumi di angkasa, sebelum ada sebuah taman yang disebut Eden, sebelum ada seorang pria bernama Adam dan seorang wanita bernama Hawa, sebelum mereka makan buah terlarang yang menyebabkan dosa sehingga mereka harus masuk ke dalam dunia, sebelum semua itu ada, Allah telah memutuskan untuk mengutus Anak-Nya, Yesus, ke bumi. Allah datang kepada kita sebagai bayi, di palungan di kota Bethlehem. Dia akan menjalani kehidupan yang sempurna. Dia merelakan diri-Nya disalibkan dan mati demi dosa-dosa dunia. Yesus disembelih dari dasar dunia.

Mengapa Allah memutuskan untuk menjalaninya? Karena Dia tahu kita akan mengacaukan hidup kita dengan dosa-tapi ternyata Dia memberi kita begitu banyak kesempatan.

Jadi bagaimana tanggapan Anda? Apakah Anda akan mengabdikan diri untuk Yesus Kristus? Atau apakah Anda akan mendahulukan hal-hal duniawi ketimbang Kristus?

Jika Anda telah berkomitmen kepada Tuhan Yesus Kristus yang akan mengampuni Anda dari segala dosa Anda, maka Anda dapat yakin dan percaya bahwa ketika Anda mati, nama Anda akan tertulis dalam Kitab Kehidupan.
____________________________________
Bacaan Alkitab Setahun :
Mazmur 106-108; 1 Korintus 4
____________________________________
Pemesanan kamar Anda telah diatur di Surga, dan Anda telah siap bertemu Allah. Tidak ada yang lebih penting dari janji Allah ini.
(Diterjemahkan dari Daily Devotion by Greg Laurie)

*******************************
*******************************

25. Agt, 2014

Catatan Anna untuk : Firman Tuhan No.133 - No.138

Catatan Anna untuk : Firman Tuhan No.133 - No.138

F.Tuhan No.133 - No.138
************************
Catatan Anna untuk : Firman Tuhan No.133 - No.138
*************************
Firman Tuhan No.133 - No.138
*************************
133. Bacaan Alkitab : 2 Korintus 8:1-15
ES POTONG

134. Bacaan Alkitab : Yakobus 5:16
Ketika Kita Mengakui Dosa; Kita Mulai Disembuhkan

135. Bacaan Alkitab : Yeremia 36:1-10
PERTOBATAN NASIONAL

136. Bacaan Alkitab : Lukas 24:31
Dimana Allah Dalam Pergumulanku?

137. Bacaan Alkitab : Matius 11:25-30
BEBAN YANG RINGAN

138. Bacaan Alkitab : Ratapan 3:19-26
Apa Yang Saya Lakukan Ketika Dunia Saya Hancur

*******************************

No. 133. Bacaan Alkitab : 2 Korintus 8:1-15
ES POTONG

Tampilan cetak
Sabtu, 16 Agustus 2014

Bacaan Alkitab : 2 Korintus 8:1-15
Pelayanan kasih
(1) Saudara-saudara, kami hendak memberitahukan kepada kamu tentang kasih karunia yang dianugerahkan kepada jemaat-jemaat di Makedonia. (2) Selagi dicobai dengan berat dalam pelbagai penderitaan, sukacita mereka meluap dan meskipun mereka sangat miskin, namun mereka kaya dalam kemurahan. (3) Aku bersaksi, bahwa mereka telah memberikan menurut kemampuan mereka, bahkan melampaui kemampuan mereka. (4) Dengan kerelaan sendiri mereka meminta dan mendesak kepada kami, supaya mereka juga beroleh kasih karunia untuk mengambil bagian dalam pelayanan kepada orang-orang kudus. (5) Mereka memberikan lebih banyak dari pada yang kami harapkan. Mereka memberikan diri mereka, pertama-tama kepada Allah, kemudian oleh karena kehendak Allah juga kepada kami. (6) Sebab itu kami mendesak kepada Titus, supaya ia mengunjungi kamu dan menyelesaikan pelayanan kasih itu sebagaimana ia telah memulainya. (7) Maka sekarang, sama seperti kamu kaya dalam segala sesuatu, dalam iman, dalam perkataan, dalam pengetahuan, dalam kesungguhan untuk membantu, dan dalam kasihmu terhadap kami demikianlah juga hendaknya kamu kaya dalam pelayanan kasih ini. (8) Aku mengatakan hal itu bukan sebagai perintah, melainkan, dengan menunjukkan usaha orang-orang lain untuk membantu, aku mau menguji keikhlasan kasih kamu. (9) Karena kamu telah mengenal kasih karunia Tuhan kita Yesus Kristus, bahwa Ia, yang oleh karena kamu menjadi miskin, sekalipun Ia kaya, supaya kamu menjadi kaya oleh karena kemiskinan-Nya. (10) Inilah pendapatku tentang hal itu, yang mungkin berfaedah bagimu. Memang sudah sejak tahun yang lalu kamu mulai melaksanakannya dan mengambil keputusan untuk menyelesaikannya juga. (11) Maka sekarang, selesaikan jugalah pelaksanaannya itu! Hendaklah pelaksanaannya sepadan dengan kerelaanmu, dan lakukanlah itu dengan apa yang ada padamu. (12) Sebab jika kamu rela untuk memberi, maka pemberianmu akan diterima, kalau pemberianmu itu berdasarkan apa yang ada padamu, bukan berdasarkan apa yang tidak ada padamu. (13) Sebab kamu dibebani bukanlah supaya orang-orang lain mendapat keringanan, tetapi supaya ada keseimbangan. (14) Maka hendaklah sekarang ini kelebihan kamu mencukupkan kekurangan mereka, agar kelebihan mereka kemudian mencukupkan kekurangan kamu, supaya ada keseimbangan. (15) Seperti ada tertulis: "Orang yang mengumpulkan banyak, tidak kelebihan dan orang yang mengumpulkan sedikit, tidak kekurangan."
----------------------------
Setahun : Yeremia 7-10
----------------------------
Nats : Hendaklah kamu murah hati, sama seperti Bapamu murah hati. (Lukas 6:36)
----------------------------
ES POTONG

Begitu keluar dari sebuah toko di Orchard Road, Singapura, saya membeli es potong. Penjualnya yang memakai sepeda motor tua melayani saya dengan ramah, cepat, dan efisien. Di belakang saya ada seorang anak yang merengek untuk dibelikan es potong juga. Meskipun agak enggan, mamanya mengabulkan permintaan anaknya itu. Saat saya hendak pergi meninggalkan tempat itu, saya sempat melirik anak itu menikmati es potongnya. Tanpa tahu penyebabnya, es potongnya jatuh. Anak itu menangis dan minta lagi, tetapi mamanya menarik tangannya dan beranjak pergi. Tiba-tiba saya melihat penjual es potong itu menyodorkan sebuah es lagi kepada anak itu sambil berkata, "Tidak usah bayar!"

Pemandangan di siang hari yang panas itu tiba-tiba saja menyejukkan hati saya. Kota Singa dengan penduduknya yang efektif dan efisien dalam menjalankan pekerjaannya siang itu menunjukkan wajah welas asihnya. Saya belajar sekali lagi bahwa justru orang-orang kecillah yang sering kali memiliki hati yang mau memberi dan berbagi. Tindakan yang patut dipuji.

Rasul Paulus lewat bacaan kita hari ini menunjukkan bahwa kemurahan hati tidaklah bergantung kepada seberapa banyak harta yang kita miliki. Ada orang kaya yang kikir. Ada orang miskin yang pelit. Namun, ada juga orang kaya dan miskin yang sama-sama dermawan. Masalahnya terletak pada hati. Apakah hati kita dipenuhi rasa cukup sehingga kita bisa berbagi atau justru merasa kurang terus sehingga tidak berhenti mencari? --Xavier Q Pranata /Renungan Harian

AKU TIDAK LAGI MEMERLUKAN LEBIH BANYAK HAL
KARENA AKU SUDAH MEMILIKI CUKUP.-FURLA

*******************************

No. 134. Bacaan Alkitab : Yakobus 5:16
Ketika Kita Mengakui Dosa; Kita Mulai Disembuhkan

CPG (Christian Pocket Guide).- Saturday ,16 August 2014
Ketika Kita Mengakui Dosa; Kita Mulai Disembuhkan
16 Agustus 2014
Bacaan Hari ini:
Yakobus 5:16 "Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya."
--------------------------------------
Langkah pertama dalam pengampunan dosa ialah mengakui kesalahan Anda. Kemudian, Anda harus bertanggung jawab atas dosa Anda.

Apa cara terbaik untuk memastikan bahwa Anda benar-benar bertanggung jawab atas dosa Anda?
Anda tidak akan menyukai jawabannya, tapi bagaimanapun juga Anda harus mendengarnya: Cara terbaik untuk menyembuhkan rasa bersalah Anda adalah dengan memberitahu satu orang yang mengasihi Anda dengan tulus dan yang akan mendengar serta tidak menghakimi Anda.

Namun ini penting: Anda tidak perlu mengakui dosa Anda kepada orang lain untuk diampuni.
Yang perlu Anda lakukan adalah dengan mengakui dosa Anda kepada Allah dan Anda akan diampuni.
Namun kenyataannya banyak dari Anda yang telah diampuni tapi masih merasa bersalah.
Jika Anda ingin diampuni, Anda harus memberitahu Allah. Jika Anda ingin merasakan pengampunan, Anda juga harus memberitahu orang lain.
Itulah cara Allah menghubungkan kita satu sama lain.
Mengungkapkan perasaan adalah awal dari penyembuhan.
Kita bisa sembuh ketika berada di dalam masyarakat!
Anda tidak harus memberitahu sekelompok orang.
Anda benar-benar hanya perlu memberitahu satu orang.
Jika dosa Anda adalah antara Anda dan orang lain, maka datangilah orang tersebut.

Yakobus 5:16a mengatakan, "Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh."
Pengampunan berasal dari Allah. Penyembuhan datang dari relasi-relasi dengan orang lain.

Lalu, mengapa Anda perlu menyeret orang lain ke dalam dosa pribadi Anda sendiri?

Karena akar dari semua masalah kita saling berhubungan sehingga kita saling tidak jujur.
Kita saling membohongi satu sama lain.
Kita memakai topeng sepanjang waktu.
Kita berpura-pura.
Kita berpura-pura memiliki segalanya, dan ketika semua orang tahu kita tidak memiliki itu semua, maka hubungan baik kita dengan orang lain pun rusak.

Hanya ada dua jenis orang di dunia ini: orang-orang yang rusak dan berdosa tapi menyadarinya, dan orang-orang yang rusak dan berdosa tapi tidak mau mengakuinya.
Ketika kita menolak untuk berkata jujur pada satu sama lain, maka itu akan menciptakan segala jenis ketakutan dalam hidup ini, dan itu mengisolasi kita dengan satu sama lain.
Ini merupakan hambatan bagi kita dalam membangun relasi yang intim, serta menciptakan rasa khawatir.

Allah menciptakan kita untuk saling membutuhkan.
Anda butuh teman yang akan mengasihi Anda dengan tulus dan tidak akan memandang rendah diri Anda saat Anda berbagi rasa bersalah Anda atas mereka.
Jika Anda tidak memiliki kelompok kecil, Anda mungkin tidak tahu orang yang memiliki pergumulan yang sama dengan Anda.
Dan jika Anda berada dalam kelompok kecil, Anda perlu menemukan satu orang yang dapat diajak berkeluh kesah dan menguatkan Anda.


Renungkan hal ini :

Mengapa Anda pikir sangat sulit bagi banyak orang untuk mengakui rasa bersalah atau dosa mereka kepada orang lain?

Apa perbedaan setelah Anda mengakui dosa Anda dengan orang lain?

Jelaskan ciri-ciri orang yang paling Anda percaya yang kepadanya Anda bersedia berbagi dosa Anda.
Apakah Anda termasuk ke dalam ciri-ciri tersebut di mata orang lain.
____________________________________
Bacaan Alkitab Setahun :
Mazmur 93-95; Roma 16
____________________________________
Mengungkapkan perasaan adalah awal dari penyembuhan.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)

*******************************

No. 135. Bacaan Alkitab : Yeremia 36:1-10
PERTOBATAN NASIONAL

Tampilan cetak
Minggu, 17 Agustus 2014
Bacaan Alkitab : Yeremia 36:1-10
Pembakaran kitab nubuat Yeremia oleh raja Yoyakim
(1) Dalam tahun yang keempat pemerintahan Yoyakim bin Yosia, raja Yehuda, datanglah firman ini dari TUHAN kepada Yeremia, bunyinya: (2) "Ambillah kitab gulungan dan tulislah di dalamnya segala perkataan yang telah Kufirmankan kepadamu mengenai Israel, Yehuda dan segala bangsa, dari sejak Aku berbicara kepadamu, yakni dari sejak zaman Yosia, sampai waktu ini. (3) Mungkin apabila kaum Yehuda mendengar tentang segala malapetaka yang Aku rancangkan hendak mendatangkannya kepada mereka, maka mereka masing-masing akan bertobat dari tingkah langkahnya yang jahat itu, sehingga Aku mengampuni kesalahan dan dosa mereka." (4) Jadi Yeremia memanggil Barukh bin Neria, lalu Barukh menuliskan dalam kitab gulungan itu langsung dari mulut Yeremia segala perkataan yang telah difirmankan TUHAN kepadanya. (5) Pada suatu kali Yeremia memberi perintah kepada Barukh: "Aku ini berhalangan, tidak dapat pergi ke rumah TUHAN. (6) Jadi pada hari puasa engkaulah yang pergi membacakan perkataan-perkataan TUHAN kepada orang banyak di rumah TUHAN dari gulungan yang kautuliskan langsung dari mulutku itu; kepada segenap orang Yehuda yang datang dari kota-kotanya haruslah kaubacakannya juga. (7) Mungkin permohonan mereka sampai di hadapan TUHAN dan mereka masing-masing bertobat dari tingkah langkahnya yang jahat itu, sebab besar murka dan kehangatan amarah yang diancamkan TUHAN kepada bangsa ini." (8) Lalu Barukh bin Neria melakukan tepat seperti yang diperintahkan kepadanya oleh nabi Yeremia untuk membacakan perkataan-perkataan TUHAN dari kitab itu di rumah TUHAN. (9) Adapun dalam tahun yang kelima pemerintahan Yoyakim bin Yosia, raja Yehuda, dalam bulan yang kesembilan, orang telah memaklumkan puasa di hadapan TUHAN bagi segenap rakyat di Yerusalem dan bagi segenap rakyat yang telah datang dari kota-kota Yehuda ke Yerusalem. (10) Maka Barukh membacakan kepada segenap rakyat perkataan Yeremia dari kitab itu, di rumah TUHAN, di kamar Gemarya anak panitera Safan, di pelataran atas di muka pintu gerbang baru dari rumah TUHAN.
----------------------------
Setahun : Yeremia 11-14
----------------------------
Nats : Mungkin apabila kaum Yehuda mendengar tentang segala malapetaka yang Aku rancangkan hendak mendatangkannya kepada mereka, maka mereka masing-masing akan bertobat dari tingkah langkahnya yang jahat itu, sehingga Aku mengampuni kesalahan dan dosa mereka. (Yeremia 36:3)
----------------------------
PERTOBATAN NASIONAL

Sungguh miris menyaksikan kondisi bangsa ini. Pejabat dari kalangan eksekutif, bahkan yudikatif, seakan berlomba-lomba memperkaya diri dengan korupsi. Pengusaha berkolusi dengan pejabat guna mengemplang pajak. Pelajar dan mahasiswa tawuran. Masyarakat bentrok antarkampung. Mau dibawa ke mana bangsa Indonesia ini?

Bangsa Israel pernah mengalami krisis moral. Oleh karena itu, Tuhan mengutus Yeremia untuk menyampaikan berita penghukuman-Nya atas Israel dengan maksud agar mereka bertobat. Betapa Tuhan menyayangi umat-Nya. Kali ini Tuhan menitahkan Yeremia untuk menulis firman yang telah Tuhan sampaikan untuk kemudian dapat dibacakan secara langsung kepada umat Tuhan. Tuhan berharap bahwa mereka akan bertobat setelah mendengar tentang semua malapetaka yang telah Dia rancangkan bagi mereka. Apabila itu terjadi, Tuhan berjanji akan mengampuni kesalahan dan dosa mereka. Peristiwa ini terjadi pada tahun keempat pemerintahan Raja Yoyakim (605 SM), tidak lama setelah Nebukadnezar mengalahkan Mesir di Karkhemish.

Tuhan pun sayang kepada Indonesia. Dia mengharapkan bangsa ini bertobat-bukan hanya satu-dua orang, melainkan pertobatan nasional. Teladan Yeremia dan Barukh mesti kita ikuti: tekun membacakan (mewartakan) firman Tuhan kepada umat-Nya. Orang harus dijadikan sadar bahwa dirinya berdosa dan memerlukan pembaruan Tuhan. Setelah mengalami pembaruan, kita akan bersama-sama bersepakat untuk membangun bangsa ini. --Eddy Nugroho /Renungan Harian

SEBELUM TUHAN MEMBARUI KEHIDUPAN SEBUAH BANGSA,
DIA MENGINGINKAN HIDUP ANAK-ANAK-NYA DIBARUI DARI DOSA.

*******************************

No. 136. Bacaan Alkitab : Lukas 24:31
Dimana Allah Dalam Pergumulanku?

CPG (Christian Pocket Guide).- Sunday, 17 August 2014
Dimana Allah Dalam Pergumulanku?
17 Agustus 2014
Bacaan Hari ini:
Lukas 24:31 "Ketika itu terbukalah mata mereka dan merekapun mengenal Dia, tetapi Ia lenyap dari tengah-tengah mereka."
--------------------------------------
Pernahkah Anda merasa sepertinya Allah terasa satu juta km jauhnya?
Sebenarnya tidak, Dia tidak jauh.
Apapun pergumulan yang sedang Anda hadapi, Anda bisa percaya bahwa Anda tidak sendirian.
Anda punya Allah yang ada di dekat Anda yang selalu siap menolong.

Tapi Anda bukan satu-satunya orang yang pernah bertanya-tanya di mana Allah selama pergumulan mereka.
Pada pagi hari di Paskah pertama, tepat setelah Penyaliban Yesus, para murid bertanya-tanya hal yang sama.
Dalam Lukas 24, kita belajar tentang dua orang murid Yesus yang sedang berjalan menuju Emaus.
Mereka berbicara tentang apa yang terjadi beberapa hari sebelum penyaliban-Nya: Yesus ditangkap, disiksa, dan disalibkan, mereka mencoba memahami itu semua. Mereka pikir Yesus adalah Mesias; impian mereka telah hancur. Ditambah lagi mereka mendengar laporan bahwa kubur Yesus telah kosong. Mereka benar-benar bingung.

Tiba-tiba Yesus datang berjalan di belakang mereka lalu datang menghampiri dan bergabung dengan mereka dalam perjalanan.
Namun ke dua murid yang tengah dirundung duka ini tidak memperhatikan Dia.
Yesus bertanya tentang apa yang sedang mereka diskusikan, dan para murid membiarkan-Nya terlibat dalam perbincangan itu.
Kemudian Yesus pun mulai berbagi ayat-ayat Perjanjian Lama yang menjelaskan tentang peristiwa di beberapa hari terakhir itu.

Malam itu, saat mereka makan malam dengan Yesus, Alkitab mengatakan bahwa "Ketika itu terbukalah mata mereka dan merekapun mengenal Dia, tetapi Ia lenyap dari tengah-tengah mereka" (Lukas 24:31)

Bayangkan apa yang dirasakan ke dua murid ini.
Orang yang mereka pikir Tuhan, telah disalibkan dan mati.
Kemudian mereka mendengar Dia telah dibangkitkan, tetapi mereka tidak percaya.
Kemudian satu orang asing berjalan di sepanjang jalan bersama mereka, makan bersama mereka, dan tiba-tiba mereka sadar bahwa itu adalah Allah sendiri!
Dan kemudian Dia menghilang.

Para murid tidak bisa melihat Yesus di dalam kesedihan mereka.
Mereka ingin Tuhan menampakkan diri-Nya kepada mereka.

Sama halnya dengan Anda, saya tidak tahu kehilangan apa yang tengah Anda rasakan di sepanjang tahun ini - apakah itu orang yang dicintai, kesehatan, pekerjaan, hubungan, atau tender bisnis yang sangat besar nilainya.
Tetapi jika Anda tengah merasakan kehilangan yang amat mendalam, Anda sedang melupakan kebenaran bahwa Allah selalu berjalan bersama Anda melewati segala pergumulan

Anda tidak pernah sendirian selama masa-masa sulit itu.
Anda tidak bisa melihatnya, tapi Dia selalu ada di sana.

Minta Tuhan untuk memperlihatkan diri-Nya kepada Anda.
Dia ingin Anda melihat-Nya.
Dia ingin Anda tahu bahwa Anda tidak pernah sendirian.

Renungkan hal ini:

Bagaimana Allah menunjukkan kehadiran-Nya kepada Anda?

Menurut Anda bagaimana kedukaan membutakan kita dari kasih karunia yang telah Ia berikan pada kita?
____________________________________
Bacaan Alkitab Setahun :
Mazmur 96-98; 1 Korintus 1:1-17
____________________________________
Anda tidak pernah sendiri ataupun di tinggalkan, Dia selalu ada untuk memperhatikan kehidupan Anda. Jadi teruslah berjalan bersama Tuhan hari ini dan selamanya.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)

*******************************

No. 137. Bacaan Alkitab : Matius 11:25-30
BEBAN YANG RINGAN

Tampilan cetak
Senin, 18 Agustus 2014
Bacaan Alkitab : Matius 11:25-30
Ajakan Juruselamat
(25) Pada waktu itu berkatalah Yesus: "Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil. (26) Ya Bapa, itulah yang berkenan kepada-Mu. (27) Semua telah diserahkan kepada-Ku oleh Bapa-Ku dan tidak seorangpun mengenal Anak selain Bapa, dan tidak seorangpun mengenal Bapa selain Anak dan orang yang kepadanya Anak itu berkenan menyatakannya. (28) Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. (29) Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. (30) Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan."
----------------------------
Setahun : Yeremia 15-18
----------------------------
Nats : Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan. (Matius 11:30, TB)
----------------------------
BEBAN YANG RINGAN

Pada 15 Maret 1986 seluruh gedung Hotel New World di Singapura tiba-tiba runtuh ke tanah dalam waktu 1 menit dan menelan korban 33 jiwa. Setelah diselidiki ternyata perancang gedung hanya menghitung "beban hidup" seperti kendaraan, manusia, perabotan, angin, tekanan tanah, dan sebagainya. Sedang "beban mati" seperti rangka, dinding, lantai, atap, pipa, saluran air, peralatan listrik, dan sebagainya tidak diperhitungkan. Kesalahan perancang gedung dalam menghitung beban ini menyebabkan nyawa pengunjung melayang.

Bagaimana dengan Yesus yang malahan mengundang setiap orang untuk memikul kuk dan beban-Nya? Hanya saja Yesus memberikan jaminan yang melegakan: bahwa kuk dan beban-Nya itu ringan (Mat 11:28-30). "Beban-Ku" artinya segenap perintah-Nya. Adapun "kuk yang Kupasang" menunjuk pada ketundukan dan ketaatan kita. Dengan demikian, memikul kuk-Nya berarti tunduk dan taat pada segenap perintah-Nya. Beban-Nya ringan karena kita tidak memikulnya seorang diri; Roh Kudus akan menyertai, menolong, dan memberi kita kekuatan untuk melakukannya (Yoh 14:16).

Beban-Nya ringan karena tidak melebihi kekuatan dan kemampuan kita (1 Kor 10:13). Beban-Nya ringan karena tidak akan melukai dan melumpuhkan kita, tetapi justru mendatangkan kelegaan dan ketenangan jiwa. Jadi, jalanilah hari-hari dengan ketundukan dan ketaatan pada pimpinan-Nya karena kita jugalah yang akan menikmati hasilnya. Bukannya mati tertimpa beban, kita malah akan dihidupkan karenanya! --Yesaya Edy S /Renungan Harian

KITA JUGA PUNYA PERANCANG, HANYA SAJA PERANCANG KITA
TAK PERNAH SALAH MENGHITUNG BEBAN.

-------------------
(Yoh 14:16) Yohanes 14:16
(16) Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya,

(1 Kor 10:13) 1 Korintus 10:13
(13) Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.

*******************************

No. 138. Bacaan Alkitab : Ratapan 3:19-26
Apa Yang Saya Lakukan Ketika Dunia Saya Hancur

CPG (Christian Pocket Guide).- Monday, 18 August 2014
Apa Yang Saya Lakukan Ketika Dunia Saya Hancur
18 Agustus 2014
Bacaan hari ini:
Ratapan 3:19-26 "Ingatlah akan sengsaraku dan pengembaraanku, akan ipuh dan racun itu." Jiwaku selalu teringat akan hal itu dan tertekan dalam diriku. Tetapi hal-hal inilah yang kuperhatikan, oleh sebab itu aku akan berharap: Tak berkesudahan kasih setia TUHAN, tak habis-habisnya rahmat-Nya, selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu! "TUHAN adalah bagianku," kata jiwaku, oleh sebab itu aku berharap kepada-Nya. TUHAN adalah baik bagi orang yang berharap kepada-Nya, bagi jiwa yang mencari Dia. Adalah baik menanti dengan diam pertolongan TUHAN."
--------------------------------------
Ketika dunia Anda terasa runtuh, amat mudah bagi Anda untuk fokus pada rasa sakit, masalah, tekanan, dan kesulitan.
Ini respon alami.
Tapi respon Alkitab adalah untuk mengubah fokus Anda kepada kasih Allah.

Meski Anda marah kepada Tuhan, Anda perlu mengingatkan diri sendiri betapa Dia mengasihi Anda.
Fokus pada kasih-Nya yang tanpa syarat itu.
Ingat bahwa Anda tidak dapat membuat Allah berhenti mengasihi Anda.
Anda bisa mengeluh atau berteriak kepada-Nya, tapi Dia akan tetap mengasihi Anda selamanya.

Anda bisa melihat pendekatan Alkitabiah ini dalam kehidupan Yeremia pada kitab Ratapan 3:19-26.
Yeremia mulai terfokus pada rasa sakitnya: "Ingatlah akan sengsaraku dan pengembaraanku, akan ipuh dan racun itu." Jiwaku selalu teringat akan hal itu dan tertekan dalam diriku" (19-20).
Dia ditelan oleh kehancuran di sekelilingnya; itu memenuhi pikirannya dan membuatnya pahit dan tertekan.

Jika Anda ingin mengubah hidup Anda, Anda harus mengubah pikiran Anda.
Dan itulah yang Yeremia lakukan.
Kita melihat perubahan psikisnya dalam ayat berikutnya: "Tetapi hal-hal inilah yang kuperhatikan, oleh sebab itu aku akan berharap: Tak berkesudahan kasih setia TUHAN, tak habis-habisnya rahmat-Nya, selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu! 'TUHAN adalah bagianku,' kata jiwaku, oleh sebab itu aku berharap kepada-Nya. TUHAN adalah baik bagi orang yang berharap kepada-Nya, bagi jiwa yang mencari Dia. Adalah baik menanti dengan diam pertolongan TUHAN."

Anda tidak tahu bahwa Allah adalah yang Anda butuhkan sampai Anda merasa bahwa Dialah satu-satunya yang Anda punya.
Dialah yang Anda butuhkan, karena Dia merawat Anda.

Kita membuat kesalahan bodoh ketika mulai meragukan kasih Allah.
Kita mulai berpikir, "Aku lebih tahu penderitaanku daripada Tuhan, dan aku akan mulai melakukan hal-hal dengan caraku sendiri daripada mengikuti jalan-Nya."
Atau, kita mungkin menganggap bahwa Allah adalah perusak kesenangan duniawi kita, yang selalu mencari-cari cara untuk membuat hidup kita sengsara.

Kita harus mengubah pemikiran kita.
Kita perlu ingat, "Karena tidak untuk selama-lamanya Tuhan mengucilkan. Karena walau Ia mendatangkan susah, Ia juga menyayangi menurut kebesaran kasih setia-Nya. Karena tidak dengan rela hati Ia menindas dan merisaukan anak-anak manusia" (Ratapan 3:31-33).

Allah mengasihi Anda. Dia bukan orang tua yang keras yang tidak bisa Anda senangkan hatinya.
Dia bukan orang tua yang tak sempurna dengan segala kelemahan dan kesalahannya.
Dia adalah Allah - Tuhan yang kekal, maha tahu, dan sempurna, yang menciptakan Anda agar dapat mengasihi Anda dan yang tidak akan pernah meninggalkan Anda.

Jadi, ketika Anda merasa seolah-olah Anda telah kehilangan segalanya, berhentilah untuk fokus pada apa yang telah terhilang dari hidup Anda, dan mulailah fokus pada apa yang masih tersisa: Allah dan kasih-Nya atas Anda.


Renungkan hal ini

Apa janji-janji dan kebenaran-kebenaran yang bisa Anda klaim tentang perasaan Allah kepada Anda?

Menurut Anda mengapa Allah mengijinkan kita untuk mengalami kehilangan dan penderitaan?

Apakah pengalaman dan rasa kehilangan kita mengubah segala hal tentang Dia?
____________________________________
Bacaan Alkitab Setahun :
Mazmur 99-101; 1 Korintus 1:18-31
____________________________________
Allah sangat mengasihi Anda! Jangan biarkan rasa tertolak yang Anda terima menjadi penghalang hubungan Anda dengan Allah, biarkan Dia bekerja seutuhnya di dalam
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)

*******************************
*******************************