Catatan Anna untuk : Firman Tuhan No.157 - No.162
F.Tuhan No.157 - No.162
************************
Catatan Anna untuk : Firman Tuhan No.157 - No.162
*************************
Firman Tuhan No.157 - No.162
*************************
157. Bacaan Alkitab : Mazmur 14:1-7
ILUSI PENGETAHUAN
158. Bacaan Alkitab : 1 Yohanes 1:8
Kita Tidak Bisa Menipu Allah
159. Bacaan Alkitab : Ibrani 10:19-25
SEPERTI EMAS MURNI
160. Bacaan Alkitab : Matius 16:24
Berjalan-jalan Keluar untuk "Mengobrol"
161. Bacaan Alkitab : Amsal 11:3-8
KEJUJURAN DEBRA
162. Bacaan Alkitab : Yohanes 15:14
Setiap Hari dengan Yesus
*******************************
No. 157. Bacaan Alkitab : Mazmur 14:1-7
ILUSI PENGETAHUAN
Tampilan cetak
Kamis, 28 Agustus 2014
Bacaan Alkitab : Mazmur 14:1-7
Kebebalan manusia
(1) Untuk pemimpin biduan. Dari Daud.
Orang bebal berkata dalam hatinya:
"Tidak ada Allah."
Busuk dan jijik perbuatan mereka,
tidak ada yang berbuat baik.
(2) TUHAN memandang ke bawah dari sorga
kepada anak-anak manusia
untuk melihat, apakah ada yang berakal budi
dan yang mencari Allah.
(3) Mereka semua telah menyeleweng, semuanya telah bejat;
tidak ada yang berbuat baik, seorangpun tidak.
(4) Tidak sadarkah semua orang yang melakukan kejahatan,
yang memakan habis umat-Ku seperti memakan roti,
dan yang tidak berseru kepada TUHAN?
(5) Di sanalah mereka ditimpa kekejutan yang besar,
sebab Allah menyertai angkatan yang benar.
(6) Kamu dapat mengolok-olok maksud orang yang tertindas,
tetapi TUHAN adalah tempat perlindungannya.
(7) Ya, datanglah kiranya dari Sion keselamatan bagi Israel!
Apabila TUHAN memulihkan keadaan umat-Nya,
maka Yakub akan bersorak-sorak, Israel akan bersukacita.
----------------------------
Setahun : Yeremia 49-50
----------------------------
Nats : Orang bebal berkata dalam hatinya: "Tidak ada Allah." Busuk dan jijik perbuatan mereka, tidak ada yang berbuat baik. (Mazmur 14:1)
----------------------------
ILUSI PENGETAHUAN
Shankar Vedantam, wartawan National Public Radio bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, memaparkan adanya "Ilusi Pengetahuan". Eksperimennya membuktikan bahwa otak manusia sering berpura-pura tahu persoalan yang belum ia ketahui, bukannya mengakui bahwa ia sesungguhnya belum tahu. Hal ini memunculkan rasa aman palsu dan rasa percaya diri berlebihan.
Penelitian itu menunjukkan bahwa akal kita terbatas. Alkitab juga mengatakan demikian (Pkh 8:17). Tetapi, ada orang-orang di dunia ini yang lebih condong mengandalkan rasio. Mereka menganggap akal sebagai satu-satunya dasar untuk memecahkan semua masalah sehingga mereka menolak isi Alkitab yang tak dapat dimengerti akal. Mereka adalah orang bebal yang menolak adanya Allah, dan otomatis mereka juga tak percaya akan karya Allah, seperti penciptaan dan berbagai mukjizat di Alkitab. Mereka tak percaya adanya hukuman Allah sehingga berbuat semaunya sendiri (Mzm 14:1).
Kita menggunakan akal hampir dalam segala hal. Tetapi, karena Alkitab dan juga penelitian ilmiah memperlihatkan keterbatasan akal, kita tak bisa mempercayai akal sepenuhnya. Sebanyak apa pun manusia belajar, tetap ada banyak hal yang tidak dapat dipahami akal manusia sebab Tuhan masih merahasiakannya (Ams 25:2). Lalu, apa yang dapat kita percayai sepenuhnya? Percayalah pada firman Tuhan, yang sudah terbukti bisa dipercaya (Mzm 119:86). --Yesaya Edy S /Renungan Harian
TUHAN MEMBERI AKAL AGAR KITA DAPAT MENCARI DIA,
BUKAN UNTUK MENYANGKAL KEBERADAAN-NY
------------------------
(Pkh 8:17). Pengkhotbah 8:17
(17) maka nyatalah kepadaku, bahwa manusia tidak dapat menyelami segala pekerjaan Allah, yang dilakukan-Nya di bawah matahari. Bagaimanapun juga manusia berlelah-lelah mencarinya, ia tidak akan menyelaminya. Walaupun orang yang berhikmat mengatakan, bahwa ia mengetahuinya, namun ia tidak dapat menyelaminya.
(Mzm 14:1). Mazmur 14:1
Kebebalan manusia
(1) Untuk pemimpin biduan. Dari Daud.
Orang bebal berkata dalam hatinya:
"Tidak ada Allah."
Busuk dan jijik perbuatan mereka,
tidak ada yang berbuat baik.
(Ams 25:2). Amsal 25:2
(2) Kemuliaan Allah ialah merahasiakan sesuatu, tetapi kemuliaan raja-raja ialah menyelidiki sesuatu.
(Mzm 119:86). Mazmur 119:86
(86) Segala perintah-Mu dapat dipercaya;
mereka mengejar aku tanpa alasan--tolonglah aku!
*******************************
No. 158. Bacaan Alkitab : 1 Yohanes 1:8
Kita Tidak Bisa Menipu Allah
CPG (Christian Pocket Guide).- Thursday, 28 August 2014
Kita Tidak Bisa Menipu Allah
28 Agustus 2014
Bacaan Hari ini:
1 Yohanes 1:8 "Jika kita berkata, bahwa kita tidak berdosa, maka kita menipu diri kita sendiri dan kebenaran tidak ada di dalam kita."
--------------------------------------
Saya pikir kata "munafik" sering disalahgunakan.
Misalnya, jika Anda kebetulan sedang tidak hati-hati dalam memalu paku dan tiba-tiba tak sengaja menghantam ibu jari Anda, Anda mungkin akan meneriakkan kata yang tak pantas Anda ucapkan.
Dan jika kebetulan ada orang non Kristen mendengar Anda, ia mungkin memanggil Anda munafik.
Tapi apakah Anda benar-benar munafik?
Saya pikir tidak.
Anda hanya manusia biasa.
Namun harus saya jelaskan disini, saya tidak memaafkan dosa.
Kita semua adalah orang berdosa.
Dan orang-orang Kristen masih melakukan dosa, sayangnya.
Alkitab mengatakan, "Jika kita berkata, bahwa kita tidak berdosa, maka kita menipu diri kita sendiri dan kebenaran tidak ada di dalam kita. Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan" (1 Yohanes 1:8-9).
Ini hanya tinggal menunggu waktu sampai akhirnya kita berbuat dosa dalam berbagai cara, bentuk, dan situasi.
Kita akan mengucapkan hal-hal yang salah.
Kita tidak mau melakukan hal yang benar.
Tapi itu tidak membuat kita munafik; itu hanya membuat kita bercacat cela.
Orang yang munafik itu berbeda.
Awalnya, kata "munafik" berarti "aktor".
Dalam drama-drama di kerajaan Yunani dulu, seorang aktor akan memegang topeng di depan wajahnya saat ia menggambarkan sebuah karakter.
Ketika topeng itu ada di depan wajahnya, dia disebut munafik, karena memainkan karakter orang lain.
Jadi itu bukan kata negatif.
Namun di zaman ini, jika kita menyebut seseorang munafik, itu merupakan kritikan-bahkan penghinaan.
Yudas adalah seorang munafik.
Dia berpura-pura menjadi orang lain.
Jadi ketika kita bertindak seolah-olah kita adalah orang Kristen tapi tidak menjalani hidup yang ilahi, kita mungkin bisa menipu beberapa orang.
Kita bahkan mungkin bisa menipu beberapa orang sepanjang hidup kita.
Tapi ketahuilah, kita tidak akan pernah bisa sekali-kali menipu Allah.
____________________________________
Bacaan Alkitab Setahun :
Mazmur 123-125; 1 Korintus 10:1-18
____________________________________
Anda mungkin bisa menipu beberapa orang sepanjang hidup Anda.Tapi ketahuilah bahwa Anda tidak akan pernah bisa menipu Allah.
(Diterjemahkan dari Daily Devotion by Greg Laurie)
*******************************
No. 159. Bacaan Alkitab : Ibrani 10:19-25
SEPERTI EMAS MURNI
Tampilan cetak
Jumat, 29 Agustus 2014
Bacaan Alkitab : Ibrani 10:19-25
Ketekunan
(19) Jadi, saudara-saudara, oleh darah Yesus kita sekarang penuh keberanian dapat masuk ke dalam tempat kudus, (20) karena Ia telah membuka jalan yang baru dan yang hidup bagi kita melalui tabir, yaitu diri-Nya sendiri, (21) dan kita mempunyai seorang Imam Besar sebagai kepala Rumah Allah. (22) Karena itu marilah kita menghadap Allah dengan hati yang tulus ikhlas dan keyakinan iman yang teguh, oleh karena hati kita telah dibersihkan dari hati nurani yang jahat dan tubuh kita telah dibasuh dengan air yang murni. (23) Marilah kita teguh berpegang pada pengakuan tentang pengharapan kita, sebab Ia, yang menjanjikannya, setia. (24) Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik. (25) Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.
----------------------------
Setahun : Yeremia 51-52
----------------------------
Nats : Marilah kita berpegang teguh pada pengakuan tentang pengharapan kita, sebab Ia, yang menjanjikannya, setia. (Ibrani 10:23)
----------------------------
SEPERTI EMAS MURNI
Harga emas cenderung stabil dan bahkan naik dari waktu ke waktu. Di dunia Arab, misalnya, seribu tahun yang lalu harga ternak sebesar satu dirham emas. Nah, harga ternak saat ini juga masih sedirham emas. Orang suka dengan emas karena dapat menjadi perhiasan dan sekaligus sarana investasi atau tabungan. Di pasaran ada emas dengan nilai 18 karat, 22 karat, 24 karat, dan ada logam mulia yang nilai emasnya mencapai 99.99%. Bagaimana cara mencapai nilai karat yang demikian? Hanya ada satu cara. Emas harus dibakar dan dimurnikan untuk menghilangkan unsur yang bukan emas.
Begitu juga dengan iman kita dalam menantikan kedatangan Tuhan Yesus untuk kedua kalinya. Karya keselamatan di kayu salib menyediakan kehidupan baru bagi kita di dalam Kristus (ay. 19-20). Kita telah dibenarkan sehingga kita dapat menghadap Allah dengan iman dan hati yang murni (ay. 22). Hati kita tidak lagi dipenuhi dengan dosa, iri hati, kedengkian, prasangka buruk, dan kejahatan, melainkan dengan buah Roh. Pemurnian hati ini melewati proses yang tidak mengenakkan. Perlu "api" pemurnian dan kadang memakan waktu yang tidak sebentar. Inilah proses yang Tuhan sendiri lakukan atas kita karena Dia mau kita tidak lagi hidup dalam dosa, melainkan menyelaraskan diri dengan Firman-Nya.
Hasilnya tidak akan mengecewakan. Kita menjadi umat yang semakin teguh dalam kasih dan perbuatan baik (ay. 24) serta beribadah hanya kepada Allah di dalam Kristus menjelang kedatangan Tuhan Yesus Kristus kembali (ay. 25). --Adama Sihite /Renungan Harian
JAGALAH HATIMU TETAP BENAR, DAN IMANMU
AKAN MENYALA TERANG BENDERANG. (ROBERT SCHULLER)
*******************************
No. 160. Bacaan Alkitab : Matius 16:24
Berjalan-jalan Keluar untuk "Mengobrol"
CPG (Christian Pocket Guide).- Friday, 29 August 2014
Berjalan-jalan Keluar untuk "Mengobrol"
29 Agustus 2014
Bacaan Hari ini:
Matius 16:24 "Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku."
--------------------------------------
Saya pikir-pikir, jika meminjam istilah zaman sekarang, Yesus punya begitu banyak follower seperti halnya di media sosial Twitter.
Para follower tahu apa yang dikicaukan orang yang diikutinya, tapi hanya tahu sejauh itu.
Begitulah hubungan sebagian besar kita dengan Kristus: "Saya follower Yesus. Apakah Dia berkicau hari ini?"
Tapi mengikut Kristus lebih dari itu.
Yesus berkata kepada Matius, "Ikutlah Aku" (Matius 9:9).
Matius bukan orang percaya pada saat itu.
Dia adalah seorang pemungut cukai yang bekerja untuk kerajaan Romawi.
Tetapi Yesus berjalan ke arahnya, menatapnya (atau mungkin menembus ke dalam hatinya), dan berkata, "Ikutlah Aku".
Matius langsung melesat meninggalkan mejanya dan mulai mengikuti Kristus.
Ungkapan "Ikutlah Aku" juga dapat diterjemahkan "Pergilah bersama-Ku" bukan mengikuti dari belakang, tapi "Mari kita berjalan bersama-sama."
Tempo hari, saya berjalan-jalan dengan istri saya, Cathe.
Saya berjalan dari toko satu ke toko lain dengan cepat, sehingga dia meminta saya untuk memperlambat langkah dan menunggunya.
Bukan begitu caranya seorang suami berjalan bersama istrinya, dan itu juga bukan cara yang tepat bagi kita untuk berjalan bersama Allah.
Kita tidak berjalan di depan-Nya.
Untuk menjadi seorang pengikut Yesus berarti Dia berjalan bersama kita.
Kita tidak pernah sendiri.
Kadang Cathe pergi ke luar dengan teman-temannya.
Saat dia memberitahu saya akan pergi berjalan-jalan dengan teman-teman dekatnya yang sudah saya kenal, saya biasanya katakan padanya "Kalian pasti ingin mengobrol, bukan jalan-jalan." Jadi, ini semua tidak ada hubungannya dengan berjalan kaki, dan istri saya akui itu benar.
Allah ingin berjalan-jalan sambil "mengobrol" dengan Anda, bukan hanya sekedar berjalan kaki bersama - sama.
Ini bukan tentang seberapa cepat Anda dapat bertumbuh.
Tapi ini adalah tentang persekutuan dan persahabatan.
____________________________________
Bacaan Alkitab Setahun :
Mazmur 126-128; 1 Korintus 10:19-33
____________________________________
Untuk menjadi seorang pengikut Yesus berarti Dia berjalan bersama kita. Kita tidak pernah sendiri dan tidak pernah di tinggalkan oleh-Nya
(Diterjemahkan dari Daily Devotion by Greg Laurie)
*******************************
No. 161. Bacaan Alkitab : Amsal 11:3-8
KEJUJURAN DEBRA
Tampilan cetak
Sabtu, 30 Agustus 2014
Bacaan Alkitab : Amsal 11:3-8
(3) Orang yang jujur dipimpin oleh ketulusannya, tetapi pengkhianat dirusak oleh kecurangannya. (4) Pada hari kemurkaan harta tidak berguna, tetapi kebenaran melepaskan orang dari maut. (5) Jalan orang saleh diratakan oleh kebenarannya, tetapi orang fasik jatuh karena kefasikannya. (6) Orang yang jujur dilepaskan oleh kebenarannya, tetapi pengkhianat tertangkap oleh hawa nafsunya. (7) Pengharapan orang fasik gagal pada kematiannya, dan harapan orang jahat menjadi sia-sia. (8) Orang benar diselamatkan dari kesukaran, lalu orang fasik menggantikannya.
----------------------------
Setahun : Ratapan 1-2
----------------------------
Nats : Orang yang jujur dipimpin oleh ketulusannya, tetapi pengkhianat dirusak oleh kecurangannya. (Amsal 11:3)
----------------------------
KEJUJURAN DEBRA
Pada 10 Oktober 2008 di Irvine, California, AS, Debra Rogoff membeli sekotak biskuit di toko. Ketika membuka kotaknya di rumah, ia menemukan amplop berisi uang senilai .000. Sebenarnya bisa saja ia membelanjakan uang itu dan mendapatkan banyak barang secara gratis, tetapi ia memutuskan untuk tidak melakukannya. Debra melaporkan penemuannya itu pada polisi. Setelah dilakukan penyelidikan secara cermat, polisi berhasil mengungkap pemilik uang itu, yaitu wanita tua yang menaruh uang tabungannya dalam kotak biskuit karena sudah kehilangan kepercayaan terhadap bank. Ia keliru mengambil kotak ketika hendak mengembalikannya ke toko. Tentu saja, ia sangat senang karena uangnya kembali. Debra pun puas karena telah melakukan hal yang benar.
Dalam Amsal 11, Tuhan menunjukkan perbedaan antara orang jujur dan orang curang. Kehidupan orang jujur dipimpin oleh ketulusan, sementara pengkhianat akan rusak oleh kecurangannya. Orang jujur hidup dalam kebenaran sehingga tidak perlu takut jika diperhadapkan dengan hukum. Sebaliknya, pengkhianat dihantui ketakutan kalau-kalau ia akan ditangkap karena kecurangannya. Kefasikan yang ia lakukan meruntuhkan kota, sedangkan orang jujur mengalirkan berkat sehingga bisa mengembangkan kota.
Nilai-nilai kejujuran merupakan sesuatu yang wajib ditanamkan dalam hati orang percaya. Jika kita berlaku jujur, dunia dapat melihat terang Kristus yang kita pancarkan melalui kehidupan kita. --Theofilus Yuli S /Renungan Harian
SALAH SATU CARA UNTUK MEMPERMULIAKAN TUHAN
ADALAH DENGAN HIDUP DALAM KEJUJURAN.
*******************************
No. 162. Bacaan Alkitab : Yohanes 15:14
Setiap Hari dengan Yesus
CPG (Christian Pocket Guide).- Saturday, 30 August 2014
Setiap Hari dengan Yesus
30 Agustus 2014
Bacaan hari ini:
Yohanes 15:14 "Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu."
--------------------------------
Yesus ingin kita mengikuti-Nya kemana pun Dia memimpin.
Tetapi ada kalanya kita enggan mengikuti-Nya, bahkan kadang kita tidak suka kemana Ia membawa jalan hidup kita.
Namun bagaimana pun juga, kita harus tetap mengikuti kehendak-Nya.
Yesus berkata, "Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu" (Yohanes 15:14).
Kita tidak bisa hanya memilih bagian yang kita sukai dalam Alkitab, namun menolak hal-hal yang tidak kita sukai dan yang tak sejalan dengan keinginan kita.
Mengikut Yesus adalah satu paket lengkap.
Ketika Yesus berkata kepada Matius, "Ikutlah Aku" (Matius 9: 9), kata "ikutlah" dapat diterjemahkan "berjalanlah bersama-Ku." Mengikut Yesus juga berarti konsisten melakukan hal tersebut terus menerus.
Ini merupakan perintah-Nya yang tersirat.
Inti dari perkataan Yesus adalah "Aku perintahkan kau untuk selalu mengikuti Aku setiap hari."
Dia tidak ingin hanya menjadi Yesus yang ada di hari Minggu kita.
Dia ingin menjadi Yesus yang selalu berjalan bersama di hari Senin, Selasa, Rabu dan Kamis kita. Setiap hari.
Saat ini hari - hari kita diisi dengan berjalan bersama Allah di bumi dan percayalah suatu hari nanti kita akan berjalan dengan-Nya di surga.
Saat ini kita memulai perjalanan di planet ini dan di hari berikutnya kita akan bangun di surga.
Itu terjadi kepada Henokh.
Alkitab mengatakan bahwa "Dan Henokh hidup bergaul dengan Allah, lalu ia tidak ada lagi, sebab ia telah diangkat oleh Allah" (Kejadian 5:24).
Saya hanya bisa bayangkan percakapan Allah dengan Henokh, mungkin Allah berkata "Mari kita pergi berjalan-jalan, Henokh." Mungkin setelah berjalan beberapa lama, Allah berkata," Perjalanan kita saat ini lebih dekat ke rumah-Ku, dibanding rumahmu.
Bagaimana jika hari ini kau masuk ke rumah-Ku?"
____________________________________
Bacaan Alkitab Setahun :
Mazmur 129-131; 1 Korintus 11:1-16
____________________________________
Apakah Anda berjalan bersama Tuhan setiap hari? Apakah Anda sudah siap bertemu dengan-Nya?
*******************************
*******************************U