6. Agt, 2014

Catatan Anna untuk : Firman Tuhan No.85 - No.90

Catatan Anna untuk : Firman Tuhan No.85 - No.90

F.Tuhan No.85 - No.90
************************
Catatan Anna untuk : Firman Tuhan No.85 - No.90
*************************
Firman Tuhan No.85 - No.90
*************************
85. Bacaan Alkitab : Lukas 22:1-6
PENGKHIANATAN

86. Bacaan Alkitab : Lukas 18:8
Akankah Dia Mendapati Iman di Bumi?

87. Bacaan Alkitab : Mazmur 27:1-14
TAK DILUPAKAN

88. Bacaan Alkitab : Matius 14:29
Mulailah Dengan Sebuah Langkah

89. Bacaan Alkitab : 1 Yohanes 4:7-21
MENGUNJUNGI SI SAKIT

90. Bacaan Alkitab : 1 Yohanes 4:7-21
MENGUNJUNGI SI SAKIT

****************************************************

No. 85. Bacaan Alkitab : Lukas 22:1-6
PENGKHIANATAN

Tampilan cetak
Rabu, 23 Juli 2014
Bacaan Alkitab : Lukas 22:1-6
Rencana untuk membunuh Yesus
(1) Hari raya Roti Tidak Beragi, yang disebut Paskah, sudah dekat. (2) Imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat mencari jalan, bagaimana mereka dapat membunuh Yesus, sebab mereka takut kepada orang banyak.

Yudas mengkhianati Yesus
(3) Maka masuklah Iblis ke dalam Yudas, yang bernama Iskariot, seorang dari kedua belas murid itu. (4) Lalu pergilah Yudas kepada imam-imam kepala dan kepala-kepala pengawal Bait Allah dan berunding dengan mereka, bagaimana ia dapat menyerahkan Yesus kepada mereka. (5) Mereka sangat gembira dan bermupakat untuk memberikan sejumlah uang kepadanya. (6) Ia menyetujuinya, dan mulai dari waktu itu ia mencari kesempatan yang baik untuk menyerahkan Yesus kepada mereka tanpa setahu orang banyak.
----------------------------
Setahun : Amsal 15-19
----------------------------
Nats : Yudas pun pergi kepada imam-imam kepala dan kepala-kepala pengawal Bait Allah dan berunding dengan mereka, bagaimana ia dapat menyerahkan Yesus kepada mereka. (Lukas 22:4)
----------------------------
PENGKHIANATAN
Di panggung politik kita kerap mendapati bahwa lawan dan kawan tidaklah jelas. Hari ini jadi kawan, besok menjadi lawan. Kepentinganlah yang kerap menjadi landasan dalam berpolitik. Jika memiliki kesamaan kepentingan, jadilah kawan; jika ada beda kepentingan, jadilah lawan.

Imam-imam kepala, ahli-ahli Taurat, dan kepala-kepala pengawal Bait Allah berkolusi karena memiliki kepentingan yang sama, yaitu membunuh Yesus. Sangat mengerikan! Pemimpin agama mendalangi pembunuhan! Lebih ironis lagi, saat itu mendekati perayaan Paskah bagi kaum Yahudi. Mereka takut pada orang banyak yang selalu ada di sekeliling Yesus. Jika Yesus ditangkap di depan umum, mereka khawatir akan memancing kericuhan. Itu sebabnya mereka mencari cara yang tidak mengganggu stabilitas keamanan. Maka, datanglah Yudas menemui imam-imam kepala dan kepala-kepala pengawal Bait Allah. Karena pengaruh Iblis, ia menawarkan langkah untuk menangkap Yesus. Kendala ketakutan terhadap orang banyak disingkirkan dengan mudah oleh pengkhianatan seorang murid.

Yudas menjadi contoh bagaimana murid Tuhan mungkin saja menjadi pengkhianat. Yudas, oleh kuasa Iblis, dipenuhi oleh kepentingan pribadinya. Masing-masing kita memiliki kepentingan, tetapi semua mesti ditundukkan kepada maksud dan kehendak Tuhan, bukan kepentingan pribadi yang menjadikan kita berkhianat pada kebenaran. Sudahkah Anda menundukkan diri kepada maksud dan kehendak Kristus hari demi hari? --Eddy Nugroho /Renungan Harian

TUHAN ADALAH KAWAN SEJATI, MAKA SEMESTINYA
MELAYANI DIA ADALAH KEPENTINGAN KITA YANG ABADI.

****************************************************

No. 86. Bacaan Alkitab : Lukas 18:8
Akankah Dia Mendapati Iman di Bumi?

CPG (Christian Pocket Guide).- Wednesday, 23 July 2014
Akankah Dia Mendapati Iman di Bumi?
23 Juli 2014
Bacaan Hari ini:
Lukas 18:8 "Aku berkata kepadamu: Ia akan segera membenarkan mereka. Akan tetapi, jika Anak Manusia itu datang, adakah Ia mendapati iman di bumi?"
--------------------------------------
Saya paling tidak suka jika jatuh sakit.
Saya tidak suka berbaring di tempat tidur, tidak bisa bergerak sama sekali.
Segera setelah saya mulai merasa lebih baik, saya langsung pergi ke luar.
Dan ketika saya merasa semakin lebih baik, saya akan berolahraga atau berjalan cepat.
Meski setelah itu saya merasa amat lelah.

Dalam Wahyu 3, kita menemukan deskripsi sebuah gereja yang bangkit kembali, gereja di Filadelfia.
Sang Penyembuh memberikan wahyu ilahi-Nya: "Aku tahu bahwa kekuatanmu tidak seberapaâ¦" (Wahyu 3:8).
Yesus bukannya mencibir kelemahan mereka, tapi Dia justru memberi pujian atas kekuatan mereka.
Mereka bagaikan orang sakit yang sedang memulihkan kesehatannya.

Gereja di Filadelfia ini bukanlah gereja super seperti pada akhir zaman, melainkan gereja yang bangkit kembali.
Jika pernah ada gereja super di bumi ini, itu adalah gereja di abad pertama.
Meski mereka punya kekurangan, tapi itu merupakan gereja yang mengubah dunia.
Dan itu juga gereja yang memberi kita template yang harus kita ikuti.

Yang ditekankan dalam Wahyu 3 adalah bahwa gereja di Filadelfia muncul kembali.
Gereja ini bangkit kembali.
Kebangkitan adalah apa yang Yesus Kristus lakukan bagi kita, dan kebangkitan adalah karya istimewa Roh Kudus.
Mari kita doakan agar Dia mengirimkan kebangunan atau kebangkitan rohani ke batas bumi Indonesia.

Penginjilan adalah apa yang kita lakukan untuk Allah.
Yesus bertanya, "Jika Anak Manusia itu datang, adakah Ia mendapati iman di bumi?"
Inti dibalik pertanyaan-Nya ini ialah bukanlah mempertanyakan akankah ada gereja yang menaklukkan dunia, tapi akankah ada gereja yang mau berbuat sesuatu buat dunia.

Yesus memuji gereja di Filadelfia atas langkah-langkah kecil yang mereka ambil, dan kita perlu mengambil langkah-langkah kecil itu juga.
____________________________________
Bacaan Alkitab Setahun :
Mazmur 33-34; Kisah Para Rasul 24
____________________________________
Allah telah memberi kita kekuatan yang cukup untuk melakukan apa yang menjadi panggilan kita.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Greg Laurie)

****************************************************

No. 87. Bacaan Alkitab : Mazmur 27:1-14
TAK DILUPAKAN

Tampilan cetak
Kamis, 24 Juli 2014
Bacaan Alkitab : Mazmur 27:1-14
Aman dalam perlindungan Allah
(1) Dari Daud.
TUHAN adalah terangku dan keselamatanku,
kepada siapakah aku harus takut?
TUHAN adalah benteng hidupku,
terhadap siapakah aku harus gemetar?
(2) Ketika penjahat-penjahat menyerang aku
untuk memakan dagingku,
yakni semua lawanku dan musuhku,
mereka sendirilah yang tergelincir dan jatuh.
(3) Sekalipun tentara berkemah mengepung aku,
tidak takut hatiku;
sekalipun timbul peperangan melawan aku,
dalam hal itupun aku tetap percaya.
(4) Satu hal telah kuminta kepada TUHAN,
itulah yang kuingini:
diam di rumah TUHAN
seumur hidupku,
menyaksikan kemurahan TUHAN
dan menikmati bait-Nya.
(5) Sebab Ia melindungi aku dalam pondok-Nya
pada waktu bahaya;
Ia menyembunyikan aku dalam persembunyian di kemah-Nya,
Ia mengangkat aku ke atas gunung batu.
(6) Maka sekarang tegaklah kepalaku,
mengatasi musuhku sekeliling aku;
dalam kemah-Nya aku mau mempersembahkan korban dengan sorak-sorai;
aku mau menyanyi dan bermazmur bagi TUHAN.
(7) Dengarlah, TUHAN, seruan yang kusampaikan,
kasihanilah aku dan jawablah aku!
(8) Hatiku mengikuti firman-Mu: "Carilah wajah-Ku";
maka wajah-Mu kucari, ya TUHAN.
(9) Janganlah menyembunyikan wajah-Mu kepadaku,
janganlah menolak hamba-Mu ini dengan murka;
Engkaulah pertolonganku,
janganlah membuang aku
dan janganlah meninggalkan aku,
ya Allah penyelamatku!
(10) Sekalipun ayahku dan ibuku meninggalkan aku,
namun TUHAN menyambut aku.
(11) Tunjukkanlah jalan-Mu kepadaku, ya TUHAN,
dan tuntunlah aku di jalan yang rata
oleh sebab seteruku.
(12) Janganlah menyerahkan aku kepada nafsu lawanku,
sebab telah bangkit menyerang aku saksi-saksi dusta,
dan orang-orang yang bernafaskan kelaliman.
(13) Sesungguhnya, aku percaya akan melihat kebaikan TUHAN
di negeri orang-orang yang hidup!
(14) Nantikanlah TUHAN!
Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu!
Ya, nantikanlah TUHAN!
----------------------------
Setahun : Amsal 20-23
----------------------------
Nats : Sekalipun ayahku dan ibuku meninggalkan aku, namun TUHAN menyambut aku. (Mazmur 27:10)
----------------------------
TAK DILUPAKAN
Seorang ibu membawa anaknya ke Bandung, namun kemudian ia meninggalkan anak itu di tempat umum. Mengapa ia tega melakukannya? Menurut pengakuannya, ia sudah tidak sanggup lagi merawat anak yang sakit parah karena menderita maag akut. Anak itu sudah dibawa ke rumah sakit, namun tak kunjung sembuh. Si ibu lalu nekad membawanya ke Bandung dengan niat hendak membuang anak itu. Ibu itu mengatakan, tidak peduli lagi kepada anaknya karena si anak selalu menyusahkan hidupnya. Betapa sakit hati si anak itu jika mengetahui sikap ibunya itu.

Daud juga merasakan betapa sakit hatinya ketika orangtuanya melupakannya. Hal ini terjadi ketika Isai, ayahnya, lebih membanggakan ketujuh anaknya yang lain untuk diperkenalkan kepada nabi Samuel, sementara Daud justru dilupakannya (1 Sam 16:11). Kita tentu bisa membayangkan betapa pedih perasaan seorang anak yang diperlakukan demikian oleh orangtua kandungnya sendiri. Tertolak dan dilupakan! Daud mengungkapkan kepedihan itu kepada Allahnya, dan pengalaman pahit itu kemudian menyingkapkan penerimaan dan kasih Allah: bahwa Allah selalu menyambut dan memedulikan dirinya (ay. 10).

Tidak sedikit orang menjadi sakit hati dan tidak mampu mengampuni karena perasaan tertolak yang dialaminya. Pengalaman Daud menunjukkan bahwa Tuhan, Sang Kasih, tidak pernah sedetik pun melupakan umat-Nya. Penerimaan Tuhan menjadikan Daud seorang yang tetap mengasihi dan mengampuni keluarga yang melupakannya. Bagaimana dengan kita? --Samuel Yudi S /Renungan Harian

TUHAN MENYAMBUT KITA SEBAGAI ANAK-ANAK-NYA
MESKIPUN ORANG YANG TERDEKAT DENGAN KITA TELAH MELUPAKAN KITA.

****************************************************

No. 88. Bacaan Alkitab : Matius 14:29
Mulailah Dengan Sebuah Langkah

CPG (Christian Pocket Guide). Thursday, 24 July 2014
Mulailah Dengan Sebuah Langkah
24 Juli 2014
Bacaan Hari ini:
Matius 14:29 "Kata Yesus: 'Datanglah!' Maka Petrus turun dari perahu dan berjalan di atas air mendapatkan Yesus."
--------------------------------------
Kadang orang mengkritik Petrus karena ia tenggelam saat berjalan di atas air waktu menuju ke arah Yesus.
Tapi selain Yesus sendiri, Petrus adalah satu-satunya orang yang pernah berjalan di atas air.
Dan, omong-omong, itu bukan satu tindakan lancang, sebab Petrus meminta izin pada Yesus, dan Dia mengiyakannya.

Saya bisa bayangkan Petrus memijakkan satu kakinya di atas air sambil menyeimbangkan badannya, lalu melangkahkan kakinya yang lain.
Dan segera setelah itu, ia pun mulai berdiri di atas air.
kemudian ia mengambil langkah pertama, kemudian langkah berikutnya.

Tapi pada saat itu, gelombang sedang pasang dan laut bergejolak, dan Petrus mungkin berpikir, "Apa yang sedang kulakukan?"
Kemudian dia pun mulai tenggelam.

Saat ia berseru kepada Yesus, Tuhan mengulurkan tangan-Nya, meraih dia, dan menariknya untuk berdiri.
Kemudian Dia berkata, "Segera Yesus mengulurkan tangan-Nya, memegang dia dan berkata: "Hai orang yang kurang percaya, mengapa engkau bimbang?" (Matius 14:31).
Menarik bahwa dalam bahasa aslinya, "kurang percaya" dalam ayat ini, adalah satu kata.
Ada satu kelembutan tersirat di dalam kata tersebut, bagaikan sebuah nama panggilan. "Oh, kau yang kurang percaya."
Kau melakukannya dengan baik.
Aku sangat bangga padamu, Petrus.
Yesus menyemangatinya, dan mereka pun berjalan kembali ke perahu.
Meski gagal, Petrus telah mengambil langkah iman.

Ini mengingatkan kita bahwa Allah menghargai, bahkan iman yang kecil sekalipun, dan mengubahnya menjadi iman yang besar jika kita mau mengambil langkah iman.
Begitu sering kita menginginkan cetak biru rencana besar-Nya.
Tapi mulailah dengan sebuah langkah.
Mulailah dari tempat Anda berada.
Lakukan apa yang Anda bisa.

Anda memiliki banyak kesempatan.
Mulailah dengan seseorang yang menurut Anda membutuhkan Kristus di tahun ini.
Berdoalah untuknya.
Berbagilah dengannya.
Dan ingat bahwa pintu-pintu kesempatan belum tentu terbuka selamanya untuk Anda.
Semuanya dimulai dengan sebuah langkah kecil.
____________________________________
Bacaan Alkitab Setahun :
Mazmur 35-36; Kisah Para Rasul 25
____________________________________
Anda memiliki banyak kesempatan, dan Dia sedang membuka pintu-pintu kesempatan itu terbuka untuk Anda. Mari melangkah bersama Kristus.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Greg Laurie)

****************************************************

No. 89. Bacaan Alkitab : 1 Yohanes 4:7-21
MENGUNJUNGI SI SAKIT

Tampilan cetak
Jumat, 25 Juli 2014
Bacaan Alkitab : 1 Yohanes 4:7-21
Allah adalah kasih
(7) Saudara-saudaraku yang kekasih, marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah. (8) Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih. (9) Dalam hal inilah kasih Allah dinyatakan di tengah-tengah kita, yaitu bahwa Allah telah mengutus Anak-Nya yang tunggal ke dalam dunia, supaya kita hidup oleh-Nya. (10) Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus Anak-Nya sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita. (11) Saudara-saudaraku yang kekasih, jikalau Allah sedemikian mengasihi kita, maka haruslah kita juga saling mengasihi. (12) Tidak ada seorangpun yang pernah melihat Allah. Jika kita saling mengasihi, Allah tetap di dalam kita, dan kasih-Nya sempurna di dalam kita. (13) Demikianlah kita ketahui, bahwa kita tetap berada di dalam Allah dan Dia di dalam kita: Ia telah mengaruniakan kita mendapat bagian dalam Roh-Nya. (14) Dan kami telah melihat dan bersaksi, bahwa Bapa telah mengutus Anak-Nya menjadi Juruselamat dunia. (15) Barangsiapa mengaku, bahwa Yesus adalah Anak Allah, Allah tetap berada di dalam dia dan dia di dalam Allah. (16) Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia. (17) Dalam hal inilah kasih Allah sempurna di dalam kita, yaitu kalau kita mempunyai keberanian percaya pada hari penghakiman, karena sama seperti Dia, kita juga ada di dalam dunia ini. (18) Di dalam kasih tidak ada ketakutan: kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan; sebab ketakutan mengandung hukuman dan barangsiapa takut, ia tidak sempurna di dalam kasih. (19) Kita mengasihi, karena Allah lebih dahulu mengasihi kita. (20) Jikalau seorang berkata: "Aku mengasihi Allah," dan ia membenci saudaranya, maka ia adalah pendusta, karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya. (21) Dan perintah ini kita terima dari Dia: Barangsiapa mengasihi Allah, ia harus juga mengasihi saudaranya.
----------------------------
Setahun : Amsal 24-27
----------------------------
Nats : Siapa yang tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah yang tidak dilihatnya. (1 Yohanes 4:20)
----------------------------
MENGUNJUNGI SI SAKIT
Suatu ketika, sebelum saya memimpin suatu acara persekutuan doa, seorang ibu menghampiri saya dengan mata berkaca-kaca. Ia terbata-bata menceritakan keponakannya yang hampir sepuluh tahun sakit. Ia telah menyampaikan hal itu kepada pendeta jemaat berkali-kali, tetapi ia hanya mendapatkan jawaban, "Ya, kita doakan." Padahal, ia mengharapkan kunjungan. Setelah persekutuan doa itu saya memutuskan berkunjung. Ternyata, kondisi sang keponakan sangat memprihatinkan: tinggal di gubuk reot di antara tumpukan-tumpukan sampah, tidur beralas tikar kotor di atas tanah, dan mengalami gangguan mental.

Ada kalanya, Tuhan mempertemukan kita dengan orang yang memiliki kebutuhan khusus. Dan, saat itu bisa merupakan kesempatan untuk menunjukkan kasih nyata kepada orang tersebut. Yohanes mengatakan bahwa kita harus saling mengasihi karena kasih berasal dari Allah, dan Allah adalah kasih (ay. 7, 8). Namun, Yohanes menyatakan kecenderungan kita yang kerap kali tidak mempraktikkan kasih kepada sesama manusia yang tampak di depan mata sehingga kasih kita kepada Allah yang tak kelihatan patut dipertanyakan.

Kita bisa saja berkata bahwa kita mengasihi Allah, berulang-ulang kepada siapa saja. Namun, orang lain melihat wujudnya dalam praktik kasih kita kepada sesama; hal praktis, sesederhana apa pun perbuatan kita kepada sesama, menunjukkan seberapa besar kasih dan pengenalan kita kepada Allah. --Piter Randan Bua /Renungan Harian

PERBUATLAH KASIH SEBANYAK DAN SESERING MUNGKIN KEPADA SESAMA,
SUPAYA MEREKA MELIHAT KASIH ALLAH DI DALAM DAN MELALUI HIDUP KITA.

****************************************************

No. 90. Bacaan Alkitab : 1 Yohanes 4:7-21
MENGUNJUNGI SI SAKIT

CPG (Christian Pocket Guide).- Friday, 25 July 2014
Budaya ABC
25 Juli 2014
Bacaan Hari ini:
Wahyu 3:8 "Aku tahu segala pekerjaanmu: lihatlah, Aku telah membuka pintu bagimu, yang tidak dapat ditutup oleh seorangpun. Aku tahu bahwa kekuatanmu tidak seberapa, namun engkau menuruti firman-Ku dan engkau tidak menyangkal nama-Ku."
--------------------------------------
Saya belum pernah melihat kasus buta huruf yang separah di gereja kita hari ini.
Begitu banyak orang pergi ke gereja tapi mereka hanya ingin dihibur.
Mereka ingin terpesona.
Dan mereka ingin segala sesuatunya dari gereja, kecuali Firman Allah.

Satu hal yang selalu berada di garis terdepan gereja kami, ialah pengajaran Firman Tuhan.
Mengapa hal ini penting?
Karena salah satu tanda akhir zaman adalah kemurtadan.
Orang-orang yang tinggal di akhir zaman akan begitu menjauh dari iman.
Menurut 1Timotius 4, "Tetapi Roh dengan tegas mengatakan bahwa di waktu-waktu kemudian, ada orang yang akan murtad lalu mengikuti roh-roh penyesat dan ajaran setan-setan" (ayat 1).
Dengan mengetahui Firman Tuhan dan memelihara firman-Nya akan membentengi Anda dari dosa ini.

Karena kita semakin dekat dengan kedatangan Kristus, maka menjadi seorang Kristen akan lebih sulit.
Akan ada banyak hal yang secara rohani akan menjadi semakin jahat di dunia ini.
Saat ini kita hidup dalam apa yang saya sebut sebagai budaya ABC:
Antyhing But Christ (apa saja asal bukan Kristus).
Pada awalnya mereka tidak ada masalah dengan agama apapun yang ingin Anda percaya-asal bukan Alkitab dan Yesus Kristus.
Lalu tiba-tiba Anda mendapati diri Anda berada dalam kesulitan.
Tiba-tiba Anda merasa bagai orang yang fanatik.
Anda merasa bagai orang yang berpikiran sempit.
Anda merasa bagai orang yang tak toleran.
Anda merasa bagai orang yang penuh kebencian.
Dan itu disebabkan karena Anda percaya bahwa Alkitab itu benar, dan Anda ingin hidup hanya bagi Yesus Kristus.
Jangan khawatir, Allah akan memberi Anda kekuatan untuk menjalani hidup ini, tapi memang, orang banyak akan menentang Anda.
____________________________________
Bacaan Alkitab Setahun :
Mazmur 37-39; Kisah Para Rasul 26
____________________________________
Jadi, terlepas dari apakah Anda adalah orang yang modern atau kolot, tetaplah baca Firman Tuhan. Pahami Firman Tuhan. Dan yang lebih penting, taati Firman Tuhan.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Greg Laurie)

****************************************************
****************************************************