13. Jul, 2014

Catatan Anna untuk : Firman Tuhan No. 43 - No.48

Catatan Anna untuk : Firman Tuhan No. 43 - No.48

F.Tuhan No. 43 - No. 48
************************
Catatan Anna untuk : Firman Tuhan No. 43 - No.48
*************************
Firman Tuhan No. 43 - No. 48
*************************
43. Bacaan Alkitab : 2 Tawarikh 24
PEMIMPIN YANG AMANAH

44. Bacaan Alkitab : Ibrani 10:36-37
Mengapa Kadang Allah Berkata 'Belum'

45. Bacaan Alkitab : Yeremia 22:13-19
MEMILIH PEMIMPIN

46. Bacaan Alkitab : Matius 10:32
Hidup dengan Keteguhan Hati yang Luar Biasa

47. Bacaan Alkitab : Matius 6:19-24
MENULIS DENGAN MATA

48. Bacaan Alkitab : Kisah Para Rasul 18:9b
Keberanian untuk Berdiri

****************************************************

No. 43. Bacaan Alkitab : 2 Tawarikh 24
PEMIMPIN YANG AMANAH

Tampilan cetak
Rabu, 2 Juli 2014
Bacaan Alkitab : 2 Tawarikh 24
Raja Yoas
(1) Yoas berumur tujuh tahun pada waktu ia menjadi raja, dan empat puluh tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Nama ibunya ialah Zibya, dari Bersyeba. (2) Yoas melakukan apa yang benar di mata TUHAN selama hidup imam Yoyada. (3) Yoyada mengambil dua orang isteri bagi dia; dari mereka ia mendapat anak laki-laki dan anak perempuan. (4) Kemudian Yoas bermaksud untuk membaharui rumah TUHAN. (5) Ia mengumpulkan para imam dan orang Lewi dan berkata kepada mereka: "Pergilah kamu ke kota-kota Yehuda dan kumpulkanlah uang dari seluruh orang Israel untuk memperbaiki rumah Allahmu setiap tahun. Lakukanlah hal itu dengan segera!" Tetapi orang Lewi itu tidak melakukannya dengan segera. (6) Lalu raja memanggil imam kepala Yoyada dan bertanya kepadanya: "Mengapa engkau tidak menuntut kepada orang-orang Lewi untuk membawa dari Yehuda dan dari Yerusalem pajak yang dikenakan Musa, hamba Allah itu, kepada jemaah Israel untuk Kemah tempat hukum Allah? (7) Sebab anak-anak Atalya, perempuan fasik itu, telah membongkar rumah Allah, bahkan memakai barang-barang kudus rumah TUHAN untuk para Baal." (8) Sesudah itu raja memerintahkan supaya dibuat sebuah peti dan ditempatkan di depan pintu gerbang rumah TUHAN, (9) lalu menyuruh mengumumkan di Yehuda dan di Yerusalem, bahwa orang harus membawa bagi TUHAN pajak yang dikenakan Musa, hamba Allah itu, kepada orang Israel di padang gurun. (10) Maka bersukacitalah semua pemimpin dan seluruh rakyat; mereka datang membawa pajaknya dan memasukkannya ke dalam peti itu sampai penuh. (11) Setiap kali peti itu dibawa masuk untuk diperiksa oleh orang-orang Lewi atas nama raja, dan apabila mereka melihat bahwa sudah banyak uang di dalamnya, maka datanglah panitera raja dan kuasa usaha imam kepala mengeluarkan isi peti itu; kemudian mereka mengangkat peti itu, lalu menaruhnya pula di tempatnya. Demikianlah mereka lakukan setiap kali, dan banyaklah uang yang dikumpulkan. (12) Raja dan Yoyada menyerahkan uang itu kepada mereka yang memanduri pekerjaan pada rumah TUHAN. Mereka ini mengupah tukang-tukang pahat dan tukang-tukang kayu untuk membaharui rumah TUHAN; juga tukang-tukang besi dan tembaga untuk memperbaiki rumah TUHAN. (13) Setelah itu mulailah tukang-tukang itu bekerja; pekerjaan perbaikan maju di bawah tangan mereka. Mereka membangun kembali rumah Allah menurut keadaannya semula dan mengokohkannya. (14) Setelah mereka selesai, mereka membawa uang yang kelebihan kepada raja dan Yoyada. Uang itu dipakai untuk membuat perkakas-perkakas rumah TUHAN, yakni: perkakas-perkakas untuk penyelenggaraan kebaktian, perkakas-perkakas untuk korban bakaran, juga cawan-cawan dan perkakas-perkakas emas dan perak. Sepanjang umur Yoyada korban bakaran tetap dipersembahkan dalam rumah TUHAN. (15) Yoyada menjadi tua, dan lanjut umur, lalu matilah ia. Seratus tiga puluh tahun umurnya ketika ia mati. (16) Ia dikuburkan di kota Daud di samping raja-raja, karena perbuatan-perbuat yang baik di Israel terhadap Allah dan rumah-Nya. (17) Sesudah Yoyada mati, pemimpin-pemimpin Yehuda datang menyembah kepada raja. Sejak itu raja mendengarkan mereka. (18) Mereka meninggalkan rumah TUHAN, Allah nenek moyang mereka, lalu beribadah kepada tiang-tiang berhala dan patung-patung berhala. Oleh karena kesalahan itu Yehuda dan Yerusalem tertimpa murka. (19) Namun TUHAN mengutus nabi-nabi kepada mereka, supaya mereka berbalik kepada-Nya. Nabi-nabi itu sungguh-sungguh memperingatkan mereka, tetapi mereka tidak mau mendengarkannya. (20) Lalu Roh Allah menguasai Zakharia, anak imam Yoyada. Ia tampil di depan rakyat, dan berkata kepada mereka: "Beginilah firman Allah: Mengapa kamu melanggar perintah-perintah TUHAN, sehingga kamu tidak beruntung? Oleh karena kamu meninggalkan TUHAN, Iapun meninggalkan kamu!" (21) Tetapi mereka mengadakan persepakatan terhadap dia, dan atas perintah raja mereka melontari dia dengan batu di pelataran rumah TUHAN. (22) Raja Yoas tidak mengingat kesetiaan yang ditunjukkan Yoyada, ayah Zakharia itu, terhadap dirinya. Ia membunuh anak Yoyada itu, yang pada saat kematiannya berseru: "Semoga TUHAN melihatnya dan menuntut balas!" (23) Pada pergantian tahun tentara Aram maju menyerang Yoas dan masuk ke Yehuda dan Yerusalem. Dari bangsa itu semua pemimpin habis dibunuh mereka dan segala jarahan dikirim mereka kepada raja negeri Damsyik. (24) Walaupun tentara Aram itu datang dengan sedikit orang, namun TUHAN menyerahkan tentara yang sangat besar kepada mereka, karena orang Yehuda telah meninggalkan TUHAN, Allah nenek moyang mereka. Demikianlah orang Aram melakukan penghukuman kepada Yoas. (25) Ketika mereka pergi dari padanya, mereka meninggalkannya dengan luka-luka berat pegawai-pegawainya mengadakan persepakatan terhadap dia karena darah anak imam Yoyada itu, lalu membunuhnya di atas tempat tidurnya. Ia mati dan dikuburkan di kota Daud, tetapi tidak di pekuburan raja-raja. (26) Mereka yang mengadakan persepakatan terhadap dia ialah: Zabad, anak Simeat perempuan Amon, dan Yozabad, anak Simrit perempuan Moab. (27) Tentang anak-anaknya dan ucapan-ucapan ilahi yang banyak terhadap dia, serta tentang perbaikan rumah Allah, semua itu tertulis dalam tafsiran kitab raja-raja. Maka Amazia, anaknya, menjadi raja menggantikan dia.
----------------------------
Setahun : Mazmur 40-45
----------------------------
Nats : Yoas melakukan apa yang benar di mata TUHAN selama hidup imam Yoyada. (2 Tawarikh 24:2)
----------------------------
PEMIMPIN YANG AMANAH
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata amanah berarti sesuatu yang dipercayakan atau dititipkan kepada orang lain, dan adanya keamanan dan ketentraman. Pemimpin yang amanah dipercaya untuk membawa keamanan dan ketentraman bagi pengikutnya. Apa yang dititipkan? Wewenang untuk memimpin dan memerintah rakyat. Perlu diingat, wewenang itu berasal dari Tuhan sendiri (lihat Roma 13:1). Dengan kata lain, Allah memberikan kepada para pemimpin wewenang untuk memimpin dengan maksud untuk membawa keamanan dan ketentraman serta kemakmuran dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat.

Dengan jujur Alkitab mencatat bahwa banyak raja Yehuda dan Israel yang tidak menjalankan amanah itu dengan baik. Beberapa raja Yehuda pada awal kekuasaannya berlaku sebagai raja yang benar di mata Tuhan, misalnya Raja Yoas (ay. 2). Sayangnya, hal ini tidak berlangsung lama. Setelah Imam Yoyada wafat, Yoas tidak lagi menaati kehendak Allah (ay. 17-22). Ia mengabaikan amanah kepemimpinan yang dipegangnya sehingga Allah menghukumnya dengan menyerahkan Yehuda ke tangan tentara Aram (ay. 23-24). Yoas sendiri mati terbunuh oleh pegawainya (ay. 25-26).

Sebentar lagi kita melaksanakan Pemilu Presiden. Sebagai warga negara yang bertanggung jawab, mari kita memilih para pemimpin yang amanah: sosok yang memiliki karakter yang baik, integritas, dan komitmen untuk menjaga keutuhan bangsa. Pilihlah sosok yang nasionalismenya teruji, tidak korupsi, tidak cacat hukum, berpihak pada rakyat, dan menghargai kebhinekaan. --Adama Sihite /Renungan Harian

KUALITAS SEORANG PEMIMPIN BISA DILIHAT DARI STANDAR
YANG MEREKA TETAPKAN UNTUK DIRI MEREKA SENDIRI. (RAY KROC)
****************************************************

No. 44. Bacaan Alkitab : Ibrani 10:36-37
Mengapa Kadang Allah Berkata 'Belum'

CPG (Christian Pocket Guide).- Wednesday, 2 July 2014
Mengapa Kadang Allah Berkata 'Belum'
02 Juli 2014
Bacaan Hari ini:
Ibrani 10:36-37 "Sebab kamu memerlukan ketekunan, supaya sesudah kamu melakukan kehendak Allah, kamu memperoleh apa yang dijanjikan itu. 'Sebab sedikit, bahkan sangat sedikit waktu lagi, dan Ia yang akan datang, sudah akan ada, tanpa menangguhkan kedatangan-Nya."
--------------------------------------
Jika Anda sedang berkecil hati karena Allah menunda menjawab doa-doa Anda, mengertilah bahwa penundaan tersebut bukanlah penolakan.
Hanya karena jawaban atau mujizat itu belum datang, bukan berarti Dia tidak akan menjawabnya atau lupa atau tidak peduli dengan Anda.
Ia hanya berkata, "belum"!

Bagian dari proses kedewasaan rohani adalah belajar membedakan antara "tidak" dan "belum", antara penolakan dan penundaan.
Alkitab memberitahu kita, "Sebab sedikit, bahkan sangat sedikit waktu lagi, dan Ia yang akan datang, sudah akan ada, tanpa menangguhkan kedatangan-Nya" (Ibrani 10:37).

Penundaan Allah adalah ujian atas kesabaran Anda.
Siapa pun bisa sekali bersabar.
Kebanyakan orang bisa bersabar untuk dua kalinya.
Dan, banyak diantara kita bisa bersabar untuk ke tiga kalinya.
Oleh sebab itulah Allah menguji kesabaran kita berulang kali.

Mengapa?
Apakah supaya Dia bisa melihat seberapa sabar Anda? Tidak!

Allah mengizinkannya terjadi agar Anda bisa melihat seberapa sabar Anda - sehingga Anda tahu apa yang ada di dalam diri Anda, dan supaya Anda dapat mengetahui tingkat komitmen Anda kepada-Nya.
Dia menguji Anda supaya Anda tahu jika Dia setia, bahkan jika jawaban yang Anda tunggu tertunda.

Mungkin saat ini Anda tengah mengalami masa-masa sulit.
Anda mungkin tengah berkecil hati karena situasi yang Anda hadapi tampaknya tidak ada jalan keluar, terasa tidak masuk akal, atau tidak adil.

Ketika situasi ini tampak di luar kendali Anda, dan ketika di dalam hati Anda berseru, "Tuhan, aku tidak tahan lagi. Aku tidak sanggup lagi!" ketahuilah, sesungguhnya Anda mampu.

Anda mampu bertahan lebih lama karena Allah bersama Anda.
Dia memampukan Anda untuk tetap maju.
Ingat, Anda tidak akan pernah gagal sampai Anda berhenti.
Lawan keputusasaan itu, dan selesaikan perlombaan yang telah Dia rancang untuk Anda.


Renungkan hal ini

Jika Anda tengah patah semangat, kalahkan itu dengan mengingat bahwa Allah mengajarkan Anda untuk bersabar selama masa penundaan.

Minta Dia untuk mengubah keputusasaan Anda menjadi kesabaran.

Apa permohonan yang pernah Anda tujukkan pada-Nya yang Anda percaya Dia jawab "tidak", namun ternyata jawaban-Nya adalah "belum"?

Bagaimana Anda menanggapinya saat itu?

Menurut Anda apa yang Allah ingin Anda lakukan selama masa penundaan, ketika Dia menjawab, "belum"?
____________________________________
Bacaan Alkitab Setahun :
Ayub 22-24; Kisah Para Rasul 11
____________________________________
Penundaan Allah bukanlah yang Dia mau, namun penundaan-Nya mempunyai maksud yang mulia dalam hidup Anda untuk membawa Anda kepada seluruh rencana-Nya.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
****************************************************

No. 45. Bacaan Alkitab : Yeremia 22:13-19
MEMILIH PEMIMPIN

Tampilan cetak
Kamis, 3 Juli 2014
Bacaan Alkitab : Yeremia 22:13-19
Nubuat melawan raja Yoyakim
(13) Celakalah dia yang membangun istananya berdasarkan ketidakadilan dan anjungnya berdasarkan kelaliman, yang mempekerjakan sesamanya dengan cuma-cuma dan tidak memberikan upahnya kepadanya; (14) yang berkata: "Aku mau mendirikan istana yang besar lebar dan anjung yang lapang luas!", lalu menetas dinding istana membuat jendela, memapani istana itu dengan kayu aras dan mencatnya merah. (15) Sangkamu rajakah engkau, jika engkau bertanding dalam hal pemakaian kayu aras? Tidakkah ayahmu makan minum juga dan beroleh kenikmatan? Tetapi ia melakukan keadilan dan kebenaran, (16) serta mengadili perkara orang sengsara dan orang miskin dengan adil. Bukankah itu namanya mengenal Aku? demikianlah firman TUHAN. (17) Tetapi matamu dan hatimu hanya tertuju kepada pengejaran untung, kepada penumpahan darah orang yang tak bersalah, kepada pemerasan dan kepada penganiayaan! (18) Sebab itu beginilah firman TUHAN mengenai Yoyakim bin Yosia, raja Yehuda: "Orang tidak akan meratapi dia: Aduhai abangku! Aduhai kakakku! Orang tidak akan menangisi dia: Aduhai tuan! Aduhai Seri Paduka! (19) Ia akan dikubur secara penguburan keledai, diseret dan dilemparkan ke luar pintu-pintu gerbang Yerusalem."
----------------------------
Setahun : Mazmur 46-51
----------------------------
Nats : Tetapi ia melakukan keadilan dan kebenaran, serta mengadili perkara orang sengsara dan orang miskin dengan adil. Bukankah itu namanya mengenal Aku? Demikianlah firman TUHAN. (Yeremia 22:15b-16)
----------------------------
MEMILIH PEMIMPIN
Menjelang Pemilu, kita diterpa beragam iklan para calon pemimpin negeri. Demi mendongkrak popularitas, mereka menggunakan banyak cara untuk mempromosikan diri. Tidak jarang hal itu membuat kita bingung dalam memilih. Alhasil, orang Kristen bisa jadi keliru memilih karena termakan iklan atau karena ajakan untuk memilih berdasarkan kesamaan suku atau agama.

Firman Tuhan memberi tuntunan kepada kita untuk memilih pemimpin yang baik, yakni orang yang mengenal Allah. Namun, mendeteksi karakter tersebut ternyata tak sesederhana menyimak tampilan iklan mereka. Karakter ini juga tidak dapat dikenali dari suku atau agama seseorang. Melalui nabi Yeremia, Tuhan mengajar kita untuk melihat perwujudan karakter "mengenal Allah" dalam tindakan nyata: melakukan keadilan, kebenaran, memperhatikan dan memperlakukan orang sengsara dan miskin dengan adil.

Rupanya dalam memilih pemimpin, kita memang perlu meneliti rekam jejak kehidupan sang calon. Bagaimana kebijakan yang pernah ia buat? Apakah ia dikenal sebagai pribadi yang memiliki integritas? Hal itu perlu diperhatikan karena dapat dijadikan petunjuk apakah ia mengenal Allah atau tidak.

Dalam menghadapi Pemilu Presiden kali ini, orang Kristen tak boleh acuh tak acuh, namun harus bersikap arif. Jangan lagi terjebak pada daya pikat iklan atau mengikuti ajakan untuk menilai calon berdasarkan kulitnya saja. Mengikuti petunjuk Firman Tuhan, marilah kita memilih pemimpin yang baik bagi negeri ini. --Viona Wijaya /Renungan Harian

KITA DAPAT MENDETEKSI KUALITAS KEPEMIMPINAN SESEORANG
DARI SIKAP, KEBIJAKAN, DAN TINDAKANNYA.
****************************************************

No. 46. Bacaan Alkitab : Matius 10:32
Hidup dengan Keteguhan Hati yang Luar Biasa

CPG (Christian Pocket Guide).- Thursday, 3 July 2014
Hidup dengan Keteguhan Hati yang Luar Biasa
03 Juli 2014
Bacaan Hari ini:
Matius 10:32 "Setiap orang yang mengakui Aku di depan manusia, Aku juga akan mengakuinya di depan Bapa-Ku yang di sorga."
--------------------------------------
Untuk hidup dengan keberanian yang luar biasa dan berdiri untuk Kristus, Anda harus belajar menjernihkan pandangan Anda-apa yang menjadi dasar iman Anda.
Anda juga harus memahami pandangan-pandangan dunia non-Kristen yang tengah berlomba bersaing mendapatkan pengabdian Anda setiap harinya.
Berikut ini empat pandangan dunia anti-Kristen yang paling umum:

Materialisme:
Uang adalah unsur terpenting.
Orang yang materialistis mengukur keberhasilan mereka dari kekayaan.
Tapi ketika Anda lahir, Anda tidak membawa apa pun ke dalam dunia, dan begitu juga, Anda tidak akan membawa apa pun dari dunia.
Anda diciptakan lebih berharga dibanding segala hal yang ada di muka bumi.
Lukas 12:15 mengatakan, "Kata-Nya lagi kepada mereka: "Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan, sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah tergantung dari pada kekayaannya itu."
Hal-hal yang paling penting di dunia ini bukanlah materi.

Hedonisme:
Apapun yang dianggap baik adalah baik.
Bagi orang yang hedonis, kesenangan adalah tuhan mereka.
Tujuan mereka adalah hidup dengan enak dan bersenang-senang.
Tapi kebahagiaan bukanlah tujuan dalam hidup ini;
kebahagiaan adalah akibat dari hidup di luar tujuan Anda.
Kekudusan menciptakan kebahagiaan.
"Sebab barangsiapa menabur dalam dagingnya, ia akan menuai kebinasaan dari dagingnya, tetapi barangsiapa menabur dalam Roh, ia akan menuai hidup yang kekal dari Roh itu" (Galatia 6:8).

Individualisme:
Apa yang saya inginkan harus jadi prioritas.
Negara Amerika dibangun di atas individualisme garis keras, dan sampai hari ini, ia telah berkembang menjadi budaya narsisme.
Tetapi Allah tidak menciptakan Anda untuk hidup sesuka hati.
Jika Anda ingin mengikut Yesus, Anda harus menyisihkan ambisi egois Anda.
Roma 2:8 mengatakan, "Tetapi murka dan geram kepada mereka yang mencari kepentingan sendiri, yang tidak taat kepada kebenaran, melainkan taat kepada kelaliman."
Allah menentang keegoisan karena Dia adalah kasih, dan kasih tidak pernah egois.

Sosialisme:
Pemerintah harus mengendalikan segala sesuatu.
Tuhan bukanlah pribadi yang anarkis;
segala sesuatu harus dilakukan sesuai dengan rancangan-Nya.
Saya sering berbicara di konferensi-konferensi elit sekuler, dan ini yang saya temukan:
Politik adalah agama bagi orang-orang yang tidak mengenal Allah.
Tidak ada yang salah dengan politik, tapi itu tidak boleh menjadi juru selamat Anda.
"Karena kewargaan kita adalah di dalam sorga, dan dari situ juga kita menantikan Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat," (Filipi 3:20).
Saya harus menjadi warga negara yang bertanggung jawab, tapi saya tidak berutang hidup pada negara.
Loyalitas saya lebih besar kepada Allah, bukan kepada pemerintah.

Lalu apa akibat dari pandangan-pandangan dunia ini?
Ambruknya budaya kita, krisis di sekolah kita, korupsi dalam dunia bisnis kita, kekacauan dalam pemerintahan kita, kedagingan di gereja-gereja kita, kekacauan dalam keluarga kita, dan konflik dalam kehidupan pribadi kita.
Setiap kali kita tidak menaati buku manual Sang Pemilik Cakrawala ini, kitalah yang terluka.
Anda lihat, sebenarnya kita tidak benar-benar melanggar hukum Allah, tapi pandangan-pandangan dunia inilah yang menghancurkan kita.

Untuk melawan pandangan dunia yang populer ini, Allah tengah memanggil setiap orang-Kristen untuk berjuang di atas kebenaran-Nya, untuk "melawan opini-opini dunia ini."
Anda hanya bisa melakukannya jika memiliki dasar yang kuat di dalam Firman Tuhan dan memiliki keteguhan hati yang luar biasa yang berasal dari relasi dengan-Nya.

Renungkan hal ini:

Dari pandangan-pandangan dunia tadi, mana yang paling menggambarkan diri Anda?
Kenapa?
Dalam hal spesifik apa Allah pernah meminta Anda untuk berdiri melawan opini dunia ini?
Bagaimana respon Anda?
Apa yang dapat Anda lakukan untuk membangun fondasi yang lebih kuat sebagai dasar atas pandangan Kristiani Anda?
____________________________________
Bacaan Alkitab Setahun :
Ayub 25-27; Kisah Para Rasul 12
____________________________________
Apapun yang Anda lakukan harus di dasari oleh Firman Tuhan yang kuat dan Anda memiliki keteguhan hati yang luar biasa dan semua berasal dari-Nya.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
****************************************************

No. 47. Bacaan Alkitab : Matius 6:19-24
MENULIS DENGAN MATA

Tampilan cetak
Jumat, 4 Juli 2014
Bacaan Alkitab : Matius 6:19-24
Hal mengumpulkan harta
(19) "Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi; di bumi ngengat dan karat merusakkannya dan pencuri membongkar serta mencurinya. (20) Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga; di sorga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya. (21) Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada. (22) Mata adalah pelita tubuh. Jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu; (23) jika matamu jahat, gelaplah seluruh tubuhmu. Jadi jika terang yang ada padamu gelap, betapa gelapnya kegelapan itu. (24) Tak seorangpun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon."
----------------------------
Setahun : Mazmur 52-59
----------------------------
Nats : Mata adalah pelita tubuh. Jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu. (Matius 6:22)
----------------------------
MENULIS DENGAN MATA
Jean Dominique Bauby atau dipanggil Jean-Do adalah penulis kenamaan. Pada 1995, ia menderita sindrom syaraf langka bernama Locked In Syndrome yang membuatnya lumpuh, tetapi tetap memiliki pikiran yang sadar dan dapat mengedipkan mata. Dalam kondisi seperti itu, Jean-Do menulis buku Diving Bell and the Butterfly dengan cara mengedipkan matanya untuk menunjuk huruf yang ia inginkan. Jean-Do meninggal dua hari setelah buku tersebut diterbitkan.

Mata adalah pelita tubuh. Jika mata baik, yaitu jika digunakan untuk hal yang benar, ia seperti pelita yang bersinar menerangi langkah manusia. Namun, jika mata itu jahat, digunakan untuk hal yang tidak benar, ia membawa manusia memasuki kegelapan dan melangkah menuju kebinasaan. Karena itu, Yesus memperingatkan agar kita waspada saat melihat segala sesuatu melalui mata. Dunia menawarkan banyak hal menarik yang bisa kita nikmati, bukan? Misalnya, harta kekayaan yang dapat membuat manusia terikat dan menghamba kepadanya (ay. 21, 24).

Di hari-hari terakhirnya, Jean-Do memakai matanya dengan sebaik-baiknya untuk memenuhi kecintaannya dalam menulis. Bagaimana kita menggunakan mata? Melihat hal-hal yang memberi daya tarik semu, pornografi, hingga tayangan kekerasan yang tersaji di media? Mata tidak pernah puas melihat, kata penulis Amsal (Amsal 27:20). Melalui mata, lahirlah dorongan, baik untuk berbuat baik maupun jahat. Sekali lagi, waspadalah dengan apa yang ingin kita lihat. --Yesaya Edy Siswoko /Renungan Harian

CARA KITA MENGGUNAKAN MATA
MEMENGARUHI TERANG ATAU GELAPNYA JALAN HIDUP KITA.

****************************************************

No. 48. Bacaan Alkitab : Kisah Para Rasul 18:9b
Keberanian untuk Berdiri

CPG (Christian Pocket Guide).- Friday, 4 July 2014
Keberanian untuk Berdiri
04 Juli 2014
Bacaan Hari ini:
Kisah Para Rasul 18:9b "Jangan takut! Teruslah memberitakan firman dan jangan diam!"
--------------------------------------
Saat Anda melihat pandangan dunia dan mencari kebenaran Firman Tuhan atasnya, maka penting untuk memahami sikap Allah atas tiga pandangan Kristen yang paling kontroversial di zaman ini.
Saya menyebutkan tiga bagian ini karena inilah yang paling membutuhkan keberanian untuk menyuarakannya.
Mengapa? Karena bukan hanya sebagian besar orang tidak akan setuju dengan topik ini, tapi mereka juga akan habis-habisan berdebat dengan Anda.

Dibutuhkan keberanian yang luar biasa untuk berdiri melawan tekanan dunia.

Ada banyak bagian dari Alkitab yang tidak jadi masalah bagi banyak orang, seperti "Bantulah orang-orang miskin." Tidak ada yang tidak setuju dengan itu.
Tapi ada tiga aspek pandangan Kristen yang dibenci dunia, yang menyebabkan kebanyakan orang Kristen bungkam, yaitu tentang kekudusan:

1. Kekudusan hidup:
Allah punya sebuah tujuan bagi setiap anak yang belum lahir.
Allah merencanakan hidup Anda sebelum Anda dilahirkan: "Mata-Mu melihat selagi aku bakal anak, dan dalam kitab-Mu semuanya tertulis hari-hari yang akan dibentuk, sebelum ada satupun dari padanya" (Mazmur 139:16).
Kita harus berbicara bagi mereka yang tidak dapat berbicara untuk diri mereka sendiri-bayi yang belum lahir, atau 70 juta bayi yang seharusnya hidup hari ini, seandainya mereka tidak diaborsi oleh orang tua mereka.
Jika saya mengaku sebagai seorang Kristen, maka saya harus percaya bahwa setiap kehidupan adalah kudus.

2. Kekudusan seks:
Seks hanya untuk pernikahan.
Seks adalah ide Allah, bukan hal yang mesum atau salah; seks adalah kudus.
"Hendaklah kamu semua penuh hormat terhadap perkawinan dan janganlah kamu mencemarkan tempat tidur, sebab orang-orang sundal dan pezinah akan dihakimi Allah" (Ibrani 13:4).
Perintah Allah tidak akan pernah berubah: seks pranikah tidak dapat diterima Allah.
Tinggal bersama tanpa ikatan pernikahan tidak dapat diterima Allah.
Perzinahan tidak dapat diterima Allah.
Pornografi dan objektifikasi perempuan tidak dapat diterima Allah.

3. Kekudusan pernikahan:
Satu pria dan satu wanita untuk selamanya.
Itulah rancangan, desain asli Allah.
Namun banyak orang bertanya, "Lalu, bagaimana dengan poligami di Alkitab?" Tidak semua yang dicatat dalam Alkitab disetujui oleh Alkitab.
Jadi mengapa kita menyebutnya "Kitab Suci" Karena Ia mengatakan kebenaran, dan itu dikatakan dengan jelas ketika menyangkut pernikahan, "Jawab Yesus: "Tidakkah kamu baca, bahwa Ia yang menciptakan manusia sejak semula menjadikan mereka laki-laki dan perempuan? Dan firman-Nya: Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayah dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging. Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia" (Matius 19:4-6).

Ada banyak masalah kehidupan di mana orang yang punya niat baik malah tidak disetujui atau ditentang.
Tapi jika Anda menyebut diri sebagai murid Kristus, Anda harus berada di barisan Allah jika menyangkut ketiga area kekudusan ini.
Dan Anda harus memiliki keberanian untuk memperjuangkan pandangan ini, apalagi ketika ia tidak populer dilakukan banyak orang di zaman ini.

Renungkan hal ini:

Kapan terakhir kali Anda berbicara untuk Yesus dalam sebuah percakapan, mengenai salah satu dari tiga topik ini?

Apa yang menahan Anda untuk membicarakannya?

Apa yang dapat Anda lakukan untuk lebih mempersiapkan diri ketika terlibat dalam percakapan yang menyangkut topik ini?

Menurut Anda, bagaimana seharusnya cara pandang seorang Kristen mempengaruhi bagaimana ia memandang kandidat politik?
____________________________________
Bacaan Alkitab Setahun :
Ayub 28-29; Kisah Para Rasul 13:1-25
____________________________________
Punyailah keberanian untuk terus berdiri dalam ajaran firman Tuhan supaya hidup kita terus memuliakan nama-Nya.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)

****************************************************