(44.3)CPG (Christian Pocket Guide). Saturday, 24 January 2015
(44.3)CPG (Christian Pocket Guide).
Saturday, 24 January 2015
Mengejar Ikan Sarden
24 Januari 2015
Bacaan Hari ini :
Matius 22:37-39 Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.
--------------------------------------
Pesan Sponsor :
Disc. 50% Sport MP3 Player + FM Radio
http://goo.gl/Eog8Ds
--------------------------------------
Beberapa tahun lalu, tiga ratus paus ditemukan terdampar di sebuah pantai. Para ilmuwan berspekulasi bahwa paus tersebut tengah mengejar ikan-ikan sarden, lalu terjebak di perairan dangkal saat air laut pasang. Bukankah ini satu hal yang menakjubkan? Hanya dengan mengejar ikan sarden yang kecil, makhluk raksasa ini pada akhirnya mengantarkan diri mereka sendiri pada maut.
Hal ini sama dengan manusia, ibaratnya banyak orang membuang-buang hidup mereka dengan mengejar ikan sarden. Mereka mengejar hal-hal tak penting dan tak punya fokus dan tujuan yang jelas dalam benaknya. Tapi Allah mengajarkan kita apa yang seharusnya menjadi tujuan utama dari setiap orang Kristen. Jika kita bisa meluruskan prioritas-prioritas kita, maka segalanya akan berjalan dengan selaras. Bahkan, jika kita bisa melaksanakan kedua prinsip ini dalam hidup kita, maka Anda akan dengan sendirinya melaksanakan semua perintah Allah, sebagai bentuk nyata komitmen Anda kepada-Nya. Apa prinsip-prinsip itu? Satu, "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu ( Matius 22:37), dan yang kedua, Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri (ayat 39).
Ketika Yesus mengajarkan ke dua hukum kasih ini, Dia sedang mengidentifikasi apa yang harus menjadi fokus dari setiap orang. Pada dasarnya, Ia mengatakan bahwa kasih adalah dasar atas semua ketaatan. Jika Anda benar-benar mengasihi Allah, maka Anda akan secara alami ingin melakukan hal-hal yang menyenangkan Dia.
Telah dikatakan bahwa jika Anda tak punya tujuan dalam hidup, maka Anda tak akan mendapatkan apapun. Apa prioritas utama Anda? Apa cita-cita Anda? Kita semua menyalurkan energi, semangat, dan pemikiran kita terhadap sesuatu dalam hidup. Apa sesuatu itu bagi Anda?
____________________________________
Bacaan Alkitab Setahun :
Keluaran 9-11; Matius 15:21-39
Keluaran 9
Tulah kelima: penyakit sampar pada ternak
(1) Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Pergilah menghadap Firaun dan berbicaralah kepadanya: Beginilah firman TUHAN, Allah orang Ibrani: Biarkanlah umat-Ku pergi, supaya mereka beribadah kepada-Ku. (2) Sebab jika engkau menolak membiarkan mereka pergi dan masih menahan mereka, (3) maka ternakmu, yang ada di padang, kuda, keledai, unta, lembu sapi dan kambing domba, akan kena tulah TUHAN, yakni kena penyakit sampar yang dahsyat. (4) Dan TUHAN akan membuat perbedaan antara ternak orang Israel dan ternak orang Mesir, sehingga tidak ada yang akan mati seekorpun dari segala ternak orang Israel." (5) Selanjutnya TUHAN menentukan waktunya, firman-Nya: "Besoklah TUHAN akan melakukan hal itu di negeri ini." (6) Dan TUHAN melakukan hal itu keesokan harinya; segala ternak orang Mesir itu mati, tetapi dari ternak orang Israel tidak ada seekorpun yang mati. (7) Lalu Firaun menyuruh orang ke sana dan sesungguhnyalah dari ternak orang Israel tidak ada seekorpun yang mati. Tetapi Firaun tetap berkeras hati dan tidak mau membiarkan bangsa itu pergi.
Tulah keenam: barah
(8) Berfirmanlah TUHAN kepada Musa dan Harun: "Ambillah jelaga dari dapur peleburan serangkup penuh, dan Musa harus menghamburkannya ke udara di depan mata Firaun. (9) Maka jelaga itu akan menjadi debu meliputi seluruh tanah Mesir, dan akan menjadikan barah yang memecah sebagai gelembung, pada manusia dan binatang di seluruh tanah Mesir." (10) Lalu mereka mengambil jelaga dari dapur peleburan, dan berdiri di depan Firaun, kemudian Musa menghamburkannya ke udara, maka terjadilah barah, yang memecah sebagai gelembung pada manusia dan binatang, (11) sehingga ahli-ahli itu tidak dapat tetap berdiri di depan Musa, karena barah-barah itu; sebab ahli-ahli itupun juga kena barah sama seperti semua orang Mesir. (12) Tetapi TUHAN mengeraskan hati Firaun, sehingga ia tidak mendengarkan mereka seperti yang telah difirmankan TUHAN kepada Musa.
Tulah ketujuh: hujan es
(13) Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Bangunlah pagi-pagi dan berdirilah menantikan Firaun dan katakan kepadanya: Beginilah firman TUHAN, Allah orang Ibrani: Biarkanlah umat-Ku pergi, supaya mereka beribadah kepada-Ku. (14) Sebab sekali ini Aku akan melepaskan segala tulah-Ku terhadap engkau sendiri, terhadap pegawai-pegawaimu dan terhadap rakyatmu, dengan maksud supaya engkau mengetahui, bahwa tidak ada yang seperti Aku di seluruh bumi. (15) Bukankah sudah lama Aku dapat mengacungkan tangan-Ku untuk membunuh engkau dan rakyatmu dengan penyakit sampar, sehingga engkau terhapus dari atas bumi; (16) akan tetapi inilah sebabnya Aku membiarkan engkau hidup, yakni supaya memperlihatkan kepadamu kekuatan-Ku, dan supaya nama-Ku dimasyhurkan di seluruh bumi. (17) Engkau masih selalu mengalangi umat-Ku, sehingga engkau tidak membiarkan mereka pergi. (18) Sesungguhnya besok kira-kira waktu ini Aku akan menurunkan hujan es yang sangat dahsyat, seperti yang belum pernah terjadi di Mesir sejak Mesir dijadikan sampai sekarang ini. (19) Oleh sebab itu, ternakmu dan segala yang kaupunyai di padang, suruhlah dibawa ke tempat yang aman; semua orang dan segala hewan, yang ada di padang dan tidak pulang berkumpul ke rumah, akan ditimpa oleh hujan es itu, sehingga mati." (20) Maka siapa di antara para pegawai Firaun yang takut kepada firman TUHAN, menyuruh hamba-hambanya serta ternaknya lari ke rumah, (21) tetapi siapa yang tidak mengindahkan firman TUHAN, meninggalkan hamba-hambanya serta ternaknya di padang. (22) Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Ulurkanlah tanganmu ke langit, supaya hujan es turun di seluruh tanah Mesir, menimpa manusia dan binatang dan menimpa tumbuh-tumbuhan di padang di tanah Mesir." (23) Lalu Musa mengulurkan tongkatnya ke langit, maka TUHAN mengadakan guruh dan hujan es, dan apipun menyambar ke bumi, dan TUHAN menurunkan hujan es meliputi tanah Mesir. (24) Dan turunlah hujan es, beserta api yang berkilat-kilat di tengah-tengah hujan es itu, terlalu dahsyat, seperti yang belum pernah terjadi di seluruh negeri orang Mesir, sejak mereka menjadi suatu bangsa. (25) Hujan es itu menimpa binasa segala sesuatu yang ada di padang, di seluruh tanah Mesir, dari manusia sampai binatang; juga segala tumbuh-tumbuhan di padang ditimpa binasa oleh hujan itu dan segala pohon di padang ditumbangkannya. (26) Hanya di tanah Gosyen, tempat kediaman orang Israel, tidak ada turun hujan es. (27) Lalu Firaun menyuruh memanggil Musa dan Harun serta berkata kepada mereka: "Aku telah berdosa sekali ini, TUHAN itu yang benar, tetapi aku dan rakyatkulah yang bersalah. (28) Berdoalah kepada TUHAN; guruh yang sangat dahsyat dan hujan es itu sudah cukup. Maka aku akan membiarkan kamu pergi, tidak usah kamu tinggal lebih lama lagi." (29) Dan berkatalah Musa kepadanya: "Sekeluar aku dari kota ini, aku akan mengembangkan tanganku kepada TUHAN; guruh akan berhenti dan hujan es tidak akan turun lagi, supaya engkau mengetahui, bahwa bumi adalah milik TUHAN. (30) Tetapi tentang engkau dan para pegawaimu, aku tahu, bahwa kamu belum takut kepada TUHAN Allah." (31) Tanaman rami dan jelai telah tertimpa binasa, sebab jelai itu sedang berbulir dan rami itu sedang berbunga. (32) Tetapi gandum dan sekoi tidak tertimpa binasa, sebab belum lagi musimnya. (33) Lalu keluarlah Musa dari kota itu meninggalkan Firaun, dikembangkannyalah tangannya kepada TUHAN, maka berhentilah guruh dan hujan es dan hujan tidak tercurah lagi ke bumi. (34) Tetapi ketika Firaun melihat, bahwa hujan, hujan es dan guruh telah berhenti, maka teruslah ia berbuat dosa; ia tetap berkeras hati, baik ia maupun para pegawainya. (35) Berkeraslah hati Firaun, sehingga ia tidak membiarkan orang Israel pergi seperti yang telah difirmankan TUHAN dengan perantaraan Musa.
Keluaran 10
Tulah kedelapan: belalang
(1) Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Pergilah menghadap Firaun, sebab Aku telah membuat hatinya dan hati para pegawainya berkeras, supaya Aku mengadakan tanda-tanda mujizat yang Kubuat ini di antara mereka, (2) dan supaya engkau dapat menceriterakan kepada anak cucumu, bagaimana Aku mempermain-mainkan orang Mesir dan tanda-tanda mujizat mana yang telah Kulakukan di antara mereka, supaya kamu mengetahui, bahwa Akulah TUHAN." (3) Lalu Musa dan Harun pergi menghadap Firaun dan berkata kepadanya: "Beginilah firman TUHAN, Allah orang Ibrani: Berapa lama lagi engkau menolak untuk merendahkan dirimu di hadapan-Ku? Biarkanlah umat-Ku pergi supaya mereka beribadah kepada-Ku. (4) Sebab jika engkau menolak membiarkan umat-Ku pergi, maka besok Aku akan mendatangkan belalang-belalang ke dalam daerahmu; (5) belalang itu akan menutupi permukaan bumi, sehingga orang tidak dapat melihat tanah; belalang itu akan memakan habis sisa yang terluput, yang masih tinggal bagimu dari hujan es itu, bahkan akan memakan habis segala pohonmu yang tumbuh di padang. (6) Belalang itu akan memenuhi rumahmu, rumah semua pegawaimu, rumah semua orang Mesir seperti yang belum pernah dilihat oleh bapamu dan nenek moyangmu, sejak mereka lahir ke bumi sampai hari ini." Lalu berpalinglah ia dan keluar meninggalkan Firaun. (7) Sesudah itu berkatalah para pegawai Firaun kepadanya: "Berapa lama lagi orang ini akan menjadi jerat kepada kita? Biarkanlah orang-orang itu pergi supaya mereka beribadah kepada TUHAN, Allah mereka. Belumkah tuanku insaf, bahwa Mesir pasti akan binasa?" (8) Lalu Musa dan Harun dibawalah kembali kepada Firaun dan berkatalah Firaun kepada mereka: "Pergilah, beribadahlah kepada TUHAN, Allahmu. Siapa-siapa sebenarnya yang akan pergi itu?" (9) Jawab Musa: "Kami hendak pergi dengan orang-orang yang muda dan yang tua; dengan anak-anak lelaki kami dan perempuan, dengan kambing domba kami dan lembu sapi kami, sebab kami harus mengadakan perayaan untuk TUHAN." (10) Tetapi Firaun berkata kepada mereka: "TUHAN boleh menyertai kamu, jika aku membiarkan kamu pergi dengan anak-anakmu! Lihat, jahatlah maksudmu! (11) Bukan demikian, kamu boleh pergi, tetapi hanya laki-laki, dan beribadahlah kepada TUHAN, sebab itulah yang kamu kehendaki." Lalu mereka diusir dari depan Firaun. (12) Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Ulurkanlah tanganmu ke atas tanah Mesir mendatangkan belalang dan belalang akan datang meliputi tanah Mesir dan memakan habis segala tumbuh-tumbuhan di tanah, semuanya yang ditinggalkan oleh hujan es itu." (13) Lalu Musa mengulurkan tongkatnya ke atas tanah Mesir, dan TUHAN mendatangkan angin timur melintasi negeri itu, sehari-harian dan semalam-malaman, dan setelah hari pagi, angin timur membawa belalang. (14) Datanglah belalang meliputi seluruh tanah Mesir dan hinggap di seluruh daerah Mesir, sangat banyak; sebelum itu tidak pernah ada belalang yang demikian banyaknya dan sesudah itupun tidak akan terjadi lagi yang demikian. (15) Belalang menutupi seluruh permukaan bumi, sehingga negeri itu menjadi gelap olehnya; belalang memakan habis segala tumbuh-tumbuhan di tanah dan segala buah-buahan pada pohon-pohon yang ditinggalkan oleh hujan es itu, sehingga tidak ada tinggal lagi yang hijau pada pohon atau tumbuh-tumbuhan di padang di seluruh tanah Mesir. (16) Maka segeralah Firaun memanggil Musa dan Harun serta berkata: "Aku telah berbuat dosa terhadap TUHAN, Allahmu, dan terhadap kamu. (17) Oleh sebab itu, ampunilah kiranya dosaku untuk sekali ini saja dan berdoalah kepada TUHAN, Allahmu itu, supaya bahaya maut ini dijauhkan-Nya dari padaku." (18) Lalu keluarlah Musa meninggalkan Firaun dan berdoa kepada TUHAN. (19) Maka TUHAN membuat angin bertiup dari jurusan sebaliknya, yakni angin barat yang sangat kencang, yang membawa belalang itu dan melemparkannya ke dalam Laut Teberau: tidak ada satu belalangpun yang tinggal di seluruh daerah Mesir. (20) Tetapi TUHAN mengeraskan hati Firaun, sehingga tidak mau membiarkan orang Israel pergi.
Tulah kesembilan: gelap gulita
(21) Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Ulurkanlah tanganmu ke langit, supaya datang gelap meliputi tanah Mesir, sehingga orang dapat meraba gelap itu." (22) Lalu Musa mengulurkan tangannya ke langit dan datanglah gelap gulita di seluruh tanah Mesir selama tiga hari. (23) Tidak ada orang yang dapat melihat temannya, juga tidak ada orang yang dapat bangun dari tempatnya selama tiga hari; tetapi pada semua orang Israel ada terang di tempat kediamannya. (24) Lalu Firaun memanggil Musa serta berkata: "Pergilah, beribadahlah kepada TUHAN, hanya kambing dombamu dan lembu sapimu harus ditinggalkan, juga anak-anakmu boleh turut beserta kamu." (25) Tetapi Musa berkata: "Bahkan korban sembelihan dan korban bakaran harus engkau berikan kepada kami, supaya kami menyediakannya untuk TUHAN, Allah kami. (26) Dan juga ternak kami harus turut beserta kami dan satu kakipun tidak akan tinggal, sebab dari ternak itulah kami harus ambil untuk beribadah kepada TUHAN, Allah kami; dan kami tidak tahu, dengan apa kami harus beribadah kepada TUHAN, sebelum kami sampai di sana." (27) Tetapi TUHAN mengeraskan hati Firaun, sehingga dia tidak mau membiarkan mereka pergi. (28) Lalu Firaun berkata kepadanya: "Pergilah dari padaku; awaslah engkau, jangan lihat mukaku lagi, sebab pada waktu engkau melihat mukaku, engkau akan mati." (29) Kemudian Musa berkata: "Tepat seperti ucapanmu itu! Aku takkan melihat mukamu lagi!"
Keluaran 11
Tulah kesepuluh diberitahukan
(1) Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Aku akan mendatangkan satu tulah lagi atas Firaun dan atas Mesir, sesudah itu ia akan membiarkan kamu pergi dari sini; apabila ia membiarkan kamu pergi, ia akan benar-benar mengusir kamu dari sini. (2) Baiklah katakan kepada bangsa itu, supaya setiap laki-laki meminta barang-barang emas dan perak kepada tetangganya dan setiap perempuan kepada tetangganya pula." (3) Lalu TUHAN membuat orang Mesir bermurah hati terhadap bangsa itu; lagipula Musa adalah seorang yang sangat terpandang di tanah Mesir, di mata pegawai-pegawai Firaun dan di mata rakyat. (4) Berkatalah Musa: "Beginilah firman TUHAN: Pada waktu tengah malam Aku akan berjalan dari tengah-tengah Mesir. (5) Maka tiap-tiap anak sulung di tanah Mesir akan mati, dari anak sulung Firaun yang duduk di takhtanya sampai kepada anak sulung budak perempuan yang menghadapi batu kilangan, juga segala anak sulung hewan. (6) Dan seruan yang hebat akan terjadi di seluruh tanah Mesir, seperti yang belum pernah terjadi dan seperti yang tidak akan ada lagi. (7) Tetapi kepada siapa juga dari orang Israel, seekor anjingpun tidak akan berani menggonggong, baik kepada manusia maupun kepada binatang, supaya kamu mengetahui, bahwa TUHAN membuat perbedaan antara orang Mesir dan orang Israel. (8) Dan semua pegawaimu ini akan datang kepadaku dan sujud kepadaku serta berkata: Keluarlah, engkau dan seluruh rakyat yang mengikut engkau; sesudah itu aku akan keluar." Lalu Musa meninggalkan Firaun dengan marah yang bernyala-nyala. (9) Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Firaun tidak akan mendengarkan kamu, supaya mujizat-mujizat yang Kubuat bertambah banyak di tanah Mesir." (10) Musa dan Harun telah melakukan segala mujizat ini di depan Firaun. Tetapi TUHAN mengeraskan hati Firaun, sehingga tidak membiarkan orang Israel pergi dari negerinya.
Matius 15:21-39
Perintah Allah dan adat istiadat Yahudi
(21) Lalu Yesus pergi dari situ dan menyingkir ke daerah Tirus dan Sidon. (22) Maka datanglah seorang perempuan Kanaan dari daerah itu dan berseru: "Kasihanilah aku, ya Tuhan, Anak Daud, karena anakku perempuan kerasukan setan dan sangat menderita." (23) Tetapi Yesus sama sekali tidak menjawabnya. Lalu murid-murid-Nya datang dan meminta kepada-Nya: "Suruhlah ia pergi, ia mengikuti kita dengan berteriak-teriak." (24) Jawab Yesus: "Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel." (25) Tetapi perempuan itu mendekat dan menyembah Dia sambil berkata: "Tuhan, tolonglah aku." (26) Tetapi Yesus menjawab: "Tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing." (27) Kata perempuan itu: "Benar Tuhan, namun anjing itu makan remah-remah yang jatuh dari meja tuannya." (28) Maka Yesus menjawab dan berkata kepadanya: "Hai ibu, besar imanmu, maka jadilah kepadamu seperti yang kaukehendaki." Dan seketika itu juga anaknya sembuh.
Yesus menyembuhkan banyak orang sakit
(29) Setelah meninggalkan daerah itu, Yesus menyusur pantai danau Galilea dan naik ke atas bukit lalu duduk di situ. (30) Kemudian orang banyak berbondong-bondong datang kepada-Nya membawa orang lumpuh, orang timpang, orang buta, orang bisu dan banyak lagi yang lain, lalu meletakkan mereka pada kaki Yesus dan Ia menyembuhkan mereka semuanya. (31) Maka takjublah orang banyak itu melihat orang bisu berkata-kata, orang timpang sembuh, orang lumpuh berjalan, orang buta melihat, dan mereka memuliakan Allah Israel.
Yesus memberi makan empat ribu orang
(32) Lalu Yesus memanggil murid-murid-Nya dan berkata: "Hati-Ku tergerak oleh belas kasihan kepada orang banyak itu. Sudah tiga hari mereka mengikuti Aku dan mereka tidak mempunyai makanan. Aku tidak mau menyuruh mereka pulang dengan lapar, nanti mereka pingsan di jalan." (33) Kata murid-murid-Nya kepada-Nya: "Bagaimana di tempat sunyi ini kita mendapat roti untuk mengenyangkan orang banyak yang begitu besar jumlahnya?" (34) Kata Yesus kepada mereka: "Berapa roti ada padamu?" "Tujuh," jawab mereka, "dan ada lagi beberapa ikan kecil." (35) Lalu Yesus menyuruh orang banyak itu duduk di tanah. (36) Sesudah itu Ia mengambil ketujuh roti dan ikan-ikan itu, mengucap syukur, memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada murid-murid-Nya, lalu murid-murid-Nya memberikannya pula kepada orang banyak. (37) Dan mereka semuanya makan sampai kenyang. Kemudian orang mengumpulkan potongan-potongan roti yang sisa, tujuh bakul penuh. (38) Yang ikut makan ialah empat ribu laki-laki, tidak termasuk perempuan dan anak-anak. (39) Lalu Yesus menyuruh orang banyak itu pulang. Ia naik perahu dan bertolak ke daerah Magadan.
____________________________________
Kasih adalah dasar atas semua ketaatan karena itu lakukan hal-hal yang menyenangkan hati-Nya (Diterjemahkan dari Daily Devotional by Greg Laurie).
____________________________________
NEW!
App CPG (Christian Pocket Guide) utk Android dgn fitur baru Radio, Video, Karaoke, Renungan Harian,dll!
Yuk download di Google Play:
http://goo.gl/8I4d7w