<< Renungan Harian, Senin, 23 April 2018 >>
Renungan Harian (439.3)
Senin, 23 April 2018
Selamat pagi Saudara-Saudara yang kukasih,selamat
membaca Renungan Pagi ini .
Biarlah Tuhan berbicara kepada kita melalui Firman-Nya,
Puji Tuhan.
Damai sejahtera dan kasih dengan iman dari:
Allah Bapa dan Putra Tuhan Yesus Kristus dan Roh Kudus,
yang disebut dengan Trinitas , selalu menyertai kita sekalian.
Kasih karunia, rahmat dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan Kristus Yesus, Tuhan kita, menyertai kita sekalian dan menyertai semua orang di dunia,dengan kasih yang tidak binasa.
<< Renungan Harian, Senin, 23 April 2018 >>
Doa : Hal berdoa (Matius 6:5-15)
-----------
Jud. : Membuang yang Rusak
Bac. : Yehezkiel 18:1-32
Nats.: Yehezkiel 18:22
Bac.S.: 1 Raja-Raja 5-7
------------
Bacaan Alkitab : Yehezkiel 18:1-32
Setiap manusia bertanggung jawab atas dirinya
(1) Maka datanglah firman TUHAN kepadaku: (2) "Ada apa dengan kamu, sehingga kamu mengucapkan kata sindiran ini di tanah Israel: Ayah-ayah makan buah mentah dan gigi anak-anaknya menjadi ngilu? (3) Demi Aku yang hidup, demikianlah firman Tuhan ALLAH, kamu tidak akan mengucapkan kata sindiran ini lagi di Israel. (4) Sungguh, semua jiwa Aku punya! Baik jiwa ayah maupun jiwa anak Aku punya! Dan orang yang berbuat dosa, itu yang harus mati. (5) Kalau seseorang adalah orang benar dan ia melakukan keadilan dan kebenaran, (6) dan ia tidak makan daging persembahan di atas gunung atau tidak melihat kepada berhala-berhala kaum Israel, tidak mencemari isteri sesamanya dan tidak menghampiri perempuan waktu bercemar kain, (7) tidak menindas orang lain, ia mengembalikan gadaian orang, tidak merampas apa-apa, memberi makan orang lapar, memberi pakaian kepada orang telanjang, (8)tidak memungut bunga uang atau mengambil riba, menjauhkan diri dari kecurangan, melakukan hukum yang benar di antara manusia dengan manusia, (9) hidup menurut ketetapan-Ku dan tetap mengikuti peraturan-Ku dengan berlaku setia ialah orang benar, dan ia pasti hidup, demikianlah firman Tuhan ALLAH. (10) Tetapi kalau ia melahirkan seorang anak yang menjadi perampok, dan yang suka menumpahkan darah atau melakukan salah satu dari hal-hal itu (11) walaupun ayah tidak melakukan satupun juga makan daging persembahan di atas gunung dan mencemari isteri sesamanya, (12) menindas orang sengsara dan miskin, merampas, tidak mengembalikan gadaian orang, melihat kepada berhala-berhala dan melakukan kekejian,(13) memungut bunga uang dan mengambil riba, orang yang demikian tidak akan hidup. Segala kekejian ini dilakukannya, ia harus mati; darahnya tertimpa kepadanya sendiri. (14) Sesungguhnya, kalau ia melahirkan seorang anak dan anak ini melihat segala dosa yang dilakukan ayahnya, tetapi menginsafi hal itu, sehingga tidak melakukan seperti itu: (15) ia tidak makan daging persembahan di atas gunung dan tidak melihat kepada berhala-berhala kaum Israel, tidak mencemari isteri sesamanya, (16)tidak menindas orang lain, tidak mau meminta gadai, tidak merampas apa-apa, memberi makan orang lapar, memberi pakaian kepada orang telanjang,(17) menjauhkan diri dari kecurangan, tidak mengambil bunga uang atau riba, melakukan peraturan-Ku dan hidup menurut ketetapan-Ku orang yang demikian tidak akan mati karena kesalahan ayahnya, ia pasti hidup. (18)Ayahnya, yang melakukan pemerasan, yang merampas sesuatu, dan yang melakukan hal-hal yang tidak baik di tengah-tengah bangsanya, sungguh, ia akan mati karena kesalahannya.(19) Tetapi kamu berkata: Mengapa anak tidak turut menanggung kesalahan ayahnya? Karena anak itu melakukan keadilan dan kebenaran, melakukan semua ketetapan-Ku dengan setia, maka ia pasti hidup. (20) Orang yang berbuat dosa, itu yang harus mati. Anak tidak akan turut menanggung kesalahan ayahnya dan ayah tidak akan turut menanggung kesalahan anaknya. Orang benar akan menerima berkat kebenarannya, dan kefasikan orang fasik akan tertanggung atasnya. (21) Tetapi jikalau orang fasik bertobat dari segala dosa yang dilakukannya dan berpegang pada segala ketetapan-Ku serta melakukan keadilan dan kebenaran, ia pasti hidup, ia tidak akan mati. (22) Segala durhaka yang dibuatnya tidak akan diingat-ingat lagi terhadap dia; ia akan hidup karena kebenaran yang dilakukannya. (23) Apakah Aku berkenan kepada kematian orang fasik? demikianlah firman Tuhan ALLAH. Bukankah kepada pertobatannya supaya ia hidup?(24) Jikalau orang benar berbalik dari kebenarannya dan melakukan kecurangan seperti segala kekejian yang dilakukan oleh orang fasik apakah ia akan hidup? Segala kebenaran yang dilakukannya tidak akan diingat-ingat lagi. Ia harus mati karena ia berobah setia dan karena dosa yang dilakukannya.(25) Tetapi kamu berkata: Tindakan Tuhan tidak tepat! Dengarlah dulu, hai kaum Israel, apakah tindakan-Ku yang tidak tepat ataukah tindakanmu yang tidak tepat? (26)Kalau orang benar berbalik dari kebenarannya dan melakukan kecurangan sehingga ia mati, ia harus mati karena kecurangan yang dilakukannya. (27) Sebaliknya, kalau orang fasik bertobat dari kefasikan yang dilakukannya dan ia melakukan keadilan dan kebenaran, ia akan menyelamatkan nyawanya. (28) Ia insaf dan bertobat dari segala durhaka yang dibuatnya, ia pasti hidup, ia tidak akan mati. (29) Tetapi kaum Israel berkata: Tindakan Tuhan tidak tepat! Apakah tindakan-Ku yang tidak tepat, hai kaum Israel, ataukah tindakanmu yang tidak tepat? (30) Oleh karena itu Aku akan menghukum kamu masing-masing menurut tindakannya, hai kaum Israel, demikianlah firman Tuhan ALLAH. Bertobatlah dan berpalinglah dari segala durhakamu, supaya itu jangan bagimu menjadi batu sandungan, yang menjatuhkan kamu ke dalam kesalahan. (31) Buangkanlah dari padamu segala durhaka yang kamu buat terhadap Aku dan perbaharuilah hatimu dan rohmu! Mengapakah kamu akan mati, hai kaum Israel? (32) Sebab Aku tidak berkenan kepada kematian seseorang yang harus ditanggungnya, demikianlah firman Tuhan ALLAH. Oleh sebab itu, bertobatlah, supaya kamu hidup!"
------------
Ayat Nats. : Yehezkiel 18:22
(22) Segala durhaka yang dibuatnya tidak akan diingat-ingat lagi terhadap dia; ia akan hidup karena kebenaran yang dilakukannya.
------------
Tampilan cetak
edisi sebelum | 04/Edisi 2018 | edisi berikut
Senin, 23 April 2018
Bacaan : Yehezkiel 18:1-32
Setahun : 1 Raja-Raja 5-7
Nas : "Segala durhaka yang dibuatnya tidak akan diingat-ingat lagi terhadap dia; ia akan hidup karena kebenaran yang dilakukannya." (Yehezkiel 18:22)
Membuang yang Rusak
Tiga bulan sekali saya membawa sepeda motor ke bengkel untuk perawatan. Kadang saat diservis oleh teknisi, ada suku cadang yang harus diganti karena sudah rusak. Saat perbaikan selesai, selain diberi nota pasti disertakan suku cadang yang rusak, seperti bola lampu, busi, dan rantai sebagai bukti. Apa yang saya lakukan? Saya membuang dan tidak mengingat-ingat lagi suku cadang itu karena sudah tidak berharga.
Setiap manusia bertanggung jawab atas dirinya, termasuk atas dosanya. Orang yang berbuat dosa, dialah yang harus mati. Anak tidak akan menanggung kesalahan ayahnya dan ayah tidak akan menanggung kesalahan anaknya. Orang benar menerima berkat kebenarannya, dan kefasikan orang fasik akan tertanggung atasnya (ay. 20). Lalu apa yang terjadi jika orang fasik bertobat dari segala dosa yang dilakukannya dan berpegang pada segala ketetapan Tuhan? Segala durhaka yang dibuatnya tidak akan diingat-ingat lagi terhadapnya dan ia akan hidup karena kebenaran yang dilakukannya (ay. 22). Saat Tuhan mengampuni kita, Dia tidak mengingat-ingat lagi segala dosa kita. Kalau Allah saja tidak mau mengingat segala dosa kita, apa gunanya kita menyimpan kesalahan, amarah, atau dendam?
Kita perlu meneladani cara Tuhan mengampuni ketika mengampuni dan memaafkan kesalahan sesama. Jika kita mengatakan kepada seseorang "Aku mengampunimu" atau "Aku memaafkanmu, " itu berarti kita tidak menyimpan lagi kesalahannya. Buanglah yang sudah rusak dan mulailah dengan hal baru yang masih berharga. --RTG/www.renunganharian.net
BUANGLAH YANG SUDAH RUSAK;
SIMPAN DAN RAWAT YANG BERGUNA DAN BERHARGA.
(ay. 20) Yehezkiel 18:20
(20) Orang yang berbuat dosa, itu yang harus mati. Anak tidak akan turut menanggung kesalahan ayahnya dan ayah tidak akan turut menanggung kesalahan anaknya. Orang benar akan menerima berkat kebenarannya, dan kefasikan orang fasik akan tertanggung atasnya.
(ay. 22) Yehezkiel 18:22
(22) Segala durhaka yang dibuatnya tidak akan diingat-ingat lagi terhadap dia; ia akan hidup karena kebenaran yang dilakukannya.
---------:
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Gloria)
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA
---------------
Bacaan Alkitab Setahun : 1 Raja-Raja 5-7
1 Raja-Raja 5
Persiapan-persiapan untuk mendirikan Bait Suci
(1) Hiram, raja Tirus, mengutus pegawai-pegawainya kepada Salomo, karena didengarnya, bahwa Salomo telah diurapi menjadi raja menggantikan ayahnya, sebab Hiram senantiasa bersahabat dengan Daud. (2) Lalu Salomo mengutus orang kepada Hiram dengan pesan: (3) "Engkau tahu bahwa Daud, ayahku, tidak dapat mendirikan sebuah rumah bagi nama TUHAN, Allahnya, oleh karena musuh-musuhnya memerangi dia dari segala jurusan, sampai TUHAN menyerahkan mereka ke bawah telapak kakinya.(4) Tetapi sekarang, TUHAN, Allahku, telah mengaruniakan keamanan kepadaku di mana-mana, tidak ada lagi lawan dan tidak ada lagi malapetaka menimpa. (5) Dan ketahuilah, aku berpikir-pikir hendak mendirikan sebuah rumah bagi nama TUHAN, Allahku, seperti yang dijanjikan TUHAN kepada Daud, ayahku, demikian: Anakmu yang hendak Kududukkan nanti di atas takhtamu menggantikan engkau, dialah yang akan mendirikan rumah itu bagi nama-Ku. (6) Oleh sebab itu, perintahkanlah orang menebang bagiku pohon-pohon aras dari gunung Libanon, dan biarlah hamba-hambaku membantu hamba-hambamu, dan upah hamba-hambamu akan kubayar kepadamu seberapa juga kauminta, sebab engkau tahu, bahwa di antara kami tidak ada seorangpun yang pandai menebang pohon sama seperti orang Sidon." (7) Maka segera sesudah Hiram mendengar pesan dari Salomo itu, ia sangat bersukacita serta berkata: "Terpujilah TUHAN pada hari ini, karena Ia telah memberikan kepada Daud seorang anak yang bijaksana untuk mengepalai bangsa yang besar ini." (8) Lalu Hiram mengutus orang kepada Salomo mengatakan: "Aku telah mendengar pesan yang kausuruh sampaikan kepadaku. Tentang kayu aras dan kayu sanobar aku akan melakukan segala yang kaukehendaki. (9) Hamba-hambaku akan membawanya turun dari gunung Libanon ke laut dan aku akan mengikatnya menjadi rakit-rakit di laut untuk dibawa sampai ke tempat yang akan kautunjukkan kepadaku; kemudian akan kusuruh bongkar semuanya di sana, sehingga engkau dapat mengangkutnya. Sementara itu engkau hendaknya menyediakan makanan bagi seisi istanaku seberapa yang kukehendaki." (10)Demikianlah Hiram memberikan kayu aras dan kayu sanobar kepada Salomo seberapa yang dikehendakinya. (11) Lalu Salomo memberikan kepada Hiram dua puluh ribu kor gandum, bahan makanan bagi seisi istananya dan dua puluh kor minyak tumbuk; demikianlah diberikan Salomo kepada Hiram tahun demi tahun.(12) Dan TUHAN memberikan hikmat kepada Salomo seperti yang dijanjikan-Nya kepadanya; maka damaipun ada antara Hiram dan Salomo, lalu mereka berdua mengadakan perjanjian. (13) Raja Salomo mengerahkan orang rodi dari antara seluruh Israel, maka orang rodi itu ada tiga puluh ribu orang. (14) Ia menyuruh mereka ke gunung Libanon, sepuluh ribu orang dalam sebulan berganti-ganti: selama sebulan mereka ada di Libanon, selama dua bulan di rumah. Adoniram menjadi kepala rodi. (15) Lagipula Salomo mempunyai tujuh puluh ribu kuli dan delapan puluh ribu tukang pahat di pegunungan, (16) belum terhitung para mandur kepala Salomo yang mengepalai pekerjaan itu, yakni tiga ribu tiga ratus orang banyaknya, yang mengawasi rakyat yang mengerjakan pekerjaan itu.(17) Dan raja memerintahkan supaya mereka melinggis batu yang besar, batu yang mahal-mahal untuk membuat dasar rumah itu dari batu pahat. (18) Maka tukang-tukang Salomo dan tukang-tukang Hiram serta orang-orang Gebal memahat dan menyediakan kayu dan batu untuk mendirikan rumah itu.
1 Raja-Raja 6
Salomo mendirikan Bait Suci
(1) Dan terjadilah pada tahun keempat ratus delapan puluh sesudah orang Israel keluar dari tanah Mesir, pada tahun keempat sesudah Salomo menjadi raja atas Israel, dalam bulan Ziw, yakni bulan yang kedua, maka Salomo mulai mendirikan rumah bagi TUHAN. (2) Rumah yang didirikan raja Salomo bagi TUHAN itu enam puluh hasta panjangnya dan dua puluh hasta lebarnya dan tiga puluh hasta tingginya. (3) Balai di sebelah depan ruang besar rumah itu dua puluh hasta panjangnya, menurut lebar rumah itu, dan sepuluh hasta lebarnya ke sebelah depan rumah itu. (4) Dibuatnya juga pada rumah itu jendela-jendela yang rapat bidainya. (5) Pada dinding rumah itu sekelilingnya didirikannya kamar tambahan, sekeliling ruang besar dan ruang belakang, dan seluruhnya dibuatnya bertingkat-tingkat. (6)Tingkat bawah lima hasta lebarnya, yang tengah enam hasta dan yang ketiga tujuh hasta, sebab telah dibuatnya ceruk-ceruk pada rumah itu sekeliling sebelah luar, sehingga dinding rumah itu tidak usah dilobangi. (7) Pada waktu rumah itu didirikan, dipakailah batu-batu yang telah disiapkan di penggalian, sehingga tidak kedengaran palu atau kapak atau sesuatu perkakas besipun selama pembangunan rumah itu. (8) Pintu tingkat bawah ada pada lambung kanan rumah itu, dan orang naik dengan tangga-tangga pilin ke tingkat tengah dan dari tingkat tengah ke tingkat yang ketiga. (9) Setelah ia selesai mendirikan rumah itu, dibuatnyalah langit-langit rumah itu dari bingkai dan pemapan dari kayu aras. (10) Dan setelah ia mendirikan kamar tambahan itu pada rumah itu sekeliling, yakni setiap tingkat lima hasta tingginya, maka rumah itu ditutupinya dengan kayu aras. (11) Kemudian datanglah firman TUHAN kepada Salomo, demikian: (12) "Mengenai rumah yang sedang kaudirikan ini, jika engkau hidup menurut segala ketetapan-Ku dan melakukan segala peraturan-Ku dan tetap mengikuti segala perintah-Ku dan tidak menyimpang dari padanya, maka Aku akan menepati janji-Ku kepadamu yang telah Kufirmankan kepada Daud, ayahmu, (13) yakni bahwa Aku akan diam di tengah-tengah orang Israel dan tidak hendak meninggalkan umat-Ku Israel." (14) Setelah Salomo selesai mendirikan rumah itu, (15) ia melapisi dinding rumah itu dari dalam dengan papan kayu aras; dari lantai sampai ke balok langit-langit dilapisinya dengan kayu aras, tetapi lantai rumah itu dilapisinya dengan papan kayu sanobar. (16) Kemudian disekatnyalah dua puluh hasta bagian belakang rumah itu dengan papan kayu aras, dari lantai sampai ke balok-balok; lalu dibuatnyalah ruang itu menjadi ruang belakang, menjadi tempat maha kudus. (17)Dan empat puluh hasta panjangnya ruang yang di depan ruang belakang itu, yakni ruang besar. (18)Kayu aras sebelah dalam rumah itu berukirkan buah labu dan bunga mengembang; semuanya ditutupi kayu aras, tidak ada batu kelihatan.(19) Demikianlah dilengkapinya ruang belakang di dalam rumah itu, di sebelah dalam sekali, supaya di sana ditaruh tabut perjanjian TUHAN. (20) Ruang belakang itu dua puluh hasta panjangnya dan dua puluh hasta lebarnya dan dua puluh hasta tingginya. Ia melapisinya dengan emas kertas, lalu ia membuat mezbah dari kayu aras di depannya. (21) Sesudah Salomo melapisi rumah itu dari dalam dengan emas kertas, direntangkannyalah tabir pada rantai-rantai emas yang di depan ruang belakang itu, lalu ruang itu dilapisinya dengan emas. (22)Seluruh rumah itu dilapisinya dengan emas, ya rumah itu seluruhnya; juga seluruh mezbah yang di depan ruang belakang itu dilapisinya dengan emas. (23)Selanjutnya di dalam ruang belakang itu dibuatnya dua kerub dari kayu minyak, masing-masing sepuluh hasta tingginya. (24) Sayap yang satu dari kerub itu lima hasta panjangnya dan sayap yang lain juga lima hasta, sehingga dari ujung sayap yang satu sampai ke ujung sayap yang lain sepuluh hasta panjangnya. (25) Juga kerub yang kedua adalah sepuluh hasta panjangnya; dan kedua kerub itu sama ukuran dan sama potongan badannya. (26) Tinggi kerub yang satu sepuluh hasta dan demikian juga kerub yang kedua. (27) Maka ditaruhnyalah kerub-kerub itu di tengah-tengah ruang yang di sebelah dalam sekali; kerub-kerub itu mengembangkan sayapnya, sehingga kerub yang satu menyentuh dinding dengan sayapnya dan kerub yang kedua menyentuh dinding yang lain, sedang sayap-sayap yang arah ke tengah rumah itu bersentuhan ujungnya. (28) Dan kerub-kerub itu dilapisinya dengan emas. (29) Dan pada segala dinding rumah itu berkeliling ia mengukir gambar kerub, pohon korma dan bunga mengembang, baik di ruang sebelah dalam maupun di ruang sebelah luar. (30) Juga lantai rumah itu dilapisinya dengan emas, baik di ruang sebelah dalam maupun di ruang sebelah luar. (31) Sebagai pintu masuk ke ruang belakang dibuatnyalah pintu dari kayu minyak; ambang dan tiangnya merupakan segi lima. (32) Pada kedua daun pintu yang dari kayu minyak itu ia mengukir gambar kerub, pohon korma dan bunga mengembang, kemudian dilapisinya dengan emas; juga pada kerub dan pada pohon korma itu disalutkannya emas. (33) Demikian juga untuk pintu masuk ke ruang besar itu dibuatnya tiang-tiang dari kayu minyak yang merupakan segi empat; (34) dan dua pintu dari kayu sanobar; kedua papan pintu dari pintu yang satu dapat dilipat dan demikian juga kedua papan pintu yang lain. (35) Lalu diukirnyalah padanya kerub, pohon korma dan bunga mengembang, kemudian dilapisinya pintu itu dengan emas pipih pada gambar ukiran itu. (36)Ia mendirikan tembok pelataran dalam dari tiga jajar batu pahat dan dari satu jajar balok kayu aras. (37)Dalam tahun yang keempat, dalam bulan Ziw, diletakkanlah dasar rumah TUHAN, (38) dan dalam tahun yang kesebelas, dalam bulan Bul, yaitu bulan kedelapan, selesailah rumah itu dengan segala bagian-bagiannya dan sesuai dengan segala rancangannya; jadi tujuh tahun lamanya ia mendirikan rumah itu.
1 Raja-Raja 7
Istana Salomo
(1) Salomo mendirikan istananya sampai tiga belas tahun lamanya, barulah selesai seluruh istananya itu. (2) Ia mendirikan gedung "Hutan Libanon", seratus hasta panjangnya dan lima puluh hasta lebarnya dan tiga puluh hasta tingginya, disangga oleh tiga jajar tiang kayu aras dengan ganja kayu aras di atas tiang itu. (3) Gedung itu ditutup dari atas dengan langit-langit kayu aras, di atas balok-balok melintang yang disangga oleh tiang-tiang itu, empat puluh lima jumlahnya, yakni lima belas sejajar. (4) Ada pula tiga jajar jendela berbidai, jendela berhadapan dengan jendela, tiga kali. (5) Dan semua pintu dan jendela segi empat bangunnya; jendela berhadapan dengan jendela, tiga kali. (6) Ia membuat juga Balai Saka, lima puluh hasta panjangnya dan tiga puluh hasta lebarnya, dengan di sebelah depannya sebuah balai lagi yang bertiang dan bertangga di sebelah depannya. (7) Dibuatnya juga Balai Singgasana, tempat ia memutuskan hukum, balai pengadilan, yang ditutupi dengan kayu aras dari lantai sampai ke balok langit-langit. (8) Dan gedung kediamannya sendiri, di pelataran yang lain, lebih ke sebelah dalam lagi dari balai itu, adalah sama buatannya. Dan bagi anak Firaun, yang diambil Salomo menjadi isterinya, dibuatnya juga sebuah gedung sama dengan balai itu. (9) Tembok dari semuanya ini dibuat dari batu yang mahal-mahal, yang sesuai dengan ukuran batu pahat digergaji dengan gergaji dari sebelah dalam dan dari sebelah luar, dari dasar sampai ke atas, dan juga dari tembok luar sampai kepada tembok pelataran besar. (10) Bahkan dasar gedung-gedung itu dari batu yang mahal-mahal, batu yang besar-besar, batu yang sepuluh hasta dan batu yang delapan hasta. (11) Di bagian atas ada batu yang mahal-mahal, berukuran batu pahat, dan kayu aras juga. (12) Sekeliling pelataran besar ada tembok dari tiga jajar batu pahat dan satu jajar balok kayu aras; demikian juga sekeliling pelataran dalam rumah TUHAN dan balainya.
Benda-benda logam Bait Suci
(13) Kemudian raja Salomo menyuruh orang menjemput Hiram dari Tirus. (14) Dia adalah anak seorang janda dari suku Naftali, sedang ayahnya orang Tirus, tukang tembaga; ia penuh dengan keahlian, pengertian dan pengetahuan untuk melakukan segala pekerjaan tembaga; ia datang kepada raja Salomo, lalu melakukan segala pekerjaan itu bagi raja. (15) Ia membentuk dua tiang tembaga, tinggi tiang yang satu delapan belas hasta dan dapat dililit oleh tali yang dua belas hasta panjangnya; tiang yang kedua demikian juga. (16) Dibuatnya juga dua ganja untuk ditaruh di kepala tiang-tiang itu, dari tembaga tuangan, tinggi ganja yang satu lima hasta dan tinggi ganja yang kedua lima hasta. (17) Dibuatnya pula dua jala-jala untuk ganja yang ada di kepala tiang itu jala-jala itu semacam kawat berpilin, semacam untaian rantai satu jala-jala untuk ganja yang satu dan satu jala-jala untuk ganja yang kedua. (18) Kemudian dibuatnya juga buah-buah delima, dua jajar berkeliling pada jala-jala yang satu, untuk menutupi ganja yang di ujung tiang itu, dan demikian pula dibuatnya pada ganja yang kedua. (19) Dan ganja yang di kepala tiang dekat balai depan itu berbentuk bunga bakung, tingginya empat hasta, (20) yakni ganja-ganja yang di atas kedua tiang itu, di sebelah atas sekali, lewat jala-jala yang meliliti perut ganja itu; dan buah-buah delima ada dua ratus berjajar berkeliling pada ganja yang satu, demikian juga pada yang kedua. (21) Kemudian tiang-tiang itu didirikannya dekat balai ruang besar. Ketika ia mendirikan tiang kanan, ia menamainya Yakhin; ketika ia mendirikan tiang kiri, ia menamainya Boas. (22) Dan setelah bentukan bunga bakung itu ditaruh di kepala tiang-tiang itu, maka siaplah pekerjaan membuat tiang-tiang itu. (23) Kemudian dibuatnyalah "laut" tuangan yang sepuluh hasta dari tepi ke tepi, bundar keliling, lima hasta tingginya, dan yang dapat dililit berkeliling oleh tali yang tiga puluh hasta panjangnya. (24) Dan di bawah tepinya ada gambar buah labu yang mengelilinginya sama sekali, sepuluh dalam sehasta, merangkum "laut" itu berkeliling; labu itu dua jajar, dituang setuangan dengan bejana itu. (25) "Laut" itu menumpang di atas dua belas lembu, tiga menghadap ke utara dan tiga menghadap ke barat, tiga menghadap ke selatan dan tiga menghadap ke timur; "laut" itu menumpang di atasnya, sedang segala buntut lembu itu menuju ke dalam. (26) Tebal "laut" itu setapak tangan dan tepinya serupa tepi piala, seperti bunga bakung yang berkembang. "Laut" itu dapat memuat dua ribu bat air. (27) Selanjutnya dibuatnya sepuluh kereta penopang dari tembaga, satu kereta empat hasta panjangnya, empat hasta lebarnya dan tiga hasta tingginya. (28) Beginilah bentuk kereta penopang itu: ada papan penutupnya dan papan itu diapit oleh bingkai. (29) Dan pada papan penutup yang diapit oleh bingkai itu ada singa, lembu dan kerub, dan demikian juga pada bingkai itu; di sebelah atas dan di sebelah bawah singa dan lembu itu ada karangan-karangan bunga yang tergantung. (30) Pada satu kereta penopang ada empat roda tembaga dengan poros tembaga; dan pada keempat penjurunya ada sangga untuk menyangga bejana pembasuhan; sangga-sangga itu dituang dan di sebelah luar setiap sangga ada karangan bunga. (31) Dan mulut kereta penopang itu ada di sebelah dalam sangga-sangga itu, menonjol ke atas satu hasta; mulutnya itu bundar, buatannya sebagai tumpuan, dan dalamnya satu setengah hasta; juga pada mulutnya itu ada ukiran, tetapi papan-papan penutupnya empat persegi, jadi tidak bundar. (32) Keempat roda itu ada di bawah papan penutup, dan tangan-tangan roda itu ada pada kereta penopang itu; dan tinggi satu roda ialah satu setengah hasta. (33) Dan buatan roda itu seperti buatan roda kereta; tetapi tangan-tangannya, lingkarnya, jari-jarinya dan napnya, semuanya tuangan. (34) Keempat sangga pada keempat sudut setiap kereta penopang adalah seiras dengan kereta itu. (35) Dan di sebelah atas kereta penopang itu ada leher bundar berkeliling, setengah hasta tingginya; di sebelah atas kereta itu ada pula topang-topang dan papan penutup yang seiras dengan dia. (36) Maka pada muka topang-topangnya itu dan pada papan-papan penutupnya diukirkannyalah kerub, singa dan pohon korma, masing-masing menurut tempat yang ada, dan karangan bunga sekeliling. (37) Demikianlah dikerjakannya kesepuluh kereta penopang itu; tuangannya sama, ukurannya sama dan potongannya sama semuanya. (38) Lagipula dibuatnya sepuluh bejana pembasuhan dari tembaga: setiap bejana dapat memuat empat puluh bat air, setiap bejana empat hasta besarnya dan ada satu bejana di atas setiap kereta dari kesepuluh kereta penopang itu. (39) Lima kereta penopang ditaruhnya pada sisi kanan rumah itu dan lima pada sisi kirinya; tetapi "laut" itu ditaruhnya pada sisi kanan rumah itu, arah tenggara. (40) Dan Hiram membuat juga kuali-kuali, penyodok-penyodok dan bokor-bokor penyiraman. Demikianlah Hiram menyelesaikan segala pekerjaan yang harus dilakukannya bagi raja Salomo di rumah TUHAN, (41) yakni kedua tiang dengan kedua bulatan ganja yang di kepala tiang itu, dan kedua jala-jala yang menutup kedua bulatan ganja itu; (42) keempat ratus buah delima untuk kedua jala-jala itu, dua jajar buah delima untuk satu jala-jala guna menutupi kedua bulatan ganja yang di atas tiang itu; (43) kesepuluh kereta penopang dan kesepuluh bejana pembasuhan yang di atas kereta itu; (44) "laut" yang satu itu dan kedua belas lembu yang di bawah "laut" itu; (45) kuali-kuali, penyodok-penyodok dan bokor-bokor penyiraman; segala perlengkapan yang dibuat Hiram bagi raja Salomo di rumah TUHAN itu adalah dari tembaga yang diupam. (46) Raja menuang semuanya itu di Lembah Yordan di dalam tanah liat antara Sukot dan Sartan. (47) Dan Salomo membiarkan segala perlengkapan itu tidak ditimbang karena jumlahnya yang amat besar; berat tembaga itu tidaklah terhitung. (48) Salomo membuat juga segala perlengkapan yang ada di rumah TUHAN, yakni mezbah emas dan meja emas tempat menaruh roti sajian; (49) kandil-kandil dari emas murni, lima di sebelah kanan dan lima di sebelah kiri, di depan ruang belakang; kembang-kembangnya, lampu-lampunya dan sepit-sepitnya, dari emas; (50) pasu-pasunya, pisau-pisaunya, bokor-bokor penyiramannya, cawan-cawannya dan perbaraan-perbaraannya, dari emas murni; engsel-engsel untuk pintu ruang dalam, yakni tempat maha kudus, dan engsel-engsel untuk pintu ruang besar Bait Suci, dari emas. (51) Maka genaplah segala pekerjaan yang dilakukan Salomo di rumah TUHAN itu. Kemudian Salomo memasukkan barang-barang kudus Daud, ayahnya, dan menaruh perak, emas dan barang-barang itu dalam perbendaharaan rumah TUHAN.
------------
Puji Tuhan ,Trima Kasih Bapa kami yang di Sorga , Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu,jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat. (Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya), Puji Tuhan.
Terima kasih Tuhan Yesus untuk kesempatan Indah yang Tuhan telah berikan kepada kita semua ini, Puji Tuhan.
Tuhan Yesus tolonglah kami sesama saudara seiman bisa saling mendoakan satu sama lain, dan saling mendukung didalam persekutuan ini , Puji Tuhan.
Tuhan Yesus kami serahkan sepanjang hari kehidupan kami ini didalam lindungan tangan KasihMu. Puji Tuhan.
Hanya didalam Nama Tuhan Yesus Kristus , Tuhan kita, Juruslamat dan Penebus kita yang hidup, semua ini kami mohonkan. Puji Tuhan, Haleluyah, Amin.
** have a nice day **
Happy Monday
°May God Bless you°
°Today and Always°
°˚˚°
Copyright - SABDA.org
http://www.sabda.org/publikas/e-r
www.renunganharian.net
Sumber:
[Muktiana Gumelar]
Blog. Rumah anak Tuhan
www.muktianapgumelar.net
Senin, 23 April 2018