<< Renungan Harian Minggu, 04 Agustus 2019 >>
Renungan Harian (595.3)
Minggu, 04 Agustus 2019
Selamat pagi Saudara-Saudara yang kukasih,selamat membaca Renungan Pagi ini . Biarlah Tuhan berbicara kepada kita melalui Firman-Nya,Puji Tuhan.
Damai sejahtera dan kasih dengan iman dari: Allah Bapa dan Putra Tuhan Yesus Kristus dan Roh Kudus,yang disebut dengan Trinitas , selalu menyertai kita sekalian.
Kasih karunia, rahmat dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan Kristus Yesus, Tuhan kita, menyertai kita sekalian dan menyertai semua orang di dunia,dengan kasih yang tidak binasa.(Matius 28:18-20)
<< Renungan Harian Minggu, 04 Agustus 2019 >>
Doa : Hal berdoa (Matius 6:5-15)
-----------
Jud. : Ungkap, Tebus, Lega
Bac. : Yeremia 26:1-16
Nats. : Yeremia 26: 3
Bac.S.: Yesaya 15-21
------------
Bacaan Alkitab : Yeremia 26:1-16
Yeremia mau dibunuh, karena menubuatkan kemusnahan Bait Suci - Nabi Uria dihukum mati
(1) Pada permulaan pemerintahan Yoyakim, anak Yosia raja Yehuda, datanglah firman ini dari TUHAN, bunyinya: (2) Beginilah firman TUHAN: "Berdirilah di pelataran rumah TUHAN dan katakanlah kepada penduduk segala kota Yehuda, yang datang untuk sujud di rumah TUHAN, segala firman yang Kuperintahkan untuk kaukatakan kepada mereka. Janganlah kaukurangi sepatah katapun! (3) Mungkin mereka mau mendengarkan dan masing-masing mau berbalik dari tingkah langkahnya yang jahat, sehingga Aku menyesal akan malapetaka yang Kurancangkan itu terhadap mereka oleh karena perbuatan-perbuata mereka yang jahat. (4) Jadi katakanlah kepada mereka: Beginilah firman TUHAN: Jika kamu tidak mau mendengarkan Aku, tidak mau mengikuti Taurat-Ku yang telah Kubentangkan di hadapanmu, (5) dan tidak mau mendengarkan perkataan hamba-hamba-Ku, para nabi, yang terus-menerus Kuutus kepadamu, tetapi kamu tidak mau mendengarkan (6) maka Aku akan membuat rumah ini sama seperti Silo, dan kota ini menjadi kutuk bagi segala bangsa di bumi." (7) Para imam, para nabi dan seluruh rakyat mendengar Yeremia mengucapkan perkataan-perkataan itu dalam rumah TUHAN. (8) Lalu sesudah Yeremia selesai mengatakan segala apa yang diperintahkan TUHAN untuk dikatakan kepada seluruh rakyat itu, maka para imam, para nabi dan seluruh rakyat itu menangkap dia serta berkata: "Engkau harus mati! (9) Mengapa engkau bernubuat demi nama TUHAN dengan berkata: Rumah ini akan sama seperti Silo, dan kota ini akan menjadi reruntuhan, sehingga tidak ada lagi penduduknya?" Dan seluruh rakyat berkumpul mengerumuni Yeremia di rumah TUHAN. (10) Ketika para pemuka Yehuda mendengar tentang hal ini, pergilah mereka dari istana raja ke rumah TUHAN, lalu duduk di pintu gerbang baru di rumah TUHAN. (11) Kemudian berkatalah para imam dan para nabi itu kepada para pemuka dan kepada seluruh rakyat itu, katanya: "Orang ini patut mendapat hukuman mati, sebab ia telah bernubuat tentang kota ini, seperti yang kamu dengar dengan telingamu sendiri." (12) Tetapi Yeremia berkata kepada segala pemuka dan kepada seluruh rakyat itu, katanya: "Tuhanlah yang telah mengutus aku supaya bernubuat tentang rumah dan kota ini untuk menyampaikan segala perkataan yang telah kamu dengar itu. (13) Oleh sebab itu, perbaikilah tingkah langkahmu dan perbuatanmu, dan dengarkanlah suara TUHAN, Allahmu, sehingga TUHAN menyesal akan malapetaka yang diancamkan-Nya atas kamu. (14) Tetapi aku ini, sesungguhnya, aku ada di tanganmu, perbuatlah kepadaku apa yang baik dan benar di matamu. (15) Hanya ketahuilah sungguh-sungguh, bahwa jika kamu membunuh aku, maka kamu mendatangkan darah orang yang tak bersalah atas kamu dan atas kota ini dan penduduknya, sebab TUHAN benar-benar mengutus aku kepadamu untuk menyampaikan segala perkataan ini kepadamu." (16) Lalu berkatalah para pemuka dan seluruh rakyat itu kepada imam-imam dan nabi-nabi itu: "Orang ini tidak patut mendapat hukuman mati, sebab ia telah berbicara kepada kita demi nama TUHAN, Allah kita."
-----------
Ayat Nats. : Yeremia 26: 3
(3) Mungkin mereka mau mendengarkan dan masing-masing mau berbalik dari tingkah langkahnya yang jahat, sehingga Aku menyesal akan malapetaka yang Kurancangkan itu terhadap mereka oleh karena perbuatan-perbuata mereka yang jahat.
-----------
Tampilan cetak
edisi sebelum | 08/Edisi 2019 | edisi berikut
Minggu, 4 Agustus 2019
Bacaan : Yeremia 26:1-16
Setahun : Yesaya 15-21
Nas : "Mungkin mereka mau mendengarkan dan masing-masing mau berbalik dari tingkah langkahnya yang jahat, sehingga Aku menyesal akan malapetaka yang Kurancangkan itu terhadap mereka oleh karena perbuatan-perbuatan mereka yang jahat." (Yeremia 26:3)
Ungkap, Tebus, Lega
Amnesti Pajak adalah penghapusan pajak yang seharusnya terutang, dan tidak dikenai sanksi denda serta sanksi pidana. Hanya dikenai uang tebusan. Wajib Pajak yang mengikuti program ini dilatarbelakangi berbagai motif. Ada yang menghindari denda dan hukuman, tetapi ada juga yang ingin menaati pajak sehingga hidupnya tenang. Hal ini sesuai dengan jargon Amnesti Pajak: Ungkap, Tebus, Lega.
Firman Tuhan yang Yeremia sampaikan jelas menuntut pertobatan, supaya murka Allah tidak jadi dijatuhkan untuk menghancurkan Yehuda. Tanpa pertobatan tidak mungkin menghindari hukuman. Respons umat yang hendak menghukum mati Yeremia membuktikan mereka tidak peka akan dosa mereka yang menjijikkan, sebaliknya hanya melihat Yeremia sebagai penyampai berita celaka! Sepintas, sikap atau respons para pemuka Yehuda lebih baik daripada pemimpin agama dan umat karena para pemuka ini mencegah Yeremia dibunuh. Namun jelas motivasi mereka memberi usul itu bukan karena menyesali dosa, melainkan menghindari hukuman dosa. Tidak ada tanda-tanda pertobatan sejati.
Seperti jargon Amnesti Pajak seharusnya berlaku demikian bagi orang percaya. Ungkap semua dosa kita, mohon pengampunan dan penebusan dari Tuhan Yesus. Maka legalah hidup kita setelah diselamatkan. Pertobatan sejati pasti menyesali dosa, tidak sekadar menghindari penghukuman. Bertobat berarti berbalik arah, meninggalkan jalan dosa menuju jalan kebenaran. Ingat, Tuhan mengenal hati manusia. Dia yang Mahatahu tidak akan tertipu oleh motivasi yang munafik. --ENO/www.renunganharian.net
HATI YANG LICIK TAK MUNGKIN LUPUT DARI HUKUMAN.
ALLAH MAHATAHU DAN MAHAADIL!
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Gloria)
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA
---------------
Bacaan Alkitab Setahun : Yesaya 15-21
Yesaya 1
Ucapan ilahi terhadap Moab
(1) Ucapan ilahi tentang Moab. Sungguh, dalam suatu malam Ar-Moab sudah dirusakkan, dibinasakan; sungguh, dalam suatu malam Kir-Moab sudah dirusakkan, dibinasakan! (2) Puteri Dibon naik ke bukit-bukit pengorbanan untuk menangis; Moab meratap karena Nebo dan karena Medeba. Di situ semua orang menggundul kepalanya dan memotong janggutnya sebagai tanda berkabung. (3) Di jalan-jalan orang berlilitkan kain kabung, di atas sotoh dan di tanah-tanah lapang sekaliannya meratap, sedang air mata bercucuran. (4)Hesybon dan Eleale meraung-raung, suara mereka kedengaran sampai ke Yahas. Sebab itu orang-orang bersenjata di Moab berseru-seru, jiwanyapun gemetar. (5) Aku berteriak karena Moab, pengungsi-pengungsi sudah sampai ke Zoar, ke Eglat-Selisia. Sungguh, orang mendaki pendakian Luhit sambil menangis; dan di jalan ke Horonaim orang berteriak karena ditimpa bencana. (6) Sungguh, air di Nimrim menjadi kering dan tandus dan rumput sudah kering, rumput muda sudah habis, tidak ada lagi tumbuh-tumbuhan hijau.(7) Sebab itu segala harta yang mereka tumpuk dan segala yang mereka simpan mereka bawa ke seberang sungai Haarabim. (8)Sungguh, teriak itu akan kedengaran di seluruh daerah Moab, ratapnya terdengar sampai ke Eglaim, bahkan sampai ke Beer-Elim. (9) Sungguh, air Dibon telah penuh dengan darah, tetapi yang menimpa Dibon akan Kutambah lagi, yaitu singa akan menerkam orang-orang yang terluput dari Moab dan yang tersisa di tanah itu.
Yesaya 16
(1) Mereka mengirim anak domba kepada pemerintah negeri, dari Sela melalui padang gurun ke gunung puteri Sion. (2) Seperti burung yang lari terbang, dan isi sarang yang diusir, demikianlah anak-anak perempuan Moab di tempat-tempat penyeberangan sungai Arnon. (3)"Berilah nasihat, pertahankanlah hak, jadilah naungan yang teduh di waktu rembang tengah hari; sembunyikanlah orang-orang yang terbuang, janganlah khianati orang-orang pelarian! (4) Biarkanlah orang-orang yang terbuang dari Moab menumpang padamu, jadilah tempat persembunyian baginya terhadap si pembinasa! Apabila penggagahan sudah berakhir, pembinasaan sudah lewat dan orang lalim sudah habis lenyap dari negeri, (5) maka suatu takhta akan ditegakkan dalam kasih setia dan di atasnya, dalam kemah Daud, akan duduk senantiasa seorang hakim yang menegakkan keadilan, dan yang segera melakukan kebenaran."(6) Kami telah mendengar tentang keangkuhan Moab, alangkah angkuhnya dia, tentang kecongkakannya, keangkuhannya dan kegemasannya, dan tentang cakap anginnya yang tidak benar.(7) Sebab itu biarlah orang Moab meratap, seorang karena yang lain, biarlah sekaliannya meratap. Mengingat kue kismis Kir-Hareset biarlah mereka mengaduh dan hancur luluh sama sekali! (8) Sebab kebun-kebun Hesybon dan pohon anggur Sibma telah merana; para penguasa bangsa-bangsa telah memotong pohon-pohon anggurnya yang terbaik, yang dahulu meluas sampai ke Yaezer dan merambat ke padang gurun; ranting-rantingnya berserak sampai ke seberang laut. (9) Sebab itu aku turut menangis dengan Yaezer karena pohon anggur Sibma; aku mau membasahi engkau dengan air mataku, hai Hesybon dan Eleale, sebab pada musim kemarau tepat waktu panen musuhmu menyerbu dengan pekik pertempuran. (10)Telah lenyap sukaria dan sorak-sorak dari kebun buah-buahan; telah menghilang dari kebun-kebun anggur tempik sorak dan sorak-sorai; tiada pengirik anggur di tempat pemerasan, pekik mereka sudah berhenti. (11) Oleh karena itu, seperti kecapi mendengking, begitulah hatiku menjerit melihat keadaan Moab, dan batinku tergerak melihat keadaan Kir-Heres. (12) Maka sekalipun Moab pergi beribadah dan bersusah payah di atas bukit pengorbanan dan masuk ke tempat kudusnya untuk berdoa, ia tidak akan mencapai apa-apa. (13) Itulah firman yang diucapkan TUHAN tentang Moab pada waktu yang lalu. (14) Maka sekarang TUHAN berfirman: "Dalam tiga tahun, menurut masa kerja prajurit upahan, maka kemuliaan Moab, serta dengan keramaiannya yang besar, akan menjadi kehinaan, dan orang yang tertinggal akan sangat sedikit dan tiada berkuasa."
Yesaya 17
Ucapan ilahi terhadap Damsyik dan Efraim
(1) Ucapan ilahi terhadap Damsyik. Sesungguhnya, Damsyik tidak akan tetap sebagai kota, nanti menjadi suatu timbunan reruntuhan; (2)kampung-kampungnya akan ditinggalkan selama-lamanya dan menjadi tempat bagi kawanan-kawanan ternak, yang berbaring dengan tidak diganggu oleh siapapun. (3) Kubu-kubu akan hilang dari Efraim dan kuasa kerajaan akan lenyap dari Damsyik, juga sisa-sisa Aram, semuanya akan lenyap sama seperti kemuliaan orang Israel, demikianlah firman TUHAN semesta alam. (4) Maka pada waktu itu kemuliaan Yakub akan berkurang, dan kemakmurannya akan susut; (5)keadaannya seperti gandum yang digenggam orang untuk dituai dan tangannya memetik bulir-bulir; atau seperti bulir-bulir yang dipungut orang di lembah orang Refaim. (6) Dari padanya akan tertinggal sisa untuk pemetikan susulan seperti pada waktu orang menjolok buah zaitun, tertinggal satu dua di sebelah pucuknya dan beberapa di dahan-dahannya, demikianlah firman TUHAN, Allah Israel. (7) Pada waktu itu manusia akan memandang kepada Dia yang menjadikannya, dan matanya akan melihat kepada Yang Mahakudus, Allah Israel; (8) ia tidak akan memandang kepada mezbah-mezbah buatan tangannya sendiri, dan tidak akan melihat kepada yang dikerjakan oleh tangannya, yakni tiang-tiang berhala dan pedupaan-pedupaan. (9) Pada waktu itu kota-kotamu akan ditinggalkan seperti kota-kota orang Hewi dan orang Amori yang mereka tinggalkan karena orang Israel, sehingga menjadi sunyi sepi.(10) Sebab engkau telah melupakan Allah yang menyelamatkan engkau, dan tidak mengingat gunung batu kekuatanmu. Sebab itu sekalipun engkau membuat taman yang permai dan menanaminya dengan cangkokan luar negeri, (11)sekalipun pada hari menanamnya engkau membuatnya tumbuh subur, dan pada pagi mencangkokkannya engkau membuatnya berbunga, namun panen akan segera lenyap pada hari kesakitan dan hari penderitaan yang sangat payah.
Ucapan ilahi terhadap Asyur
(12) Wahai! Ributnya banyak bangsa-bangsa, mereka ribut seperti ombak laut menderu! Gaduhnya suku-suku bangsa, mereka gaduh seperti gaduhnya air yang hebat!(13) Suku-suku bangsa gaduh seperti gaduhnya air yang besar; tetapi TUHAN menghardiknya, sehingga mereka lari jauh-jauh, terburu-buru seperti sekam di tempat penumbukan dihembus angin, dan seperti dedak ditiup puting beliung. (14) Menjelang waktu senja, sesungguhnya ada kedahsyatan! Sebelum hari pagi, mereka sudah tidak ada lagi! Itulah bagian orang-orang yang merampoki kita, dan itulah yang ditentukan bagi orang-orang yang merampasi kita.
Yesaya 18
Ucapan ilahi terhadap Etiopia
(1) Wahai! Negeri dengingan sayap di seberang sungai-sungai Etiopia,(2) yang mengirim duta-duta melalui laut dalam perahu-perahu pandan mengarungi permukaan air! Pergilah, hai utusan-utusan yang tangkas, kepada bangsa yang jangkung dan berkulit mengkilap, kepada kaum yang ditakuti dekat dan jauh, yakni bangsa yang berkekuatan ulet dan lalim, yang negerinya dilintasi sungai-sungai!(3) Hai semua penduduk dunia, hai orang-orang yang mendiami bumi! Apabila panji-panji dinaikkan di gunung-gunung, lihatlah; apabila sangkakala ditiup, dengarlah! (4)Sebab beginilah firman TUHAN kepadaku: "Aku akan menjenguk dari tempat kediaman-Ku dengan tidak bergerak, seperti hawa panas yang mendidih waktu panas terik, seperti kabut embun di panas musim menuai." (5) Sebab sebelum musim buah, apabila waktu berbunga sudah berakhir, dan gugusan putik menjadi buah anggur yang hendak masak, maka TUHAN akan mengerat ranting-rantingnya dengan pisau pemangkas, dan menyisihkan carang-carangnya dengan memancungnya. (6) Semuanya itu akan ditinggalkan bertumpuk-tumpuk bagi burung-burung buas di pegunungan, dan bagi binatang-binatang di hutan. Pada musim panas burung-burung buas akan bermukim di situ dan segala binatang hutan pada musim dingin.(7) Pada waktu itu juga persembahan akan disampaikan kepada TUHAN semesta alam dari kaum yang jangkung dan berkulit mengkilap, dan dari kaum yang ditakuti dekat dan jauh, yakni bangsa yang berkekuatan ulet dan lalim, yang negerinya dilintasi sungai-sungai, ke tempat nama TUHAN semesta alam, yaitu gunung Sion.
Yesaya 19
Ucapan ilahi terhadap Mesir
(1) Ucapan ilahi terhadap Mesir. Lihat, TUHAN mengendarai awan yang cepat dan datang ke Mesir, maka berhala-berhala Mesir gemetar di hadapan-Nya, dan hati orang Mesir, merana hancur dalam diri mereka. (2) Aku akan menggerakkan orang Mesir melawan orang Mesir, supaya mereka berperang, setiap orang melawan saudaranya, dan setiap orang melawan temannya, kota melawan kota, kerajaan melawan kerajaan; (3) semangat orang Mesir menjadi hilang, dan rancangannya akan Kukacaukan; maka mereka akan meminta petunjuk kepada berhala-berhala dan kepada tukang-tukang jampi, kepada arwah dan kepada roh-roh peramal. (4) Aku akan menyerahkan orang Mesir ke dalam tangan seorang tuan yang kejam, dan seorang raja yang bengis akan memerintah mereka; demikianlah firman Tuhan, TUHAN semesta alam. (5) Air dari sungai Nil akan habis, dan sungai itu akan menjadi tohor dan kering,(6) sehingga terusan-terusan akan berbau busuk, dan anak-anak sungai Nil akan menjadi dangkal dan tohor, gelagah dan teberau akan mati rebah. (7) Rumput di tepi sungai Nil dan seluruh tanah pesemaian pada sungai Nil akan menjadi kering ditiup angin dan tidak ada lagi. (8) Para nelayan akan mengaduh dan berkabung, yaitu semua orang yang memancing di sungai Nil; semua orang yang menjala di situ akan merana juga. (9) Orang-orang yang mengolah lenan akan mendapat malu, demikian juga tukang-tukang tenun kain putih. (10) Mereka yang menenun akan remuk hatinya, segala pekerja upahan akan bersedih hati. (11) Para pembesar Zoan adalah orang-orang bodoh belaka; para penasihat Firaun yang paling bijaksana memberi nasihat yang dungu. Bagaimanakah kamu dapat berkata kepada Firaun: "Aku ini anak orang-orang bijaksana, anak raja-raja zaman purbakala?"(12) Di manakah orang-orang bijaksanamu? Biarlah mereka mengumumkan kepadamu serta memberitahukan apa yang diputuskan TUHAN semesta alam tentang Mesir. (13) Para pembesar Zoan bertindak tolol, para pembesar Memfis sudah teperdaya; para pemuka suku-suku mereka telah memusingkan Mesir. (14)TUHAN telah mencurahkan di antara mereka suatu roh kekacauan, dan mereka memusingkan Mesir dalam segala usahanya, sehingga seperti seorang mabuk yang pusing waktu muntah-muntah. (15) Dan tidak ada usaha Mesir yang akan berhasil yang dilakukan oleh pemimpin dan pengikut, oleh pemuka dan orang biasa. (16) Pada waktu itu orang-orang Mesir akan seperti orang-orang perempuan; mereka akan gemetar dan terkejut terhadap tangan TUHAN semesta alam yang diacungkan-Nya kepada mereka. (17) Maka tanah Yehuda akan menimbulkan kegemparan di antara orang Mesir, dan siapapun yang teringat kepadanya akan terkejut mendengar keputusan TUHAN semesta alam yang diambil-Nya mengenai mereka. (18)Pada waktu itu akan ada lima kota di tanah Mesir yang berbicara bahasa Kanaan dan yang bersumpah demi TUHAN semesta alam. Satu di antaranya akan disebutkan Ir-Heres. (19) Pada waktu itu akan ada mezbah bagi TUHAN di tengah-tengah tanah Mesir dan tugu peringatan bagi TUHAN pada perbatasannya. (20)Itu akan menjadi tanda kesaksian bagi TUHAN semesta alam di tanah Mesir: apabila mereka berseru kepada TUHAN oleh karena orang-orang penindas, maka Ia akan mengirim seorang juruselamat kepada mereka, yang akan berjuang dan akan melepaskan mereka. (21) TUHAN akan menyatakan diri kepada orang Mesir, dan orang Mesir akan mengenal TUHAN pada waktu itu; mereka akan beribadah dengan korban sembelihan dan korban sajian, dan mereka akan bernazar kepada TUHAN serta membayar nazar itu. (22) TUHAN akan menghajar orang Mesir, akan menghajar dan menyembuhkan; dan mereka akan berbalik kepada TUHAN dan Ia akan mengabulkan doa mereka serta menyembuhkan mereka. (23) Pada waktu itu akan ada jalan raya dari Mesir ke Asyur, sehingga orang Asyur dapat masuk ke Mesir dan orang Mesir ke Asyur, dan Mesir akan beribadah bersama-sama Asyur. (24) Pada waktu itu Israel akan menjadi yang ketiga di samping Mesir dan di samping Asyur, suatu berkat di atas bumi,(25) yang diberkati oleh TUHAN semesta alam dengan berfirman: "Diberkatilah Mesir, umat-Ku, dan Asyur, buatan tangan-Ku, dan Israel, milik pusaka-Ku."
Yesaya 20
Ucapan ilahi terhadap Mesir dan Etiopia
(1) Pada tahun ketika panglima yang dikirim oleh Sargon, raja Asyur, tiba di Asdod lalu memerangi dan merebutnya, (2)pada waktu itu berfirmanlah TUHAN melalui Yesaya bin Amos. Firman-Nya: "Pergilah dan bukalah kain kabung dari pinggangmu dan tanggalkanlah kasut dari kakimu," lalu iapun berbuat demikian, maka berjalanlah ia telanjang dan tidak berkasut. (3) Berfirmanlah TUHAN: "Seperti hamba-Ku Yesaya berjalan telanjang dan tidak berkasut tiga tahun lamanya sebagai tanda dan alamat terhadap Mesir dan terhadap Etiopia, (4) demikianlah raja Asyur akan menggiring orang Mesir sebagai tawanan dan orang Etiopia sebagai buangan, tua dan muda, telanjang dan tidak berkasut dengan pantatnya kelihatan, suatu penghinaan bagi Mesir. (5) Maka orang akan terkejut dan malu karena Etiopia, pokok pengharapan mereka, dan karena Mesir, kebanggaan mereka. (6) Dan penduduk tanah pesisir ini akan berkata pada waktu itu: Lihat, beginilah nasib orang-orang yang kami harapkan, kepada siapa kami melarikan diri minta pertolongan supaya diselamatkan dari raja Asyur. Bagaimana mungkin kami terluput?"
Yesaya 21
Ucapan ilahi terhadap Babel
(1) Ucapan ilahi terhadap "padang gurun di tepi laut". Seperti puting beliung mendesing lewat di Tanah Negeb, demikianlah datangnya dari padang gurun, dari negeri yang dahsyat. (2) Suatu penglihatan yang kejam telah diberitakan kepadaku: "Penggarong menggarong, perusak merusak! Majulah, hai Elam, kepunglah, hai Madai! Aku hentikan semua keluh yang ditimbulkannya." (3) Sebab itu pinggangku amat sakit, sakit mulas menimpa aku seperti sakit mulas perempuan yang melahirkan; aku terbungkuk-bungkuk, tidak mendengar lagi, aku terkejut, tidak melihat lagi. (4) Hatiku gelisah, kekejutan meliputi aku, malam hari yang selalu kurindukan itu sekarang menggentarkan aku. (5)Orang sibuk menyajikan hidangan, mengatur tempat-tempat duduk, makan, minum .Tiba-tiba kedengaran: "Hai para panglima! Siaplah tempur, minyakilah perisai!" (6) Sebab beginilah firman Tuhan kepadaku: "Pergilah, tempatkanlah seorang peninjau, apa yang dilihatnya haruslah diberitahukannya. (7) Apabila dilihatnya pasukan, pasang-pasangan orang berkuda, pasukan keledai, pasukan unta, maka haruslah diperhatikannya sungguh-sungguh, dengan penuh perhatian."(8) Kemudian berserulah orang yang melihat itu: "Di tempat peninjauan, ya tuanku, aku berdiri senantiasa sehari suntuk, dan di tempat pengawalanku aku terpancang setiap malam." (9) Lihat, itu sudah datang sepasukan orang, pasang-pasangan orang berkuda! Lalu berserulah ia, katanya: "Sudah jatuh, sudah jatuh Babel, dan segala patung berhalanya telah diremukkan dan bertaburan di tanah." (10) Hai bangsaku yang telah dipijak-pijak dan diinjak-injak! Apa yang kudengar dari TUHAN semesta alam, Allah Israel, telah kuberitahukan kepadamu.
Ucapan ilahi terhadap Duma
(11) Ucapan ilahi terhadap Duma. Ada seorang berseru kepadaku dari Seir: "Hai pengawal, masih lama malam ini? Hai pengawal, masih lama malam ini?" (12) Pengawal itu berkata: "Pagi akan datang, tetapi malam juga. Jika kamu mau bertanya, datanglah bertanya sekali lagi!"
Ucapan ilahi terhadap Arabia
(13) Ucapan ilahi terhadap Arabia. Di belukar di Arabia kamu akan bermalam, hai kafilah-kafilah orang Dedan! (14) Hai penduduk tanah Tema, keluarlah, bawalah air kepada orang yang haus, pergilah, sambutlah orang pelarian dengan roti! (15) Sebab mereka melarikan diri terhadap pedang, ya terhadap pedang yang terhunus, terhadap busur yang dilentur, dan terhadap kehebatan peperangan. (16) Sebab beginilah firman Tuhan kepadaku: "Dalam setahun lagi, menurut masa kerja prajurit upahan, maka segala kemuliaan Kedar akan habis. (17)Dan dari pemanah-pemanah yang gagah perkasa dari bani Kedar, akan tinggal sejumlah kecil saja, sebab TUHAN, Allah Israel, telah mengatakannya."
------------
Puji Tuhan ,Trima Kasih Bapa kami yang di Sorga , Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu,jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami , karena itulah yang Tuhan Yesus ajarkan , agar kami mengampuni dahulu semua kesalahan orang kepada kami,supaya Bapa yang di Surga akan mengampuni kesalahan- kesalahan kami (Markus 11:25-26) ,
dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat. (Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya), Puji Tuhan.
Terima kasih Tuhan Yesus untuk kesempatan Indah yang Tuhan telah berikan kepada kita semua ini, Puji Tuhan.
Tuhan Yesus tolonglah kami sesama saudara seiman bisa saling mendoakan satu sama lain, dan saling mendukung didalam persekutuan ini , Puji Tuhan.
Tuhan Yesus kami serahkan sepanjang hari kehidupan kami ini didalam lindungan tangan KasihMu. Puji Tuhan.
Hanya didalam Nama Tuhan Yesus Kristus , Tuhan kita, Juruslamat dan Penebus kita yang hidup, semua ini kami mohonkan. Puji Tuhan, Haleluya, Amin.
** have a nice day **
Happy Sunday
°May God Bless you°ya
°Today and Always°
°˚˚°
Copyright - SABDA.org
http://www.sabda.org/publikas/e-r
www.renunganharian.net
Sumber:
[Muktiana Gumelar]
Blog. Rumah anak Tuhan
www.muktianapgumelar.net
Minggu, 04 Agustus 2019