<< Ren.Har. Selasa, 28 Juni 2022 >>
Renungan Harian (948.3)
Selasa, 28 Juni 2022
Selamat pagi Saudara-Saudara yang kukasih, selamat membaca Renungan Pagi ini. Biarlah Tuhan berbicara kepada kita melalui Firman-Nya, Puji Tuhan.
Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus, Tuhan kita, menyertai kita sekalian dan menyertai semua orang di dunia,dengan kasih yang tidak binasa.
<< Ren.Har. Selasa, 28 Juni 2022 >>
Doa. : Hal Berdoa (Matius 6:5-15)
Jud. : Dua Talenta
Bac. : Matius 25:14-30
Nats. : Matius 25:23
Bac.S. : Mazmur 18-22
Bacaan Alkitab : Matius 25:14-30
Perumpamaan tentang talenta
(14) "Sebab hal Kerajaan Sorga sama seperti seorang yang mau bepergian ke luar negeri, yang memanggil hamba-hambanya dan mempercayakan hartanya kepada mereka. (15) Yang seorang diberikannya lima talenta, yang seorang lagi dua dan yang seorang lain lagi satu, masing-masing menurut kesanggupannya, lalu ia berangkat. (16) Segera pergilah hamba yang menerima lima talenta itu. Ia menjalankan uang itu lalu beroleh laba lima talenta. (17) Hamba yang menerima dua talenta itupun berbuat demikian juga dan berlaba dua talenta. (18) Tetapi hamba yang menerima satu talenta itu pergi dan menggali lobang di dalam tanah lalu menyembunyikan uang tuannya. (19) Lama sesudah itu pulanglah tuan hamba-hamba itu lalu mengadakan perhitungan dengan mereka. (20) Hamba yang menerima lima talenta itu datang dan ia membawa laba lima talenta, katanya: Tuan, lima talenta tuan percayakan kepadaku; lihat, aku telah beroleh laba lima talenta. (21) Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu. (22) Lalu datanglah hamba yang menerima dua talenta itu, katanya: Tuan, dua talenta tuan percayakan kepadaku; lihat, aku telah beroleh laba dua talenta. (23) Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia, engkau telah setia memikul tanggung jawab dalam perkara yang kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu. (24) Kini datanglah juga hamba yang menerima satu talenta itu dan berkata: Tuan, aku tahu bahwa tuan adalah manusia yang kejam yang menuai di tempat di mana tuan tidak menabur dan yang memungut dari tempat di mana tuan tidak menanam. (25) Karena itu aku takut dan pergi menyembunyikan talenta tuan itu di dalam tanah: Ini, terimalah kepunyaan tuan! (26) Maka jawab tuannya itu: Hai kamu, hamba yang jahat dan malas, jadi kamu sudah tahu, bahwa aku menuai di tempat di mana aku tidak menabur dan memungut dari tempat di mana aku tidak menanam? (27) Karena itu sudahlah seharusnya uangku itu kauberikan kepada orang yang menjalankan uang, supaya sekembaliku aku menerimanya serta dengan bunganya. (28) Sebab itu ambillah talenta itu dari padanya dan berikanlah kepada orang yang mempunyai sepuluh talenta itu. (29) Karena setiap orang yang mempunyai, kepadanya akan diberi, sehingga ia berkelimpahan. Tetapi siapa yang tidak mempunyai, apapun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya. (30) Dan campakkanlah hamba yang tidak berguna itu ke dalam kegelapan yang paling gelap. Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi."
Ayat Nats. : Matius 25:23
(23) Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia, engkau telah setia memikul tanggung jawab dalam perkara yang kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.
Bacaan Alkitab Setahun : Mazmur 18-22
Mazmur 18
Nyanyian syukur Daud
(1) Untuk pemimpin biduan. Dari hamba TUHAN, yakni Daud yang menyampaikan perkataan nyanyian ini kepada TUHAN, pada waktu TUHAN telah melepaskan dia dari cengkeraman semua musuhnya dan dari tangan Saul.
(18-2) Ia berkata:
"Aku mengasihi Engkau, ya TUHAN, kekuatanku!
(2) (18-3) Ya TUHAN, bukit batuku, kubu pertahananku dan penyelamatku,
Allahku, gunung batuku, tempat aku berlindung,
perisaiku, tanduk keselamatanku, kota bentengku!
(3) (18-4) Terpujilah TUHAN, seruku;
maka akupun selamat dari pada musuhku.
(4) (18-5) Tali-tali maut telah meliliti aku,
dan banjir-banjir jahanam telah menimpa aku,
(5) (18-6) tali-tali dunia orang mati telah membelit aku,
perangkap-perangkap maut terpasang di depanku.
(6) (18-7) Ketika aku dalam kesesakan, aku berseru kepada TUHAN,
kepada Allahku aku berteriak minta tolong.
Ia mendengar suaraku dari bait-Nya,
teriakku minta tolong kepada-Nya sampai ke telinga-Nya.
(7) (18-8) Lalu goyang dan goncanglah bumi,
dan dasar-dasar gunung gemetar dan goyang,
oleh karena menyala-nyala murka-Nya.
(8) (18-9) Asap membubung dari hidung-Nya,
api menjilat keluar dari mulut-Nya, bara menyala keluar dari pada-Nya.
(9) (18-10) Ia menekukkan langit, lalu turun,
kekelaman ada di bawah kaki-Nya.
(10) (18-11) Ia mengendarai kerub, lalu terbang
dan melayang di atas sayap angin.
(11) (18-12) Ia membuat kegelapan di sekeliling-Nya menjadi persembunyian-Nya,
ya, menjadi pondok-Nya: air hujan yang gelap, awan yang tebal.
(12) (18-13) Karena sinar di hadapan-Nya hilanglah awan-awan-Nya
bersama hujan es dan bara api.
(13) (18-14) Maka TUHAN mengguntur di langit,
Yang Mahatinggi memperdengarkan suara-Nya.
(14) (18-15) Dilepaskan-Nya panah-panah-Nya, sehingga diserakkan-Nya mereka,
kilat bertubi-tubi, sehingga dikacaukan-Nya mereka.
(15) (18-16) Lalu kelihatanlah dasar-dasar lautan,
dan tersingkaplah alas-alas dunia
karena hardik-Mu, ya TUHAN,
karena hembusan nafas dari hidung-Mu.
(16) (18-17) Ia menjangkau dari tempat tinggi, mengambil aku,
menarik aku dari banjir.
(17) (18-18) Ia melepaskan aku dari musuhku yang gagah
dan dari orang-orang yang membenci aku,
karena mereka terlalu kuat bagiku.
(18) (18-19) Mereka menghadang aku pada hari sialku,
tetapi TUHAN menjadi sandaran bagiku;
(19) (18-20) Ia membawa aku ke luar ke tempat lapang,
Ia menyelamatkan aku, karena Ia berkenan kepadaku.
(20) (18-21) TUHAN memperlakukan aku sesuai dengan kebenaranku,
Ia membalas kepadaku sesuai dengan kesucian tanganku,
(21) (18-22) sebab aku tetap mengikuti jalan TUHAN
dan tidak berlaku fasik terhadap Allahku.
(22) (18-23) Sebab segala hukum-Nya kuperhatikan,
dan ketetapan-Nya tidaklah kujauhkan dari padaku;
(23) (18-24) aku berlaku tidak bercela di hadapan-Nya,
dan menjaga diri terhadap kesalahan.
(24) (18-25) Karena itu TUHAN membalas kepadaku sesuai dengan kebenaranku,
sesuai dengan kesucian tanganku di depan mata-Nya.
(25) (18-26) Terhadap orang yang setia Engkau berlaku setia,
terhadap orang yang tidak bercela Engkau berlaku tidak bercela,
(26) (18-27) terhadap orang yang suci Engkau berlaku suci,
tetapi terhadap orang yang bengkok Engkau berlaku belat-belit.
(27) (18-28) Karena Engkaulah yang menyelamatkan bangsa yang tertindas,
tetapi orang yang memandang dengan congkak Kaurendahkan.
(28) (18-29) Karena Engkaulah yang membuat pelitaku bercahaya;
TUHAN, Allahku, menyinari kegelapanku.
(29) (18-30) Karena dengan Engkau aku berani menghadapi gerombolan,
dan dengan Allahku aku berani melompati tembok.
(30) (18-31) Adapun Allah, jalan-Nya sempurna;
janji TUHAN adalah murni;
Dia menjadi perisai bagi semua orang
yang berlindung pada-Nya.
(31) (18-32) Sebab siapakah Allah selain dari TUHAN,
dan siapakah gunung batu kecuali Allah kita?
(32) (18-33) Allah, Dialah yang mengikat pinggangku dengan keperkasaan
dan membuat jalanku rata;
(33) (18-34) yang membuat kakiku seperti kaki rusa
dan membuat aku berdiri di bukit;
(34) (18-35) yang mengajar tanganku berperang,
sehingga lenganku dapat melenturkan busur tembaga.
(35) (18-36) Kauberikan kepadaku perisai keselamatan-Mu,
tangan kanan-Mu menyokong aku, kemurahan-Mu membuat aku besar.
(36) (18-37) Kauberikan tempat lapang untuk langkahku,
dan mata kakiku tidak goyah.
(37) (18-38) Aku mengejar musuhku sampai kutangkap mereka,
dan tidak berbalik sebelum mereka kuhabiskan;
(38) (18-39) aku meremukkan mereka, sehingga mereka tidak dapat bangkit lagi;
mereka rebah di bawah kakiku.
(39) (18-40) Engkau telah mengikat pinggangku dengan keperkasaan untuk berperang;
Engkau tundukkan ke bawah kuasaku orang yang bangkit melawan aku.
(40) (18-41) Kaubuat musuhku lari dari padaku,
dan orang-orang yang membenci aku kubinasakan.
(41) (18-42) Mereka berteriak minta tolong, tetapi tidak ada yang menyelamatkan,
mereka berteriak kepada TUHAN, tetapi Ia tidak menjawab mereka.
(42) (18-43) Aku menggiling mereka halus-halus seperti debu di depan angin,
mencampakkan mereka seperti lumpur di jalan.
(43) (18-44) Engkau meluputkan aku dari perbantahan rakyat;
Engkau mengangkat aku menjadi kepala atas bangsa-bangsa;
bangsa yang tidak kukenal menjadi hambaku;
(44) (18-45) baru saja telinga mereka mendengar,
mereka taat kepadaku; orang-orang asing tunduk menjilat aku.
(45) (18-46) Orang-orang asing pucat layu
dan keluar dari kota kubunya dengan gemetar.
(46) (18-47) TUHAN hidup! Terpujilah gunung batuku,
dan mulialah Allah Penyelamatku,
(47) (18-48) Allah, yang telah mengadakan pembalasan bagiku,
yang telah menaklukkan bangsa-bangsa ke bawah kuasaku,
(48) (18-49) yang telah meluputkan aku dari pada musuhku.
Bahkan, Engkau telah meninggikan aku mengatasi mereka yang bangkit melawan aku;
Engkau telah melepaskan aku dari orang yang melakukan kelaliman.
(49) (18-50) Sebab itu aku mau menyanyikan syukur bagi-Mu di antara bangsa-bangsa, ya TUHAN,
dan aku mau menyanyikan mazmur bagi nama-Mu.
(50) (18-51) Ia mengaruniakan keselamatan yang besar kepada raja yang diangkat-Nya,
dan menunjukkan kasih setia kepada orang yang diurapi-Nya, yaitu Daud dan kepada anak cucunya untuk selamanya."
Mazmur 19
(1) Untuk pemimpin biduan. Mazmur Daud.
(19-2) Langit menceritakan kemuliaan Allah,
dan cakrawala memberitakan pekerjaan tangan-Nya;
(2) (19-3) hari meneruskan berita itu kepada hari,
dan malam menyampaikan pengetahuan itu kepada malam.
(3) (19-4) Tidak ada berita dan tidak ada kata,
suara mereka tidak terdengar;
(4) (19-5) tetapi gema mereka terpencar ke seluruh dunia,
dan perkataan mereka sampai ke ujung bumi.
Ia memasang kemah di langit untuk matahari,
(5) (19-6) yang keluar bagaikan pengantin laki-laki yang keluar dari kamarnya, girang bagaikan pahlawan yang hendak melakukan perjalanannya.
(6) (19-7) Dari ujung langit ia terbit,
dan ia beredar sampai ke ujung yang lain;
tidak ada yang terlindung dari panas sinarnya.
(7) (19-8) Taurat TUHAN itu sempurna,
menyegarkan jiwa;
peraturan TUHAN itu teguh,
memberikan hikmat kepada orang yang tak berpengalaman.
(8) (19-9) Titah TUHAN itu tepat,
menyukakan hati;
perintah TUHAN itu murni,
membuat mata bercahaya.
(9) (19-10) Takut akan TUHAN itu suci,
tetap ada untuk selamanya;
hukum-hukum TUHAN itu benar,
adil semuanya,
(10) (19-11) lebih indah dari pada emas,
bahkan dari pada banyak emas tua;
dan lebih manis dari pada madu,
bahkan dari pada madu tetesan dari sarang lebah.
(11) (19-12) Lagipula hamba-Mu diperingatkan oleh semuanya itu,
dan orang yang berpegang padanya mendapat upah yang besar.
(12) (19-13) Siapakah yang dapat mengetahui kesesatan?
Bebaskanlah aku dari apa yang tidak kusadari.
(13) (19-14) Lindungilah hamba-Mu, juga terhadap orang yang kurang ajar;
janganlah mereka menguasai aku!
Maka aku menjadi tak bercela
dan bebas dari pelanggaran besar.
(14) (19-15) Mudah-mudahan Engkau berkenan akan
ucapan mulutku dan renungan hatiku, ya TUHAN,
gunung batuku dan penebusku.
Mazmur 20
Doa mohon kemenangan bagi raja
(1) Untuk pemimpin biduan. Mazmur Daud.
(20-2) Kiranya TUHAN menjawab engkau pada waktu kesesakan!
Kiranya nama Allah Yakub membentengi engkau!
(2) (20-3) Kiranya dikirimkan-Nya bantuan kepadamu dari tempat kudus
dan disokong-Nya engkau dari Sion.
(3) (20-4) Kiranya diingat-Nya segala korban persembahanmu,
dan disukai-Nya korban bakaranmu. Sela
(4) (20-5) Kiranya diberikan-Nya kepadamu apa yang kaukehendaki
dan dijadikan-Nya berhasil apa yang kaurancangkan.
(5) (20-6) Kami mau bersorak-sorai tentang kemenanganmu
dan mengangkat panji-panji demi nama Allah kita;
kiranya TUHAN memenuhi segala permintaanmu.
(6) (20-7) Sekarang aku tahu, bahwa TUHAN memberi kemenangan kepada orang yang diurapi-Nya
dan menjawabnya dari sorga-Nya yang kudus
dengan kemenangan yang gilang-gemilang oleh tangan kanan-Nya.
(7) (20-8) Orang ini memegahkan kereta dan orang itu memegahkan kuda,
tetapi kita bermegah dalam nama TUHAN, Allah kita.
(8) (20-9) Mereka rebah dan jatuh,
tetapi kita bangun berdiri dan tetap tegak.
(9) (20-10) Ya TUHAN, berikanlah kemenangan kepada raja!
Jawablah kiranya kami pada waktu kami berseru!
Mazmur 21
Nyanyian syukur karena kemenangan raja
(1) Untuk pemimpin biduan. Mazmur Daud.
(21-2) TUHAN, karena kuasa-Mulah raja bersukacita;
betapa besar kegirangannya karena kemenangan yang dari pada-Mu!
(2) (21-3) Apa yang menjadi keinginan hatinya telah Kaukaruniakan kepadanya,
dan permintaan bibirnya tidak Kautolak. Sela
(3) (21-4) Sebab Engkau menyambut dia dengan berkat melimpah;
Engkau menaruh mahkota dari emas tua di atas kepalanya.
(4) (21-5) Hidup dimintanya dari pada-Mu; Engkau memberikannya kepadanya,
dan umur panjang untuk seterusnya dan selama-lamanya.
(5) (21-6) Besar kemuliaannya karena kemenangan yang dari pada-Mu;
keagungan dan semarak telah Kaukaruniakan kepadanya.
(6) (21-7) Ya, Engkau membuat dia menjadi berkat untuk seterusnya;
Engkau memenuhi dia dengan sukacita di hadapan-Mu.
(7) (21-8) Sebab raja percaya kepada TUHAN,
dan karena kasih setia Yang Mahatinggi ia tidak goyang.
(8) (21-9) Tangan-Mu akan menjangkau semua musuh-Mu;
tangan kanan-Mu akan menjangkau orang-orang yang membenci Engkau.
(9) (21-10) Engkau akan membuat mereka seperti perapian yang menyala-nyala,
pada waktu Engkau menampakkan Diri, ya TUHAN.
Murka TUHAN akan menelan mereka,
dan api akan memakan mereka.
(10) (21-11) Keturunan mereka akan Kaubinasakan dari muka bumi,
dan anak cucu mereka dari antara anak-anak manusia.
(11) (21-12) Apabila mereka hendak mendatangkan malapetaka atasmu,
merancangkan tipu muslihat, mereka tidak berdaya.
(12) (21-13) Ya, Engkau akan membuat mereka melarikan diri,
dengan tali busur-Mu Engkau membidik muka mereka.
(13) (21-14) Bangkitlah, ya TUHAN, di dalam kuasa-Mu!
Kami mau menyanyikan dan memazmurkan keperkasaan-Mu.
Mazmur 22
Allahku, mengapa Kautinggalkan aku?
(1) Untuk pemimpin biduan. Menurut lagu: Rusa di kala fajar. Mazmur Daud.
(22-2) Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan aku?
Aku berseru, tetapi Engkau tetap jauh
dan tidak menolong aku.
(2) (22-3) Allahku, aku berseru-seru pada waktu siang, tetapi Engkau tidak menjawab,
dan pada waktu malam, tetapi tidak juga aku tenang.
(3) (22-4) Padahal Engkaulah Yang Kudus yang bersemayam
di atas puji-pujian orang Israel.
(4) (22-5) Kepada-Mu nenek moyang kami percaya;
mereka percaya, dan Engkau meluputkan mereka.
(5) (22-6) Kepada-Mu mereka berseru-seru, dan mereka terluput;
kepada-Mu mereka percaya, dan mereka tidak mendapat malu.
(6) (22-7) Tetapi aku ini ulat dan bukan orang,
cela bagi manusia, dihina oleh orang banyak.
(7) (22-8) Semua yang melihat aku mengolok-olok aku,
mereka mencibirkan bibirnya, menggelengkan kepalanya:
(8) (22-9) "Ia menyerah kepada TUHAN; biarlah Dia yang meluputkannya,
biarlah Dia yang melepaskannya! Bukankah Dia berkenan kepadanya?"
(9) (22-10) Ya, Engkau yang mengeluarkan aku dari kandungan;
Engkau yang membuat aku aman pada dada ibuku.
(10) (22-11) Kepada-Mu aku diserahkan sejak aku lahir,
sejak dalam kandungan ibuku Engkaulah Allahku.
(11) (22-12) Janganlah jauh dari padaku,
sebab kesusahan telah dekat, dan tidak ada yang menolong.
(12) (22-13) Banyak lembu jantan mengerumuni aku;
banteng-banteng dari Basan mengepung aku;
(13) (22-14) mereka mengangakan mulutnya terhadap aku
seperti singa yang menerkam dan mengaum.
(14) (22-15) Seperti air aku tercurah,
dan segala tulangku terlepas dari sendinya;
hatiku menjadi seperti lilin,
hancur luluh di dalam dadaku;
(15) (22-16) kekuatanku kering seperti beling,
lidahku melekat pada langit-langit mulutku;
dan dalam debu maut Kauletakkan aku.
(16) (22-17) Sebab anjing-anjing mengerumuni aku,
gerombolan penjahat mengepung aku,
mereka menusuk tangan dan kakiku.
(17) (22-18) Segala tulangku dapat kuhitung;
mereka menonton, mereka memandangi aku.
(18) (22-19) Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka,
dan mereka membuang undi atas jubahku.
(19) (22-20) Tetapi Engkau, TUHAN, janganlah jauh;
ya kekuatanku, segeralah menolong aku!
(20) (22-21) Lepaskanlah aku dari pedang,
dan nyawaku dari cengkeraman anjing.
(21) (22-22) Selamatkanlah aku dari mulut singa,
dan dari tanduk banteng.
Engkau telah menjawab aku!
(22) (22-23) Aku akan memasyhurkan nama-Mu kepada saudara-saudaraku
dan memuji-muji Engkau di tengah-tengah jemaah:
(23) (22-24) kamu yang takut akan TUHAN, pujilah Dia,
hai segenap anak cucu Yakub, muliakanlah Dia,
dan gentarlah terhadap Dia, hai segenap anak cucu Israel!
(24) (22-25) Sebab Ia tidak memandang hina ataupun merasa jijik
kesengsaraan orang yang tertindas,
dan Ia tidak menyembunyikan wajah-Nya kepada orang itu,
dan Ia mendengar ketika orang itu berteriak minta tolong kepada-Nya.
(25) (22-26) Karena Engkau aku memuji-muji dalam jemaah yang besar;
nazarku akan kubayar di depan mereka yang takut akan Dia.
(26) (22-27) Orang yang rendah hati akan makan dan kenyang,
orang yang mencari TUHAN akan memuji-muji Dia;
biarlah hatimu hidup untuk selamanya!
(27) (22-28) Segala ujung bumi akan mengingatnya
dan berbalik kepada TUHAN;
dan segala kaum dari bangsa-bangsa
akan sujud menyembah di hadapan-Nya.
(28) (22-29) Sebab Tuhanlah yang empunya kerajaan,
Dialah yang memerintah atas bangsa-bangsa.
(29) (22-30) Ya, kepada-Nya akan sujud menyembah semua orang sombong di bumi,
di hadapan-Nya akan berlutut semua orang yang turun ke dalam debu,
dan orang yang tidak dapat menyambung hidup.
(30) (22-31) Anak-anak cucu akan beribadah kepada-Nya,
dan akan menceritakan tentang TUHAN
kepada angkatan yang akan datang.
(31) (22-32) Mereka akan memberitakan keadilan-Nya
kepada bangsa yang akan lahir nanti,
sebab Ia telah melakukannya.
—————
Tampilan cetak
edisi sebelum | 06/Edisi 2022 | edisi berikut
Selasa, 28 Juni 2022
Bacaan : MATIUS 25:14-30
Setahun : Mazmur 18-22
Nas : "Lalu kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia, engkau telah setia memikul tanggung jawab dalam hal yang kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam hal yang besar. Masuklah dan turutlah dalam k (Matius 25:23)
Dua Talenta
Seorang ibu mengadakan kebaktian pengucapan syukur di rumahnya pada gang sempit. Lebih dari tiga puluh orang undangan duduk berjejal memenuhi teras hingga tepi jalan. Selesai khotbah singkat pendeta, ibu itu mengeluarkan masakannya satu demi satu dan meminta beberapa jemaat untuk turut membagikan makanan. Rumah yang sempit tidak memungkinkan jemaat masuk mengambil makanannya sendiri. Karena sendok dan garpu kurang, jemaat diminta untuk tetap memegang sendok garpunya untuk menu berikutnya. Terlepas dari keterbatasan ini, sang ibu tetap melayani dengan gembira. Dirinya ingin memaksimalkan segenap kemampuannya untuk mengucap syukur.
Ketika membaca perumpamaan Yesus tentang talenta, biasanya kita terpaku pada hamba yang mendapat dan menghasilkan paling banyak, yakni lima talenta. Sorotan juga lebih terarah pada hamba dengan satu talenta, sebab dialah yang mendapat hukuman dari tuannya. Namun ada hal yang menarik mengenai hamba yang menghasilkan dua talenta. Ia memperoleh pujian yang sama dari tuannya sebagaimana hamba dengan lima talenta. Kisah ini mengajarkan bahwa Tuhan menghargai hamba yang menggarap secara maksimal berapa pun talenta yang Tuhan percayakan.
Agaknya karya pelayanan sebagian orang terhambat oleh pola pikir yang salah. Sebagaimana hamba yang memendam talentanya, kita sering tidak menghasilkan apa-apa karena merasa tidak mampu melakukan apa pun. Sesungguhnya kita perlu belajar pada ibu yang mendayagunakan segenap kemampuannya untuk melayani. --HEM/www.renunganharian.net
TUHAN MENGHARGAI UPAYA MAKSIMAL KITA MENGEMBANGKAN
SEGENAP TALENTA YANG DIA KARUNIAKAN.
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria)
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA
—————
Puji Tuhan, Trima Kasih Bapa kami yang di Sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami, karena itulah yang Tuhan Yesus ajarkan, agar kami mengampuni dahulu, semua kesalahan orang kepada kami, supaya Bapa yang di Surga akan mengampuni kesalahan-kesalahan kami (Markus 11:25-26),
dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat. (Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya), Puji Tuhan.
Terima kasih Tuhan Yesus untuk kesempatan Indah yang Tuhan telah berikan kepada kita semua ini, Puji Tuhan.
Tuhan Yesus tolonglah kami sesama saudara seiman bisa saling mendoakan satu sama lain, dan saling mendukung didalam persekutuan ini, Puji Tuhan.
Tuhan Yesus kami serahkan sepanjang hari kehidupan kami ini didalam lindungan tangan KasihMu, Puji Tuhan.
Hanya didalam Nama Tuhan Yesus Kristus, Tuhan kita, Juruslamat dan Penebus kita yang hidup, semua ini kami mohonkan, Puji Tuhan, Haleluya, Amin.
Have a nice day
Happy Tuesday
May God Bless you
Today and Always
Copyright: Sabda.org
http: //www.sabda.org/publikas/e-r
http: //www.renunganharian.net
Sumber:
[Muktiana Gumelar]
Blog. Rumah anak Tuhan
http. ///www.muktianapgumelar.net
Selasa, 28 Juni 2022