<< Ren.Har. Senin, 29 Juni 2020 >>
Renungan Harian (705.3)
Senin, 29 Juni 2020
Selamat pagi Saudara-Saudara yang kukasih, selamat membaca Renungan Pagi ini. Biarlah Tuhan berbicara kepada kita melalui Firman-Nya, Puji Tuhan.
Kasih karunia, rahmat dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan Kristus Yesus, Tuhan kita, menyertai kita sekalian dan menyertai semua orang di dunia,dengan kasih yang tidak binasa.
<< Ren.Har. Senin, 29 Juni 2020 >>
Doa. : Hal Berdoa (Matius 6:5-15)
Jud. : Menjadi Satu Daging
Bac. : Efesus 5:22-33
Nats. : Efesus 5: 31
Bac.S. : Mazmur 23-30
Bacaan Alkitab : Efesus 5:22-33
Kasih Kristus adalah dasar hidup suami isteri
(22) Hai isteri, tunduklah kepada suamimu seperti kepada Tuhan, (23) karena suami adalah kepala isteri sama seperti Kristus adalah kepala jemaat. Dialah yang menyelamatkan tubuh. (24) Karena itu sebagaimana jemaat tunduk kepada Kristus, demikian jugalah isteri kepada suami dalam segala sesuatu. (25) Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya (26) untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman, (27) supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela. (28) Demikian juga suami harus mengasihi isterinya sama seperti tubuhnya sendiri: Siapa yang mengasihi isterinya mengasihi dirinya sendiri. (29) Sebab tidak pernah orang membenci tubuhnya sendiri, tetapi mengasuhnya dan merawatinya, sama seperti Kristus terhadap jemaat, (30) karena kita adalah anggota tubuh-Nya. (31) Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging. (32) Rahasia ini besar, tetapi yang aku maksudkan ialah hubungan Kristus dan jemaat. (33) Bagaimanapun juga, bagi kamu masing-masing berlaku: kasihilah isterimu seperti dirimu sendiri dan isteri hendaklah menghormati suaminya.
Ayat Nats. : Efesus 5: 31
(31) Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging.
Bacaa Alkitab Setahun : Mazmur 23-30
Mazmur 23
TUHAN, gembalaku yang baik
(1) Mazmur Daud.
TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku.
(2) Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau,
Ia membimbing aku ke air yang tenang;
(3) Ia menyegarkan jiwaku.
Ia menuntun aku di jalan yang benar
oleh karena nama-Nya.
(4) Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman,
aku tidak takut bahaya,
sebab Engkau besertaku;
gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku.
(5) Engkau menyediakan hidangan bagiku,
di hadapan lawanku;
Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak;
pialaku penuh melimpah.
(6) Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku,
seumur hidupku;
dan aku akan diam dalam rumah TUHAN
sepanjang masa.
Mazmur 24
Kedatangan Raja Kemuliaan dalam Bait Allah
(1) Mazmur Daud.
Tuhanlah yang empunya bumi serta segala isinya,
dan dunia serta yang diam di dalamnya.
(2) Sebab Dialah yang mendasarkannya di atas lautan
dan menegakkannya di atas sungai-sungai.
(3) "Siapakah yang boleh naik ke atas gunung TUHAN?
Siapakah yang boleh berdiri di tempat-Nya yang kudus?"
(4) "Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya,
yang tidak menyerahkan dirinya kepada penipuan,
dan yang tidak bersumpah palsu.
(5) Dialah yang akan menerima berkat dari TUHAN
dan keadilan dari Allah yang menyelamatkan dia.
(6) Itulah angkatan orang-orang yang menanyakan Dia,
yang mencari wajah-Mu, ya Allah Yakub." Sela
(7) Angkatlah kepalamu, hai pintu-pintu gerbang,
dan terangkatlah kamu,
hai pintu-pintu yang berabad-abad, supaya masuk Raja Kemuliaan!
(8) "Siapakah itu Raja Kemuliaan?"
"TUHAN, jaya dan perkasa, TUHAN, perkasa dalam peperangan!"
(9) Angkatlah kepalamu, hai pintu-pintu gerbang,
dan terangkatlah kamu, hai pintu-pintu yang berabad-abad, supaya masuk Raja Kemuliaan!
(10) "Siapakah Dia itu Raja Kemuliaan?"
"TUHAN semesta alam,
Dialah Raja Kemuliaan!" Sela
Mazmur 25
Doa mohon ampun dan perlindungan
(1) Dari Daud.
Kepada-Mu, ya TUHAN, kuangkat jiwaku;
(2) Allahku, kepada-Mu aku percaya;
janganlah kiranya aku mendapat malu;
janganlah musuh-musuhku beria-ria atas aku.
(3) Ya, semua orang yang menantikan Engkau takkan mendapat malu;
yang mendapat malu ialah mereka yang berbuat khianat dengan tidak ada alasannya.
(4) Beritahukanlah jalan-jalan-Mu kepadaku, ya TUHAN,
tunjukkanlah itu kepadaku.
(5) Bawalah aku berjalan dalam kebenaran-Mu dan ajarlah aku,
sebab Engkaulah Allah yang menyelamatkan aku, Engkau kunanti-nantikan sepanjang hari.
(6) Ingatlah segala rahmat-Mu dan kasih setia-Mu, ya TUHAN,
sebab semuanya itu sudah ada sejak purbakala.
(7) Dosa-dosaku pada waktu muda
dan pelanggaran-pelanggaranku janganlah Kauingat,
tetapi ingatlah kepadaku sesuai dengan kasih setia-Mu,
oleh karena kebaikan-Mu, ya TUHAN.
(8) TUHAN itu baik dan benar;
sebab itu Ia menunjukkan jalan kepada orang yang sesat.
(9) Ia membimbing orang-orang yang rendah hati menurut hukum,
dan Ia mengajarkan jalan-Nya kepada orang-orang yang rendah hati.
(10) Segala jalan TUHAN adalah kasih setia dan kebenaran
bagi orang yang berpegang pada perjanjian-Nya dan peringatan-peringatan-Nya.
(11) Oleh karena nama-Mu, ya TUHAN,
ampunilah kesalahanku, sebab besar kesalahan itu.
(12) Siapakah orang yang takut akan TUHAN?
Kepadanya TUHAN menunjukkan jalan yang harus dipilihnya.
(13) Orang itu sendiri akan menetap dalam kebahagiaan
dan anak cucunya akan mewarisi bumi.
(14) TUHAN bergaul karib dengan orang yang takut akan Dia,
dan perjanjian-Nya diberitahukan-Nya kepada mereka.
(15) Mataku tetap terarah kepada TUHAN,
sebab Ia mengeluarkan kakiku dari jaring.
(16) Berpalinglah kepadaku dan kasihanilah aku,
sebab aku sebatang kara dan tertindas.
(17) Lapangkanlah hatiku yang sesak
dan keluarkanlah aku dari kesulitanku!
(18) Tiliklah sengsaraku dan kesukaranku,
dan ampunilah segala dosaku.
(19) Lihatlah, betapa banyaknya musuhku,
dan bagaimana mereka membenci aku dengan sangat mendalam.
(20) Jagalah kiranya jiwaku dan lepaskanlah aku;
janganlah aku mendapat malu, sebab aku berlindung pada-Mu.
(21) Ketulusan dan kejujuran kiranya mengawal aku,
sebab aku menanti-nantikan Engkau.
(22) Ya Allah, bebaskanlah orang Israel
dari segala kesesakannya!
Mazmur 26
Doa mohon dibenarkan oleh TUHAN
(1) Dari Daud.
Berilah keadilan kepadaku, ya TUHAN,
sebab aku telah hidup dalam ketulusan;
kepada TUHAN aku percaya
dengan tidak ragu-ragu.
(2) Ujilah aku, ya TUHAN, dan cobalah aku;
selidikilah batinku dan hatiku.
(3) Sebab mataku tertuju pada kasih setia-Mu,
dan aku hidup dalam kebenaran-Mu.
(4) Aku tidak duduk dengan penipu,
dan dengan orang munafik aku tidak bergaul;
(5) aku benci kepada perkumpulan orang yang berbuat jahat,
dan dengan orang fasik aku tidak duduk.
(6) Aku membasuh tanganku tanda tak bersalah,
lalu berjalan mengelilingi mezbah-Mu, ya TUHAN,
(7) sambil memperdengarkan nyanyian syukur dengan nyaring,
dan menceritakan segala perbuatan-Mu yang ajaib.
(8) TUHAN, aku cinta pada rumah kediaman-Mu
dan pada tempat kemuliaan-Mu bersemayam.
(9) Janganlah mencabut nyawaku bersama-sama orang berdosa,
atau hidupku bersama-sama orang penumpah darah,
(10) yang pada tangannya melekat perbuatan mesum,
dan yang tangan kanannya menerima suapan.
(11) Tetapi aku ini hidup dalam ketulusan;
bebaskanlah aku dan kasihanilah aku.
(12) Kakiku berdiri di tanah yang rata;
aku mau memuji TUHAN dalam jemaah.
Mazmur 27
Aman dalam perlindungan Allah
(1) Dari Daud.
TUHAN adalah terangku dan keselamatanku,
kepada siapakah aku harus takut?
TUHAN adalah benteng hidupku,
terhadap siapakah aku harus gemetar?
(2) Ketika penjahat-penjahat menyerang aku
untuk memakan dagingku,
yakni semua lawanku dan musuhku,
mereka sendirilah yang tergelincir dan jatuh.
(3) Sekalipun tentara berkemah mengepung aku,
tidak takut hatiku;
sekalipun timbul peperangan melawan aku,
dalam hal itupun aku tetap percaya.
(4) Satu hal telah kuminta kepada TUHAN,
itulah yang kuingini:
diam di rumah TUHAN
seumur hidupku,
menyaksikan kemurahan TUHAN
dan menikmati bait-Nya.
(5) Sebab Ia melindungi aku dalam pondok-Nya
pada waktu bahaya;
Ia menyembunyikan aku dalam persembunyian di kemah-Nya,
Ia mengangkat aku ke atas gunung batu.
(6) Maka sekarang tegaklah kepalaku,
mengatasi musuhku sekeliling aku;
dalam kemah-Nya aku mau mempersembahkan korban dengan sorak-sorai;
aku mau menyanyi dan bermazmur bagi TUHAN.
(7) Dengarlah, TUHAN, seruan yang kusampaikan,
kasihanilah aku dan jawablah aku!
(8) Hatiku mengikuti firman-Mu: "Carilah wajah-Ku";
maka wajah-Mu kucari, ya TUHAN.
(9) Janganlah menyembunyikan wajah-Mu kepadaku,
janganlah menolak hamba-Mu ini dengan murka;
Engkaulah pertolonganku,
janganlah membuang aku
dan janganlah meninggalkan aku,
ya Allah penyelamatku!
(10) Sekalipun ayahku dan ibuku meninggalkan aku,
namun TUHAN menyambut aku.
(11) Tunjukkanlah jalan-Mu kepadaku, ya TUHAN,
dan tuntunlah aku di jalan yang rata
oleh sebab seteruku.
(12) Janganlah menyerahkan aku kepada nafsu lawanku,
sebab telah bangkit menyerang aku saksi-saksi dusta,
dan orang-orang yang bernafaskan kelaliman.
(13) Sesungguhnya, aku percaya akan melihat kebaikan TUHAN
di negeri orang-orang yang hidup!
(14) Nantikanlah TUHAN!
Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu!
Ya, nantikanlah TUHAN!
Mazmur 28
TUHAN, perisaiku
(1) Dari Daud.
Kepada-Mu, ya TUHAN, gunung batuku, aku berseru,
janganlah berdiam diri terhadap aku,
sebab, jika Engkau tetap membisu terhadap aku,
aku menjadi seperti orang yang turun ke dalam liang kubur.
(2) Dengarkanlah suara permohonanku,
apabila aku berteriak kepada-Mu minta tolong,
dan mengangkat tanganku
ke arah tempat-Mu yang maha kudus.
(3) Janganlah menyeret aku bersama-sama dengan orang fasik
ataupun dengan orang
yang melakukan kejahatan, yang ramah dengan teman-temannya,
tetapi yang hatinya penuh kejahatan.
(4) Ganjarilah mereka menurut perbuatan mereka
dan menurut kelakuan mereka yang jahat;
ganjarilah mereka setimpal dengan perbuatan tangan mereka,
balaslah kepada mereka apa yang mereka lakukan.
(5) Karena mereka tidak mengindahkan pekerjaan TUHAN
dan perbuatan tangan-Nya;
Ia akan menjatuhkan mereka
dan tidak membangunkan mereka lagi.
(6) Terpujilah TUHAN, karena Ia telah mendengar
suara permohonanku.
(7) TUHAN adalah kekuatanku dan perisaiku;
kepada-Nya hatiku percaya.
Aku tertolong sebab itu beria-ria hatiku,
dan dengan nyanyianku aku bersyukur kepada-Nya.
(8) TUHAN adalah kekuatan umat-Nya
dan benteng keselamatan bagi orang yang diurapi-Nya!
(9) Selamatkanlah kiranya umat-Mu
dan berkatilah milik-Mu sendiri,
gembalakanlah mereka dan dukunglah mereka untuk selama-lamanya.
Mazmur 29
Kebesaran Allah dalam badai
(1) Mazmur Daud.
Kepada TUHAN, hai penghuni sorgawi,
kepada TUHAN sajalah kemuliaan dan kekuatan!
(2) Berilah kepada TUHAN kemuliaan nama-Nya,
sujudlah kepada TUHAN dengan berhiaskan kekudusan!
(3) Suara TUHAN di atas air,
Allah yang mulia mengguntur, TUHAN di atas air yang besar.
(4) Suara TUHAN penuh kekuatan,
suara TUHAN penuh semarak.
(5) Suara TUHAN mematahkan pohon aras,
bahkan, TUHAN menumbangkan pohon aras Libanon.
(6) Ia membuat gunung Libanon melompat-lompat seperti anak lembu,
dan gunung Siryon seperti anak banteng.
(7) Suara TUHAN menyemburkan nyala api.
(8) Suara TUHAN membuat padang gurun gemetar,
TUHAN membuat padang gurun Kadesh gemetar.
(9) Suara TUHAN membuat beranak rusa betina yang mengandung,
bahkan, hutan digundulinya;
dan di dalam bait-Nya setiap orang berseru: "Hormat!"
(10) TUHAN bersemayam di atas air bah,
TUHAN bersemayam sebagai Raja untuk selama-lamanya.
(11) TUHAN kiranya memberikan kekuatan kepada umat-Nya,
TUHAN kiranya memberkati umat-Nya dengan sejahtera!
Mazmur 30
Nyanyian syukur karena selamat dari bahaya
(1) Mazmur. Nyanyian untuk pentahbisan Bait Suci. Dari Daud.
(30-2) Aku akan memuji Engkau, ya TUHAN,
sebab Engkau telah menarik aku ke atas,
dan tidak memberi musuh-musuhku bersukacita atas aku.
(2) (30-3) TUHAN, Allahku, kepada-Mu aku berteriak minta tolong,
dan Engkau telah menyembuhkan aku.
(3) (30-4) TUHAN, Engkau mengangkat aku dari dunia orang mati,
Engkau menghidupkan aku di antara mereka yang turun ke liang kubur.
(4) (30-5) Nyanyikanlah mazmur bagi TUHAN, hai orang-orang yang dikasihi-Nya,
dan persembahkanlah syukur kepada nama-Nya yang kudus!
(5) (30-6) Sebab sesaat saja Ia murka,
tetapi seumur hidup Ia murah hati;
sepanjang malam ada tangisan,
menjelang pagi terdengar sorak-sorai.
(6) (30-7) Dalam kesenanganku aku berkata:
"Aku takkan goyah untuk selama-lamanya!"
(7) (30-8) TUHAN, oleh karena Engkau berkenan,
Engkau telah menempatkan aku di atas gunung yang kokoh;
ketika Engkau menyembunyikan wajah-Mu, aku terkejut.
(8) (30-9) Kepada-Mu, ya TUHAN, aku berseru,
dan kepada Tuhanku aku memohon:
(9) (30-10) "Apakah untungnya kalau darahku tertumpah,
kalau aku turun ke dalam lobang kubur?
Dapatkah debu bersyukur kepada-Mu
dan memberitakan kesetiaan-Mu?
(10) (30-11) Dengarlah, TUHAN, dan kasihanilah aku,
TUHAN, jadilah penolongku!"
(11) (30-12) Aku yang meratap telah Kauubah menjadi orang yang menari-nari,
kain kabungku telah Kaubuka, pinggangku Kauikat dengan sukacita,
(12) (30-13) supaya jiwaku menyanyikan mazmur bagi-Mu
dan jangan berdiam diri.
TUHAN, Allahku, untuk selama-lamanya
aku mau menyanyikan syukur bagi-Mu.
—————
Tampilan cetak
edisi sebelum | 06/Edisi 2020 | edisi berikut
Senin, 29 Juni 2020
Bacaan : Efesus 5:22-33
Setahun : Mazmur 23-30
Nas : Sebab itu, laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan istrinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging. (Efesus 5:31)
Menjadi Satu Daging
Sejak resmi membentuk keluarga baru, saya dan istri berusaha untuk hidup mandiri dan berjuang bersama-sama. Kami menikmati setiap proses kehidupan sebagai keluarga muda, dalam anugerah Tuhan hingga saat ini ketika usia pernikahan kami memasuki tahun ketujuh. Kami pun semakin memahami arti "menjadi satu daging" sebagaimana diajarkan oleh firman Tuhan. Kebenaran yang telah kami pelajari sejak mengikuti kelas persiapan pernikahan.
Frasa "menjadi satu daging" lebih dari sekadar hidup tidak seatap dengan orang tua. Ungkapan tersebut setidaknya mengandung dua makna: Pertama, dimulainya fase hidup dalam kemandirian sebagai suami istri, baik dalam mengelola keuangan, menyelesaikan masalah, termasuk dalam pengambilan keputusan. Kedua, semangat untuk berjuang bersama pasangan dalam segala keadaan, seperti janji yang diucapkan saat pemberkatan pernikahan. Kesepakatan menjadi kata kunci dalam menjalani kedua hal di atas. Hanya dalam kesepakatan, pasangan tak hanya dapat menanggung segala sesuatu, tetapi juga membuka kesempatan bagi Tuhan untuk bekerja dengan kuat.
Perintah untuk "menjadi satu daging" tidak hanya berlaku pada permulaan pernikahan, tetapi berlaku selama pernikahan itu berlangsung, hingga maut memisahkan (bdk. Mat. 19:6). Masihkah semangat kemandirian, berjuang bersama, dan kesepakatan ada dalam keluarga kita? Atau sebaliknya, seiring berjalannya waktu kita mendapati bahwa hal-hal mulia yang menjadi tujuan awal Tuhan membangun keluarga tersebut telah memudar dan kita abaikan? Semoga tidak! --GHJ/www.renunganharian.net
KEMANDIRIAN DALAM PERNIKAHAN BERARTI BERGANTUNG
DAN BERSERAH PENUH KEPADA TUHAN.
( bdk. Mat. 19:6 ) Bandingkan Matius 19:6
(6) Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia."
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Gloria)
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA
—————
Puji Tuhan, Trima Kasih Bapa kami yang di Sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami, karena itulah yang Tuhan Yesus ajarkan, agar kami mengampuni dahulu, semua kesalahan orang kepada kami, supaya Bapa yang di Surga akan mengampuni kesalahan-kesalahan kami (Markus 11:25-26),
dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat. (Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya), Puji Tuhan.
Terima kasih Tuhan Yesus untuk kesempatan Indah yang Tuhan telah berikan kepada kita semua ini, Puji Tuhan.
Tuhan Yesus tolonglah kami sesama saudara seiman bisa saling mendoakan satu sama lain, dan saling mendukung didalam persekutuan ini, Puji Tuhan.
Tuhan Yesus kami serahkan sepanjang hari kehidupan kami ini didalam lindungan tangan KasihMu, Puji Tuhan.
Hanya didalam Nama Tuhan Yesus Kristus, Tuhan kita, Juruslamat dan Penebus kita yang hidup, semua ini kami mohonkan, Puji Tuhan, Haleluya, Amin.
Have a nice day
Happy Monday
May God Bless you
Today and Always
Copyright: Sabda.org
http: //www.sabda.org/publikas/e-r
http: //www.renunganharian.net
Sumber:
[Muktiana Gumelar]
Blog. Rumah anak Tuhan
http. ///www.muktianapgumelar.net
Senin, 29 Juni 2020