21. Mei, 2022

<< Ren.Har. Jumat, 20 Mei 2022 >>

<< Ren.Har. Jumat, 20 Mei 2022 >>

Renungan Harian (935.3)
Jumat, 20 Mei 2022

Selamat pagi Saudara-Saudara yang kukasih, selamat membaca Renungan Pagi ini. Biarlah Tuhan berbicara kepada kita melalui Firman-Nya, Puji Tuhan.
Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus, Tuhan kita, menyertai kita sekalian dan menyertai semua orang di dunia,dengan kasih yang tidak binasa.

<< Ren.Har. Jumat, 20 Mei 2022 >>

Doa. : Hal Berdoa (Matius 6:5-15)
Jud. : Kepastian dalam Ketidakpastian
Bac. : Ester 4 (1-17)
Nats. : Mazmur 130:7
Bac.S. : 1 Tawarikh 27-29

Bacaan Alkitab : Ester 4 (1-17)
Usaha Mordekhai untuk menolong orang Yahudi
(1) Setelah Mordekhai mengetahui segala yang terjadi itu, ia mengoyakkan pakaiannya, lalu memakai kain kabung dan abu, kemudian keluar berjalan di tengah-tengah kota, sambil melolong-lolong dengan nyaring dan pedih. (2) Dengan demikian datanglah ia sampai ke depan pintu gerbang istana raja, karena seorangpun tidak boleh masuk pintu gerbang istana raja dengan berpakaian kain kabung. (3) Di tiap-tiap daerah, ke mana titah dan undang-undang raja telah sampai, ada perkabungan yang besar di antara orang Yahudi disertai puasa dan ratap tangis; oleh banyak orang dibentangkan kain kabung dengan abu sebagai lapik tidurnya. (4) Ketika dayang-dayang dan sida-sida Ester memberitahukan hal itu kepadanya, maka sangatlah risau hati sang ratu, lalu dikirimkannyalah pakaian, supaya dipakaikan kepada Mordekhai dan supaya ditanggalkan kain kabungnya dari padanya, tetapi tidak diterimanya. (5) Maka Ester memanggil Hatah, salah seorang sida-sida raja yang ditetapkan baginda melayani dia, lalu memberi perintah kepadanya menanyakan Mordekhai untuk mengetahui apa artinya dan apa sebabnya hal itu. (6) Lalu keluarlah Hatah mendapatkan Mordekhai di lapangan kota yang di depan pintu gerbang istana raja, (7) dan Mordekhai menceritakan kepadanya segala yang dialaminya, serta berapa banyaknya perak yang dijanjikan oleh Haman akan ditimbang untuk perbendaharaan raja sebagai harga pembinasaan orang Yahudi. (8) Juga salinan surat undang-undang, yang dikeluarkan di Susan untuk memunahkan mereka itu, diserahkannya kepada Hatah, supaya diperlihatkan dan diberitahukan kepada Ester. Lagipula Hatah disuruh menyampaikan pesan kepada Ester, supaya pergi menghadap raja untuk memohon karunianya dan untuk membela bangsanya di hadapan baginda. (9) Lalu masuklah Hatah dan menyampaikan perkataan Mordekhai kepada Ester. (10) Akan tetapi Ester menyuruh Hatah memberitahukan kepada Mordekhai: (11) "Semua pegawai raja serta penduduk daerah-daerah kerajaan mengetahui bahwa bagi setiap laki-laki atau perempuan, yang menghadap raja di pelataran dalam dengan tiada dipanggil, hanya berlaku satu undang-undang, yakni hukuman mati. Hanya orang yang kepadanya raja mengulurkan tongkat emas, yang akan tetap hidup. Dan aku selama tiga puluh hari ini tidak dipanggil menghadap raja." (12) Ketika disampaikan orang perkataan Ester itu kepada Mordekhai, (13) maka Mordekhai menyuruh menyampaikan jawab ini kepada Ester: "Jangan kira, karena engkau di dalam istana raja, hanya engkau yang akan terluput dari antara semua orang Yahudi. (14) Sebab sekalipun engkau pada saat ini berdiam diri saja, bagi orang Yahudi akan timbul juga pertolongan dan kelepasan dari pihak lain, dan engkau dengan kaum keluargamu akan binasa. Siapa tahu, mungkin justru untuk saat yang seperti ini engkau beroleh kedudukan sebagai ratu." (15) Maka Ester menyuruh menyampaikan jawab ini kepada Mordekhai: (16) "Pergilah, kumpulkanlah semua orang Yahudi yang terdapat di Susan dan berpuasalah untuk aku; janganlah makan dan janganlah minum tiga hari lamanya, baik waktu malam, baik waktu siang. Aku serta dayang-dayangkupun akan berpuasa demikian, dan kemudian aku akan masuk menghadap raja, sungguhpun berlawanan dengan undang-undang; kalau terpaksa aku mati, biarlah aku mati." (17) Maka pergilah Mordekhai dan diperbuatnyalah tepat seperti yang dipesankan Ester kepadanya.

Ayat Nats. : Mazmur 130:7
(7) Berharaplah kepada TUHAN, hai Israel!
Sebab pada TUHAN ada kasih setia, dan Ia banyak kali mengadakan pembebasan.

Bacaan Alkitab Setahun : 1 Tawarikh 27-29
1 Tawarikh 27
Panglima-panglima tentara dan pembesar-pembesar lainnya
(1) Adapun orang Israel, inilah daftar para kepala puak, para panglima pasukan seribu dan pasukan seratus dan para pengatur yang melayani raja dalam segala hal mengenai rombongan orang-orang yang bertugas dan libur, bulan demi bulan, sepanjang tahun. Setiap rombongan berjumlah dua puluh empat ribu orang. (2) Yang mengepalai rombongan pertama untuk bulan pertama ialah Yasobam bin Zabdiel dan dalam rombongannya ada dua puluh empat ribu orang. (3) Ia dari bani Peres dan mengepalai semua panglima untuk bulan yang pertama. (4) Yang mengepalai rombongan bulan yang kedua ialah Dodai, orang Ahohi, sedang pemimpin rombongannya yang berjumlah dua puluh empat ribu orang, adalah Miklot. (5) Panglima yang ketiga untuk bulan yang ketiga ialah Benaya, anak imam kepala Yoyada, dan dalam rombongannya ada dua puluh empat ribu orang. (6) Benaya ini adalah seorang dari ketiga puluh pahlawan dan mengepalai ketiga puluh orang itu, tetapi yang memegang pimpinan rombongannya ialah Amizabad, anaknya. (7) Yang keempat untuk bulan yang keempat ialah Asael, saudara Yoab, kemudian ia digantikan oleh Zebaja, anaknya, dan dalam rombongannya ada dua puluh empat ribu orang. (8) Yang kelima untuk bulan yang kelima ialah Samhut orang Yizrah, panglima itu, dan dalam rombongannya ada dua puluh empat ribu orang. (9) Yang keenam untuk bulan yang keenam ialah Ira anak Ikesh orang Tekoa dan dalam rombongannya ada dua puluh empat ribu orang. (10) Yang ketujuh untuk bulan yang ketujuh ialah Heles, orang Peloni, dari bani Efraim, dan dalam rombongannya ada dua puluh empat ribu orang. (11) Yang kedelapan untuk bulan yang kedelapan ialah Sibkhai, orang Husa dari orang Zerah itu, dan dalam rombongannya ada dua puluh empat ribu orang. (12) Yang kesembilan untuk bulan yang kesembilan ialah Abiezer, orang Anatot itu, dari bani Benyamin, dan dalam rombongannya ada dua puluh empat ribu orang. (13) Yang kesepuluh untuk bulan yang kesepuluh ialah Maharai, orang Netofa dari orang Zerah itu, dan dalam rombongannya ada dua puluh empat ribu orang. (14) Yang kesebelas untuk bulan yang kesebelas ialah Benaya, orang Piraton, dari bani Efraim, dan dalam rombongannya ada dua puluh empat ribu orang. (15) Yang kedua belas untuk bulan yang kedua belas ialah Heldai, orang Netofa itu, keturunan Otniel, dan dalam rombongannya ada dua puluh empat ribu orang. (16) Yang mengepalai suku-suku Israel: untuk orang Ruben ialah Eliezer bin Zikhri sebagai pemimpin; untuk orang Simeon ialah Sefaca bin Maakha; (17) untuk suku Lewi ialah Hasabya bin Kemuel; untuk keturunan Harun ialah Zadok; (18) untuk suku Yehuda ialah Elihu, salah seorang saudara Daud; untuk suku Isakhar ialah Omri bin Mikhael; (19) untuk suku Zebulon ialah Yismaya bin Obaja; untuk suku Naftali ialah Yerimot bin Azriel; (20) untuk bani Efraim ialah Hosea bin Azazya; untuk setengah suku Manasye ialah Yoel bin Pedaya; (21) untuk setengah suku Manasye yang di Gilead ialah Yido bin Zakharia; untuk suku Benyamin ialah Yaasiel bin Abner; (22) untuk suku Dan ialah Azareel bin Yeroham. Itulah para kepala suku-suku Israel. (23) Daud tidak menghitung jumlah orang-orang yang berumur dua puluh tahun ke bawah, sebab TUHAN telah menjanjikan untuk membuat orang Israel sebanyak bintang-bintang di langit. (24) Memang Yoab, anak Zeruya, telah mulai menghitung, tetapi ia tidak menyelesaikannya, sebab oleh karena hal itu orang Israel tertimpa murka; dengan demikian jumlah mereka tidak dibukukan dalam kitab sejarah raja Daud. (25) Yang mengawasi persediaan raja ialah Azmawet bin Adiel dan yang mengawasi persediaan di luar kota, di kota-kota, di desa-desa dan di dalam menara-menara lumbung ialah Yonatan bin Uzia. (26) Yang mengawasi para pekerja di ladang yang harus mengusahakan tanah ialah Ezri bin Kelub. (27) Yang mengawasi kebun-kebun anggur ialah Simei, orang Rama. Yang mengawasi hasil kebun anggur untuk persediaan anggur ialah Zabdi, orang Syifmi. (28) Yang mengawasi pohon-pohon zaitun dan pohon-pohon ara di Daerah Bukit ialah Baal-Hanan, orang Gederi; yang mengawasi persediaan minyak ialah Yoas. (29) Yang mengawasi lembu sapi yang digembalakan di tanah Saron ialah Sitrai, orang Saron; yang mengawasi lembu sapi di lembah-lembah ialah Safat bin Adlai. (30) Yang mengawasi unta-unta ialah Obil, orang Ismael; yang mengawasi keledai-keledai betina ialah Yehdeya, orang Meronot. (31) Yang mengawasi kambing domba ialah Yazis, orang Hagri. Mereka ini sekalian ialah para pengawas harta milik raja Daud. (32) Yonatan, saudara ayah Daud, adalah penasihat; dia seorang cerdas dan ahli kitab. Yehiel bin Hakhmoni membantu anak-anak raja. (33) Ahitofel adalah penasihat raja; Husai, orang Arki, adalah sahabat raja. (34) Yang menggantikan Ahitofel kemudian ialah Yoyada bin Benaya dan Abyatar. Panglima raja ialah Yoab.

1 Tawarikh 28
Pesan terakhir dari Daud kepada Salomo mengenai pembangunan Bait Suci
(1) Daud mengumpulkan di Yerusalem segala pembesar Israel, yakni para kepala suku, para pemimpin rombongan orang-orang yang melayani raja, para kepala pasukan seribu dan kepala pasukan seratus, serta para kepala harta benda dan ternak kepunyaan raja dan anak-anaknya; bersama-sama mereka juga para pegawai istana dan para perwira dan semua pahlawan yang gagah perkasa. (2) Lalu berdirilah raja Daud dan berkata: "Dengarlah, hai saudara-saudaraku dan bangsaku! Aku bermaksud hendak mendirikan rumah perhentian untuk tabut perjanjian TUHAN dan untuk tumpuan kaki Allah kita; juga aku telah membuat persediaan untuk mendirikannya. (3) Tetapi Allah telah berfirman kepadaku: Engkau tidak akan mendirikan rumah bagi nama-Ku, sebab engkau ini seorang prajurit dan telah menumpahkan darah. (4) Namun TUHAN, Allah Israel, telah memilih aku dari antara segenap puakku untuk menjadi raja atas Israel selama-lamanya; sebab Ia telah memilih Yehuda menjadi pemimpin, dan puakku dari antara kaum Yehuda, dan dari antara anak-anak ayahku Ia berkenan kepadaku untuk mengangkat aku sebagai raja atas seluruh Israel. (5) Dan dari antara anak-anakku sekalian sebab banyak anak telah dikaruniakan TUHAN kepadaku Ia telah memilih anakku Salomo untuk duduk di atas takhta pemerintahan TUHAN atas Israel. (6) Ia telah berfirman kepadaku: Salomo, anakmu, dialah yang akan mendirikan rumah-Ku dan pelataran-Ku sebab Aku telah memilih dia menjadi anak-Ku dan Aku akan menjadi bapanya. (7) Dan Aku akan mengokohkan kerajaannya sampai selama-lamanya, jika ia bertekun melakukan segala perintah dan peraturan-Ku seperti sekarang ini. (8) Maka sekarang, di depan mata seluruh Israel, jemaah TUHAN, dan dengan didengar Allah kita, aku berkata kepadamu: Peliharalah dan tuntutlah segala perintah TUHAN, Allahmu, supaya kamu tetap menduduki negeri yang baik ini dan mewariskannya sampai selama-lamanya kepada anak-anakmu yang kemudian. (9) Dan engkau, anakku Salomo, kenallah Allahnya ayahmu dan beribadahlah kepada-Nya dengan tulus ikhlas dan dengan rela hati, sebab TUHAN menyelidiki segala hati dan mengerti segala niat dan cita-cita. Jika engkau mencari Dia, maka Ia berkenan ditemui olehmu, tetapi jika engkau meninggalkan Dia maka Ia akan membuang engkau untuk selamanya. (10) Camkanlah sekarang, sebab TUHAN telah memilih engkau untuk mendirikan sebuah rumah menjadi tempat kudus. Kuatkanlah hatimu dan lakukanlah itu." (11) Lalu Daud menyerahkan kepada Salomo, anaknya, rencana bangunan dari balai Bait Suci dan ruangan-ruangannya, dari perbendaharaannya, kamar-kamar atas dan kamar-kamar dalamnya, serta dari ruangan untuk tutup pendamaian. (12) Selanjutnya rencana dari segala yang dipikirkannya mengenai pelataran rumah TUHAN, dan bilik-bilik di sekelilingnya, mengenai perbendaharaan-perbendaharaan rumah Allah dan perbendaharaan-perbendaharaan barang-barang kudus; (13) mengenai rombongan-rombongan para imam dan para orang Lewi dan mengenai segala pekerjaan untuk ibadah di rumah TUHAN dan segala perkakas untuk ibadah di rumah TUHAN. (14) Juga ia memberikan emas seberat yang diperlukan untuk segala perkakas pada tiap-tiap ibadah; dan diberikannya perak seberat yang diperlukan untuk segala perkakas perak pada tiap-tiap ibadah, (15) yakni sejumlah emas untuk kandil-kandil emas dan lampu-lampunya yang dari emas, seberat yang diperlukan tiap-tiap kandil dan lampu-lampunya, dan perak untuk kandil perak seberat yang diperlukan perak untuk satu kandil dan lampu-lampunya, sesuai dengan pemakaian tiap-tiap kandil dalam ibadah. (16) Kemudian diberikannya sejumlah emas untuk meja-meja roti sajian, meja demi meja, dan perak untuk meja-meja dari perak; (17) selanjutnya emas murni untuk garpu-garpu, dan bokor-bokor penyiraman dan kendi-kendi, juga untuk piala-piala dari emas seberat yang diperlukan untuk tiap-tiap piala, dan perak untuk piala dari perak seberat yang diperlukan untuk tiap-tiap piala; (18) juga emas yang disucikan untuk mezbah pembakaran ukupan seberat yang diperlukan dan emas untuk pembentukan kereta yang menjadi tumpangan kedua kerub, yang mengembangkan sayapnya sambil menudungi tabut perjanjian TUHAN. (19) Semuanya itu terdapat dalam tulisan yang diilhamkan kepadaku oleh TUHAN, yang berisi petunjuk tentang segala pelaksanaan rencana itu. (20) Lalu berkatalah Daud kepada Salomo, anaknya: "Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, dan lakukanlah itu; janganlah takut dan janganlah tawar hati, sebab TUHAN Allah, Allahku, menyertai engkau. Ia tidak akan membiarkan dan meninggalkan engkau sampai segala pekerjaan untuk ibadah di rumah Allah selesai. (21) Sesungguhnya, rombongan para imam dan para orang Lewi ada untuk melakukan segala ibadah di rumah Allah, dan ada beberapa sukarelawan yang ahli dalam setiap tugas yang dapat membantu engkau. Juga para pemimpin dan seluruh rakyat ini sepenuhnya ada di bawah perintahmu."

1 Tawarikh 29
Sumbangan untuk pembangunan Bait Suci
(1) Berkatalah raja Daud kepada segenap jemaah itu: "Salomo, anakku yang satu-satunya dipilih Allah adalah masih muda dan kurang berpengalaman, sedang pekerjaan ini besar, sebab bukanlah untuk manusia bait itu, melainkan untuk TUHAN Allah. (2) Dengan segenap kemampuan aku telah mengadakan persediaan untuk rumah Allahku, yakni emas untuk barang-barang emas, perak untuk barang-barang perak, tembaga untuk barang-barang tembaga, besi untuk barang-barang besi, dan kayu untuk barang-barang kayu, batu permata syoham dan permata tatahan, batu hitam dan batu permata yang berwarna-warna, dan segala macam batu mahal-mahal dan sangat banyak pualam. (3) Lagipula oleh karena cintaku kepada rumah Allahku, maka sebagai tambahan pada segala yang telah kusediakan bagi rumah kudus, aku dengan ini memberikan kepada rumah Allahku dari emas dan perak kepunyaanku sendiri (4) tiga ribu talenta emas dari emas Ofir dan tujuh ribu talenta perak murni untuk menyalut dinding ruangan, (5) yakni emas untuk barang-barang emas dan perak untuk barang-barang perak dan untuk segala yang dikerjakan oleh tukang-tukang. Maka siapakah pada hari ini yang rela memberikan persembahan kepada TUHAN?" (6) Lalu para kepala puak dan para kepala suku Israel dan para kepala pasukan seribu dan pasukan seratus dan para pemimpin pekerjaan untuk raja menyatakan kerelaannya. (7) Mereka menyerahkan untuk ibadah di rumah Allah lima ribu talenta emas dan sepuluh ribu dirham, sepuluh ribu talenta perak dan delapan belas ribu talenta tembaga serta seratus ribu talenta besi. (8) Siapa yang mempunyai batu permata menyerahkannya kepada Yehiel, orang Gerson itu, untuk perbendaharaan rumah TUHAN. (9) Bangsa itu bersukacita karena kerelaan mereka masing-masing, sebab dengan tulus hati mereka memberikan persembahan sukarela kepada TUHAN; juga raja Daud sangat bersukacita.
Nyanyian pujian Daud
(10) Lalu Daud memuji TUHAN di depan mata segenap jemaah itu. Berkatalah Daud: "Terpujilah Engkau, ya TUHAN, Allahnya bapa kami Israel, dari selama-lamanya sampai selama-lamanya. (11) Ya TUHAN, punya-Mulah kebesaran dan kejayaan, kehormatan, kemasyhuran dan keagungan, ya, segala-galanya yang ada di langit dan di bumi! Ya TUHAN, punya-Mulah kerajaan dan Engkau yang tertinggi itu melebihi segala-galanya sebagai kepala. (12) Sebab kekayaan dan kemuliaan berasal dari pada-Mu dan Engkaulah yang berkuasa atas segala-galanya; dalam tangan-Mulah kekuatan dan kejayaan; dalam tangan-Mulah kuasa membesarkan dan mengokohkan segala-galanya. (13) Sekarang, ya Allah kami, kami bersyukur kepada-Mu dan memuji nama-Mu yang agung itu. (14) Sebab siapakah aku ini dan siapakah bangsaku, sehingga kami mampu memberikan persembahan sukarela seperti ini? Sebab dari pada-Mulah segala-galanya dan dari tangan-Mu sendirilah persembahan yang kami berikan kepada-Mu. (15) Sebab kami adalah orang asing di hadapan-Mu dan orang pendatang sama seperti semua nenek moyang kami; sebagai bayang-bayang hari-hari kami di atas bumi dan tidak ada harapan. (16) Ya TUHAN, Allah kami, segala kelimpahan bahan-bahan yang kami sediakan ini untuk mendirikan bagi-Mu rumah bagi nama-Mu yang kudus adalah dari tangan-Mu sendiri dan punya-Mulah segala-galanya. (17) Aku tahu, ya Allahku, bahwa Engkau adalah penguji hati dan berkenan kepada keikhlasan, maka akupun mempersembahkan semuanya itu dengan sukarela dan tulus ikhlas. Dan sekarang, umat-Mu yang hadir di sini telah kulihat memberikan persembahan sukarela kepada-Mu dengan sukacita. (18) Ya TUHAN, Allah Abraham, Ishak dan Israel, bapa-bapa kami, peliharalah untuk selama-lamanya kecenderungan hati umat-Mu yang demikian ini dan tetaplah tujukan hati mereka kepada-Mu. (19) Dan kepada Salomo, anakku, berikanlah hati yang tulus sehingga ia berpegang pada segala perintah-Mu dan peringatan-Mu dan ketetapan-Mu, melakukan segala-galanya dan mendirikan bait yang persiapannya telah kulakukan."
Salomo menjadi raja; Daud meninggal
(20) Kemudian berkatalah Daud kepada segenap jemaah itu: "Pujilah kiranya TUHAN, Allahmu!" Maka segenap jemaah itu memuji TUHAN, Allah nenek moyang mereka, kemudian mereka berlutut dan sujud kepada TUHAN dan kepada raja. (21) Keesokan harinya mereka mempersembahkan korban sembelihan dan korban bakaran kepada TUHAN, yakni seribu ekor lembu, seribu ekor domba jantan dan seribu ekor domba muda, dengan korban-korban curahannya dan sangat banyak korban sembelihan demi seluruh Israel. (22) Lalu mereka makan dan minum pada hari itu di hadapan TUHAN dengan sukacita yang besar, kemudian menyatakan untuk kedua kalinya Salomo, anak Daud, sebagai raja dan mengurapi dia bagi TUHAN sebagai raja dan Zadok sebagai imam. (23) Kemudian duduklah Salomo sebagai raja menggantikan Daud, ayahnya, di atas takhta yang ditetapkan TUHAN; ia mendapat kemujuran, sehingga setiap orang Israel mendengarkan perkataannya. (24) Lalu semua pemimpin dan pahlawan, juga semua anak raja Daud mengakui kekuasaan raja Salomo. (25) TUHAN membuat Salomo luar biasa besar di mata seluruh orang Israel dan mengaruniakan kepadanya keagungan kerajaan seperti tidak pernah ada pada semua raja sebelum dia yang memerintah atas Israel. (26) Demikianlah Daud bin Isai telah memerintah atas seluruh Israel. (27) Ia memerintah atas orang Israel selama empat puluh tahun; di Hebron ia memerintah tujuh tahun dan di Yerusalem ia memerintah tiga puluh tiga tahun. (28) Kemudian matilah ia pada waktu telah putih rambutnya, lanjut umurnya, penuh kekayaan dan kemuliaan, kemudian naik rajalah Salomo, anaknya, menggantikan dia. (29) Sesungguhnya, riwayat raja Daud dari awal sampai akhir tertulis dalam riwayat Samuel, pelihat itu, dan dalam riwayat nabi Natan, dan dalam riwayat Gad, pelihat itu, (30) beserta segala hidupnya sebagai raja dan kepahlawanannya dan keadaan zaman yang dialaminya dan dialami Israel dan segala kerajaan di negeri-negeri lain.
—————

  Tampilan cetak

  edisi sebelum | 05/Edisi 2022 | edisi berikut

Jumat, 20 Mei 2022

Bacaan   : ESTER 4
Setahun : 1 Tawarikh 27-29
Nas       : Berharaplah kepada TUHAN, hai Israel! Sebab pada TUHAN ada kasih setia, dan Ia banyak kali mengadakan pembebasan. (Mazmur 130:7)

Kepastian dalam Ketidakpastian
Satu hal yang paling tidak kita sukai dalam hidup ini adalah menunggu. Terlebih lagi kalau harus menunggu dalam ketidakpastian. Ibarat berjalan dengan mata tertutup, situasi yang tak pasti membuat kita tidak bisa mengontrol apa yang bakal terjadi. Entahkah sesuai harapan atau tidak, kita tidak bisa tahu tanpa melewati masa-masa penantian mendebarkan terlebih dahulu.
Begitu Mordekhai, pamannya, memintanya menghadap raja demi memohon karunia keselamatan bangsanya, hati Ester seketika menjadi bimbang. Adalah undang-undang di kerajaan itu kalau seseorang menghadap raja dengan tiada dipanggil terlebih dahulu, sekiranya raja tidak mengulurkan tongkat emas perkenanan kepadanya, ia akan dihukum mati. Sekalipun baru terpilih menjadi ratu, bukan jaminan raja pasti berkenan kepadanya. Sekiranya perkenanan tidak datang, ia harus menerima konsekuensi kelancangannya, yakni hukuman mati. Di tengah kebimbangan itulah Ester memohon pertolongan Tuhan. Bersama para dayang dan semua orang Yahudi di benteng Susan, berpuasalah ia tiga hari tiga malam. Berjalan dalam ketidakpastian, Ester meyakini tangan Tuhan bekerja dengan pasti menyelamatkan mereka.
Dunia menawarkan berbagai bentuk kepastian, tetapi nyatanya semua itu tidak benar-benar menjadi jaminan. Berbeda dengan tawaran sok meyakinkan dari dunia, mengikut Tuhan seolah justru merupakan tantangan. Terkadang, kita ditempatkan pada beragam situasi ketidakpastian yang menegangkan. Satu hal dapat selalu kita pegang, sekalipun di tengah ketidakpastian yang mencekam, dengan bersandar pada Tuhan, kita pasti akan kuat menghadapi setiap tantangan yang mengadang. --LIN/www.renunganharian.net

HANYA BERJALAN BERSAMA TUHAN KITA DAPAT MENEMUKAN
KEPASTIAN DI TENGAH DUNIA YANG PENUH KETIDAKPASTIAN.
 
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria)
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA
—————
Puji Tuhan, Trima Kasih Bapa kami yang di Sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami, karena itulah yang Tuhan Yesus ajarkan, agar kami mengampuni dahulu, semua kesalahan orang kepada kami, supaya Bapa yang di Surga akan mengampuni kesalahan-kesalahan kami (Markus 11:25-26),
dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat. (Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya), Puji Tuhan.
Terima kasih Tuhan Yesus untuk kesempatan Indah yang Tuhan telah berikan kepada kita semua ini, Puji Tuhan.
Tuhan Yesus tolonglah kami sesama saudara seiman bisa saling mendoakan satu sama lain, dan saling mendukung didalam persekutuan ini, Puji Tuhan.
Tuhan Yesus kami serahkan sepanjang hari kehidupan kami ini didalam lindungan tangan KasihMu, Puji Tuhan.
Hanya didalam Nama Tuhan Yesus Kristus, Tuhan kita, Juruslamat dan Penebus kita yang hidup, semua ini kami mohonkan, Puji Tuhan, Haleluya, Amin.

Have a nice day
Happy Friday
May God Bless you
Today and Always

Copyright: Sabda.org
http: //www.sabda.org/publikas/e-r
http: //www.renunganharian.net

Sumber:
[Muktiana Gumelar]
Blog. Rumah anak Tuhan
http. ///www.muktianapgumelar.net



Jumat, 20 Mei 2022