28. Nov, 2021

<< Ren.Har. Jumat, 26 Nopember 2021 >>

<< Ren.Har. Jumat, 26 Nopember 2021 >>

Renungan Harian (877.2)
Jumat, 26 Nopember 2021

Selamat pagi Saudara-Saudara yang kukasih, selamat membaca Renungan Pagi ini. Biarlah Tuhan berbicara kepada kita melalui Firman-Nya, Puji Tuhan.
Kasih karunia, rahmat dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan Kristus Yesus, Tuhan kita, menyertai kita sekalian dan menyertai semua orang di dunia,dengan kasih yang tidak binasa.

<< Ren.Har. Jumat, 26 Nopember 2021 >>

Doa. : Hal Berdoa (Matius 6:5-15)
Jud. : Perisai Jiwa
Bac. : Mazmur 18 (1-50)
Nats. : Mazmur 18:31
Bac.S. : 1 Korintus 10-13

Bacaan Alkitab : Mazmur 18 (1-50)
Nyanyian syukur Daud
(1) Untuk pemimpin biduan. Dari hamba TUHAN, yakni Daud yang menyampaikan perkataan nyanyian ini kepada TUHAN, pada waktu TUHAN telah melepaskan dia dari cengkeraman semua musuhnya dan dari tangan Saul.

(18-2) Ia berkata:
"Aku mengasihi Engkau, ya TUHAN, kekuatanku!

(2) (18-3) Ya TUHAN, bukit batuku, kubu pertahananku dan penyelamatku,
Allahku, gunung batuku, tempat aku berlindung,
perisaiku, tanduk keselamatanku, kota bentengku!

(3) (18-4) Terpujilah TUHAN, seruku;
maka akupun selamat dari pada musuhku.

(4) (18-5) Tali-tali maut telah meliliti aku,
dan banjir-banjir jahanam telah menimpa aku,

(5) (18-6) tali-tali dunia orang mati telah membelit aku,
perangkap-perangkap maut terpasang di depanku.

(6) (18-7) Ketika aku dalam kesesakan, aku berseru kepada TUHAN,
kepada Allahku aku berteriak minta tolong.
Ia mendengar suaraku dari bait-Nya,
teriakku minta tolong kepada-Nya sampai ke telinga-Nya.

(7) (18-8) Lalu goyang dan goncanglah bumi,
dan dasar-dasar gunung gemetar dan goyang,
oleh karena menyala-nyala murka-Nya.

(8) (18-9) Asap membubung dari hidung-Nya,
api menjilat keluar dari mulut-Nya, bara menyala keluar dari pada-Nya.

(9) (18-10) Ia menekukkan langit, lalu turun,
kekelaman ada di bawah kaki-Nya.

(10) (18-11) Ia mengendarai kerub, lalu terbang
dan melayang di atas sayap angin.

(11) (18-12) Ia membuat kegelapan di sekeliling-Nya menjadi persembunyian-Nya,
ya, menjadi pondok-Nya: air hujan yang gelap, awan yang tebal.

(12) (18-13) Karena sinar di hadapan-Nya hilanglah awan-awan-Nya
bersama hujan es dan bara api.

(13) (18-14) Maka TUHAN mengguntur di langit,
Yang Mahatinggi memperdengarkan suara-Nya.

(14) (18-15) Dilepaskan-Nya panah-panah-Nya, sehingga diserakkan-Nya mereka,
kilat bertubi-tubi, sehingga dikacaukan-Nya mereka.

(15) (18-16) Lalu kelihatanlah dasar-dasar lautan,
dan tersingkaplah alas-alas dunia
karena hardik-Mu, ya TUHAN,
karena hembusan nafas dari hidung-Mu.

(16) (18-17) Ia menjangkau dari tempat tinggi, mengambil aku,
menarik aku dari banjir.

(17) (18-18) Ia melepaskan aku dari musuhku yang gagah
dan dari orang-orang yang membenci aku,
karena mereka terlalu kuat bagiku.

(18) (18-19) Mereka menghadang aku pada hari sialku,
tetapi TUHAN menjadi sandaran bagiku;

(19) (18-20) Ia membawa aku ke luar ke tempat lapang,
Ia menyelamatkan aku, karena Ia berkenan kepadaku.

(20) (18-21) TUHAN memperlakukan aku sesuai dengan kebenaranku,
Ia membalas kepadaku sesuai dengan kesucian tanganku,

(21) (18-22) sebab aku tetap mengikuti jalan TUHAN
dan tidak berlaku fasik terhadap Allahku.

(22) (18-23) Sebab segala hukum-Nya kuperhatikan,
dan ketetapan-Nya tidaklah kujauhkan dari padaku;

(23) (18-24) aku berlaku tidak bercela di hadapan-Nya,
dan menjaga diri terhadap kesalahan.

(24) (18-25) Karena itu TUHAN membalas kepadaku sesuai dengan kebenaranku,
sesuai dengan kesucian tanganku di depan mata-Nya.

(25) (18-26) Terhadap orang yang setia Engkau berlaku setia,
terhadap orang yang tidak bercela Engkau berlaku tidak bercela,

(26) (18-27) terhadap orang yang suci Engkau berlaku suci,
tetapi terhadap orang yang bengkok Engkau berlaku belat-belit.

(27) (18-28) Karena Engkaulah yang menyelamatkan bangsa yang tertindas,
tetapi orang yang memandang dengan congkak Kaurendahkan.

(28) (18-29) Karena Engkaulah yang membuat pelitaku bercahaya;
TUHAN, Allahku, menyinari kegelapanku.

(29) (18-30) Karena dengan Engkau aku berani menghadapi gerombolan,
dan dengan Allahku aku berani melompati tembok.

(30) (18-31) Adapun Allah, jalan-Nya sempurna;
janji TUHAN adalah murni;
Dia menjadi perisai bagi semua orang
yang berlindung pada-Nya.

(31) (18-32) Sebab siapakah Allah selain dari TUHAN,
dan siapakah gunung batu kecuali Allah kita?

(32) (18-33) Allah, Dialah yang mengikat pinggangku dengan keperkasaan
dan membuat jalanku rata;

(33) (18-34) yang membuat kakiku seperti kaki rusa
dan membuat aku berdiri di bukit;

(34) (18-35) yang mengajar tanganku berperang,
sehingga lenganku dapat melenturkan busur tembaga.

(35) (18-36) Kauberikan kepadaku perisai keselamatan-Mu,
tangan kanan-Mu menyokong aku, kemurahan-Mu membuat aku besar.

(36) (18-37) Kauberikan tempat lapang untuk langkahku,
dan mata kakiku tidak goyah.

(37) (18-38) Aku mengejar musuhku sampai kutangkap mereka,
dan tidak berbalik sebelum mereka kuhabiskan;

(38) (18-39) aku meremukkan mereka, sehingga mereka tidak dapat bangkit lagi;
mereka rebah di bawah kakiku.

(39) (18-40) Engkau telah mengikat pinggangku dengan keperkasaan untuk berperang;
Engkau tundukkan ke bawah kuasaku orang yang bangkit melawan aku.

(40) (18-41) Kaubuat musuhku lari dari padaku,
dan orang-orang yang membenci aku kubinasakan.

(41) (18-42) Mereka berteriak minta tolong, tetapi tidak ada yang menyelamatkan,
mereka berteriak kepada TUHAN, tetapi Ia tidak menjawab mereka.

(42) (18-43) Aku menggiling mereka halus-halus seperti debu di depan angin,
mencampakkan mereka seperti lumpur di jalan.

(43) (18-44) Engkau meluputkan aku dari perbantahan rakyat;
Engkau mengangkat aku menjadi kepala atas bangsa-bangsa;
bangsa yang tidak kukenal menjadi hambaku;

(44) (18-45) baru saja telinga mereka mendengar,
mereka taat kepadaku; orang-orang asing tunduk menjilat aku.

(45) (18-46) Orang-orang asing pucat layu
dan keluar dari kota kubunya dengan gemetar.

(46) (18-47) TUHAN hidup! Terpujilah gunung batuku,
dan mulialah Allah Penyelamatku,

(47) (18-48) Allah, yang telah mengadakan pembalasan bagiku,
yang telah menaklukkan bangsa-bangsa ke bawah kuasaku,

(48) (18-49) yang telah meluputkan aku dari pada musuhku.
Bahkan, Engkau telah meninggikan aku mengatasi mereka yang bangkit melawan aku;
Engkau telah melepaskan aku dari orang yang melakukan kelaliman.

(49) (18-50) Sebab itu aku mau menyanyikan syukur bagi-Mu di antara bangsa-bangsa, ya TUHAN,
dan aku mau menyanyikan mazmur bagi nama-Mu.

(50) (18-51) Ia mengaruniakan keselamatan yang besar kepada raja yang diangkat-Nya,
dan menunjukkan kasih setia kepada orang yang diurapi-Nya, yaitu Daud dan kepada anak cucunya untuk selamanya."

Ayat Nats. : Mazmur 18:31
(30) (18-31) Adapun Allah, jalan-Nya sempurna;
janji TUHAN adalah murni;
Dia menjadi perisai bagi semua orang
yang berlindung pada-Nya.

Bacaa Alkitab Setahun : 1 Korintus 10-13
1 Korintus 10
Israel sebagai suatu peringatan
(1) Aku mau, supaya kamu mengetahui, saudara-saudara, bahwa nenek moyang kita semua berada di bawah perlindungan awan dan bahwa mereka semua telah melintasi laut. (2) Untuk menjadi pengikut Musa mereka semua telah dibaptis dalam awan dan dalam laut. (3) Mereka semua makan makanan rohani yang sama (4) dan mereka semua minum minuman rohani yang sama, sebab mereka minum dari batu karang rohani yang mengikuti mereka, dan batu karang itu ialah Kristus. (5) Tetapi sungguhpun demikian Allah tidak berkenan kepada bagian yang terbesar dari mereka, karena mereka ditewaskan di padang gurun. (6) Semuanya ini telah terjadi sebagai contoh bagi kita untuk memperingatkan kita, supaya jangan kita menginginkan hal-hal yang jahat seperti yang telah mereka perbuat, (7) dan supaya jangan kita menjadi penyembah-penyembah berhala, sama seperti beberapa orang dari mereka, seperti ada tertulis: "Maka duduklah bangsa itu untuk makan dan minum; kemudian bangunlah mereka dan bersukaria." (8) Janganlah kita melakukan percabulan, seperti yang dilakukan oleh beberapa orang dari mereka, sehingga pada satu hari telah tewas dua puluh tiga ribu orang. (9) Dan janganlah kita mencobai Tuhan, seperti yang dilakukan oleh beberapa orang dari mereka, sehingga mereka mati dipagut ular. (10) Dan janganlah bersungut-sungut, seperti yang dilakukan oleh beberapa orang dari mereka, sehingga mereka dibinasakan oleh malaikat maut. (11) Semuanya ini telah menimpa mereka sebagai contoh dan dituliskan untuk menjadi peringatan bagi kita yang hidup pada waktu, di mana zaman akhir telah tiba. (12) Sebab itu siapa yang menyangka, bahwa ia teguh berdiri, hati-hatilah supaya ia jangan jatuh! (13) Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya. (14) Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, jauhilah penyembahan berhala! (15) Aku berbicara kepadamu sebagai orang-orang yang bijaksana. Pertimbangkanlah sendiri apa yang aku katakan! (16) Bukankah cawan pengucapan syukur, yang atasnya kita ucapkan syukur, adalah persekutuan dengan darah Kristus? Bukankah roti yang kita pecah-pecahkan adalah persekutuan dengan tubuh Kristus? (17) Karena roti adalah satu, maka kita, sekalipun banyak, adalah satu tubuh, karena kita semua mendapat bagian dalam roti yang satu itu. (18) Perhatikanlah bangsa Israel menurut daging: bukankah mereka yang makan apa yang dipersembahkan mendapat bagian dalam pelayanan mezbah? (19) Apakah yang kumaksudkan dengan perkataan itu? Bahwa persembahan berhala adalah sesuatu? Atau bahwa berhala adalah sesuatu? (20) Bukan! Apa yang kumaksudkan ialah, bahwa persembahan mereka adalah persembahan kepada roh-roh jahat, bukan kepada Allah. Dan aku tidak mau, bahwa kamu bersekutu dengan roh-roh jahat. (21) Kamu tidak dapat minum dari cawan Tuhan dan juga dari cawan roh-roh jahat. Kamu tidak dapat mendapat bagian dalam perjamuan Tuhan dan juga dalam perjamuan roh-roh jahat. (22) Atau maukah kita membangkitkan cemburu Tuhan? Apakah kita lebih kuat dari pada Dia? (23) "Segala sesuatu diperbolehkan." Benar, tetapi bukan segala sesuatu berguna. "Segala sesuatu diperbolehkan." Benar, tetapi bukan segala sesuatu membangun. (24) Jangan seorangpun yang mencari keuntungannya sendiri, tetapi hendaklah tiap-tiap orang mencari keuntungan orang lain. (25) Kamu boleh makan segala sesuatu yang dijual di pasar daging, tanpa mengadakan pemeriksaan karena keberatan-keberatan hati nurani. (26) Karena: "bumi serta segala isinya adalah milik Tuhan." (27) Kalau kamu diundang makan oleh seorang yang tidak percaya, dan undangan itu kamu terima, makanlah apa saja yang dihidangkan kepadamu, tanpa mengadakan pemeriksaan karena keberatan-keberatan hati nurani. (28) Tetapi kalau seorang berkata kepadamu: "Itu persembahan berhala!" janganlah engkau memakannya, oleh karena dia yang mengatakan hal itu kepadamu dan karena keberatan-keberatan hati nurani. (29) Yang aku maksudkan dengan keberatan-keberatan bukanlah keberatan-keberata hati nuranimu sendiri, tetapi keberatan-keberatan hati nurani orang lain itu. Mungkin ada orang yang berkata: "Mengapa kebebasanku harus ditentukan oleh keberatan-keberatan hati nurani orang lain? (30) Kalau aku mengucap syukur atas apa yang aku turut memakannya, mengapa orang berkata jahat tentang aku karena makanan, yang atasnya aku mengucap syukur?" (31) Aku menjawab: Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah. (32) Janganlah kamu menimbulkan syak dalam hati orang, baik orang Yahudi atau orang Yunani, maupun Jemaat Allah. (33) Sama seperti aku juga berusaha menyenangkan hati semua orang dalam segala hal, bukan untuk kepentingan diriku, tetapi untuk kepentingan orang banyak, supaya mereka beroleh selamat.

1 Korintus 11
(1) Jadilah pengikutku, sama seperti aku juga menjadi pengikut Kristus.
Hiasan kepala wanita
(2) Aku harus memuji kamu, sebab dalam segala sesuatu kamu tetap mengingat akan aku dan teguh berpegang pada ajaran yang kuteruskan kepadamu. (3) Tetapi aku mau, supaya kamu mengetahui hal ini, yaitu Kepala dari tiap-tiap laki-laki ialah Kristus, kepala dari perempuan ialah laki-laki dan Kepala dari Kristus ialah Allah. (4) Tiap-tiap laki-laki yang berdoa atau bernubuat dengan kepala yang bertudung, menghina kepalanya. (5) Tetapi tiap-tiap perempuan yang berdoa atau bernubuat dengan kepala yang tidak bertudung, menghina kepalanya, sebab ia sama dengan perempuan yang dicukur rambutnya. (6) Sebab jika perempuan tidak mau menudungi kepalanya, maka haruslah ia juga menggunting rambutnya. Tetapi jika bagi perempuan adalah penghinaan, bahwa rambutnya digunting atau dicukur, maka haruslah ia menudungi kepalanya. (7) Sebab laki-laki tidak perlu menudungi kepalanya: ia menyinarkan gambaran dan kemuliaan Allah. Tetapi perempuan menyinarkan kemuliaan laki-laki. (8) Sebab laki-laki tidak berasal dari perempuan, tetapi perempuan berasal dari laki-laki. (9) Dan laki-laki tidak diciptakan karena perempuan, tetapi perempuan diciptakan karena laki-laki. (10) Sebab itu, perempuan harus memakai tanda wibawa di kepalanya oleh karena para malaikat. (11) Namun demikian, dalam Tuhan tidak ada perempuan tanpa laki-laki dan tidak ada laki-laki tanpa perempuan. (12) Sebab sama seperti perempuan berasal dari laki-laki, demikian pula laki-laki dilahirkan oleh perempuan; dan segala sesuatu berasal dari Allah. (13) Pertimbangkanlah sendiri: Patutkah perempuan berdoa kepada Allah dengan kepala yang tidak bertudung? (14) Bukankah alam sendiri menyatakan kepadamu, bahwa adalah kehinaan bagi laki-laki, jika ia berambut panjang, (15) tetapi bahwa adalah kehormatan bagi perempuan, jika ia berambut panjang? Sebab rambut diberikan kepada perempuan untuk menjadi penudung. (16) Tetapi jika ada orang yang mau membantah, kami maupun Jemaat-jemaat Allah tidak mempunyai kebiasaan yang demikian.
Kebiasaan-kebiasaan yang salah dalam perjamuan malam
(17) Dalam peraturan-peraturan yang berikut aku tidak dapat memuji kamu, sebab pertemuan-pertemuanmu tidak mendatangkan kebaikan, tetapi mendatangkan keburukan. (18) Sebab pertama-tama aku mendengar, bahwa apabila kamu berkumpul sebagai Jemaat, ada perpecahan di antara kamu, dan hal itu sedikit banyak aku percaya. (19) Sebab di antara kamu harus ada perpecahan, supaya nyata nanti siapakah di antara kamu yang tahan uji. (20) Apabila kamu berkumpul, kamu bukanlah berkumpul untuk makan perjamuan Tuhan. (21) Sebab pada perjamuan itu tiap-tiap orang memakan dahulu makanannya sendiri, sehingga yang seorang lapar dan yang lain mabuk. (22) Apakah kamu tidak mempunyai rumah sendiri untuk makan dan minum? Atau maukah kamu menghinakan Jemaat Allah dan memalukan orang-orang yang tidak mempunyai apa-apa? Apakah yang kukatakan kepada kamu? Memuji kamu? Dalam hal ini aku tidak memuji. (23) Sebab apa yang telah kuteruskan kepadamu, telah aku terima dari Tuhan, yaitu bahwa Tuhan Yesus, pada malam waktu Ia diserahkan, mengambil roti (24) dan sesudah itu Ia mengucap syukur atasnya; Ia memecah-mecahkannya dan berkata: "Inilah tubuh-Ku, yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku!" (25) Demikian juga Ia mengambil cawan, sesudah makan, lalu berkata: "Cawan ini adalah perjanjian baru yang dimeteraikan oleh darah-Ku; perbuatlah ini, setiap kali kamu meminumnya, menjadi peringatan akan Aku!" (26) Sebab setiap kali kamu makan roti ini dan minum cawan ini, kamu memberitakan kematian Tuhan sampai Ia datang. (27) Jadi barangsiapa dengan cara yang tidak layak makan roti atau minum cawan Tuhan, ia berdosa terhadap tubuh dan darah Tuhan. (28) Karena itu hendaklah tiap-tiap orang menguji dirinya sendiri dan baru sesudah itu ia makan roti dan minum dari cawan itu. (29) Karena barangsiapa makan dan minum tanpa mengakui tubuh Tuhan, ia mendatangkan hukuman atas dirinya. (30) Sebab itu banyak di antara kamu yang lemah dan sakit, dan tidak sedikit yang meninggal. (31) Kalau kita menguji diri kita sendiri, hukuman tidak menimpa kita. (32) Tetapi kalau kita menerima hukuman dari Tuhan, kita dididik, supaya kita tidak akan dihukum bersama-sama dengan dunia. (33) Karena itu, saudara-saudaraku, jika kamu berkumpul untuk makan, nantikanlah olehmu seorang akan yang lain. (34) Kalau ada orang yang lapar, baiklah ia makan dahulu di rumahnya, supaya jangan kamu berkumpul untuk dihukum. Hal-hal yang lain akan kuatur, kalau aku datang.

1 Korintus 12
Rupa-rupa karunia, tetapi satu roh
(1) Sekarang tentang karunia-karunia Roh. Aku mau, saudara-saudara, supaya kamu mengetahui kebenarannya. (2) Kamu tahu, bahwa pada waktu kamu masih belum mengenal Allah, kamu tanpa berpikir ditarik kepada berhala-berhala yang bisu. (3) Karena itu aku mau meyakinkan kamu, bahwa tidak ada seorangpun yang berkata-kata oleh Roh Allah, dapat berkata: "Terkutuklah Yesus!" dan tidak ada seorangpun, yang dapat mengaku: "Yesus adalah Tuhan", selain oleh Roh Kudus. (4) Ada rupa-rupa karunia, tetapi satu Roh. (5) Dan ada rupa-rupa pelayanan, tetapi satu Tuhan. (6) Dan ada berbagai-bagai perbuatan ajaib, tetapi Allah adalah satu yang mengerjakan semuanya dalam semua orang. (7) Tetapi kepada tiap-tiap orang dikaruniakan penyataan Roh untuk kepentingan bersama. (8) Sebab kepada yang seorang Roh memberikan karunia untuk berkata-kata dengan hikmat, dan kepada yang lain Roh yang sama memberikan karunia berkata-kata dengan pengetahuan. (9) Kepada yang seorang Roh yang sama memberikan iman, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk menyembuhkan. (10) Kepada yang seorang Roh memberikan kuasa untuk mengadakan mujizat, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk bernubuat, dan kepada yang lain lagi Ia memberikan karunia untuk membedakan bermacam-macam roh. Kepada yang seorang Ia memberikan karunia untuk berkata-kata dengan bahasa roh, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk menafsirkan bahasa roh itu. (11) Tetapi semuanya ini dikerjakan oleh Roh yang satu dan yang sama, yang memberikan karunia kepada tiap-tiap orang secara khusus, seperti yang dikehendaki-Nya.
Banyak anggota, tetapi satu tubuh
(12) Karena sama seperti tubuh itu satu dan anggota-anggotanya banyak, dan segala anggota itu, sekalipun banyak, merupakan satu tubuh, demikian pula Kristus. (13) Sebab dalam satu Roh kita semua, baik orang Yahudi, maupun orang Yunani, baik budak, maupun orang merdeka, telah dibaptis menjadi satu tubuh dan kita semua diberi minum dari satu Roh. (14) Karena tubuh juga tidak terdiri dari satu anggota, tetapi atas banyak anggota. (15) Andaikata kaki berkata: "Karena aku bukan tangan, aku tidak termasuk tubuh", jadi benarkah ia tidak termasuk tubuh? (16) Dan andaikata telinga berkata: "Karena aku bukan mata, aku tidak termasuk tubuh", jadi benarkah ia tidak termasuk tubuh? (17) Andaikata tubuh seluruhnya adalah mata, di manakah pendengaran? Andaikata seluruhnya adalah telinga, di manakah penciuman? (18) Tetapi Allah telah memberikan kepada anggota, masing-masing secara khusus, suatu tempat pada tubuh, seperti yang dikehendaki-Nya. (19) Andaikata semuanya adalah satu anggota, di manakah tubuh? (20) Memang ada banyak anggota, tetapi hanya satu tubuh. (21) Jadi mata tidak dapat berkata kepada tangan: "Aku tidak membutuhkan engkau." Dan kepala tidak dapat berkata kepada kaki: "Aku tidak membutuhkan engkau." (22) Malahan justru anggota-anggota tubuh yang nampaknya paling lemah, yang paling dibutuhkan. (23) Dan kepada anggota-anggota tubuh yang menurut pemandangan kita kurang terhormat, kita berikan penghormatan khusus. Dan terhadap anggota-anggota kita yang tidak elok, kita berikan perhatian khusus. (24) Hal itu tidak dibutuhkan oleh anggota-anggota kita yang elok. Allah telah menyusun tubuh kita begitu rupa, sehingga kepada anggota-anggota yang tidak mulia diberikan penghormatan khusus, (25) supaya jangan terjadi perpecahan dalam tubuh, tetapi supaya anggota-anggota yang berbeda itu saling memperhatikan. (26) Karena itu jika satu anggota menderita, semua anggota turut menderita; jika satu anggota dihormati, semua anggota turut bersukacita. (27) Kamu semua adalah tubuh Kristus dan kamu masing-masing adalah anggotanya. (28) Dan Allah telah menetapkan beberapa orang dalam Jemaat: pertama sebagai rasul, kedua sebagai nabi, ketiga sebagai pengajar. Selanjutnya mereka yang mendapat karunia untuk mengadakan mujizat, untuk menyembuhkan, untuk melayani, untuk memimpin, dan untuk berkata-kata dalam bahasa roh. (29) Adakah mereka semua rasul, atau nabi, atau pengajar? Adakah mereka semua mendapat karunia untuk mengadakan mujizat, (30) atau untuk menyembuhkan, atau untuk berkata-kata dalam bahasa roh, atau untuk menafsirkan bahasa roh? (31) Jadi berusahalah untuk memperoleh karunia-karunia yang paling utama. Dan aku menunjukkan kepadamu jalan yang lebih utama lagi.

1 Korintus 13
Kasih
(1) Sekalipun aku dapat berkata-kata dengan semua bahasa manusia dan bahasa malaikat, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama dengan gong yang berkumandang dan canang yang gemerincing. (2) Sekalipun aku mempunyai karunia untuk bernubuat dan aku mengetahui segala rahasia dan memiliki seluruh pengetahuan; dan sekalipun aku memiliki iman yang sempurna untuk memindahkan gunung, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama sekali tidak berguna. (3) Dan sekalipun aku membagi-bagikan segala sesuatu yang ada padaku, bahkan menyerahkan tubuhku untuk dibakar, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, sedikitpun tidak ada faedahnya bagiku. (4) Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. (5) Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. (6) Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran. (7) Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu. (8) Kasih tidak berkesudahan; nubuat akan berakhir; bahasa roh akan berhenti; pengetahuan akan lenyap. (9) Sebab pengetahuan kita tidak lengkap dan nubuat kita tidak sempurna. (10) Tetapi jika yang sempurna tiba, maka yang tidak sempurna itu akan lenyap. (11) Ketika aku kanak-kanak, aku berkata-kata seperti kanak-kanak, aku merasa seperti kanak-kanak, aku berpikir seperti kanak-kanak. Sekarang sesudah aku menjadi dewasa, aku meninggalkan sifat kanak-kanak itu. (12) Karena sekarang kita melihat dalam cermin suatu gambaran yang samar-samar, tetapi nanti kita akan melihat muka dengan muka. Sekarang aku hanya mengenal dengan tidak sempurna, tetapi nanti aku akan mengenal dengan sempurna, seperti aku sendiri dikenal. (13) Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih, dan yang paling besar di antaranya ialah kasih.
—————

  Tampilan cetak

  edisi sebelum | 11/Edisi 2021 | edisi berikut

Jumat, 26 November 2021

Bacaan   : MAZMUR 18
Setahun : 1 Korintus 10-13
Nas       : "... Dia menjadi perisai bagi semua orang yang berlindung pada-Nya." (Mazmur 18:31)

Perisai Jiwa
Doa merupakan sumber kekuatan dan ketenangan bagi John Bunyan, seorang pendeta dan teolog kenamaan, selama mendekam di balik jeruji besi. Ia menjadi perisai bagi jiwa Bunyan, sehingga memampukan dirinya untuk menanggung beban psikologis ketika menjalani penderitaan sebagai konsekuensi dari panggilan pelayanannya. Kemampuan inilah yang menandai cara kerja doa dalam memberikan perlindungan terhadap diri Bunyan.
Perlindungan yang bekerja melalui doa sesungguhnya tidak pernah dapat dilepaskan dari kehadiran Tuhan yang menjadi perisai bagi setiap jiwa yang berlindung pada-Nya (ay. 31). Perlindungan semacam inilah yang membuat Raja Daud senantiasa berseru kepada Tuhan dalam doanya di setiap kesesakan yang pernah singgah di hidupnya (ay. 7). Seruan yang diperdengarkan di hadapan-Nya, ia yakini sanggup menyelamatkan hidupnya (ay. 4).
Sikap yang ditunjukkan oleh Raja Daud pada dasarnya memperlihatkan arti kehadiran Tuhan dalam hidupnya. Pengalaman dirinya menerima pertolongan Tuhan telah menjadikan Dia sebagai sumber kekuatan (ay. 2-3) yang dapat dijadikan sandaran hidupnya (ay. 19). Kehadiran-Nya mampu memberikan ketenangan tatkala harus menghadapi situasi pelik yang diciptakan oleh orang-orang yang tidak menyukai keberadaan dirinya.
Kuasa doa tidak pernah dapat dipisahkan dari kehidupan setiap orang percaya. Kedahsyatan doa bekerja melampaui segala akal lantaran sanggup menjadi perisai bagi jiwa. Kedahsyatan inilah yang menghadirkan Tuhan dalam dirinya, sehingga ia mampu menikmati ketenangan di tengah badai yang menerpa kehidupannya. --EML/www.renunganharian.net

DOA MENJADI PERISAI JIWA BAGI SETIAP ORANG
YANG BERSANDAR KEPADA-NYA.

( ay.31 ) Mazmur 18:31
(30) (18-31) Adapun Allah, jalan-Nya sempurna;
janji TUHAN adalah murni;
Dia menjadi perisai bagi semua orang
yang berlindung pada-Nya.

( ay.7 ) Mazmur 18:7
(6) (18-7) Ketika aku dalam kesesakan, aku berseru kepada TUHAN,
kepada Allahku aku berteriak minta tolong.
Ia mendengar suaraku dari bait-Nya,
teriakku minta tolong kepada-Nya sampai ke telinga-Nya.

( ay.4 ) Mazmur 18:4
(3) (18-4) Terpujilah TUHAN, seruku;
maka akupun selamat dari pada musuhku.

( ay.2-3 ) Mazmur 18:2-3
(18-2) Ia berkata:
"Aku mengasihi Engkau, ya TUHAN, kekuatanku!

(2) (18-3) Ya TUHAN, bukit batuku, kubu pertahananku dan penyelamatku,
Allahku, gunung batuku, tempat aku berlindung,
perisaiku, tanduk keselamatanku, kota bentengku!

( ay.19 ) Mazmur 18:19
(18) (18-19) Mereka menghadang aku pada hari sialku,
tetapi TUHAN menjadi sandaran bagiku;

Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Gloria)
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA
—————
Puji Tuhan, Trima Kasih Bapa kami yang di Sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami, karena itulah yang Tuhan Yesus ajarkan, agar kami mengampuni dahulu, semua kesalahan orang kepada kami, supaya Bapa yang di Surga akan mengampuni kesalahan-kesalahan kami (Markus 11:25-26),
dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat. (Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya), Puji Tuhan.
Terima kasih Tuhan Yesus untuk kesempatan Indah yang Tuhan telah berikan kepada kita semua ini, Puji Tuhan.
Tuhan Yesus tolonglah kami sesama saudara seiman bisa saling mendoakan satu sama lain, dan saling mendukung didalam persekutuan ini, Puji Tuhan.
Tuhan Yesus kami serahkan sepanjang hari kehidupan kami ini didalam lindungan tangan KasihMu, Puji Tuhan.
Hanya didalam Nama Tuhan Yesus Kristus, Tuhan kita, Juruslamat dan Penebus kita yang hidup, semua ini kami mohonkan, Puji Tuhan, Haleluya, Amin.

Have a nice day
Happy Friday
May God Bless you
Today and Always

Copyright: Sabda.org
http: //www.sabda.org/publikas/e-r
http: //www.renunganharian.net

Sumber:
[Muktiana Gumelar]
Blog. Rumah anak Tuhan
http. ///www.muktianapgumelar.net


Jumat, 26 Nopember 2021