22. Okt, 2021

<< Ren.Har. Kamis, 21 Oktober 2021 >>

<< Ren.Har. Kamis, 21 Oktober 2021 >>

Renungan Harian (865.2)
Kamis, 21 Oktober 2021

Selamat pagi Saudara-Saudara yang kukasih, selamat membaca Renungan Pagi ini. Biarlah Tuhan berbicara kepada kita melalui Firman-Nya, Puji Tuhan.
Kasih karunia, rahmat dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan Kristus Yesus, Tuhan kita, menyertai kita sekalian dan menyertai semua orang di dunia,dengan kasih yang tidak binasa.

<< Ren.Har. Kamis, 21 Oktober 2021 >>

Doa. : Hal Berdoa (Matius 6:5-15)
Jud. : Diagnosa Kemalasan
Bac. : Amsal 26:13-16
Nats. : Amsal 21:25
Bac.S. : Lukas 2-3

Bacaan Alkitab : Amsal 26:13-16
(13) Berkatalah si pemalas: "Ada singa di jalan! Ada singa di lorong!" (14) Seperti pintu berputar pada engselnya, demikianlah si pemalas di tempat tidurnya.(15) Si pemalas mencelupkan tangannya ke dalam pinggan, tetapi ia terlalu lelah untuk mengembalikannya ke mulutnya. (16) Si pemalas menganggap dirinya lebih bijak dari pada tujuh orang yang menjawab dengan bijaksana.

Ayat Nats. : Amsal 21:25
(25) Si pemalas dibunuh oleh keinginannya, karena tangannya enggan bekerja.

Bacaa Alkitab Setahun : Lukas 2-3
Lukas 2
Kelahiran Yesus
(1) Pada waktu itu Kaisar Agustus mengeluarkan suatu perintah, menyuruh mendaftarkan semua orang di seluruh dunia. (2) Inilah pendaftaran yang pertama kali diadakan sewaktu Kirenius menjadi wali negeri di Siria. (3) Maka pergilah semua orang mendaftarkan diri, masing-masing di kotanya sendiri. (4) Demikian juga Yusuf pergi dari kota Nazaret di Galilea ke Yudea, ke kota Daud yang bernama Betlehem, karena ia berasal dari keluarga dan keturunan Daud (5) supaya didaftarkan bersama-sama dengan Maria, tunangannya, yang sedang mengandung. (6) Ketika mereka di situ tibalah waktunya bagi Maria untuk bersalin, (7) dan ia melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkannya di dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan.
Gembala-gembala
(8) Di daerah itu ada gembala-gembala yang tinggal di padang menjaga kawanan ternak mereka pada waktu malam. (9) Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan di dekat mereka dan kemuliaan Tuhan bersinar meliputi mereka dan mereka sangat ketakutan. (10) Lalu kata malaikat itu kepada mereka: "Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: (11) Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud. (12) Dan inilah tandanya bagimu: Kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan lampin dan terbaring di dalam palungan." (13) Dan tiba-tiba tampaklah bersama-sama dengan malaikat itu sejumlah besar bala tentara sorga yang memuji Allah, katanya: (14) "Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya." (15) Setelah malaikat-malaikat itu meninggalkan mereka dan kembali ke sorga, gembala-gembala itu berkata seorang kepada yang lain: "Marilah kita pergi ke Betlehem untuk melihat apa yang terjadi di sana, seperti yang diberitahukan Tuhan kepada kita." (16) Lalu mereka cepat-cepat berangkat dan menjumpai Maria dan Yusuf dan bayi itu, yang sedang berbaring di dalam palungan. (17) Dan ketika mereka melihat-Nya, mereka memberitahukan apa yang telah dikatakan kepada mereka tentang Anak itu. (18) Dan semua orang yang mendengarnya heran tentang apa yang dikatakan gembala-gembala itu kepada mereka. (19) Tetapi Maria menyimpan segala perkara itu di dalam hatinya dan merenungkannya. (20) Maka kembalilah gembala-gembala itu sambil memuji dan memuliakan Allah karena segala sesuatu yang mereka dengar dan mereka lihat, semuanya sesuai dengan apa yang telah dikatakan kepada mereka.
Yesus disunat dan diserahkan kepada Tuhan — Simeon dan Hana
(21) Dan ketika genap delapan hari dan Ia harus disunatkan, Ia diberi nama Yesus, yaitu nama yang disebut oleh malaikat sebelum Ia dikandung ibu-Nya. (22) Dan ketika genap waktu pentahiran, menurut hukum Taurat Musa, mereka membawa Dia ke Yerusalem untuk menyerahkan-Nya kepada Tuhan, (23) seperti ada tertulis dalam hukum Tuhan: "Semua anak laki-laki sulung harus dikuduskan bagi Allah", (24) dan untuk mempersembahkan korban menurut apa yang difirmankan dalam hukum Tuhan, yaitu sepasang burung tekukur atau dua ekor anak burung merpati. (25) Adalah di Yerusalem seorang bernama Simeon. Ia seorang yang benar dan saleh yang menantikan penghiburan bagi Israel. Roh Kudus ada di atasnya, (26) dan kepadanya telah dinyatakan oleh Roh Kudus, bahwa ia tidak akan mati sebelum ia melihat Mesias, yaitu Dia yang diurapi Tuhan. (27) Ia datang ke Bait Allah oleh Roh Kudus. Ketika Yesus, Anak itu, dibawa masuk oleh orang tua-Nya untuk melakukan kepada-Nya apa yang ditentukan hukum Taurat, (28) ia menyambut Anak itu dan menatang-Nya sambil memuji Allah, katanya: (29) "Sekarang, Tuhan, biarkanlah hamba-Mu ini pergi dalam damai sejahtera, sesuai dengan firman-Mu, (30) sebab mataku telah melihat keselamatan yang dari pada-Mu, (31) yang telah Engkau sediakan di hadapan segala bangsa, (32) yaitu terang yang menjadi penyataan bagi bangsa-bangsa lain dan menjadi kemuliaan bagi umat-Mu, Israel." (33) Dan bapa serta ibu-Nya amat heran akan segala apa yang dikatakan tentang Dia. (34) Lalu Simeon memberkati mereka dan berkata kepada Maria, ibu Anak itu: "Sesungguhnya Anak ini ditentukan untuk menjatuhkan atau membangkitkan banyak orang di Israel dan untuk menjadi suatu tanda yang menimbulkan perbantahan (35) dan suatu pedang akan menembus jiwamu sendiri ,supaya menjadi nyata pikiran hati banyak orang." (36) Lagipula di situ ada Hana, seorang nabi perempuan, anak Fanuel dari suku Asyer. Ia sudah sangat lanjut umurnya. Sesudah kawin ia hidup tujuh tahun lamanya bersama suaminya, (37) dan sekarang ia janda dan berumur delapan puluh empat tahun. Ia tidak pernah meninggalkan Bait Allah dan siang malam beribadah dengan berpuasa dan berdoa. (38) Dan pada ketika itu juga datanglah ia ke situ dan mengucap syukur kepada Allah dan berbicara tentang Anak itu kepada semua orang yang menantikan kelepasan untuk Yerusalem. (39) Dan setelah selesai semua yang harus dilakukan menurut hukum Tuhan, kembalilah mereka ke kota kediamannya, yaitu kota Nazaret di Galilea. (40) Anak itu bertambah besar dan menjadi kuat, penuh hikmat, dan kasih karunia Allah ada pada-Nya.
Yesus pada umur dua belas tahun dalam Bait Allah
(41) Tiap-tiap tahun orang tua Yesus pergi ke Yerusalem pada hari raya Paskah. (42) Ketika Yesus telah berumur dua belas tahun pergilah mereka ke Yerusalem seperti yang lazim pada hari raya itu. (43) Sehabis hari-hari perayaan itu, ketika mereka berjalan pulang, tinggallah Yesus di Yerusalem tanpa diketahui orang tua-Nya. (44) Karena mereka menyangka bahwa Ia ada di antara orang-orang seperjalanan mereka, berjalanlah mereka sehari perjalanan jauhnya, lalu mencari Dia di antara kaum keluarga dan kenalan mereka. (45) Karena mereka tidak menemukan Dia, kembalilah mereka ke Yerusalem sambil terus mencari Dia. (46) Sesudah tiga hari mereka menemukan Dia dalam Bait Allah; Ia sedang duduk di tengah-tengah alim ulama, sambil mendengarkan mereka dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada mereka. (47) Dan semua orang yang mendengar Dia sangat heran akan kecerdasan-Nya dan segala jawab yang diberikan-Nya. (48) Dan ketika orang tua-Nya melihat Dia, tercenganglah mereka, lalu kata ibu-Nya kepada-Nya: "Nak, mengapakah Engkau berbuat demikian terhadap kami? Bapa-Mu dan aku dengan cemas mencari Engkau." (49) Jawab-Nya kepada mereka: "Mengapa kamu mencari Aku? Tidakkah kamu tahu, bahwa Aku harus berada di dalam rumah Bapa-Ku?" (50) Tetapi mereka tidak mengerti apa yang dikatakan-Nya kepada mereka. (51) Lalu Ia pulang bersama-sama mereka ke Nazaret; dan Ia tetap hidup dalam asuhan mereka. Dan ibu-Nya menyimpan semua perkara itu di dalam hatinya. (52) Dan Yesus makin bertambah besar dan bertambah hikmat-Nya dan besar-Nya, dan makin dikasihi oleh Allah dan manusia.

Lukas 3
Yohanes Pembaptis
(1) Dalam tahun kelima belas dari pemerintahan Kaisar Tiberius, ketika Pontius Pilatus menjadi wali negeri Yudea, dan Herodes raja wilayah Galilea, Filipus, saudaranya, raja wilayah Iturea dan Trakhonitis, dan Lisanias raja wilayah Abilene, (2) pada waktu Hanas dan Kayafas menjadi Imam Besar, datanglah firman Allah kepada Yohanes, anak Zakharia, di padang gurun. (3) Maka datanglah Yohanes ke seluruh daerah Yordan dan menyerukan: "Bertobatlah dan berilah dirimu dibaptis dan Allah akan mengampuni dosamu, (4) seperti ada tertulis dalam kitab nubuat-nubuat Yesaya: Ada suara yang berseru-seru di padang gurun: Persiapkanlah jalan untuk Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya. (5) Setiap lembah akan ditimbun dan setiap gunung dan bukit akan menjadi rata, yang berliku-liku akan diluruskan, yang berlekuk-lekuk akan diratakan, (6) dan semua orang akan melihat keselamatan yang dari Tuhan." (7) Lalu ia berkata kepada orang banyak yang datang kepadanya untuk dibaptis, katanya: "Hai kamu keturunan ular beludak! Siapakah yang mengatakan kepada kamu melarikan diri dari murka yang akan datang? (8) Jadi hasilkanlah buah-buah yang sesuai dengan pertobatan. Dan janganlah berpikir dalam hatimu: Abraham adalah bapa kami! Karena aku berkata kepadamu: Allah dapat menjadikan anak-anak bagi Abraham dari batu-batu ini! (9) Kapak sudah tersedia pada akar pohon dan setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik, akan ditebang dan dibuang ke dalam api." (10) Orang banyak bertanya kepadanya: "Jika demikian, apakah yang harus kami perbuat?" (11) Jawabnya: "Barangsiapa mempunyai dua helai baju, hendaklah ia membaginya dengan yang tidak punya, dan barangsiapa mempunyai makanan, hendaklah ia berbuat juga demikian." (12) Ada datang juga pemungut-pemungut cukai untuk dibaptis dan mereka bertanya kepadanya: "Guru, apakah yang harus kami perbuat?" (13) Jawabnya: "Jangan menagih lebih banyak dari pada yang telah ditentukan bagimu." (14) Dan prajurit-prajurit bertanya juga kepadanya: "Dan kami, apakah yang harus kami perbuat?" Jawab Yohanes kepada mereka: "Jangan merampas dan jangan memeras dan cukupkanlah dirimu dengan gajimu." (15) Tetapi karena orang banyak sedang menanti dan berharap, dan semuanya bertanya dalam hatinya tentang Yohanes, kalau-kalau ia adalah Mesias, (16) Yohanes menjawab dan berkata kepada semua orang itu: "Aku membaptis kamu dengan air, tetapi Ia yang lebih berkuasa dari padaku akan datang dan membuka tali kasut-Nyapun aku tidak layak. Ia akan membaptis kamu dengan Roh Kudus dan dengan api. (17) Alat penampi sudah di tangan-Nya untuk membersihkan tempat pengirikan-Nya dan untuk mengumpulkan gandum-Nya ke dalam lumbung-Nya, tetapi debu jerami itu akan dibakar-Nya dalam api yang tidak terpadamkan." (18) Dengan banyak nasihat lain Yohanes memberitakan Injil kepada orang banyak. (19) Akan tetapi setelah ia menegor raja wilayah Herodes karena peristiwa Herodias, isteri saudaranya, dan karena segala kejahatan lain yang dilakukannya, (20) raja itu menambah kejahatannya dengan memasukkan Yohanes ke dalam penjara.
Yesus, Anak Allah, dibaptis
(21) Ketika seluruh orang banyak itu telah dibaptis dan ketika Yesus juga dibaptis dan sedang berdoa, terbukalah langit (22) dan turunlah Roh Kudus dalam rupa burung merpati ke atas-Nya. Dan terdengarlah suara dari langit: "Engkaulah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Mulah Aku berkenan."
Silsilah Yesus
(23) Ketika Yesus memulai pekerjaan-Nya, Ia berumur kira-kira tiga puluh tahun dan menurut anggapan orang, Ia adalah anak Yusuf, anak Eli, (24) anak Matat, anak Lewi, anak Malkhi, anak Yanai, anak Yusuf, (25) anak Matica, anak Amos, anak Nahum, anak Hesli, anak Nagai, (26) anak Maat, anak Matica, anak Simei, anak Yosekh, anak Yoda, (27) anak Yohanan, anak Resa, anak Zerubabel, anak Sealtiel, anak Neri, (28) anak Malkhi, anak Adi, anak Kosam, anak Elmadam, anak Er, (29) anak Yesua, anak Eliezer, anak Yorim, anak Matat, anak Lewi, (30) anak Simeon, anak Yehuda, anak Yusuf, anak Yonam, anak Elyakim, (31) anak Melea, anak Mina, anak Matata, anak Natan, anak Daud, (32) anak Isai, anak Obed, anak Boas, anak Salmon, anak Nahason, (33) anak Aminadab, anak Admin, anak Arni, anak Hezron, anak Peres, anak Yehuda, (34) anak Yakub, anak Ishak, anak Abraham, anak Terah, anak Nahor, (35) anak Serug, anak Rehu, anak Peleg, anak Eber, anak Salmon, (36) anak Kenan, anak Arpakhsad, anak Sem, anak Nuh, anak Lamekh, (37) anak Metusalah, anak Henokh, anak Yared, anak Mahalaleel, anak Kenan, (38) anak Enos, anak Set, anak Adam, anak Allah.
—————

  Tampilan cetak

  edisi sebelum | 10/Edisi 2021 | edisi berikut

Kamis, 21 Oktober 2021

Bacaan   : AMSAL 26:13-16
Setahun : Lukas 2-3
Nas       : Si pemalas dibunuh oleh keinginannya, karena tangannya enggan bekerja. (Amsal 21:25)

Diagnosa Kemalasan
Kita tentu tidak mau hidup bersama seorang pembunuh, bukan? Akan tetapi, sadarkah bahwa kita sering kali hidup nyaman bersama pembunuh yang kejam? Pembunuh itu bernama kemalasan. Apa yang dibunuhnya? Semua kemungkinan kita untuk mencapai keberhasilan. Meskipun Anda memiliki pelbagai faktor yang dibutuhkan untuk berhasil tetapi bila Anda malas maka keberhasilan tidak akan menghampiri dirimu.
Bagaimana kita tahu bahwa kita sudah hidup dalam kemalasan? Amsal memberikan empat karakteristik orang yang malas. Pertama, si pemalas selalu menciptakan alasan yang tidak masuk akal untuk membenarkan kemalasannya (ay. 13). Kedua, si pemalas suka menunda suatu pekerjaan (ay. 14). Ketiga, si pemalas terbiasa tidak menyelesaikan tugas yang sudah dimulainya (ay. 15). Terakhir, si pemalas sering merasa diri paling benar dibandingkan orang lain (ay. 16).
Berdasarkan panduan dari Amsal ini, marilah kita memeriksa diri dengan teliti dan jujur. Apakah kita sudah bersahabat dan bahkan dikuasai oleh kemalasan? Bertobatlah dari kemalasan sebelum Anda menyesal karena sudah membuang banyak kesempatan berharga untuk berhasil tanpa bisa memperolehnya kembali. Jangan lupa, kemalasan juga adalah dosa yang dibenci oleh Tuhan karena kita tidak mengembangkan potensi yang sudah dipercayakan Tuhan kepada kita (Mat. 25:26). --JIM/www.renunganharian.net

KITA MENGHANCURKAN MASA DEPAN SENDIRI
SECARA PERLAHAN TAPI PASTI MELALUI KEMALASAN KITA.

( ay.13 ) Amsal 26:13
(13) Berkatalah si pemalas: "Ada singa di jalan! Ada singa di lorong!"

( ay.14 ) Amsal 26:14
(14) Seperti pintu berputar pada engselnya, demikianlah si pemalas di tempat tidurnya.

( ay.15 ) Amsal 26:15
(15) Si pemalas mencelupkan tangannya ke dalam pinggan, tetapi ia terlalu lelah untuk mengembalikannya ke mulutnya.

( ay.16 ) Amsal 26:16
(16) Si pemalas menganggap dirinya lebih bijak dari pada tujuh orang yang menjawab dengan bijaksana.

( Mat. 25:26 ) Matius 25:26
(26) Maka jawab tuannya itu: Hai kamu, hamba yang jahat dan malas, jadi kamu sudah tahu, bahwa aku menuai di tempat di mana aku tidak menabur dan memungut dari tempat di mana aku tidak menanam?

Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Gloria)
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA
—————
Puji Tuhan, Trima Kasih Bapa kami yang di Sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami, karena itulah yang Tuhan Yesus ajarkan, agar kami mengampuni dahulu, semua kesalahan orang kepada kami, supaya Bapa yang di Surga akan mengampuni kesalahan-kesalahan kami (Markus 11:25-26),
dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat. (Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya), Puji Tuhan.
Terima kasih Tuhan Yesus untuk kesempatan Indah yang Tuhan telah berikan kepada kita semua ini, Puji Tuhan.
Tuhan Yesus tolonglah kami sesama saudara seiman bisa saling mendoakan satu sama lain, dan saling mendukung didalam persekutuan ini, Puji Tuhan.
Tuhan Yesus kami serahkan sepanjang hari kehidupan kami ini didalam lindungan tangan KasihMu, Puji Tuhan.
Hanya didalam Nama Tuhan Yesus Kristus, Tuhan kita, Juruslamat dan Penebus kita yang hidup, semua ini kami mohonkan, Puji Tuhan, Haleluya, Amin.

Have a nice day
Happy Thursday
May God Bless you
Today and Always

Copyright: Sabda.org
http: //www.sabda.org/publikas/e-r
http: //www.renunganharian.net

Sumber:
[Muktiana Gumelar]
Blog. Rumah anak Tuhan
http. ///www.muktianapgumelar.net


Kamis, 21 Oktober 2021