14. Feb, 2021

<< Ren.Har. Sabtu, 13 Februari 2021 >>

<< Ren.Har. Sabtu, 13 Februari 2021 >>

Renungan Harian (782.1)
Sabtu, 13 Februari 2021

Selamat pagi Saudara-Saudara yang kukasih, selamat membaca Renungan Pagi ini. Biarlah Tuhan berbicara kepada kita melalui Firman-Nya, Puji Tuhan.
Kasih karunia, rahmat dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan Kristus Yesus, Tuhan kita, menyertai kita sekalian dan menyertai semua orang di dunia,dengan kasih yang tidak binasa.

<< Ren.Har. Sabtu, 13 Februari 2021 >>

Doa. : Hal Berdoa (Matius 6:5-15)
Jud. : Seni dalam Berelasi
Bac. : Amsal 17:12-14
Nats. : Amsal 17:14
Bac.S. : Bilangan 3-4

Bacaan Alkitab : Amsal 17:12-14
(12) Lebih baik berjumpa dengan beruang betina yang kehilangan anak, dari pada dengan orang bebal dengan kebodohannya. (13) Siapa membalas kebaikan dengan kejahatan, kejahatan tidak akan menghindar dari rumahnya. (14) Memulai pertengkaran adalah seperti membuka jalan air; jadi undurlah sebelum perbantahan mulai.

Ayat Nats. : Amsal 17:14
(14) Memulai pertengkaran adalah seperti membuka jalan air; jadi undurlah sebelum perbantahan mulai.

Bacaa Alkitab Setahun : Bilangan 3-4
Bilangan 3
Orang Lewi
(1) Inilah keturunan Harun dan Musa pada waktu TUHAN berfirman kepada Musa di gunung Sinai. (2) Nama anak-anak Harun, ialah: yang sulung Nadab, kemudian Abihu, Eleazar dan Itamar. (3) Itulah nama anak-anak Harun, imam-imam yang diurapi, yang telah ditahbiskan untuk memegang jabatan imam. (4) Tetapi Nadab dan Abihu sudah mati di hadapan TUHAN di padang gurun Sinai, ketika mereka mempersembahkan api yang asing ke hadapan TUHAN. Mereka tidak mempunyai anak. Jadi ketika Harun, ayah mereka, masih hidup, yang memegang jabatan imam ialah Eleazar dan Itamar. (5) TUHAN berfirman kepada Musa: (6) "Suruhlah suku Lewi mendekat dan menghadap imam Harun, supaya mereka melayani dia. (7) Mereka harus mengerjakan tugas-tugas bagi Harun dan bagi segenap umat Israel di depan Kemah Pertemuan dan dengan demikian melakukan pekerjaan jabatannya pada Kemah Suci. (8) Mereka harus memelihara segala perabotan Kemah Pertemuan, dan mengerjakan tugas-tugas bagi orang Israel dan dengan demikian melakukan pekerjaan jabatannya pada Kemah Suci. (9) Orang Lewi harus kauserahkan kepada Harun dan anak-anaknya; dari antara orang Israel haruslah orang-orang itu diserahkan kepadanya dengan sepenuhnya. (10) Tetapi Harun dan anak-anaknya haruslah kautugaskan untuk memegang jabatannya sebagai imam, sedang orang awam yang mendekat harus dihukum mati." (11) TUHAN berfirman kepada Musa: (12) "Sesungguhnya, Aku mengambil orang Lewi dari antara orang Israel ganti semua anak sulung mereka, yang terdahulu lahir dari kandungan, supaya orang Lewi menjadi kepunyaan-Ku, (13) sebab Akulah yang punya semua anak sulung. Pada waktu Aku membunuh semua anak sulung di tanah Mesir, maka Aku menguduskan bagi-Ku semua anak sulung yang ada pada orang Israel, baik dari manusia maupun dari hewan; semuanya itu kepunyaan-Ku; Akulah TUHAN." (14) TUHAN berfirman kepada Musa di padang gurun Sinai: (15) "Catatlah bani Lewi menurut puak-puak dan kaum-kaum mereka; semua laki-laki yang berumur satu bulan ke atas harus kaucatat." (16) Lalu Musa mencatat mereka sesuai dengan titah TUHAN, seperti yang diperintahkan kepadanya. (17) Inilah anak-anak Lewi dengan nama mereka: Gerson, Kehat dan Merari. (18) Inilah nama anak-anak Gerson dan kaum-kaum mereka: Libni dan Simei. (19) Anak-anak Kehat dan kaum-kaum mereka ialah Amram, Yizhar, Hebron dan Uziel. (20) Anak-anak Merari dan kaum-kaum mereka ialah Mahli dan Musi. Inilah kaum-kaum orang Lewi yang ada dalam puak-puak mereka. (21) Puak Gerson terdiri dari kaum Libni dan kaum Simei; itulah kaum-kaum Gerson. (22) Jumlah pencatatan mereka ketika semua laki-laki yang berumur satu bulan ke atas dicatat ada tujuh ribu lima ratus orang. (23) Kaum-kaum Gerson ini berkemah di belakang Kemah Suci di sebelah barat. (24) Pemimpin puak Gerson ialah Elyasaf bin Lael. (25) Yang harus dipelihara oleh bani Gerson dalam Kemah Pertemuan ialah Kemah Suci dan Kemah dengan tudungnya, tirai pintu Kemah Pertemuan, (26) layar pelataran dan tirai pintu pelataran yang ada sekeliling Kemah Suci dan mezbah, dan talinya, termasuk segala pekerjaan yang berhubungan dengan semuanya itu. (27) Puak Kehat terdiri dari kaum Amram, kaum Yizhar, kaum Hebron dan kaum Uziel; itulah kaum-kaum Kehat. (28) Jumlah pencatatan mereka ketika semua laki-laki yang berumur satu bulan ke atas dicatat ada delapan ribu enam ratus orang, yakni mereka yang memelihara barang-barang kudus. (29) Kaum-kaum bani Kehat ini berkemah pada sisi Kemah Suci sebelah selatan. (30) Pemimpin puak Kehat dan kaum-kaumnya ialah Elisafan bin Uziel. (31) Yang harus dipelihara mereka ialah tabut, meja, kandil, mezbah-mezbah, perkakas tempat kudus yang dipakai untuk menyelenggarakan ibadah, juga tirai, termasuk segala pekerjaan yang berhubungan dengan semuanya itu. (32) Adapun pemimpin tertinggi orang Lewi ialah Eleazar, anak imam Harun, yang mengawasi mereka yang memelihara barang-barang kudus. (33) Puak Merari terdiri dari kaum Mahli dan kaum Musi; itulah kaum-kaum Merari. (34) Jumlah pencatatan mereka ketika semua laki-laki yang berumur satu bulan ke atas dicatat ada enam ribu dua ratus orang. (35) Pemimpin puak Merari dan kaum-kaumnya ialah Zuriel bin Abihail. Mereka berkemah pada sisi Kemah Suci sebelah utara. (36) Yang ditugaskan kepada bani Merari untuk dipelihara ialah papan Kemah Suci, kayu lintangnya, tiang-tiangnya, alasnya, segala perabotannya, termasuk segala pekerjaan yang berhubungan dengan semuanya itu, (37) juga tiang pelataran sekelilingnya, alas, patok dan talinya. (38) Yang berkemah di depan Kemah Suci di sebelah timur, di depan Kemah Pertemuan, ialah Musa, dan Harun serta anak-anaknya, yang mengerjakan tugas pemeliharaan tempat kudus bagi orang Israel; tetapi orang awam yang mendekat, haruslah dihukum mati. (39) Jumlah orang Lewi yang sesuai dengan titah TUHAN dicatat oleh Musa dan Harun, menurut kaum-kaum mereka, yakni semua laki-laki yang berumur satu bulan ke atas, ada dua puluh dua ribu orang. (40) Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Catatlah semua anak sulung laki-laki Israel yang berumur satu bulan ke atas, lalu hitunglah jumlah mereka, (41) dan ambillah orang-orang Lewi bagi-Ku Akulah TUHAN sebagai ganti semua anak sulung yang ada pada orang Israel, juga hewan orang Lewi ganti semua anak sulung di antara hewan orang Israel." (42) Maka Musa mencatat semua anak sulung yang ada pada orang Israel, seperti yang diperintahkan TUHAN kepadanya. (43) Semua anak sulung laki-laki yang dicatat namanya dalam pencatatan itu, yakni yang berumur satu bulan ke atas, ada dua puluh dua ribu dua ratus tujuh puluh tiga orang. (44) Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Musa: (45) "Ambillah orang Lewi ganti semua anak sulung yang ada pada orang Israel, juga hewan orang Lewi ganti hewan mereka, supaya orang Lewi itu menjadi kepunyaan-Ku; Akulah TUHAN. (46) Sebagai uang tebusan untuk kedua ratus tujuh puluh tiga anak sulung Israel yang melebihi jumlah orang Lewi itu, (47) haruslah engkau mengambil lima syikal seorang; engkau harus mengambilnya menurut syikal kudus syikal ini dua puluh gera beratnya . (48) Berikanlah perak itu kepada Harun dan anak-anaknya sebagai uang tebusan untuk orang-orang yang kelebihan itu." (49) Lalu Musa mengambil uang tebusan untuk orang-orang yang melebihi jumlah mereka yang telah ditebus oleh orang Lewi itu; (50) dari pada anak-anak sulung Israel diambilnya perak itu, seribu tiga ratus enam puluh lima syikal, ditimbang menurut syikal kudus, (51) maka Musa memberikan uang tebusan itu kepada Harun dan anak-anaknya sesuai dengan titah TUHAN, seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa.

Bilangan 4
(1) TUHAN berfirman kepada Musa dan Harun: (2) "Hitunglah jumlah bani Kehat sebagai suatu golongan tersendiri di antara bani Lewi, menurut kaum-kaum yang ada dalam puak mereka. (3) Hitunglah yang berumur tiga puluh tahun ke atas sampai yang berumur lima puluh tahun, semua orang yang kena wajib tugas, supaya mereka melakukan pekerjaan di Kemah Pertemuan. (4) Pekerjaan jabatan orang Kehat di Kemah Pertemuan ialah mengurus barang-barang yang maha kudus. (5) Kalau perkemahan akan berangkat, haruslah Harun dan anak-anaknya masuk ke dalam untuk menurunkan tabir penudung, dan menudungkannya kepada tabut hukum. (6) Di atasnya mereka harus meletakkan tutup dari kulit lumba-lumba, dan di atasnya lagi mereka harus membentangkan sehelai kain yang seluruhnya ungu tua, kemudian mereka harus memasang kayu-kayu pengusung tabut itu. (7) Lagipula di atas meja roti sajian mereka harus membentangkan sehelai kain ungu tua, dan di atasnya mereka harus meletakkan pinggan, cawan, piala dan kendi korban curahan; juga roti sajian harus tetap ada di atasnya. (8) Di atas semuanya itu mereka harus membentangkan sehelai kain kirmizi, lalu menudungnya dengan tudung dari kulit lumba-lumba, kemudian mereka harus memasang kayu-kayu pengusung meja itu. (9) Lalu mereka harus mengambil sehelai kain ungu tua dan menudungkannya kepada kandil untuk penerangan dengan lampu-lampunya, sepit-sepit dan penadah-penadahnya, dan segala perkakas minyaknya yang dipakai untuk mengurus kandil itu. (10) Dan mereka harus meletakkannya dengan segala perkakasnya ke atas tudung dengan dari kulit lumba-lumba dan meletakkannya di atas usungan. (11) Di atas mezbah dari emas itu mereka harus membentangkan sehelai kain ungu tua dan menudunginya dengan tudung dari kulit lumba-lumba, kemudian mereka harus memasang kayu-kayu pengusung mezbah itu. (12) Lalu mereka harus mengambil segala perkakas yang dipakai untuk menyelenggarakan kebaktian di tempat kudus, meletakkannya di atas sehelai kain ungu tua dan menudunginya dengan tudung dari kulit lumba-lumba, kemudian meletakkannya di atas usungan. (13) Dan mereka harus membersihkan mezbah itu dari abu, lalu membentangkan sehelai kain ungu muda di atasnya, (14) sesudah itu meletakkan di atasnya segala perkakasnya yang dipakai untuk mengurusnya, yakni perbaraan, garpu, penyodok, bokor penyiraman, segala perkakas mezbah itu, dan di atasnya mereka harus membentangkan tutup dari kulit lumba-lumba, kemudian mereka harus memasang kayu-kayu pengusung mezbah itu. (15) Setelah Harun dan anak-anaknya selesai menudungi barang-barang kudus dan segala perkakas tempat kudus, pada waktu perkemahan akan berangkat, barulah orang Kehat boleh masuk ke dalam untuk mengangkat barang-barang itu; tetapi janganlah mereka kena kepada barang-barang kudus itu, nanti mereka mati. Jadi itulah barang-barang di Kemah Pertemuan yang harus diangkat bani Kehat. (16) Tetapi Eleazar, anak imam Harun, bertanggung jawab atas minyak untuk penerangan, ukupan dari wangi-wangian, korban sajian yang tetap dan minyak urapan; ia bertanggung jawab atas segenap Kemah Suci dan segala isinya, yakni barang-barang kudus dan perabotannya." (17) TUHAN berfirman kepada Musa dan Harun: (18) "Perhatikanlah supaya puak Kehat dan kaum-kaumnya jangan musnah binasa dari tengah-tengah orang Lewi. (19) Inilah yang harus kamu lakukan bagi mereka, supaya mereka tinggal hidup dan jangan mati, apabila mereka mendekat ke barang-barang maha kudus: Harun dan anak-anaknya haruslah masuk ke dalam dan menempatkan mereka masing-masing di tempat tugasnya dekat barang yang harus diangkat. (20) Tetapi janganlah orang Kehat masuk ke dalam untuk melihat barang-barang kudus itu walau sesaatpun, nanti mereka mati." (21) TUHAN berfirman kepada Musa: (22) "Hitunglah juga jumlah bani Gerson menurut puak dan kaum-kaum mereka. (23) Catatlah mereka yang berumur tiga puluh tahun ke atas sampai yang berumur lima puluh tahun, yakni setiap orang yang wajib tugas, supaya mereka melakukan pekerjaan jabatan di Kemah Pertemuan. (24) Inilah tugas kaum-kaum Gerson dalam hal pekerjaan jabatan dan pengangkatan barang itu: (25) mereka harus mengangkat tenda-tenda Kemah Suci, dan Kemah Pertemuan tudungnya dan tudung dari kulit lumba-lumba yang ada di atasnya, tirai pintu Kemah Pertemuan, (26) layar-layar pelataran dan tirai pintu gerbang pelataran yang ada sekeliling Kemah Suci dan mezbah, dengan talinya dan segala perkakas untuk pekerjaan jabatan mereka; dan mereka harus melakukan segala tugas yang perlu berkenaan dengan semuanya itu. (27) Seluruh pekerjaan jabatan bani Gerson harus dilakukan sesuai dengan perintah Harun dan anak-anaknya, yakni segala tugas pengangkatan barang dan pekerjaan jabatan itu; kamu harus membuat mereka penanggung jawab atas segala yang harus diangkat mereka. (28) Itulah tugas kaum-kaum bani Gerson di Kemah Pertemuan. Mereka harus mengerjakan di bawah pimpinan Itamar, anak imam Harun itu. (29) Orang Merari haruslah kaucatat menurut kaum-kaum yang ada dalam puak mereka. (30) Catatlah mereka yang berumur tiga puluh tahun ke atas sampai yang berumur lima puluh tahun, yakni setiap orang yang kena wajib tugas, supaya mereka melakukan pekerjaan jabatan pada Kemah Pertemuan. (31) Inilah yang wajib diangkat mereka berhubung dengan seluruh pekerjaan jabatan mereka di Kemah Pertemuan: papan-papan Kemah Suci, kayu-kayu lintangnya, tiang-tiangnya, alas-alasnya, (32) tiang-tiang pelataran sekelilingnya, alas-alasnya, patok-patok dan tali-talinya, serta segala perkakasnya; semuanya termasuk tugas mereka. Dengan terperinci haruslah kamu tunjuk perkakas yang wajib diangkat mereka itu. (33) Itulah tugas kaum-kaum bani Merari, yakni seluruh pekerjaan jabatan mereka di Kemah Pertemuan, yang harus dilakukan di bawah pimpinan Itamar, anak imam Harun." (34) Demikianlah Musa dan Harun dengan para pemimpin umat Israel mencatat bani Kehat menurut kaum-kaum yang ada dalam puak mereka, (35) yakni orang-orang yang berumur tiga puluh tahun ke atas sampai yang berumur lima puluh tahun, setiap orang yang kena wajib tugas berhubung dengan pekerjaan jabatan di Kemah Pertemuan. (36) Maka jumlah pencatatan mereka menurut kaum-kaum mereka ada dua ribu tujuh ratus lima puluh orang. (37) Itulah orang-orang yang dicatat dari kaum-kaum Kehat, semua orang yang melakukan pekerjaan jabatan di Kemah Pertemuan, yakni mereka yang dicatat oleh Musa dan Harun, sesuai dengan titah TUHAN dengan perantaraan Musa. (38) Bani Gerson yang dicatat menurut kaum-kaum yang ada dalam puak mereka, (39) yaitu orang-orang yang berumur tiga puluh tahun ke atas sampai yang berumur lima puluh tahun, setiap orang yang kena wajib tugas berhubung dengan pekerjaan jabatan di Kemah Pertemuan, (40) jadi mereka yang dicatat menurut kaum-kaum yang ada dalam puak mereka, berjumlah dua ribu enam ratus tiga puluh orang. (41) Itulah jumlah pencatatan kaum-kaum bani Gerson, semua orang yang melakukan pekerjaan jabatan di Kemah Pertemuan, yakni mereka yang dicatat oleh Musa dan Harun sesuai dengan titah TUHAN. (42) Bani Merari yang dicatat menurut kaum-kaum yang ada dalam puak mereka, (43) yaitu orang-orang yang berumur tiga puluh tahun ke atas sampai yang berumur lima puluh tahun, setiap orang yang kena wajib tugas berhubung dengan pekerjaan jabatan di Kemah Pertemuan, (44) jadi mereka yang dicatat menurut kaum-kaum mereka, berjumlah tiga ribu dua ratus orang. (45) Itulah jumlah pencatatan kaum-kaum bani Merari, yakni mereka yang dicatat oleh Musa dan Harun, sesuai dengan titah TUHAN dengan perantaraan Musa. (46) Semua orang Lewi yang dicatat oleh Musa dan Harun dengan para pemimpin Israel menurut kaum-kaum yang ada dalam puak-puak mereka, (47) yakni orang-orang yang berumur tiga puluh tahun ke atas sampai yang berumur lima puluh tahun, setiap orang yang wajib melakukan pekerjaan jabatan di Kemah Pertemuan dan pekerjaan pengangkatan barang, (48) jadi mereka yang dicatat, berjumlah delapan ribu lima ratus delapan puluh orang. (49) Sesuai dengan titah TUHAN dengan perantaraan Musa, maka mereka masing-masing dibuat penanggung jawab atas apa yang harus dikerjakan dan diangkatnya. Demikianlah mereka dicatat, seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa.
—————

  Tampilan cetak

  edisi sebelum | 02/Edisi 2021 | edisi berikut

Sabtu, 13 Februari 2021

Bacaan   : AMSAL 17:12-14
Setahun : Bilangan 3-4
Nas       : Memulai pertengkaran adalah seperti membuka jalan air; jadi undurlah sebelum perbantahan mulai. (Amsal 17:14)

Seni dalam Berelasi
Menjalani kehidupan yang semakin tidak mudah ini, diperlukan kecakapan menguasai sesuatu yang saya sebut: seni dalam berelasi. Mereka yang dapat memainkan "seni dalam berelasi" ini dengan baik, lebih berpotensi mengalami indahnya relasi sosial dengan sesama, karena mereka dapat mengantisipasi sebelum masalah atau konflik datang. Sebaliknya, mereka yang hidup dengan mengabaikan pentingnya "seni dalam berelasi" justru akan mendekatkan mereka pada masalah-masalah kehidupan yang memusingkan.
Menarik sekali saat penulis Amsal menasihati agar pembacanya tidak memulai pertengkaran dengan pendahuluan dua perkara ini: membahas orang bebal yang bodoh dan peringatan agar tidak membalas kebaikan dengan kejahatan (ay. 12-13). Jika direnungkan, dua nasihat awal ini jika kita taati, akan menjagai kita dari berbagai kesukaran hidup. Bukankah kita tidak ingin berurusan dengan orang bebal yang masih bertindak bodoh, dimana biasanya orang itu tak bisa dinasihati? Bukankah kita juga ingin kejahatan menjauh dari kediaman kita, juga tidak mengalami masalah yang dimulai dari pertengkaran yang sebenarnya dapat kita hindari?
Sebagai pribadi yang berhikmat, penulis Amsal tentu tak sembarangan memberi nasihat seperti yang telah kita bahas tadi. Nasihat yang masih relevan meskipun zaman sudah terbilang modern, karena sejatinya masalah yang sering kali muncul dalam relasi sosial dimulai dari kebebalan, kebodohan, dan kegagalan membendung niat melakukan hal-hal yang tidak baik. Bagaimana dengan kehidupan kita? --GHJ/www.renunganharian.net

MENGHINDARI MASALAH DALAM RELASI SOSIAL ADALAH
TANDA HIKMAT ALLAH BEKERJA DALAM KEHIDUPAN KITA.

( ay. 12-13 ) Amsal 17:12-13
(12) Lebih baik berjumpa dengan beruang betina yang kehilangan anak, dari pada dengan orang bebal dengan kebodohannya. (13) Siapa membalas kebaikan dengan kejahatan, kejahatan tidak akan menghindar dari rumahnya.

Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Gloria)
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA
—————
Puji Tuhan, Trima Kasih Bapa kami yang di Sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami, karena itulah yang Tuhan Yesus ajarkan, agar kami mengampuni dahulu, semua kesalahan orang kepada kami, supaya Bapa yang di Surga akan mengampuni kesalahan-kesalahan kami (Markus 11:25-26),
dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat. (Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya), Puji Tuhan.
Terima kasih Tuhan Yesus untuk kesempatan Indah yang Tuhan telah berikan kepada kita semua ini, Puji Tuhan.
Tuhan Yesus tolonglah kami sesama saudara seiman bisa saling mendoakan satu sama lain, dan saling mendukung didalam persekutuan ini, Puji Tuhan.
Tuhan Yesus kami serahkan sepanjang hari kehidupan kami ini didalam lindungan tangan KasihMu, Puji Tuhan.
Hanya didalam Nama Tuhan Yesus Kristus, Tuhan kita, Juruslamat dan Penebus kita yang hidup, semua ini kami mohonkan, Puji Tuhan, Haleluya, Amin.

Have a nice day
Happy Saturday
May God Bless you
Today and Always

Copyright: Sabda.org
http: //www.sabda.org/publikas/e-r
http: //www.renunganharian.net

Sumber:
[Muktiana Gumelar]
Blog. Rumah anak Tuhan
http. ///www.muktianapgumelar.net


Sabtu, 13 Februari 2021