6. Jul, 2020

<< Ren.Har. Minggu, 05 Juli 2020 >>

<< Ren.Har. Minggu, 05 Juli 2020 >>

Renungan Harian (707.3)
Minggu, 05 Juli 2020

Selamat pagi Saudara-Saudara yang kukasih, selamat membaca Renungan Pagi ini. Biarlah Tuhan berbicara kepada kita melalui Firman-Nya, Puji Tuhan.
Kasih karunia, rahmat dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan Kristus Yesus, Tuhan kita, menyertai kita sekalian dan menyertai semua orang di dunia,dengan kasih yang tidak binasa.

<< Ren.Har. Minggu, 05 Juli 2020 >>

Doa. : Hal Berdoa (Matius 6:5-15)
Jud. : Mengakui Kedaulatan Allah
Bac. : Ayub 42:1-6
Nats. : Ayub 42: 6
Bac.S. : Mazmur 60-66

Bacaan Alkitab : Ayub 42:1-6
Ayub mencabut perkataannya dan menyesalkan diri
(1) Maka jawab Ayub kepada TUHAN: (2) "Aku tahu, bahwa Engkau sanggup melakukan segala sesuatu, dan tidak ada rencana-Mu yang gagal. (3) Firman-Mu: Siapakah dia yang menyelubungi keputusan tanpa pengetahuan? Itulah sebabnya, tanpa pengertian aku telah bercerita tentang hal-hal yang sangat ajaib bagiku dan yang tidak kuketahui. (4) Firman-Mu: Dengarlah, maka Akulah yang akan berfirman; Aku akan menanyai engkau, supaya engkau memberitahu Aku. (5) Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau. (6) Oleh sebab itu aku mencabut perkataanku dan dengan menyesal aku duduk dalam debu dan abu."

Ayat Nats. : Ayub 42: 6
(6) Oleh sebab itu aku mencabut perkataanku dan dengan menyesal aku duduk dalam debu dan abu."

Bacaa Alkitab Setahun : Mazmur 60-66
Mazmur 60
Doa memohon kemenangan
(1) Untuk pemimpin biduan. Menurut lagu: Bunga bakung kesaksian. Miktam dari Daud untuk diajarkan, (60-2) ketika ia memerangi orang Aram-Mesopotamia dan orang Aram-Zoba, dan ketika Yoab pada waktu pulang telah memukul kalah dua belas ribu orang Edom di Lembah Asin.
(60-3) Ya Allah, Engkau telah membuang kami, menembus pertahanan kami;
Engkau telah murka; pulihkanlah kami!

(2) (60-4) Engkau telah menggoncangkan bumi dan membelahnya;
perbaikilah retak-retaknya, sebab bumi telah goyang.

(3) (60-5) Engkau telah membuat umat-Mu mengalami penderitaan yang berat,
Engkau telah memberi kami minum anggur yang memusingkan.

(4) (60-6) Kepada mereka yang takut kepada-Mu telah Kauberikan panji-panji,
tanda untuk berlindung terhadap panah. Sela

(5) (60-7) Supaya terluput orang-orang yang Kaucintai,
berikanlah keselamatan dengan tangan kanan-Mu dan jawablah kami!

(6) (60-8) Allah telah berfirman di tempat kudus-Nya:
"Aku hendak beria-ria, Aku hendak membagi-bagikan Sikhem, dan lembah Sukot hendak Kuukur.

(7) (60-9) Punya-Ku Gilead dan punya-Ku Manasye,
Efraim ialah pelindung kepala-Ku, Yehuda ialah tongkat kerajaan-Ku;

(8) (60-10) Moab ialah tempat pembasuhan-Ku,
kepada Edom Aku melemparkan kasut-Ku,
karena Filistea Aku bersorak-sorai."

(9) (60-11) Siapakah yang akan membawa aku ke kota yang berkubu?
Siapakah yang menuntun aku ke Edom?

(10) (60-12) Bukankah Engkau, ya Allah, yang telah membuang kami,
dan yang tidak maju, ya Allah, bersama-sama bala tentara kami?

(11) (60-13) Berikanlah kepada kami pertolongan terhadap lawan,
sebab sia-sia penyelamatan dari manusia.

(12) (60-14) Dengan Allah akan kita lakukan perbuatan-perbuatan gagah perkasa,
sebab Ia sendiri akan menginjak-injak para lawan kita.

Mazmur 61
Doa untuk raja
(1) Untuk pemimpin biduan. Dengan permainan kecapi. Dari Daud.
(61-2) Dengarkanlah kiranya seruanku, ya Allah,
perhatikanlah doaku!

(2) (61-3) Dari ujung bumi aku berseru kepada-Mu, karena hatiku lemah lesu;
tuntunlah aku ke gunung batu yang terlalu tinggi bagiku.

(3) (61-4) Sungguh Engkau telah menjadi tempat perlindunganku,
menara yang kuat terhadap musuh.

(4) (61-5) Biarlah aku menumpang di dalam kemah-Mu untuk selama-lamanya,
biarlah aku berlindung dalam naungan sayap-Mu! Sela

(5) (61-6) Sungguh, Engkau, ya Allah, telah mendengarkan nazarku,
telah memenuhi permintaan orang-orang yang takut akan nama-Mu.

(6) (61-7) Tambahilah umur raja,
tahun-tahun hidupnya kiranya sampai turun-temurun;

(7) (61-8) kiranya ia bersemayam di hadapan Allah selama-lamanya,
titahkanlah kasih setia dan kebenaran menjaga dia.

(8) (61-9) Maka aku hendak memazmurkan nama-Mu untuk selamanya,
sedang aku membayar nazarku hari demi hari.

Mazmur 62
Perasaan tenang dekat Allah
(1) Untuk pemimpin biduan. Menurut: Yedutun. Mazmur Daud.
(62-2) Hanya dekat Allah saja aku tenang,
dari pada-Nyalah keselamatanku.

(2) (62-3) Hanya Dialah gunung batuku dan keselamatanku,
kota bentengku, aku tidak akan goyah.

(3) (62-4) Berapa lamakah kamu hendak menyerbu seseorang,
hendak meremukkan dia,
hai kamu sekalian,
seperti terhadap dinding yang miring, terhadap tembok yang hendak roboh?

(4) (62-5) Mereka hanya bermaksud menghempaskan dia dari kedudukannya yang tinggi;
mereka suka kepada dusta;
dengan mulutnya mereka memberkati,
tetapi dalam hatinya mereka mengutuki. Sela

(5) (62-6) Hanya pada Allah saja kiranya aku tenang,
sebab dari pada-Nyalah harapanku.

(6) (62-7) Hanya Dialah gunung batuku dan keselamatanku,
kota bentengku, aku tidak akan goyah.

(7) (62-8) Pada Allah ada keselamatanku dan kemuliaanku;
gunung batu kekuatanku, tempat perlindunganku ialah Allah.

(8) (62-9) Percayalah kepada-Nya setiap waktu, hai umat,
curahkanlah isi hatimu di hadapan-Nya;
Allah ialah tempat perlindungan kita. Sela

(9) (62-10) Hanya angin saja orang-orang yang hina,
suatu dusta saja orang-orang yang mulia.
Pada neraca mereka naik ke atas,
mereka sekalian lebih ringan dari pada angin.

(10) (62-11) Janganlah percaya kepada pemerasan,
janganlah menaruh harap yang sia-sia kepada perampasan;
apabila harta makin bertambah,
janganlah hatimu melekat padanya.

(11) (62-12) Satu kali Allah berfirman,
dua hal yang aku dengar:
bahwa kuasa dari Allah asalnya,

(12) (62-13) dan dari pada-Mu juga kasih setia, ya Tuhan;
sebab Engkau membalas setiap orang menurut perbuatannya.

Mazmur 63
Kerinduan kepada Allah
(1) Mazmur Daud, ketika ia ada di padang gurun Yehuda.
(63-2) Ya Allah, Engkaulah Allahku, aku mencari Engkau,
jiwaku haus kepada-Mu,
tubuhku rindu kepada-Mu,
seperti tanah yang kering dan tandus, tiada berair.

(2) (63-3) Demikianlah aku memandang kepada-Mu di tempat kudus,
sambil melihat kekuatan-Mu dan kemuliaan-Mu.

(3) (63-4) Sebab kasih setia-Mu lebih baik dari pada hidup;
bibirku akan memegahkan Engkau.

(4) (63-5) Demikianlah aku mau memuji Engkau seumur hidupku
dan menaikkan tanganku demi nama-Mu.

(5) (63-6) Seperti dengan lemak dan sumsum jiwaku dikenyangkan,
dan dengan bibir yang bersorak-sorai mulutku memuji-muji.

(6) (63-7) Apabila aku ingat kepada-Mu di tempat tidurku,
merenungkan Engkau sepanjang kawal malam, --

(7) (63-8) sungguh Engkau telah menjadi pertolonganku,
dan dalam naungan sayap-Mu aku bersorak-sorai.

(8) (63-9) Jiwaku melekat kepada-Mu,
tangan kanan-Mu menopang aku.

(9) (63-10) Tetapi orang-orang yang berikhtiar mencabut nyawaku,
akan masuk ke bagian-bagian bumi yang paling bawah.

(10) (63-11) Mereka akan diserahkan kepada kuasa pedang,
mereka akan menjadi makanan anjing hutan.

(11) (63-12) Tetapi raja akan bersukacita di dalam Allah;
setiap orang, yang bersumpah demi Dia, akan bermegah,
karena mulut orang-orang yang mengatakan dusta akan disumbat.

Mazmur 64
Hukum Allah kepada orang fasik
(1) Untuk pemimpin biduan. Mazmur Daud.
(64-2) Ya Allah, dengarlah suaraku pada waktu aku mengaduh,
jagalah nyawaku terhadap musuh yang dahsyat.

(2) (64-3) Sembunyikanlah aku terhadap persepakatan orang jahat,
terhadap kerusuhan orang-orang yang melakukan kejahatan,

(3) (64-4) yang menajamkan lidahnya seperti pedang,
yang membidikkan kata yang pahit seperti panah,

(4) (64-5) untuk menembak orang yang tulus hati dari tempat yang tersembunyi;
sekonyong-konyong mereka menembak dia dengan tidak takut-takut.

(5) (64-6) Mereka berpegang teguh pada maksud yang jahat,
mereka membicarakan hendak memasang perangkap dengan sembunyi;
kata mereka: "Siapa yang melihatnya?"

(6) (64-7) Mereka merancang kecurangan-kecurangan:
"Kami sudah siap, rancangan sudah rampung."
Alangkah dalamnya batin dan hati orang!

(7) (64-8) Tetapi Allah menembak mereka dengan panah;
sekonyong-konyong mereka terluka.

(8) (64-9) Ia membuat mereka tergelincir karena lidah mereka;
setiap orang yang melihat mereka menggeleng kepala.

(9) (64-10) Maka semua orang takut dan memberitakan perbuatan Allah,
dan mengakui pekerjaan-Nya.

(10) (64-11) Orang benar akan bersukacita karena TUHAN
dan berlindung pada-Nya; semua orang yang jujur akan bermegah.

Mazmur 65
Nyanyian syukur karena berkat Allah
(1) Untuk pemimpin biduan. Mazmur Daud. Nyanyian.
(65-2) Bagi-Mulah puji-pujian di Sion, ya Allah;
dan kepada-Mulah orang membayar nazar.

(2) (65-3) Engkau yang mendengarkan doa.
Kepada-Mulah datang semua yang hidup

(3) (65-4) karena bersalah.
Bilamana pelanggaran-pelanggaran kami melebihi kekuatan kami,
Engkaulah yang menghapuskannya.

(4) (65-5) Berbahagialah orang yang Engkau pilih dan yang Engkau suruh mendekat
untuk diam di pelataran-Mu!
Kiranya kami menjadi kenyang dengan segala yang baik di rumah-Mu,
di bait-Mu yang kudus.

(5) (65-6) Dengan perbuatan-perbuatan yang dahsyat dan dengan keadilan Engkau menjawab kami,
ya Allah yang menyelamatkan kami,
Engkau, yang menjadi kepercayaan segala ujung bumi
dan pulau-pulau yang jauh-jauh;

(6) (65-7) Engkau, yang menegakkan gunung-gunung dengan kekuatan-Mu,
sedang pinggang-Mu berikatkan keperkasaan;

(7) (65-8) Engkau, yang meredakan deru lautan,
deru gelombang-gelombangnya dan kegemparan bangsa-bangsa!

(8) (65-9) Sebab itu orang-orang yang diam di ujung-ujung bumi
takut kepada tanda-tanda mujizat-Mu;
tempat terbitnya pagi dan petang
Kaubuat bersorak-sorai.

(9) (65-10) Engkau mengindahkan tanah itu, mengaruniainya kelimpahan,
dan membuatnya sangat kaya.
Batang air Allah penuh air;
Engkau menyediakan gandum bagi mereka.
Ya, demikianlah Engkau menyediakannya:

(10) (65-11) Engkau mengairi alur bajaknya,
Engkau membasahi gumpalan-gumpalan tanahnya,
dengan dirus hujan Engkau menggemburkannya;
Engkau memberkati tumbuh-tumbuhannya.

(11) (65-12) Engkau memahkotai tahun dengan kebaikan-Mu,
jejak-Mu mengeluarkan lemak;

(12) (65-13) tanah-tanah padang gurun menitik,
bukit-bukit berikatpinggangkan sorak-sorai;

(13) (65-14) padang-padang rumput berpakaikan kawanan kambing domba,
lembah-lembah berselimutkan gandum,
semuanya bersorak-sorai dan bernyanyi-nyanyi.

Mazmur 66
Nyanyian syukur karena orang Israel tertolong
(1) Untuk pemimpin biduan. Nyanyian Mazmur.
Bersorak-sorailah bagi Allah, hai seluruh bumi,

(2) mazmurkanlah kemuliaan nama-Nya,
muliakanlah Dia dengan puji-pujian!

(3) Katakanlah kepada Allah: "Betapa dahsyatnya segala pekerjaan-Mu;
oleh sebab kekuatan-Mu yang besar musuh-Mu tunduk menjilat kepada-Mu.

(4) Seluruh bumi sujud menyembah kepada-Mu,
dan bermazmur bagi-Mu, memazmurkan nama-Mu." Sela

(5) Pergilah dan lihatlah pekerjaan-pekerjaan Allah;
Ia dahsyat dalam perbuatan-Nya terhadap manusia:

(6) Ia mengubah laut menjadi tanah kering,
dan orang-orang itu berjalan kaki menyeberangi sungai.
Oleh sebab itu kita bersukacita karena Dia,

(7) yang memerintah dengan perkasa untuk selama-lamanya,
yang mata-Nya mengawasi bangsa-bangsa.
Pemberontak-pemberontak tidak dapat meninggikan diri. Sela

(8) Pujilah Allah kami, hai bangsa-bangsa,
dan perdengarkanlah puji-pujian kepada-Nya!

(9) Ia mempertahankan jiwa kami di dalam hidup
dan tidak membiarkan kaki kami goyah.

(10) Sebab Engkau telah menguji kami, ya Allah,
telah memurnikan kami, seperti orang memurnikan perak.

(11) Engkau telah membawa kami ke dalam jaring,
mengenakan beban pada pinggang kami;

(12) Engkau telah membiarkan orang-orang melintasi kepala kami,
kami telah menempuh api dan air; tetapi Engkau telah mengeluarkan kami sehingga bebas.

(13) Aku akan masuk ke dalam rumah-Mu dengan membawa korban-korban bakaran,
aku akan membayar kepada-Mu nazarku,

(14) yang telah diucapkan bibirku,
dan dikatakan mulutku pada waktu aku susah.

(15) Korban-korban bakaran dari binatang gemuk akan kupersembahkan kepada-Mu,
dengan asap korban dari domba-domba jantan;
aku akan menyediakan lembu-lembu dan kambing-kambing jantan. Sela

(16) Marilah, dengarlah, hai kamu sekalian yang takut akan Allah,
aku hendak menceritakan
apa yang dilakukan-Nya terhadap diriku.

(17) Kepada-Nya aku telah berseru dengan mulutku,
kini dengan lidahku aku menyanyikan pujian.

(18) Seandainya ada niat jahat dalam hatiku,
tentulah Tuhan tidak mau mendengar.

(19) Sesungguhnya, Allah telah mendengar,
Ia telah memperhatikan doa yang kuucapkan.

(20) Terpujilah Allah, yang tidak menolak doaku
dan tidak menjauhkan kasih setia-Nya dari padaku.
—————

  Tampilan cetak

  edisi sebelum | 07/Edisi 2020 | edisi berikut

Minggu, 5 Juli 2020

Bacaan   : Ayub 42:1-6
Setahun : Mazmur 60-66
Nas       : "Oleh sebab itu aku mencabut perkataanku dan dengan menyesal aku duduk dalam debu dan abu." (Ayub 42:6)

Mengakui Kedaulatan Allah
Ayub adalah seorang yang saleh dan jujur. Takut akan Allah adalah landasan kesalehannya. Ia memiliki integritas moral dan komitmen sepenuh hati kepada Allah. Ia benar dalam pikiran, perkataan dan tindakannya. Allah sendiri mengakui kesalehan Ayub. Namun kesalehan itu tidak meluputkanya dari pencobaan. Bahkan Allah sendiri yang mengizinkan Iblis datang untuk mencobai Ayub. Allah juga tidak serta-merta membebaskan Ayub dari penderitaan. Ayub dibiarkan jatuh sampai kepada titik nadir kehidupannya.
Dalam penderitaannya, Ayub masih saja setia kepada Allah. Ia tetap teguh dalam iman sekalipun harta miliknya habis, semua anak-anaknya mati, tubuhnya ditimpa barah busuk. Bahkan saat istrinya menyuruhnya mengutuki Allah, Ayub masih bisa mengatakan: "Apakah kita mau menerima yang baik dari Allah, tetapi tidak mau menerima yang buruk?" (Ayb. 2:10). Namun demikian Allah seperti mengabaikan kesalehan itu. Penderitaan Ayub tak segera diambil dari padanya.
Ayub beroleh pemulihan setelah ia mau merendahkan diri dalam penyesalan di hadapan Allah. Setelah ia mencabut perkataannya yang merupakan pembelaan diri atas ketidakberdosaannya selama ini. Ya, sesaleh apa pun hidup manusia, di hadapan Allah ia tetap harus mengakui kedaulatan Allah. Sebab oleh karena anugerah Allah saja manusia dimungkinkan menjadi pribadi yang saleh dan benar. Pengakuan ini jugalah yang menjadi tanda keberhasilan Ayub dalam mengalahkan Iblis. Sudahkah kita mengaku dan sungguh-sungguh mengizinkan Allah berdaulat atas hidup kita? --EBL/www.renunganharian.net

MENGENAL JATI DIRI MENJAUHKAN KITA DARI KESOMBONGAN
MENGENAL ALLAH MENJADIKAN KITA RENDAH HATI.

( Ayb. 2:10 ) Ayub 2:10
(10) Tetapi jawab Ayub kepadanya: "Engkau berbicara seperti perempuan gila! Apakah kita mau menerima yang baik dari Allah, tetapi tidak mau menerima yang buruk?" Dalam kesemuanya itu Ayub tidak berbuat dosa dengan bibirnya.

Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Gloria)
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA
—————
Puji Tuhan, Trima Kasih Bapa kami yang di Sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami, karena itulah yang Tuhan Yesus ajarkan, agar kami mengampuni dahulu, semua kesalahan orang kepada kami, supaya Bapa yang di Surga akan mengampuni kesalahan-kesalahan kami (Markus 11:25-26),
dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat. (Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya), Puji Tuhan.
Terima kasih Tuhan Yesus untuk kesempatan Indah yang Tuhan telah berikan kepada kita semua ini, Puji Tuhan.
Tuhan Yesus tolonglah kami sesama saudara seiman bisa saling mendoakan satu sama lain, dan saling mendukung didalam persekutuan ini, Puji Tuhan.
Tuhan Yesus kami serahkan sepanjang hari kehidupan kami ini didalam lindungan tangan KasihMu, Puji Tuhan.
Hanya didalam Nama Tuhan Yesus Kristus, Tuhan kita, Juruslamat dan Penebus kita yang hidup, semua ini kami mohonkan, Puji Tuhan, Haleluya, Amin.

Have a nice day
Happy Sunday
May God Bless you
Today and Always

Copyright: Sabda.org
http: //www.sabda.org/publikas/e-r
http: //www.renunganharian.net

Sumber:
[Muktiana Gumelar]
Blog. Rumah anak Tuhan
http. ///www.muktianapgumelar.net

Minggu, 05 Juli 2020