3. Jul, 2019

<< Renungan Harian, Selasa, 02 Juli 2019 >>

<< Renungan Harian, Selasa, 02 Juli 2019 >>

Renungan Harian (584.3)
Selasa, 02 Juli 2019

Selamat pagi Saudara-Saudara yang kukasih,selamat membaca Renungan Pagi ini . Biarlah Tuhan berbicara kepada kita melalui Firman-Nya,Puji Tuhan.
Damai sejahtera dan kasih dengan iman dari: Allah Bapa dan Putra Tuhan Yesus Kristus dan Roh Kudus,yang disebut dengan Trinitas , selalu menyertai kita sekalian.
Kasih karunia, rahmat dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan Kristus Yesus, Tuhan kita, menyertai kita sekalian dan menyertai semua orang di dunia,dengan kasih yang tidak binasa.(Matius 28:18-20)

<< Renungan Harian, Selasa, 02 Juli 2019 >>
Doa : Hal berdoa (Matius 6:5-15)
-----------
Jud. : Travel Warning
Bac. : Yeremia 42:1-22
Nats. : Yeremia 42: 14
Bac.S.: Mazmur 40-45
------------
Bacaan Alkitab : Yeremia 42:1-22
Yeremia memperingati supaya jangan mengungsi ke Mesir
(1) Kemudian datanglah semua perwira tentara, di antaranya Yohanan bin Kareah dan Azarya bin Hosaya, beserta seluruh rakyat, dari yang kecil sampai kepada yang besar, (2) dan mereka berkata kepada nabi Yeremia: "Biarlah kiranya permohonan kami sampai di hadapanmu! Berdoalah untuk kami kepada TUHAN, Allahmu, untuk seluruh sisa ini; sebab dari banyak orang hanya sedikit saja kami yang tinggal, seperti yang kaulihat dengan matamu sendiri. (3) Semoga TUHAN, Allahmu, memberitahukan kepada kami jalan yang harus kami tempuh dan apa yang harus kami lakukan." (4) Jawab nabi Yeremia kepada mereka: "Permohonanmu sudah kudengar! Lihat, aku akan berdoa kepada TUHAN, Allahmu, seperti yang kamu minta itu, dan segala firman, yang diberi TUHAN sebagai jawab, akan kuberitahukan kepadamu; sepatah katapun tidak akan kudiamkan kepadamu!" (5) Berkatalah mereka kepada Yeremia: "Biarlah TUHAN menjadi saksi yang benar dan yang dapat dipercaya terhadap kami, jika kami tidak berbuat menurut segala firman yang disuruh TUHAN, Allahmu, kausampaikan kepada kami. (6) Maupun baik ataupun buruk, kami akan mendengarkan suara TUHAN, Allah kita, yang kepada-Nya kami mengutus engkau, supaya keadaan kami baik, oleh karena kami mendengarkan suara TUHAN, Allah kita." (7) Sesudah sepuluh hari datanglah firman TUHAN kepada Yeremia. (8) Lalu Yeremia memanggil Yohanan bin Kareah dan semua perwira tentara yang ada bersama-sama dengan dia, dan seluruh rakyat, dari yang kecil sampai kepada yang besar. (9) Berkatalah ia kepada mereka: "Beginilah firman TUHAN, Allah Israel yang kepada-Nya kamu telah mengutus aku untuk menyampaikan permohonanmu ke hadapan-Nya: (10) Jika kamu tinggal tetap di negeri ini, maka Aku akan membangun dan tidak akan meruntuhkan kamu, akan membuat kamu tumbuh dan tidak akan mencabut kamu; sebab Aku menyesal telah mendatangkan malapetaka kepadamu. (11) Janganlah takut kepada raja Babel yang kamu takuti itu. Janganlah takut kepadanya, demikianlah firman TUHAN, sebab Aku menyertai kamu untuk menyelamatkan kamu dan untuk melepaskan kamu dari tangannya. (12) Aku akan membuat kamu mendapat belas kasihan, sehingga ia merasa belas kasihan kepadamu dan membiarkan kamu tinggal di tanahmu. (13) Tetapi jika kamu tidak mau mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dengan mengatakan: Kami tidak mau tinggal di negeri ini!, (14) sebab pikirmu: Tidak! Kami mau pergi ke negeri Mesir, di mana kami tidak akan mengalami pertempuran, tidak akan mendengar bunyi sangkakala dan tidak akan menderita kelaparan; di sanalah kami akan tinggal!, (15) maka dengarkanlah sekarang firman Allah, hai sisa Yehuda: Beginilah firman TUHAN semesta alam, Allah Israel: Jika kamu sungguh-sungguh berniat hendak pergi ke Mesir, dan memang kamu pergi dan tinggal sebagai orang asing di sana, (16) maka pedang yang kamu takuti itu akan menimpa kamu di negeri Mesir, dan kelaparan yang kamu gentarkan itu tidak putus-putusnya mengejar-ngejar kamu di Mesir, sampai kamu mati di sana. (17) Semua orang, yang berniat hendak pergi ke Mesir untuk tinggal sebagai orang asing di sana, akan mati karena pedang, kelaparan dan penyakit sampar; seorangpun dari mereka tidak ada yang terlepas atau terluput dari malapetaka yang Kudatangkan atas mereka. (18) Sungguh, beginilah firman TUHAN semesta alam, Allah Israel: Seperti tercurahnya murka-Ku dan kehangatan amarah-Ku ke atas penduduk Yerusalem, demikianlah akan tercurah kehangatan amarah-Ku ke atas kamu, apabila kamu pergi ke Mesir. Kamu akan menjadi kutuk, kengerian, kutukan dan aib; kamu tidak akan melihat tempat ini lagi. (19) TUHAN telah berfirman kepadamu, hai sisa Yehuda: Janganlah pergi ke Mesir! Camkanlah sungguh-sungguh, bahwa aku memperingatkan kamu pada hari ini! (20) Kamu telah menipu dirimu dan membahayakan nyawamu, ketika kamu mengutus aku kepada TUHAN, Allahmu, dengan berkata: Berdoalah untuk kami kepada TUHAN, Allah kita, dan beritahukanlah dengan tepat kepada kami apa yang difirmankan TUHAN, Allah kita, supaya kami melakukannya! (21) Tetapi, sekalipun aku memberitahukannya kepadamu pada hari ini, kamu tidak mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, yaitu tidak menuruti segala sesuatu yang disuruh-Nya kusampaikan kepadamu. (22) Oleh sebab itu, camkanlah sungguh-sungguh, bahwa kamu akan mati karena pedang, kelaparan dan penyakit sampar di tempat yang kamu rindukan untuk tinggal sebagai orang asing di sana."
-----------
Ayat Nats. : Yeremia 42: 14
(14) sebab pikirmu: Tidak! Kami mau pergi ke negeri Mesir, di mana kami tidak akan mengalami pertempuran, tidak akan mendengar bunyi sangkakala dan tidak akan menderita kelaparan; di sanalah kami akan tinggal!,
------------

  Tampilan cetak

  edisi sebelum | 07/Edisi 2019 | edisi berikut

Selasa, 2 Juli 2019

Bacaan   : Yeremia 42:1-22
Setahun : Mazmur 40-45
Nas       : "Sebab pikirmu: Tidak! Kami mau pergi ke negeri Mesir, di mana kami tidak akan mengalami pertempuran, tidak akan mendengar bunyi sangkakala dan tidak akan menderita kelaparan; di sanalah kami akan tinggal!" (Yeremia 42:14)

Travel Warning

Travel warning adalah sebuah himbauan atau lebih tepatnya peringatan agar seseorang tidak mengunjungi suatu tempat yang dianggap tidak aman. Negara yang mengeluarkan pesan "travel warning" tentunya telah mendapat data-data tentang suatu tempat yang tidak lagi aman karena sebuah perang yang terjadi, ancaman teroris, atau bencana alam. Pesan "travel warning" dimaksudkan untuk melindungi warganya dari segala ancaman yang bisa membahayakan hidup warganya tersebut.
Peristiwa terbunuhnya Gedalya menimbulkan masalah baru: pembalasan dari Babel (Yer. 41). Mereka yang begitu ketakutan mencoba mencari kehendak Allah melalui nabi Yeremia, hanya saja mereka sudah berniat untuk pergi ke Mesir yang dianggapnya dapat memberikan rasa aman. Melalui Yeremia Allah menghendaki agar mereka tetap tinggal di tempat itu dan tidak pergi ke Mesir. Allah menyampaikan "travel warning" tentang bahaya besar jika mereka tetap pergi ke Mesir. Bukan rasa aman, tetapi mereka akan mati oleh pedang, kelaparan yang tak putus-putusnya, hingga mereka mati di Mesir. Sayang, peringatan itu tidak diindahkan, mereka nekat pergi ke Mesir.
Acap kali saat terdesak, kita mencoba mencari pertolongan kepada orang-orang yang kita anggap mampu menolong kita. Padahal Allah menghendaki agar kita selalu mencari pertolongan-Nya. Ia pun terus mengingatkan kita bahwa mengandalkan manusia akan membawa kita pada situasi yang lebih buruk. Carilah Tuhan dan jangan pernah andalkan manusia! Apakah kita mau mengindahkan peringatan itu dan menaati-Nya? --SYS/www.renunganharian.net

TUHAN SELALU INGIN YANG TERBAIK BAGI HIDUP UMAT-NYA, 
HANYA SAJA KITA TERLALU SERING TIDAK MEMERCAYAI-NYA.
 
(Yer. 41) Yeremia 41
(1) Dalam bulan yang ketujuh datanglah Ismael bin Netanya bin Elisama ia keturunan raja dan perwira tinggi raja beserta sepuluh orang kepada Gedalya bin Ahikam di Mizpa. Sementara mereka makan roti bersama-sama di Mizpa, (2)maka bangkitlah Ismael bin Netanya dengan kesepuluh orang yang ada bersama-sama dia, lalu mereka memukul mati Gedalya bin Ahikam bin Safan dengan pedang; demikianlah Ismael membunuh dia yang telah diangkat raja Babel atas negeri itu. (3) Juga semua orang Yehuda yang ada bersama-sama dengan Gedalya di Mizpa dan orang-orang Kasdim, yakni prajurit, yang terdapat di sana dipukul mati oleh Ismael. (4) Esok harinya sesudah ia membunuh Gedalya ketika itu belum ada yang tahu (5)datanglah orang-orang dari Sikhem, dari Silo dan dari Samaria, delapan puluh orang jumlahnya, yang janggutnya bercukur, pakaiannya koyak-koyak dan badannya bertoreh-toreh; mereka membawa korban sajian dan kemenyan untuk dipersembahkan di rumah TUHAN. (6) Lalu keluarlah Ismael bin Netanya dari Mizpa untuk mendapatkan mereka sambil menangis. Ketika ia bertemu dengan mereka, berkatalah ia kepada mereka: "Pergilah kepada Gedalya bin Ahikam!" (7) Tetapi ketika mereka sampai ke tengah-tengah kota itu, maka mereka disembelih oleh Ismael bin Netanya dengan dibantu oleh orang-orang yang bersama-sama dengan dia; mayat-mayat mereka dicampakkan ke dalam perigi. (8) Tetapi di antara mereka terdapat sepuluh orang yang berkata kepada Ismael: "Janganlah bunuh kami, sebab kami masih mempunyai perbekalan tersembunyi di luar kota, yakni gandum, jelai, minyak dan madu!" Maka iapun membiarkan mereka, tidak membunuhnya bersama-sama dengan rekan-rekan mereka. (9)Adapun perigi, ke mana Ismael melemparkan segala mayat orang-orang yang dipukulnya mati itu adalah perigi besar yang telah dibuat oleh raja Asa untuk menghadapi Baesa, raja Israel; itulah yang diisi Ismael bin Netanya dengan mayat orang-orang yang mati terbunuh itu. (10)Lalu Ismael mengangkut sebagai tawanan seluruh sisa-sisa rakyat yang ada di Mizpa itu, puteri-puteri raja dan semua orang yang masih tinggal di Mizpa yang telah ditempatkan di bawah Gedalya bin Ahikam oleh Nebuzaradan, kepala pasukan pengawal itu. Ismael bin Netanya mengangkut mereka sebagai tawanan, lalu ia berangkat untuk menyeberang ke daerah bani Amon. (11) Tetapi ketika Yohanan bin Kareah serta semua perwira tentara, yang bersama-sama dengan dia, mendengar tentang segala kejahatan yang telah dilakukan Ismael bin Netanya, (12) maka merekapun mengumpulkan semua anak buah mereka, lalu mereka berangkat memerangi Ismael bin Netanya. Mereka bertemu dengan dia di telaga yang di Gibeon. (13)Ketika seluruh rakyat yang bersama-sama dengan Ismael melihat Yohanan bin Kareah serta semua perwira tentara yang bersama-sama dengan dia, maka bersukacitalah mereka. (14) Semua orang yang diangkut sebagai tawanan oleh Ismael dari Mizpa itu berbalik dan pergi mengikuti Yohanan bin Kareah. (15) Tetapi Ismael bin Netanya beserta delapan orang terluput dari tangan Yohanan dan pergi ke daerah bani Amon.(16) Lalu Yohanan bin Kareah serta semua perwira tentara yang bersama-sama dengan dia mengumpulkan seluruh sisa-sisa rakyat yang diangkut sebagai tawanan oleh Ismael bin Netanya dari Mizpa, setelah ia memukul mati Gedalya bin Ahikam: yaitu laki-laki, prajurit-prajurit, perempuan, anak-anak dan pegawai-pegawai istana yang dibawa kembali dari Gibeon, (17)kemudian mereka berjalan terus dan berhenti di tempat penginapan milik Kimham dekat Betlehem, dengan maksud berjalan terus menuju Mesir, (18) untuk mengelakkan orang-orang Kasdim, yang ditakuti mereka, oleh karena Ismael bin Netanya telah memukul mati Gedalya bin Ahikam yang telah diangkat raja Babel atas negeri itu

----------:

Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Gloria)
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

---------------
Bacaan Alkitab Setahun : Mazmur 40-45
Mazmur 40

Syukur dan doa

(1) Untuk pemimpin biduan. Mazmur Daud.
(40-2) Aku sangat menanti-nantikan TUHAN;
lalu Ia menjenguk kepadaku dan mendengar teriakku minta tolong.

(2) (40-3) Ia mengangkat aku dari lobang kebinasaan,
dari lumpur rawa;
Ia menempatkan kakiku di atas bukit batu,
menetapkan langkahku,

(3) (40-4) Ia memberikan nyanyian baru dalam mulutku
untuk memuji Allah kita.
Banyak orang akan melihatnya dan menjadi takut,
lalu percaya kepada TUHAN.

(4) (40-5) Berbahagialah orang,
yang menaruh kepercayaannya pada TUHAN,
yang tidak berpaling kepada orang-orang yang angkuh,
atau kepada orang-orang yang telah menyimpang kepada kebohongan!

(5) (40-6) Banyaklah yang telah Kaulakukan, ya TUHAN, Allahku,
perbuatan-Mu yang ajaib dan maksud-Mu untuk kami.
Tidak ada yang dapat disejajarkan dengan Engkau!
Aku mau memberitakan dan mengatakannya,
tetapi terlalu besar jumlahnya untuk dihitung.

(6) (40-7) Engkau tidak berkenan kepada korban sembelihan dan korban sajian,
tetapi Engkau telah membuka telingaku;
korban bakaran dan korban penghapus dosa tidak Engkau tuntut.

(7) (40-8) Lalu aku berkata: "Sungguh, aku datang;
dalam gulungan kitab ada tertulis tentang aku;

(8) (40-9) aku suka melakukan kehendak-Mu, ya Allahku;
Taurat-Mu ada dalam dadaku."

(9) (40-10) Aku mengabarkan keadilan
dalam jemaah yang besar;
bahkan tidak kutahan bibirku,
Engkau juga yang tahu, ya TUHAN.

(10) (40-11) Keadilan tidaklah kusembunyikan dalam hatiku,
kesetiaan-Mu dan keselamatan dari pada-Mu kubicarakan,
kasih-Mu dan kebenaran-Mu tidak kudiamkan
kepada jemaah yang besar.

(11) (40-12) Engkau, TUHAN, janganlah menahan rahmat-Mu dari padaku,
kasih-Mu dan kebenaran-Mu kiranya menjaga aku selalu!

(12) (40-13) Sebab malapetaka mengepung aku
sampai tidak terbilang banyaknya.
Aku telah terkejar oleh kesalahanku,
sehingga aku tidak sanggup melihat;
lebih besar jumlahnya dari rambut di kepalaku,
sehingga hatiku menyerah.

(13) (40-14) Berkenanlah kiranya Engkau, ya TUHAN, untuk melepaskan aku;
TUHAN, segeralah menolong aku!

(14) (40-15) Biarlah mendapat malu dan tersipu-sipu
mereka semua yang ingin mencabut nyawaku;
biarlah mundur dan kena noda
mereka yang mengingini kecelakaanku!

(15) (40-16) Biarlah terdiam karena malu
mereka yang mengatai aku: "Syukur, syukur!"

(16) (40-17) Biarlah bergembira dan bersukacita karena Engkau
semua orang yang mencari Engkau;
biarlah mereka yang mencintai keselamatan dari pada-Mu
tetap berkata: "TUHAN itu besar!"

(17) (40-18) Aku ini sengsara dan miskin,
tetapi Tuhan memperhatikan aku.
Engkaulah yang menolong aku dan meluputkan aku,
ya Allahku, janganlah berlambat!

Mazmur 41

Doa minta penyembuhan

(1) Untuk pemimpin biduan. Mazmur Daud.
(41-2) Berbahagialah orang yang memperhatikan orang lemah!
TUHAN akan meluputkan dia pada waktu celaka.

(2) (41-3) TUHAN akan melindungi dia dan memelihara nyawanya,
sehingga ia disebut berbahagia di bumi;
Engkau takkan membiarkan dia dipermainkan musuhnya!

(3) (41-4) TUHAN membantu dia di ranjangnya waktu sakit;
di tempat tidurnya Kaupulihkannya sama sekali dari sakitnya.

(4) (41-5) Kalau aku, kataku: "TUHAN, kasihanilah aku,
sembuhkanlah aku, sebab terhadap Engkaulah aku berdosa!"

(5) (41-6) Musuhku mengatakan yang jahat tentang aku:
"Bilakah ia mati, dan namanya hilang lenyap?"

(6) (41-7) Orang yang datang menjenguk, berkata dusta;
hatinya penuh kejahatan, lalu ia keluar menceritakannya di jalan.

(7) (41-8) Semua orang yang benci kepadaku berbisik-bisik bersama-sama tentang aku,
mereka merancangkan yang jahat terhadap aku:

(8) (41-9) "Penyakit jahanam telah menimpa dia,
sekali ia berbaring, takkan bangun-bangun lagi."

(9) (41-10) Bahkan sahabat karibku yang kupercayai,
yang makan rotiku,
telah mengangkat tumitnya terhadap aku.

(10) (41-11) Tetapi Engkau, ya TUHAN, kasihanilah aku dan tegakkanlah aku,
maka aku hendak mengadakan pembalasan terhadap mereka.

(11) (41-12) Dengan demikian aku tahu, bahwa Engkau berkenan kepadaku,
apabila musuhku tidak bersorak-sorai karena aku.

(12) (41-13) Tetapi aku, Engkau menopang aku karena ketulusanku,
Engkau membuat aku tegak di hadapan-Mu untuk selama-lamanya.

(13) (41-14) Terpujilah TUHAN, Allah Israel,
dari selama-lamanya sampai selama-lamanya!
Amin, ya amin.

Mazmur 42

Kerinduan kepada Allah

(1) Untuk pemimpin biduan. Nyanyian pengajaran bani Korah.
(42-2) Seperti rusa yang merindukan sungai yang berair,
demikianlah jiwaku merindukan Engkau, ya Allah.

(2) (42-3) Jiwaku haus kepada Allah,
kepada Allah yang hidup.
Bilakah aku boleh datang
melihat Allah?

(3) (42-4) Air mataku menjadi makananku
siang dan malam,
karena sepanjang hari orang berkata kepadaku:
"Di mana Allahmu?"

(4) (42-5) Inilah yang hendak kuingat,
sementara jiwaku gundah-gulana;
bagaimana aku berjalan maju dalam kepadatan manusia,
mendahului mereka melangkah ke rumah Allah
dengan suara sorak-sorai dan nyanyian syukur,
dalam keramaian orang-orang yang mengadakan perayaan.

(5) (42-6) Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku,
dan gelisah di dalam diriku?
Berharaplah kepada Allah!
Sebab aku akan bersyukur lagi kepada-Nya,
penolongku dan Allahku!

(6) (42-7) Jiwaku tertekan dalam diriku,
sebab itu aku teringat kepada-Mu
dari tanah sungai Yordan dan pegunungan Hermon,
dari gunung Mizar.

(7) (42-8) Samudera raya berpanggil-panggilan
dengan deru air terjun-Mu;
segala gelora dan gelombang-Mu
bergulung melingkupi aku.

(8) (42-9) TUHAN memerintahkan kasih setia-Nya pada siang hari,
dan pada malam hari aku menyanyikan nyanyian,
suatu doa kepada Allah kehidupanku.

(9) (42-10) Aku berkata kepada Allah, gunung batuku:
"Mengapa Engkau melupakan aku?
Mengapa aku harus hidup berkabung
di bawah impitan musuh?"

(10) (42-11) Seperti tikaman maut ke dalam tulangku
lawanku mencela aku,
sambil berkata kepadaku sepanjang hari:
"Di mana Allahmu?"

(11) (42-12) Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku,
dan mengapa engkau gelisah di dalam diriku?
Berharaplah kepada Allah! Sebab aku bersyukur lagi kepada-Nya,
penolongku dan Allahku!

Mazmur 43

(1) Berilah keadilan kepadaku, ya Allah,
dan perjuangkanlah perkaraku
terhadap kaum yang tidak saleh!
Luputkanlah aku dari orang penipu dan orang curang!

(2) Sebab Engkaulah Allah tempat pengungsianku.
Mengapa Engkau membuang aku?
Mengapa aku harus hidup berkabung
di bawah impitan musuh?

(3) Suruhlah terang-Mu dan kesetiaan-Mu datang,
supaya aku dituntun
dan dibawa ke gunung-Mu yang kudus
dan ke tempat kediaman-Mu!

(4) Maka aku dapat pergi ke mezbah Allah,
menghadap Allah, yang adalah sukacitaku dan kegembiraanku,
dan bersyukur kepada-Mu dengan kecapi,
ya Allah, ya Allahku!

(5) Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku,
dan mengapa engkau gelisah di dalam diriku?
Berharaplah kepada Allah! Sebab aku bersyukur lagi kepada-Nya,
penolongku dan Allahku!

Mazmur 44

Jeritan bangsa yang tertindas

(1) Untuk pemimpin biduan. Dari bani Korah. Nyanyian pengajaran.
(44-2) Ya Allah, dengan telinga kami sendiri telah kami dengar,
nenek moyang kami telah menceritakan kepada kami
perbuatan yang telah Kaulakukan pada zaman mereka,
pada zaman purbakala.

(2) (44-3) Engkau sendiri, dengan tangan-Mu, telah menghalau bangsa-bangsa,
tetapi mereka ini Kaubiarkan bertumbuh;
suku-suku bangsa telah Kaucelakakan,
tetapi mereka ini Kaubiarkan berkembang.

(3) (44-4) Sebab bukan dengan pedang mereka menduduki negeri,
bukan lengan mereka yang memberikan mereka kemenangan,
melainkan tangan kanan-Mu dan lengan-Mu dan cahaya wajah-Mu,
sebab Engkau berkenan kepada mereka.

(4) (44-5) Engkaulah Rajaku dan Allahku
yang memerintahkan kemenangan bagi Yakub.

(5) (44-6) Dengan Engkaulah kami menanduk para lawan kami,
dengan nama-Mulah kami menginjak-injak orang-orang yang bangkit menyerang kami.

(6) (44-7) Sebab bukan kepada panahku aku percaya,
dan pedangkupun tidak memberi aku kemenangan,

(7) (44-8) tetapi Engkaulah yang memberi kami kemenangan terhadap para lawan kami,
dan orang-orang yang membenci kami Kauberi malu.

(8) (44-9) Karena Allah kami nyanyikan puji-pujian sepanjang hari,
dan bagi nama-Mu kami mengucapkan syukur selama-lamanya. Sela

(9) (44-10) Namun Engkau telah membuang kami dan membiarkan kami kena umpat,
Engkau tidak maju bersama-sama dengan bala tentara kami.

(10) (44-11) Engkau membuat kami mundur dari pada lawan kami,
dan orang-orang yang membenci kami mengadakan perampokan.

(11) (44-12) Engkau menyerahkan kami sebagai domba sembelihan
dan menyerakkan kami di antara bangsa-bangsa.

(12) (44-13) Engkau menjual umat-Mu dengan cuma-cuma
dan tidak mengambil keuntungan apa-apa dari penjualan itu.

(13) (44-14) Engkau membuat kami menjadi cela bagi tetangga-tetangga kami,
menjadi olok-olok dan cemooh bagi orang-orang sekeliling kami.

(14) (44-15) Engkau membuat kami menjadi sindiran di antara bangsa-bangsa,
menyebabkan suku-suku bangsa menggeleng-geleng kepala.

(15) (44-16) Sepanjang hari aku dihadapkan dengan nodaku,
dan malu menyelimuti mukaku,

(16) (44-17) karena kata-kata orang yang mencela dan menista,
di hadapan musuh dan pendendam.

(17) (44-18) Semuanya ini telah menimpa kami, tetapi kami tidak melupakan Engkau,
dan tidak mengkhianati perjanjian-Mu.

(18) (44-19) Hati kami tidak membangkang
dan langkah kami tidak menyimpang dari jalan-Mu,

(19) (44-20) walaupun Engkau telah meremukkan kami di tempat serigala,
dan menyelimuti kami dengan kekelaman.

(20) (44-21) Seandainya kami melupakan nama Allah kami,
dan menadahkan tangan kami kepada allah lain,

(21) (44-22) masakan Allah tidak akan menyelidikinya?
Karena Ia mengetahui rahasia hati!

(22) (44-23) Oleh karena Engkau kami ada dalam bahaya maut sepanjang hari,
kami dianggap sebagai domba-domba sembelihan.

(23) (44-24) Terjagalah! Mengapa Engkau tidur, ya Tuhan?
Bangunlah! Janganlah membuang kami terus-menerus!

(24) (44-25) Mengapa Engkau menyembunyikan wajah-Mu
dan melupakan penindasan dan impitan terhadap kami?

(25) (44-26) Sebab jiwa kami tertanam dalam debu,
tubuh kami terhampar di tanah.

(26) (44-27) Bersiaplah menolong kami,
bebaskanlah kami karena kasih setia-Mu!

Mazmur 45

Nyanyian pada waktu pernikahan raja

(1) Untuk pemimpin biduan. Menurut lagu: Bunga bakung. Dari bani Korah. Nyanyian pengajaran; nyanyian kasih.
(45-2) Hatiku meluap dengan kata-kata indah,
aku hendak menyampaikan sajakku kepada raja;
lidahku ialah pena seorang jurutulis yang mahir.

(2) (45-3) Engkau yang terelok di antara anak-anak manusia,
kemurahan tercurah pada bibirmu,
sebab itu Allah telah memberkati engkau untuk selama-lamanya.

(3) (45-4) Ikatlah pedangmu pada pinggang, hai pahlawan,
dalam keagunganmu dan semarakmu!

(4) (45-5) Dalam semarakmu itu majulah demi kebenaran,
perikemanusiaan dan keadilan! Biarlah tangan kananmu mengajarkan engkau perbuatan-perbuatan yang dahsyat!

(5) (45-6) Anak-anak panahmu tajam, menembus jantung musuh raja;
bangsa-bangsa jatuh di bawah kakimu.

(6) (45-7) Takhtamu kepunyaan Allah, tetap untuk seterusnya dan selamanya,
dan tongkat kerajaanmu adalah tongkat kebenaran.

(7) (45-8) Engkau mencintai keadilan dan membenci kefasikan;
sebab itu Allah, Allahmu, telah mengurapi engkau
dengan minyak sebagai tanda kesukaan, melebihi teman-teman sekutumu.

(8) (45-9) Segala pakaianmu berbau mur, gaharu dan cendana;
dari istana gading permainan kecapi menyukakan engkau;

(9) (45-10) di antara mereka yang disayangi terdapat puteri-puteri raja,
di sebelah kananmu berdiri permaisuri berpakaian emas dari Ofir.

(10) (45-11) Dengarlah, hai puteri, lihatlah, dan sendengkanlah telingamu,
lupakanlah bangsamu dan seisi rumah ayahmu!

(11) (45-12) Biarlah raja menjadi gairah karena keelokanmu,
sebab dialah tuanmu! Sujudlah kepadanya!

(12) (45-13) Puteri Tirus datang dengan pemberian-pemberian;
orang-orang kaya di antara rakyat akan mengambil muka kepadamu.

(13) (45-14) Keindahan belaka puteri raja itu di dalam,
pakaiannya berpakankan emas.

(14) (45-15) Dengan pakaian bersulam berwarna-warna ia dibawa kepada raja;
anak-anak dara mengikutinya, yakni teman-temannya,
yang didatangkan untuk dia.

(15) (45-16) Dengan sukacita dan sorak-sorai mereka dibawa,
mereka masuk ke dalam istana raja.

(16) (45-17) Para bapa leluhurmu hendaknya diganti oleh anak-anakmu nanti;
engkau akan mengangkat mereka menjadi pembesar di seluruh bumi.

(17) (45-18) Aku mau memasyhurkan namamu turun-temurun;
sebab itu bangsa-bangsa akan bersyukur kepadamu untuk seterusnya dan selamanya.

------------

Puji Tuhan ,Trima Kasih Bapa kami yang di Sorga , Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu,jadilah kehendak-Mu  di bumi seperti di sorga.
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami , karena itulah yang Tuhan Yesus ajarkan , agar kami mengampuni dahulu semua kesalahan orang kepada kami,supaya Bapa yang di Surga akan mengampuni kesalahan- kesalahan kami (Markus 11:25-26) ,
dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat. (Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya), Puji Tuhan.
Terima kasih  Tuhan Yesus untuk kesempatan Indah yang Tuhan telah berikan kepada kita semua ini, Puji Tuhan.
Tuhan Yesus tolonglah kami sesama saudara seiman bisa saling mendoakan satu sama lain, dan saling mendukung didalam persekutuan ini , Puji Tuhan.
Tuhan Yesus kami serahkan sepanjang hari kehidupan kami ini didalam lindungan tangan KasihMu. Puji Tuhan.
Hanya didalam Nama Tuhan Yesus Kristus , Tuhan kita, Juruslamat dan Penebus kita yang hidup, semua ini kami mohonkan. Puji Tuhan, Haleluya, Amin.


** have a nice day **
Happy Tuesday
°May God Bless you°ya
°Today and Always°
°˚˚°
Copyright - SABDA.org
http://www.sabda.org/publikas/e-r
www.renunganharian.net

Sumber:
[Muktiana Gumelar]
Blog. Rumah anak Tuhan
www.muktianapgumelar.net


Selasa, 02 Juli 2019