2. Jul, 2019

<< Renungan Harian, Senin, 01 Juli 2019 >>

<< Renungan Harian, Senin, 01 Juli 2019 >>

Renungan Harian (584.2)
Senin, 01 Juli 2019

Selamat pagi Saudara-Saudara yang kukasih,selamat membaca Renungan Pagi ini . Biarlah Tuhan berbicara kepada kita melalui Firman-Nya,Puji Tuhan.
Damai sejahtera dan kasih dengan iman dari: Allah Bapa dan Putra Tuhan Yesus Kristus dan Roh Kudus,yang disebut dengan Trinitas , selalu menyertai kita sekalian.
Kasih karunia, rahmat dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan Kristus Yesus, Tuhan kita, menyertai kita sekalian dan menyertai semua orang di dunia,dengan kasih yang tidak binasa.(Matius 28:18-20)

<< Renungan Harian, Senin, 01 Juli 2019 >>
Doa : Hal berdoa (Matius 6:5-15)
-----------
Jud. : Tato Sang Yakuza
Bac. : Mazmur 32:1-11
Nats. : Mazmur 32: 5
Bac.S.: Mazmur 36-39
------------
Bacaan Alkitab : Mazmur 32:1-11
Kebahagiaan orang yang diampuni dosanya
(1) Dari Daud. Nyanyian pengajaran.
Berbahagialah orang yang diampuni pelanggarannya,
yang dosanya ditutupi!

(2) Berbahagialah manusia,
yang kesalahannya tidak diperhitungkan TUHAN,
dan yang tidak berjiwa penipu!

(3) Selama aku berdiam diri, tulang-tulangku menjadi lesu
karena aku mengeluh sepanjang hari;

(4) sebab siang malam tangan-Mu menekan aku dengan berat,
sumsumku menjadi kering, seperti oleh teriknya musim panas. Sela

(5) Dosaku kuberitahukan kepada-Mu
dan kesalahanku tidaklah kusembunyikan;
aku berkata: "Aku akan mengaku kepada TUHAN pelanggaran-pelanggaranku,"
dan Engkau mengampuni kesalahan karena dosaku. Sela

(6) Sebab itu hendaklah setiap orang saleh berdoa kepada-Mu,
selagi Engkau dapat ditemui;
sesungguhnya pada waktu banjir besar terjadi,
itu tidak melandanya.

(7) Engkaulah persembunyian bagiku,
terhadap kesesakan Engkau menjaga aku,
Engkau mengelilingi aku, sehingga aku luput dan bersorak. Sela

(8) Aku hendak mengajar dan menunjukkan kepadamu
jalan yang harus kautempuh;
Aku hendak memberi nasihat, mata-Ku tertuju kepadamu.

(9) Janganlah seperti kuda atau bagal yang tidak berakal,
yang kegarangannya harus dikendalikan dengan tali les dan kekang,
kalau tidak, ia tidak akan mendekati engkau.

(10) Banyak kesakitan diderita orang fasik,
tetapi orang percaya kepada TUHAN
dikelilingi-Nya dengan kasih setia.

(11) Bersukacitalah dalam TUHAN
dan bersorak-soraklah, hai orang-orang benar;
bersorak-sorailah, hai orang-orang jujur!
-----------
Ayat Nats. : Mazmur 32: 5
(5) Dosaku kuberitahukan kepada-Mu
dan kesalahanku tidaklah kusembunyikan;
aku berkata: "Aku akan mengaku kepada TUHAN pelanggaran-pelanggaranku,"
dan Engkau mengampuni kesalahan karena dosaku. Sela
------------

  Tampilan cetak

  edisi sebelum | 07/Edisi 2019 | edisi berikut

Senin, 1 Juli 2019

Bacaan   : Mazmur 32:1-11
Setahun : Mazmur 36-39
Nas       : Dosaku kuberitahukan kepada-Mu dan kesalahanku tidaklah kusembunyikan; aku berkata: "Aku akan mengaku kepada TUHAN pelanggaran-pelanggaranku, " dan Engkau mengampuni kesalahan karena dosaku. (Mazmur 32:5)

Tato Sang Yakuza

Shigeharu Shirai (72 tahun), seorang Jepang, berusaha menjalani hidup yang biasa di Thailand. Ia bahkan menikah dengan perempuan setempat. Kemudian pada awal Januari 2018, seseorang memotret tato yang menghiasi tubuhnya seperti baju, mengunggahnya ke media sosial, lalu menjadi viral. Melalui foto tato viral itu, penyamarannya terungkap. Ternyata ia adalah seorang bos Yakuza (mafia Jepang), yang telah buron selama 14 tahun karena terlibat tindakan kriminal. Kemudian ia pun ditangkap kepolisian Thailand dan dipulangkan ke Jepang untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Setelah berzinah dengan Batsyeba, ada saatnya ketika Daud berusaha menutupi dosanya. Ia meminta Uria kembali dari medan perang untuk tinggal bersama istrinya sehingga kehamilan Batsyeba akan terkesan wajar. Ketika Uria tidak menjalani skenario Daud, ia pun dibunuh dengan siasat yang keji. Lalu, nabi Natan datang dan memperingatkannya. Akhirnya, Daud mengakui kesalahannya (2Sam. 12:13).
Sekalipun untuk beberapa saat Daud sepertinya berhasil menutupi dosanya, ia mengungkapkan bahwa saat itu ia sangat menderita, termasuk secara fisik (ay. 3-4). Setelah mengakui dosanya, ia mendapatkan pengampunan, walau tentu saja masih harus menanggung akibatnya. Namun, ia sudah berbahagia (ay. 1, 2).
Sepandai-pandainya orang menyimpan bangkai, baunya pasti tercium juga, kata sebuah pepatah. Karenanya, jika kita sadar telah berbuat dosa atau kesalahan, hal terbaik untuk dilakukan adalah mengaku salah dan bertobat. --HT/www.renunganharian.net

TEMPAT PERSEMBUNYIAN TERBAIK DARI DOSA ADALAH
DENGAN MENYINGKAPKANNYA DI HADAPAN ALLAH DAN BERTOBAT.
 
(2Sam. 12:13) 2 Samuel 12:13
(13)Lalu berkatalah Daud kepada Natan: "Aku sudah berdosa kepada TUHAN." Dan Natan berkata kepada Daud: "TUHAN telah menjauhkan dosamu itu: engkau tidak akan mati.

(ay. 3-4) Mazmur 32: 3-4
(3) Selama aku berdiam diri, tulang-tulangku menjadi lesu
karena aku mengeluh sepanjang hari;

(4) sebab siang malam tangan-Mu menekan aku dengan berat,
sumsumku menjadi kering, seperti oleh teriknya musim panas. Sela


(ay. 1 , 2) Mazmur 32: 1 ,2
(1) Dari Daud. Nyanyian pengajaran.
Berbahagialah orang yang diampuni pelanggarannya,
yang dosanya ditutupi!

(2) Berbahagialah manusia,
yang kesalahannya tidak diperhitungkan TUHAN,
dan yang tidak berjiwa penipu!

----------:

Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Gloria)
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

---------------
Bacaan Alkitab Setahun : Mazmur 36-39
Mazmur 36

Kefasikan orang berdosa dan kasih setia Allah

(1) Untuk pemimpin biduan. Dari hamba TUHAN, dari Daud.
(36-2) Dosa bertutur di lubuk hati orang fasik;
rasa takut kepada Allah tidak ada pada orang itu,

(2) (36-3) sebab ia membujuk dirinya,
sampai orang mendapati kesalahannya dan membencinya.

(3) (36-4) Perkataan dari mulutnya ialah kejahatan dan tipu daya,
ia berhenti berlaku bijaksana dan berbuat baik.

(4) (36-5) Kejahatan dirancangkannya di tempat tidurnya,
ia menempatkan dirinya di jalan yang tidak baik;
apa yang jahat tidak ditolaknya.

(5) (36-6) Ya TUHAN, kasih-Mu sampai ke langit,
setia-Mu sampai ke awan.

(6) (36-7) Keadilan-Mu adalah seperti gunung-gunung Allah,
hukum-Mu bagaikan samudera raya yang hebat.
Manusia dan hewan Kauselamatkan, ya TUHAN.

(7) (36-8) Betapa berharganya kasih setia-Mu, ya Allah!
Anak-anak manusia berlindung dalam naungan sayap-Mu.

(8) (36-9) Mereka mengenyangkan dirinya dengan lemak di rumah-Mu;
Engkau memberi mereka minum dari sungai kesenangan-Mu.

(9) (36-10) Sebab pada-Mu ada sumber hayat,
di dalam terang-Mu kami melihat terang.

(10) (36-11) Lanjutkanlah kasih setia-Mu bagi orang yang mengenal Engkau,
dan keadilan-Mu bagi orang yang tulus hati!

(11) (36-12) Janganlah kiranya kaki orang-orang congkak menginjak aku,
dan tangan orang fasik mengusir aku.

(12) (36-13) Lihat, orang-orang yang melakukan kejahatan itu jatuh;
mereka dibanting dan tidak dapat bangun lagi.

Mazmur 37

Kebahagiaan orang fasik semu

(1) Dari Daud.
Jangan marah karena orang yang berbuat jahat,
jangan iri hati kepada orang yang berbuat curang;

(2) sebab mereka segera lisut seperti rumput
dan layu seperti tumbuh-tumbuhan hijau.

(3) Percayalah kepada TUHAN dan lakukanlah yang baik,
diamlah di negeri dan berlakulah setia,

(4) dan bergembiralah karena TUHAN;
maka Ia akan memberikan kepadamu apa yang diinginkan hatimu.

(5) Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepada-Nya,
dan Ia akan bertindak;

(6) Ia akan memunculkan kebenaranmu seperti terang,
dan hakmu seperti siang.

(7) Berdiam dirilah di hadapan TUHAN dan nantikanlah Dia;
jangan marah karena orang yang berhasil dalam hidupnya,
karena orang yang melakukan tipu daya.

(8) Berhentilah marah dan tinggalkanlah panas hati itu,
jangan marah, itu hanya membawa kepada kejahatan.

(9) Sebab orang-orang yang berbuat jahat akan dilenyapkan,
tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN akan mewarisi negeri.

(10) Karena sedikit waktu lagi, maka lenyaplah orang fasik;
jika engkau memperhatikan tempatnya, maka ia sudah tidak ada lagi.

(11) Tetapi orang-orang yang rendah hati akan mewarisi negeri
dan bergembira karena kesejahteraan yang berlimpah-limpah.

(12) Orang fasik merencanakan kejahatan terhadap orang benar
dan menggertakkan giginya terhadap dia;

(13) Tuhan menertawakan orang fasik itu,
sebab Ia melihat bahwa harinya sudah dekat.

(14) Orang-orang fasik menghunus pedang
dan melentur busur mereka
untuk merobohkan orang-orang sengsara dan orang-orang miskin,
untuk membunuh orang-orang yang hidup jujur;

(15) tetapi pedang mereka akan menikam dada mereka sendiri,
dan busur mereka akan dipatahkan.

(16) Lebih baik yang sedikit pada orang benar
dari pada yang berlimpah-limpah pada orang fasik;

(17) sebab lengan orang-orang fasik dipatahkan,
tetapi TUHAN menopang orang-orang benar.

(18) TUHAN mengetahui hari-hari orang yang saleh,
dan milik pusaka mereka akan tetap selama-lamanya;


(19) mereka tidak akan mendapat malu pada waktu kecelakaan,
dan mereka akan menjadi kenyang pada hari-hari kelaparan.

(20) Sesungguhnya, orang-orang fasik akan binasa;
musuh TUHAN seperti keindahan padang rumput:
mereka habis lenyap, habis lenyap bagaikan asap.

(21) Orang fasik meminjam dan tidak membayar kembali,
tetapi orang benar adalah pengasih dan pemurah.

(22) Sesungguhnya, orang-orang yang diberkati-Nya akan mewarisi negeri,
tetapi orang-orang yang dikutuki-Nya akan dilenyapkan.

(23) TUHAN menetapkan langkah-langkah orang
yang hidupnya berkenan kepada-Nya;

(24) apabila ia jatuh, tidaklah sampai tergeletak,
sebab TUHAN menopang tangannya.

(25) Dahulu aku muda, sekarang telah menjadi tua,
tetapi tidak pernah kulihat orang benar ditinggalkan,
atau anak cucunya meminta-minta roti;

(26) tiap hari ia menaruh belas kasihan dan memberi pinjaman,
dan anak cucunya menjadi berkat.

(27) Jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik,
maka engkau akan tetap tinggal untuk selama-lamanya;

(28) sebab TUHAN mencintai hukum,
dan Ia tidak meninggalkan orang-orang yang dikasihi-Nya.
Sampai selama-lamanya mereka akan terpelihara,
tetapi anak cucu orang-orang fasik akan dilenyapkan.

(29) Orang-orang benar akan mewarisi negeri
dan tinggal di sana senantiasa.

(30) Mulut orang benar mengucapkan hikmat,
dan lidahnya mengatakan hukum;

(31) Taurat Allahnya ada di dalam hatinya,
langkah-langkahnya tidak goyah.

(32) Orang fasik mengintai orang benar
dan berikhtiar membunuhnya;

(33) TUHAN tidak menyerahkan orang benar itu ke dalam tangannya,
Ia tidak membiarkannya dinyatakan fasik pada waktu diadili.

(34) Nantikanlah TUHAN dan tetap ikutilah jalan-Nya,
maka Ia akan mengangkat engkau untuk mewarisi negeri, dan engkau akan melihat orang-orang fasik dilenyapkan.

(35) Aku melihat seorang fasik yang gagah sombong,
yang tumbuh mekar seperti pohon aras Libanon;

(36) ketika aku lewat, lenyaplah ia,
aku mencarinya, tetapi tidak ditemui.

(37) Perhatikanlah orang yang tulus dan lihatlah kepada orang yang jujur,
sebab pada orang yang suka damai akan ada masa depan;

(38) tetapi pendurhaka-pendurhaka akan dibinasakan bersama-sama,
dan masa depan orang-orang fasik akan dilenyapkan.

(39) Orang-orang benar diselamatkan oleh TUHAN;
Ia adalah tempat perlindungan mereka pada waktu kesesakan;

(40) TUHAN menolong mereka dan meluputkan mereka,
Ia meluputkan mereka dari tangan orang-orang fasik dan menyelamatkan mereka, sebab mereka berlindung pada-Nya.

Mazmur 38

Doa pada waktu sakit

(1) Mazmur Daud pada waktu mempersembahkan korban peringatan.
(38-2) TUHAN, janganlah menghukum aku dalam geram-Mu,
dan janganlah menghajar aku dalam kepanasan murka-Mu;

(2) (38-3) sebab anak panah-Mu menembus aku,
tangan-Mu telah turun menimpa aku.

(3) (38-4) Tidak ada yang sehat pada dagingku oleh karena amarah-Mu,
tidak ada yang selamat pada tulang-tulangku oleh karena dosaku;

(4) (38-5) sebab kesalahanku telah menimpa kepalaku;
semuanya seperti beban berat yang menjadi terlalu berat bagiku.

(5) (38-6) Luka-lukaku berbau busuk, bernanah
oleh karena kebodohanku;

(6) (38-7) aku terbungkuk-bungkuk, sangat tertunduk;
sepanjang hari aku berjalan dengan dukacita.

(7) (38-8) Sebab pinggangku penuh radang,
tidak ada yang sehat pada dagingku;

(8) (38-9) aku kehabisan tenaga dan remuk redam,
aku merintih karena degap-degup jantungku.

(9) (38-10) Tuhan, Engkau mengetahui segala keinginanku,
dan keluhkupun tidak tersembunyi bagi-Mu;

(10) (38-11) jantungku berdebar-debar, kekuatanku hilang,
dan cahaya matakupun lenyap dari padaku.

(11) (38-12) Sahabat-sahabatku dan teman-temanku menyisih karena penyakitku,
dan sanak saudaraku menjauh.

(12) (38-13) Orang-orang yang ingin mencabut nyawaku memasang jerat,
orang-orang yang mengikhtiarkan celakaku, memikirkan kehancuran dan merancangkan tipu daya sepanjang hari.

(13) (38-14) Tetapi aku ini seperti orang tuli, aku tidak mendengar,
seperti orang bisu yang tidak membuka mulutnya;

(14) (38-15) ya, aku ini seperti orang yang tidak mendengar,
yang tak ada bantahan dalam mulutnya.

(15) (38-16) Sebab kepada-Mu, ya TUHAN, aku berharap;
Engkaulah yang akan menjawab, ya Tuhan, Allahku.

(16) (38-17) Pikirku: "Asal mereka jangan beria-ria karena aku,
jangan membesarkan diri terhadap aku apabila kakiku goyah!"

(17) (38-18) Sebab aku mulai jatuh karena tersandung,
dan aku selalu dirundung kesakitan;

(18) (38-19) ya, aku mengaku kesalahanku,
aku cemas karena dosaku.

(19) (38-20) Orang-orang yang memusuhi aku besar jumlahnya,
banyaklah orang-orang yang membenci aku tanpa sebab;

(20) (38-21) mereka membalas yang jahat kepadaku ganti yang baik,
mereka memusuhi aku, karena aku mengejar yang baik.

(21) (38-22) Jangan tinggalkan aku, ya TUHAN, Allahku,
janganlah jauh dari padaku!

(22) (38-23) Segeralah menolong aku,
ya Tuhan, keselamatanku!

Mazmur 39

Doa minta tolong

(1) Untuk pemimpin biduan. Untuk Yedutun. Mazmur Daud.
(39-2) Pikirku: "Aku hendak menjaga diri,
supaya jangan aku berdosa dengan lidahku;
aku hendak menahan mulutku dengan kekang
selama orang fasik masih ada di depanku."

(2) (39-3) Aku kelu, aku diam,
aku membisu, aku jauh dari hal yang baik;
tetapi penderitaanku makin berat.

(3) (39-4) Hatiku bergejolak dalam diriku,
menyala seperti api, ketika aku berkeluh kesah;
aku berbicara dengan lidahku:

(4) (39-5) "Ya TUHAN, beritahukanlah kepadaku ajalku,
dan apa batas umurku,
supaya aku mengetahui betapa fananya aku!

(5) (39-6) Sungguh, hanya beberapa telempap saja Kautentukan umurku;
bagi-Mu hidupku seperti sesuatu yang hampa.
Ya, setiap manusia hanyalah kesia-siaan! Sela

(6) (39-7) Ia hanyalah bayangan yang berlalu!
Ia hanya mempeributkan yang sia-sia
dan menimbun, tetapi tidak tahu, siapa yang meraupnya nanti.

(7) (39-8) Dan sekarang, apakah yang kunanti-nantikan, ya Tuhan?
Kepada-Mulah aku berharap.

(8) (39-9) Lepaskanlah aku dari segala pelanggaranku,
jangan jadikan aku celaan orang bebal!

(9) (39-10) Aku kelu, tidak kubuka mulutku,
sebab Engkau sendirilah yang bertindak.

(10) (39-11) Hindarkanlah aku dari pada pukulan-Mu,
aku remuk karena serangan tangan-Mu.

(11) (39-12) Engkau menghajar seseorang
dengan hukuman karena kesalahannya,
dan menghancurkan keelokannya sama seperti gegat;
sesungguhnya, setiap manusia adalah kesia-siaan belaka. Sela

(12) (39-13) Dengarkanlah doaku, ya TUHAN,
dan berilah telinga kepada teriakku minta tolong,
janganlah berdiam diri melihat air mataku!
Sebab aku menumpang pada-Mu,
aku pendatang seperti semua nenek moyangku.

(13) (39-14) Alihkanlah pandangan-Mu dari padaku,
supaya aku bersukacita sebelum aku pergi dan tidak ada lagi!"

------------

Puji Tuhan ,Trima Kasih Bapa kami yang di Sorga , Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu,jadilah kehendak-Mu  di bumi seperti di sorga.
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami , karena itulah yang Tuhan Yesus ajarkan , agar kami mengampuni dahulu semua kesalahan orang kepada kami,supaya Bapa yang di Surga akan mengampuni kesalahan- kesalahan kami (Markus 11:25-26) ,
dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat. (Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya), Puji Tuhan.
Terima kasih  Tuhan Yesus untuk kesempatan Indah yang Tuhan telah berikan kepada kita semua ini, Puji Tuhan.
Tuhan Yesus tolonglah kami sesama saudara seiman bisa saling mendoakan satu sama lain, dan saling mendukung didalam persekutuan ini , Puji Tuhan.
Tuhan Yesus kami serahkan sepanjang hari kehidupan kami ini didalam lindungan tangan KasihMu. Puji Tuhan.
Hanya didalam Nama Tuhan Yesus Kristus , Tuhan kita, Juruslamat dan Penebus kita yang hidup, semua ini kami mohonkan. Puji Tuhan, Haleluya, Amin.


** have a nice day **
Happy Monday
°May God Bless you°ya
°Today and Always°
°˚˚°
Copyright - SABDA.org
http://www.sabda.org/publikas/e-r
www.renunganharian.net

Sumber:
[Muktiana Gumelar]
Blog. Rumah anak Tuhan
www.muktianapgumelar.net


Senin, 01 Juli 2019