20. Apr, 2019

< Renungan Harian, Jumat, 19 April 2019

< Renungan Harian, Jumat, 19 April 2019

Renungan Harian (560.1)
Jumat, 19 April 2019

Selamat pagi Saudara-Saudara yang kukasih,selamat membaca Renungan Pagi ini . Biarlah Tuhan berbicara kepada kita melalui Firman-Nya,Puji Tuhan.
Damai sejahtera dan kasih dengan iman dari: Allah Bapa dan Putra Tuhan Yesus Kristus dan Roh Kudus,yang disebut dengan Trinitas , selalu menyertai kita sekalian.
Kasih karunia, rahmat dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan Kristus Yesus, Tuhan kita, menyertai kita sekalian dan menyertai semua orang di dunia,dengan kasih yang tidak binasa.(Matius 28:18-20)

<< Renungan Harian, Jumat, 19 April 2019 >>
: Hal berdoa (Matius 6:5-15)
-----------
Jud. : Pengampunan yang Ditahan
Bac. : Lukas 23:33-43
Nats. : Lukas 23:34
Bac.S.: 2 Samuel 21-22
------------
Bacaan Alkitab : Lukas 23:33-43
(33) Ketika mereka sampai di tempat yang bernama Tengkorak, mereka menyalibkan Yesus di situ dan juga kedua orang penjahat itu, yang seorang di sebelah kanan-Nya dan yang lain di sebelah kiri-Nya. (34) Yesus berkata: "Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat." Dan mereka membuang undi untuk membagi pakaian-Nya.(35) Orang banyak berdiri di situ dan melihat semuanya. Pemimpin-pemimpin mengejek Dia, katanya: "Orang lain Ia selamatkan, biarlah sekarang Ia menyelamatkan diri-Nya sendiri, jika Ia adalah Mesias, orang yang dipilih Allah." (36) Juga prajurit-prajurit mengolok-olokkan Dia; mereka mengunjukkan anggur asam kepada-Nya (37) dan berkata: "Jika Engkau adalah raja orang Yahudi, selamatkanlah diri-Mu!"(38) Ada juga tulisan di atas kepala-Nya: "Inilah raja orang Yahudi". (39)Seorang dari penjahat yang di gantung itu menghujat Dia, katanya: "Bukankah Engkau adalah Kristus? Selamatkanlah diri-Mu dan kami!" (40) Tetapi yang seorang menegor dia, katanya: "Tidakkah engkau takut, juga tidak kepada Allah, sedang engkau menerima hukuman yang sama? (41) Kita memang selayaknya dihukum, sebab kita menerima balasan yang setimpal dengan perbuatan kita, tetapi orang ini tidak berbuat sesuatu yang salah." (42) Lalu ia berkata: "Yesus, ingatlah akan aku, apabila Engkau datang sebagai Raja." (43) Kata Yesus kepadanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus."
------------
Ayat Nats. : Lukas 23:34
(34) Yesus berkata: "Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat." Dan mereka membuang undi untuk membagi pakaian-Nya.
------------

  Tampilan cetak

  edisi sebelum | 04/Edisi 2019 | edisi berikut

Jumat, 19 April 2019

Bacaan   : Lukas 23:33-43
Setahun : 2 Samuel 21-22
Nas       : Yesus berkata, "Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat." Lalu mereka membuang undi untuk membagi pakaian-Nya. (Lukas 23:34)

Pengampunan yang Ditahan

Ada suasana canggung di ruang kerja Cindy ketika rekan-rekan kerjanya merayakan ulang tahunnya, terutama dengan kehadiran Rani. Sudah tiga bulan mereka tak bertegur sapa karena ada konflik yang belum terselesaikan. Rani sebenarnya telah meminta maaf, tetapi Cindy belum bisa menerima. Namun, semuanya berubah ketika Rani diminta mendoakan Cindy pada perayaan itu. Ada ketulusan yang dirasakan olehnya. Setelah membuka mata, Cindy lantas menghampiri Rani untuk meminta maaf atas keegoisannya. Rani pun dapat menerima permintaan maaf Cindy karena ia memang sudah mengampuni rekannya itu.
Bagi orang percaya, pengajaran tentang pengampunan bukanlah sesuatu yang asing. Dalam Alkitab juga ada banyak kisah terkait pengampunan beserta dampak yang terjadi saat perintah Tuhan itu dilakukan. Begitu pula ada risiko yang harus diambil oleh mereka yang menolak atau menahan pengampunan itu. Tuhan Yesus sendiri telah mengajarkan dan meneladankan hal itu saat tergantung di kayu salib. Sebelumnya, Yesus mengalami penderitaan jiwani dan fisik saat menerima ejekan, hinaan, sampai cambukan yang membuat tubuh-Nya remuk. Dalam kondisi yang buruk itulah Yesus berseru agar Bapa mengampuni orang-orang yang melakukan semua itu. Hal yang luar biasa bukan?
Bagi orang percaya, pengampunan lebih bersifat perintah daripada pilihan. Bagi mereka yang menolak, tentu akan ada konsekuensi yang harus ditanggung. Begitu pula akan ada berkat ketika perintah untuk mengampuni dilakukan dengan segenap hati. Manakah yang kita pilih? --GHJ/www.renunganharian.net

TANPA PENGAMPUNAN, DUNIA AKAN MENJADI
JAUH LEBIH BURUK KARENA ADA BANYAK RELASI YANG RUSAK.
 
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Gloria)
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

---------------
Bacaan Alkitab Setahun : 2 Samuel 21-22
2 Samuel 21

Orang-orang Gibeon dan keluarga Saul
(1) Dalam zaman Daud terjadilah kelaparan selama tiga tahun berturut-turut, lalu Daud pergi menanyakan petunjuk TUHAN. Berfirmanlah TUHAN: "Pada Saul dan keluarganya melekat hutang darah, karena ia telah membunuh orang-orang Gibeon." (2) Lalu raja memanggil orang-orang Gibeon dan berkata kepada mereka, orang-orang Gibeon itu tidak termasuk orang Israel, tetapi termasuk sisa-sisa orang Amori dan walaupun orang Israel telah bersumpah kepada mereka, Saul berikhtiar membasmi mereka dalam kegiatannya untuk kepentingan orang Israel dan Yehuda, (3) Daud berkata kepada orang-orang Gibeon itu: "Apakah yang dapat kuperbuat bagimu dan dengan apakah dapat kuadakan penebusan, supaya kamu memberkati milik pusaka TUHAN?" (4) Lalu berkatalah orang-orang Gibeon itu kepadanya: "Bukanlah perkara emas dan perak urusan kami dengan Saul serta keluarganya, juga bukanlah urusan kami untuk membunuh seseorang di antara orang Israel." Tetapi kata Daud: "Apakah yang kamu kehendaki akan kuperbuat bagimu?" (5) Sesudah itu berkatalah mereka kepada raja: "Dari orang yang hendak membinasakan kami dan yang bermaksud memunahkan kami, sehingga kami tidak mendapat tempat di manapun di daerah Israel, (6) biarlah diserahkan tujuh orang anaknya laki-laki kepada kami, supaya kami menggantung mereka di hadapan TUHAN di Gibeon, di bukit TUHAN." Lalu berkatalah raja: "Aku akan menyerahkan mereka." (7) Tetapi raja merasa sayang kepada Mefiboset bin Yonatan bin Saul, karena sumpah demi TUHAN ada di antara mereka, di antara Daud dan Yonatan bin Saul. (8) Lalu raja mengambil kedua anak laki-laki Rizpa binti Aya, yang dilahirkannya bagi Saul, yakni Armoni dan Mefiboset, dan kelima anak laki-laki Merab binti Saul, yang dilahirkannya bagi Adriel bin Barzilai, orang Mehola itu, (9) kemudian diserahkannyalah mereka ke dalam tangan orang-orang Gibeon itu. Orang-orang ini menggantung mereka di atas bukit, di hadapan TUHAN. Ketujuh orang itu tewas bersama-sama. Mereka telah dihukum mati pada awal musim menuai, pada permulaan musim menuai jelai. (10) Lalu Rizpa binti Aya mengambil kain karung, dan membentangkannya bagi dirinya di atas gunung batu, dari permulaan musim menuai sampai tercurah air dari langit ke atas mayat mereka; ia tidak membiarkan burung-burung di udara mendatangi mayat mereka pada siang hari, ataupun binatang-binatang di hutan pada malam hari. (11) Ketika diberitahukan kepada Daud apa yang diperbuat Rizpa binti Aya, gundik Saul itu, (12) maka pergilah Daud mengambil tulang-tulang Saul dan tulang-tulang Yonatan, anaknya, dari warga-warga kota Yabesh-Gilead, yang telah mencuri tulang-tulang itu dari tanah lapang di Bet-San, tempat orang Filistin menggantung mereka, ketika orang Filistin memukul Saul kalah di Gilboa. (13) Ia membawa dari sana tulang-tulang Saul dan tulang-tulang Yonatan, anaknya. Dikumpulkanlah juga tulang-tulang orang-orang yang digantung tadi, (14) lalu dikuburkan bersama-sama tulang-tulang Saul dan Yonatan, anaknya, di tanah Benyamin, di Zela, di dalam kubur Kish, ayahnya. Orang melakukan segala sesuatu yang diperintahkan raja, maka sesudah itu Allah mengabulkan doa untuk negeri itu.

Peperangan melawan orang Filistin
(15) Ketika terjadi lagi peperangan antara orang Filistin dan orang Israel, maka berangkatlah Daud bersama-sama dengan orang-orangnya, lalu berperang melawan orang Filistin, sampai Daud menjadi letih lesu. (16) Yisbi-Benob, yang termasuk keturunan raksasa berat tombaknya tiga ratus syikal tembaga dan ia menyandang pedang yang baru menyangka dapat menewaskan Daud. (17) Tetapi Abisai, anak Zeruya, datang menolong Daud, lalu merobohkan dan membunuh orang Filistin itu. Pada waktu itu orang-orang Daud memohon dengan sangat kepadanya, kata mereka: "Janganlah lagi engkau maju berperang bersama-sama dengan kami, supaya keturunan Israel jangan punah bersama-sama engkau." (18) Sesudah itu terjadi lagi pertempuran melawan orang Filistin di Gob; pada waktu itu Sibkhai, orang Husa, memukul kalah Saf, yang termasuk keturunan raksasa. (19) Dan terjadi lagi pertempuran melawan orang Filistin, di Gob; Elhanan bin Yaare-Oregim, orang Betlehem itu, menewaskan Goliat, orang Gat itu, yang gagang tombaknya seperti pesa tukang tenun. (20) Lalu terjadi lagi pertempuran di Gat; dan di sana ada seorang yang tinggi perawakannya, yang tangannya dan kakinya masing-masing berjari enam: dua puluh empat seluruhnya; juga orang ini termasuk keturunan raksasa. (21) Ia mengolok-olok orang Israel, maka Yonatan, anak Simea kakak Daud, menewaskannya. (22) Keempat orang ini termasuk keturunan raksasa di Gat; mereka tewas oleh tangan Daud dan oleh tangan orang-orangnya.

2 Samuel 22

Nyanyian syukur Daud
(1) Daud mengatakan perkataan nyanyian ini kepada TUHAN pada waktu TUHAN telah melepaskan dia dari cengkeraman semua musuhnya dan dari cengkeraman Saul. (2) Ia berkata: "Ya, TUHAN, bukit batuku, kubu pertahananku dan penyelamatku, (3) Allahku, gunung batuku, tempat aku berlindung, perisaiku, tanduk keselamatanku, kota bentengku, tempat pelarianku, juruselamatku; Engkau menyelamatkan aku dari kekerasan. (4) Terpujilah TUHAN, seruku; maka akupun selamat dari pada musuhku. (5) Sesungguhnya gelora-gelora maut telah mengelilingi aku, banjir-banjir jahanam telah menimpa aku, (6)tali-tali dunia orang mati telah membelit aku, perangkap-perangkap maut terpasang di depanku. (7) Ketika aku dalam kesesakan, aku berseru kepada TUHAN, kepada Allahku aku berseru. Dan Ia mendengar suaraku dari bait-Nya, teriakku minta tolong masuk ke telinga-Nya. (8)Lalu bergoyang dan bergoncanglah bumi, dasar-dasar langit gemetar dan bergoyang, oleh karena bernyala-nyala murka-Nya. (9)Asap membubung dari hidung-Nya, api menjilat keluar dari mulut-Nya, bara menyala keluar dari pada-Nya. (10) Ia menekukkan langit, lalu turun, kekelaman ada di bawah kaki-Nya. (11) Ia mengendarai kerub, lalu terbang, dan tampak di atas sayap angin.(12) Dan Ia membuat kegelapan di sekeliling-Nya menjadi pondok-Nya: air hujan yang gelap, awan yang tebal. (13) Karena sinar kilat di hadapan-Nya bara api menjadi menyala. (14) TUHAN mengguntur dari langit, Yang Mahatinggi memperdengarkan suara-Nya. (15)Dilepaskan-Nya panah-panah, sehingga diserakkan-Nya mereka, yakni kilat-kilat, sehingga dikacaukan-Nya mereka. (16) Lalu kelihatanlah dasar-dasar laut, alas-alas dunia tersingkap karena hardikan TUHAN karena hembusan nafas dari hidung-Nya.(17) Ia menjangkau dari tempat tinggi, mengambil aku, menarik aku dari banjir. (18) Ia melepaskan aku dari musuhku yang gagah, dari pada orang-orang yang membenci aku, karena mereka terlalu kuat bagiku. (19) Mereka menghadang aku pada hari sialku, tetapi TUHAN adalah sandaran bagiku;(20) Ia membawa aku keluar ke tempat lapang, Ia menyelamatkan aku, karena Ia berkenan kepadaku.(21) TUHAN memperlakukan aku sesuai dengan kebenaranku; Ia membalas kepadaku sesuai dengan kesucian tanganku, (22) sebab aku tetap mengikuti jalan TUHAN dan tidak menjauhkan diri dari Allahku sebagai orang fasik. (23) Sebab segala hukum-Nya kuperhatikan, dan dari ketetapan-Nya aku tidak menyimpang; (24) aku berlaku tidak bercela kepada-Nya dan menjaga diri terhadap kesalahan.(25) Karena itu TUHAN membalas kepadaku sesuai dengan kebenaranku, sesuai dengan kesucianku di depan mata-Nya.(26) Terhadap orang yang setia Engkau berlaku setia, terhadap orang yang tidak bercela Engkau berlaku tidak bercela, (27) terhadap orang yang suci Engkau berlaku suci, tetapi terhadap orang yang bengkok Engkau berlaku belat-belit.(28) Bangsa yang tertindas Engkau selamatkan, tetapi mata-Mu melawan orang-orang yang tinggi hati, supaya mereka Kaurendahkan.(29) Karena Engkaulah pelitaku, ya TUHAN, dan TUHAN menyinari kegelapanku. (30) Karena dengan Engkau aku berani menghadapi gerombolan, dengan Allahku aku berani melompati tembok. (31)Adapun Allah, jalan-Nya sempurna; sabda TUHAN itu murni; Dia menjadi perisai bagi semua orang yang berlindung pada-Nya. (32) Sebab siapakah Allah selain dari TUHAN, dan siapakah gunung batu selain dari Allah kita? (33) Allah, Dialah yang menjadi tempat pengungsianku yang kuat dan membuat jalanku rata; (34) yang membuat kakiku seperti kaki rusa dan membuat aku berdiri di bukit; (35) yang mengajar tanganku berperang, sehingga lenganku dapat melengkungkan busur tembaga. (36) Juga Kauberikan kepadaku perisai keselamatan-Mu, dan kebaikan-Mu telah membuat aku besar. (37)Kauberikan tempat lapang untuk langkahku, dan mata kakiku tidak goyah. (38) Aku mengejar musuhku sampai mereka kupunahkan, dan tidak berbalik sebelum mereka kuhabiskan; (39) aku menghabiskan dan meremukkan mereka, sehingga mereka tidak bangkit lagi, dan mereka rebah di bawah kakiku. (40)Engkau telah mengikat pinggangku dengan keperkasaan untuk berperang, Engkau tundukkan ke bawah kuasaku orang yang bangkit melawan aku. (41) Kaubuat musuhku lari dari padaku, orang-orang yang membenci aku, mereka kubinasakan. (42) Mereka berteriak minta tolong, tetapi tidak ada yang menyelamatkan, mereka berteriak kepada TUHAN, tetapi Ia tidak menjawab mereka. (43) Aku menggiling mereka halus-halus seperti debu tanah, aku menumbuk mereka dan menginjak-injak mereka seperti lumpur di jalan. (44)Dan Engkau meluputkan aku dari perbantahan bangsaku; Engkau memelihara aku sebagai kepala atas bangsa-bangsa; bangsa yang tidak kukenal menjadi hambaku; (45)orang-orang asing tunduk menjilat kepadaku, baru saja telinga mereka mendengar, mereka taat kepadaku.(46) Orang-orang asing pucat layu dan keluar dari kota kubunya dengan gemetar. (47) TUHAN hidup! Terpujilah gunung batuku, dan ditinggikanlah kiranya Allah gunung batu keselamatanku, (48)Allah, yang telah mengadakan pembalasan bagiku, yang telah membawa bangsa-bangsa ke bawah kuasaku, (49) dan yang telah membebaskan aku dari pada musuhku. Dan Engkau telah meninggikan aku mengatasi mereka yang bangkit melawan aku; Engkau telah melepaskan aku dari para penindas. (50) Sebab itu aku mau menyanyikan syukur bagi-Mu, ya TUHAN, di antara bangsa-bangsa, dan aku mau menyanyikan mazmur bagi nama-Mu. (51) Ia mengaruniakan keselamatan yang besar kepada raja yang diangkat-Nya, dan menunjukkan kasih setia kepada orang yang diurapi-Nya, kepada Daud dan anak cucunya untuk selamanya."

------------

Puji Tuhan ,Trima Kasih Bapa kami yang di Sorga , Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu,jadilah kehendak-Mu  di bumi seperti di sorga.
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami , karena itulah yang Tuhan Yesus ajarkan , agar kami mengampuni dahulu semua kesalahan orang kepada kami,supaya Bapa yang di Surga akan mengampuni kesalahan- kesalahan kami (Markus 11:25-26) ,
dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat. (Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya), Puji Tuhan.
Terima kasih  Tuhan Yesus untuk kesempatan Indah yang Tuhan telah berikan kepada kita semua ini, Puji Tuhan.
Tuhan Yesus tolonglah kami sesama saudara seiman bisa saling mendoakan satu sama lain, dan saling mendukung didalam persekutuan ini , Puji Tuhan.
Tuhan Yesus kami serahkan sepanjang hari kehidupan kami ini didalam lindungan tangan KasihMu. Puji Tuhan.
Hanya didalam Nama Tuhan Yesus Kristus , Tuhan kita, Juruslamat dan Penebus kita yang hidup, semua ini kami mohonkan. Puji Tuhan, Haleluya, Amin.


** have a nice day **
Happy Friday
°May God Bless you°
°Today and Always°
°˚˚°
Copyright - SABDA.org
http://www.sabda.org/publikas/e-r
www.renunganharian.net

Sumber:
[Muktiana Gumelar]
Blog. Rumah anak Tuhan
www.muktianapgumelar.net


Jumat, 19 April 2019