14. Jan, 2016

<< Renungan Harian , Rabu, 13 Januari 2016 >>

<< Renungan Harian , Rabu, 13 Januari 2016 >>

Renungan Harian (162.3)
Januari 2015

" SELAMAT TAHUN BARU 2016 "
MELIBATKAN T(UHAN DALAM PERENCANAAN
BERARTI MENGAKUI KEBERGANTUNGAN DAN
KETIDAKBERDAYAAN KITA.
GOD BLESS YOU ALL.

Selamat pagi Saudara-Saudara yang kukasih,selamat membaca Renungan pagi ini,
Biarlah Tuhan berbicara kepada kita melalui Firman-Nya , Puji Tuhan.
Damai sejahtera dan kasih dengan iman dari Allah, Bapa dan dari Tuhan Yesus Kristus menyertai sekalian saudara. Kasih karunia menyertai semua orang, yang mengasihi Tuhan kita Yesus Kristus dengan kasih yang tidak binasa.

<< Renungan Harian , Rabu, 13 Januari 2016 >>
Doa : Hal berdoa (Matius 6:5-15)
-------------------------
Judul: PENJALA MANUSIA
Baca: Markus 1:16-20
Anats: Markus 1:17
Bacaan Alkitab Setahun :
Kejadian 37-39
-----------------
Bacaan Alkitab : Markus 1:16-20
Yesus memanggil murid-murid yang pertama

(16) Ketika Yesus sedang berjalan menyusur danau Galilea, Ia melihat Simon dan Andreas, saudara Simon. Mereka sedang menebarkan jala di danau, sebab mereka penjala ikan. (17) Yesus berkata kepada mereka: "Mari, ikutlah Aku dan kamu akan Kujadikan penjala manusia." (18) Lalu merekapun segera meninggalkan jalanya dan mengikuti Dia. (19) Dan setelah Yesus meneruskan perjalanan-Nya sedikit lagi, dilihat-Nya Yakobus, anak Zebedeus, dan Yohanes, saudaranya, sedang membereskan jala di dalam perahu. (20) Yesus segera memanggil mereka dan mereka meninggalkan ayahnya, Zebedeus, di dalam perahu bersama orang-orang upahannya lalu mengikuti Dia.

----------------------

Ayat Nats. : Markus 1:17
(17) Yesus berkata kepada mereka: "Mari, ikutlah Aku dan kamu akan Kujadikan penjala manusia."
------------------------

Tampilan cetak edisi sebelum | 01/Edisi 2016 | edisi berikut
Rabu, 13 Januari 2016

Bacaan : Markus 1:16-20
Setahun : Kejadian 37-39
Nats : Yesus berkata kepada mereka, "Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia". (Markus 1:17)

PENJALA MANUSIA
"Dunia dilanda oleh berbagai krisis seperti; kemiskinan, penyakit, perang, buta huruf, korupsi, dll. Di tengah krisis yang dialami oleh dunia, banyak orang Kristen bukannya hadir menjadi pemecah masalah melainkan menjadi penyebab persoalan, " tulis Bill Bright.

"Ada perbedaan yang mencolok