1. Sep, 2015

<< Renungan Harian ,Senin, 31 Agustus 2015 >>

<< Renungan Harian ,Senin, 31 Agustus 2015 >>

Renungan Harian (117.3)
Agustus 2015

Selamat pagi Saudara-Saudara yang kukasih,selamat membaca Renungan pagi ini,
Biarlah Tuhan berbicara kepada kita melalui Firman-Nya , Puji Tuhan.
Damai sejahtera dan kasih dengan iman dari Allah, Bapa dan dari Tuhan Yesus Kristus menyertai sekalian saudara. Kasih karunia menyertai semua orang, yang mengasihi Tuhan kita Yesus Kristus dengan kasih yang tidak binasa.

<< Renungan Harian ,Senin, 31 Agustus 2015 >>
Doa : Hal berdoa (Matius 6:5-15)
-------------------------
Judul: AKU BERSERAH
Baca: Daniel 3:8-30
Anats: Daniel 3:18
Bacaan Alkitab Setahun :
Ratapan 3-5
-----------------
Bacaan Alkitab : Daniel 3:8-30
Perapian yang menyala-nyala

(8) Pada waktu itu juga tampillah beberapa orang Kasdim menuduh orang Yahudi. (9)Berkatalah mereka kepada raja Nebukadnezar: "Ya raja, kekallah hidup tuanku! (10) Tuanku raja telah mengeluarkan titah, bahwa setiap orang yang mendengar bunyi sangkakala, seruling, kecapi, rebab, gambus, serdam dan berbagai-bagai jenis bunyi-bunyian, harus sujud menyembah patung emas itu, (11)dan bahwa siapa yang tidak sujud menyembah, akan dicampakkan ke dalam perapian yang menyala-nyala. (12) Ada beberapa orang Yahudi, yang kepada mereka telah tuanku berikan pemerintahan atas wilayah Babel, yakni Sadrakh, Mesakh dan Abednego, orang-orang ini tidak mengindahkan titah tuanku, ya raja: mereka tidak memuja dewa tuanku dan tidak menyembah patung emas yang telah tuanku dirikan." (13) Sesudah itu Nebukadnezar memerintahkan dalam marahnya dan geramnya untuk membawa Sadrakh, Mesakh dan Abednego menghadap. Setelah orang-orang itu dibawa menghadap raja, (14) berkatalah Nebukadnezar kepada mereka: "Apakah benar, hai Sadrakh, Mesakh dan Abednego, bahwa kamu tidak memuja dewaku dan tidak menyembah patung emas yang kudirikan itu? (15) Sekarang, jika kamu bersedia, demi kamu mendengar bunyi sangkakala, seruling, kecapi, rebab, gambus, serdam dan berbagai-bagai jenis bunyi-bunyian, sujudlah menyembah patung yang kubuat itu! Tetapi jika kamu tidak menyembah, kamu akan dicampakkan seketika itu juga ke dalam perapian yang menyala-nyala. Dan dewa manakah yang dapat melepaskan kamu dari dalam tanganku?" (16) Lalu Sadrakh, Mesakh dan Abednego menjawab raja Nebukadnezar: "Tidak ada gunanya kami memberi jawab kepada tuanku dalam hal ini. (17)Jika Allah kami yang kami puja sanggup melepaskan kami, maka Ia akan melepaskan kami dari perapian yang menyala-nyala itu, dan dari dalam tanganmu, ya raja;(18) tetapi seandainya tidak, hendaklah tuanku mengetahui, ya raja, bahwa kami tidak akan memuja dewa tuanku, dan tidak akan menyembah patung emas yang tuanku dirikan itu." (19) Maka meluaplah kegeraman Nebukadnezar, air mukanya berubah terhadap Sadrakh, Mesakh dan Abednego; lalu diperintahkannya supaya perapian itu dibuat tujuh kali lebih panas dari yang biasa. (20) Kepada beberapa orang yang sangat kuat dari tentaranya dititahkannya untuk mengikat Sadrakh, Mesakh dan Abednego dan mencampakkan mereka ke dalam perapian yang menyala-nyala itu. (21) Lalu diikatlah ketiga orang itu, dengan jubah, celana, topi dan pakaian-pakaian mereka yang lain, dan dicampakkan ke dalam perapian yang menyala-nyala. (22) Karena titah raja itu keras, dipanaskanlah perapian itu dengan luar biasa, sehingga nyala api itu membakar mati orang-orang yang mengangkat Sadrakh, Mesakh dan Abednego itu ke atas. (23) Tetapi ketiga orang itu, yakni Sadrakh, Mesakh dan Abednego, jatuh ke dalam perapian yang menyala-nyala itu dengan terikat. (24) Kemudian terkejutlah raja Nebukadnezar lalu bangun dengan segera; berkatalah ia kepada para menterinya: "Bukankah tiga orang yang telah kita campakkan dengan terikat ke dalam api itu?" Jawab mereka kepada raja: "Benar, ya raja!" (25)Katanya: "Tetapi ada empat orang kulihat berjalan-jalan dengan bebas di tengah-tengah api itu; mereka tidak terluka, dan yang keempat itu rupanya seperti anak dewa!" (26)Lalu Nebukadnezar mendekati pintu perapian yang bernyala-nyala itu; berkatalah ia: "Sadrakh, Mesakh dan Abednego, hamba-hamba Allah yang maha tinggi, keluarlah dan datanglah ke mari!" Lalu keluarlah Sadrakh, Mesakh dan Abednego dari api itu. (27) Dan para wakil raja, para penguasa, para bupati dan para menteri raja datang berkumpul; mereka melihat, bahwa tubuh orang-orang ini tidak mempan oleh api itu, bahwa rambut di kepala mereka tidak hangus, jubah mereka tidak berubah apa-apa, bahkan bau kebakaranpun tidak ada pada mereka. (28) Berkatalah Nebukadnezar: "Terpujilah Allahnya Sadrakh, Mesakh dan Abednego! Ia telah mengutus malaikat-Nya dan melepaskan hamba-hamba-Nya, yang telah menaruh percaya kepada-Nya, dan melanggar titah raja, dan yang menyerahkan tubuh mereka, karena mereka tidak mau memuja dan menyembah allah manapun kecuali Allah mereka. (29) Sebab itu aku mengeluarkan perintah, bahwa setiap orang dari bangsa, suku bangsa atau bahasa manapun ia, yang mengucapkan penghinaan terhadap Allahnya Sadrakh, Mesakh dan Abednego, akan dipenggal-penggal dan rumahnya akan dirobohkan menjadi timbunan puing, karena tidak ada allah lain yang dapat melepaskan secara demikian itu." (30) Lalu raja memberikan kedudukan tinggi kepada Sadrakh, Mesakh dan Abednego di wilayah Babel.

----------------------

Ayat Nats. : Daniel 3:18
(18) tetapi seandainya tidak, hendaklah tuanku mengetahui, ya raja, bahwa kami tidak akan memuja dewa tuanku, dan tidak akan menyembah patung emas yang tuanku dirikan itu."
------------------------

Tampilan cetak
Senin, 31 Agustus 2015

Bacaan : Daniel 3:8-30
Setahun : Ratapan 3-5
Nats : Tetapi seandainya tidak, hendaklah tuanku mengetahui, ya raja, bahwa kami tidak akan memuja dewa tuanku, dan tidak akan menyembah patung emas yang tuanku dirikan itu. (Daniel 3:18)

AKU BERSERAH
Ketika menyanyikan lagu, "Berserah kepada Yesus, tubuh roh dan jiwaku, " saya teringat akan pergumulan ayah saya dengan suatu penyakit terminal. Dokter mengatakan bahwa sudah tidak ada harapan untuk berumur panjang. Kami berdoa untuk kesembuhan beliau. Namun, titik terjadinya mukjizat berlangsung ketika ayah berdoa, "Jadilah kehendak-Mu, aku berserah kepada-Mu." Jamahan Tuhan terjadi. Ayah saya merasakan rasa hangat pada organ-organ tubuh yang sakit dan ia pun sembuh sempurna seketika.

Ketika menghadapi ancaman hukuman mati karena tidak mau menyembah berhala, Sadrakh, Mesakh, dan Abednego berserah pada Tuhan. Mereka mengatakan bahwa sekalipun Tuhan tidak menyelamatkan mereka, mereka tetap tidak mau menyembah berhala yang didirikan oleh raja Nebukadnezar. Pada akhirnya Tuhan menolong mereka. Sikap berserah mereka pada gilirannya membuat raja Nebukadnezar menyaksikan kuasa Tuhan dan berbalik memuliakan nama-Nya.

Tuhan Yesus mengajarkan kita berdoa, "Jadilah kehendak-Mu" (Matius 6:10). Rolland Baker, seorang pendeta, mengatakan bahwa iman bukanlah soal meminta Tuhan memberikan kepada kita sesuatu yang kita inginkan. Sebaliknya, beriman berarti percaya pada Tuhan dan pada kehendak-Nya. Meskipun mungkin berbeda dari keinginan kita, kehendak Tuhan itu baik dan sempurna, melampaui kehendak kita. Kita tidak tahu apa yang akan terjadi pada masa depan, tetapi Tuhan mengetahui semuanya. Marilah beriman pada-Nya! --Ni Made Taganing Kurniati/Renungan Harian

BERSERAH MENUNJUKKAN KEPERCAYAAN PADA KEHENDAK TUHAN.
-----------------:
(Matius 6:10) Matius 6:10
(10) datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.

------------------:
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian tanpa seizin penerbit (Yayasan Gloria)

Anda diberkati melalui Renungan Harian?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/renungan.harian/

------------------------
Bacaan Alkitab Setahun :
Ratapan 3-5

Ratapan 3
Penghiburan dalam penderitaan

(1) Akulah orang yang melihat sengsara disebabkan cambuk murka-Nya. (2) Ia menghalau dan membawa aku ke dalam kegelapan yang tidak ada terangnya. (3)Sesungguhnya, aku dipukul-Nya berulang-ulang dengan tangan-Nya sepanjang hari. (4) Ia menyusutkan dagingku dan kulitku, tulang-tulangku dipatahkan-Nya. (5) Ia mendirikan tembok sekelilingku, mengelilingi aku dengan kesedihan dan kesusahan. (6) Ia menempatkan aku di dalam gelap seperti orang yang sudah lama mati. (7) Ia menutup segala jalan ke luar bagiku, Ia mengikat aku dengan rantai yang berat. (8) Walaupun aku memanggil-manggil dan berteriak minta tolong, tak didengarkan-Nya doaku. (9) Ia merintangi jalan-jalanku dengan batu pahat, dan menjadikannya tidak terlalui. (10)Laksana beruang Ia menghadang aku, laksana singa dalam tempat persembunyian. (11) Ia membelokkan jalan-jalanku, merobek-robek aku dan membuat aku tertegun. (12) Ia membidikkan panah-Nya, menjadikan aku sasaran anak panah. (13) Ia menyusupkan ke dalam hatiku segala anak panah dari tabung-Nya.(14) Aku menjadi tertawaan bagi segenap bangsaku, menjadi lagu ejekan mereka sepanjang hari. (15)Ia mengenyangkan aku dengan kepahitan, memberi aku minum ipuh. (16) Ia meremukkan gigi-gigiku dengan memberi aku makan kerikil; Ia menekan aku ke dalam debu. (17) Engkau menceraikan nyawaku dari kesejahteraan, aku lupa akan kebahagiaan. (18)Sangkaku: hilang lenyaplah kemasyhuranku dan harapanku kepada TUHAN. (19) "Ingatlah akan sengsaraku dan pengembaraanku, akan ipuh dan racun itu." (20) Jiwaku selalu teringat akan hal itu dan tertekan dalam diriku. (21) Tetapi hal-hal inilah yang kuperhatikan, oleh sebab itu aku akan berharap: (22)Tak berkesudahan kasih setia TUHAN, tak habis-habisnya rahmat-Nya, (23) selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu! (24)"TUHAN adalah bagianku," kata jiwaku, oleh sebab itu aku berharap kepada-Nya. (25) TUHAN adalah baik bagi orang yang berharap kepada-Nya, bagi jiwa yang mencari Dia. (26) Adalah baik menanti dengan diam pertolongan TUHAN. (27) Adalah baik bagi seorang pria memikul kuk pada masa mudanya. (28) Biarlah ia duduk sendirian dan berdiam diri kalau TUHAN membebankannya.(29) Biarlah ia merebahkan diri dengan mukanya dalam debu, mungkin ada harapan. (30) Biarlah ia memberikan pipi kepada yang menamparnya, biarlah ia kenyang dengan cercaan. (31) Karena tidak untuk selama-lamanya Tuhan mengucilkan. (32) Karena walau Ia mendatangkan susah, Ia juga menyayangi menurut kebesaran kasih setia-Nya. (33) Karena tidak dengan rela hati Ia menindas dan merisaukan anak-anak manusia.(34) Kalau dipijak-pijak dengan kaki tawanan-tawanan di dunia,(35) kalau hak orang dibelokkan di hadapan Yang Mahatinggi, (36)atau orang diperlakukan tidak adil dalam perkaranya, masakan Tuhan tidak melihatnya? (37) Siapa berfirman, maka semuanya jadi? Bukankah Tuhan yang memerintahkannya? (38) Bukankah dari mulut Yang Mahatinggi keluar apa yang buruk dan apa yang baik?(39) Mengapa orang hidup mengeluh? Biarlah setiap orang mengeluh tentang dosanya! (40)Marilah kita menyelidiki dan memeriksa hidup kita, dan berpaling kepada TUHAN. (41)Marilah kita mengangkat hati dan tangan kita kepada Allah di sorga:(42) Kami telah mendurhaka dan memberontak, Engkau tidak mengampuni. (43) Engkau menyelubungi diri-Mu dengan murka, mengejar kami dan membunuh kami tanpa belas kasihan. (44) Engkau menyelubungi diri-Mu dengan awan, sehingga doa tak dapat menembus. (45) Kami Kaujadikan kotor dan keji di antara bangsa-bangsa. (46) Terhadap kami semua seteru kami mengangakan mulutnya. (47) Kejut dan jerat menimpa kami, kemusnahan dan kehancuran. (48) Air mataku mengalir bagaikan batang air, karena keruntuhan puteri bangsaku. (49) Air mataku terus-menerus bercucuran, dengan tak henti-hentinya, (50) sampai TUHAN memandang dari atas dan melihat dari sorga. (51) Mataku terasa pedih oleh sebab keadaan puteri-puteri kotaku. (52) Seperti burung aku diburu-buru oleh mereka yang menjadi seteruku tanpa sebab. (53) Mereka melemparkan aku hidup-hidup dalam lobang, melontari aku dengan batu. (54) Air membanjir di atas kepalaku, kusangka: "Binasa aku!" (55) "Ya TUHAN, aku memanggil nama-Mu dari dasar lobang yang dalam. (56) Engkau mendengar suaraku! Janganlah Kaututupi telinga-Mu terhadap kesahku dan teriak tolongku! (57)Engkau dekat tatkala aku memanggil-Mu, Engkau berfirman: Jangan takut!" (58) "Ya Tuhan, Engkau telah memperjuangkan perkaraku, Engkau telah menyelamatkan hidupku. (59)Engkau telah melihat ketidakadilan terhadap aku, ya TUHAN; berikanlah keadilan! (60) Engkau telah melihat segala dendam mereka, segala rancangan mereka terhadap aku." (61) "Engkau telah mendengar cercaan mereka, ya TUHAN, segala rancangan mereka terhadap aku, (62) percakapan orang-orang yang melawan aku, dan rencana mereka terhadap aku sepanjang hari. (63) Amatilah duduk bangun mereka! Aku menjadi lagu ejekan mereka." (64)"Engkau akan mengadakan pembalasan terhadap mereka, ya TUHAN, menurut perbuatan tangan mereka. (65) Engkau akan mengeraskan hati mereka; kiranya kutuk-Mu menimpa mereka! (66)Engkau akan mengejar mereka dengan murka dan memunahkan mereka dari bawah langit, ya TUHAN!"

Ratapan 4
Sengsara Sion yang dahsyat

(1) Ah, sungguh pudar emas itu, emas murni itu berubah; batu-batu suci itu terbuang di pojok tiap jalan.(2) Anak-anak Sion yang berharga, yang setimbang dengan emas tua, sungguh mereka dianggap belanga-belanga tanah buatan tangan tukang periuk. (3) Serigalapun memberikan teteknya dan menyusui anak-anaknya, tetapi puteri bangsaku telah menjadi kejam seperti burung unta di padang pasir. (4) Lidah bayi melekat pada langit-langit karena haus; kanak-kanak meminta roti, tetapi tak seorangpun yang memberi. (5) Yang biasa makan yang sedap-sedap mati bulur di jalan-jalan; yang biasa duduk di atas bantal kirmizi terbaring di timbunan sampah. (6) Kedurjanaan puteri bangsaku melebihi dosa Sodom, yang sekejap mata dibongkar-bangkir tanpa ada tangan yang memukulnya. (7)Pemimpin-pemimpin lebih bersih dari salju dan lebih putih dari susu, tubuh mereka lebih merah dari pada merjan, seperti batu nilam rupa mereka. (8) Sekarang rupa mereka lebih hitam dari pada jelaga, mereka tidak dikenal di jalan-jalan, kulit mereka berkerut pada tulang-tulangnya, mengering seperti kayu. (9) Lebih bahagia mereka yang gugur karena pedang dari pada mereka yang tewas karena lapar, yang merana dan mati sebab tak ada hasil ladang. (10)Dengan tangan sendiri wanita yang lemah lembut memasak kanak-kanak mereka, untuk makanan mereka tatkala runtuh puteri bangsaku. (11) TUHAN melepaskan segenap amarah-Nya, mencurahkan murka-Nya yang menyala-nyala, dan menyalakan api di Sion, yang memakan dasar-dasarnya. (12) Tidak percaya raja-raja di bumi, pun seluruh penduduk dunia, bahwa lawan dan seteru dapat masuk ke dalam gapura-gapura Yerusalem. (13) Hal itu terjadi oleh sebab dosa nabi-nabinya dan kedurjanaan imam-imamnya yang di tengah-tengahnya mencurahkan darah orang yang tidak bersalah. (14)Mereka terhuyung-huyung seperti orang buta di jalan-jalan, cemar oleh darah, sehingga orang tak dapat menyentuh pakaian mereka.(15) "Singkir! Najis!", kata orang kepada mereka, "Singkir! Singkir! Jangan sentuh!"; lalu mereka lari dan mengembara, maka berkatalah bangsa-bangsa: "Mereka tak boleh tinggal lebih lama di sini." (16)TUHAN sendiri mencerai-beraikan mereka, tak mau lagi Ia memandang mereka. Para imam tidak mereka hormati, dan orang-orang tua tidak mereka kasihani.(17) Selalu mata kami merindukan pertolongan, tetapi sia-sia; dari menara penjagaan kami menanti-nantikan suatu bangsa yang tak dapat menolong. (18) Mereka mengintai langkah-langkah kami, sehingga kami tak dapat berjalan di lapangan-lapangan kami; akhir hidup kami mendekat, hari-hari kami sudah genap, ya, akhir hidup kami sudah tiba. (19) Pengejar-pengejar kami lebih cepat dari pada burung rajawali di angkasa mereka memburu kami di atas gunung-gunung, menghadang kami di padang gurun. (20) Orang yang diurapi TUHAN, nafas hidup kami, tertangkap dalam pelubang mereka, dia yang kami sangka: "Dalam naungannya kami akan hidup di antara bangsa-bangsa." (21)Bergembira dan bersukacitalah, hai puteri Edom, engkau yang mendiami tanah Us, juga kepadamu piala akan sampai, engkau akan jadi mabuk lalu menelanjangi dirimu! (22) Telah hapus kesalahanmu, puteri Sion, tak akan lagi TUHAN membawa engkau ke dalam pembuangan, tetapi kesalahanmu, puteri Edom, akan dibalas-Nya, dan dosa-dosamu akan disingkapkan-Nya.

Ratapan 5
Doa untuk pemulihan
(1) Ingatlah, ya TUHAN, apa yang terjadi atas kami, pandanglah dan lihatlah akan kehinaan kami. (2)Milik pusaka kami beralih kepada orang lain, rumah-rumah kami kepada orang asing. (3) Kami menjadi anak yatim, tak punya bapa, dan ibu kami seperti janda.(4) Air kami kami minum dengan membayar, kami mendapat kayu dengan bayaran. (5) Kami dikejar dekat-dekat, kami lelah, bagi kami tak ada istirahat. (6) Kami mengulurkan tangan kepada Mesir, dan kepada Asyur untuk menjadi kenyang dengan roti. (7) Bapak-bapak kami berbuat dosa, mereka tak ada lagi, dan kami yang menanggung kedurjanaan mereka.(8) Pelayan-pelayan memerintah atas kami; yang melepaskan kami dari tangan mereka tak ada. (9)Dengan bahaya maut karena serangan pedang di padang gurun, kami harus mengambil makanan kami. (10) Kulit kami membara laksana perapian, karena nyerinya kelaparan. (11) Mereka memperkosa wanita-wanita di Sion dan gadis-gadis di kota-kota Yehuda. (12) Pemimpin-pemimpin digantung oleh tangan mereka, para tua-tua tidak dihormati. (13)Pemuda-pemuda harus memikul batu kilangan, anak-anak terjatuh karena beratnya pikulan kayu. (14)Para tua-tua tidak berkumpul lagi di pintu gerbang, para teruna berhenti main kecapi. (15)Lenyaplah kegirangan hati kami, tari-tarian kami berubah menjadi perkabungan. (16) Mahkota telah jatuh dari kepala kami. Wahai kami, karena kami telah berbuat dosa!(17) Karena inilah hati kami sakit, karena inilah mata kami jadi kabur:(18) karena bukit Sion yang tandus, di mana anjing-anjing hutan berkeliaran. (19) Engkau, ya TUHAN, bertakhta selama-lamanya, takhta-Mu tetap dari masa ke masa! (20) Mengapa Engkau melupakan kami selama-lamanya, meninggalkan kami demikian lama? (21) Bawalah kami kembali kepada-Mu, ya TUHAN, maka kami akan kembali, baharuilah hari-hari kami seperti dahulu kala! (22) Atau, apa Engkau sudah membuang kami sama sekali? Sangat murkakah Engkau terhadap kami?

---------------------------

Lagu2 Puji Pujian
---------------------
Check out this video on YouTube:

http://youtu.be/zYkjVoOzfEI

LAGU ROHANI KRISTEN TERBARU 2014 Satu Jam Full Worship Saat Teduh Dengan Tuhan Lagu Penyembahan

----------:
Subscribe please,for more video thank you
*****************************

No. 32. Allah Perduli

Banyak perkara yang tak dapat kumengerti
Mengapakah harus terjadi di dalam kehidupan ini
Satu perkara yang kusimpan dalam hati
Tiada sesuatu kan terjadi tanpa Allah peduli

Reff :
Allah mengerti, Allah peduli
Segala persoalan yang kita hadapi
Tak akan pernah dibiarkanNya
Ku bergumul sendiri sbab Allah mengerti

(Back to *)

(Repeat Reff 2x)
---------------------------
Allah Peduli-Agnes Monica

Check out this video on YouTube:
http://youtu.be/-x_0ChywET8

----------:
Subscribe please,for more video thank you
*****************************

No. 28 . ENGKAU ADA BERSAMAKU

ENGKAU ADA BERSAMAKU
DI TIAP MUSIM HIDUPKU
TAK PERNAH KAU BIARKAN ‘KU SENDIRI
KEKUATAN DI JIWAKU
ADALAH BERSAMA-MU
TAK PERNAH KURAGUKAN KASIH-MU
BERSAMA-MU BAPA KULEWATI SEMUA
PERKENANAN-MU YANG TEGUHKAN HATIKU
ENGKAU YANG BERTINDAK MEMB’RI PERTOLONGAN
ANUGRAH-MU BESAR MELIMPAH BAGIKU
---------------------------
BersamaMu Sari Simorangkir

Check out this video on YouTube:
http://www.youtube.com/watch?v=K-CgHne1ufE&feature=youtube_gdata_player

----------:
Subscribe please,for more video thank you
*****************************

No. 47. Tuhan Tak Pernah Gagal

ENGKAU YANG LEBIH TAHU
CARA UNTUK MEMBUKA JALANKU
ENGKAU YANG LEBIH MENGERTI
CARA UNTUK MENOLONG HIDUPKU
KU PERCAYA KAU TUHAN YANG TAK PERNAH GAGAL
MENJADIKANKU LEBIH DARI PEMENANG
KU PERCAYA KAU TUHAN YANG TAK PERNAH LALAI
MENEPATI JANJI JANJI-MU

---------------------------
Tuhan Tak Pernah Gagal - Maria Shandi ft Edward Chen

Check out this video on YouTube:
http://youtu.be/GFMJKDaxkTI

----------:
Subscribe please,for more video thank you
*****************************


Puji Tuhan ,Trima Kasih Tuhan atas kesempatan Indah yang Tuhan telah berikan kepada kita semua ini.Tuhan tolonglah kami sesama saudara seiman bisa saling mendoakan satu sama lain, saling mendukung satu sama lain didalam persekutuan ini untuk kerinduan kita semakin besar ,semakin melebar persekutuan ini,supaya Firman Tuhan tersebar di -mana2, Puji Tuhan.
Tuhan kami serahkan sepanjang hari kehidupan kami ini didalam lindungan tangan KasihMu, Terpujilah Tuhan ,didalam Nama Tuhan Yesus Kristus Tuhan kita, Juruslamat dan Penebus kita ,semua ini kami mohonkan . Puji Tuhan , Haleluyah, Amin.

** have a nice day *
°˚˚° Happy Monday. °˚˚°
° May God Bless you °
° Today and Always °
°˚˚°
Sumber: [Muktiana Gumelar]
www.renunganharian.net
Copyright - SABDA.org -
http://www.sabda.org/publikasi/e-rh
Senin,31 Agustus 2015