20. Sep, 2014

(3.2)CPG (Christian Pocket Guide) .- Friday, 19 September 2014

(3.2)CPG (Christian Pocket Guide) .- Friday, 19 September 2014

(3.2)CPG (Christian Pocket Guide) .-
Friday, 19 September 2014

Menetapkan Tujuan Hidup
19 September 2014

Bacaan Hari ini:
Amsal 29:18 "Bila tidak ada wahyu, menjadi liarlah rakyat. Berbahagialah orang yang berpegang pada hukum."

--------------------------------------
Pesan Sponsor :
Disc.UpTo 3.2 Jt + 0%! Sony Gadget Festival
http://goo.gl/jtTdhO
--------------------------------------

Banyak orang menetapkan cita-cita, tetapi hanya sedikit orang yang menetapkan Tujuan Hidup.
Cita-cita berkaitan dengan setiap sisi kehidupan Anda yang berbeda, seperti: karir, keuangan, keluarga, pensiun, dll.
Tapi Tujuan Hidup menetapkan arah dari keseluruhan hidup Anda.
Tujuan Hidup Anda adalah gambaran keseluruhan hidup Anda.
Ada empat manfaat luar biasa dari memikirkan dan menuliskan sebuah Tujuan Hidup:

1. Menguragi stres.
Tujuan Hidup memudahkan Anda untuk mengambil keputusan.
Setiap hari Anda dihadapkan pada banyak pilihan yang sulit.
Dengan memiliki Tujuan Hidup, itu memberi Anda acuan yang bisa digunakan untuk mengevaluasi pilihan dan alternatif apa yang terbaik untuk Anda.

2. Memotivasi.
Tujuan Hidup Anda harus menginspirasi Anda untuk bangun di pagi hari dan tetap gigih menjalani hari, ketika rasanya Anda ingin menyerah: "Bila tidak ada wahyu, menjadi liarlah rakyat. Berbahagialah orang yang berpegang pada hokum" (Amsal 29:18).

3. Membuat Anda tetap fokus.
Sukses sebagian besar ialah hasil dari fokus pada satu hal dan melakukannya dengan baik.
Seorang pembaca berita terkenal Amerika, Dan Rather punya sebuah plakat di mejanya yang bertuliskan, "Apakah yang sedang aku kerjakan saat ini bermanfaat bagi siaran berita kami?" Tujuan Hidup membantu memfokuskan waktu, tenaga, dan sumber penghasilan Anda.

4. Memicu kerjasama.
Adalah satu fakta bahwa ketika Anda memutuskan ke arah mana Anda melangkah, banyak orang lain yang ingin ikut bersama Anda.
Orang-orang mengikuti mereka yang sudah tahu dengan jelas siapa diri mereka dan apa tujuan mereka ketika berada di tempat mana pun.

Luangkan beberapa waktu di minggu ini untuk pergi ke tempat yang tenang untuk mulai memikirkan tentang Tujuan Hidup Anda.
Berikut adalah tiga langkah untuk memulainya:

1. Identifikasi karunia dan talenta Anda.
Tanya pada diri Anda: "Apa yang benar-benar aku kuasai?" Dan "Hal-hal apa yang benar-benar aku nikmati karena aku melakukannya dengan baik?" Waktu Allah merancang Anda, Ia menaruh karakteristik dan kemampuan yang spesial ke dalam struktur DNA Anda.
Kombinasi dari sifat-sifat itulah yang membuat Anda unik! Allah ingin Anda melakukan apa yang telah Ia karuniakan kepada Anda

2. Tinjau kembali pengalaman Anda.
Tanya pada diri Anda "Apa yang telah aku pelajari?" Pelajaran terbesar kita berasal dari rasa sakit dan kepedihan.
Dan ini perlu menjadi bahan pertimbangan untuk Anda menentukan Tujuan Hidup.

3. Putuskan apa yang benar-benar penting.
Hal-hal yang mendesak tidak selalu penting.
William James, bapak psikologi Amerika pernah berkata, "Pemanfaatan terbaik hidup Anda adalah dengan menginvestasikannya pada sesuatu yang membuatnya tahan lama." Tanyakan, "Hal-hal apa dalam hidupku yang akan bertahan paling lama?"

____________________________________

Bacaan Alkitab Setahun :
Pengkotbah 1-2; II Korintus 13

Pengkhotbah 1
Segala sesuatu sia-sia
(1) Inilah perkataan Pengkhotbah, anak Daud, raja di Yerusalem. (2) Kesia-siaan belaka, kata Pengkhotbah, kesia-siaan belaka, segala sesuatu adalah sia-sia. (3) Apakah gunanya manusia berusaha dengan jerih payah di bawah matahari? (4) Keturunan yang satu pergi dan keturunan yang lain datang, tetapi bumi tetap ada. (5) Matahari terbit, matahari terbenam, lalu terburu-buru menuju tempat ia terbit kembali. (6) Angin bertiup ke selatan, lalu berputar ke utara, terus-menerus ia berputar, dan dalam putarannya angin itu kembali. (7) Semua sungai mengalir ke laut, tetapi laut tidak juga menjadi penuh; ke mana sungai mengalir, ke situ sungai mengalir selalu. (8) Segala sesuatu menjemukan, sehingga tak terkatakan oleh manusia; mata tidak kenyang melihat, telinga tidak puas mendengar. (9) Apa yang pernah ada akan ada lagi, dan apa yang pernah dibuat akan dibuat lagi; tak ada sesuatu yang baru di bawah matahari. (10) Adakah sesuatu yang dapat dikatakan: "Lihatlah, ini baru!"? Tetapi itu sudah ada dulu, lama sebelum kita ada. (11) Kenang-kenangan dari masa lampau tidak ada, dan dari masa depan yang masih akan datangpun tidak akan ada kenang-kenangan pada mereka yang hidup sesudahnya.

Pengejaran hikmat adalah sia-sia

(12) Aku, Pengkhotbah, adalah raja atas Israel di Yerusalem. (13) Aku membulatkan hatiku untuk memeriksa dan menyelidiki dengan hikmat segala yang terjadi di bawah langit. Itu pekerjaan yang menyusahkan yang diberikan Allah kepada anak-anak manusia untuk melelahkan diri. (14) Aku telah melihat segala perbuatan yang dilakukan orang di bawah matahari, tetapi lihatlah, segala sesuatu adalah kesia-siaan dan usaha menjaring angin. (15) Yang bongkok tak dapat diluruskan, dan yang tidak ada tak dapat dihitung. (16) Aku berkata dalam hati: "Lihatlah, aku telah memperbesar dan menambah hikmat lebih dari pada semua orang yang memerintah atas Yerusalem sebelum aku, dan hatiku telah memperoleh banyak hikmat dan pengetahuan." (17) Aku telah membulatkan hatiku untuk memahami hikmat dan pengetahuan, kebodohan dan kebebalan. Tetapi aku menyadari bahwa hal inipun adalah usaha menjaring angin, (18) karena di dalam banyak hikmat ada banyak susah hati, dan siapa memperbanyak pengetahuan, memperbanyak kesedihan.

Pengkhotbah 2
Hikmat dan kebodohan adalah hal yang sia-sia
(1) Aku berkata dalam hati: "Mari, aku hendak menguji kegirangan! Nikmatilah kesenangan! Tetapi lihat, juga itupun sia-sia." (2) Tentang tertawa aku berkata: "Itu bodoh!", dan mengenai kegirangan: "Apa gunanya?" (3) Aku menyelidiki diriku dengan menyegarkan tubuhku dengan anggur, sedang akal budiku tetap memimpin dengan hikmat ,dan dengan memperoleh kebebalan, sampai aku mengetahui apa yang baik bagi anak-anak manusia untuk dilakukan di bawah langit selama hidup mereka yang pendek itu. (4) Aku melakukan pekerjaan-pekerjaan besar, mendirikan bagiku rumah-rumah, menanami bagiku kebun-kebun anggur; (5) aku mengusahakan bagiku kebun-kebun dan taman-taman, dan menanaminya dengan rupa-rupa pohon buah-buahan; (6) aku menggali bagiku kolam-kolam untuk mengairi dari situ tanaman pohon-pohon muda. (7) Aku membeli budak-budak laki-laki dan perempuan, dan ada budak-budak yang lahir di rumahku; aku mempunyai juga banyak sapi dan kambing domba melebihi siapapun yang pernah hidup di Yerusalem sebelum aku. (8) Aku mengumpulkan bagiku juga perak dan emas, harta benda raja-raja dan daerah-daerah. Aku mencari bagiku biduan-biduan dan biduanita-biduanita, dan yang menyenangkan anak-anak manusia, yakni banyak gundik. (9) Dengan demikian aku menjadi besar, bahkan lebih besar dari pada siapapun yang pernah hidup di Yerusalem sebelum aku; dalam pada itu hikmatku tinggal tetap padaku. (10) Aku tidak merintangi mataku dari apapun yang dikehendakinya, dan aku tidak menahan hatiku dari sukacita apapun, sebab hatiku bersukacita karena segala jerih payahku. Itulah buah segala jerih payahku. (11) Ketika aku meneliti segala pekerjaan yang telah dilakukan tanganku dan segala usaha yang telah kulakukan untuk itu dengan jerih payah, lihatlah, segala sesuatu adalah kesia-siaan dan usaha menjaring angin; memang tak ada keuntungan di bawah matahari. (12) Lalu aku berpaling untuk meninjau hikmat, kebodohan dan kebebalan, sebab apa yang dapat dilakukan orang yang menggantikan raja? Hanya apa yang telah dilakukan orang. (13) Dan aku melihat bahwa hikmat melebihi kebodohan, seperti terang melebihi kegelapan. (14) Mata orang berhikmat ada di kepalanya, sedangkan orang yang bodoh berjalan dalam kegelapan, tetapi aku tahu juga bahwa nasib yang sama menimpa mereka semua. (15) Maka aku berkata dalam hati: "Nasib yang menimpa orang bodoh juga akan menimpa aku. Untuk apa aku ini dulu begitu berhikmat?" Lalu aku berkata dalam hati, bahwa inipun sia-sia. (16) Karena tidak ada kenang-kenangan yang kekal baik dari orang yang berhikmat, maupun dari orang yang bodoh, sebab pada hari-hari yang akan datang kesemuanya sudah lama dilupakan. Dan, ah, orang yang berhikmat mati juga seperti orang yang bodoh! (17) Oleh sebab itu aku membenci hidup, karena aku menganggap menyusahkan apa yang dilakukan di bawah matahari, sebab segala sesuatu adalah kesia-siaan dan usaha menjaring angin. (18) Aku membenci segala usaha yang kulakukan dengan jerih payah di bawah matahari, sebab aku harus meninggalkannya kepada orang yang datang sesudah aku. (19) Dan siapakah yang mengetahui apakah orang itu berhikmat atau bodoh? Meskipun demikian ia akan berkuasa atas segala usaha yang kulakukan di bawah matahari dengan jerih payah dan dengan mempergunakan hikmat. Inipun sia-sia. (20) Dengan demikian aku mulai putus asa terhadap segala usaha yang kulakukan dengan jerih payah di bawah matahari. (21) Sebab, kalau ada orang berlelah-lelah dengan hikmat, pengetahuan dan kecakapan, maka ia harus meninggalkan bahagiannya kepada orang yang tidak berlelah-lelah untuk itu. Inipun kesia-siaan dan kemalangan yang besar. (22) Apakah faedahnya yang diperoleh manusia dari segala usaha yang dilakukannya dengan jerih payah di bawah matahari dan dari keinginan hatinya? (23) Seluruh hidupnya penuh kesedihan dan pekerjaannya penuh kesusahan hati, bahkan pada malam hari hatinya tidak tenteram. Inipun sia-sia. (24) Tak ada yang lebih baik bagi manusia dari pada makan dan minum dan bersenang-senang dalam jerih payahnya. Aku menyadari bahwa inipun dari tangan Allah. (25) Karena siapa dapat makan dan merasakan kenikmatan di luar Dia? (26) Karena kepada orang yang dikenan-Nya Ia mengaruniakan hikmat, pengetahuan dan kesukaan, tetapi orang berdosa ditugaskan-Nya untuk menghimpun dan menimbun sesuatu yang kemudian harus diberikannya kepada orang yang dikenan Allah. Inipun kesia-siaan dan usaha menjaring angin.

2 Korintus 13
Nasihat-nasihat terakhir
(1) Ini adalah untuk ketiga kalinya aku datang kepada kamu: Baru dengan keterangan dua atau tiga orang saksi suatu perkara sah. (2) Kepada mereka, yang di masa yang lampau berbuat dosa, dan kepada semua orang lain, telah kukatakan terlebih dahulu dan aku akan mengatakannya sekali lagi sekarang pada waktu aku berjauhan dengan kamu tepat seperti pada waktu kedatanganku kedua kalinya bahwa aku tidak akan menyayangkan mereka pada waktu aku datang lagi. (3) Karena kamu ingin suatu bukti, bahwa Kristus berkata-kata dengan perantaraan aku, dan Ia tidak lemah terhadap kamu, melainkan berkuasa di tengah-tengah kamu. (4) Karena sekalipun Ia telah disalibkan oleh karena kelemahan, namun Ia hidup karena kuasa Allah. Memang kami adalah lemah di dalam Dia, tetapi kami akan hidup bersama-sama dengan Dia untuk kamu karena kuasa Allah. (5) Ujilah dirimu sendiri, apakah kamu tetap tegak di dalam iman. Selidikilah dirimu! Apakah kamu tidak yakin akan dirimu, bahwa Kristus Yesus ada di dalam diri kamu? Sebab jika tidak demikian, kamu tidak tahan uji. (6) Tetapi aku harap, bahwa kamu tahu, bahwa bukan kami yang tidak tahan uji. (7) Kami berdoa kepada Allah, agar kamu jangan berbuat jahat bukan supaya kami ternyata tahan uji, melainkan supaya kamu ini boleh berbuat apa yang baik, sekalipun kami sendiri tampaknya tidak tahan uji. (8) Karena kami tidak dapat berbuat apa-apa melawan kebenaran; yang dapat kami perbuat ialah untuk kebenaran. (9) Sebab kami bersukacita, apabila kami lemah dan kamu kuat. Dan inilah yang kami doakan, yaitu supaya kamu menjadi sempurna. (10) Itulah sebabnya sekali ini aku menulis kepada kamu ketika aku berjauhan dengan kamu, supaya bila aku berada di tengah-tengah kamu, aku tidak terpaksa bertindak keras menurut kuasa yang dianugerahkan Tuhan kepadaku untuk membangun dan bukan untuk meruntuhkan.

Salam

(11) Akhirnya, saudara-saudaraku, bersukacitalah, usahakanlah dirimu supaya sempurna. Terimalah segala nasihatku! Sehati sepikirlah kamu, dan hiduplah dalam damai sejahtera; maka Allah, sumber kasih dan damai sejahtera akan menyertai kamu! (12) Berilah salam seorang kepada yang lain dengan cium yang kudus. (13) (13-12b) Salam dari semua orang kudus kepada kamu. (14) (13-13) Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, dan kasih Allah, dan persekutuan Roh Kudus menyertai kamu sekalian.
____________________________________

Hari ini mulailah memikirkan tujuan hidup Anda. Kurangi stres,temukan motivasi,fokus dan bangun kerjasama dengan orang lain.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
____________________________________

Lagu2 Puji Pujian
---------------------

No. 55. Kasih

verse 1
Kasih pasti lemah lembut
Kasih pasti memaafkan
Kasih pasti murah hati
KasihMu kasihMu Tuhan

chorus
Ajarilah kami ini saling mengasihi
Ajarilah kami ini saling mengampuni
Ajarilah kami ini kasihMu ya Tuhan
KasihMu kudus tiada batasnya

ending
KasihMu kudus tiada batasnya

------------------------------
Kasih. By. Nikita

Check out this video on YouTube:
http://youtu.be/WZvt8E9dT58

----------:
Subscribe please,for more video thank you
*******************************

No. 56. Bertapa Hatiku

verse
Betapa hatiku
Berterima kasih Tuhan
Kau mengasihiku
Kau memilikiku

chorus
Hanya ini Tuhan persembahanku
Segenap hidupku, jiwa dan ragaku
S'bab tak kumiliki harta kekayaan
Yang cukup berarti tuk kupersembahkan

Hanya ini Tuhan permohonanku
Terimalah Tuhan persembahanku
Pakailah hidupku sebagai alatMu
Seumur hidupku

------------------------------
Betapa Hatiku. By: Nikita

Check out this video on YouTube:
http://youtu.be/wQok5xuyMiA

----------:
Subscribe please,for more video thank you
*******************************

No. 57. Selalu Ada Jalan

KETIKA JALAN KULALUI
BERPUTAR DI PADANG GURUN
ENGKAULAH YANG MEMELIHARA
HIDUPKU SEMPURNA
KETIKA JALAN YANG KU TEMPUH
BERUJUNG DI SUNGAI DALAM
ENGKAULAH YANG MENGERINGKANNYA
UNTUK KUSEB’RANGI
SELALU ADA JALAN
SAAT SEAKAN TIADA JALAN
S’BAB TUHAN ADA DI DEPANKU
MEMBUKA JALAN BAGIKU
SELALU ADA JALAN
DI MANA ADA KEMAUAN
BIARLAH KU HIDUP SELALU
DI JALAN YANG KAU TUNJUKKAN
KEPADAKU
------------------------------
Selalu Ada Jalan Jonathan Prawira lirik lagu rohani

Check out this video on YouTube:
http://www.youtube.com/watch?v=t2cXwDBgi5A&feature=youtube_gdata_player

----------:
Subscribe please,for more video thank you
*******************************
***************

Puji Tuhan ,Trima Kasih Tuhan atas kesempatan Indah yang Tuhan telah berikan kepada kita semua ini.Tuhan kami serahkan sepanjang hari kehidupan kami ini didalam lindungan tangan KasihMu, Terpujilah Tuhan ,didalam Nama Tuhan Yesus Kristus Tuhan kita, Juruslamat dan Penebus kita ,semua ini kami mohonkan . Puji Tuhan , Haleluyah, Amin.

** have a nice day *
°˚˚° Happy Friday. °˚˚°
° May God Bless you °
° Today and Always °
°˚˚°
Sumber: [Muktiana Gumelar]
NEW!
App CPG (Christian Pocket Guide) utk Android dgn fitur baru Radio, Video, Karaoke, Renungan Harian,dll!
Yuk download di Google Play:
http://goo.gl/8I4d7w