7. Jul, 2014

Catatan Anna untuk : Firman Tuhan No. 1 - No. 36

Catatan Anna untuk : Firman Tuhan No. 1 - No. 36

Firman Tuhan No. 1 - No. 36
****************************
Catatan Anna untuk : Firman Tuhan No. 1 - No. 36
****************************
Firman Tuhan No. 1 - No. 36
***************************
Firman Tuhan No. 31 - No. 36
*************************
31. Bacaan Alkitab : Rut 1: 7-18
PENGUJI KESETIAAN

32. Bacaan Alkitab : Pengkhotbah 3:1,7
Mengapa Saya Berkata Begitu?

33. Bacaan Alkitab : Kejadian 3:1-7
WAYANG YANG JAHAT

34. Bacaan Alkitab : Ayub 1:6
Butuh Izin

35. Bacaan Alkitab : Hakim-Hakim 16
TUHAN BESERTAMU?

36. Bacaan Alkitab : Wahyu 12:12
Waktu Yang Singkat

***************************************
Firman Tuhan No. 25 - No. 30
*************************
25. Bacaan Alkitab : 2 Kotintus 5:11-21
KUDA BERSAYAP

26. Bacaan Alkitab : 2 Kotintus 5:11-21
Obat untuk Dosa Kita

27. Bacaan Alkitab : Amsal 3:1-8
RESEP PANJANG UMUR

28. Bacaan Alkitab : Efesus 6:12
Pertempuran yang Berbeda

29. Bacaan Alkitab : Matius 12:9-15A
MELANGGAR ATURAN?

30. Bacaan Alkitab : Matius Wahyu 12:7
Allah Tidak Ada Bandingannya

***************************************
Firman Tuhan No. 19 - No. 24
*************************
19. Bacaan Alkitab : 2 Samuel 9:1-13
MEMULIHKAN MEFIBOSET

20. Bacaan Alkitab : Efesus 4:28
Masalah yang Meluas

21. Bacaan Alkitab : Ester 7:1-10
TERJERAT KEANGKUHAN

22. Bacaan Alkitab : Keluaran 20:16
BERPIKIR Sebelum Berbicara

23. Bacaan Alkitab : Yohanes 8:1-11
SALAH

24. Bacaan Alkitab : Keluaran 20:17
Jangan Tamak

***************************************
Firman Tuhan No. 13 - No. 18
**************************************
13. Bacaan Alkitab : 2 Raja-Raja 11:1-20
DEMI KENYAMANAN

14. Bacaan Alkitab : Kisah Para Rasul 5:29
Pengetahuan dan Tanggung Jawab

15. Bacaan Alkitab : Daniel 5:1-30
BELAJAR DARI SEJARAH

16. Bacaan Alkitab : Efesus 4:31-32
Bagaimana Dengan Kebencian?

17. Bacaan Alkitab : Matius 19:1-12
SUSAH DIAJAR

18. Bacaan Alkitab : Keluaran 20:14
Tidak Terlalu Buruk?

******************************
Firman Tuhan No. 7 - No. 12
*****************************
07. Bacaan Alkitab : Amsal 27:1-20
"DIPUKUL" TEMAN

08. Bacaan Alkitab : Matius 7:1-2
Ayat Alkitab Terpopuler

09. Bacaan Alkitab : Lukas 15:11-32
KEMBALI KEPADA BAPA

10. Bacaan Alkitab : Yakobus 1:12
Hidup ini Tidak Sia-Sia

11. Bacaan Alkitab : 1 Tesalonika 5:12-22
Dalam Segala Hal

12. Bacaan Alkitab : 2 Timotius 3:1-2
Rencana Allah bagi Keluarga

***************************************
Firman Tuhan No. 1 - No. 07
****************************
01. Bacaan Alkitab : Lukas 5:27-32
MENGGARAMI LAUT
02. Bacaan Alkitab : 2 Tawarikh 20:1,3
Berdoa Terlebih Dahulu; Lebih Banyak Berdoa
03. Bacaan Alkitab : 2 Samuel 14:25-30
CACAT
04. Bacaan Alkitab : Matius 12:39
Andai Saja...
05. Bacaan Alkitab : Efesus 3:14-21
SIKAP DOA
06. Bacaan Alkitab : Matius 6:18-20
Mengirim ke Surga

********************************************

7. Jul, 2014

Catatan Anna untuk : Firman Tuhan No. 31 - No.36

Catatan Anna untuk : Firman Tuhan No. 31 - No.36

F.Tuhan No. 31 - No. 36
************************
Catatan Anna untuk : Firman Tuhan No. 31 - No.36
*************************
Firman Tuhan No. 31 - No. 36
*************************
31. Bacaan Alkitab : Rut 1: 7-18
PENGUJI KESETIAAN

32. Bacaan Alkitab : Pengkhotbah 3:1,7
Mengapa Saya Berkata Begitu?

33. Bacaan Alkitab : Kejadian 3:1-7
WAYANG YANG JAHAT

34. Bacaan Alkitab : Ayub 1:6
Butuh Izin

35. Bacaan Alkitab : Hakim-Hakim 16
TUHAN BESERTAMU?

36. Bacaan Alkitab : Wahyu 12:12
Waktu Yang Singkat

****************************************************

No. 31. Bacaan Alkitab : Rut 1: 7-18
PENGUJI KESETIAAN

Tampilan cetak
Kamis, 26 Juni 2014
Bacaan Alkitab : Rut 1: 7-18
(7) Maka berangkatlah ia dari tempat tinggalnya itu, bersama-sama dengan kedua menantunya. Ketika mereka sedang di jalan untuk pulang ke tanah Yehuda, (8) berkatalah Naomi kepada kedua menantunya itu: "Pergilah, pulanglah masing-masing ke rumah ibunya; TUHAN kiranya menunjukkan kasih-Nya kepadamu, seperti yang kamu tunjukkan kepada orang-orang yang telah mati itu dan kepadaku; (9) kiranya atas karunia TUHAN kamu mendapat tempat perlindungan, masing-masing di rumah suaminya." Lalu diciumnyalah mereka, tetapi mereka menangis dengan suara keras (10) dan berkata kepadanya: "Tidak, kami ikut dengan engkau pulang kepada bangsamu." (11) Tetapi Naomi berkata: "Pulanglah, anak-anakku, mengapakah kamu turut dengan aku? Bukankah tidak akan ada lagi anak laki-laki yang kulahirkan untuk dijadikan suamimu nanti? (12) Pulanglah, anak-anakku, pergilah, sebab sudah terlalu tua aku untuk bersuami. Seandainya pikirku: Ada harapan bagiku, dan sekalipun malam ini aku bersuami, bahkan sekalipun aku masih melahirkan anak laki-laki, (13) masakan kamu menanti sampai mereka dewasa? Masakan karena itu kamu harus menahan diri dan tidak bersuami? Janganlah kiranya demikian, anak-anakku, bukankah jauh lebih pahit yang aku alami dari pada kamu, sebab tangan TUHAN teracung terhadap aku?" (14) Menangis pula mereka dengan suara keras, lalu Orpa mencium mertuanya itu minta diri, tetapi Rut tetap berpaut padanya. (15) Berkatalah Naomi: "Telah pulang iparmu kepada bangsanya dan kepada para allahnya; pulanglah mengikuti iparmu itu." (16) Tetapi kata Rut: "Janganlah desak aku meninggalkan engkau dan pulang dengan tidak mengikuti engkau; sebab ke mana engkau pergi, ke situ jugalah aku pergi, dan di mana engkau bermalam, di situ jugalah aku bermalam: bangsamulah bangsaku dan Allahmulah Allahku; (17) di mana engkau mati, akupun mati di sana, dan di sanalah aku dikuburkan. Beginilah kiranya TUHAN menghukum aku, bahkan lebih lagi dari pada itu, jikalau sesuatu apapun memisahkan aku dari engkau, selain dari pada maut!" (18) Ketika Naomi melihat, bahwa Rut berkeras untuk ikut bersama-sama dengan dia, berhentilah ia berkata-kata kepadanya.
--------------------------
Setahun : Mazmur 1-9
--------------------------
Nats : Tetapi kata Rut: "Janganlah desak aku meninggalkan engkau dan pulang dengan tidak mengikuti engkau; sebab ke mana engkau pergi, ke situ jugalah aku pergi, dan di mana engkau bermalam, di situ jugalah aku bermalam: bangsamulah bangsaku dan Allahmulah Alla (Rut 1:16)
--------------------------
PENGUJI KESETIAAN
Pernahkah Anda mendengar ungkapan seperti ini: "Ada uang abang disayang, tidak ada uang abang ditendang"? Kalimat ini memang ditujukan kepada orang- orang yang tidak setia hidupnya. Ya, menjadi setia memang bukan pekerjaan mudah. Setia tidak semudah sewaktu kita mengucapkan janji, tetapi harus dibuktikan. Apakah Anda dan saya orang yang setia? Perlu diuji! Dan dari kisah Rut yang setia, kita dapat belajar bagaimana menjadi orang yang setia. Kesetiaan Rut diuji oleh 3 hal.

Pertama, waktu. Kebanyakan orang bisa bertahan kesetiaannya jika waktunya baik. Jika segala hal terpenuhi, jika kita memperoleh semua hal yang diingini. Tetapi apa yang terjadi ketika waktu-waktu yang baik itu lenyap? Apakah kita tetap setia? Rut menunjukkan bahwa ia tetap setia sekalipun dalam waktu penderitaan. Kedua, jarak. Seseorang bisa setia saat dekat, bagaimana jika jaraknya jauh? Ketiga, keadaan. Kalau keadaannya berjalan baik, mudah untuk setia, tetapi bagaimana jika kita mengalami keadaan yang buruk?

Apa yang membuat Rut tetap setia sekalipun tidak ada kebaikan yang bisa ia harapkan dari Naomi? Dasar kesetiaannya adalah kasih! Kasih membuatnya percaya bahwa keputusannya mengikuti Rut dan juga Tuhan tidak pernah salah. Bagaimana dengan hidup kita? Ketika tidak ada hal baik yang kita peroleh dalam hidup, ketika kita hidup dalam penderitaan, dan ketika kita merasa seolah Tuhan begitu jauh dari hidup kita, apakah kita tetap menunjukkan kesetiaan kepada-Nya? Ya, kesetiaan kita akan teruji ketika Tuhan mengizinkan hal-hal yang kurang menyenangkan terjadi dalam hidup kita. Tetapkah kita mengasihi Dia? --Samuel Yudi Susanto /Renungan Harian

WAKTU, JARAK, DAN KEADAAN AKAN MENGUJI;
KESETIAAN KITA KEPADA TUHAN.
****************************************************

No. 32. Bacaan Alkitab : Pengkhotbah 3:1,7
Mengapa Saya Berkata Begitu?

CPG (Christian Pocket Guide).-Thursday, 26 June 2014
Mengapa Saya Berkata Begitu?
26 Juni 2014
Bacaan Hari ini:
Pengkhotbah 3:1,7 "Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apapun di bawah langit ada waktunya. ada waktu untuk merobek, ada waktu untuk menjahit; ada waktu untuk berdiam diri, ada waktu untuk berbicara;"
--------------------------------------
Saya ingat betapa sering saya seharusnya diam, tapi saya malah berbicara.
Di lebih dari satu kesempatan hal ini sering terjadi.
Begitu saya mengucapkan sesuatu, ketika kata-kata itu keluar dari bibir saya, seketika saya berpikir, "Mengapa saya berkata begitu?" Dan di saat itu juga, saya berharap seandainya bisa menarik kembali kata-kata itu.

Pernahkah Anda berada dalam situasi di mana Anda ingin mengatakan hal yang sempurna, tetapi sebaliknya, malah akhirnya mengeluarkan hal-hal yang paling dangkal yang pernah Anda ucapkan?

Hal ini mengingatkan saya ketika Petrus, kala itu bersama dengan Yakobus dan Yohanes, menyaksikan Transfigurasi Yesus di atas gunung.
Sungguh satu keistimewaan besar diberikan pada ketiga orang ini!
Mata mereka adalah satu-satunya yang melihat wajah dan pakaian Yesus bersinar-sinar seperti matahari.
Dan mereka juga mendapat keistimewaan berada di barisan depan menyaksikan Musa dan Elia muncul dan berbicara dengan Yesus tentang pencobaan yang akan Ia alami.
Saat percakapan ini sedang berlangsung, Petrus berseru kepada Yesus, "Rabi, betapa bahagianya kami berada di tempat ini." (Markus 9:5).
Kitab Markus memberi komentar yang menarik ini:
"Ia berkata demikian, sebab tidak tahu apa yang harus dikatakannya, karena mereka sangat ketakutan" (ayat 6).

Tetapi Petrus tidak berhenti di sana, dia melanjutkan, "Baiklah kami dirikan tiga kemah, satu untuk Engkau, satu untuk Musa dan satu untuk Elia" (ayat 5).
Saya penasaran apakah Musa berbalik kepada Yesus dan bertanya, "Siapa orang itu?"

Betapa mudahnya satu ide lompat ke dalam pikiran kita, dan betapa mudahnya kita mengucapkannya tanpa pikir panjang.
Tapi betapa lebih baik jika kita berpikir sejenak dan bertanya pada diri sendiri, "Apakah ini hal yang benar untuk dikatakan? Apakah kalimat ini tepat untuk diucapkan? Apakah ini memuliakan Allah?"

Efesus 4:29 mengatakan, "Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia."

Jika Anda menerapkan filter ini dalam setiap percakapan Anda:
"Apakah komentar saya akan memotivasi orang ini? Apakah kata-kata saya akan bermanfaat bagi orang ini?"
- bayangkan perbedaan besar yang ada dalam isi ucapan Anda.
____________________________________

Bacaan Alkitab Setahun :
Ayub 5-7; Kisah Para Rasul 8:1-25
____________________________________
Cara Tuhan menolong Anda tidak seperti yang Anda pikirkan, Dia bisa menggunakan 1001 cara untuk menolong Anda. Tetaplah percaya!
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Greg Laurie)
****************************************************

No. 33. Bacaan Alkitab : Kejadian 3:1-7
WAYANG YANG JAHAT

Tampilan cetak
Jumat, 27 Juni 2014
Bacaan Alkitab : Kejadian 3:1-7
Manusia jatuh ke dalam dosa
(1) Adapun ular ialah yang paling cerdik dari segala binatang di darat yang dijadikan oleh TUHAN Allah. Ular itu berkata kepada perempuan itu: "Tentulah Allah berfirman: Semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan buahnya, bukan?" (2) Lalu sahut perempuan itu kepada ular itu: "Buah pohon-pohonan dalam taman ini boleh kami makan, (3) tetapi tentang buah pohon yang ada di tengah-tengah taman, Allah berfirman: Jangan kamu makan ataupun raba buah itu, nanti kamu mati." (4) Tetapi ular itu berkata kepada perempuan itu: "Sekali-kali kamu tidak akan mati, (5) tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat." (6) Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya, lagipula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian. Lalu ia mengambil dari buahnya dan dimakannya dan diberikannya juga kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia, dan suaminyapun memakannya. (7) Maka terbukalah mata mereka berdua dan mereka tahu, bahwa mereka telanjang; lalu mereka menyemat daun pohon ara dan membuat cawat.
----------------------------
Setahun : Mazmur 10-17
----------------------------
Nats : Adapun ular ialah yang paling cerdik dari segala binatang di darat yang dijadikan oleh TUHAN Allah. (Kejadian 3:1)
----------------------------
WAYANG YANG JAHAT
Seumur hidup baru satu kali saya menyaksikan pertunjukan wayang golek secara langsung, yaitu ketika rombongan kesenian Jawa Barat diundang gereja orangtua saya untuk mementaskan kisah Yunus. Penampilan wayang golek itu sangat mengesankan. Saya mencatat bahwa tokoh yang baik selalu digambarkan dengan pakaian berkilau dan penampilan wajah yang apik. Sebaliknya, karakter yang jahat selalu tampil penuh bulu dan giginya besar bertaring, layaknya binatang.

Karakter jahat dalam Alkitab pun kerap digambarkan sebagai binatang. Salah satunya, apalagi kalau bukan ular. Dalam Kitab Kejadian, ular menjadi sosok penyesat yang mencobai manusia sehingga mereka jatuh dalam dosa. Dahulu ular berbisa kerap dipakai untuk mengilustrasikan kejahatan yang ada di dunia. Ular berulang-ulang muncul dalam Perjanjian Lama untuk menggambarkan bangsa-bangsa yang jahat atau alat hukuman. Di Kitab Wahyu pun, iblis digambarkan sebagai ular.

Mengapa binatang? Dalam benak masyarakat umum, ada pandangan bahwa binatang adalah makhluk yang tarafnya berada di bawah manusia, ciptaan utama yang serupa dengan citra Allah. Maka ketika manusia berdosa atau menjadi jahat, ia seakan kehilangan kemanusiaannya dan "turun kelas" menjadi layaknya binatang. Mari kita bayangkan jika kisah hidup kita dijadikan lakon wayang. Akankah karakter kita digambarkan dengan golek berpakaian mengkilap dan wajah yang rupawan atau jangan-jangan akan ada sejumlah bulu dan taring di sana? --Olivia Elena /Renungan Harian

SUDAHKAH KITA MENJALANI HIDUP SELAYAKNYA MANUSIA
YANG DICIPTAKAN MENURUT CITRA ALLAH?
****************************************************

No. 34. Bacaan Alkitab : Ayub 1:6
Butuh Izin

CPG (Christian Pocket Guide).- Friday, 27 June 2014
Butuh Izin
27 Juni 2014
Bacaan Hari ini:
Ayub 1:6 "Pada suatu hari datanglah anak-anak Allah menghadap TUHAN dan di antara mereka datanglah juga Iblis."
--------------------------------------
Iblis tidak dapat melakukan apa pun dalam kehidupan orang Kristen, tanpa seizin Allah.

Ini mungkin mengejutkan, tetapi Iblis punya beberapa akses ke surga.
Pada waktu-waktu tertentu ia dipanggil ke hadapan Allah.
Kita mendapat gambarannya dalam kitab Ayub:

Pada suatu hari datanglah anak-anak Allah menghadap TUHAN dan di antara mereka datanglah juga Iblis.

Maka bertanyalah TUHAN kepada Iblis:
"Dari mana engkau?"
Lalu jawab Iblis kepada TUHAN:
"Dari perjalanan mengelilingi dan menjelajah bumi. (Ayub 1:6-7)

Sungguh satu deskripsi yang sempurna tentang Iblis - berkeliaran seperti singa, memburu mangsanya.

"Lalu bertanyalah TUHAN kepada Iblis: 'Apakah engkau memperhatikan hamba-Ku Ayub? Sebab tiada seorangpun di bumi seperti dia, yang demikian saleh dan jujur, yang takut akan Allah dan menjauhi kejahatan.'" (Ayub 1:8).

Secara garis besar, Iblis seolah menjawab, "Ayolah! Apakah Ayub takut pada Engkau karena tanpa sebab? Dia takut pada-Mu karena Engkau telah membangun pagar perlindungan di sekelilingnya."

Iblis ingin menyerang Ayub, tapi dia tahu ada perlindungan di sekeliling hamba Allah.

Begitu pun kita, ada perlindungan yang mengelilingi kita dari godaan Iblis.
Ketika Iblis ingin menggoda kita, dia harus terlebih dahulu meminta izin Allah.
Iblis tidak bisa keluar masuk kehidupan kita sesuka hatinya.
Dan ketahuilah ini:
Apapun yang Allah izinkan terjadi dalam hidup Anda, Dia melakukannya untuk suatu tujuan.

Kadang kita bertanya-tanya mengapa Allah mengijinkan kesulitan terjadi dalam hidup kita.
Meski kita tak mengerti jalan pikiran-Nya, tapi satu yang kita tahu ialah Dia tidak akan memberikan kita pencobaan yang lebih besar dari kemampuan kita.
Dan ketika kita dicobai, pasti selalu ada jalan keluarnya.
____________________________________
Bacaan Alkitab Setahun :
Ayub 8-10; Kisah Para Rasul 8:26-40
____________________________________
Pencobaan-pencobaan yang Anda alami tidak akan melebihi kekuatan Anda, karena Dia selalu memberi jalan keluarnya.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Greg Laurie)
****************************************************

No. 35. Bacaan Alkitab : Hakim-Hakim 16
TUHAN BESERTAMU?

Tampilan cetak
Sabtu, 28 Juni 2014
Bacaan Alkitab : Hakim-Hakim 16
Simson di Gaza
(1) Pada suatu kali, ketika Simson pergi ke Gaza, dilihatnya di sana seorang perempuan sundal, lalu menghampiri dia. (2) Ketika diberitahukan kepada orang-orang Gaza: "Simson telah datang ke sini," maka mereka mengepung tempat itu dan siap menghadang dia semalam-malaman itu di pintu gerbang kota, tetapi semalam-malaman itu mereka tidak berbuat apa-apa, karena pikirnya: "Nanti pada waktu fajar kita akan membunuh dia." (3) Tetapi Simson tidur di situ sampai tengah malam. Pada waktu tengah malam bangunlah ia, dipegangnya kedua daun pintu gerbang kota itu dan kedua tiang pintu, dicabutnyalah semuanya beserta palangnya, diletakkannya di atas kedua bahunya, lalu semuanya itu diangkatnya ke puncak gunung yang berhadapan dengan Hebron.

Simson dan Delila

(4) Sesudah itu Simson jatuh cinta kepada seorang perempuan dari lembah Sorek yang namanya Delila. (5) Lalu datanglah raja-raja kota orang Filistin kepada perempuan itu sambil berkata: "Cobalah bujuk dia untuk mengetahui karena apakah kekuatannya demikian besar, dan dengan apakah kami dapat mengalahkan dia dan mengikat dia untuk menundukkannya. Maka kami masing-masing akan memberikan seribu seratus uang perak kepadamu." (6) Lalu berkatalah Delila kepada Simson: "Ceritakanlah kiranya kepadaku, karena apakah kekuatanmu demikian besar, dan dengan apakah engkau harus diikat untuk ditundukkan?" (7) Jawab Simson kepadanya: "Jika aku diikat dengan tujuh tali busur yang baru, yang belum kering, maka aku akan menjadi lemah dan menjadi seperti orang lain manapun juga." (8) Lalu raja-raja kota orang Filistin membawa tujuh tali busur yang baru yang belum kering kepada perempuan itu dan ia mengikat Simson dengan tali-tali itu, (9) sedang di kamarnya ada orang bersiap-siap. Kemudian berserulah perempuan itu kepadanya: "Orang-orang Filistin menyergap engkau, Simson!" Tetapi ia memutuskan tali-tali busur itu seperti tali rami yang terbakar putus, apabila kena api. Dan tidaklah ketahuan di mana duduk kekuatannya itu. (10) Kemudian berkatalah Delila kepada Simson: "Sesungguhnya engkau telah mempermain-mainkan dan membohongi aku. Sekarang ceritakanlah kiranya kepadaku dengan apa engkau dapat diikat." (11) Jawabnya kepadanya: "Jika aku diikat erat-erat dengan tali baru, yang belum terpakai untuk pekerjaan apapun, maka aku akan menjadi lemah dan menjadi seperti orang lain manapun juga." (12) Kemudian Delila mengambil tali baru, diikatnyalah dia dengan tali-tali itu dan berseru kepadanya: "Orang-orang Filistin menyergap engkau, Simson!" di kamar ada orang bersiap-siap tetapi tali-tali itu diputuskannya tanggal dari tangannya seperti benang saja. (13) Berkatalah Delila kepada Simson: "Sampai sekarang engkau telah mempermain-mainkan dan membohongi aku. Ceritakanlah kepadaku dengan apakah engkau dapat diikat." Jawabnya kepadanya: "Kalau engkau menenun ketujuh rambut jalinku bersama-sama dengan lungsin lalu mengokohkannya dengan patok, maka aku akan menjadi lemah dan menjadi seperti orang lain manapun juga." (14) Kemudian perempuan itu mengokohkan lagi tenunan itu dengan patok, lalu berserulah ia kepadanya: "Orang-orang Filistin menyergap engkau, Simson." Tetapi ketika ia terjaga dari tidurnya, disentaknya lepas patok tenunan dan lungsin itu. (15) Berkatalah perempuan itu kepadanya: "Bagaimana mungkin engkau berkata: Aku cinta kepadamu, padahal hatimu tidak tertuju kepadaku? Sekarang telah tiga kali engkau mempermain-mainkan aku dan tidak mau menceritakan kepadaku, karena apakah kekuatanmu demikian besar." (16) Lalu setelah perempuan itu berhari-hari merengek-rengek kepadanya dan terus mendesak-desak dia, ia tidak dapat lagi menahan hati, sehingga ia mau mati rasanya. (17) Maka diceritakannyalah kepadanya segala isi hatinya, katanya: "Kepalaku tidak pernah kena pisau cukur, sebab sejak dari kandungan ibuku aku ini seorang nazir Allah. Jika kepalaku dicukur, maka kekuatanku akan lenyap dari padaku, dan aku menjadi lemah dan sama seperti orang-orang lain." (18) Ketika dilihat Delila, bahwa segala isi hatinya telah diceritakannya kepadanya, disuruhnyalah memanggil raja-raja kota orang Filistin, katanya: "Sekali ini lagi datanglah ke mari, sebab ia telah menceritakan segala isi hatinya kepadaku." Lalu datanglah raja-raja kota orang Filistin itu kepadanya sambil membawa uang itu. (19) Sesudah itu dibujuknya Simson tidur di pangkuannya, lalu dipanggilnya seorang dan disuruhnya mencukur ketujuh rambut jalinnya, sehingga mulailah Simson ditundukkan oleh perempuan itu, sebab kekuatannya telah lenyap dari padanya. (20) Lalu berserulah perempuan itu: "Orang Filistin menyergap engkau, Simson!" Maka terjagalah ia dari tidurnya serta katanya: "Seperti yang sudah-sudah, aku akan bebas dan akan meronta lepas." Tetapi tidaklah diketahuinya, bahwa TUHAN telah meninggalkan dia. (21) Orang Filistin itu menangkap dia, mencungkil kedua matanya dan membawanya ke Gaza. Di situ ia dibelenggu dengan dua rantai tembaga dan pekerjaannya di penjara ialah menggiling. (22) Tetapi rambutnya mulai tumbuh pula sesudah dicukur.

Simson mati

(23) Sesudah itu berkumpullah raja-raja kota orang Filistin untuk mengadakan perayaan korban sembelihan yang besar kepada Dagon, allah mereka, dan untuk bersukaria; kata mereka: "Telah diserahkan oleh allah kita ke dalam tangan kita Simson, musuh kita." (24) Dan ketika orang banyak melihat Simson, mereka memuji allah mereka, sambil berseru: "Telah diserahkan oleh allah kita ke dalam tangan kita musuh kita, perusak tanah kita, dan yang membunuh banyak teman kita." (25) Ketika hati mereka riang gembira, berkatalah mereka: "Panggillah Simson untuk melawak bagi kita." Simson dipanggil dari penjara, lalu ia melawak di depan mereka, kemudian mereka menyuruh dia berdiri di antara tiang-tiang. (26) Berkatalah Simson kepada anak yang menuntun dia: "Lepaskan aku dan biarkanlah aku meraba-raba tiang-tiang penyangga rumah ini, supaya aku dapat bersandar padanya." (27) Adapun gedung itu penuh dengan laki-laki dan perempuan; segala raja kota orang Filistin ada di sana, dan di atas sotoh ada kira-kira tiga ribu orang laki-laki dan perempuan, yang menonton lawak Simson itu. (28) Berserulah Simson kepada TUHAN, katanya: "Ya Tuhan ALLAH, ingatlah kiranya kepadaku dan buatlah aku kuat, sekali ini saja, ya Allah, supaya dengan satu pembalasan juga kubalaskan kedua mataku itu kepada orang Filistin." (29) Kemudian Simson merangkul kedua tiang yang paling tengah, penyangga rumah itu, lalu bertopang kepada tiang yang satu dengan tangan kanannya dan kepada tiang yang lain dengan tangan kirinya. (30) Berkatalah Simson: "Biarlah kiranya aku mati bersama-sama orang Filistin ini." Lalu membungkuklah ia sekuat-kuatnya, maka rubuhlah rumah itu menimpa raja-raja kota itu dan seluruh orang banyak yang ada di dalamnya. Yang mati dibunuhnya pada waktu matinya itu lebih banyak dari pada yang dibunuhnya pada waktu hidupnya. (31) Sesudah itu datanglah ke sana saudara-saudaranya dan seluruh keluarganya, mereka mengangkat dia dan membawanya dari sana, lalu menguburkannya di antara Zora dan Esytaol di dalam kubur Manoah, ayahnya. Dia memerintah sebagai hakim atas orang Israel dua puluh tahun lamanya.
----------------------------
Setahun : Mazmur 18-22
----------------------------
Nats : Lalu berserulah perempuan itu: "Orang Filistin menyergap engkau, Simson!" Maka terjagalah ia dari tidurnya serta katanya: "Seperti yang sudah-sudah, aku akan bebas dan akan meronta lepas." Tetapi tidaklah diketahuinya, bahwa TUHAN telah meninggalkan dia. (Hakim-hakim 16:20)
----------------------------
TUHAN BESERTAMU?
God bless you (GBU). Kata "sakti" ini seolah menjadi kata penutup wajib dalam SMS dan email orang Kristen. Orang yang menerimanya pun merasa terhibur dan dikuatkan. Namun, pernahkah Anda menyadari perkataan itu dapat menimbulkan rasa aman palsu? Kita merasa Tuhan senantiasa memberkati apa saja yang kita lakukan, padahal sebetulnya tidak demikian.

Rasa aman palsu ini membuat Simson hilang kewaspadaan. Ketika ia diberi kekuatan fisik yang luar biasa oleh Tuhan, rasa percaya dirinya melambung. Simson pun tidak lagi berusaha menjaga kekudusan hidup seksualnya. Ia berhubungan dengan pelacur (ay. 1), dan menjalin cinta dengan Delila, perempuan perayu yang gila harta (ay. 5). Kesuksesan melepaskan diri dari jerat berbahaya membuat Simson sembrono, tidak menjaga komitmen hidup selaku nazir Allah (lihat 13:5). Akibatnya sungguh tragis. Kedua matanya dicungkil, ia diperbudak (ay. 21), kemudian dijadikan lelucon (ay. 25), dan mati secara tragis (ay. 30). Simson gagal menjadi nazir yang memancarkan kemuliaan Allah.

Apakah Anda merasakan berkat dan penyertaan Tuhan dalam hidup Anda? Usaha, karier, dan pelayanan Anda berhasil? Anda adalah orang yang berprestasi? Berhati-hatilah agar Anda tidak menjadi congkak, lalu kehilangan kewaspadaan dan tergoda bermain-main dengan dosa dan pelanggaran. Apa pun kesuksesan yang Anda capai, ingatlah bahwa semua itu berkat kemurahan Allah, dan Anda dipanggil untuk mencerminkan kemuliaan-Nya melalui hidup Anda. --Heman Elia /Renungan Harian

UCAPKANLAH SYUKUR UNTUK KEBERHASILAN YANG TUHAN BERIKAN.
PANCARKANLAH KEMULIAAN TUHAN MELALUI KEBERHASILAN ITU.
****************************************************

No. 36. Bacaan Alkitab : Wahyu 12:12
Waktu Yang Singkat

CPG (Christian Pocket Guide).- Saturday, 28 June 2014
Waktu Yang Singkat
28 Juni 2014
Bacaan Hari ini:
Wahyu 12:12 "Karena itu bersukacitalah, hai sorga dan hai kamu sekalian yang diam di dalamnya, celakalah kamu, hai bumi dan laut! karena Iblis telah turun kepadamu, dalam geramnya yang dahsyat, karena ia tahu, bahwa waktunya sudah singkat."
--------------------------------------
Selama Perang Korea, para marinir di Kompi Baker Amerika Serikat mendapati diri mereka terputus hubungan dengan markas besar ketika pasukan musuh kian mendekat.
Selama beberapa jam, tidak ada kabar dari mereka.
Lalu satu sinyal lemah muncul.
Dengan bersusah payah mendengar, mereka akhirnya mendengar suara samar-samar di ujung radio, "Apakah Anda mendengar saya?"

"Ini Kompi Baker," jawabnya.

"Bagaimana situasi Anda?"

"Musuh ada di sebelah timur kami. Musuh ada di sebelah barat kami. Musuh ada di sebelah selatan dan utara kami..."
Tentara itu kemudian berhenti sejenak dan melanjutkan, "dan kami tidak akan membiarkan mereka lolos kali ini!"

Itulah sikap yang harus kita miliki ketika Iblis menyerang kita dari segala penjuru.
Seperti yang ditulis penafsir Alkitab, John Phillips, "Setan sekarang ini bak singa yang yang sedang dikurung, amat murka karena dibatasi kebebasannya. Ia mengebaskan dirinya dari debu tanah, mengacungkan tinjunya ke langit, dan membelalakkan matanya, dengan api kemarahan ia mencari cara untuk melampiaskan kebencian dan kedengkian pada umat manusia."

Iblis tidak ingin Anda tahu bahwa ia ditakdirkan untuk mati.
Wahyu 12:12 mengatakan, "Karena itu bersukacitalah, hai sorga dan hai kamu sekalian yang diam di dalamnya, celakalah kamu, hai bumi dan laut! karena Iblis telah turun kepadamu, dalam geramnya yang dahsyat, karena ia tahu, bahwa waktunya sudah singkat."
Ungkapan "geramnya yang dahsyat" diartikan sebagai ledakan amarah yang besar.
Ini lebih menggambarkan gejolak kemarahan emosional, ketimbang kemarahan rasional.

Ketahuilah, Iblis tahu bahwa Yesus Kristus akan datang kembali.
Dan hingga saat itu tiba, tujuannya adalah untuk melampiaskan malapetaka sebanyak mungkin kepada manusia.

Kadang sepertinya kemana pun kita melangkah selalu ada satu serangan.
Ada godaan.
Ada masalah.
Ada rintangan.
Tapi dengarlah:
Allah akan memberi kita kekuatan untuk menghadapinya.
____________________________________
Bacaan Alkitab Setahun :
Ayub 11-13; Kisah Para Rasul 9:1-21
____________________________________
Percaya kepada Allah maka Segala godaan, masalah, rintangan yang menyerang Anda, Dia yang akan memberi kekuatan sepenuhnya.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Greg Laurie)

****************************************************

7. Jul, 2014

Catatan Anna untuk : Firman Tuhan No. 25 - No.30

Catatan Anna untuk : Firman Tuhan No. 25 - No.30

F.Tuhan No. 25 - No. 30
************************
Catatan Anna untuk : Firman Tuhan No. 25 - No.30
*************************
Firman Tuhan No. 25 - No. 30
*************************
25. Bacaan Alkitab : 2 Kotintus 5:11-21
KUDA BERSAYAP

26. Bacaan Alkitab : 2 Kotintus 5:11-21
Obat untuk Dosa Kita

27. Bacaan Alkitab : Amsal 3:1-8
RESEP PANJANG UMUR

28. Bacaan Alkitab : Efesus 6:12
Pertempuran yang Berbeda

29. Bacaan Alkitab : Matius 12:9-15A
MELANGGAR ATURAN?

30. Bacaan Alkitab : Matius Wahyu 12:7
Allah Tidak Ada Bandingannya

****************************************************

No. 25. Bacaan Alkitab : 2 Kotintus 5:11-21
KUDA BERSAYAP

Tampilan cetak
Senin, 23 Juni 2014
Bacaan Alkitab : 2 Kotintus 5:11-21
Pelayanan untuk pendamaian
(11) Kami tahu apa artinya takut akan Tuhan, karena itu kami berusaha meyakinkan orang. Bagi Allah hati kami nyata dengan terang dan aku harap hati kami nyata juga demikian bagi pertimbangan kamu. (12) Dengan ini kami tidak berusaha memuji-muji diri kami sekali lagi kepada kamu, tetapi kami mau memberi kesempatan kepada kamu untuk memegahkan kami, supaya kamu dapat menghadapi orang-orang yang bermegah karena hal-hal lahiriah dan bukan batiniah. (13) Sebab jika kami tidak menguasai diri, hal itu adalah dalam pelayanan Allah, dan jika kami menguasai diri, hal itu adalah untuk kepentingan kamu. (14) Sebab kasih Kristus yang menguasai kami, karena kami telah mengerti, bahwa jika satu orang sudah mati untuk semua orang, maka mereka semua sudah mati. (15) Dan Kristus telah mati untuk semua orang, supaya mereka yang hidup, tidak lagi hidup untuk dirinya sendiri, tetapi untuk Dia, yang telah mati dan telah dibangkitkan untuk mereka. (16) Sebab itu kami tidak lagi menilai seorang jugapun menurut ukuran manusia. Dan jika kami pernah menilai Kristus menurut ukuran manusia, sekarang kami tidak lagi menilai-Nya demikian. (17) Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang. (18) Dan semuanya ini dari Allah, yang dengan perantaraan Kristus telah mendamaikan kita dengan diri-Nya dan yang telah mempercayakan pelayanan pendamaian itu kepada kami. (19) Sebab Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya oleh Kristus dengan tidak memperhitungkan pelanggaran mereka. Ia telah mempercayakan berita pendamaian itu kepada kami. (20) Jadi kami ini adalah utusan-utusan Kristus, seakan-akan Allah menasihati kamu dengan perantaraan kami; dalam nama Kristus kami meminta kepadamu: berilah dirimu didamaikan dengan Allah. (21) Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah.
--------------------------
Setahun : Ayub 34-37
--------------------------
Nats : Jadi, siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: Yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang. (2 Korintus 5:17)
--------------------------
KUDA BERSAYAP
Saya hapal nas hari ini. Menurut ayat ini, orang yang percaya pada berita Injil-bahwa "Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya oleh Kristus dengan tidak memperhitungkan pelanggar an mereka" (ay. 19)-berubah menjadi "ciptaan baru". Pertanyaannya, kebaruan seperti apa? Seperti gadget yang terus diperbarui sehingga semakin canggih?

Ternyata, lebih dari itu. C.S. Lewis memaparkannya dengan menarik. "Sekadar perbaikan hidup itu bukan penebusan, meskipun penebusan selalu memperbaiki kehidupan orang termasuk di sini dan saat ini serta nanti, pada akhirnya, memperbaikinya sampai taraf yang belum dapat kita bayangkan. Allah menjadi manusia untuk mengubah makhluk ciptaan-Nya menjadi anak: bukan sekadar untuk menghasilkan manusia lama yang lebih baik, melainkan untuk menghasilkan manusia yang baru sama sekali. Penebusan itu bukan seperti mengajari kuda untuk melompat semakin baik, melainkan seperti mengubah kuda menjadi makhluk bersayap. Tentu saja, begitu ia mendapatkan sayap, ia akan dapat terbang melampaui pagar yang dulu tidak mungkin ia lompati dan, dengan demikian, mengalahkan kuda biasa yang paling hebat sekalipun. Namun, akan ada suatu kurun waktu ketika sayap itu baru saja mulai bertumbuh, ketika ia belum dapat terbang. Pada saat itu benjolan di punggung-yang nantinya akan berubah menjadi sayap-mungkin malah membuatnya tampak aneh."

Menyadari makna kebaruan ini, saya tertunduk dan bersyukur. Kita adalah ciptaan baru yang terus bertumbuh dalam anugerah-Nya! --Arie Saptaji /Renungan Harian

ALLAH BUKAN SEKADAR MEMPERBAIKI KEHIDUPAN KITA;
DIA PADA DASARNYA MENGUBAH HIDUP KITA MENJADI BARU.
****************************************************

No. 26. Bacaan Alkitab : 2 Kotintus 5:11-21
Obat untuk Dosa Kita

CPG (Christian Pocket Guide).- Monday, 23 June 2014
Obat untuk Dosa Kita
23 Juni 2014
Bacaan Hari ini:
Yakobus 2:10 "Sebab barangsiapa menuruti seluruh hukum itu, tetapi mengabaikan satu bagian dari padanya, ia bersalah terhadap seluruhnya."

--------------------------------------
Hanya satu orang yang hidup di muka bumi ini yang berhasil menjalankan Sepuluh Perintah Allah dengan sempurna, dialah Yesus.
Semua orang telah gagal melakukannya.

Tanpa disadari, kita telah melanggar Sepuluh Perintah Allah dalam berbagai hal.
Kita pernah menyebut nama-Nya dengan sembarangan.
Kita pernah memiliki allah lain di hadapan-Nya.
Kita pernah berbohong.
Mungkin kita pernah mencuri atau melakukan perzinahan atau bahkan pembunuhan.
Atau paling tidak, kita pernah iri atau membenci.
Namun Alkitab menjelaskan bahwa jika kita mengabaikan satu bagian dari hukum itu, maka kita bersalah teradap seluruhnya (lihat Yakobus 2:10)

Lalu mengapa Allah memberi kita perintah-perintah ini?
Perintah ini tidak diberikan untuk membuat kita menjadi orang benar, tapi untuk menunjukkan kepada kita bahwa kita salah.
Perintah ini diberikan untuk menunjukkan kepada kita bahwa kita tidak memenuhi standar Allah.
Perintah ini dberikan untuk menunjukkan kepada kita bahwa kita perlu bantuan.
Kesepuluh perintah ini mendorong kita masuk ke dalam tangan terbuka Yesus, yang mati di kayu salib untuk menanggung semua dosa kita.

Alkitab berkata, "Dengan menghapuskan surat hutang, yang oleh ketentuan-ketentuan hukum mendakwa dan mengancam kita. Dan itu ditiadakan-Nya dengan memakukannya pada kayu salib" (Kolose 2:14). Arti ayat ini ialah Yesus menanggung hukuman dari kesepuluh Perintah tersebut yang jika kita melanggarnya, "Orang yang berbuat dosa, itu yang harus mati" (Yehezkiel 18:20 a).
Ia mati menggantikan kita dan menyerap murka Allah yang seharusnya dijatuhkan atas saya dan Anda.

Alkitab mengatakan, "Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan" (1 Yohanes 1:9).
____________________________________
Bacaan Alkitab Setahun :
Ester 9-10; Kisah Para Rasul 7:1-21
____________________________________
Mungkin Anda perlu bertobat atas beberapa dosa. Allah akan mengampuni Anda, tapi dengan catatan, Anda harus mengakui dosa Anda, berhenti membuat alasan, dan jangan berbalik lagi.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Greg Laurie)
****************************************************

No. 27. Bacaan Alkitab : Amsal 3:1-8
RESEP PANJANG UMUR

Tampilan cetak
Selasa, 24 Juni 2014
Bacaan Alkitab : Amsal 3:1-8
Berkat dari hikmat
(1) Hai anakku, janganlah engkau melupakan ajaranku, dan biarlah hatimu memelihara perintahku, (2) karena panjang umur dan lanjut usia serta sejahtera akan ditambahkannya kepadamu. (3) Janganlah kiranya kasih dan setia meninggalkan engkau! Kalungkanlah itu pada lehermu, tuliskanlah itu pada loh hatimu, (4) maka engkau akan mendapat kasih dan penghargaan dalam pandangan Allah serta manusia. (5) Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. (6) Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu. (7) Janganlah engkau menganggap dirimu sendiri bijak, takutlah akan TUHAN dan jauhilah kejahatan; (8) itulah yang akan menyembuhkan tubuhmu dan menyegarkan tulang-tulangmu.
--------------------------
Setahun : Ayub 38-40
--------------------------
Nats : Itulah yang akan menyembuhkan tubuhmu dan menyegarkan tulang-tulangmu. (Amsal 3:8)
--------------------------
RESEP PANJANG UMUR
Resep panjang umur ternyata sederhana saja. Tomoji Tanabe, warga Jepang yang dinobatkan Guinness World Records sebagai laki-laki tertua, meninggal dunia pada 2009 dalam usia 113 tahun. Ia berkata, dirinya pantang minum alkohol, tidak merokok, dan selalu minum segelas susu setiap hari. Ketika ditanya berapa lama ia ingin hidup, mantan pegawai negeri itu menjawab, "Saya tidak ingin mati." Pada 2007 Tanabe bertemu dengan walikota untuk menerima sertifikat dari Guinness.

Tanabe panjang umur karena ia memelihara tubuhnya dengan baik. Ia tidak mengotorinya dengan hal-hal yang mengancam kesehatan, dan mengkonsumi hal-hal yang berguna bagi tubuhnya.

Raja Salomo menawarkan resep panjang umur yang lebih jitu. Apakah itu? Jangan melupakan ajaran Tuhan dan memelihara perintah-Nya. Baik ajaran maupun perintah-Nya kita simpan di dalam pikiran dan hati. Dengan itu, kita dapat mengalami panjang umur dan lanjut usia serta bonus kesejahteraan. Dahsyat, bukan?

Dengan menyimpan segala perintah dan ajaran Tuhan di dalam hati, niscaya hidup kita menjadi lebih tenang, penuh sukacita dan damai sejahtera. Jika kita hidup dengan penuh kasih, setia akan janji Tuhan dan mempercayakan diri kepada-Nya, hal itu akan memancarkan energi positif bagi jiwa dan raga. Selagi Tuhan memberi kita kesempatan untuk hidup, pergunakanlah dengan sebaik-baiknya hidup ini. Kalau tidak, untuk apa diberi umur panjang, tetapi kita tidak dapat mendayagunakannya dengan berbuat kebaikan? --Eddy Nugroho /Renungan Harian

UMUR PANJANG ADALAH KESEMPATAN DAN TANGGUNG JAWAB
UNTUK BERBUAT BAIK DAN MEMULIAKAN TUHAN.
****************************************************

No. 28. Bacaan Alkitab : Efesus 6:12
Pertempuran yang Berbeda

CPG (Christian Pocket Guide).- Tuesday, 24 June 2014
Pertempuran yang Berbeda
24 Juni 2014
Bacaan Hari ini:
Efesus 6:12 "Karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara."
--------------------------------------
Kapten Scotty Smiley telah mengabdi pada negaranya dengan gagah berani.
Selama menjalankan tugasnya, ia telah menghadapi banyak kesulitan besar.
Kapten Smiley adalah seorang tentara keamanan dan pasukan penyelam tempur Angkatan Darat Amerika Serikat.
Dia juga merupakan tentara dan panglima batalion Angkatan Darat pertama yang mengalami kebutaan dan yang masih aktif.
Pada bulan April 2006. Kapten Smiley kehilangan indra penglihatannya ketika seorang pembom bunuh diri meledakkan dirinya sendiri, dengan berjarak hanya 30 meter dari kendaraan yang dinaikinya.

Dia telah menghadapi kesulitan ini dengan iman yang besar dan keberanian, sungguh satu contoh yang luar biasa bagi siapa pun yang hidup dengan kecacatan fisik.
Sejak kehilangan penglihatannya, ia telah mendaki Gunung Rainier, mengikuti lomba triatlon, ski, dan terjun payung, serta meraih gelar M.B.A.
Dia diberi gelar Tentara Terbaik pada tahun 2007, dan kemudian menuliskan kisahnya dalam sebuah buku berjudul Harapan yang Tak Terlihat.
Kapten Smiley adalah contoh keberanian di medan pertempuran.

Sebagai orang Kristen, kita juga tengah berada di medan pertempuran, dengan petempuran yang berbeda, tentunya.
Bukan peperangan fisik, tapi peperangan spiritual, yang sama sulitnya.
Alkitab mengatakan bahwa kita tengah "melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara" (Efesus 6:12).
Kita akan amat terkejut jika seandainya Allah menyingkap dan memampukan kita melihat ke dalam dunia spiritual-dunia Allah dan iblis, dunia malaikat dan iblis, dunia surga dan neraka.

Seperti yang sering saya katakan, kehidupan Kristen bukanlah taman bermain; ini medan pertempuran.
Jadi, inilah pilihan kita: untuk menang atau kalah, berhasil atau gagal, maju atau mundur dalam pertempuran hidup ini.

Mana yang Anda pilih?
Ini adalah keputusan yang kita semua harus buat.
____________________________________
Bacaan Alkitab Setahun :
Ayub 1-2; Kisah Para Rasul 7:22-43
____________________________________
Kehidupan Kristen bukanlah taman bermain, ini adalah medan pertempuran. Mana yang akan Anda pilih? menjadi menang atau kalah? Pilihan ada di tangan Anda.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Greg Laurie)
****************************************************

No. 29. Bacaan Alkitab : Matius 12:9-15A
MELANGGAR ATURAN?

Tampilan cetak
Rabu, 25 Juni 2014
Bacaan Alkitab : Matius 12:9-15A
Yesus menyembuhkan orang pada hari Sabat
(9) Setelah pergi dari sana, Yesus masuk ke rumah ibadat mereka. (10) Di situ ada seorang yang mati sebelah tangannya. Mereka bertanya kepada-Nya: "Bolehkah menyembuhkan orang pada hari Sabat?" Maksud mereka ialah supaya dapat mempersalahkan Dia. (11) Tetapi Yesus berkata kepada mereka: "Jika seorang dari antara kamu mempunyai seekor domba dan domba itu terjatuh ke dalam lobang pada hari Sabat, tidakkah ia akan menangkapnya dan mengeluarkannya? (12) Bukankah manusia jauh lebih berharga dari pada domba? Karena itu boleh berbuat baik pada hari Sabat." (13) Lalu kata Yesus kepada orang itu: "Ulurkanlah tanganmu!" Dan ia mengulurkannya, maka pulihlah tangannya itu, dan menjadi sehat seperti tangannya yang lain. (14) Lalu keluarlah orang-orang Farisi itu dan bersekongkol untuk membunuh Dia. (15) Tetapi Yesus mengetahui maksud mereka lalu menyingkir dari sana.
--------------------------
Setahun : Ayub 41-42
--------------------------
Nats : Bukankah manusia jauh lebih berharga daripada domba? Karena itu, boleh berbuat baik pada hari Sabat. (Matius 12:12)
--------------------------
MELANGGAR ATURAN?
Pak Seno, buruh pabrik tekstil, datang terlambat lima belas menit. Menurut peraturan, karyawan yang terlambat tidak boleh masuk kerja dan gajinya dipotong. Esoknya pihak pabrik ditelepon rumah sakit yang berterima kasih atas aksi heroik Pak Seno, yang hari sebelumnya menyelamatkan seorang anak kecil korban tabrak lari. Oleh rumah sakit, Pak Seno diberi penghargaan. Tentu saja kepala pabrik malu karena telah terburu-buru menjatuhkan sanksi kepada Pak Seno.

Terkadang kita mudah menjatuhkan hukuman kepada seseorang berdasarkan aturan yang kaku tanpa memperhatikan nilai kemanusiaan. Yesus juga dipersalahkan karena menyembuhkan orang sakit pada hari Sabat. Bagi Yesus, nilai hidup manusia lebih penting daripada berbagai peraturan Sabat. Itu sebabnya Yesus berani "melanggar peraturan" itu demi menyembuhkan dan menyelamatkan orang yang mati sebelah tangannya itu. Tindakan-Nya itu menyulut kemarahan orang-orang Farisi yang bersekongkol hendak membunuh-Nya. Yesus pun mesti rela menanggung kecaman sebagian orang akibat perbuatan baik yang Dia lakukan.

Kita dapat menghadapi pilihan untuk menolong sesama dan dinilai melanggar peraturan atau menaati peraturan dan mengabaikan penderitaan sesama. Kita butuh keberanian untuk meneladani keputusan Yesus. Nilai kasih kepada sesama lebih tinggi dari kepatuhan pada peraturan. Membantu meringankan beban sesama harus dilakukan meski untuk hal itu kita dianggap tidak taat dan ikut menanggung risikonya. --Samuel Yudi Susanto /Renungan Harian

KASIH DAN KEPEDULIAN PADA SESAMA MENGATASI
KEKAKUAN HUKUM DAN PERATURAN.
****************************************************

No. 30. Bacaan Alkitab : Matius Wahyu 12:7
Allah Tidak Ada Bandingannya

CPG (Christian Pocket Guide).- Wednesday, 25 June 2014
Allah Tidak Ada Bandingannya
25 Juni 2014
Bacaan Hari ini:
Wahyu 12:7 "Maka timbullah peperangan di sorga. Mikhael dan malaikat-malaikatnya berperang melawan naga itu, dan naga itu dibantu oleh malaikat-malaikatnya,"
--------------------------------------
Dalam Wahyu 12, kita membaca satu peperangan di surga, dimana malaikat Mikhael betempur melawan iblis.
Kedua malaikat yang kuat ini beperang melawan satu sama lain.
Ini ironis, karena mereka pernah melayani di sisi yang sama.

Ini tidak sama dengan Perang Saudara Amerika Serikat, dimana Jenderal Grant memimpin pasukan Union, dan Jenderal Lee memimpin pasukan Konfederasi.
Sebelum perang ini pecah, mereka berdua belajar di Akademi Militer Amerika Serikat di West Point.
Mereka berdua juga sama-sama pernah mengabdi pada negaranya dalam Perang Meksiko-Amerika.
Tapi kemudian dalam Perang Saudara ini, mereka mendapati diri mereka berada pada sisi yang berlawanan, dimana akhirnya Jenderal Grant menang atas Jenderal Lee.

Dalam hal yang sama, kita mendapati malaikat Mikhael akhirnya menang atas Lucifer.
Dan ini yang harus kita ketahui:
iblis tidak ada bandingannya dengan Allah.

Ini yang perlu kita ketahui tentang Allah:
Dia mahakuasa, yang berarti Ia memiliki kekuasaan yang tak terbatas.
Dia maha tahu, yang berarti Ia memiliki pengetahuan yang tak terbatas.
Dan Dia mahahadir, yang berarti Ia ada di mana-mana.

Iblis tidak ada apa-apanya dibanding dengan itu semua.
Iblis tentu saja tidak mahakuasa.
Iblis punya kekuatan yang besar, tapi itu tak sebanding dengan kuasa Allah.
Iblis tidak maha tahu, dia tahu banyak hal, tapi dia tidak tahu semua hal, layaknya Allah.
Iblis tidak maha hadir, dia hanya bisa berada di satu tempat di satu waktu.
Jadi ketika kita mengatakan setan sedang menggoda kita, yang benar adalah, itu pekerjaan salah satu anak buah Iblis.
Iblis punya jaringan terorganisir yang terdiri dari para malaikat jahat, dikenal sebagai setan, yang menjalankan perintah-perintahnya.

Setan tidak ada bandingannya dengan Allah.
Setan perkasa, tetapi Allah Maha Kuasa.
Setan perusak, tetapi Allah pada akhirnya akan menghancurkan si perusak itu.
____________________________________
Bacaan Alkitab Setahun :
Ayub 3-4; Kisah Para Rasul 7:44-60
____________________________________
Allah yang akan berperang menggantikan Anda melawan kedagingan dan setan. Bagian Anda hanya melakukannya saja.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Greg Laurie)

****************************************************

7. Jul, 2014

Catatan Anna untuk : Firman Tuhan No. 19 - No. 24

Catatan Anna untuk : Firman Tuhan No. 19 - No. 24

F.Tuhan No. 19 - No. 24
************************
Catatan Anna untuk : Firman Tuhan No. 19 - No. 24
*************************
Firman Tuhan No. 19 - No. 24
*************************
19. Bacaan Alkitab : 2 Samuel 9:1-13
MEMULIHKAN MEFIBOSET

20. Bacaan Alkitab : Efesus 4:28
Masalah yang Meluas

21. Bacaan Alkitab : Ester 7:1-10
TERJERAT KEANGKUHAN

22. Bacaan Alkitab : Keluaran 20:16
BERPIKIR Sebelum Berbicara

23. Bacaan Alkitab : Yohanes 8:1-11
SALAH

24. Bacaan Alkitab : Keluaran 20:17
Jangan Tamak

****************************************************

No. 19. Bacaan Alkitab : 2 Samuel 9:1-13
MEMULIHKAN MEFIBOSET

Tampilan cetak
Jumat, 20 Juni 2014
Bacaan Alkitab : 2 Samuel 9:1-13
Daud dan Mefiboset
(1) Berkatalah Daud: "Masih adakah orang yang tinggal dari keluarga Saul? Maka aku akan menunjukkan kasihku kepadanya oleh karena Yonatan." (2) Adapun keluarga Saul mempunyai seorang hamba, yang bernama Ziba. Ia dipanggil menghadap Daud, lalu raja bertanya kepadanya: "Engkaukah Ziba?" Jawabnya: "Hamba tuanku." (3) Kemudian berkatalah raja: "Tidak adakah lagi orang yang tinggal dari keluarga Saul? Aku hendak menunjukkan kepadanya kasih yang dari Allah." Lalu berkatalah Ziba kepada raja: "Masih ada seorang anak laki-laki Yonatan, yang cacat kakinya." (4) Tanya raja kepadanya: "Di manakah ia?" Jawab Ziba kepada raja: "Dia ada di rumah Makhir bin Amiel, di Lodebar." (5) Sesudah itu raja Daud menyuruh mengambil dia dari rumah Makhir bin Amiel, dari Lodebar. (6) Dan Mefiboset bin Yonatan bin Saul masuk menghadap Daud, ia sujud dan menyembah. Kata Daud: "Mefiboset!" Jawabnya: "Inilah hamba tuanku." (7) Kemudian berkatalah Daud kepadanya: "Janganlah takut, sebab aku pasti akan menunjukkan kasihku kepadamu oleh karena Yonatan, ayahmu; aku akan mengembalikan kepadamu segala ladang Saul, nenekmu, dan engkau akan tetap makan sehidangan dengan aku." (8) Lalu sujudlah Mefiboset dan berkata: "Apakah hambamu ini, sehingga engkau menghiraukan anjing mati seperti aku?" (9) Lalu raja memanggil Ziba, hamba Saul itu, dan berkata kepadanya: "Segala sesuatu yang adalah milik Saul dan milik seluruh keluarganya kuberikan kepada cucu tuanmu itu. (10) Engkau harus mengerjakan tanah baginya, engkau, anak-anakmu dan hamba-hambamu, dan harus membawa masuk tuaiannya, supaya cucu tuanmu itu ada makanannya. Mefiboset, cucu tuanmu itu, akan tetap makan sehidangan dengan aku." Ziba mempunyai lima belas orang anak laki-laki dan dua puluh orang hamba. (11) Berkatalah Ziba kepada raja: "Hambamu ini akan melakukan tepat seperti yang diperintahkan tuanku raja kepadanya." Dan Mefiboset makan sehidangan dengan Daud sebagai salah seorang anak raja. (12) Mefiboset mempunyai seorang anak laki-laki yang kecil, yang bernama Mikha. Semua orang yang diam di rumah Ziba adalah hamba-hamba Mefiboset. (13) Demikianlah Mefiboset diam di Yerusalem, sebab ia tetap makan sehidangan dengan raja. Adapun kedua kakinya timpang.
--------------------------
Setahun : Ayub 21-24
--------------------------
Nats : Kemudian berkatalah raja: "Tidak adakah lagi orang yang tinggal dari keluarga Saul? Aku hendak menunjukkan kepadanya kasih yang dari Allah." Lalu berkatalah Ziba kepada raja: "Masih ada seorang anak laki-laki Yonatan, yang cacat kakinya." (2 Samuel 9:3)
--------------------------
MEMULIHKAN MEFIBOSET
Seorang yang bermusuhan biasanya menyimpan dendam turun-temurun, dendam yang sulit dilupakan, dendam yang diusahakan untuk dibalas. Raja Daud dimusuhi Saul, raja pendahulunya. Daud tidak mendendam, malah mengasihi Yonatan, putra Saul. Ia juga ingin menunjukkan kasih Allah kepada keturunan Saul, dan ia menemukan Mefiboset, cucu Saul (ay. 2, 3).

Tindakan Daud mengingatkan saya akan kasih Allah dan tindakan-Nya pada umat manusia. Tuhan Yesus datang ke dunia mencari manusia untuk diselamatkan; Daud juga berinisiatif mencari Mefiboset. Keadaan Mefiboset yang timpang kedua kakinya (ay. 13) menunjukkan keadaan manusia yang timpang karena dosa. Pengakuan Mefiboset tentang kehinaan dirinya (ay. 8) melukiskan betapa hina manusia yang ternoda dosa di hadapan Allah. Tetapi, Daud mengasihinya dan mengembalikan segala milik Saul dan seluruh keluarganya kepada Mefiboset (ay. 9). Itu mencerminkan bagaimana Tuhan memulihkan hidup kita yang tercemar dosa.

Apakah kehidupan kita juga mencerminkan kepedulian dan kasih Tuhan kepada umat manusia? Tidak mungkin kalau kita masih terpuruk hina seperti Mefiboset. Kita harus terlebih dahulu menyambut Tuhan Yesus yang mengajak kita makan dan minum semeja dengan-Nya di dalam Kerajaan-Nya (Luk 22:30). Selanjutnya, kasih-Nya akan memenuhi hati kita dan memotivasi kita untuk menyatakan kasih-Nya kepada sesama. Karena Tuhan telah menerima dan mengasihi kita, kita pun dimampukan untuk menerima dan mengasihi sesama kita. --Jap Sutedja /Renungan Harian

KARENA KITA ADALAH ANAK-ANAK ALLAH,
MARILAH KITA HIDUP MENURUT KASIH-NYA.
------------
(Luk 22:30).Lukas 22:30:
(30) bahwa kamu akan makan dan minum semeja dengan Aku di dalam Kerajaan-Ku dan kamu akan duduk di atas takhta untuk menghakimi kedua belas suku Israel.
****************************************************

No. 20. Bacaan Alkitab : Efesus 4:28
Masalah yang Meluas

'CPG (Christian Pocket Guide).- Friday, 20 June 2014
Masalah yang Meluas
20 Juni 2014
Bacaan Hari ini:
Efesus 4:28 "Orang yang mencuri, janganlah ia mencuri lagi, tetapi baiklah ia bekerja keras dan melakukan pekerjaan yang baik dengan tangannya sendiri, supaya ia dapat membagikan sesuatu kepada orang yang berkekurangan."
--------------------------------------
Di zaman ini, mencuri menjadi satu masalah yang kian meluas.
Dan di antara mereka yang sadar jika mencuri itu salah, menarik mengetahui alasan mengapa mereka berpikir demikian.
Sebuah penelitian yang dilakukan dengan orang-orang yang belum pernah atau tidak berniat mencuri, menanyakan, "Mengapa Anda tidak mencuri?"
Jawaban nomor satu adalah, "Saya takut tertangkap."
Jawaban nomor dua, "Saya takut kejadian serupa terjadi pada saya."
Dan jawaban nomor tiga, "Saya tidak perlu barang itu."

Bagaimana dengan jawaban ini? "Tuhan berkata itu dosa."

Ini yang dikatakan Alkitab tentang mencuri:
"Orang yang mencuri, janganlah ia mencuri lagi, tetapi baiklah ia bekerja keras dan melakukan pekerjaan yang baik dengan tangannya sendiri, supaya ia dapat membagikan sesuatu kepada orang yang berkekurangan" (Efesus 4:28).

"Jangan mencuri."
Perintah ini amat mudah dimengerti.
Jangan mencuri.
Jika Anda pernah mencuri, jangan mencuri lagi.
Jika Anda telah mencuri sesuatu dari seseorang, kembalikanlah.
Jangan hanya mengaku dosa tapi tetap menyimpan barang yang Anda curi.
Kembalikanlah.
Ini yang disebut restitusi atau mengganti rugi.

"Tetapi baiklah ia bekerja keras dan melakukan pekerjaan yang baik dengan tangannya sendiri."
Lakukan sesuatu yang berguna.
Allah ingin Anda menjalani hidup yang bertanggungjawab dengan cara bekerja.
Alkitab berkata, "Jika seseorang tidak mau bekerja, janganlah ia makan." (2 Tesalonika 3:10 b).
Ketahuilah dunia ini tidak menghidupi Anda.
Pemerintah juga tidak menghidupi Anda.
Jadi, bertanggungjawablah atas hidup Anda, dan semampu mungkin bekerja.

"Supaya ia dapat membagikan sesuatu kepada orang yang berkekurangan."
Berbagilah apa yang Anda punya, agar Anda dapat berbagi dengan mereka yang berkekurangan.
Jika Anda bekerja keras dan menabung, Anda mampu membantu orang lain.
____________________________________
Bacaan Alkitab Setahun :
Ester 1-2; Kisah Para Rasul 5:1-21
____________________________________
'Jangan mencuri.' Ini satu dari Sepuluh Perintah Allah. Jangan mengambil sesuatu yang bukan milik Anda.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Greg Laurie)
****************************************************

No. 21. Bacaan Alkitab : Ester 7:1-10
TERJERAT KEANGKUHAN

Tampilan cetak
Sabtu, 21 Juni 2014
Bacaan Alkitab : Ester 7:1-10
Haman diadukan oleh Ester dan dihukum mati
(1) Datanglah raja dengan Haman untuk dijamu oleh Ester, sang ratu. (2) Pada hari yang kedua itu, sementara minum anggur, bertanyalah pula raja kepada Ester: "Apakah permintaanmu, hai ratu Ester? Niscaya akan dikabulkan. Dan apakah keinginanmu? Sampai setengah kerajaan sekalipun akan dipenuhi." (3) Maka jawab Ester, sang ratu: "Ya raja, jikalau hamba mendapat kasih raja dan jikalau baik pada pemandangan raja, karuniakanlah kiranya kepada hamba nyawa hamba atas permintaan hamba, dan bangsa hamba atas keinginan hamba. (4) Karena kami, hamba serta bangsa hamba, telah terjual untuk dipunahkan, dibunuh dan dibinasakan. Jikalau seandainya kami hanya dijual sebagai budak laki-laki dan perempuan, niscaya hamba akan berdiam diri, tetapi malapetaka ini tiada taranya di antara bencana yang menimpa raja." (5) Maka bertanyalah raja Ahasyweros kepada Ester, sang ratu: "Siapakah orang itu dan di manakah dia yang hatinya mengandung niat akan berbuat demikian?" (6) Lalu jawab Ester: "Penganiaya dan musuh itu, ialah Haman, orang jahat ini!" Maka Hamanpun sangatlah ketakutan di hadapan raja dan ratu. (7) Lalu bangkitlah raja dengan panas hatinya dari pada minum anggur dan keluar ke taman istana; akan tetapi Haman masih tinggal untuk memohon nyawanya kepada Ester, sang ratu, karena ia melihat, bahwa telah putus niat raja untuk mendatangkan celaka kepadanya. (8) Ketika raja kembali dari taman istana ke dalam ruangan minum anggur, maka Haman berlutut pada katil tempat Ester berbaring. Maka titah raja: "Masih jugakah ia hendak menggagahi sang ratu di dalam istanaku sendiri?" Tatkala titah raja itu keluar dari mulutnya, maka diselubungi oranglah muka Haman. (9) Sembah Harbona, salah seorang sida-sida yang di hadapan raja: "Lagipula tiang yang dibuat Haman untuk Mordekhai, orang yang menyelamatkan raja dengan pemberitahuannya itu, telah berdiri di dekat rumah Haman, lima puluh hasta tingginya." Lalu titah raja: "Sulakan dia pada tiang itu." (10) Kemudian Haman disulakan pada tiang yang didirikannya untuk Mordekhai. Maka surutlah panas hati raja.
--------------------------
Setahun : Ayub 25-29
--------------------------
Nats : Kemudian Haman disulakan pada tiang yang didirikannya untuk Mordekhai. Maka surutlah panas hati raja. (Ester 7:10)
--------------------------
TERJERAT KEANGKUHAN
Cerita "Burung Gagak yang Jahat" dalam buku Herodion Pitrakarya Gunawan berkisah tentang gagak yang bertubuh besar, gagah, dan angkuh. Ia marah pada burung kutilang karena tidak takut padanya. Suatu hari datang pemburu ke hutan. Gagak menghasutnya untuk memanah si kutilang dengan menawarkan bulunya sebagai anak panah. Namun, si pemburu berulang-ulang gagal memanah kutilang hingga bulu si gagak habis. Karena kesal tidak mendapatkan hasil buruan, sebagai gantinya pemburu menangkap gagak, yang kini tidak dapat terbang karena bulunya sudah habis.

Haman, pembesar Kerajaan Persia, juga angkuh. Ketika Mordekhai, pegawai di gerbang istana, tidak bersedia menyembahnya, ia marah. Ia pun menggunakan jabatan dan kedudukan politiknya untuk membunuh Mordekhai beserta seluruh orang Yahudi di kerajaan itu. Namun, tipu muslihatnya itu disingkapkan oleh Ester sehingga Raja Ahasyweros murka (ay. 17). Raja semakin murka ketika Haman melanggar kesusilaan istana dengan berlutut dan memohon pada Ester yang tengah berbaring. Raja akhirnya memerintahkan agar Haman disulakan (ay. 79). Ironisnya, Haman disulakan pada tiang yang ia sediakan untuk menyulakan Mordekhai (ay. 10). Ia akhirnya jatuh karena keangkuhannya sendiri.

Keangkuhan dapat menjerat kita dalam kebencian dan kepicikan. Kiranya kasih Tuhan memampukan kita untuk rendah hati dalam menjalankan peran atau jabatan yang kita miliki. Kiranya kita tidak terjerat oleh prestasi atau kelebihan yang kita raih. --Rellin Ayudya /Renungan Harian

BERPEGANG TEGUH PADA FIRMAN TUHAN DAPAT
MENGHINDARKAN KITA DARI JERAT KEANGKUHAN YANG MENJATUHKAN.
****************************************************

No. 22. Bacaan Alkitab : Keluaran 20:16
BERPIKIR Sebelum Berbicara

'CPG (Christian Pocket Guide).-
Saturday, 21 June 2014

BERPIKIR Sebelum Berbicara
21 Juni 2014

Bacaan Hari ini:
Keluaran 20:16 "Jangan mengucapkan saksi dusta tentang sesamamu."

--------------------------------------
Pesan Sponsor :
Mesin Jahit Mini Portabel HANYA 99rb
http://goo.gl/Fnxfhi
--------------------------------------

Perintah kesembilan, "Jangan mengucapkan saksi dusta tentang sesamamu," bisa menjadi sedikit sulit dilakukan dibanding perintah-Nya yang lain.
Kita tidak boleh berbohong.
Ada kebohongan-kebohongan yang begitu mudah terbaca.
Tapi ada kalanya Anda tidak ingin mengatakan yang sebenarnya karena Anda tahu itu akan menyakiti seseorang.

Ada sebuah survey yang dilakukan untuk meneliti alasan orang berbohong.
Dan alasan nomor satu adalah takut menyinggung seseorang.

Mungkin Anda pernah diundang ke rumah seseorang untuk makan malam, dan ternyata rasa hidangannya mengerikan.
Setelah makan, Anda merasa benar-benar mual, tapi kemudian si tuan rumah bertanya, "Apa Anda suka masakan saya?"

"Mmm, saya belum pernah lihat bahan-bahan tadi dimasak sedemikian rupa menjadi satu hidangan!"

Kita biasanya enggan mengatakan yang sebenarnya sehingga kita mengatakan yang lain.

Kita mengucapkan kebohongan kecil seperti ini setiap hari.
Ketika seseorang menelepon ke rumah Anda dan Anda tidak ingin berbicara dengannya, Anda memberitahu istri atau anak atau teman sekamar Anda untuk berkata, "Aku tidak ada di rumah."
Atau ketika Anda terpaksa berkata, "Saya suka pakaianmu."
Atau, "Aku baru saja mau meneleponmu" padahal Anda enggan berbicara pada orang itu.
Atau, "Aku lupa" padahal Anda ingat.

Bergosip adalah bentuk lain dari berbohong.
Gosip tentang menjatuhkan pemerintahan, perceraian seseorang, kegagalan karir seseorang, menjatuhkan reputasi seseorang, itu semua menyebabkan mimpi buruk, memunculkan rasa curiga, dan menimbulkan kesedihan.
Bergunjing atau mengucapkan kata-kata yang menyakiti hati orang lain terdengar seperti suara desis ular.

Terapkan prinsip BERPIKIR sebelum menceritakan sesuatu kepada orang lain:
Apakah itu benar?
Apakah itu bermanfaat?
Apakah itu menginspirasi?
Apakah itu penting?
Apakah itu baik?

BERPIKIR sebelum Anda berbicara.
Dan jika berita yang Anda dengar tidak menjawab pertanyaan-pertanyaan tadi, maka jangan katakan itu pada orang lain.
____________________________________
Bacaan Alkitab Setahun :
Ester 3-5; Kisah Para Rasul 5:22-42
____________________________________
BERPIKIR sebelum berbicara, jangan menyebarkan hal-hal yang belum jelas kebenarannya karena akan menimbulkan masalah baru diantara kita dan stop bergosip.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Greg Laurie)
****************************************************

No. 23. Bacaan Alkitab : Yohanes 8:1-11
SALAH

Bacaan Alkitab : Yohanes 8:1-11
(1) tetapi Yesus pergi ke bukit Zaitun. (2) Pagi-pagi benar Ia berada lagi di Bait Allah, dan seluruh rakyat datang kepada-Nya. Ia duduk dan mengajar mereka. (3) Maka ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi membawa kepada-Nya seorang perempuan yang kedapatan berbuat zinah. (4) Mereka menempatkan perempuan itu di tengah-tengah lalu berkata kepada Yesus: "Rabi, perempuan ini tertangkap basah ketika ia sedang berbuat zinah. (5) Musa dalam hukum Taurat memerintahkan kita untuk melempari perempuan-perempuan yang demikian. Apakah pendapat-Mu tentang hal itu?" (6) Mereka mengatakan hal itu untuk mencobai Dia, supaya mereka memperoleh sesuatu untuk menyalahkan-Nya. Tetapi Yesus membungkuk lalu menulis dengan jari-Nya di tanah. (7) Dan ketika mereka terus-menerus bertanya kepada-Nya, Iapun bangkit berdiri lalu berkata kepada mereka: "Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu." (8) Lalu Ia membungkuk pula dan menulis di tanah. (9) Tetapi setelah mereka mendengar perkataan itu, pergilah mereka seorang demi seorang, mulai dari yang tertua. Akhirnya tinggallah Yesus seorang diri dengan perempuan itu yang tetap di tempatnya. (10) Lalu Yesus bangkit berdiri dan berkata kepadanya: "Hai perempuan, di manakah mereka? Tidak adakah seorang yang menghukum engkau?" (11) Jawabnya: "Tidak ada, Tuhan." Lalu kata Yesus: "Akupun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang."
--------------------------
Ayat Nats : Yohanes 8:11B
(11B) "Akupun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang."
----------------------------

Tampilan cetak
Minggu, 22 Juni 2014

Bacaan Alkitab : Yohanes 8:1-11
(1) tetapi Yesus pergi ke bukit Zaitun. (2) Pagi-pagi benar Ia berada lagi di Bait Allah, dan seluruh rakyat datang kepada-Nya. Ia duduk dan mengajar mereka. (3) Maka ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi membawa kepada-Nya seorang perempuan yang kedapatan berbuat zinah. (4) Mereka menempatkan perempuan itu di tengah-tengah lalu berkata kepada Yesus: "Rabi, perempuan ini tertangkap basah ketika ia sedang berbuat zinah. (5) Musa dalam hukum Taurat memerintahkan kita untuk melempari perempuan-perempuan yang demikian. Apakah pendapat-Mu tentang hal itu?" (6) Mereka mengatakan hal itu untuk mencobai Dia, supaya mereka memperoleh sesuatu untuk menyalahkan-Nya. Tetapi Yesus membungkuk lalu menulis dengan jari-Nya di tanah. (7) Dan ketika mereka terus-menerus bertanya kepada-Nya, Iapun bangkit berdiri lalu berkata kepada mereka: "Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu." (8) Lalu Ia membungkuk pula dan menulis di tanah. (9) Tetapi setelah mereka mendengar perkataan itu, pergilah mereka seorang demi seorang, mulai dari yang tertua. Akhirnya tinggallah Yesus seorang diri dengan perempuan itu yang tetap di tempatnya. (10) Lalu Yesus bangkit berdiri dan berkata kepadanya: "Hai perempuan, di manakah mereka? Tidak adakah seorang yang menghukum engkau?" (11) Jawabnya: "Tidak ada, Tuhan." Lalu kata Yesus: "Akupun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang."
--------------------------
Setahun : Ayub 30-33
--------------------------
Nats : Aku pun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan mulai sekarang, jangan berbuat dosa lagi. (Yohanes 8:11b)
--------------------------
SALAH
Ada pengalaman yang sangat berkesan ketika saya kuliah. Seorang kakak angkatan mengajak saya bergabung dalam pelayanan dengan menjadi pengurus organisasi. Saya ragu karena merasa tidak mampu. Ia menjelaskan, inilah kesempatan untuk belajar tanpa harus takut salah. Ada kakak-kakak pembimbing dan kalau pun kita berbuat salah, orang akan mengampuni. Suatu kesempatan yang langka dan berharga. Kalimatnya itu meyakinkan saya untuk bergabung.

Pengalaman itu memberikan gambaran sekilas tentang intisari Injil Yesus Kristus. Kita memang bersalah dan berdosa, tetapi Allah mengampuni kita melalui karya Yesus. Bukan hanya nanti dalam kekekalan, tapi sejak saat ini. Dalam hidup sekarang ini. Berita ini begitu kuat dan indah digambarkan dalam kisah pengampunan pada perempuan yang berzinah.

Perempuan ini tertangkap berzinah. Suatu tindakan yang jelas salah. Orang pun membawanya ke hadapan Yesus agar ia dihukum. Perempuan itu tampak sadar akan kesalahannya sehingga ia tidak protes. Tetapi, sungguh mengagetkan, Yesus justru mengampuninya dan mengajak orang memeriksa diri. Bisa dibayangkan betapa lega perasaan sang perempuan. Pasti ia termotivasi hidup secara berbeda sesudahnya.

Kita masing-masing pasti juga pernah (sering?) berbuat salah. Dalam Yesus, kita diajak untuk saling mengampuni. Untuk tidak mengejar pembalasan dan penghukuman. Juga untuk mengampuni diri sendiri dan hidup dalam pertobatan. Itulah penghayatan akan Injil Yesus Kristus. --Alison Subiantoro /Renungan Harian

TUHAN SUDAH MENGAMPUNI KITA, DAN KITA DIPANGGIL UNTUK
MENGAMPUNI DIRI SENDIRI DAN ORANG LAIN.
****************************************************

No. 24. Bacaan Alkitab : Keluaran 20:17
Jangan Tamak

'CPG (Christian Pocket Guide).- Sunday, 22 June 2014
Jangan Tamak
22 Juni 2014
Bacaan Hari ini:
Keluaran 20:17 "Jangan mengingini rumah sesamamu; jangan mengingini isterinya, atau hambanya laki-laki, atau hambanya perempuan, atau lembunya atau keledainya, atau apapun yang dipunyai sesamamu."
--------------------------------------
Seorang pastor Katolik Roma yang telah mendengar pengakuan dari 2.000 orang, mengatakan bahwa ia telah mendengar segala macam pengakuan dosa dan kejahatan-tanpa terkecuali pembunuhan.
Tapi herannya, ia belum pernah mendengar siapa pun mengakui dosa ketamakan atau iri.

Saya pikir itu karena kita sebenarnya tidak mengerti apa yang dimaksud dengan tamak.
Namun pada kenyataannya kita melakukannya sepanjang waktu.

Apa artinya tamak?
Menginginkan sesuatu yang tidak akan pernah menjadi milik Anda, atau tidak boleh menjadi milik Anda, sebab itu adalah milik orang lain.
Definisi harfiah dari kata ini berarti bertekad untuk mendapatkan sesuatu.
Atau yang lebih jelasnya lagi:
"terengah-engah mengejar untuk mendapatkan sesuatu"- ibarat predator memburu mangsanya.

Rasul Paulus mengatakan bahwa dari Kesepuluh Perintah Allah, ia paling banyak bergumul dengan perintah ini.
Mengapa?
Karena kesembilan perintah lain melibatkan tindakan eksternal atau jasmani-
"Jangan berzinah"..
"Jangan membunuh"..
"Jangan menyebut nama TUHAN, Allahmu, dengan sembarangan."

Tapi kemudian ada perintah "Jangan mengingini."
Lebih sulit mengenalinya, karena Ini bersifat internal atau batiniah.
Intinya adalah menginginkan sesuatu yang dimiliki orang lain dan memutuskan untuk mendapatkannya, bagaimana pun caranya.

Kita membaca dalam Kolose 3:5, "Karena itu matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi, yaitu percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan juga keserakahan, yang sama dengan penyembahan berhala,"

Bukanlah dosa jika kita mengagumi sesuatu.
Juga bukan dosa jika kita ingin sukses dalam bisnis atau memiliki hidup yang lebih baik.
Tapi ketika Anda menjadi terobsesi dan bersedia melakukan apa pun untuk mendapatkannya, ketika itu menjadi hal yang paling penting dalam hidup Anda, maka itu bisa berubah menjadi ketamakan dan penyembahan berhala.
____________________________________
Bacaan Alkitab Setahun :
Ester 6-8; Kisah Para Rasul 6
____________________________________
Ketika Anda melakukan kesalahan janganlah mencari pembenaran diri sendiri dan menjadi tamak, namun akuilah kesalahan Anda dengan pikiran yang dewasa.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Greg Laurie)

****************************************************

7. Jul, 2014

Catatan Anna untuk : Firman Tuhan No. 13 - No. 18

Catatan Anna untuk : Firman Tuhan No. 13 - No. 18

F.Tuhan No. 13 - No. 18
***************************
Catatan Anna untuk : Firman Tuhan No. 13 - No. 18
***************************
Firman Tuhan No. 13 - No. 18
****************************
13. Bacaan Alkitab : 2 Raja-Raja 11:1-20
DEMI KENYAMANAN

14. Bacaan Alkitab : Kisah Para Rasul 5:29
Pengetahuan dan Tanggung Jawab

15. Bacaan Alkitab : Daniel 5:1-30
BELAJAR DARI SEJARAH

16. Bacaan Alkitab : Efesus 4:31-32
Bagaimana Dengan Kebencian?

17. Bacaan Alkitab : Matius 19:1-12
SUSAH DIAJAR

18. Bacaan Alkitab : Keluaran 20:14
Tidak Terlalu Buruk?

************************************************************
No. 13. Bacaan Alkitab : 2 Raja-Raja 11:1-20
DEMI KENYAMANAN

Tampilan cetak
Selasa, 17 Juni 2014
Bacaan Alkitab : 2 Raja-Raja 11:1-20
Atalya dibunuh dan Yoas menjadi raja
(1) Ketika Atalya, ibu Ahazia, melihat bahwa anaknya sudah mati, maka bangkitlah ia membinasakan semua keturunan raja. (2) Tetapi Yoseba, anak perempuan raja Yoram, saudara perempuan Ahazia, mengambil Yoas bin Ahazia, menculik dia dari tengah-tengah anak-anak raja yang hendak dibunuh itu, memasukkan dia dengan inang penyusunya ke dalam gudang tempat tidur, dan menyembunyikan dia terhadap Atalya, sehingga dia tidak dibunuh. (3) Maka tinggallah dia enam tahun lamanya bersama-sama perempuan itu dengan bersembunyi di rumah TUHAN, sementara Atalya memerintah negeri. (4) Dalam tahun yang ketujuh Yoyada mengundang para kepala pasukan seratus dari orang Kari dan dari pasukan bentara penunggu. Disuruhnyalah mereka datang kepadanya di rumah TUHAN, lalu diikatnya perjanjian dengan mereka dengan menyuruh mereka bersumpah di rumah TUHAN. Kemudian diperlihatkannyalah anak raja itu kepada mereka. (5) Sesudah itu ia memerintahkan kepada mereka: "Inilah yang harus kamu lakukan: sepertiga dari kamu, yakni yang selesai bertugas pada hari Sabat di sini, tetapi mengawal di istana raja (6) sepertiga lagi ada di pintu gerbang Sur dan sepertiga pula di pintu gerbang di belakang para bentara penunggu haruslah mengawal di istana; (7) dan kedua regu dari pada kamu, yakni semua orang yang bertugas di sini pada hari Sabat dan mengawal di rumah TUHAN, (8) haruslah mengelilingi raja dari segala penjuru, masing-masing dengan senjatanya di tangannya, dan siapa yang mendatangi barisan haruslah mati dibunuh. Dan baiklah kamu menyertai raja setiap kali ia keluar atau masuk." (9) Para kepala pasukan seratus itu melakukan tepat seperti yang diperintahkan imam Yoyada. Masing-masing mengambil orang-orangnya yang selesai bertugas pada hari Sabat bersama-sama dengan orang-orang yang masuk bertugas pada hari itu, lalu datanglah mereka kepada imam Yoyada. (10) Imam memberikan kepada para kepala pasukan seratus itu tombak-tombak dan perisai-perisai kepunyaan raja Daud yang ada di rumah TUHAN. (11) Kemudian para bentara itu, masing-masing dengan senjatanya di tangannya, mengambil tempatnya di lambung kanan sampai ke lambung kiri rumah itu, dengan mengelilingi mezbah dan rumah itu untuk melindungi raja. (12) Sesudah itu Yoyada membawa anak raja itu ke luar, mengenakan jejamang kepadanya dan memberikan hukum Allah kepadanya. Mereka menobatkan dia menjadi raja serta mengurapinya, dan sambil bertepuk tangan berserulah mereka: "Hiduplah raja!" (13) Ketika Atalya mendengar suara bentara-bentara penunggu dan rakyat, pergilah ia mendapatkan rakyat itu ke dalam rumah TUHAN. (14) Lalu dilihatnyalah raja berdiri dekat tiang menurut kebiasaan, sedang para pemimpin dengan para pemegang nafiri ada dekat raja. Dan seluruh rakyat negeri bersukaria sambil meniup nafiri. Maka Atalya mengoyakkan pakaiannya sambil berseru: "Khianat, khianat!" (15) Tetapi imam Yoyada memerintahkan para kepala pasukan seratus, yakni orang-orang yang mengepalai tentara, katanya kepada mereka: "Bawalah dia keluar dari barisan! Siapa yang memihak kepadanya bunuhlah dengan pedang!" Sebab tadinya imam itu telah berkata: "Janganlah ia dibunuh di rumah TUHAN!" (16) Lalu mereka menangkap perempuan itu. Pada waktu ia masuk ke istana raja dengan melalui pintu bagi kuda, dibunuhlah dia di situ. (17) Kemudian Yoyada mengikat perjanjian antara TUHAN dengan raja dan rakyat, bahwa mereka menjadi umat TUHAN; juga antara raja dengan rakyat. (18) Sesudah itu masuklah seluruh rakyat negeri ke rumah Baal, lalu merobohkannya; mereka memecahkan sama sekali mezbah-mezbahnya dan patung-patung dan membunuh Matan, imam Baal, di depan mezbah-mezbah itu. Kemudian imam Yoyada mengangkat penjaga-penjaga untuk rumah TUHAN. (19) Sesudah itu ia mengajak para kepala pasukan seratus orang-orang Kari dan para bentara penunggu dan seluruh rakyat negeri, lalu mereka membawa raja turun dari rumah TUHAN; mereka masuk ke istana raja melalui pintu gerbang para bentara; kemudian duduklah raja di atas takhta kerajaan. (20) Bersukarialah seluruh rakyat negeri dan amanlah kota itu, setelah Atalya mati dibunuh dengan pedang di istana raja.
-----------------------
Setahun : Ayub 9-12
------------------------
Nats : Ketika Atalya, ibu Ahazia, melihat bahwa anaknya sudah mati, maka bangkitlah ia membinasakan semua keturunan raja. (2 Raja-Raja 11:1)
-------------------------
DEMI KENYAMANAN
Ada yang menarik perhatian saya ketika pertama kali naik pesawat terbang. Meskipun berada dalam satu pesawat, tidak semua penumpang mendapatkan fasilitas yang sama. Mereka yang memiliki tiket bisnis, mendapatkan tempat duduk yang nyaman, bisa tidur nyenyak seolah ada di kamar sendiri. Saya yang bertiket ekonomi harus rela menahan pegal karena duduk di kursi yang sempit. Saya sempat iri sebelum sadar bahwa mereka bisa memperoleh kenyamanan itu karena mau membayar lebih mahal pada perusahaan penerbangan. Meskipun uang bukanlah segalanya, uang sering dikejar demi membeli kenyamanan.

Pengejaran kenyamanan bukanlah hal baru. Setelah raja Ahazia wafat, Atalya, sang ibu, naik takhta. Demi kekuasaan, sang nenek membinasakan semua keturunan raja (ay. 1). Beruntung Yoas, putra Ahazia yang lebih berhak naik takhta, diselamatkan Yoseba dan terluput dari kekejian neneknya (ay. 2). Kenyamanan dan kekuasaan bisa mendatangkan dosa yang lebih serius, yakni melupakan Tuhan dan menyembah berhala (ay. 18).

Kita acap salah memilih demi mengejar kenyamanan hidup, menempuh cara yang tidak sesuai kehendak Tuhan. Mari kita mengingat kembali apa yang pernah Yesus katakan bahwa harta di bumi-dapat mengacu pada dunia dan segala kenikmatannya-tidak akan bertahan lama, hanya harta di surgalah yang abadi (Mat 6:19-20). Kebenaran ini mengingatkan kita untuk tidak terjerat oleh harta, apalagi menjual iman hanya untuk kenikmatan sesaat. --Samuel Yudi Susanto /Renungan Harian

KELEKATAN PADA KENYAMANAN DAN KENIKMATAN DUNIA
MERUPAKAN MUSUH BAGI KECINTAAN AKAN TUHAN.
************************************************************

No. 14. Bacaan Alkitab : Kisah Para Rasul 5:29
Pengetahuan dan Tanggung Jawab

CPG (Christian Pocket Guide).- Tuesday, 17 June 2014
Pengetahuan dan Tanggung Jawab
17 Juni 2014
Bacaan Hari ini:
Kisah Para Rasul 5:29 "Tetapi Petrus dan rasul-rasul itu menjawab, katanya: "Kita harus lebih taat kepada Allah dari pada kepada manusia."
--------------------------------------
Saat ini ada satu pergeseran dalam mendefinisikan pernikahan dan keluarga.
Media dan budaya modern kini mendukung pernikahan sesama jenis.
Normalisasi homoseksualitas kian menancapkan gaungnya, contohnya melaui program televisi seperti Modern Family dan The New Normal.

Dengan maraknya pernikahan sesama jenis dan homoseksualitas saat ini, membuat kita berpikir bahwa populasi penyuka sesama jenis di dunia ini cukup besar.
Beberapa yang mendukung mengatakan bahwa kelompok ini ada lebih dari 25 persen.
Namun banyak juga berpendapat mereka hanya ada 10 persen.
Baru-baru ini dilakukan sebuah survey yang dilakukan oleh Lembaga Survey Galup yang mewawancarai 120.000 penduduk Amerika, mengungkapkan bahwa 3.4 persen dari populasi Amerika adalah peyuka sesama jenis.
Persentase ini termasuk gay, lesbian, biseksual, dan transgender.
Meskipun itu hanya presentasi kecil dari keseluruhan penduduk Amerika, tapi ini menjadi topik utama di masyarakat, terutama di dalam gereja.

Orang-orang senang menggambarkan orang Kristen sebagai penentang utama kaum penyuka sesama jenis.
Tapi itu bukan pokok permasalahannya, sebab kita tidak melihat ini sebagai dosa yang lebih buruk dibanding dosa lainnya.
Saya tidak melihat Alkitab membedakan dosa homoseksualitas sebagai yang terbesar dari segala dosa.
Bahkan Alkitab tidak berbicara tentang dosa besar dan dosa kecil, tapi Ia mengajarkan bahwa dosa terburuk adalah ketika kita melawan terang Allah.

Mari saya ilustrasikan.
Yesus berkata kepada Pontius Pilatus, seorang pemimpin Romawi yang keras kepala, penyembah berhala, "Engkau tidak mempunyai kuasa apapun terhadap Aku, jikalau kuasa itu tidak diberikan kepadamu dari atas. Sebab itu: dia, yang menyerahkan Aku kepadamu, lebih besar dosanya" (Yohanes 19:11).
Adakah dosa yang lebih besar dari memerintahkan Yesus untuk dieksekusi setelah Ia menerima hukum cambuk, seperti apa yang dilakukan Pilatus?
Ada.
Dosa yang lebih besar dilakukan oleh Imam Besar Kayafas, yang seharusnya memiliki pengetahuan dan hikmat lebih. mengutus Yesus kepada Pilatus.
Itu dosa yang lebih besar.
____________________________________
Bacaan Alkitab Setahun :
Nehemia 7-9; Kisah Para Rasul 3
____________________________________
Pengetahuan menuntut tanggung jawab. Dan jika Alkitab mengatakan sesuatu adalah dosa, maka itu adalah dosa.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Greg Laurie)
************************************************************

No. 15. Bacaan Alkitab : Daniel 5:1-30
BELAJAR DARI SEJARAH

Tampilan cetak
Rabu, 18 Juni 2014
Bacaan Alkitab : Daniel 5:1-30
Tulisan di dinding
(1) Raja Belsyazar mengadakan perjamuan yang besar untuk para pembesarnya, seribu orang jumlahnya; dan di hadapan seribu orang itu ia minum-minum anggur. (2) Dalam kemabukan anggur, Belsyazar menitahkan orang membawa perkakas dari emas dan perak yang telah diambil oleh Nebukadnezar, ayahnya, dari dalam Bait Suci di Yerusalem, supaya raja dan para pembesarnya, para isteri dan para gundik mereka minum dari perkakas itu. (3) Kemudian dibawalah perkakas dari emas dan perak itu, yang diambil dari dalam Bait Suci, Rumah Allah di Yerusalem, lalu raja dan para pembesarnya, para isteri dan para gundik mereka minum dari perkakas itu; (4) mereka minum anggur dan memuji-muji dewa-dewa dari emas dan perak, tembaga, besi, kayu dan batu. (5) Pada waktu itu juga tampaklah jari-jari tangan manusia menulis pada kapur dinding istana raja, di depan kaki dian, dan raja melihat punggung tangan yang sedang menulis itu. (6) Lalu raja menjadi pucat, dan pikiran-pikirannya menggelisahkan dia; sendi-sendi pangkal pahanya menjadi lemas dan lututnya berantukan. (7) Kemudian berserulah raja dengan keras, supaya para ahli jampi, para Kasdim dan para ahli nujum dibawa menghadap. Berkatalah raja kepada para orang bijaksana di Babel itu: "Setiap orang yang dapat membaca tulisan ini dan dapat memberitahukan maknanya kepadaku, kepadanya akan dikenakan pakaian dari kain ungu, dan lehernya akan dikalungkan rantai emas, dan di dalam kerajaanku ia akan mempunyai kekuasaan sebagai orang ketiga." (8) Tetapi semua orang bijaksana dari raja, yang telah datang menghadap, tidak sanggup membaca tulisan itu dan tidak sanggup memberitahukan maknanya kepada raja. (9) Sesudah itu sangatlah cemas hati raja Belsyazar dan ia menjadi pucat; juga para pembesarnya terperanjat. (10) Karena perkataan raja dan para pembesarnya itu masuklah permaisuri ke dalam ruang perjamuan; berkatalah ia: "Ya raja, kekallah hidup tuanku! Janganlah pikiran-pikiran tuanku menggelisahkan tuanku dan janganlah menjadi pucat; (11) sebab dalam kerajaan tuanku ada seorang yang penuh dengan roh para dewa yang kudus! Dalam zaman ayah tuanku ada terdapat pada orang itu kecerahan, akal budi dan hikmat yang seperti hikmat para dewa. Ia telah diangkat oleh raja Nebukadnezar, ayah tuanku menjadi kepala orang-orang berilmu, para ahli jampi, para Kasdim dan para ahli nujum, (12) karena pada orang itu terdapat roh yang luar biasa dan pengetahuan dan akal budi, sehingga dapat menerangkan mimpi, menyingkapkan hal-hal yang tersembunyi dan menguraikan kekusutan, yakni pada Daniel yang dinamai Beltsazar oleh raja. Baiklah sekarang Daniel dipanggil dan ia akan memberitahukan maknanya!" (13) Lalu dibawalah Daniel menghadap raja. Bertanyalah raja kepada Daniel: "Engkaukah Daniel itu, salah seorang buangan yang telah diangkut oleh raja, ayahku, dari tanah Yehuda? (14) Telah kudengar tentang engkau, bahwa engkau penuh dengan roh para dewa, dan bahwa padamu terdapat kecerahan, akal budi dan hikmat yang luar biasa. (15) Kepadaku telah dibawa orang-orang bijaksana, para ahli jampi, supaya mereka membaca tulisan ini dan memberitahukan maknanya kepadaku, tetapi mereka tidak sanggup mengatakan makna perkataan itu. (16) Tetapi telah kudengar tentang engkau, bahwa engkau dapat memberikan makna dan dapat menguraikan kekusutan. Oleh sebab itu, jika engkau dapat membaca tulisan itu dan dapat memberitahukan maknanya kepadaku, maka kepadamu akan dikenakan pakaian dari kain ungu dan pada lehermu akan dikalungkan rantai emas, dan dalam kerajaan ini engkau akan mempunyai kekuasaan sebagai orang ketiga." (17) Kemudian Daniel menjawab raja: "Tahanlah hadiah tuanku, berikanlah pemberian tuanku kepada orang lain! Namun demikian, aku akan membaca tulisan itu bagi raja dan memberitahukan maknanya kepada tuanku. (18) Ya tuanku raja! Allah, Yang Mahatinggi, telah memberikan kekuasaan sebagai raja, kebesaran, kemuliaan dan keluhuran kepada Nebukadnezar, ayah tuanku. (19) Dan oleh karena kebesaran yang telah diberikan-Nya kepadanya itu, maka takut dan gentarlah terhadap dia orang-orang dari segala bangsa, suku bangsa dan bahasa; dibunuhnya siapa yang dikehendakinya dan dibiarkannya hidup siapa yang dikehendakinya, ditinggikannya siapa yang dikehendakinya dan direndahkannya siapa yang dikehendakinya. (20) Tetapi ketika ia menjadi tinggi hati dan keras kepala, sehingga berlaku terlalu angkuh, maka ia dijatuhkan dari takhta kerajaannya dan kemuliaannya diambil dari padanya. (21) Ia dihalau dari antara manusia dan hatinya menjadi sama seperti hati binatang, dan tempat tinggalnya ada di antara keledai hutan; kepadanya diberikan makanan rumput seperti kepada lembu, dan tubuhnya basah oleh embun dari langit, sampai ia mengakui, bahwa Allah, Yang Mahatinggi, berkuasa atas kerajaan manusia dan mengangkat siapa yang dikehendaki-Nya untuk kedudukan itu. (22) Tetapi tuanku, Belsyazar, anaknya, tidak merendahkan diri, walaupun tuanku mengetahui semuanya ini. (23) Tuanku meninggikan diri terhadap Yang Berkuasa di sorga: perkakas dari Bait-Nya dibawa orang kepada tuanku, lalu tuanku serta para pembesar tuanku, para isteri dan para gundik tuanku telah minum anggur dari perkakas itu; tuanku telah memuji-muji dewa-dewa dari perak dan emas, dari tembaga, besi, kayu dan batu, yang tidak dapat melihat atau mendengar atau mengetahui, dan tidak tuanku muliakan Allah, yang menggenggam nafas tuanku dan menentukan segala jalan tuanku. (24) Sebab itu Ia menyuruh punggung tangan itu dan dituliskanlah tulisan ini. (25) Maka inilah tulisan yang tertulis itu: Mene, mene, tekel ufarsin. (26) Dan inilah makna perkataan itu: Mene: masa pemerintahan tuanku dihitung oleh Allah dan telah diakhiri; (27) Tekel: tuanku ditimbang dengan neraca dan didapati terlalu ringan; (28) Peres: kerajaan tuanku dipecah dan diberikan kepada orang Media dan Persia." (29) Lalu atas titah Belsyazar dikenakanlah kepada Daniel pakaian dari kain ungu dan pada lehernya dikalungkan rantai emas, dan dimaklumkanlah tentang dia, bahwa di dalam kerajaan ia akan mempunyai kekuasaan sebagai orang ketiga. (30) Pada malam itu juga terbunuhlah Belsyazar, raja orang Kasdim itu.
--------------------------
Setahun : Ayub 13-16
--------------------------
Nats : Tetapi ketika ia menjadi tinggi hati dan keras kepala, sehingga berlaku terlalu angkuh, maka ia dijatuhkan dari takhta kerajaannya dan kemuliaannya diambil dari padanya. (Daniel 5:20)
--------------------------
BELAJAR DARI SEJARAH
Sejarah berulang-ulang menunjukkan bagaimana people power menumbangkan pemerintahan yang dipimpin oleh diktator. Rakyat yang tertindas sewaktu-waktu dapat meledak sebagai kekuatan dahsyat yang sanggup menghancurkan sang penguasa. Mulai dari Marcos di Filipina, Suharto di Indonesia, sampai Husni Mubarak di Mesir. Para penguasa yang tumbang itu tidak belajar dari sejarah sehingga mereka sekarang tinggal sejarah.

Raja Belsyazar rupanya juga tidak belajar dari sejarah. Ia lupa bahwa ayahnya pernah dihukum Tuhan hingga hidup seperti hewan. Sang ayah, Nebukadnezar, berlaku sombong di hadapan Allah yang Mahakuasa. Belsyazar mengulanginya dengan melakukan kesalahan yang sama. Kekuasaan membuatnya tidak takut pada siapa pun, bahkan pada Allah Israel yang ia kenal melalui riwayat hidup ayahnya. Ia berani melecehkan hadirat-Nya. Tuhan menghukumnya, kerajaannya terpecah menjadi dua, dan maut menjemputnya.

Sungguh mengerikan akibat yang harus diderita karena kesombongan. Kita pun perlu belajar dari riwayat hidup tokoh Alkitab, baik keteladanan maupun kesalahan yang mereka lakukan. Untuk itu, semestinya kita bukan sekadar membaca Alkitab, tetapi juga menyimak keteladanan apa yang kita pelajari dari tiap tokoh dan peringatan apa pula yang perlu kita camkan baik-baik. Kiranya kita tidak terjatuh ke dalam kesalahan yang sama. Biarlah hi dup kita akan terus diasah sehingga semakin sepadan dengan kebenaran Allah. --Eddy Nugroho /Renungan Harian

SEJARAH BUKAN SEKADAR BERISI CATATAN PERISTIWA, TETAPI PENGALAMAN
BERHARGA YANG DAPAT KITA JADIKAN SEBAGAI PELAJARAN HIDUP.
************************************************************

No. 16. Bacaan Alkitab : Efesus 4:31-32
Bagaimana Dengan Kebencian?

CPG (Christian Pocket Guide).- Wednesday, 18 June 2014
Bagaimana Dengan Kebencian?
18 Juni 2014
Bacaan Hari ini:
Efesus 4:31-32 "Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah hendaklah dibuang dari antara kamu, demikian pula segala kejahatan. Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu."
--------------------------------------
"Jangan membunuh."
Dari ke Sepuluh Perintah Allah yang kita abaikan, salah satunya adalah ini.
Perintah ini melarang kita mengambil hidup manusia lain dengan alasan apa punyang tidak dapat dibenarkan.
Namun kita hidup di dunia yang keras.
Budaya kita dibanjiri dengan kekerasan dan pembunuhan.
Menurut statistik, ada dua juta orang per tahun yang melakukan tindak kekerasan di Amerika Serikat.

Anda mungkin merasa aman, karena setidaknya, Anda tidak pernah membunuh siapa pun.
Tetapi Yesus membawa perintah ini ke arah yang lebih serius dalam Khotbah di Bukit:

"Kamu telah mendengar yang difirmankan kepada nenek moyang kita: Jangan membunuh; siapa yang membunuh harus dihukum. Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang marah terhadap saudaranya harus dihukum; siapa yang berkata kepada saudaranya: Kafir! harus dihadapkan ke Mahkamah Agama dan siapa yang berkata: Jahil! harus diserahkan ke dalam neraka yang menyala-nyala" (Matius 5:21-22).

Di sini Yesus tengah berbicara tentang seseorang yang menyimpan kemarahan dan kebencian terhadap orang lain.
Intinya Dia berkata, "Aku bukan hanya berkata padamu adalah salah untuk kamu membunuh, tapi Aku juga berkata adalah salah untuk kamu membenci."

Apakah ada orang yang Anda benci?
Jika ada seseorang yang berjalan masuk ke sebuah ruangan di mana kebetulan Anda tengah berada di sana, apakah tekanan darah Anda naik?
Jujur, apakah Anda berharap orang itu mati?
Jika pernah, Anda harus bertobat, karena itu adalah dosa.

Kita mungkin berkata, "Aku tidak akan mungkin membunuh mereka."
Tapi sesungguhnya, Anda tengah membunuh karakter mereka.
Alkitab memberitahu kita, "Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah hendaklah dibuang dari antara kamu, demikian pula segala kejahatan" (Efesus 4:31).
______________________
Bacaan Alkitab Setahun :
Nehemia 10-11; Kisah Para Rasul 4:1-22
____________________________________
Sebagai orang percaya, kita tidak boleh membenci. Sebaliknya, kita harus mengasihi musuh kita.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Greg Laurie)
************************************************************

No. 17. Bacaan Alkitab : Matius 19:1-12
SUSAH DIAJAR

Tampilan cetak
Kamis, 19 Juni 2014
Bacaan Alkitab : Matius 19:1-12
Perceraian
(1) Setelah Yesus selesai dengan pengajaran-Nya itu, berangkatlah Ia dari Galilea dan tiba di daerah Yudea yang di seberang sungai Yordan. (2) Orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia dan Iapun menyembuhkan mereka di sana. (3) Maka datanglah orang-orang Farisi kepada-Nya untuk mencobai Dia. Mereka bertanya: "Apakah diperbolehkan orang menceraikan isterinya dengan alasan apa saja?" (4) Jawab Yesus: "Tidakkah kamu baca, bahwa Ia yang menciptakan manusia sejak semula menjadikan mereka laki-laki dan perempuan? (5) Dan firman-Nya: Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayah dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging. (6) Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia." (7) Kata mereka kepada-Nya: "Jika demikian, apakah sebabnya Musa memerintahkan untuk memberikan surat cerai jika orang menceraikan isterinya?" (8) Kata Yesus kepada mereka: "Karena ketegaran hatimu Musa mengizinkan kamu menceraikan isterimu, tetapi sejak semula tidaklah demikian. (9) Tetapi Aku berkata kepadamu: Barangsiapa menceraikan isterinya, kecuali karena zinah, lalu kawin dengan perempuan lain, ia berbuat zinah." (10) Murid-murid itu berkata kepada-Nya: "Jika demikian halnya hubungan antara suami dan isteri, lebih baik jangan kawin." (11) Akan tetapi Ia berkata kepada mereka: "Tidak semua orang dapat mengerti perkataan itu, hanya mereka yang dikaruniai saja. (12) Ada orang yang tidak dapat kawin karena ia memang lahir demikian dari rahim ibunya, dan ada orang yang dijadikan demikian oleh orang lain, dan ada orang yang membuat dirinya demikian karena kemauannya sendiri oleh karena Kerajaan Sorga. Siapa yang dapat mengerti hendaklah ia mengerti."
--------------------------
Setahun : Ayub 17-20
--------------------------
Nats : Karena kekerasan hatimu Musa mengizinkan kamu menceraikan isterimu, tetapi sejak semula tidaklah demikian. (Matius 19:8)
--------------------------
SUSAH DIAJAR
Berita perceraian sering kita dengar. Lebih-lebih perceraian seorang publik figur, berita itu pasti cepat tersebar. Sepertinya masyarakat sudah menganggap perceraian sebagai hal biasa karena kejadiannya berulang-ulang. Akan tetapi, bagaimana kita menanggapinya jika yang bercerai orang Kristen?

Orang Farisi datang kepada Yesus untuk meminta penjelasan-Nya tentang kasus perceraian. Persoalannya, menurut mereka, hukum Yahudi melarang perceraian, tetapi Musa malah membuat peraturan tentang perceraian sehingga menimbulkan kesan bahwa Musa memperbolehkannya (ay. 7). Mereka menilai Musa tidak konsisten menegakkan peraturan agama. Tetapi Yesus tahu, di balik pertanyaan itu, mereka hanya ingin mencari pembenaran atas perceraian (ay. 3a). Yesus menegaskan bahwa hukum Taurat tidak mengizinkan perceraian. Namun, sekalipun tidak diperbolehkan, mereka tetap melanggarnya juga. Musa membuat peraturan tentang perceraian karena kenyataannya hal itu terjadi di kalangan masyarakat Yahudi. Maka, perlu dibuat aturan supaya dosa mereka tidak semakin besar. Begitulah. Sejak semula bangsa Israel dikenal sebagai bangsa yang susah diajar. Mereka mengeraskan hati terhadap didikan Tuhan melalui para nabi.

Bagaimana kita memandang setiap didikan Tuhan dalam hidup ini? Jika sudah menjadi anak Tuhan, selayaknya kita me miliki hati yang mau diajar. Hati yang lembut membuat setiap orang menyelesaikan persoalan dalam ketundukan pada ketentuan Tuhan. --Yakobus Budi P /Renungan Harian

SEJARAH BUKAN SEKADAR BERISI CATATAN PERISTIWA, TETAPI PENGALAMAN
BERHARGA YANG DAPAT KITA JADIKAN SEBAGAI PELAJARAN HIDUP.
************************************************************

No. 18. Bacaan Alkitab : Keluaran 20:14
Tidak Terlalu Buruk?

CPG (Christian Pocket Guide).- Thursday, 19 June 2014
Tidak Terlalu Buruk?
19 Juni 2014
Bacaan Hari ini:
Keluaran 20:14 "Jangan berzinah."
--------------------------------------
Dapatkah Anda bayangkan seperti apa budaya kita, jika saja kita mematuhi perintah Allah:
"Jangan berzinah"?
Dapatkah Anda bayangkan betapa berbedanya dunia kita?
Berapa banyak perceraian yang bisa dicegah?
Berapa banyak keluarga yang bisa berkumpul bersama-sama?
Berapa banyak ayah yang pulang ke rumah untuk membesarkan anak-anak mereka?

Sebagian besar penyebab penyakit sosial bisa ditelusuri dari asal usul keluarga, khususnya tidak adanya sosok ayah di rumah.
Dan yang sering terjadi adalah banyak pernikahan retak disebabkan oleh dosa perzinahan.
Apakah perzinahan itu?
Perzinahan adalah berhubungan seks dengan seseorang selain pasangan Anda.

Allah telah menetapkan pernikahan sebagai pemenuhan dan penyatuan antara seorang pria dan seorang wanita.
Seks bukanlah mainan yang bisa kita mainkan untuk memuaskan keinginan daging kita.
Alkitab mengatakan, "Hendaklah kamu semua penuh hormat terhadap perkawinan dan janganlah kamu mencemarkan tempat tidur, sebab orang-orang sundal dan pezinah akan dihakimi Allah" (Ibrani 13:4).

Namun tetap saja dosa ini kerap dilakukan.
Beberapa orang berkata, "Ayolah, ini tidak terlalu buruk! Ini hanya one-night stand. Kami hanya bersenang-senang sedikit! Selama itu dilakukan sesama dua orang dewasa, apa salahnya?" Karena ketika seorang pria dan seorang wanita pergi bersama-sama dengan satu niat seksual, di situ ada satu penyatuan-bahkan ketika seseorang datang bersama-sama dengan seorang pelacur.

Alkitab mengajarkan kita dalam 1 Korintus 6:15-16, "Tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah anggota Kristus? Akan kuambilkah anggota Kristus untuk menyerahkannya kepada percabulan? Sekali-kali tidak! Atau tidak tahukah kamu, bahwa siapa yang mengikatkan dirinya pada perempuan cabul, menjadi satu tubuh dengan dia? Sebab, demikianlah kata nas: "Keduanya akan menjadi satu daging."
____________________________________
Bacaan Alkitab Setahun :
Nehemia 12-13; Kisah Para Rasul 4:23-37
____________________________________
Segala perzinahan menyakiti Anda, dan itu bisa menyakiti orang lain juga.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Greg Laurie)

************************************************************