13. Jul, 2014

Catatan Anna untuk : Firman Tuhan No.61 - No.66

Catatan Anna untuk : Firman Tuhan No.61 - No.66

F.Tuhan No.61 - No.66
************************
Catatan Anna untuk : Firman Tuhan No.61 - No.66
*************************
Firman Tuhan No.61 - No.66
*************************
61. Bacaan Alkitab : Lukas 12:13-21
PLEONEXIA

62. Bacaan Alkitab : Bilangan 14:3
Bagaimana Berjuang Melawan Pendapat Dunia

63. Bacaan Alkitab : 2 Korintus 5:1-10
GARPU DI TANGAN

64. Bacaan Alkitab : Yosua 14:10b-12a
Tak Pernah Ada Kata Terlambat untuk Memulai Panggilan Anda

65. Bacaan Alkitab : 1 Samuel 3:1-21
SINYAL ROHANI

66. Bacaan Alkitab : Pengkhotbah 11:4
Allah Berfirman; Jangan Tunda Impian Anda

****************************************************

No. 61. Bacaan Alkitab : Lukas 12:13-21
PLEONEXIA

Tampilan cetak
Jumat, 11 Juli 2014
Bacaan Alkitab : Lukas 12:13-21
Orang kaya yang bodoh
(13) Seorang dari orang banyak itu berkata kepada Yesus: "Guru, katakanlah kepada saudaraku supaya ia berbagi warisan dengan aku." (14) Tetapi Yesus berkata kepadanya: "Saudara, siapakah yang telah mengangkat Aku menjadi hakim atau pengantara atas kamu?" (15) Kata-Nya lagi kepada mereka: "Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan, sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah tergantung dari pada kekayaannya itu." (16) Kemudian Ia mengatakan kepada mereka suatu perumpamaan, kata-Nya: "Ada seorang kaya, tanahnya berlimpah-limpah hasilnya. (17) Ia bertanya dalam hatinya: Apakah yang harus aku perbuat, sebab aku tidak mempunyai tempat di mana aku dapat menyimpan hasil tanahku. (18) Lalu katanya: Inilah yang akan aku perbuat; aku akan merombak lumbung-lumbungku dan aku akan mendirikan yang lebih besar dan aku akan menyimpan di dalamnya segala gandum dan barang-barangku. (19) Sesudah itu aku akan berkata kepada jiwaku: Jiwaku, ada padamu banyak barang, tertimbun untuk bertahun-tahun lamanya; beristirahatlah, makanlah, minumlah dan bersenang-senanglah! (20) Tetapi firman Allah kepadanya: Hai engkau orang bodoh, pada malam ini juga jiwamu akan diambil dari padamu, dan apa yang telah kausediakan, untuk siapakah itu nanti? (21) Demikianlah jadinya dengan orang yang mengumpulkan harta bagi dirinya sendiri, jikalau ia tidak kaya di hadapan Allah."
----------------------------
Setahun : Mazmur 92-100
----------------------------
Nats : Kata-Nya lagi kepada mereka, "Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan, sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah tergantung pada kekayaannya itu." (Lukas 12:15)
----------------------------
PLEONEXIA
Pleonexia (bahasa Yunani) artinya ketamakan. Secara harfiah dapat diartikan sebagai kehausan untuk memiliki lebih banyak. Manusia yang tamak tidak akan pernah merasa puas dengan segala yang dimilikinya. Dalam hubungan saudara, tak jarang kita menjumpai orang yang diliputi ketamakan, misalnya saat menginginkan harta warisan.

Dalam bacaan hari ini, ada orang datang kepada Yesus, meminta agar Yesus menyuruh saudaranya berbagi warisan dengannya. Apa jawab Yesus? Isu yang diangkat Yesus bukan mengenai penting dan banyaknya warisan yang akan diperoleh oleh seseorang. Semata-mata mengingini warisan disejajarkan dengan orang yang penuh dengan ketamakan akan hal-hal jasmani. Yesus berkata dengan tegas supaya orang semacam ini berjaga-jaga dan waspada pada ketamakan. Kehendak Yesus adalah supaya setiap orang tak sekadar memikirkan warisan di dunia ini. Itu bukanlah misi Yesus datang ke dunia ini. Bagi Yesus, warisan jasmani tak akan ada artinya jika seseorang tidak kaya di hadapan Allah (ay. 21).

Ketamakan adalah kesalahan fatal yang membawa kita kepada kerugian kekal. Jangan mengira dengan menimbun harta hingga berkelimpahan, maka hidup kita di muka bumi serta merta menjadi aman dan tercukupi! Sebanyak apa pun harta yang kita miliki, semua tidak dapat menyelamatkan kita. Bahkan Yesus menyebut orang demikian sebagai orang bodoh. Tuhan Yesuslah harta warisan yang harus kita miliki, yang akan menopang dan menggandeng kita dalam menempuh perjalanan sampai di kekekalan. --Endang B /Renungan Harian

TANGGUNG JAWAB YANG DIPIKUL BERSAMA TIDAK TERASA BERAT,
TERUTAMA SAAT TIAP ORANG MELAKUKAN BAGIANNYA DENGAN BAIK.

****************************************************

No. 62. Bacaan Alkitab : Bilangan 14:3
Bagaimana Berjuang Melawan Pendapat Dunia

CPG (Christian Pocket Guide).- Friday, 11 July 2014
Bagaimana Berjuang Melawan Pendapat Dunia
11 Juli 2014
Bacaan Hari ini:
Bilangan 14:3 "Mengapakah TUHAN membawa kami ke negeri ini, supaya kami tewas oleh pedang, dan isteri serta anak-anak kami menjadi tawanan? Bukankah lebih baik kami pulang ke Mesir?"
--------------------------------------
Pada tahun 1979, setelah saya menyelesaikan seminari saya di Fort Worth, Texas, saya merasa sepertinya Tuhan memanggil saya untuk pergi ke California Selatan untuk mendirikan Gereja Saddleback.
Lalu saya menelepon seseorang yang begitu saya hormati, dan mengatakan kepadanya apa yang saya pikir Tuhan mau saya kerjakan.

Anda tahu apa yang dia katakan?
"Rick, itu ide terbodoh yang pernah kudengar. Begitu kau pindah ke California Selatan, kau tidak akan terdengar kabarnya lagi. Jangan pergi."
Ia memupuskan impian saya!

Setiap kali Anda serius ingin menggunakan hidup Anda sesuai dengan kehendak Tuhan, ada saja orang-orang yang akan menentangnya.
Anda akan mendapati sahabat atau bahkan mungkin anggota keluarga yang menentang impian Anda, sebab Iblis akan berbuat apapun supaya menjauhkan Anda dari panggilan-Nya.
Salah satu alasan mengapa begitu sedikit orang yang benar-benar memenuhi panggilan-Nya adalah karena mereka tidak mau melawan pendapat orang banyak, pandangan dunia.

Jika Anda ingin mengikuti panggilan Tuhan dalam hidup Anda, Anda harus mampu menolak saran negatif, tidak peduli siapa yang memberikannya.

Alkitab mengatakan dalam Bilangan 14:2-3, "Bersungut-sungutlah semua orang Israel kepada Musa dan Harun; dan segenap umat itu berkata kepada mereka: "Ah, sekiranya kami mati di tanah Mesir, atau di padang gurun ini! Mengapakah TUHAN membawa kami ke negeri ini, supaya kami tewas oleh pedang, dan isteri serta anak-anak kami menjadi tawanan? Bukankah lebih baik kami pulang ke Mesir?"
Ketika dihadapkan pada situasi yang sulit, orang Israel memutuskan untuk memilih perbudakan daripada kebebasan, karena itu cara yang paling aman bagi mereka.
Daripada mengikut Allah dan melakukan kehendak-Nya, mereka memilih kembali ke cara hidup lama mereka.

Tapi salah satu pemimpin mereka, Kaleb, punya keberanian yang besar.
Dia memutuskan untuk mengambil tantangan itu dengan bantuan Allah, meski dia takut.
Dia siap untuk menolak saran-saran negatif orang banyak demi mengikuti panggilan Tuhan.

Kaleb tidak hanya mendengar saran-saran negatif.
Bilangan 14:10 mengatakan, "Lalu segenap umat itu mengancam hendak melontari kedua orang itu dengan batu. Tetapi tampaklah kemuliaan TUHAN di Kemah Pertemuan kepada semua orang Israel."

Saya kagum dengan fakta bahwa kehadiran Allah menyelamatkan Kaleb dan Yosua.
Hal itu akan terjadi dalam hidup Anda juga.
Para perintis selalu menanggung kebencian orang banyak.
Oleh sebab itu, saat ini Anda harus memutuskan untuk menolak saran negatif jika Anda hendak melakukan panggilan-Nya dalam hidup Anda.

Renungkan hal ini :

Bentuk perbudakan apa yang rela Anda terima kembali, ketimbang berjalan maju dan mengambil resiko bersama Allah?

Ketika Anda mengevaluasi saran yang Anda terima akhir-akhir ini dari orang-orang yang Anda kasihi dan percaya, berapa banyak dari itu semua yang mendorong Anda menuju ke arah panggilan Allah?
Berapa banyak dari saran-saran tersebut yang bersifat negatif?

Mengapa kadang begitu sulit untuk melawan pendapat orang banyak atau saran dari teman-teman kita?
____________________________________
Bacaan Alkitab Setahun :
Mazmur 1-3; Kisah Para Rasul 17:1-15
____________________________________
Jangan sampai pendapat dunia menghancurkan iman percaya Anda kepada Allah, fokuskan pada pendapat Allah saja.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)

****************************************************

No. 63. Bacaan Alkitab : 2 Korintus 5:1-10
GARPU DI TANGAN

Tampilan cetak
Sabtu, 12 Juli 2014
Bacaan Alkitab : 2 Korintus 5:1-10
(1) Karena kami tahu, bahwa jika kemah tempat kediaman kita di bumi ini dibongkar, Allah telah menyediakan suatu tempat kediaman di sorga bagi kita, suatu tempat kediaman yang kekal, yang tidak dibuat oleh tangan manusia. (2) Selama kita di dalam kemah ini, kita mengeluh, karena kita rindu mengenakan tempat kediaman sorgawi di atas tempat kediaman kita yang sekarang ini, (3) sebab dengan demikian kita berpakaian dan tidak kedapatan telanjang. (4) Sebab selama masih diam di dalam kemah ini, kita mengeluh oleh beratnya tekanan, karena kita mau mengenakan pakaian yang baru itu tanpa menanggalkan yang lama, supaya yang fana itu ditelan oleh hidup. (5) Tetapi Allahlah yang justru mempersiapkan kita untuk hal itu dan yang mengaruniakan Roh, kepada kita sebagai jaminan segala sesuatu yang telah disediakan bagi kita. (6) Maka oleh karena itu hati kami senantiasa tabah, meskipun kami sadar, bahwa selama kami mendiami tubuh ini, kami masih jauh dari Tuhan, (7) sebab hidup kami ini adalah hidup karena percaya, bukan karena melihat (8) tetapi hati kami tabah, dan terlebih suka kami beralih dari tubuh ini untuk menetap pada Tuhan. (9) Sebab itu juga kami berusaha, baik kami diam di dalam tubuh ini, maupun kami diam di luarnya, supaya kami berkenan kepada-Nya. (10) Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Kristus, supaya setiap orang memperoleh apa yang patut diterimanya, sesuai dengan yang dilakukannya dalam hidupnya ini, baik ataupun jahat.
----------------------------
Setahun : Mazmur 101-105
----------------------------
Nats : Karena kami tahu bahwa jika kemah tempat kediaman kita di bumi ini dibongkar, Allah telah menyediakan suatu tempat kediaman di surga bagi kita, suatu tempat kediaman yang kekal. (2 Korintus 5:1)
----------------------------
GARPU DI TANGAN
Seorang ibu divonis menderita penyakit terminal dan hidupnya takkan lebih dari tiga bulan lagi. Ia menerima vonis itu dengan lapang dada, dan ia mempersiapkan diri dengan mengundang pendeta untuk mendiskusikan ibadah pemakamannya. Ia memilih lagu dan ayat-ayat yang akan dibacakan, juga baju yang akan ia kenakan. Yang paling unik, ia meminta pendeta menaruh garpu di tangan kanannya saat ia sudah terbaring di dalam peti.

Apa alasannya? Ia mengatakan, setiap acara makan malam selalu diakhiri dengan hidangan penutup. Setelah menyantap hidangan utama, seseorang akan berkata, "Tetap pegang garpu Anda! Yang terbaik masih akan datang!" Mereka berkata begitu karena inilah hidangan yang paling menggairahkan. Membuat santap malam lengkap dan nikmat.

Inilah maksud ibu tadi. Saat ia meninggal, kisahnya belum berakhir. Maka, ia menyambut kematian itu dengan garpu di tangan-sebab ia menanti sesuatu yang paling menggairahkan! Yakni hidup baru yang sama sekali berbeda-yang tanpa sakit, tanpa airmata, tanpa kekacauan. Jadi, bila orang bingung melihat jenazahnya memegang garpu, si ibu meminta pendeta menjelaskannya.

Apakah kita menyikapi kematian dengan iman? Kematian adalah pintu menuju hidup yang lebih baik. Kematian mempertemukan kita dengan Tuhan Yesus, yang mengubahkan segala kelemahan menjadi kesempurnaan. Apa yang kita nikmati di dunia mungkin tampak sayang untuk ditinggalkan, tetapi sebetulnya ada "sesuatu yang lebih baik" di depan sana. Inilah penghiburan yang pasti. --Agustina Wijayani /Renungan Harian

KIRANYA NAMA TUHAN SELALU DIPERMULIAKAN
BAIK DALAM KEHIDUPAN MAUPUN DALAM KEMATIAN ORANG PERCAYA.

****************************************************

No. 64. Bacaan Alkitab : Yosua 14:10b-12a
Tak Pernah Ada Kata Terlambat untuk Memulai Panggilan Anda

CPG (Christian Pocket Guide).- Saturday, 12 July 2014
Tak Pernah Ada Kata Terlambat untuk Memulai Panggilan Anda
12 Juli 2014
Bacaan Hari ini:
Yosua 14:10b-12a "Kini sudah empat puluh lima tahun lamanya, sejak diucapkan TUHAN firman itu kepada Musa, dan selama itu orang Israel mengembara di padang gurun. Jadi sekarang, telah berumur delapan puluh lima tahun aku hari ini; pada waktu ini aku masih sama kuat seperti pada waktu aku disuruh Musa; seperti kekuatanku pada waktu itu demikianlah kekuatanku sekarang untuk berperang dan untuk keluar masuk. Oleh sebab itu, berikanlah kepadaku pegunungan, yang dijanjikan TUHAN pada waktu itu, sebab engkau sendiri mendengar pada waktu itu, bahwa di sana ada orang Enak dengan kota-kota yang besar dan berkubu."
--------------------------------------
Jika Anda hendak mengikuti panggilan Tuhan atas hidup Anda, percayalah Anda tidak pernah, dan tidak akan pernah terlambat.

Setelah Yosua mengirim 12 pengintai ke Tanah Perjanjian, mereka kembali dan melaporkan bahwa tempat itu terlalu sulit bagi umat Allah untuk ditinggali.
Karena ketidakpercayaan mereka, Allah membuat mereka berkelana di padang gurun selama 40 tahun.
Itu menyebabkan matinya satu generasi karena mereka tidak percaya pada janji-janji Allah.
Tapi Kaleb dan Yosua percaya, dan mereka harus hidup bagi umat yang lain.

Ketika orang Israel kembali ke Tanah Perjanjian 40 tahun kemudian, Kaleb berusia 85 tahun.
Kaleb berkata, "Kini sudah empat puluh lima tahun lamanya, sejak diucapkan TUHAN firman itu kepada Musa, dan selama itu orang Israel mengembara di padang gurun. Jadi sekarang, telah berumur delapan puluh lima tahun aku hari ini; pada waktu ini aku masih sama kuat seperti pada waktu aku disuruh Musa; seperti kekuatanku pada waktu itu demikianlah kekuatanku sekarang untuk berperang dan untuk keluar masuk. Oleh sebab itu, berikanlah kepadaku pegunungan, yang dijanjikan TUHAN pada waktu itu, sebab engkau sendiri mendengar pada waktu itu, bahwa di sana ada orang Enak dengan kota-kota yang besar dan berkubu" (Yosua 14:10b-12a).

"Berikanlah kepadaku pegunungan, yang dijanjikan TUHAN pada waktu itu," seru Kaleb.
Tanah yang ia inginkan penuh dengan raksasa dan kota-kota berkubu dengan tembok besar.
Dia seakan berseru kepada Allah, "Berikan padaku tugas terberat itu. Berikan padaku kota yang paling sulit itu. Berikan padaku tempat dengan raksasa-raksasa besar itu. Berikan padaku bukit-bukit itu. Aku tidak ingin tempat yang mudah. Aku tahu aku berusia 85 tahun, tapi aku masih punya keberanian untuk melakukan hal-hal besar untuk-Mu."

Baru-baru ini ketika saya pergi ke toko buku untuk membeli kartu ulang tahun untuk cucu saya, saya melihat sesuatu yang belum pernah saya lihat sebelumnya di seksi kartu ucapan.
Mereka sekarang menjual kartu ulang tahun yang ke-80, ke-85, ke-90, ke-95, bahkan yang ke-100!
Sewaktu saya kecil, saya tidak pernah melihat kartu-kartu semacam ini, karena di zaman sekarang, manusia hidup lebih lama.
Ketika ayah saya lahir, usia maksimal rata-rata seorang pria Amerika adalah 76.
Namun kini usia harapan hidup rata-rata pria telah meningkat, setidaknya 12 tahun.

Beberapa dari Anda mungkin berpikir sudah saatnya berhenti melakukan aktivitas.
Tapi saya beritahu Anda satu hal, ini waktunya Anda bertindak dan berbuat sesuatu untuk Tuhan.
Apakah Anda pikir Dia akan membiarkan Anda hidup 30 tahun lagi hanya untuk bermain golf?

Inilah satu kata yang tidak ada dalam Alkitab:
pensiun.
Anda mungkin telah pensiun, tapi Anda tetap dapat melayani Tuhan.
Anda punya lebih banyak hikmat dan pengalaman sekarang, dan Dia tidak akan menyia-nyiakan itu.

Di usia 85 tahun, Kaleb memulai misi terbesar dalam hidupnya.
Musa berusia 80 tahun ketika Allah memanggilnya untuk membebaskan umat Allah.
Abraham berusia 79 tahun ketika ia menerima panggilan Allah.

Jika Anda berada di generasi Kaleb, Anda harus percaya bahwa tidak pernah ada kata terlambat untuk memulai panggilan hidup Anda.
Yang terbaik belum datang!

Renungkan hal ini:

Jika Anda berada di generasi Kaleb, bagaimana Anda ingin menghabiskan "masa pensiun" Anda agar berguna bagi Kerajaan Allah?
Bagaimana Anda akan mengikuti panggilan Anda dalam 10, 20, atau 30 tahun ke depan bagi Tuhan?

Terlepas dalam tahap apa Anda berada sekarang, apa yang Anda lakukan untuk mengikuti apa yang menjadi panggilan Anda?
____________________________________
Bacaan Alkitab Setahun :
Mazmur 4-6; Kisah Para Rasul 17:16-34
____________________________________
Anda punya lebih banyak hikmat dan pengalaman sampai sekarang, tapi ingat Anda tetap harus melayani Tuhan di sepanjang hidup Anda.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)

****************************************************

No. 65. Bacaan Alkitab : 1 Samuel 3:1-21
SINYAL ROHANI

Tampilan cetak
Minggu, 13 Juli 2014
Bacaan Alkitab : 1 Samuel 3:1-21
Samuel terpanggil
(1) Samuel yang muda itu menjadi pelayan TUHAN di bawah pengawasan Eli. Pada masa itu firman TUHAN jarang; penglihatan-penglihatanpun tidak sering. (2) Pada suatu hari Eli, yang matanya mulai kabur dan tidak dapat melihat dengan baik, sedang berbaring di tempat tidurnya. (3) Lampu rumah Allah belum lagi padam. Samuel telah tidur di dalam bait suci TUHAN, tempat tabut Allah. (4) Lalu TUHAN memanggil: "Samuel! Samuel!", dan ia menjawab: "Ya, bapa." (5) Lalu berlarilah ia kepada Eli, serta katanya: "Ya, bapa, bukankah bapa memanggil aku?" Tetapi Eli berkata: "Aku tidak memanggil; tidurlah kembali." Lalu pergilah ia tidur. (6) Dan TUHAN memanggil Samuel sekali lagi. Samuelpun bangunlah, lalu pergi mendapatkan Eli serta berkata: "Ya, bapa, bukankah bapa memanggil aku?" Tetapi Eli berkata: "Aku tidak memanggil, anakku; tidurlah kembali." (7) Samuel belum mengenal TUHAN; firman TUHAN belum pernah dinyatakan kepadanya. (8) Dan TUHAN memanggil Samuel sekali lagi, untuk ketiga kalinya. Iapun bangunlah, lalu pergi mendapatkan Eli serta katanya: "Ya, bapa, bukankah bapa memanggil aku?" Lalu mengertilah Eli, bahwa Tuhanlah yang memanggil anak itu. (9) Sebab itu berkatalah Eli kepada Samuel: "Pergilah tidur dan apabila Ia memanggil engkau, katakanlah: Berbicaralah, TUHAN, sebab hamba-Mu ini mendengar." Maka pergilah Samuel dan tidurlah ia di tempat tidurnya. (10) Lalu datanglah TUHAN, berdiri di sana dan memanggil seperti yang sudah-sudah: "Samuel! Samuel!" Dan Samuel menjawab: "Berbicaralah, sebab hamba-Mu ini mendengar." (11) Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Samuel: "Ketahuilah, Aku akan melakukan sesuatu di Israel, sehingga setiap orang yang mendengarnya, akan bising kedua telinganya. (12) Pada waktu itu Aku akan menepati kepada Eli segala yang telah Kufirmankan tentang keluarganya, dari mula sampai akhir. (13) Sebab telah Kuberitahukan kepadanya, bahwa Aku akan menghukum keluarganya untuk selamanya karena dosa yang telah diketahuinya, yakni bahwa anak-anaknya telah menghujat Allah, tetapi ia tidak memarahi mereka! (14) Sebab itu Aku telah bersumpah kepada keluarga Eli, bahwa dosa keluarga Eli takkan dihapuskan dengan korban sembelihan atau dengan korban sajian untuk selamanya." (15) Samuel tidur sampai pagi; kemudian dibukanya pintu rumah TUHAN. Samuel segan memberitahukan penglihatan itu kepada Eli. (16) Tetapi Eli memanggil Samuel, katanya: "Samuel, anakku." Jawab Samuel: "Ya, bapa." (17) Kata Eli: "Apakah yang disampaikan-Nya kepadamu? Janganlah kausembunyikan kepadaku. Kiranya beginilah Allah menghukum engkau, bahkan lebih lagi dari pada itu, jika engkau menyembunyikan sepatah katapun kepadaku dari apa yang disampaikan-Nya kepadamu itu." (18) Lalu Samuel memberitahukan semuanya itu kepadanya dengan tidak menyembunyikan sesuatupun. Kemudian Eli berkata: "Dia TUHAN, biarlah diperbuat-Nya apa yang dipandang-Nya baik." (19) Dan Samuel makin besar dan TUHAN menyertai dia dan tidak ada satupun dari firman-Nya itu yang dibiarkan-Nya gugur. (20) Maka tahulah seluruh Israel dari Dan sampai Bersyeba, bahwa kepada Samuel telah dipercayakan jabatan nabi TUHAN. (21) Dan TUHAN selanjutnya menampakkan diri di Silo, sebab Ia menyatakan diri di Silo kepada Samuel dengan perantaraan firman-Nya.
----------------------------
Setahun : Mazmur 106-107
----------------------------
Nats : Lalu datanglah TUHAN, berdiri di sana dan memanggil seperti yang sudah-sudah: "Samuel! Samuel!" Dan Samuel menjawab: "Berbicaralah, sebab hamba-Mu ini mendengar." (1 Samuel 3:10)
----------------------------
SINYAL ROHANI
Sekarang ini hampir semua orang-baik di kota maupun di desa-nyaris tak bisa lepas dari telepon seluler. Itu terjadi karena setiap orang hendak berjaga-jaga bila sewaktu-waktu ia menerima panggilan atau butuh mengontak orang lain. Jika sudah begitu, hati pun akan merasa tenang karena semua urusan selesai. Baik di kantor, di rumah, maupun di luar negeri, siapa saja bisa saling berkomunikasi dengan mudah asal ada sinyal. Sebenarnya, kita juga membutuhkan hubungan langsung seperti ini dengan surga. Kita jadi bisa tenang dan kuat menjalani perjuangan hidup ini, dengan mendengarkan suara-Nya yang menuntun hidup kita melalui Firman-Nya.

Dalam bacaan kita, tampaknya Imam Eli begitu sibuk melayani hingga ia malah kehilangan kepekaan rohani untuk mendengar suara Tuhan (ay. 1-2). Ketidakpekaan ini membuat dirinya tidak merasa bersalah ketika membiarkan kejahatan anak-anaknya (ay. 12-14). Sebaliknya, Samuel yang sejak muda membantu Eli melayani di rumah Tuhan, malah mampu mendengar suara Tuhan. Ini bisa terjadi, karena Samuel memiliki hati yang murni dan terbuka sebagai hamba Tuhan.

Apakah hati Anda masih cukup bersih dan peka untuk menaati suara Tuhan? Jangan biarkan kesibukan pribadi, pekerjaan, keluarga, bahkan pelayanan malah melemahkan Anda hingga sinyal rohani di hati Anda tak peka lagi. Jika ada dosa, jangan biarkan hal itu mengalangi relasi Anda dengan Tuhan. Cepat bereskan, agar Anda dapat berseru, "Berbicaralah Tuhan, sebab hamba-Mu ini siap untuk mendengar." --Susanto /Renungan Harian

BILA HATI BERSIH, RADAR ROHANI KITA AKAN PEKA
UNTUK MENANGKAP SUARA TUHAN DAN KEHENDAK-NYA.

****************************************************

No. 66. Bacaan Alkitab : Pengkhotbah 11:4
Allah Berfirman; Jangan Tunda Impian Anda

CPG (Christian Pocket Guide).- Sunday, 13 July 2014
Allah Berfirman; Jangan Tunda Impian Anda
13 Juli 2014
Bacaan Hari ini:
Pengkhotbah 11:4 "Siapa senantiasa memperhatikan angin tidak akan menabur; dan siapa senantiasa melihat awan tidak akan menuai."
--------------------------------------
Hari terbaik untuk memulai impian Anda adalah hari ini-bukan saat Anda telah menyelesaikan semua masalah Anda atau ketika Anda punya lebih banyak uang di bank.
Sesungguhnya "hari-hari itu" tak akan pernah datang.

Alkitab mengatakan "Siapa senantiasa memperhatikan angin tidak akan menabur; dan siapa senantiasa melihat awan tidak akan menuai" (Pengkhotbah 11:4).

Pencarian kita yang tanpa henti akan kesempurnaan sering menjadi bahan bakar penundaan kita.
Dan hal itu menahan kita untuk mengejar impian kita.

Jika Anda menunggu sampai keadaan Anda dirasa sempurna untuk mengikuti panggilan Anda, maka Anda tidak akan pernah memulainya.
Semua itu tidak akan beres.
Jika Anda menunggu sampai Anda bebas dari utang sebelum memberi persepuluhan, maka Anda tak akan pernah bisa mandiri dalam hal finansial.

Begitu pun dengan impian Anda.
Jika Anda menunggu sampai anak-anak Anda dewasa dan keluar dari rumah atau sampai Anda memiliki banyak uang di bank untuk mulai mewujudkan mimpi yang telah Allah rancangkan untuk Anda, maka kemungkinan besar, Anda tidak akan pernah sampai di sana.

Hidup Anda dan pencarian Anda dalam mewujudkan impian kiranya dijalani dalam kondisi yang jauh dari sempurna, yang apa adanya.
Sebab itu akan memampukan Anda untuk melihat kesempurnaan dari sisi yang berbeda.

Jadi, mulailah sekarang.
Bagaimana pun situasinya, mulailah mewujudkan impian Anda hari ini.
Hari esok mungkin tak akan pernah datang.

Renungkan hal ini:

Mengapa penundaan begitu menggoda saat kita tengah berusaha mewujudkan impian kita?

Apa alasan-alasan yang Anda buat untuk menunda mengejar impian Anda?

Apa satu tindakan nyata yang bisa Anda lakukan besok untuk mencegah Anda menunda mengejar impian Anda?
____________________________________
Bacaan Alkitab Setahun :
Mazmur 7-9; Kisah Para Rasul 18
____________________________________
Hari terbaik untuk memulai impian Anda adalah hari ini-bukan saat Anda telah menyelesaikan semua masalah Anda. Jadi jangan takut untuk bermimpi.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)

****************************************************
****************************************************



13. Jul, 2014

Catatan Anna untuk : Firman Tuhan No.55 - No.60

Catatan Anna untuk : Firman Tuhan No.55 - No.60

F.Tuhan No.55 - No.60
************************
Catatan Anna untuk : Firman Tuhan No.55 - No.60
*************************
Firman Tuhan No.55 - No.60
*************************
55. Bacaan Alkitab : 1 Korintus 3:10-23
MENCIPTAKAN MAHAKARYA

56. Bacaan Alkitab : Galatia 6:2
Siapa yang Bisa Anda Mintai Tolong?

57. Bacaan Alkitab : Mazmur 1:1-6
BAHAGIA

58. Bacaan Alkitab : 1 Korintus 13:9, 12
Tuhan; Mengapa ini Terjadi Kepadaku?

59. Bacaan Alkitab : Filipi 4:2-9
TIM PAULUS

60. Bacaan Alkitab : Ayub 42:1-3, 6
Apa yang Harus Dilakukan Ketika Segalanya Tidak Masuk Akal

****************************************************

No. 55. Bacaan Alkitab : 1 Korintus 3:10-23
MENCIPTAKAN MAHAKARYA

Tampilan cetak
Selasa, 8 Juli 2014
Bacaan Alkitab : 1 Korintus 3:10-23
Dasar dan bangunan
(10) Sesuai dengan kasih karunia Allah, yang dianugerahkan kepadaku, aku sebagai seorang ahli bangunan yang cakap telah meletakkan dasar, dan orang lain membangun terus di atasnya. Tetapi tiap-tiap orang harus memperhatikan, bagaimana ia harus membangun di atasnya. (11) Karena tidak ada seorangpun yang dapat meletakkan dasar lain dari pada dasar yang telah diletakkan, yaitu Yesus Kristus. (12) Entahkah orang membangun di atas dasar ini dengan emas, perak, batu permata, kayu, rumput kering atau jerami, (13) sekali kelak pekerjaan masing-masing orang akan nampak. Karena hari Tuhan akan menyatakannya, sebab ia akan nampak dengan api dan bagaimana pekerjaan masing-masing orang akan diuji oleh api itu. (14) Jika pekerjaan yang dibangun seseorang tahan uji, ia akan mendapat upah. (15) Jika pekerjaannya terbakar, ia akan menderita kerugian, tetapi ia sendiri akan diselamatkan, tetapi seperti dari dalam api. (16) Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu? (17) Jika ada orang yang membinasakan bait Allah, maka Allah akan membinasakan dia. Sebab bait Allah adalah kudus dan bait Allah itu ialah kamu. (18) Janganlah ada orang yang menipu dirinya sendiri. Jika ada di antara kamu yang menyangka dirinya berhikmat menurut dunia ini, biarlah ia menjadi bodoh, supaya ia berhikmat. (19) Karena hikmat dunia ini adalah kebodohan bagi Allah. Sebab ada tertulis: "Ia yang menangkap orang berhikmat dalam kecerdikannya." (20) Dan di tempat lain: "Tuhan mengetahui rancangan-rancangan orang berhikmat; sesungguhnya semuanya sia-sia belaka." (21) Karena itu janganlah ada orang yang memegahkan dirinya atas manusia, sebab segala sesuatu adalah milikmu: (22) baik Paulus, Apolos, maupun Kefas, baik dunia, hidup, maupun mati, baik waktu sekarang, maupun waktu yang akan datang. Semuanya kamu punya. (23) Tetapi kamu adalah milik Kristus dan Kristus adalah milik Allah.
----------------------------------------
Setahun : Mazmur 78-80
----------------------------------------
Nats : Sekali kelak pekerjaan masing-masing orang akan tampak, karena hari Tuhan akan menyatakannya. Sebab hari itu akan tampak dengan api dan bagaimana pekerjaan masing-masing orang, akan diuji oleh api itu. (1 Korintus 3:13)
----------------------------------------
MENCIPTAKAN MAHAKARYA
Dari sekian banyak bangunan bersejarah peninggalan pemerintah kolonial Belanda di Bandung, Gedung Sate adalah yang paling terkenal. Dibangun pada 1921-1924, gedung ini diresmikan dengan nama Gouvernements Bedrijven. Terkenal sebagai Gedung Sate karena di puncak menara utama gedung terdapat ornamen menyerupai tusuk sate terbalik dengan enam bulatan. Enam bulatan itu bukan tanpa makna, melainkan menunjukkan biaya untuk membangun gedung megah dan kokoh tersebut. Enam juta gulden.

Enam juta gulden untuk membangun sebuah gedung pada 1920-an. Biaya yang sangat mahal, bahkan untuk masa sekarang. Namun, semua itu tak sia-sia. Sampai hari ini, Gedung Sate masih berdiri megah dan kokoh di tengah-tengah kota Bandung. Tak lekang dimakan waktu. Seperti kalimat bijak yang berkata: ada harga ada rupa. Gedung Sate membuktikan, untuk menciptakan sebuah mahakarya, dibutuhkan biaya yang tidak sedikit.

Tak ubahnya seorang ahli bangunan (ay. 10), dalam bekerja dan melayani Tuhan, kita tentu ingin mencipta sebuah mahakarya. Faktanya, sebuah mahakarya tak dapat dicipta dengan modal waktu, tenaga, materi dan sikap hati ‘sisa-sisa’. Sebaliknya, dibutuhkan waktu, tenaga, materi dan sikap hati ‘kualitas nomer satu’ (ay. 12). Untuk itu, marilah kita senantiasa memberikan hanya yang terbaik. Demi sebuah mahakarya. Ingat, sekali kelak pekerjaan kita akan diuji (ay. 13). Biarlah pekerjaan kita terbukti tahan uji. Jika demikian, bersiaplah. Ada upah yang menanti kita (ay. 14). --Okky Sutanto /Renungan Harian

UNTUK MENCIPTA SEBUAH MAHAKARYA,
DIBUTUHKAN SUMBER DAYA YANG TERBAIK.

****************************************************

No. 56. Bacaan Alkitab : Galatia 6:2
Siapa yang Bisa Anda Mintai Tolong?

CPG (Christian Pocket Guide).- Tuesday, 8 July 2014
Siapa yang Bisa Anda Mintai Tolong?
08 Juli 2014
Bacaan Hari ini:
Galatia 6:2 "Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus."
--------------------------------------
Ketika kita menghadapi kekecewaan besar dalam kehidupan, reaksi kita umumnya ialah mundur dan mengisolasi diri kita sendiri.
Kita ingin menanganinya sendiri.
Kita ingin merahasiakan rasa kehilangan, kegagalan, kesalahan dan kesulitan kita.
Kita ngin menarik diri.
Sungguh ide yang buruk!

Masa-masa ketika Anda menghadapi kekecewaan, kesulitan, atau kehilangan ialah masa dimana Anda paling membutuhkan teman-teman.
Anda perlu menerima bantuan dari orang lain.
Allah tidak merancang Anda untuk menangani semua rasa sakit dan stres dalam hidup Anda seorang sendiri.
Kita terikat satu sama lain.
Kita saling membutuhkan.
Kita makhluk sosial.
Hal pertama yang Allah katakan di Taman Eden adalah, "Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja."
Kita diciptakan untuk memiliki relasi-relasi dengan orang lain.

Ayub 6:14 mengatakan, "Siapa menahan kasih sayang terhadap sesamanya, melalaikan takut akan Yang Mahakuasa."

Akan ada waktu dalam hidup Anda dimana Anda merasakan rasa sakit yang teramat sangat sehingga membuat Anda berkata, "Aku tidak percaya pada Tuhan sekarang!"
Di saat itulah Anda membutuhkan sahabat-sahabat yang datang pada Anda dan berkata, "Tidak apa-apa. Kami akan mewakilimu untuk percaya pada-Nya."

Akan datang suatu waktu dimana Anda akan berkata, "Aku tidak percaya pada-Mu sekarang. Aku meragukan-Mu."
Di saat itulah Anda membutuhkan sahabat-sahabat yang ikut campur tangan dan berkata," Tidak apa-apa.
Kami akan mewakilimu untuk mempercayakan-Nya menolongmu menghadapi ini."

"Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus." (Galatia 6:2).
Apa hukum Kristus menyangkut hal ini?
"Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri."
Alkitab memerintahkan kita untuk saling membantu.
Setiap kali Anda membantu orang yang sedang menghadapi kepedihan, maka Anda sedang memenuhi hukum Kristus itu.

Mencoba untuk menangani masalah Anda sendiri hanya akan membuat Anda semakin lelah dan stres.
Anda harus menerima bantuan orang lain dan membiarkan mereka mendukung Anda.

Renungkan hal ini:

Siapa saja orang-orang dalam hidup Anda yang mendukung Anda saat melewati rasa kehilangan dan kekecewaan?
Bagaimana Anda melakukan hal yang sama untuk mereka?

Apa yang dapat dilakukan persekutuan Anda dalam memberikan dukungan yang sama ketika Anda dalam kesulitan?
Apa yang dapat kita pelajari tentang Allah melalui dukungan dari persahabatan Injili kita ini?
____________________________________
Bacaan Alkitab Setahun :
Ayub 36-37; Kisah Para Rasul 15:22-41
____________________________________
Akan datang masa-masa yang sukar dalam hidup Anda, namun jangan kuatir dan gentar karena Dia sanggup menolong Anda saat kesulitan itu datang asalkan Anda percaya kepada-Nya.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)

****************************************************

No. 57. Bacaan Alkitab : Mazmur 1:1-6
BAHAGIA

Tampilan cetak
Rabu, 9 Juli 2014
Bacaan Alkitab : Mazmur 1:1-6
Jalan orang benar dan jalan orang fasik
(1) Berbahagialah orang
yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik,
yang tidak berdiri di jalan orang berdosa,
dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh,
(2) tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN,
dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam.
(3) Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air,
yang menghasilkan buahnya pada musimnya,
dan yang tidak layu daunnya;
apa saja yang diperbuatnya berhasil.
(4) Bukan demikian orang fasik:
mereka seperti sekam yang ditiupkan angin.
(5) Sebab itu orang fasik tidak akan tahan dalam penghakiman,
begitu pula orang berdosa dalam perkumpulan orang benar;
(6) sebab TUHAN mengenal jalan orang benar,
tetapi jalan orang fasik menuju kebinasaan.
----------------------------
Setahun : Mazmur 81-87
----------------------------
Nats : Berbahagialah orang yang ... kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. (Mazmur 1:1-2)
----------------------------
BAHAGIA
Sebagai pendeta, saya kerap bertanya kepada pasangan calon pengantin tentang tujuan mereka menikah. Kebanyakan mereka menjawab, "Kami ingin memiliki keluarga bahagia." Ketika saya berada bersama kaum lansia, ada saja orang tua yang memuji temannya beruntung karena mempunyai anak-anak yang bahagia-anak-anak yang berhasil dalam studi, kaya, memiliki pekerjaan baik. Tak jarang ia kemudian mengeluh tentang dirinya sendiri. Ia merasa nasibnya tak sebaik teman-temannya, apalagi anaknya tidak memberi cukup perhatian walau sudah hidup sukses. Ah, sebenarnya apakah kebahagiaan itu?

Sesungguhnya, kebahagiaan bukanlah tujuan yang harus dicapai, tetapi buah dari hubungan yang baik. Khususnya hubungan baik manusia dengan Tuhan dan sesamanya. Mazmur 1:2 secara jelas mengungkapkan rahasia ini. Orang yang kesukaannya Taurat Tuhan dan merenungkannya siang malam adalah orang yang berbahagia. Mengapa? Sebab, hidupnya seperti pohon yang tumbuh di tepi aliran air-yang tak pernah kering daunnya dan berbuah pada musimnya. Ia tak punya waktu untuk bergosip dengan para pencemooh, orang fasik, dan pendosa. Dan, dari hidupnya keluar buah-buah kebaikan serta kebenaran yang bermanfaat bagi orang lain. Siapa yang tidak mau dekat dengan orang seperti ini? Ya, pasti banyak orang rindu dekat dengan orang yang kaya akan berkat Tuhan dalam hidupnya dan memberkati orang-orang di sekitarnya.

Maka, peganglah kunci ini: bergaullah dekat dengan Tuhan melalui Firman-Nya, niscaya hidup Anda bahagia! --Susanto /Renungan Harian

KEBAHAGIAAN BUKAN TUJUAN YANG BISA DIUSAHAKAN
TETAPI BUAH DARI HUBUNGAN YANG AKRAB DENGAN TUHAN.

****************************************************

No. 58. Bacaan Alkitab : 1 Korintus 13:9, 12
Tuhan; Mengapa ini Terjadi Kepadaku?

**CPG (Christian Pocket Guide).- Wednesday, 9 July 2014
Tuhan; Mengapa ini Terjadi Kepadaku?
09 Juli 2014
Bacaan Hari ini:
1 Korintus 13:9, 12 "Sebab pengetahuan kita tidak lengkap dan nubuat kita tidak sempurna. Karena sekarang kita melihat dalam cermin suatu gambaran yang samar-samar, tetapi nanti kita akan melihat muka dengan muka. Sekarang aku hanya mengenal dengan tidak sempurna, tetapi nanti aku akan mengenal dengan sempurna, seperti aku sendiri dikenal."
--------------------------------------
Dalam rasa sakit dan keputusasaan, Ayub menanyakan banyak pertanyaan yang masuk akal:
"Mengapa terang diberikan kepada yang bersusah-susah, dan hidup kepada yang pedih hati" (Ayub 3:20).

Pertanyaan "mengapa" ini adalah sifat dasar manusia, yang kita semua pasti pernah bertanya hal yang sama.
Kita salah mengerti bahwa jika kita memahami alasan di balik rasa sakit kita, maka rasa sakit itu akan terasa lebih ringan.

Anda tidak perlu penjelasan; Anda butuh kekuatan.
Anda tidak perlu penjelasan; Anda butuh Juruselamat.
Anda tidak perlu penjelasan; Anda butuh penghiburan dan dukungan.

Namun kenyataannya, kita selalu mencari penjelasan!
Kita mengajukan pertanyaan seperti, "Mengapa dia meninggalkanku? Mengapa dia memberi janji padaku tapi akhirnya mengingkarinya? Mengapa dia menyakitiku? Mengapa aku kehilangan pekerjaanku? Kenapa dia mati? Mengapa aku jatuh sakit?"

Saudara, saya telah mempelajari pertanyaan "mengapa" ini selama 37 tahun, dan saya akan memberikan jawabannya:
Saya tidak tahu.
Dan saya tidak akan pernah tahu, karena saya bukan Tuhan.
Begitupun Anda!
Beberapa hal tidak akan pernah kita mengerti sampai kita mati, dan itu semua akan menjadi sangat, sangat jelas kelak.
Hanya Tuhan yang tahu.
Dan jika Anda tidak langsung mendapat jawaban-Nya, berhentilah bertanya "Mengapa?"
sebab itu sia-sia, Anda hanya malah akan memperlama rasa sakit Anda.

Amsal 25:2 mengatakan, "Kemuliaan Allah ialah merahasiakan sesuatu, tetapi kemuliaan raja-raja ialah menyelidiki sesuatu."
Allah adalah Allah yang mewahyukan.
Dia memperlihatkan diri-Nya melalui alam, keadaan, dan Injil.
Satu-satunya alasan bagaimana Anda mengenal-Nya ialah karena Ia telah memilih untuk memperlihatkan diri-Nya.

Namun Alkitab mengatakan bahwa Allah tidak hanya menyingkapkan diri-Nya;
Allah juga menyembunyikan diri-Nya.
Dan kadang, Dia sengaja menyembunyikan wajah-Nya dari kita.
Mengapa?
Agar kita belajar untuk percaya pada-Nya bukan pada perasaan kita, dan untuk hidup dengan iman dan bukan dengan perasaan kita.

Allah tidak berutang satu penjelasan pun pada Anda.
Dia tidak harus memeriksa keadaan Anda terlebih dahulu sebelum Dia melakukan sesuatu.
Dia tidak harus mendapatkan izin dari Anda sebelum Dia memungkinkan hal-hal terjadi dalam hidup Anda.
Allah adalah Allah, dan kita tidak akan selalu memahami mengapa beberapa hal terjadi dalam kehidupan.

Alkitab mengatakan, "Sebab pengetahuan kita tidak lengkap dan nubuat kita tidak sempurna. Karena sekarang kita melihat dalam cermin suatu gambaran yang samar-samar, tetapi nanti kita akan melihat muka dengan muka. Sekarang aku hanya mengenal dengan tidak sempurna, tetapi nanti aku akan mengenal dengan sempurna, seperti aku sendiri dikenal" (1 Korintus 13:9, 12).

Suatu hari, itu semua akan menjadi jelas.
Itu semua akan menjadi masuk akal.
Suatu hari Anda bisa berkata, "Jadi itu sebabnya Tuhan mengijinkan itu terjadi dalam hidup saya!"
Namun sampai saat itu tiba, Dia ingin Anda percaya pada-Nya.

Renungkan hal ini:

Pertanyaan-pertanyaan apa yang harus Anda tanyakan dan simpan dalam daftar "Pertanyaan yang akan Kutanyakan di Surga" Anda?

Bagaimana dengan melupakan pertanyaan "mengapa" Anda bisa meningkatkan iman Anda?

Bagaimana Anda bisa mendorong seseorang yang telah lama mempertanyakan Tuhan dan bertanya mengapa Ia mengizinkan kesulitan terjadi dalam hidupnya?
____________________________________
Bacaan Alkitab Setahun :
Ayub 38-40; Kisah Para Rasul 16:1-18
____________________________________
Rasa sakit yang di rasakan oleh Ayub kerapkali juga Anda rasakan, namun jangan hanya pertanya "mengapa Tuhan terjadi padaku?" tetapi percayalah kepada-Nya bahwa semua yang terjadi adalah baik adanya.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)

****************************************************

No. 59. Bacaan Alkitab : Filipi 4:2-9
TIM PAULUS

Tampilan cetak
Kamis, 10 Juli 2014
Bacaan Alkitab : Filipi 4:2-9
Nasihat-nasihat terakhir
(2) Euodia kunasihati dan Sintikhe kunasihati, supaya sehati sepikir dalam Tuhan. (3) Bahkan, kuminta kepadamu juga, Sunsugos, temanku yang setia: tolonglah mereka. Karena mereka telah berjuang dengan aku dalam pekabaran Injil, bersama-sama dengan Klemens dan kawan-kawanku sekerja yang lain, yang nama-namanya tercantum dalam kitab kehidupan. (4) Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah! (5) Hendaklah kebaikan hatimu diketahui semua orang. Tuhan sudah dekat! (6) Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. (7) Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus. (8) Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu. (9) Dan apa yang telah kamu pelajari dan apa yang telah kamu terima, dan apa yang telah kamu dengar dan apa yang telah kamu lihat padaku, lakukanlah itu. Maka Allah sumber damai sejahtera akan menyertai kamu.
----------------------------
Setahun : Mazmur 88-91
----------------------------
Nats : Bahkan, kuminta kepadamu juga, Sunsugos, temanku yang setia: Tolonglah mereka. Karena mereka telah berjuang dengan aku dalam pekabaran Injil, bersama-sama dengan Klemens dan kawan-kawan sekerjaku yang lain. (Filipi 4:3)
----------------------------
TIM PAULUS
Saya terkesan dengan kegiatan misi sebuah kelompok pelayanan dari Bekasi, Jawa Barat. Tuhan menaruh kerinduan dalam hati mereka untuk memberitakan Injil ke bangsa-bangsa. Setiap orang antusias untuk terlibat di dalamnya, mulai dari anak-anak sampai mereka yang telah berusia lanjut. Mereka pergi ke negara sasaran, melayani jemaat Indonesia di sana, berdoa bersama bagi negara tersebut, membagikan bingkisan, dan sebagainya.

Saya pernah beranggapan bahwa Paulus termasuk "manusia super" yang bisa melakukan segala sesuatu seorang diri. Rupanya saya keliru. Dalam menuntaskan tugas pekabaran Injil, ia tidak berjuang sendiri. Ada beberapa saudara seiman yang berjuang bersamanya. Ada Euodia dan Sintikhe yang dinasihati agar sehati sepikir dalam Tuhan (ay. 2), ada Sunsugos yang disebut "teman yang setia" (ay. 3), ada pula Klemens, dan beberapa orang yang tidak disebutkan namanya oleh Paulus. Mereka bagian dari "tim pekabaran Injil" yang sama-sama berjuang demi terselesaikannya tugas pelayanan yang Allah berikan.

Tugas pekabaran Injil adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya milik satu orang atau satu kelompok tertentu. Mungkin kita tidak termasuk dalam tim pelayanan misi, tetapi kita dapat tetap terlibat dalam pekabaran Injil. Misalnya, mendoakan para pelayan Injil, memberi persembahan untuk misi, atau menyediakan kebutuhan mereka yang melakukan perjalanan misi. Baik mereka yang di lapangan maupun yang "di balik layar", semua sama pentingnya di hadapan Tuhan. --Go Hok Jin /Renungan Harian

TANGGUNG JAWAB YANG DIPIKUL BERSAMA TIDAK TERASA BERAT,
TERUTAMA SAAT TIAP ORANG MELAKUKAN BAGIANNYA DENGAN BAIK.

****************************************************

No. 60. Bacaan Alkitab : Ayub 42:1-3, 6
Apa yang Harus Dilakukan Ketika Segalanya Tidak Masuk Akal

CPG (Christian Pocket Guide) .- Thursday, 10 July 2014
Apa yang Harus Dilakukan Ketika Segalanya Tidak Masuk Akal
10 Juli 2014
Bacaan Hari ini:
Ayub 42:1-3, 6 "Maka jawab Ayub kepada TUHAN: "Aku tahu, bahwa Engkau sanggup melakukan segala sesuatu, dan tidak ada rencana-Mu yang gagal. Firman-Mu: Siapakah dia yang menyelubungi keputusan tanpa pengetahuan? Itulah sebabnya, tanpa pengertian aku telah bercerita tentang hal-hal yang sangat ajaib bagiku dan yang tidak kuketahui. Oleh sebab itu aku mencabut perkataanku dan dengan menyesal aku duduk dalam debu dan abu."
--------------------------------------
Ketimbang bertanya "mengapa?" pada Allah, Anda perlu belajar untuk mempercayai-Nya dalam segala hal yang tidak dapat Anda mengerti.

Dalam pasal ke 37 kitab Ayub, Ayub bertanya "pertanyaan mengapa":
"Mengapa hal ini terjadi padaku? Mengapa Kau membiarkan ini terjadi? Mengapa aku begitu sengsara? Mengapa begitu banyak kekhawatiran? Mengapa Kau belum menjawab doa-doaku?"

Namun dalam pasal 38, Ayub berhenti bertanya "mengapa."
Dan Allah, berkata, "Sekarang Aku ingin mengajukanmu beberapa pertanyaan."
Dan pada kedua pasal berikutnya, Allah pun mengajukan pertanyaan dengan bertubi-tubi, yang hanya bisa dijawab oleh-Nya.

Allah bertanya hal-hal seperti ini, "Di mana kau ketika Aku menciptakan alam semesta? Bisakah kau menjelaskan hukum gravitasi?"
Dan, setelah dua pasal tersebut, Ayub menyadari bahwa ia hanyalah seorang manusia, dan pengetahuannya terbatas.
Siapakah dia mempertanyakan Allah?

Ayub berhenti bertanya, dan mulai percaya.
Jawabnya kepada Allah, "Aku tahu, bahwa Engkau sanggup melakukan segala sesuatu, dan tidak ada rencana-Mu yang gagal. Firman-Mu: Siapakah dia yang menyelubungi keputusan tanpa pengetahuan? Itulah sebabnya, tanpa pengertian aku telah bercerita tentang hal-hal yang sangat ajaib bagiku dan yang tidak kuketahui. Oleh sebab itu aku mencabut perkataanku dan dengan menyesal aku duduk dalam debu dan abu" (Ayub 42:1-3, 6).

Apa yang Anda lakukan dalam situasi ketika Anda tidak bisa melihat gambaran besar Allah, rancangan Allah, hal-hal yang tidak Anda mengerti dan tidak masuk akal buat Anda?

Ingatkan diri Anda dengan hal-hal tentang Allah yang Anda tahu.
Bahkan di tengah-tengah keraguannya, Ayub menegaskan apa yang ia tahu benar tentang Allah:
Allah adalah kasih (Ayub 10:12), Allah berkuasa (Ayub 36:22), Allah yang memegang kendali (Ayub 34:13), Allah punya rencana untuk hidupnya (Ayub 23:14), Allah akan melindunginya (Ayub 5:11).

Saya tidak tahu apa yang sedang Anda hadapi dalam hidup, tapi biarkan saya mengatakan ini:
Allah begitu bersemangat dan dengan seksama mengetahui setiap detail yang sedang Anda alami sekarang.
Dia memperhatikan setiap napas Anda.
Tidak ada yang luput dari perhatian-Nya.

Anda mungkin tidak mengerti mengapa Anda mengalami apa yang sedang Anda alami, tetapi Anda perlu katakan ini pada Allah:
"Aku tahu Kau Allah yang baik; Aku tahu Kau mengasihiku; Aku tahu Kau punya kuasa; Aku tahu Kau memperhatikan setiap detail kehidupanku; Aku tahu Kau memegang kendali; Aku tahu Kau punya rencana; Aku tahu Kau akan melindungiku."
Tetaplah percaya pada Allah-apa pun yang terjadi.

Apa pun yang sedang Anda alami, beritahu Allah apa yang benar-benar Anda rasakan.
Dia bisa menanganinya!
Terima bantuan dari orang lain.
Berhenti bertanya "mengapa", dan mulai mempercayai Allah untuk hal-hal yang tidak Anda mengerti.

Renungkan hal ini:

Apa saja hal-hal yang Anda tahu benar tentang Allah?
Bagaimana Anda tahu itu semua benar?
Bagaimana kebenaran-kebenaran tersebut membantu Anda untuk lebih percaya pada Allah?

Tulis sebuah doa untuk Allah yang menegaskan tentang siapa Dia, mengapa Anda bisa percaya pada-Nya, dan yang mengungkapkan rasa syukur Anda atas kasih dan perhatian-Nya kepada Anda.
____________________________________
Bacaan Alkitab Setahun :
Ayub 41-42; Kisah Para Rasul 16:19-40
____________________________________
Tuhan itu baik, Tuhan itu maha kasih, Tuhan itu adil. Tidak akan ada yang dapat menyelami kasih-Nya dalam hidup Anda. Dia sangat mengenal Anda.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)

****************************************************
****************************************************

13. Jul, 2014

Catatan Anna untuk : Firman Tuhan No. 43 - No.48

Catatan Anna untuk : Firman Tuhan No. 43 - No.48

F.Tuhan No. 43 - No. 48
************************
Catatan Anna untuk : Firman Tuhan No. 43 - No.48
*************************
Firman Tuhan No. 43 - No. 48
*************************
43. Bacaan Alkitab : 2 Tawarikh 24
PEMIMPIN YANG AMANAH

44. Bacaan Alkitab : Ibrani 10:36-37
Mengapa Kadang Allah Berkata 'Belum'

45. Bacaan Alkitab : Yeremia 22:13-19
MEMILIH PEMIMPIN

46. Bacaan Alkitab : Matius 10:32
Hidup dengan Keteguhan Hati yang Luar Biasa

47. Bacaan Alkitab : Matius 6:19-24
MENULIS DENGAN MATA

48. Bacaan Alkitab : Kisah Para Rasul 18:9b
Keberanian untuk Berdiri

****************************************************

No. 43. Bacaan Alkitab : 2 Tawarikh 24
PEMIMPIN YANG AMANAH

Tampilan cetak
Rabu, 2 Juli 2014
Bacaan Alkitab : 2 Tawarikh 24
Raja Yoas
(1) Yoas berumur tujuh tahun pada waktu ia menjadi raja, dan empat puluh tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Nama ibunya ialah Zibya, dari Bersyeba. (2) Yoas melakukan apa yang benar di mata TUHAN selama hidup imam Yoyada. (3) Yoyada mengambil dua orang isteri bagi dia; dari mereka ia mendapat anak laki-laki dan anak perempuan. (4) Kemudian Yoas bermaksud untuk membaharui rumah TUHAN. (5) Ia mengumpulkan para imam dan orang Lewi dan berkata kepada mereka: "Pergilah kamu ke kota-kota Yehuda dan kumpulkanlah uang dari seluruh orang Israel untuk memperbaiki rumah Allahmu setiap tahun. Lakukanlah hal itu dengan segera!" Tetapi orang Lewi itu tidak melakukannya dengan segera. (6) Lalu raja memanggil imam kepala Yoyada dan bertanya kepadanya: "Mengapa engkau tidak menuntut kepada orang-orang Lewi untuk membawa dari Yehuda dan dari Yerusalem pajak yang dikenakan Musa, hamba Allah itu, kepada jemaah Israel untuk Kemah tempat hukum Allah? (7) Sebab anak-anak Atalya, perempuan fasik itu, telah membongkar rumah Allah, bahkan memakai barang-barang kudus rumah TUHAN untuk para Baal." (8) Sesudah itu raja memerintahkan supaya dibuat sebuah peti dan ditempatkan di depan pintu gerbang rumah TUHAN, (9) lalu menyuruh mengumumkan di Yehuda dan di Yerusalem, bahwa orang harus membawa bagi TUHAN pajak yang dikenakan Musa, hamba Allah itu, kepada orang Israel di padang gurun. (10) Maka bersukacitalah semua pemimpin dan seluruh rakyat; mereka datang membawa pajaknya dan memasukkannya ke dalam peti itu sampai penuh. (11) Setiap kali peti itu dibawa masuk untuk diperiksa oleh orang-orang Lewi atas nama raja, dan apabila mereka melihat bahwa sudah banyak uang di dalamnya, maka datanglah panitera raja dan kuasa usaha imam kepala mengeluarkan isi peti itu; kemudian mereka mengangkat peti itu, lalu menaruhnya pula di tempatnya. Demikianlah mereka lakukan setiap kali, dan banyaklah uang yang dikumpulkan. (12) Raja dan Yoyada menyerahkan uang itu kepada mereka yang memanduri pekerjaan pada rumah TUHAN. Mereka ini mengupah tukang-tukang pahat dan tukang-tukang kayu untuk membaharui rumah TUHAN; juga tukang-tukang besi dan tembaga untuk memperbaiki rumah TUHAN. (13) Setelah itu mulailah tukang-tukang itu bekerja; pekerjaan perbaikan maju di bawah tangan mereka. Mereka membangun kembali rumah Allah menurut keadaannya semula dan mengokohkannya. (14) Setelah mereka selesai, mereka membawa uang yang kelebihan kepada raja dan Yoyada. Uang itu dipakai untuk membuat perkakas-perkakas rumah TUHAN, yakni: perkakas-perkakas untuk penyelenggaraan kebaktian, perkakas-perkakas untuk korban bakaran, juga cawan-cawan dan perkakas-perkakas emas dan perak. Sepanjang umur Yoyada korban bakaran tetap dipersembahkan dalam rumah TUHAN. (15) Yoyada menjadi tua, dan lanjut umur, lalu matilah ia. Seratus tiga puluh tahun umurnya ketika ia mati. (16) Ia dikuburkan di kota Daud di samping raja-raja, karena perbuatan-perbuat yang baik di Israel terhadap Allah dan rumah-Nya. (17) Sesudah Yoyada mati, pemimpin-pemimpin Yehuda datang menyembah kepada raja. Sejak itu raja mendengarkan mereka. (18) Mereka meninggalkan rumah TUHAN, Allah nenek moyang mereka, lalu beribadah kepada tiang-tiang berhala dan patung-patung berhala. Oleh karena kesalahan itu Yehuda dan Yerusalem tertimpa murka. (19) Namun TUHAN mengutus nabi-nabi kepada mereka, supaya mereka berbalik kepada-Nya. Nabi-nabi itu sungguh-sungguh memperingatkan mereka, tetapi mereka tidak mau mendengarkannya. (20) Lalu Roh Allah menguasai Zakharia, anak imam Yoyada. Ia tampil di depan rakyat, dan berkata kepada mereka: "Beginilah firman Allah: Mengapa kamu melanggar perintah-perintah TUHAN, sehingga kamu tidak beruntung? Oleh karena kamu meninggalkan TUHAN, Iapun meninggalkan kamu!" (21) Tetapi mereka mengadakan persepakatan terhadap dia, dan atas perintah raja mereka melontari dia dengan batu di pelataran rumah TUHAN. (22) Raja Yoas tidak mengingat kesetiaan yang ditunjukkan Yoyada, ayah Zakharia itu, terhadap dirinya. Ia membunuh anak Yoyada itu, yang pada saat kematiannya berseru: "Semoga TUHAN melihatnya dan menuntut balas!" (23) Pada pergantian tahun tentara Aram maju menyerang Yoas dan masuk ke Yehuda dan Yerusalem. Dari bangsa itu semua pemimpin habis dibunuh mereka dan segala jarahan dikirim mereka kepada raja negeri Damsyik. (24) Walaupun tentara Aram itu datang dengan sedikit orang, namun TUHAN menyerahkan tentara yang sangat besar kepada mereka, karena orang Yehuda telah meninggalkan TUHAN, Allah nenek moyang mereka. Demikianlah orang Aram melakukan penghukuman kepada Yoas. (25) Ketika mereka pergi dari padanya, mereka meninggalkannya dengan luka-luka berat pegawai-pegawainya mengadakan persepakatan terhadap dia karena darah anak imam Yoyada itu, lalu membunuhnya di atas tempat tidurnya. Ia mati dan dikuburkan di kota Daud, tetapi tidak di pekuburan raja-raja. (26) Mereka yang mengadakan persepakatan terhadap dia ialah: Zabad, anak Simeat perempuan Amon, dan Yozabad, anak Simrit perempuan Moab. (27) Tentang anak-anaknya dan ucapan-ucapan ilahi yang banyak terhadap dia, serta tentang perbaikan rumah Allah, semua itu tertulis dalam tafsiran kitab raja-raja. Maka Amazia, anaknya, menjadi raja menggantikan dia.
----------------------------
Setahun : Mazmur 40-45
----------------------------
Nats : Yoas melakukan apa yang benar di mata TUHAN selama hidup imam Yoyada. (2 Tawarikh 24:2)
----------------------------
PEMIMPIN YANG AMANAH
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata amanah berarti sesuatu yang dipercayakan atau dititipkan kepada orang lain, dan adanya keamanan dan ketentraman. Pemimpin yang amanah dipercaya untuk membawa keamanan dan ketentraman bagi pengikutnya. Apa yang dititipkan? Wewenang untuk memimpin dan memerintah rakyat. Perlu diingat, wewenang itu berasal dari Tuhan sendiri (lihat Roma 13:1). Dengan kata lain, Allah memberikan kepada para pemimpin wewenang untuk memimpin dengan maksud untuk membawa keamanan dan ketentraman serta kemakmuran dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat.

Dengan jujur Alkitab mencatat bahwa banyak raja Yehuda dan Israel yang tidak menjalankan amanah itu dengan baik. Beberapa raja Yehuda pada awal kekuasaannya berlaku sebagai raja yang benar di mata Tuhan, misalnya Raja Yoas (ay. 2). Sayangnya, hal ini tidak berlangsung lama. Setelah Imam Yoyada wafat, Yoas tidak lagi menaati kehendak Allah (ay. 17-22). Ia mengabaikan amanah kepemimpinan yang dipegangnya sehingga Allah menghukumnya dengan menyerahkan Yehuda ke tangan tentara Aram (ay. 23-24). Yoas sendiri mati terbunuh oleh pegawainya (ay. 25-26).

Sebentar lagi kita melaksanakan Pemilu Presiden. Sebagai warga negara yang bertanggung jawab, mari kita memilih para pemimpin yang amanah: sosok yang memiliki karakter yang baik, integritas, dan komitmen untuk menjaga keutuhan bangsa. Pilihlah sosok yang nasionalismenya teruji, tidak korupsi, tidak cacat hukum, berpihak pada rakyat, dan menghargai kebhinekaan. --Adama Sihite /Renungan Harian

KUALITAS SEORANG PEMIMPIN BISA DILIHAT DARI STANDAR
YANG MEREKA TETAPKAN UNTUK DIRI MEREKA SENDIRI. (RAY KROC)
****************************************************

No. 44. Bacaan Alkitab : Ibrani 10:36-37
Mengapa Kadang Allah Berkata 'Belum'

CPG (Christian Pocket Guide).- Wednesday, 2 July 2014
Mengapa Kadang Allah Berkata 'Belum'
02 Juli 2014
Bacaan Hari ini:
Ibrani 10:36-37 "Sebab kamu memerlukan ketekunan, supaya sesudah kamu melakukan kehendak Allah, kamu memperoleh apa yang dijanjikan itu. 'Sebab sedikit, bahkan sangat sedikit waktu lagi, dan Ia yang akan datang, sudah akan ada, tanpa menangguhkan kedatangan-Nya."
--------------------------------------
Jika Anda sedang berkecil hati karena Allah menunda menjawab doa-doa Anda, mengertilah bahwa penundaan tersebut bukanlah penolakan.
Hanya karena jawaban atau mujizat itu belum datang, bukan berarti Dia tidak akan menjawabnya atau lupa atau tidak peduli dengan Anda.
Ia hanya berkata, "belum"!

Bagian dari proses kedewasaan rohani adalah belajar membedakan antara "tidak" dan "belum", antara penolakan dan penundaan.
Alkitab memberitahu kita, "Sebab sedikit, bahkan sangat sedikit waktu lagi, dan Ia yang akan datang, sudah akan ada, tanpa menangguhkan kedatangan-Nya" (Ibrani 10:37).

Penundaan Allah adalah ujian atas kesabaran Anda.
Siapa pun bisa sekali bersabar.
Kebanyakan orang bisa bersabar untuk dua kalinya.
Dan, banyak diantara kita bisa bersabar untuk ke tiga kalinya.
Oleh sebab itulah Allah menguji kesabaran kita berulang kali.

Mengapa?
Apakah supaya Dia bisa melihat seberapa sabar Anda? Tidak!

Allah mengizinkannya terjadi agar Anda bisa melihat seberapa sabar Anda - sehingga Anda tahu apa yang ada di dalam diri Anda, dan supaya Anda dapat mengetahui tingkat komitmen Anda kepada-Nya.
Dia menguji Anda supaya Anda tahu jika Dia setia, bahkan jika jawaban yang Anda tunggu tertunda.

Mungkin saat ini Anda tengah mengalami masa-masa sulit.
Anda mungkin tengah berkecil hati karena situasi yang Anda hadapi tampaknya tidak ada jalan keluar, terasa tidak masuk akal, atau tidak adil.

Ketika situasi ini tampak di luar kendali Anda, dan ketika di dalam hati Anda berseru, "Tuhan, aku tidak tahan lagi. Aku tidak sanggup lagi!" ketahuilah, sesungguhnya Anda mampu.

Anda mampu bertahan lebih lama karena Allah bersama Anda.
Dia memampukan Anda untuk tetap maju.
Ingat, Anda tidak akan pernah gagal sampai Anda berhenti.
Lawan keputusasaan itu, dan selesaikan perlombaan yang telah Dia rancang untuk Anda.


Renungkan hal ini

Jika Anda tengah patah semangat, kalahkan itu dengan mengingat bahwa Allah mengajarkan Anda untuk bersabar selama masa penundaan.

Minta Dia untuk mengubah keputusasaan Anda menjadi kesabaran.

Apa permohonan yang pernah Anda tujukkan pada-Nya yang Anda percaya Dia jawab "tidak", namun ternyata jawaban-Nya adalah "belum"?

Bagaimana Anda menanggapinya saat itu?

Menurut Anda apa yang Allah ingin Anda lakukan selama masa penundaan, ketika Dia menjawab, "belum"?
____________________________________
Bacaan Alkitab Setahun :
Ayub 22-24; Kisah Para Rasul 11
____________________________________
Penundaan Allah bukanlah yang Dia mau, namun penundaan-Nya mempunyai maksud yang mulia dalam hidup Anda untuk membawa Anda kepada seluruh rencana-Nya.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
****************************************************

No. 45. Bacaan Alkitab : Yeremia 22:13-19
MEMILIH PEMIMPIN

Tampilan cetak
Kamis, 3 Juli 2014
Bacaan Alkitab : Yeremia 22:13-19
Nubuat melawan raja Yoyakim
(13) Celakalah dia yang membangun istananya berdasarkan ketidakadilan dan anjungnya berdasarkan kelaliman, yang mempekerjakan sesamanya dengan cuma-cuma dan tidak memberikan upahnya kepadanya; (14) yang berkata: "Aku mau mendirikan istana yang besar lebar dan anjung yang lapang luas!", lalu menetas dinding istana membuat jendela, memapani istana itu dengan kayu aras dan mencatnya merah. (15) Sangkamu rajakah engkau, jika engkau bertanding dalam hal pemakaian kayu aras? Tidakkah ayahmu makan minum juga dan beroleh kenikmatan? Tetapi ia melakukan keadilan dan kebenaran, (16) serta mengadili perkara orang sengsara dan orang miskin dengan adil. Bukankah itu namanya mengenal Aku? demikianlah firman TUHAN. (17) Tetapi matamu dan hatimu hanya tertuju kepada pengejaran untung, kepada penumpahan darah orang yang tak bersalah, kepada pemerasan dan kepada penganiayaan! (18) Sebab itu beginilah firman TUHAN mengenai Yoyakim bin Yosia, raja Yehuda: "Orang tidak akan meratapi dia: Aduhai abangku! Aduhai kakakku! Orang tidak akan menangisi dia: Aduhai tuan! Aduhai Seri Paduka! (19) Ia akan dikubur secara penguburan keledai, diseret dan dilemparkan ke luar pintu-pintu gerbang Yerusalem."
----------------------------
Setahun : Mazmur 46-51
----------------------------
Nats : Tetapi ia melakukan keadilan dan kebenaran, serta mengadili perkara orang sengsara dan orang miskin dengan adil. Bukankah itu namanya mengenal Aku? Demikianlah firman TUHAN. (Yeremia 22:15b-16)
----------------------------
MEMILIH PEMIMPIN
Menjelang Pemilu, kita diterpa beragam iklan para calon pemimpin negeri. Demi mendongkrak popularitas, mereka menggunakan banyak cara untuk mempromosikan diri. Tidak jarang hal itu membuat kita bingung dalam memilih. Alhasil, orang Kristen bisa jadi keliru memilih karena termakan iklan atau karena ajakan untuk memilih berdasarkan kesamaan suku atau agama.

Firman Tuhan memberi tuntunan kepada kita untuk memilih pemimpin yang baik, yakni orang yang mengenal Allah. Namun, mendeteksi karakter tersebut ternyata tak sesederhana menyimak tampilan iklan mereka. Karakter ini juga tidak dapat dikenali dari suku atau agama seseorang. Melalui nabi Yeremia, Tuhan mengajar kita untuk melihat perwujudan karakter "mengenal Allah" dalam tindakan nyata: melakukan keadilan, kebenaran, memperhatikan dan memperlakukan orang sengsara dan miskin dengan adil.

Rupanya dalam memilih pemimpin, kita memang perlu meneliti rekam jejak kehidupan sang calon. Bagaimana kebijakan yang pernah ia buat? Apakah ia dikenal sebagai pribadi yang memiliki integritas? Hal itu perlu diperhatikan karena dapat dijadikan petunjuk apakah ia mengenal Allah atau tidak.

Dalam menghadapi Pemilu Presiden kali ini, orang Kristen tak boleh acuh tak acuh, namun harus bersikap arif. Jangan lagi terjebak pada daya pikat iklan atau mengikuti ajakan untuk menilai calon berdasarkan kulitnya saja. Mengikuti petunjuk Firman Tuhan, marilah kita memilih pemimpin yang baik bagi negeri ini. --Viona Wijaya /Renungan Harian

KITA DAPAT MENDETEKSI KUALITAS KEPEMIMPINAN SESEORANG
DARI SIKAP, KEBIJAKAN, DAN TINDAKANNYA.
****************************************************

No. 46. Bacaan Alkitab : Matius 10:32
Hidup dengan Keteguhan Hati yang Luar Biasa

CPG (Christian Pocket Guide).- Thursday, 3 July 2014
Hidup dengan Keteguhan Hati yang Luar Biasa
03 Juli 2014
Bacaan Hari ini:
Matius 10:32 "Setiap orang yang mengakui Aku di depan manusia, Aku juga akan mengakuinya di depan Bapa-Ku yang di sorga."
--------------------------------------
Untuk hidup dengan keberanian yang luar biasa dan berdiri untuk Kristus, Anda harus belajar menjernihkan pandangan Anda-apa yang menjadi dasar iman Anda.
Anda juga harus memahami pandangan-pandangan dunia non-Kristen yang tengah berlomba bersaing mendapatkan pengabdian Anda setiap harinya.
Berikut ini empat pandangan dunia anti-Kristen yang paling umum:

Materialisme:
Uang adalah unsur terpenting.
Orang yang materialistis mengukur keberhasilan mereka dari kekayaan.
Tapi ketika Anda lahir, Anda tidak membawa apa pun ke dalam dunia, dan begitu juga, Anda tidak akan membawa apa pun dari dunia.
Anda diciptakan lebih berharga dibanding segala hal yang ada di muka bumi.
Lukas 12:15 mengatakan, "Kata-Nya lagi kepada mereka: "Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan, sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah tergantung dari pada kekayaannya itu."
Hal-hal yang paling penting di dunia ini bukanlah materi.

Hedonisme:
Apapun yang dianggap baik adalah baik.
Bagi orang yang hedonis, kesenangan adalah tuhan mereka.
Tujuan mereka adalah hidup dengan enak dan bersenang-senang.
Tapi kebahagiaan bukanlah tujuan dalam hidup ini;
kebahagiaan adalah akibat dari hidup di luar tujuan Anda.
Kekudusan menciptakan kebahagiaan.
"Sebab barangsiapa menabur dalam dagingnya, ia akan menuai kebinasaan dari dagingnya, tetapi barangsiapa menabur dalam Roh, ia akan menuai hidup yang kekal dari Roh itu" (Galatia 6:8).

Individualisme:
Apa yang saya inginkan harus jadi prioritas.
Negara Amerika dibangun di atas individualisme garis keras, dan sampai hari ini, ia telah berkembang menjadi budaya narsisme.
Tetapi Allah tidak menciptakan Anda untuk hidup sesuka hati.
Jika Anda ingin mengikut Yesus, Anda harus menyisihkan ambisi egois Anda.
Roma 2:8 mengatakan, "Tetapi murka dan geram kepada mereka yang mencari kepentingan sendiri, yang tidak taat kepada kebenaran, melainkan taat kepada kelaliman."
Allah menentang keegoisan karena Dia adalah kasih, dan kasih tidak pernah egois.

Sosialisme:
Pemerintah harus mengendalikan segala sesuatu.
Tuhan bukanlah pribadi yang anarkis;
segala sesuatu harus dilakukan sesuai dengan rancangan-Nya.
Saya sering berbicara di konferensi-konferensi elit sekuler, dan ini yang saya temukan:
Politik adalah agama bagi orang-orang yang tidak mengenal Allah.
Tidak ada yang salah dengan politik, tapi itu tidak boleh menjadi juru selamat Anda.
"Karena kewargaan kita adalah di dalam sorga, dan dari situ juga kita menantikan Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat," (Filipi 3:20).
Saya harus menjadi warga negara yang bertanggung jawab, tapi saya tidak berutang hidup pada negara.
Loyalitas saya lebih besar kepada Allah, bukan kepada pemerintah.

Lalu apa akibat dari pandangan-pandangan dunia ini?
Ambruknya budaya kita, krisis di sekolah kita, korupsi dalam dunia bisnis kita, kekacauan dalam pemerintahan kita, kedagingan di gereja-gereja kita, kekacauan dalam keluarga kita, dan konflik dalam kehidupan pribadi kita.
Setiap kali kita tidak menaati buku manual Sang Pemilik Cakrawala ini, kitalah yang terluka.
Anda lihat, sebenarnya kita tidak benar-benar melanggar hukum Allah, tapi pandangan-pandangan dunia inilah yang menghancurkan kita.

Untuk melawan pandangan dunia yang populer ini, Allah tengah memanggil setiap orang-Kristen untuk berjuang di atas kebenaran-Nya, untuk "melawan opini-opini dunia ini."
Anda hanya bisa melakukannya jika memiliki dasar yang kuat di dalam Firman Tuhan dan memiliki keteguhan hati yang luar biasa yang berasal dari relasi dengan-Nya.

Renungkan hal ini:

Dari pandangan-pandangan dunia tadi, mana yang paling menggambarkan diri Anda?
Kenapa?
Dalam hal spesifik apa Allah pernah meminta Anda untuk berdiri melawan opini dunia ini?
Bagaimana respon Anda?
Apa yang dapat Anda lakukan untuk membangun fondasi yang lebih kuat sebagai dasar atas pandangan Kristiani Anda?
____________________________________
Bacaan Alkitab Setahun :
Ayub 25-27; Kisah Para Rasul 12
____________________________________
Apapun yang Anda lakukan harus di dasari oleh Firman Tuhan yang kuat dan Anda memiliki keteguhan hati yang luar biasa dan semua berasal dari-Nya.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
****************************************************

No. 47. Bacaan Alkitab : Matius 6:19-24
MENULIS DENGAN MATA

Tampilan cetak
Jumat, 4 Juli 2014
Bacaan Alkitab : Matius 6:19-24
Hal mengumpulkan harta
(19) "Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi; di bumi ngengat dan karat merusakkannya dan pencuri membongkar serta mencurinya. (20) Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga; di sorga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya. (21) Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada. (22) Mata adalah pelita tubuh. Jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu; (23) jika matamu jahat, gelaplah seluruh tubuhmu. Jadi jika terang yang ada padamu gelap, betapa gelapnya kegelapan itu. (24) Tak seorangpun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon."
----------------------------
Setahun : Mazmur 52-59
----------------------------
Nats : Mata adalah pelita tubuh. Jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu. (Matius 6:22)
----------------------------
MENULIS DENGAN MATA
Jean Dominique Bauby atau dipanggil Jean-Do adalah penulis kenamaan. Pada 1995, ia menderita sindrom syaraf langka bernama Locked In Syndrome yang membuatnya lumpuh, tetapi tetap memiliki pikiran yang sadar dan dapat mengedipkan mata. Dalam kondisi seperti itu, Jean-Do menulis buku Diving Bell and the Butterfly dengan cara mengedipkan matanya untuk menunjuk huruf yang ia inginkan. Jean-Do meninggal dua hari setelah buku tersebut diterbitkan.

Mata adalah pelita tubuh. Jika mata baik, yaitu jika digunakan untuk hal yang benar, ia seperti pelita yang bersinar menerangi langkah manusia. Namun, jika mata itu jahat, digunakan untuk hal yang tidak benar, ia membawa manusia memasuki kegelapan dan melangkah menuju kebinasaan. Karena itu, Yesus memperingatkan agar kita waspada saat melihat segala sesuatu melalui mata. Dunia menawarkan banyak hal menarik yang bisa kita nikmati, bukan? Misalnya, harta kekayaan yang dapat membuat manusia terikat dan menghamba kepadanya (ay. 21, 24).

Di hari-hari terakhirnya, Jean-Do memakai matanya dengan sebaik-baiknya untuk memenuhi kecintaannya dalam menulis. Bagaimana kita menggunakan mata? Melihat hal-hal yang memberi daya tarik semu, pornografi, hingga tayangan kekerasan yang tersaji di media? Mata tidak pernah puas melihat, kata penulis Amsal (Amsal 27:20). Melalui mata, lahirlah dorongan, baik untuk berbuat baik maupun jahat. Sekali lagi, waspadalah dengan apa yang ingin kita lihat. --Yesaya Edy Siswoko /Renungan Harian

CARA KITA MENGGUNAKAN MATA
MEMENGARUHI TERANG ATAU GELAPNYA JALAN HIDUP KITA.

****************************************************

No. 48. Bacaan Alkitab : Kisah Para Rasul 18:9b
Keberanian untuk Berdiri

CPG (Christian Pocket Guide).- Friday, 4 July 2014
Keberanian untuk Berdiri
04 Juli 2014
Bacaan Hari ini:
Kisah Para Rasul 18:9b "Jangan takut! Teruslah memberitakan firman dan jangan diam!"
--------------------------------------
Saat Anda melihat pandangan dunia dan mencari kebenaran Firman Tuhan atasnya, maka penting untuk memahami sikap Allah atas tiga pandangan Kristen yang paling kontroversial di zaman ini.
Saya menyebutkan tiga bagian ini karena inilah yang paling membutuhkan keberanian untuk menyuarakannya.
Mengapa? Karena bukan hanya sebagian besar orang tidak akan setuju dengan topik ini, tapi mereka juga akan habis-habisan berdebat dengan Anda.

Dibutuhkan keberanian yang luar biasa untuk berdiri melawan tekanan dunia.

Ada banyak bagian dari Alkitab yang tidak jadi masalah bagi banyak orang, seperti "Bantulah orang-orang miskin." Tidak ada yang tidak setuju dengan itu.
Tapi ada tiga aspek pandangan Kristen yang dibenci dunia, yang menyebabkan kebanyakan orang Kristen bungkam, yaitu tentang kekudusan:

1. Kekudusan hidup:
Allah punya sebuah tujuan bagi setiap anak yang belum lahir.
Allah merencanakan hidup Anda sebelum Anda dilahirkan: "Mata-Mu melihat selagi aku bakal anak, dan dalam kitab-Mu semuanya tertulis hari-hari yang akan dibentuk, sebelum ada satupun dari padanya" (Mazmur 139:16).
Kita harus berbicara bagi mereka yang tidak dapat berbicara untuk diri mereka sendiri-bayi yang belum lahir, atau 70 juta bayi yang seharusnya hidup hari ini, seandainya mereka tidak diaborsi oleh orang tua mereka.
Jika saya mengaku sebagai seorang Kristen, maka saya harus percaya bahwa setiap kehidupan adalah kudus.

2. Kekudusan seks:
Seks hanya untuk pernikahan.
Seks adalah ide Allah, bukan hal yang mesum atau salah; seks adalah kudus.
"Hendaklah kamu semua penuh hormat terhadap perkawinan dan janganlah kamu mencemarkan tempat tidur, sebab orang-orang sundal dan pezinah akan dihakimi Allah" (Ibrani 13:4).
Perintah Allah tidak akan pernah berubah: seks pranikah tidak dapat diterima Allah.
Tinggal bersama tanpa ikatan pernikahan tidak dapat diterima Allah.
Perzinahan tidak dapat diterima Allah.
Pornografi dan objektifikasi perempuan tidak dapat diterima Allah.

3. Kekudusan pernikahan:
Satu pria dan satu wanita untuk selamanya.
Itulah rancangan, desain asli Allah.
Namun banyak orang bertanya, "Lalu, bagaimana dengan poligami di Alkitab?" Tidak semua yang dicatat dalam Alkitab disetujui oleh Alkitab.
Jadi mengapa kita menyebutnya "Kitab Suci" Karena Ia mengatakan kebenaran, dan itu dikatakan dengan jelas ketika menyangkut pernikahan, "Jawab Yesus: "Tidakkah kamu baca, bahwa Ia yang menciptakan manusia sejak semula menjadikan mereka laki-laki dan perempuan? Dan firman-Nya: Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayah dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging. Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia" (Matius 19:4-6).

Ada banyak masalah kehidupan di mana orang yang punya niat baik malah tidak disetujui atau ditentang.
Tapi jika Anda menyebut diri sebagai murid Kristus, Anda harus berada di barisan Allah jika menyangkut ketiga area kekudusan ini.
Dan Anda harus memiliki keberanian untuk memperjuangkan pandangan ini, apalagi ketika ia tidak populer dilakukan banyak orang di zaman ini.

Renungkan hal ini:

Kapan terakhir kali Anda berbicara untuk Yesus dalam sebuah percakapan, mengenai salah satu dari tiga topik ini?

Apa yang menahan Anda untuk membicarakannya?

Apa yang dapat Anda lakukan untuk lebih mempersiapkan diri ketika terlibat dalam percakapan yang menyangkut topik ini?

Menurut Anda, bagaimana seharusnya cara pandang seorang Kristen mempengaruhi bagaimana ia memandang kandidat politik?
____________________________________
Bacaan Alkitab Setahun :
Ayub 28-29; Kisah Para Rasul 13:1-25
____________________________________
Punyailah keberanian untuk terus berdiri dalam ajaran firman Tuhan supaya hidup kita terus memuliakan nama-Nya.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)

****************************************************

13. Jul, 2014

Catatan Anna untuk : Firman Tuhan No. 49 - No.54

Catatan Anna untuk : Firman Tuhan No. 49 - No.54

F.Tuhan No. 49 - No. 54
************************
Catatan Anna untuk : Firman Tuhan No. 49 - No.54
*************************
Firman Tuhan No. 49 - No. 54
*************************
49. Bacaan Alkitab : Roma 12:1-8
IBADAH SEJATI

50. Bacaan Alkitab : Ibrani 10:35
Dimana Saya Bisa Mendapatkan Keberanian yang Luar Biasa Itu?

51. Bacaan Alkitab : 1 Samuel 16:1-13
MELEBIHI MATA ELANG

52. Bacaan Alkitab : Ratapan 2:19
Jangan Pendam Rasa Sakit Anda; Katakan Pada-Nya

53. Bacaan Alkitab : Filipi 1:18-26
HADIR UNTUK MENOLONG

54. Bacaan Alkitab : Nehemia 4:10
Bagaimana Saya dapat Mengatasi Keputusasaan?

****************************************************

No. 49. Bacaan Alkitab : Roma 12:1-8
IBADAH SEJATI

Tampilan cetak
Sabtu, 5 Juli 2014
Bacaan Alkitab : Roma 12:1-8
Persembahan yang benar
(1) Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati. (2) Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna. (3) Berdasarkan kasih karunia yang dianugerahkan kepadaku, aku berkata kepada setiap orang di antara kamu: Janganlah kamu memikirkan hal-hal yang lebih tinggi dari pada yang patut kamu pikirkan, tetapi hendaklah kamu berpikir begitu rupa, sehingga kamu menguasai diri menurut ukuran iman, yang dikaruniakan Allah kepada kamu masing-masing. (4) Sebab sama seperti pada satu tubuh kita mempunyai banyak anggota, tetapi tidak semua anggota itu mempunyai tugas yang sama, (5) demikian juga kita, walaupun banyak, adalah satu tubuh di dalam Kristus; tetapi kita masing-masing adalah anggota yang seorang terhadap yang lain. (6) Demikianlah kita mempunyai karunia yang berlain-lainan menurut kasih karunia yang dianugerahkan kepada kita: Jika karunia itu adalah untuk bernubuat baiklah kita melakukannya sesuai dengan iman kita. (7) Jika karunia untuk melayani, baiklah kita melayani; jika karunia untuk mengajar, baiklah kita mengajar; (8) jika karunia untuk menasihati, baiklah kita menasihati. Siapa yang membagi-bagikan sesuatu, hendaklah ia melakukannya dengan hati yang ikhlas; siapa yang memberi pimpinan, hendaklah ia melakukannya dengan rajin; siapa yang menunjukkan kemurahan, hendaklah ia melakukannya dengan sukacita.
----------------------------
Setahun : Mazmur 60-66
----------------------------
Nats : Karena itu, Saudara-saudara, oleh kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: Itulah ibadahmu yang sejati. (Roma 12:1)
----------------------------
IBADAH SEJATI
Apa artinya "menjadi serupa dengan dunia ini"? Korupsi, percabulan, tidak mau mengampuni? Jawaban semacam itu baru menunjukkan contoh, belum mengungkapkan pokok persoalannya.

Paulus menekankan pentingnya motivasi dalam beribadah. Ibadah sejati berangkat dari kesadaran akan kemurahan Allah yang telah dilimpahkan dalam hidup kita (ay. 1). Kita telah menerima kemurahan Allah -diampuni, diangkat sebagai anak, diberi hidup kekal- maka kita beribadah. Ibadah menjadi sebentuk rasa syukur atas kemurahan-Nya yang tak berkesudahan.

Paulus langsung menyambungnya dengan peringatan agar kita tidak menjadi serupa dengan dunia ini (ay. 2). Ini lawan dari ibadah sejati tadi. Mungkin kita dapat menyebutnya ibadah palsu, ibadah dengan motivasi yang keliru: beribadah sebagai sarana untuk memperoleh kemurahan Allah. Fokusnya pada upaya kita untuk beribadah, seolah perbuatan baik kita adalah kunci untuk membuka gudang kemurahan Allah. Ini jalan dunia, yang berlawanan mutlak dengan jalan Allah!

Ibadah palsu menurut jalan dunia melahirkan gaya hidup duniawi. Misalnya, kita sulit mengampuni orang lain karena kita beranggapan Allah baru mengampuni kita jika kita memenuhi syarat kekudusan tertentu. Sebaliknya, menyadari Allah telah mengampuni kita karena kemurahan-Nya, bukan karena kebaikan kita, memotivasi kita mengampuni sesama seperti itu juga. Dengan begitu, kita mengalami pembaruan budi, mengenal "apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna" (ay. 2). --diampuni /Renungan Harian

PEMBARUAN BUDI BERLANGSUNG DALAM IBADAH YANG SEJATI:
MENINGGALKAN JALAN DUNIA DAN BELAJAR MENGIKUTI JALAN ALLAH.
****************************************************

No. 50. Bacaan Alkitab : Ibrani 10:35
Dimana Saya Bisa Mendapatkan Keberanian yang Luar Biasa Itu?

-CPG (Christian Pocket Guide).- Saturday , 5 July 2014
Dimana Saya Bisa Mendapatkan Keberanian yang Luar Biasa Itu?
05 Juli 2014
Bacaan Hari ini:
Ibrani 10:35 "Sebab itu janganlah kamu melepaskan kepercayaanmu, karena besar upah yang menantinya."
--------------------------------------
Di suatu negara yang tak diskriminatif namun penuh dengan serangan terhadap pandangan Alkitabiah, bagaimana caranya hidup dengan keberanian yang Ia minta?
Ada dua hal yang perlu Anda lakukan:

Pertama, Anda harus menerima Firman Tuhan sebagai Penguasa Anda.
Mengapa?
Karena itulah satu-satunya sumber yang tidak akan pernah membohongi Anda.
Jika Anda berhasrat untuk menjadi anak-anak Allah yang berani, maka Anda kiranya perlu membangun hidup di atas batu yang teguh; bukan pada pendapat masyarakat.
Dirikan hidup Anda di atas dasar pemahaman ini: "Allah berfirman, aku percaya, dan aku tinggal di dalamnya - terlepas dari aku mengerti atau tidak."
Dalam Ibrani 6:18 dijelaskan, "Supaya oleh dua kenyataan yang tidak berubah-ubah, tentang mana Allah tidak mungkin berdusta, kita yang mencari perlindungan, beroleh dorongan yang kuat untuk menjangkau pengharapan yang terletak di depan kita."

Anda akan membangun hidup Anda di atas salah satu dari ini: dunia atau Firman Tuhan.
Saya terus mewartakan hal-hal yang tak umum dilakukan orang banyak di zaman ini.
Mengapa?
Karena saya lebih takut jika tidak menyenangkan hati Allah, dibanding takut dengan penolakan orang banyak.

Jika Anda tidak mengenal siapa yang Anda percaya, maka Anda perlu mencari tahu.
Gereja adalah sumber yang luar biasa, yang dapat membantu Anda menemukan jawaban-jawaban yang akan membantu Anda untuk lebih dalam dan lebih kenal dengan Firman Allah.

Kedua, Anda harus menghabiskan waktu pribadi dengan Yesus.
"Ketika sidang itu melihat keberanian Petrus dan Yohanes dan mengetahui, bahwa keduanya orang biasa yang tidak terpelajar, heranlah mereka; dan mereka mengenal keduanya sebagai pengikut Yesus" (Kisah Para Rasul 4:13).
Semakin banyak waktu yang Anda habiskan bersama Yesus, semakin jarang Anda merasa terintimidasi dengan pendapat orang lain dan semakin besar Anda memiliki keberanian yang Ia minta.

Berani menyampaikan pandangan yang tak umum itu tidaklah mudah, tetapi upah yang akan Anda dapatakan bertahan untuk selamanya.
Ibrani 10:35 mengatakan, "Sebab itu janganlah kamu melepaskan kepercayaanmu, karena besar upah yang menantinya."

Jika Anda ingin memiliki keberanian itu, berdoalah:
"Tuhan, aku ingin memiliki keberanian itu. Aku tidak ingin mundur. Aku tidak ingin orang lain mengendalikan apa yang aku katakan atau pikirkan.Aku ingin membangun hidupku di atas pandangan Alkitab. Hari ini, aku mau membuat dua komitmen ini:Pertama, aku menerima Firman Tuhan sebagai Penguasa hidupku. Tuhan, Kau berfirman, aku percaya, dan aku tinggal di dalamnya. Kedua, Tuhan,aku ingin menghabiskan waktu dengan-Mu setiap hari. Aku ingin mengenal-Mu secara pribadi. Aku ingin menjadi orang yang penuh sukacita dan keberanian sehingga orang lain berkata, 'Orang itu pengikut Yesus.' Tuhan, tolong aku untuk berani memperkatakan kebenaran-Mu. Yesus, di dalam nama-Mu, aku berdoa. Amin."
____________________________________
Bacaan Alkitab Setahun :
Ayub 30-31; Kisah Para Rasul 13:26-52
____________________________________
Keberanian yang luar biasa hanya Anda dapatkan dari Yesus Kristus, perkatakan itu setiap hari.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
****************************************************

No. 51. Bacaan Alkitab : 1 Samuel 16:1-13
MELEBIHI MATA ELANG

Tampilan cetak
Minggu, 6 Juli 2014
Bacaan Alkitab : 1 Samuel 16:1-13
Daud diurapi menjadi raja
(1) Berfirmanlah TUHAN kepada Samuel: "Berapa lama lagi engkau berdukacita karena Saul? Bukankah ia telah Kutolak sebagai raja atas Israel? Isilah tabung tandukmu dengan minyak dan pergilah. Aku mengutus engkau kepada Isai, orang Betlehem itu, sebab di antara anak-anaknya telah Kupilih seorang raja bagi-Ku." (2) Tetapi Samuel berkata: "Bagaimana mungkin aku pergi? Jika Saul mendengarnya, ia akan membunuh aku." Firman TUHAN: "Bawalah seekor lembu muda dan katakan: Aku datang untuk mempersembahkan korban kepada TUHAN. (3) Kemudian undanglah Isai ke upacara pengorbanan itu, lalu Aku akan memberitahukan kepadamu apa yang harus kauperbuat. Urapilah bagi-Ku orang yang akan Kusebut kepadamu." (4) Samuel berbuat seperti yang difirmankan TUHAN dan tibalah ia di kota Betlehem. Para tua-tua di kota itu datang mendapatkannya dengan gemetar dan berkata: "Adakah kedatanganmu ini membawa selamat?" (5) Jawabnya: "Ya, benar! Aku datang untuk mempersembahkan korban kepada TUHAN. Kuduskanlah dirimu, dan datanglah dengan daku ke upacara pengorbanan ini." Kemudian ia menguduskan Isai dan anak-anaknya yang laki-laki dan mengundang mereka ke upacara pengorbanan itu. (6) Ketika mereka itu masuk dan Samuel melihat Eliab, lalu pikirnya: "Sungguh, di hadapan TUHAN sekarang berdiri yang diurapi-Nya." (7) Tetapi berfirmanlah TUHAN kepada Samuel: "Janganlah pandang parasnya atau perawakan yang tinggi, sebab Aku telah menolaknya. Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati." (8) Lalu Isai memanggil Abinadab dan menyuruhnya lewat di depan Samuel, tetapi Samuel berkata: "Orang inipun tidak dipilih TUHAN." (9) Kemudian Isai menyuruh Syama lewat, tetapi Samuel berkata: "Orang inipun tidak dipilih TUHAN." (10) Demikianlah Isai menyuruh ketujuh anaknya lewat di depan Samuel, tetapi Samuel berkata kepada Isai: "Semuanya ini tidak dipilih TUHAN." (11) Lalu Samuel berkata kepada Isai: "Inikah anakmu semuanya?" Jawabnya: "Masih tinggal yang bungsu, tetapi sedang menggembalakan kambing domba." Kata Samuel kepada Isai: "Suruhlah memanggil dia, sebab kita tidak akan duduk makan, sebelum ia datang ke mari." (12) Kemudian disuruhnyalah menjemput dia. Ia kemerah-merahan, matanya indah dan parasnya elok. Lalu TUHAN berfirman: "Bangkitlah, urapilah dia, sebab inilah dia." (13) Samuel mengambil tabung tanduk yang berisi minyak itu dan mengurapi Daud di tengah-tengah saudara-saudaranya. Sejak hari itu dan seterusnya berkuasalah Roh TUHAN atas Daud. Lalu berangkatlah Samuel menuju Rama.
----------------------------
Setahun : Mazmur 67-71
----------------------------
Nats : Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati. (1 Samuel 16:7)
----------------------------
MELEBIHI MATA ELANG
Elang termasuk binatang dengan daya penglihatan terkuat; daya lihatnya diperkirakan mencapai 4 sampai 8 kali kemampuan rata-rata mata manusia. Elang mampu melihat kelinci dari jarak 3, 2 kilometer. Saat elang meluncur turun untuk menyergap mangsanya, otot-otot matanya terus mengatur bentuk lengkungan biji matanya agar tetap tajam dan terfokus pada sasaran. Luar biasa.

Bagaimanapun luar biasanya mata elang, jauh lebih luar biasa lagi "mata" Allah. Dia melihat dari tempat kediaman-Nya, tidak hanya sampai di permukaan, tetapi sampai jauh di kedalaman hati manusia. Itulah sebabnya Allah tahu apa yang ada di hati Samuel ketika melihat perawakan Eliab, dan Allah tidak menyetujuinya. Mengapa Allah menolak pilihan itu? Bukankah secara penampilan jasmani Eliab begitu menjanjikan? Apalagi ia adalah anak sulung. Tidak dijelaskan secara detail apa yang tersimpan di hati Eliab, dan Allah melihatnya. Dan, dengan cara yang sama, Allah melihat isi hati Daud, si bungsu, yang secara jasmani sama sekali tidak istimewa dibandingkan saudara-saudaranya yang lain. Oleh sebab itu, Allah menjatuhkan pilihan kepada seorang yang tidak dipandang istimewa pada waktu itu, yaitu si bungsu Daud.

Allah memiliki pandangan dan pemahaman sampai ke dalam hati manusia. Selubung apa pun tak dapat mengalanginya. Seluruh isi hati kita terbuka di hadapan-Nya. Dengan kesadaran ini, bagaimana tanggapan Anda, baik kepada Pribadi Allah maupun dalam keseharian Anda? --Nike Nilawatikresna /Renungan Harian

KETIKA MATA MANUSIA TERPESONA PADA PENAMPILAN JASMANI
TUHAN JATUH CINTA PADA KETULUSAN HATI.
****************************************************

No. 52. Bacaan Alkitab : Ratapan 2:19
Jangan Pendam Rasa Sakit Anda; Katakan Pada-Nya

CPG (Christian Pocket Guide).- Sunday, 6 July 2014
Jangan Pendam Rasa Sakit Anda; Katakan Pada-Nya
06 Juli 2014
Bacaan Hari ini:
Ratapan 2:19 "Bangunlah, mengeranglah pada malam hari, pada permulaan giliran jaga malam; curahkanlah isi hatimu bagaikan air di hadapan Tuhan, angkatlah tanganmu kepada-Nya demi hidup anak-anakmu, yang jatuh pingsan karena lapar di ujung-ujung jalan!"
--------------------------------------
Apakah Anda berpikir Anda adalah orang yang paling menderita di dunia ini?
Tokoh dalam Alkitab, Ayub istilahnya mendapat gelar Ph.D.
dalam hal rasa sakit dan kehilangan.
Dalam bab pertama kitab Ayub, dikatakan setelah kehilangan segala yang ia miliki, "Maka berdirilah Ayub, lalu mengoyak jubahnya, dan mencukur kepalanya, kemudian sujudlah ia dan menyembah" (Ayub1:20).

Ayub mengungkapkan rasa sakitnya kepada Allah.
Ketika Anda mengalami kehilangan mendalam dalam hidup Anda, seperti kematian orang terkasih, hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah memberitahu Allah apa yang benar-benar Anda rasakan.

Ini mungkin akan mengejutkan Anda, tapi Allah dapat mengatasi kemarahan dan rasa frustrasi Anda.
Dia bisa mengatasi emosi Anda.
Mengapa?
Karena Ia yang memberikannya pada Anda.
Anda diciptakan menurut gambar Allah, dan Dia adalah Tuhan yang punya perasaan.

Ketika balita Anda sedang merengek menangis dan memukul Anda, Anda dapat menanganinya.
Sama halnya dengan kita, Allah lebih besar dari emosi Anda.
Tidak apa-apa menceritakan pada-Nya bagaimana perasaan Anda.
Ketika Anda berdoa untuk kenaikan jabatan, dan itu tidak terjadi, ketika orang yang Anda cintai memutuskan untuk meninggalkan Anda, ketika Anda mendengar hasil dari dokter Anda, "Ini kanker," Anda bisa berkata pada-Nya, "Tuhan, Aku marah. Akukesal. Aku kecewa. Aku frustrasi. Aku gundah. Aku ragu."
Dia dapat menangani keluhan Anda, pertanyaan Anda, ketakutan Anda, dan kesedihan Anda.
Kasih Allah untuk Anda lebih besar dari semua emosi itu.

Anak-anak saya tahu saya mencintai mereka.
Mereka mengerti bahwa saya tinggal di planet ini lebih lama daripada yang mereka dan saya punya pengalaman lebih dari mereka.
Tapi anak-anak saya kadang mempertanyakan pendapat saya.

Saya lebih suka obrolan yang jujur, yang mengaduk-aduk emosi dengan anak-anak saya, ketimbang meminta mereka memendam rasa frustrasi dan kekecewaan.
Allah menggunakan cara yang sama!
Dia lebih suka melihat Anda bergumul dengan Dia dalam kemarahan, ketimbang pergi menjauhi-Nya dengan kekesalan yang terpendam.

Respon yang tepat untuk pergumulan yang tak dapat Anda mengerti ialah "tersenyum lebar dan menanggungnya."
Ratapan 2:19 mengatakan, "Bangunlah, mengeranglah pada malam hari, pada permulaan giliran jaga malam; curahkanlah isi hatimu bagaikan air di hadapan Tuhan, angkatlah tanganmu kepada-Nya demi hidup anak-anakmu, yang jatuh pingsan karena lapar di ujung-ujung jalan!"
Kapan terakhir kali Anda menangis di malam hari?
Kapan terakhir kali Anda mencurahkan hati Anda kepada Allah?

Renungkan hal ini:

Siapakah orang pertama yang biasanya Anda ajak bicara tentang masalah Anda?

Mengapa Anda percaya pada orang itu?
Apa efek fisik dan emosional yang timbul karena menyimpan amarah Anda sendiri?
Apa yang Anda butuhkan untuk bergumul dengan Tuhan hari ini?
____________________________________
Bacaan Alkitab Setahun :
Ayub 32-33; Kisah Para Rasul 14
____________________________________
Respon yang tepat untuk pergumulan yang sedang Anda hadapi adalah dengan datang kepada Tuhan dengan hati yang jujur.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
****************************************************

No. 53. Bacaan Alkitab : Filipi 1:18-26
HADIR UNTUK MENOLONG

Bacaan Alkitab : Filipi 1:18-26
(18) Tetapi tidak mengapa, sebab bagaimanapun juga, Kristus diberitakan, baik dengan maksud palsu maupun dengan jujur. Tentang hal itu aku bersukacita. Dan aku akan tetap bersukacita, (19) karena aku tahu, bahwa kesudahan semuanya ini ialah keselamatanku oleh doamu dan pertolongan Roh Yesus Kristus. (20) Sebab yang sangat kurindukan dan kuharapkan ialah bahwa aku dalam segala hal tidak akan beroleh malu, melainkan seperti sediakala, demikianpun sekarang, Kristus dengan nyata dimuliakan di dalam tubuhku, baik oleh hidupku, maupun oleh matiku. (21) Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan. (22) Tetapi jika aku harus hidup di dunia ini, itu berarti bagiku bekerja memberi buah. Jadi mana yang harus kupilih, aku tidak tahu. (23) Aku didesak dari dua pihak: aku ingin pergi dan diam bersama-sama dengan Kristus itu memang jauh lebih baik; (24) tetapi lebih perlu untuk tinggal di dunia ini karena kamu. (25) Dan dalam keyakinan ini tahulah aku: aku akan tinggal dan akan bersama-sama lagi dengan kamu sekalian supaya kamu makin maju dan bersukacita dalam iman, (26) sehingga kemegahanmu dalam Kristus Yesus makin bertambah karena aku, apabila aku kembali kepada kamu.
----------------------------
Ayat Nats : Filipi 1:23-24
(23) Aku didesak dari dua pihak: aku ingin pergi dan diam bersama-sama dengan Kristus itu memang jauh lebih baik; (24) tetapi lebih perlu untuk tinggal di dunia ini karena kamu.
----------------------------

Tampilan cetak
Senin, 7 Juli 2014

Bacaan Alkitab : Filipi 1:18-26
(18) Tetapi tidak mengapa, sebab bagaimanapun juga, Kristus diberitakan, baik dengan maksud palsu maupun dengan jujur. Tentang hal itu aku bersukacita. Dan aku akan tetap bersukacita, (19) karena aku tahu, bahwa kesudahan semuanya ini ialah keselamatanku oleh doamu dan pertolongan Roh Yesus Kristus. (20) Sebab yang sangat kurindukan dan kuharapkan ialah bahwa aku dalam segala hal tidak akan beroleh malu, melainkan seperti sediakala, demikianpun sekarang, Kristus dengan nyata dimuliakan di dalam tubuhku, baik oleh hidupku, maupun oleh matiku. (21) Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan. (22) Tetapi jika aku harus hidup di dunia ini, itu berarti bagiku bekerja memberi buah. Jadi mana yang harus kupilih, aku tidak tahu. (23) Aku didesak dari dua pihak: aku ingin pergi dan diam bersama-sama dengan Kristus itu memang jauh lebih baik; (24) tetapi lebih perlu untuk tinggal di dunia ini karena kamu. (25) Dan dalam keyakinan ini tahulah aku: aku akan tinggal dan akan bersama-sama lagi dengan kamu sekalian supaya kamu makin maju dan bersukacita dalam iman, (26) sehingga kemegahanmu dalam Kristus Yesus makin bertambah karena aku, apabila aku kembali kepada kamu.
----------------------------
Setahun : Mazmur 72-77
----------------------------
Nats : Aku didesak dari dua pihak: Aku ingin pergi dan tinggal bersamasama dengan Kristus- itu memang jauh lebih baik; tetapi lebih perlu untuk tinggal di dunia ini karena kamu. (Filipi 1:23-24)
----------------------------
HADIR UNTUK MENOLONG
Di salah satu adegan film Gu Family Book, ketika hendak berperang melawan musuh, Laksamana Lin Shu Sing menyemangati So Kan Chi, salah satu pengikutnya, dengan berkata "Kematian itu tidaklah menakutkan. Yang menakutkan adalah ketika hidup kita menyakiti dan membuat orang-orang yang kita cintai tidak bahagia. Selama hidupku, aku akan terus berjuang untuk melindungi rakyat. Karena ketika aku dipilih menjadi seorang laksamana, amanat besar harus diselesaikan, yaitu menolong dan mengusahakan kesejahteraan rakyat."

Paulus pernah menghadapi pilihan sulit terkait hidup atau mati. Baginya, kematian merupakan keadaan yang jauh lebih baik dan indah karena itu berarti ia bisa bertemu dengan Kristus. Namun jika ia mesti hidup, dan itu pilihannya, itu artinya ia harus tinggal. Kata "tinggal" disini bukan sekadar hadir tetapi tinggal bersama untuk menolong. Sehingga, meskipun penjara dan hukuman mati di depan mata, Paulus tetap melakukan kewajiban besarnya, yaitu hadir untuk menolong dan memberikan teladan tentang ketekunan memberitakan Injil. Paulus mengedepankan kehendak Allah; fokus mengajar orangorang percaya di Filipi dalam mengikut Kristus.

Kondisi terjepit dan sulit yang terjadi tidak boleh mengalangi kita untuk tetap tekun dalam mewartakan Kabar Baik. Seperti Paulus yang mengedepankan kepentingan Allah daripada keinginan pribadi, demikianlah kita seharusnya; entah itu terus hidup dan berkarya menolong sesama, ataukah mesti berjalan beriringan dengan maut demi Kristus. --Rellin Ayudya /Renungan Harian

HIDUP KITA ADALAH KARYA BAGI TUHAN; KEMATIAN KITA KIRANYA MENJADI
JEJAK YANG MEMBAWA ORANG KEPADA TUHAN.
****************************************************

No. 54. Bacaan Alkitab : Nehemia 4:10
Bagaimana Saya dapat Mengatasi Keputusasaan?

CPG (Christian Pocket Guide).- Monday, 7 July 2014
Bagaimana Saya dapat Mengatasi Keputusasaan?
07 Juli 2014
Bacaan Hari ini:
Nehemia 4:10 "Berkatalah orang Yehuda: 'Kekuatan para pengangkat sudah merosot dan puing masih sangat banyak. Tak sanggup kami membangun kembali tembok ini.'"
--------------------------------------
Keputusasaan dapat disembuhkan.
Setiap kali saya berkecil hati, saya langsung ingat dengan Nehemia.
Pemimpin besar Israel kunoini paham empat alasan mengapa kita berkecil hati.

Pertama, Anda lelah.
Anda hanya sedang kelelahan, sama seperti apa yang dirasakan para buruh (pengangkat batu) dalam Nehemia 4:10.
Kita manusia, dan kian waktu tenaga kita kian terkuras.
Anda tidak dapat membakar lilin di kedua ujungnya.
Jadi jika Anda berkecil hati atau putus asa, mungkin Anda tidak perlu mengubah apa pun.
Anda hanya perlu liburan!
Kadang-kadang hal yang paling spiritual yang bisa membantu Anda adalah pergi ke tempat tidur.

Kedua, Anda frustrasi.
Nehemia mengatakan ada banyak reruntuhan puing yang berserakan, begitu banyaknya sehingga para pekerja kewalahan membangun kembali tembok Yerusalem.
Apakah ada puing-puing dalam hidup Anda?
Pernahkah Anda memperhatikan bahwa setiap kali Anda mulai melakukan sesuatu yang baru, sampah mulai menumpuk?

Jika Anda tidak membersihkannya secara berkala, itu akan menghentikan kemajuan Anda.
Anda tidak bisa menghindarinya, jadi Anda perlu belajar untuk mengenali dan membuangnya dengan cepat sehingga Anda tidak kehilangan fokus pada tujuan awal Anda.

Ketiga, Anda berpikir Anda telah gagal.
Anak buah Nehemia tidak mampu menyelesaikan tugas mereka secepat yang direncanakan, dan akibatnya, kepercayaan diri merekar untuh.
Mereka berpikir, "Betapa bodohnya kami mengira bisa membangun kembali tembok ini."

Tapi taukah Anda apa yang saya lakukan ketika saya tidak mewujudkan tujuan saya tepat waktu?
Saya membuat tujuan baru.
Saya tidak menyerah.
Semua orang pernah gagal.
Semua orang pernah melakukan hal-hal bodoh.
Jadi bukan perkara Anda gagal;
melainkan bagaimana Anda menanggapi kegagalan tersebut.

Apakah Anda mulai menyerah karena kasihan pada diri sendiri?
Apakah Anda mulai menyalahkan orang lain?
Apakah Anda mulai mengeluh bahwa impian Anda tak akan mungkin terwujud?
Atau, apakah Anda kembali fokus pada rancangan Tuhan dan berdiri lagi?

Yang terakhir, jika Anda menyerah pada rasa takut, Anda akan patah semangat.
Nehemia pasal 4 menunjukkan orang-orang yang paling dipengaruhi oleh rasa takut adalah mereka yang bergaul dengan orang-orang yang negatif.
Jika Anda mau mengontrol pikiran negatif dalam hidup Anda, Anda harus menjauh sejauh yang Anda bisa dari orang-orang yang berpikiran negatif.

Mungkin Anda berkecil hati karena takut.
Anda berkata pada diri Anda, "Saya tidak bisa menghadapinya. Tangggung jawab ini terlalu besar."
Sebenarnya yang Anda takutkan ialah kritikan dan penolakan.
Ketakutan akan menghancurkan hidup Anda jika Anda membiarkannya saja.
Tapi Anda dapat memilih untuk menolaknya.
Berserulah, "Tuhan, bantu aku memalingkan mataku dari masalah dan keadaan ini, dan bantu aku untuk hanya memandang-Mu."

Renungkan hal ini:
Puing adalah hal-hal sepele yang hanya membuang-buang waktu dan energi Anda, yang mencegah Anda menyelesaikan panggilan Allah atas hidup Anda.

Apa yang menjadi puing-puing dalam hidup Anda?
Apa yang perlu Anda lakukan untuk mengurangi hal negatif yang membuat Anda berkecil hati?

Apa yang Anda butuhkan untuk kembali fokus menyelesaikan panggilan Allah atas hidup Anda?
____________________________________
Bacaan Alkitab Setahun :
Ayub 34-35; Kisah Para Rasul 15:1-21
____________________________________
Semua yang terjadi dalam hidup Anda itu semua tidak lepas dari rencana Tuhan yang luar biasa karena itu jangan pernah Anda merasa cemas.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)

****************************************************





13. Jul, 2014

Catatan Anna untuk : Firman Tuhan No. 37 - No.42

Catatan Anna untuk : Firman Tuhan No. 37 - No.42

F.Tuhan No. 37 - No. 42
************************
Catatan Anna untuk : Firman Tuhan No. 37 - No.42
*************************
Firman Tuhan No. 37 - No. 42
*************************
37. Bacaan Alkitab : Matius 3:1-12
BUAH PERTOBATAN

38. Bacaan Alkitab : Wahyu 12:10
Si Pendakwa

39. Bacaan Alkitab : Filipi 3:1-16
TUJUAN BARU

40. Bacaan Alkitab : Ibrani 10:19-20
Si Penakluk

41. Bacaan Alkitab : 2 Korintus 5:11-21
TEOLOGI KUCING DAN ANJING

42. Bacaan Alkitab : Ibrani 10:22
Pentingnya Hati Nurani

****************************************************

No. 37. Bacaan Alkitab : Matius 3:1-12
BUAH PERTOBATAN

Tampilan cetak
Minggu, 29 Juni 2014
Bacaan Alkitab : Matius 3:1-12
Yohanes Pembaptis
(1) Pada waktu itu tampillah Yohanes Pembaptis di padang gurun Yudea dan memberitakan: (2) "Bertobatlah, sebab Kerajaan Sorga sudah dekat!" (3) Sesungguhnya dialah yang dimaksudkan nabi Yesaya ketika ia berkata: "Ada suara orang yang berseru-seru di padang gurun: Persiapkanlah jalan untuk Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya." (4) Yohanes memakai jubah bulu unta dan ikat pinggang kulit, dan makanannya belalang dan madu hutan. (5) Maka datanglah kepadanya penduduk dari Yerusalem, dari seluruh Yudea dan dari seluruh daerah sekitar Yordan. (6) Lalu sambil mengaku dosanya mereka dibaptis oleh Yohanes di sungai Yordan. (7) Tetapi waktu ia melihat banyak orang Farisi dan orang Saduki datang untuk dibaptis, berkatalah ia kepada mereka: "Hai kamu keturunan ular beludak. Siapakah yang mengatakan kepada kamu, bahwa kamu dapat melarikan diri dari murka yang akan datang? (8) Jadi hasilkanlah buah yang sesuai dengan pertobatan. (9) Dan janganlah mengira, bahwa kamu dapat berkata dalam hatimu: Abraham adalah bapa kami! Karena aku berkata kepadamu: Allah dapat menjadikan anak-anak bagi Abraham dari batu-batu ini! (10) Kapak sudah tersedia pada akar pohon dan setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik, pasti ditebang dan dibuang ke dalam api. (11) Aku membaptis kamu dengan air sebagai tanda pertobatan, tetapi Ia yang datang kemudian dari padaku lebih berkuasa dari padaku dan aku tidak layak melepaskan kasut-Nya. Ia akan membaptiskan kamu dengan Roh Kudus dan dengan api. (12) Alat penampi sudah ditangan-Nya. Ia akan membersihkan tempat pengirikan-Nya dan mengumpulkan gandum-Nya ke dalam lumbung, tetapi debu jerami itu akan dibakar-Nya dalam api yang tidak terpadamkan."
--------------------------
Setahun : Mazmur 23-30
--------------------------
Nats : Jadi, hasilkanlah buah yang sesuai dengan pertobatan. (Matius 3:8)
--------------------------
BUAH PERTOBATAN
Penduduk desa asal saya hampir seluruhnya Kristen dan punya hubungan kekerabatan. Umumnya mereka rajin ke gereja sekalipun harus berjalan kaki beberapa kilometer. Kebanyakan mereka memiliki jabatan pelayanan di gereja. Ironisnya, hidup keseharian mereka sering tidak memancarkan iman Kristiani. Perjudian dan kemabukan tetap marak. Pertengkaran juga membuat banyak orang saling tidak bertegur sapa hingga bertahun-tahun, padahal kadang-kadang mereka terlibat dalam satu tim pelayanan.

Sebagai persiapan menyambut kedatangan Tuhan Yesus, Yohanes Pembaptis mendorong orang Israel bertobat dan dibaptis. Ketika orang Farisi dan Saduki datang untuk dibaptis sebagai tanda pertobatan, ia malah mengecam mereka dengan keras. Ia mencela cara hidup mereka yang tidak sepadan dengan firman yang selalu mereka pelajari. Walaupun mereka berusaha menuruti Taurat secara ketat, pemaknaan mereka telah melenceng dari kehendak Tuhan. Tak heran, Yesus juga kerap mengecam mereka.

Menjadi orang Kristen bukanlah sekadar memeluk sebuah agama dan menjalani rutinitas ibadah, melainkan bertumbuh menjadi seperti Kristus. Hal itu hanya dapat terjadi jika kita menyerahkan hidup kepada-Nya sehingga Dia hidup di dalam kita. Perubahan yang dikerjakan Allah di dalam hidup kita pun akan terlihat dari luar melalui buah yang kita hasilkan. Itulah yang Yohanes maksudkan dengan buah pertobatan. Marilah menjalani hidup selaras dengan kehendak Kristus, agar buah hidup kita dapat dinikmati orang lain. --Hembang Tambun /Renungan Harian

PERTOBATAN ADALAH PINTU GERBANG MENUJU KEHIDUPAN
YANG MENJADI BERKAT BAGI SESAMA.
****************************************************

No. 38. Bacaan Alkitab : Wahyu 12:10
Si Pendakwa

CPG (Christian Pocket Guide).- Sunday, 29 June 2014
Si Pendakwa
29 Juni 2014
Bacaan Hari ini:
Wahyu 12:10 "Dan aku mendengar suara yang nyaring di sorga berkata: 'Sekarang telah tiba keselamatan dan kuasa dan pemerintahan Allah kita, dan kekuasaan Dia yang diurapi-Nya, karena telah dilemparkan ke bawah pendakwa saudara-saudara kita, yang mendakwa mereka siang dan malam di hadapan Allah kita."
--------------------------------------
Novelis Victor Hugo, penulis Les Miserables, mengatakan, "Seorang jenderal yang baik harus meyelami otak musuhnya."

Memang baik jika kita menyelami bagaimana cara Iblis bekerja.
Rasul Paulus berkata, "Supaya Iblis jangan beroleh keuntungan atas kita, sebab kita tahu apa maksudnya" (2 Korintus 2:11).

Iblis menyerang terutama melalui dakwaan atau tuduhan.
Kita membaca dalam Wahyu 12:10 "Dan aku mendengar suara yang nyaring di sorga berkata: "Sekarang telah tiba keselamatan dan kuasa dan pemerintahan Allah kita, dan kekuasaan Dia yang diurapi-Nya, karena telah dilemparkan ke bawah pendakwa saudara-saudara kita, yang mendakwa mereka siang dan malam di hadapan Allah kita."

Iblis adalah pendakwa saudara-saudara.
Pertama dia datang kepada Anda dengan godaan.
Tiba-tiba, satu pikiran fasik yang mengerikan ditanamkan di kepala Anda.
Seketika Anda tersadar, "Wah, aku tak percaya ini! Bagaimana bisa aku punya pikiran sejahat itu?"

Lalu Iblis berkata, "Kau gila! Apa yang terjadi padamu! Bagaimana bisa kau berpikir sejahat itu? Dan kau menyebut dirimu orang Kristen! Orang Kristen macam apa kau!"

Begitulah iblis bekerja.
Satu-satunya pembelaan Anda terhadap dakwaannya adalah dengan perantaraan Yesus atas Anda.
Yesus berdiri di sana untuk Anda.
Dia pernah berkata kepada Petrus, "Simon, Simon, lihat, Iblis telah menuntut untuk menampi kamu seperti gandum," (Lukas 22:31).
Tapi kemudian Ia melanjutkan, "Tetapi Aku telah berdoa untuk engkau, supaya imanmu jangan gugur. Dan engkau, jikalau engkau sudah insaf, kuatkanlah saudara-saudaramu" (Lukas 22:32).

Roma 8:34 mengatakan, "Kristus Yesus, yang telah mati? Bahkan lebih lagi: yang telah bangkit, yang juga duduk di sebelah kanan Allah, yang malah menjadi Pembela bagi kita?"
Jadi, jika lain kali Anda tergoda, ingatlah: Yesus adalah Pembela Anda di sorga.
____________________________________

Bacaan Alkitab Setahun :
Ayub 14-16; Kisah Para Rasul 9:22-43
____________________________________
Ketika si pendakwa datang untuk menggoda Anda, ingatlah Yesus ada menjadi pembela Anda.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Greg Laurie)
****************************************************

No. 39. Bacaan Alkitab : Filipi 3:1-16
TUJUAN BARU

Tampilan cetak
Senin, 30 Juni 2014
Bacaan Alkitab : Filipi 3:1-16
(1) Akhirnya, saudara-saudaraku, bersukacitalah dalam Tuhan. (3-1b) Menuliskan hal ini lagi kepadamu tidaklah berat bagiku dan memberi kepastian kepadamu. (2) Hati-hatilah terhadap anjing-anjing, hati-hatilah terhadap pekerja-pekerja yang jahat, hati-hatilah terhadap penyunat-penyunat yang palsu, (3) karena kitalah orang-orang bersunat, yang beribadah oleh Roh Allah, dan bermegah dalam Kristus Yesus dan tidak menaruh percaya pada hal-hal lahiriah. (4) Sekalipun aku juga ada alasan untuk menaruh percaya pada hal-hal lahiriah. Jika ada orang lain menyangka dapat menaruh percaya pada hal-hal lahiriah, aku lebih lagi: (5) disunat pada hari kedelapan, dari bangsa Israel, dari suku Benyamin, orang Ibrani asli, tentang pendirian terhadap hukum Taurat aku orang Farisi, (6) tentang kegiatan aku penganiaya jemaat, tentang kebenaran dalam mentaati hukum Taurat aku tidak bercacat. (7) Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus. (8) Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari pada semuanya. Oleh karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Kristus, (9) dan berada dalam Dia bukan dengan kebenaranku sendiri karena mentaati hukum Taurat, melainkan dengan kebenaran karena kepercayaan kepada Kristus, yaitu kebenaran yang Allah anugerahkan berdasarkan kepercayaan. (10) Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya, (11) supaya aku akhirnya beroleh kebangkitan dari antara orang mati. (12) Bukan seolah-olah aku telah memperoleh hal ini atau telah sempurna, melainkan aku mengejarnya, kalau-kalau aku dapat juga menangkapnya, karena akupun telah ditangkap oleh Kristus Yesus. (13) Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku, (14) dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus. (15) Karena itu marilah kita, yang sempurna, berpikir demikian. Dan jikalau lain pikiranmu tentang salah satu hal, hal itu akan dinyatakan Allah juga kepadamu. (16) Tetapi baiklah tingkat pengertian yang telah kita capai kita lanjutkan menurut jalan yang telah kita tempuh.
--------------------------
Setahun : Mazmur 31-35
--------------------------
Nats : Aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku, dan berlari-lari kepada tujuan ... panggilan surgawi dari Allah dalam Kristus Yesus. (Filipi 3:13-14)
--------------------------
TUJUAN BARU
Setelah berulang tahun ke-95, Margot Woelk bercerita kepada wartawan tentang pengalaman getir masa mudanya sebagai pencicip makanan Adolf Hitler. Ya, saking takutnya sang diktator diracuni musuh, ia mempekerjakan lima belas remaja perempuan untuk mencicipi makanan yang akan disantapnya. Kemiskinan dan kesulitan pada masa perang memaksa Margot mengambil pekerjaan itu. Saat melakukannya ia selalu ketakutan, "Apakah ini akan menjadi makanan terakhirku?" Selama puluhan tahun, ia terus mengalami teror kengerian. Hingga lanjut usia pun ia tak berhasil membuang ketakutan itu. "Pikiran itu terus menghantuiku setiap malam, " tuturnya pelan.

Mengapa banyak orang gagal melupakan masa lalu yang kelam? Mereka tak punya tujuan baru yang hendak diraih. Lihatlah Saulus. Masa lalunya gelap, beringas, penuh kekerasan. Ia menangkap, menganiaya, memenjarakan banyak orang Kristen mula-mula. Dulu ia yakin pengikut Yesus itu musuh Allah, jadi mereka harus "dibasmi". Namun, hidupnya berubah ketika Yesus menjamahnya. Saulus memperoleh pengampunan, hidup baru, tujuan baru. Ia mendapatkan panggilan untuk melayani dan memberitakan Injil keselamatan kepada bangsa-bangsa non-Yahudi. Bukan dengan kekerasan, tetapi dengan kasih dan pengurbanan diri.

Bila masa lalu Anda gelap, penuh derita dan kekerasan, tak cukup Anda hanya berusaha melupakannya. Anda perlu jamahan Yesus yang memberi hidup baru dan memampukan Anda menangkap tujuan baru, yakni memberkati banyak orang di sekitar Anda. --Susanto /Renungan Harian

KEGETIRAN MASA LALU SIRNA SAAT ANDA DATANG PADA KRISTUS DAN MEMPEROLEH HIDUP SERTA TUJUAN YANG BARU.
****************************************************

No. 40. Bacaan Alkitab : Ibrani 10:19-20
Si Penakluk

CPG (Christian Pocket Guide).- Monday, 30 June 2014
Si Penakluk
30 Juni 2014
Bacaan Hari ini:
Ibrani 10:19-20 "Jadi, saudara-saudara, oleh darah Yesus kita sekarang penuh keberanian dapat masuk ke dalam tempat kudus, karena Ia telah membuka jalan yang baru dan yang hidup bagi kita melalui tabir, yaitu diri-Nya sendiri,"
--------------------------------------
Bagaimana kita menaklukkan iblis?
Dalam kitab Wahyu kita diperkenalkan kepada sekelompok orang percaya yang mampu melakukan hal itu:
"Dan mereka mengalahkan dia oleh darah Anak Domba, dan oleh perkataan kesaksian mereka. Karena mereka tidak mengasihi nyawa mereka sampai ke dalam maut" (Wahyu 12:11)

Mereka mengalahkannya dengan darah Anak Domba.
Jadi, jika lain kali Iblis menggoda Anda untuk berpikir bahwa Anda tidak layak mendekat pada Allah, ini nasihat saya:
Sepakati. Katakan, "Ya, kau benar. Aku tidak layak mendekati-Nya. Aku tidak pernah layak mendekati-Nya. Dan aku tidak akan pernah layak mendekati-Nya. Jalan masukku untuk datang ke hadirat-Nya bukan atas kelayakkanku, tapi pada apa yang Kristus lakukan untukku di kayu salib."

Kadang kita masuk dalam mentalitas bahwa sebagai orang Kristen, jika melakukan apa pun dengan ketaatan, maka kita bisa datang mendekat pada Allah di dalam doa.
Jika kita bangun di pagi hari, membaca empat pasal Alkitab, mengucap syukur atas makanan kita, dan berbagi iman kita pada orang lain, maka kita merasa bisa mendekati Nya.
Tapi jika keesokan harinya kita tidur dan lupa membaca Alkitab, jika kita lupa mengucap syukur atas makanan kita dan tidak berbagi iman kita, kita merasa tidak layak untuk datang mendekat kepada-Nya.

Melakukan itu semua memang penting, tapi hal yang ingin saya tekankan ialah:
Akses Anda untuk mendekat kepada Allah adalah tanpa syarat.
Jika Anda telah menjalani hidup dengan taat, maka itu bagus.
Tetapi jika Anda telah berbuat dosa, dekati Dia dan katakan, "Bapa, aku berdosa. Inilah mengapa aku butuh darah Anak Domba."
____________________________________

Bacaan Alkitab Setahun :
Ayub 17-19; Kisah Para Rasul 10:1-23
____________________________________
Iblis akan selalu berusaha membuat Anda jauh dari Salib Allah. Namun Roh Kudus akan selalu membawa Anda mendekat ke sana.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Greg Laurie)
****************************************************

No. 41. Bacaan Alkitab : 2 Korintus 5:11-21
TEOLOGI KUCING DAN ANJING

Tampilan cetak
Selasa, 1 Juli 2014
Bacaan Alkitab : 2 Korintus 5:11-21
Pelayanan untuk pendamaian
(11) Kami tahu apa artinya takut akan Tuhan, karena itu kami berusaha meyakinkan orang. Bagi Allah hati kami nyata dengan terang dan aku harap hati kami nyata juga demikian bagi pertimbangan kamu. (12) Dengan ini kami tidak berusaha memuji-muji diri kami sekali lagi kepada kamu, tetapi kami mau memberi kesempatan kepada kamu untuk memegahkan kami, supaya kamu dapat menghadapi orang-orang yang bermegah karena hal-hal lahiriah dan bukan batiniah. (13) Sebab jika kami tidak menguasai diri, hal itu adalah dalam pelayanan Allah, dan jika kami menguasai diri, hal itu adalah untuk kepentingan kamu. (14) Sebab kasih Kristus yang menguasai kami, karena kami telah mengerti, bahwa jika satu orang sudah mati untuk semua orang, maka mereka semua sudah mati. (15) Dan Kristus telah mati untuk semua orang, supaya mereka yang hidup, tidak lagi hidup untuk dirinya sendiri, tetapi untuk Dia, yang telah mati dan telah dibangkitkan untuk mereka. (16) Sebab itu kami tidak lagi menilai seorang jugapun menurut ukuran manusia. Dan jika kami pernah menilai Kristus menurut ukuran manusia, sekarang kami tidak lagi menilai-Nya demikian. (17) Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang. (18) Dan semuanya ini dari Allah, yang dengan perantaraan Kristus telah mendamaikan kita dengan diri-Nya dan yang telah mempercayakan pelayanan pendamaian itu kepada kami. (19) Sebab Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya oleh Kristus dengan tidak memperhitungkan pelanggaran mereka. Ia telah mempercayakan berita pendamaian itu kepada kami. (20) Jadi kami ini adalah utusan-utusan Kristus, seakan-akan Allah menasihati kamu dengan perantaraan kami; dalam nama Kristus kami meminta kepadamu: berilah dirimu didamaikan dengan Allah. (21) Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah.
----------------------------
Setahun : Mazmur 36-39
----------------------------
Nats : Kristus telah mati untuk semua orang, supaya mereka yang hidup, tidak lagi hidup untuk dirinya sendiri, tetapi untuk Dia yang telah mati dan telah dibangkitkan untuk mereka. (2 Korintus 5:15)
---------------------------
TEOLOGI KUCING DAN ANJING
Buku Bob Sjogren dan Gerald Robison, Teologi Kucing dan Anjing, ditulis dengan latar cerita tentang dua binatang piaraan, anjing dan kucing. Kucing berpikir, "Kau memberiku makan, Kau memberiku tempat tinggal, Kau mengelusku, Kau mengasihiku. Kau pasti... pelayanku!" Sedangkan anjing berpikir, "Kau memberiku makan, Kau memberiku tempat tinggal, Kau mengelusku, Kau mengasihiku. Kau pasti... Tuanku!"

Orang dengan sikap seperti anjing memandang kebaikan Tuhan sebagai pernyataan kemuliaan-Nya. Ia menempatkan Tuhan sebagai Tuan, dan menyerahkan diri untuk melayani tujuan dan kemuliaan-Nya. Orang dengan sikap hati kucing, sebaliknya, memandang kebaikan Tuhan sebagai hal yang sudah seharusnya ia dapatkan. Ia menempatkan Tuhan sebagai pelayan, yang ada untuk melayani keinginannya.

Kristus menebus kita dengan tujuan yang tidak berpusat pada diri kita, melainkan pada diri Kristus (ay. 15). Tanpa Kristus, kita akan hidup dalam kesia-siaan dan mengakhirinya dalam penghukuman. Kematian dan kebangkitan Kristus menjadikan hidup kita menjadi berarti dan penuh pengharapan. Kita menerima anugerah keselamatan bukan untuk menyia-nyiakan anugerah tersebut, melainkan untuk menjalani hidup yang dipersembahkan seluruhnya bagi Kristus, dengan kekuatan anugerah-Nya (Rm 12:1; 1 Kor 15:10).

Bagaimanakah kecondongan sikap hati kita terhadap Tuhan? Seperti sikap kucing atau anjing? Kita menyerahkan diri untuk melayani Tuhan atau kita mengharapkan Tuhan melayani kita? --Johan Setiawan /Renungan Harian

ANUGERAH YANG MENYELAMATKAN KITA ADALAH JUGA ANUGERAH
YANG MEMBERDAYAKAN KITA UNTUK MELAYANI.
---------------------
(Rm 12:1; ) Roma 12:1
(1) Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.

(1 Kor 15:10) 1 Korintus 15:10
(10) Tetapi karena kasih karunia Allah aku adalah sebagaimana aku ada sekarang, dan kasih karunia yang dianugerahkan-Nya kepadaku tidak sia-sia. Sebaliknya, aku telah bekerja lebih keras dari pada mereka semua; tetapi bukannya aku, melainkan kasih karunia Allah yang menyertai aku.
****************************************

No. 42. Bacaan Alkitab : Ibrani 10:22
Pentingnya Hati Nurani

CPG (Christian Pocket Guide).- Tuesday, 1 July 2014
Pentingnya Hati Nurani
01 Juli 2014
Bacaan Hari ini:
Ibrani 10:22 "Karena itu marilah kita menghadap Allah dengan hati yang tulus ikhlas dan keyakinan iman yang teguh, oleh karena hati kita telah dibersihkan dari hati nurani yang jahat dan tubuh kita telah dibasuh dengan air yang murni."
--------------------------------------
Saya punya alarm asap hipersensitif untuk mencegah kebakaran di rumah.
Ia berdering setiap saat.
Tapi saya pikir lebih baik punya alarm asap yang terlalu sensitif (peka) dibanding yang kurang sensitf.

Sebagai orang percaya, kita semua ingin memiliki hati nurani yang peka.
Rasul Paulus memperingatkan, "Tetapi Roh dengan tegas mengatakan bahwa di waktu-waktu kemudian, ada orang yang akan murtad lalu mengikuti roh-roh penyesat dan ajaran setan-setan oleh tipu daya pendusta-pendusta yang hati nuraninya memakai cap mereka." (1 Timotius 4:1-2)

Jika hati nurani Anda peka, maka itu bagus.
Anda tidak ingin ia hangus terpanggang, bak terkena setrika panas.

Saya pernah mendengar satu cerita tentang seorang pria yang dilarikan ke rumah sakit karena kedua telinganya terbakar parah.
Dokter berkata, "Anda harus memberitahu saya, bagaimana ini bisa terjadi?"

Pria itu berkata, "Saya sedang menyetrika kemeja, tiba-tiba seseorang menelepon saya. Saya langsung menjawabnya, tapi bukannya telepon yang saya angkat, tapi setrika itu."

"Mengerikan sekali!" kata sang dokter.
"Oke, itu menjelaskan satu telinga. Lalu bagaimana telinga yang satu lagi juga bisa terbakar?"

"Orang itu menelepon lagi."

Kita tidak ingin hati nurani kita hangus terpanggang, menjadi tumpul karena terlalu banyak berbuat dosa.
Kita ingin ia menjadi peka dan terbuka terhadap karya Roh Kudus.

Kita melihat janji ini dalam 1 Yohanes 1: "Tetapi jika kita hidup di dalam terang sama seperti Dia ada di dalam terang, maka kita beroleh persekutuan seorang dengan yang lain, dan darah Yesus, Anak-Nya itu, menyucikan kita dari pada segala dosa." (1 Yohanes 1:7)

Karena Yesus mati di kayu salib dan memenuhi permintaan kudus Allahlah, maka Anda bisa datang kepada-Nya setiap saat.
Tak peduli apa pun yang telah Anda lakukan, apabila Anda mau mengakui dosa dan meminta pengampunan-Nya, Ia akan menyambut Anda kapan saja.
____________________________________
Bacaan Alkitab Setahun :
Ayub 20-21; Kisah Para Rasul 10:24-48
____________________________________
Akui dosa Anda dan minta pengampunan kepada-Nya,maka Ia akan mengampuni dan menyambut Anda kapan saja.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Greg Laurie)

****************************************