28. Jul, 2014

<< Renungan Harian Minggu, 27 Juli 2014 >>

<< Renungan Harian Minggu, 27 Juli 2014 >>

Renungan Harian **
Juli 2014

<< Renungan Harian Minggu, 27 Juli 2014 >>
Doa : Hal berdoa (Matius 6:5-15)
-------------------------
Judul: Dosa Merusak Hubungan
Baca: Kejadian 3
Anats: Kejadian 3:8
Bacaan Alkitab Setahun :
Pengkhotbah 1-4
------------------------
Bacaan Alkitab : Kejadian 3
Manusia jatuh ke dalam dosa
(1) Adapun ular ialah yang paling cerdik dari segala binatang di darat yang dijadikan oleh TUHAN Allah. Ular itu berkata kepada perempuan itu: "Tentulah Allah berfirman: Semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan buahnya, bukan?" (2) Lalu sahut perempuan itu kepada ular itu: "Buah pohon-pohonan dalam taman ini boleh kami makan, (3) tetapi tentang buah pohon yang ada di tengah-tengah taman, Allah berfirman: Jangan kamu makan ataupun raba buah itu, nanti kamu mati." (4) Tetapi ular itu berkata kepada perempuan itu: "Sekali-kali kamu tidak akan mati, (5) tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat." (6) Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya, lagipula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian. Lalu ia mengambil dari buahnya dan dimakannya dan diberikannya juga kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia, dan suaminyapun memakannya. (7) Maka terbukalah mata mereka berdua dan mereka tahu, bahwa mereka telanjang; lalu mereka menyemat daun pohon ara dan membuat cawat. (8) Ketika mereka mendengar bunyi langkah TUHAN Allah, yang berjalan-jalan dalam taman itu pada waktu hari sejuk, bersembunyilah manusia dan isterinya itu terhadap TUHAN Allah di antara pohon-pohonan dalam taman. (9) Tetapi TUHAN Allah memanggil manusia itu dan berfirman kepadanya: "Di manakah engkau?" (10) Ia menjawab: "Ketika aku mendengar, bahwa Engkau ada dalam taman ini, aku menjadi takut, karena aku telanjang; sebab itu aku bersembunyi." (11) Firman-Nya: "Siapakah yang memberitahukan kepadamu, bahwa engkau telanjang? Apakah engkau makan dari buah pohon, yang Kularang engkau makan itu?" (12) Manusia itu menjawab: "Perempuan yang Kautempatkan di sisiku, dialah yang memberi dari buah pohon itu kepadaku, maka kumakan." (13) Kemudian berfirmanlah TUHAN Allah kepada perempuan itu: "Apakah yang telah kauperbuat ini?" Jawab perempuan itu: "Ular itu yang memperdayakan aku, maka kumakan." (14) Lalu berfirmanlah TUHAN Allah kepada ular itu: "Karena engkau berbuat demikian, terkutuklah engkau di antara segala ternak dan di antara segala binatang hutan; dengan perutmulah engkau akan menjalar dan debu tanahlah akan kaumakan seumur hidupmu. (15) Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya." (16) Firman-Nya kepada perempuan itu: "Susah payahmu waktu mengandung akan Kubuat sangat banyak; dengan kesakitan engkau akan melahirkan anakmu; namun engkau akan berahi kepada suamimu dan ia akan berkuasa atasmu." (17) Lalu firman-Nya kepada manusia itu: "Karena engkau mendengarkan perkataan isterimu dan memakan dari buah pohon, yang telah Kuperintahkan kepadamu: Jangan makan dari padanya, maka terkutuklah tanah karena engkau; dengan bersusah payah engkau akan mencari rezekimu dari tanah seumur hidupmu: (18) semak duri dan rumput duri yang akan dihasilkannya bagimu, dan tumbuh-tumbuhan di padang akan menjadi makananmu; (19) dengan berpeluh engkau akan mencari makananmu, sampai engkau kembali lagi menjadi tanah, karena dari situlah engkau diambil; sebab engkau debu dan engkau akan kembali menjadi debu." (20) Manusia itu memberi nama Hawa kepada isterinya, sebab dialah yang menjadi ibu semua yang hidup. (21) Dan TUHAN Allah membuat pakaian dari kulit binatang untuk manusia dan untuk isterinya itu, lalu mengenakannya kepada mereka. (22) Berfirmanlah TUHAN Allah: "Sesungguhnya manusia itu telah menjadi seperti salah satu dari Kita, tahu tentang yang baik dan yang jahat; maka sekarang jangan sampai ia mengulurkan tangannya dan mengambil pula dari buah pohon kehidupan itu dan memakannya, sehingga ia hidup untuk selama-lamanya." (23) Lalu TUHAN Allah mengusir dia dari taman Eden supaya ia mengusahakan tanah dari mana ia diambil. (24) Ia menghalau manusia itu dan di sebelah timur taman Eden ditempatkan-Nyala beberapa kerub dengan pedang yang bernyala-nyala dan menyambar-nyambar, untuk menjaga jalan ke pohon kehidupan.
----------------------------
Ayat Nats : Kejadian 3:8
(8) Ketika mereka mendengar bunyi langkah TUHAN Allah, yang berjalan-jalan dalam taman itu pada waktu hari sejuk, bersembunyilah manusia dan isterinya itu terhadap TUHAN Allah di antara pohon-pohonan dalam taman.
---------------------------

Tampilan cetak
Minggu, 27 Juli 2014

Bacaan : Kejadian 3
Setahun : Pengkhotbah 1-4
Nats : Ketika mereka mendengar bunyi langkah TUHAN Allah, yang berjalan-jalan dalam taman itu pada waktu hari sejuk, bersembunyilah manusia dan isterinya itu terhadap TUHAN Allah. (Kejadian 3:8)

DOSA MERUSAK HUBUNGAN

Akibat paling dahsyat dari dosa dan kesalahan yang dibuat seseorang bukanlah tindakan salah yang dilakukannya. Akibat yang paling parah dari dosa tidak lain rusaknya hubungan si pelaku kesalahan dengan Allah, dengan dirinya sendiri, dengan sesamanya, dan dengan alam semesta. Itulah kerusakan yang harus ditanggung akibat kesalahannya.

Bila manusia lepas hubungan dengan Allah, ia bisa menjadi rakus. Lihatlah, bagaimana Adam mengambil buah dari satu-satunya pohon yang dilarang Allah. Padahal, saat itu ada ribuan pohon lain, yang buahnya boleh dimakan. Akibat tindakan tersebut, hubungan manusia dengan Allah-sumber hidup dan sumber kebahagiaannya-menjadi rusak. Manusia menjadi takut, malu, dan bersembunyi ketika Tuhan menghampirinya (ay. 8). Padahal, tadinya manusia sudah hidup begitu bahagia bersama Allah. Ia bisa begitu bebas bergaul, bercakap-cakap, dan menikmati hidupnya saat ia menaati Allah (Kejadian 1:28, 31; 2:16-25). Ketika memilih berbuat dosa, manusia kehilangan hubungan akrab dengan Allah yang mengasihi mereka.

Tak ada cara lain bagi manusia untuk kembali mengalami kebahagiaan dalam hidupnya, kecuali ia mau meninggalkan dosa dan kembali kepada Allah yang menjadi sumber kebahagiaannya. Bagaimana cara kita melakukan hal ini? Ketika Anda mendengar suara Tuhan menghampiri, janganlah lari menjauhkan diri. Sebaliknya, datanglah mendekat kepada-Nya, akuilah dosa kesalahan Anda, Dia siap menyambut dengan pengampunan-Nya! --Susanto /Renungan Harian

MESKI DOSA KITA SEMERAH KIRMIZI, JANGAN LARI DARI TUHAN.
DIA MENGAMPUNI DAN MENGUBAH DOSA MENJADI SEPUTIH SALJU.


Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian tanpa seizin penerbit (Yayasan Gloria)

Anda diberkati melalui Renungan Harian?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/renungan.harian/
--------------------------
(Kejadian 1:28, 31; 2:16-25).
Kejadian 1:28, 31;
(28) Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: "Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi."

(31) Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari keenam.

Kejadian 2:16-25 :
(16) Lalu TUHAN Allah memberi perintah ini kepada manusia: "Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas, (17) tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati." (18) TUHAN Allah berfirman: "Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia." (19) Lalu TUHAN Allah membentuk dari tanah segala binatang hutan dan segala burung di udara. Dibawa-Nyalah semuanya kepada manusia itu untuk melihat, bagaimana ia menamainya; dan seperti nama yang diberikan manusia itu kepada tiap-tiap makhluk yang hidup, demikianlah nanti nama makhluk itu. (20) Manusia itu memberi nama kepada segala ternak, kepada burung-burung di udara dan kepada segala binatang hutan, tetapi baginya sendiri ia tidak menjumpai penolong yang sepadan dengan dia. (21) Lalu TUHAN Allah membuat manusia itu tidur nyenyak; ketika ia tidur, TUHAN Allah mengambil salah satu rusuk dari padanya, lalu menutup tempat itu dengan daging. (22) Dan dari rusuk yang diambil TUHAN Allah dari manusia itu, dibangun-Nyalah seorang perempuan, lalu dibawa-Nya kepada manusia itu. (23) Lalu berkatalah manusia itu: "Inilah dia, tulang dari tulangku dan daging dari dagingku. Ia akan dinamai perempuan, sebab ia diambil dari laki-laki." (24) Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi satu daging. (25) Mereka keduanya telanjang, manusia dan isterinya itu, tetapi mereka tidak merasa malu.
---------------------------------------------------------------
Bacaan Alkitab Setahun :
Pengkhotbah 1 - 4

Pengkhotbah 1
Segala sesuatu sia-sia
(1) Inilah perkataan Pengkhotbah, anak Daud, raja di Yerusalem. (2) Kesia-siaan belaka, kata Pengkhotbah, kesia-siaan belaka, segala sesuatu adalah sia-sia. (3) Apakah gunanya manusia berusaha dengan jerih payah di bawah matahari? (4) Keturunan yang satu pergi dan keturunan yang lain datang, tetapi bumi tetap ada. (5) Matahari terbit, matahari terbenam, lalu terburu-buru menuju tempat ia terbit kembali. (6) Angin bertiup ke selatan, lalu berputar ke utara, terus-menerus ia berputar, dan dalam putarannya angin itu kembali. (7) Semua sungai mengalir ke laut, tetapi laut tidak juga menjadi penuh; ke mana sungai mengalir, ke situ sungai mengalir selalu. (8) Segala sesuatu menjemukan, sehingga tak terkatakan oleh manusia; mata tidak kenyang melihat, telinga tidak puas mendengar. (9) Apa yang pernah ada akan ada lagi, dan apa yang pernah dibuat akan dibuat lagi; tak ada sesuatu yang baru di bawah matahari. (10) Adakah sesuatu yang dapat dikatakan: "Lihatlah, ini baru!"? Tetapi itu sudah ada dulu, lama sebelum kita ada. (11) Kenang-kenangan dari masa lampau tidak ada, dan dari masa depan yang masih akan datangpun tidak akan ada kenang-kenangan pada mereka yang hidup sesudahnya.

Pengejaran hikmat adalah sia-sia

(12) Aku, Pengkhotbah, adalah raja atas Israel di Yerusalem. (13) Aku membulatkan hatiku untuk memeriksa dan menyelidiki dengan hikmat segala yang terjadi di bawah langit. Itu pekerjaan yang menyusahkan yang diberikan Allah kepada anak-anak manusia untuk melelahkan diri. (14) Aku telah melihat segala perbuatan yang dilakukan orang di bawah matahari, tetapi lihatlah, segala sesuatu adalah kesia-siaan dan usaha menjaring angin. (15) Yang bongkok tak dapat diluruskan, dan yang tidak ada tak dapat dihitung. (16) Aku berkata dalam hati: "Lihatlah, aku telah memperbesar dan menambah hikmat lebih dari pada semua orang yang memerintah atas Yerusalem sebelum aku, dan hatiku telah memperoleh banyak hikmat dan pengetahuan." (17) Aku telah membulatkan hatiku untuk memahami hikmat dan pengetahuan, kebodohan dan kebebalan. Tetapi aku menyadari bahwa hal inipun adalah usaha menjaring angin, (18) karena di dalam banyak hikmat ada banyak susah hati, dan siapa memperbanyak pengetahuan, memperbanyak kesedihan.

Pengkhotbah 2
Hikmat dan kebodohan adalah hal yang sia-sia
(1) Aku berkata dalam hati: "Mari, aku hendak menguji kegirangan! Nikmatilah kesenangan! Tetapi lihat, juga itupun sia-sia." (2) Tentang tertawa aku berkata: "Itu bodoh!", dan mengenai kegirangan: "Apa gunanya?" (3) Aku menyelidiki diriku dengan menyegarkan tubuhku dengan anggur, sedang akal budiku tetap memimpin dengan hikmat ,dan dengan memperoleh kebebalan, sampai aku mengetahui apa yang baik bagi anak-anak manusia untuk dilakukan di bawah langit selama hidup mereka yang pendek itu. (4) Aku melakukan pekerjaan-pekerjaan besar, mendirikan bagiku rumah-rumah, menanami bagiku kebun-kebun anggur; (5) aku mengusahakan bagiku kebun-kebun dan taman-taman, dan menanaminya dengan rupa-rupa pohon buah-buahan; (6) aku menggali bagiku kolam-kolam untuk mengairi dari situ tanaman pohon-pohon muda. (7) Aku membeli budak-budak laki-laki dan perempuan, dan ada budak-budak yang lahir di rumahku; aku mempunyai juga banyak sapi dan kambing domba melebihi siapapun yang pernah hidup di Yerusalem sebelum aku. (8) Aku mengumpulkan bagiku juga perak dan emas, harta benda raja-raja dan daerah-daerah. Aku mencari bagiku biduan-biduan dan biduanita-biduanita, dan yang menyenangkan anak-anak manusia, yakni banyak gundik. (9) Dengan demikian aku menjadi besar, bahkan lebih besar dari pada siapapun yang pernah hidup di Yerusalem sebelum aku; dalam pada itu hikmatku tinggal tetap padaku. (10) Aku tidak merintangi mataku dari apapun yang dikehendakinya, dan aku tidak menahan hatiku dari sukacita apapun, sebab hatiku bersukacita karena segala jerih payahku. Itulah buah segala jerih payahku. (11) Ketika aku meneliti segala pekerjaan yang telah dilakukan tanganku dan segala usaha yang telah kulakukan untuk itu dengan jerih payah, lihatlah, segala sesuatu adalah kesia-siaan dan usaha menjaring angin; memang tak ada keuntungan di bawah matahari. (12) Lalu aku berpaling untuk meninjau hikmat, kebodohan dan kebebalan, sebab apa yang dapat dilakukan orang yang menggantikan raja? Hanya apa yang telah dilakukan orang. (13) Dan aku melihat bahwa hikmat melebihi kebodohan, seperti terang melebihi kegelapan. (14) Mata orang berhikmat ada di kepalanya, sedangkan orang yang bodoh berjalan dalam kegelapan, tetapi aku tahu juga bahwa nasib yang sama menimpa mereka semua. (15) Maka aku berkata dalam hati: "Nasib yang menimpa orang bodoh juga akan menimpa aku. Untuk apa aku ini dulu begitu berhikmat?" Lalu aku berkata dalam hati, bahwa inipun sia-sia. (16) Karena tidak ada kenang-kenangan yang kekal baik dari orang yang berhikmat, maupun dari orang yang bodoh, sebab pada hari-hari yang akan datang kesemuanya sudah lama dilupakan. Dan, ah, orang yang berhikmat mati juga seperti orang yang bodoh! (17) Oleh sebab itu aku membenci hidup, karena aku menganggap menyusahkan apa yang dilakukan di bawah matahari, sebab segala sesuatu adalah kesia-siaan dan usaha menjaring angin. (18) Aku membenci segala usaha yang kulakukan dengan jerih payah di bawah matahari, sebab aku harus meninggalkannya kepada orang yang datang sesudah aku. (19) Dan siapakah yang mengetahui apakah orang itu berhikmat atau bodoh? Meskipun demikian ia akan berkuasa atas segala usaha yang kulakukan di bawah matahari dengan jerih payah dan dengan mempergunakan hikmat. Inipun sia-sia. (20) Dengan demikian aku mulai putus asa terhadap segala usaha yang kulakukan dengan jerih payah di bawah matahari. (21) Sebab, kalau ada orang berlelah-lelah dengan hikmat, pengetahuan dan kecakapan, maka ia harus meninggalkan bahagiannya kepada orang yang tidak berlelah-lelah untuk itu. Inipun kesia-siaan dan kemalangan yang besar. (22) Apakah faedahnya yang diperoleh manusia dari segala usaha yang dilakukannya dengan jerih payah di bawah matahari dan dari keinginan hatinya? (23) Seluruh hidupnya penuh kesedihan dan pekerjaannya penuh kesusahan hati, bahkan pada malam hari hatinya tidak tenteram. Inipun sia-sia. (24) Tak ada yang lebih baik bagi manusia dari pada makan dan minum dan bersenang-senang dalam jerih payahnya. Aku menyadari bahwa inipun dari tangan Allah. (25) Karena siapa dapat makan dan merasakan kenikmatan di luar Dia? (26) Karena kepada orang yang dikenan-Nya Ia mengaruniakan hikmat, pengetahuan dan kesukaan, tetapi orang berdosa ditugaskan-Nya untuk menghimpun dan menimbun sesuatu yang kemudian harus diberikannya kepada orang yang dikenan Allah. Inipun kesia-siaan dan usaha menjaring angin.

Pengkhotbah 3
Untuk segala sesuatu ada waktunya
(1) Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apapun di bawah langit ada waktunya. (2) Ada waktu untuk lahir, ada waktu untuk meninggal, ada waktu untuk menanam, ada waktu untuk mencabut yang ditanam; (3) ada waktu untuk membunuh, ada waktu untuk menyembuhkan; ada waktu untuk merombak, ada waktu untuk membangun; (4) ada waktu untuk menangis, ada waktu untuk tertawa; ada waktu untuk meratap; ada waktu untuk menari; (5) ada waktu untuk membuang batu, ada waktu untuk mengumpulkan batu; ada waktu untuk memeluk, ada waktu untuk menahan diri dari memeluk; (6) ada waktu untuk mencari, ada waktu untuk membiarkan rugi; ada waktu untuk menyimpan, ada waktu untuk membuang; (7) ada waktu untuk merobek, ada waktu untuk menjahit; ada waktu untuk berdiam diri, ada waktu untuk berbicara; (8) ada waktu untuk mengasihi, ada waktu untuk membenci; ada waktu untuk perang, ada waktu untuk damai. (9) Apakah untung pekerja dari yang dikerjakannya dengan berjerih payah? (10) Aku telah melihat pekerjaan yang diberikan Allah kepada anak-anak manusia untuk melelahkan dirinya. (11) Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir. (12) Aku tahu bahwa untuk mereka tak ada yang lebih baik dari pada bersuka-suka dan menikmati kesenangan dalam hidup mereka. (13) Dan bahwa setiap orang dapat makan, minum dan menikmati kesenangan dalam segala jerih payahnya, itu juga adalah pemberian Allah. (14) Aku tahu bahwa segala sesuatu yang dilakukan Allah akan tetap ada untuk selamanya; itu tak dapat ditambah dan tak dapat dikurangi; Allah berbuat demikian, supaya manusia takut akan Dia. (15) Yang sekarang ada dulu sudah ada, dan yang akan ada sudah lama ada; dan Allah mencari yang sudah lalu.

Ketidakadilan dalam hidup

(16) Ada lagi yang kulihat di bawah matahari: di tempat pengadilan, di situpun terdapat ketidakadilan, dan di tempat keadilan, di situpun terdapat ketidakadilan. (17) Berkatalah aku dalam hati: "Allah akan mengadili baik orang yang benar maupun yang tidak adil, karena untuk segala hal dan segala pekerjaan ada waktunya." (18) Tentang anak-anak manusia aku berkata dalam hati: "Allah hendak menguji mereka dan memperlihatkan kepada mereka bahwa mereka hanyalah binatang." (19) Karena nasib manusia adalah sama dengan nasib binatang, nasib yang sama menimpa mereka; sebagaimana yang satu mati, demikian juga yang lain. Kedua-duanya mempunyai nafas yang sama, dan manusia tak mempunyai kelebihan atas binatang, karena segala sesuatu adalah sia-sia. (20) Kedua-duanya menuju satu tempat; kedua-duanya terjadi dari debu dan kedua-duanya kembali kepada debu. (21) Siapakah yang mengetahui, apakah nafas manusia naik ke atas dan nafas binatang turun ke bawah bumi. (22) Aku melihat bahwa tidak ada yang lebih baik bagi manusia dari pada bergembira dalam pekerjaannya, sebab itu adalah bahagiannya. Karena siapa akan memperlihatkan kepadanya apa yang akan terjadi sesudah dia?

Pengkhotbah 4
(1) Lagi aku melihat segala penindasan yang terjadi di bawah matahari, dan lihatlah, air mata orang-orang yang ditindas dan tak ada yang menghibur mereka, karena di fihak orang-orang yang menindas ada kekuasaan. (2) Oleh sebab itu aku menganggap orang-orang mati, yang sudah lama meninggal, lebih bahagia dari pada orang-orang hidup, yang sekarang masih hidup. (3) Tetapi yang lebih bahagia dari pada kedua-duanya itu kuanggap orang yang belum ada, yang belum melihat perbuatan jahat, yang terjadi di bawah matahari. (4) Dan aku melihat bahwa segala jerih payah dan segala kecakapan dalam pekerjaan adalah iri hati seseorang terhadap yang lain. Inipun kesia-siaan dan usaha menjaring angin. (5) Orang yang bodoh melipat tangannya dan memakan dagingnya sendiri. (6) Segenggam ketenangan lebih baik dari pada dua genggam jerih payah dan usaha menjaring angin.

Kesia-siaan dalam hidup

(7) Aku melihat lagi kesia-siaan di bawah matahari: (8) ada seorang sendirian, ia tidak mempunyai anak laki-laki atau saudara laki-laki, dan tidak henti-hentinya ia berlelah-lelah, matanyapun tidak puas dengan kekayaan; untuk siapa aku berlelah-lelah dan menolak kesenangan? Inipun kesia-siaan dan hal yang menyusahkan. (9) Berdua lebih baik dari pada seorang diri, karena mereka menerima upah yang baik dalam jerih payah mereka. (10) Karena kalau mereka jatuh, yang seorang mengangkat temannya, tetapi wai orang yang jatuh, yang tidak mempunyai orang lain untuk mengangkatnya! (11) Juga kalau orang tidur berdua, mereka menjadi panas, tetapi bagaimana seorang saja dapat menjadi panas? (12) Dan bilamana seorang dapat dialahkan, dua orang akan dapat bertahan. Tali tiga lembar tak mudah diputuskan. (13) Lebih baik seorang muda miskin tetapi berhikmat dari pada seorang raja tua tetapi bodoh, yang tak mau diberi peringatan lagi. (14) Karena dari penjara orang muda itu keluar untuk menjadi raja, biarpun ia dilahirkan miskin semasa pemerintahan orang yang tua itu. (15) Aku melihat semua orang yang hidup di bawah matahari berjalan bersama-sama dengan orang muda tadi, yang akan menjadi pengganti raja itu. (16) Tiada habis-habisnya rakyat yang dipimpinnya, namun orang yang datang kemudian tidak menyukai dia. Oleh sebab itu, inipun kesia-siaan dan usaha menjaring angin.
---------------------------------------------------------------
Lagu2 Puji Pujian
---------------------

No. 52. KU TAHU TUHAN PASTI BUKA JALAN

‘ku tau Tuhan pasti buka jalan
‘ku tau Tuhan pasti buka jalan
asal ‘ku hidup suci
tidak turut dunia
‘ku tau Tuhan pasti buka jalan
‘ku tau Tuhan dengar doa saya
‘ku tau Tuhan dengar doa saya
asal ‘ku hidup suci
tidak turut dunia
‘ku tau Tuhan dengar doa saya
--------------------------
Kutahu Tuhan Pasti Buka Jalan. By .Samuel AFI

Check out this video on YouTube:
http://youtu.be/7SOvY91eBrs

*******************************

No. 53. Ku Tak Dapat Jalan Sendiri

Ku tak dapat jalan sendiri
Tuhan tolonglah daku
Biarlah sinarMu menerangiku
Sbab ku tak dapat jalan sendiri

Melewati lembah duka semu
jalanku gelap dan ngeri
Tuhanku perlu pertolonganmu
sbab ku tak dapat jalan sendiri

Ku tak dapat jalan sendiri
Tuhan tolonglah daku,
Biarlah sinarmu menerangiku
Sbab ku tau ku tak dapat jalan sendiri

Tiada orang yang menolong daku
ku sangat lemah dan letih
Jalanlah Tuhan dekat padaku
Sbab ku tak dapat jalan sendiri

Kutak dapat jalan sendiri
Tuhan tolonglah daku
Biarlah sinarmu menerangiku
Sbab ku tak dapat jalan sendiri

Kutak dapat jalan sendiri
Tuhan tolonglah daku
Biarlah sinarmu menerangiku
Sbab ku tak dapat jalan sendiri

Biarlah sinarmu menerangiku
Sbab ku tak dapat jalan sendiri
--------------------------------
Ku Tak Dapat Jalan Sendiri - Nikita.wmv

Check out this video on YouTube:
http://youtu.be/oKhD3Ql-o8Q

*******************************
***************
Puji Tuhan ,Trima Kasih Tuhan atas kesempatan Indah yang Tuhan telah berikan kepada kita semua ini.Tuhan kami serahkan sepanjang hari kehidupan kami ini didalam lindungan tangan KasihMu, Terpujilah Tuhan ,didalam Nama Tuhan Yesus Kristus Tuhan kita, Juruslamat dan Penebus kita ,semua ini kami mohonkan . Puji Tuhan , Haleluyah, Amin.

** have a nice day *
°˚˚° Happy Sunday. °˚˚°
° May God Bless you °
° Today and Always °
°˚˚°
Sumber: [Muktiana Gumelar]
www.renunganharian.net
Copyright - SABDA.org -
http://www.sabda.org/publikasi/e-rh
Minggu, 27 Juli 2014

27. Jul, 2014

*CPG (Christian Pocket Guide).- Saturday, 26 July 2014

*CPG (Christian Pocket Guide).- Saturday, 26 July 2014

*CPG (Christian Pocket Guide).-
Saturday, 26 July 2014

Tidak Ada Yang Bisa Ditunjukkan
26 Juli 2014

Bacaan Hari ini:
Wahyu 3:11 "Aku datang segera. Peganglah apa yang ada padamu, supaya tidak seorangpun mengambil mahkotamu."

--------------------------------------
Pesan Sponsor :
Koleksi Keset Microfiber Mulai dari 65rb
http://goo.gl/CuUtQk
--------------------------------------

Apakah Anda tahu adalah mungkin bagi kita punya jiwa yang selamat tapi pada saat yang sama, hidup yang sesat?
Jiwa yang selamat berarti Anda diselamatkan karena Anda percaya pada Yesus dan bukan karena perbuatan baik Anda.
Anda telah berbalik dari dosa dan menaruh iman Anda di dalam Kristus.
Dan Tuhan memiliki rencana untuk hidup Anda: Dia ingin Anda melayani Dia.

Tapi banyak orang Kristen tidak berbuat banyak untuk Tuhan, seperti sebagaimana mestinya.
Mereka tersesat.
Alkitab mengatakan bahwa kita akan berdiri di hadapan Allah suatu hari nanti, dan pekerjaan kita akan diuji untuk melihat seperti apa itu (1 Korintus3: 12-14).
Jika pekerjaan kita dibangun dengan motivasi yang salah, itu akan terbakar, tapi jiwa kita akan diselamatkan.

Yesus berkata, "Aku datang segera. Peganglah apa yang ada padamu, supaya tidak seorangpun mengambil mahkotamu" (Wahyu 3:11).
Berpeganglah teguh.
Bertahanlah.
Jangan lepaskan.
Waspadalah.
Jangan kendurkan genggaman Anda.
Jika Anda melakukannya, Anda bisa kehilangan mahkota Anda.

Mahkota adalah simbol dari upah yang sedang menanti orang Kristen.
Melepaskan mahkota Anda berarti melepaskan upah Anda.
Alkitab berbicara tentang mahkota yang Allah berikan atas kesetiaan kita kepada-Nya (Wahyu 3:11).
Kitab 1 Tesalonika 2:19 menyebutkan tentang mahkota sukacita yang akan muncul menjadi mahkota kemegahan.
Kemudian, dalam 2 Timotius 4: 8, disebutkan tentang mahkota kebenaran.
Yakobus 1:12 berbicara tentang mahkota kehidupan atas upah kita bertahan dalam godaan dan tekun dalam pencobaan.

Inilah hadiah yang Allah berikan kepada masing-masing kita.
Tetapi betapa sedihnya bagi mereka yang ketika berdiri di hadapan-Nya tapi tidak punya apa pun untuk ditunjukkan atas hasil kehidupan yang diberikan-Nya kepada mereka.
____________________________________

Bacaan Alkitab Setahun :
Mazmur 40-42; Kisah Para Rasul 27

Mazmur 40
Syukur dan doa
(1) Untuk pemimpin biduan. Mazmur Daud.
(40-2) Aku sangat menanti-nantikan TUHAN;
lalu Ia menjenguk kepadaku dan mendengar teriakku minta tolong.
(2) (40-3) Ia mengangkat aku dari lobang kebinasaan,
dari lumpur rawa;
Ia menempatkan kakiku di atas bukit batu,
menetapkan langkahku,
(3) (40-4) Ia memberikan nyanyian baru dalam mulutku
untuk memuji Allah kita.
Banyak orang akan melihatnya dan menjadi takut,
lalu percaya kepada TUHAN.
(4) (40-5) Berbahagialah orang,
yang menaruh kepercayaannya pada TUHAN,
yang tidak berpaling kepada orang-orang yang angkuh,
atau kepada orang-orang yang telah menyimpang kepada kebohongan!
(5) (40-6) Banyaklah yang telah Kaulakukan, ya TUHAN, Allahku,
perbuatan-Mu yang ajaib dan maksud-Mu untuk kami.
Tidak ada yang dapat disejajarkan dengan Engkau!
Aku mau memberitakan dan mengatakannya,
tetapi terlalu besar jumlahnya untuk dihitung.
(6) (40-7) Engkau tidak berkenan kepada korban sembelihan dan korban sajian,
tetapi Engkau telah membuka telingaku;
korban bakaran dan korban penghapus dosa tidak Engkau tuntut.
(7) (40-8) Lalu aku berkata: "Sungguh, aku datang;
dalam gulungan kitab ada tertulis tentang aku;
(8) (40-9) aku suka melakukan kehendak-Mu, ya Allahku;
Taurat-Mu ada dalam dadaku."
(9) (40-10) Aku mengabarkan keadilan
dalam jemaah yang besar;
bahkan tidak kutahan bibirku,
Engkau juga yang tahu, ya TUHAN.
(10) (40-11) Keadilan tidaklah kusembunyikan dalam hatiku,
kesetiaan-Mu dan keselamatan dari pada-Mu kubicarakan,
kasih-Mu dan kebenaran-Mu tidak kudiamkan
kepada jemaah yang besar.
(11) (40-12) Engkau, TUHAN, janganlah menahan rahmat-Mu dari padaku,
kasih-Mu dan kebenaran-Mu kiranya menjaga aku selalu!
(12) (40-13) Sebab malapetaka mengepung aku
sampai tidak terbilang banyaknya.
Aku telah terkejar oleh kesalahanku,
sehingga aku tidak sanggup melihat;
lebih besar jumlahnya dari rambut di kepalaku,
sehingga hatiku menyerah.
(13) (40-14) Berkenanlah kiranya Engkau, ya TUHAN, untuk melepaskan aku;
TUHAN, segeralah menolong aku!
(14) (40-15) Biarlah mendapat malu dan tersipu-sipu
mereka semua yang ingin mencabut nyawaku;
biarlah mundur dan kena noda
mereka yang mengingini kecelakaanku!
(15) (40-16) Biarlah terdiam karena malu
mereka yang mengatai aku: "Syukur, syukur!"
(16) (40-17) Biarlah bergembira dan bersukacita karena Engkau
semua orang yang mencari Engkau;
biarlah mereka yang mencintai keselamatan dari pada-Mu
tetap berkata: "TUHAN itu besar!"
(17) (40-18) Aku ini sengsara dan miskin,
tetapi Tuhan memperhatikan aku.
Engkaulah yang menolong aku dan meluputkan aku,
ya Allahku, janganlah berlambat!

Mazmur 41
Doa minta penyembuhan
(1) Untuk pemimpin biduan. Mazmur Daud.
(41-2) Berbahagialah orang yang memperhatikan orang lemah!
TUHAN akan meluputkan dia pada waktu celaka.
(2) (41-3) TUHAN akan melindungi dia dan memelihara nyawanya,
sehingga ia disebut berbahagia di bumi;
Engkau takkan membiarkan dia dipermainkan musuhnya!
(3) (41-4) TUHAN membantu dia di ranjangnya waktu sakit;
di tempat tidurnya Kaupulihkannya sama sekali dari sakitnya.
(4) (41-5) Kalau aku, kataku: "TUHAN, kasihanilah aku,
sembuhkanlah aku, sebab terhadap Engkaulah aku berdosa!"
(5) (41-6) Musuhku mengatakan yang jahat tentang aku:
"Bilakah ia mati, dan namanya hilang lenyap?"
(6) (41-7) Orang yang datang menjenguk, berkata dusta;
hatinya penuh kejahatan, lalu ia keluar menceritakannya di jalan.
(7) (41-8) Semua orang yang benci kepadaku berbisik-bisik bersama-sama tentang aku,
mereka merancangkan yang jahat terhadap aku:
(8) (41-9) "Penyakit jahanam telah menimpa dia,
sekali ia berbaring, takkan bangun-bangun lagi."
(9) (41-10) Bahkan sahabat karibku yang kupercayai,
yang makan rotiku,
telah mengangkat tumitnya terhadap aku.
(10) (41-11) Tetapi Engkau, ya TUHAN, kasihanilah aku dan tegakkanlah aku,
maka aku hendak mengadakan pembalasan terhadap mereka.
(11) (41-12) Dengan demikian aku tahu, bahwa Engkau berkenan kepadaku,
apabila musuhku tidak bersorak-sorai karena aku.
(12) (41-13) Tetapi aku, Engkau menopang aku karena ketulusanku,
Engkau membuat aku tegak di hadapan-Mu untuk selama-lamanya.
(13) (41-14) Terpujilah TUHAN, Allah Israel,
dari selama-lamanya sampai selama-lamanya!
Amin, ya amin.

Mazmur 42
Kerinduan kepada Allah
(1) Untuk pemimpin biduan. Nyanyian pengajaran bani Korah.
(42-2) Seperti rusa yang merindukan sungai yang berair,
demikianlah jiwaku merindukan Engkau, ya Allah.
(2) (42-3) Jiwaku haus kepada Allah,
kepada Allah yang hidup.
Bilakah aku boleh datang
melihat Allah?
(3) (42-4) Air mataku menjadi makananku
siang dan malam,
karena sepanjang hari orang berkata kepadaku:
"Di mana Allahmu?"
(4) (42-5) Inilah yang hendak kuingat,
sementara jiwaku gundah-gulana;
bagaimana aku berjalan maju dalam kepadatan manusia,
mendahului mereka melangkah ke rumah Allah
dengan suara sorak-sorai dan nyanyian syukur,
dalam keramaian orang-orang yang mengadakan perayaan.
(5) (42-6) Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku,
dan gelisah di dalam diriku?
Berharaplah kepada Allah!
Sebab aku akan bersyukur lagi kepada-Nya,
penolongku dan Allahku!
(6) (42-7) Jiwaku tertekan dalam diriku,
sebab itu aku teringat kepada-Mu
dari tanah sungai Yordan dan pegunungan Hermon,
dari gunung Mizar.
(7) (42-8) Samudera raya berpanggil-panggilan
dengan deru air terjun-Mu;
segala gelora dan gelombang-Mu
bergulung melingkupi aku.
(8) (42-9) TUHAN memerintahkan kasih setia-Nya pada siang hari,
dan pada malam hari aku menyanyikan nyanyian,
suatu doa kepada Allah kehidupanku.
(9) (42-10) Aku berkata kepada Allah, gunung batuku:
"Mengapa Engkau melupakan aku?
Mengapa aku harus hidup berkabung
di bawah impitan musuh?"
(10) (42-11) Seperti tikaman maut ke dalam tulangku
lawanku mencela aku,
sambil berkata kepadaku sepanjang hari:
"Di mana Allahmu?"
(11) (42-12) Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku,
dan mengapa engkau gelisah di dalam diriku?
Berharaplah kepada Allah! Sebab aku bersyukur lagi kepada-Nya,
penolongku dan Allahku!

Kisah Para Rasul 27
Paulus berlayar ke Roma
(1) Setelah diputuskan, bahwa kami akan berlayar ke Italia, maka Paulus dan beberapa orang tahanan lain diserahkan kepada seorang perwira yang bernama Yulius dari pasukan Kaisar. (2) Kami naik ke sebuah kapal dari Adramitium yang akan berangkat ke pelabuhan-pelabuhan di sepanjang pantai Asia, lalu kami bertolak. Aristarkhus, seorang Makedonia dari Tesalonika, menyertai kami. (3) Pada keesokan harinya kami singgah di Sidon. Yulius memperlakukan Paulus dengan ramah dan memperbolehkannya mengunjungi sahabat-sahabatnya, supaya mereka melengkapkan keperluannya. (4) Oleh karena angin sakal kami berlayar dari situ menyusur pantai Siprus. (5) Dan setelah mengarungi laut di depan Kilikia dan Pamfilia, sampailah kami di Mira, di daerah Likia. (6) Di situ perwira kami menemukan sebuah kapal dari Aleksandria yang hendak berlayar ke Italia. Ia memindahkan kami ke kapal itu. (7) Selama beberapa hari berlayar, kami hampir-hampir tidak maju dan dengan susah payah kami mendekati Knidus. Karena angin tetap tidak baik, kami menyusur pantai Kreta melewati tanjung Salmone. (8) Sesudah kami dengan susah payah melewati tanjung itu, sampailah kami di sebuah tempat bernama Pelabuhan Indah, dekat kota Lasea. (9) Sementara itu sudah banyak waktu yang hilang. Waktu puasa sudah lampau dan sudah berbahaya untuk melanjutkan pelayaran. Sebab itu Paulus memperingatkan mereka, katanya: (10) "Saudara-saudara, aku lihat, bahwa pelayaran kita akan mendatangkan kesukaran-kesukaran dan kerugian besar, bukan saja bagi muatan dan kapal, tetapi juga bagi nyawa kita." (11) Tetapi perwira itu lebih percaya kepada jurumudi dan nakhoda dari pada kepada perkataan Paulus. (12) Karena pelabuhan itu tidak baik untuk tinggal di situ selama musim dingin, maka kebanyakan dari mereka lebih setuju untuk berlayar terus dan mencoba mencapai kota Feniks untuk tinggal di situ selama musim dingin. Kota Feniks adalah sebuah pelabuhan pulau Kreta, yang terbuka ke arah barat daya dan ke arah barat laut. (13) Pada waktu itu angin sepoi-sepoi bertiup dari selatan. Mereka menyangka, bahwa maksud mereka sudah tentu akan tercapai. Mereka membongkar sauh, lalu berlayar dekat sekali menyusur pantai Kreta.

Kapal terkandas

(14) Tetapi tidak berapa lama kemudian turunlah dari arah pulau itu angin badai, yang disebut angin "Timur Laut". (15) Kapal itu dilandanya dan tidak tahan menghadapi angin haluan. Karena itu kami menyerah saja dan membiarkan kapal kami terombang-ambing. (16) Kemudian kami hanyut sampai ke pantai sebuah pulau kecil bernama Kauda, dan di situ dengan susah payah kami dapat menguasai sekoci kapal itu. (17) Dan setelah sekoci itu dinaikkan ke atas kapal, mereka memasang alat-alat penolong dengan meliliti kapal itu dengan tali. Dan karena takut terdampar di beting Sirtis, mereka menurunkan layar dan membiarkan kapal itu terapung-apung saja. (18) Karena kami sangat hebat diombang-ambingkan angin badai, maka pada keesokan harinya mereka mulai membuang muatan kapal ke laut. (19) Dan pada hari yang ketiga mereka membuang alat-alat kapal dengan tangan mereka sendiri. (20) Setelah beberapa hari lamanya baik matahari maupun bintang-bintang tidak kelihatan, dan angin badai yang dahsyat terus-menerus mengancam kami, akhirnya putuslah segala harapan kami untuk dapat menyelamatkan diri kami. (21) Dan karena mereka beberapa lamanya tidak makan, berdirilah Paulus di tengah-tengah mereka dan berkata: "Saudara-saudara, jika sekiranya nasihatku dituruti, supaya kita jangan berlayar dari Kreta, kita pasti terpelihara dari kesukaran dan kerugian ini! (22) Tetapi sekarang, juga dalam kesukaran ini, aku menasihatkan kamu, supaya kamu tetap bertabah hati, sebab tidak seorangpun di antara kamu yang akan binasa, kecuali kapal ini. (23) Karena tadi malam seorang malaikat dari Allah, yaitu dari Allah yang aku sembah sebagai milik-Nya, berdiri di sisiku, (24) dan ia berkata: Jangan takut, Paulus! Engkau harus menghadap Kaisar; dan sesungguhnya oleh karunia Allah, maka semua orang yang ada bersama-sama dengan engkau di kapal ini akan selamat karena engkau. (25) Sebab itu tabahkanlah hatimu, saudara-saudara! Karena aku percaya kepada Allah, bahwa semuanya pasti terjadi sama seperti yang dinyatakan kepadaku. (26) Namun kita harus mendamparkan kapal ini di salah satu pulau." (27) Malam yang keempat belas sudah tiba dan kami masih tetap terombang-ambing di laut Adria. Tetapi kira-kira tengah malam anak-anak kapal merasa, bahwa mereka telah dekat daratan. (28) Lalu mereka mengulurkan batu duga, dan ternyata air di situ dua puluh depa dalamnya. Setelah maju sedikit mereka menduga lagi dan ternyata lima belas depa. (29) Dan karena takut, bahwa kami akan terkandas di salah satu batu karang, mereka membuang empat sauh di buritan, dan kami sangat berharap mudah-mudahan hari lekas siang. (30) Akan tetapi anak-anak kapal berusaha untuk melarikan diri dari kapal. Mereka menurunkan sekoci, dan berbuat seolah-olah mereka hendak melabuhkan beberapa sauh di haluan. (31) Karena itu Paulus berkata kepada perwira dan prajurit-prajuritnya: "Jika mereka tidak tinggal di kapal, kamu tidak mungkin selamat." (32) Lalu prajurit-prajurit itu memotong tali sekoci dan membiarkannya hanyut. (33) Ketika hari menjelang siang, Paulus mengajak semua orang untuk makan, katanya: "Sudah empat belas hari lamanya kamu menanti-nanti saja, menahan lapar dan tidak makan apa-apa. (34) Karena itu aku menasihati kamu, supaya kamu makan dahulu. Hal itu perlu untuk keselamatanmu. Tidak seorangpun di antara kamu akan kehilangan sehelaipun dari rambut kepalanya." (35) Sesudah berkata demikian, ia mengambil roti, mengucap syukur kepada Allah di hadapan semua mereka, memecah-mecahkannya, lalu mulai makan. (36) Maka kuatlah hati semua orang itu, dan merekapun makan juga. (37) Jumlah kami semua yang di kapal itu dua ratus tujuh puluh enam jiwa. (38) Setelah makan kenyang, mereka membuang muatan gandum ke laut untuk meringankan kapal itu. (39) Dan ketika hari mulai siang, mereka melihat suatu teluk yang rata pantainya. Walaupun mereka tidak mengenal daratan itu, mereka memutuskan untuk sedapat mungkin mendamparkan kapal itu ke situ. (40) Mereka melepaskan tali-tali sauh, lalu meninggalkan sauh-sauh itu di dasar laut. Sementara itu mereka mengulurkan tali-tali kemudi, memasang layar topang, supaya angin meniup kapal itu menuju pantai. (41) Tetapi mereka melanggar busung pasir, dan terkandaslah kapal itu. Haluannya terpancang dan tidak dapat bergerak dan buritannya hancur dipukul oleh gelombang yang hebat. (42) Pada waktu itu prajurit-prajurit bermaksud untuk membunuh tahanan-tahanan, supaya jangan ada seorangpun yang melarikan diri dengan berenang. (43) Tetapi perwira itu ingin menyelamatkan Paulus. Karena itu ia menggagalkan maksud mereka, dan memerintahkan, supaya orang-orang yang pandai berenang lebih dahulu terjun ke laut dan naik ke darat, (44) dan supaya orang-orang lain menyusul dengan mempergunakan papan atau pecahan-pecahan kapal. Demikianlah mereka semua selamat naik ke darat.
____________________________________

Berpeganglah terus,jangan lepaskan iman Anda kepada Kristus karena ada upah yang besar menanti.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Greg Laurie)
____________________________________

Lagu2 Puji Pujian
---------------------

No. 19. How great Thou art
by : Carrie Underwood

O Lord my God, When I in awesome wonder
Consider all the worlds Thy Hands have made
I see the stars, I hear the rolling thunder
Thy power throughout the universe displayed

Chorus:
Then sings my soul, My Saviour God, to Thee
How great Thou art, How great Thou art
Then sings my soul, My Saviour God, to Thee
How great Thou art, How great Thou art

And when I think of God, His Son not sparing
Sent Him to die, I scarce can take it in
That on the Cross, my burden gladly bearing
He bled and died to take away my sin

(Repeat Chorus 2x)


When Christ shall come, with shout of acclamation
And lead me home, what joy shall fill my heart
Then I shall bow, with humble adoration
And then proclaim: "My God, how great Thou art !"

(Repeat Chorus)


How great Thou art, How great Thou art !
---------------
Terjemahan :
Betapa besar Engkau

Ya TUHAN, Allahku, Ketika saya di mengagumkan heran
Pertimbangkan semua dunia-Mu Tangan telah membuat
Aku melihat bintang-bintang, aku mendengar guntur bergulir
Kekuasaan-Mu di seluruh alam semesta ditampilkan

Chorus:
Kemudian bernyanyi jiwaku, My Saviour Allah, Engkau
Betapa besar Engkau, Betapa besar Engkau
Kemudian bernyanyi jiwaku, My Saviour Allah, Engkau
Betapa besar Engkau, Betapa besar Engkau

Dan ketika saya berpikir tentang Allah, Anak-Nya tidak akan menyayangkan
Mengutus Dia untuk mati, saya langka bisa mendapatkannya dalam
Bahwa di kayu Salib, beban saya dengan senang hati bantalan
Dia berdarah dan mati untuk mengambil dosa saya

(Repeat Chorus 2x)


Ketika Kristus akan datang, dengan teriakan aklamasi
Dan tuntunlah aku di rumah, apa sukacita akan mengisi hatiku
Lalu aku akan bertelut, dengan adorasi rendah hati
Dan kemudian menyatakan: "Ya Tuhan, bagaimana Engkau besar!"

(Repeat Chorus)


Betapa besar Engkau, Betapa besar Engkau!
----------------------------
Carrie Underwood with Vince Gill How Great thou Art - 720P HD - Standing Ovation!

Check out this video on YouTube:
http://www.youtube.com/watch?v=pLLMzr3PFgk&feature=youtube_gdata_player
******************************
No. 20. Damai BersamaMu

Aku termenung dibawah mentari..
Diantara megahnya alam ini..
Menikmati indahnya kasihMu..
Kurasakan damainya hatiku
Sabdamu bagai air yg mengalir..
Basahi panas terik dihatiku..
Menerangi semua jalanku..
Kurasakan tentramnya hatiku..
Jangan biarkan damai ini pergii..
Jangan biaran smuanya berlalu..
Hanya padaMu Tuhan tempatku berteduh..
Dari smua kepalsuan dunia..
----------------------------
Boy Sopranos - Damai Bersamamu

Check out this video on YouTube:
http://www.youtube.com/watch?v=OHkeAYcd1ts&feature=youtube_gdata_playe
******************************
***************
Puji Tuhan ,Trima Kasih Tuhan atas kesempatan Indah yang Tuhan telah berikan kepada kita semua ini.Tuhan kami serahkan sepanjang hari kehidupan kami ini didalam lindungan tangan KasihMu, Terpujilah Tuhan ,didalam Nama Tuhan Yesus Kristus Tuhan kita, Juruslamat dan Penebus kita ,semua ini kami mohonkan . Puji Tuhan , Haleluyah, Amin.

** have a nice day *
°˚˚° Happy Saturday. °˚˚°
° May God Bless you °
° Today and Always °
°˚˚°
Sumber: [Muktiana Gumelar]
NEW!
App CPG (Christian Pocket Guide) utk Android dgn fitur baru Radio, Video, Karaoke, Renungan Harian,dll!
Yuk download di Google Play:
http://goo.gl/8I4d7w

27. Jul, 2014

<< Renungan Harian Sabtu, 26 Juli 2014 >>

<< Renungan Harian Sabtu, 26 Juli 2014 >>

Renungan Harian *
Juli 2014

<< Renungan Harian Sabtu, 26 Juli 2014 >>
Doa : Hal berdoa (Matius 6:5-15)
-------------------------
Judul: Terprovokasi
Baca: 1 Tawarikh 19:1-19
Anats: 1 Tawarikh 19:3
Bacaan Alkitab Setahun :
Amsal 28-31
------------------------
Bacaan Alkitab : 1 Tawarikh 19:1-19
Daud berperang melawan bani Amon dan orang Aram
(1) Sesudah itu matilah Nahas, raja bani Amon, lalu anaknya menjadi raja menggantikan dia. (2) Lalu berkatalah Daud: "Aku akan menunjukkan persahabatan kepada Hanun bin Nahas, sebab ayahnya telah menunjukkan persahabatan kepadaku." Sebab itu Daud mengirim utusan untuk menyampaikan pesan turut berdukacita kepadanya karena kematian ayahnya. Tetapi ketika pegawai-pegawai Daud sampai ke negeri bani Amon itu, kepada Hanun, untuk menyampaikan pesan turut berdukacita kepadanya, (3) berkatalah pemuka-pemuka bani Amon itu kepada Hanun: "Apakah menurut anggapanmu Daud hendak menghormati ayahmu, karena ia telah mengutus kepadamu orang-orang yang menyampaikan pesan turut berdukacita? Bukankah dengan maksud untuk menyelidik, untuk mengintai dan menghancurkan negeri ini maka pegawai-pegawainya datang kepadamu?" (4) Lalu Hanun menyuruh menangkap pegawai-pegawai Daud itu, disuruhnya mencukur mereka dan memotong pakaian mereka pada bagian tengah sampai pangkal paha mereka, kemudian dilepasnya mereka. (5) Ketika mereka berjalan pulang, diberitahukan kepada Daud tentang orang-orang itu, lalu disuruhnya orang menemui mereka, sebab orang-orang itu sangat dipermalukan. Raja berkata: "Tinggallah di Yerikho sampai janggutmu itu tumbuh, kemudian datanglah kembali." (6) Setelah dilihat bani Amon, bahwa mereka telah membuat dirinya dibenci oleh Daud, maka Hanun dan bani Amon itu mengirim seribu talenta perak untuk menyewa kereta dan orang-orang berkuda dari Aram-Mesopotamia, dari Aram-Maakha dan dari Aram-Zoba. (7) Mereka menyewa tiga puluh dua ribu kereta, serta raja negeri Maakha dengan tentaranya, yang datang berkemah dekat Medeba. Juga bani Amon itu berkumpul dari kota-kota mereka dan datang untuk berperang. (8) Ketika Daud mendengar hal itu, disuruhnyalah Yoab maju dengan segenap tentara dan pahlawan. (9) Lalu bani Amon maju, diaturnya barisan perangnya di depan pintu kota, sedang raja-raja yang ikut datang ada tersendiri di padang. (10) Ketika Yoab melihat, bahwa serangan itu mengancam dia dari depan dan dari belakang, maka dipilihnyalah sebagian dari orang pilihan Israel, lalu ia mengatur barisan mereka berhadapan dengan orang Aram itu. (11) Selebihnya dari rakyat itu ditempatkannya di bawah pimpinan Abisai, adiknya, dan mereka mengatur barisannya berhadapan dengan bani Amon itu. (12) Lalu berkatalah Yoab: "Jika orang Aram itu lebih kuat dari padaku, maka haruslah engkau menolong aku, tetapi jika bani Amon itu lebih kuat dari padamu, maka aku akan menolong engkau. (13) Kuatkanlah hatimu dan marilah kita menguatkan hati untuk bangsa kita dan untuk kota-kota Allah kita. TUHAN kiranya melakukan yang baik di mata-Nya." (14) Lalu Yoab dan tentara yang bersama-sama dengan dia maju menghadapi orang Aram itu untuk berperang dan orang-orang itu melarikan diri dari hadapannya. (15) Ketika bani Amon melihat, bahwa orang Aram sudah melarikan diri, maka merekapun larilah dari hadapan Abisai, adik Yoab, dan masuk ke dalam kota. Sesudah itu Yoab pulang ke Yerusalem. (16) Ketika orang Aram melihat, bahwa mereka telah terpukul kalah oleh orang Israel, maka mereka mengirim utusan-utusan dan menyuruh orang Aram yang di seberang sungai Efrat maju berperang di bawah pimpinan Sofakh, panglima tentara Hadadezer. (17) Setelah hal itu diberitahukan kepada Daud, maka dikumpulkannya seluruh orang Israel, diseberanginya sungai Yordan, lalu sampai ke dekat mereka, dan diaturnya barisannya melawan mereka. Ketika Daud mengatur barisannya berhadapan dengan orang Aram itu untuk berperang, maka mereka bertempur melawan dia, (18) tetapi orang Aram itu lari dari hadapan orang Israel, dan Daud membunuh dari orang Aram itu tujuh ribu ekor kuda kereta dan empat puluh ribu orang pasukan berjalan kaki; juga Sofakh, panglima tentara itu, dibunuhnya. (19) Ketika dilihat orang-orang yang takluk kepada Hadadezer, bahwa mereka telah terpukul kalah oleh orang Israel, maka mereka mengadakan perdamaian dengan Daud dan takluk kepadanya; sesudah itu orang Aram tidak mau lagi memberi pertolongan kepada bani Amon.
----------------------------
Ayat Nats : 1 Tawarikh 19:3
(3) berkatalah pemuka-pemuka bani Amon itu kepada Hanun: "Apakah menurut anggapanmu Daud hendak menghormati ayahmu, karena ia telah mengutus kepadamu orang-orang yang menyampaikan pesan turut berdukacita? Bukankah dengan maksud untuk menyelidik, untuk mengintai dan menghancurkan negeri ini maka pegawai-pegawainya datang kepadamu?"
---------------------------

Tampilan cetak
Sabtu, 26 Juli 2014

Bacaan : 1 Tawarikh 19:1-19
Setahun : Amsal 28-31
Nats : Apakah menurut anggapanmu Daud hendak menghormati ayahmu ... Bukankah dengan maksud untuk menyelidik, untuk mengintai dan menghancurkan negeri ini maka pegawai-pegawainya datang kepadamu? (1 Tawarikh 19:3)

TERPROVOKASI

Saat terjadi kerusuhan Mei 1998 di Jakarta, beberapa pengamat memperkirakan bahwa saat itu isu antiras tertentu sengaja dihembuskan oleh beberapa orang untuk memengaruhi massa agar bertindak anarkis dan menjurus kriminal. Akibatnya, terjadilah pengrusakan toko dan rumah diikuti dengan penjarahan harta benda dan pemerkosaan. Para provokator itu telah "sukses" membakar amarah massa.

Para pemuka bani Amon berhasil memengaruhi Hanun, putra Raja Nahas, supaya tidak memercayai maksud baik Daud yang mengirim utusan untuk mengucapkan belasungkawa atas wafatnya Raja Nahas. Hanun pun terprovokasi sehingga ia menangkap utusan Daud dan mempermalukan mereka dengan cara mencukur janggut serta memotong pakaian mereka. Itu berarti, tawaran persahabatan Daud telah disambut dengan penghinaan. Walau terlambat, Hanun sadar bahwa tindakannya tersebut dapat menimbulkan masalah besar. Sayang, bukannya meminta maaf dan berdamai, malah menabuh genderang perang. Akhirnya, bani Amon yang dibantu tentara Aram dikalahkan pasukan Israel.

Pilihan atau tindakan keliru dapat terjadi jika kita mendengarkan "provokator". Kita menjadi gampang terpancing emosi jika hati penuh kecurigaan. Akibatnya fatal. Persahabatan hancur dan orang lain pun jadi korban. Oleh karena itu, jangan mudah terhasut untuk bertindak buruk kepada orang lain. Tenangkan hati dan mohon hikmat Tuhan sebelum bertindak. Bukankah damai lebih baik daripada pertikaian? --Eddy Nugroho /Renungan Harian

MENANG JADI ARANG,
KALAH JADI ABU. (PEPATAH LAMA)


Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian tanpa seizin penerbit (Yayasan Gloria)

Anda diberkati melalui Renungan Harian?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/renungan.harian/

---------------------------------------------------------------
Bacaan Alkitab Setahun :
Amsal 28-31

Amsal 28
(1) Orang fasik lari, walaupun tidak ada yang mengejarnya, tetapi orang benar merasa aman seperti singa muda. (2) Karena pemberontakan negeri banyaklah penguasa-penguasanya, tetapi karena orang yang berpengertian dan berpengetahuan tetaplah hukum. (3) Orang miskin yang menindas orang-orang yang lemah adalah seperti hujan deras, tetapi tidak memberi makanan. (4) Orang yang mengabaikan hukum memuji orang fasik, tetapi orang yang berpegang pada hukum menentangnya. (5) Orang yang jahat tidak mengerti keadilan, tetapi orang yang mencari TUHAN mengerti segala sesuatu. (6) Lebih baik orang miskin yang bersih kelakuannya dari pada orang yang berliku-liku jalannya, sekalipun ia kaya. (7) Orang yang memelihara hukum adalah anak yang berpengertian, tetapi orang yang bergaul dengan pelahap mempermalukan ayahnya. (8) Orang yang memperbanyak hartanya dengan riba dan bunga uang, mengumpulkan itu untuk orang-orang yang mempunyai belas kasihan kepada orang-orang lemah. (9) Siapa memalingkan telinganya untuk tidak mendengarkan hukum, juga doanya adalah kekejian. (10) Siapa menyesatkan orang jujur ke jalan yang jahat akan jatuh ke dalam lobangnya sendiri, tetapi orang-orang yang tak bercela akan mewarisi kebahagiaan. (11) Orang kaya menganggap dirinya bijak, tetapi orang miskin yang berpengertian mengenal dia. (12) Jika orang benar menang, banyaklah pujian orang, tetapi jika orang fasik mendapat kekuasaan, orang menyembunyikan diri. (13) Siapa menyembunyikan pelanggarannya tidak akan beruntung, tetapi siapa mengakuinya dan meninggalkannya akan disayangi. (14) Berbahagialah orang yang senantiasa takut akan TUHAN, tetapi orang yang mengeraskan hatinya akan jatuh ke dalam malapetaka. (15) Seperti singa yang meraung atau beruang yang menyerbu, demikianlah orang fasik yang memerintah rakyat yang lemah. (16) Seorang pemimpin yang tidak mempunyai pengertian keras penindasannya, tetapi orang yang membenci laba yang tidak halal, memperpanjang umurnya. (17) Orang yang menanggung darah orang lain akan lari sampai ke liang kubur. Janganlah engkau menahannya! (18) Siapa berlaku tidak bercela akan diselamatkan, tetapi siapa berliku-liku jalannya akan jatuh ke dalam lobang. (19) Siapa mengerjakan tanahnya akan kenyang dengan makanan, tetapi siapa mengejar barang yang sia-sia akan kenyang dengan kemiskinan. (20) Orang yang dapat dipercaya mendapat banyak berkat, tetapi orang yang ingin cepat menjadi kaya, tidak akan luput dari hukuman. (21) Memandang bulu tidaklah baik, tetapi untuk sekerat roti orang membuat pelanggaran. (22) Orang yang kikir tergesa-gesa mengejar harta, dan tidak mengetahui bahwa ia akan mengalami kekurangan. (23) Siapa menegur orang akan kemudian lebih disayangi dari pada orang yang menjilat. (24) Siapa merampasi ayah dan ibunya dan menyangka bahwa itu bukan suatu pelanggaran, ia sendiri adalah kawan si perusak. (25) Orang yang loba, menimbulkan pertengkaran, tetapi siapa percaya kepada TUHAN, diberi kelimpahan. (26) Siapa percaya kepada hatinya sendiri adalah orang bebal, tetapi siapa berlaku dengan bijak akan selamat. (27) Siapa memberi kepada orang miskin tak akan berkekurangan, tetapi orang yang menutup matanya akan sangat dikutuki. (28) Jika orang fasik mendapat kekuasaan, orang menyembunyikan diri, tetapi jika mereka binasa, bertambahlah jumlah orang benar.

Amsal 29
(1) Siapa bersitegang leher, walaupun telah mendapat teguran, akan sekonyong-konyong diremukkan tanpa dapat dipulihkan lagi. (2) Jika orang benar bertambah, bersukacitalah rakyat, tetapi jika orang fasik memerintah, berkeluhkesahlah rakyat. (3) Orang yang mencintai hikmat menggembirakan ayahnya, tetapi siapa yang bergaul dengan pelacur memboroskan harta. (4) Dengan keadilan seorang raja menegakkan negerinya, tetapi orang yang memungut banyak pajak meruntuhkannya. (5) Orang yang menjilat sesamanya membentangkan jerat di depan kakinya. (6) Orang yang jahat terjerat oleh pelanggarannya, tetapi orang benar akan bersorak dan bersukacita. (7) Orang benar mengetahui hak orang lemah, tetapi orang fasik tidak mengertinya. (8) Pencemooh mengacaukan kota, tetapi orang bijak meredakan amarah. (9) Jika orang bijak beperkara dengan orang bodoh, orang bodoh ini mengamuk dan tertawa, sehingga tak ada ketenangan. (10) Orang yang haus akan darah membenci orang saleh, tetapi orang yang jujur mencari keselamatannya. (11) Orang bebal melampiaskan seluruh amarahnya, tetapi orang bijak akhirnya meredakannya. (12) Kalau pemerintah memperhatikan kebohongan, semua pegawainya menjadi fasik. (13) Si miskin dan si penindas bertemu, dan TUHAN membuat mata kedua orang itu bersinar. (14) Raja yang menghakimi orang lemah dengan adil, takhtanya tetap kokoh untuk selama-lamanya. (15) Tongkat dan teguran mendatangkan hikmat, tetapi anak yang dibiarkan mempermalukan ibunya. (16) Jika orang fasik bertambah, bertambahlah pula pelanggaran, tetapi orang benar akan melihat keruntuhan mereka. (17) Didiklah anakmu, maka ia akan memberikan ketenteraman kepadamu, dan mendatangkan sukacita kepadamu. (18) Bila tidak ada wahyu, menjadi liarlah rakyat. Berbahagialah orang yang berpegang pada hukum. (19) Dengan kata-kata saja seorang hamba tidak dapat diajari, sebab walaupun ia mengerti, namun ia tidak mengindahkannya. (20) Kaulihat orang yang cepat dengan kata-katanya; harapan lebih banyak bagi orang bebal dari pada bagi orang itu. (21) Siapa memanjakan hambanya sejak muda, akhirnya menjadikan dia keras kepala. (22) Si pemarah menimbulkan pertengkaran, dan orang yang lekas gusar, banyak pelanggarannya. (23) Keangkuhan merendahkan orang, tetapi orang yang rendah hati, menerima pujian. (24) Siapa menerima bagian dari pencuri, membenci dirinya. Didengarnya kutuk, tetapi tidak diberitahukannya. (25) Takut kepada orang mendatangkan jerat, tetapi siapa percaya kepada TUHAN, dilindungi. (26) Banyak orang mencari muka pada pemerintah, tetapi dari TUHAN orang menerima keadilan. (27) Orang bodoh adalah kekejian bagi orang benar, orang yang jujur jalannya adalah kekejian bagi orang fasik.

Amsal 30
Perkataan-perkataan Agur bin Yake
(1) Perkataan Agur bin Yake dari Masa. Tutur kata orang itu: Aku berlelah-lelah, ya Allah, aku berlelah-lelah, sampai habis tenagaku. (2) Sebab aku ini lebih bodoh dari pada orang lain, pengertian manusia tidak ada padaku. (3) Juga tidak kupelajari hikmat, sehingga tidak dapat kukenal Yang Mahakudus. (4) Siapakah yang naik ke sorga lalu turun? Siapakah yang telah mengumpulkan angin dalam genggamnya? Siapakah yang telah membungkus air dengan kain? Siapakah yang telah menetapkan segala ujung bumi? Siapa namanya dan siapa nama anaknya? Engkau tentu tahu! (5) Semua firman Allah adalah murni. Ia adalah perisai bagi orang-orang yang berlindung pada-Nya. (6) Jangan menambahi firman-Nya, supaya engkau tidak ditegur-Nya dan dianggap pendusta. (7) Dua hal aku mohon kepada-Mu, jangan itu Kautolak sebelum aku mati, yakni: (8) Jauhkanlah dari padaku kecurangan dan kebohongan. Jangan berikan kepadaku kemiskinan atau kekayaan. Biarkanlah aku menikmati makanan yang menjadi bagianku. (9) Supaya, kalau aku kenyang, aku tidak menyangkal-Mu dan berkata: Siapa TUHAN itu? Atau, kalau aku miskin, aku mencuri, dan mencemarkan nama Allahku. (10) Jangan mencerca seorang hamba pada tuannya, supaya jangan ia mengutuki engkau dan engkau harus menanggung kesalahan itu. (11) Ada keturunan yang mengutuki ayahnya dan tidak memberkati ibunya. (12) Ada keturunan yang menganggap dirinya tahir, tetapi belum dibasuh dari kotorannya sendiri. (13) Ada keturunan yang berpandangan angkuh, yang terangkat kelopak matanya. (14) Ada keturunan yang giginya adalah pedang, yang gigi geliginya adalah pisau, untuk memakan habis dari bumi orang-orang yang tertindas, orang-orang yang miskin di antara manusia. (15) Si lintah mempunyai dua anak perempuan: "Untukku!" dan "Untukku!" Ada tiga hal yang tak akan kenyang, ada empat hal yang tak pernah berkata: "Cukup!" (16) Dunia orang mati, dan rahim yang mandul, dan bumi yang tidak pernah puas dengan air, dan api yang tidak pernah berkata: "Cukup!" (17) Mata yang mengolok-olok ayah, dan enggan mendengarkan ibu akan dipatuk gagak lembah dan dimakan anak rajawali. (18) Ada tiga hal yang mengherankan aku, bahkan, ada empat hal yang tidak kumengerti: (19) jalan rajawali di udara, jalan ular di atas cadas, jalan kapal di tengah-tengah laut, dan jalan seorang laki-laki dengan seorang gadis. (20) Inilah jalan perempuan yang berzinah: ia makan, lalu menyeka mulutnya, dan berkata: Aku tidak berbuat jahat. (21) Karena tiga hal bumi gemetar, bahkan, karena empat hal ia tidak dapat tahan: (22) karena seorang hamba, kalau ia menjadi raja, karena seorang bebal, kalau ia kekenyangan makan, (23) karena seorang wanita yang tidak disukai orang, kalau ia mendapat suami, dan karena seorang hamba perempuan, kalau ia mendesak kedudukan nyonyanya. (24) Ada empat binatang yang terkecil di bumi, tetapi yang sangat cekatan: (25) semut, bangsa yang tidak kuat, tetapi yang menyediakan makanannya di musim panas, (26) pelanduk, bangsa yang lemah, tetapi yang membuat rumahnya di bukit batu, (27) belalang yang tidak mempunyai raja, namun semuanya berbaris dengan teratur, (28) cicak yang dapat kautangkap dengan tangan, tetapi yang juga ada di istana-istana raja. (29) Ada tiga binatang yang gagah langkahnya, bahkan, empat hal yang gagah jalannya, yakni: (30) singa, yang terkuat di antara binatang, yang tidak mundur terhadap apapun. (31) Ayam jantan yang angkuh, atau kambing jantan, dan seorang raja yang berjalan di depan rakyatnya. (32) Bila engkau menyombongkan diri tanpa atau dengan berpikir, tekapkanlah tangan pada mulut! (33) Sebab, kalau susu ditekan, mentega dihasilkan, dan kalau hidung ditekan, darah keluar, dan kalau kemarahan ditekan, pertengkaran timbul.

Amsal 31
Amsal-amsal untuk Lemuel dan ibunya
(1) Inilah perkataan Lemuel, raja Masa, yang diajarkan ibunya kepadanya. (2) Apa yang akan kukatakan, anakku, anak kandungku, anak nazarku? (3) Jangan berikan kekuatanmu kepada perempuan, dan jalanmu kepada perempuan-perempuan yang membinasakan raja-raja. (4) Tidaklah pantas bagi raja, hai Lemuel, tidaklah pantas bagi raja meminum anggur, ataupun bagi para pembesar mengingini minuman keras, (5) jangan sampai karena minum ia melupakan apa yang telah ditetapkan, dan membengkokkan hak orang-orang yang tertindas. (6) Berikanlah minuman keras itu kepada orang yang akan binasa, dan anggur itu kepada yang susah hati. (7) Biarlah ia minum dan melupakan kemiskinannya, dan tidak lagi mengingat kesusahannya. (8) Bukalah mulutmu untuk orang yang bisu, untuk hak semua orang yang merana. (9) Bukalah mulutmu, ambillah keputusan secara adil dan berikanlah kepada yang tertindas dan yang miskin hak mereka.

Puji-pujian untuk isteri yang cakap

(10) Isteri yang cakap siapakah akan mendapatkannya? Ia lebih berharga dari pada permata. (11) Hati suaminya percaya kepadanya, suaminya tidak akan kekurangan keuntungan. (12) Ia berbuat baik kepada suaminya dan tidak berbuat jahat sepanjang umurnya. (13) Ia mencari bulu domba dan rami, dan senang bekerja dengan tangannya. (14) Ia serupa kapal-kapal saudagar, dari jauh ia mendatangkan makanannya. (15) Ia bangun kalau masih malam, lalu menyediakan makanan untuk seisi rumahnya, dan membagi-bagikan tugas kepada pelayan-pelayannya perempuan. (16) Ia membeli sebuah ladang yang diingininya, dan dari hasil tangannya kebun anggur ditanaminya. (17) Ia mengikat pinggangnya dengan kekuatan, ia menguatkan lengannya. (18) Ia tahu bahwa pendapatannya menguntungkan, pada malam hari pelitanya tidak padam. (19) Tangannya ditaruhnya pada jentera, jari-jarinya memegang pemintal. (20) Ia memberikan tangannya kepada yang tertindas, mengulurkan tangannya kepada yang miskin. (21) Ia tidak takut kepada salju untuk seisi rumahnya, karena seluruh isi rumahnya berpakaian rangkap. (22) Ia membuat bagi dirinya permadani, lenan halus dan kain ungu pakaiannya. (23) Suaminya dikenal di pintu gerbang, kalau ia duduk bersama-sama para tua-tua negeri. (24) Ia membuat pakaian dari lenan, dan menjualnya, ia menyerahkan ikat pinggang kepada pedagang. (25) Pakaiannya adalah kekuatan dan kemuliaan, ia tertawa tentang hari depan. (26) Ia membuka mulutnya dengan hikmat, pengajaran yang lemah lembut ada di lidahnya. (27) Ia mengawasi segala perbuatan rumah tangganya, makanan kemalasan tidak dimakannya. (28) Anak-anaknya bangun, dan menyebutnya berbahagia, pula suaminya memuji dia: (29) Banyak wanita telah berbuat baik, tetapi kau melebihi mereka semua. (30) Kemolekan adalah bohong dan kecantikan adalah sia-sia, tetapi isteri yang takut akan TUHAN dipuji-puji. (31) Berilah kepadanya bagian dari hasil tangannya, biarlah perbuatannya memuji dia di pintu-pintu gerbang!
---------------------------------------------------------------
Lagu2 Puji Pujian
---------------------

No. 19. How great Thou art
by : Carrie Underwood

O Lord my God, When I in awesome wonder
Consider all the worlds Thy Hands have made
I see the stars, I hear the rolling thunder
Thy power throughout the universe displayed

Chorus:
Then sings my soul, My Saviour God, to Thee
How great Thou art, How great Thou art
Then sings my soul, My Saviour God, to Thee
How great Thou art, How great Thou art

And when I think of God, His Son not sparing
Sent Him to die, I scarce can take it in
That on the Cross, my burden gladly bearing
He bled and died to take away my sin

(Repeat Chorus 2x)


When Christ shall come, with shout of acclamation
And lead me home, what joy shall fill my heart
Then I shall bow, with humble adoration
And then proclaim: "My God, how great Thou art !"

(Repeat Chorus)


How great Thou art, How great Thou art !
---------------
Terjemahan :
Betapa besar Engkau

Ya TUHAN, Allahku, Ketika saya di mengagumkan heran
Pertimbangkan semua dunia-Mu Tangan telah membuat
Aku melihat bintang-bintang, aku mendengar guntur bergulir
Kekuasaan-Mu di seluruh alam semesta ditampilkan

Chorus:
Kemudian bernyanyi jiwaku, My Saviour Allah, Engkau
Betapa besar Engkau, Betapa besar Engkau
Kemudian bernyanyi jiwaku, My Saviour Allah, Engkau
Betapa besar Engkau, Betapa besar Engkau

Dan ketika saya berpikir tentang Allah, Anak-Nya tidak akan menyayangkan
Mengutus Dia untuk mati, saya langka bisa mendapatkannya dalam
Bahwa di kayu Salib, beban saya dengan senang hati bantalan
Dia berdarah dan mati untuk mengambil dosa saya

(Repeat Chorus 2x)


Ketika Kristus akan datang, dengan teriakan aklamasi
Dan tuntunlah aku di rumah, apa sukacita akan mengisi hatiku
Lalu aku akan bertelut, dengan adorasi rendah hati
Dan kemudian menyatakan: "Ya Tuhan, bagaimana Engkau besar!"

(Repeat Chorus)


Betapa besar Engkau, Betapa besar Engkau!
----------------------------
Carrie Underwood with Vince Gill How Great thou Art - 720P HD - Standing Ovation!

Check out this video on YouTube:
http://www.youtube.com/watch?v=pLLMzr3PFgk&feature=youtube_gdata_player
******************************
No. 20. Damai BersamaMu

Aku termenung dibawah mentari..
Diantara megahnya alam ini..
Menikmati indahnya kasihMu..
Kurasakan damainya hatiku
Sabdamu bagai air yg mengalir..
Basahi panas terik dihatiku..
Menerangi semua jalanku..
Kurasakan tentramnya hatiku..
Jangan biarkan damai ini pergii..
Jangan biaran smuanya berlalu..
Hanya padaMu Tuhan tempatku berteduh..
Dari smua kepalsuan dunia..
----------------------------
Boy Sopranos - Damai Bersamamu

Check out this video on YouTube:
http://www.youtube.com/watch?v=OHkeAYcd1ts&feature=youtube_gdata_playe
******************************
***************
Puji Tuhan ,Trima Kasih Tuhan atas kesempatan Indah yang Tuhan telah berikan kepada kita semua ini.Tuhan kami serahkan sepanjang hari kehidupan kami ini didalam lindungan tangan KasihMu, Terpujilah Tuhan ,didalam Nama Tuhan Yesus Kristus Tuhan kita, Juruslamat dan Penebus kita ,semua ini kami mohonkan . Puji Tuhan , Haleluyah, Amin.

** have a nice day *
°˚˚° Happy Saturday. °˚˚°
° May God Bless you °
° Today and Always °
°˚˚°
Sumber: [Muktiana Gumelar]
www.renunganharian.net
Copyright - SABDA.org -
http://www.sabda.org/publikasi/e-rh
Sabtu, 26 Juli 2014

26. Jul, 2014

|||CPG (Christian Pocket Guide).- Friday, 25 July 2014

|||CPG (Christian Pocket Guide).- Friday, 25 July 2014

|||CPG (Christian Pocket Guide).-
Friday, 25 July 2014

Budaya ABC
25 Juli 2014

Bacaan Hari ini:
Wahyu 3:8 "Aku tahu segala pekerjaanmu: lihatlah, Aku telah membuka pintu bagimu, yang tidak dapat ditutup oleh seorangpun. Aku tahu bahwa kekuatanmu tidak seberapa, namun engkau menuruti firman-Ku dan engkau tidak menyangkal nama-Ku."

--------------------------------------
Pesan Sponsor :
Koleksi Keset Microfiber Mulai dari 65rb
http://goo.gl/BnrhXH
--------------------------------------

Saya belum pernah melihat kasus buta huruf yang separah di gereja kita hari ini.
Begitu banyak orang pergi ke gereja tapi mereka hanya ingin dihibur.
Mereka ingin terpesona.
Dan mereka ingin segala sesuatunya dari gereja, kecuali Firman Allah.

Satu hal yang selalu berada di garis terdepan gereja kami, ialah pengajaran Firman Tuhan.
Mengapa hal ini penting?
Karena salah satu tanda akhir zaman adalah kemurtadan.
Orang-orang yang tinggal di akhir zaman akan begitu menjauh dari iman.
Menurut 1Timotius 4, "Tetapi Roh dengan tegas mengatakan bahwa di waktu-waktu kemudian, ada orang yang akan murtad lalu mengikuti roh-roh penyesat dan ajaran setan-setan" (ayat 1).
Dengan mengetahui Firman Tuhan dan memelihara firman-Nya akan membentengi Anda dari dosa ini.

Karena kita semakin dekat dengan kedatangan Kristus, maka menjadi seorang Kristen akan lebih sulit.
Akan ada banyak hal yang secara rohani akan menjadi semakin jahat di dunia ini.
Saat ini kita hidup dalam apa yang saya sebut sebagai budaya ABC:
Antyhing But Christ (apa saja asal bukan Kristus).
Pada awalnya mereka tidak ada masalah dengan agama apapun yang ingin Anda percaya-asal bukan Alkitab dan Yesus Kristus.
Lalu tiba-tiba Anda mendapati diri Anda berada dalam kesulitan.
Tiba-tiba Anda merasa bagai orang yang fanatik.
Anda merasa bagai orang yang berpikiran sempit.
Anda merasa bagai orang yang tak toleran.
Anda merasa bagai orang yang penuh kebencian.
Dan itu disebabkan karena Anda percaya bahwa Alkitab itu benar, dan Anda ingin hidup hanya bagi Yesus Kristus.
Jangan khawatir, Allah akan memberi Anda kekuatan untuk menjalani hidup ini, tapi memang, orang banyak akan menentang Anda.
____________________________________

Bacaan Alkitab Setahun :
Mazmur 37-39; Kisah Para Rasul 26

Mazmur 37
Kebahagiaan orang fasik semu
(1) Dari Daud.
Jangan marah karena orang yang berbuat jahat,
jangan iri hati kepada orang yang berbuat curang;
(2) sebab mereka segera lisut seperti rumput
dan layu seperti tumbuh-tumbuhan hijau.
(3) Percayalah kepada TUHAN dan lakukanlah yang baik,
diamlah di negeri dan berlakulah setia,
(4) dan bergembiralah karena TUHAN;
maka Ia akan memberikan kepadamu apa yang diinginkan hatimu.
(5) Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepada-Nya,
dan Ia akan bertindak;
(6) Ia akan memunculkan kebenaranmu seperti terang,
dan hakmu seperti siang.
(7) Berdiam dirilah di hadapan TUHAN dan nantikanlah Dia;
jangan marah karena orang yang berhasil dalam hidupnya,
karena orang yang melakukan tipu daya.
(8) Berhentilah marah dan tinggalkanlah panas hati itu,
jangan marah, itu hanya membawa kepada kejahatan.
(9) Sebab orang-orang yang berbuat jahat akan dilenyapkan,
tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN akan mewarisi negeri.
(10) Karena sedikit waktu lagi, maka lenyaplah orang fasik;
jika engkau memperhatikan tempatnya, maka ia sudah tidak ada lagi.
(11) Tetapi orang-orang yang rendah hati akan mewarisi negeri
dan bergembira karena kesejahteraan yang berlimpah-limpah.
(12) Orang fasik merencanakan kejahatan terhadap orang benar
dan menggertakkan giginya terhadap dia;
(13) Tuhan menertawakan orang fasik itu,
sebab Ia melihat bahwa harinya sudah dekat.
(14) Orang-orang fasik menghunus pedang
dan melentur busur mereka
untuk merobohkan orang-orang sengsara dan orang-orang miskin,
untuk membunuh orang-orang yang hidup jujur;
(15) tetapi pedang mereka akan menikam dada mereka sendiri,
dan busur mereka akan dipatahkan.
(16) Lebih baik yang sedikit pada orang benar
dari pada yang berlimpah-limpah pada orang fasik;
(17) sebab lengan orang-orang fasik dipatahkan,
tetapi TUHAN menopang orang-orang benar.
(18) TUHAN mengetahui hari-hari orang yang saleh,
dan milik pusaka mereka akan tetap selama-lamanya;
(19) mereka tidak akan mendapat malu pada waktu kecelakaan,
dan mereka akan menjadi kenyang pada hari-hari kelaparan.
(20) Sesungguhnya, orang-orang fasik akan binasa;
musuh TUHAN seperti keindahan padang rumput:
mereka habis lenyap, habis lenyap bagaikan asap.
(21) Orang fasik meminjam dan tidak membayar kembali,
tetapi orang benar adalah pengasih dan pemurah.
(22) Sesungguhnya, orang-orang yang diberkati-Nya akan mewarisi negeri,
tetapi orang-orang yang dikutuki-Nya akan dilenyapkan.
(23) TUHAN menetapkan langkah-langkah orang
yang hidupnya berkenan kepada-Nya;
(24) apabila ia jatuh, tidaklah sampai tergeletak,
sebab TUHAN menopang tangannya.
(25) Dahulu aku muda, sekarang telah menjadi tua,
tetapi tidak pernah kulihat orang benar ditinggalkan,
atau anak cucunya meminta-minta roti;
(26) tiap hari ia menaruh belas kasihan dan memberi pinjaman,
dan anak cucunya menjadi berkat.
(27) Jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik,
maka engkau akan tetap tinggal untuk selama-lamanya;
(28) sebab TUHAN mencintai hukum,
dan Ia tidak meninggalkan orang-orang yang dikasihi-Nya.
Sampai selama-lamanya mereka akan terpelihara,
tetapi anak cucu orang-orang fasik akan dilenyapkan.
(29) Orang-orang benar akan mewarisi negeri
dan tinggal di sana senantiasa.
(30) Mulut orang benar mengucapkan hikmat,
dan lidahnya mengatakan hukum;
(31) Taurat Allahnya ada di dalam hatinya,
langkah-langkahnya tidak goyah.
(32) Orang fasik mengintai orang benar
dan berikhtiar membunuhnya;
(33) TUHAN tidak menyerahkan orang benar itu ke dalam tangannya,
Ia tidak membiarkannya dinyatakan fasik pada waktu diadili.
(34) Nantikanlah TUHAN dan tetap ikutilah jalan-Nya,
maka Ia akan mengangkat engkau untuk mewarisi negeri, dan engkau akan melihat orang-orang fasik dilenyapkan.
(35) Aku melihat seorang fasik yang gagah sombong,
yang tumbuh mekar seperti pohon aras Libanon;
(36) ketika aku lewat, lenyaplah ia,
aku mencarinya, tetapi tidak ditemui.
(37) Perhatikanlah orang yang tulus dan lihatlah kepada orang yang jujur,
sebab pada orang yang suka damai akan ada masa depan;
(38) tetapi pendurhaka-pendurhaka akan dibinasakan bersama-sama,
dan masa depan orang-orang fasik akan dilenyapkan.
(39) Orang-orang benar diselamatkan oleh TUHAN;
Ia adalah tempat perlindungan mereka pada waktu kesesakan;
(40) TUHAN menolong mereka dan meluputkan mereka,
Ia meluputkan mereka dari tangan orang-orang fasik dan menyelamatkan mereka, sebab mereka berlindung pada-Nya.

Mazmur 38
Doa pada waktu sakit
(1) Mazmur Daud pada waktu mempersembahkan korban peringatan.
(38-2) TUHAN, janganlah menghukum aku dalam geram-Mu,
dan janganlah menghajar aku dalam kepanasan murka-Mu;
(2) (38-3) sebab anak panah-Mu menembus aku,
tangan-Mu telah turun menimpa aku.
(3) (38-4) Tidak ada yang sehat pada dagingku oleh karena amarah-Mu,
tidak ada yang selamat pada tulang-tulangku oleh karena dosaku;
(4) (38-5) sebab kesalahanku telah menimpa kepalaku;
semuanya seperti beban berat yang menjadi terlalu berat bagiku.
(5) (38-6) Luka-lukaku berbau busuk, bernanah
oleh karena kebodohanku;
(6) (38-7) aku terbungkuk-bungkuk, sangat tertunduk;
sepanjang hari aku berjalan dengan dukacita.
(7) (38-8) Sebab pinggangku penuh radang,
tidak ada yang sehat pada dagingku;
(8) (38-9) aku kehabisan tenaga dan remuk redam,
aku merintih karena degap-degup jantungku.
(9) (38-10) Tuhan, Engkau mengetahui segala keinginanku,
dan keluhkupun tidak tersembunyi bagi-Mu;
(10) (38-11) jantungku berdebar-debar, kekuatanku hilang,
dan cahaya matakupun lenyap dari padaku.
(11) (38-12) Sahabat-sahabatku dan teman-temanku menyisih karena penyakitku,
dan sanak saudaraku menjauh.
(12) (38-13) Orang-orang yang ingin mencabut nyawaku memasang jerat,
orang-orang yang mengikhtiarkan celakaku, memikirkan kehancuran dan merancangkan tipu daya sepanjang hari.
(13) (38-14) Tetapi aku ini seperti orang tuli, aku tidak mendengar,
seperti orang bisu yang tidak membuka mulutnya;
(14) (38-15) ya, aku ini seperti orang yang tidak mendengar,
yang tak ada bantahan dalam mulutnya.
(15) (38-16) Sebab kepada-Mu, ya TUHAN, aku berharap;
Engkaulah yang akan menjawab, ya Tuhan, Allahku.
(16) (38-17) Pikirku: "Asal mereka jangan beria-ria karena aku,
jangan membesarkan diri terhadap aku apabila kakiku goyah!"
(17) (38-18) Sebab aku mulai jatuh karena tersandung,
dan aku selalu dirundung kesakitan;
(18) (38-19) ya, aku mengaku kesalahanku,
aku cemas karena dosaku.
(19) (38-20) Orang-orang yang memusuhi aku besar jumlahnya,
banyaklah orang-orang yang membenci aku tanpa sebab;
(20) (38-21) mereka membalas yang jahat kepadaku ganti yang baik,
mereka memusuhi aku, karena aku mengejar yang baik.
(21) (38-22) Jangan tinggalkan aku, ya TUHAN, Allahku,
janganlah jauh dari padaku!
(22) (38-23) Segeralah menolong aku,
ya Tuhan, keselamatanku!

Mazmur 39
Doa minta tolong
(1) Untuk pemimpin biduan. Untuk Yedutun. Mazmur Daud.
(39-2) Pikirku: "Aku hendak menjaga diri,
supaya jangan aku berdosa dengan lidahku;
aku hendak menahan mulutku dengan kekang
selama orang fasik masih ada di depanku."
(2) (39-3) Aku kelu, aku diam,
aku membisu, aku jauh dari hal yang baik;
tetapi penderitaanku makin berat.
(3) (39-4) Hatiku bergejolak dalam diriku,
menyala seperti api, ketika aku berkeluh kesah;
aku berbicara dengan lidahku:
(4) (39-5) "Ya TUHAN, beritahukanlah kepadaku ajalku,
dan apa batas umurku,
supaya aku mengetahui betapa fananya aku!
(5) (39-6) Sungguh, hanya beberapa telempap saja Kautentukan umurku;
bagi-Mu hidupku seperti sesuatu yang hampa.
Ya, setiap manusia hanyalah kesia-siaan! Sela
(6) (39-7) Ia hanyalah bayangan yang berlalu!
Ia hanya mempeributkan yang sia-sia
dan menimbun, tetapi tidak tahu, siapa yang meraupnya nanti.
(7) (39-8) Dan sekarang, apakah yang kunanti-nantikan, ya Tuhan?
Kepada-Mulah aku berharap.
(8) (39-9) Lepaskanlah aku dari segala pelanggaranku,
jangan jadikan aku celaan orang bebal!
(9) (39-10) Aku kelu, tidak kubuka mulutku,
sebab Engkau sendirilah yang bertindak.
(10) (39-11) Hindarkanlah aku dari pada pukulan-Mu,
aku remuk karena serangan tangan-Mu.
(11) (39-12) Engkau menghajar seseorang
dengan hukuman karena kesalahannya,
dan menghancurkan keelokannya sama seperti gegat;
sesungguhnya, setiap manusia adalah kesia-siaan belaka. Sela
(12) (39-13) Dengarkanlah doaku, ya TUHAN,
dan berilah telinga kepada teriakku minta tolong,
janganlah berdiam diri melihat air mataku!
Sebab aku menumpang pada-Mu,
aku pendatang seperti semua nenek moyangku.
(13) (39-14) Alihkanlah pandangan-Mu dari padaku,
supaya aku bersukacita sebelum aku pergi dan tidak ada lagi!"

Kisah Para Rasul 26
Pembelaan Paulus di hadpaan Agripa
(1) Kata Agripa kepada Paulus: "Engkau diberi kesempatan untuk membela diri." Paulus memberi isyarat dengan tangannya, lalu memberi pembelaannya seperti berikut: (2) "Ya raja Agripa, aku merasa berbahagia, karena pada hari ini aku diperkenankan untuk memberi pertanggungan jawab di hadapanmu terhadap segala tuduhan yang diajukan orang-orang Yahudi terhadap diriku, (3) terutama karena engkau tahu benar-benar adat istiadat dan persoalan orang Yahudi. Sebab itu aku minta kepadamu, supaya engkau mendengarkan aku dengan sabar. (4) Semua orang Yahudi mengetahui jalan hidupku sejak masa mudaku, sebab dari semula aku hidup di tengah-tengah bangsaku di Yerusalem. (5) Sudah lama mereka mengenal aku dan sekiranya mereka mau, mereka dapat memberi kesaksian, bahwa aku telah hidup sebagai seorang Farisi menurut mazhab yang paling keras dalam agama kita. (6) Dan sekarang aku harus menghadap pengadilan oleh sebab aku mengharapkan kegenapan janji, yang diberikan Allah kepada nenek moyang kita, (7) dan yang dinantikan oleh kedua belas suku kita, sementara mereka siang malam melakukan ibadahnya dengan tekun. Dan karena pengharapan itulah, ya raja Agripa, aku dituduh orang-orang Yahudi. (8) Mengapa kamu menganggap mustahil, bahwa Allah membangkitkan orang mati? (9) Bagaimanapun juga, aku sendiri pernah menyangka, bahwa aku harus keras bertindak menentang nama Yesus dari Nazaret. (10) Hal itu kulakukan juga di Yerusalem. Aku bukan saja telah memasukkan banyak orang kudus ke dalam penjara, setelah aku memperoleh kuasa dari imam-imam kepala, tetapi aku juga setuju, jika mereka dihukum mati. (11) Dalam rumah-rumah ibadat aku sering menyiksa mereka dan memaksanya untuk menyangkal imannya dan dalam amarah yang meluap-luap aku mengejar mereka, bahkan sampai ke kota-kota asing."

Paulus menceriterakan pertobatan dan panggilannya

(12) "Dan dalam keadaan demikian, ketika aku dengan kuasa penuh dan tugas dari imam-imam kepala sedang dalam perjalanan ke Damsyik, (13) tiba-tiba, ya raja Agripa, pada tengah hari bolong aku melihat di tengah jalan itu cahaya yang lebih terang dari pada cahaya matahari, turun dari langit meliputi aku dan teman-teman seperjalananku. (14) Kami semua rebah ke tanah dan aku mendengar suatu suara yang mengatakan kepadaku dalam bahasa Ibrani: Saulus, Saulus, mengapa engkau menganiaya Aku? Sukar bagimu menendang ke galah rangsang. (15) Tetapi aku menjawab: Siapa Engkau, Tuhan? Kata Tuhan: Akulah Yesus, yang kauaniaya itu. (16) Tetapi sekarang, bangunlah dan berdirilah. Aku menampakkan diri kepadamu untuk menetapkan engkau menjadi pelayan dan saksi tentang segala sesuatu yang telah kaulihat dari pada-Ku dan tentang apa yang akan Kuperlihatkan kepadamu nanti. (17) Aku akan mengasingkan engkau dari bangsa ini dan dari bangsa-bangsa lain. Dan Aku akan mengutus engkau kepada mereka, (18) untuk membuka mata mereka, supaya mereka berbalik dari kegelapan kepada terang dan dari kuasa Iblis kepada Allah, supaya mereka oleh iman mereka kepada-Ku memperoleh pengampunan dosa dan mendapat bagian dalam apa yang ditentukan untuk orang-orang yang dikuduskan. (19) Sebab itu, ya raja Agripa, kepada penglihatan yang dari sorga itu tidak pernah aku tidak taat. (20) Tetapi mula-mula aku memberitakan kepada orang-orang Yahudi di Damsyik, di Yerusalem dan di seluruh tanah Yudea, dan juga kepada bangsa-bangsa lain, bahwa mereka harus bertobat dan berbalik kepada Allah serta melakukan pekerjaan-pekerjaan yang sesuai dengan pertobatan itu. (21) Karena itulah orang-orang Yahudi menangkap aku di Bait Allah, dan mencoba membunuh aku. (22) Tetapi oleh pertolongan Allah aku dapat hidup sampai sekarang dan memberi kesaksian kepada orang-orang kecil dan orang-orang besar. Dan apa yang kuberitakan itu tidak lain dari pada yang sebelumnya telah diberitahukan oleh para nabi dan juga oleh Musa, (23) yaitu, bahwa Mesias harus menderita sengsara dan bahwa Ia adalah yang pertama yang akan bangkit dari antara orang mati, dan bahwa Ia akan memberitakan terang kepada bangsa ini dan kepada bangsa-bangsa lain."

Ajakan kepada Agripa untuk percaya

(24) Sementara Paulus mengemukakan semuanya itu untuk mempertanggungjawabkan pekerjaannya, berkatalah Festus dengan suara keras: "Engkau gila, Paulus! Ilmumu yang banyak itu membuat engkau gila." (25) Tetapi Paulus menjawab: "Aku tidak gila, Festus yang mulia! Aku mengatakan kebenaran dengan pikiran yang sehat! (26) Raja juga tahu tentang segala perkara ini, sebab itu aku berani berbicara terus terang kepadanya. Aku yakin, bahwa tidak ada sesuatupun dari semuanya ini yang belum didengarnya, karena perkara ini tidak terjadi di tempat yang terpencil. (27) Percayakah engkau, raja Agripa, kepada para nabi? Aku tahu, bahwa engkau percaya kepada mereka." (28) Jawab Agripa: "Hampir-hampir saja kauyakinkan aku menjadi orang Kristen!" (29) Kata Paulus: "Aku mau berdoa kepada Allah, supaya segera atau lama-kelamaan bukan hanya engkau saja, tetapi semua orang lain yang hadir di sini dan yang mendengarkan perkataanku menjadi sama seperti aku, kecuali belenggu-belenggu ini." (30) Lalu bangkitlah raja dan wali negeri serta Bernike dan semua orang yang duduk bersama-sama mereka. (31) Sementara mereka keluar, mereka berkata seorang kepada yang lain: "Orang itu tidak melakukan sesuatu yang setimpal dengan hukuman mati atau hukuman penjara." (32) Kata Agripa kepada Festus: "Orang itu sebenarnya sudah dapat dibebaskan sekiranya ia tidak naik banding kepada Kaisar."
____________________________________

Jadi, terlepas dari apakah Anda adalah orang yang modern atau kolot, tetaplah baca Firman Tuhan. Pahami Firman Tuhan. Dan yang lebih penting, taati Firman Tuhan.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Greg Laurie)
____________________________________

Lagu2 Puji Pujian
---------------------

No. 19. How great Thou art
by : Carrie Underwood

O Lord my God, When I in awesome wonder
Consider all the worlds Thy Hands have made
I see the stars, I hear the rolling thunder
Thy power throughout the universe displayed

Chorus:
Then sings my soul, My Saviour God, to Thee
How great Thou art, How great Thou art
Then sings my soul, My Saviour God, to Thee
How great Thou art, How great Thou art

And when I think of God, His Son not sparing
Sent Him to die, I scarce can take it in
That on the Cross, my burden gladly bearing
He bled and died to take away my sin

(Repeat Chorus 2x)


When Christ shall come, with shout of acclamation
And lead me home, what joy shall fill my heart
Then I shall bow, with humble adoration
And then proclaim: "My God, how great Thou art !"

(Repeat Chorus)


How great Thou art, How great Thou art !
---------------
Terjemahan :
Betapa besar Engkau

Ya TUHAN, Allahku, Ketika saya di mengagumkan heran
Pertimbangkan semua dunia-Mu Tangan telah membuat
Aku melihat bintang-bintang, aku mendengar guntur bergulir
Kekuasaan-Mu di seluruh alam semesta ditampilkan

Chorus:
Kemudian bernyanyi jiwaku, My Saviour Allah, Engkau
Betapa besar Engkau, Betapa besar Engkau
Kemudian bernyanyi jiwaku, My Saviour Allah, Engkau
Betapa besar Engkau, Betapa besar Engkau

Dan ketika saya berpikir tentang Allah, Anak-Nya tidak akan menyayangkan
Mengutus Dia untuk mati, saya langka bisa mendapatkannya dalam
Bahwa di kayu Salib, beban saya dengan senang hati bantalan
Dia berdarah dan mati untuk mengambil dosa saya

(Repeat Chorus 2x)


Ketika Kristus akan datang, dengan teriakan aklamasi
Dan tuntunlah aku di rumah, apa sukacita akan mengisi hatiku
Lalu aku akan bertelut, dengan adorasi rendah hati
Dan kemudian menyatakan: "Ya Tuhan, bagaimana Engkau besar!"

(Repeat Chorus)


Betapa besar Engkau, Betapa besar Engkau!
----------------------------
Carrie Underwood with Vince Gill How Great thou Art - 720P HD - Standing Ovation!

Check out this video on YouTube:
http://www.youtube.com/watch?v=pLLMzr3PFgk&feature=youtube_gdata_player
******************************
No. 20. Damai BersamaMu

Aku termenung dibawah mentari..
Diantara megahnya alam ini..
Menikmati indahnya kasihMu..
Kurasakan damainya hatiku
Sabdamu bagai air yg mengalir..
Basahi panas terik dihatiku..
Menerangi semua jalanku..
Kurasakan tentramnya hatiku..
Jangan biarkan damai ini pergii..
Jangan biaran smuanya berlalu..
Hanya padaMu Tuhan tempatku berteduh..
Dari smua kepalsuan dunia..
----------------------------
Boy Sopranos - Damai Bersamamu

Check out this video on YouTube:
http://www.youtube.com/watch?v=OHkeAYcd1ts&feature=youtube_gdata_playe
******************************
***************
Puji Tuhan ,Trima Kasih Tuhan atas kesempatan Indah yang Tuhan telah berikan kepada kita semua ini.Tuhan kami serahkan sepanjang hari kehidupan kami ini didalam lindungan tangan KasihMu, Terpujilah Tuhan ,didalam Nama Tuhan Yesus Kristus Tuhan kita, Juruslamat dan Penebus kita ,semua ini kami mohonkan . Puji Tuhan , Haleluyah, Amin.

** have a nice day *
°˚˚° Happy Friday. °˚˚°
° May God Bless you °
° Today and Always °
°˚˚°
Sumber: [Muktiana Gumelar]
NEW!
App CPG (Christian Pocket Guide) utk Android dgn fitur baru Radio, Video, Karaoke, Renungan Harian,dll!
Yuk download di Google Play:
http://goo.gl/8I4d7w

26. Jul, 2014

<< Renungan Harian Jumat, 25 Juli 2014 >>

<< Renungan Harian Jumat, 25 Juli 2014 >>

Renungan Harian |||
Juli 2014

<< Renungan Harian Jumat, 25 Juli 2014 >>
Doa : Hal berdoa (Matius 6:5-15)
-------------------------
Judul: Mengunjungi Si Sakit
Baca: 1 Yohanes 4:7-21
Anats: 1 Yohanes 4:20
Bacaan Alkitab Setahun :
Amsal 24-27
------------------------
Bacaan Alkitab : 1 Yohanes 4:7-21
Allah adalah kasih
(7) Saudara-saudaraku yang kekasih, marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah. (8) Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih. (9) Dalam hal inilah kasih Allah dinyatakan di tengah-tengah kita, yaitu bahwa Allah telah mengutus Anak-Nya yang tunggal ke dalam dunia, supaya kita hidup oleh-Nya. (10) Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus Anak-Nya sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita. (11) Saudara-saudaraku yang kekasih, jikalau Allah sedemikian mengasihi kita, maka haruslah kita juga saling mengasihi. (12) Tidak ada seorangpun yang pernah melihat Allah. Jika kita saling mengasihi, Allah tetap di dalam kita, dan kasih-Nya sempurna di dalam kita. (13) Demikianlah kita ketahui, bahwa kita tetap berada di dalam Allah dan Dia di dalam kita: Ia telah mengaruniakan kita mendapat bagian dalam Roh-Nya. (14) Dan kami telah melihat dan bersaksi, bahwa Bapa telah mengutus Anak-Nya menjadi Juruselamat dunia. (15) Barangsiapa mengaku, bahwa Yesus adalah Anak Allah, Allah tetap berada di dalam dia dan dia di dalam Allah. (16) Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia. (17) Dalam hal inilah kasih Allah sempurna di dalam kita, yaitu kalau kita mempunyai keberanian percaya pada hari penghakiman, karena sama seperti Dia, kita juga ada di dalam dunia ini. (18) Di dalam kasih tidak ada ketakutan: kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan; sebab ketakutan mengandung hukuman dan barangsiapa takut, ia tidak sempurna di dalam kasih. (19) Kita mengasihi, karena Allah lebih dahulu mengasihi kita. (20) Jikalau seorang berkata: "Aku mengasihi Allah," dan ia membenci saudaranya, maka ia adalah pendusta, karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya. (21) Dan perintah ini kita terima dari Dia: Barangsiapa mengasihi Allah, ia harus juga mengasihi saudaranya.
----------------------------
Ayat Nats : 1 Yohanes 4:20
(20) Jikalau seorang berkata: "Aku mengasihi Allah," dan ia membenci saudaranya, maka ia adalah pendusta, karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya.
---------------------------

Tampilan cetak
Jumat, 25 Juli 2014

Bacaan : 1 Yohanes 4:7-21
Setahun : Amsal 24-27
Nats : Siapa yang tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah yang tidak dilihatnya. (1 Yohanes 4:20)

MENGUNJUNGI SI SAKIT

Suatu ketika, sebelum saya memimpin suatu acara persekutuan doa, seorang ibu menghampiri saya dengan mata berkaca-kaca. Ia terbata-bata menceritakan keponakannya yang hampir sepuluh tahun sakit. Ia telah menyampaikan hal itu kepada pendeta jemaat berkali-kali, tetapi ia hanya mendapatkan jawaban, "Ya, kita doakan." Padahal, ia mengharapkan kunjungan. Setelah persekutuan doa itu saya memutuskan berkunjung. Ternyata, kondisi sang keponakan sangat memprihatinkan: tinggal di gubuk reot di antara tumpukan-tumpukan sampah, tidur beralas tikar kotor di atas tanah, dan mengalami gangguan mental.

Ada kalanya, Tuhan mempertemukan kita dengan orang yang memiliki kebutuhan khusus. Dan, saat itu bisa merupakan kesempatan untuk menunjukkan kasih nyata kepada orang tersebut. Yohanes mengatakan bahwa kita harus saling mengasihi karena kasih berasal dari Allah, dan Allah adalah kasih (ay. 7, 8). Namun, Yohanes menyatakan kecenderungan kita yang kerap kali tidak mempraktikkan kasih kepada sesama manusia yang tampak di depan mata sehingga kasih kita kepada Allah yang tak kelihatan patut dipertanyakan.

Kita bisa saja berkata bahwa kita mengasihi Allah, berulang-ulang kepada siapa saja. Namun, orang lain melihat wujudnya dalam praktik kasih kita kepada sesama; hal praktis, sesederhana apa pun perbuatan kita kepada sesama, menunjukkan seberapa besar kasih dan pengenalan kita kepada Allah. --Piter Randan Bua /Renungan Harian

PERBUATLAH KASIH SEBANYAK DAN SESERING MUNGKIN KEPADA SESAMA,
SUPAYA MEREKA MELIHAT KASIH ALLAH DI DALAM DAN MELALUI HIDUP KITA.


Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian tanpa seizin penerbit (Yayasan Gloria)

Anda diberkati melalui Renungan Harian?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/renungan.harian/

---------------------------------------------------------------
Bacaan Alkitab Setahun :
Amsal 24-27

Amsal 24
(1) Jangan iri kepada orang jahat, jangan ingin bergaul dengan mereka. (2) Karena hati mereka memikirkan penindasan dan bibir mereka membicarakan bencana. (3) Dengan hikmat rumah didirikan, dengan kepandaian itu ditegakkan, (4) dan dengan pengertian kamar-kamar diisi dengan bermacam-macam harta benda yang berharga dan menarik. (5) Orang yang bijak lebih berwibawa dari pada orang kuat, juga orang yang berpengetahuan dari pada orang yang tegap kuat. (6) Karena hanya dengan perencanaan engkau dapat berperang, dan kemenangan tergantung pada penasihat yang banyak. (7) Hikmat terlalu tinggi bagi orang bodoh; ia tidak membuka mulutnya di pintu gerbang. (8) Siapa selalu merencanakan kejahatan akan disebut penipu. (9) Memikirkan kebodohan mendatangkan dosa, dan si pencemooh adalah kekejian bagi manusia. (10) Jika engkau tawar hati pada masa kesesakan, kecillah kekuatanmu. (11) Bebaskan mereka yang diangkut untuk dibunuh, selamatkan orang yang terhuyung-huyung menuju tempat pemancungan. (12) Kalau engkau berkata: "Sungguh, kami tidak tahu hal itu!" Apakah Dia yang menguji hati tidak tahu yang sebenarnya? Apakah Dia yang menjaga jiwamu tidak mengetahuinya, dan membalas manusia menurut perbuatannya? (13) Anakku, makanlah madu, sebab itu baik; dan tetesan madu manis untuk langit-langit mulutmu. (14) Ketahuilah, demikian hikmat untuk jiwamu: Jika engkau mendapatnya, maka ada masa depan, dan harapanmu tidak akan hilang. (15) Jangan mengintai kediaman orang benar seperti orang fasik, jangan merusak rumahnya. (16) Sebab tujuh kali orang benar jatuh, namun ia bangun kembali, tetapi orang fasik akan roboh dalam bencana. (17) Jangan bersukacita kalau musuhmu jatuh, jangan hatimu beria-ria kalau ia terperosok, (18) supaya TUHAN tidak melihatnya dan menganggapnya jahat, lalu memalingkan murkanya dari pada orang itu. (19) Jangan menjadi marah karena orang yang berbuat jahat, jangan iri kepada orang fasik. (20) Karena tidak ada masa depan bagi penjahat, pelita orang fasik akan padam. (21) Hai anakku, takutilah TUHAN dan raja; jangan melawan terhadap kedua-duanya. (22) Karena dengan tiba-tiba mereka menimbulkan bencana, dan siapa mengetahui kehancuran yang didatangkan mereka? (23) Juga ini adalah amsal-amsal dari orang bijak. Memandang bulu dalam pengadilan tidaklah baik. (24) Siapa berkata kepada orang fasik: "Engkau tidak bersalah", akan dikutuki bangsa-bangsa, dilaknatkan suku-suku bangsa. (25) Tetapi mereka yang memberi peringatan akan berbahagia, mereka akan mendapat ganjaran berkat. (26) Siapa memberi jawaban yang tepat mengecup bibir. (27) Selesaikanlah pekerjaanmu di luar, siapkanlah itu di ladang; baru kemudian dirikanlah rumahmu. (28) Jangan menjadi saksi terhadap sesamamu tanpa sebab, dan menipu dengan bibirmu. (29) Janganlah berkata: "Sebagaimana ia memperlakukan aku, demikian kuperlakukan dia. Aku membalas orang menurut perbuatannya." (30) Aku melalui ladang seorang pemalas dan kebun anggur orang yang tidak berakal budi. (31) Lihatlah, semua itu ditumbuhi onak, tanahnya tertutup dengan jeruju, dan temboknya sudah roboh. (32) Aku memandangnya, aku memperhatikannya, aku melihatnya dan menarik suatu pelajaran. (33) "Tidur sebentar lagi, mengantuk sebentar lagi, melipat tangan sebentar lagi untuk tinggal berbaring," (34) maka datanglah kemiskinan seperti seorang penyerbu, dan kekurangan seperti orang yang bersenjata.

Amsal 25
Amsal-amsal Salomo yang dikumpulkan pegawai-pegawai Hizkia
(1) Juga ini adalah amsal-amsal Salomo yang dikumpulkan pegawai-pegawai Hizkia, raja Yehuda. (2) Kemuliaan Allah ialah merahasiakan sesuatu, tetapi kemuliaan raja-raja ialah menyelidiki sesuatu. (3) Seperti tingginya langit dan dalamnya bumi, demikianlah hati raja-raja tidak terduga. (4) Sisihkanlah sanga dari perak, maka keluarlah benda yang indah bagi pandai emas. (5) Sisihkanlah orang fasik dari hadapan raja, maka kokohlah takhtanya oleh kebenaran. (6) Jangan berlagak di hadapan raja, atau berdiri di tempat para pembesar. (7) Karena lebih baik orang berkata kepadamu: "Naiklah ke mari," dari pada engkau direndahkan di hadapan orang mulia. Apa matamu lihat, (8) jangan terburu-buru kaubuat perkara pengadilan. Karena pada akhirnya apa yang engkau dapat lakukan, kalau sesamamu telah mempermalukan engkau? (9) Belalah perkaramu terhadap sesamamu itu, tetapi jangan buka rahasia orang lain, (10) supaya jangan orang yang mendengar engkau akan mencemoohkan engkau, dan umpat terhadap engkau akan tidak hilang. (11) Perkataan yang diucapkan tepat pada waktunya adalah seperti buah apel emas di pinggan perak. (12) Teguran orang yang bijak adalah seperti cincin emas dan hiasan kencana untuk telinga yang mendengar. (13) Seperti sejuk salju di musim panen, demikianlah pesuruh yang setia bagi orang-orang yang menyuruhnya. Ia menyegarkan hati tuan-tuannya. (14) Awan dan angin tanpa hujan, demikianlah orang yang menyombongkan diri dengan hadiah yang tidak pernah diberikannya. (15) Dengan kesabaran seorang penguasa dapat diyakinkan dan lidah lembut mematahkan tulang. (16) Kalau engkau mendapat madu, makanlah secukupnya, jangan sampai engkau terlalu kenyang dengan itu, lalu memuntahkannya. (17) Janganlah kerap kali datang ke rumah sesamamu, supaya jangan ia bosan, lalu membencimu. (18) Orang yang bersaksi dusta terhadap sesamanya adalah seperti gada, atau pedang, atau panah yang tajam. (19) Kepercayaan kepada pengkhianat di masa kesesakan adalah seperti gigi yang rapuh dan kaki yang goyah. (20) Orang yang menyanyikan nyanyian untuk hati yang sedih adalah seperti orang yang menanggalkan baju di musim dingin, dan seperti cuka pada luka. (21) Jikalau seterumu lapar, berilah dia makan roti, dan jikalau ia dahaga, berilah dia minum air. (22) Karena engkau akan menimbun bara api di atas kepalanya, dan TUHAN akan membalas itu kepadamu. (23) Angin utara membawa hujan, bicara secara rahasia muka marah. (24) Lebih baik tinggal pada sudut sotoh rumah dari pada diam serumah dengan perempuan yang suka bertengkar. (25) Seperti air sejuk bagi jiwa yang dahaga, demikianlah kabar baik dari negeri yang jauh. (26) Seperti mata air yang keruh dan sumber yang kotor, demikianlah orang benar yang kuatir di hadapan orang fasik. (27) Tidaklah baik makan banyak madu; sebab itu biarlah jarang kata-kata pujianmu. (28) Orang yang tak dapat mengendalikan diri adalah seperti kota yang roboh temboknya.

Amsal 26
(1) Seperti salju di musim panas dan hujan pada waktu panen, demikian kehormatanpun tidak layak bagi orang bebal. (2) Seperti burung pipit mengirap dan burung layang-layang terbang, demikianlah kutuk tanpa alasan tidak akan kena. (3) Cemeti adalah untuk kuda, kekang untuk keledai, dan pentung untuk punggung orang bebal. (4) Jangan menjawab orang bebal menurut kebodohannya, supaya jangan engkau sendiri menjadi sama dengan dia. (5) Jawablah orang bebal menurut kebodohannya, supaya jangan ia menganggap dirinya bijak. (6) Siapa mengirim pesan dengan perantaraan orang bebal mematahkan kakinya sendiri dan meminum kecelakaan. (7) Amsal di mulut orang bebal adalah seperti kaki yang terkulai dari pada orang yang lumpuh. (8) Seperti orang menaruh batu di umban, demikianlah orang yang memberi hormat kepada orang bebal. (9) Amsal di mulut orang bebal adalah seperti duri yang menusuk tangan pemabuk. (10) Siapa mempekerjakan orang bebal dan orang-orang yang lewat adalah seperti pemanah yang melukai tiap orang. (11) Seperti anjing kembali ke muntahnya, demikianlah orang bebal yang mengulangi kebodohannya. (12) Jika engkau melihat orang yang menganggap dirinya bijak, harapan bagi orang bebal lebih banyak dari pada bagi orang itu. (13) Berkatalah si pemalas: "Ada singa di jalan! Ada singa di lorong!" (14) Seperti pintu berputar pada engselnya, demikianlah si pemalas di tempat tidurnya. (15) Si pemalas mencelupkan tangannya ke dalam pinggan, tetapi ia terlalu lelah untuk mengembalikannya ke mulutnya. (16) Si pemalas menganggap dirinya lebih bijak dari pada tujuh orang yang menjawab dengan bijaksana. (17) Orang yang ikut campur dalam pertengkaran orang lain adalah seperti orang yang menangkap telinga anjing yang berlalu. (18) Seperti orang gila menembakkan panah api, panah dan maut, (19) demikianlah orang yang memperdaya sesamanya dan berkata: "Aku hanya bersenda gurau." (20) Bila kayu habis, padamlah api; bila pemfitnah tak ada, redalah pertengkaran. (21) Seperti arang untuk bara menyala dan kayu untuk api, demikianlah orang yang suka bertengkar untuk panasnya perbantahan. (22) Seperti sedap-sedapan perkataan pemfitnah masuk ke lubuk hati. (23) Seperti pecahan periuk bersalutkan perak, demikianlah bibir manis dengan hati jahat. (24) Si pembenci berpura-pura dengan bibirnya, tetapi dalam hati dikandungnya tipu daya. (25) Kalau ia ramah, janganlah percaya padanya, karena tujuh kekejian ada dalam hatinya. (26) Walaupun kebenciannya diselubungi tipu daya, kejahatannya akan nyata dalam jemaah. (27) Siapa menggali lobang akan jatuh ke dalamnya, dan siapa menggelindingkan batu, batu itu akan kembali menimpa dia. (28) Lidah dusta membenci korbannya, dan mulut licin mendatangkan kehancuran.

Amsal 27
(1) Janganlah memuji diri karena esok hari, karena engkau tidak tahu apa yang akan terjadi hari itu. (2) Biarlah orang lain memuji engkau dan bukan mulutmu, orang yang tidak kaukenal dan bukan bibirmu sendiri. (3) Batu adalah berat dan pasirpun ada beratnya, tetapi lebih berat dari kedua-duanya adalah sakit hati terhadap orang bodoh. (4) Panas hati kejam dan murka melanda, tetapi siapa dapat tahan terhadap cemburu? (5) Lebih baik teguran yang nyata-nyata dari pada kasih yang tersembunyi. (6) Seorang kawan memukul dengan maksud baik, tetapi seorang lawan mencium secara berlimpah-limpah. (7) Orang yang kenyang menginjak-injak madu, tetapi bagi orang yang lapar segala yang pahit dirasakan manis. (8) Seperti burung yang lari dari sarangnya demikianlah orang yang lari dari kediamannya. (9) Minyak dan wangi-wangian menyukakan hati, tetapi penderitaan merobek jiwa. (10) Jangan kautinggalkan temanmu dan teman ayahmu. Jangan datang di rumah saudaramu pada waktu engkau malang. Lebih baik tetangga yang dekat dari pada saudara yang jauh. (11) Anakku, hendaklah engkau bijak, sukakanlah hatiku, supaya aku dapat menjawab orang yang mencela aku. (12) Kalau orang bijak melihat malapetaka, bersembunyilah ia, tetapi orang yang tak berpengalaman berjalan terus, lalu kena celaka. (13) Ambillah pakaian orang yang menanggung orang lain, dan tahanlah dia sebagai sandera ganti orang asing. (14) Siapa pagi-pagi sekali memberi selamat dengan suara nyaring, hal itu akan dianggap sebagai kutuk baginya. (15) Seorang isteri yang suka bertengkar serupa dengan tiris yang tidak henti-hentinya menitik pada waktu hujan. (16) Siapa menahannya menahan angin, dan tangan kanannya menggenggam minyak. (17) Besi menajamkan besi, orang menajamkan sesamanya. (18) Siapa memelihara pohon ara akan memakan buahnya, dan siapa menjaga tuannya akan dihormati. (19) Seperti air mencerminkan wajah, demikianlah hati manusia mencerminkan manusia itu. (20) Dunia orang mati dan kebinasaan tak akan puas, demikianlah mata manusia tak akan puas. (21) Kui untuk melebur perak dan perapian untuk melebur emas, dan orang dinilai menurut pujian yang diberikan kepadanya. (22) Sekalipun engkau menumbuk orang bodoh dalam lesung, dengan alu bersama-sama gandum, kebodohannya tidak akan lenyap dari padanya. (23) Kenallah baik-baik keadaan kambing dombamu, perhatikanlah kawanan hewanmu. (24) Karena harta benda tidaklah abadi. Apakah mahkota tetap turun-temurun? (25) Kalau rumput menghilang dan tunas muda nampak, dan rumput gunung dikumpulkan, (26) maka engkau mempunyai domba-domba muda untuk pakaianmu dan kambing-kambing jantan untuk pembeli ladang, (27) pula cukup susu kambing untuk makananmu dan makanan keluargamu, dan untuk penghidupan pelayan-pelayanmu perempuan.
---------------------------------------------------------------
Lagu2 Puji Pujian
---------------------

No. 19. How great Thou art
by : Carrie Underwood

O Lord my God, When I in awesome wonder
Consider all the worlds Thy Hands have made
I see the stars, I hear the rolling thunder
Thy power throughout the universe displayed

Chorus:
Then sings my soul, My Saviour God, to Thee
How great Thou art, How great Thou art
Then sings my soul, My Saviour God, to Thee
How great Thou art, How great Thou art

And when I think of God, His Son not sparing
Sent Him to die, I scarce can take it in
That on the Cross, my burden gladly bearing
He bled and died to take away my sin

(Repeat Chorus 2x)


When Christ shall come, with shout of acclamation
And lead me home, what joy shall fill my heart
Then I shall bow, with humble adoration
And then proclaim: "My God, how great Thou art !"

(Repeat Chorus)


How great Thou art, How great Thou art !
---------------
Terjemahan :
Betapa besar Engkau

Ya TUHAN, Allahku, Ketika saya di mengagumkan heran
Pertimbangkan semua dunia-Mu Tangan telah membuat
Aku melihat bintang-bintang, aku mendengar guntur bergulir
Kekuasaan-Mu di seluruh alam semesta ditampilkan

Chorus:
Kemudian bernyanyi jiwaku, My Saviour Allah, Engkau
Betapa besar Engkau, Betapa besar Engkau
Kemudian bernyanyi jiwaku, My Saviour Allah, Engkau
Betapa besar Engkau, Betapa besar Engkau

Dan ketika saya berpikir tentang Allah, Anak-Nya tidak akan menyayangkan
Mengutus Dia untuk mati, saya langka bisa mendapatkannya dalam
Bahwa di kayu Salib, beban saya dengan senang hati bantalan
Dia berdarah dan mati untuk mengambil dosa saya

(Repeat Chorus 2x)


Ketika Kristus akan datang, dengan teriakan aklamasi
Dan tuntunlah aku di rumah, apa sukacita akan mengisi hatiku
Lalu aku akan bertelut, dengan adorasi rendah hati
Dan kemudian menyatakan: "Ya Tuhan, bagaimana Engkau besar!"

(Repeat Chorus)


Betapa besar Engkau, Betapa besar Engkau!
----------------------------
Carrie Underwood with Vince Gill How Great thou Art - 720P HD - Standing Ovation!

Check out this video on YouTube:
http://www.youtube.com/watch?v=pLLMzr3PFgk&feature=youtube_gdata_player
******************************
No. 20. Damai BersamaMu

Aku termenung dibawah mentari..
Diantara megahnya alam ini..
Menikmati indahnya kasihMu..
Kurasakan damainya hatiku
Sabdamu bagai air yg mengalir..
Basahi panas terik dihatiku..
Menerangi semua jalanku..
Kurasakan tentramnya hatiku..
Jangan biarkan damai ini pergii..
Jangan biaran smuanya berlalu..
Hanya padaMu Tuhan tempatku berteduh..
Dari smua kepalsuan dunia..
----------------------------
Boy Sopranos - Damai Bersamamu

Check out this video on YouTube:
http://www.youtube.com/watch?v=OHkeAYcd1ts&feature=youtube_gdata_playe
******************************
***************
Puji Tuhan ,Trima Kasih Tuhan atas kesempatan Indah yang Tuhan telah berikan kepada kita semua ini.Tuhan kami serahkan sepanjang hari kehidupan kami ini didalam lindungan tangan KasihMu, Terpujilah Tuhan ,didalam Nama Tuhan Yesus Kristus Tuhan kita, Juruslamat dan Penebus kita ,semua ini kami mohonkan . Puji Tuhan , Haleluyah, Amin.

** have a nice day *
°˚˚° Happy Friday. °˚˚°
° May God Bless you °
° Today and Always °
°˚˚°
Sumber: [Muktiana Gumelar]
www.renunganharian.net
Copyright - SABDA.org -
http://www.sabda.org/publikasi/e-rh
Jumat, 25 Juli 2014