24. Jul, 2022

<< Ren.Har. Kamis, 21 Juli 2022 >>

<< Ren.Har. Kamis, 21 Juli 2022 >>

Renungan Harian (956.2)
Kamis, 21 Juli 2022

Selamat pagi Saudara-Saudara yang kukasih, selamat membaca Renungan Pagi ini. Biarlah Tuhan berbicara kepada kita melalui Firman-Nya, Puji Tuhan.
Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus, Tuhan kita, menyertai kita sekalian dan menyertai semua orang di dunia,dengan kasih yang tidak binasa.

<< Ren.Har. Kamis, 21 Juli 2022 >>

Doa. : Hal Berdoa (Matius 6:5-15)
Jud. : Tak Perlu Bersusah Payah?
Bac. : Amsal 10:22-24
Nats. : Amsal 10:22
Bac.S. : Amsal 6-10

Bacaan Alkitab : Amsal 10:22-24
(22) Berkat Tuhanlah yang menjadikan kaya, susah payah tidak akan menambahinya. (23) Berlaku cemar adalah kegemaran orang bebal, sebagaimana melakukan hikmat bagi orang yang pandai. (24) Apa yang menggentarkan orang fasik, itulah yang akan menimpa dia, tetapi keinginan orang benar akan diluluskan. (25)

Ayat Nats. : Amsal 10:22
(22) Berkat Tuhanlah yang menjadikan kaya, susah payah tidak akan menambahinya.

Bacaan Alkitab Setahun : Amsal 6-10
Amsal 6
Berbagai-bagai nasihat
(1) Hai anakku, jikalau engkau menjadi penanggung sesamamu, dan membuat persetujuan dengan orang lain; (2) jikalau engkau terjerat dalam perkataan mulutmu, tertangkap dalam perkataan mulutmu, (3) buatlah begini, hai anakku, dan lepaskanlah dirimu, karena engkau telah jatuh ke dalam genggaman sesamamu: pergilah, berlututlah, dan desaklah sesamamu itu; (4) janganlah membiarkan matamu tidur, dan kelopak matamu mengantuk; (5) lepaskanlah dirimu seperti kijang dari pada tangkapan, seperti burung dari pada tangan pemikat. (6) Hai pemalas, pergilah kepada semut, perhatikanlah lakunya dan jadilah bijak: (7) biarpun tidak ada pemimpinnya, pengaturnya atau penguasanya, (8) ia menyediakan rotinya di musim panas, dan mengumpulkan makanannya pada waktu panen. (9) Hai pemalas, berapa lama lagi engkau berbaring? Bilakah engkau akan bangun dari tidurmu? (10) "Tidur sebentar lagi, mengantuk sebentar lagi, melipat tangan sebentar lagi untuk tinggal berbaring" (11) maka datanglah kemiskinan kepadamu seperti seorang penyerbu, dan kekurangan seperti orang yang bersenjata. (12) Tak bergunalah dan jahatlah orang yang hidup dengan mulut serong, (13) yang mengedipkan matanya, yang bermain kaki dan menunjuk-nunjuk dengan jari, (14) yang hatinya mengandung tipu muslihat, yang senantiasa merencanakan kejahatan, dan yang menimbulkan pertengkaran. (15) Itulah sebabnya ia ditimpa kebinasaan dengan tiba-tiba, sesaat saja ia diremukkan tanpa dapat dipulihkan lagi. (16) Enam perkara ini yang dibenci TUHAN, bahkan, tujuh perkara yang menjadi kekejian bagi hati-Nya: (17) mata sombong, lidah dusta, tangan yang menumpahkan darah orang yang tidak bersalah, (18) hati yang membuat rencana-rencana yang jahat, kaki yang segera lari menuju kejahatan, (19) seorang saksi dusta yang menyembur-nyemburkan kebohongan dan yang menimbulkan pertengkaran saudara.
Nasihat tentang perzinahan
(20) Hai anakku, peliharalah perintah ayahmu, dan janganlah menyia-nyiakan ajaran ibumu. (21) Tambatkanlah senantiasa semuanya itu pada hatimu, kalungkanlah pada lehermu. (22) Jikalau engkau berjalan, engkau akan dipimpinnya, jikalau engkau berbaring, engkau akan dijaganya, jikalau engkau bangun, engkau akan disapanya. (23) Karena perintah itu pelita, dan ajaran itu cahaya, dan teguran yang mendidik itu jalan kehidupan, (24) yang melindungi engkau terhadap perempuan jahat, terhadap kelicikan lidah perempuan asing. (25) Janganlah menginginkan kecantikannya dalam hatimu, janganlah terpikat oleh bulu matanya. (26) Karena bagi seorang sundal sepotong rotilah yang penting, tetapi isteri orang lain memburu nyawa yang berharga. (27) Dapatkah orang membawa api dalam gelumbung baju dengan tidak terbakar pakaiannya? (28) Atau dapatkah orang berjalan di atas bara, dengan tidak hangus kakinya? (29) Demikian juga orang yang menghampiri isteri sesamanya; tiada seorangpun, yang menjamahnya, luput dari hukuman. (30) Apakah seorang pencuri tidak akan dihina, apabila ia mencuri untuk memuaskan nafsunya karena lapar? (31) Dan kalau ia tertangkap, haruslah ia membayar kembali tujuh kali lipat, segenap harta isi rumahnya harus diserahkan. (32) Siapa melakukan zinah tidak berakal budi; orang yang berbuat demikian merusak diri. (33) Siksa dan cemooh diperolehnya, malunya tidak terhapuskan. (34) Karena cemburu adalah geram seorang laki-laki, ia tidak kenal belas kasihan pada hari pembalasan dendam; (35) ia tidak akan mau menerima tebusan suatupun, dan ia akan tetap bersikeras, betapa banyakpun pemberianmu.

Amsal 7
(1) Hai anakku, berpeganglah pada perkataanku, dan simpanlah perintahku dalam hatimu. (2) Berpeganglah pada perintahku, dan engkau akan hidup; simpanlah ajaranku seperti biji matamu. (3) Tambatkanlah semuanya itu pada jarimu, dan tulislah itu pada loh hatimu. (4) Katakanlah kepada hikmat: "Engkaulah saudaraku" dan sebutkanlah pengertian itu sanakmu, (5) supaya engkau dilindunginya terhadap perempuan jalang, terhadap perempuan asing, yang licin perkataannya. (6) Karena ketika suatu waktu aku melihat-lihat, dari kisi-kisiku, dari jendela rumahku, (7) kulihat di antara yang tak berpengalaman, kudapati di antara anak-anak muda seorang teruna yang tidak berakal budi, (8) yang menyeberang dekat sudut jalan, lalu melangkah menuju rumah perempuan semacam itu, (9) pada waktu senja, pada petang hari, di malam yang gelap. (10) Maka datanglah menyongsong dia seorang perempuan, berpakaian sundal dengan hati licik; (11) cerewet dan liat perempuan ini, kakinya tak dapat tenang di rumah, (12) sebentar ia di jalan dan sebentar di lapangan, dekat setiap tikungan ia menghadang. (13) Lalu dipegangnyalah orang teruna itu dan diciumnya, dengan muka tanpa malu berkatalah ia kepadanya: (14) "Aku harus mempersembahkan korban keselamatan, dan pada hari ini telah kubayar nazarku itu. (15) Itulah sebabnya aku keluar menyongsong engkau, untuk mencari engkau dan sekarang kudapatkan engkau. (16) Telah kubentangkan permadani di atas tempat tidurku, kain lenan beraneka warna dari Mesir. (17) Pembaringanku telah kutaburi dengan mur, gaharu dan kayu manis. (18) Marilah kita memuaskan berahi hingga pagi hari, dan bersama-sama menikmati asmara. (19) Karena suamiku tidak di rumah, ia sedang dalam perjalanan jauh, (20) sekantong uang dibawanya, ia baru pulang menjelang bulan purnama." (21) Ia merayu orang muda itu dengan berbagai-bagai bujukan, dengan kelicinan bibir ia menggodanya. (22) Maka tiba-tiba orang muda itu mengikuti dia seperti lembu yang dibawa ke pejagalan, dan seperti orang bodoh yang terbelenggu untuk dihukum, (23) sampai anak panah menembus hatinya; seperti burung dengan cepat menuju perangkap, dengan tidak sadar, bahwa hidupnya terancam. (24) Oleh sebab itu, hai anak-anak, dengarkanlah aku, perhatikanlah perkataan mulutku. (25) Janganlah hatimu membelok ke jalan-jalan perempuan itu, dan janganlah menyesatkan dirimu di jalan-jalannya. (26) Karena banyaklah orang yang gugur ditewaskannya, sangat besarlah jumlah orang yang dibunuhnya. (27) Rumahnya adalah jalan ke dunia orang mati, yang menurun ke ruangan-ruangan maut.

Amsal 8
Wejangan hikmat
(1) Bukankah hikmat berseru-seru, dan kepandaian memperdengarkan suaranya? (2) Di atas tempat-tempat yang tinggi di tepi jalan, di persimpangan jalan-jalan, di sanalah ia berdiri, (3) di samping pintu-pintu gerbang, di depan kota, pada jalan masuk, ia berseru dengan nyaring: (4) "Hai para pria, kepadamulah aku berseru, kepada anak-anak manusia kutujukan suaraku. (5) Hai orang yang tak berpengalaman, tuntutlah kecerdasan, hai orang bebal, mengertilah dalam hatimu. (6) Dengarlah, karena aku akan mengatakan perkara-perkara yang dalam dan akan membuka bibirku tentang perkara-perkara yang tepat. (7) Karena lidahku mengatakan kebenaran, dan kefasikan adalah kekejian bagi bibirku. (8) Segala perkataan mulutku adalah adil, tidak ada yang belat-belit atau serong. (9) Semuanya itu jelas bagi yang cerdas, lurus bagi yang berpengetahuan. (10) Terimalah didikanku, lebih dari pada perak, dan pengetahuan lebih dari pada emas pilihan. (11) Karena hikmat lebih berharga dari pada permata, apapun yang diinginkan orang, tidak dapat menyamainya. (12) Aku, hikmat, tinggal bersama-sama dengan kecerdasan, dan aku mendapat pengetahuan dan kebijaksanaan. (13) Takut akan TUHAN ialah membenci kejahatan; aku benci kepada kesombongan, kecongkakan, tingkah laku yang jahat, dan mulut penuh tipu muslihat. (14) Padaku ada nasihat dan pertimbangan, akulah pengertian, padakulah kekuatan. (15) Karena aku para raja memerintah, dan para pembesar menetapkan keadilan. (16) Karena aku para pembesar berkuasa juga para bangsawan dan semua hakim di bumi. (17) Aku mengasihi orang yang mengasihi aku, dan orang yang tekun mencari aku akan mendapatkan daku. (18) Kekayaan dan kehormatan ada padaku, juga harta yang tetap dan keadilan. (19) Buahku lebih berharga dari pada emas, bahkan dari pada emas tua, hasilku lebih dari pada perak pilihan. (20) Aku berjalan pada jalan kebenaran, di tengah-tengah jalan keadilan, (21) supaya kuwariskan harta kepada yang mengasihi aku, dan kuisi penuh perbendaharaan mereka. (22) TUHAN telah menciptakan aku sebagai permulaan pekerjaan-Nya, sebagai perbuatan-Nya yang pertama-tama dahulu kala. (23) Sudah pada zaman purbakala aku dibentuk, pada mula pertama, sebelum bumi ada. (24) Sebelum air samudera raya ada, aku telah lahir, sebelum ada sumber-sumber yang sarat dengan air. (25) Sebelum gunung-gunung tertanam dan lebih dahulu dari pada bukit-bukit aku telah lahir; (26) sebelum Ia membuat bumi dengan padang-padangnya atau debu dataran yang pertama. (27) Ketika Ia mempersiapkan langit, aku di sana, ketika Ia menggaris kaki langit pada permukaan air samudera raya, (28) ketika Ia menetapkan awan-awan di atas, dan mata air samudera raya meluap dengan deras, (29) ketika Ia menentukan batas kepada laut, supaya air jangan melanggar titah-Nya, dan ketika Ia menetapkan dasar-dasar bumi, (30) aku ada serta-Nya sebagai anak kesayangan, setiap hari aku menjadi kesenangan-Nya, dan senantiasa bermain-main di hadapan-Nya; (31) aku bermain-main di atas muka bumi-Nya dan anak-anak manusia menjadi kesenanganku. (32) Oleh sebab itu, hai anak-anak, dengarkanlah aku, karena berbahagialah mereka yang memelihara jalan-jalanku. (33) Dengarkanlah didikan, maka kamu menjadi bijak; janganlah mengabaikannya. (34) Berbahagialah orang yang mendengarkan daku, yang setiap hari menunggu pada pintuku, yang menjaga tiang pintu gerbangku. (35) Karena siapa mendapatkan aku, mendapatkan hidup, dan TUHAN berkenan akan dia. (36) Tetapi siapa tidak mendapatkan aku, merugikan dirinya; semua orang yang membenci aku, mencintai maut."

Amsal 9
Undangan hikmat dan undangan kebodohan
(1) Hikmat telah mendirikan rumahnya, menegakkan ketujuh tiangnya, (2) memotong ternak sembelihannya, mencampur anggurnya, dan menyediakan hidangannya. (3) Pelayan-pelayan perempuan telah disuruhnya berseru-seru di atas tempat-tempat yang tinggi di kota: (4) "Siapa yang tak berpengalaman, singgahlah ke mari"; dan kepada yang tidak berakal budi katanya: (5) "Marilah, makanlah rotiku, dan minumlah anggur yang telah kucampur; (6) buanglah kebodohan, maka kamu akan hidup, dan ikutilah jalan pengertian." (7) Siapa mendidik seorang pencemooh, mendatangkan cemooh kepada dirinya sendiri, dan siapa mengecam orang fasik, mendapat cela. (8) Janganlah mengecam seorang pencemooh, supaya engkau jangan dibencinya, kecamlah orang bijak, maka engkau akan dikasihinya, (9) berilah orang bijak nasihat, maka ia akan menjadi lebih bijak, ajarilah orang benar, maka pengetahuannya akan bertambah. (10) Permulaan hikmat adalah takut akan TUHAN, dan mengenal Yang Mahakudus adalah pengertian. (11) Karena oleh aku umurmu diperpanjang, dan tahun-tahun hidupmu ditambah. (12) Jikalau engkau bijak, kebijakanmu itu bagimu sendiri, jikalau engkau mencemooh, engkau sendirilah orang yang akan menanggungnya. (13) Perempuan bebal cerewet, sangat tidak berpengalaman ia, dan tidak tahu malu. (14) Ia duduk di depan pintu rumahnya di atas kursi di tempat-tempat yang tinggi di kota, (15) dan orang-orang yang berlalu di jalan, yang lurus jalannya diundangnya dengan kata-kata: (16) "Siapa yang tak berpengalaman, singgahlah ke mari"; dan kepada orang yang tidak berakal budi katanya: (17) "Air curian manis, dan roti yang dimakan dengan sembunyi-sembunyi lezat rasanya." (18) Tetapi orang itu tidak tahu, bahwa di sana ada arwah-arwah dan bahwa orang-orang yang diundangnya ada di dalam dunia orang mati.

Amsal 10
Kumpulan amsal-amsal Salomo
(1) Amsal-amsal Salomo. Anak yang bijak mendatangkan sukacita kepada ayahnya, tetapi anak yang bebal adalah kedukaan bagi ibunya. (2) Harta benda yang diperoleh dengan kefasikan tidak berguna, tetapi kebenaran menyelamatkan orang dari maut. (3) TUHAN tidak membiarkan orang benar menderita kelaparan, tetapi keinginan orang fasik ditolak-Nya. (4) Tangan yang lamban membuat miskin, tetapi tangan orang rajin menjadikan kaya. (5) Siapa mengumpulkan pada musim panas, ia berakal budi; siapa tidur pada waktu panen membuat malu. (6) Berkat ada di atas kepala orang benar, tetapi mulut orang fasik menyembunyikan kelaliman. (7) Kenangan kepada orang benar mendatangkan berkat, tetapi nama orang fasik menjadi busuk. (8) Siapa bijak hati, memperhatikan perintah-perintah, tetapi siapa bodoh bicaranya, akan jatuh. (9) Siapa bersih kelakuannya, aman jalannya, tetapi siapa berliku-liku jalannya, akan diketahui. (10) Siapa mengedipkan mata, menyebabkan kesusahan, siapa bodoh bicaranya, akan jatuh. (11) Mulut orang benar adalah sumber kehidupan, tetapi mulut orang fasik menyembunyikan kelaliman. (12) Kebencian menimbulkan pertengkaran, tetapi kasih menutupi segala pelanggaran. (13) Di bibir orang berpengertian terdapat hikmat, tetapi pentung tersedia bagi punggung orang yang tidak berakal budi. (14) Orang bijak menyimpan pengetahuan, tetapi mulut orang bodoh adalah kebinasaan yang mengancam. (15) Kota yang kuat bagi orang kaya ialah hartanya, tetapi yang menjadi kebinasaan bagi orang melarat ialah kemiskinan. (16) Upah pekerjaan orang benar membawa kepada kehidupan, penghasilan orang fasik membawa kepada dosa. (17) Siapa mengindahkan didikan, menuju jalan kehidupan, tetapi siapa mengabaikan teguran, tersesat. (18) Siapa menyembunyikan kebencian, dusta bibirnya; siapa mengumpat adalah orang bebal. (19) Di dalam banyak bicara pasti ada pelanggaran, tetapi siapa yang menahan bibirnya, berakal budi. (20) Lidah orang benar seperti perak pilihan, tetapi pikiran orang fasik sedikit nilainya. (21) Bibir orang benar menggembalakan banyak orang, tetapi orang bodoh mati karena kurang akal budi. (22) Berkat Tuhanlah yang menjadikan kaya, susah payah tidak akan menambahinya. (23) Berlaku cemar adalah kegemaran orang bebal, sebagaimana melakukan hikmat bagi orang yang pandai. (24) Apa yang menggentarkan orang fasik, itulah yang akan menimpa dia, tetapi keinginan orang benar akan diluluskan. (25) Bila taufan melanda, lenyaplah orang fasik, tetapi orang benar adalah alas yang abadi. (26) Seperti cuka bagi gigi dan asap bagi mata, demikian si pemalas bagi orang yang menyuruhnya. (27) Takut akan TUHAN memperpanjang umur, tetapi tahun-tahun orang fasik diperpendek. (28) Harapan orang benar akan menjadi sukacita, tetapi harapan orang fasik menjadi sia-sia. (29) Jalan TUHAN adalah perlindungan bagi orang yang tulus, tetapi kebinasaan bagi orang yang berbuat jahat. (30) Orang benar tidak terombang-ambing untuk selama-lamanya, tetapi orang fasik tidak akan mendiami negeri. (31) Mulut orang benar mengeluarkan hikmat, tetapi lidah bercabang akan dikerat. (32) Bibir orang benar tahu akan hal yang menyenangkan, tetapi mulut orang fasik hanya tahu tipu muslihat.
—————

  Tampilan cetak

  edisi sebelum | 07/Edisi 2022 | edisi berikut

Kamis, 21 Juli 2022

Bacaan   : AMSAL 10:22-24
Setahun : Amsal 6-10
Nas       : Berkat TUHANlah yang menjadikan kaya, susah payah tidak akan menambahinya. (Amsal 10:22)

Tak Perlu Bersusah Payah?
Membaca nas renungan hari ini, apa hal pertama yang terlintas di benak kita? Dahulu saya sempat keliru memahami ayat ini, dengan menganggap, "Saya tak perlu rajin dan bekerja keras, toh katanya susah payah tidak menambah berkat yang telah Tuhan sediakan bagi saya." Namun, setelah semakin memahami kebenaran firman, saya mendapati bahwa pengertian tadi keliru, karena berkat Tuhan tak dapat dilepaskan dari kerajinan dan kerja keras.
Hal utama yang perlu kita pahami dari perkataan Amsal ini adalah "berkat Tuhan" sebagai penentu kondisi ekonomi seseorang. Namun, faktor penentu ini tidak lantas menghilangkan kewajiban untuk bekerja keras dan pentingnya ketekunan dalam bekerja. Dalam kata "berkat Tuhan" juga berarti kita perlu berhati-hati, karena tidak semua upaya atau kerja keras kita pasti diberkati, terutama jika hal itu tidak berkenan di hati-Nya. Frasa "susah payah tidak akan menambahinya" jika kita baca dalam terjemahan Alkitab Yang Terbuka (AYT) berarti "Dia tidak menambahkan kesusahan padanya". Artinya, dalam berkat yang Tuhan berikan, tidak akan disertai kesusahan hidup seperti halnya berkat menurut ukuran dunia yang dapat diperoleh dengan segala macam cara.
Jadi, tanpa mengabaikan pentingnya bersusah payah atau bekerja keras, mari letakkan pengharapan kita akan setiap hasil usaha kepada berkat dari tangan Tuhan yang pemurah itu. Ya, tanpa berkat yang Dia berikan, sekeras apa pun kita berusaha, bisa jadi hasilnya tak hanya membawa pada kekecewaan, tetapi dapat mengarah pada kesia-siaan. --GHJ/www.renunganharian.net

BAGIAN KITA BEKERJA KERAS DAN RAJIN, 
SUPAYA MELALUINYA BERKAT TUHAN DIALIRKAN.
 
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria)
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA
—————
Puji Tuhan, Trima Kasih Bapa kami yang di Sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami, karena itulah yang Tuhan Yesus ajarkan, agar kami mengampuni dahulu, semua kesalahan orang kepada kami, supaya Bapa yang di Surga akan mengampuni kesalahan-kesalahan kami (Markus 11:25-26),
dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat. (Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya), Puji Tuhan.
Terima kasih Tuhan Yesus untuk kesempatan Indah yang Tuhan telah berikan kepada kita semua ini, Puji Tuhan.
Tuhan Yesus tolonglah kami sesama saudara seiman bisa saling mendoakan satu sama lain, dan saling mendukung didalam persekutuan ini, Puji Tuhan.
Tuhan Yesus kami serahkan sepanjang hari kehidupan kami ini didalam lindungan tangan KasihMu, Puji Tuhan.
Hanya didalam Nama Tuhan Yesus Kristus, Tuhan kita, Juruslamat dan Penebus kita yang hidup, semua ini kami mohonkan, Puji Tuhan, Haleluya, Amin.

Have a nice day
Happy Thursday
May God Bless you
Today and Always

Copyright: Sabda.org
http: //www.sabda.org/publikas/e-r
http: //www.renunganharian.net

Sumber:
[Muktiana Gumelar]
Blog. Rumah anak Tuhan
http. ///www.muktianapgumelar.net



Kamis ,21 Juli 2022

21. Jul, 2022

<< Ren.Har. Rabu, 20 Juli 2022 >>

<< Ren.Har. Rabu, 20 Juli 2022 >>

Renungan Harian (956.1)
Rabu, 20 Juli 2022

Selamat pagi Saudara-Saudara yang kukasih, selamat membaca Renungan Pagi ini. Biarlah Tuhan berbicara kepada kita melalui Firman-Nya, Puji Tuhan.
Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus, Tuhan kita, menyertai kita sekalian dan menyertai semua orang di dunia,dengan kasih yang tidak binasa.

<< Ren.Har. Rabu, 20 Juli 2022 >>

Doa. : Hal Berdoa (Matius 6:5-15)
Jud. : Kami Masih di Sini
Bac. : Kisah Para Rasul 16:22-33
Nats. : Kisah Para Rasul 16:28
Bac.S. : Amsal 1-5

Bacaan Alkitab : Kisah Para Rasul 16:22-33
(22) Juga orang banyak bangkit menentang mereka. Lalu pembesar-pembesar kota itu menyuruh mengoyakkan pakaian dari tubuh mereka dan mendera mereka. (23) Setelah mereka berkali-kali didera, mereka dilemparkan ke dalam penjara. Kepala penjara diperintahkan untuk menjaga mereka dengan sungguh-sungguh. (24) Sesuai dengan perintah itu, kepala penjara memasukkan mereka ke ruang penjara yang paling tengah dan membelenggu kaki mereka dalam pasungan yang kuat. (25) Tetapi kira-kira tengah malam Paulus dan Silas berdoa dan menyanyikan puji-pujian kepada Allah dan orang-orang hukuman lain mendengarkan mereka. (26) Akan tetapi terjadilah gempa bumi yang hebat, sehingga sendi-sendi penjara itu goyah; dan seketika itu juga terbukalah semua pintu dan terlepaslah belenggu mereka semua. (27) Ketika kepala penjara itu terjaga dari tidurnya dan melihat pintu-pintu penjara terbuka, ia menghunus pedangnya hendak membunuh diri, karena ia menyangka, bahwa orang-orang hukuman itu telah melarikan diri. (28) Tetapi Paulus berseru dengan suara nyaring, katanya: "Jangan celakakan dirimu, sebab kami semuanya masih ada di sini!" (29) Kepala penjara itu menyuruh membawa suluh, lalu berlari masuk dan dengan gemetar tersungkurlah ia di depan Paulus dan Silas. (30) Ia mengantar mereka ke luar, sambil berkata: "Tuan-tuan, apakah yang harus aku perbuat, supaya aku selamat?" (31) Jawab mereka: "Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat, engkau dan seisi rumahmu." (32) Lalu mereka memberitakan firman Tuhan kepadanya dan kepada semua orang yang ada di rumahnya. (33) Pada jam itu juga kepala penjara itu membawa mereka dan membasuh bilur mereka. Seketika itu juga ia dan keluarganya memberi diri dibaptis.

Ayat Nats. : Kisah Para Rasul 16:28
(28) Tetapi Paulus berseru dengan suara nyaring, katanya: "Jangan celakakan dirimu, sebab kami semuanya masih ada di sini!"

Bacaan Alkitab Setahun : Amsal 1-5
Amsal 1
Tujuan Amsal ini
(1) Amsal-amsal Salomo bin Daud, raja Israel, (2) untuk mengetahui hikmat dan didikan, untuk mengerti kata-kata yang bermakna, (3) untuk menerima didikan yang menjadikan pandai, serta kebenaran, keadilan dan kejujuran, (4) untuk memberikan kecerdasan kepada orang yang tak berpengalaman, dan pengetahuan serta kebijaksanaan kepada orang muda (5) baiklah orang bijak mendengar dan menambah ilmu dan baiklah orang yang berpengertian memperoleh bahan pertimbangan (6) untuk mengerti amsal dan ibarat, perkataan dan teka-teki orang bijak. (7) Takut akan TUHAN adalah permulaan pengetahuan, tetapi orang bodoh menghina hikmat dan didikan.
Nasihat dan peringatan
(8) Hai anakku, dengarkanlah didikan ayahmu, dan jangan menyia-nyiakan ajaran ibumu (9) sebab karangan bunga yang indah itu bagi kepalamu, dan suatu kalung bagi lehermu. (10) Hai anakku, jikalau orang berdosa hendak membujuk engkau, janganlah engkau menurut; (11) jikalau mereka berkata: "Marilah ikut kami, biarlah kita menghadang darah, biarlah kita mengintai orang yang tidak bersalah, dengan tidak semena-mena; (12) biarlah kita menelan mereka hidup-hidup seperti dunia orang mati, bulat-bulat, seperti mereka yang turun ke liang kubur; (13) kita akan mendapat pelbagai benda yang berharga, kita akan memenuhi rumah kita dengan barang rampasan; (14) buanglah undimu ke tengah-tengah kami, satu pundi-pundi bagi kita sekalian." (15) Hai anakku, janganlah engkau hidup menurut tingkah laku mereka, tahanlah kakimu dari pada jalan mereka, (16) karena kaki mereka lari menuju kejahatan dan bergegas-gegas untuk menumpahkan darah. (17) Sebab percumalah jaring dibentangkan di depan mata segala yang bersayap, (18) padahal mereka menghadang darahnya sendiri dan mengintai nyawanya sendiri. (19) Demikianlah pengalaman setiap orang yang loba akan keuntungan gelap, yang mengambil nyawa orang yang mempunyainya.
Nasihat hikmat
(20) Hikmat berseru nyaring di jalan-jalan, di lapangan-lapangan ia memperdengarkan suaranya, (21) di atas tembok-tembok ia berseru-seru, di depan pintu-pintu gerbang kota ia mengucapkan kata-katanya. (22) "Berapa lama lagi, hai orang yang tak berpengalaman, kamu masih cinta kepada keadaanmu itu, pencemooh masih gemar kepada cemooh, dan orang bebal benci kepada pengetahuan? (23) Berpalinglah kamu kepada teguranku! Sesungguhnya, aku hendak mencurahkan isi hatiku kepadamu dan memberitahukan perkataanku kepadamu. (24) Oleh karena kamu menolak ketika aku memanggil, dan tidak ada orang yang menghiraukan ketika aku mengulurkan tanganku, (25) bahkan, kamu mengabaikan nasihatku, dan tidak mau menerima teguranku, (26) maka aku juga akan menertawakan celakamu; aku akan berolok-olok, apabila kedahsyatan datang ke atasmu, (27) apabila kedahsyatan datang ke atasmu seperti badai, dan celaka melanda kamu seperti angin puyuh, apabila kesukaran dan kecemasan datang menimpa kamu. (28) Pada waktu itu mereka akan berseru kepadaku, tetapi tidak akan kujawab, mereka akan bertekun mencari aku, tetapi tidak akan menemukan aku. (29) Oleh karena mereka benci kepada pengetahuan dan tidak memilih takut akan TUHAN, (30) tidak mau menerima nasihatku, tetapi menolak segala teguranku, (31) maka mereka akan memakan buah perbuatan mereka, dan menjadi kenyang oleh rencana mereka. (32) Sebab orang yang tak berpengalaman akan dibunuh oleh keengganannya, dan orang bebal akan dibinasakan oleh kelalaiannya. (33) Tetapi siapa mendengarkan aku, ia akan tinggal dengan aman, terlindung dari pada kedahsyatan malapetaka."

Amsal 2
Faedah dari pada menuntut hikmat
(1) Hai anakku, jikalau engkau menerima perkataanku dan menyimpan perintahku di dalam hatimu, (2) sehingga telingamu memperhatikan hikmat, dan engkau mencenderungkan hatimu kepada kepandaian, (3) ya, jikalau engkau berseru kepada pengertian, dan menujukan suaramu kepada kepandaian, (4) jikalau engkau mencarinya seperti mencari perak, dan mengejarnya seperti mengejar harta terpendam, (5) maka engkau akan memperoleh pengertian tentang takut akan TUHAN dan mendapat pengenalan akan Allah. (6) Karena Tuhanlah yang memberikan hikmat, dari mulut-Nya datang pengetahuan dan kepandaian. (7) Ia menyediakan pertolongan bagi orang yang jujur, menjadi perisai bagi orang yang tidak bercela lakunya, (8) sambil menjaga jalan keadilan, dan memelihara jalan orang-orang-Nya yang setia. (9) Maka engkau akan mengerti tentang kebenaran, keadilan, dan kejujuran, bahkan setiap jalan yang baik. (10) Karena hikmat akan masuk ke dalam hatimu dan pengetahuan akan menyenangkan jiwamu; (11) kebijaksanaan akan memelihara engkau, kepandaian akan menjaga engkau (12) supaya engkau terlepas dari jalan yang jahat, dari orang yang mengucapkan tipu muslihat, (13) dari mereka yang meninggalkan jalan yang lurus dan menempuh jalan yang gelap; (14) yang bersukacita melakukan kejahatan, bersorak-sorak karena tipu muslihat yang jahat, (15) yang berliku-liku jalannya dan yang sesat perilakunya; (16) supaya engkau terlepas dari perempuan jalang, dari perempuan yang asing, yang licin perkataannya, (17) yang meninggalkan teman hidup masa mudanya dan melupakan perjanjian Allahnya; (18) sesungguhnya rumahnya hilang tenggelam ke dalam maut, jalannya menuju ke arwah-arwah. (19) Segala orang yang datang kepadanya tidak balik kembali, dan tidak mencapai jalan kehidupan. (20) Sebab itu tempuhlah jalan orang baik, dan peliharalah jalan-jalan orang benar. (21) Karena orang jujurlah akan mendiami tanah, dan orang yang tak bercelalah yang akan tetap tinggal di situ, (22) tetapi orang fasik akan dipunahkan dari tanah itu, dan pengkhianat akan dibuang dari situ.

Amsal 3
Berkat dari hikmat
(1) Hai anakku, janganlah engkau melupakan ajaranku, dan biarlah hatimu memelihara perintahku, (2) karena panjang umur dan lanjut usia serta sejahtera akan ditambahkannya kepadamu. (3) Janganlah kiranya kasih dan setia meninggalkan engkau! Kalungkanlah itu pada lehermu, tuliskanlah itu pada loh hatimu, (4) maka engkau akan mendapat kasih dan penghargaan dalam pandangan Allah serta manusia. (5) Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. (6) Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu. (7) Janganlah engkau menganggap dirimu sendiri bijak, takutlah akan TUHAN dan jauhilah kejahatan; (8) itulah yang akan menyembuhkan tubuhmu dan menyegarkan tulang-tulangmu. (9) Muliakanlah TUHAN dengan hartamu dan dengan hasil pertama dari segala penghasilanmu, (10) maka lumbung-lumbungmu akan diisi penuh sampai melimpah-limpah, dan bejana pemerahanmu akan meluap dengan air buah anggurnya. (11) Hai anakku, janganlah engkau menolak didikan TUHAN, dan janganlah engkau bosan akan peringatan-Nya. (12) Karena TUHAN memberi ajaran kepada yang dikasihi-Nya, seperti seorang ayah kepada anak yang disayangi. (13) Berbahagialah orang yang mendapat hikmat, orang yang memperoleh kepandaian, (14) karena keuntungannya melebihi keuntungan perak, dan hasilnya melebihi emas. (15) Ia lebih berharga dari pada permata; apapun yang kauinginkan, tidak dapat menyamainya. (16) Umur panjang ada di tangan kanannya, di tangan kirinya kekayaan dan kehormatan. (17) Jalannya adalah jalan penuh bahagia, segala jalannya sejahtera semata-mata. (18) Ia menjadi pohon kehidupan bagi orang yang memegangnya, siapa yang berpegang padanya akan disebut berbahagia. (19) Dengan hikmat TUHAN telah meletakkan dasar bumi, dengan pengertian ditetapkan-Nya langit, (20) dengan pengetahuan-Nya air samudera raya berpencaran dan awan menitikkan embun. (21) Hai anakku, janganlah pertimbangan dan kebijaksanaan itu menjauh dari matamu, peliharalah itu, (22) maka itu akan menjadi kehidupan bagi jiwamu, dan perhiasan bagi lehermu. (23) Maka engkau akan berjalan di jalanmu dengan aman, dan kakimu tidak akan terantuk. (24) Jikalau engkau berbaring, engkau tidak akan terkejut, tetapi engkau akan berbaring dan tidur nyenyak. (25) Janganlah takut kepada kekejutan yang tiba-tiba, atau kepada kebinasaan orang fasik, bila itu datang. (26) Karena Tuhanlah yang akan menjadi sandaranmu, dan akan menghindarkan kakimu dari jerat.
Anjuran untuk berbuat baik
(27) Janganlah menahan kebaikan dari pada orang-orang yang berhak menerimanya, padahal engkau mampu melakukannya. (28) Janganlah engkau berkata kepada sesamamu: "Pergilah dan kembalilah, besok akan kuberi," sedangkan yang diminta ada padamu. (29) Janganlah merencanakan kejahatan terhadap sesamamu, sedangkan tanpa curiga ia tinggal bersama-sama dengan engkau. (30) Janganlah bertengkar tidak semena-mena dengan seseorang, jikalau ia tidak berbuat jahat kepadamu. (31) Janganlah iri hati kepada orang yang melakukan kelaliman, dan janganlah memilih satupun dari jalannya, (32) karena orang yang sesat adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi dengan orang jujur Ia bergaul erat. (33) Kutuk TUHAN ada di dalam rumah orang fasik, tetapi tempat kediaman orang benar diberkati-Nya. (34) Apabila Ia menghadapi pencemooh, maka Iapun mencemooh, tetapi orang yang rendah hati dikasihani-Nya. (35) Orang yang bijak akan mewarisi kehormatan, tetapi orang yang bebal akan menerima cemooh.

Amsal 4
Nasihat untuk mencari hikmat
(1) Dengarkanlah, hai anak-anak, didikan seorang ayah, dan perhatikanlah supaya engkau beroleh pengertian, (2) karena aku memberikan ilmu yang baik kepadamu; janganlah meninggalkan petunjukku. (3) Karena ketika aku masih tinggal di rumah ayahku sebagai anak, lemah dan sebagai anak tunggal bagi ibuku, (4) aku diajari ayahku, katanya kepadaku: "Biarlah hatimu memegang perkataanku; berpeganglah pada petunjuk-petunjukku, maka engkau akan hidup. (5) Perolehlah hikmat, perolehlah pengertian, jangan lupa, dan jangan menyimpang dari perkataan mulutku. (6) Janganlah meninggalkan hikmat itu, maka engkau akan dipeliharanya, kasihilah dia, maka engkau akan dijaganya. (7) Permulaan hikmat ialah: perolehlah hikmat dan dengan segala yang kauperoleh perolehlah pengertian. (8) Junjunglah dia, maka engkau akan ditinggikannya; engkau akan dijadikan terhormat, apabila engkau memeluknya. (9) Ia akan mengenakan karangan bunga yang indah di kepalamu, mahkota yang indah akan dikaruniakannya kepadamu." (10) Hai anakku, dengarkanlah dan terimalah perkataanku, supaya tahun hidupmu menjadi banyak. (11) Aku mengajarkan jalan hikmat kepadamu, aku memimpin engkau di jalan yang lurus. (12) Bila engkau berjalan langkahmu tidak akan terhambat, bila engkau berlari engkau tidak akan tersandung. (13) Berpeganglah pada didikan, janganlah melepaskannya, peliharalah dia, karena dialah hidupmu. (14) Janganlah menempuh jalan orang fasik, dan janganlah mengikuti jalan orang jahat. (15) Jauhilah jalan itu, janganlah melaluinya, menyimpanglah dari padanya dan jalanlah terus. (16) Karena mereka tidak dapat tidur, bila tidak berbuat jahat; kantuk mereka lenyap, bila mereka tidak membuat orang tersandung; (17) karena mereka makan roti kefasikan, dan minum anggur kelaliman. (18) Tetapi jalan orang benar itu seperti cahaya fajar, yang kian bertambah terang sampai rembang tengah hari. (19) Jalan orang fasik itu seperti kegelapan; mereka tidak tahu apa yang menyebabkan mereka tersandung. (20) Hai anakku, perhatikanlah perkataanku, arahkanlah telingamu kepada ucapanku; (21) janganlah semuanya itu menjauh dari matamu, simpanlah itu di lubuk hatimu. (22) Karena itulah yang menjadi kehidupan bagi mereka yang mendapatkannya dan kesembuhan bagi seluruh tubuh mereka. (23) Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan. (24) Buanglah mulut serong dari padamu dan jauhkanlah bibir yang dolak-dalik dari padamu. (25) Biarlah matamu memandang terus ke depan dan tatapan matamu tetap ke muka. (26) Tempuhlah jalan yang rata dan hendaklah tetap segala jalanmu. (27) Janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri, jauhkanlah kakimu dari kejahatan.

Amsal 5
Nasihat mengenai perzinahan
(1) Hai anakku, perhatikanlah hikmatku, arahkanlah telingamu kepada kepandaian yang kuajarkan, (2) supaya engkau berpegang pada kebijaksanaan dan bibirmu memelihara pengetahuan. (3) Karena bibir perempuan jalang menitikkan tetesan madu dan langit-langit mulutnya lebih licin dari pada minyak, (4) tetapi kemudian ia pahit seperti empedu, dan tajam seperti pedang bermata dua. (5) Kakinya turun menuju maut, langkahnya menuju dunia orang mati. (6) Ia tidak menempuh jalan kehidupan, jalannya sesat, tanpa diketahuinya. (7) Sebab itu, hai anak-anak, dengarkanlah aku, janganlah kamu menyimpang dari pada perkataan mulutku. (8) Jauhkanlah jalanmu dari pada dia, dan janganlah menghampiri pintu rumahnya, (9) supaya engkau jangan menyerahkan keremajaanmu kepada orang lain, dan tahun-tahun umurmu kepada orang kejam; (10) supaya orang lain jangan mengenyangkan diri dengan kekayaanmu, dan hasil susah payahmu jangan masuk ke rumah orang yang tidak dikenal (11) dan pada akhirnya engkau akan mengeluh, kalau daging dan tubuhmu habis binasa, (12) lalu engkau akan berkata: "Ah, mengapa aku benci kepada didikan, dan hatiku menolak teguran; (13) mengapa aku tidak mendengarkan suara guru-guruku, dan tidak mengarahkan telingaku kepada pengajar-pengajarku? (14) Aku nyaris terjerumus ke dalam tiap malapetaka di tengah-tengah jemaah dan perkumpulan." (15) Minumlah air dari kulahmu sendiri, minumlah air dari sumurmu yang membual. (16) Patutkah mata airmu meluap ke luar seperti batang-batang air ke lapangan-lapangan? (17) Biarlah itu menjadi kepunyaanmu sendiri, jangan juga menjadi kepunyaan orang lain. (18) Diberkatilah kiranya sendangmu, bersukacitalah dengan isteri masa mudamu: (19) rusa yang manis, kijang yang jelita; biarlah buah dadanya selalu memuaskan engkau, dan engkau senantiasa berahi karena cintanya. (20) Hai anakku, mengapa engkau berahi akan perempuan jalang, dan mendekap dada perempuan asing? (21) Karena segala jalan orang terbuka di depan mata TUHAN, dan segala langkah orang diawasi-Nya. (22) Orang fasik tertangkap dalam kejahatannya, dan terjerat dalam tali dosanya sendiri. (23) Ia mati, karena tidak menerima didikan dan karena kebodohannya yang besar ia tersesat.
—————

  Tampilan cetak

  edisi sebelum | 07/Edisi 2022 | edisi berikut

Rabu, 20 Juli 2022

Bacaan   : Kisah Para Rasul 16:23-33
Setahun : Amsal 1-5
Nas       : Tetapi Paulus berseru dengan suara nyaring, katanya, "Jangan celakakan dirimu, sebab kami semuanya masih ada di sini!" (Kisah Para Rasul 16:28)

Kami Masih di Sini
Karena gempa itu, pasung yang membelenggu terlepas, dan semua pintu penjara terbuka (ay. 26). Paulus dan Silas bisa saja lari dari penjara. Tetapi, mereka memilih bertahan di sel mereka. Mengapa mereka melakukan itu?
Paulus dan Silas tahu, dijaga sangat ketat dan dipasung di sel paling dalam (ay. 23-24) menandakan bahwa mereka tahanan sangat penting. Jika mereka kabur, hal amat buruk pasti menimpa para petugas penjara. Untuk menjauhkan hal amat buruk itulah, Paulus dan Silas memilih tetap di sel mereka. Dan, itu benar! Ketika kepala penjara mengira Paulus dan Silas kabur, dia hendak bunuh diri (ay. 27). Rupanya ada risiko yang jauh lebih menakutkan ketimbang mati. Untunglah, Paulus dan Silas mencegahnya, "Jangan celakakan dirimu, sebab kami semuanya masih ada di sini!" (ay. 28).
Ketika sesama dilibat masalah, situasi bisa begitu rupa hingga dia sangat bergantung pada pertolongan kita. Hanya kita, walau kita bukan siapa-siapa baginya. Sebagai orang luar, sangat masuk akal jika kita memilih menghindar. Namun jika tindakan menghindar itu membuatnya tak punya peluang untuk lepas dari masalah, bukankah di titik itu kita perlu mengingat teladan Paulus dan Silas?
Jika kita memang memiliki sesuatu untuk menolong, Paulus dan Silas memberi teladan agar kita tidak menghindar dari masalah yang menimpa sesama, juga meski sebenarnya kita bebas-bahkan sangat masuk akal-untuk menghindar. Kita justru diundang untuk berkata seperti Paulus dan Silas, "Jangan khawatir. Kami masih di sini!" --EE/www.renunganharian.net

BERBAHAGIALAH ORANG YANG MENARUH BELAS KASIHAN
KEPADA ORANG YANG MENDERITA.-AMSAL 14:21B

( ay. 26 ) Kisah Para Rasul 16:26
(26) Akan tetapi terjadilah gempa bumi yang hebat, sehingga sendi-sendi penjara itu goyah; dan seketika itu juga terbukalah semua pintu dan terlepaslah belenggu mereka semua.

( ay. 23-24 ) Kisah Para Rasul 16:23-24
(23) Setelah mereka berkali-kali didera, mereka dilemparkan ke dalam penjara. Kepala penjara diperintahkan untuk menjaga mereka dengan sungguh-sungguh. (24) Sesuai dengan perintah itu, kepala penjara memasukkan mereka ke ruang penjara yang paling tengah dan membelenggu kaki mereka dalam pasungan yang kuat.

( ay. 27 ) Kisah Para Rasul 16:27
(27) Ketika kepala penjara itu terjaga dari tidurnya dan melihat pintu-pintu penjara terbuka, ia menghunus pedangnya hendak membunuh diri, karena ia menyangka, bahwa orang-orang hukuman itu telah melarikan diri.

( ay. 28 ) Kisah Para Rasul 16:28
(28) Tetapi Paulus berseru dengan suara nyaring, katanya: "Jangan celakakan dirimu, sebab kami semuanya masih ada di sini!"

Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria)
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA
—————
Puji Tuhan, Trima Kasih Bapa kami yang di Sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami, karena itulah yang Tuhan Yesus ajarkan, agar kami mengampuni dahulu, semua kesalahan orang kepada kami, supaya Bapa yang di Surga akan mengampuni kesalahan-kesalahan kami (Markus 11:25-26),
dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat. (Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya), Puji Tuhan.
Terima kasih Tuhan Yesus untuk kesempatan Indah yang Tuhan telah berikan kepada kita semua ini, Puji Tuhan.
Tuhan Yesus tolonglah kami sesama saudara seiman bisa saling mendoakan satu sama lain, dan saling mendukung didalam persekutuan ini, Puji Tuhan.
Tuhan Yesus kami serahkan sepanjang hari kehidupan kami ini didalam lindungan tangan KasihMu, Puji Tuhan.
Hanya didalam Nama Tuhan Yesus Kristus, Tuhan kita, Juruslamat dan Penebus kita yang hidup, semua ini kami mohonkan, Puji Tuhan, Haleluya, Amin.

Have a nice day
Happy Wednesday
May God Bless you
Today and Always

Copyright: Sabda.org
http: //www.sabda.org/publikas/e-r
http: //www.renunganharian.net

Sumber:
[Muktiana Gumelar]
Blog. Rumah anak Tuhan
http. ///www.muktianapgumelar.net



Rabu, 20 Juli 2022

20. Jul, 2022

<< Ren.Har. Sabtu, 16 Juli 2022 >>

<< Ren.Har. Sabtu, 16 Juli 2022 >>

Renungan Harian (954.3)
Sabtu, 16 Juli 2022

Selamat pagi Saudara-Saudara yang kukasih, selamat membaca Renungan Pagi ini. Biarlah Tuhan berbicara kepada kita melalui Firman-Nya, Puji Tuhan.
Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus, Tuhan kita, menyertai kita sekalian dan menyertai semua orang di dunia,dengan kasih yang tidak binasa.

<< Ren.Har. Sabtu, 16 Juli 2022 >>

Doa. : Hal Berdoa (Matius 6:5-15)
Jud. : Berkat bagi Keturunan
Bac. : Amsal 11:21
Nats. : Amsal 11:21
Bac.S. : Mazmur 120-131

Bacaan Alkitab : Amsal 11:21
(21) Sungguh, orang jahat tidak akan luput dari hukuman, tetapi keturunan orang benar akan diselamatkan.

Ayat Nats. : Amsal 11:21
(21) Sungguh, orang jahat tidak akan luput dari hukuman, tetapi keturunan orang benar akan diselamatkan.

Bacaan Alkitab Setahun : Mazmur 120-131
Mazmur 120
Dikejar-kejar fitnah

(1) Nyanyian ziarah.
Dalam kesesakanku aku berseru kepada TUHAN
dan Ia menjawab aku:

(2) "Ya TUHAN, lepaskanlah aku
dari pada bibir dusta,
dari pada lidah penipu."

(3) Apakah yang diberikan kepadamu
dan apakah yang ditambahkan kepadamu,
hai lidah penipu?

(4) Panah-panah yang tajam dari pahlawan
dan bara kayu arar.

(5) Celakalah aku, karena harus tinggal sebagai orang asing di Mesekh,
karena harus diam di antara kemah-kemah Kedar!

(6) Cukup lama aku tinggal
bersama-sama dengan orang-orang yang membenci perdamaian.

(7) Aku ini suka perdamaian, tetapi apabila aku berbicara,
maka mereka menghendaki perang.

Mazmur 121
TUHAN, Penjaga Israel

(1) Nyanyian ziarah.
Aku melayangkan mataku ke gunung-gunung;
dari manakah akan datang pertolonganku?

(2) Pertolonganku ialah dari TUHAN,
yang menjadikan langit dan bumi.

(3) Ia takkan membiarkan kakimu goyah,
Penjagamu tidak akan terlelap.

(4) Sesungguhnya tidak terlelap dan tidak tertidur
Penjaga Israel.

(5) Tuhanlah Penjagamu,
Tuhanlah naunganmu di sebelah tangan kananmu.

(6) Matahari tidak menyakiti engkau pada waktu siang,
atau bulan pada waktu malam.

(7) TUHAN akan menjaga engkau terhadap segala kecelakaan;
Ia akan menjaga nyawamu.

(8) TUHAN akan menjaga keluar masukmu,
dari sekarang sampai selama-lamanya.

Mazmur 122
Doa sejahtera untuk Yerusalem

(1) Nyanyian ziarah Daud.
Aku bersukacita, ketika dikatakan orang kepadaku:
"Mari kita pergi ke rumah TUHAN."

(2) Sekarang kaki kami berdiri
di pintu gerbangmu, hai Yerusalem.

(3) Hai Yerusalem, yang telah didirikan
sebagai kota yang bersambung rapat,

(4) ke mana suku-suku berziarah,
yakni suku-suku TUHAN,
untuk bersyukur kepada nama TUHAN
sesuai dengan peraturan bagi Israel.

(5) Sebab di sanalah ditaruh kursi-kursi pengadilan,
kursi-kursi milik keluarga raja Daud.

(6) Berdoalah untuk kesejahteraan Yerusalem:
"Biarlah orang-orang yang mencintaimu mendapat sentosa.

(7) Biarlah kesejahteraan ada di lingkungan tembokmu,
dan sentosa di dalam purimu!"

(8) Oleh karena saudara-saudaraku dan teman-temanku
aku hendak mengucapkan: "Semoga kesejahteraan ada di dalammu!"

(9) Oleh karena rumah TUHAN, Allah kita,
aku hendak mencari kebaikan bagimu.

Mazmur 123
Berharap kepada anugerah TUHAN

(1) Nyanyian ziarah.
Kepada-Mu aku melayangkan mataku,
ya Engkau yang bersemayam di sorga.

(2) Lihat, seperti mata para hamba laki-laki
memandang kepada tangan tuannya,
seperti mata hamba perempuan
memandang kepada tangan nyonyanya,
demikianlah mata kita memandang kepada TUHAN, Allah kita,
sampai Ia mengasihani kita.

(3) Kasihanilah kami, ya TUHAN, kasihanilah kami,
sebab kami sudah cukup kenyang dengan penghinaan;

(4) jiwa kami sudah cukup kenyang
dengan olok-olok orang-orang yang merasa aman,
dengan penghinaan orang-orang yang sombong.

Mazmur 124
Terpujilah Penolong Israel

(1) Nyanyian ziarah Daud.
Jikalau bukan TUHAN yang memihak kepada kita,
--biarlah Israel berkata demikian--

(2) jikalau bukan TUHAN yang memihak kepada kita,
ketika manusia bangkit melawan kita,

(3) maka mereka telah menelan kita hidup-hidup,
ketika amarah mereka menyala-nyala terhadap kita;

(4) maka air telah menghanyutkan kita,
dan sungai telah mengalir melingkupi diri kita,

(5) maka telah mengalir melingkupi diri kita
air yang meluap-luap itu.

(6) Terpujilah TUHAN yang tidak menyerahkan kita
menjadi mangsa bagi gigi mereka!

(7) Jiwa kita terluput seperti burung
dari jerat penangkap burung;
jerat itu telah putus,
dan kitapun terluput!

(8) Pertolongan kita adalah dalam nama TUHAN,
yang menjadikan langit dan bumi.

Mazmur 125
Aman dalam lindungan TUHAN

(1) Nyanyian ziarah.
Orang-orang yang percaya kepada TUHAN
adalah seperti gunung Sion yang tidak goyang,
yang tetap untuk selama-lamanya.

(2) Yerusalem, gunung-gunung sekelilingnya;
demikianlah TUHAN sekeliling umat-Nya,
dari sekarang sampai selama-lamanya.

(3) Tongkat kerajaan orang fasik tidak akan tinggal tetap
di atas tanah yang diundikan kepada orang-orang benar,
supaya orang-orang benar tidak mengulurkan
tangannya kepada kejahatan.

(4) Lakukanlah kebaikan, ya TUHAN, kepada orang-orang baik
dan kepada orang-orang yang tulus hati;

(5) tetapi orang-orang yang menyimpang ke jalan yang berbelit-belit,
kiranya TUHAN mengenyahkan mereka bersama-sama
orang-orang yang melakukan kejahatan.
Damai sejahtera atas Israel!

Mazmur 126
Pengharapan di tengah-tengah penderitaan

(1) Nyanyian ziarah.
Ketika TUHAN memulihkan keadaan Sion,
keadaan kita seperti orang-orang yang bermimpi.

(2) Pada waktu itu mulut kita penuh dengan tertawa,
dan lidah kita dengan sorak-sorai.
Pada waktu itu berkatalah orang di antara bangsa-bangsa:
"TUHAN telah melakukan perkara besar kepada orang-orang ini!"

(3) TUHAN telah melakukan perkara besar kepada kita,
maka kita bersukacita.

(4) Pulihkanlah keadaan kami, ya TUHAN,
seperti memulihkan batang air kering di Tanah Negeb!

(5) Orang-orang yang menabur dengan mencucurkan air mata,
akan menuai dengan bersorak-sorai.

(6) Orang yang berjalan maju dengan menangis
sambil menabur benih,
pasti pulang dengan sorak-sorai
sambil membawa berkas-berkasnya.

Mazmur 127
Berkat TUHAN pangkal selamat

(1) Nyanyian ziarah Salomo.
Jikalau bukan TUHAN yang membangun rumah,
sia-sialah usaha orang yang membangunnya;
jikalau bukan TUHAN yang mengawal kota,
sia-sialah pengawal berjaga-jaga.

(2) Sia-sialah kamu bangun pagi-pagi
dan duduk-duduk sampai jauh malam,
dan makan roti yang diperoleh dengan susah payah--
sebab Ia memberikannya kepada yang dicintai-Nya pada waktu tidur.

(3) Sesungguhnya, anak-anak lelaki adalah milik pusaka dari pada TUHAN,
dan buah kandungan adalah suatu upah.

(4) Seperti anak-anak panah di tangan pahlawan,
demikianlah anak-anak pada masa muda.

(5) Berbahagialah orang yang telah membuat penuh
tabung panahnya dengan semuanya itu.
Ia tidak akan mendapat malu, apabila ia berbicara
dengan musuh-musuh di pintu gerbang.

Mazmur 128
Berkat atas rumah tangga

(1) Nyanyian ziarah.
Berbahagialah setiap orang yang takut akan TUHAN,
yang hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya!

(2) Apabila engkau memakan hasil jerih payah tanganmu,
berbahagialah engkau dan baiklah keadaanmu!

(3) Isterimu akan menjadi seperti pohon anggur yang subur
di dalam rumahmu;
anak-anakmu seperti tunas pohon zaitun
sekeliling mejamu!

(4) Sesungguhnya demikianlah akan diberkati
orang laki-laki yang takut akan TUHAN.

(5) Kiranya TUHAN memberkati engkau dari Sion,
supaya engkau melihat kebahagiaan Yerusalem seumur hidupmu,

(6) dan melihat anak-anak dari anak-anakmu!
Damai sejahtera atas Israel!

Mazmur 129
Terluput dari kesesakan

(1) Nyanyian ziarah.
Mereka telah cukup menyesakkan aku sejak masa mudaku
--biarlah Israel berkata demikian--

(2) mereka telah cukup menyesakkan aku sejak masa mudaku,
tetapi mereka tidak dapat mengalahkan aku.

(3) Di atas punggungku pembajak membajak,
membuat panjang alur bajak mereka.

(4) TUHAN itu adil, Ia memotong
tali-tali orang fasik.

(5) Semua orang yang membenci Sion
akan mendapat malu dan akan mundur.

(6) Mereka seperti rumput di atas sotoh,
yang menjadi layu, sebelum dicabut,

(7) yang tidak digenggam tangan penyabit,
atau dirangkum orang yang mengikat berkas,

(8) sehingga orang-orang yang lewat tidak berkata:
"Berkat TUHAN atas kamu!
Kami memberkati kamu dalam nama TUHAN!"

Mazmur 130
Seruan dari dalam kesusahan

(1) Nyanyian ziarah.
Dari jurang yang dalam aku berseru kepada-Mu, ya TUHAN!

(2) Tuhan, dengarkanlah suaraku!
Biarlah telinga-Mu menaruh perhatian
kepada suara permohonanku.

(3) Jika Engkau, ya TUHAN, mengingat-ingat kesalahan-kesalahan,
Tuhan, siapakah yang dapat tahan?

(4) Tetapi pada-Mu ada pengampunan,
supaya Engkau ditakuti orang.

(5) Aku menanti-nantikan TUHAN, jiwaku menanti-nanti,
dan aku mengharapkan firman-Nya.

(6) Jiwaku mengharapkan Tuhan
lebih dari pada pengawal mengharapkan pagi,
lebih dari pada pengawal mengharapkan pagi.

(7) Berharaplah kepada TUHAN, hai Israel!
Sebab pada TUHAN ada kasih setia, dan Ia banyak kali mengadakan pembebasan.

(8) Dialah yang akan membebaskan Israel
dari segala kesalahannya.

Mazmur 131
Menyerah kepada TUHAN

(1) Nyanyian ziarah Daud.
TUHAN, aku tidak tinggi hati,
dan tidak memandang dengan sombong;
aku tidak mengejar hal-hal yang terlalu besar
atau hal-hal yang terlalu ajaib bagiku.

(2) Sesungguhnya, aku telah menenangkan dan mendiamkan jiwaku;
seperti anak yang disapih berbaring dekat ibunya,
ya, seperti anak yang disapih jiwaku dalam diriku.

(3) Berharaplah kepada TUHAN, hai Israel,
dari sekarang sampai selama-lamanya!
—————

  Tampilan cetak

  edisi sebelum | 07/Edisi 2022 | edisi berikut

Sabtu, 16 Juli 2022

Bacaan   : AMSAL 11:21
Setahun : Mazmur 120-131
Nas       : Sungguh, orang jahat tidak akan luput dari hukuman, tetapi keturunan orang benar akan diselamatkan. (Amsal 11:21)

Berkat bagi Keturunan
Kita hidup jangan hanya memikirkan sebatas diri kita sendiri, termasuk dari setiap konsekuensi tindakan kita. Apa yang kita perbuat tidak hanya berdampak kepada diri sendiri, tetapi berdampak kepada generasi berikutnya. Tidak jarang kita dengar curahan hati seorang anak yang harus menanggung malu, akibat tingkah buruk orang tuanya. Di sisi lain, ada pula anak yang bangga mewarisi pola hidup yang baik dari orang tua atau kakek neneknya.
Sekalipun tidak ada jaminan bahwa pastilah generasi ketiga, keempat, atau kelima akan berlaku sama baik atau buruknya dengan apa yang kita buat sekarang, tetapi selalu ada pengaruh yang kita tinggalkan. Sikap baik kita menimbulkan efek yang hebat, seperti setetes air yang menimbulkan gelombang panjang yang terus bergerak hingga belasan meter jaraknya.
Inilah berkat Tuhan bagi setiap orang yang berlaku benar di hadapan-Nya. Bukan hanya si pelaku yang akan diselamatkan Tuhan, akan tetapi Tuhan juga berjanji memelihara keturunannya untuk tetap dalam anugerah pemeliharaan-Nya yang setia.
Karena itu, perhatikan dengan saksama bagaimana kita hidup di saat ini. Tetap tunjukkan sikap jujur yang penuh integritas dan karakter yang baik. Bertanggungjawablah dengan setiap pilihan dan kesempatan yang didapatkan. Biarlah setelah kita tidak ada, generasi kita akan bersyukur menikmati berkat dari hidup kita yang benar di hadapan Tuhan! --HTN/www.renunganharian.net

TUHAN MEMPERHATIKAN SIKAP KITA YANG TAAT DI ZAMAN INI
DAN MEMBERKATINYA TERUS SAMPAI GENERASI KITA BERIKUTNYA.
 
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria)
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA
—————
Puji Tuhan, Trima Kasih Bapa kami yang di Sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami, karena itulah yang Tuhan Yesus ajarkan, agar kami mengampuni dahulu, semua kesalahan orang kepada kami, supaya Bapa yang di Surga akan mengampuni kesalahan-kesalahan kami (Markus 11:25-26),
dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat. (Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya), Puji Tuhan.
Terima kasih Tuhan Yesus untuk kesempatan Indah yang Tuhan telah berikan kepada kita semua ini, Puji Tuhan.
Tuhan Yesus tolonglah kami sesama saudara seiman bisa saling mendoakan satu sama lain, dan saling mendukung didalam persekutuan ini, Puji Tuhan.
Tuhan Yesus kami serahkan sepanjang hari kehidupan kami ini didalam lindungan tangan KasihMu, Puji Tuhan.
Hanya didalam Nama Tuhan Yesus Kristus, Tuhan kita, Juruslamat dan Penebus kita yang hidup, semua ini kami mohonkan, Puji Tuhan, Haleluya, Amin.

Have a nice day
Happy Saturday
May God Bless you
Today and Always

Copyright: Sabda.org
http: //www.sabda.org/publikas/e-r
http: //www.renunganharian.net

Sumber:
[Muktiana Gumelar]
Blog. Rumah anak Tuhan
http. ///www.muktianapgumelar.net



Sabtu, 16 Juli 2022

16. Jul, 2022

<< Ren.Har. Jumat, 15 Juli 2022 >>

<< Ren.Har. Jumat, 15 Juli 2022 >>

Renungan Harian (954.2)
Jumat, 15 Juli 2022

Selamat pagi Saudara-Saudara yang kukasih, selamat membaca Renungan Pagi ini. Biarlah Tuhan berbicara kepada kita melalui Firman-Nya, Puji Tuhan.
Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus, Tuhan kita, menyertai kita sekalian dan menyertai semua orang di dunia,dengan kasih yang tidak binasa.

<< Ren.Har. Jumat, 15 Juli 2022 >>

Doa. : Hal Berdoa (Matius 6:5-15)
Jud. : Hidup yang Berbuah
Bac. : Matius 13:1-23
Nats. : Matius 13:23
Bac.S. : Mazmur 119

Bacaan Alkitab : Matius 13:1-23
Perumpamaan tentang seorang penabur
(1) Pada hari itu keluarlah Yesus dari rumah itu dan duduk di tepi danau. (2) Maka datanglah orang banyak berbondong-bondong lalu mengerumuni Dia, sehingga Ia naik ke perahu dan duduk di situ, sedangkan orang banyak semuanya berdiri di pantai. (3) Dan Ia mengucapkan banyak hal dalam perumpamaan kepada mereka. Kata-Nya: "Adalah seorang penabur keluar untuk menabur. (4) Pada waktu ia menabur, sebagian benih itu jatuh di pinggir jalan, lalu datanglah burung dan memakannya sampai habis. (5) Sebagian jatuh di tanah yang berbatu-batu, yang tidak banyak tanahnya, lalu benih itupun segera tumbuh, karena tanahnya tipis. (6) Tetapi sesudah matahari terbit, layulah ia dan menjadi kering karena tidak berakar. (7) Sebagian lagi jatuh di tengah semak duri, lalu makin besarlah semak itu dan menghimpitnya sampai mati. (8) Dan sebagian jatuh di tanah yang baik lalu berbuah: ada yang seratus kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang tiga puluh kali lipat. (9) Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar!" (10) Maka datanglah murid-murid-Nya dan bertanya kepada-Nya: "Mengapa Engkau berkata-kata kepada mereka dalam perumpamaan?" (11) Jawab Yesus: "Kepadamu diberi karunia untuk mengetahui rahasia Kerajaan Sorga, tetapi kepada mereka tidak. (12) Karena siapa yang mempunyai, kepadanya akan diberi, sehingga ia berkelimpahan; tetapi siapa yang tidak mempunyai, apapun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya. (13) Itulah sebabnya Aku berkata-kata dalam perumpamaan kepada mereka; karena sekalipun melihat, mereka tidak melihat dan sekalipun mendengar, mereka tidak mendengar dan tidak mengerti. (14) Maka pada mereka genaplah nubuat Yesaya, yang berbunyi: Kamu akan mendengar dan mendengar, namun tidak mengerti, kamu akan melihat dan melihat, namun tidak menanggap. (15) Sebab hati bangsa ini telah menebal, dan telinganya berat mendengar, dan matanya melekat tertutup; supaya jangan mereka melihat dengan matanya dan mendengar dengan telinganya dan mengerti dengan hatinya, lalu berbalik sehingga Aku menyembuhkan mereka. (16) Tetapi berbahagialah matamu karena melihat dan telingamu karena mendengar. (17) Sebab Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya banyak nabi dan orang benar ingin melihat apa yang kamu lihat, tetapi tidak melihatnya, dan ingin mendengar apa yang kamu dengar, tetapi tidak mendengarnya. (18) Karena itu, dengarlah arti perumpamaan penabur itu. (19) Kepada setiap orang yang mendengar firman tentang Kerajaan Sorga, tetapi tidak mengertinya, datanglah si jahat dan merampas yang ditaburkan dalam hati orang itu; itulah benih yang ditaburkan di pinggir jalan. (20) Benih yang ditaburkan di tanah yang berbatu-batu ialah orang yang mendengar firman itu dan segera menerimanya dengan gembira. (21) Tetapi ia tidak berakar dan tahan sebentar saja. Apabila datang penindasan atau penganiayaan karena firman itu, orang itupun segera murtad. (22) Yang ditaburkan di tengah semak duri ialah orang yang mendengar firman itu, lalu kekuatiran dunia ini dan tipu daya kekayaan menghimpit firman itu sehingga tidak berbuah. (23) Yang ditaburkan di tanah yang baik ialah orang yang mendengar firman itu dan mengerti, dan karena itu ia berbuah, ada yang seratus kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang tiga puluh kali lipat."

Ayat Nats. : Matius 13:23
(23) Yang ditaburkan di tanah yang baik ialah orang yang mendengar firman itu dan mengerti, dan karena itu ia berbuah, ada yang seratus kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang tiga puluh kali lipat."

Bacaan Alkitab Setahun : Mazmur 119
Mazmur 119
Bahagianya orang yang hidup menurut Taurat TUHAN

(1) Berbahagialah orang-orang yang hidupnya tidak bercela,
yang hidup menurut Taurat TUHAN.

(2) Berbahagialah orang-orang yang memegang peringatan-peringatan-Nya,
yang mencari Dia dengan segenap hati,

(3) yang juga tidak melakukan kejahatan,
tetapi yang hidup menurut jalan-jalan yang ditunjukkan-Nya.

(4) Engkau sendiri telah menyampaikan titah-titah-Mu,
supaya dipegang dengan sungguh-sungguh.

(5) Sekiranya hidupku tentu
untuk berpegang pada ketetapan-Mu!

(6) Maka aku tidak akan mendapat malu,
apabila aku mengamat-amati segala perintah-Mu.

(7) Aku akan bersyukur kepada-Mu dengan hati jujur,
apabila aku belajar hukum-hukum-Mu yang adil.

(8) Aku akan berpegang pada ketetapan-ketetapan-Mu,
janganlah tinggalkan aku sama sekali.

(9) Dengan apakah seorang muda mempertahankan kelakuannya bersih?
Dengan menjaganya sesuai dengan firman-Mu.

(10) Dengan segenap hatiku aku mencari Engkau,
janganlah biarkan aku menyimpang dari perintah-perintah-Mu.

(11) Dalam hatiku aku menyimpan janji-Mu,
supaya aku jangan berdosa terhadap Engkau.

(12) Terpujilah Engkau, ya TUHAN;
ajarkanlah ketetapan-ketetapan-Mu kepadaku.

(13) Dengan bibirku aku menceritakan
segala hukum yang Kauucapkan.

(14) Atas petunjuk peringatan-peringatan-Mu aku bergembira,
seperti atas segala harta.

(15) Aku hendak merenungkan titah-titah-Mu
dan mengamat-amati jalan-jalan-Mu.

(16) Aku akan bergemar dalam ketetapan-ketetapan-Mu;
firman-Mu tidak akan kulupakan.

(17) Lakukanlah kebajikan kepada hamba-Mu ini, supaya aku hidup,
dan aku hendak berpegang pada firman-Mu.

(18) Singkapkanlah mataku, supaya aku memandang
keajaiban-keajaiban dari Taurat-Mu.

(19) Aku ini orang asing di dunia,
janganlah sembunyikan perintah-perintah-Mu terhadap aku.

(20) Hancur jiwaku karena rindu
kepada hukum-hukum-Mu setiap waktu.

(21) Engkau menghardik orang-orang yang kurang ajar, terkutuklah
orang yang menyimpang dari perintah-perintah-Mu.

(22) Gulingkanlah dari atasku cela dan penghinaan,
sebab aku memegang peringatan-peringatan-Mu.

(23) Sekalipun pemuka-pemuka duduk bersepakat melawan aku,
hamba-Mu ini merenungkan ketetapan-ketetapan-Mu.

(24) Ya, peringatan-peringatan-Mu menjadi kegemaranku,
menjadi penasihat-penasihatku.

(25) Jiwaku melekat kepada debu,
hidupkanlah aku sesuai dengan firman-Mu.

(26) Jalan-jalan hidupku telah aku ceritakan dan Engkau menjawab aku--
ajarkanlah ketetapan-ketetapan-Mu kepadaku.

(27) Buatlah aku mengerti petunjuk titah-titah-Mu,
supaya aku merenungkan perbuatan-perbuatan-Mu yang ajaib.

(28) Jiwaku menangis karena duka hati,
teguhkanlah aku sesuai dengan firman-Mu.

(29) Jauhkanlah jalan dusta dari padaku,
dan karuniakanlah aku Taurat-Mu.

(30) Aku telah memilih jalan kebenaran,
telah menempatkan hukum-hukum-Mu di hadapanku.

(31) Aku telah berpaut pada peringatan-peringatan-Mu,
ya TUHAN, janganlah membuat aku malu.

(32) Aku akan mengikuti petunjuk perintah-perintah-Mu,
sebab Engkau melapangkan hatiku.

(33) Perlihatkanlah kepadaku, ya TUHAN, petunjuk ketetapan-ketetapan-Mu,
aku hendak memegangnya sampai saat terakhir.

(34) Buatlah aku mengerti, maka aku akan memegang Taurat-Mu;
aku hendak memeliharanya dengan segenap hati.

(35) Biarlah aku hidup menurut petunjuk perintah-perintah-Mu,
sebab aku menyukainya.

(36) Condongkanlah hatiku kepada peringatan-peringatan-Mu,
dan jangan kepada laba.

(37) Lalukanlah mataku dari pada melihat hal yang hampa,
hidupkanlah aku dengan jalan-jalan yang Kautunjukkan!

(38) Teguhkanlah pada hamba-Mu ini janji-Mu,
yang berlaku bagi orang yang takut kepada-Mu.

(39) Lalukanlah celaku yang menggetarkan aku,
karena hukum-hukum-Mu adalah baik.

(40) Sesungguhnya aku rindu kepada titah-titah-Mu,
hidupkanlah aku dengan keadilan-Mu!

(41) Kiranya kasih setia-Mu mendatangi aku, ya TUHAN,
keselamatan dari pada-Mu itu sesuai dengan janji-Mu,

(42) supaya aku dapat memberi jawab kepada orang yang mencela aku,
sebab aku percaya kepada firman-Mu.

(43) Janganlah sekali-kali mencabut firman kebenaran dari mulutku,
sebab aku berharap kepada hukum-hukum-Mu.

(44) Aku hendak berpegang pada Taurat-Mu senantiasa,
untuk seterusnya dan selamanya.

(45) Aku hendak hidup dalam kelegaan,
sebab aku mencari titah-titah-Mu.

(46) Aku hendak berbicara tentang peringatan-peringatan-Mu di hadapan raja-raja,
dan aku tidak akan mendapat malu.

(47) Aku hendak bergemar dalam perintah-perintah-Mu
yang kucintai itu.

(48) Aku menaikkan tanganku kepada perintah-perintah-Mu yang kucintai,
dan aku hendak merenungkan ketetapan-ketetapan-Mu.

(49) Ingatlah firman yang Kaukatakan kepada hamba-Mu,
oleh karena Engkau telah membuat aku berharap.

(50) Inilah penghiburanku dalam sengsaraku,
bahwa janji-Mu menghidupkan aku.

(51) Orang-orang yang kurang ajar sangat mencemoohkan aku,
tetapi aku tidak menyimpang dari Taurat-Mu.

(52) Aku ingat kepada hukum-hukum-Mu yang dari dahulu kala,
ya TUHAN, maka terhiburlah aku.

(53) Aku menjadi gusar terhadap orang-orang fasik,
yang meninggalkan Taurat-Mu.

(54) Ketetapan-ketetapan-Mu adalah nyanyian mazmur bagiku
di rumah yang kudiami sebagai orang asing.

(55) Pada waktu malam aku ingat kepada nama-Mu, ya TUHAN;
aku hendak berpegang pada Taurat-Mu.

(56) Inilah yang kuperoleh,
bahwa aku memegang titah-titah-Mu.

(57) Bagianku ialah TUHAN, aku telah berjanji
untuk berpegang pada firman-firman-Mu.

(58) Aku memohon belas kasihan-Mu dengan segenap hati,
kasihanilah aku sesuai dengan janji-Mu.

(59) Aku memikirkan jalan-jalan hidupku,
dan melangkahkan kakiku menuju peringatan-peringatan-Mu.

(60) Aku bersegera dan tidak berlambat-lambat
untuk berpegang pada perintah-perintah-Mu.

(61) Tali-tali orang-orang fasik membelit aku,
tetapi Taurat-Mu tidak kulupakan.

(62) Tengah malam aku bangun untuk bersyukur kepada-Mu
atas hukum-hukum-Mu yang adil.

(63) Aku bersekutu dengan semua orang yang takut kepada-Mu,
dan dengan orang-orang yang berpegang pada titah-titah-Mu.

(64) Bumi penuh dengan kasih setia-Mu, ya TUHAN,
ajarkanlah ketetapan-ketetapan-Mu kepadaku.

(65) Kebajikan telah Kaulakukan kepada hamba-Mu,
ya TUHAN, sesuai dengan firman-Mu.

(66) Ajarkanlah kepadaku kebijaksanaan dan pengetahuan yang baik,
sebab aku percaya kepada perintah-perintah-Mu.

(67) Sebelum aku tertindas, aku menyimpang,
tetapi sekarang aku berpegang pada janji-Mu.

(68) Engkau baik dan berbuat baik;
ajarkanlah ketetapan-ketetapan-Mu kepadaku.

(69) Orang yang kurang ajar menodai aku dengan dusta,
tetapi aku, dengan segenap hati aku akan memegang titah-titah-Mu.

(70) Hati mereka tebal seperti lemak,
tetapi aku, Taurat-Mu ialah kesukaanku.

(71) Bahwa aku tertindas itu baik bagiku,
supaya aku belajar ketetapan-ketetapan-Mu.

(72) Taurat yang Kausampaikan adalah baik bagiku,
lebih dari pada ribuan keping emas dan perak.

(73) Tangan-Mu telah menjadikan aku dan membentuk aku,
berilah aku pengertian, supaya aku dapat belajar perintah-perintah-Mu.

(74) Orang-orang yang takut kepada-Mu melihat aku dan bersukacita,
sebab aku berharap kepada firman-Mu.

(75) Aku tahu, ya TUHAN, bahwa hukum-hukum-Mu adil,
dan bahwa Engkau telah menindas aku dalam kesetiaan.

(76) Biarlah kiranya kasih setia-Mu menjadi penghiburanku,
sesuai dengan janji yang Kauucapkan kepada hamba-Mu.

(77) Biarlah rahmat-Mu sampai kepadaku, supaya aku hidup,
sebab Taurat-Mu adalah kegemaranku.

(78) Biarlah orang-orang yang kurang ajar mendapat malu,
karena mereka berlaku bengkok terhadap aku tanpa alasan; tetapi aku akan merenungkan titah-titah-Mu.

(79) Biarlah berbalik kepadaku orang-orang yang takut kepada-Mu,
orang-orang yang tahu peringatan-peringatan-Mu.

(80) Biarlah hatiku tulus dalam ketetapan-ketetapan-Mu,
supaya jangan aku mendapat malu.

(81) Habis jiwaku merindukan keselamatan dari pada-Mu,
aku berharap kepada firman-Mu.

(82) Habis mataku merindukan janji-Mu;
aku berkata: "Bilakah Engkau akan menghiburkan aku?"

(83) Sebab aku telah menjadi seperti kirbat yang diasapi;
namun ketetapan-ketetapan-Mu tidak kulupakan.

(84) Berapa lagi hari-hari hamba-Mu ini?
Bilakah Engkau menghukum orang-orang yang mengejar aku?

(85) Orang-orang yang kurang ajar telah menggali lobang bagiku,
orang-orang yang tidak menuruti Taurat-Mu.

(86) Segala perintah-Mu dapat dipercaya;
mereka mengejar aku tanpa alasan--tolonglah aku!

(87) Hampir saja mereka menghabisi aku di bumi,
tetapi aku tidak meninggalkan titah-titah-Mu.

(88) Hidupkanlah aku sesuai dengan kasih setia-Mu,
supaya aku berpegang pada peringatan yang Kauberikan.

(89) Untuk selama-lamanya, ya TUHAN,
firman-Mu tetap teguh di sorga.

(90) Kesetiaan-Mu dari keturunan ke keturunan;
Engkau menegakkan bumi, sehingga tetap ada.

(91) Menurut hukum-hukum-Mu semuanya itu ada sekarang,
sebab segala sesuatu melayani Engkau.

(92) Sekiranya Taurat-Mu tidak menjadi kegemaranku,
maka aku telah binasa dalam sengsaraku.

(93) Untuk selama-lamanya aku tidak melupakan titah-titah-Mu,
sebab dengan itu Engkau menghidupkan aku.

(94) Aku kepunyaan-Mu, selamatkanlah aku,
sebab aku mencari titah-titah-Mu.

(95) Orang-orang fasik menantikan aku untuk membinasakan aku;
tetapi aku hendak memperhatikan peringatan-peringatan-Mu.

(96) Aku melihat batas-batas kesempurnaan,
tetapi perintah-Mu luas sekali.

(97) Betapa kucintai Taurat-Mu!
Aku merenungkannya sepanjang hari.

(98) Perintah-Mu membuat aku lebih bijaksana dari pada musuh-musuhku,
sebab selama-lamanya itu ada padaku.

(99) Aku lebih berakal budi dari pada semua pengajarku,
sebab peringatan-peringatan-Mu kurenungkan.

(100) Aku lebih mengerti dari pada orang-orang tua,
sebab aku memegang titah-titah-Mu.

(101) Terhadap segala jalan kejahatan aku menahan kakiku,
supaya aku berpegang pada firman-Mu.

(102) Aku tidak menyimpang dari hukum-hukum-Mu,
sebab Engkaulah yang mengajar aku.

(103) Betapa manisnya janji-Mu itu bagi langit-langitku,
lebih dari pada madu bagi mulutku.

(104) Aku beroleh pengertian dari titah-titah-Mu,
itulah sebabnya aku benci segala jalan dusta.

(105) Firman-Mu itu pelita bagi kakiku
dan terang bagi jalanku.

(106) Aku telah bersumpah dan aku akan menepatinya,
untuk berpegang pada hukum-hukum-Mu yang adil.

(107) Aku sangat tertindas,
ya TUHAN, hidupkanlah aku sesuai dengan firman-Mu.

(108) Kiranya persembahan sukarela yang berupa puji-pujian berkenan kepada-Mu, ya TUHAN,
dan ajarkanlah hukum-hukum-Mu kepadaku.

(109) Aku selalu mempertaruhkan nyawaku,
namun Taurat-Mu tidak kulupakan.

(110) Orang-orang fasik telah memasang jerat terhadap aku,
tetapi aku tidak sesat dari titah-titah-Mu.

(111) Peringatan-peringatan-Mu adalah milik pusakaku untuk selama-lamanya,
sebab semuanya itu kegirangan hatiku.

(112) Telah kucondongkan hatiku untuk melakukan ketetapan-ketetapan-Mu,
untuk selama-lamanya, sampai saat terakhir.

(113) Orang yang bimbang hati kubenci,
tetapi Taurat-Mu kucintai.

(114) Engkaulah persembunyianku dan perisaiku;
aku berharap kepada firman-Mu.

(115) Menjauhlah dari padaku, hai penjahat-penjahat;
aku hendak memegang perintah-perintah Allahku.

(116) Topanglah aku sesuai dengan janji-Mu, supaya aku hidup,
dan janganlah membuat aku malu dalam pengharapanku.

(117) Sokonglah aku, supaya aku selamat;
aku hendak bersukacita dalam ketetapan-ketetapan-Mu senantiasa.

(118) Engkau menolak semua orang yang sesat dari ketetapan-ketetapan-Mu,
sebab sia-sia tipu muslihat mereka.

(119) Sebagai sanga Kauanggap semua orang fasik di bumi;
sebab itu aku mencintai peringatan-peringatan-Mu.

(120) Badanku gemetar karena ketakutan terhadap Engkau,
aku takut kepada penghukuman-Mu.

(121) Aku telah menjalankan hukum dan keadilan;
janganlah menyerahkan aku kepada pemeras-pemerasku!

(122) Jadilah jaminan bagi hamba-Mu untuk kebaikan,
janganlah orang-orang yang kurang ajar memeras aku.

(123) Mataku sangat merindukan keselamatan dari pada-Mu
dan merindukan janji-Mu yang adil.

(124) Perlakukanlah hamba-Mu sesuai dengan kasih setia-Mu,
dan ajarkanlah ketetapan-ketetapan-Mu kepadaku.

(125) Hamba-Mu aku ini, buatlah aku mengerti,
supaya aku tahu peringatan-peringatan-Mu.

(126) Waktu untuk bertindak telah tiba bagi TUHAN;
mereka telah merombak Taurat-Mu.

(127) Itulah sebabnya aku mencintai perintah-perintah-Mu
lebih dari pada emas, bahkan dari pada emas tua.

(128) Itulah sebabnya aku hidup jujur sesuai dengan segala titah-Mu;
segala jalan dusta aku benci.

(129) Peringatan-peringatan-Mu ajaib,
itulah sebabnya jiwaku memegangnya.

(130) Bila tersingkap, firman-firman-Mu memberi terang,
memberi pengertian kepada orang-orang bodoh.

(131) Mulutku kungangakan dan megap-megap,
sebab aku mendambakan perintah-perintah-Mu.

(132) Berpalinglah kepadaku dan kasihanilah aku,
sebagaimana sepatutnya terhadap orang-orang yang mencintai nama-Mu.

(133) Teguhkanlah langkahku oleh janji-Mu,
dan janganlah segala kejahatan berkuasa atasku.

(134) Bebaskanlah aku dari pada pemerasan manusia,
supaya aku berpegang pada titah-titah-Mu.

(135) Sinarilah hamba-Mu dengan wajah-Mu,
dan ajarkanlah ketetapan-ketetapan-kepadaku.

(136) Air mataku berlinang seperti aliran air,
karena orang tidak berpegang pada Taurat-Mu.

(137) Engkau adil, ya TUHAN,
dan hukum-hukum-Mu benar.

(138) Telah Kauperintahkan peringatan-peringatan-Mu dalam keadilan
dan dalam kesetiaan belaka.

(139) Nyala cintaku menghabiskan aku,
sebab para lawanku melupakan segala firman-Mu.

(140) Janji-Mu sangat teruji,
dan hamba-Mu mencintainya.

(141) Aku ini kecil dan hina,
tetapi titah-titah-Mu tidak kulupakan.

(142) Keadilan-Mu adil untuk selama-lamanya,
dan Taurat-Mu benar.

(143) Aku ditimpa kesesakan dan kesusahan,
tetapi perintah-perintah-Mu menjadi kesukaanku.

(144) Peringatan-peringatan-Mu adil untuk selama-lamanya,
buatlah aku mengerti, supaya aku hidup.

(145) Aku berseru dengan segenap hati; jawablah aku, ya TUHAN!
Ketetapan-ketetapan-Mu hendak kupegang.

(146) Aku berseru kepada-Mu; selamatkanlah aku!
Aku hendak berpegang pada peringatan-peringatan-Mu.

(147) Pagi-pagi buta aku bangun dan berteriak minta tolong;
aku berharap kepada firman-Mu.

(148) Aku bangun mendahului waktu jaga malam
untuk merenungkan janji-Mu.

(149) Dengarlah suaraku sesuai dengan kasih setia-Mu;
ya TUHAN, hidupkanlah aku sesuai dengan hukum-Mu.

(150) Mendekat orang-orang yang mengejar aku dengan maksud jahat,
mereka menjauh dari Taurat-Mu.

(151) Engkau dekat, ya TUHAN,
dan segala perintah-Mu adalah benar.

(152) Sejak dahulu aku tahu dari peringatan-peringatan-Mu,
bahwa Engkau telah menetapkannya untuk selama-lamanya.

(153) Lihatlah sengsaraku dan luputkanlah aku,
sebab Taurat-Mu tidak kulupakan.

(154) Perjuangkanlah perkaraku dan tebuslah aku,
hidupkanlah aku sesuai dengan janji-Mu.

(155) Keselamatan menjauh dari orang-orang fasik,
sebab ketetapan-ketetapan-Mu tidaklah mereka cari.

(156) Rahmat-Mu berlimpah, ya TUHAN,
hidupkanlah aku sesuai dengan hukum-hukum-Mu.

(157) Pengejar dan lawanku banyak,
tetapi aku tidak menyimpang dari peringatan-peringatan-Mu.

(158) Melihat pengkhianat-pengkhianat, aku merasa jemu,
karena mereka tidak berpegang pada janji-Mu.

(159) Lihatlah, betapa aku mencintai titah-titah-Mu!
Ya TUHAN, hidupkanlah aku sesuai dengan kasih setia-Mu.

(160) Dasar firman-Mu adalah kebenaran
dan segala hukum-hukum-Mu yang adil adalah untuk selama-lamanya.

(161) Pembesar-pembesar mengejar aku tanpa alasan,
tetapi hanya terhadap firman-Mu hatiku gemetar.

(162) Aku gembira atas janji-Mu,
seperti orang yang mendapat banyak jarahan.

(163) Aku benci dan merasa jijik terhadap dusta,
tetapi Taurat-Mu kucintai.

(164) Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau,
karena hukum-hukum-Mu yang adil.

(165) Besarlah ketenteraman pada orang-orang yang mencintai Taurat-Mu,
tidak ada batu sandungan bagi mereka.

(166) Aku menantikan keselamatan dari pada-Mu, ya TUHAN,
dan aku melakukan perintah-perintah-Mu.

(167) Aku berpegang pada peringatan-peringatan-Mu,
dan aku amat mencintainya.

(168) Aku berpegang pada titah-titah-Mu dan peringatan-peringatan-Mu,
sebab seluruh hidupku terbuka di hadapan-Mu.

(169) Biarlah teriakku sampai ke hadapan-Mu, ya TUHAN;
berilah aku pengertian sesuai dengan firman-Mu.

(170) Biarlah permohonanku datang ke hadapan-Mu;
lepaskanlah aku sesuai dengan janji-Mu.

(171) Biarlah bibirku mengucapkan puji-pujian,
sebab Engkau mengajarkan ketetapan-ketetapan-Mu kepadaku.

(172) Biarlah lidahku menyanyikan janji-Mu,
sebab segala perintah-Mu benar.

(173) Biarlah tangan-Mu menjadi penolongku,
sebab aku memilih titah-titah-Mu.

(174) Aku rindu kepada keselamatan dari pada-Mu, ya TUHAN,
dan Taurat-Mu menjadi kesukaanku.

(175) Biarlah jiwaku hidup, supaya memuji-muji Engkau,
dan biarlah hukum-hukum-Mu menolong aku.

(176) Aku sesat seperti domba yang hilang, carilah hamba-Mu ini,
sebab perintah-perintah-Mu tidak kulupakan.
—————

  Tampilan cetak

  edisi sebelum | 07/Edisi 2022 | edisi berikut

Jumat, 15 Juli 2022

Bacaan   : MATIUS 13:1-23
Setahun : Mazmur 119
Nas       : "Yang ditaburkan di tanah yang baik ialah orang yang mendengar firman itu dan mengerti, dan karena itu ia berbuah, ada yang seratus kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang tiga puluh kali lipat." (Matius 13:23)

Hidup yang Berbuah
Ada beberapa tanaman buah di sebidang tanah yang terletak di bagian belakang rumah. Ada pohon pepaya, kelengkeng, belimbing yang sudah beberapa kali berbuah, serta ada pula pohon nangka dan durian yang masih menunggu waktunya berbuah. Meski tidak terlalu paham soal merawat tanaman atau memaksimalkan agar berbuah banyak dan manis, saya tetap mengharapkan setiap pohon buah-buahan tersebut berbuah, sedikit banyak tak masalah!
Ketika Yesus menerangkan arti dari perumpamaan tentang penabur, disebutkan pada akhir pengajaran-Nya mengenai benih yang jatuh di tanah yang baik, lalu menghasilkan buah yang beragam. Ada yang seratus, enam puluh, dan tiga puluh kali lipat. Disebutnya tiga bilangan tadi tampaknya tidak dimaksudkan secara harfiah, tetapi Yesus ingin memberi pesan bahwa kehidupan orang percaya seharusnya menghasilkan buah. Soal sedikit banyak buah itu, setiap orang tidak dituntut untuk menghasilkan buah yang sama. Namun, harapan agar kehidupan orang percaya menghasilkan buah tetap menjadi prioritas.
Buah kehidupan orang percaya dapat beraneka ragam, mulai dari perubahan karakter, perbuatan baik, karya pelayanan, generasi penerus yang cinta Tuhan, hingga jiwa-jiwa yang menjadi percaya Kristus karena pelayanan yang kita lakukan. Hidup yang berbuah seperti pengajaran Yesus inilah yang hendaknya menjadi tujuan hidup setiap orang percaya, tanpa perlu membandingkan buah kehidupan pribadi dengan orang lain. Masihkah kita memiliki kerinduan untuk hidup berbuah bagi kemuliaan nama-Nya? --GHJ/www.renunganharian.net

HIDUP YANG BERBUAH ADALAH SALAH SATU TANDA
ADANYA "KEHIDUPAN" DALAM DIRI ORANG PERCAYA.
 
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria)
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA
—————
Puji Tuhan, Trima Kasih Bapa kami yang di Sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami, karena itulah yang Tuhan Yesus ajarkan, agar kami mengampuni dahulu, semua kesalahan orang kepada kami, supaya Bapa yang di Surga akan mengampuni kesalahan-kesalahan kami (Markus 11:25-26),
dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat. (Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya), Puji Tuhan.
Terima kasih Tuhan Yesus untuk kesempatan Indah yang Tuhan telah berikan kepada kita semua ini, Puji Tuhan.
Tuhan Yesus tolonglah kami sesama saudara seiman bisa saling mendoakan satu sama lain, dan saling mendukung didalam persekutuan ini, Puji Tuhan.
Tuhan Yesus kami serahkan sepanjang hari kehidupan kami ini didalam lindungan tangan KasihMu, Puji Tuhan.
Hanya didalam Nama Tuhan Yesus Kristus, Tuhan kita, Juruslamat dan Penebus kita yang hidup, semua ini kami mohonkan, Puji Tuhan, Haleluya, Amin.

Have a nice day
Happy Friday
May God Bless you
Today and Always

Copyright: Sabda.org
http: //www.sabda.org/publikas/e-r
http: //www.renunganharian.net

Sumber:
[Muktiana Gumelar]
Blog. Rumah anak Tuhan
http. ///www.muktianapgumelar.net



Jumat, 15 Juli 2022

15. Jul, 2022

<< Ren.Har. Kamis, 14 Juli 2022 >>

<< Ren.Har. Kamis, 14 Juli 2022 >>

Renungan Harian (954.1)
Kamis, 14 Juli 2022

Selamat pagi Saudara-Saudara yang kukasih, selamat membaca Renungan Pagi ini. Biarlah Tuhan berbicara kepada kita melalui Firman-Nya, Puji Tuhan.
Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus, Tuhan kita, menyertai kita sekalian dan menyertai semua orang di dunia,dengan kasih yang tidak binasa.

<< Ren.Har. Kamis, 14 Juli 2022 >>

Doa. : Hal Berdoa (Matius 6:5-15)
Jud. : Bantuan Tepat Waktu
Bac. : 2 Samuel 16:1-4
Nats. : 2 Samuel 16:2
Bac.S. : Mazmur 108-118

Bacaan Alkitab : 2 Samuel 16:1-4
Daud bertemu dengan Ziba
(1) Ketika Daud baru saja melewati puncak, datanglah Ziba, hamba Mefiboset, mendapatkan dia membawa sepasang keledai yang berpelana, dengan muatan dua ratus ketul roti, seratus buah kue kismis, seratus buah-buahan musim panas dan sebuyung anggur. (2) Lalu bertanyalah raja kepada Ziba: "Apakah maksudmu dengan semuanya ini?" Jawab Ziba: "Keledai-keledai ini bagi keluarga raja untuk ditunggangi; roti dan buah-buahan ini bagi orang-orangmu untuk dimakan; dan anggur ini untuk diminum di padang gurun oleh orang-orang yang sudah lelah." (3) Kemudian bertanyalah raja: "Di manakah anak tuanmu?" Jawab Ziba kepada raja: "Ia ada di Yerusalem, sebab katanya: Pada hari ini kaum Israel akan mengembalikan kepadaku kerajaan ayahku." (4) Lalu berkatalah raja kepada Ziba: "Kalau begitu, kepunyaanmulah segala kepunyaan Mefiboset." Kata Ziba: "Aku tunduk! Biarlah kiranya aku tetap mendapat kasih di matamu, ya tuanku raja."

Ayat Nats. : 2 Samuel 16:2
(2) Lalu bertanyalah raja kepada Ziba: "Apakah maksudmu dengan semuanya ini?" Jawab Ziba: "Keledai-keledai ini bagi keluarga raja untuk ditunggangi; roti dan buah-buahan ini bagi orang-orangmu untuk dimakan; dan anggur ini untuk diminum di padang gurun oleh orang-orang yang sudah lelah."

Bacaan Alkitab Setahun : Mazmur 108-118
Mazmur 108
Syukur dan doa

(1) Nyanyian. Mazmur Daud.
(108-2) Hatiku siap, ya Allah,
aku mau menyanyi, aku mau bermazmur.
Bangunlah, hai jiwaku,

(2) (108-3) bangunlah, hai gambus dan kecapi,
aku mau membangunkan fajar.

(3) (108-4) Aku mau bersyukur kepada-Mu di antara bangsa-bangsa, ya TUHAN,
dan aku mau bermazmur bagi-Mu di antara suku-suku bangsa;

(4) (108-5) sebab kasih-Mu besar mengatasi langit,
dan setia-Mu sampai ke awan-awan.

(5) (108-6) Tinggikanlah diri-Mu mengatasi langit, ya Allah,
dan biarlah kemuliaan-Mu mengatasi seluruh bumi.

(6) (108-7) Supaya terluput orang-orang yang Kaucintai,
selamatkanlah dengan tangan kanan-Mu dan jawablah aku!

(7) (108-8) Allah telah berfirman di tempat kudus-Nya:
"Aku hendak beria-ria, Aku hendak membagi-bagikan Sikhem, dan lembah Sukot hendak Kuukur.

(8) (108-9) Gilead punya-Ku, Manasye punya-Ku,
Efraim ialah pelindung kepala-Ku, Yehuda ialah tongkat kerajaan-Ku,

(9) (108-10) Moab ialah tempat pembasuhan-Ku,
kepada Edom Aku melemparkan kasut-Ku,
dan karena Filistea Aku bersorak-sorai."

(10) (108-11) Siapakah yang akan membawa aku ke kota yang berkubu?
Siapakah yang menuntun aku ke Edom?

(11) (108-12) Bukankah Engkau, ya Allah, yang telah membuang kami,
dan yang tidak maju, ya Allah, bersama-sama bala tentara kami?

(12) (108-13) Berikanlah kepada kami pertolongan terhadap lawan,
sebab sia-sia penyelamatan dari manusia.

(13) (108-14) Dengan Allah akan kita lakukan perbuatan-perbuatan gagah perkasa,
sebab Ia sendiri akan menginjak-injak para lawan kita.

Mazmur 109
Doa seorang yang kena fitnah

(1) Untuk pemimpin biduan. Mazmur Daud.
Ya Allah pujianku, janganlah berdiam diri!

(2) Sebab mulut orang fasik dan mulut penipu ternganga terhadap aku,
mereka berbicara terhadap aku dengan lidah dusta;

(3) dengan kata-kata kebencian mereka menyerang aku
dan memerangi aku tanpa alasan.

(4) Sebagai balasan terhadap kasihku mereka menuduh aku,
sedang aku mendoakan mereka.

(5) Mereka membalas kejahatan kepadaku ganti kebaikan
dan kebencian ganti kasihku.

(6) "Angkatlah seorang fasik atas dia,
dan biarlah seorang pendakwa berdiri di sebelah kanannya;

(7) apabila dihakimi, biarlah ia keluar sebagai orang bersalah,
dan biarlah doanya menjadi dosa.

(8) Biarlah umurnya berkurang,
biarlah jabatannya diambil orang lain.

(9) Biarlah anak-anaknya menjadi yatim,
dan isterinya menjadi janda.

(10) Biarlah anak-anaknya mengembara tidak keruan dan mengemis,
dan dihalau dari reruntuhan rumahnya.

(11) Biarlah penagih hutang menyita segala kepunyaannya,
dan orang-orang lain menjarah hasil jerih payahnya.

(12) Janganlah ada orang yang tetap menunjukkan kasihnya kepadanya,
dan janganlah ada orang yang sayang kepada anak-anaknya yang menjadi yatim.

(13) Biarlah dilenyapkan keturunannya,
dan dihapuskan namanya dalam angkatan yang kemudian.

(14) Biarlah kesalahan nenek moyangnya diingat-ingat di hadapan TUHAN,
dan janganlah dihapuskan dosa ibunya.

(15) Biarlah itu selalu diperhatikan TUHAN,
supaya ingatan kepada mereka dilenyapkan dari bumi.

(16) Oleh karena ia tidak ingat menunjukkan kasih,
tetapi mengejar orang sengsara dan miskin
dan orang yang hancur hati sampai mereka mati.

(17) Ia cinta kepada kutuk--biarlah itu datang kepadanya;
ia tidak suka kepada berkat--biarlah itu menjauh dari padanya.

(18) Ia memakai kutuk sebagai bajunya--
biarlah itu merembes seperti air ke dalam dirinya,
dan seperti minyak ke dalam tulang-tulangnya;

(19) biarlah itu baginya seperti pakaian yang dikenakannya,
sebagai ikat pinggang yang senantiasa dipakainya.

(20) Biarlah semuanya itu dari pihak TUHAN menjadi upah orang yang mendakwa aku,
dan upah orang-orang yang berkata-kata jahat terhadap aku."

(21) Tetapi Engkau, ya ALLAH, Tuhanku,
bertindaklah kepadaku oleh karena nama-Mu,
lepaskanlah aku oleh sebab kasih setia-Mu yang baik!

(22) Sebab sengsara dan miskin aku,
dan hatiku terluka dalam diriku;

(23) aku menghilang seperti bayang-bayang pada waktu memanjang,
aku dikebutkan seperti belalang.

(24) Lututku melentuk oleh sebab berpuasa,
dan badanku menjadi kurus, habis lemaknya.

(25) Aku telah menjadi cela bagi mereka;
melihat aku, mereka menggelengkan kepalanya.

(26) Tolonglah aku, ya TUHAN, Allahku,
selamatkanlah aku sesuai dengan kasih setia-Mu,

(27) supaya mereka tahu, bahwa tangan-Mulah ini,
bahwa Engkaulah, ya TUHAN, yang telah melakukannya.

(28) Biar mereka mengutuk, Engkau akan memberkati;
biarlah lawan-lawanku mendapat malu,
tetapi hamba-Mu ini kiranya bersukacita.

(29) Biarlah orang-orang yang mendakwa aku berpakaikan noda,
dan berselimutkan malunya sebagai jubah.

(30) Aku hendak bersyukur sangat kepada TUHAN dengan mulutku,
dan aku hendak memuji-muji Dia di tengah-tengah orang banyak.

(31) Sebab Ia berdiri di sebelah kanan orang miskin
untuk menyelamatkannya dari orang-orang yang menghukumnya.

Mazmur 110
Penobatan raja imam

(1) Mazmur Daud.
Demikianlah firman TUHAN kepada tuanku:
"Duduklah di sebelah kanan-Ku,
sampai Kubuat musuh-musuhmu
menjadi tumpuan kakimu."

(2) Tongkat kekuatanmu akan diulurkan TUHAN dari Sion:
memerintahlah di antara musuhmu!

(3) Pada hari tentaramu bangsamu merelakan diri untuk maju
dengan berhiaskan kekudusan;
dari kandungan fajar
tampil bagimu keremajaanmu seperti embun.

(4) TUHAN telah bersumpah,
dan Ia tidak akan menyesal:
"Engkau adalah imam untuk selama-lamanya,
menurut Melkisedek."

(5) TUHAN ada di sebelah kananmu;
Ia meremukkan raja-raja pada hari murka-Nya,

(6) Ia menghukum bangsa-bangsa, sehingga mayat-mayat bergelimpangan;
Ia meremukkan orang-orang yang menjadi kepala di negeri luas.

(7) Dari sungai di tepi jalan ia minum,
oleh sebab itu ia mengangkat kepala.

Mazmur 111
Kebajikan Allah

(1) Haleluya! Aku mau bersyukur kepada TUHAN dengan segenap hati,
dalam lingkungan orang-orang benar dan dalam jemaah.

(2) Besar perbuatan-perbuatan TUHAN,
layak diselidiki oleh semua orang yang menyukainya.

(3) Agung dan bersemarak pekerjaan-Nya,
dan keadilan-Nya tetap untuk selamanya.

(4) Perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib dijadikan-Nya peringatan;
TUHAN itu pengasih dan penyayang.

(5) Diberikan-Nya rezeki kepada orang-orang yang takut akan Dia.
Ia ingat untuk selama-lamanya akan perjanjian-Nya.

(6) Kekuatan perbuatan-Nya diberitakan-Nya kepada umat-Nya,
dengan memberikan kepada mereka milik pusaka bangsa-bangsa.

(7) Perbuatan tangan-Nya ialah kebenaran dan keadilan,
segala titah-Nya teguh,

(8) kokoh untuk seterusnya dan selamanya,
dilakukan dalam kebenaran dan kejujuran.

(9) Dikirim-Nya kebebasan kepada umat-Nya,
diperintahkan-Nya supaya perjanjian-Nya itu untuk selama-lamanya;
nama-Nya kudus dan dahsyat.

(10) Permulaan hikmat adalah takut akan TUHAN,
semua orang yang melakukannya berakal budi yang baik. Puji-pujian kepada-Nya tetap untuk selamanya.

Mazmur 112
Bahagia orang benar

(1) Haleluya!
Berbahagialah orang yang takut akan TUHAN,
yang sangat suka kepada segala perintah-Nya.

(2) Anak cucunya akan perkasa di bumi;
angkatan orang benar akan diberkati.

(3) Harta dan kekayaan ada dalam rumahnya,
kebajikannya tetap untuk selamanya.

(4) Di dalam gelap terbit terang bagi orang benar;
pengasih dan penyayang orang yang adil.

(5) Mujur orang yang menaruh belas kasihan dan yang memberi pinjaman,
yang melakukan urusannya dengan sewajarnya.

(6) Sebab ia takkan goyah untuk selama-lamanya;
orang benar itu akan diingat selama-lamanya.

(7) Ia tidak takut kepada kabar celaka,
hatinya tetap, penuh kepercayaan kepada TUHAN.

(8) Hatinya teguh, ia tidak takut,
sehingga ia memandang rendah para lawannya.

(9) Ia membagi-bagikan, ia memberikan kepada orang miskin;
kebajikannya tetap untuk selama-lamanya,
tanduknya meninggi dalam kemuliaan.

(10) Orang fasik melihatnya, lalu sakit hati,
ia menggertakkan giginya, lalu hancur;
keinginan orang fasik akan menuju kebinasaan.

Mazmur 113
TUHAN meninggikan orang rendah

(1) Haleluya!
Pujilah, hai hamba-hamba TUHAN,
pujilah nama TUHAN!

(2) Kiranya nama TUHAN dimasyhurkan,
sekarang ini dan selama-lamanya.

(3) Dari terbitnya sampai kepada terbenamnya matahari
terpujilah nama TUHAN.

(4) TUHAN tinggi mengatasi segala bangsa,
kemuliaan-Nya mengatasi langit.

(5) Siapakah seperti TUHAN, Allah kita,
yang diam di tempat yang tinggi,

(6) yang merendahkan diri untuk melihat
ke langit dan ke bumi?

(7) Ia menegakkan orang yang hina dari dalam debu
dan mengangkat orang yang miskin dari lumpur,

(8) untuk mendudukkan dia bersama-sama dengan para bangsawan,
bersama-sama dengan para bangsawan bangsanya.

(9) Ia mendudukkan perempuan yang mandul di rumah
sebagai ibu anak-anak, penuh sukacita.
Haleluya!

Mazmur 114
Kejadian yang ajaib pada waktu Israel keluar dari Mesir

(1) Pada waktu Israel keluar dari Mesir,
kaum keturunan Yakub dari bangsa yang asing bahasanya,

(2) maka Yehuda menjadi tempat kudus-Nya,
Israel wilayah kekuasaan-Nya.

(3) Laut melihatnya, lalu melarikan diri,
sungai Yordan berbalik ke hulu.

(4) Gunung-gunung melompat-lompat seperti domba jantan,
dan bukit-bukit seperti anak domba.

(5) Ada apa, hai laut, sehingga engkau melarikan diri,
hai sungai Yordan, sehingga engkau berbalik ke hulu,

(6) hai gunung-gunung, sehingga kamu melompat-lompat seperti domba jantan,
hai bukit-bukit, sehingga kamu seperti anak domba?

(7) Gemetarlah, hai bumi, di hadapan TUHAN,
di hadapan Allah Yakub,

(8) yang mengubah gunung batu menjadi kolam air,
dan batu yang keras menjadi mata air!

Mazmur 115
Kemuliaan hanya bagi Allah

(1) Bukan kepada kami, ya TUHAN, bukan kepada kami,
tetapi kepada nama-Mulah beri kemuliaan,
oleh karena kasih-Mu, oleh karena setia-Mu!

(2) Mengapa bangsa-bangsa akan berkata:
"Di mana Allah mereka?"

(3) Allah kita di sorga;
Ia melakukan apa yang dikehendaki-Nya!

(4) Berhala-berhala mereka adalah perak dan emas,
buatan tangan manusia,

(5) mempunyai mulut, tetapi tidak dapat berkata-kata,
mempunyai mata, tetapi tidak dapat melihat,

(6) mempunyai telinga, tetapi tidak dapat mendengar,
mempunyai hidung, tetapi tidak dapat mencium,

(7) mempunyai tangan, tetapi tidak dapat meraba-raba,
mempunyai kaki, tetapi tidak dapat berjalan,
dan tidak dapat memberi suara dengan kerongkongannya.

(8) Seperti itulah jadinya orang-orang yang membuatnya,
dan semua orang yang percaya kepadanya.

(9) Hai Israel, percayalah kepada TUHAN! --
Dialah pertolongan mereka dan perisai mereka.

(10) Hai kaum Harun, percayalah kepada TUHAN! --
Dialah pertolongan mereka dan perisai mereka.

(11) Hai orang-orang yang takut akan TUHAN, percayalah kepada TUHAN! --
Dialah pertolongan mereka dan perisai mereka.

(12) TUHAN telah mengingat kita; Ia akan memberkati,
memberkati kaum Israel, memberkati kaum Harun,

(13) memberkati orang-orang yang takut akan TUHAN,
baik yang kecil maupun yang besar.

(14) Kiranya TUHAN memberi pertambahan kepada kamu,
kepada kamu dan kepada anak-anakmu.

(15) Diberkatilah kamu oleh TUHAN,
yang menjadikan langit dan bumi.

(16) Langit itu langit kepunyaan TUHAN,
dan bumi itu telah diberikan-Nya kepada anak-anak manusia.

(17) Bukan orang-orang mati akan memuji-muji TUHAN,
dan bukan semua orang yang turun ke tempat sunyi,

(18) tetapi kita, kita akan memuji TUHAN,
sekarang ini dan sampai selama-lamanya.
Haleluya!

Mazmur 116
Terluput dari belenggu maut

(1) Aku mengasihi TUHAN, sebab Ia mendengarkan
suaraku dan permohonanku.

(2) Sebab Ia menyendengkan telinga-Nya kepadaku,
maka seumur hidupku aku akan berseru kepada-Nya.

(3) Tali-tali maut telah meliliti aku,
dan kegentaran terhadap dunia orang mati menimpa aku,
aku mengalami kesesakan dan kedukaan.

(4) Tetapi aku menyerukan nama TUHAN:
"Ya TUHAN, luputkanlah kiranya aku!"

(5) TUHAN adalah pengasih dan adil,
Allah kita penyayang.

(6) TUHAN memelihara orang-orang sederhana;
aku sudah lemah, tetapi diselamatkan-Nya aku.

(7) Kembalilah tenang, hai jiwaku,
sebab TUHAN telah berbuat baik kepadamu.

(8) Ya, Engkau telah meluputkan aku dari pada maut,
dan mataku dari pada air mata, dan kakiku dari pada tersandung.

(9) Aku boleh berjalan di hadapan TUHAN,
di negeri orang-orang hidup.

(10) Aku percaya, sekalipun aku berkata:
"Aku ini sangat tertindas."

(11) Aku ini berkata dalam kebingunganku:
"Semua manusia pembohong."

(12) Bagaimana akan kubalas kepada TUHAN
segala kebajikan-Nya kepadaku?

(13) Aku akan mengangkat piala keselamatan,
dan akan menyerukan nama TUHAN,

(14) akan membayar nazarku kepada TUHAN
di depan seluruh umat-Nya.

(15) Berharga di mata TUHAN
kematian semua orang yang dikasihi-Nya.

(16) Ya TUHAN, aku hamba-Mu!
Aku hamba-Mu, anak dari hamba-Mu perempuan!
Engkau telah membuka ikatan-ikatanku!

(17) Aku akan mempersembahkan korban syukur kepada-Mu,
dan akan menyerukan nama TUHAN,

(18) akan membayar nazarku kepada TUHAN
di depan seluruh umat-Nya,

(19) di pelataran rumah TUHAN,
di tengah-tengahmu, ya Yerusalem! Haleluya!

Mazmur 117
Pujilah TUHAN, hai segala bangsa

(1) Pujilah TUHAN, hai segala bangsa, megahkanlah Dia, hai segala
suku bangsa!

(2) Sebab kasih-Nya hebat atas kita,
dan kesetiaan TUHAN untuk selama-lamanya.
Haleluya!

Mazmur 118
Nyanyian puji-pujian

(1) Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik!
Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.

(2) Biarlah Israel berkata:
"Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya!"

(3) Biarlah kaum Harun berkata:
"Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya!"

(4) Biarlah orang yang takut akan TUHAN berkata:
"Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya!"

(5) Dalam kesesakan aku telah berseru kepada TUHAN.
TUHAN telah menjawab aku dengan memberi kelegaan.

(6) TUHAN di pihakku. Aku tidak akan takut.
Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku?

(7) TUHAN di pihakku, menolong aku;
aku akan memandang rendah mereka yang membenci aku.

(8) Lebih baik berlindung pada TUHAN
dari pada percaya kepada manusia.

(9) Lebih baik berlindung pada TUHAN
dari pada percaya kepada para bangsawan.

(10) Segala bangsa mengelilingi aku--
demi nama TUHAN, sesungguhnya aku pukul mereka mundur.

(11) Mereka mengelilingi aku, ya mengelilingi aku--
demi nama TUHAN, sesungguhnya aku pukul mereka mundur.

(12) Mereka mengelilingi aku seperti lebah,
mereka menyala-nyala seperti api duri, --
demi nama TUHAN, sesungguhnya aku pukul mereka mundur.

(13) Aku ditolak dengan hebat sampai jatuh,
tetapi TUHAN menolong aku.

(14) TUHAN itu kekuatanku dan mazmurku;
Ia telah menjadi keselamatanku.

(15) Suara sorak-sorai dan kemenangan
di kemah orang-orang benar:
"Tangan kanan TUHAN melakukan keperkasaan,

(16) tangan kanan TUHAN berkuasa meninggikan,
tangan kanan TUHAN melakukan keperkasaan!"

(17) Aku tidak akan mati, tetapi hidup,
dan aku akan menceritakan perbuatan-perbuatan TUHAN.

(18) TUHAN telah menghajar aku dengan keras,
tetapi Ia tidak menyerahkan aku kepada maut.

(19) Bukakanlah aku pintu gerbang kebenaran,
aku hendak masuk ke dalamnya, hendak mengucap syukur kepada TUHAN.

(20) Inilah pintu gerbang TUHAN,
orang-orang benar akan masuk ke dalamnya.

(21) Aku bersyukur kepada-Mu, sebab Engkau telah menjawab aku
dan telah menjadi keselamatanku.

(22) Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan
telah menjadi batu penjuru.

(23) Hal itu terjadi dari pihak TUHAN,
suatu perbuatan ajaib di mata kita.

(24) Inilah hari yang dijadikan TUHAN,
marilah kita bersorak-sorak dan bersukacita karenanya!

(25) Ya TUHAN, berilah kiranya keselamatan!
Ya TUHAN, berilah kiranya kemujuran!

(26) Diberkatilah dia yang datang dalam nama TUHAN!
Kami memberkati kamu dari dalam rumah TUHAN.

(27) Tuhanlah Allah, Dia menerangi kita.
Ikatkanlah korban hari raya itu dengan tali,
pada tanduk-tanduk mezbah.

(28) Allahku Engkau, aku hendak bersyukur kepada-Mu,
Allahku, aku hendak meninggikan Engkau.

(29) Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik!
Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
—————

  Tampilan cetak

  edisi sebelum | 07/Edisi 2022 | edisi berikut

Kamis, 14 Juli 2022

Bacaan   : 2 SAMUEL 16:1-4
Setahun : Mazmur 108-118
Nas       : Lalu bertanyalah raja kepada Ziba: "Apakah maksudmu dengan semuanya ini?" Jawab Ziba: "Keledai-keledai ini bagi keluarga raja untuk ditunggangi; roti dan buah-buahan ini bagi orang-orangmu untuk dimakan; dan anggur ini untuk diminum di padang gurun oleh o (2 Samuel 16:2)

Bantuan Tepat Waktu
Saat Pak Yusuf sekeluarga harus menjalani isolasi mandiri di rumahnya akibat terinfeksi virus Covid-19, alih-alih menyebarkan gosip dan menjauhi mereka, para tetangganya secara rutin meletakkan makanan di depan rumahnya sampai sering kali berlebih, bahkan mereka juga menanyakan makanan favoritnya. Mereka juga tidak segan membantu berbelanja kebutuhan lain yang mereka perlukan, seolah mendukungnya untuk segera sembuh.
Mengulurkan tangan untuk meringankan beban orang lain yang kesusahan juga dilakukan oleh Ziba, hamba Mefiboset ketika Daud sedang dalam pelarian akibat pemberontakan anaknya, Absalom. Bantuan yang kita berikan pada saat yang tepat bukan hanya melegakan perasaan orang yang kita tolong, melainkan juga menjadi "oase" bagi orang yang sedang tertekan sehingga ia dapat menatap hari selanjutnya dengan lebih bersemangat.
Ketika kebanyakan orang cenderung "dingin" dan tidak lagi peka terhadap permasalahan orang lain, sebagai orang percaya hendaknya kita selalu mengutamakan kasih dengan bertanya kepada diri kita, "Siapa orang yang Tuhan mau saya bantu hari ini?"
Bukalah hati Anda bagi Tuhan sehingga panggilan-Nya untuk menjangkau orang-orang yang membutuhkan dapat Anda penuhi sebaik-baiknya, tanpa mengeluh sedikit pun karena bagaimanapun, sudah selayaknya kita yang telah mengecap kebaikan-Nya membagikan berkat yang Dia berikan kepada siapa saja yang sedang dilanda kesukaran sehingga Allah yang penuh kasih dapat nyata di tengah-tengah mereka. --KSD/www.renunganharian.net

SENTUHAN KASIH TUHAN DALAM HIDUP KITA ADALAH
LANDASAN KITA UNTUK BERGEMAR MEMBANTU SESAMA.
 
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria)
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA
—————
Puji Tuhan, Trima Kasih Bapa kami yang di Sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami, karena itulah yang Tuhan Yesus ajarkan, agar kami mengampuni dahulu, semua kesalahan orang kepada kami, supaya Bapa yang di Surga akan mengampuni kesalahan-kesalahan kami (Markus 11:25-26),
dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat. (Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya), Puji Tuhan.
Terima kasih Tuhan Yesus untuk kesempatan Indah yang Tuhan telah berikan kepada kita semua ini, Puji Tuhan.
Tuhan Yesus tolonglah kami sesama saudara seiman bisa saling mendoakan satu sama lain, dan saling mendukung didalam persekutuan ini, Puji Tuhan.
Tuhan Yesus kami serahkan sepanjang hari kehidupan kami ini didalam lindungan tangan KasihMu, Puji Tuhan.
Hanya didalam Nama Tuhan Yesus Kristus, Tuhan kita, Juruslamat dan Penebus kita yang hidup, semua ini kami mohonkan, Puji Tuhan, Haleluya, Amin.

Have a nice day
Happy Thursday
May God Bless you
Today and Always

Copyright: Sabda.org
http: //www.sabda.org/publikas/e-r
http: //www.renunganharian.net

Sumber:
[Muktiana Gumelar]
Blog. Rumah anak Tuhan
http. ///www.muktianapgumelar.net



Kamis, 14 Juli 2022