13. Sep, 2014

Kiriman dari : Ningrum Suparmin


Kiriman dari : Ningrum Suparmin

Di sebuah daerah, ada seorang tua terkenal sangat bijak & mempunyai kemampuan bisa “membaca” apa yg sedang dialami oleh orang lain yang bertemu dengannya. Seorang anak muda penasaran sekali akan kemampuan orang tua yg terkenal bijak & “berkemampuan” ini. Ia ingin mengetes kemampuan orang tua bijak ini. Ia membawa seekor burung di tangannya & menggenggam burung itu.

“Saya ingin mengetes apa betul kemampuan bapak tua yg terkenal ini. Saya ingin menanyakan apakah burung yg saya bawa ini hidup atau mati kepada bapak tua ini. Kalo bapak tua itu menjawab bahwa burung yg saya bawa ini hidup, maka saya akan segera meremas burung itu hingga mati dalam genggaman saya. Apabila ia menjawab burung itu mati, saya akan segera melepaskan genggaman sehingga burung itu bisa terbang,”gumam pemuda ini sambil berjalan ke arah rumah orang tua bijak itu dgn menggenggam seekor burung dalam genggamannya yg dia sembunyikan di balik punggungnya.

“Wahai bapak tua. Saya sudah lama mendengar tentang bapak dan keahlian bapak.
Saya sekarang membawa seekor burung dalam genggaman saya. Nah, kalo bapak betul-betul hebat seperti yg diceritakan oleh banyak orang, coba bapak tebak apakah burung yg saya bawa ini mati atau hidup? Kalau betul, saya mengangkat Anda menjadi guru saya” tanya anak muda ini

Si orang tua bijak melihat & memandangi sebentar anak muda ini yg menyembunyikan genggaman tangan di balik punggungnya. “Wahai anak muda, burung yg kamu bawa itu, mati atau hidup tergantung dalam genggamanmu. Sama seperti sukses dirimu, smua dalam genggamanmu,”jawab singkat bapak tua ini sambil berlalu

Pemuda ini pun menyadari. Sukses atau tidak tergantung pada diri kita sendiri, Ada dalam genggaman kita sendiri.
Untuk mewujudkan sukses, milikilah “genggamannya” : Berpikirlah Sukses & Lakukan Langkah-Langkah Sukses"
Tangan yang lamban membuat miskin, Tetapi tangan orang rajin menjadikan kaya."
. oº°˚˚°º.
\=))_ "̮ . ∫έ|∂♏∂τ Þ∂Ği

∫έ|∂♏∂τ Beraktifitas ........
---------------------------

Kiriman dari : Ningrum Suparmin

Pada sore hari, ada seekor burung yang hinggap di atap rumah dan itu berlangsung setiap hari. Akan tetapi pada bulan berikutnya burung itu mulai membangun sarang sehingga ketika hujan turun menyebabkan aliran air menjadi tersumbat. Ketika burung itu merasa nyaman maka burung itu akan tinggal tetap.

Begitu juga dengan sebuah kesedihan. Kesediahan tidak memilih waktu untuk datang menghinggapi kehidupan kita. Kesedihan bisa datang setiap waktu. Namun jangan biarkan kesedihan itu menjadi nyaman untuk tinggal dalam kehidupan kita. Jangan biarkan iblis membuat sarang-sarang kesedihannya dalam kehidupan kita.

Berbuatlah sesuatu ketika masa sedih itu tiba. Bersyukurlah ketika hal buruk menimpa kehidupanmu. Karena ketika kita membiarkan kesedihan itu bersarang maka berkat Tuhan itu akan tersumbat dan tidak mengalir dalam kehidupan kita.

Jadilah seorang pribadi yang selalu bersyukur. Karena dengan ucapan syukurlah maka sarang-sarang kesedihan itu akan hancur
Buanglah kesedihan dari hatimu dan jauhkanlah penderitaan dari tubuhmu, karena kemudaan dan fajar hidup adalah kesia-siaan.

∫έ|∂♏∂τ Þ∂Ği ......

∫έ|∂♏∂τ menyambut Hari penuh Sukacita......

----------------

Kiriman dari : Ningrum Suparmin

Pernah di suatu waktu, kelaparan melanda negeri. Ada satu orang kaya mengundang 20 anak-anak miskin datang ke rumahnya. Ia berkata kepada mereka, “Setiap orang dari kalian bisa mengambil satu roti dari keranjang itu. Sejak saat ini, setiap harinya, pada jam yang sama, kamu dapat datang ke sini dan mengambil satu roti sampai masa kelaparan berakhir.”

Anak-anak menyerbu keranjang itu dan berebut mengambil roti yang lebih besar. Setelah mengambil roti, mereka pergi tanpa bilang terima kasih.

Hanya seorang gadis kecil bernama Nur yang menunggu sampai semua anak selesai mengambil roti, barulah dia mengambil roti terakhir berukuran kecil yang tertinggal di keranjang. Dia mengucapkan terima kasih kepada pemilik rumah dan kemudian berjalan pulang.

Hari kedua, semua anak berlaku sama seperti pada hari pertama. Mereka menyerbu roti itu bagaikan serigala lapar. Nur kecil kembali mendapatkan roti terkecil di keranjang karena dia mengambil terakhir kali, besarnya roti itu bahkan tidak sampai sebesar satu roti utuh.

Namun keanehan terjadi di hari kedua, saat dia pulang ke rumah dan memberikan roti itu untuk ibunya agar dapat dipotong-potong, mereka menemukan sebuah koin perak ada di dalam roti tersebut.

Ibu Nur berkata, “Kembalikan uang ini kepada pemiliknya, nak. Pasti koin ini tak sengaja terjatuh ke dalam adonan roti saat dibuat.”

Nur mengembalikan uang itu kepada orang kaya tersebut. Namun orang kaya itu menolaknya dan berkata, “Adik kecil, saya menaruh uang di potongan roti terkecil adalah dengan sengaja. Saya ingin memberi hadiah.”

Tuhan tahu saat kita bersyukur walaupun rejeki sekecil apapun, Dia akan lebih mengasihi orang tersebut.

Jika saat ini kita baru berlelah bekerja dan penghasilan kita hari ini sedikit, sementara tetangga kita lebih banyak,marilah kita tetaplah bersyukur. Awan gelap tidak selamanya menutupi langit biru..

. oº°˚˚°º.
\=))_ "̮ .
(( "̮
_!!_......ŝ'Ɩäª♍äªţ Ƥäªƍĭέ̯̯͡͡

∫έ|∂♏∂τ Menikmati Berkat Tuhan.

Kiriman dari : Ningrum Suparmin

Selembar kertas bertuliskan “Jual Anak Kucing” telah berhasil ditempelkan oleh seorang pria tua pada sebuah pohon. Sementara itu ada seorang anak kecil yang sedang memperhatikan pria tua tersebut.

“Apa yang kau lakukan?”

“Sedang menempelkan brosur. Aku mau menjual anak kucingku.”

“Boleh aku melihatnya?”

“Tentu saja.”

Anak itu pun mengikuti kemana pria itu pergi sampai pada akhirnya tiba pada sebuah rumah. Pria itu memanggil anak kucing yang hendak dijualnya.

“Apa aku bisa memilikinya?”

“Berapa banyak uang yang kau punya?”

Anak itupun segera merogoh sakunya, “Hanya 2 dollar saja.”

“Baiklah, kau boleh bermain dengannya selama 2 jam saja.”

Anak kecil itu pun merasa sangat senang bisa bermain dengan anak kucing tersebut. Waktupun cepat berlalu dan pria tua mengambil kembali anak kucingnya.

“Aku mau membawanya pulang.”

“Aku hanya tak ingin kau menyesal nak.”

“Aku sangat menyukainya.”

“Anak kucing ini sangat berbeda, salah satu kakinya kerdil sehingga tidak bisa berjalan dengan sempurna. Lebih baik kau membeli yang lainnya saja.”

“Lihatlah!” anak kecil itu mulai menggulung celananya lalu memperlihatkan bahwa dirinya juga memiliki kaki yang tidak sempurna. Anak kecil itu memakai kaki palsu karena harus kehilangan salah satu kakinya akibat penyakit yang di deritanya.

“Aku pasti bisa merawatnya dengan baik karena aku dan anak kucing itu memiliki nasib yang sama. Berapa uang yang harus aku beri untuk memilikinya?”

“Kau sangat mengasihi anak kucing ini?”

“Ya, anak kucing itu sama seperti diriku.”

“Baiklah, kau boleh memilikinya. GRATIS.”

Harus kita sadari bahwa kasih itu tidak membutuhkan biaya untuk bisa melakukannya. Kasih itu tidak dijual di toko-toko dan kasih itu sendiri tidak bersyarat. Kasih itu sempurna. .

Karena kamu telah menyucikan dirimu oleh ketaatan kepada kebenaran, sehingga kamu dapat mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas, hendaklah kamu bersungguh saling mengasihi dengan segenap hatimu

∫έ|∂♏∂τ Þ∂Ği. 18.08.2014

 

30. Jul, 2014

Selamat pagi - 11 Juli 2014 :

Kiriman dari : Ningrum Suparmin

Selamat pagi - 11 Juli 2014 :

Rasanya sama sekali tidak menyenangkan bila tuduhan palsu menimpa kita. Reaksi cepat kita biasanya adalah membela diri, bila perlu disertai dengan 'serangan balik'. Tanpa ada yang memerintah, otak kita dengan cepat mengumpulkan memori buruk tentang 'lawan' kemudian menyimpulkan tuduhan balik. Tentu saja sama seperti tuduhan orang kepada kita belum tentu benar, demikian pula dengan tuduhan kita kepada mereka juga belum tentu benar.

Reaksi yang benar terhadap tuduhan orang sebaiknya adalah menahan diri. Menahan diri dari keinginan untuk membalas akan menghindarkan kita dari kesalahan. Menahan diri juga memberi waktu kepada jiwa kita untuk tidak mengumbar emosi. Menahan diri memberi ruang berpikir dalam diri kita.

Bila ternyata tuduhan itu memiliki kebenaran, maka Tuhan akan menuntun kita untuk memperbaiki kesalahan. Sebaliknya bila tuduhan itu palsu, maka Tuhan akan memberi kita penghiburan dan kekuatan. Menahan diri pada gilirannya akan membuat. Pikiran jernih kita akan melahirkan tindakan-tindakan positif terhadap tuduhan palsu. Semisal: kita tetap dapat berbuat baik kepada mereka yang telah menuduh kita, sehingga akhirnya tuduhan tersebut berbalik kepada yang telah melontarkannya.

Dalam dunia pekerjaan, pencapaian karier sering menjadi segalanya. Posisi yang berimplikasi kepada kenaikan gaji dan fasilitas dikejar tanpa menghiraukan etika. Begitu juga dalam aspek kehidupan lainnya, ada orang yang sudah tidak menghiraukan lagi rasa malu, apa pun dilakukan untuk meraih apa yang diingini. Ambisi tidak sehat demi mencapai posisi atau sesuatu yang diimpikan dimulai dengan melontarkan tuduhan-tuduhan palsu. Sangat tidak nyaman bila kita menjumpai suatu hari semua mata menatap kita penuh selidik. tahan diri untuk kasak kusuk menyelidik dan mencurigai seseorang sebagai biang keladinya, apalagi membalas melontarkan tuduhan palsu kepadanya "Jangan kamu menghakimsupaya kamu tidak dihakimi.
∫έ|∂♏∂τ Þ∂Ği
Selamat menjadi pribadi yang mau belajar MENAHAN DIRI
-------------------------------

Jangan hitung daun daun Ƴαήƍ berguguran ϑί kebun..,
tetapi hitunglah bunga bunga Ƴαήƍ bermekaran setiap hari..!
Jangan jalani hari hari dengan menghitung cobaan Ƴαήƍ kita alami..,
tetapi hitunglah BERKAT BERKAT TUHAN Ƴαήƍ kita terima dalam hidup ini..!
Karena disaat kita mengingat kebaikan & mujizat TUHAN dalam hidup kita, itu merupakan ucapan syukur kita, Ƴαήƍ akan membuat kita selalu kuat & bersemangat.

∫έ|∂♏∂τ Sore ......∫έ|∂♏∂τ menikmati hari bersama keluarga.....
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

1. Jul, 2014

cerminan hidup beriman

Kiriman dari : Ningrum Suparmin

cerminan hidup beriman

Arthur Ashe adalah petenis kulit hitam dari Amerika yang memenangkan tiga gelar juara Grand Slam; US Open (1968), Australia Open (1970), dan Wimbledon (1975).

Pada tahun 1979 ia terkena serangan jantung yang mengharuskannya menjalani operasi bypass. Setelah dua kali operasi, bukannya sembuh ia malah harus menghadapi kenyataan pahit, terinfeksi HIV melalui transfusi darah yang ia terima.

Seorang penngemarnya menulis surat kepadanya,"Mengapa Tuhan memilihmu untuk menderita penyakit itu?"

Ashe menjawab,"Di dunia ini ada 50 juta anak yang ingin bermain tenis,

diantaranya 5 juta orang yang bisa belajar bermain tenis,

500 ribu orang belajar menjadi pemain tenis profesional,

50 ribu datang ke arena untuk bertanding,

5000 mencapai turnamen grandslam,

50 orang berhasil sampai ke Wimbeldon,

empat orang di semifinal, dua orang berlaga di final.

Dan ketika saya mengangkat trofi Wimbledon, saya tidak pernah bertanya kepada Tuhan,

"Mengapa saya?", Jadi ketika sekarang saya dalam kesakitan, tidak seharusnya juga saya bertanya kepada Tuhan,

"Mengapa saya?"

Sadar atau tidak, kerap kali kita merasa hanya pantas menerima hal-hal baik dalam hidup ini; kesuksesan, karier yang mulus, kesehatan. Ketika yang kita terima justru sebaliknya; penyakit, kesulitan, kegagalan, kita menganggap Tuhan tidak adil. Sehingga kita merasa berhak untuk menggugat Tuhan.

Tetapi tidak demikian. Ia berbeda dengan kebanyakan orang. Itulah cerminan hidup beriman; tetap teguh dalam pengharapan, pun bila beban hidup yang menekan berat.

Ketika menerima sesuatu yang buruk, ingatlah saat - saat ketika kita menerima yang baik...

∫έ|∂♏∂τ Þ∂Ği

∫έ|∂♏∂τ Menerima Berkat Tuhan......
---------------------

Kita sering mendengar percik bijak hidup , “Jangan menghakimi, tegorlah dengan bijak, lemah lembut, penuh persaudaraan dan rendah hati. Jangan tanamkan kebencian apalagi sampai dilampiaskan walau kita memendamkan rasa sakit hati dan amarah. Barangkali kita sangat berat mengasihi musuh, tetapi berusahalah jangan menunggu moment pembalasan.”

Kalau kita belum mampu mengasihi hendaknya kita jangan membenci. Kalau kita belum mampu menegor mereka dengan rendah hati sekurang-kurangnya jangan menghina. Bila kita belum mampu menggembirakan orang lain jangan puas bila mereka yang kita tidak sukai menderita. Kalau kita belum mampu menghapus air mata orang lain jangan tambah tangisannya dengan penghinaan dan ucapan yang menyakitkan. Atau dengan dengan kata lain janganlah menambaha air mata kalau kita belum mampu menghibur.

sahabat terkasih, janganlah bertepuk tangan di saat orang lain sedih. Jangan menimpakan batu ketika orang lain orang terjatuh. Dan janganlah kita tertawa saat mereka menangis. Kalau kamu tidak mau menyingkirkan batu itu dari jalan hidupnya, sekurang-kurangnya jangan menabur kerikil tajam di jalan yang dilaluinya

. oº°˚˚°º.
\=))_ "̮ .
(( "̮
_!!_......ŝ'Ɩäª♍äªţ Ƥäªƍĭέ̯̯͡͡

Ơ̴̴̴̴̴̴͡.̮Ơ̴̴͡­) S̤̥̈̊є̲̣̥є̲̣̣̣̥­♍ªªªηgªª†̥ ;)

13. Jun, 2014

» Tuhan sangat mengasihi kita, itu sebabnya Dia selalu mendewasakan dan melatih akar iman kita. »

» Tuhan sangat mengasihi kita, itu sebabnya Dia selalu mendewasakan dan melatih akar iman kita. »

Kiriman dari : Ningrum Suparmin

» Tuhan sangat mengasihi kita, itu sebabnya Dia selalu mendewasakan dan melatih akar iman kita. »

» Seorang tukang kebun mencoba mengadakan penelitian sederhana. Ia menanam dua tanaman yang sama pada lahan yang sama, yang membedakan hanyalah bagaimana cara dia merawat tanaman tersebut.
» Tanaman yang pertama disirami secara rutin tiap pagi sore, sedangkan tanaman yang kedua disirami dua hari sekali.
» Ketika tanaman itu bertumbuh cukup besar, tiba waktunya untuk menguji kekuatan akar tersebut. Perbedaannya cukup mencolok.
» Dibutuhkan waktu kurang dari dua menit untuk mencabut akar dari tanaman yang pertama.
» Untuk tanaman yang kedua,dibutuhkan waktu lebih lama yaitu empat menit untuk bisa mencabutnya!
» Mengapa hal itu bisa terjadi? Tanaman yang pertama cukup dimanjakan dengan air yang ia dapat dengan mudah, sehingga akarnya tidak berusaha mencari ke tanah yang lebih dalam.
» Sedangkan tanaman yang kedua karena mendapat suplai air yang lebih sedikit, maka mau tidak mau akarnya mencari ke sumber air sehingga didapatinya akarnya jauh lebih kuat karena masuk lebih dalam ke tanah.

» Cara Tuhan mendidik kita tak jauh beda dengan illustrasi tersebut.

» Bayangkan saja jika Tuhan memanjakan kita dengan mengabulkan semua doa yang kita minta atau tidak pernah membiarkan penderitaan dan masalah hidup.
» Tentu ini akan membuat kita jadi orang yang manja. Tak hanya itu, kita akan menjadi orang yang cengeng.
» Akibatnya akar iman kita tidak kuat dan ketika permasalahan terjadi, dengan mudahnya kehidupan kita tumbang!

» Tuhan sangat mengasihi kita, itu sebabnya Dia selalu mendewasakan dan melatih akar iman kita.

» Menjalani penderitaan, masalah, tekanan hidup atau keadaan yang tidak menyenangkan, dengan harapan bahwa akar iman kita

» Tanpa masalah, kita hanya akan menjadi orang yang manja dan dengan akar iman yang rapuh.
. oº°˚˚°º.
\=))_ "̮ .
(( "̮
_!!_......ŝ'Ɩäª♍äªţ Ƥäªƍĭέ̯̯͡͡

--------------------------------------
ღ Membawa selusin bodyguard bukan jaminan keamanan. Tapi, Rendah hati, ramah, dan tidak mencari musuh, itulah kunci keamanan.

ღ Obat dan vitamin bukan jaminan hidup sehat. Jaga lisan berucap, jaga hati, istirahat cukup dan olah raga yang teratur itulah kunci hidup sehat.

ღ Rumah mewah bukan jaminan keluarga bahagia. Saling mengasihi, menghormati dan memaafkan, itulah kunci keluarga bahagia.

ღ Gaji tinggi bukan jaminan kepuasan hidup. Bersyukur, membagi dan saling menyayangi itulah kunci kepuasan hidup.

ღ Kaya raya bukan jaminan hidup terhormat. Tapi, Jujur, sopan, murah hati dan menghargai sesama itulah kunci hidup terhormat.

ღ Hidup berfoya-foya bukan jaminan banyak sahabat. Tapi, Setia-kawan, bijaksana,menghargai, menerima teman apa adanya,& suka menolong Itulah kunci banyak sahabat.

ღ Kosmetik bukan jaminan kecantikan. Tapi, Semangat, kasih, ceria, ramah dan senyuman itulah kunci kecantikan.

ღ Satpam & tembok rumah yang kokoh bukan jaminan hidup tenang. Hati yang damai, kasih & tiada kebencian itulah kunci ketenangan & rasa aman.

♡ Hidup kita itu sebaiknya ibarat "jam dinding" - dilihat orang atau tidak, ia tetap mendentak. Dihargai orang atau tidak ia tetap berputar. Diterima kasihi atau tidak ia tetap 'bekerja'.

※ Kalau kita bilang kita susah banyak orang yang lebih susah dari kita & kalau kita bilang kita kaya banyak org yang lebih kaya dari kita? Di atas langit msh ada langit.
Suami, istri, anak, jabatan, harta adalah titipan sementara, itulah kehidupan. Pada akhirnya kesemua itu yang kita lakukan juga kesia-siaan.

♡ Nikmatilah hidup selama kita masih memilikinya & terus belajar untuk bersyukur dengan keadaan!

♡ Karena kita tidak akan tahu kapan Sang Pemilik Raga akan datang dan mengatakan pada kita "ini saatnya PULANG!" Memaksa kita untuk meninggalkan apapun yang kita cintai yg kita banggakan dan sombongkan !
. oº°˚˚°º.
\=))_ "̮ .
(( "̮
_!!_......ŝ'Ɩäª♍äªţ Ƥäªƍĭέ̯̯͡͡

ღ Thank you Ningrum buat kiriman2annya. Tuhan Yesus Memberkati kita semua , Puji Tuhan GBU All.




Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

7. Jun, 2014

Percayakan semua rencana hari ini di tangan Tuhan

Percayakan semua rencana hari ini di tangan Tuhan

Kiriman dari: Ningrum Suparmin

Para sahabatku , di awal hari yang baru ini, ku sapa anda semua, “ Selamat memasuki hari yang baru.” Percayakan semua rencana hari ini di tangan Tuhan sembari berdoa memohon tuntunan dan bimbingan-Nya.

Awalilah hari ini dengan tiga hal, senyum, bersyukur dan berdoa. Ketiga hal ini akan memberi “daya” untuk kita mengisi dan menjalani hari ini dengan optimis kendatipun kondisi fisik dan batin barangkali letih atau susah.

Senyum akan memberi rasa nyaman dalam diri dan dengan itu kita memberi keteduhan bagi siapapun yang kita jumpai pada hari ini.

Bersyukur karena kita bisa menikmati hari yang baru dan merenda hidup berkat kasih dan kemurahan Tuhan.

Dan doa adalah kekuatan untuk mengarungi hidup dengan segala warnanya. Doa adalah jalan ketika kita buntu. Doa akan memberi kita rahmat kesabaran saat perjalanan hidup terasa berat.

Karena itu, wajah kita jangan nampak buram, kelam seperti suasana mencekam. Nikmatilah setiap sisi perjalanan hidup. Ingatlah semua orang mempunyai masalah sendiri dan setiap keluarga juga tidak luput dari suatu problem. Yang terpenting jangan kita tidak tenggelam di dalamnya. Anggaplah diri kita bagai berenang di samudera luas. Jangan menyerah dengan badai yang menerpa. Masalah dan tantangan bisa membuat kita kuat, teguh dan bartahan.
∫έ|∂♏∂τ memasuki hari ini.

Some more yah Saudara2 ku , continuous reading. Please ,

✿ Hidup ini akan sangat berarti ✿,
✿ ketika kita menyadari setiap anugerah yang kita terima dariNya,
✿ ketika kita menemukan harapan demi harapan yang kita cari,
✿ ketika kita melihat perkara-perkara yang dikerjakanNya dalam hidup kita.

ღ Setiap air mata yang menetes, bukanlah bahasa penderitaan yang tidak dimengertiNya.

ღ Setiap senyuman yang terukir, bukanlah bahasa bahagia yang tidak diketahuiNya.

*☆ TUHAN selalu mengerti akan setiap hal yang kita hadapi dan Dia peduli akan keadaan yang kita alami.

Namun ketika sesuatu hal yang tidak terselesaikan dalam hidup kita,
Tuhan menguji keadaan kita.

- Saat kita terjatuh dan tak berdaya
- Saat keadaan menghancurkan harapan kita
- Saat orang-orang mulai menjauhi hidup kita
- Saat tiada lagi yang mau melihat kepada kita
maka belajarlah akan satu hal, yakni Tuhan tidak pernah terlambat MENOLONG kita.

+ Saat kita menggapai kemenangan demi kemenangan
+ Saat kita memperoleh harapan yang kita dambakan
+ Saat orang-orang mulai datang melihat kepada kita
+ Saat semua kepahitan telah berlalu
Maka belajarlah akan satu hal, yakni semua itu adalah ANUGERAH yang telah TUHAN sediakan.

Segala yang ada di dunia ialah kefanaan,
Semua yang datang dalam hidup kita akan pergi
Semua yang terlahir akan tiada kembali.
Pada saat itu Tuhan inginkan agar kita mengerti,
Waktu boleh saja berlalu
Keadaan boleh saja berubah
Namun biarkan semua itu dapat menjadikan sebuah pelajaran
bahwa setiap kehidupan sungguh berarti dimataNya.

Selamat Hari Minggu sahabat2 yang dikasihi Tuhan,
Selamat Beribadah dan melayani Tuhan,
Tuhan Yesus memberkati kita semua sll º°˚
"AMIN".
www.muktianapgumelar.net