(17)Catatan Anna Poesanto Gumelar Friday, 13 March 2015
(17)Catatan Anna Poesanto Gumelar
Friday, 13 March 2015
From. : Renungan Harian
Jumat, 13 Maret 2015
Bacaan hari ini : Mazmur 106:1-48
Ayat Nats. : Mazmur 106:13
(13) Tetapi segera mereka melupakan perbuatan-perbuatan-Nya,
dan tidak menantikan nasihat-Nya;
Bacaan Alkitab Setahun : Yosua 1-3
MENOLAK LUPA
Sungguh tidak mengenakkan ketika jasa atau perbuatan baik kita dilupakan oleh seseorang. Dahulu ketika keadaan masih sulit, kita diharapkan menjadi penolong, tetapi ketika keadaan menjadi baik, nasihat kita diabaikan. Ketika mengalami hal seperti itu, saya sempat berpikir, "Tahu begitu dahulu saya tidak mau menolongnya kalau akhirnya dilupakan juga."
Allah juga pernah dilupakan oleh umat pilihan-Nya. Pemazmur dengan gamblang mencatat betapa mudahnya Israel melupakan Allah mereka. Kondisi yang miris karena Allah sudah menunjukkan kemurahan hati dan kuasa-Nya kepada bangsa Israel. Padahal, jika bukan karena campur tangan Allah, mustahil bangsa Israel dapat mengalami kondisi yang baik setelah menderita akibat perbudakan di Mesir. Perbuatan-perbuatan Allah yang begitu dahsyat--dicatat oleh Musa dalam Keluaran 14:1-15:21--seolah lenyap tak berbekas dalam ingatan bangsa Israel. Padahal, secara logika, menyaksikan kuasa Allah yang begitu ajaib dan dahsyat seperti itu tentunya merupakan suatu pengalaman tak terlupakan. Entah apa yang ada dalam benak umat pilihan Allah tersebut!
Ketika Allah dilupakan, apalagi dengan sengaja, sebenarnya kehidupan umat Allah ada dalam bahaya besar. Bukankah semua yang terjadi dalam hidup kita adalah karena kemurahan dan kebaikan-Nya? Masakan kita tega melupakan Allah, yang sudah begitu baik dalam hidup kita? Mari kita memperbaharui komitmen di hadapannya. Orang lain boleh melupakan Allah, tetapi jangan sampai kita melupakan Dia. --Go Hok Jin /Renungan Harian
MELUPAKAN ALLAH ADALAH AWAL DARI KEMUNDURAN
DALAM KEHIDUPAN UMAT TUHAN.
-----------------------------------------:
MENOLAK LUPA
Bacaan hari ini : Mazmur 106:1-48
Kasih setia Allah dan ketegaran hati Israel
Ayat Nats. : Mazmur 106:13
(13) Tetapi segera mereka melupakan perbuatan-perbuatan-Nya,
dan tidak menantikan nasihat-Nya;
Allah juga pernah dilupakan oleh umat pilihan-Nya. Pemazmur dengan gamblang mencatat betapa mudahnya Israel melupakan Allah mereka. Kondisi yang miris karena Allah sudah menunjukkan kemurahan hati dan kuasa-Nya kepada bangsa Israel. Padahal, jika bukan karena campur tangan Allah, mustahil bangsa Israel dapat mengalami kondisi yang baik setelah menderita akibat perbudakan di Mesir. Perbuatan-perbuatan Allah yang begitu dahsyat--dicatat oleh Musa dalam :
Keluaran 14:1-15:21
Keluaran 14:1-15:21.
Keluaran 14
Firaun bertindak untuk penghabisan kali
(1) Berfirmanlah TUHAN kepada Musa, demikian: (2) "Katakanlah kepada orang Israel, supaya mereka balik kembali dan berkemah di depan Pi-Hahirot, antara Migdol dan laut; tepat di depan Baal-Zefon berkemahlah kamu, di tepi laut. (3) Maka Firaun akan berkata tentang orang Israel: Mereka telah sesat di negeri ini, padang gurun telah mengurung mereka. (4) Aku akan mengeraskan hati Firaun, sehingga ia mengejar mereka. Dan terhadap Firaun dan seluruh pasukannya Aku akan menyatakan kemuliaan-Ku, sehingga orang Mesir mengetahui, bahwa Akulah TUHAN." Lalu mereka berbuat demikian. (5) Ketika diberitahukan kepada raja Mesir, bahwa bangsa itu telah lari, maka berubahlah hati Firaun dan pegawai-pegawainya terhadap bangsa itu, dan berkatalah mereka: "Apakah yang telah kita perbuat ini, bahwa kita membiarkan orang Israel pergi dari perbudakan kita?" (6) Kemudian ia memasang keretanya dan membawa rakyatnya serta. (7) Ia membawa enam ratus kereta yang terpilih, ya, segala kereta Mesir, masing-masing lengkap dengan perwiranya. (8) Demikianlah TUHAN mengeraskan hati Firaun, raja Mesir itu, sehingga ia mengejar orang Israel. Tetapi orang Israel berjalan terus dipimpin oleh tangan yang dinaikkan. (9) Adapun orang Mesir, segala kuda dan kereta Firaun, orang-orang berkuda dan pasukannya, mengejar mereka dan mencapai mereka pada waktu mereka berkemah di tepi laut, dekat Pi-Hahirot di depan Baal-Zefon. (10) Ketika Firaun telah dekat, orang Israel menoleh, maka tampaklah orang Mesir bergerak menyusul mereka. Lalu sangat ketakutanlah orang Israel dan mereka berseru-seru kepada TUHAN, (11) dan mereka berkata kepada Musa: "Apakah karena tidak ada kuburan di Mesir, maka engkau membawa kami untuk mati di padang gurun ini? Apakah yang kauperbuat ini terhadap kami dengan membawa kami keluar dari Mesir? (12) Bukankah ini telah kami katakan kepadamu di Mesir: Janganlah mengganggu kami dan biarlah kami bekerja pada orang Mesir. Sebab lebih baik bagi kami untuk bekerja pada orang Mesir dari pada mati di padang gurun ini." (13) Tetapi berkatalah Musa kepada bangsa itu: "Janganlah takut, berdirilah tetap dan lihatlah keselamatan dari TUHAN, yang akan diberikan-Nya hari ini kepadamu; sebab orang Mesir yang kamu lihat hari ini, tidak akan kamu lihat lagi untuk selama-lamanya. (14) TUHAN akan berperang untuk kamu, dan kamu akan diam saja." (15) Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Mengapakah engkau berseru-seru demikian kepada-Ku? Katakanlah kepada orang Israel, supaya mereka berangkat. (16) Dan engkau, angkatlah tongkatmu dan ulurkanlah tanganmu ke atas laut dan belahlah airnya, sehingga orang Israel akan berjalan dari tengah-tengah laut di tempat kering. (17) Tetapi sungguh Aku akan mengeraskan hati orang Mesir, sehingga mereka menyusul orang Israel, dan terhadap Firaun dan seluruh pasukannya, keretanya dan orangnya yang berkuda, Aku akan menyatakan kemuliaan-Ku. (18) Maka orang Mesir akan mengetahui, bahwa Akulah TUHAN, apabila Aku memperlihatkan kemuliaan-Ku terhadap Firaun, keretanya dan orangnya yang berkuda." (19) Kemudian bergeraklah Malaikat Allah, yang tadinya berjalan di depan tentara Israel, lalu berjalan di belakang mereka; dan tiang awan itu bergerak dari depan mereka, lalu berdiri di belakang mereka. (20) Demikianlah tiang itu berdiri di antara tentara orang Mesir dan tentara orang Israel; dan oleh karena awan itu menimbulkan kegelapan, maka malam itu lewat, sehingga yang satu tidak dapat mendekati yang lain, semalam-malaman itu. (21) Lalu Musa mengulurkan tangannya ke atas laut, dan semalam-malaman itu TUHAN menguakkan air laut dengan perantaraan angin timur yang keras, membuat laut itu menjadi tanah kering; maka terbelahlah air itu. (22) Demikianlah orang Israel berjalan dari tengah-tengah laut di tempat kering; sedang di kiri dan di kanan mereka air itu sebagai tembok bagi mereka. (23) Orang Mesir mengejar dan menyusul mereka segala kuda Firaun, keretanya dan orangnya yang berkuda sampai ke tengah-tengah laut. (24) Dan pada waktu jaga pagi, TUHAN yang di dalam tiang api dan awan itu memandang kepada tentara orang Mesir, lalu dikacaukan-Nya tentara orang Mesir itu. (25) Ia membuat roda keretanya berjalan miring dan maju dengan berat, sehingga orang Mesir berkata: "Marilah kita lari meninggalkan orang Israel, sebab Tuhanlah yang berperang untuk mereka melawan Mesir." (26) Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Ulurkanlah tanganmu ke atas laut, supaya air berbalik meliputi orang Mesir, meliputi kereta mereka dan orang mereka yang berkuda." (27) Musa mengulurkan tangannya ke atas laut, maka menjelang pagi berbaliklah air laut ke tempatnya, sedang orang Mesir lari menuju air itu; demikianlah TUHAN mencampakkan orang Mesir ke tengah-tengah laut. (28) Berbaliklah segala air itu, lalu menutupi kereta dan orang berkuda dari seluruh pasukan Firaun, yang telah menyusul orang Israel itu ke laut; seorangpun tidak ada yang tinggal dari mereka. (29) Tetapi orang Israel berjalan di tempat kering dari tengah-tengah laut, sedang di kiri dan di kanan mereka air itu sebagai tembok bagi mereka. (30) Demikianlah pada hari itu TUHAN menyelamatkan orang Israel dari tangan orang Mesir. Dan orang Israel melihat orang Mesir mati terhantar di pantai laut. (31) Ketika dilihat oleh orang Israel, betapa besarnya perbuatan yang dilakukan TUHAN terhadap orang Mesir, maka takutlah bangsa itu kepada TUHAN dan mereka percaya kepada TUHAN dan kepada Musa, hamba-Nya itu.
Keluaran 15:1-21
Nyanyian Musa dan Israel
(1) Pada waktu itu Musa bersama-sama dengan orang Israel menyanyikan nyanyian ini bagi TUHAN yang berbunyi: "Baiklah aku menyanyi bagi TUHAN, sebab Ia tinggi luhur, kuda dan penunggangnya dilemparkan-Nya ke dalam laut. (2) TUHAN itu kekuatanku dan mazmurku, Ia telah menjadi keselamatanku. Ia Allahku, kupuji Dia, Ia Allah bapaku, kuluhurkan Dia. (3) TUHAN itu pahlawan perang; TUHAN, itulah nama-Nya. (4) Kereta Firaun dan pasukannya dibuang-Nya ke dalam laut; para perwiranya yang pilihan dibenamkan ke dalam Laut Teberau. (5) Samudera raya menutupi mereka; ke air yang dalam mereka tenggelam seperti batu. (6) Tangan kanan-Mu, TUHAN, mulia karena kekuasaan-Mu, tangan kanan-Mu, TUHAN, menghancurkan musuh. (7) Dengan keluhuran-Mu yang besar Engkau meruntuhkan siapa yang bangkit menentang Engkau; Engkau melepaskan api murka-Mu, yang memakan mereka sebagai tunggul gandum. (8) Karena nafas hidung-Mu segala air naik bertimbun-timbun; segala aliran berdiri tegak seperti bendungan; air bah membeku di tengah-tengah laut. (9) Kata musuh: Aku akan mengejar, akan mencapai mereka, akan membagi-bagi jarahan; nafsuku akan kulampiaskan kepada mereka, akan kuhunus pedangku; tanganku akan melenyapkan mereka! (10) Engkau meniup dengan taufan-Mu, lautpun menutupi mereka; sebagai timah mereka tenggelam dalam air yang hebat. (11) Siapakah yang seperti Engkau, di antara para allah, ya TUHAN; siapakah seperti Engkau, mulia karena kekudusan-Mu, menakutkan karena perbuatan-Mu yang masyhur, Engkau pembuat keajaiban? (12) Engkau mengulurkan tangan kanan-Mu; bumipun menelan mereka. (13) Dengan kasih setia-Mu Engkau menuntun umat yang telah Kautebus; dengan kekuatan-Mu Engkau membimbingnya ke tempat kediaman-Mu yang kudus. (14) Bangsa-bangsa mendengarnya, merekapun menggigil; kegentaran menghinggapi penduduk tanah Filistin. (15) Pada waktu itu gemparlah para kepala kaum di Edom, kedahsyatan menghinggapi orang-orang berkuasa di Moab; semua penduduk tanah Kanaan gemetar. (16) Ngeri dan takut menimpa mereka, karena kebesaran tangan-Mu mereka kaku seperti batu, sampai umat-Mu menyeberang, ya TUHAN, sampai umat yang Kauperoleh menyeberang. (17) Engkau membawa mereka dan Kaucangkokkan mereka di atas gunung milik-Mu sendiri; di tempat yang telah Kaubuat kediaman-Mu, ya TUHAN; di tempat kudus, yang didirikan tangan-Mu, ya TUHAN. (18) TUHAN memerintah kekal selama-lamanya." (19) Ketika kuda Firaun dengan keretanya dan orangnya yang berkuda telah masuk ke laut, maka TUHAN membuat air laut berbalik meliputi mereka, tetapi orang Israel berjalan di tempat kering dari tengah-tengah laut. (20) Lalu Miryam, nabiah itu, saudara perempuan Harun, mengambil rebana di tangannya, dan tampillah semua perempuan mengikutinya memukul rebana serta menari-nari. (21) Dan menyanyilah Miryam memimpin mereka: "Menyanyilah bagi TUHAN, sebab Ia tinggi luhur; kuda dan penunggangnya dilemparkan-Nya ke dalam laut."
Dari bacaan kita di Keluaran 14:1 - 15:21 , kita bisa lihat dengan jelas menyaksikan kuasa Allah yang begitu ajaib dan dahsyat seperti itu tentunya merupakan suatu pengalaman tak terlupakan.
Perbuatan-perbuatan Allah yang begitu dahsyat--dicatat oleh Musa dalam Keluaran 14:1-15:21--seolah lenyap tak berbekas dalam ingatan bangsa Israel
Entah apa yang ada dalam benak umat pilihan Allah tersebut!
Ketika Allah dilupakan, apalagi dengan sengaja, sebenarnya kehidupan umat Allah ada dalam bahaya besar. Bukankah semua yang terjadi dalam hidup kita adalah karena kemurahan dan kebaikan-Nya? Masakan kita tega melupakan Allah, yang sudah begitu baik dalam hidup kita? Mari kita memperbaharui komitmen di hadapannya. Orang lain boleh melupakan Allah, tetapi jangan sampai kita melupakan Dia. --Go Hok Jin /Renungan Harian
MELUPAKAN ALLAH ADALAH AWAL DARI KEMUNDURAN
DALAM KEHIDUPAN UMAT TUHAN.
Bacaan Alkitab Setahun :
Yosua 1-3
Yosua 1:1-18
1.Yosua 1-18
Perintah TUHAN kepada Yosua untuk merebut tanah Kanaan
Yosua 2:1-24
1. Yosua 2:1-24
Pengintai-pengintai di Yerikho
Yosua 3:1-17
1. Yosua 3:1-17
Menyeberangi sungai Yordan
--------------------------:
From : CPG (Christian Pocket Guide).
13 Maret, 2015
Tetap Fokus
Bacaan Hari ini :
Ibrani 12: 1-2 Karena kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita, marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita. Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah.
Ketika saya SMA, saya ikut klub atletik. Saya cukup jago dalam lari jarak pendek, tapi tidak dengan lari jarak jauh. Ditambah lagi, saya benci latihan. Tetapi jika kebetulan saya melihat gadis cantik di tribun penonton, saya seperti menemukan motivasi baru untuk berlari sekencang- kencangnya.
Saat kita berlari dalam perlombaan kehidupan ini, kita memiliki motivasi yang lebih baik ketimbang apa yang kita pikirkan sewaktu kita SMA. Kita berlari untuk satu penonton, yaitu Yesus Kristus. Dia sedang mengawasi kita. Dia sedang berdoa untuk kita. Bahkan, Alkitab mengatakan bahwa Ia hidup senantiasa untuk menjadi Pengantara kita (lihat Ibrani 7:25).
Inilah yang memberikan Stefanus muda keberanian saat ia berdiri di hadapan para penuduhnya yang siap membunuh dia. Penuh dengan Roh Kudus, ia menatap langit dan berkata, "Sungguh, aku melihat langit terbuka dan Anak Manusia berdiri di sebelah kanan Allah (Kisah Para Rasul 7:56). Melihat Yesus memberi Stefanus kemampuan untuk berlari dan menyelesaikan perlombaan kehidupan.
Melihat Yesus juga memberi Simon Petrus kemampuan untuk berjalan di atas air. Saat ia memusatkan pandangannya kepada Allah, Dia melakukan hal yang mustahil.
Sangatlah penting bagi kita untuk memusatkan pandangan kita hanya pada Yesus. Mengapa? Karena situasi keadaan akan mengecewakan, bahkan kadang, menghancurkan kita. Orang-orang akan mengecewakan dan mengkandaskan harapan-harapan kita. Perasaan kita akan terus berubah. Tetapi Yesus akan selalu berada di sana untuk menghibur kita.
Dia sedang berlari memimpin Anda, Dia adalah Sang Pemenang utama, dan Dia akan menunjukkan cara pada kita untuk menjalankan balapan ini. Namun Anda harus terus mengarahkan hati Anda kepada-Nya.
____________________________________
Bacaan Alkitab Setahun :
Ulangan 20-22; Markus 13:21-37
____________________________________
Arahkan hati Anda kepada-Nya dan dipastikan bahwa Anda akan mencapai garis finish menjadi pemenang (Diterjemahkan dari Daily Devotional by Greg Laurie)
-----------------------------
Tetap Fokus
Bacaan Hari ini : Ibrani 12:1-2
Nasihat supaya bertekun dalam iman
(1) Karena kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita, marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita. (2) Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah.
Saat kita berlari dalam perlombaan kehidupan ini, kita memiliki motivasi yang lebih baik ketimbang apa yang kita pikirkan sewaktu kita SMA. Kita berlari untuk satu penonton, yaitu Yesus Kristus. Dia sedang mengawasi kita. Dia sedang berdoa untuk kita. Bahkan, Alkitab mengatakan bahwa Ia hidup senantiasa untuk menjadi Pengantara kita (lihat Ibrani 7:25).
Kristus adalah Imam yang lebih tinggi dari pada Harun
(25) Karena itu Ia sanggup juga menyelamatkan dengan sempurna semua orang yang oleh Dia datang kepada Allah. Sebab Ia hidup senantiasa untuk menjadi Pengantara mereka.
Inilah yang memberikan Stefanus muda keberanian saat ia berdiri di hadapan para penuduhnya yang siap membunuh dia. Penuh dengan Roh Kudus, ia menatap langit dan berkata, "Sungguh, aku melihat langit terbuka dan Anak Manusia berdiri di sebelah kanan Allah (Kisah Para Rasul 7:56)
Kisah Para Rasul 7:55-56. :
Stefanus dibunuh — Saulus hadir
(55) Tetapi Stefanus, yang penuh dengan Roh Kudus, menatap ke langit, lalu melihat kemuliaan Allah dan Yesus berdiri di sebelah kanan Allah. (56) Lalu katanya: "Sungguh, aku melihat langit terbuka dan Anak Manusia berdiri di sebelah kanan Allah."
Melihat Yesus memberi Stefanus kemampuan untuk berlari dan menyelesaikan perlombaan kehidupan.
Melihat Yesus juga memberi Simon Petrus kemampuan untuk berjalan di atas air. Saat ia memusatkan pandangannya kepada Allah, Dia melakukan hal yang mustahil.
Sangatlah penting bagi kita untuk memusatkan pandangan kita hanya pada Yesus. Mengapa? Karena situasi keadaan akan mengecewakan, bahkan kadang, menghancurkan kita. Orang-orang akan mengecewakan dan mengkandaskan harapan-harapan kita. Perasaan kita akan terus berubah. Tetapi Yesus akan selalu berada di sana untuk menghibur kita.
Dia sedang berlari memimpin Anda, Dia adalah Sang Pemenang utama, dan Dia akan menunjukkan cara pada kita untuk menjalankan balapan ini. Namun Anda harus terus mengarahkan hati Anda kepada-Nya.
Arahkan hati Anda kepada-Nya dan dipastikan bahwa Anda akan mencapai garis finish menjadi pemenang (Diterjemahkan dari Daily Devotional by Greg Laurie)
Bacaan Alkitab Setahun :
Ulangan 20-22; Markus 13:21-37
Ulangan 20-22;
Ulangan 20:1-20,
I. Ulangan 20:1-20
Hukum perang
Ulangan 21:1-23
1. Ulangan 21:1-9
Cara mengadakan pendamaian karena pembunuhan oleh seorang yang tak
Dikenal
2. Ulangan 21:10-14
Tawanan perempuan yang diambil menjadi isteri
3. Ulangan 21:15-17
Hak kesulungan
4. Ulangan 21:18-21
Anak yang durhaka
5. Ulangan 21:22-23
Penguburan orang yang dihukum mati
Ulangan 22:1-30
1. Ulangan 22:1-4
Tentang tolong-menolong
2. Ulangan 22:5-12
Berbagai-bagai peraturan
3. Ulangan 22:13-30
Hukum perkawinan
Markus 13:21-37
1. Markus 13:21-23
Siksaan yang berat dan Mesias-mesias palsu
2. Markus 13:24-32
Kedatangan Anak Manusia — Perumpamaan tentang pohon ara
3. Markus 13:33-37
Nasihat supaya berjaga-jaga
----------------------------:
Lagu2 Puji Pujian
---------------------
No. 69. Doa Mengubah Segala Sesuatu
SAAT KEADAAN SEK’LILINGKU
ADA DI LUAR KEMAMPUANKU
KU BERDIAM DIRI MENCARI-MU
DOA MENGUBAH SEGALA SESUATU
SAAT KENYATAAN DI DEPANKU
MENGECEWAKAN PERASAANKU
KU MENUTUP MATA MEMANDANG-MU
S’BAB DOA MENGUBAH SEGALA SESUATU
DOA ORANG BENAR BILA DIDOAKAN, DENGAN YAKIN, BESAR KUASANYA
DAN TIAP DOA YANG LAHIR DARI IMAN BERKUASA MENYELAMATKAN
S’PERTI MATA AIR DI TANGAN-MU
MENGALIR KE MANAPUN KAU MAU
TIADA YANG MUSTAHIL DI MATA-MU
DOA MENGUBAH SEGALA SESUATU
*******************************
DOA MENGUBAH SEGALA SESUATU
Check out this video on YouTube:
http://youtu.be/E8rpQNEJ6Y8
----------:
Subscribe please,for more video thank you
*******************************
Doa:
Puji Tuhan ,Trima Kasih Tuhan atas kesempatan Indah yang Tuhan telah berikan kepada kita semua ini.
Tuhan,berilah aku telinga yang siap mendengar setiap hikmat Tuhan yang menuntunku untuk melangkah dengan benar.
Tuhan kami serahkan sepanjang malam kehidupan kami ini didalam lindungan tangan KasihMu, Terpujilah Tuhan ,didalam Nama Tuhan Yesus Kristus Tuhan kita, Juruslamat dan Penebus kita ,semua ini kami mohonkan . Puji Tuhan , Haleluyah, Amin.
** have a nice day *
°˚˚° Happy Friday. °˚˚°
° May God Bless you °
° Today and Always °
°˚˚°
Sumber: [Muktiana Gumelar]
www.muktianapgumelar.net
Copyright :
www.renunganharian.net
Copyright - SABDA.org -
http://www.sabda.org/publikasi/e-rh
NEW!
App CPG (Christian Pocket Guide) utk Android dgn fitur baru Radio, Video, Karaoke, Renungan Harian,dll!
Yuk download di Google Play:
http://goo.gl/8I4d7w
Jumat, 13 Maret 2015