10. Apr, 2015

(35)Catatan Anna Poesanto Gumelar Tuesday, 31 March 2015

(35)Catatan Anna Poesanto Gumelar Tuesday, 31 March 2015

(35)Catatan Anna Poesanto Gumelar
Tuesday, 31 March 2015

From. : Renungan Harian. - RH.(66.3)
Selasa , 31 Maret 2015

Bacaan : 2 Samuel 12:15-23
Setahun : Rut 1-4
Nats : Aku yang akan pergi kepadanya, tetapi ia tidak akan kembali kepadaku. (2 Samuel 12:23c)

IA TIDAK AKAN KEMBALI
Sahabat saya berduka ketika putrinya, 12 tahun, meninggal karena leukemia. "Aku sangat mengasihi gadis kecilku itu dan aku masih menangisinya sampai hari ini. Kau tahu, kamarnya tetap masih seperti dulu ketika ia hidup. Semua boneka, buku, foto, dan koleksi kesukaannya tertata dengan rapi di kamarnya. Setiap kali masuk ke kamar itu, aku masih merasakan kehadirannya, " katanya. Duka kehilangan orang yang kita kasihi memang dapat mencekam begitu kuat.

Daud juga kehilangan anaknya. Ketika anaknya sakit keras, ia menangis, berdoa dan berpuasa, bahkan sampai berbaring di tanah (ay. 16). Pegawainya tahu betapa ia mengasihi anak itu. Pada hari ketujuh, ketika anak itu meninggal, tak seorang pun berani memberitahunya. Anehnya, ketika Daud mendengar kabar itu, ia bangun dari lantai, mandi, memakai parfum, dan pergi ke rumah Tuhan, sujud menyembah-Nya (ay. 20). Di istana, ia minta disediakan makanan. Para pegawai bertanya-tanya. Daud menjelaskan, ketika anak itu masih hidup, ia memohon pada Tuhan untuk menyembuhkan anak itu. Tetapi, ketika anak itu meninggal, ia tahu tidak ada lagi gunanya ia bersedih. Ia menyadari, "Aku yang akan pergi kepadanya, tetapi ia tidak akan kembali kepadaku" (ay. 23).

Sudah sewajarnya kita bersedih ketika orang yang kita kasihi meninggal. Namun, tak perlu kehilangan itu sampai merampas sukacita dan semangat hidup kita. Kita dapat meniru Daud yang bersikap realistis sehingga dapat melanjutkan hidup dan menjalankan tugas yang dipercayakan pada kita. --Debora Tioso /Renungan Harian

KEHILANGAN ORANG TERKASIH TAK PERLU MERAMPAS SUKACITA KITA,
TETAPI MALAH MEMPERKUAT PENGHARAPAN PADA JANJI TUHAN.

--------------------------:
Judul. : IA TIDAK AKAN KEMBALI
Bacaan Hari ini. : 2 Samuel 12:15-23
Natan memperingatkan Daud sehingga Daud menyesal
(15) Kemudian pergilah Natan ke rumahnya. Dan TUHAN menulahi anak yang dilahirkan bekas isteri Uria bagi Daud, sehingga sakit. (16) Lalu Daud memohon kepada Allah oleh karena anak itu, ia berpuasa dengan tekun dan apabila ia masuk ke dalam, semalam-malaman itu ia berbaring di tanah. (17) Maka datanglah kepadanya para tua-tua yang di rumahnya untuk meminta ia bangun dari lantai, tetapi ia tidak mau; juga ia tidak makan bersama-sama dengan mereka. (18) Pada hari yang ketujuh matilah anak itu. Dan pegawai-pegawai Daud takut memberitahukan kepadanya, bahwa anak itu sudah mati. Sebab mereka berkata: "Ketika anak itu masih hidup, kita telah berbicara kepadanya, tetapi ia tidak menghiraukan perkataan kita. Bagaimana kita dapat mengatakan kepadanya: anak itu sudah mati? Jangan-jangan ia mencelakakan diri!" (19) Ketika Daud melihat, bahwa pegawai-pegawainya berbisik-bisik, mengertilah ia, bahwa anak itu sudah mati. Lalu Daud bertanya kepada pegawai-pegawainya: "Sudah matikah anak itu?" Jawab mereka: "Sudah." (20) Lalu Daud bangun dari lantai, ia mandi dan berurap dan bertukar pakaian; ia masuk ke dalam rumah TUHAN dan sujud menyembah. Sesudah itu pulanglah ia ke rumahnya, dan atas permintaannya dihidangkan kepadanya roti, lalu ia makan. (21) Berkatalah pegawai-pegawainya kepadanya: "Apakah artinya hal yang kauperbuat ini? Oleh karena anak yang masih hidup itu, engkau berpuasa dan menangis, tetapi sesudah anak itu mati, engkau bangun dan makan!" (22) Jawabnya: "Selagi anak itu hidup, aku berpuasa dan menangis, karena pikirku: siapa tahu TUHAN mengasihani aku, sehingga anak itu tetap hidup. (23) Tetapi sekarang ia sudah mati, mengapa aku harus berpuasa? Dapatkah aku mengembalikannya lagi? Aku yang akan pergi kepadanya, tetapi ia tidak akan kembali kepadaku."
----------------------
Ayat Nats. : 2 Samuel 12:23C
(23C) Aku yang akan pergi kepadanya, tetapi ia tidak akan kembali kepadaku."

Daud juga kehilangan anaknya. Ketika anaknya sakit keras, ia menangis, berdoa dan berpuasa, bahkan sampai berbaring di tanah (ay. 16).
2 Samuel 12:16
(16) Lalu Daud memohon kepada Allah oleh karena anak itu, ia berpuasa dengan tekun dan apabila ia masuk ke dalam, semalam-malaman itu ia berbaring di tanah.

Pegawainya tahu betapa ia mengasihi anak itu. Pada hari ketujuh, ketika anak itu meninggal, tak seorang pun berani memberitahunya.
Anehnya, ketika Daud mendengar kabar itu, ia bangun dari lantai, mandi, memakai parfum, dan pergi ke rumah Tuhan, sujud menyembah-Nya (ay. 20).
2 Samuel 12:20
(20) Lalu Daud bangun dari lantai, ia mandi dan berurap dan bertukar pakaian; ia masuk ke dalam rumah TUHAN dan sujud menyembah. Sesudah itu pulanglah ia ke rumahnya, dan atas permintaannya dihidangkan kepadanya roti, lalu ia makan.

Di istana, ia minta disediakan makanan. Para pegawai bertanya-tanya.
Daud menjelaskan, ketika anak itu masih hidup, ia memohon pada Tuhan untuk menyembuhkan anak itu. Tetapi, ketika anak itu meninggal, ia tahu tidak ada lagi gunanya ia bersedih. Ia menyadari, "Aku yang akan pergi kepadanya, tetapi ia tidak akan kembali kepadaku" (ay. 23).
2 Samuel 12:23
(23) Tetapi sekarang ia sudah mati, mengapa aku harus berpuasa? Dapatkah aku mengembalikannya lagi? Aku yang akan pergi kepadanya, tetapi ia tidak akan kembali kepadaku."

Sudah sewajarnya kita bersedih ketika orang yang kita kasihi meninggal. Namun, tak perlu kehilangan itu sampai merampas sukacita dan semangat hidup kita.
Kita dapat meniru Daud yang bersikap realistis sehingga dapat melanjutkan hidup dan menjalankan tugas yang dipercayakan pada kita. --Debora Tioso /Renungan Harian

KEHILANGAN ORANG TERKASIH TAK PERLU MERAMPAS SUKACITA KITA,
TETAPI MALAH MEMPERKUAT PENGHARAPAN PADA JANJI TUHAN.

--------------------------:
Bacaan Alkitab Setahun. :
Rut 1-4

Rut 1:1-22
1. Rut 1:1-22
Rut dan Naomi

Rut 2:1-23
1. Rut 2:1-23
Rut bertemu dengan Boas

Rut 3:1-18
1. Rut 3:1-18
Rut dan Boas di tempat pengirikan

Rut 4:1-22
1. Rut 4:1-17
Rut menjadi isteri Boas
2. Rut 4:18-22
Silsilah Daud

--------------------------:

From : CPG (Christian Pocket Guide). - CPG. (66.3)
31 Maret 2015

Berserah Penuh Kepada-Nya
31 Maret 2015

Bacaan Hari ini :
2 Korintus 1:9 Bahkan kami merasa, seolah-olah kami telah dijatuhi hukuman mati. Tetapi hal itu terjadi, supaya kami jangan menaruh kepercayaan pada diri kami sendiri, tetapi hanya kepada Allah yang membangkitkan orang-orang mati.

Begitu Anda jujur mengakui pada diri Anda jika Anda butuh bantuan, mintalah bantuan-Nya! Ini satu bentuk perubahan dari pengakuan dosa menjadi permohonan doa.

Di satu titik dalam hidupnya, rasul Paulus sudah begitu putus asa hingga ia siapuntuk menyerah pada hidupnya. Ia berkata, Bahkan kami merasa, seolah-olah kamitelah dijatuhi hukuman mati (Korintus 1:9). Kemudian ia lanjut mengatakan dalamayat yang sama, "Tetapi hal itu terjadi, supaya kami jangan menaruh kepercayaanpada diri kami sendiri, tetapi hanya kepada Allah yang membangkitkan orang-orangmati.

Jika Allah dapat membangkitkan orang mati, Dia juga bisa membangkitkanpernikahan yang mati. Jika Allah dapat membangkitkan orang mati, Dia juga bisamembangkitkan karir yang mati. Jika Allah dapat membangkitkan orang mati, Diajuga bisa membangkitkan mimpi yang mati. Siapapun dapat memunculkan kebaikan dari dalam kebaikan. Tapi Allah dapat memunculkan kebaikan dari dalam keburukan, penderitaan. Dia bisa melakukan mukjizat! Dia mengubah penyaliban menjadi kebangkitan.

Tapi pertama-tama, Anda harus meminta bantuan-Nya.

Perhatikan bahwa ayat ini mengatakan, "Tetapi hal itu terjadi, supaya kami jangan menaruh kepercayaan pada diri kami sendiri, tetapi hanya kepada Allah yang membangkitkan orang-orang mati. Paulus berbicara tentang berserah penuh. Ini bukan berserah setengah hati, dimana Anda berkata, "Keuanganku sedang bermasalah, aku akan menyerahkan masalah ini ke dalam tangan-Nya" Jangan hanya mengandalkan Dia jika Anda ada dalam masalah saja, tapi berserahlah penuh dalam segala hal. Anda harus meletakkan segala sesuatu ke dalam tangan-Nya.

Pernahkan Anda melakukannya? Pernahkah Anda berada di satu titik dalam hidup dimana Anda berkata "Segala sesuatu dalam hidup saya - yang baik, yang buruk, yang jelek, yang busuk, yang bahagia, yang sedih, yang mudah, yang sulit, Anda menyerahkan itu semua ke dalam tangan-Nya?

Jangan tunggu sampai Anda mencapai titik terendah dalam hidup Anda. Kadang kita begitu keras kepala sehingga Allah harus membuat kita tidur terlentang untuk membuat kita melihat ke arah-Nya. Ada satu cara mudah dan sulit untuk melakukan hal ini. Cara yang mudah adalah dengan melihat cahaya-Nya. Namun yang sulit adalah merasakan panas cahaya-Nya. Masalahnya adalah kebanyakan dari kita takut untuk berubah. Kita biasanya baru berubah sampai rasa sakit dan luka melampaui ketakutan kita itu. Kemudian, ketika rasa sakit itu bertambah parah, biasanya barulah kita berseru, "Oh, aku butuh bantuan! Jangan datang kepada-Nya untuk meminta bantuan dalam keadaan dimana Anda telah menyerah untuk hidup.

Datanglah kepada Allah dan minta bantuan-Nya.

"Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga. (Matius 5:3).

Renungkan hal ini:

Dalam hal apa dalam hidup Anda dimana Anda berserah hanya setengah hati kepada-Nya?

Mengapa Tuhan ingin Anda meminta bantuan-Nya jika Ia sudah tahu apa yang Anda butuhkan?

Bagaimana cara Anda mengecilkan kehendak Anda sehingga ada lebih banyak ruang untuk-Nya (Matius 5:3)?
____________________________________
Bacaan Alkitab Setahun :
Hakim-hakim 11-12; Lukas 6:1-26
____________________________________
Berserah sama dengan percaya penuh kepada Tuhan, biarkan kehendak-Nya terjadi dalam hidup Anda (Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren).

--------------------------:
Judul. : Berserah Penuh Kepada-Nya
Bacaan Hari ini. : 2 Korintus 1:9
Ucapan syukur
(9) Bahkan kami merasa, seolah-olah kami telah dijatuhi hukuman mati. Tetapi hal itu terjadi, supaya kami jangan menaruh kepercayaan pada diri kami sendiri, tetapi hanya kepada Allah yang membangkitkan orang-orang mati.

Begitu Anda jujur mengakui pada diri Anda jika Anda butuh bantuan, mintalah bantuan-Nya!
Ini satu bentuk perubahan dari pengakuan dosa menjadi permohonan doa.

Di satu titik dalam hidupnya, rasul Paulus sudah begitu putus asa hingga ia siap untuk menyerah pada hidupnya. Ia berkata, (2 Korintus 1:9).
2 Korintus 1:9
(9) Bahkan kami merasa, seolah-olah kami telah dijatuhi hukuman mati. Tetapi hal itu terjadi, supaya kami jangan menaruh kepercayaan pada diri kami sendiri, tetapi hanya kepada Allah yang membangkitkan orang-orang mati.

Jika Allah dapat membangkitkan orang mati,
Dia juga bisa membangkitkanpernikahan yang mati.
Jika Allah dapat membangkitkan orang mati,
Dia juga bisamembangkitkan karir yang mati.
Jika Allah dapat membangkitkan orang mati,
Diajuga bisa membangkitkan mimpi yang mati.
Siapapun dapat memunculkan kebaikan dari dalam kebaikan.
Tapi Allah dapat memunculkan kebaikan dari dalam keburukan, penderitaan.
Dia bisa melakukan mukjizat! Dia mengubah penyaliban menjadi kebangkitan.

Tapi pertama-tama, Anda harus meminta bantuan-Nya.

Perhatikan bahwa ayat ini mengatakan, "Tetapi hal itu terjadi, supaya kami jangan menaruh kepercayaan pada diri kami sendiri, tetapi hanya kepada Allah yang membangkitkan orang-orang mati.
Paulus berbicara tentang berserah penuh. Ini bukan berserah setengah hati, dimana Anda berkata, "Keuanganku sedang bermasalah, aku akan menyerahkan masalah ini ke dalam tangan-Nya" Jangan hanya mengandalkan Dia jika Anda ada dalam masalah saja, tapi berserahlah penuh dalam segala hal. Anda harus meletakkan segala sesuatu ke dalam tangan-Nya.

Pernahkan Anda melakukannya? Pernahkah Anda berada di satu titik dalam hidup dimana Anda berkata "Segala sesuatu dalam hidup saya - yang baik, yang buruk, yang jelek, yang busuk, yang bahagia, yang sedih, yang mudah, yang sulit, Anda menyerahkan itu semua ke dalam tangan-Nya?

Jangan tunggu sampai Anda mencapai titik terendah dalam hidup Anda. Kadang kita begitu keras kepala sehingga Allah harus membuat kita tidur terlentang untuk membuat kita melihat ke arah-Nya.
Ada satu cara mudah dan sulit untuk melakukan hal ini.
Cara yang mudah adalah dengan melihat cahaya-Nya.
Namun yang sulit adalah merasakan panas cahaya-Nya.

Masalahnya adalah kebanyakan dari kita takut untuk berubah. Kita biasanya baru berubah sampai rasa sakit dan luka melampaui ketakutan kita itu. Kemudian, ketika rasa sakit itu bertambah parah, biasanya barulah kita berseru, "Oh, aku butuh bantuan! Jangan datang kepada-Nya untuk meminta bantuan dalam keadaan dimana Anda telah menyerah untuk hidup.

Datanglah kepada Allah dan minta bantuan-Nya.

"Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga. (Matius 5:3).

Renungkan hal ini:
Dalam hal apa dalam hidup Anda dimana Anda berserah hanya setengah hati kepada-Nya?

Mengapa Tuhan ingin Anda meminta bantuan-Nya jika Ia sudah tahu apa yang Anda butuhkan?

Bagaimana cara Anda mengecilkan kehendak Anda sehingga ada lebih banyak ruang untuk-Nya (Matius 5:3)?
Matius 5:3
(3) "Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.

Berserah sama dengan percaya penuh kepada Tuhan, biarkan kehendak-Nya terjadi dalam hidup Anda (Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren).

--------------------------:
Bacaan Alkitab Setahun. :
Hakim-hakim 11-12; Lukas 6:1-26

Hakim-hakim 11-12
Hakim-Hakim 11:1-40
1. Hakim-Hakim 11:1-11
Yefta dan Gilead
2. Hakim-Hakim 11:12-28
Yefta dan bani Amon
3. Hakim-Hakim 11:29-40
Nazar Yefta

Hakim-Hakim 12:1-15
1. Hakim-Hakim 12:1-7
Yefta dan Efraim
2. Hakim-Hakim 12:8-10
Ebzan
3. Hakim-Hakim 12:11-12
Elon
4. Hakim-Hakim 12:13-15
Abdon

Lukas 6:1-26
1. Lukas 6:1-5
Murid-murid memetik gandum pada hari Sabat
2. Lukas 6:6-11
Yesus menyembuhkan orang pada hari Sabat
3. Lukas 6:12-16
Yesus memanggil kedua belas rasul
4. Lukas 6:17-19
Yesus mengajar dan menyembuhkan banyak orang
5. Lukas 6:20-26
Ucapan bahagia dan peringatan

--------------------------:

Lagu2 Puji Pujian
---------------------

No. 52. KU TAHU TUHAN PASTI BUKA JALAN

‘ku tau Tuhan pasti buka jalan
‘ku tau Tuhan pasti buka jalan
asal ‘ku hidup suci
tidak turut dunia
‘ku tau Tuhan pasti buka jalan
‘ku tau Tuhan dengar doa saya
‘ku tau Tuhan dengar doa saya
asal ‘ku hidup suci
tidak turut dunia
‘ku tau Tuhan dengar doa saya
--------------------------
Kutahu Tuhan Pasti Buka Jalan. By .Samuel AFI

Check out this video on YouTube:
http://youtu.be/7SOvY91eBrs

----------:
Subscribe please,for more video thank you
*******************************

No. 53. Ku Tak Dapat Jalan Sendiri

Ku tak dapat jalan sendiri
Tuhan tolonglah daku
Biarlah sinarMu menerangiku
Sbab ku tak dapat jalan sendiri

Melewati lembah duka semu
jalanku gelap dan ngeri
Tuhanku perlu pertolonganmu
sbab ku tak dapat jalan sendiri

Ku tak dapat jalan sendiri
Tuhan tolonglah daku,
Biarlah sinarmu menerangiku
Sbab ku tau ku tak dapat jalan sendiri

Tiada orang yang menolong daku
ku sangat lemah dan letih
Jalanlah Tuhan dekat padaku
Sbab ku tak dapat jalan sendiri

Kutak dapat jalan sendiri
Tuhan tolonglah daku
Biarlah sinarmu menerangiku
Sbab ku tak dapat jalan sendiri

Kutak dapat jalan sendiri
Tuhan tolonglah daku
Biarlah sinarmu menerangiku
Sbab ku tak dapat jalan sendiri

Biarlah sinarmu menerangiku
Sbab ku tak dapat jalan sendiri
--------------------------------
Ku Tak Dapat Jalan Sendiri - Nikita.wmv

Check out this video on YouTube:
http://youtu.be/oKhD3Ql-o8Q

----------:
Subscribe please,for more video thank you
*******************************

No. 54. TIAP LANGKAHKU

TIAP LANGKAHKU DIATUR OLEH TUHAN
DAN TANGAN KASIH-NYA MEMIMPINKU
DI TENGAH BADAI DUNIA MENAKUTKAN
HATIKU TETAP TENANG TEDUH
TIAP LANGKAHKU ‘KU TAHU YANG TUHAN PIMPIN
KE TEMPAT TINGGI ‘KU DIHANTAR-NYA
HINGGA SEKALI NANTI AKU TIBA
DI RUMAH BAPA SURGA YANG BAKA
DI WAKTU IMANKU MULAI GOYAH
DAN BILA JALANKU HAMPIR SESAT
‘KU PANDANG TUHANKU PENEBUS DOSA
‘KU TEGUH SEBAB DIA DEKAT
DI DALAM TUHAN SAJA HARAPANKU
SEBAB DI TANGAN-NYA SEJAHTERA
DIBUKA-NYA YERUSALEM YANG BARU
KOTA ALLAH SUCI MULIA
------------------------------
Tiap Langkahku

Check out this video on YouTube:
http://youtu.be/8yAqKgXAKRg

----------:
Subscribe please,for more video thank you
*******************************

Doa:
Puji Tuhan ,Trima Kasih Tuhan atas kesempatan Indah yang Tuhan telah berikan kepada kita semua ini.
Tuhan,berilah aku telinga yang siap mendengar setiap hikmat Tuhan yang menuntunku untuk melangkah dengan benar.
Tuhan kami serahkan sepanjang malam kehidupan kami ini didalam lindungan tangan KasihMu, Terpujilah Tuhan ,didalam Nama Tuhan Yesus Kristus Tuhan kita, Juruslamat dan Penebus kita ,semua ini kami mohonkan . Puji Tuhan , Haleluyah, Amin.

** have a nice day *
°˚˚° Happy Tuesday. °˚˚°
° May God Bless you °
° Today and Always °
°˚˚°
Sumber: [Muktiana Gumelar]
www.muktianapgumelar.net

Copyright :
www.renunganharian.net
Copyright - SABDA.org -
http://www.sabda.org/publikasi/e-rh

NEW!
App CPG (Christian Pocket Guide) utk Android dgn fitur baru Radio, Video, Karaoke, Renungan Harian,dll!
Yuk download di Google Play:
http://goo.gl/8I4d7w

Selasa, 31 Maret 2015