12. Mar, 2015

(11)Catatan Anna Poesanto Gumelar Saturday, 7 March 2015

(11)Catatan Anna Poesanto Gumelar
Saturday, 7 March 2015

From. : Renungan Harian
Sabtu, 7 Maret 2015
Bacaan : Matius 27:11-26
Setahun : Ulangan 17-20
Nats : Ia memang mengetahui bahwa mereka telah menyerahkan Yesus karena dengki. (Matius 27:18)

TIDAK ADIL!
Kapan kita berteriak, "Ini tidak adil!"? Ketika kita dirugikan, bukan? Sebaliknya, kapan kita diam saja? Saat kita diuntungkan, bukan? Jadi, tampaknya ada ketidakadilan yang berguna ya? Saat dirugikan kita juga cenderung menyalahkan orang lain, situasi, lingkungan, bahkan Allah sebagai sumber ketidakadilan itu. Kenapa kita tidak mawas diri: bisa jadi kita sendiri biang keladinya?

Selain itu, kecenderungan kita membandingkan diri dengan mereka "yang di atas" (yang lebih kaya atau yang lebih pandai, misalnya) bisa mencuatkan perasaan bahwa hidup ini tidak adil. Padahal, kalau kita membandingkan diri dengan mereka "yang di bawah", bisa jadi kitalah yang bakal mereka anggap tidak adil! Ya, kita cenderung bersungut-sungut sampai lalai mensyukuri berkat yang sudah kita miliki.

Lalu, bagaimana dengan tuduhan bahwa Allah tidak adil? Jelas salah alamat. Dia selalu adil (Ul 32:4, Dan. 9:14). Sebenarnya, justru Dialed yang sering kita perlakukan secara tidak adil. Ingat Yudas Iskariot yang mengkhianati dan menjual Yesus (Mat 26:14-16)? Juga fitnah Mahkamah Agama karena mereka dengki pada-Nya (ay. 18; juga Mat 26:59)? Barangkali hanya dalam hal menghukum Putra Tunggal-Nya saja Allah bisa dikatakan "tidak adil". Kenapa? Karena kitalah yang seharusnya tergantung di kayu salib! Dengan berbuat "tidak adil" pada Anak-Nya, ia telah menunjukkan keadilan-Nya: bahwa hukuman atas dosa telah dijatuhkan. Jadi, dalam "ketidakadilan-Nya" Allah tetap adil, bukan? --Hiendarto Sukotjo /Renungan Harian

KEADILAN ALLAH DINYATAKAN DALAM "KETIDAKADILAN-NYA"
TERHADAP PUTRA TUNGGAL-NYA DEMI KESELAMATAN KITA.
--------------------:
(Ul 32:4, Dan. 9:14) Ulangan. 32:4. Dan. Ulangan 9:14
Ulangan. 32:4
(4) Gunung Batu, yang pekerjaan-Nya sempurna, karena segala jalan-Nya adil, Allah yang setia, dengan tiada kecurangan, adil dan benar Dia.

Ulangan 9:14
(14) Biarkanlah Aku, maka Aku akan memunahkan mereka dan menghapuskan nama mereka dari kolong langit; tetapi dari padamu akan Kubuat suatu bangsa yang lebih berkuasa dan lebih banyak dari pada bangsa ini.

(Mat 26:14-16) Matius 26:14-16
(14) Kemudian pergilah seorang dari kedua belas murid itu, yang bernama Yudas Iskariot, kepada imam-imam kepala. (15) Ia berkata: "Apa yang hendak kamu berikan kepadaku, supaya aku menyerahkan Dia kepada kamu?" Mereka membayar tiga puluh uang perak kepadanya. (16) Dan mulai saat itu ia mencari kesempatan yang baik untuk menyerahkan Yesus.

(ay. 18; juga Mat 26:59) Matius 26:18 ; Matius 26:59
Matius 26:18
(18) Jawab Yesus: "Pergilah ke kota kepada si Anu dan katakan kepadanya: Pesan Guru: waktu-Ku hampir tiba; di dalam rumahmulah Aku mau merayakan Paskah bersama-sama dengan murid-murid-Ku."

Matius 26:59
(59) Imam-imam kepala, malah seluruh Mahkamah Agama mencari kesaksian palsu terhadap Yesus, supaya Ia dapat dihukum mati,

-------------------------:
TIDAK ADIL!
Kapan kita berteriak, "Ini tidak adil!"?
Ketika kita dirugikan, bukan?
Sebaliknya, kapan kita diam saja? Saat kita diuntungkan, bukan? Jadi, tampaknya ada ketidakadilan yang berguna ya?
Saat dirugikan kita juga cenderung menyalahkan orang lain, situasi, lingkungan, bahkan Allah sebagai sumber ketidakadilan itu. Kenapa kita tidak mawas diri: bisa jadi kita sendiri biang keladinya?

Selain itu, kecenderungan kita membandingkan diri dengan mereka "yang di atas" (yang lebih kaya atau yang lebih pandai, misalnya) bisa mencuatkan perasaan bahwa hidup ini tidak adil. Padahal, kalau kita membandingkan diri dengan mereka "yang di bawah", bisa jadi kitalah yang bakal mereka anggap tidak adil! Ya, kita cenderung bersungut-sungut sampai lalai mensyukuri berkat yang sudah kita miliki.

Lalu, bagaimana dengan tuduhan bahwa Allah tidak adil? Jelas salah alamat. Dia selalu adil (Ul 32:4, Dan. 9:14).
Sebenarnya, justru Dia yang sering kita perlakukan secara tidak adil.
- Ingat Yudas Iskariot yang mengkhianati dan menjual Yesus (Mat 26:14-16)
- fitnah Mahkamah Agama karena mereka dengki pada-Nya (ay. 18; juga Mat 26:59)

Barangkali hanya dalam hal menghukum Putra Tunggal-Nya saja Allah bisa dikatakan "tidak adil". Kenapa? Karena kitalah yang seharusnya tergantung di kayu salib! Dengan berbuat "tidak adil" pada Anak-Nya, ia telah menunjukkan keadilan-Nya: bahwa hukuman atas dosa telah dijatuhkan. Jadi, dalam "ketidakadilan-Nya" Allah tetap adil, bukan? --Hiendarto Sukotjo /Renungan Harian

KEADILAN ALLAH DINYATAKAN DALAM "KETIDAKADILAN-NYA"
TERHADAP PUTRA TUNGGAL-NYA DEMI KESELAMATAN KITA.
Bacaan Alkitab Setahun :
Ulangan 17 - 20

Ulangan 17:1-20
1. Ulangan 17:1. Dan di Ulangan 16:21-22
Larangan terhadap berhala dan terhadap persembahan hewan yang cacat
2. Ulangan 17:2-7
Hukuman mati untuk penyembah berhala
3. Ulangan 17:8-13
Pengadilan tertinggi
4. Ulangan 17:14-2
Hukum tentang raja

Ulangan 18:1-22
1. Ulangan 18:1-7
Penghasilan imam dan orang Lewi(
2. Ulangan 18:8-22
Bertenung dan bernubuat

Ulangan. 19:1-21
1. Ulangan 19:1-13
Kota-kota perlindungan
2. Ulangan 18:8-22
Larangan menggeser batas tanah
3. Ulangan 18: 15- 21
Dari hal saksi

Ulangan 20:1-20,
I. Ulangan 20:1-20
Hukum perang

--------------------------:

From : CPG (Christian Pocket Guide).
07 Maret 2015
Bacaan Hari ini :
Efesus 6:10 Akhirnya, hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kekuatan kuasa-Nya."

Panggilan Bantuan
Sama seperti polisi yang membuat panggilan bantuan ketika situasinya gawat, hal pertama yang harus kita sadari tentang peperangan rohani adalah bahwa dengan kekuatan sendiri, kita tidak ada bandingannya dengan iblis. Saya pikir menyegani musuh kita (iblis) adalah hal yang wajib dilakukan orang Kristen di zaman ini. Kita tidak ingin meremehkan dia, tapi kita juga tidak ingin ciut sebelum berperang melawan dia. Kita ingin menilainya secara akurat siapa dia dan sejauh mana kemampuannya. Kita juga harus sadar bahwa dia punya kuasa, sebab kita tidak mau berperang melawannya dengan kekuatan sendiri.

Ketika saya mendengar beberapa pengkhotbah di televisi atau di radio yang menyebut iblis dengan sebutan-sebutan konyol, menertawakannyaj, atau membuat lelucon tentangnya, saya ingat apa yang dikatakan dalam Yudas 1:9, Tetapi penghulu malaikat, Mikhael, ketika dalam suatu perselisihan bertengkar dengan Iblis mengenai mayat Musa, tidak berani menghakimi Iblis itu dengan kata-katahujatan, tetapi berkata: "Kiranya Tuhan menghardik engkau!"" Ada rasa segan yang besar untuk musuhnya.

Alasan kita harus "menjadi kuat di dalam Tuhan dan di dalam kuasa-Nya" ialah karena setan ingin menghapus kita dari kuasa-Nya. Mengapa? Karena jika kita bersandar pada kekuatan kita, dia ingin memisahkan kita dari Allah. Sebab begitu ia berhasil membuat kita jauh dari-Nya, kita menjadi mangsa yang siap disantap. Atas alasan inilah, iblis ingin menempatkan balok besar di antara Allah dan kita.

Satu-satunya kuasa yang dapat secara efektif mementahkan setan adalah kuasa Yesus Kristus. Oleh sebab itu, jadilah kuat di dalam Allah. Tetap dekat dengan-Nya. Jangan biarkan apa pun datang menghalangi Anda dan Allah

___________________________________
Bacaan Alkitab Setahun :
Ulangan 3-4; Markus 10:32-52
__________________________
Jadilah kuat di dalam Tuhan Yesus dan jangan biarkan ada kuasa lain menghalangi hubungan Anda dengan-Nya (Diterjemahkan dari Daily Devotional by Greg Laurie).

__________________________

Panggilan Bantuan
Bacaan Hari ini : Efesus 6:10
Perlengkapan rohani
(10) Akhirnya, hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kekuatan kuasa-Nya.

Yudas 1:9
Hukuman atas guru-guru palsu
(9) Tetapi penghulu malaikat, Mikhael, ketika dalam suatu perselisihan bertengkar dengan Iblis mengenai mayat Musa, tidak berani menghakimi Iblis itu dengan kata-kata hujatan, tetapi berkata: "Kiranya Tuhan menghardik engkau!"
Ada rasa segan yang besar untuk musuhnya.

Alasan kita harus "menjadi kuat di dalam Tuhan dan di dalam kuasa-Nya" ialah karena setan ingin menghapus kita dari kuasa-Nya. Mengapa? Karena jika kita bersandar pada kekuatan kita, dia ingin memisahkan kita dari Allah. Sebab begitu ia berhasil membuat kita jauh dari-Nya, kita menjadi mangsa yang siap disantap. Atas alasan inilah, iblis ingin menempatkan balok besar di antara Allah dan kita.

Satu-satunya kuasa yang dapat secara efektif mementahkan setan adalah kuasa Yesus Kristus. Oleh sebab itu, jadilah kuat di dalam Allah. Tetap dekat dengan-Nya. Jangan biarkan apa pun datang menghalangi Anda /kita dan Allah

Bacaan Alkitab Setahun :
Ulangan 3-4; Markus 10:32-52
Ulangan 3:1-29
1. Ulangan 3:1-11
Riwayat peperangan melawan Og, raja Basan
2. Ulangan 3:12-22
Riwayat penyerahan daerah sebelah timur sungai Yordan
3. Ulangan 3:23-29
Musa tidak diperkenankan memasuki tanah Kanaan

Ulangan 4:1-49
1. Ulangan 4:1-40
Musa menasihati bangsa itu memelihara hukum Allah
2. Ulangan 4:41-43
Kota-kota perlindungan di seberang sungai Yordan
3. Ulangan 4:44-49
Pendahuluan pengajaran Musa

Markus 10:32-52
1. Markus 10:32-34
Pemberitahuan ketiga tentang penderitaan Yesus
2. Markus 10:35-45
Permintaan Yakobus dan Yohanes — Bukan memerintah melainkan melayani
3. Markus 10:46-52
Yesus menyembuhkan Bartimeus

----------------------------:

Lagu2 Puji Pujian
---------------------

No. 69. Doa Mengubah Segala Sesuatu

SAAT KEADAAN SEK’LILINGKU
ADA DI LUAR KEMAMPUANKU
KU BERDIAM DIRI MENCARI-MU
DOA MENGUBAH SEGALA SESUATU
SAAT KENYATAAN DI DEPANKU
MENGECEWAKAN PERASAANKU
KU MENUTUP MATA MEMANDANG-MU
S’BAB DOA MENGUBAH SEGALA SESUATU
DOA ORANG BENAR BILA DIDOAKAN, DENGAN YAKIN, BESAR KUASANYA
DAN TIAP DOA YANG LAHIR DARI IMAN BERKUASA MENYELAMATKAN
S’PERTI MATA AIR DI TANGAN-MU
MENGALIR KE MANAPUN KAU MAU
TIADA YANG MUSTAHIL DI MATA-MU
DOA MENGUBAH SEGALA SESUATU

*******************************
DOA MENGUBAH SEGALA SESUATU

Check out this video on YouTube:

http://youtu.be/E8rpQNEJ6Y8

----------:
Subscribe please,for more video thank you
*******************************

Doa:
Puji Tuhan ,Trima Kasih Tuhan atas kesempatan Indah yang Tuhan telah berikan kepada kita semua ini.
Tuhan,berilah aku telinga yang siap mendengar setiap hikmat Tuhan yang menuntunku untuk melangkah dengan benar.
Tuhan kami serahkan sepanjang malam kehidupan kami ini didalam lindungan tangan KasihMu, Terpujilah Tuhan ,didalam Nama Tuhan Yesus Kristus Tuhan kita, Juruslamat dan Penebus kita ,semua ini kami mohonkan . Puji Tuhan , Haleluyah, Amin.

** have a nice day *
°˚˚° Happy Saturday. °˚˚°
° May God Bless you °
° Today and Always °
°˚˚°
Sumber: [Muktiana Gumelar]
www.muktianapgumelar.net

Copyright :
www.renunganharian.net
Copyright - SABDA.org -
http://www.sabda.org/publikasi/e-rh

NEW!
App CPG (Christian Pocket Guide) utk Android dgn fitur baru Radio, Video, Karaoke, Renungan Harian,dll!
Yuk download di Google Play:
http://goo.gl/8I4d7w

Sabtu, 7 Maret 2015