1. Mar, 2015

(4)Catatan Anna Poesanto Gumelar Sabtu, 28 Februari 2015

(4)Catatan Anna Poesanto Gumelar Sabtu, 28 Februari 2015

(4)Catatan Anna Poesanto Gumelar
Sabtu, 28 Februari 2015

From. : Renungan Harian
Sabtu, 28 Februari 2015
Bacaan : Roma 12:9-21
Ayat Nats. : Roma 12:17, 21
( 17) Janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan; lakukanlah apa yang baik bagi semua orang!
(21) Janganlah kamu kalah terhadap kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan!
Setahun : Bilangan 34-36

TERORISME
Terorisme merupakan masalah pelik, bukan hanya pada abad modern ini, melainkan masalah yang sudah setua peradaban umat manusia di dunia ini. Pelakunya bukan monopoli bangsa dan agama tertentu. Sejarah mencatat bahwa pelaku terorisme bisa berasal dari latar belakang apa saja. Tidak jarang kaum radikal itu melakukan tindakan kekerasan berdasarkan keyakinan "agamanya" untuk membasmi "lawannya". Mereka menjalankannya dengan suatu "niat luhur": demi menegakkan kebenaran dan keadilan menurut versi mereka sendiri (bandingkan dengan Yoh 16:1-4).

Kepada murid-murid-Nya, Yesus Kristus mengajarkan agar kita mengampuni dan berdoa bagi orang-orang yang menganiaya kita (Mat 5:43-48). Arti mengampuni dan berdoa ini tidak berhenti hanya pada ritual ibadah dalam gedung gereja. Sebaliknya, karya kasih Allah yang mengampuni dan memulihkan ini mengundang kita untuk mewujudkannya dalam tindakan nyata hidup sehari-hari. Kasih Allah menyapa baik korban teror maupun pelakunya, dan juga menyapa semua orang (ay. 18).

Kita dipanggil untuk membawa damai di mana pun kita berada. Bila kita berdiam diri atau berhenti berbuat baik, kita akan menjadi pupuk penyubur terorisme. Sebaliknya, kita perlu secara aktif ikut berupaya untuk mewujudkan kebenaran, memperjuangkan keadilan, dan berbuat kebaikan untuk menghapus kemiskinan dan kebodohan. Bukan dengan senjata kekerasan, bukan pula dengan berpangku tangan dan hanya menyalahkan pemerintah dan pihak lain, melainkan dengan mengamalkan kasih. --Susanto /Renungan Harian
-------------------:
(bandingkan dengan Yoh 16:1-4). Yohanes 16:1-4
Bertekun
(1) "Semuanya ini Kukatakan kepadamu, supaya kamu jangan kecewa dan menolak Aku. (2) Kamu akan dikucilkan, bahkan akan datang saatnya bahwa setiap orang yang membunuh kamu akan menyangka bahwa ia berbuat bakti bagi Allah. (3) Mereka akan berbuat demikian, karena mereka tidak mengenal baik Bapa maupun Aku. (4) Tetapi semuanya ini Kukatakan kepadamu, supaya apabila datang saatnya kamu ingat, bahwa Aku telah mengatakannya kepadamu." (16-4b) "Hal ini tidak Kukatakan kepadamu dari semula, karena selama ini Aku masih bersama-sama dengan kamu,

(Mat 5:43-48) Matius 5:43-48
Yesus dan hukum Taurat
(43) Kamu telah mendengar firman: Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu. (44) Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu. (45) Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar. (46) Apabila kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah upahmu? Bukankah pemungut cukai juga berbuat demikian? (47) Dan apabila kamu hanya memberi salam kepada saudara-saudaramu saja, apakah lebihnya dari pada perbuatan orang lain? Bukankah orang yang tidak mengenal Allahpun berbuat demikian? (48) Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna."

(ay. 18) Roma 12:18
Nasihat untuk hidup dalam kasih
(18) Sedapat-dapatnya, kalau hal itu bergantung padamu, hiduplah dalam perdamaian dengan semua orang!

KEKERASAN TIDAK DAPAT DILAWAN DENGAN KEKERASAN;
KEKERASAN HANYA DAPAT DIPADAMKAN DENGAN KASIH.

--------------------------:

From : CPG (Christian Pocket Guide).
Saturday, 28 February 2015

Apa Yang Akan Menjadi Benar-Benar Penting
28 Februari 2015

Bacaan Hari ini :
2 Raja-raja 20:1 Pada hari-hari itu Hizkia jatuh sakit dan hampir mati. Lalu datanglah nabi Yesaya bin Amos, dan berkata kepadanya: "Beginilah firman TUHAN: Sampaikanlah pesan terakhir kepada keluargamu, sebab engkau akan mati, tidak akan sembuh lagi."

Selama bertahun-tahun, saya telah melayani begitu banyak pemakaman dan upacara peringatan kematian. Saya juga banyak mengunjungi orang-orang yang berada di ambang kematian. Saya beritahu Anda satu hal, ketika hidup Anda hampir berakhir, ada tiga hal yang akan menjadi begitu penting buat Anda: iman, keluarga, dan teman-teman.

Nomor satu ialah iman Anda, hubungan Anda dengan Tuhan. Saya mendengar begitu banyak orang mengatakan ini dengan penyesalan mereka yang terdalam, "Andai saja saya menghabiskan lebih banyak waktu untuk dekat dengan Tuhan. Andai saja saya bisa melakukan lebih banyak hal-hal surgawi." Mereka mengakui kebenaran Firman, dimana kelak mereka akan berdiri di hadapan Allah. Betapa menyedihkan ketika orang-orang di akhir hidupnya sadar jika mereka telah menyia-nyiakan hidup mereka.

Berikutnya adalah keluarga Anda. "Andai saja saya menjadi ayah yang lebih baik," atau, "Andai saja saya menjadi ibu yang lebih baik. Anda tidak akan khawatir dengan berapa banyak uang yang Anda punya, apakah Anda menghabiskan cukup waktu di kantor, atau apakah Anda punya banyak harta atau tidak. Anda akan meninggalkan semuanya itu. Namun sayangnya, kita malah menghabiskan begitu banyak waktu untuk apa yang tidak terlalu penting untuk jangka panjang dan mengabaikan apa yang benar-benar penting.

Itu semua akan bermuara pada iman, kemudian keluarga, dan terakhir teman-teman. Inilah hal-hal yang ingin kita pikirkan saat kita berada di ujung maut. Kita ingin memastikan bahwa hidup kita benar di hadapan Tuhan. Ketika Raja Hizkia berada di ambang kematiannya, nabi Yesaya berkata kepadanya, "Sampaikanlah pesan terakhir kepada keluargamu, (2 Raja-raja 20:1). Apakah Anda sudah membenahi keluarga Anda hari ini?

Pastikan bahwa hidup Anda benar di hadapan Tuhan dan Anda bisa fokus pada prioritas utama Anda yaitu menyenangkan hati-Nya (Diterjemahkan dari Daily Devotional by Greg Laurie).
------------------------:
Ketika hidup kita hampir berakhir, ada tiga hal yang akan menjadi begitu penting buat kita, ialah iman, keluarga, dan teman-teman.

Nomor satu ialah iman kita, hubungan kita dengan Tuhan.
Berikutnya adalah keluarga kita.
Dan terakhir teman-teman kita.

Pastikan bahwa hidup kita benar di hadapan Tuhan dan kita bisa fokus pada prioritas utama kita yaitu menyenangkan hati-Nya (Diterjemahkan dari Daily Devotional by Greg Laurie).

Doa:
Puji Tuhan ,Trima Kasih Tuhan atas kesempatan Indah yang Tuhan telah berikan kepada kita semua ini.
Tuhan,berilah aku telinga yang siap mendengar setiap hikmat Tuhan yang menuntunku untuk melangkah dengan benar.
Tuhan kami serahkan sepanjang malam kehidupan kami ini didalam lindungan tangan KasihMu, Terpujilah Tuhan ,didalam Nama Tuhan Yesus Kristus Tuhan kita, Juruslamat dan Penebus kita ,semua ini kami mohonkan . Puji Tuhan , Haleluyah, Amin.