1. Mar, 2015

(3)Catatan Anna Poesanto Gumelar Jumat, 27 Februari 2015

(3)Catatan Anna Poesanto Gumelar Jumat, 27 Februari 2015

(3)Catatan Anna Poesanto Gumelar
Jumat, 27 Februari 2015

From. : Renungan Harian
Jumat, 27 Februari 2015
Bacaan : Yesaya 41:8-20
Ayat Nats. : Yesaya 41:10
(10) janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan.
Setahun : Bilangan 32-33

DIPEGANG TUHAN
Saat Sekolah Minggu, guru memberikan tugas kepada anak-anak untuk mewarnai gambar. Seorang anak berumur kurang dari tiga tahun tampaknya belum mengerti apa yang harus dilakukan dengan gambar itu. Secara spontan saya mendekati anak itu dan memberinya sebuah pensil warna. Lalu saya pegang tangannya dan menuntunnya untuk mewarnai gambar itu. Terkadang ia tampak jenuh, tetapi setelah itu, terlihat wajah sukacita pada anak itu saat melihat bahwa akhirnya ia mampu menyelesaikan gambarnya.

Pengalaman masa pembuangan sungguh-sungguh membuat bangsa Israel menderita sekaligus menempa iman mereka. Masa di mana Allah juga memberikan janji peneguhan-Nya, dan meminta umat Israel untuk tidak bimbang karena Pribadi Allah yang akan membebaskan mereka pada saatnya nanti. Dia sumber penolong, Dia memberikan tangan kanan-Nya. Tangan kanan menunjukkan kuasa dan otoritas Allah. Bangsa-bangsa lain akan mengenal pula siapa Allah Israel.

Pengalaman itu menolong saya memahami janji Tuhan dalam kitab Yesaya. Ketika Tuhan memegang tangan saya, saya belajar bahwa Dia adalah Tuhan yang menuntun langkah kita. Ada saat-saat ketika kita begitu lelah untuk melewati persoalan hidup, tetapi Dia ingin agar kita taat untuk terus hidup dalam tuntunan-Nya dan memberi kita kemenangan. Seperti saya sangat bersukacita melihat anak kecil itu bersukacita, terlebih Tuhan kita! Dia sangat bersukacita tatkala kita mampu melewati setiap persoalan dalam tuntunan tangan kanan-Nya. --Samuel Yudi S /Renungan Harian

HIDUP DALAM PEGANGAN TANGAN TUHAN
ADALAH HIDUP PENUH KEMENANGAN.
-----------------------

Israel ialah nama baru dari Yakub yang Tuhan berikan.

Yesaya 41:10
(10) janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan.

10 Nama2 tempat didalam Alkitab ( diambil dari : Bilangan 33 )
1. Rameses
2. Pi-Hahirot
3. Teberau
4. Rafidim
5. Kibrot-Taawa
6. Kehelata
7. Har-Syafer
8. Mahelot
9. Bene-Yaakan
10.Ezion-Geber

--------------------------:

From : CPG (Christian Pocket Guide).
Friday, 27 February 2015

Bacaan Hari ini :
Yohanes 21: 3 Kata Simon Petrus kepada mereka: "Aku pergi menangkap ikan." Kata mereka kepadanya: "Kami pergi juga dengan engkau." Mereka berangkat lalu naik ke perahu, tetapi malam itu mereka tidak menangkap apa-apa.

Bacaan Alkitab Setahun :
Bilangan 17-19; Markus 6:30-56

Sindrom Kesunyian
Para murid sekali lagi mengalami deja vu. Pada saat mereka sudah lelah memancing sepanjang malam di pantai danau Galilea tapi tidak menangkap apa-apa, Kristus menampakkan diri pada mereka. Kristus telah bangkit dan telah menampakkan diri kepada beberapa murid. Namun karena tidak ada pergerakan dari antara mereka untuk memulai pelayanan, jadi mereka pikir lebih baik kembali kepada hal yang mereka paham benar bagaimana melakukannya: menjala ikan.

Pada saat itu, hari masih amat pagi, mungkin masih gelap. Tiba-tiba mereka melihat satu sosok yang berdiri di tepi pantai. Ia berseru, "Hai anak-anak, adakah kamu mempunyai lauk-pauk?(Yohanes 21:5).

Sepanjang Alkitab, Tuhan sering melontarkan pertanyaan yang menyelidik, ketika Dia ingin mendengar pengakuan kita. Dengan cara yang sama, Yesus bertanya pada murid-murid-Nya, "Apakah kau sudah menangkap sesuatu? Apakah kau sudah berhasil? Apakah semuanya berjalan sesuai dengan kehendakmu? Apa kau puas dengan itu semua? Mengapa Yesus ingin mereka mengakui kegagalan mereka? Agar Dia bisa membawa mereka ke tempat dimana seharusnya mereka berada.

Ketika mereka melempar jala di sisi kanan perahu seperti apa yang disuruh Yesus, jala mereka menjadi begitu berat, penuh dengan ikan. Saking beratnya, mereka tak sanggup menariknya. Dalam hal ini Allah mengajarkan para murid satu pelajaran penting: Kegagalan seringkali menjadi pintu masuk kesuksesan.

Sama dengan kita, kita juga harus sampai pada titik ini dalam kehidupan kita. Kita perlu datang kepada-Nya dan berseru, "Tuhan, saya tidak puas dengan cara hidupku saat ini. Saya sudah lelah menjalaninya dengan cara saya sendiri. Saya ingin melakukannya dengan cara-Mu, Tuhan."

Apabila Anda mau datang kepada Tuhan seperti ini, maka Ia akan mengulurkan tangan pengampunan-Nya untuk Anda. Kemudian Ia akan menuntun hidup Anda dan mengubahnya dengan cara-Nya yang ajaib yang tak pernah terbayangkan oleh Anda.

Datang kepada Tuhan maka Ia mengulurkan tangan pengampunan-Nya untuk Anda dan Ia pasti menuntun hidup Anda (Diterjemahkan dari Daily Devotional by Greg Laurie).
---------------------:
Yohanes 21:5-6
(5) Kata Yesus kepada mereka: "Hai anak-anak, adakah kamu mempunyai lauk-pauk?" Jawab mereka: "Tidak ada." (6) Maka kata Yesus kepada mereka: "Tebarkanlah jalamu di sebelah kanan perahu, maka akan kamu peroleh." Lalu mereka menebarkannya dan mereka tidak dapat menariknya lagi karena banyaknya ikan.

Datang kepada Tuhan maka Ia mengulurkan tangan pengampunan-Nya untuk Anda dan Ia pasti menuntun hidup Anda (Diterjemahkan dari Daily Devotional by Greg Laurie).

Doa:
Puji Tuhan ,Trima Kasih Tuhan atas kesempatan Indah yang Tuhan telah berikan kepada kita semua ini.
Tuhan,berilah aku telinga yang siap mendengar setiap hikmat Tuhan yang menuntunku untuk melangkah dengan benar.
Tuhan kami serahkan sepanjang malam kehidupan kami ini didalam lindungan tangan KasihMu, Terpujilah Tuhan ,didalam Nama Tuhan Yesus Kristus Tuhan kita, Juruslamat dan Penebus kita ,semua ini kami mohonkan . Puji Tuhan , Haleluyah, Amin.