2. Des, 2014

Catatan Anna untuk : Firman Tuhan No.231 - No.236

Catatan Anna untuk : Firman Tuhan No.231 - No.236

F.Tuhan No.231 - No.236
************************
Catatan Anna untuk : Firman Tuhan No.231 - No.236
*************************
Firman Tuhan No.231 - No.236
*************************

231. Bacaan Alkitab : Yohanes 15:1-8
SELALU ADA HAL BAIK

232. Bacaan Alkitab : Wahyu 22:20-21
Musik Bagi Telinga Kita

233. Bacaan Alkitab : Amsal 1:7-19
MENIRU ORANGTUA

234. Bacaan Alkitab : Wahyu 19:7-8
Busana Terbaik

235. Bacaan Alkitab : Ayub 1:1-22
HANYA DIPINJAMKAN

236. Bacaan Alkitab : Wahyu 22:12
Ajang Penghargaan Terakhir

*******************************

No. 231. Bacaan Alkitab : Yohanes 15:1-8
SELALU ADA HAL BAIK

Tampilan cetak
Senin, 6 Oktober 2014
Bacaan Alkitab : Yohanes 15:1-8
Pokok anggur yang benar
(1) "Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya. (2) Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah. (3) Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu. (4) Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku. (5) Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa. (6) Barangsiapa tidak tinggal di dalam Aku, ia dibuang ke luar seperti ranting dan menjadi kering, kemudian dikumpulkan orang dan dicampakkan ke dalam api lalu dibakar. (7) Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya. (8) Dalam hal inilah Bapa-Ku dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak dan dengan demikian kamu adalah murid-murid-Ku."
----------------------------
Setahun : Matius 13-14
----------------------------
Nats : Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah. (Yohanes 15:2)
----------------------------

SELALU ADA HAL BAIK
Rick Warren, penulis buku Purpose Driven Life, mengalami dua hal bertolak belakang. Ia sukses besar karena bukunya tercetak hingga 15 juta eksemplar. Bersamaan dengan itu, hatinya hancur karena istrinya, Kay, diserang kanker. Menyikapi dua hal ini, Rick berkata, "Saya terbiasa berpikir bahwa hidup adalah deretan gunung dan lembah. Kita berjalan melalui saat-saat gelap, mencapai puncak gunung, kemudian kembali lagi, begitu terus-menerus. Kini saya tidak percaya itu lagi. Hidup ini lebih seperti dua jalur kereta api yang menyatu di ujung, dan di sepanjang waktu Anda akan menjumpai hal baik dan juga hal buruk. Sebanyak apa pun hal baik yang Anda terima, Anda tetap akan menghadapi hal buruk yang mesti diatasi. Sebaliknya, seburuk apa pun hidup yang Anda jalani, selalu ada hal baik yang dapat disyukuri."

Hal baik dan buruk kerap kali dapat Tuhan jadikan sarana untuk mendisiplinkan kita. Sebagai pemilik kebun anggur, Dia menginginkan tanaman-Nya berbuah banyak (ay. 2). Untuk sampai ke tahap itu, Pemilik kebun anggur akan memotong ranting yang tak berbuah dan membersihkan yang berbuah. Setiap kita akan mengalami proses tersebut untuk menghasilkan kualitas yang sepadan.

Tuhan mendisiplinkan kita supaya kita berbuah banyak. Situasi buruk semestinya tidak melemahkan kita. Malah, dengan keyakinan, kita bisa berkata bahwa Tuhan tidak pernah berhenti dengan kita—terus memproses kita. Sudahkah kita rela didisiplin oleh Allah, supaya kita makin memuliakan-Nya? --Samuel Yudi S /Renungan Harian

BERTOBAT BERARTI MEMILIH
UNTUK KEMBALI MENGIKUTI PIMPINAN ALLAH.

*******************************

No. 232. Bacaan Alkitab : Wahyu 22:20-21
Musik Bagi Telinga Kita

CPG (Christian Pocket Guide).- Monday, 6 October 2014
Musik Bagi Telinga Kita
06 Oktober 2014

Bacaan Hari ini:
Wahyu 22:20-21 "Ia yang memberi kesaksian tentang semuanya ini, berfirman: "Ya,Aku datang segera!" Amin, datanglah, Tuhan Yesus! Kasih karunia Tuhan Yesus menyertai kamu sekalian! Amin."
--------------------------------------
Alkitab banyak mengacu tentang kedatangan Kristus yang kedua kali, mulai dari kitab Kejadian hingga Wahyu. Hal ini disebutkan 1800 kali dalam Perjanjian Lama dan 300 kali dalam Perjanjian Baru. Secara statistik, satu dari setiap 25 ayat dalam Alkitab membicarakan tentang Kedatangan-Nya yang kedua. Dalam setiap nubuat dalam Alkitab mengenai kedatangan Yesus yang pertama, ada delapan nubuat tentang kedatangan-Nya yang ke dua. Dan satu pesan yang begitu jelas dalam Alkitab: Kristus akan datang kembali ke dunia.

Seperti satu kutipan C.H Spurgeon, "Suara kedatangan-Nya harus menjadi musik bagi telinga kita."

Menurut saya, reaksi kita akan kedatangan Allah merupakan barometer yang menunjukkan di mana kita secara rohani. Jika Anda selalu tinggal di dalam-Nya, Anda akan tak sabar menantikan kedatangan Yesus Kristus. Tapi jika Anda tak tinggal di dalam-Nya, Anda akan takut menghadapi kedatangan-Nya.

Saya senang saat cucu-cucu saya begitu antusias melihat saya. Mereka berlari menghampiri saya dan mencengkeram kaki saya. Mereka tak sabar menatikan saya (saya tak tahu apakah itu hanya akting, tapi itu yang saya lihat) Mengapa mereka begitu senang melihat saya? Karena saya tak pernah mendisiplinkan mereka. Itu bukan tugas saya. Saya bertugas memberikan permen, membelikan mainan, dan bersenang-senang dengan mereka. Saya biarkan orang tua mereka yang mengurus perilaku mereka.

Itulah yang seharusnya kita rasakan ketika memikirkan tentang kedatangan Kristus. Yohanes menulis tentang hal ini dalam Wahyu 22:20 "Ia yang memberi kesaksian tentang semuanya ini, berfirman: "Ya, Aku datang segera!" Dan Yohanes menjawab, "Amin, datanglah, Tuhan Yesus!"
____________________________________
Bacaan Alkitab Setahun :
Yesaya 33-36; Filipi 2 : 19-30
____________________________________
Itulah bagaimana seharusnya setiap orang percaya merespon ketika mendengar kedatangan Kristus:"Amin, datanglah, Tuhan Yesus!"Inilah yang harus kita katakan.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Greeg Laurie)

*******************************

No. 233. Bacaan Alkitab : Amsal 1:7-19
MENIRU ORANGTUA

Tampilan cetak
Selasa, 7 Oktober 2014
Bacaan Alkitab : Amsal 1:7-19
(7) Takut akan TUHAN adalah permulaan pengetahuan, tetapi orang bodoh menghina hikmat dan didikan.
Nasihat dan peringatan
(8) Hai anakku, dengarkanlah didikan ayahmu, dan jangan menyia-nyiakan ajaran ibumu (9) sebab karangan bunga yang indah itu bagi kepalamu, dan suatu kalung bagi lehermu. (10) Hai anakku, jikalau orang berdosa hendak membujuk engkau, janganlah engkau menurut; (11) jikalau mereka berkata: "Marilah ikut kami, biarlah kita menghadang darah, biarlah kita mengintai orang yang tidak bersalah, dengan tidak semena-mena; (12) biarlah kita menelan mereka hidup-hidup seperti dunia orang mati, bulat-bulat, seperti mereka yang turun ke liang kubur; (13) kita akan mendapat pelbagai benda yang berharga, kita akan memenuhi rumah kita dengan barang rampasan; (14) buanglah undimu ke tengah-tengah kami, satu pundi-pundi bagi kita sekalian." (15) Hai anakku, janganlah engkau hidup menurut tingkah laku mereka, tahanlah kakimu dari pada jalan mereka, (16) karena kaki mereka lari menuju kejahatan dan bergegas-gegas untuk menumpahkan darah. (17) Sebab percumalah jaring dibentangkan di depan mata segala yang bersayap, (18) padahal mereka menghadang darahnya sendiri dan mengintai nyawanya sendiri. (19) Demikianlah pengalaman setiap orang yang loba akan keuntungan gelap, yang mengambil nyawa orang yang mempunyainya.
----------------------------
Setahun : Matius 15-17
----------------------------
Nats : Hai anakku, dengarkanlah didikan ayahmu, dan jangan menyia-nyiakan ajaran ibumu. (Amsal 1:8)
----------------------------

MENIRU ORANGTUA
Robert Fulghum pernah berkata, "Jangan khawatir anak-anak tidak mendengarkan Anda. Namun, khawatirlah karena anak-anak itu memperhatikan Anda setiap saat." Orangtua harus sangat hati-hati dalam menjalani perannya sehari-hari. Ada anak yang hampir setiap saat memperhatikan, menyerap tingkah langkah orangtua, lalu menirunya.

Tuhan memercayakan tanggung jawab kepada ayah dan ibu untuk menjadi sumber didikan dan ajaran bagi anak-anak mereka (ay. 8). Ketika dilahirkan, anak belum memiliki kesanggupan memilih yang baik, keterampilan mengambil keputusan, kemampuan mengekang diri, dan hal lain yang diperlukan untuk hidup. Orangtua perlu menanamkannya pada anak hingga menjadi seperti "karangan bunga" dan kalung di "leher"—yang selalu dibawa ke mana-mana dan mengingatkan anak ketika harus menghadapi tantangan kejahatan.

Nyatanya, anak belajar paling banyak dari melihat gaya hidup orangtuanya. Dari situ, anak bias berbicara, berjalan, bahkan menyisir—seperti orangtua yang selalu dilihatnya. Namun, anak bisa berpikir, menjalani hidup, berhubungan dengan Tuhan, seperti orangtuanya juga. Jika orangtua tak mau anak menjadi kikir, ia mesti bermurah hati. Jika tak mau anak berkata dan berpikir negatif, ia harus memandang kehidupan secara positif. Jika tak mau anak berjalan menurut akalnya sendiri, ia harus hidup mengandalkan Tuhan setiap waktu. Lebih luas, ini bukan hanya tugas orangtua. Guru sekolah, guru Sekolah Minggu, pengasuh, kerabat, juga bisa berperan. Ambillah bagian! --Agustina Wijayani /Renungan Harian

ANAK-ANAK ADALAH PRIBADI YANG PALING MENGAMATI KITA
DAN YANG PALING CEPAT MENIRUKAN GAYA HIDUP KITA.

*******************************

No. 234. Bacaan Alkitab : Wahyu 19:7-8
Busana Terbaik

CPG (Christian Pocket Guide).- Tuesday, 7 October 2014

Busana Terbaik
07 Oktober 2014
Bacaan Hari ini:
Wahyu 19:7-8 "Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia. Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih!" (Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus.)"
--------------------------------------
Semua orang ingin tampil terbaik di hari pernikahan mereka. Ini bukan hari dimana pengantin pria memakai T-shirt berlubang kesayangannya. Pengantin wanita juga tidak akan mampir ke restoran cepat saji dalam perjalanannya ke gereja lalu melahap burger di atas gaun pengantin yang begitu indah dan tak bernoda.

Dalam kitab Efesus, rasul Paulus menulis tentang upacara pernikahan, dimana Dia menempatkan jemaat di hadapan-Nya sebagai mempelai yang "cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu.."(Efesus 5:27). Kita semua ingin mengenakan pakaian terbaik kita ketika dipersembahkan di hadapan Kristus.

Wahyu 19:8 "Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih!"(Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus.)"

Saat kita menjadi orang Kristen, dosa kita telah diampuni, dan kebenaran Kristus telah ditempatkan ke dalam rekening bank rohani kita, jadi kita harus selalu memperkatakan kebenaran Firman Allah. Ini disebut justifikasi. Kita diciptakan sebagai orang benar karena Allah telah merancangkannya jauh sebelum kita lahir ke dunia.

Namun, Wahyu 19:8 berbicara tentang kebenaran praktis, atau kebenaran yang datang sebagai akibat dari kebenaran posisional. Kita tidak diselamatkan oleh perbuatan; kita diselamatkan oleh kasih karunia: "Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah," (Efesus 2:8). Namun, setelah Anda diselamatkan, mestinya harus ada karya-karya dalam hidup Anda. Karya atau usaha manusia memang tidak bisa menyelamatkan seseorang, tetapi itu adalah bukti nyata bahwa seseorang telah diselamatkan.

Ini berujung pada satu satu hal:Anda bisa membuat karya tanpa iman, tetapi Anda tak bisa memiliki iman yang nyata tanpa karya. Apakah ada buah roh dalam hidup Anda? Apakah ada bukti bahwa Anda adalah pengikut Yesus?
____________________________________
Bacaan Alkitab Setahun :
Yesaya 37-40; Filipi 3
____________________________________
Kita tidak diselamatkan oleh perbuatan, kita diselamatkan oleh kasih karunia Allah karena itu gunakan pakaian terbaikmu untuk memuliakan-Nya
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Greeg Laurie)

*******************************

No. 235. Bacaan Alkitab : Ayub 1:1-22
HANYA DIPINJAMKAN

Tampilan cetak
Rabu, 8 Oktober 2014
Bacaan Alkitab : Ayub 1:1-22
Kesalehan Ayub dicoba
(1) Ada seorang laki-laki di tanah Us bernama Ayub; orang itu saleh dan jujur; ia takut akan Allah dan menjauhi kejahatan. (2) Ia mendapat tujuh anak laki-laki dan tiga anak perempuan. (3) Ia memiliki tujuh ribu ekor kambing domba, tiga ribu ekor unta, lima ratus pasang lembu, lima ratus keledai betina dan budak-budak dalam jumlah yang sangat besar, sehingga orang itu adalah yang terkaya dari semua orang di sebelah timur. (4) Anak-anaknya yang lelaki biasa mengadakan pesta di rumah mereka masing-masing menurut giliran dan ketiga saudara perempuan mereka diundang untuk makan dan minum bersama-sama mereka. (5) Setiap kali, apabila hari-hari pesta telah berlalu, Ayub memanggil mereka, dan menguduskan mereka; keesokan harinya, pagi-pagi, bangunlah Ayub, lalu mempersembahkan korban bakaran sebanyak jumlah mereka sekalian, sebab pikirnya: "Mungkin anak-anakku sudah berbuat dosa dan telah mengutuki Allah di dalam hati." Demikianlah dilakukan Ayub senantiasa. (6) Pada suatu hari datanglah anak-anak Allah menghadap TUHAN dan di antara mereka datanglah juga Iblis. (7) Maka bertanyalah TUHAN kepada Iblis: "Dari mana engkau?" Lalu jawab Iblis kepada TUHAN: "Dari perjalanan mengelilingi dan menjelajah bumi." (8) Lalu bertanyalah TUHAN kepada Iblis: "Apakah engkau memperhatikan hamba-Ku Ayub? Sebab tiada seorangpun di bumi seperti dia, yang demikian saleh dan jujur, yang takut akan Allah dan menjauhi kejahatan." (9) Lalu jawab Iblis kepada TUHAN: "Apakah dengan tidak mendapat apa-apa Ayub takut akan Allah? (10) Bukankah Engkau yang membuat pagar sekeliling dia dan rumahnya serta segala yang dimilikinya? Apa yang dikerjakannya telah Kauberkati dan apa yang dimilikinya makin bertambah di negeri itu. (11) Tetapi ulurkanlah tangan-Mu dan jamahlah segala yang dipunyainya, ia pasti mengutuki Engkau di hadapan-Mu." (12) Maka firman TUHAN kepada Iblis: "Nah, segala yang dipunyainya ada dalam kuasamu; hanya janganlah engkau mengulurkan tanganmu terhadap dirinya." Kemudian pergilah Iblis dari hadapan TUHAN. (13) Pada suatu hari, ketika anak-anaknya yang lelaki dan yang perempuan makan-makan dan minum anggur di rumah saudara mereka yang sulung, (14) datanglah seorang pesuruh kepada Ayub dan berkata: "Sedang lembu sapi membajak dan keledai-keledai betina makan rumput di sebelahnya, (15) datanglah orang-orang Syeba menyerang dan merampasnya serta memukul penjaganya dengan mata pedang. Hanya aku sendiri yang luput, sehingga dapat memberitahukan hal itu kepada tuan." (16) Sementara orang itu berbicara, datanglah orang lain dan berkata: "Api telah menyambar dari langit dan membakar serta memakan habis kambing domba dan penjaga-penjaga. Hanya aku sendiri yang luput, sehingga dapat memberitahukan hal itu kepada tuan." (17) Sementara orang itu berbicara, datanglah orang lain dan berkata: "Orang-orang Kasdim membentuk tiga pasukan, lalu menyerbu unta-unta dan merampasnya serta memukul penjaganya dengan mata pedang. Hanya aku sendiri yang luput, sehingga dapat memberitahukan hal itu kepada tuan." (18) Sementara orang itu berbicara, datanglah orang lain dan berkata: "Anak-anak tuan yang lelaki dan yang perempuan sedang makan-makan dan minum anggur di rumah saudara mereka yang sulung, (19) maka tiba-tiba angin ribut bertiup dari seberang padang gurun; rumah itu dilandanya pada empat penjurunya dan roboh menimpa orang-orang muda itu, sehingga mereka mati. Hanya aku sendiri yang luput, sehingga dapat memberitahukan hal itu kepada tuan." (20) Maka berdirilah Ayub, lalu mengoyak jubahnya, dan mencukur kepalanya, kemudian sujudlah ia dan menyembah, (21) katanya: "Dengan telanjang aku keluar dari kandungan ibuku, dengan telanjang juga aku akan kembali ke dalamnya. TUHAN yang memberi, TUHAN yang mengambil, terpujilah nama TUHAN!" (22) Dalam kesemuanya itu Ayub tidak berbuat dosa dan tidak menuduh Allah berbuat yang kurang patut.
----------------------------
Setahun : Matius 18-20
----------------------------
Nats : Dengan telanjang aku keluar dari kandungan ibuku, dengan telanjang juga aku akan kembali ke dalamnya. TUHAN yang memberi, TUHAN yang mengambil, terpujilah nama TUHAN! (Ayub 1:21)
----------------------------

HANYA DIPINJAMKAN
"Sudah cukup waktunya, sayang, sekarang saatnya untuk mengembalikan mainan yang kamu pinjam. Itu bukan milikmu, kembalikan, " kata seorang ibu berulang-ulang kepada anaknya. Seakan tidak mendengar perkataan sang ibu, anak itu semakin mengeratkan genggaman tangannya. Matanya mulai berkaca-kaca. Ia menyukai mainan itu dan ingin memilikinya. Tidak rela rasanya untuk mengembalikannya.

Anak kecil belum memahami benar arti kepemilikan. Berbeda dengan Ayub. Ia orang yang saleh dan jujur (ay. 1). Ia juga orang terkaya di negerinya (ay. 3). Tetapi dalam sekejap, ia mengalami kehilangan besar (ay. 13-19). Ketika kehilangan demi kehilangan diizinkan hadir dalam hidupnya, respons Ayub mencerminkan keyakinan pribadinya. Tuhan telah memberinya kesempatan untuk menikmati banyak hal di dalam hidupnya (ay. 2-3). Tetapi, ia tahu semuanya itu milik Tuhan yang dipercayakan kepadanya. Tuhan mengizinkannya untuk menikmatinya sementara waktu. Jika saatnya tiba, semuanya kembali kepada Sang Pemilik (ay. 21). Hal inilah yang membuat Ayub tidak menuduh dan tidak menyalahkan Tuhan (ay. 22).

Apakah saat ini kita sedang kecewa dan marah kepada Tuhan? Menuduhnya merampas apa yang kita kasihi? Pemahaman bahwa Tuhanlah Pemilik dan Pemberi seharusnya menolong kita untuk berespons seperti Ayub. Alih-alih protes kepada Tuhan, mengucap syukurlah untuk kesempatan yang masih Dia berikan kepada kita. Pergunakan dengan baik setiap hal yang Dia pinjamkan, sampai tiba saatnya untuk dikembalikan! --Silvia Wiguno S /Renungan Harian

ANAK-ANAK ADALAH PRIBADI YANG PALING MENGAMATI KITA
DAN YANG PALING CEPAT MENIRUKAN GAYA HIDUP KITA.

*******************************

No. 236. Bacaan Alkitab : Wahyu 22:12
Ajang Penghargaan Terakhir

(9.3)CPG (Christian Pocket Guide).- Wednesday, 8 October 2014

Ajang Penghargaan Terakhir
Bacaan hari ini :

Wahyu 22:12 "Sesungguhnya Aku datang segera dan Aku membawa upah-Ku untuk membalaskan kepada setiap orang menurut perbuatannya."
--------------------------------------
Oscar adalah ajang penghargaan yang diberikan setiap tahunnya oleh Academy of Motion Picture Arts and Sciences untuk insan perfilman yang telah memproduksi, menyutradarai, berakting, atau membuat latar belakang musik film.
Beberapa kategori yang paling dinantikan dalam ajang ini adalah film terbaik dan aktor dan aktris terbaik.
Tapi dalam pengertian harafiah, sejatinya atas pertimbangan apa para aktor dan aktris ini diberi penghargaan?
Karena telah dengan sempurna berhasil berpura-pura menjadi orang lain.

Ketika kita berdiri di hadapan Tahta Pengadilan Kristus, itu bukan soal siapa yang paling sempurna berpura-pura menjadi orang lain.
Kita akan dinilai karena menjadi siapa kita seharusnya.
Ini adalah soal kehidupan orang Kristen sejati yang telah hidup untuk kemuliaan Allah.

Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, "Dan barangsiapa memberi air sejuk secangkir sajapun kepada salah seorang yang kecil ini, karena ia murid-Ku, Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ia tidak akan kehilangan upahnya dari padanya" (Matius 10:42).
Dia juga berkata kita harus setia dalam hal-hal kecil karena Allah Bapa kita, yang melihat yang tersembunyi, akan membalasnya dengan terbuka (lihat Matius 6:1-4).

Akan ada dua pengadilan : Pengadilan Tahta Putih (lihat Wahyu 20), diperuntukkan bagi orang yang tak percaya, dan Tahta Pengadilan Kristus, diperuntukkan bagi orang percaya (lihat 2 Korintus 5:10).
Yesus berkata, "Sesungguhnya Aku datang segera dan Aku membawa upah-Ku untuk membalaskan kepada setiap orang menurut perbuatannya" (Wahyu 22:12).

Ini bukan soal berapa banyak dosa yang telah Anda buat.
Ini adalah soal mengapa Anda melakukan apa yang telah Anda lakukan dan bagaimana kesetiaan Anda pada apa yang menjadi panggilan Allah atas hidup Anda.
____________________________________
Jadi, setialah atas panggilan Anda, dan Ia akan memberi hadiah atas kesetiaan Anda.

*******************************
*******************************