2. Des, 2014

Catatan Anna untuk : Firman Tuhan No.220 - No.225

Catatan Anna untuk : Firman Tuhan No.220 - No.225

F.Tuhan No.220 - No.225
************************
Catatan Anna untuk : Firman Tuhan No.220 - No.225
*************************
Firman Tuhan No.220 - No.225
*************************
220. Bacaan Alkitab : Markus 10:17- 27
UTAMAKAN TUHAN

221. Bacaan Alkitab : Filipi 1:5
Memilih Kenangan : Fokus pada Saat-Saat Yang Indah

222. Bacaan Alkitab : Yohanes 6:25-51
MANNA SEJATI

223. Bacaan Alkitab : Yehezkiel 16: 49-50
Satu Kebangkitan Lagi

224. Bacaan Alkitab : Amsal 18-24
MENGGEMAKAN YANG BAIK

225. Bacaan Alkitab : Mazmur 85:7-8
Kebangkitan Itu Sifatnya Pribadi

*******************************

No. 220. Bacaan Alkitab : Markus 10:17- 27
UTAMAKAN TUHAN

Tampilan cetak
Selasa, 30 September 2014
Bacaan Alkitab : Markus 10:17- 27
Orang kaya sukar masuk Kerajaan Allah
(17) Pada waktu Yesus berangkat untuk meneruskan perjalanan-Nya, datanglah seorang berlari-lari mendapatkan Dia dan sambil bertelut di hadapan-Nya ia bertanya: "Guru yang baik, apa yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?" (18) Jawab Yesus: "Mengapa kaukatakan Aku baik? Tak seorangpun yang baik selain dari pada Allah saja. (19) Engkau tentu mengetahui segala perintah Allah: Jangan membunuh, jangan berzinah, jangan mencuri, jangan mengucapkan saksi dusta, jangan mengurangi hak orang, hormatilah ayahmu dan ibumu!" (20) Lalu kata orang itu kepada-Nya: "Guru, semuanya itu telah kuturuti sejak masa mudaku." (21) Tetapi Yesus memandang dia dan menaruh kasih kepadanya, lalu berkata kepadanya: "Hanya satu lagi kekuranganmu: pergilah, juallah apa yang kaumiliki dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku." (22) Mendengar perkataan itu ia menjadi kecewa, lalu pergi dengan sedih, sebab banyak hartanya. (23) Lalu Yesus memandang murid-murid-Nya di sekeliling-Nya dan berkata kepada mereka: "Alangkah sukarnya orang yang beruang masuk ke dalam Kerajaan Allah." (24) Murid-murid-Nya tercengang mendengar perkataan-Nya itu. Tetapi Yesus menyambung lagi: "Anak-anak-Ku, alangkah sukarnya masuk ke dalam Kerajaan Allah. (25) Lebih mudah seekor unta melewati lobang jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah." (26) Mereka makin gempar dan berkata seorang kepada yang lain: "Jika demikian, siapakah yang dapat diselamatkan?" (27) Yesus memandang mereka dan berkata: "Bagi manusia hal itu tidak mungkin, tetapi bukan demikian bagi Allah. Sebab segala sesuatu adalah mungkin bagi Allah."
----------------------------
Setahun : Maleakhi 1-4
----------------------------
Nats : Mendengar perkataan itu mukanya muram, lalu pergi dengan sedih, sebab banyak hartanya. (Markus 10:22)
----------------------------
UTAMAKAN TUHAN
Anne Avantie, seorang desainer terkenal di Indonesia bertutur, kesadarannya akan keberadaan Tuhan membuat ia berkomitmen untuk menjadi jembatan kasih bagi sesama dan memohon pada Tuhan untuk memakainya. Menurutnya, tidak semua hal dapat dibeli dengan uang dan popularitas. Ia mewujudkannya dengan mendirikan yayasan Wisma Kasih Bunda untuk membantu para balita penderita hydrochepalus dan yang membutuhkan pelayanan khusus lainnya. Sekitar 800 anak telah ia bantu sejak 2002. Selain itu, Anne pun menyelenggarakan pelatihan bagi para penjahit, mahasiswa, dan ibu rumah tangga.

Berbeda dengan orang kaya dalam bacaan kita hari ini yang menginginkan hidup kekal. Ketika ia diminta Yesus menjual apa yang ia miliki dan memberikan kepada orang miskin kemudian mengikut Yesus, mukanya menjadi muram. Ia mengira ketaatannya pada hukum Taurat sejak masa mudanya dapat menjadi modal untuk memperoleh hidup kekal. Keengganannya melakukan perintah Tuhan menunjukkan keterikatannya pada kekayaan. Dan akhirnya, ia juga kehilangan harta sejati: Yesus Kristus.

Yesus tidak mengajarkan kita untuk menjadi miskin demi kehidupan kekal. Dia sedang mengajarkan prioritas kita, kekayaan ataukah Yesus. Kita hanyalah pengelola atas setiap harta kekayaan yang bersumber dari Tuhan, bukan pemilik sehingga kita erat menggenggamnya. Kiranya kita dapat bijaksana menggunakan harta yang dimiliki sehingga tidak mengalangi kita untuk fokus dan terus mengikut Tuhan. --Rellin Ayudya /Renungan Harian

TEMPATKAN TUHAN DI ATAS SEGALANYA HINGGA MELALUI HARTA KITA
NAMA TUHAN KIAN DIPERMULIAKAN.

*******************************

No. 221. Bacaan Alkitab : Filipi 1:5
Memilih Kenangan : Fokus pada Saat-Saat Yang Indah

CPG (Christian Pocket Guide).-Tuesday, 30 September 2014
Memilih Kenangan : Fokus pada Saat-Saat Yang Indah
30 September 2014
Bacaan Hari ini:
Filipi 1:5 "Aku mengucap syukur kepada Allahku karena persekutuanmu dalam Berita Injil mulai dari hari pertama sampai sekarang ini."
--------------------------------------
Mengembangkan sikap syukur tidak datang begitu saja. Kita, sebagai manusia, pada dasarnya bukanlah orang-orang yang bersyukur. Kita tidak pernah puas. Kita selalu ingin lebih atau ingin sesuatu yang berbeda.

Dalam kitab Filipi, Paulus menulis kepada jemaatnya bahwa ia memulai pelayanannya di Filipi, dimana ia bertemu dengan seorang wanita bernama Lidia yang membuka rumahnya dan, bersama dengan beberapa orang menyambut dirinya di kota. Gereja di Filipi bahkan membantu mendanai perjalanan misionaris Paulus. Dalam Filipi 1:5, Paulus berkata, "Aku mengucap syukur kepada Allahku karena persekutuanmu dalam Berita Injil mulai dari hari pertama sampai sekarang ini."

Tetapi masalahnya, Paulus merasakan banyak penderitaan di Filipi. Bahkan, gereja tersebut merupakan salah satu gereja tersulit baginya. Ketika Paulus pergi ke kota ini untuk mendirikan sebuah gereja, dia dipukuli, dicambuk, dipermalukan, ditangkap karena tuduhan palsu, dijebloskan ke dalam penjara, dan selamat dari gempa bumi. Dan kemudian, dia dengan sopan diminta oleh para pemimpin disana untuk meninggalkan kota. Namun Paulus mengatakan kepada para jemaatnya, "Aku mengucap syukur kepada Allahku setiap kali aku mengingat kamu" (Filipi 1:3).

Apa yang Paulus lakukan di sana? Dia memilih untuk mengingat memori-memori yang indah. Filipi bukanlah tempat yang menyenangkan baginya, ia mengalami banyak penganiayaan dan penderitaan selama melayani di kota itu. Tapi dia memilih untuk tidak menyimpan kenangan yang memilukan, dan sebaliknya, ia berterimakasih atas hal-hal baik yang telah dilakukan untuk dia dan melalui dia. Semakin lama Anda mengenal seseorang, semakin mudah Anda meremehkan dan mencari-cari kesalahan orang itu, serta mengingat-ingat hal-hal buruk, bukannya yang baik.

Apakah saat ini Anda hidup dengan menyimpan kenangan yang menyakitkan dengan beberapa orang dalam hidup Anda? Bila Anda tidak mau melupakannya, Anda tidak akan bisa menikmati hubungan Anda dengan orang tersebut karena Anda masih berpegang pada masa lalu.

Anda harus mengerti bahwa kenangan-kenangan adalah sebuah pilihan. Saya pernah dengar satu cerita tentang dua orang teman yang sedang mengobrol. Salah satunya bertanya, "Apakah kamu masih ingat waktu suamimu melakukan ini?" Temannya menjawab, "Aku ingat dengan jelas waktu aku memilih untuk melupakan memori itu."

Kenangan-kenangan Anda adalah pilihan Anda. Jika Anda ingin terus memelihara kenangan yang menyakitkan, silahkan saja. Tapi Anda tidak akan bahagia! Paulus sebenarnya punya banyak alasan untuk menyimpan memori-memori yang menyakitkan yang ia alami saat berada di Filipi. Namun sebaliknya, ia memilih untuk mengucap syukur atas orang-orang dalam hidupnya dan atas karya Allah yang bekerja di dalam dan melalui mereka. Saat Anda melakukan hal yang sama, Dia akan memberkati hubungan Anda, jauh melampaui yang Anda harapkan.

Renungkan hal ini

Mengapa kadang lebih mudah bagi kita untuk berpegang pada kenangan-kenangan yang menyakitkan, ketimbang menggantinya dengan yang indah?

Menurut Anda apakah dengan fokus pada kenangan-kenangan yang indah bisa mengubah harapan Anda akan masa depan? Bagaimana caranya?
____________________________________
Bacaan Alkitab Setahun :
Yesaya 10-12; Efesus 4:17-32
____________________________________
Kenang-kenangan adalah sebuah pilihan seseorang terhadapa apa yang telah dialami. Jadikan kenangan tersebut sebagai kekuatan atau justru sebagai ancaman. Pilihan di tangan Anda
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)

*******************************

No. 222. Bacaan Alkitab : Yohanes 6:25-51
MANNA SEJATI

Tampilan cetak
Rabu, 1 Oktober 2014
Bacaan Alkitab : Yohanes 6:25-51
Roti hidup
(25) Ketika orang banyak menemukan Yesus di seberang laut itu, mereka berkata kepada-Nya: "Rabi, bilamana Engkau tiba di sini?" (26) Yesus menjawab mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya kamu mencari Aku, bukan karena kamu telah melihat tanda-tanda, melainkan karena kamu telah makan roti itu dan kamu kenyang. (27) Bekerjalah, bukan untuk makanan yang akan dapat binasa, melainkan untuk makanan yang bertahan sampai kepada hidup yang kekal, yang akan diberikan Anak Manusia kepadamu; sebab Dialah yang disahkan oleh Bapa, Allah, dengan meterai-Nya." (28) Lalu kata mereka kepada-Nya: "Apakah yang harus kami perbuat, supaya kami mengerjakan pekerjaan yang dikehendaki Allah?" (29) Jawab Yesus kepada mereka: "Inilah pekerjaan yang dikehendaki Allah, yaitu hendaklah kamu percaya kepada Dia yang telah diutus Allah." (30) Maka kata mereka kepada-Nya: "Tanda apakah yang Engkau perbuat, supaya dapat kami melihatnya dan percaya kepada-Mu? Pekerjaan apakah yang Engkau lakukan? (31) Nenek moyang kami telah makan manna di padang gurun, seperti ada tertulis: Mereka diberi-Nya makan roti dari sorga." (32) Maka kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya bukan Musa yang memberikan kamu roti dari sorga, melainkan Bapa-Ku yang memberikan kamu roti yang benar dari sorga. (33) Karena roti yang dari Allah ialah roti yang turun dari sorga dan yang memberi hidup kepada dunia." (34) Maka kata mereka kepada-Nya: "Tuhan, berikanlah kami roti itu senantiasa." (35) Kata Yesus kepada mereka: "Akulah roti hidup; barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi. (36) Tetapi Aku telah berkata kepadamu: Sungguhpun kamu telah melihat Aku, kamu tidak percaya. (37) Semua yang diberikan Bapa kepada-Ku akan datang kepada-Ku, dan barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan Kubuang. (38) Sebab Aku telah turun dari sorga bukan untuk melakukan kehendak-Ku, tetapi untuk melakukan kehendak Dia yang telah mengutus Aku. (39) Dan Inilah kehendak Dia yang telah mengutus Aku, yaitu supaya dari semua yang telah diberikan-Nya kepada-Ku jangan ada yang hilang, tetapi supaya Kubangkitkan pada akhir zaman. (40) Sebab inilah kehendak Bapa-Ku, yaitu supaya setiap orang, yang melihat Anak dan yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal, dan supaya Aku membangkitkannya pada akhir zaman." (41) Maka bersungut-sungutlah orang Yahudi tentang Dia, karena Ia telah mengatakan: "Akulah roti yang telah turun dari sorga." (42) Kata mereka: "Bukankah Ia ini Yesus, anak Yusuf, yang ibu bapanya kita kenal? Bagaimana Ia dapat berkata: Aku telah turun dari sorga?" (43) Jawab Yesus kepada mereka: "Jangan kamu bersungut-sungut. (44) Tidak ada seorangpun yang dapat datang kepada-Ku, jikalau ia tidak ditarik oleh Bapa yang mengutus Aku, dan ia akan Kubangkitkan pada akhir zaman. (45) Ada tertulis dalam kitab nabi-nabi: Dan mereka semua akan diajar oleh Allah. Dan setiap orang, yang telah mendengar dan menerima pengajaran dari Bapa, datang kepada-Ku. (46) Hal itu tidak berarti, bahwa ada orang yang telah melihat Bapa. Hanya Dia yang datang dari Allah, Dialah yang telah melihat Bapa. (47) Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya, ia mempunyai hidup yang kekal. (48) Akulah roti hidup. (49) Nenek moyangmu telah makan manna di padang gurun dan mereka telah mati. (50) Inilah roti yang turun dari sorga: Barangsiapa makan dari padanya, ia tidak akan mati. (51) Akulah roti hidup yang telah turun dari sorga. Jikalau seorang makan dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya, dan roti yang Kuberikan itu ialah daging-Ku, yang akan Kuberikan untuk hidup dunia."
----------------------------
Setahun : Matius 1-4
----------------------------
Nats : Akulah roti kehidupan. Nenek moyangmu telah makan manna di padang gurun dan mereka telah mati. Inilah roti yang turun dari surga: Siapa saja yang memakannya, ia tidak akan mati. (Yohanes 6:48-50)
----------------------------

MANNA SEJATI
Sepanjang perjalanan menuju tanah perjanjian, orang Israel mengumpulkan manna setiap pagi. Manna dimaksudkan untuk dimakan setiap hari, dan jika tidak dikonsumsi pada hari itu, manna itu akan berulat dan busuk. Khusus menjelang hari Sabat, mereka mengumpulkan manna dalam jumlah yang cukup untuk kebutuhan selama dua hari supaya mereka tidak melanggar kekudusan Sabat (Kel 16:16, 35). Meskipun berasal dari surga, manna itu berguna untuk memelihara tubuh jasmani mereka saja.

Dalam Perjanjian Baru, Yesus menyebut manna atau "roti yang turun dari surga" itu sebagai lambang diri-Nya sendiri, yaitu Roti Hidup yang sejati. Manna di padang gurun itu hanyalah bayang-bayang dari Manna Sejati yang diberikan Allah, yaitu Yesus Kristus. Jika manna hanya berguna untuk tubuh jasmani, Yesus Kristus dapat memberikan hidup kekal kepada dunia (ay. 33, 35). Hanya masalahnya, mereka tidak percaya kepada-Nya meskipun mereka sudah melihat Dia (ay. 36, 41). Roti Hidup itu sudah ada di depan mereka, tetapi tetap saja mereka mencari roti yang sementara.

Sejujurnya, kita pun acap kali mencari Yesus hanya demi memperoleh mukjizat atau berkat jasmani dari-Nya (ay. 26). Padahal, Dia menawarkan karunia yang jauh lebih baik: mengenal dan memiliki hubungan dengan Sang Roti Hidup, yang akan menghidupkan roh kita dan memberikan kepuasan batin. Berbagai berkat jasmani tidak dapat menggantikan pemberian yang istimewa itu. Pribadi Yesus-lah yang mengaruniakan kepada kita hidup yang kekal. --Samuel Yudi S /Renungan Harian

YESUS KRISTUS ADALAH 'MANNA SEJATI' YANG TURUN DARI SURGA,
ROTI HIDUP YANG MEMBERIKAN KEHIDUPAN KEKAL.
--------------------------
(Kel 16:16, 35) Keluaran 16:16 , 35
(16) Beginilah perintah TUHAN: Pungutlah itu, tiap-tiap orang menurut keperluannya; masing-masing kamu boleh mengambil untuk seisi kemahnya, segomer seorang, menurut jumlah jiwa."
(35) Orang Israel makan manna empat puluh tahun lamanya, sampai mereka tiba di tanah yang didiami orang; mereka makan manna sampai tiba di perbatasan tanah Kanaan.

*******************************

No. 223. Bacaan Alkitab : Yehezkiel 16: 49-50
Satu Kebangkitan Lagi

CPG (Christian Pocket Guide). Wednesday, 1 October 2014
Satu Kebangkitan Lagi
01 Oktober 2014
Bacaan Hari ini:
Yehezkiel 16: 49-50 "Lihat, inilah kesalahan Sodom, kakakmu yang termuda itu: kecongkakan, makanan yang berlimpah-limpah dan kesenangan hidup ada padanya dan pada anak-anaknya perempuan, tetapi ia tidak menolong orang-orang sengsara dan miskin. Mereka menjadi tinggi hati dan melakukan kekejian di hadapan-Ku; maka Aku menjauhkan mereka sesudah Aku melihat itu."

--------------------------------------
Billy Graham ingat suatu waktu ketika istrinya Ruth, mengomentari tentang kemunduran moralitas di negara kami (Amerika Serikat). Ruth berceletuk "Jika Allah tidak menghukum Amerika, maka Dia harus meminta maaf kepada Sodom dan Gomora karena telah menghanguskannya."

Kota Sodom pernah menjadi kekuatan besar di zaman keemasannya, pusat pemerintahan dengan kekuatan dan pengaruh yang begitu besar. Tapi Allah menghukumnya. Dia mengidentifikasi dosa kota tersebut dalam Yeremia 23:14 "Tetapi di kalangan para nabi Yerusalem Aku melihat ada yang mengerikan: mereka berzinah dan berkelakuan tidak jujur; mereka menguatkan hati orang-orang yang berbuat jahat, sehingga tidak ada seorangpun yang bertobat dari kejahatannya; semuanya mereka telah menjadi seperti Sodom bagi-Ku dan penduduknya seperti Gomora."

Mereka berzinah dan cinta ketidakjujuran. Mereka malah mendukung orang-orang yang berbuat jahat. Begitu pun dengan bangsa kita, saat ini kita hidup di satu masa dimana yang benar adalah salah dan yang salah adalah benar, semuanya terbalik. Allah memberikan penilaian lain atas dosa-dosa kota Sodom dalam kitab Yehezkiel: "Lihat, inilah kesalahan Sodom, kakakmu yang termuda itu: kecongkakan, makanan yang berlimpah-limpah dan kesenangan hidup ada padanya dan pada anak-anaknya perempuan, tetapi ia tidak menolong orang-orang sengsara dan miskin" (16:49).

Kesombongan . . ketamakan . . kemalasan. . . . Coba bayangkan tentang bangsa kita dan kebebasannya. Semua orang ingin dihibur. Saya ingat satu kutipan oleh seorang penyair satir Romawi, Juvenal, saat ia berbicara tentang bangsa Romawi dan kemunduran moralitanya: "Orang-orang yang pernah diberikan amanat, jabatan, pasukan, dan kekuasaan, sekarang tidak peduli dengan itu semua dan hanya bersemangat dengan dua hal roti dan sirkus.

Bagi saya, seperti itulah Amerika saat ini: "Hibur kami. Beri kami segalanya." Saya percaya bahwa bangsa kita diberikan dua pilihan oleh Allah: Satu, penghakiman. Dan yang satu lagi, kebangkitan. Hari penghakiman akan datang, itu pasti. Tapi doa saya adalah akankah ada setidaknya, satu kebangkitan lagi, sebelum hari penghakiman itu tiba.
____________________________________
Bacaan Alkitab Setahun :
Yesaya 13-15; Efesus 5
____________________________________
Allah memberikan penilaian lain atas dosa-dosa kota Sodom sehingga Ia bisa menghancurkan kota itu dalam sekejap. Marilah mana yang Anda pilih : penghakiman atau kebangkitan.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Greeg Laurie)

*******************************

No. 224. Bacaan Alkitab : Amsal 18-24
MENGGEMAKAN YANG BAIK

Tampilan cetak
Kamis, 2 Oktober 2014
Bacaan Alkitab : Amsal 18-24
(14) Orang yang bersemangat dapat menanggung penderitaannya, tetapi siapa akan memulihkan semangat yang patah? (15) Hati orang berpengertian memperoleh pengetahuan, dan telinga orang bijak menuntut pengetahuan. (16) Hadiah memberi keluasan kepada orang, membawa dia menghadap orang-orang besar. (17) Pembicara pertama dalam suatu pertikaian nampaknya benar, lalu datanglah orang lain dan menyelidiki perkaranya. (18) Undian mengakhiri pertengkaran, dan menyelesaikan persoalan antara orang-orang berkuasa. (19) Saudara yang dikhianati lebih sulit dihampiri dari pada kota yang kuat, dan pertengkaran adalah seperti palang gapura sebuah puri. (20) Perut orang dikenyangkan oleh hasil mulutnya, ia dikenyangkan oleh hasil bibirnya. (21) Hidup dan mati dikuasai lidah, siapa suka menggemakannya, akan memakan buahnya. (22) Siapa mendapat isteri, mendapat sesuatu yang baik, dan ia dikenan TUHAN. (23) Orang miskin berbicara dengan memohon-mohon, tetapi orang kaya menjawab dengan kasar. (24) Ada teman yang mendatangkan kecelakaan, tetapi ada juga sahabat yang lebih karib dari pada seorang saudara.
----------------------------
Setahun : Matius 5-6
----------------------------
Nats : Hidup dan mati dikuasai lidah, siapa suka menggemakannya, akan memakan buahnya. (Amsal 18:21)
----------------------------

MENGGEMAKAN YANG BAIK
Seorang ibu memiliki anak berusia 15 tahun yang suka membuat onar. Ia mendatangi pendeta, meminta anak itu didoakan, tapi pendeta menolaknya. "Tidak ada gunanya selama Ibu terus berkata bahwa ia tidak maju-maju dalam hidupnya. Jika saya berdoa untuk kebaikannya, tetapi Ibu mengatakan hal-hal yang buruk tentang dia, hal itu akan membatalkan doa saya, " kata pendeta.

"Lalu apa yang mesti saya perbuat?" tanya si ibu.

"Setiap hari katakanlah, 'Tuhan, dalam pemeliharaan-Mu, aku percaya anak-Ku akan berhasil. Ia akan menjadi anak yang baik dan taat.'"

Lima belas bulan kemudian, pendeta itu kembali bertemu dengan ibu tadi. Dengan bersemangat si ibu bercerita anaknya sudah berubah.

Menurut Amsal, perkataan yang kerap kita gemakan dapat menjadi kenyataan. Kalau begitu, perkataan apakah yang sering kita ucapkan kepada pasangan, anak, dan orang di sekitar kita? Apakah kita lebih sering menggemakan hal-hal yang buruk: pasangan yang tidak bisa dindalkan, anak-anak yang payah, teman yang tidak berguna? Ataukah, kita lebih banyak mengatakan hal-hal yang membangun, memberkati, dan menguatkan?

Bila kita menyadari besarnya pengaruh perkataan dalam turut membentuk kondisi kehidupan kita, ikut memengaruhi kesuksesan dan kegagalan kita, tentu kita akan lebih berhati-hati dalam berkata-kata. Biarlah hati kita dipenuhi dengan kebenaran dan keindahan firman Tuhan sehingga perkataan lidah kita yang memancar dari sana mendatangkan kebaikan dan kesejahteraan bagi sesama. --Imelda Saputra /Renungan Harian

BIARLAH PERKATAAN KITA MENGGEMAKAN KEBAIKAN;
BIARLAH PERKATAAN KITA MENDATANGKAN KESEJAHTERAAN.

*******************************

No. 225. Bacaan Alkitab : Mazmur 85:7-8
Kebangkitan Itu Sifatnya Pribadi

CPG (Christian Pocket Guide).-
Thursday, 2 October 2014
Kebangkitan Itu Sifatnya Pribadi
02 Oktober 2014
Bacaan Hari ini:
Mazmur 85:7-8 "Apakah Engkau tidak mau menghidupkan kami kembali, sehingga umat-Mu bersukacita karena Engkau? Perlihatkanlah kepada kami kasih setia-Mu, ya TUHAN, dan berikanlah kepada kami keselamatan dari pada-Mu!"
--------------------------------------
Dunia ini butuh penginjilan, tetapi gereja butuh kebangunan rohani. Allah ingin membangkitkan gereja, ingin mengembalikannya ke kondisi aslinya. Dalam kitab Kisah Para Rasul, kita melihat seperti apa kondisi awalnya. Gereja mula-mula adalah gereja yang mengubah dunia, gereja yang membalikkan dunia.

Apakah gereja-gereja di zaman ini memberi dampak sebesar apa yang dikerjakan oleh gereja di abad pertama? Saya yakin jawabannya pasti tidak. Dalam Wahyu 3:8, Allah berfirman tentang hari-hari terakhir gereja Filadelfia, Aku tahu segala pekerjaanmu: lihatlah, Aku telah membuka pintu bagimu, yang tidak dapat ditutup oleh seorangpun. Aku tahu bahwa kekuatanmu tidak seberapa, namun engkau menuruti firman-Ku dan engkau tidak menyangkal nama-Ku." Saya percaya di hari-hari ini, akan ada kebangkitan kembali gereja-gereja.

Jika Anda orang Kristen, Anda adalah bagian dari gereja. Bagaimana jika seisi gereja punya sifat yang sama seperti Anda? Bagaimana jika semua orang di gereja berdoa setekun Anda berdoa? Apakah kita akan menjadi gereja pendoa? Bagaimana jika semua orang di gereja menginjili sesering Anda menginjili? Apakah kita akan menjadi gereja penginjilan? Bagaimana jika semua orang di gereja memberikan dengan setia dari penghasilan mereka sama seperti yang Anda lakukan? Apakah kita akan memiliki gereja yang kaya? Bagaimana jika semua orang di gereja sama seperti Anda?

Gereja dibangun oleh kita. Kita masing-masing dapat membuat perbedaan. Kita memberikan kontribusi, baik kepada kekuatan gereja atau pada kelemahan gereja. Sangat mudah menunjuk jari, menuduh dan berkata, "Gereja seharusnya melakukan ini...." Tapi pertanyaannya adalah: Bagaimana dengan Anda?

Ada ucapan, "Kebangkitan adalah jari Allah yang menunjuk ke arahku." Kebangkitan itu bersifat pribadi. Anda butuh kebangkitan. Saya butuh kebangkitan. Kita perlu kebangkitan. Mari kita mendoakannya hingga harinya datang, karena inilah satu-satunya harapan bangsa kita.
____________________________________
Bacaan Alkitab Setahun :
Yesaya 16-19; Efesus 6
____________________________________
Anda butuh kebangkitan dalam banyak perkara, karena dalam kebangkitan ada Allah yang siap menuntun Anda setiap hari
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Greeg Laurie)

*******************************
*******************************