20. Nov, 2014

Catatan Anna untuk : Firman Tuhan No.205 - No.210

Catatan Anna untuk : Firman Tuhan No.205 - No.210

F.Tuhan No.205 - No.210
************************
Catatan Anna untuk : Firman Tuhan No.205 - No.210
*************************
Firman Tuhan No.205 - No.210
*************************
205. Bacaan Alkitab : 2 Korintus 4:16-5:1
MELIHAT YANG TAK TERLIHAT

206. Bacaan Alkitab : Ulangan 14:23
Kebiasaan Spiritual : Persepuluhan

207. Bacaan Alkitab : Mazmur 71
YANG ANTIRUNTUH

208. Bacaan Alkitab : 2 Korintus 4:18
Segala Bangsa: Jangan Tukar Hidup Anda Untuk Hal-Hal Sementara

209. Bacaan Alkitab : 1 Korintus 4-11-21
TURUTILAH TELADANKU

210. Bacaan Alkitab : Kejadian 12: 2
Empat Hukum Berkat

*******************************

No. 205. Bacaan Alkitab : 2 Korintus 4:16-5:1
MELIHAT YANG TAK TERLIHAT

Tampilan cetak
Minggu, 21 September 2014
Bacaan Alkitab : 2 Korintus 4:16-5:1
Jangan tawar hati, juga waktu menghadapi maut
(16) Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari. (17) Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari pada penderitaan kami. (18) Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal.

(1) Karena kami tahu, bahwa jika kemah tempat kediaman kita di bumi ini dibongkar, Allah telah menyediakan suatu tempat kediaman di sorga bagi kita, suatu tempat kediaman yang kekal, yang tidak dibuat oleh tangan manusia. (2) Selama kita di dalam kemah ini, kita mengeluh, karena kita rindu mengenakan tempat kediaman sorgawi di atas tempat kediaman kita yang sekarang ini, (3) sebab dengan demikian kita berpakaian dan tidak kedapatan telanjang. (4) Sebab selama masih diam di dalam kemah ini, kita mengeluh oleh beratnya tekanan, karena kita mau mengenakan pakaian yang baru itu tanpa menanggalkan yang lama, supaya yang fana itu ditelan oleh hidup. (5) Tetapi Allahlah yang justru mempersiapkan kita untuk hal itu dan yang mengaruniakan Roh, kepada kita sebagai jaminan segala sesuatu yang telah disediakan bagi kita. (6) Maka oleh karena itu hati kami senantiasa tabah, meskipun kami sadar, bahwa selama kami mendiami tubuh ini, kami masih jauh dari Tuhan, (7) sebab hidup kami ini adalah hidup karena percaya, bukan karena melihat (8) tetapi hati kami tabah, dan terlebih suka kami beralih dari tubuh ini untuk menetap pada Tuhan. (9) Sebab itu juga kami berusaha, baik kami diam di dalam tubuh ini, maupun kami diam di luarnya, supaya kami berkenan kepada-Nya. (10) Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Kristus, supaya setiap orang memperoleh apa yang patut diterimanya, sesuai dengan yang dilakukannya dalam hidupnya ini, baik ataupun jahat.
----------------------------
Setahun : Yoel 1-3
----------------------------
Nats : Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tidak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tidak kelihatan adalah kekal. (2 Korintus 4:18)
----------------------------
MELIHAT YANG TAK TERLIHAT
Tuhan Yesus berkata, "Mata adalah pelita tubuh. Jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu" (Matius 6:22). Dengan kata lain, buatlah pilihan yang benar pada apa yang kita lihat. Tentu yang dimaksudkan bukan hanya melihat objek yang kasat mata. Akan tetapi, juga visi yang ada di dalam pikiran dan keyakinan kita. Yang justru tak terlihat secara jasmaniah, namun diyakini kuat secara batiniah sehingga "tergambar" dalam benak dan hati. Diyakini ada dan memberi dorongan dan arah pada langkah kita. Terutama di saat hidup terasa berat dan kita sukar mengandalkan penglihatan jasmani. Kala itu kita perlu melihat ke arah yang benar seperti yang diutarakan oleh Paulus dalam kesaksiannya kepada jemaat Korintus. Melihat yang tak terlihat. Melihat pada yang bersifat kekal.

Di dinding bekas tempat kamp konsentrasi tentara Nazi tergores tulisan berikut ini:

Aku percaya akan matahari, meski ia tak sedang bersinar

Aku percaya akan kasih, meski di saat ia tak sedang diperagakan

Aku percaya akan Tuhan, meski di kala Dia sedang tak berbicara

Mengharukan. Sekaligus menguatkan. Menyingkapkan pergumulan iman yang sukar dan berat, namun teguh. Si penulis melakukan pilihan yang berat, namun benar. Ia memilih untuk melihat yang tak terlihat. Itulah iman. Bagaimana dengan Anda? Kala duka melanda, mata Anda sedang memandang ke mana: lukamu atau Tuhanmu, Sang Penyembuh luka itu? --Pipi A Dhali /Renungan Harian

IMAN MELAMPAUI MATA JASMANI KITA,
MENGARAHKAN PANDANGAN PADA YANG KEKAL.
-----------------------
(Matius 6:22)
(22) Mata adalah pelita tubuh. Jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu;

*******************************

No. 206. Bacaan Alkitab : Ulangan 14:23
Kebiasaan Spiritual : Persepuluhan

CPG (Christian Pocket Guide).-Sunday, 21 September 2014
Kebiasaan Spiritual : Persepuluhan
21 September 2014
Bacaan Hari ini:
Ulangan 14:23 "Di hadapan TUHAN, Allahmu, di tempat yang akan dipilih-Nya untuk membuat nama-Nya diam di sana, haruslah engkau memakan persembahan persepuluhan dari gandummu, dari anggurmu dan minyakmu, ataupun dari anak-anak sulung lembu sapimu dan kambing dombamu, supaya engkau belajar untuk selalu takut akan TUHAN, Allahmu."
--------------------------------------
Kita mengembangkan kebugaran spiritual saat kita memuliakan-Nya dengan memberikan persepuluhan.
Persepuluhan adalah kebiasaan spiritual dengan cara memberikan kembali kepada Allah 10 persen dari apa yang saya buat.
Jika saya menghasilkan Rp. 1.000.000, maka saya memberi-Nya kembali Rp. 100.000.
Jika saya membuat menghasilkan Rp. 10.000.000, maka saya memberi-Nya kembali Rp. 1.000.000. Saya bisa menyimpan 90 persen tapi saya wajib memberikan 10 persen kepada-Nya.

Mengapa kita harus melakukannya? Karena Allah berfirman demikian, dan alasan itu sudah cukup.
Jika Anda tidak melakukannya, maka Anda tidak menaati Allah.
Tapi masih ada alasan lain.
Alasan saya memberikan perpuluhan adalah untuk mendekatkan diri saya kepada-Nya.

Yesus berkata, "Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada" (Matius 6:21).
Jika saya menghabiskan uang saya pada perahu, di situlah kecintaan saya.
Di mana pun saya menghabiskan uang saya, itulah yang penting bagi saya. Sama halnya jika saya menempatkan Allah di tempat pertama dalam urusan uang, saya sama saja berkata, "Tuhan, kau yang utama dalam hidup saya."

Jika Anda menunjukkan pada saya bagaimana Anda menghabiskan waktu Anda dan bagaimana Anda menghabiskan uang Anda, saya bisa langsung tebak apa yang penting dalam hidup Anda.
Apa pun yang Anda katakan tentang hal-hal penting dalam hidup Anda-tunjukkan jadwal kegiatan Anda dan kuitansi-kuitansi Anda, saya bisa katakan apa yang benar-benar penting bagi Anda.
Ulangan 14:23 menjelaskan bahwa, "Di hadapan TUHAN, Allahmu, di tempat yang akan dipilih-Nya untuk membuat nama-Nya diam di sana, haruslah engkau memakan persembahan persepuluhan dari gandummu, dari anggurmu dan minyakmu, ataupun dari anak-anak sulung lembu sapimu dan kambing dombamu, supaya engkau belajar untuk selalu takut akan TUHAN, Allahmu."
Jika saya berkata, "Tuhan, aku ingin Engkau menjadi yang nomor satu dalam hidupku," tapi kenyataannya Dia berada di tempat terakhir dalam anggaran saya, itu satu kontradiksi.

Alkitab mengajarkan bahwa memberi adalah penangkal sifat materialisme.
Dunia ini menyerukan, "Dapatkan, dapatkan, dapatkan." Satu-satunya penangkal adalah dengan memberikan; kita melakukan "kebalika dari apa yang dikatakan dunia. Saat saya belajar menerima dengan tangan terbuka dan mengembalikan bagian pertama kepada Allah, ini mematahkan cengkeraman materialisme dalam hidup saya.
Ini membantu saya mengembangkan karakteristik Allah " Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal" (Yohanes 3:16).
Jika Anda ingin menjadi seperti Yesus, Anda harus belajar untuk menjadi seorang pemberi.
____________________________________
Bacaan Alkitab Setahun :
Pengkotbah 5-7; Galatia 2
____________________________________
Jadilah pelaku kebenaran Kristus. Buatlah perbedaan karena Kristus telah lebih dahulu memberi lebih banyak dari apa yang sudah Anda beri.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)

*******************************

No. 207. Bacaan Alkitab : Mazmur 71
YANG ANTIRUNTUH

Tampilan cetak
Senin, 22 September 2014
Bacaan Alkitab : Mazmur 71
Doa minta perlindungan di masa tua
(1) Pada-Mu, ya TUHAN, aku berlindung,
janganlah sekali-kali aku mendapat malu.
(2) Lepaskanlah aku dan luputkanlah aku oleh karena keadilan-Mu,
sendengkanlah telinga-Mu kepadaku dan selamatkanlah aku!
(3) Jadilah bagiku gunung batu, tempat berteduh,
kubu pertahanan untuk menyelamatkan aku;
sebab Engkaulah bukit batuku dan pertahananku.
(4) Ya Allahku, luputkanlah aku dari tangan orang fasik,
dari cengkeraman orang-orang lalim dan kejam.
(5) Sebab Engkaulah harapanku, ya Tuhan,
kepercayaanku sejak masa muda, ya ALLAH.
(6) Kepada-Mulah aku bertopang mulai dari kandungan,
Engkau telah mengeluarkan aku dari perut ibuku;
Engkau yang selalu kupuji-puji.
(7) Bagi banyak orang aku seperti tanda ajaib,
karena Engkaulah tempat perlindunganku yang kuat.
(8) Mulutku penuh dengan puji-pujian kepada-Mu,
dengan penghormatan kepada-Mu sepanjang hari.
(9) Janganlah membuang aku pada masa tuaku,
janganlah meninggalkan aku apabila kekuatanku habis.
(10) Sebab musuh-musuhku berkata-kata tentang aku,
orang-orang yang mengincar nyawaku berunding bersama-sama
(11) dan berkata: "Allah telah meninggalkan dia,
kejar dan tangkaplah dia, sebab tidak ada yang melepaskan dia!"
(12) Ya Allah, janganlah jauh dari padaku!
Allahku, segeralah menolong aku!
(13) Biarlah mendapat malu dan menjadi habis
orang-orang yang memusuhi jiwaku;
biarlah berselubungkan cela dan noda
orang-orang yang mengikhtiarkan celakaku!
(14) Tetapi aku senantiasa mau berharap
dan menambah puji-pujian kepada-Mu;
(15) mulutku akan menceritakan keadilan-Mu
dan keselamatan yang dari pada-Mu sepanjang hari, sebab aku tidak dapat menghitungnya.
(16) Aku datang dengan keperkasaan-keperkasaan Tuhan ALLAH,
hendak memasyhurkan hanya keadilan-Mu saja!
(17) Ya Allah, Engkau telah mengajar aku sejak kecilku,
dan sampai sekarang aku memberitakan perbuatan-Mu yang ajaib;
(18) juga sampai masa tuaku dan putih rambutku,
ya Allah, janganlah meninggalkan aku,
supaya aku memberitakan kuasa-Mu kepada angkatan ini,
keperkasaan-Mu kepada semua orang yang akan datang.
(19) Keadilan-Mu, ya Allah, sampai ke langit.
Engkau yang telah melakukan hal-hal yang besar,
ya Allah, siapakah seperti Engkau?
(20) Engkau yang telah membuat aku mengalami banyak kesusahan dan malapetaka,
Engkau akan menghidupkan aku kembali,
dan dari samudera raya bumi Engkau akan menaikkan aku kembali.
(21) Engkau akan menambah kebesaranku
dan akan berpaling menghibur aku.
(22) Akupun mau menyanyikan syukur bagi-Mu dengan gambus
atas kesetiaan-Mu, ya Allahku,
menyanyikan mazmur bagi-Mu dengan kecapi,
ya Yang Kudus Israel.
(23) Bibirku bersorak-sorai sementara menyanyikan mazmur bagi-Mu,
juga jiwaku yang telah Kaubebaskan.
(24) Lidahku juga menyebut-nyebut
keadilan-Mu sepanjang hari,
sebab akan mendapat malu dan tersipu-sipu
orang-orang yang mengikhtiarkan celakaku.
----------------------------
Setahun : Amos 1-5
----------------------------
Nats : Jadilah bagiku gunung batu, tempat berteduh, kubu pertahanan untuk menyelamatkan aku; sebab Engkaulah bukit batuku dan pertahananku. (Mazmur 71:3)
----------------------------
YANG ANTIRUNTUH
Dalam kepanikan, 720 orang berlarian keluar dari Apollo Theatre di kawasan Soho, pinggiran kota Westminster, London Raya, Inggris, pada 19 Desember 2013. Apollo Theatre adalah salah satu gedung teater ternama di London, yang dibangun pada 1901 dan pernah dipugar pada 1932. Juru bicara dinas pemadam kebakaran setempat, Graham Ellis, menyatakan bahwa runtuhan berasal dari hiasan berat yang menempel di bagian dalam langit-langit gedung. Dan, tepat mengenai para penonton di bawahnya. Setidaknya 76 orang terluka dan dilarikan ke rumah sakit.

Biasanya kita merasa aman saat berada dalam naungan sebuah bangunan. Ia menjadi tempat berteduh, tempat perlindungan. Namun, sekokoh apa pun sebuah bangunan, sejatinya ia tidak antiruntuh. Seperti Apollo Theatre, yang reruntuhannya bisa mencelakakan orang-orang yang bernaung di dalamnya. Peristiwa ini mengingatkan kita, betapa salah bila kita mengandalkan sesuatu atau seseorang yang fana untuk menjadi jaminan atau perlindungan kita- sekuat atau sehebat apa pun ia tampaknya.

Tak ada satu pun "sandaran" yang kokoh, di luar Tuhan. Hanya Dia yang layak dan pantas kita jadikan sandaran. Dialah sandaran yang antiruntuh! Bacaan kita menegaskan bahwa orang yang berlindung kepada Tuhan akan dipelihara dan tak pernah dipermalukan sepanjang hidupnya. Sejak dari kandungan, semasa kecil, semasa muda, hingga masa tuanya, ia terus dijagai (ay. 5-6, 9, 17-18). Sungguh, Tuhan adalah tempat perlindungan yang kuat (ay. 3, 7). Berharaplah hanya kepada-Nya! --Agustina Wijayani /Renungan Harian

BERSANDAR PADA HAL YANG FANA HANYA MEMBUAT KITA KECEWA.
BERSANDAR KEPADA TUHAN YANG KEKAL, ITULAH JAMINAN KITA.

*******************************

No. 208. Bacaan Alkitab : 2 Korintus 4:18
Segala Bangsa: Jangan Tukar Hidup Anda Untuk Hal-Hal Sementara

CPG (Christian Pocket Guide).- Monday, 22 September 2014
Segala Bangsa: Jangan Tukar Hidup Anda Untuk Hal-Hal Sementara
22 September 2014
Bacaan Hari ini:
2 Korintus 4:18 "Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal."
--------------------------------------
Kita membuang begitu banyak tenaga pada hal-hal yang tak penting setahun dari sekarang, bahkan untuk selamanya.
Jangan tukar hidup Anda untuk hal-hal sementara. Yesus berkata, "Tetapi Yesus berkata: "Setiap orang yang siap untuk membajak tetapi menoleh ke belakang, tidak layak untuk Kerajaan Allah" (Lukas 9:62).
Paulus memperingatkan, "Pendeknya orang-orang yang mempergunakan barang-barang duniawi seolah-olah sama sekali tidak mempergunakannya.
Sebab dunia seperti yang kita kenal sekarang akan berlalu" (1 Korintus 7:31).

Apa yang saat ini Anda biarkan menghalangi misi hidup Anda? Apa pun itu, tinggalkanlah.
"Marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita" (Ibrani 12:1b).
Bagaimana kita bisa melakukannya? Dalam salah satu pernyataan-Nya yang paling disalahpahami banyak orang, Yesus berkata, "Dan Aku berkata kepadamu: Ikatlah persahabatan dengan mempergunakan Mamon yang tidak jujur, supaya jika Mamon itu tidak dapat menolong lagi, kamu diterima di dalam kemah abadi" (Lukas 16: 9).
Dalam ayat ini, Yesus tidak mengajarkan Anda untuk "membeli" teman-teman dengan uang.
Apa yang Ia maksudkan adalah Anda harus menggunakan uang yang Allah anugerahkan kepada Anda untuk membawa jiwa-jiwa baru kepada Kristus.
Kemudian jadikanlah mereka teman-teman yang kekal, yang akan menyambut Anda ketika Anda sampai di surga! Ini merupakan investasi keuangan terbaik yang bisa Anda buat.

Anda mungkin pernah mendengar ungkapan "Anda tak bisa membawa harta Anda saat Anda mati," tetapi Alkitab mengatakan bahwa Anda bisa mengirimkannya terlebih dahulu dengan cara menginvestasikannya kepada orang-orang yang akan pergi ke surga! Alkitab mengatakan, Dan dengan demikian mengumpulkan suatu harta sebagai dasar yang baik bagi dirinya di waktu yang akan datang untuk mencapai hidup yang sebenarnya" (1 Timotius 6:19).
____________________________________
Bacaan Alkitab Setahun :
Pengkotbah 8-10; Galatia 3
____________________________________
Apapun yang sedang Anda hadapi dan jalani, Anda adalah anak terkasihnya Tuhan karena Yesus Kristus yang TELAH menyatu dengan Anda.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)

*******************************

No. 209. Bacaan Alkitab : 1 Korintus 4-11-21
TURUTILAH TELADANKU

Tampilan cetak
Selasa, 23 September 2014
Bacaan Alkitab : 1 Korintus 4-11-21
(11) Sampai pada saat ini kami lapar, haus, telanjang, dipukul dan hidup mengembara, (12) kami melakukan pekerjaan tangan yang berat. Kalau kami dimaki, kami memberkati; kalau kami dianiaya, kami sabar; (13) kalau kami difitnah, kami tetap menjawab dengan ramah; kami telah menjadi sama dengan sampah dunia, sama dengan kotoran dari segala sesuatu, sampai pada saat ini. (14) Hal ini kutuliskan bukan untuk memalukan kamu, tetapi untuk menegor kamu sebagai anak-anakku yang kukasihi. (15) Sebab sekalipun kamu mempunyai beribu-ribu pendidik dalam Kristus, kamu tidak mempunyai banyak bapa. Karena akulah yang dalam Kristus Yesus telah menjadi bapamu oleh Injil yang kuberitakan kepadamu. (16) Sebab itu aku menasihatkan kamu: turutilah teladanku! (17) Justru itulah sebabnya aku mengirimkan kepadamu Timotius, yang adalah anakku yang kekasih dan yang setia dalam Tuhan. Ia akan memperingatkan kamu akan hidup yang kuturuti dalam Kristus Yesus, seperti yang kuajarkan di mana-mana dalam setiap jemaat. (18) Tetapi ada beberapa orang yang menjadi sombong, karena mereka menyangka, bahwa aku tidak akan datang lagi kepadamu. (19) Tetapi aku akan segera datang kepadamu, kalau Tuhan menghendakinya. Maka aku akan tahu, bukan tentang perkataan orang-orang yang sombong itu, tetapi tentang kekuatan mereka. (20) Sebab Kerajaan Allah bukan terdiri dari perkataan, tetapi dari kuasa. (21) Apakah yang kamu kehendaki? Haruskah aku datang kepadamu dengan cambuk atau dengan kasih dan dengan hati yang lemah lembut?
----------------------------
Setahun : Amos 6-Obaja 1
----------------------------
Nats : Akulah yang dalam Kristus Yesus telah menjadi bapakmu karena Injil. Sebab itu aku menasihatkan kamu: Turutilah teladanku! (1 Korintus 4:15-16)
----------------------------
TURUTILAH TELADANKU
Saya mengenal anak laki-laki yang masih kelas 2 SD dan memiliki hobi aneh. Anak seusianya biasanya cenderung menyukai film kartun, tetapi anak ini penggemar sinetron. Meskipun sedang di rumah tetangga atau saudara, ia akan minta melihat sinetron. Ternyata, ibunya suka melihat sinetron percintaan dengan plot cerita yang berlarat-larat dan tidak masuk akal itu, dan anaknya terbiasa menonton bersama ibunya. Yang lebih mengherankan, ibu ini seorang pendeta.

Saat ini makin banyak orang tua memberi teladan buruk. Tak heran kalau orang tua menasihati, anaknya akan menjawab: "Papa dan Mama juga begitu!" Tetapi, krisis integritas seperti ini bukan hanya melanda pemimpin keluarga, melainkan juga pemimpin rohani. Bila bapak rohani kita berlaku buruk, orang biasanya berkata, "Jangan melihat perbuatannya, tetapi simaklah ajarannya!" Namun, hal ini tak berlaku bagi Paulus. Ia melakukan apa yang ia ajarkan sehingga sebagai bapak rohani ia berani berkata pada anak-anak rohaninya: "Turutilah teladanku!"

Perhatikanlah apa yang kita lakukan di depan anak-anak kita. Jangan sampai anak kita meneladani perilaku buruk kita sebagai orangtua. Kita bisa juga menjadi pemimpin atau "bapak" bagi teman dan komunitas tertentu. Biarlah karakter Kristus dinyatakan di dalam dan melalui diri kita sehingga kita dapat menjadi teladan dalam perkataan, perbuatan, kasih, kesetiaan dan kekudusan. Kiranya terang kehidupan kita bercahaya di depan semua orang. --Yesaya Edy S /Renungan Harian

SEPERTI ANAK MENCERMINKAN BAPANYA,
BAIKLAH KITA MENELADANI BAPA SURGAWI KITA.

*******************************

No. 210. Bacaan Alkitab : Kejadian 12: 2
Empat Hukum Berkat

CPG (Christian Pocket Guide).- Tuesday, 23 September 2014
Empat Hukum Berkat
Bacaan Hari ini:
Kejadian 12: 2 "Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat."
--------------------------------------
Alkitab mengajarkan bahwa kita harus menggunakan berkat-berkat kita untuk memberkati orang lain:

Berkat-berkat kita harus mengalir kepada orang lain.

Alkitab mengajarkan bahwa kita diberkati bukan hanya supaya kita bisa merasa nyaman, bukan hanya supaya kita bisa bahagia dan damai, tapi supaya kita bisa memberkati orang lain. Allah berfirman kepada Abraham, "Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat" (Kejadian 12:2). Ini adalah hukum berkat yang pertama: berkat harus mengalir keluar. Saat kita menjadi berkat bagi orang lain, Allah tengah mengatur segala kebutuhan kita.

Allah berjanji bahwa jika kita mau fokus berbagi berkat kita dengan orang lain, maka Dia akan mengurus segala kebutuhan kita. Tidak ada yang Allah tidak lakukan bagi mereka yang benar-benar membantu orang lain. Bahkan Dia menjamin berkat itu. Yesus berkata, "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya setiap orang yang karena Kerajaan Allah meninggalkan rumahnya, isterinya atau saudaranya, orang tuanya atau anak-anaknya, akan menerima kembali lipat ganda pada masa ini juga, dan pada zaman yang akan datang ia akan menerima hidup yang kekal" (Lukas 18:29-30).

Ketika Anda peduli dengan membantu orang lain, Allah menanggung semua masalah Anda. Itu satu berkat yang luar biasa, karena Ia jauh lebih handal mengatasi pergumulan Anda, dibanding Anda sendiri. Berkat-berkat kita kepada orang lain akan mengalir kembali pada kita.
Semakin Anda memberkati orang lain, semakin Anda membantu orang lain, semakin Allah memberkati hidup Anda. Lukas mengatakan, "Berilah dan kamu akan diberi: suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang dan yang tumpah ke luar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu. Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu" (Lukas 6:38).

Benar, Anda tidak bisa memberi berkat lebih dari Allah memberkati manusia, tetapi semakin Anda berusaha untuk menjadi berkat bagi orang lain di sekitar Anda, semakin Dia berkata, "Aku akan mencurahkan banyak berkat kepada-Mu. Ayo, kita bermain. Mari lihat siapa yang akan menang. Mari lihat siapa diantara kalian yang dapat memberi paling banyak. Semakin engkau memberkati orang lain, semakin Aku memberkatimu kembali."

"Tetapi barangsiapa tidak tahu akan kehendak tuannya dan melakukan apa yang harus mendatangkan pukulan, ia akan menerima sedikit pukulan. Setiap orang yang kepadanya banyak diberi, dari padanya akan banyak dituntut, dan kepada siapa yang banyak dipercayakan, dari padanya akan lebih banyak lagi dituntut" (Lukas 12:48).

Apakah Anda setuju bahwa berdasarkan berkat-berkat dalam kehidupan Anda, Anda mungkin punya tanggung jawab yang lebih besar dibanding orang lain di dunia ini? Jika Anda tinggal di Amerika Serikat, saya yakin Anda akan setuju, karena jelas kita telah diberi kebebasan yang tidak memiliki kebanyakan orang. Kita telah diberi banyak kesempatan yang tidak dimiliki kebanyakan orang. Kita telah diberi kelimpahan materi, fisik, dan rohani yang banyak orang di dunia ini tidak punya.
____________________________________
Bacaan Alkitab Setahun :
Pengkotbah 11-12; Galatia 4
____________________________________
Jika aku telah diberkati lebih dari kebanyakan orang di dunia ini, maka wajar Allah ingin aku lebih peduli dengan orang lain.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)

*******************************
*******************************