30. Okt, 2014

Catatan Anna untuk : Firman Tuhan No.181 - No.186

Catatan Anna untuk : Firman Tuhan No.181 - No.186

F.Tuhan No.181 - No.186
************************
Catatan Anna untuk : Firman Tuhan No.181 - No.186
*************************
Firman Tuhan No.181 - No.186
*************************
181. Bacaan Alkitab : Matius 14:1-12
PESTA YANG MENYEDIHKAN

182. Bacaan Alkitab : 1 Yohanes 2:15-16
Tidak Ada Tempat Untuk Kesombongan

183. Bacaan Alkitab : Markus 6:14-29
TRAGEDI ULTAH HERODES

184. Bacaan Alkitab : Roma 13:14
Pakaian Terbaik

185. Bacaan Alkitab : Ayub 23:1-17
AKU PERCAYA IMANMU!

186. Bacaan Alkitab : Wahyu 16:7
Waktu Penutupan

*******************************

No. 181. Bacaan Alkitab : Matius 14:1-12
PESTA YANG MENYEDIHKAN

Tampilan cetak
Selasa, 9 September 2014
Bacaan Alkitab : Matius 14:1-12
Yohanes Pembaptis dibunuh
(1) Pada masa itu sampailah berita-berita tentang Yesus kepada Herodes, raja wilayah. (2) Lalu ia berkata kepada pegawai-pegawainya: "Inilah Yohanes Pembaptis; ia sudah bangkit dari antara orang mati dan itulah sebabnya kuasa-kuasa itu bekerja di dalam-Nya." (3) Sebab memang Herodes telah menyuruh menangkap Yohanes, membelenggunya dan memenjarakannya, berhubung dengan peristiwa Herodias, isteri Filipus saudaranya. (4) Karena Yohanes pernah menegornya, katanya: "Tidak halal engkau mengambil Herodias!" (5) Herodes ingin membunuhnya, tetapi ia takut akan orang banyak yang memandang Yohanes sebagai nabi. (6) Tetapi pada hari ulang tahun Herodes, menarilah anak perempuan Herodias di tengah-tengah mereka dan menyukakan hati Herodes, (7) sehingga Herodes bersumpah akan memberikan kepadanya apa saja yang dimintanya. (8) Maka setelah dihasut oleh ibunya, anak perempuan itu berkata: "Berikanlah aku di sini kepala Yohanes Pembaptis di sebuah talam." (9) Lalu sedihlah hati raja, tetapi karena sumpahnya dan karena tamu-tamunya diperintahkannya juga untuk memberikannya. (10) Disuruhnya memenggal kepala Yohanes di penjara (11) dan kepala Yohanes itupun dibawa orang di sebuah talam, lalu diberikan kepada gadis itu dan ia membawanya kepada ibunya. (12) Kemudian datanglah murid-murid Yohanes Pembaptis mengambil mayatnya dan menguburkannya. Lalu pergilah mereka memberitahukannya kepada Yesus.
----------------------------
Setahun : Yehezkiel 29-32
----------------------------
Nats : Lalu sedihlah hati raja, tetapi karena sumpahnya dan karena tamu-tamunya diperintahkannya juga untuk memberikannya. (Matius 14:9)
----------------------------
PESTA YANG MENYEDIHKAN
Di pesta ultah ke-18, di hadapan seluruh keluarga, tamu, hadiah, dan kue tart, Nalini, pamit untuk keluar sebentar. Katanya ia ingin ke toko untuk membeli permen. Pesta belum dimulai karena menunggu sang ayah, Arumugram, 47 tahun, seorang sopir perusahaan. Ayahnya sudah berjanji untuk hadir di pesta, namun kesibukan memaksanya untuk tetap di kantor. Nalini ternyata bukan pergi ke toko. Ia pergi ke balkon di lantai 16 rumah susun mereka dan melompat dari sana.

Tepat di pesta ultahnya, Herodes juga mengalami guncangan perasaan. Pesta diawali tarian indah anaknya (ay. 6) dan diakhiri tragedi mengerikan. Herodes memang membenci Yohanes Pembaptis, namun ia takut membunuhnya. Akhirnya, rencana istrinyalah yang membuatnya terpaksa memerintahkan pemenggalan kepala Yohanes (ay. 9-10). Tragis.

Ulang tahun biasanya identik dengan kegembiraan. Namun peristiwa di atas sama sekali tidak menggembirakan. Mungkin kita sering menggantungkan kegembiraan kita pada suatu keadaan. Padahal, tidak ada peristiwa apa pun yang memastikan timbulnya kegembiraan. Sukacita tidak terletak pada momen. Sukacita terletak dalam Tuhan. Peristiwa semeriah apa pun yang tidak melibatkan Tuhan, tidak akan membawa sukacita. Sebaliknya, peristiwa seburuk apa pun, bila melibatkan Tuhan, akan membawa damai sejahtera. Lihat saja Ayub, Daud, Paulus, Yusuf, dan banyak tokoh lain dalam Alkitab. Paulus menyatakan dalam Filipi 4:4, "Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah!" --Donni Hadi W /Renungan Harian

SUKACITA SEJATI ADALAH SUKACITA
KARENA TUHAN, BUKAN KARENA KEADAAN.

*******************************

No. 182. Bacaan Alkitab : 1 Yohanes 2:15-16
Tidak Ada Tempat Untuk Kesombongan

CPG (Christian Pocket Guide).- Tuesday,9 September 2014
Tidak Ada Tempat Untuk Kesombongan
09 September 2014
Bacaan Hari ini:
1 Yohanes 2:15-16 "Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu. Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia."
--------------------------------------
Beberapa orang selalu ingin menjadi pusat perhatian, selalu ingin menjadi bintang, selalu ingin menjadi yang terbaik dibanding orang lain.
Namun Alkitab berkata, "Marilah kita hidup dengan sopan, seperti pada siang hari, jangan dalam pesta pora dan kemabukan, jangan dalam percabulan dan hawa nafsu, jangan dalam perselisihan dan iri hati" (Roma 13:13).
Kata "perselisihan" dalam ayat ini mengacu pada cekcok, pertengkaran kecil, dan permusuhan yang berlangsung secara berlarut-larut.
Ini mencerminkan semangat saling bermusuhan.
Satu sama lain saling berjuang untuk menang, tak peduli biaya atau akibat yang ditanggung oleh dirinya sendiri atau orang lain.
Ini sungguh suatu hasrat untuk menang atas orang lain.

Seseorang dengan sifat ini adalah dia yang mendambakan martabat, kekuasaan, dan pengakuan tertinggi di masyarakat.
Ini adalah seseorang yang harus selalu berada di jajaran teratas.
Sedangkan kata "iri hati" mengacu pada seseorang yang tidak tahan jika dilampaui, dan menginginkan kesuksesan serta posisi orang lain.
Mereka awalnya cukup senang dengan hidup mereka sampai orang lain mendapatkan sesuatu yang mereka inginkan.
Ada pepatah yang mengatakan, "iri hati yang ditunjukan kepada seseorang akan melukai diri sendiri." Dan memang benar, akhirnya, satu-satunya orang yang terluka adalah Anda.

Orang yang Anda iri bahkan mungkin tidak tahu (mungkin tidak peduli) dengan Anda.
Seorang nelayan kepiting pernah ditanya mengapa ia tidak menutup ember yang ia gunakan untuk menaruh tangkapannya.
Dia menjawab, "Jika salah satu kepiting memanjat keluar, yang lain akan mengejarnya dan menariknya turun kembali." Kita juga melakukan hal yang sama, bukan? "Hei kau, turun kembali ke sini bergabung dengan kami semua! Bisa-bisanya kau seorang yang berhasil? Beraninya kau menjadi yang terbaik?"
Rasul Paulus memperingatkan, "Tetapi jikalau kamu saling menggigit dan saling menelan, awaslah, supaya jangan kamu saling membinasakan" (Galatia 5:15).
____________________________________
Bacaan Alkitab Setahun :
Amsal 5-7; II Korintus 3
____________________________________
Sebagai orang percaya, pesaing kita adalah keinginan daging, keinginan mata, dan keangkuhan hidup (lihat 1 Yohanes 2:15-16), bukan dengan sesama orang percaya.
(Diterjemahkan dari Daily Devotion by Greg Laurie)

*******************************

No. 183. Bacaan Alkitab : Markus 6:14-29
TRAGEDI ULTAH HERODES

Tampilan cetak
Rabu, 10 September 2014
Bacaan Alkitab : Markus 6:14-29
Yohanes Pembaptis dibunuh
(14) Raja Herodes juga mendengar tentang Yesus, sebab nama-Nya sudah terkenal dan orang mengatakan: "Yohanes Pembaptis sudah bangkit dari antara orang mati dan itulah sebabnya kuasa-kuasa itu bekerja di dalam Dia." (15) Yang lain mengatakan: "Dia itu Elia!" Yang lain lagi mengatakan: "Dia itu seorang nabi sama seperti nabi-nabi yang dahulu." (16) Waktu Herodes mendengar hal itu, ia berkata: "Bukan, dia itu Yohanes yang sudah kupenggal kepalanya, dan yang bangkit lagi." (17) Sebab memang Herodeslah yang menyuruh orang menangkap Yohanes dan membelenggunya di penjara berhubung dengan peristiwa Herodias, isteri Filipus saudaranya, karena Herodes telah mengambilnya sebagai isteri. (18) Karena Yohanes pernah menegor Herodes: "Tidak halal engkau mengambil isteri saudaramu!" (19) Karena itu Herodias menaruh dendam pada Yohanes dan bermaksud untuk membunuh dia, tetapi tidak dapat, (20) sebab Herodes segan akan Yohanes karena ia tahu, bahwa Yohanes adalah orang yang benar dan suci, jadi ia melindunginya. Tetapi apabila ia mendengarkan Yohanes, hatinya selalu terombang-ambing, namun ia merasa senang juga mendengarkan dia. (21) Akhirnya tiba juga kesempatan yang baik bagi Herodias, ketika Herodes pada hari ulang tahunnya mengadakan perjamuan untuk pembesar-pembesarny perwira-perwiranya dan orang-orang terkemuka di Galilea. (22) Pada waktu itu anak perempuan Herodias tampil lalu menari, dan ia menyukakan hati Herodes dan tamu-tamunya. Raja berkata kepada gadis itu: "Minta dari padaku apa saja yang kauingini, maka akan kuberikan kepadamu!", (23) lalu bersumpah kepadanya: "Apa saja yang kauminta akan kuberikan kepadamu, sekalipun setengah dari kerajaanku!" (24) Anak itu pergi dan menanyakan ibunya: "Apa yang harus kuminta?" Jawabnya: "Kepala Yohanes Pembaptis!" (25) Maka cepat-cepat ia pergi kepada raja dan meminta: "Aku mau, supaya sekarang juga engkau berikan kepadaku kepala Yohanes Pembaptis di sebuah talam!" (26) Lalu sangat sedihlah hati raja, tetapi karena sumpahnya dan karena tamu-tamunya ia tidak mau menolaknya. (27) Raja segera menyuruh seorang pengawal dengan perintah supaya mengambil kepala Yohanes. Orang itu pergi dan memenggal kepala Yohanes di penjara. (28) Ia membawa kepala itu di sebuah talam dan memberikannya kepada gadis itu dan gadis itu memberikannya pula kepada ibunya. (29) Ketika murid-murid Yohanes mendengar hal itu mereka datang dan mengambil mayatnya, lalu membaringkannya dalam kuburan.
----------------------------
Setahun : Yehezkiel 33-36
----------------------------
Nats : Pada waktu itu anak perempuan Herodias tampil lalu menari, dan ia menyenangkan hati Herodes dan tam-utamunya. Raja berkata kepada gadis itu, "Mintalah apa saja yang kauingini, maka akan kuberikan kepadamu!" (Markus 6:22)
----------------------------
TRAGEDI ULTAH HERODES
Mungkin tidak pernah terbayangkan dalam benak Herodes, hari itu pesta ulang tahunnya akan diwarnai oleh tragedi. Ya, ketika sebagian orang menikmati kegembiraan pesta ulang tahun raja, ada orang-orang yang berduka. Siapa? Para murid dan orang terdekat Yohanes Pembaptis, yang menemui ajal pada hari yang sama.

Awalnya, pesta ulang tahun berjalan elok ketika anak perempuan Herodias menari dan menyukakan hati raja Herodes dan para tamu yang hadir. Tak heran jika Herodes lalu berjanji akan memberikan apa saja yang diinginkan putrinya. Pernyataan ini disertai dengan sumpah sehingga ketika muncul permintaan "kepala Yohanes Pembaptis", Herodes tidak bisa berkutik. Rasa sungkan kepada para tamu juga membuatnya terpaksa mengabulkan permintaan mengerikan tersebut. Dan, terjadilah tragedi itu tepat pada hari ulang tahunnya. Keputusan Herodes untuk menawarkan apa pun kepada putrinya dimanfaatkan oleh Herodias untuk melampiaskan dendamnya kepada Yohanes Pembaptis.

Mungkin kita pernah mengalami akibat dari perkataan yang berbuah petaka bagi orang lain dan diri sendiri. Lontaran perkataan kita dimanfaatkan orang lain untuk kepentingan pribadinya. Sikap hati-hati dan waspada diperlukan supaya orang lain tidak menangkap perkataan kita untuk tujuan yang negatif. Bila perlu, kita berdoa supaya Tuhan mengawasi mulut dan berjaga pada pintu bibir kita, seperti yang pernah Daud ucapkan (Mzm 141:3). Jangan sampai karena teledor dengan perkataan, terjadi tragedi dalam hidup kita. --Go Hok Jin /Renungan Harian

KETELEDORAN DALAM BERKATA-KATA
DAPAT MENGUBAH KEBAHAGIAAN MENJADI TRAGEDI.
--------------------------
(Mzm 141:3) Mazmur. 141:3
(3) Awasilah mulutku, ya TUHAN,
berjagalah pada pintu bibirku!

*******************************

No. 184. Bacaan Alkitab : Roma 13:14
Pakaian Terbaik

CPG (Christian Pocket Guide).- Wednesday,10 September 2014
Pakaian Terbaik
10 September 2014
Bacaan Hari ini:
Roma 13:14 "Tetapi kenakanlah Tuhan Yesus Kristus sebagai perlengkapan senjata terang dan janganlah merawat tubuhmu untuk memuaskan keinginannya."
--------------------------------------
Sebagian besar dari kita setidaknya memberi perhatian lebih pada penampilan kita.
Tidak ada yang salah dengan hal ini, tapi apakah Anda pernah melihat bagaimana beberapa orang, bukannya mereka yang mengatur pakaian mereka, tapi malah pakaian yang mengatur mereka? Kita tidak ingin menjadi seperti itu.
Ketika kita memakai pakaian, setidaknya orang lain ingin punya cara berpakaian yang sama dengan kita, yang sesuai dengan kehendak Tuhan.
Itulah yang dicatat dalam Roma 13:14, ayat ini memberitahu kita untuk: "Kenakanlah Tuhan Yesus Kristus sebagai perlengkapan senjata terang dan janganlah merawat tubuhmu untuk memuaskan keinginannya." Mengenakan Tuhan Yesus berarti memiliki hubungan yang kian dalam dengan Kristus, dari hari ke hari.
Kita masuk dalam dekapan-Nya lagi dan lagi.

Mengenakan Tuhan Yesus Kristus berarti melibatkan-Nya menjadi bagian dari segala hal yang kita lakukan.
Kita mengundang-Nya untuk berjalan bersama kita kemana pun kita pergi.
Kita menjadikan-Nya sebagai bagian dari proses pengambilan keputusan kita.
Kita menjadikan-Nya sebagai Tuhan setiap hari dalam kehidupan kita, bukan hanya Tuhan di hari Minggu, tetapi Tuhan di hari Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, dan Sabtu kita.

Dia adalah Tuhan ketika kita pergi ke gereja.
Dia adalah Tuhan ketika kita pergi ke bioskop.
Dia adalah Tuhan ketika kita pergi keluar untuk makan malam.
Dia adalah Tuhan ketika kita pergi bekerja.
Dia adalah Tuhan ketika kita pergi berlibur.
Dia adalah Tuhan dalam segala hal yang kita kerjakan.

Saya suka dengan kutipan J. B Phillips ini: "Marilah kita menjadi anak-anak Kristus dari kepala sampai kaki, dan tak memberikan kesempatan bagi kedagingan kita untuk memuaskan kesenangannya."
____________________________________
Bacaan Alkitab Setahun :
Amsal 8-10; II Korintus 4
____________________________________
Kenakanlah Tuhan Yesus Kristus-itulah yang kita butuhkan untuk tetap fokus. Mari kita fokuskan energi kita untuk menjadi seperti Yesus.
(Diterjemahkan dari Daily Devotion by Greg Laurie)

*******************************

No. 185. Bacaan Alkitab : Ayub 23:1-17
AKU PERCAYA IMANMU!

Tampilan cetak
Kamis, 11 September 2014
Bacaan Alkitab : Ayub 23:1-17
Ayub ingin membela diri di hadapan Allah
(1) Tetapi Ayub menjawab: (2) "Sekarang ini keluh kesahku menjadi pemberontakan, tangan-Nya menekan aku, sehingga aku mengaduh. (3) Ah, semoga aku tahu mendapatkan Dia, dan boleh datang ke tempat Ia bersemayam. (4) Maka akan kupaparkan perkaraku di hadapan-Nya, dan kupenuhi mulutku dengan kata-kata pembelaan. (5) Maka aku akan mengetahui jawaban-jawaban yang diberikan-Nya kepadaku dan aku akan mengerti, apa yang difirmankan-Nya kepadaku. (6) Sudikah Ia mengadakan perkara dengan aku dalam kemahakuasaan-Nya? Tidak, Ia akan menaruh perhatian kepadaku. (7) Orang jujurlah yang akan membela diri di hadapan-Nya, dan aku akan bebas dari Hakimku untuk selama-lamanya. (8) Sesungguhnya, kalau aku berjalan ke timur, Ia tidak di sana; atau ke barat, tidak kudapati Dia; (9) di utara kucari Dia, Ia tidak tampak, aku berpaling ke selatan, aku tidak melihat Dia. (10) Karena Ia tahu jalan hidupku; seandainya Ia menguji aku, aku akan timbul seperti emas. (11) Kakiku tetap mengikuti jejak-Nya, aku menuruti jalan-Nya dan tidak menyimpang. (12) Perintah dari bibir-Nya tidak kulanggar, dalam sanubariku kusimpan ucapan mulut-Nya. (13) Tetapi Ia tidak pernah berubah siapa dapat menghalangi Dia? Apa yang dikehendaki-Nya, dilaksanakan-Nya juga. (14) Karena Ia akan menyelesaikan apa yang ditetapkan atasku, dan banyak lagi hal yang serupa itu dimaksudkan-Nya. (15) Itulah sebabnya hatiku gemetar menghadapi Dia, kalau semuanya itu kubayangkan, maka aku ketakutan terhadap Dia. (16) Allah telah membuat aku putus asa, Yang Mahakuasa telah membuat hatiku gemetar; (17) sebab bukan karena kegelapan aku binasa, dan bukan juga karena mukaku ditutupi gelap gulita."
----------------------------
Setahun : Yehezkiel 37-39
----------------------------
Nats : Karena Ia tahu jalan hidupku; seandainya Ia menguji aku, aku akan timbul seperti emas. (Ayub 23:10)
----------------------------
AKU PERCAYA IMANMU!
"Di manakah Allah pada saat aku sangat membutuhkan-Nya?" Sebagai orang percaya, pasti ada masa-masa ketika Allah terasa begitu jauh. Kita merasa hidup dalam kesepian, tertekan oleh beratnya beban hidup, dan kita berseru kepada Allah, namun tidak kunjung memperoleh jawaban-Nya? Kita bertanya-tanya mengapa hal itu terjadi. "Bukankah Allah berjanji akan menjawab saat aku berseru kepada-Nya? Apakah aku melakukan kesalahan atau apakah Dia sudah tidak peduli padaku?"

Ayub berteriak kepada Allah di tengah ketidakadilan yang ia alami sambil mempertanyakan kehadiran-Nya. Di manakah Allah? Ayub berjalan ke timur, ke barat, ke utara, dan ke selatan, namun tidak menemukan Allah (ay. 8-9). Tetapi, di ayat ke 10, kita membaca kata-kata Ayub yang menunjukkan tanggapan hatinya di tengah kondisi itu. Ia memilih untuk melihat keadaan itu sebagai sebuah pengujian iman. Dan, yang terutama, ia tetap berpegang pada penyertaan Allah.

Ya! Terkadang ketidakhadiran Allah merupakan ujian terhadap iman kita. Di situ Allah meneguhkan, "Sungguh, Aku mempercayai imanmu, anak-Ku!" Sekalipun kita mungkin tidak mampu mengerti mengapa Dia tidak menjawab doa kita saat kita begitu membutuhkan-Nya, dari situlah akan timbul iman yang tabah dan percaya. Ujian itu menghasilkan "emas", sesuatu yang mulia dan berharga. Jadi, jika hari ini kita merasa ditinggalkan oleh Allah, janganlah iman kita menjadi kendor. Allah sejatinya tetap menyertai kita, dan tengah mengerjakan "emas" dalam hidup kita. --Samuel Yudi S /Renungan Harian

ALLAH MENGUJI IMAN BUKAN UNTUK MENGHANCURKAN KITA,
MELAINKAN UNTUK MENGHASILAN "EMAS" DALAM HIDUP KITA.

*******************************

No. 186. Bacaan Alkitab : Wahyu 16:7
Waktu Penutupan

CPG (Christian Pocket Guide).-
Thursday, 11 September 2014
Waktu Penutupan
11 September 2014
Bacaan Hari ini:
Wahyu 16:7 "Dan aku mendengar mezbah itu berkata: "Ya Tuhan, Allah, Yang Mahakuasa, benar dan adil segala penghakiman-Mu."
--------------------------------------
Pada tahun 1869, ahli kimia Prancis Pierre Berthelot menulis, "Dalam seratus tahun ilmu fisika dan kimia, manusia akan mengenal apa yang namanya atom. Saya percaya bahwa ketika ilmu pengetahuan mencapai tahap ini, Tuhan akan turun ke bumi dengan kunci-kunci besar-Nya dan berkata kepada umat manusia, "Saudara-saudara, ini waktunya penutupan.""
Itulah yang Allah katakan dalam pasal 15 dan 16 kitab Wahyu yang menggambarkan satu waktu tertentu selama tiga setengah tahun terakhir masa Tribulasi (kesengsaraan).
Antikristus akan muncul di tempat kejadian, dia akan menetapkan sistem ekonomi dunia yang baru dan akan mengokohkan kekuatan militernya serta agama satu dunianya.

Pada saat ini, orang akan membuat keputusan apakah mengikut Yesus Kristus dan disegel oleh Roh Kudus, atau mengambil tanda binatang dan akan selamanya terpisah dari Allah.
Begitu seseorang telah mengambil tanda ini, tidak ada jalan baginya untuk kembali.
Kemudian penghakiman Allah akan datang dengan segala kuasa-Nya ke atas Antikristus dan semua orang yang mengikutnya.
Mereka tidak bisa membantah atau membela diri.

Penghakiman Allah tidak pernah serampangan, ogah-ogahan, atau asal pilih.
Dia selalu sangat spesifik dalam cara dan waktu-Nya mengadili.
Dia tidak menikmatinya.
Bahkan, Dia mengatakan, "Katakanlah kepada mereka: Demi Aku yang hidup, demikianlah firman Tuhan ALLAH, Aku tidak berkenan kepada kematian orang fasik, melainkan Aku berkenan kepada pertobatan orang fasik itu dari kelakuannya supaya ia hidup. Bertobatlah, bertobatlah dari hidupmu yang jahat itu! Mengapakah kamu akan mati, hai kaum Israel?" (Yehezkiel 33:11).

Memang benar Allah itu penuh kasih, tetapi juga benar bahwa Dia adil.
Memang benar Allah itu mengampuni, tetapi juga benar bahwa Dia adil.
Dan itulah sebabnya, harus ada penghakiman.
____________________________________
Bacaan Alkitab Setahun :
Amsal 11-13; II Korintus 5
____________________________________
Dia benar, Dia adil dan Dia penuh kasih namun pada akhirnya nanti Dia tetap memberlakukan penghakiman kepada siapa saja tanpa memandang muka ketika waktu penutupan itu tiba.
(Diterjemahkan dari Daily Devotion by Greg Laurie)

*******************************
*******************************