23. Sep, 2014

Catatan Anna untuk : Firman Tuhan No.151 - No.156

Catatan Anna untuk : Firman Tuhan No.151 - No.156

F.Tuhan No.151 - No.156
************************
Catatan Anna untuk : Firman Tuhan No.151 - No.156
*************************
Firman Tuhan No.151 - No.156
*************************
151. Bacaan Alkitab : Mazmur 119:25-40 , 105-112
GPS

152. Bacaan Alkitab : Efesus 1:13
Meterai Keaslian-Nya

153. Bacaan Alkitab : Roma 7:13 - 8:8
MANUSIA LAMA

154. Bacaan Alkitab : Wahyu 14: 2-3
Sebuah Nyanyian Baru

155. Bacaan Alkitab : 1 Samuel 22:1-5
TERAPI ADULAM

156. Bacaan Alkitab : Yakobus 4:4
Perzinahan Rohani


*******************************

No. 151. Bacaan Alkitab : Mazmur 119:25-40 , 105-112
GPS

Tampilan cetak
Senin, 25 Agustus 2014
Bacaan Alkitab : Mazmur 119:25-40 , 105-112
(25) Jiwaku melekat kepada debu,
hidupkanlah aku sesuai dengan firman-Mu.
(26) Jalan-jalan hidupku telah aku ceritakan dan Engkau menjawab aku--
ajarkanlah ketetapan-ketetapan-Mu kepadaku.
(27) Buatlah aku mengerti petunjuk titah-titah-Mu,
supaya aku merenungkan perbuatan-perbuatan-Mu yang ajaib.
(28) Jiwaku menangis karena duka hati,
teguhkanlah aku sesuai dengan firman-Mu.
(29) Jauhkanlah jalan dusta dari padaku,
dan karuniakanlah aku Taurat-Mu.
(30) Aku telah memilih jalan kebenaran,
telah menempatkan hukum-hukum-Mu di hadapanku.
(31) Aku telah berpaut pada peringatan-peringatan-Mu,
ya TUHAN, janganlah membuat aku malu.
(32) Aku akan mengikuti petunjuk perintah-perintah-Mu,
sebab Engkau melapangkan hatiku.
(33) Perlihatkanlah kepadaku, ya TUHAN, petunjuk ketetapan-ketetapan-Mu,
aku hendak memegangnya sampai saat terakhir.
(34) Buatlah aku mengerti, maka aku akan memegang Taurat-Mu;
aku hendak memeliharanya dengan segenap hati.
(35) Biarlah aku hidup menurut petunjuk perintah-perintah-Mu,
sebab aku menyukainya.
(36) Condongkanlah hatiku kepada peringatan-peringatan-Mu,
dan jangan kepada laba.
(37) Lalukanlah mataku dari pada melihat hal yang hampa,
hidupkanlah aku dengan jalan-jalan yang Kautunjukkan!
(38) Teguhkanlah pada hamba-Mu ini janji-Mu,
yang berlaku bagi orang yang takut kepada-Mu.
(39) Lalukanlah celaku yang menggetarkan aku,
karena hukum-hukum-Mu adalah baik.
(40) Sesungguhnya aku rindu kepada titah-titah-Mu,
hidupkanlah aku dengan keadilan-Mu!

(105) Firman-Mu itu pelita bagi kakiku
dan terang bagi jalanku.
(106) Aku telah bersumpah dan aku akan menepatinya,
untuk berpegang pada hukum-hukum-Mu yang adil.
(107) Aku sangat tertindas,
ya TUHAN, hidupkanlah aku sesuai dengan firman-Mu.
(108) Kiranya persembahan sukarela yang berupa puji-pujian berkenan kepada-Mu, ya TUHAN,
dan ajarkanlah hukum-hukum-Mu kepadaku.
(109) Aku selalu mempertaruhkan nyawaku,
namun Taurat-Mu tidak kulupakan.
(110) Orang-orang fasik telah memasang jerat terhadap aku,
tetapi aku tidak sesat dari titah-titah-Mu.
(111) Peringatan-peringatan-Mu adalah milik pusakaku untuk selama-lamanya,
sebab semuanya itu kegirangan hatiku.
(112) Telah kucondongkan hatiku untuk melakukan ketetapan-ketetapan-Mu,
untuk selama-lamanya, sampai saat terakhir.
----------------------------
Setahun : Yeremia 37-40
----------------------------
Nats : Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku. (Mazmur 119:105)
----------------------------
GPS
Di Korea Selatan, hampir setiap kendaraan bermotor menggunakan alat navigasi Global Positioning System (GPS). Alat ini mampu menolong pengendara mengetahui arah yang tepat untuk sampai ke tujuan. Alat canggih ini mengandalkan satelit untuk menentukan koordinat posisi. Tetapi, secanggih-canggihnya alat ini, penulis sempat tersesat saat mengikuti petunjuknya.

Pemazmur dengan lugas menyatakan bahwa ia memilih untuk melakukan jalan kebenaran dan hukum-hukum Tuhan. Hidupnya tidak akan pernah terlepas dari segala perintah Tuhan yang diikutinya dengan setia (ay. 30-32). Ia memohon agar Tuhan selalu menunjukkan segala ketetapan-Nya, dan ia berjanji akan terus memegangnya sampai akhir hidupnya (ay. 33). Pemazmur sadar akan kelemahannya untuk dapat mengerti segala firman Tuhan dengan akal budinya sendiri. Oleh sebab itu, ia memohon agar Tuhan sendiri yang menuntun dan menolongnya (ay. 34), bukan saja untuk mengerti, tetapi untuk hidup dari setiap firman-Nya (ay. 35). Firman Tuhan adalah pelita bagi kakinya dan terang bagi jalannya (ay. 105).

Seperti pemazmur, kita perlu tuntunan dan panduan di dalam hidup ini. Firman Tuhanlah yang kiranya kita jadikan tuntunan dan panduan itu. Firman Tuhan tidak akan pernah menyesatkan kita, tetapi menunjukkan arah yang benar dan tepat untuk sampai ke tujuan akhir. Firman Tuhan penting untuk pertumbuhan iman kita. Mari kita terus mencintai dan menggemari Firman Tuhan, bukan saja untuk didengar dan direnungkan, tetapi juga dilakukan dengan setia. --Adama Sihite /Renungan Harian

FIRMAN TUHAN MEMBIMBING KITA UNTUK BERTOBAT
DAN MENJADI ALAT PENTING BAGI PERTUMBUHAN KITA.-R.C. SPROUL

*******************************

No. 152. Bacaan Alkitab : Efesus 1:13
Meterai Keaslian-Nya

CPG (Christian Pocket Guide).- Monday, 25 August 2014
Meterai Keaslian-Nya
25 Agustus 2014
Bacaan Hari ini:
Efesus 1:13 "Di dalam Dia kamu juga--karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu--di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu."
--------------------------------------
Saat ini, bepergian dengan pesawat mengharuskan Anda untuk melewati pemeriksaan bandara dan menunjukkan KTP/Paspor Anda sebelum Anda bisa naik ke pesawat.
Dan ketika petugas pengamanan bandara meletakkan KTP/Paspor saya di atas alat pemindai, mereka sedang mengidentifikasi identitas saya.
Mereka memastikan bahwa segala sesuatunya sah. Maka dengan sedikit cahaya dari alat pemindai tersebut, mereka dapat menemukan tanda yang tidak terlihat oleh Anda.

Ada sebuah tanda pada orang-orang percaya yang hanya bisa dilihat oleh Allah.
Dia tahu siapa yang menjadi milik-Nya.
Tetapi selama masa Tribulasi (kesukaran), akan ada juga sebuah tanda yang menjadi tanda pengenal para pengkut Antikristus (lihat Wahyu 13:16-18).

Ketika Kristus datang ke dalam hidup kita, kita dimeteraikan dengan Roh Kudus.
Alkitab berkata, "Di dalam Dia kamu juga--karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu--di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu. Dan Roh Kudus itu adalah jaminan bagian kita sampai kita memperoleh seluruhnya, yaitu penebusan yang menjadikan kita milik Allah, untuk memuji kemuliaan-Nya" (Efesus 1: 13-14).

Di zaman kuno, ketika seorang raja akan mengirim sesuatu, ia akan menyegelnya.
Segel ini berasal dari cincinnya yang dicetak di atas lilin, yang intinya bertuliskan, "Ini milik raja. Jangan main-main dengan ini."

Sebagai orang percaya, Anda adalah milik Raja.
Dia telah memeteraikan Anda.
Dia telah menandai Anda.
Anda mengenakan identitas-Nya.
Anda adalah milik-Nya.

Seorang pria tua yang dikenal karena hidupnya yang saleh ditanya, "Apa yang Anda lakukan ketika Anda dicobai?"

Dia berkata, "Aku hanya melihat ke langit dan berkata, 'Tuhan, milik-Mu sedang dalam bahaya."

Apakah Anda memiliki tanda Allah? Apakah tanda identitas-Nya melekat pada Anda? Dapatkah Anda dengan bangga berkata bahwa Anda adalah milik-Nya?
____________________________________
Bacaan Alkitab Setahun :
Mazmur 119:1-88; 1 Korintus 7:20-40
____________________________________
Ketika Kristus datang ke dalam hidup kita, kita dimeteraikan dengan Roh Kudus. Mari hiduplah degan Kristus dan Roh Kudus, Ia akan memimpin perjalanan Anda di dunia ini.
(Diterjemahkan dari Daily Devotion by Greg Laurie)

*******************************

No. 153. Bacaan Alkitab : Roma 7:13 - 8:8
MANUSIA LAMA

Tampilan cetak
Selasa, 26 Agustus 2014
Bacaan Alkitab : Roma 7:13 - 8:8
Roma 7:13
(13) Jika demikian, adakah yang baik itu menjadi kematian bagiku? Sekali-kali tidak! Tetapi supaya nyata, bahwa ia adalah dosa, maka dosa mempergunakan yang baik untuk mendatangkan kematian bagiku, supaya oleh perintah itu dosa lebih nyata lagi keadaannya sebagai dosa.
Roma 8:8
(8) Mereka yang hidup dalam daging, tidak mungkin berkenan kepada Allah.
----------------------------
Setahun : Yeremia 41-44
----------------------------
Nats : Sebab bukan apa yang aku kehendaki, yaitu yang baik, yang aku lakukan, melainkan apa yang tidak aku kehendaki, yaitu yang jahat, yang aku lakukan. (Roma 7:19)
---------------------------
MANUSIA LAMA

Mungkinkah manusia, yang belum menjadi manusia baru oleh anugerah keselamatan dalam Kristus, melakukan perintah Tuhan? "Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi orang yang menganiaya kamu"; "Jika seseorang menampar pipi kananmu, berikan pipi kirimu"; "Jangan membalas kejahatan dengan kejahatan, caci maki dengan caci maki, tetapi kalahkan kejahatan dengan kebaikan"; "Hendaklah kamu memberkati"; dan sebagainya.

Jawabnya jelas: "Tidak!" Mengapa? Setiap orang yang masih hidup sebagai manusia lama, secara alamiah tidak mampu melakukan kehendak Allah. Sekalipun ia tahu yang baik dan ingin melakukannya, ia tak berdaya melawan nafsu dagingnya (Rm 7:18-24). Benar, sifat alamiah manusia tak berdaya melawan keterbatasannya sebagai manusia daging yang tunduk pada hukum dosa (Rm 7:20, 8:7-8).

Sejak semula manusia berusaha menyelesaikan dosa dengan caranya sendiri-cara yang lahiriah. Membuat "cawat" untuk menutupi aib. Berbuat baik agar mendapat pahala untuk membayar dosa. Memberi sesajian atau mengadakan ritual untuk menyenangkan apa yang disembahnya, agar amal kebaikannya bisa mengkompensasi dosanya. Dan sebagainya.

Semuanya sia-sia. Sebab dosa adalah rusaknya hubungan yang paling utama, yakni hubungan dengan Allah. Pemulihan hanya terjadi jika manusia mau menyambut anugerah Allah dalam Kristus Yesus, yang datang untuk mengampuni dan memulihkan hubungan manusia dengan Allah. Tak ada cara lain. Syukur kepada Tuhan, sebab hidup Anda dan saya sudah ditebus oleh-Nya. --Susanto /Renungan Harian

SETIAP ORANG YANG MENERIMA KRISTUS
DIBERI KUASA UNTUK MENJADI ANAK-ANAK ALLAH.

*******************************

No. 154. Bacaan Alkitab : Wahyu 14: 2-3
Sebuah Nyanyian Baru

CPG (Christian Pocket Guide).- Tuesday, 26 August 2014
Sebuah Nyanyian Baru
26 Agustus 2014
Bacaan Hari ini:
Wahyu 14: 2-3 "Dan aku mendengar suatu suara dari langit bagaikan desau air bah dan bagaikan deru guruh yang dahsyat. Dan suara yang kudengar itu seperti bunyi pemain-pemain kecapi yang memetik kecapinya.Mereka menyanyikan suatu nyanyian baru di hadapan takhta dan di depan keempat makhluk dan tua-tua itu, dan tidak seorangpun yang dapat mempelajari nyanyian itu selain dari pada seratus empat puluh empat ribu orang yang telah ditebus dari bumi itu."
--------------------------------------
Kadang kita melihat surga digambarkan sebagai tempat di mana orang-orang duduk santai di atas awan sambil memetik harpa di waktu senggang mereka.
Meski benar akan ada harpa di surga, tapi tidak semua orang akan memainkannya.
Dalam Wahyu 14: 2,Rasul Yohanes menggambarkan sebuah alat musik gesek.
Dia menulis, "Dan aku mendengar suatu suara dari langit bagaikan desau air bah dan bagaikan deru guruh yang dahsyat. Dan suara yang kudengar itu seperti bunyi pemain-pemain kecapi yang memetik kecapinya."

Mungkin kita bisa mengupdate pemandangan ini di surga dengan mengatakan ada banyak gitaris handal yang memainkan gitar listrik mereka.
Intinya ialah puji-pujian ini tidak terdengar membosankan; ini merupakan sebuah nyanyian baru.

Setiap orang percaya harus memiliki sebuah nyanyian baru.
Pemazmur Daud menulis, "Ia mengangkat aku dari lobang kebinasaan, dari lumpur rawa; Ia menempatkan kakiku di atas bukit batu, menetapkan langkahku, Ia memberikan nyanyian baru dalam mulutku untuk memuji Allah kita.Banyak orang akan melihatnya dan menjadi takut, lalu percaya kepada TUHAN" (Mazmur 40: 2-3).

Jika Anda telah percaya Kristus, jika Anda telah diangkat dari jurang keputusasaan, maka Anda tentu punya sebuah nyanyian baru.
Apakah Anda menyadarinya? Namun lagu baru ini bukan berarti harus dinyanyikan menggunakan lirik yang secara harfiah menceritakan apa yang telah Anda alami.
Anda tidak perlu berjalan - jalan dan bernyanyi, "Saya dulu orang tak percaya... Tapi sekarang saya seorang Kristen..." Sebaliknya, Anda bisa mengekspresikannya menggunakan lirik tentang pesan hidup baru.

Jadi, berhenti menyanyikan nyanyian lama.
Nyanyikanlah nyanyian baru dengan cara yang baru, dengan sikap yang baru, dengan hati yang baru.
Biarkan orang lain tahu apa yang telah Kristus lakukan bagi Anda.
Itulah yang dilakukan para orang percaya di surga.
Dan itulah yang harus kita lakukan juga.
____________________________________
Bacaan Alkitab Setahun :
Mazmur 119:89-176; 1 Korintus 8
____________________________________
Mari nyanyikanlah nyanyiaan baru dengan cara yang baru, sikap yang baru dan hati yang baru dengan memancarkan kristus dalam diri Anda

*******************************

No. 155. Bacaan Alkitab : 1 Samuel 22:1-5
TERAPI ADULAM

Tampilan cetak
Rabu, 27 Agustus 2014
Bacaan Alkitab : 1 Samuel 22:1-5
Daud di gua Adulam
(1) Lalu Daud pergi dari sana dan melarikan diri ke gua Adulam. Ketika saudara-saudaranya dan seluruh keluarganya mendengar hal itu, pergilah mereka ke sana mendapatkan dia. (2) Berhimpunlah juga kepadanya setiap orang yang dalam kesukaran, setiap orang yang dikejar-kejar tukang piutang, setiap orang yang sakit hati, maka ia menjadi pemimpin mereka. Bersama-sama dengan dia ada kira-kira empat ratus orang. (3) Dari sana Daud pergi ke Mizpa di Moab dan berkata kepada raja negeri Moab: "Izinkanlah ayahku dan ibuku tinggal padamu, sampai aku tahu, apa yang dilakukan Allah kepadaku." (4) Lalu diantarkannyalah mereka kepada raja negeri Moab, dan mereka tinggal bersama dia selama Daud ada di kubu gunung. (5) Tetapi Gad, nabi itu, berkata kepada Daud: "Janganlah tinggal di kubu gunung itu, pergilah dan pulanglah ke tanah Yehuda." Lalu pergilah Daud dan masuk ke hutan Keret.
----------------------------
Setahun : Yeremia 45-48
----------------------------
Nats : Berhimpunlah juga kepadanya setiap orang yang dalam kesukaran, setiap orang yang dikejar-kejar tukang piutang, setiap orang yang sakit hati, maka ia menjadi pemimpin mereka. (1 Samuel 22:2)
----------------------------
TERAPI ADULAM
Sebagai orang yang telah diurapi Tuhan untuk menjadi raja, seharusnya Daud hidup di istana yang menyediakan semua fasilitas terbaik. Sebaliknya, ia hidup dalam ketakutan, berpindah dari satu gua ke gua lain. "Pandanglah ke kanan dan lihatlah, tidak ada seorang pun yang menghiraukan aku, " jerit hatinya (Mazmur 142:5).

Di tengah kesepian dan tekanan batin seperti itu yang dibutuhkan Daud adalah penghiburan dan dorongan semangat. Namun, justru Tuhan menghadirkan kepadanya saudara dan keluarga, kemudian orang-orang yang penuh dengan masalah, yang mengalami kesukaran, dikejar piutang, yang sakit hati, dan sebagainya. Mungkin Daud berpikir, "Mengapa Tuhan mengirimkan orang-orang bermasalah ini, sedangkan hidupku sendiri dalam masalah?" Tuhan tidak menginginkan Daud tumbuh menjadi orang yang mengasihani diri sendiri. Sebaliknya, Tuhan mendidik Daud untuk lebih dulu memberikan penghiburan dan semangat kepada orang lain. Dari situlah pertolongan Tuhan bekerja. Ketika Daud menghibur mereka, penghiburan Tuhan mengalir kepadanya.

Ketika menghadapi sebuah masalah pelik, kita cenderung mengasihani diri dan mencari perhatian dari orang lain. Seperti Daud, Tuhan menghendaki agar kita menjadi orang yang aktif untuk memberikan penghiburan kepada orang lain. Dari hal inilah Tuhan akan menghibur kita! Dalam menghibur orang lain kita terhibur, dalam memberi dorongan semangat kita terdorong, dan dalam menolong orang lain kita tertolong. --Samuel Yudi S /Renungan Harian

TINGGALKAN SIKAP MENGASIHANI DIRI SENDIRI
DAN MULAILAH UNTUK MENGASIHI ORANG LAIN.

*******************************

No. 156. Bacaan Alkitab : Yakobus 4:4
Perzinahan Rohani

CPG (Christian Pocket Guide.- Wednesday, 27 August 2014
Perzinahan Rohani
27 Agustus 2014
Bacaan Hari ini:
Yakobus 4:4 "Hai kamu, orang - orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah."
--------------------------------------
Berikut adalah kebenaran sederhana yang harus diingat: Jika Anda masih lajang, Anda tidak seharusnya melakukan hubungan badan.
Dan jika Anda sudah menikah, Anda harus melakukannya hanya dengan pasangan Anda (lawan jenis, saya tekankan disini).
Begitulah yang seharusnya. Dan segala sesuatu yang tidak sesuai dengan kebenaran ini adalah dosa.

Beberapa orang tidak akan setuju, dan mereka akan mengatakan bahwa cara pandang ini tidak benar dan menyinggung kelompok masyarakat tertentu.
Akan tetapi secara Alkitabiah, ini benar.
Dan jika mereka menentangnya, maka mereka berargumen dengan Allah.
Alkitab mengatakan, "Atau tidak tahukah kamu, bahwa orang - orang yang tidak adil tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah? Janganlah sesat! Orang cabul, penyembah berhala, orang berzinah, banci, orang pemburit, pencuri, orang kikir, pemabuk, pemfitnah dan penipu tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah" (1 Korintus 6:9-10).

Dalam Wahyu 14, kita membaca 144.000 orang percaya yang menjalani hidup murni: "Mereka adalah orang-orang yang tidak mencemarkan dirinya dengan perempuan-perempuan, karena mereka murni sama seperti perawan. Mereka adalah orang-orang yang mengikuti Anak Domba itu ke mana saja Ia pergi. Mereka ditebus dari antara manusia sebagai korban-korban sulung bagi Allah dan bagi Anak Domba itu. Dan di dalam mulut mereka tidak terdapat dusta; mereka tidak bercela" (ayat 4-5)

Kata "cemar" yang digunakan dalam ayat ini berarti tidak bermoral.
Dan di banyak kesempatan, Alkitab menggunakan metafora "memiliki allah lain" sama artinya seperti perzinahan.
Yakobus mengatakan, "Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah" (Yakobus 4:4).

Mencintai dunia ini berarti melakukan perzinahan rohani.
Anda dihadapkan pada dua pilihan.
Anda bisa menjadi teman dunia dan menjadi musuh Allah, atau Anda bisa menjadi teman Allah dan menjadi musuh dunia.
Mana yang Anda pilih?
____________________________________
Bacaan Alkitab Setahun :
Mazmur 120-122; 1 Korintus 9
____________________________________
Menjadi teman dunia sama juga melakukan perzinahan rohani yang bisa menjadi penghalang untuk Anda menjadi teman dan sahabat-sahabatnya Allah.
(Diterjemahkan dari Daily Devotion by Greg Laurie)

*******************************
*******************************