25. Agt, 2014

Catatan Anna untuk : Firman Tuhan No.133 - No.138

Catatan Anna untuk : Firman Tuhan No.133 - No.138

F.Tuhan No.133 - No.138
************************
Catatan Anna untuk : Firman Tuhan No.133 - No.138
*************************
Firman Tuhan No.133 - No.138
*************************
133. Bacaan Alkitab : 2 Korintus 8:1-15
ES POTONG

134. Bacaan Alkitab : Yakobus 5:16
Ketika Kita Mengakui Dosa; Kita Mulai Disembuhkan

135. Bacaan Alkitab : Yeremia 36:1-10
PERTOBATAN NASIONAL

136. Bacaan Alkitab : Lukas 24:31
Dimana Allah Dalam Pergumulanku?

137. Bacaan Alkitab : Matius 11:25-30
BEBAN YANG RINGAN

138. Bacaan Alkitab : Ratapan 3:19-26
Apa Yang Saya Lakukan Ketika Dunia Saya Hancur

*******************************

No. 133. Bacaan Alkitab : 2 Korintus 8:1-15
ES POTONG

Tampilan cetak
Sabtu, 16 Agustus 2014

Bacaan Alkitab : 2 Korintus 8:1-15
Pelayanan kasih
(1) Saudara-saudara, kami hendak memberitahukan kepada kamu tentang kasih karunia yang dianugerahkan kepada jemaat-jemaat di Makedonia. (2) Selagi dicobai dengan berat dalam pelbagai penderitaan, sukacita mereka meluap dan meskipun mereka sangat miskin, namun mereka kaya dalam kemurahan. (3) Aku bersaksi, bahwa mereka telah memberikan menurut kemampuan mereka, bahkan melampaui kemampuan mereka. (4) Dengan kerelaan sendiri mereka meminta dan mendesak kepada kami, supaya mereka juga beroleh kasih karunia untuk mengambil bagian dalam pelayanan kepada orang-orang kudus. (5) Mereka memberikan lebih banyak dari pada yang kami harapkan. Mereka memberikan diri mereka, pertama-tama kepada Allah, kemudian oleh karena kehendak Allah juga kepada kami. (6) Sebab itu kami mendesak kepada Titus, supaya ia mengunjungi kamu dan menyelesaikan pelayanan kasih itu sebagaimana ia telah memulainya. (7) Maka sekarang, sama seperti kamu kaya dalam segala sesuatu, dalam iman, dalam perkataan, dalam pengetahuan, dalam kesungguhan untuk membantu, dan dalam kasihmu terhadap kami demikianlah juga hendaknya kamu kaya dalam pelayanan kasih ini. (8) Aku mengatakan hal itu bukan sebagai perintah, melainkan, dengan menunjukkan usaha orang-orang lain untuk membantu, aku mau menguji keikhlasan kasih kamu. (9) Karena kamu telah mengenal kasih karunia Tuhan kita Yesus Kristus, bahwa Ia, yang oleh karena kamu menjadi miskin, sekalipun Ia kaya, supaya kamu menjadi kaya oleh karena kemiskinan-Nya. (10) Inilah pendapatku tentang hal itu, yang mungkin berfaedah bagimu. Memang sudah sejak tahun yang lalu kamu mulai melaksanakannya dan mengambil keputusan untuk menyelesaikannya juga. (11) Maka sekarang, selesaikan jugalah pelaksanaannya itu! Hendaklah pelaksanaannya sepadan dengan kerelaanmu, dan lakukanlah itu dengan apa yang ada padamu. (12) Sebab jika kamu rela untuk memberi, maka pemberianmu akan diterima, kalau pemberianmu itu berdasarkan apa yang ada padamu, bukan berdasarkan apa yang tidak ada padamu. (13) Sebab kamu dibebani bukanlah supaya orang-orang lain mendapat keringanan, tetapi supaya ada keseimbangan. (14) Maka hendaklah sekarang ini kelebihan kamu mencukupkan kekurangan mereka, agar kelebihan mereka kemudian mencukupkan kekurangan kamu, supaya ada keseimbangan. (15) Seperti ada tertulis: "Orang yang mengumpulkan banyak, tidak kelebihan dan orang yang mengumpulkan sedikit, tidak kekurangan."
----------------------------
Setahun : Yeremia 7-10
----------------------------
Nats : Hendaklah kamu murah hati, sama seperti Bapamu murah hati. (Lukas 6:36)
----------------------------
ES POTONG

Begitu keluar dari sebuah toko di Orchard Road, Singapura, saya membeli es potong. Penjualnya yang memakai sepeda motor tua melayani saya dengan ramah, cepat, dan efisien. Di belakang saya ada seorang anak yang merengek untuk dibelikan es potong juga. Meskipun agak enggan, mamanya mengabulkan permintaan anaknya itu. Saat saya hendak pergi meninggalkan tempat itu, saya sempat melirik anak itu menikmati es potongnya. Tanpa tahu penyebabnya, es potongnya jatuh. Anak itu menangis dan minta lagi, tetapi mamanya menarik tangannya dan beranjak pergi. Tiba-tiba saya melihat penjual es potong itu menyodorkan sebuah es lagi kepada anak itu sambil berkata, "Tidak usah bayar!"

Pemandangan di siang hari yang panas itu tiba-tiba saja menyejukkan hati saya. Kota Singa dengan penduduknya yang efektif dan efisien dalam menjalankan pekerjaannya siang itu menunjukkan wajah welas asihnya. Saya belajar sekali lagi bahwa justru orang-orang kecillah yang sering kali memiliki hati yang mau memberi dan berbagi. Tindakan yang patut dipuji.

Rasul Paulus lewat bacaan kita hari ini menunjukkan bahwa kemurahan hati tidaklah bergantung kepada seberapa banyak harta yang kita miliki. Ada orang kaya yang kikir. Ada orang miskin yang pelit. Namun, ada juga orang kaya dan miskin yang sama-sama dermawan. Masalahnya terletak pada hati. Apakah hati kita dipenuhi rasa cukup sehingga kita bisa berbagi atau justru merasa kurang terus sehingga tidak berhenti mencari? --Xavier Q Pranata /Renungan Harian

AKU TIDAK LAGI MEMERLUKAN LEBIH BANYAK HAL
KARENA AKU SUDAH MEMILIKI CUKUP.-FURLA

*******************************

No. 134. Bacaan Alkitab : Yakobus 5:16
Ketika Kita Mengakui Dosa; Kita Mulai Disembuhkan

CPG (Christian Pocket Guide).- Saturday ,16 August 2014
Ketika Kita Mengakui Dosa; Kita Mulai Disembuhkan
16 Agustus 2014
Bacaan Hari ini:
Yakobus 5:16 "Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya."
--------------------------------------
Langkah pertama dalam pengampunan dosa ialah mengakui kesalahan Anda. Kemudian, Anda harus bertanggung jawab atas dosa Anda.

Apa cara terbaik untuk memastikan bahwa Anda benar-benar bertanggung jawab atas dosa Anda?
Anda tidak akan menyukai jawabannya, tapi bagaimanapun juga Anda harus mendengarnya: Cara terbaik untuk menyembuhkan rasa bersalah Anda adalah dengan memberitahu satu orang yang mengasihi Anda dengan tulus dan yang akan mendengar serta tidak menghakimi Anda.

Namun ini penting: Anda tidak perlu mengakui dosa Anda kepada orang lain untuk diampuni.
Yang perlu Anda lakukan adalah dengan mengakui dosa Anda kepada Allah dan Anda akan diampuni.
Namun kenyataannya banyak dari Anda yang telah diampuni tapi masih merasa bersalah.
Jika Anda ingin diampuni, Anda harus memberitahu Allah. Jika Anda ingin merasakan pengampunan, Anda juga harus memberitahu orang lain.
Itulah cara Allah menghubungkan kita satu sama lain.
Mengungkapkan perasaan adalah awal dari penyembuhan.
Kita bisa sembuh ketika berada di dalam masyarakat!
Anda tidak harus memberitahu sekelompok orang.
Anda benar-benar hanya perlu memberitahu satu orang.
Jika dosa Anda adalah antara Anda dan orang lain, maka datangilah orang tersebut.

Yakobus 5:16a mengatakan, "Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh."
Pengampunan berasal dari Allah. Penyembuhan datang dari relasi-relasi dengan orang lain.

Lalu, mengapa Anda perlu menyeret orang lain ke dalam dosa pribadi Anda sendiri?

Karena akar dari semua masalah kita saling berhubungan sehingga kita saling tidak jujur.
Kita saling membohongi satu sama lain.
Kita memakai topeng sepanjang waktu.
Kita berpura-pura.
Kita berpura-pura memiliki segalanya, dan ketika semua orang tahu kita tidak memiliki itu semua, maka hubungan baik kita dengan orang lain pun rusak.

Hanya ada dua jenis orang di dunia ini: orang-orang yang rusak dan berdosa tapi menyadarinya, dan orang-orang yang rusak dan berdosa tapi tidak mau mengakuinya.
Ketika kita menolak untuk berkata jujur pada satu sama lain, maka itu akan menciptakan segala jenis ketakutan dalam hidup ini, dan itu mengisolasi kita dengan satu sama lain.
Ini merupakan hambatan bagi kita dalam membangun relasi yang intim, serta menciptakan rasa khawatir.

Allah menciptakan kita untuk saling membutuhkan.
Anda butuh teman yang akan mengasihi Anda dengan tulus dan tidak akan memandang rendah diri Anda saat Anda berbagi rasa bersalah Anda atas mereka.
Jika Anda tidak memiliki kelompok kecil, Anda mungkin tidak tahu orang yang memiliki pergumulan yang sama dengan Anda.
Dan jika Anda berada dalam kelompok kecil, Anda perlu menemukan satu orang yang dapat diajak berkeluh kesah dan menguatkan Anda.


Renungkan hal ini :

Mengapa Anda pikir sangat sulit bagi banyak orang untuk mengakui rasa bersalah atau dosa mereka kepada orang lain?

Apa perbedaan setelah Anda mengakui dosa Anda dengan orang lain?

Jelaskan ciri-ciri orang yang paling Anda percaya yang kepadanya Anda bersedia berbagi dosa Anda.
Apakah Anda termasuk ke dalam ciri-ciri tersebut di mata orang lain.
____________________________________
Bacaan Alkitab Setahun :
Mazmur 93-95; Roma 16
____________________________________
Mengungkapkan perasaan adalah awal dari penyembuhan.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)

*******************************

No. 135. Bacaan Alkitab : Yeremia 36:1-10
PERTOBATAN NASIONAL

Tampilan cetak
Minggu, 17 Agustus 2014
Bacaan Alkitab : Yeremia 36:1-10
Pembakaran kitab nubuat Yeremia oleh raja Yoyakim
(1) Dalam tahun yang keempat pemerintahan Yoyakim bin Yosia, raja Yehuda, datanglah firman ini dari TUHAN kepada Yeremia, bunyinya: (2) "Ambillah kitab gulungan dan tulislah di dalamnya segala perkataan yang telah Kufirmankan kepadamu mengenai Israel, Yehuda dan segala bangsa, dari sejak Aku berbicara kepadamu, yakni dari sejak zaman Yosia, sampai waktu ini. (3) Mungkin apabila kaum Yehuda mendengar tentang segala malapetaka yang Aku rancangkan hendak mendatangkannya kepada mereka, maka mereka masing-masing akan bertobat dari tingkah langkahnya yang jahat itu, sehingga Aku mengampuni kesalahan dan dosa mereka." (4) Jadi Yeremia memanggil Barukh bin Neria, lalu Barukh menuliskan dalam kitab gulungan itu langsung dari mulut Yeremia segala perkataan yang telah difirmankan TUHAN kepadanya. (5) Pada suatu kali Yeremia memberi perintah kepada Barukh: "Aku ini berhalangan, tidak dapat pergi ke rumah TUHAN. (6) Jadi pada hari puasa engkaulah yang pergi membacakan perkataan-perkataan TUHAN kepada orang banyak di rumah TUHAN dari gulungan yang kautuliskan langsung dari mulutku itu; kepada segenap orang Yehuda yang datang dari kota-kotanya haruslah kaubacakannya juga. (7) Mungkin permohonan mereka sampai di hadapan TUHAN dan mereka masing-masing bertobat dari tingkah langkahnya yang jahat itu, sebab besar murka dan kehangatan amarah yang diancamkan TUHAN kepada bangsa ini." (8) Lalu Barukh bin Neria melakukan tepat seperti yang diperintahkan kepadanya oleh nabi Yeremia untuk membacakan perkataan-perkataan TUHAN dari kitab itu di rumah TUHAN. (9) Adapun dalam tahun yang kelima pemerintahan Yoyakim bin Yosia, raja Yehuda, dalam bulan yang kesembilan, orang telah memaklumkan puasa di hadapan TUHAN bagi segenap rakyat di Yerusalem dan bagi segenap rakyat yang telah datang dari kota-kota Yehuda ke Yerusalem. (10) Maka Barukh membacakan kepada segenap rakyat perkataan Yeremia dari kitab itu, di rumah TUHAN, di kamar Gemarya anak panitera Safan, di pelataran atas di muka pintu gerbang baru dari rumah TUHAN.
----------------------------
Setahun : Yeremia 11-14
----------------------------
Nats : Mungkin apabila kaum Yehuda mendengar tentang segala malapetaka yang Aku rancangkan hendak mendatangkannya kepada mereka, maka mereka masing-masing akan bertobat dari tingkah langkahnya yang jahat itu, sehingga Aku mengampuni kesalahan dan dosa mereka. (Yeremia 36:3)
----------------------------
PERTOBATAN NASIONAL

Sungguh miris menyaksikan kondisi bangsa ini. Pejabat dari kalangan eksekutif, bahkan yudikatif, seakan berlomba-lomba memperkaya diri dengan korupsi. Pengusaha berkolusi dengan pejabat guna mengemplang pajak. Pelajar dan mahasiswa tawuran. Masyarakat bentrok antarkampung. Mau dibawa ke mana bangsa Indonesia ini?

Bangsa Israel pernah mengalami krisis moral. Oleh karena itu, Tuhan mengutus Yeremia untuk menyampaikan berita penghukuman-Nya atas Israel dengan maksud agar mereka bertobat. Betapa Tuhan menyayangi umat-Nya. Kali ini Tuhan menitahkan Yeremia untuk menulis firman yang telah Tuhan sampaikan untuk kemudian dapat dibacakan secara langsung kepada umat Tuhan. Tuhan berharap bahwa mereka akan bertobat setelah mendengar tentang semua malapetaka yang telah Dia rancangkan bagi mereka. Apabila itu terjadi, Tuhan berjanji akan mengampuni kesalahan dan dosa mereka. Peristiwa ini terjadi pada tahun keempat pemerintahan Raja Yoyakim (605 SM), tidak lama setelah Nebukadnezar mengalahkan Mesir di Karkhemish.

Tuhan pun sayang kepada Indonesia. Dia mengharapkan bangsa ini bertobat-bukan hanya satu-dua orang, melainkan pertobatan nasional. Teladan Yeremia dan Barukh mesti kita ikuti: tekun membacakan (mewartakan) firman Tuhan kepada umat-Nya. Orang harus dijadikan sadar bahwa dirinya berdosa dan memerlukan pembaruan Tuhan. Setelah mengalami pembaruan, kita akan bersama-sama bersepakat untuk membangun bangsa ini. --Eddy Nugroho /Renungan Harian

SEBELUM TUHAN MEMBARUI KEHIDUPAN SEBUAH BANGSA,
DIA MENGINGINKAN HIDUP ANAK-ANAK-NYA DIBARUI DARI DOSA.

*******************************

No. 136. Bacaan Alkitab : Lukas 24:31
Dimana Allah Dalam Pergumulanku?

CPG (Christian Pocket Guide).- Sunday, 17 August 2014
Dimana Allah Dalam Pergumulanku?
17 Agustus 2014
Bacaan Hari ini:
Lukas 24:31 "Ketika itu terbukalah mata mereka dan merekapun mengenal Dia, tetapi Ia lenyap dari tengah-tengah mereka."
--------------------------------------
Pernahkah Anda merasa sepertinya Allah terasa satu juta km jauhnya?
Sebenarnya tidak, Dia tidak jauh.
Apapun pergumulan yang sedang Anda hadapi, Anda bisa percaya bahwa Anda tidak sendirian.
Anda punya Allah yang ada di dekat Anda yang selalu siap menolong.

Tapi Anda bukan satu-satunya orang yang pernah bertanya-tanya di mana Allah selama pergumulan mereka.
Pada pagi hari di Paskah pertama, tepat setelah Penyaliban Yesus, para murid bertanya-tanya hal yang sama.
Dalam Lukas 24, kita belajar tentang dua orang murid Yesus yang sedang berjalan menuju Emaus.
Mereka berbicara tentang apa yang terjadi beberapa hari sebelum penyaliban-Nya: Yesus ditangkap, disiksa, dan disalibkan, mereka mencoba memahami itu semua. Mereka pikir Yesus adalah Mesias; impian mereka telah hancur. Ditambah lagi mereka mendengar laporan bahwa kubur Yesus telah kosong. Mereka benar-benar bingung.

Tiba-tiba Yesus datang berjalan di belakang mereka lalu datang menghampiri dan bergabung dengan mereka dalam perjalanan.
Namun ke dua murid yang tengah dirundung duka ini tidak memperhatikan Dia.
Yesus bertanya tentang apa yang sedang mereka diskusikan, dan para murid membiarkan-Nya terlibat dalam perbincangan itu.
Kemudian Yesus pun mulai berbagi ayat-ayat Perjanjian Lama yang menjelaskan tentang peristiwa di beberapa hari terakhir itu.

Malam itu, saat mereka makan malam dengan Yesus, Alkitab mengatakan bahwa "Ketika itu terbukalah mata mereka dan merekapun mengenal Dia, tetapi Ia lenyap dari tengah-tengah mereka" (Lukas 24:31)

Bayangkan apa yang dirasakan ke dua murid ini.
Orang yang mereka pikir Tuhan, telah disalibkan dan mati.
Kemudian mereka mendengar Dia telah dibangkitkan, tetapi mereka tidak percaya.
Kemudian satu orang asing berjalan di sepanjang jalan bersama mereka, makan bersama mereka, dan tiba-tiba mereka sadar bahwa itu adalah Allah sendiri!
Dan kemudian Dia menghilang.

Para murid tidak bisa melihat Yesus di dalam kesedihan mereka.
Mereka ingin Tuhan menampakkan diri-Nya kepada mereka.

Sama halnya dengan Anda, saya tidak tahu kehilangan apa yang tengah Anda rasakan di sepanjang tahun ini - apakah itu orang yang dicintai, kesehatan, pekerjaan, hubungan, atau tender bisnis yang sangat besar nilainya.
Tetapi jika Anda tengah merasakan kehilangan yang amat mendalam, Anda sedang melupakan kebenaran bahwa Allah selalu berjalan bersama Anda melewati segala pergumulan

Anda tidak pernah sendirian selama masa-masa sulit itu.
Anda tidak bisa melihatnya, tapi Dia selalu ada di sana.

Minta Tuhan untuk memperlihatkan diri-Nya kepada Anda.
Dia ingin Anda melihat-Nya.
Dia ingin Anda tahu bahwa Anda tidak pernah sendirian.

Renungkan hal ini:

Bagaimana Allah menunjukkan kehadiran-Nya kepada Anda?

Menurut Anda bagaimana kedukaan membutakan kita dari kasih karunia yang telah Ia berikan pada kita?
____________________________________
Bacaan Alkitab Setahun :
Mazmur 96-98; 1 Korintus 1:1-17
____________________________________
Anda tidak pernah sendiri ataupun di tinggalkan, Dia selalu ada untuk memperhatikan kehidupan Anda. Jadi teruslah berjalan bersama Tuhan hari ini dan selamanya.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)

*******************************

No. 137. Bacaan Alkitab : Matius 11:25-30
BEBAN YANG RINGAN

Tampilan cetak
Senin, 18 Agustus 2014
Bacaan Alkitab : Matius 11:25-30
Ajakan Juruselamat
(25) Pada waktu itu berkatalah Yesus: "Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil. (26) Ya Bapa, itulah yang berkenan kepada-Mu. (27) Semua telah diserahkan kepada-Ku oleh Bapa-Ku dan tidak seorangpun mengenal Anak selain Bapa, dan tidak seorangpun mengenal Bapa selain Anak dan orang yang kepadanya Anak itu berkenan menyatakannya. (28) Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. (29) Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. (30) Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan."
----------------------------
Setahun : Yeremia 15-18
----------------------------
Nats : Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan. (Matius 11:30, TB)
----------------------------
BEBAN YANG RINGAN

Pada 15 Maret 1986 seluruh gedung Hotel New World di Singapura tiba-tiba runtuh ke tanah dalam waktu 1 menit dan menelan korban 33 jiwa. Setelah diselidiki ternyata perancang gedung hanya menghitung "beban hidup" seperti kendaraan, manusia, perabotan, angin, tekanan tanah, dan sebagainya. Sedang "beban mati" seperti rangka, dinding, lantai, atap, pipa, saluran air, peralatan listrik, dan sebagainya tidak diperhitungkan. Kesalahan perancang gedung dalam menghitung beban ini menyebabkan nyawa pengunjung melayang.

Bagaimana dengan Yesus yang malahan mengundang setiap orang untuk memikul kuk dan beban-Nya? Hanya saja Yesus memberikan jaminan yang melegakan: bahwa kuk dan beban-Nya itu ringan (Mat 11:28-30). "Beban-Ku" artinya segenap perintah-Nya. Adapun "kuk yang Kupasang" menunjuk pada ketundukan dan ketaatan kita. Dengan demikian, memikul kuk-Nya berarti tunduk dan taat pada segenap perintah-Nya. Beban-Nya ringan karena kita tidak memikulnya seorang diri; Roh Kudus akan menyertai, menolong, dan memberi kita kekuatan untuk melakukannya (Yoh 14:16).

Beban-Nya ringan karena tidak melebihi kekuatan dan kemampuan kita (1 Kor 10:13). Beban-Nya ringan karena tidak akan melukai dan melumpuhkan kita, tetapi justru mendatangkan kelegaan dan ketenangan jiwa. Jadi, jalanilah hari-hari dengan ketundukan dan ketaatan pada pimpinan-Nya karena kita jugalah yang akan menikmati hasilnya. Bukannya mati tertimpa beban, kita malah akan dihidupkan karenanya! --Yesaya Edy S /Renungan Harian

KITA JUGA PUNYA PERANCANG, HANYA SAJA PERANCANG KITA
TAK PERNAH SALAH MENGHITUNG BEBAN.

-------------------
(Yoh 14:16) Yohanes 14:16
(16) Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya,

(1 Kor 10:13) 1 Korintus 10:13
(13) Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.

*******************************

No. 138. Bacaan Alkitab : Ratapan 3:19-26
Apa Yang Saya Lakukan Ketika Dunia Saya Hancur

CPG (Christian Pocket Guide).- Monday, 18 August 2014
Apa Yang Saya Lakukan Ketika Dunia Saya Hancur
18 Agustus 2014
Bacaan hari ini:
Ratapan 3:19-26 "Ingatlah akan sengsaraku dan pengembaraanku, akan ipuh dan racun itu." Jiwaku selalu teringat akan hal itu dan tertekan dalam diriku. Tetapi hal-hal inilah yang kuperhatikan, oleh sebab itu aku akan berharap: Tak berkesudahan kasih setia TUHAN, tak habis-habisnya rahmat-Nya, selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu! "TUHAN adalah bagianku," kata jiwaku, oleh sebab itu aku berharap kepada-Nya. TUHAN adalah baik bagi orang yang berharap kepada-Nya, bagi jiwa yang mencari Dia. Adalah baik menanti dengan diam pertolongan TUHAN."
--------------------------------------
Ketika dunia Anda terasa runtuh, amat mudah bagi Anda untuk fokus pada rasa sakit, masalah, tekanan, dan kesulitan.
Ini respon alami.
Tapi respon Alkitab adalah untuk mengubah fokus Anda kepada kasih Allah.

Meski Anda marah kepada Tuhan, Anda perlu mengingatkan diri sendiri betapa Dia mengasihi Anda.
Fokus pada kasih-Nya yang tanpa syarat itu.
Ingat bahwa Anda tidak dapat membuat Allah berhenti mengasihi Anda.
Anda bisa mengeluh atau berteriak kepada-Nya, tapi Dia akan tetap mengasihi Anda selamanya.

Anda bisa melihat pendekatan Alkitabiah ini dalam kehidupan Yeremia pada kitab Ratapan 3:19-26.
Yeremia mulai terfokus pada rasa sakitnya: "Ingatlah akan sengsaraku dan pengembaraanku, akan ipuh dan racun itu." Jiwaku selalu teringat akan hal itu dan tertekan dalam diriku" (19-20).
Dia ditelan oleh kehancuran di sekelilingnya; itu memenuhi pikirannya dan membuatnya pahit dan tertekan.

Jika Anda ingin mengubah hidup Anda, Anda harus mengubah pikiran Anda.
Dan itulah yang Yeremia lakukan.
Kita melihat perubahan psikisnya dalam ayat berikutnya: "Tetapi hal-hal inilah yang kuperhatikan, oleh sebab itu aku akan berharap: Tak berkesudahan kasih setia TUHAN, tak habis-habisnya rahmat-Nya, selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu! 'TUHAN adalah bagianku,' kata jiwaku, oleh sebab itu aku berharap kepada-Nya. TUHAN adalah baik bagi orang yang berharap kepada-Nya, bagi jiwa yang mencari Dia. Adalah baik menanti dengan diam pertolongan TUHAN."

Anda tidak tahu bahwa Allah adalah yang Anda butuhkan sampai Anda merasa bahwa Dialah satu-satunya yang Anda punya.
Dialah yang Anda butuhkan, karena Dia merawat Anda.

Kita membuat kesalahan bodoh ketika mulai meragukan kasih Allah.
Kita mulai berpikir, "Aku lebih tahu penderitaanku daripada Tuhan, dan aku akan mulai melakukan hal-hal dengan caraku sendiri daripada mengikuti jalan-Nya."
Atau, kita mungkin menganggap bahwa Allah adalah perusak kesenangan duniawi kita, yang selalu mencari-cari cara untuk membuat hidup kita sengsara.

Kita harus mengubah pemikiran kita.
Kita perlu ingat, "Karena tidak untuk selama-lamanya Tuhan mengucilkan. Karena walau Ia mendatangkan susah, Ia juga menyayangi menurut kebesaran kasih setia-Nya. Karena tidak dengan rela hati Ia menindas dan merisaukan anak-anak manusia" (Ratapan 3:31-33).

Allah mengasihi Anda. Dia bukan orang tua yang keras yang tidak bisa Anda senangkan hatinya.
Dia bukan orang tua yang tak sempurna dengan segala kelemahan dan kesalahannya.
Dia adalah Allah - Tuhan yang kekal, maha tahu, dan sempurna, yang menciptakan Anda agar dapat mengasihi Anda dan yang tidak akan pernah meninggalkan Anda.

Jadi, ketika Anda merasa seolah-olah Anda telah kehilangan segalanya, berhentilah untuk fokus pada apa yang telah terhilang dari hidup Anda, dan mulailah fokus pada apa yang masih tersisa: Allah dan kasih-Nya atas Anda.


Renungkan hal ini

Apa janji-janji dan kebenaran-kebenaran yang bisa Anda klaim tentang perasaan Allah kepada Anda?

Menurut Anda mengapa Allah mengijinkan kita untuk mengalami kehilangan dan penderitaan?

Apakah pengalaman dan rasa kehilangan kita mengubah segala hal tentang Dia?
____________________________________
Bacaan Alkitab Setahun :
Mazmur 99-101; 1 Korintus 1:18-31
____________________________________
Allah sangat mengasihi Anda! Jangan biarkan rasa tertolak yang Anda terima menjadi penghalang hubungan Anda dengan Allah, biarkan Dia bekerja seutuhnya di dalam
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)

*******************************
*******************************