12. Agt, 2014

Catatan Anna untuk : Firman Tuhan No.121 - No.126

F.Tuhan No.121 - No.126
************************
Catatan Anna untuk : Firman Tuhan No.121 - No.126
*************************
Firman Tuhan No.121 - No.126
*************************
121. Bacaan Alkitab : Yohanes 9:1-7
MENANGGAPI MUSIBAH

122. Bacaan Alkitab : Mazmur 103:9-10, 13
Mengapa Tuhan Tidak Menolak Pendosa?

123. Bacaan Alkitab : 1 Korintus 4:6-21
KUALITAS YANG TERUJI

124. Bacaan Alkitab : 1 Yohanes 4:7
Bagaimana Anda Melatih Kasih?

125. Bacaan Alkitab : Mazmur 141:1-10
DIJAUHKAN DARI YANG JAHAT

126. Bacaan Alkitab : Yeremia 15:19a
Apa yang Harus Anda Lakukan Ketika Anda Berdosa?

*******************************

No. 121. Bacaan Alkitab : Yohanes 9:1-7
MENANGGAPI MUSIBAH

Tampilan cetak
Minggu, 10 Agustus 2014
Bacaan Alkitab : Yohanes 9:1-7
Orang yang buta sejak lahirnya
(1) Waktu Yesus sedang lewat, Ia melihat seorang yang buta sejak lahirnya. (2) Murid-murid-Nya bertanya kepada-Nya: "Rabi, siapakah yang berbuat dosa, orang ini sendiri atau orang tuanya, sehingga ia dilahirkan buta?" (3) Jawab Yesus: "Bukan dia dan bukan juga orang tuanya, tetapi karena pekerjaan-pekerjaan Allah harus dinyatakan di dalam dia. (4) Kita harus mengerjakan pekerjaan Dia yang mengutus Aku, selama masih siang; akan datang malam, di mana tidak ada seorangpun yang dapat bekerja. (5) Selama Aku di dalam dunia, Akulah terang dunia." (6) Setelah Ia mengatakan semuanya itu, Ia meludah ke tanah, dan mengaduk ludahnya itu dengan tanah, lalu mengoleskannya pada mata orang buta tadi (7) dan berkata kepadanya: "Pergilah, basuhlah dirimu dalam kolam Siloam." Siloam artinya: "Yang diutus." Maka pergilah orang itu, ia membasuh dirinya lalu kembali dengan matanya sudah melek.
----------------------------
Setahun : Yesaya 47-51
----------------------------
Nats : Bukan dia dan bukan juga orang tuanya, tetapi supaya pekerjaan-pekerjaan Allah dinyatakan di dalam dia. (Yohanes 9:3)
----------------------------
MENANGGAPI MUSIBAH

Menurut Anda, kenapa seseorang bisa sakit atau cacat fisik? Orang awam mungkin menjawab: kurang olah raga, salah pola makan, kecelakaan. Namun, ada pula orang sok rohani yang menghubungkannya dengan dosa dan kutukan.

Jacqlien Celosse, penyanyi rohani yang terkenal energik, mengalaminya ketika terkena penyakit kikuchi fujinomoto selama empat tahun (2008-2012). Benjolan yang muncul di sekitar leher, serangan demam, sakit tenggorokan, dan gangguan lain sungguh membuatnya tersiksa. Nyatanya, tidak semua orang bersimpati padanya, sebagian malah melontarkan berbagai pendapat "miring": Jacqlien terkena kutuk lah, Jacqlien pasti sudah berbuat dosa lah, dan sebagainya. Kini Jacqlien telah pulih dan aktif menjadi penginjil mendampingi suaminya.

Bagaimana jika kita yang mengalami peristiwa menyakitkan hati itu? Kita sering bertindak sebagai pengamat dan tidak memberikan tanggapan yang sepatutnya. Sama seperti murid Yesus ketika memandang orang yang buta sejak lahirnya itu. Mereka memandang sesuai dengan nalar mereka: pasti karena orang itu atau orangtuanya berbuat dosa. Tetapi, Yesus berpikir lain. Selalu ada kemungkinan lain setiap kali ada musibah atau kemalangan terjadi. Apakah itu? Allah ingin menyatakan kemahakuasaan-Nya.

Dari kasus Jacqlien, kita belajar untuk berhati-hati dalam menanggapi saudara kita yang tengah ditimpa musibah. Daripada berspekulasi, mengapa kita tidak membesarkan hati dan mendukungnya semampu kita? Mari mengembangkan daya empati dan simpati kita. --Reza M Adipratama /Renungan Harian

ORANG SAKIT DAN CACAT TIDAK MEMERLUKAN KOMENTAR KITA;
MEREKA MENANTIKAN DUKUNGAN KITA.

*******************************

No. 122. Bacaan Alkitab : Mazmur 103:9-10, 13
Mengapa Tuhan Tidak Menolak Pendosa?

CPG (Christian Pocket Guide).- Sunday, 10 August 2014
Mengapa Tuhan Tidak Menolak Pendosa?
10 Agustus 2014
Bacaan Hari ini:
Mazmur 103:9-10, 13 "Tidak selalu Ia menuntut, dan tidak untuk selama-lamanya Ia mendendam. Tidak dilakukan-Nya kepada kita setimpal dengan dosa kita, dan tidak dibalas-Nya kepada kita setimpal dengan kesalahan kita, Seperti bapa sayang kepada anak-anaknya, demikian TUHAN sayang kepada orang-orang yang takut akan Dia."
--------------------------------------
Alkitab mengatakan tidak ada hukuman atas dosa kita, tapi Alkitab juga tidak mengatakan bahwa tidak ada konsekuensi atasnya.
Setiap kali Anda tidak taat kepada Allah, Anda sebenarnya tengah menyakiti diri sendiri dan menyakiti orang lain.
Anda kehilangan persekutuan dengan Kristus.
Anda kehilangan efektivitas dan sukacita di bumi.
Anda kehilangan upah di surga.

Tetapi Anda tidak akan kehilangan keselamatan Anda. Mengapa demikian?
Mengapa Allah tidak menendang kita keluar saja?
Mengapa Allah tidak menolak orang percaya ketika kita berbuat dosa?

Kasih-Nya tak bersyarat.

Allah tidak berkata, "Aku mengasihimu jika..." atau "Aku mengasihimu karena..." - hanya sesimpel "Aku mengasihimu. Titik!" Dia tidak akan pernah berhenti mengasihi Anda, karena Anda adalah penerima kasih karunia-Nya.

Ratapan 3:22 mengatakan, "Tak berkesudahan kasih setia TUHAN, tak habis-habisnya rahmat-Nya,"
Keselamatan Anda tidak didasarkan pada kinerja Anda.

Alkitab mengatakan, "Pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan" (Titus 3:5a).
Anda tidak bisa memperoleh jalan Anda ke surga, mengusahakan jalan Anda ke surga, bekerja dengan cara Anda ke Surga, atau mengelabui jalan Anda ke surga.
Satu-satunya jalan untuk memiliki harapan masuk ke surga adalah melalui kasih karunia Allah.

Yesus telah menanggung hukuman Anda.

Hukum double jeopardy (hukuman ganda) mengatakan Anda tidak dapat diadili untuk kejahatan yang sama dua kali.
Itu juga benar dalam kitab Allah.
Orang tidak dihukum karena kejahatan yang sama atau dosa yang sama dua kali.

Dua ribu tahun yang lalu, Yesus merentangkan tangan-Nya di kayu salib dan menanggung hukuman dosa Anda.
Ia menjalani hukuman Anda.
Semuanya dibayar lunas!

Yesus memahami kelemahan manusiawi Anda.

Allah itu simpatik dan pengertian.
Dia tahu kelemahan Anda, kesalahan Anda,dan bagaimana sifat Anda apa adanya.
Dan ya, Dia tetap sabar dengan Anda.

"Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa" (Ibrani 4:15).
Yesus hidup dalam daging manusia selama 33 tahun, Dia mengerti kelemahan Anda.

Allah tidak menyimpan dendam.

Alkitab mengatakan, "Tidak selalu Ia menuntut, dan tidak untuk selama-lamanya Ia mendendam. Tidak dilakukan-Nya kepada kita setimpal dengan dosa kita, dan tidak dibalas-Nya kepada kita setimpal dengan kesalahan kita, Seperti bapa sayang kepada anak-anaknya, demikian TUHAN sayang kepada orang-orang yang takut akan Dia" (Mazmur 103:9-10,13).
Jika Anda orang percaya, Tuhan tidak marah dengan Anda. Mengapa?
Karena semua hukuman itu telah ditanggung-Nya di atas kayu salib.

Anda mungkin berpikir, "Anda tidak tahu seberapa dalam saya jatuh. Anda tidak tahu apa yang telah saya lakukan."
Tidak, saya memang tidak tahu. Tapi Tuhan tahu.
Jika Anda pikir Anda sudah melenceng terlalu jauh dari Tuhan, ini kata-Nya: "Kembalilah, hai anak-anak yang murtad! Aku akan menyembuhkan engkau dari murtadmu" (Yeremia 3:22a).

Renungkan hal ini:

Apa yang dapat Anda pelajari tentang mengasihi orang lain dari cara Allah mengasihi Anda?
Menurut Anda mengapa kita mencoba untuk menyembunyikan dosa kita dari Allah, bahkan ketika kita tahu Dia melihat dan mengetahui segala sesuatu?

Menurut Anda apa artinya takut akan Tuhan?
____________________________________
Bacaan Alkitab Setahun :
Mazmur 79-80; Roma 11
____________________________________
Allah itu simpatik dan pengertian, seberapa dalam dan besar dosa Anda jangan ingat-ingat itu lagi karena Allah menerima Anda dan memberikan pengampunan.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)

*******************************

No. 123. Bacaan Alkitab : 1 Korintus 4:6-21
KUALITAS YANG TERUJI

Tampilan cetak
Senin, 11 Agustus 2014
Bacaan Alkitab : 1 Korintus 4:6-21
Rendahkanlah dirimu
(6) Saudara-saudara, kata-kata ini aku kenakan pada diriku sendiri dan pada Apolos, karena kamu, supaya dari teladan kami kamu belajar apakah artinya ungkapan: "Jangan melampaui yang ada tertulis", supaya jangan ada di antara kamu yang menyombongkan diri dengan jalan mengutamakan yang satu dari pada yang lain. (7) Sebab siapakah yang menganggap engkau begitu penting? Dan apakah yang engkau punyai, yang tidak engkau terima? Dan jika engkau memang menerimanya, mengapakah engkau memegahkan diri, seolah-olah engkau tidak menerimanya? (8) Kamu telah kenyang, kamu telah menjadi kaya, tanpa kami kamu telah menjadi raja. Ah, alangkah baiknya kalau benar demikian, bahwa kamu telah menjadi raja, sehingga kamipun turut menjadi raja dengan kamu. (9) Sebab, menurut pendapatku, Allah memberikan kepada kami, para rasul, tempat yang paling rendah, sama seperti orang-orang yang telah dijatuhi hukuman mati, sebab kami telah menjadi tontonan bagi dunia, bagi malaikat-malaikat dan bagi manusia. (10) Kami bodoh oleh karena Kristus, tetapi kamu arif dalam Kristus. Kami lemah, tetapi kamu kuat. Kamu mulia, tetapi kami hina. (11) Sampai pada saat ini kami lapar, haus, telanjang, dipukul dan hidup mengembara, (12) kami melakukan pekerjaan tangan yang berat. Kalau kami dimaki, kami memberkati; kalau kami dianiaya, kami sabar; (13) kalau kami difitnah, kami tetap menjawab dengan ramah; kami telah menjadi sama dengan sampah dunia, sama dengan kotoran dari segala sesuatu, sampai pada saat ini. (14) Hal ini kutuliskan bukan untuk memalukan kamu, tetapi untuk menegor kamu sebagai anak-anakku yang kukasihi. (15) Sebab sekalipun kamu mempunyai beribu-ribu pendidik dalam Kristus, kamu tidak mempunyai banyak bapa. Karena akulah yang dalam Kristus Yesus telah menjadi bapamu oleh Injil yang kuberitakan kepadamu. (16) Sebab itu aku menasihatkan kamu: turutilah teladanku! (17) Justru itulah sebabnya aku mengirimkan kepadamu Timotius, yang adalah anakku yang kekasih dan yang setia dalam Tuhan. Ia akan memperingatkan kamu akan hidup yang kuturuti dalam Kristus Yesus, seperti yang kuajarkan di mana-mana dalam setiap jemaat. (18) Tetapi ada beberapa orang yang menjadi sombong, karena mereka menyangka, bahwa aku tidak akan datang lagi kepadamu. (19) Tetapi aku akan segera datang kepadamu, kalau Tuhan menghendakinya. Maka aku akan tahu, bukan tentang perkataan orang-orang yang sombong itu, tetapi tentang kekuatan mereka. (20) Sebab Kerajaan Allah bukan terdiri dari perkataan, tetapi dari kuasa. (21) Apakah yang kamu kehendaki? Haruskah aku datang kepadamu dengan cambuk atau dengan kasih dan dengan hati yang lemah lembut?
----------------------------
Setahun : Yesaya 52-57
----------------------------
Nats : Sebab itu aku menasihatkan kamu: Turutilah teladanku! (1 Korintus 4:16)
----------------------------
KUALITAS YANG TERUJI

Kualitas sebuah barang tidak ditentukan oleh kemasannya. Kita justru sering menjumpai penampilan yang menipu. Kemasan luar tampak baik dan indah, tetapi mutu barang di dalamnya buruk. Kualitas sejati sebuah barang diukur melalui berbagai langkah pengujian dalam berbagai kondisi. Barang itu mampu berfungsi dengan baik, tahan uji, dan tentu saja awet. Sebatang kayu yang baik, misalnya, ukurannya relatif tidak berubah baik pada musim hujan maupun pada musim kemarau.

Bagaimana pula dengan kekristenan yang berkualitas baik? Kita, para pengikut Kristus, dapat dikatakan berkualitas baik jika kita dapat bertahan dalam segala kondisi. Sifat, karakter, kualitas iman kita akan tetap terjaga dengan baik dan tidak berubah-ubah sekali pun menghadapi situasi dan kondisi yang berbeda-beda. Pada waktu dipuji dan dihormati tidak menjadi besar kepala, tetapi tetap rendah hati; tidak mengeraskan hati dan tetap lembut hati ketika menerima teguran; dan tidak menjadi patah hati dan sakit hati saat dihina atau difitnah.

Rasul Paulus mengalami begitu banyak penderitaan dan penganiayaan dalam mengikuti jalan Tuhan, namun ia tetap berbahagia karenanya. Ia menyadari bahwa penderitaan dan penganiayaan itu menjadikan kualitas imannya teruji. Ia pun dengan berani menantang jemaat Korintus untuk mengikuti teladannya. Tuhan mengizinkan penderitaan untuk menguji kualitas iman kita. Dan ketika kita hidup dalam kasih karunia-Nya, kita sedang menjadikan hidup kita teladan bagi semua orang. --Samuel Yudi S /Renungan Harian

KITA MEMULIAKAN TUHAN KETIKA IMAN KITA
TERUJI DALAM BERBAGAI SITUASI.

*******************************

No. 124. Bacaan Alkitab : 1 Yohanes 4:7
Bagaimana Anda Melatih Kasih?

CPG (Christian Pocket Guide).- Monday, 11 August 2014
Bagaimana Anda Melatih Kasih?
11 Agustus 2014
Bacaan Hari ini:
1 Yohanes 4:7 "Saudara-saudaraku yang kekasih, marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah."
--------------------------------------
Kasih adalah keterampilan yang bisa dipelajari.
Dengan kata lain, itu adalah sesuatu yang bisa Anda kuasai dengan latihan.

Anda mungkin berpikir Anda seorang kekasih yang baik, tapi Tuhan ingin Anda menjadi kekasih yang hebat, kekasih yang terampil, kekasih yang handal.
Anda bisa menjadi seorang ahli dalam hubungan percintaan, tapi kebanyakan orang tidak pernah belajar bagaimana caranya benar-benar mengasihi.

Tidakkah Anda ingin menjadi orang yang dikenal sebagai orang yang punya kasih yang luar biasa?
Ketika orang berbicara tentang Anda, mereka mungkin berkata: "Orang itu tidak memandang siapa Anda atau bagaimana penampilan Anda. Dia tidak peduli dari mana Anda berasal, atau apa yang telah Anda lakukan di masa lalu."

Satu-satunya cara agar Anda terampil dalam sesuatu yaitu dengan melatihnya.
Lakukan berulang-ulang.
Pertama kali Anda melakukannya, rasanya akan canggung, tetapi semakin sering Anda melakukannya, semakin terampil Anda nantinya.

Hal ini sama dengan kasih: "Saudara-saudaraku yang kekasih, marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah" (1 Yohanes 4:7).
Alkitab juga mengatakan, "Perhatikanlah semuanya itu, hiduplah di dalamnya supaya kemajuanmu nyata kepada semua orang" (1 Timotius 4:15).

Mari kita saling mengasihi.

Renungkan hal ini:

Bagaimana cara Anda berlatih menunjukkan kasih kepada orang lain minggu ini?

Siapa dalam hidup Anda yang perlu ditunjukkan kasih Tuhan melalui Anda?

Menurut Anda, bagaimana Allah ingin Anda berlatih untuk menjadi orang yang begitu mengasihi saat Anda letih, marah, atau terburu-buru?
____________________________________
Bacaan Alkitab Setahun :
Mazmur 81-83; Roma 12
____________________________________
Melatih kasih bukan hanya kepada orang yang mengasihi Anda, namun latihlah juga kepada orang yang tidak mengasihi Anda.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)

*******************************

No. 125. Bacaan Alkitab : Mazmur 141:1-10
DIJAUHKAN DARI YANG JAHAT

Tampilan cetak
Selasa, 12 Agustus 2014

Bacaan Alkitab : Mazmur 141:1-10
Doa dalam pencobaan
(1) Mazmur Daud.
Ya TUHAN, aku berseru kepada-Mu, datanglah segera kepadaku,
berilah telinga kepada suaraku, waktu aku berseru kepada-Mu!
(2) Biarlah doaku adalah bagi-Mu seperti persembahan ukupan,
dan tanganku yang terangkat seperti persembahan korban pada waktu petang.
(3) Awasilah mulutku, ya TUHAN,
berjagalah pada pintu bibirku!
(4) Jangan condongkan hatiku kepada yang jahat,
untuk melakukan perbuatan-perbuatan yang fasik
bersama-sama dengan orang-orang yang melakukan kejahatan;
dan jangan aku mengecap sedap-sedapan mereka.
(5) Biarlah orang benar memalu dan menghukum aku, itulah kasih;
tetapi janganlah minyak orang fasik menghiasi kepalaku! Sungguh aku terus berdoa menentang kejahatan-kejahatan mereka.
(6) Apabila mereka diserahkan kepada hakim-hakimnya,
maka mereka akan mendengar, bahwa perkataan-perkataanku menyenangkan.
(7) Seperti batu yang dibelah dan dihancurkan di tanah,
demikianlah akan berhamburan tulang-tulang mereka di mulut dunia orang mati.
(8) Tetapi kepada-Mulah, ya ALLAH, Tuhanku, mataku tertuju;
pada-Mulah aku berlindung, jangan campakkan aku!
(9) Lindungilah aku terhadap katupan jerat yang mereka pasang terhadap aku,
dan dari perangkap orang-orang yang melakukan kejahatan.
(10) Orang-orang fasik akan jatuh serentak ke dalam jala mereka,
tetapi aku melangkah lalu.
----------------------------
Setahun : Yesaya 58-63
----------------------------
Nats : Jangan condongkan hatiku kepada yang jahat, untuk melakukan perbuatan-perbuatan yang fasik bersama-sama dengan orang-orang yang melakukan kejahatan; dan jangan aku mengecap sedap-sedapan mereka. (Mazmur 141:4)
----------------------------
DIJAUHKAN DARI YANG JAHAT

Banyak orang mengakui bahwa Daud adalah orang yang hebat. Alkitab mencatatnya sebagai orang yang berkenan di hati Allah (Kis 13:22). Namun, sosok yang dianggap hebat ini tetap menyadari keterbatasannya sebagai manusia. Tanpa campur tangan atau kemampuan dari Allah, tidak seorang pun sanggup hidup benar di hadapan Allah.

Ya, manusia punya kecenderungan hati untuk menyimpang dari kebenaran dan hidup bertentangan dengan firman Allah. Kondisi hati ini membuat manusia melakukan perbuatan jahat dan mendukakan hati Allah. Nah, Daud mengerti bahwa hanya Allah yang dapat mencegah dirinya dari berbuat dosa. Oleh sebab itu, ia memohon agar Allah menjauhkan dirinya dari segala hal yang jahat. Dalam Alkitab Bahasa Indonesia Sehari-hari, disebutkan bahwa Daud berseru agar Allah menjauhkan dirinya dari keinginan berbuat jahat. Dalam doanya, Daud juga meminta Allah mengawasi mulutnya dan berjaga pada pintu bibirnya (ay. 3).

Ada banyak orang menyadari sulitnya menjalani hidup yang berkenan di hadapan Allah. Namun, tidak banyak yang berani terus-terang mengakui keterbatasannya dan meminta Tuhan benar-benar menjaga hidupnya. Meminta Allah memampukan untuk menjaga perkataan dan hati dari keinginan untuk berbuat jahat adalah keputusan yang bijak. Betapa pentingnya doa semacam ini, terutama bagi kita yang sering bergumul dengan perbuatan dosa tertentu. Lihatlah bagaimana Allah akan menjagai hidup kita dan menghindarkan kita dari perbuatan yang tidak berkenan di hadapan-Nya. --Go Hok Jin /Renungan Harian

PERKATAAN, SIKAP, MAUPUN PERBUATAN JAHAT LAHIR DARI HATI.
MINTALAH ALLAH MENYUCIKAN HATI KITA SENANTIASA.

-------------------:
(Kis 13:22) Kisah Para Rasul 13:22.
(22) Setelah Saul disingkirkan, Allah mengangkat Daud menjadi raja mereka. Tentang Daud Allah telah menyatakan: Aku telah mendapat Daud bin Isai, seorang yang berkenan di hati-Ku dan yang melakukan segala kehendak-Ku.

*******************************

No. 126. Bacaan Alkitab : Yeremia 15:19a
Apa yang Harus Anda Lakukan Ketika Anda Berdosa?

CPG (Christian Pocket Guide).- Tuesday, 12 August 2014
Apa yang Harus Anda Lakukan Ketika Anda Berdosa?
12 Agustus 2014
Bacaan Hari ini:
Yeremia 15:19a "Karena itu beginilah jawab TUHAN: 'Jika engkau mau kembali, Aku akan mengembalikan engkau menjadi pelayan di hadapan-Ku, dan jika engkau mengucapkan apa yang berharga dan tidak hina, maka engkau akan menjadi penyambung lidah bagi-Ku."
--------------------------------------
Ketika Anda menjadi orang percaya di dalam Kristus, Anda dilahirkan kembali ke dalam keluarga Allah.
Meski persekutuan dengan Allah bisa dipatahkan oleh dosa, hubungan itu tetap ada.
Anda hanya satu langkah jauhnya dari kembali ke rumah-Nya.

Jadi, apa yang harus Anda lakukan ketika berbuat dosa?
Satu kata: Kembali!
Kembalilah kepada Kristus.
Semudah itu.

Yesaya 1:18 mengatakan, "Marilah, baiklah kita berperkara! -- firman TUHAN -- Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba."

Jika pernah ada satu dosa yang Anda pikir tak bisa dimaafkan, pastilah Petrus yang menyangkal Yesus tiga kali pada malam Ia diserahkan.
Namun Yesus tahu Petrus akan menyangkal Dia, dan Ia juga tahu Petrus akan kembali kepada-Nya.
Bahkan, sebelum itu terjadi, Yesus berkata kepada Petrus di Ruang Atas, "Tetapi Aku telah berdoa untuk engkau, supaya imanmu jangan gugur. Dan engkau, jikalau engkau sudah insaf, kuatkanlah saudara-saudaramu" (Lukas 22:32).

Yesus tahu bahwa pelayanan Petrus akan lebih efektif setelah penyangkalannya, dibanding dengan pelayanannya sebelumnya.
Dan, benar saja, setelah itu Petrus menulis dua kitab dalam Alkitab: 1 dan 2 Petrus.
Kemudian ia juga berbagi catatan perjalanannya dalam mengikut Kristus kepada saudaranya, dan terciptalah Injil Markus.

Anda mungkin beranggapan bahwa Allah telah melupakan Anda.
Tidak.
Gembala yang baik akan meninggalkan ke 99 dombanya untuk mencari satu yang hilang.
Dia tahu bagaimana Anda terjatuh.
Jika Anda pernah jatuh dalam lembah dosa, baik itu oleh karena satu langkah raksasa, atau karena serangkaian langkah-langkah kecil - tersandung, dan itu membuat Anda tidak sedekat yang dulu dengan Kristus - maka Anda perlu berdoa sebagaimana Daud berdoa ketika ia kembali kepada Allah, setelah melakukan perzinahan.
Dia berseru, "Bangkitkanlah kembali padaku kegirangan karena selamat yang dari pada-Mu, dan lengkapilah aku dengan roh yang rela!" (Mazmur 51:12).
Daud tidak harus berdoa, "Tuhan, kembalikan padaku keselamatanku," karena dia tidak kehilangan keselamatannya.
Dia hanya kehilangan sukacitanya.

Begitu pun dengan sebagian dari Anda.
Pulanglah kepada Kristus hari ini.


Renungkan hal ini:

Apa yang membuat Anda kembali kepada Kristus setelah Anda berbuat dosa?

Apa yang Anda butuhkan agar Allah memulihkan hidup Anda yang telah rusak karena dosa?

Bagaimana Anda bisa menjadi orang yang lebih berguna bagi Kristus setelah bertobat kepada-Nya?
Apa yang ingin Anda lakukan untuk mendapatkan Kerajaan Allah?
____________________________________
Bacaan Alkitab Setahun :
Mazmur 84-86; Roma 13
____________________________________
Bagaimanapun juga pertobatan Anda kepada Kristus akan lebih berguna daripada pemberontakan Anda. Mari kembali kepada Kristus hari di mulai dari hari ini.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)

*******************************
*******************************