13. Jul, 2014

Catatan Anna untuk : Firman Tuhan No. 49 - No.54

Catatan Anna untuk : Firman Tuhan No. 49 - No.54

F.Tuhan No. 49 - No. 54
************************
Catatan Anna untuk : Firman Tuhan No. 49 - No.54
*************************
Firman Tuhan No. 49 - No. 54
*************************
49. Bacaan Alkitab : Roma 12:1-8
IBADAH SEJATI

50. Bacaan Alkitab : Ibrani 10:35
Dimana Saya Bisa Mendapatkan Keberanian yang Luar Biasa Itu?

51. Bacaan Alkitab : 1 Samuel 16:1-13
MELEBIHI MATA ELANG

52. Bacaan Alkitab : Ratapan 2:19
Jangan Pendam Rasa Sakit Anda; Katakan Pada-Nya

53. Bacaan Alkitab : Filipi 1:18-26
HADIR UNTUK MENOLONG

54. Bacaan Alkitab : Nehemia 4:10
Bagaimana Saya dapat Mengatasi Keputusasaan?

****************************************************

No. 49. Bacaan Alkitab : Roma 12:1-8
IBADAH SEJATI

Tampilan cetak
Sabtu, 5 Juli 2014
Bacaan Alkitab : Roma 12:1-8
Persembahan yang benar
(1) Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati. (2) Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna. (3) Berdasarkan kasih karunia yang dianugerahkan kepadaku, aku berkata kepada setiap orang di antara kamu: Janganlah kamu memikirkan hal-hal yang lebih tinggi dari pada yang patut kamu pikirkan, tetapi hendaklah kamu berpikir begitu rupa, sehingga kamu menguasai diri menurut ukuran iman, yang dikaruniakan Allah kepada kamu masing-masing. (4) Sebab sama seperti pada satu tubuh kita mempunyai banyak anggota, tetapi tidak semua anggota itu mempunyai tugas yang sama, (5) demikian juga kita, walaupun banyak, adalah satu tubuh di dalam Kristus; tetapi kita masing-masing adalah anggota yang seorang terhadap yang lain. (6) Demikianlah kita mempunyai karunia yang berlain-lainan menurut kasih karunia yang dianugerahkan kepada kita: Jika karunia itu adalah untuk bernubuat baiklah kita melakukannya sesuai dengan iman kita. (7) Jika karunia untuk melayani, baiklah kita melayani; jika karunia untuk mengajar, baiklah kita mengajar; (8) jika karunia untuk menasihati, baiklah kita menasihati. Siapa yang membagi-bagikan sesuatu, hendaklah ia melakukannya dengan hati yang ikhlas; siapa yang memberi pimpinan, hendaklah ia melakukannya dengan rajin; siapa yang menunjukkan kemurahan, hendaklah ia melakukannya dengan sukacita.
----------------------------
Setahun : Mazmur 60-66
----------------------------
Nats : Karena itu, Saudara-saudara, oleh kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: Itulah ibadahmu yang sejati. (Roma 12:1)
----------------------------
IBADAH SEJATI
Apa artinya "menjadi serupa dengan dunia ini"? Korupsi, percabulan, tidak mau mengampuni? Jawaban semacam itu baru menunjukkan contoh, belum mengungkapkan pokok persoalannya.

Paulus menekankan pentingnya motivasi dalam beribadah. Ibadah sejati berangkat dari kesadaran akan kemurahan Allah yang telah dilimpahkan dalam hidup kita (ay. 1). Kita telah menerima kemurahan Allah -diampuni, diangkat sebagai anak, diberi hidup kekal- maka kita beribadah. Ibadah menjadi sebentuk rasa syukur atas kemurahan-Nya yang tak berkesudahan.

Paulus langsung menyambungnya dengan peringatan agar kita tidak menjadi serupa dengan dunia ini (ay. 2). Ini lawan dari ibadah sejati tadi. Mungkin kita dapat menyebutnya ibadah palsu, ibadah dengan motivasi yang keliru: beribadah sebagai sarana untuk memperoleh kemurahan Allah. Fokusnya pada upaya kita untuk beribadah, seolah perbuatan baik kita adalah kunci untuk membuka gudang kemurahan Allah. Ini jalan dunia, yang berlawanan mutlak dengan jalan Allah!

Ibadah palsu menurut jalan dunia melahirkan gaya hidup duniawi. Misalnya, kita sulit mengampuni orang lain karena kita beranggapan Allah baru mengampuni kita jika kita memenuhi syarat kekudusan tertentu. Sebaliknya, menyadari Allah telah mengampuni kita karena kemurahan-Nya, bukan karena kebaikan kita, memotivasi kita mengampuni sesama seperti itu juga. Dengan begitu, kita mengalami pembaruan budi, mengenal "apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna" (ay. 2). --diampuni /Renungan Harian

PEMBARUAN BUDI BERLANGSUNG DALAM IBADAH YANG SEJATI:
MENINGGALKAN JALAN DUNIA DAN BELAJAR MENGIKUTI JALAN ALLAH.
****************************************************

No. 50. Bacaan Alkitab : Ibrani 10:35
Dimana Saya Bisa Mendapatkan Keberanian yang Luar Biasa Itu?

-CPG (Christian Pocket Guide).- Saturday , 5 July 2014
Dimana Saya Bisa Mendapatkan Keberanian yang Luar Biasa Itu?
05 Juli 2014
Bacaan Hari ini:
Ibrani 10:35 "Sebab itu janganlah kamu melepaskan kepercayaanmu, karena besar upah yang menantinya."
--------------------------------------
Di suatu negara yang tak diskriminatif namun penuh dengan serangan terhadap pandangan Alkitabiah, bagaimana caranya hidup dengan keberanian yang Ia minta?
Ada dua hal yang perlu Anda lakukan:

Pertama, Anda harus menerima Firman Tuhan sebagai Penguasa Anda.
Mengapa?
Karena itulah satu-satunya sumber yang tidak akan pernah membohongi Anda.
Jika Anda berhasrat untuk menjadi anak-anak Allah yang berani, maka Anda kiranya perlu membangun hidup di atas batu yang teguh; bukan pada pendapat masyarakat.
Dirikan hidup Anda di atas dasar pemahaman ini: "Allah berfirman, aku percaya, dan aku tinggal di dalamnya - terlepas dari aku mengerti atau tidak."
Dalam Ibrani 6:18 dijelaskan, "Supaya oleh dua kenyataan yang tidak berubah-ubah, tentang mana Allah tidak mungkin berdusta, kita yang mencari perlindungan, beroleh dorongan yang kuat untuk menjangkau pengharapan yang terletak di depan kita."

Anda akan membangun hidup Anda di atas salah satu dari ini: dunia atau Firman Tuhan.
Saya terus mewartakan hal-hal yang tak umum dilakukan orang banyak di zaman ini.
Mengapa?
Karena saya lebih takut jika tidak menyenangkan hati Allah, dibanding takut dengan penolakan orang banyak.

Jika Anda tidak mengenal siapa yang Anda percaya, maka Anda perlu mencari tahu.
Gereja adalah sumber yang luar biasa, yang dapat membantu Anda menemukan jawaban-jawaban yang akan membantu Anda untuk lebih dalam dan lebih kenal dengan Firman Allah.

Kedua, Anda harus menghabiskan waktu pribadi dengan Yesus.
"Ketika sidang itu melihat keberanian Petrus dan Yohanes dan mengetahui, bahwa keduanya orang biasa yang tidak terpelajar, heranlah mereka; dan mereka mengenal keduanya sebagai pengikut Yesus" (Kisah Para Rasul 4:13).
Semakin banyak waktu yang Anda habiskan bersama Yesus, semakin jarang Anda merasa terintimidasi dengan pendapat orang lain dan semakin besar Anda memiliki keberanian yang Ia minta.

Berani menyampaikan pandangan yang tak umum itu tidaklah mudah, tetapi upah yang akan Anda dapatakan bertahan untuk selamanya.
Ibrani 10:35 mengatakan, "Sebab itu janganlah kamu melepaskan kepercayaanmu, karena besar upah yang menantinya."

Jika Anda ingin memiliki keberanian itu, berdoalah:
"Tuhan, aku ingin memiliki keberanian itu. Aku tidak ingin mundur. Aku tidak ingin orang lain mengendalikan apa yang aku katakan atau pikirkan.Aku ingin membangun hidupku di atas pandangan Alkitab. Hari ini, aku mau membuat dua komitmen ini:Pertama, aku menerima Firman Tuhan sebagai Penguasa hidupku. Tuhan, Kau berfirman, aku percaya, dan aku tinggal di dalamnya. Kedua, Tuhan,aku ingin menghabiskan waktu dengan-Mu setiap hari. Aku ingin mengenal-Mu secara pribadi. Aku ingin menjadi orang yang penuh sukacita dan keberanian sehingga orang lain berkata, 'Orang itu pengikut Yesus.' Tuhan, tolong aku untuk berani memperkatakan kebenaran-Mu. Yesus, di dalam nama-Mu, aku berdoa. Amin."
____________________________________
Bacaan Alkitab Setahun :
Ayub 30-31; Kisah Para Rasul 13:26-52
____________________________________
Keberanian yang luar biasa hanya Anda dapatkan dari Yesus Kristus, perkatakan itu setiap hari.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
****************************************************

No. 51. Bacaan Alkitab : 1 Samuel 16:1-13
MELEBIHI MATA ELANG

Tampilan cetak
Minggu, 6 Juli 2014
Bacaan Alkitab : 1 Samuel 16:1-13
Daud diurapi menjadi raja
(1) Berfirmanlah TUHAN kepada Samuel: "Berapa lama lagi engkau berdukacita karena Saul? Bukankah ia telah Kutolak sebagai raja atas Israel? Isilah tabung tandukmu dengan minyak dan pergilah. Aku mengutus engkau kepada Isai, orang Betlehem itu, sebab di antara anak-anaknya telah Kupilih seorang raja bagi-Ku." (2) Tetapi Samuel berkata: "Bagaimana mungkin aku pergi? Jika Saul mendengarnya, ia akan membunuh aku." Firman TUHAN: "Bawalah seekor lembu muda dan katakan: Aku datang untuk mempersembahkan korban kepada TUHAN. (3) Kemudian undanglah Isai ke upacara pengorbanan itu, lalu Aku akan memberitahukan kepadamu apa yang harus kauperbuat. Urapilah bagi-Ku orang yang akan Kusebut kepadamu." (4) Samuel berbuat seperti yang difirmankan TUHAN dan tibalah ia di kota Betlehem. Para tua-tua di kota itu datang mendapatkannya dengan gemetar dan berkata: "Adakah kedatanganmu ini membawa selamat?" (5) Jawabnya: "Ya, benar! Aku datang untuk mempersembahkan korban kepada TUHAN. Kuduskanlah dirimu, dan datanglah dengan daku ke upacara pengorbanan ini." Kemudian ia menguduskan Isai dan anak-anaknya yang laki-laki dan mengundang mereka ke upacara pengorbanan itu. (6) Ketika mereka itu masuk dan Samuel melihat Eliab, lalu pikirnya: "Sungguh, di hadapan TUHAN sekarang berdiri yang diurapi-Nya." (7) Tetapi berfirmanlah TUHAN kepada Samuel: "Janganlah pandang parasnya atau perawakan yang tinggi, sebab Aku telah menolaknya. Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati." (8) Lalu Isai memanggil Abinadab dan menyuruhnya lewat di depan Samuel, tetapi Samuel berkata: "Orang inipun tidak dipilih TUHAN." (9) Kemudian Isai menyuruh Syama lewat, tetapi Samuel berkata: "Orang inipun tidak dipilih TUHAN." (10) Demikianlah Isai menyuruh ketujuh anaknya lewat di depan Samuel, tetapi Samuel berkata kepada Isai: "Semuanya ini tidak dipilih TUHAN." (11) Lalu Samuel berkata kepada Isai: "Inikah anakmu semuanya?" Jawabnya: "Masih tinggal yang bungsu, tetapi sedang menggembalakan kambing domba." Kata Samuel kepada Isai: "Suruhlah memanggil dia, sebab kita tidak akan duduk makan, sebelum ia datang ke mari." (12) Kemudian disuruhnyalah menjemput dia. Ia kemerah-merahan, matanya indah dan parasnya elok. Lalu TUHAN berfirman: "Bangkitlah, urapilah dia, sebab inilah dia." (13) Samuel mengambil tabung tanduk yang berisi minyak itu dan mengurapi Daud di tengah-tengah saudara-saudaranya. Sejak hari itu dan seterusnya berkuasalah Roh TUHAN atas Daud. Lalu berangkatlah Samuel menuju Rama.
----------------------------
Setahun : Mazmur 67-71
----------------------------
Nats : Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati. (1 Samuel 16:7)
----------------------------
MELEBIHI MATA ELANG
Elang termasuk binatang dengan daya penglihatan terkuat; daya lihatnya diperkirakan mencapai 4 sampai 8 kali kemampuan rata-rata mata manusia. Elang mampu melihat kelinci dari jarak 3, 2 kilometer. Saat elang meluncur turun untuk menyergap mangsanya, otot-otot matanya terus mengatur bentuk lengkungan biji matanya agar tetap tajam dan terfokus pada sasaran. Luar biasa.

Bagaimanapun luar biasanya mata elang, jauh lebih luar biasa lagi "mata" Allah. Dia melihat dari tempat kediaman-Nya, tidak hanya sampai di permukaan, tetapi sampai jauh di kedalaman hati manusia. Itulah sebabnya Allah tahu apa yang ada di hati Samuel ketika melihat perawakan Eliab, dan Allah tidak menyetujuinya. Mengapa Allah menolak pilihan itu? Bukankah secara penampilan jasmani Eliab begitu menjanjikan? Apalagi ia adalah anak sulung. Tidak dijelaskan secara detail apa yang tersimpan di hati Eliab, dan Allah melihatnya. Dan, dengan cara yang sama, Allah melihat isi hati Daud, si bungsu, yang secara jasmani sama sekali tidak istimewa dibandingkan saudara-saudaranya yang lain. Oleh sebab itu, Allah menjatuhkan pilihan kepada seorang yang tidak dipandang istimewa pada waktu itu, yaitu si bungsu Daud.

Allah memiliki pandangan dan pemahaman sampai ke dalam hati manusia. Selubung apa pun tak dapat mengalanginya. Seluruh isi hati kita terbuka di hadapan-Nya. Dengan kesadaran ini, bagaimana tanggapan Anda, baik kepada Pribadi Allah maupun dalam keseharian Anda? --Nike Nilawatikresna /Renungan Harian

KETIKA MATA MANUSIA TERPESONA PADA PENAMPILAN JASMANI
TUHAN JATUH CINTA PADA KETULUSAN HATI.
****************************************************

No. 52. Bacaan Alkitab : Ratapan 2:19
Jangan Pendam Rasa Sakit Anda; Katakan Pada-Nya

CPG (Christian Pocket Guide).- Sunday, 6 July 2014
Jangan Pendam Rasa Sakit Anda; Katakan Pada-Nya
06 Juli 2014
Bacaan Hari ini:
Ratapan 2:19 "Bangunlah, mengeranglah pada malam hari, pada permulaan giliran jaga malam; curahkanlah isi hatimu bagaikan air di hadapan Tuhan, angkatlah tanganmu kepada-Nya demi hidup anak-anakmu, yang jatuh pingsan karena lapar di ujung-ujung jalan!"
--------------------------------------
Apakah Anda berpikir Anda adalah orang yang paling menderita di dunia ini?
Tokoh dalam Alkitab, Ayub istilahnya mendapat gelar Ph.D.
dalam hal rasa sakit dan kehilangan.
Dalam bab pertama kitab Ayub, dikatakan setelah kehilangan segala yang ia miliki, "Maka berdirilah Ayub, lalu mengoyak jubahnya, dan mencukur kepalanya, kemudian sujudlah ia dan menyembah" (Ayub1:20).

Ayub mengungkapkan rasa sakitnya kepada Allah.
Ketika Anda mengalami kehilangan mendalam dalam hidup Anda, seperti kematian orang terkasih, hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah memberitahu Allah apa yang benar-benar Anda rasakan.

Ini mungkin akan mengejutkan Anda, tapi Allah dapat mengatasi kemarahan dan rasa frustrasi Anda.
Dia bisa mengatasi emosi Anda.
Mengapa?
Karena Ia yang memberikannya pada Anda.
Anda diciptakan menurut gambar Allah, dan Dia adalah Tuhan yang punya perasaan.

Ketika balita Anda sedang merengek menangis dan memukul Anda, Anda dapat menanganinya.
Sama halnya dengan kita, Allah lebih besar dari emosi Anda.
Tidak apa-apa menceritakan pada-Nya bagaimana perasaan Anda.
Ketika Anda berdoa untuk kenaikan jabatan, dan itu tidak terjadi, ketika orang yang Anda cintai memutuskan untuk meninggalkan Anda, ketika Anda mendengar hasil dari dokter Anda, "Ini kanker," Anda bisa berkata pada-Nya, "Tuhan, Aku marah. Akukesal. Aku kecewa. Aku frustrasi. Aku gundah. Aku ragu."
Dia dapat menangani keluhan Anda, pertanyaan Anda, ketakutan Anda, dan kesedihan Anda.
Kasih Allah untuk Anda lebih besar dari semua emosi itu.

Anak-anak saya tahu saya mencintai mereka.
Mereka mengerti bahwa saya tinggal di planet ini lebih lama daripada yang mereka dan saya punya pengalaman lebih dari mereka.
Tapi anak-anak saya kadang mempertanyakan pendapat saya.

Saya lebih suka obrolan yang jujur, yang mengaduk-aduk emosi dengan anak-anak saya, ketimbang meminta mereka memendam rasa frustrasi dan kekecewaan.
Allah menggunakan cara yang sama!
Dia lebih suka melihat Anda bergumul dengan Dia dalam kemarahan, ketimbang pergi menjauhi-Nya dengan kekesalan yang terpendam.

Respon yang tepat untuk pergumulan yang tak dapat Anda mengerti ialah "tersenyum lebar dan menanggungnya."
Ratapan 2:19 mengatakan, "Bangunlah, mengeranglah pada malam hari, pada permulaan giliran jaga malam; curahkanlah isi hatimu bagaikan air di hadapan Tuhan, angkatlah tanganmu kepada-Nya demi hidup anak-anakmu, yang jatuh pingsan karena lapar di ujung-ujung jalan!"
Kapan terakhir kali Anda menangis di malam hari?
Kapan terakhir kali Anda mencurahkan hati Anda kepada Allah?

Renungkan hal ini:

Siapakah orang pertama yang biasanya Anda ajak bicara tentang masalah Anda?

Mengapa Anda percaya pada orang itu?
Apa efek fisik dan emosional yang timbul karena menyimpan amarah Anda sendiri?
Apa yang Anda butuhkan untuk bergumul dengan Tuhan hari ini?
____________________________________
Bacaan Alkitab Setahun :
Ayub 32-33; Kisah Para Rasul 14
____________________________________
Respon yang tepat untuk pergumulan yang sedang Anda hadapi adalah dengan datang kepada Tuhan dengan hati yang jujur.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
****************************************************

No. 53. Bacaan Alkitab : Filipi 1:18-26
HADIR UNTUK MENOLONG

Bacaan Alkitab : Filipi 1:18-26
(18) Tetapi tidak mengapa, sebab bagaimanapun juga, Kristus diberitakan, baik dengan maksud palsu maupun dengan jujur. Tentang hal itu aku bersukacita. Dan aku akan tetap bersukacita, (19) karena aku tahu, bahwa kesudahan semuanya ini ialah keselamatanku oleh doamu dan pertolongan Roh Yesus Kristus. (20) Sebab yang sangat kurindukan dan kuharapkan ialah bahwa aku dalam segala hal tidak akan beroleh malu, melainkan seperti sediakala, demikianpun sekarang, Kristus dengan nyata dimuliakan di dalam tubuhku, baik oleh hidupku, maupun oleh matiku. (21) Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan. (22) Tetapi jika aku harus hidup di dunia ini, itu berarti bagiku bekerja memberi buah. Jadi mana yang harus kupilih, aku tidak tahu. (23) Aku didesak dari dua pihak: aku ingin pergi dan diam bersama-sama dengan Kristus itu memang jauh lebih baik; (24) tetapi lebih perlu untuk tinggal di dunia ini karena kamu. (25) Dan dalam keyakinan ini tahulah aku: aku akan tinggal dan akan bersama-sama lagi dengan kamu sekalian supaya kamu makin maju dan bersukacita dalam iman, (26) sehingga kemegahanmu dalam Kristus Yesus makin bertambah karena aku, apabila aku kembali kepada kamu.
----------------------------
Ayat Nats : Filipi 1:23-24
(23) Aku didesak dari dua pihak: aku ingin pergi dan diam bersama-sama dengan Kristus itu memang jauh lebih baik; (24) tetapi lebih perlu untuk tinggal di dunia ini karena kamu.
----------------------------

Tampilan cetak
Senin, 7 Juli 2014

Bacaan Alkitab : Filipi 1:18-26
(18) Tetapi tidak mengapa, sebab bagaimanapun juga, Kristus diberitakan, baik dengan maksud palsu maupun dengan jujur. Tentang hal itu aku bersukacita. Dan aku akan tetap bersukacita, (19) karena aku tahu, bahwa kesudahan semuanya ini ialah keselamatanku oleh doamu dan pertolongan Roh Yesus Kristus. (20) Sebab yang sangat kurindukan dan kuharapkan ialah bahwa aku dalam segala hal tidak akan beroleh malu, melainkan seperti sediakala, demikianpun sekarang, Kristus dengan nyata dimuliakan di dalam tubuhku, baik oleh hidupku, maupun oleh matiku. (21) Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan. (22) Tetapi jika aku harus hidup di dunia ini, itu berarti bagiku bekerja memberi buah. Jadi mana yang harus kupilih, aku tidak tahu. (23) Aku didesak dari dua pihak: aku ingin pergi dan diam bersama-sama dengan Kristus itu memang jauh lebih baik; (24) tetapi lebih perlu untuk tinggal di dunia ini karena kamu. (25) Dan dalam keyakinan ini tahulah aku: aku akan tinggal dan akan bersama-sama lagi dengan kamu sekalian supaya kamu makin maju dan bersukacita dalam iman, (26) sehingga kemegahanmu dalam Kristus Yesus makin bertambah karena aku, apabila aku kembali kepada kamu.
----------------------------
Setahun : Mazmur 72-77
----------------------------
Nats : Aku didesak dari dua pihak: Aku ingin pergi dan tinggal bersamasama dengan Kristus- itu memang jauh lebih baik; tetapi lebih perlu untuk tinggal di dunia ini karena kamu. (Filipi 1:23-24)
----------------------------
HADIR UNTUK MENOLONG
Di salah satu adegan film Gu Family Book, ketika hendak berperang melawan musuh, Laksamana Lin Shu Sing menyemangati So Kan Chi, salah satu pengikutnya, dengan berkata "Kematian itu tidaklah menakutkan. Yang menakutkan adalah ketika hidup kita menyakiti dan membuat orang-orang yang kita cintai tidak bahagia. Selama hidupku, aku akan terus berjuang untuk melindungi rakyat. Karena ketika aku dipilih menjadi seorang laksamana, amanat besar harus diselesaikan, yaitu menolong dan mengusahakan kesejahteraan rakyat."

Paulus pernah menghadapi pilihan sulit terkait hidup atau mati. Baginya, kematian merupakan keadaan yang jauh lebih baik dan indah karena itu berarti ia bisa bertemu dengan Kristus. Namun jika ia mesti hidup, dan itu pilihannya, itu artinya ia harus tinggal. Kata "tinggal" disini bukan sekadar hadir tetapi tinggal bersama untuk menolong. Sehingga, meskipun penjara dan hukuman mati di depan mata, Paulus tetap melakukan kewajiban besarnya, yaitu hadir untuk menolong dan memberikan teladan tentang ketekunan memberitakan Injil. Paulus mengedepankan kehendak Allah; fokus mengajar orangorang percaya di Filipi dalam mengikut Kristus.

Kondisi terjepit dan sulit yang terjadi tidak boleh mengalangi kita untuk tetap tekun dalam mewartakan Kabar Baik. Seperti Paulus yang mengedepankan kepentingan Allah daripada keinginan pribadi, demikianlah kita seharusnya; entah itu terus hidup dan berkarya menolong sesama, ataukah mesti berjalan beriringan dengan maut demi Kristus. --Rellin Ayudya /Renungan Harian

HIDUP KITA ADALAH KARYA BAGI TUHAN; KEMATIAN KITA KIRANYA MENJADI
JEJAK YANG MEMBAWA ORANG KEPADA TUHAN.
****************************************************

No. 54. Bacaan Alkitab : Nehemia 4:10
Bagaimana Saya dapat Mengatasi Keputusasaan?

CPG (Christian Pocket Guide).- Monday, 7 July 2014
Bagaimana Saya dapat Mengatasi Keputusasaan?
07 Juli 2014
Bacaan Hari ini:
Nehemia 4:10 "Berkatalah orang Yehuda: 'Kekuatan para pengangkat sudah merosot dan puing masih sangat banyak. Tak sanggup kami membangun kembali tembok ini.'"
--------------------------------------
Keputusasaan dapat disembuhkan.
Setiap kali saya berkecil hati, saya langsung ingat dengan Nehemia.
Pemimpin besar Israel kunoini paham empat alasan mengapa kita berkecil hati.

Pertama, Anda lelah.
Anda hanya sedang kelelahan, sama seperti apa yang dirasakan para buruh (pengangkat batu) dalam Nehemia 4:10.
Kita manusia, dan kian waktu tenaga kita kian terkuras.
Anda tidak dapat membakar lilin di kedua ujungnya.
Jadi jika Anda berkecil hati atau putus asa, mungkin Anda tidak perlu mengubah apa pun.
Anda hanya perlu liburan!
Kadang-kadang hal yang paling spiritual yang bisa membantu Anda adalah pergi ke tempat tidur.

Kedua, Anda frustrasi.
Nehemia mengatakan ada banyak reruntuhan puing yang berserakan, begitu banyaknya sehingga para pekerja kewalahan membangun kembali tembok Yerusalem.
Apakah ada puing-puing dalam hidup Anda?
Pernahkah Anda memperhatikan bahwa setiap kali Anda mulai melakukan sesuatu yang baru, sampah mulai menumpuk?

Jika Anda tidak membersihkannya secara berkala, itu akan menghentikan kemajuan Anda.
Anda tidak bisa menghindarinya, jadi Anda perlu belajar untuk mengenali dan membuangnya dengan cepat sehingga Anda tidak kehilangan fokus pada tujuan awal Anda.

Ketiga, Anda berpikir Anda telah gagal.
Anak buah Nehemia tidak mampu menyelesaikan tugas mereka secepat yang direncanakan, dan akibatnya, kepercayaan diri merekar untuh.
Mereka berpikir, "Betapa bodohnya kami mengira bisa membangun kembali tembok ini."

Tapi taukah Anda apa yang saya lakukan ketika saya tidak mewujudkan tujuan saya tepat waktu?
Saya membuat tujuan baru.
Saya tidak menyerah.
Semua orang pernah gagal.
Semua orang pernah melakukan hal-hal bodoh.
Jadi bukan perkara Anda gagal;
melainkan bagaimana Anda menanggapi kegagalan tersebut.

Apakah Anda mulai menyerah karena kasihan pada diri sendiri?
Apakah Anda mulai menyalahkan orang lain?
Apakah Anda mulai mengeluh bahwa impian Anda tak akan mungkin terwujud?
Atau, apakah Anda kembali fokus pada rancangan Tuhan dan berdiri lagi?

Yang terakhir, jika Anda menyerah pada rasa takut, Anda akan patah semangat.
Nehemia pasal 4 menunjukkan orang-orang yang paling dipengaruhi oleh rasa takut adalah mereka yang bergaul dengan orang-orang yang negatif.
Jika Anda mau mengontrol pikiran negatif dalam hidup Anda, Anda harus menjauh sejauh yang Anda bisa dari orang-orang yang berpikiran negatif.

Mungkin Anda berkecil hati karena takut.
Anda berkata pada diri Anda, "Saya tidak bisa menghadapinya. Tangggung jawab ini terlalu besar."
Sebenarnya yang Anda takutkan ialah kritikan dan penolakan.
Ketakutan akan menghancurkan hidup Anda jika Anda membiarkannya saja.
Tapi Anda dapat memilih untuk menolaknya.
Berserulah, "Tuhan, bantu aku memalingkan mataku dari masalah dan keadaan ini, dan bantu aku untuk hanya memandang-Mu."

Renungkan hal ini:
Puing adalah hal-hal sepele yang hanya membuang-buang waktu dan energi Anda, yang mencegah Anda menyelesaikan panggilan Allah atas hidup Anda.

Apa yang menjadi puing-puing dalam hidup Anda?
Apa yang perlu Anda lakukan untuk mengurangi hal negatif yang membuat Anda berkecil hati?

Apa yang Anda butuhkan untuk kembali fokus menyelesaikan panggilan Allah atas hidup Anda?
____________________________________
Bacaan Alkitab Setahun :
Ayub 34-35; Kisah Para Rasul 15:1-21
____________________________________
Semua yang terjadi dalam hidup Anda itu semua tidak lepas dari rencana Tuhan yang luar biasa karena itu jangan pernah Anda merasa cemas.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)

****************************************************