13. Jul, 2014

Catatan Anna untuk : Firman Tuhan No. 37 - No.42

Catatan Anna untuk : Firman Tuhan No. 37 - No.42

F.Tuhan No. 37 - No. 42
************************
Catatan Anna untuk : Firman Tuhan No. 37 - No.42
*************************
Firman Tuhan No. 37 - No. 42
*************************
37. Bacaan Alkitab : Matius 3:1-12
BUAH PERTOBATAN

38. Bacaan Alkitab : Wahyu 12:10
Si Pendakwa

39. Bacaan Alkitab : Filipi 3:1-16
TUJUAN BARU

40. Bacaan Alkitab : Ibrani 10:19-20
Si Penakluk

41. Bacaan Alkitab : 2 Korintus 5:11-21
TEOLOGI KUCING DAN ANJING

42. Bacaan Alkitab : Ibrani 10:22
Pentingnya Hati Nurani

****************************************************

No. 37. Bacaan Alkitab : Matius 3:1-12
BUAH PERTOBATAN

Tampilan cetak
Minggu, 29 Juni 2014
Bacaan Alkitab : Matius 3:1-12
Yohanes Pembaptis
(1) Pada waktu itu tampillah Yohanes Pembaptis di padang gurun Yudea dan memberitakan: (2) "Bertobatlah, sebab Kerajaan Sorga sudah dekat!" (3) Sesungguhnya dialah yang dimaksudkan nabi Yesaya ketika ia berkata: "Ada suara orang yang berseru-seru di padang gurun: Persiapkanlah jalan untuk Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya." (4) Yohanes memakai jubah bulu unta dan ikat pinggang kulit, dan makanannya belalang dan madu hutan. (5) Maka datanglah kepadanya penduduk dari Yerusalem, dari seluruh Yudea dan dari seluruh daerah sekitar Yordan. (6) Lalu sambil mengaku dosanya mereka dibaptis oleh Yohanes di sungai Yordan. (7) Tetapi waktu ia melihat banyak orang Farisi dan orang Saduki datang untuk dibaptis, berkatalah ia kepada mereka: "Hai kamu keturunan ular beludak. Siapakah yang mengatakan kepada kamu, bahwa kamu dapat melarikan diri dari murka yang akan datang? (8) Jadi hasilkanlah buah yang sesuai dengan pertobatan. (9) Dan janganlah mengira, bahwa kamu dapat berkata dalam hatimu: Abraham adalah bapa kami! Karena aku berkata kepadamu: Allah dapat menjadikan anak-anak bagi Abraham dari batu-batu ini! (10) Kapak sudah tersedia pada akar pohon dan setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik, pasti ditebang dan dibuang ke dalam api. (11) Aku membaptis kamu dengan air sebagai tanda pertobatan, tetapi Ia yang datang kemudian dari padaku lebih berkuasa dari padaku dan aku tidak layak melepaskan kasut-Nya. Ia akan membaptiskan kamu dengan Roh Kudus dan dengan api. (12) Alat penampi sudah ditangan-Nya. Ia akan membersihkan tempat pengirikan-Nya dan mengumpulkan gandum-Nya ke dalam lumbung, tetapi debu jerami itu akan dibakar-Nya dalam api yang tidak terpadamkan."
--------------------------
Setahun : Mazmur 23-30
--------------------------
Nats : Jadi, hasilkanlah buah yang sesuai dengan pertobatan. (Matius 3:8)
--------------------------
BUAH PERTOBATAN
Penduduk desa asal saya hampir seluruhnya Kristen dan punya hubungan kekerabatan. Umumnya mereka rajin ke gereja sekalipun harus berjalan kaki beberapa kilometer. Kebanyakan mereka memiliki jabatan pelayanan di gereja. Ironisnya, hidup keseharian mereka sering tidak memancarkan iman Kristiani. Perjudian dan kemabukan tetap marak. Pertengkaran juga membuat banyak orang saling tidak bertegur sapa hingga bertahun-tahun, padahal kadang-kadang mereka terlibat dalam satu tim pelayanan.

Sebagai persiapan menyambut kedatangan Tuhan Yesus, Yohanes Pembaptis mendorong orang Israel bertobat dan dibaptis. Ketika orang Farisi dan Saduki datang untuk dibaptis sebagai tanda pertobatan, ia malah mengecam mereka dengan keras. Ia mencela cara hidup mereka yang tidak sepadan dengan firman yang selalu mereka pelajari. Walaupun mereka berusaha menuruti Taurat secara ketat, pemaknaan mereka telah melenceng dari kehendak Tuhan. Tak heran, Yesus juga kerap mengecam mereka.

Menjadi orang Kristen bukanlah sekadar memeluk sebuah agama dan menjalani rutinitas ibadah, melainkan bertumbuh menjadi seperti Kristus. Hal itu hanya dapat terjadi jika kita menyerahkan hidup kepada-Nya sehingga Dia hidup di dalam kita. Perubahan yang dikerjakan Allah di dalam hidup kita pun akan terlihat dari luar melalui buah yang kita hasilkan. Itulah yang Yohanes maksudkan dengan buah pertobatan. Marilah menjalani hidup selaras dengan kehendak Kristus, agar buah hidup kita dapat dinikmati orang lain. --Hembang Tambun /Renungan Harian

PERTOBATAN ADALAH PINTU GERBANG MENUJU KEHIDUPAN
YANG MENJADI BERKAT BAGI SESAMA.
****************************************************

No. 38. Bacaan Alkitab : Wahyu 12:10
Si Pendakwa

CPG (Christian Pocket Guide).- Sunday, 29 June 2014
Si Pendakwa
29 Juni 2014
Bacaan Hari ini:
Wahyu 12:10 "Dan aku mendengar suara yang nyaring di sorga berkata: 'Sekarang telah tiba keselamatan dan kuasa dan pemerintahan Allah kita, dan kekuasaan Dia yang diurapi-Nya, karena telah dilemparkan ke bawah pendakwa saudara-saudara kita, yang mendakwa mereka siang dan malam di hadapan Allah kita."
--------------------------------------
Novelis Victor Hugo, penulis Les Miserables, mengatakan, "Seorang jenderal yang baik harus meyelami otak musuhnya."

Memang baik jika kita menyelami bagaimana cara Iblis bekerja.
Rasul Paulus berkata, "Supaya Iblis jangan beroleh keuntungan atas kita, sebab kita tahu apa maksudnya" (2 Korintus 2:11).

Iblis menyerang terutama melalui dakwaan atau tuduhan.
Kita membaca dalam Wahyu 12:10 "Dan aku mendengar suara yang nyaring di sorga berkata: "Sekarang telah tiba keselamatan dan kuasa dan pemerintahan Allah kita, dan kekuasaan Dia yang diurapi-Nya, karena telah dilemparkan ke bawah pendakwa saudara-saudara kita, yang mendakwa mereka siang dan malam di hadapan Allah kita."

Iblis adalah pendakwa saudara-saudara.
Pertama dia datang kepada Anda dengan godaan.
Tiba-tiba, satu pikiran fasik yang mengerikan ditanamkan di kepala Anda.
Seketika Anda tersadar, "Wah, aku tak percaya ini! Bagaimana bisa aku punya pikiran sejahat itu?"

Lalu Iblis berkata, "Kau gila! Apa yang terjadi padamu! Bagaimana bisa kau berpikir sejahat itu? Dan kau menyebut dirimu orang Kristen! Orang Kristen macam apa kau!"

Begitulah iblis bekerja.
Satu-satunya pembelaan Anda terhadap dakwaannya adalah dengan perantaraan Yesus atas Anda.
Yesus berdiri di sana untuk Anda.
Dia pernah berkata kepada Petrus, "Simon, Simon, lihat, Iblis telah menuntut untuk menampi kamu seperti gandum," (Lukas 22:31).
Tapi kemudian Ia melanjutkan, "Tetapi Aku telah berdoa untuk engkau, supaya imanmu jangan gugur. Dan engkau, jikalau engkau sudah insaf, kuatkanlah saudara-saudaramu" (Lukas 22:32).

Roma 8:34 mengatakan, "Kristus Yesus, yang telah mati? Bahkan lebih lagi: yang telah bangkit, yang juga duduk di sebelah kanan Allah, yang malah menjadi Pembela bagi kita?"
Jadi, jika lain kali Anda tergoda, ingatlah: Yesus adalah Pembela Anda di sorga.
____________________________________

Bacaan Alkitab Setahun :
Ayub 14-16; Kisah Para Rasul 9:22-43
____________________________________
Ketika si pendakwa datang untuk menggoda Anda, ingatlah Yesus ada menjadi pembela Anda.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Greg Laurie)
****************************************************

No. 39. Bacaan Alkitab : Filipi 3:1-16
TUJUAN BARU

Tampilan cetak
Senin, 30 Juni 2014
Bacaan Alkitab : Filipi 3:1-16
(1) Akhirnya, saudara-saudaraku, bersukacitalah dalam Tuhan. (3-1b) Menuliskan hal ini lagi kepadamu tidaklah berat bagiku dan memberi kepastian kepadamu. (2) Hati-hatilah terhadap anjing-anjing, hati-hatilah terhadap pekerja-pekerja yang jahat, hati-hatilah terhadap penyunat-penyunat yang palsu, (3) karena kitalah orang-orang bersunat, yang beribadah oleh Roh Allah, dan bermegah dalam Kristus Yesus dan tidak menaruh percaya pada hal-hal lahiriah. (4) Sekalipun aku juga ada alasan untuk menaruh percaya pada hal-hal lahiriah. Jika ada orang lain menyangka dapat menaruh percaya pada hal-hal lahiriah, aku lebih lagi: (5) disunat pada hari kedelapan, dari bangsa Israel, dari suku Benyamin, orang Ibrani asli, tentang pendirian terhadap hukum Taurat aku orang Farisi, (6) tentang kegiatan aku penganiaya jemaat, tentang kebenaran dalam mentaati hukum Taurat aku tidak bercacat. (7) Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus. (8) Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari pada semuanya. Oleh karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Kristus, (9) dan berada dalam Dia bukan dengan kebenaranku sendiri karena mentaati hukum Taurat, melainkan dengan kebenaran karena kepercayaan kepada Kristus, yaitu kebenaran yang Allah anugerahkan berdasarkan kepercayaan. (10) Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya, (11) supaya aku akhirnya beroleh kebangkitan dari antara orang mati. (12) Bukan seolah-olah aku telah memperoleh hal ini atau telah sempurna, melainkan aku mengejarnya, kalau-kalau aku dapat juga menangkapnya, karena akupun telah ditangkap oleh Kristus Yesus. (13) Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku, (14) dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus. (15) Karena itu marilah kita, yang sempurna, berpikir demikian. Dan jikalau lain pikiranmu tentang salah satu hal, hal itu akan dinyatakan Allah juga kepadamu. (16) Tetapi baiklah tingkat pengertian yang telah kita capai kita lanjutkan menurut jalan yang telah kita tempuh.
--------------------------
Setahun : Mazmur 31-35
--------------------------
Nats : Aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku, dan berlari-lari kepada tujuan ... panggilan surgawi dari Allah dalam Kristus Yesus. (Filipi 3:13-14)
--------------------------
TUJUAN BARU
Setelah berulang tahun ke-95, Margot Woelk bercerita kepada wartawan tentang pengalaman getir masa mudanya sebagai pencicip makanan Adolf Hitler. Ya, saking takutnya sang diktator diracuni musuh, ia mempekerjakan lima belas remaja perempuan untuk mencicipi makanan yang akan disantapnya. Kemiskinan dan kesulitan pada masa perang memaksa Margot mengambil pekerjaan itu. Saat melakukannya ia selalu ketakutan, "Apakah ini akan menjadi makanan terakhirku?" Selama puluhan tahun, ia terus mengalami teror kengerian. Hingga lanjut usia pun ia tak berhasil membuang ketakutan itu. "Pikiran itu terus menghantuiku setiap malam, " tuturnya pelan.

Mengapa banyak orang gagal melupakan masa lalu yang kelam? Mereka tak punya tujuan baru yang hendak diraih. Lihatlah Saulus. Masa lalunya gelap, beringas, penuh kekerasan. Ia menangkap, menganiaya, memenjarakan banyak orang Kristen mula-mula. Dulu ia yakin pengikut Yesus itu musuh Allah, jadi mereka harus "dibasmi". Namun, hidupnya berubah ketika Yesus menjamahnya. Saulus memperoleh pengampunan, hidup baru, tujuan baru. Ia mendapatkan panggilan untuk melayani dan memberitakan Injil keselamatan kepada bangsa-bangsa non-Yahudi. Bukan dengan kekerasan, tetapi dengan kasih dan pengurbanan diri.

Bila masa lalu Anda gelap, penuh derita dan kekerasan, tak cukup Anda hanya berusaha melupakannya. Anda perlu jamahan Yesus yang memberi hidup baru dan memampukan Anda menangkap tujuan baru, yakni memberkati banyak orang di sekitar Anda. --Susanto /Renungan Harian

KEGETIRAN MASA LALU SIRNA SAAT ANDA DATANG PADA KRISTUS DAN MEMPEROLEH HIDUP SERTA TUJUAN YANG BARU.
****************************************************

No. 40. Bacaan Alkitab : Ibrani 10:19-20
Si Penakluk

CPG (Christian Pocket Guide).- Monday, 30 June 2014
Si Penakluk
30 Juni 2014
Bacaan Hari ini:
Ibrani 10:19-20 "Jadi, saudara-saudara, oleh darah Yesus kita sekarang penuh keberanian dapat masuk ke dalam tempat kudus, karena Ia telah membuka jalan yang baru dan yang hidup bagi kita melalui tabir, yaitu diri-Nya sendiri,"
--------------------------------------
Bagaimana kita menaklukkan iblis?
Dalam kitab Wahyu kita diperkenalkan kepada sekelompok orang percaya yang mampu melakukan hal itu:
"Dan mereka mengalahkan dia oleh darah Anak Domba, dan oleh perkataan kesaksian mereka. Karena mereka tidak mengasihi nyawa mereka sampai ke dalam maut" (Wahyu 12:11)

Mereka mengalahkannya dengan darah Anak Domba.
Jadi, jika lain kali Iblis menggoda Anda untuk berpikir bahwa Anda tidak layak mendekat pada Allah, ini nasihat saya:
Sepakati. Katakan, "Ya, kau benar. Aku tidak layak mendekati-Nya. Aku tidak pernah layak mendekati-Nya. Dan aku tidak akan pernah layak mendekati-Nya. Jalan masukku untuk datang ke hadirat-Nya bukan atas kelayakkanku, tapi pada apa yang Kristus lakukan untukku di kayu salib."

Kadang kita masuk dalam mentalitas bahwa sebagai orang Kristen, jika melakukan apa pun dengan ketaatan, maka kita bisa datang mendekat pada Allah di dalam doa.
Jika kita bangun di pagi hari, membaca empat pasal Alkitab, mengucap syukur atas makanan kita, dan berbagi iman kita pada orang lain, maka kita merasa bisa mendekati Nya.
Tapi jika keesokan harinya kita tidur dan lupa membaca Alkitab, jika kita lupa mengucap syukur atas makanan kita dan tidak berbagi iman kita, kita merasa tidak layak untuk datang mendekat kepada-Nya.

Melakukan itu semua memang penting, tapi hal yang ingin saya tekankan ialah:
Akses Anda untuk mendekat kepada Allah adalah tanpa syarat.
Jika Anda telah menjalani hidup dengan taat, maka itu bagus.
Tetapi jika Anda telah berbuat dosa, dekati Dia dan katakan, "Bapa, aku berdosa. Inilah mengapa aku butuh darah Anak Domba."
____________________________________

Bacaan Alkitab Setahun :
Ayub 17-19; Kisah Para Rasul 10:1-23
____________________________________
Iblis akan selalu berusaha membuat Anda jauh dari Salib Allah. Namun Roh Kudus akan selalu membawa Anda mendekat ke sana.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Greg Laurie)
****************************************************

No. 41. Bacaan Alkitab : 2 Korintus 5:11-21
TEOLOGI KUCING DAN ANJING

Tampilan cetak
Selasa, 1 Juli 2014
Bacaan Alkitab : 2 Korintus 5:11-21
Pelayanan untuk pendamaian
(11) Kami tahu apa artinya takut akan Tuhan, karena itu kami berusaha meyakinkan orang. Bagi Allah hati kami nyata dengan terang dan aku harap hati kami nyata juga demikian bagi pertimbangan kamu. (12) Dengan ini kami tidak berusaha memuji-muji diri kami sekali lagi kepada kamu, tetapi kami mau memberi kesempatan kepada kamu untuk memegahkan kami, supaya kamu dapat menghadapi orang-orang yang bermegah karena hal-hal lahiriah dan bukan batiniah. (13) Sebab jika kami tidak menguasai diri, hal itu adalah dalam pelayanan Allah, dan jika kami menguasai diri, hal itu adalah untuk kepentingan kamu. (14) Sebab kasih Kristus yang menguasai kami, karena kami telah mengerti, bahwa jika satu orang sudah mati untuk semua orang, maka mereka semua sudah mati. (15) Dan Kristus telah mati untuk semua orang, supaya mereka yang hidup, tidak lagi hidup untuk dirinya sendiri, tetapi untuk Dia, yang telah mati dan telah dibangkitkan untuk mereka. (16) Sebab itu kami tidak lagi menilai seorang jugapun menurut ukuran manusia. Dan jika kami pernah menilai Kristus menurut ukuran manusia, sekarang kami tidak lagi menilai-Nya demikian. (17) Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang. (18) Dan semuanya ini dari Allah, yang dengan perantaraan Kristus telah mendamaikan kita dengan diri-Nya dan yang telah mempercayakan pelayanan pendamaian itu kepada kami. (19) Sebab Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya oleh Kristus dengan tidak memperhitungkan pelanggaran mereka. Ia telah mempercayakan berita pendamaian itu kepada kami. (20) Jadi kami ini adalah utusan-utusan Kristus, seakan-akan Allah menasihati kamu dengan perantaraan kami; dalam nama Kristus kami meminta kepadamu: berilah dirimu didamaikan dengan Allah. (21) Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah.
----------------------------
Setahun : Mazmur 36-39
----------------------------
Nats : Kristus telah mati untuk semua orang, supaya mereka yang hidup, tidak lagi hidup untuk dirinya sendiri, tetapi untuk Dia yang telah mati dan telah dibangkitkan untuk mereka. (2 Korintus 5:15)
---------------------------
TEOLOGI KUCING DAN ANJING
Buku Bob Sjogren dan Gerald Robison, Teologi Kucing dan Anjing, ditulis dengan latar cerita tentang dua binatang piaraan, anjing dan kucing. Kucing berpikir, "Kau memberiku makan, Kau memberiku tempat tinggal, Kau mengelusku, Kau mengasihiku. Kau pasti... pelayanku!" Sedangkan anjing berpikir, "Kau memberiku makan, Kau memberiku tempat tinggal, Kau mengelusku, Kau mengasihiku. Kau pasti... Tuanku!"

Orang dengan sikap seperti anjing memandang kebaikan Tuhan sebagai pernyataan kemuliaan-Nya. Ia menempatkan Tuhan sebagai Tuan, dan menyerahkan diri untuk melayani tujuan dan kemuliaan-Nya. Orang dengan sikap hati kucing, sebaliknya, memandang kebaikan Tuhan sebagai hal yang sudah seharusnya ia dapatkan. Ia menempatkan Tuhan sebagai pelayan, yang ada untuk melayani keinginannya.

Kristus menebus kita dengan tujuan yang tidak berpusat pada diri kita, melainkan pada diri Kristus (ay. 15). Tanpa Kristus, kita akan hidup dalam kesia-siaan dan mengakhirinya dalam penghukuman. Kematian dan kebangkitan Kristus menjadikan hidup kita menjadi berarti dan penuh pengharapan. Kita menerima anugerah keselamatan bukan untuk menyia-nyiakan anugerah tersebut, melainkan untuk menjalani hidup yang dipersembahkan seluruhnya bagi Kristus, dengan kekuatan anugerah-Nya (Rm 12:1; 1 Kor 15:10).

Bagaimanakah kecondongan sikap hati kita terhadap Tuhan? Seperti sikap kucing atau anjing? Kita menyerahkan diri untuk melayani Tuhan atau kita mengharapkan Tuhan melayani kita? --Johan Setiawan /Renungan Harian

ANUGERAH YANG MENYELAMATKAN KITA ADALAH JUGA ANUGERAH
YANG MEMBERDAYAKAN KITA UNTUK MELAYANI.
---------------------
(Rm 12:1; ) Roma 12:1
(1) Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.

(1 Kor 15:10) 1 Korintus 15:10
(10) Tetapi karena kasih karunia Allah aku adalah sebagaimana aku ada sekarang, dan kasih karunia yang dianugerahkan-Nya kepadaku tidak sia-sia. Sebaliknya, aku telah bekerja lebih keras dari pada mereka semua; tetapi bukannya aku, melainkan kasih karunia Allah yang menyertai aku.
****************************************

No. 42. Bacaan Alkitab : Ibrani 10:22
Pentingnya Hati Nurani

CPG (Christian Pocket Guide).- Tuesday, 1 July 2014
Pentingnya Hati Nurani
01 Juli 2014
Bacaan Hari ini:
Ibrani 10:22 "Karena itu marilah kita menghadap Allah dengan hati yang tulus ikhlas dan keyakinan iman yang teguh, oleh karena hati kita telah dibersihkan dari hati nurani yang jahat dan tubuh kita telah dibasuh dengan air yang murni."
--------------------------------------
Saya punya alarm asap hipersensitif untuk mencegah kebakaran di rumah.
Ia berdering setiap saat.
Tapi saya pikir lebih baik punya alarm asap yang terlalu sensitif (peka) dibanding yang kurang sensitf.

Sebagai orang percaya, kita semua ingin memiliki hati nurani yang peka.
Rasul Paulus memperingatkan, "Tetapi Roh dengan tegas mengatakan bahwa di waktu-waktu kemudian, ada orang yang akan murtad lalu mengikuti roh-roh penyesat dan ajaran setan-setan oleh tipu daya pendusta-pendusta yang hati nuraninya memakai cap mereka." (1 Timotius 4:1-2)

Jika hati nurani Anda peka, maka itu bagus.
Anda tidak ingin ia hangus terpanggang, bak terkena setrika panas.

Saya pernah mendengar satu cerita tentang seorang pria yang dilarikan ke rumah sakit karena kedua telinganya terbakar parah.
Dokter berkata, "Anda harus memberitahu saya, bagaimana ini bisa terjadi?"

Pria itu berkata, "Saya sedang menyetrika kemeja, tiba-tiba seseorang menelepon saya. Saya langsung menjawabnya, tapi bukannya telepon yang saya angkat, tapi setrika itu."

"Mengerikan sekali!" kata sang dokter.
"Oke, itu menjelaskan satu telinga. Lalu bagaimana telinga yang satu lagi juga bisa terbakar?"

"Orang itu menelepon lagi."

Kita tidak ingin hati nurani kita hangus terpanggang, menjadi tumpul karena terlalu banyak berbuat dosa.
Kita ingin ia menjadi peka dan terbuka terhadap karya Roh Kudus.

Kita melihat janji ini dalam 1 Yohanes 1: "Tetapi jika kita hidup di dalam terang sama seperti Dia ada di dalam terang, maka kita beroleh persekutuan seorang dengan yang lain, dan darah Yesus, Anak-Nya itu, menyucikan kita dari pada segala dosa." (1 Yohanes 1:7)

Karena Yesus mati di kayu salib dan memenuhi permintaan kudus Allahlah, maka Anda bisa datang kepada-Nya setiap saat.
Tak peduli apa pun yang telah Anda lakukan, apabila Anda mau mengakui dosa dan meminta pengampunan-Nya, Ia akan menyambut Anda kapan saja.
____________________________________
Bacaan Alkitab Setahun :
Ayub 20-21; Kisah Para Rasul 10:24-48
____________________________________
Akui dosa Anda dan minta pengampunan kepada-Nya,maka Ia akan mengampuni dan menyambut Anda kapan saja.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Greg Laurie)

****************************************