7. Jul, 2014

Catatan Anna untuk : Firman Tuhan No. 13 - No. 18

Catatan Anna untuk : Firman Tuhan No. 13 - No. 18

F.Tuhan No. 13 - No. 18
***************************
Catatan Anna untuk : Firman Tuhan No. 13 - No. 18
***************************
Firman Tuhan No. 13 - No. 18
****************************
13. Bacaan Alkitab : 2 Raja-Raja 11:1-20
DEMI KENYAMANAN

14. Bacaan Alkitab : Kisah Para Rasul 5:29
Pengetahuan dan Tanggung Jawab

15. Bacaan Alkitab : Daniel 5:1-30
BELAJAR DARI SEJARAH

16. Bacaan Alkitab : Efesus 4:31-32
Bagaimana Dengan Kebencian?

17. Bacaan Alkitab : Matius 19:1-12
SUSAH DIAJAR

18. Bacaan Alkitab : Keluaran 20:14
Tidak Terlalu Buruk?

************************************************************
No. 13. Bacaan Alkitab : 2 Raja-Raja 11:1-20
DEMI KENYAMANAN

Tampilan cetak
Selasa, 17 Juni 2014
Bacaan Alkitab : 2 Raja-Raja 11:1-20
Atalya dibunuh dan Yoas menjadi raja
(1) Ketika Atalya, ibu Ahazia, melihat bahwa anaknya sudah mati, maka bangkitlah ia membinasakan semua keturunan raja. (2) Tetapi Yoseba, anak perempuan raja Yoram, saudara perempuan Ahazia, mengambil Yoas bin Ahazia, menculik dia dari tengah-tengah anak-anak raja yang hendak dibunuh itu, memasukkan dia dengan inang penyusunya ke dalam gudang tempat tidur, dan menyembunyikan dia terhadap Atalya, sehingga dia tidak dibunuh. (3) Maka tinggallah dia enam tahun lamanya bersama-sama perempuan itu dengan bersembunyi di rumah TUHAN, sementara Atalya memerintah negeri. (4) Dalam tahun yang ketujuh Yoyada mengundang para kepala pasukan seratus dari orang Kari dan dari pasukan bentara penunggu. Disuruhnyalah mereka datang kepadanya di rumah TUHAN, lalu diikatnya perjanjian dengan mereka dengan menyuruh mereka bersumpah di rumah TUHAN. Kemudian diperlihatkannyalah anak raja itu kepada mereka. (5) Sesudah itu ia memerintahkan kepada mereka: "Inilah yang harus kamu lakukan: sepertiga dari kamu, yakni yang selesai bertugas pada hari Sabat di sini, tetapi mengawal di istana raja (6) sepertiga lagi ada di pintu gerbang Sur dan sepertiga pula di pintu gerbang di belakang para bentara penunggu haruslah mengawal di istana; (7) dan kedua regu dari pada kamu, yakni semua orang yang bertugas di sini pada hari Sabat dan mengawal di rumah TUHAN, (8) haruslah mengelilingi raja dari segala penjuru, masing-masing dengan senjatanya di tangannya, dan siapa yang mendatangi barisan haruslah mati dibunuh. Dan baiklah kamu menyertai raja setiap kali ia keluar atau masuk." (9) Para kepala pasukan seratus itu melakukan tepat seperti yang diperintahkan imam Yoyada. Masing-masing mengambil orang-orangnya yang selesai bertugas pada hari Sabat bersama-sama dengan orang-orang yang masuk bertugas pada hari itu, lalu datanglah mereka kepada imam Yoyada. (10) Imam memberikan kepada para kepala pasukan seratus itu tombak-tombak dan perisai-perisai kepunyaan raja Daud yang ada di rumah TUHAN. (11) Kemudian para bentara itu, masing-masing dengan senjatanya di tangannya, mengambil tempatnya di lambung kanan sampai ke lambung kiri rumah itu, dengan mengelilingi mezbah dan rumah itu untuk melindungi raja. (12) Sesudah itu Yoyada membawa anak raja itu ke luar, mengenakan jejamang kepadanya dan memberikan hukum Allah kepadanya. Mereka menobatkan dia menjadi raja serta mengurapinya, dan sambil bertepuk tangan berserulah mereka: "Hiduplah raja!" (13) Ketika Atalya mendengar suara bentara-bentara penunggu dan rakyat, pergilah ia mendapatkan rakyat itu ke dalam rumah TUHAN. (14) Lalu dilihatnyalah raja berdiri dekat tiang menurut kebiasaan, sedang para pemimpin dengan para pemegang nafiri ada dekat raja. Dan seluruh rakyat negeri bersukaria sambil meniup nafiri. Maka Atalya mengoyakkan pakaiannya sambil berseru: "Khianat, khianat!" (15) Tetapi imam Yoyada memerintahkan para kepala pasukan seratus, yakni orang-orang yang mengepalai tentara, katanya kepada mereka: "Bawalah dia keluar dari barisan! Siapa yang memihak kepadanya bunuhlah dengan pedang!" Sebab tadinya imam itu telah berkata: "Janganlah ia dibunuh di rumah TUHAN!" (16) Lalu mereka menangkap perempuan itu. Pada waktu ia masuk ke istana raja dengan melalui pintu bagi kuda, dibunuhlah dia di situ. (17) Kemudian Yoyada mengikat perjanjian antara TUHAN dengan raja dan rakyat, bahwa mereka menjadi umat TUHAN; juga antara raja dengan rakyat. (18) Sesudah itu masuklah seluruh rakyat negeri ke rumah Baal, lalu merobohkannya; mereka memecahkan sama sekali mezbah-mezbahnya dan patung-patung dan membunuh Matan, imam Baal, di depan mezbah-mezbah itu. Kemudian imam Yoyada mengangkat penjaga-penjaga untuk rumah TUHAN. (19) Sesudah itu ia mengajak para kepala pasukan seratus orang-orang Kari dan para bentara penunggu dan seluruh rakyat negeri, lalu mereka membawa raja turun dari rumah TUHAN; mereka masuk ke istana raja melalui pintu gerbang para bentara; kemudian duduklah raja di atas takhta kerajaan. (20) Bersukarialah seluruh rakyat negeri dan amanlah kota itu, setelah Atalya mati dibunuh dengan pedang di istana raja.
-----------------------
Setahun : Ayub 9-12
------------------------
Nats : Ketika Atalya, ibu Ahazia, melihat bahwa anaknya sudah mati, maka bangkitlah ia membinasakan semua keturunan raja. (2 Raja-Raja 11:1)
-------------------------
DEMI KENYAMANAN
Ada yang menarik perhatian saya ketika pertama kali naik pesawat terbang. Meskipun berada dalam satu pesawat, tidak semua penumpang mendapatkan fasilitas yang sama. Mereka yang memiliki tiket bisnis, mendapatkan tempat duduk yang nyaman, bisa tidur nyenyak seolah ada di kamar sendiri. Saya yang bertiket ekonomi harus rela menahan pegal karena duduk di kursi yang sempit. Saya sempat iri sebelum sadar bahwa mereka bisa memperoleh kenyamanan itu karena mau membayar lebih mahal pada perusahaan penerbangan. Meskipun uang bukanlah segalanya, uang sering dikejar demi membeli kenyamanan.

Pengejaran kenyamanan bukanlah hal baru. Setelah raja Ahazia wafat, Atalya, sang ibu, naik takhta. Demi kekuasaan, sang nenek membinasakan semua keturunan raja (ay. 1). Beruntung Yoas, putra Ahazia yang lebih berhak naik takhta, diselamatkan Yoseba dan terluput dari kekejian neneknya (ay. 2). Kenyamanan dan kekuasaan bisa mendatangkan dosa yang lebih serius, yakni melupakan Tuhan dan menyembah berhala (ay. 18).

Kita acap salah memilih demi mengejar kenyamanan hidup, menempuh cara yang tidak sesuai kehendak Tuhan. Mari kita mengingat kembali apa yang pernah Yesus katakan bahwa harta di bumi-dapat mengacu pada dunia dan segala kenikmatannya-tidak akan bertahan lama, hanya harta di surgalah yang abadi (Mat 6:19-20). Kebenaran ini mengingatkan kita untuk tidak terjerat oleh harta, apalagi menjual iman hanya untuk kenikmatan sesaat. --Samuel Yudi Susanto /Renungan Harian

KELEKATAN PADA KENYAMANAN DAN KENIKMATAN DUNIA
MERUPAKAN MUSUH BAGI KECINTAAN AKAN TUHAN.
************************************************************

No. 14. Bacaan Alkitab : Kisah Para Rasul 5:29
Pengetahuan dan Tanggung Jawab

CPG (Christian Pocket Guide).- Tuesday, 17 June 2014
Pengetahuan dan Tanggung Jawab
17 Juni 2014
Bacaan Hari ini:
Kisah Para Rasul 5:29 "Tetapi Petrus dan rasul-rasul itu menjawab, katanya: "Kita harus lebih taat kepada Allah dari pada kepada manusia."
--------------------------------------
Saat ini ada satu pergeseran dalam mendefinisikan pernikahan dan keluarga.
Media dan budaya modern kini mendukung pernikahan sesama jenis.
Normalisasi homoseksualitas kian menancapkan gaungnya, contohnya melaui program televisi seperti Modern Family dan The New Normal.

Dengan maraknya pernikahan sesama jenis dan homoseksualitas saat ini, membuat kita berpikir bahwa populasi penyuka sesama jenis di dunia ini cukup besar.
Beberapa yang mendukung mengatakan bahwa kelompok ini ada lebih dari 25 persen.
Namun banyak juga berpendapat mereka hanya ada 10 persen.
Baru-baru ini dilakukan sebuah survey yang dilakukan oleh Lembaga Survey Galup yang mewawancarai 120.000 penduduk Amerika, mengungkapkan bahwa 3.4 persen dari populasi Amerika adalah peyuka sesama jenis.
Persentase ini termasuk gay, lesbian, biseksual, dan transgender.
Meskipun itu hanya presentasi kecil dari keseluruhan penduduk Amerika, tapi ini menjadi topik utama di masyarakat, terutama di dalam gereja.

Orang-orang senang menggambarkan orang Kristen sebagai penentang utama kaum penyuka sesama jenis.
Tapi itu bukan pokok permasalahannya, sebab kita tidak melihat ini sebagai dosa yang lebih buruk dibanding dosa lainnya.
Saya tidak melihat Alkitab membedakan dosa homoseksualitas sebagai yang terbesar dari segala dosa.
Bahkan Alkitab tidak berbicara tentang dosa besar dan dosa kecil, tapi Ia mengajarkan bahwa dosa terburuk adalah ketika kita melawan terang Allah.

Mari saya ilustrasikan.
Yesus berkata kepada Pontius Pilatus, seorang pemimpin Romawi yang keras kepala, penyembah berhala, "Engkau tidak mempunyai kuasa apapun terhadap Aku, jikalau kuasa itu tidak diberikan kepadamu dari atas. Sebab itu: dia, yang menyerahkan Aku kepadamu, lebih besar dosanya" (Yohanes 19:11).
Adakah dosa yang lebih besar dari memerintahkan Yesus untuk dieksekusi setelah Ia menerima hukum cambuk, seperti apa yang dilakukan Pilatus?
Ada.
Dosa yang lebih besar dilakukan oleh Imam Besar Kayafas, yang seharusnya memiliki pengetahuan dan hikmat lebih. mengutus Yesus kepada Pilatus.
Itu dosa yang lebih besar.
____________________________________
Bacaan Alkitab Setahun :
Nehemia 7-9; Kisah Para Rasul 3
____________________________________
Pengetahuan menuntut tanggung jawab. Dan jika Alkitab mengatakan sesuatu adalah dosa, maka itu adalah dosa.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Greg Laurie)
************************************************************

No. 15. Bacaan Alkitab : Daniel 5:1-30
BELAJAR DARI SEJARAH

Tampilan cetak
Rabu, 18 Juni 2014
Bacaan Alkitab : Daniel 5:1-30
Tulisan di dinding
(1) Raja Belsyazar mengadakan perjamuan yang besar untuk para pembesarnya, seribu orang jumlahnya; dan di hadapan seribu orang itu ia minum-minum anggur. (2) Dalam kemabukan anggur, Belsyazar menitahkan orang membawa perkakas dari emas dan perak yang telah diambil oleh Nebukadnezar, ayahnya, dari dalam Bait Suci di Yerusalem, supaya raja dan para pembesarnya, para isteri dan para gundik mereka minum dari perkakas itu. (3) Kemudian dibawalah perkakas dari emas dan perak itu, yang diambil dari dalam Bait Suci, Rumah Allah di Yerusalem, lalu raja dan para pembesarnya, para isteri dan para gundik mereka minum dari perkakas itu; (4) mereka minum anggur dan memuji-muji dewa-dewa dari emas dan perak, tembaga, besi, kayu dan batu. (5) Pada waktu itu juga tampaklah jari-jari tangan manusia menulis pada kapur dinding istana raja, di depan kaki dian, dan raja melihat punggung tangan yang sedang menulis itu. (6) Lalu raja menjadi pucat, dan pikiran-pikirannya menggelisahkan dia; sendi-sendi pangkal pahanya menjadi lemas dan lututnya berantukan. (7) Kemudian berserulah raja dengan keras, supaya para ahli jampi, para Kasdim dan para ahli nujum dibawa menghadap. Berkatalah raja kepada para orang bijaksana di Babel itu: "Setiap orang yang dapat membaca tulisan ini dan dapat memberitahukan maknanya kepadaku, kepadanya akan dikenakan pakaian dari kain ungu, dan lehernya akan dikalungkan rantai emas, dan di dalam kerajaanku ia akan mempunyai kekuasaan sebagai orang ketiga." (8) Tetapi semua orang bijaksana dari raja, yang telah datang menghadap, tidak sanggup membaca tulisan itu dan tidak sanggup memberitahukan maknanya kepada raja. (9) Sesudah itu sangatlah cemas hati raja Belsyazar dan ia menjadi pucat; juga para pembesarnya terperanjat. (10) Karena perkataan raja dan para pembesarnya itu masuklah permaisuri ke dalam ruang perjamuan; berkatalah ia: "Ya raja, kekallah hidup tuanku! Janganlah pikiran-pikiran tuanku menggelisahkan tuanku dan janganlah menjadi pucat; (11) sebab dalam kerajaan tuanku ada seorang yang penuh dengan roh para dewa yang kudus! Dalam zaman ayah tuanku ada terdapat pada orang itu kecerahan, akal budi dan hikmat yang seperti hikmat para dewa. Ia telah diangkat oleh raja Nebukadnezar, ayah tuanku menjadi kepala orang-orang berilmu, para ahli jampi, para Kasdim dan para ahli nujum, (12) karena pada orang itu terdapat roh yang luar biasa dan pengetahuan dan akal budi, sehingga dapat menerangkan mimpi, menyingkapkan hal-hal yang tersembunyi dan menguraikan kekusutan, yakni pada Daniel yang dinamai Beltsazar oleh raja. Baiklah sekarang Daniel dipanggil dan ia akan memberitahukan maknanya!" (13) Lalu dibawalah Daniel menghadap raja. Bertanyalah raja kepada Daniel: "Engkaukah Daniel itu, salah seorang buangan yang telah diangkut oleh raja, ayahku, dari tanah Yehuda? (14) Telah kudengar tentang engkau, bahwa engkau penuh dengan roh para dewa, dan bahwa padamu terdapat kecerahan, akal budi dan hikmat yang luar biasa. (15) Kepadaku telah dibawa orang-orang bijaksana, para ahli jampi, supaya mereka membaca tulisan ini dan memberitahukan maknanya kepadaku, tetapi mereka tidak sanggup mengatakan makna perkataan itu. (16) Tetapi telah kudengar tentang engkau, bahwa engkau dapat memberikan makna dan dapat menguraikan kekusutan. Oleh sebab itu, jika engkau dapat membaca tulisan itu dan dapat memberitahukan maknanya kepadaku, maka kepadamu akan dikenakan pakaian dari kain ungu dan pada lehermu akan dikalungkan rantai emas, dan dalam kerajaan ini engkau akan mempunyai kekuasaan sebagai orang ketiga." (17) Kemudian Daniel menjawab raja: "Tahanlah hadiah tuanku, berikanlah pemberian tuanku kepada orang lain! Namun demikian, aku akan membaca tulisan itu bagi raja dan memberitahukan maknanya kepada tuanku. (18) Ya tuanku raja! Allah, Yang Mahatinggi, telah memberikan kekuasaan sebagai raja, kebesaran, kemuliaan dan keluhuran kepada Nebukadnezar, ayah tuanku. (19) Dan oleh karena kebesaran yang telah diberikan-Nya kepadanya itu, maka takut dan gentarlah terhadap dia orang-orang dari segala bangsa, suku bangsa dan bahasa; dibunuhnya siapa yang dikehendakinya dan dibiarkannya hidup siapa yang dikehendakinya, ditinggikannya siapa yang dikehendakinya dan direndahkannya siapa yang dikehendakinya. (20) Tetapi ketika ia menjadi tinggi hati dan keras kepala, sehingga berlaku terlalu angkuh, maka ia dijatuhkan dari takhta kerajaannya dan kemuliaannya diambil dari padanya. (21) Ia dihalau dari antara manusia dan hatinya menjadi sama seperti hati binatang, dan tempat tinggalnya ada di antara keledai hutan; kepadanya diberikan makanan rumput seperti kepada lembu, dan tubuhnya basah oleh embun dari langit, sampai ia mengakui, bahwa Allah, Yang Mahatinggi, berkuasa atas kerajaan manusia dan mengangkat siapa yang dikehendaki-Nya untuk kedudukan itu. (22) Tetapi tuanku, Belsyazar, anaknya, tidak merendahkan diri, walaupun tuanku mengetahui semuanya ini. (23) Tuanku meninggikan diri terhadap Yang Berkuasa di sorga: perkakas dari Bait-Nya dibawa orang kepada tuanku, lalu tuanku serta para pembesar tuanku, para isteri dan para gundik tuanku telah minum anggur dari perkakas itu; tuanku telah memuji-muji dewa-dewa dari perak dan emas, dari tembaga, besi, kayu dan batu, yang tidak dapat melihat atau mendengar atau mengetahui, dan tidak tuanku muliakan Allah, yang menggenggam nafas tuanku dan menentukan segala jalan tuanku. (24) Sebab itu Ia menyuruh punggung tangan itu dan dituliskanlah tulisan ini. (25) Maka inilah tulisan yang tertulis itu: Mene, mene, tekel ufarsin. (26) Dan inilah makna perkataan itu: Mene: masa pemerintahan tuanku dihitung oleh Allah dan telah diakhiri; (27) Tekel: tuanku ditimbang dengan neraca dan didapati terlalu ringan; (28) Peres: kerajaan tuanku dipecah dan diberikan kepada orang Media dan Persia." (29) Lalu atas titah Belsyazar dikenakanlah kepada Daniel pakaian dari kain ungu dan pada lehernya dikalungkan rantai emas, dan dimaklumkanlah tentang dia, bahwa di dalam kerajaan ia akan mempunyai kekuasaan sebagai orang ketiga. (30) Pada malam itu juga terbunuhlah Belsyazar, raja orang Kasdim itu.
--------------------------
Setahun : Ayub 13-16
--------------------------
Nats : Tetapi ketika ia menjadi tinggi hati dan keras kepala, sehingga berlaku terlalu angkuh, maka ia dijatuhkan dari takhta kerajaannya dan kemuliaannya diambil dari padanya. (Daniel 5:20)
--------------------------
BELAJAR DARI SEJARAH
Sejarah berulang-ulang menunjukkan bagaimana people power menumbangkan pemerintahan yang dipimpin oleh diktator. Rakyat yang tertindas sewaktu-waktu dapat meledak sebagai kekuatan dahsyat yang sanggup menghancurkan sang penguasa. Mulai dari Marcos di Filipina, Suharto di Indonesia, sampai Husni Mubarak di Mesir. Para penguasa yang tumbang itu tidak belajar dari sejarah sehingga mereka sekarang tinggal sejarah.

Raja Belsyazar rupanya juga tidak belajar dari sejarah. Ia lupa bahwa ayahnya pernah dihukum Tuhan hingga hidup seperti hewan. Sang ayah, Nebukadnezar, berlaku sombong di hadapan Allah yang Mahakuasa. Belsyazar mengulanginya dengan melakukan kesalahan yang sama. Kekuasaan membuatnya tidak takut pada siapa pun, bahkan pada Allah Israel yang ia kenal melalui riwayat hidup ayahnya. Ia berani melecehkan hadirat-Nya. Tuhan menghukumnya, kerajaannya terpecah menjadi dua, dan maut menjemputnya.

Sungguh mengerikan akibat yang harus diderita karena kesombongan. Kita pun perlu belajar dari riwayat hidup tokoh Alkitab, baik keteladanan maupun kesalahan yang mereka lakukan. Untuk itu, semestinya kita bukan sekadar membaca Alkitab, tetapi juga menyimak keteladanan apa yang kita pelajari dari tiap tokoh dan peringatan apa pula yang perlu kita camkan baik-baik. Kiranya kita tidak terjatuh ke dalam kesalahan yang sama. Biarlah hi dup kita akan terus diasah sehingga semakin sepadan dengan kebenaran Allah. --Eddy Nugroho /Renungan Harian

SEJARAH BUKAN SEKADAR BERISI CATATAN PERISTIWA, TETAPI PENGALAMAN
BERHARGA YANG DAPAT KITA JADIKAN SEBAGAI PELAJARAN HIDUP.
************************************************************

No. 16. Bacaan Alkitab : Efesus 4:31-32
Bagaimana Dengan Kebencian?

CPG (Christian Pocket Guide).- Wednesday, 18 June 2014
Bagaimana Dengan Kebencian?
18 Juni 2014
Bacaan Hari ini:
Efesus 4:31-32 "Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah hendaklah dibuang dari antara kamu, demikian pula segala kejahatan. Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu."
--------------------------------------
"Jangan membunuh."
Dari ke Sepuluh Perintah Allah yang kita abaikan, salah satunya adalah ini.
Perintah ini melarang kita mengambil hidup manusia lain dengan alasan apa punyang tidak dapat dibenarkan.
Namun kita hidup di dunia yang keras.
Budaya kita dibanjiri dengan kekerasan dan pembunuhan.
Menurut statistik, ada dua juta orang per tahun yang melakukan tindak kekerasan di Amerika Serikat.

Anda mungkin merasa aman, karena setidaknya, Anda tidak pernah membunuh siapa pun.
Tetapi Yesus membawa perintah ini ke arah yang lebih serius dalam Khotbah di Bukit:

"Kamu telah mendengar yang difirmankan kepada nenek moyang kita: Jangan membunuh; siapa yang membunuh harus dihukum. Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang marah terhadap saudaranya harus dihukum; siapa yang berkata kepada saudaranya: Kafir! harus dihadapkan ke Mahkamah Agama dan siapa yang berkata: Jahil! harus diserahkan ke dalam neraka yang menyala-nyala" (Matius 5:21-22).

Di sini Yesus tengah berbicara tentang seseorang yang menyimpan kemarahan dan kebencian terhadap orang lain.
Intinya Dia berkata, "Aku bukan hanya berkata padamu adalah salah untuk kamu membunuh, tapi Aku juga berkata adalah salah untuk kamu membenci."

Apakah ada orang yang Anda benci?
Jika ada seseorang yang berjalan masuk ke sebuah ruangan di mana kebetulan Anda tengah berada di sana, apakah tekanan darah Anda naik?
Jujur, apakah Anda berharap orang itu mati?
Jika pernah, Anda harus bertobat, karena itu adalah dosa.

Kita mungkin berkata, "Aku tidak akan mungkin membunuh mereka."
Tapi sesungguhnya, Anda tengah membunuh karakter mereka.
Alkitab memberitahu kita, "Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah hendaklah dibuang dari antara kamu, demikian pula segala kejahatan" (Efesus 4:31).
______________________
Bacaan Alkitab Setahun :
Nehemia 10-11; Kisah Para Rasul 4:1-22
____________________________________
Sebagai orang percaya, kita tidak boleh membenci. Sebaliknya, kita harus mengasihi musuh kita.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Greg Laurie)
************************************************************

No. 17. Bacaan Alkitab : Matius 19:1-12
SUSAH DIAJAR

Tampilan cetak
Kamis, 19 Juni 2014
Bacaan Alkitab : Matius 19:1-12
Perceraian
(1) Setelah Yesus selesai dengan pengajaran-Nya itu, berangkatlah Ia dari Galilea dan tiba di daerah Yudea yang di seberang sungai Yordan. (2) Orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia dan Iapun menyembuhkan mereka di sana. (3) Maka datanglah orang-orang Farisi kepada-Nya untuk mencobai Dia. Mereka bertanya: "Apakah diperbolehkan orang menceraikan isterinya dengan alasan apa saja?" (4) Jawab Yesus: "Tidakkah kamu baca, bahwa Ia yang menciptakan manusia sejak semula menjadikan mereka laki-laki dan perempuan? (5) Dan firman-Nya: Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayah dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging. (6) Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia." (7) Kata mereka kepada-Nya: "Jika demikian, apakah sebabnya Musa memerintahkan untuk memberikan surat cerai jika orang menceraikan isterinya?" (8) Kata Yesus kepada mereka: "Karena ketegaran hatimu Musa mengizinkan kamu menceraikan isterimu, tetapi sejak semula tidaklah demikian. (9) Tetapi Aku berkata kepadamu: Barangsiapa menceraikan isterinya, kecuali karena zinah, lalu kawin dengan perempuan lain, ia berbuat zinah." (10) Murid-murid itu berkata kepada-Nya: "Jika demikian halnya hubungan antara suami dan isteri, lebih baik jangan kawin." (11) Akan tetapi Ia berkata kepada mereka: "Tidak semua orang dapat mengerti perkataan itu, hanya mereka yang dikaruniai saja. (12) Ada orang yang tidak dapat kawin karena ia memang lahir demikian dari rahim ibunya, dan ada orang yang dijadikan demikian oleh orang lain, dan ada orang yang membuat dirinya demikian karena kemauannya sendiri oleh karena Kerajaan Sorga. Siapa yang dapat mengerti hendaklah ia mengerti."
--------------------------
Setahun : Ayub 17-20
--------------------------
Nats : Karena kekerasan hatimu Musa mengizinkan kamu menceraikan isterimu, tetapi sejak semula tidaklah demikian. (Matius 19:8)
--------------------------
SUSAH DIAJAR
Berita perceraian sering kita dengar. Lebih-lebih perceraian seorang publik figur, berita itu pasti cepat tersebar. Sepertinya masyarakat sudah menganggap perceraian sebagai hal biasa karena kejadiannya berulang-ulang. Akan tetapi, bagaimana kita menanggapinya jika yang bercerai orang Kristen?

Orang Farisi datang kepada Yesus untuk meminta penjelasan-Nya tentang kasus perceraian. Persoalannya, menurut mereka, hukum Yahudi melarang perceraian, tetapi Musa malah membuat peraturan tentang perceraian sehingga menimbulkan kesan bahwa Musa memperbolehkannya (ay. 7). Mereka menilai Musa tidak konsisten menegakkan peraturan agama. Tetapi Yesus tahu, di balik pertanyaan itu, mereka hanya ingin mencari pembenaran atas perceraian (ay. 3a). Yesus menegaskan bahwa hukum Taurat tidak mengizinkan perceraian. Namun, sekalipun tidak diperbolehkan, mereka tetap melanggarnya juga. Musa membuat peraturan tentang perceraian karena kenyataannya hal itu terjadi di kalangan masyarakat Yahudi. Maka, perlu dibuat aturan supaya dosa mereka tidak semakin besar. Begitulah. Sejak semula bangsa Israel dikenal sebagai bangsa yang susah diajar. Mereka mengeraskan hati terhadap didikan Tuhan melalui para nabi.

Bagaimana kita memandang setiap didikan Tuhan dalam hidup ini? Jika sudah menjadi anak Tuhan, selayaknya kita me miliki hati yang mau diajar. Hati yang lembut membuat setiap orang menyelesaikan persoalan dalam ketundukan pada ketentuan Tuhan. --Yakobus Budi P /Renungan Harian

SEJARAH BUKAN SEKADAR BERISI CATATAN PERISTIWA, TETAPI PENGALAMAN
BERHARGA YANG DAPAT KITA JADIKAN SEBAGAI PELAJARAN HIDUP.
************************************************************

No. 18. Bacaan Alkitab : Keluaran 20:14
Tidak Terlalu Buruk?

CPG (Christian Pocket Guide).- Thursday, 19 June 2014
Tidak Terlalu Buruk?
19 Juni 2014
Bacaan Hari ini:
Keluaran 20:14 "Jangan berzinah."
--------------------------------------
Dapatkah Anda bayangkan seperti apa budaya kita, jika saja kita mematuhi perintah Allah:
"Jangan berzinah"?
Dapatkah Anda bayangkan betapa berbedanya dunia kita?
Berapa banyak perceraian yang bisa dicegah?
Berapa banyak keluarga yang bisa berkumpul bersama-sama?
Berapa banyak ayah yang pulang ke rumah untuk membesarkan anak-anak mereka?

Sebagian besar penyebab penyakit sosial bisa ditelusuri dari asal usul keluarga, khususnya tidak adanya sosok ayah di rumah.
Dan yang sering terjadi adalah banyak pernikahan retak disebabkan oleh dosa perzinahan.
Apakah perzinahan itu?
Perzinahan adalah berhubungan seks dengan seseorang selain pasangan Anda.

Allah telah menetapkan pernikahan sebagai pemenuhan dan penyatuan antara seorang pria dan seorang wanita.
Seks bukanlah mainan yang bisa kita mainkan untuk memuaskan keinginan daging kita.
Alkitab mengatakan, "Hendaklah kamu semua penuh hormat terhadap perkawinan dan janganlah kamu mencemarkan tempat tidur, sebab orang-orang sundal dan pezinah akan dihakimi Allah" (Ibrani 13:4).

Namun tetap saja dosa ini kerap dilakukan.
Beberapa orang berkata, "Ayolah, ini tidak terlalu buruk! Ini hanya one-night stand. Kami hanya bersenang-senang sedikit! Selama itu dilakukan sesama dua orang dewasa, apa salahnya?" Karena ketika seorang pria dan seorang wanita pergi bersama-sama dengan satu niat seksual, di situ ada satu penyatuan-bahkan ketika seseorang datang bersama-sama dengan seorang pelacur.

Alkitab mengajarkan kita dalam 1 Korintus 6:15-16, "Tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah anggota Kristus? Akan kuambilkah anggota Kristus untuk menyerahkannya kepada percabulan? Sekali-kali tidak! Atau tidak tahukah kamu, bahwa siapa yang mengikatkan dirinya pada perempuan cabul, menjadi satu tubuh dengan dia? Sebab, demikianlah kata nas: "Keduanya akan menjadi satu daging."
____________________________________
Bacaan Alkitab Setahun :
Nehemia 12-13; Kisah Para Rasul 4:23-37
____________________________________
Segala perzinahan menyakiti Anda, dan itu bisa menyakiti orang lain juga.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Greg Laurie)

************************************************************