7. Jul, 2014

Catatan Anna untuk : Firman Tuhan No. 7 - No. 12

Catatan Anna untuk : Firman Tuhan No. 7 - No. 12

F.Tuhan No. 7 - No. 12
****************************
Catatan Anna untuk : Firman Tuhan No. 7 - No. 12
***************************
Firman Tuhan No. 7 - No. 12
**************************
07. Bacaan Alkitab : Amsal 27:1-20
"DIPUKUL" TEMAN

08. Bacaan Alkitab : Matius 7:1-2
Ayat Alkitab Terpopuler

09. Bacaan Alkitab : Lukas 15:11-32
KEMBALI KEPADA BAPA

10. Bacaan Alkitab : Yakobus 1:12
Hidup ini Tidak Sia-Sia

11. Bacaan Alkitab : 1 Tesalonika 5:12-22
Dalam Segala Hal

12. Bacaan Alkitab : 2 Timotius 3:1-2
Rencana Allah bagi Keluarga

*******************************************

No. 7. Bacaan Alkitab : Amsal 27:1-20
"DIPUKUL" TEMAN

Tampilan cetak
Sabtu, 14 Juni 2014
Bacaan Alkitab : Amsal 27:1-20
(1) Janganlah memuji diri karena esok hari, karena engkau tidak tahu apa yang akan terjadi hari itu. (2) Biarlah orang lain memuji engkau dan bukan mulutmu, orang yang tidak kaukenal dan bukan bibirmu sendiri. (3) Batu adalah berat dan pasirpun ada beratnya, tetapi lebih berat dari kedua-duanya adalah sakit hati terhadap orang bodoh. (4) Panas hati kejam dan murka melanda, tetapi siapa dapat tahan terhadap cemburu? (5) Lebih baik teguran yang nyata-nyata dari pada kasih yang tersembunyi. (6) Seorang kawan memukul dengan maksud baik, tetapi seorang lawan mencium secara berlimpah-limpah. (7) Orang yang kenyang menginjak-injak madu, tetapi bagi orang yang lapar segala yang pahit dirasakan manis. (8) Seperti burung yang lari dari sarangnya demikianlah orang yang lari dari kediamannya. (9) Minyak dan wangi-wangian menyukakan hati, tetapi penderitaan merobek jiwa. (10) Jangan kautinggalkan temanmu dan teman ayahmu. Jangan datang di rumah saudaramu pada waktu engkau malang. Lebih baik tetangga yang dekat dari pada saudara yang jauh. (11) Anakku, hendaklah engkau bijak, sukakanlah hatiku, supaya aku dapat menjawab orang yang mencela aku. (12) Kalau orang bijak melihat malapetaka, bersembunyilah ia, tetapi orang yang tak berpengalaman berjalan terus, lalu kena celaka. (13) Ambillah pakaian orang yang menanggung orang lain, dan tahanlah dia sebagai sandera ganti orang asing. (14) Siapa pagi-pagi sekali memberi selamat dengan suara nyaring, hal itu akan dianggap sebagai kutuk baginya. (15) Seorang isteri yang suka bertengkar serupa dengan tiris yang tidak henti-hentinya menitik pada waktu hujan. (16) Siapa menahannya menahan angin, dan tangan kanannya menggenggam minyak. (17) Besi menajamkan besi, orang menajamkan sesamanya. (18) Siapa memelihara pohon ara akan memakan buahnya, dan siapa menjaga tuannya akan dihormati. (19) Seperti air mencerminkan wajah, demikianlah hati manusia mencerminkan manusia itu. (20) Dunia orang mati dan kebinasaan tak akan puas, demikianlah mata manusia tak akan puas.
--------------------------
Setahun : Ester 8-10
Nats : Seorang kawan memukul dengan maksud baik, tetapi seorang lawan mencium secara berlimpah-limpah. (Amsal 27:6)

"DIPUKUL" TEMAN
"Kita turun di sini sekarang!" Siang itu, dalam angkot yang sesak dan gerah, teman saya yang biasanya pendiam dan kalem berbicara dengan nada galak. Ada apa ini? Saya bingung. Angkot yang kami tumpangi untuk pulang baru saja jalan, masih jauh daerah rumah kami. Dalam kondisi belum paham betul akan maksudnya, saya turun mengikutinya. Ternyata tadi ia melihat komplotan copet mengincar tas saya! Satu orang mengalihkan perhatian, sedangkan yang lain mencoba menyelubungi tas saya dengan ransel.

Pengalaman yang luar biasa ini mengingatkan saya akan satu perkataan Raja Salomo dalam nas hari ini: lebih baik kita "dipukul" oleh teman sendiri daripada "dicium" oleh musuh. Pada dasarnya, seorang teman sejati akan menjaga kita. Masalahnya, saat seorang teman menegur atau mengkritik kita, refleks awal yang sering terjadi adalah kita balik memusuhinya, tanpa mempertimbangkan maksud baik yang mungkin ada di baliknya.

Dengarkanlah teguran dari sahabat Anda baik-baik. Salomo dalam segala kebijaksanaannya pun meletakkan persahabatan sebagai salah satu prioritas penting. Kitab Amsal memunculkan tak kurang dari 15 ayat tentang pertemanan. Marilah kita mengingat para sahabat di sekitar kita, yang mungkin kehadirannya kita anggap biasa-biasa saja atau bahkan merepotkan. Perhatikan lebih baik maksud di balik sikap mereka yang terkesan menjengkelkan tersebut, dan kita pun akan dapat bersyukur karena Tuhan menempatkan mereka dalam hidup kita. --Olivia Elena /Renungan Harian

TIDAK JARANG TUHAN MENGGUNAKAN TEMAN-TEMAN DALAM HIDUP KITA
UNTUK MENYATAKAN PERLINDUNGAN DAN PEMELIHARAAN-NYA.
************************************************************

No. 08. Bacaan Alkitab : Matius 7:1-2
Ayat Alkitab Terpopuler

CPG (Christian Pocket Guide). - Saturday, 14 June 2014
Ayat Alkitab Terpopuler
14 Juni 2014
Bacaan Hari ini:
Matius 7:1-2 "Jangan kamu menghakimi, supaya kamu tidak dihakimi. Karena dengan penghakiman yang kamu pakai untuk menghakimi, kamu akan dihakimi dan ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu."
--------------------------------------
Ada suatu masa dimana, mungkin, ayat Alkitab yang paling terkenal adalah Yohanes 3:16: "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal."
Semua orang seolah-olah tahu ayat ini, atau sebaliknya sedikit tahu.

Tapi tampaknya ayat ini tidak lagi menjadi ayat favorit bagi kebanyakan orang, terutama orang yang tidak percaya.
Saya yakin ayat favorit mereka adalah Matius 7:1.
Saya yakin mereka tidak tahu asal muasalnya, tapi mereka senang mengutipnya:
"Jangan kamu menghakimi, supaya kamu tidak dihakimi."

Itu biasanya apa yang mereka katakan kepada orang Kristen yang memiliki keberanian untuk berpegang pada pandangan Alkitabiah.
Jika kita berani mengatakan bahwa sesuatu itu benar atau salah, atau saat kita menilai sesuatu, mereka akan berdalih, "Bagaimana bisa Anda berkata begitu? Anda sedang menghakimi saya! Pendapat Anda terlalu dangkal! Anda terlalu fanatik! Bukannya Alkitab mengatakan, "Jangan kamu menghakimi, supaya kamu tidak dihakimi?"

Jangan menyerah karena hal itu.
Terjemahan yang lebih baik dari ayat ini berbunyi:
"Jangan mengutuk, supaya kamu jangan dikutuk."
Saya tidak berada dalam posisi untuk mengatakan siapa saja yang akan masuk ke surga atau yang akan berakhir di neraka.
Itu semua pada akhirnya itu terserah kepada Allah.

Tetapi Alkitab mengatakan kita harus membuat penilaian dalam hidup.
Setiap hari, saya membuat penilaian.
Ketika saya hendak menyebrang, saya melihat ke dua jalur untuk memastikan saya aman.
Itu merupakan penilaian.
Jika saya melihat anjing dan memutuskan memeliharanya, saya harus mengubah pikiran saya ketika tiba-tiba ia menjukkan gigi-giginya yang tajam dan geramannya yang menakutkan, itu juga penilaian.

Jadi, sebagai pengikut Yesus Kristus, saya harus membuat penilaian dan pertimbangan.
Kita harus membuat penilaian, bukan mengutuk.
____________________________________
Bacaan Alkitab Setahun :
Ezra 9-10; Kisah Para Rasul 1
____________________________________
Jadikan ayat-ayat Alkitab sebagai penuntun Anda dalam membuat penilaian dan pertimbangan sehingga Anda tidak salah mengambil keputusan.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Greg Laurie)
************************************************************

No. 9. Bacaan Alkitab : Lukas 15:11-32
KEMBALI KEPADA BAPA

Tampilan cetak
Minggu, 15 Juni 2014
Bacaan Alkitab : Lukas 15:11-32
Perumpamaan tentang anak yang hilang
(11) Yesus berkata lagi: "Ada seorang mempunyai dua anak laki-laki. (12) Kata yang bungsu kepada ayahnya: Bapa, berikanlah kepadaku bagian harta milik kita yang menjadi hakku. Lalu ayahnya membagi-bagikan harta kekayaan itu di antara mereka. (13) Beberapa hari kemudian anak bungsu itu menjual seluruh bagiannya itu lalu pergi ke negeri yang jauh. Di sana ia memboroskan harta miliknya itu dengan hidup berfoya-foya. (14) Setelah dihabiskannya semuanya, timbullah bencana kelaparan di dalam negeri itu dan iapun mulai melarat. (15) Lalu ia pergi dan bekerja pada seorang majikan di negeri itu. Orang itu menyuruhnya ke ladang untuk menjaga babinya. (16) Lalu ia ingin mengisi perutnya dengan ampas yang menjadi makanan babi itu, tetapi tidak seorangpun yang memberikannya kepadanya. (17) Lalu ia menyadari keadaannya, katanya: Betapa banyaknya orang upahan bapaku yang berlimpah-limpah makanannya, tetapi aku di sini mati kelaparan. (18) Aku akan bangkit dan pergi kepada bapaku dan berkata kepadanya: Bapa, aku telah berdosa terhadap sorga dan terhadap bapa, (19) aku tidak layak lagi disebutkan anak bapa; jadikanlah aku sebagai salah seorang upahan bapa. (20) Maka bangkitlah ia dan pergi kepada bapanya. Ketika ia masih jauh, ayahnya telah melihatnya, lalu tergeraklah hatinya oleh belas kasihan. Ayahnya itu berlari mendapatkan dia lalu merangkul dan mencium dia. (21) Kata anak itu kepadanya: Bapa, aku telah berdosa terhadap sorga dan terhadap bapa, aku tidak layak lagi disebutkan anak bapa. (22) Tetapi ayah itu berkata kepada hamba-hambanya: Lekaslah bawa ke mari jubah yang terbaik, pakaikanlah itu kepadanya dan kenakanlah cincin pada jarinya dan sepatu pada kakinya. (23) Dan ambillah anak lembu tambun itu, sembelihlah dia dan marilah kita makan dan bersukacita. (24) Sebab anakku ini telah mati dan menjadi hidup kembali, ia telah hilang dan didapat kembali. Maka mulailah mereka bersukaria. (25) Tetapi anaknya yang sulung berada di ladang dan ketika ia pulang dan dekat ke rumah, ia mendengar bunyi seruling dan nyanyian tari-tarian. (26) Lalu ia memanggil salah seorang hamba dan bertanya kepadanya apa arti semuanya itu. (27) Jawab hamba itu: Adikmu telah kembali dan ayahmu telah menyembelih anak lembu tambun, karena ia mendapatnya kembali dengan sehat. (28) Maka marahlah anak sulung itu dan ia tidak mau masuk. Lalu ayahnya keluar dan berbicara dengan dia. (29) Tetapi ia menjawab ayahnya, katanya: Telah bertahun-tahun aku melayani bapa dan belum pernah aku melanggar perintah bapa, tetapi kepadaku belum pernah bapa memberikan seekor anak kambing untuk bersukacita dengan sahabat-sahabatku. (30) Tetapi baru saja datang anak bapa yang telah memboroskan harta kekayaan bapa bersama-sama dengan pelacur-pelacur, maka bapa menyembelih anak lembu tambun itu untuk dia. (31) Kata ayahnya kepadanya: Anakku, engkau selalu bersama-sama dengan aku, dan segala kepunyaanku adalah kepunyaanmu. (32) Kita patut bersukacita dan bergembira karena adikmu telah mati dan menjadi hidup kembali, ia telah hilang dan didapat kembali."
--------------------------
Setahun : Ayub 1-4
Nats : Betapa banyaknya orang upahan bapaku yang melimpah-limpah makanannya, tetapi aku di sini mati kelaparan. (Lukas 15:17)

KEMBALI KEPADA BAPA
Saat berangkat sekolah, Luo Gang yang baru berumur 5 tahun diculik dan dibawa kabur ke kota lain, yang jauhnya 1.500 km dari kampungnya di Sichuan. Selama 23 tahun ia berjuang mencari tahu kampung halamannya. Akhirnya, berkat Googlemaps, ia berhasil menemukan orangtua yang sangat ia rindukan. Dalam suasana haru, ibunya berkata: "Selama bertahun-tahun, setiap hari aku selalu menangis memikirkanmu. Aku khawatir kamu sedang kelaparan, atau kedinginan."

Kristus mengumpamakan semua orang di dunia ini sebagai anak yang hilang. Mereka "terhilang" karena meninggalkan Allah Bapa yang penuh kasih, yakni dengan hidup berpesta pora, mengejar kepuasan jasmani. Namun sesungguhnya, setiap jiwa yang terhilang itu ada dalam keadaan miskin, kering, dan lapar secara rohani. Bisa jadi mereka sibuk dengan kegiatan keagamaan, tetapi sesungguhnya mereka tidak mendapat makna apa-apa. Seperti yang pernah dikatakan St. Agustinus, "Jiwa manusia tidak akan pernah puas sebelum ia kembali kepada Allah".

Lalu bagaimana caranya kembali kepada Allah? Alkitab, seperti Googlemaps, memandu kita untuk bertemu Kristus. Sebab, Dialah jalan, kebenaran, dan hidup. Tanpa Kristus, tak seorang pun dapat sampai kepada Bapa yang sanggup memuaskan dahaga jiwa. Saat ini, apakah Anda merasa penat, lelah, dan mengalami kekosongan hidup? Walau Anda sudah sangat sibuk beramal dan berkegiatan rohani, tetaplah datang kepada Kristus. Bukalah hati dan terimalah keselamatan yang tersedia. Hampirilah pintu hati Bapa di surga. --Susanto /Renungan Harian

BAGAI RUSA BERTERIAK MENCARI SUMBER AIR SEJUK,
DEMIKIANLAH JIWAKU MENJERIT KEPADA-MU, YA ALLAHKU.
************************************************************

No. 10. Bacaan Alkitab : Yakobus 1:12
Hidup ini Tidak Sia-Sia

CPG (Christian Pocket Guide). - Sunday, 15 June 2014
Hidup ini Tidak Sia-Sia
15 Juni 2014
Bacaan Hari ini:
Yakobus 1:12 "Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia."
--------------------------------------
Belum lama ini, saya berbicara dengan dua orang setelah selesai kebaktian.

Salah satunya mengalami cacat berat dan mengenakan kursi roda, sedangkan yang satunya, wanita normal, tengah berbicara panjang lebar kepada saya.
Saya mendengarkannya beberapa saat, sampai kemudian saya beralih ke wanita di kursi roda itu dan berkata, "Bagaimana kabar Anda?"

"Saya baik-baik saja," jawabanya.

Tapi kemudian temannya mengatakan jika wanita itu baru saja menjalani dua operasi otak untuk mengangkat kankernya, dan kedua-duanya berhasil.

Saya melihat wanita muda ini dengan segala kekurangan fisiknya, seseorang yang baru saja berhasil melalui masa-masa sulit, lalu bertanya, "Apa keseharian Anda sekarang?" Saya senang pergi ke gereja.

Terbersit berbagai alasan dan dalih yang dibuat orang-orang ketika mereka tidak bisa pergi ke gereja.
Ada yang berkata sedang masuk angin, atau takut tidak mendapat tempat parkir, dan sebagainya.
Namun wanita muda ini yang, meskipun cacat dan baru saja menjalankan operasi, tetap datang ke gereja, memuji Allah, dan masih bisa berkata dia baik-baik saja.
Saya tersentuh oleh teladannya.

Lalu saya berkata kepadanya, "Anda tahu, Alkitab menjanjikan berkat khusus dan mahkota kepada mereka yang telah menderita di kehidupan ini. Saya kagum dengan iman Anda. Anda adalah inspirasi bagi saya."

Yakobus 1:12 mengatakan, "Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia."
Itu semua akan diwujudkan untuk kita di kehidupan yang akan datang.
Perahkah Anda kehilangan sesuatu karena mengikut Yesus?
Apapun kerugian dan kehilangan yang harus Anda pikul untuk mengikut Kristus, Kristus akan menggantikannya berkali-kali lipat.
____________________________________
Bacaan Alkitab Setahun :
Nehemia 1-3; Kisah Para Rasul 2:1-21
____________________________________
Jadikan ayat-ayat Alkitab sebagai penuntun Anda dalam membuat penilaian dan pertimbangan sehingga Anda tidak salah mengambil keputusan. Pegang pesan kebenaran ini: Hidup kita di bumi ini tidak sia-sia. Akan ada hadiah untuk kesetiaan kita kepada Allah.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Greg Laurie)
************************************************************

No. 11. Bacaan Alkitab : 1 Tesalonika 5:12-22
Dalam Segala Hal

Tampilan cetak
Bacaan Alkitab : 1 Tesalonika 5:12-22
Nasihat-nasihat
(12) Kami minta kepadamu, saudara-saudara, supaya kamu menghormati mereka yang bekerja keras di antara kamu, yang memimpin kamu dalam Tuhan dan yang menegor kamu; (13) dan supaya kamu sungguh-sungguh menjunjung mereka dalam kasih karena pekerjaan mereka. Hiduplah selalu dalam damai seorang dengan yang lain. (14) Kami juga menasihati kamu, saudara-saudara, tegorlah mereka yang hidup dengan tidak tertib, hiburlah mereka yang tawar hati, belalah mereka yang lemah, sabarlah terhadap semua orang. (15) Perhatikanlah, supaya jangan ada orang yang membalas jahat dengan jahat, tetapi usahakanlah senantiasa yang baik, terhadap kamu masing-masing dan terhadap semua orang. (16) Bersukacitalah senantiasa. (17) Tetaplah berdoa. (18) Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu. (19) Janganlah padamkan Roh, (20) dan janganlah anggap rendah nubuat-nubuat. (21) Ujilah segala sesuatu dan peganglah yang baik. (22) Jauhkanlah dirimu dari segala jenis kejahatan.
--------------------------
Setahun : Ayub 5-8
Nats : Ucapkanlah syukur dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu. (1 Tesalonika 5:18)

DALAM SEGALA HAL

Mudah untuk mengucap syukur saat keadaan baik, ketika kehidup an berjalan sesuai dengan harapan. Namun, bagaimana saat kita sedang dalam pergumulan, dalam penderitaan, atau ketika kita tidak mendapatkan apa yang kita harapkan? Adakah kita tetap bersyukur.

Firman Tuhan mendorong kita untuk mengucap syukur dalam segala hal. Mengapa? Karena itu adalah kehendak Allah. Berarti, hal itu sesuatu yang baik di mata-Nya, menyenangkan hati-Nya, dan mempermuliakan nama-Nya. Ucapan syukur dalam segala hal berfokus pada Allah. Seperti dikatakan Andrew Murray, "Ucapan syukur akan menarik hati kita kepada Allah dan menjaga kita melekat pada-Nya."

Mengucap syukur dalam keadaan baik, saat berkelimpahan dan hidup berjalan lancar adalah pengakuan kita bahwa segala sesuatu bersumber dari-Nya, oleh karena itulah kita berterima kasih pada-Nya. Mengucap syukur dalam keadaan berat, kekurangan, di tengah pergumulan adalah wujud iman dan ketaatan kita pada-Nya. Iman bahwa segala sesuatu terjadi dengan seizin-Nya dan pada akhirnya akan mendatangkan kebaikan bagi kita, walau saat ini kita belum memahaminya. Iman pada kasih, kuasa, hikmat, dan kedaulatan-Nya meskipun sepertinya kita sedang tidak melihatnya. Itu juga wujud ketaatan kita menerima kehendak-Nya walaupun keadaan tidak seperti yang kita harapkan. Kita percaya bahwa kehendak-Nya pasti lebih baik daripada kehendak kita. Untuk itulah kita berterima kasih pada-Nya. Ketika kita mengucap syukur dalam segala hal, kita mempermuliakan Dia. --Ratnaningsih /Renungan Harian

SEMAKIN KITA MENGENAL DAN MEMERCAYAI ALLAH,
KITA AKAN SEMAKIN BISA MENGUCAP SYUKUR DALAM SEGALA HAL.
************************************************************

No. 12. Bacaan Alkitab : 2 Timotius 3:1-2
Rencana Allah bagi Keluarga

CPG (Christian Pocket Guide).- Monday, 16 June 2014
Rencana Allah bagi Keluarga
16 Juni 2014
Bacaan Hari ini:
2 Timotius 3:1-2 "Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar. Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama."
--------------------------------------

Ada pepatah mengatakan bahwa sebuah keluarga bisa bertahan hidup tanpa suatu bangsa, tetapi bangsa tidak bisa bertahan hidup tanpa keluarga.
Allah membangun keluarga dengan membawa seorang pria dan seorang wanita bersama-sama dalam pernikahan.
Kemudian, datanglah anak-anak dan cucu.
Itulah urutan-Nya.

Alkitab memberitahu kita, tetapi, di hari-hari terakhir akan ada serangan terhadap keluarga.
Salah satu tanda-tanda akhir zaman adalah kurangnya rasa hormat dari anak-anak terhadap orang tua.
Kita membaca dalam 2 Timotius 3, "Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar. Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama" (2 Timotius 3:1-2).

Kita seakan-akan telah menutup mata dengan perintah Allah:
"Hormatilah ayahmu dan ibumu, supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu" (Keluaran 20:12).
Perhatikan bahwa perintah-Nya adalah agar kita menghormati ayah dan ibu-bukan hormatilah ayahmu dan para ayah, atau ibumu dan para ibu.
Jika kita mengutak-atik perintah Allah, maka kita akan menanggung resikonya.

Ketahuilah:
Setan selalu membenci apa yang Allah kasihi.
Allah mengasihi setiap keluarga.
Ia mendirikan pernikahan antara seorang pria dan wanita sebagai representasi fisik dari kasih-Nya kepada gereja dan kasih gereja kepada-Nya.
Allah seolah-olah berkata, "Kau ingin tahu betapa Aku mengasihi umat-Ku? Lihatlah cara pria Kristen mengasihi istrinya. Kau ingin tahu betapa dalam umat-Ku mengasihi-Ku? Lihatlah cara wanita Kristen mengasihi suaminya. Inilah wujud teladan-Ku. Inilah teladan-Ku bagi kalian semua agar kalian bisa melakukannya."

Oleh karena itu tak heran jika iblis selalu mencoba untuk melemahkan keluarga.
____________________________________

Allah mengasihi setiap keluarga, karenanya Allah juga sangat mengasihi gereja-Nya.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Greg Laurie)

**********************************************************