22. Jun, 2014

Catatan Anna untuk : Firman Tuhan No. 1 - No. 6

Catatan Anna untuk : Firman Tuhan No. 1 - No. 6

Firman Tuhan No. 1 - No. 6
*******************************
Catatan Anna untuk : Firman Tuhan No. 1 - No. 6
***********************
Firman Tuhan No. 1 - No. 6
*****************************
01. Bacaan Alkitab : Lukas 5:27-32
MENGGARAMI LAUT
02. Bacaan Alkitab : 2 Tawarikh 20:1,3
Berdoa Terlebih Dahulu; Lebih Banyak Berdoa
03. Bacaan Alkitab : 2 Samuel 14:25-30
CACAT
04. Bacaan Alkitab : Matius 12:39
Andai Saja...
05. Bacaan Alkitab : Efesus 3:14-21
SIKAP DOA
06. Bacaan Alkitab : Matius 6:18-20
Mengirim ke Surga

******************************
No. 01. Bacaan Alkitab : Lukas 5:27-32
MENGGARAMI LAUT

Tampilan cetak
Rabu, 11 Juni 2014
Bacaan Alkitab : Lukas 5:27-32
Lewi pemungut cukai mengikut Yesus
(27) Kemudian, ketika Yesus pergi ke luar, Ia melihat seorang pemungut cukai, yang bernama Lewi, sedang duduk di rumah cukai. Yesus berkata kepadanya: "Ikutlah Aku!" (28) Maka berdirilah Lewi dan meninggalkan segala sesuatu, lalu mengikut Dia. (29) Dan Lewi mengadakan suatu perjamuan besar untuk Dia di rumahnya dan sejumlah besar pemungut cukai dan orang-orang lain turut makan bersama-sama dengan Dia. (30) Orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat bersungut-sungut kepada murid-murid Yesus, katanya: "Mengapa kamu makan dan minum bersama-sama dengan pemungut cukai dan orang berdosa?" (31) Lalu jawab Yesus kepada mereka, kata-Nya: "Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit; (32) Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, tetapi orang berdosa, supaya mereka bertobat."
----------------------------
Setahun : Nehemia 13
Nats : Lalu jawab Yesus kepada mereka, "Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit." (Lukas 5:31)

MENGGARAMI LAUT
Lewi adalah seorang Yahudi yang diangkat pemerintah Roma sebagai pemungut cukai. Untuk menjadi pemungut cukai, ia harus menyetor sejumlah uang kepada pemerintah Roma. Ia kemudian memungut pajak dari penduduk maupun pedagang yang lewat di kota kekuasaannya. Dari situ mereka memperoleh komisi. Posisi ini membuat mereka sangat dibenci kaum sebangsa mereka. Selain dianggap suka menipu, mereka juga dipandang sebagai kaki tangan penjajah.

Situasi inilah yang memicu kemarahan orang Farisi ketika menyaksikan Yesus duduk makan dan berada di rumah pemungut cukai bersama Lewi serta sejumlah besar pemungut cukai dan orang-orang lain. Orang Farisi menganggap perbuatan Yesus yang bergaul dengan para pemungut cukai itu sebagai tindakan yang tidak pantas. Mereka lebih memperhatikan citra mereka sebagai orang suci daripada kepedulian terhadap sesama, kritikan daripada dorongan, kehormatan dari luar daripada bantuan praktis. Kecaman mereka pun ditanggapi enteng oleh Yesus dengan perkataan, "Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit" (ay. 31).

"Menggarami laut" menggambarkan sesuatu yang sia-sia dan tidak berguna. Kita, sebagai garam dunia, bukankah seharusnya berada di tempat yang tepat agar hidup kita dapat memberikan dampak yang baik? Jika kita terus berkutat nyaman dalam gereja dan enggan hidup bersama masyarakat di luar gereja, adakah gunanya? Saatnya kita meneladani hidup Yesus: ada waktu untuk keluar dari gereja dan menjadi kesaksian bagi sesama. --Samuel Yudi Susanto /Renungan Harian

KITA DIPANGGIL UNTUK MENJADI GARAM DENGAN HIDUP BERSAMA MASYARAKAT
UNTUK MENUNJUKKAN KESAKSIAN YANG BAIK.

************************************************************
No. 02. Bacaan Alkitab : 2 Tawarikh 20:1,3
Berdoa Terlebih Dahulu; Lebih Banyak Berdoa

CPG (Christian Pocket Guide). - Wednesday, 11 June 2014
Berdoa Terlebih Dahulu; Lebih Banyak Berdoa
11 Juni 2014
Bacaan Hari ini:
2 Tawarikh 20:1,3 "Setelah itu bani Moab dan bani Amon datang berperang melawan Yosafat bersama-sama sepasukan orang Meunim. Yosafat menjadi takut, lalu mengambil keputusan untuk mencari TUHAN. Ia menyerukan kepada seluruh Yehuda supaya berpuasa."
--------------------------------------
Kadang kesialan tampak selalu menyertai Anda.
Brian Hice dari Provo, Utah, Amerika Serikat, pernah merasakan hari yang seperti itu.
Pertama, apartemennya banjir karena pipa apartemen yang ada di atasnya bocor.
Saat ia ingin menyewa vakum air, ia mendapati ban mobilnya kempes.
Dia mengganti ban, dan kembali masuk ke dalam rumah untuk menelepon seorang teman untuk membantu.
Tapi ternyata berdiri di atas genangan air sambil memegang telepon membuatnya tersengat listrik, dan karena terkejut, ia sontak menarik telepon yang terpasang di dinding hingga copot.
Ketika ia siap untuk pergi, genangan air telah naik hingga menahan pintu dari dalam, sehingga ia harus berteriak agar ada tetangga yang datang dan menendang pintu itu dari luar.
Sementara semua ini terjadi, seseorang mencuri mobil Brian.
Malam itu, ia pun harus menghadiri upacara militer di kampusnya.
Entah bagaimana, ia melukai dirinya dengan parah, ketika tanpa sengaja menduduki bayonet miliknya.
Dokter mampu menjahit lukanya, tapi tidak ada yang mampu menyadarkan ke empat burung kenari Brian yang tertimpa langit-langit yang runtuh karena tak mampu menahan rembesan air dari atas apartemennya.
Ketika dia kembali dari kampus, dia terpeleset di karpet basah dan melukai tulang ekornya.
Ia pun bertanya-tanya: "Tuhan ingin saya mati, tapi Iaku selalu lolos dari maut."

Apakah Anda pernah mengalami hari seperti itu?
Apa yang Anda lakukan ketika menghadapi masalah yang begitu besar dan sulit diatasi?

Sebelum Anda melakukan hal lain, datang kepada Allah, katakan, "Bapa, aku tak sanggup!" dan tanyakan, "Bapa, apa yang Engkau lihat dalam situasi ini?"
Sudut pandang Anda terbatas, sementara sudut pandang Allah adalah kekal sehingga Ia dapat melihat awal dan akhir.
Dia bisa melihat masa lalu, sekarang, dan masa depan sekaligus.
Anda perlu melihat gambaran yang lebih besar tentang apa yang sebenarnya terjadi dengan masalah tersebut.
Terlalu sering kita melihat doa sebagai pertolongan terakhir, dan bukan sebagai pilihan pertama.
Doa biasanya ialah sesuatu yang Anda lakukan setelah mencoba segala sesuatu yang lain namun gagal.
Orang-orang biasanya berkata, "Yang bisa kita lakukan sekarang adalah berdoa!" seolah-olah doa adalah pilihan terakhir mereka.

Doa harus menjadi pilihan pertama Anda, bukan yang terakhir.
Jika Anda ingin Dia menolong Anda mengatasi ujian dalam setiap sisi kehidupan Anda, maka Anda harus datang kepada-Nya terlebih dahulu.

2 Tawarikh 20:1,3 mengatakan, "Setelah itu bani Moab dan bani Amon datang berperang melawan Yosafat bersama-sama sepasukan orang Meunim. Yosafat menjadi takut, lalu mengambil keputusan untuk mencari TUHAN. Ia menyerukan kepada seluruh Yehuda supaya berpuasa."
Pada mulanya, ada kemakmuran dan berkat yang besar di tanah Yehuda, namun segera setelah itu, perang pun pecah.

Dalam setiap keuntungan, ada kerugian.
Dalam setiap kemenangan, ada kekecewaan.
Dan dalam segala berkat, ada satu ujian.
Anda mungkin saat ini tidak dalam pergumuluan, tapi Anda akan mengalaminya besok, atau lusa, atau hari sesudahnya.
Anda harus mengharapkan berkat-Nya dalam hidup Anda, tetapi pada saat bersamaan, Anda juga harus siap menghadapi pergumulan dalam hidup Anda.
Kita semua akan mengalami masa-masa sulit.

Tapi Anda tidak boleh membiarkan situasi yang mustahil mengintimidasi Anda.
Biarkan itu memotivasi Anda untuk lebih banyak berdoa dan datang kepada Allah terlebih dahulu.

Renungkan hal ini:

Apa saja situasi-situasi yang tampaknya mustahil Anda hadapi hari ini?

Kemana biasanya Anda pergi ketika memiliki masalah? Siapa yang pertama kali Anda ingin ajak bicara?
____________________________________
Bacaan Alkitab Setahun :
Ezra 1-2; Yohanes 19:23-42
____________________________________
Doa harus menjadi pilihan pertama, bukan yang terakhir. Jika Anda ingin Dia menolong Anda, maka prioritaskan Dia ditempat yang utama.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)

************************************************************
No. 03. Bacaan Alkitab : 2 Samuel 14:25-30
CACAT

Tampilan cetak
Kamis, 12 Juni 2014
Bacaan Alkitab : 2 Samuel 14:25-30
(25) Di seluruh Israel tidak ada yang begitu banyak dipuji kecantikannya seperti Absalom. Dari telapak kakinya sampai ujung kepalanya tidak ada cacat padanya. (26) Apabila ia mencukur rambutnya pada akhir tiap-tiap tahun ia mencukurnya karena menjadi terlalu berat baginya maka ditimbangnya rambutnya itu, dua ratus syikal beratnya, menurut batu timbangan raja. (27) Bagi Absalom lahir tiga orang anak laki-laki dan seorang anak perempuan, yang bernama Tamar. Ia seorang perempuan yang cantik. (28) Setelah Absalom diam di Yerusalem genap dua tahun lamanya, dengan tidak datang ke hadapan raja, (29) maka Absalom menyuruh memanggil Yoab untuk diutus kepada raja. Tetapi ia tidak mau datang kepadanya. Kemudian disuruhnya memanggil dia lagi, untuk kedua kalinya, tetapi ia tidak mau datang. (30) Lalu berkatalah ia kepada hamba-hambanya: "Lihat, ladang Yoab ada di sisi ladangku dan di sana ada jelainya. Pergilah, bakarlah itu." Maka hamba-hamba Absalom membakar ladang itu.
------------------------
Setahun : Ester 1-3
Nats : Di seluruh Israel tidak ada yang begitu banyak dipuji kecantikannya seperti Absalom. Dari telapak kakinya sampai ujung kepalanya tidak ada cacat padanya. (2 Samuel 14:25)

CACAT
Hirotada Ototake, pemuda Jepang yang lahir tanpa kaki dan tangan. Berbudi luhur. Bertekad baja. Dengan perjuangan keras, ia mampu hidup mandiri di atas kursi rodanya. Ia bekerja sebagai guru Sekolah Dasar yang kreatif dan disukai para murid. Kehidupannya diangkat ke dalam novel dan film. Salah satu prinsip hidupnya, "Kecacatan itu lumrah, seperti suatu kekurangan; semua orang memilikinya, hanya yang satu terlihat lebih mencolok daripada yang lain."

Alkitab mencatat seorang pemuda yang secara jasmani tampak begitu sempurna. Itulah Absalom, salah seorang putra raja Daud. Bila ditakar penampilannya secara fisik, tak ada kekurangan padanya. Tetapi, kitab Samuel mengisahkan karakternya yang buruk dan kehidupannya yang tragis. Membunuh saudaranya. Pandai memanipulasi orang. Mengkhianati ayahnya. Melaksanakan kudeta yang gagal. Mati dalam kondisi leher tersangkut di dahan pohon lalu dadanya tertikam tiga bilah lembing. Ia punya kecacatan karakter yang serius. Hanya masalahnya: tak terlihat.

Kita dapat melihat banyak orang yang menderita cacat tubuh, kondisi jasmani mereka sudah tidak dapat diperbaiki, namun berprestasi menonjol dan berbudi luhur, mungkin malah lebih unggul dari "orang normal". Orang seperti itu tentu patut kita dukung. Sebaliknya, kita perlu waspada terhadap "cacat rohani". Syukurlah, cacat ini dapat diperbaiki-dengan beriman pada Kristus dan menyambut penebusan-Nya. Maukah kita merendahkan diri untuk memperoleh pemulihan-Nya? --Pipi A /Renungan Harian

KITA DIPANGGIL UNTUK MENJADI GARAM DENGAN HIDUP BERSAMA MASYARAKAT
UNTUK MENUNJUKKAN KESAKSIAN YANG BAIK.

************************************************************
No. 04. Bacaan Alkitab : Matius 12:39
Andai Saja...

CPG (Christian Pocket Guide). - Thursday, 12 June 2014
Andai Saja...
12 Juni 2014
Bacaan Hari ini:
Matius 12:39 "Tetapi jawab-Nya kepada mereka: "Angkatan yang jahat dan tidak setia ini menuntut suatu tanda. Tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda nabi Yunus."
--------------------------------------
Pernahkah Anda berpikir, andai saja seseorang bangkit dari kematian, aku yakin orang-orang akan percaya?
Atau, andai saja aku bisa membuat mujizat untuk teman-temanku, aku yakin mereka akan percaya?

Ingat kisah seorang kaya dan pengemis bernama Lazarus?
Mereka berdua mati.
Di masa hidupnya, si orang kaya tidak memiliki tempat untuk Allah, namun Lazarus percaya pada-Nya.
Pada saat di antara kematian dan kebangkitan Yesus, Hades (dunia orang mati) dibagi menjadi dua:
tempat yang nyaman dan tempat siksaan.
Lazarus pergi ke tempat yang nyaman, di pangkuan Abraham, sementara si orang kaya yang tak percaya pergi ke tempat yang penuh siksa.

Si orang kaya memohon agar kiranya Abraham mengutus seseorang kepada sanak-keluarganya yang masih hidup untuk memperingatkan mereka agar tidak mengulangi gaya hidupnya di dunia dahulu.
Namun Abraham berkata, "Ada pada mereka kesaksian Musa dan para nabi; baiklah mereka mendengarkan kesaksian itu" (Lukas 16:29).

Tetapi orang kaya itu tetap gigih.
Dia pikir jika ada orang yang bangkit dari kematian, mereka pasti akan percaya.

Namun Abraham menjawab, "Jika mereka tidak mendengarkan kesaksian Musa dan para nabi, mereka tidak juga akan mau diyakinkan, sekalipun oleh seorang yang bangkit dari antara orang mati" (ayat 31).

Mungkin, seperti si orang kaya, Anda berpikir bahwa seandainya teman-teman dan keluarga Anda bisa menyaksikan mujizat, mereka pasti akan percaya.

Yesus berkata, "Angkatan yang jahat dan tidak setia ini menuntut suatu tanda.
Tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda nabi Yunus" (Matius 12:39).
Dia seolah-olah berkata, "Kau menginginkan bukti akan dunia yang jahat ini? Ini dia: kematian dan kebangkitan-Ku dari antara orang mati."
____________________________________
Bacaan Alkitab Setahun :
Ezra 3-5; Yohanes 20
____________________________________
Berikut adalah pesan bagi seluruh umat manusia yang terhilang: Kristus mati, tapi bangkit dari maut. Dia dapat mengampuni dosa Anda. Itulah pesan yang harus kita bagi.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Greg Laurie)

************************************************************
No. 05. Bacaan Alkitab : Efesus 3:14-21
SIKAP DOA

Tampilan cetak
Jumat, 13 Juni 2014
Bacaan Alkitab : Efesus 3:14-21
Doa Paulus
(14) Itulah sebabnya aku sujud kepada Bapa, (15) yang dari pada-Nya semua turunan yang di dalam sorga dan di atas bumi menerima namanya. (16) Aku berdoa supaya Ia, menurut kekayaan kemuliaan-Nya, menguatkan dan meneguhkan kamu oleh Roh-Nya di dalam batinmu, (17) sehingga oleh imanmu Kristus diam di dalam hatimu dan kamu berakar serta berdasar di dalam kasih. (18) Aku berdoa, supaya kamu bersama-sama dengan segala orang kudus dapat memahami, betapa lebarnya dan panjangnya dan tingginya dan dalamnya kasih Kristus, (19) dan dapat mengenal kasih itu, sekalipun ia melampaui segala pengetahuan. Aku berdoa, supaya kamu dipenuhi di dalam seluruh kepenuhan Allah. (20) Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita, (21) bagi Dialah kemuliaan di dalam jemaat dan di dalam Kristus Yesus turun-temurun sampai selama-lamanya. Amin.
--------------------------
Setahun : Ester 4-7
Nats : Bagi Dia, yang dapat melakukan jauh lebih banyak daripada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita. (Efesus 3:20)

SIKAP DOA
Pada umumnya kecenderungan orang dalam berdoa adalah memohon agar segala keinginan atau kerinduannya dikabulkan Tuhan. Kehendak dirinya lebih mengemuka di sini. Namun, Paulus mendorong kita memiliki sikap doa yang berbeda, yaitu menjadikan kehendak Allah sebagai landasannya.

Paulus berdoa agar jemaat Efesus dikuatkan dan diteguhkan oleh Roh Allah berdasarkan kekayaan kemuliaan-Nya. Inilah kebutuhan mendasar orang beriman, yaitu kehadiran kuasa Allah di dalam hidupnya. Paulus juga berdoa agar orang Kristen nonYahudi, sebagai bagian dari keluarga Allah, memahami kasih Kristus yang multidimensi. Umat yang telah mengalami kasih Kristus niscaya akan memahami kasih itu serta mau hidup dan berakar serta berdasar di dalamnya. Tujuannya, agar jemaat Efesus dipenuhi oleh kepenuhan Allah. Doksologi (nyanyian pujian) pada akhir doa Paulus memperlihatkan keyakinan Paulus akan kebesaran Allah. Dia sanggup melakukan jauh lebih banyak daripada yang kita doakan atau kita pikirkan.

Doa Paulus ini menggarisbawahi kebutuhan utama umat Tuhan. Jemaat akan mengalami hidup yang dinamis ketika mereka menyadari kehadiran Kristus di dalam hati mereka. Hidup mereka akan efektif karena memiliki kualitas yang lahir dari kuasa Roh Kudus, pemahaman akan kasih Kristus, serta dipenuhi oleh kepenuhan Allah. Inilah yang akan menolong jemaat dalam ber doa. Mereka akan mempercayakan hidupnya pada kuasa dan kehendak-Nya. "Bukan kehendakku, tapi kehendak-Mulah yang jadi." --Eddy Nugroho /Renungan Harian

DOA BUKANLAH MENUNTUT KEHENDAK KITA DIKABULKAN,
MELAINKAN BERSERAH AGAR KEHENDAK-NYA TERJADI.

************************************************************
No. 06. Bacaan Alkitab : Matius 6:18-20
Mengirim ke Surga

CPG (Christian Pocket Guide). -
Friday, 13 June 2014
Mengirim ke Surga
13 Juni 2014
Bacaan Hari ini:
Matius 6:18-20 "Supaya jangan dilihat oleh orang bahwa engkau sedang berpuasa, melainkan hanya oleh Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu." "Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi; di bumi ngengat dan karat merusakkannya dan pencuri membongkar serta mencurinya. Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga; di sorga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya."
--------------------------------------
Surga adalah hadiah yang luar biasa, tempat tinggal yang kekal.
Bumi adalah tempat tinggal sementara.
Surga adalah asli, dan Bumi adalah salinan.
Ingat hal-hal terindah yang pernah Anda lihat atau rasakan di bumi ini, hari-hari terbaik dalam hidup Anda, baik itu hari pernikahan Anda atau kelahiran anak Anda atau momen-momen spesial dengan seseorang yang Anda cintai.
Ini hanyalah sebagian kecil dari sukacita yang telah Anda rasakan, sukacita yang lebih besar akan datang.

CS Lewis menulis dalam bukunya, Letters to Malcom, "Bukit-bukit dan lembah Surga adalah berkat anugerah yang sedang Anda tabung sekarang."

Alkitab mengatakan kepada kita bahwa suatu hari, sebagai orang percaya, kita akan berdiri di hadapan kursi pengadilan Kristus (Bema), di mana orang-orang percaya akan menerima hadiah atas kesetiaan mereka kepada Allah.
Paulus menulis kepada jemaat di Galatia, "Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah" (Galatia 6:9).

Dan kita juga diingatkan dalam 1 Korintus 3:8, "Baik yang menanam maupun yang menyiram adalah sama; dan masing-masing akan menerima upahnya sesuai dengan pekerjaannya sendiri."

Ya, ada hadiah yang menanti kita.
Dan ini seharusnya membuat kita ingin melakukan apa pun yang kita bisa untuk kemuliaan Allah.
Seperti yang sering saya katakan, kita belum bisa menuainya, tapi kita dapat mengirimkannya terlebih dahulu ke Surga.
Setiap investasi yang kita buat dalam hidup kita untuk kemuliaan Allah akan mendatangkan anugerah yang kekal:
waktu yang Dia berikan, karunia-karunia yang kita gunakan, tabungan berkat kita.
____________________________________
Bacaan Alkitab Setahun :
Ezra 6-8; Yohanes 21
____________________________________
Jadikan ayat-ayat Alkitab sebagai penuntun Anda dalam membuat penilaian dan pertimbangan sehingga Anda tidak salah mengambil keputusan.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Greg Laurie)

************************************************************