14. Jul, 2022

<< Ren.Har. Rabu, 13 Juli 2022 >>

<< Ren.Har. Rabu, 13 Juli 2022 >>

Renungan Harian (953.3)
Rabu, 13 Juli 2022

Selamat pagi Saudara-Saudara yang kukasih, selamat membaca Renungan Pagi ini. Biarlah Tuhan berbicara kepada kita melalui Firman-Nya, Puji Tuhan.
Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus, Tuhan kita, menyertai kita sekalian dan menyertai semua orang di dunia,dengan kasih yang tidak binasa.

<< Ren.Har. Rabu, 13 Juli 2022 >>

Doa. : Hal Berdoa (Matius 6:5-15)
Jud. : Menanggung Cela
Bac. : Mazmur 69:1-18
Nats. : Mazmur 69:8
Bac.S. : Mazmur 106-107

Bacaan Alkitab : Mazmur 69:1-18
Doa dalam kesesakan

(1) Untuk pemimpin biduan. Menurut lagu: Bunga bakung. Dari Daud.
(69-2) Selamatkanlah aku, ya Allah,
sebab air telah naik sampai ke leherku!

(2) (69-3) Aku tenggelam ke dalam rawa yang dalam,
tidak ada tempat bertumpu;
aku telah terperosok ke air yang dalam,
gelombang pasang menghanyutkan aku.

(3) (69-4) Lesu aku karena berseru-seru, kerongkonganku kering;
mataku nyeri karena mengharapkan Allahku.

(4) (69-5) Orang-orang yang membenci aku tanpa alasan
lebih banyak dari pada rambut di kepalaku;
terlalu besar jumlah orang-orang yang hendak membinasakan aku,
yang memusuhi aku tanpa sebab;
aku dipaksa untuk mengembalikan
apa yang tidak kurampas.

(5) (69-6) Ya Allah, Engkau mengetahui kebodohanku,
kesalahan-kesalahanku tidak tersembunyi bagi-Mu.

(6) (69-7) Janganlah mendapat malu oleh karena aku
orang-orang yang menantikan Engkau, ya Tuhan, ALLAH semesta alam!
Janganlah kena noda oleh karena aku
orang-orang yang mencari Engkau, ya Allah Israel!

(7) (69-8) Sebab oleh karena Engkaulah aku menanggung cela,
noda meliputi mukaku.

(8) (69-9) Aku telah menjadi orang luar bagi saudara-saudaraku,
orang asing bagi anak-anak ibuku;

(9) (69-10) sebab cinta untuk rumah-Mu menghanguskan aku,
dan kata-kata yang mencela Engkau telah menimpa aku.

(10) (69-11) Aku meremukkan diriku dengan berpuasa,
tetapi itupun menjadi cela bagiku;

(11) (69-12) aku membuat kain kabung menjadi pakaianku,
aku menjadi sindiran bagi mereka.

(12) (69-13) Aku menjadi buah bibir orang-orang yang duduk di pintu gerbang,
dengan kecapi peminum-peminum menyanyi tentang aku.

(13) (69-14) Tetapi aku, aku berdoa kepada-Mu, ya TUHAN,
pada waktu Engkau berkenan, ya Allah;
demi kasih setia-Mu yang besar jawablah aku
dengan pertolongan-Mu yang setia!

(14) (69-15) Lepaskanlah aku dari dalam lumpur,
supaya jangan aku tenggelam,
biarlah aku dilepaskan dari orang-orang yang membenci aku,
dan dari air yang dalam!

(15) (69-16) Janganlah gelombang air menghanyutkan aku,
atau tubir menelan aku, atau sumur menutup mulutnya di atasku.

(16) (69-17) Jawablah aku, ya TUHAN, sebab kasih setia-Mu baik,
berpalinglah kepadaku menurut rahmat-Mu yang besar!

(17) (69-18) Janganlah sembunyikan wajah-Mu kepada hamba-Mu,
sebab aku tersesak; segeralah menjawab aku!

Ayat Nats. : Mazmur 69:8
(7) (69-8) Sebab oleh karena Engkaulah aku menanggung cela,
noda meliputi mukaku.

Bacaan Alkitab Setahun : Mazmur 106-107
Mazmur 106
Kasih setia Allah dan ketegaran hati Israel

(1) Haleluya!
Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik!
Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.

(2) Siapakah yang dapat memberitahukan keperkasaan TUHAN,
memperdengarkan segala pujian kepada-Nya?

(3) Berbahagialah orang-orang yang berpegang pada hukum,
yang melakukan keadilan di segala waktu!

(4) Ingatlah aku, ya TUHAN, demi kemurahan terhadap umat-Mu,
perhatikanlah aku, demi keselamatan dari pada-Mu,

(5) supaya aku melihat kebaikan pada orang-orang pilihan-Mu,
supaya aku bersukacita dalam sukacita umat-Mu,
dan supaya aku bermegah bersama-sama milik-Mu sendiri.

(6) Kami dan nenek moyang kami telah berbuat dosa,
kami telah bersalah, telah berbuat fasik.

(7) Nenek moyang kami di Mesir
tidak mengerti perbuatan-perbuatan-Mu yang ajaib,
tidak ingat besarnya kasih setia-Mu,
tetapi mereka memberontak terhadap Yang Mahatinggi di tepi Laut Teberau.

(8) Namun diselamatkan-Nya mereka oleh karena nama-Nya,
untuk memperkenalkan keperkasaan-Nya.

(9) Dihardik-Nya Laut Teberau, sehingga kering,
dibawa-Nya mereka berjalan melalui samudera raya seperti melalui padang gurun.

(10) Demikian diselamatkan-Nya mereka dari tangan pembenci,
ditebus-Nya mereka dari tangan musuh;

(11) air menutupi para lawan mereka,
seorangpun dari pada mereka tiada tinggal.

(12) Ketika itu percayalah mereka kepada segala firman-Nya,
mereka menyanyikan puji-pujian kepada-Nya.

(13) Tetapi segera mereka melupakan perbuatan-perbuatan-Nya,
dan tidak menantikan nasihat-Nya;

(14) mereka dirangsang nafsu di padang gurun,
dan mencobai Allah di padang belantara.

(15) Diberikan-Nya kepada mereka apa yang mereka minta,
dan didatangkan-Nya penyakit paru-paru di antara mereka.

(16) Mereka cemburu kepada Musa di perkemahan,
dan kepada Harun, orang kudus TUHAN.

(17) Bumi terbuka dan menelan Datan,
menutupi kumpulan Abiram.

(18) Api menyala di kalangan mereka,
nyala api menghanguskan orang-orang fasik itu.

(19) Mereka membuat anak lembu di Horeb,
dan sujud menyembah kepada patung tuangan;

(20) mereka menukar Kemuliaan mereka
dengan bangunan sapi jantan yang makan rumput.

(21) Mereka melupakan Allah yang telah menyelamatkan mereka,
yang telah melakukan hal-hal yang besar di Mesir:

(22) perbuatan-perbuatan ajaib di tanah Ham,
perbuatan-perbuatan dahsyat di tepi Laut Teberau.

(23) Maka Ia mengatakan hendak memusnahkan mereka,
kalau Musa, orang pilihan-Nya,
tidak mengetengahi di hadapan-Nya,
untuk menyurutkan amarah-Nya, sehingga Ia tidak memusnahkan mereka.

(24) Mereka menolak negeri yang indah itu,
tidak percaya kepada firman-Nya.

(25) Mereka menggerutu di kemahnya
dan tidak mendengarkan suara TUHAN.

(26) Lalu Ia mengangkat tangan-Nya terhadap mereka
untuk meruntuhkan mereka di padang gurun,

(27) dan untuk mencerai-beraikan anak cucu mereka ke antara bangsa-bangsa,
dan menyerakkan mereka ke pelbagai negeri.

(28) Mereka berpaut pada Baal Peor,
dan memakan korban-korban sembelihan bagi orang mati.

(29) Mereka menyakiti hati-Nya dengan perbuatan mereka,
maka timbullah tulah di antara mereka.

(30) Tetapi Pinehas berdiri dan menjalankan hukum,
maka berhentilah tulah itu.

(31) Hal itu diperhitungkan kepadanya sebagai jasa
turun-temurun, untuk selama-lamanya.

(32) Mereka menggusarkan Dia dekat air Meriba,
sehingga Musa kena celaka karena mereka;

(33) sebab mereka memahitkan hatinya,
sehingga ia teledor dengan kata-katanya.

(34) Mereka tidak memunahkan bangsa-bangsa,
seperti yang diperintahkan TUHAN kepada mereka,

(35) tetapi mereka bercampur baur dengan bangsa-bangsa,
dan belajar cara-cara mereka bekerja.

(36) Mereka beribadah kepada berhala-berhala mereka,
yang menjadi perangkap bagi mereka.

(37) Mereka mengorbankan anak-anak lelaki mereka,
dan anak-anak perempuan mereka kepada roh-roh jahat,

(38) dan menumpahkan darah orang yang tak bersalah,
darah anak-anak lelaki dan anak-anak perempuan mereka,
yang mereka korbankan kepada berhala-berhala Kanaan,
sehingga negeri itu cemar oleh hutang darah.

(39) Mereka menajiskan diri dengan apa yang mereka lakukan,
dan berzinah dalam perbuatan-perbuatan mereka.

(40) Maka menyalalah murka TUHAN terhadap umat-Nya,
dan Ia jijik kepada milik-Nya sendiri.

(41) Diserahkan-Nyalah mereka ke tangan bangsa-bangsa,
sehingga orang-orang yang membenci mereka berkuasa atas mereka.

(42) Mereka diimpit oleh musuhnya,
sehingga takluk ke bawah kuasanya.

(43) Banyak kali dilepaskan-Nya mereka,
tetapi mereka bersikap memberontak dengan rencana-rencana mereka, tenggelam dalam kesalahan mereka.

(44) Namun Ia menilik kesusahan mereka,
ketika Ia mendengar teriak mereka.

(45) Ia ingat akan perjanjian-Nya karena mereka,
dan menyesal sesuai dengan kasih setia-Nya yang besar.

(46) Diberi-Nya mereka mendapat rahmat
dari pihak semua orang yang menawan mereka.

(47) Selamatkanlah kami, ya TUHAN, Allah kami,
dan kumpulkanlah kami dari antara bangsa-bangsa,
supaya kami bersyukur kepada nama-Mu yang kudus,
dan bermegah dalam puji-pujian kepada-Mu.

(48) Terpujilah TUHAN, Allah Israel,
dari selama-lamanya sampai selama-lamanya,
dan biarlah seluruh umat mengatakan: "Amin!"
Haleluya!

Mazmur 107
Nyanyian syukur dari orang-orang yang ditebus TUHAN

(1) Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik!
Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.

(2) Biarlah itu dikatakan orang-orang yang ditebus TUHAN,
yang ditebus-Nya dari kuasa yang menyesakkan,

(3) yang dikumpulkan-Nya dari negeri-negeri,
dari timur dan dari barat, dari utara dan dari selatan.

(4) Ada orang-orang yang mengembara di padang belantara,
jalan ke kota tempat kediaman orang tidak mereka temukan;

(5) mereka lapar dan haus,
jiwa mereka lemah lesu di dalam diri mereka.

(6) Maka berseru-serulah mereka kepada TUHAN dalam kesesakan mereka,
dan dilepaskan-Nya mereka dari kecemasan mereka.

(7) Dibawa-Nya mereka menempuh jalan yang lurus,
sehingga sampai ke kota tempat kediaman orang.

(8) Biarlah mereka bersyukur kepada TUHAN karena kasih setia-Nya,
karena perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib terhadap anak-anak manusia,

(9) sebab dipuaskan-Nya jiwa yang dahaga,
dan jiwa yang lapar dikenyangkan-Nya dengan kebaikan.

(10) Ada orang-orang yang duduk di dalam gelap dan kelam,
terkurung dalam sengsara dan besi.

(11) Karena mereka memberontak terhadap perintah-perintah Allah,
dan menista nasihat Yang Mahatinggi,

(12) maka ditundukkan-Nya hati mereka ke dalam kesusahan,
mereka tergelincir, dan tidak ada yang menolong.

(13) Maka berseru-serulah mereka kepada TUHAN dalam kesesakan mereka,
dan diselamatkan-Nyalah mereka dari kecemasan mereka,

(14) dibawa-Nya mereka keluar dari dalam gelap dan kelam,
dan diputuskan-Nya belenggu-belenggu mereka.

(15) Biarlah mereka bersyukur kepada TUHAN karena kasih setia-Nya,
karena perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib terhadap anak-anak manusia,

(16) sebab dipecahkan-Nya pintu-pintu tembaga,
dan dihancurkan-Nya palang-palang pintu besi.

(17) Ada orang-orang menjadi sakit oleh sebab kelakuan mereka yang berdosa,
dan disiksa oleh sebab kesalahan-kesalahan mereka;

(18) mereka muak terhadap segala makanan
dan mereka sudah sampai pada pintu gerbang maut.

(19) Maka berseru-serulah mereka kepada TUHAN dalam kesesakan mereka,
dan diselamatkan-Nya mereka dari kecemasan mereka,

(20) disampaikan-Nya firman-Nya dan disembuhkan-Nya mereka,
diluputkan-Nya mereka dari liang kubur.

(21) Biarlah mereka bersyukur kepada TUHAN karena kasih setia-Nya,
karena perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib terhadap anak-anak manusia.

(22) Biarlah mereka mempersembahkan korban syukur,
dan menceritakan pekerjaan-pekerjaan-Nya dengan sorak-sorai!

(23) Ada orang-orang yang mengarungi laut dengan kapal-kapal,
yang melakukan perdagangan di lautan luas;

(24) mereka melihat pekerjaan-pekerjaan TUHAN,
dan perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib di tempat yang dalam.

(25) Ia berfirman, maka dibangkitkan-Nya angin badai
yang meninggikan gelombang-gelombangnya.

(26) Mereka naik sampai ke langit dan turun ke samudera raya,
jiwa mereka hancur karena celaka;

(27) mereka pusing dan terhuyung-huyung seperti orang mabuk,
dan kehilangan akal.

(28) Maka berseru-serulah mereka kepada TUHAN dalam kesesakan mereka,
dan dikeluarkan-Nya mereka dari kecemasan mereka,

(29) dibuat-Nyalah badai itu diam,
sehingga gelombang-gelombangnya tenang.

(30) Mereka bersukacita, sebab semuanya reda,
dan dituntun-Nya mereka ke pelabuhan kesukaan mereka.

(31) Biarlah mereka bersyukur kepada TUHAN karena kasih setia-Nya,
karena perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib terhadap anak-anak manusia.

(32) Biarlah mereka meninggikan Dia dalam jemaat umat itu,
dan memuji-muji Dia dalam majelis para tua-tua.

(33) Dibuat-Nya sungai-sungai menjadi padang gurun,
dan pancaran-pancaran air menjadi tanah gersang,

(34) tanah yang subur menjadi padang asin,
oleh sebab kejahatan orang-orang yang diam di dalamnya.

(35) Dibuat-Nya padang gurun menjadi kolam air,
dan tanah kering menjadi pancaran-pancaran air.

(36) Ditempatkan-Nya di sana orang-orang lapar,
dan mereka mendirikan kota tempat kediaman;

(37) mereka menabur di ladang-ladang dan membuat kebun-kebun anggur,
yang mengeluarkan buah-buahan sebagai hasil.

(38) Diberkati-Nya mereka sehingga mereka bertambah banyak dengan sangat,
dan hewan-hewan mereka tidak dibuat-Nya berkurang.

(39) Tetapi mereka menjadi berkurang dan membungkuk
oleh sebab tekanan celaka dan duka.

(40) Ditumpahkan-Nya kehinaan ke atas orang-orang terkemuka,
dan dibuat-Nya mereka mengembara di padang tandus yang tiada jalan;

(41) tetapi orang miskin dibentengi-Nya terhadap penindasan,
dan dibuat-Nya kaum-kaum mereka seperti kawanan domba banyaknya.

(42) Orang-orang benar melihatnya, lalu bersukacita,
tetapi segala kecurangan tutup mulut.

(43) Siapa yang mempunyai hikmat? Biarlah ia berpegang pada semuanya ini,
dan memperhatikan segala kemurahan TUHAN.
—————

  Tampilan cetak

  edisi sebelum | 07/Edisi 2022 | edisi berikut

Rabu, 13 Juli 2022

Bacaan   : MAZMUR 69:1-18
Setahun : Mazmur 106-107
Nas       : Sebab oleh karena Engkaulah aku menanggung cela, noda meliputi mukaku. (Mazmur 69:8)

Menanggung Cela
Kisah tentang orang-orang yang mengalami ketidakadilan tidak pernah habis kita dengar. Ada orang yang berusaha menjaga hidup bersih justru disingkirkan. Sebagian orang menjaga hidup jujur malah ditimpa berbagai masalah. Orang yang mati-matian hidup benar tak henti-hentinya menanggung cemooh dan hinaan. Sedemikian beratkah konsekuensi yang harus ditanggung oleh orang yang takut akan Tuhan?
Pemazmur mengeluhkan derita yang jauh lebih hebat. Semua ini tecermin jelas dari setiap keluhan yang timbul akibat penderitaannya. Penderitaan yang dialaminya digambarkannya dengan keadaan dirinya yang nyaris tenggelam dalam banjir dan rawa. Ia bahkan memohon-mohon dalam doa sampai kerongkongannya menjadi kering dan matanya nyeri. Ia mengatakan betapa banyak orang yang membencinya tanpa alasan. Dan ia menyadari betapa bodoh dirinya di hadapan Tuhan. Namun yang pasti adalah semua derita yang dialaminya bukanlah hukuman karena ia telah berbuat dosa kepada Tuhan. Sebaliknya, ia menanggung semua cela itu justru oleh karena ia berlaku hidup benar dan takut akan Tuhan. Orang-orang yang terdekat dengannya pun turut membencinya.
Jika kita harus menanggung derita atau cela karena berpihak kepada Tuhan, itulah karunia (Flp. 1:29). Penderitaan, dalam perspektif iman, dipakai oleh Tuhan untuk membuat kehidupan umat-Nya semakin tahan uji dalam berbagai pencobaan. Ketekunan kita dalam menghadapi derita menjadi kekuatan bagi saudara seiman yang mengalami hal sama agar tidak tawar hati. Dan ketika kita diizinkan menanggung cela karena Tuhan, maka semakin nyata perkenanan Tuhan dan pertolongan-Nya. --SYS/www.renunganharian.net

SAAT KITA HARUS MENANGGUNG CELA OLEH KARENA MELAKUKAN KEHENDAK TUHAN, 
SAAT ITULAH KEKUATAN DAN ANUGERAH-NYA MENGUATKAN KITA.

( Flp.1:29 ) Filipi. 1:29
(29) Sebab kepada kamu dikaruniakan bukan saja untuk percaya kepada Kristus, melainkan juga untuk menderita untuk Dia,

 Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria)
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA
—————
Puji Tuhan, Trima Kasih Bapa kami yang di Sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami, karena itulah yang Tuhan Yesus ajarkan, agar kami mengampuni dahulu, semua kesalahan orang kepada kami, supaya Bapa yang di Surga akan mengampuni kesalahan-kesalahan kami (Markus 11:25-26),
dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat. (Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya), Puji Tuhan.
Terima kasih Tuhan Yesus untuk kesempatan Indah yang Tuhan telah berikan kepada kita semua ini, Puji Tuhan.
Tuhan Yesus tolonglah kami sesama saudara seiman bisa saling mendoakan satu sama lain, dan saling mendukung didalam persekutuan ini, Puji Tuhan.
Tuhan Yesus kami serahkan sepanjang hari kehidupan kami ini didalam lindungan tangan KasihMu, Puji Tuhan.
Hanya didalam Nama Tuhan Yesus Kristus, Tuhan kita, Juruslamat dan Penebus kita yang hidup, semua ini kami mohonkan, Puji Tuhan, Haleluya, Amin.

Have a nice day
Happy Wednesday
May God Bless you
Today and Always

Copyright: Sabda.org
http: //www.sabda.org/publikas/e-r
http: //www.renunganharian.net

Sumber:
[Muktiana Gumelar]
Blog. Rumah anak Tuhan
http. ///www.muktianapgumelar.net



Rabu, 13 Juli 2022