9. Jun, 2022

<< Ren.Har. Rabu, 08 Juni 2022 >>

<< Ren.Har. Rabu, 08 Juni 2022 >>

Renungan Harian (942.1)
Rabu, 08 Juni 2022

Selamat pagi Saudara-Saudara yang kukasih, selamat membaca Renungan Pagi ini. Biarlah Tuhan berbicara kepada kita melalui Firman-Nya, Puji Tuhan.
Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus, Tuhan kita, menyertai kita sekalian dan menyertai semua orang di dunia,dengan kasih yang tidak binasa.

<< Ren.Har. Rabu, 08 Juni 2022 >>

Doa. : Hal Berdoa (Matius 6:5-15)
Jud. : Narsisisme Rohani
Bac. : Lukas 15:11-32
Nats. : Lukas 15:29
Bac.S. : Nehemia 7-8

Bacaan Alkitab : Lukas 15:11-32
Perumpmaan tentang anak yang hilang
(11) Yesus berkata lagi: "Ada seorang mempunyai dua anak laki-laki. (12) Kata yang bungsu kepada ayahnya: Bapa, berikanlah kepadaku bagian harta milik kita yang menjadi hakku. Lalu ayahnya membagi-bagikan harta kekayaan itu di antara mereka. (13) Beberapa hari kemudian anak bungsu itu menjual seluruh bagiannya itu lalu pergi ke negeri yang jauh. Di sana ia memboroskan harta miliknya itu dengan hidup berfoya-foya. (14) Setelah dihabiskannya semuanya, timbullah bencana kelaparan di dalam negeri itu dan iapun mulai melarat. (15) Lalu ia pergi dan bekerja pada seorang majikan di negeri itu. Orang itu menyuruhnya ke ladang untuk menjaga babinya. (16) Lalu ia ingin mengisi perutnya dengan ampas yang menjadi makanan babi itu, tetapi tidak seorangpun yang memberikannya kepadanya. (17) Lalu ia menyadari keadaannya, katanya: Betapa banyaknya orang upahan bapaku yang berlimpah-limpah makanannya, tetapi aku di sini mati kelaparan. (18) Aku akan bangkit dan pergi kepada bapaku dan berkata kepadanya: Bapa, aku telah berdosa terhadap sorga dan terhadap bapa, (19) aku tidak layak lagi disebutkan anak bapa; jadikanlah aku sebagai salah seorang upahan bapa. (20) Maka bangkitlah ia dan pergi kepada bapanya. Ketika ia masih jauh, ayahnya telah melihatnya, lalu tergeraklah hatinya oleh belas kasihan. Ayahnya itu berlari mendapatkan dia lalu merangkul dan mencium dia. (21) Kata anak itu kepadanya: Bapa, aku telah berdosa terhadap sorga dan terhadap bapa, aku tidak layak lagi disebutkan anak bapa. (22) Tetapi ayah itu berkata kepada hamba-hambanya: Lekaslah bawa ke mari jubah yang terbaik, pakaikanlah itu kepadanya dan kenakanlah cincin pada jarinya dan sepatu pada kakinya. (23) Dan ambillah anak lembu tambun itu, sembelihlah dia dan marilah kita makan dan bersukacita. (24) Sebab anakku ini telah mati dan menjadi hidup kembali, ia telah hilang dan didapat kembali. Maka mulailah mereka bersukaria. (25) Tetapi anaknya yang sulung berada di ladang dan ketika ia pulang dan dekat ke rumah, ia mendengar bunyi seruling dan nyanyian tari-tarian. (26) Lalu ia memanggil salah seorang hamba dan bertanya kepadanya apa arti semuanya itu. (27) Jawab hamba itu: Adikmu telah kembali dan ayahmu telah menyembelih anak lembu tambun, karena ia mendapatnya kembali dengan sehat. (28) Maka marahlah anak sulung itu dan ia tidak mau masuk. Lalu ayahnya keluar dan berbicara dengan dia. (29) Tetapi ia menjawab ayahnya, katanya: Telah bertahun-tahun aku melayani bapa dan belum pernah aku melanggar perintah bapa, tetapi kepadaku belum pernah bapa memberikan seekor anak kambing untuk bersukacita dengan sahabat-sahabatku. (30) Tetapi baru saja datang anak bapa yang telah memboroskan harta kekayaan bapa bersama-sama dengan pelacur-pelacur, maka bapa menyembelih anak lembu tambun itu untuk dia. (31) Kata ayahnya kepadanya: Anakku, engkau selalu bersama-sama dengan aku, dan segala kepunyaanku adalah kepunyaanmu. (32) Kita patut bersukacita dan bergembira karena adikmu telah mati dan menjadi hidup kembali, ia telah hilang dan didapat kembali."

Ayat Nats. : Lukas 15:29
(29) Tetapi ia menjawab ayahnya, katanya: Telah bertahun-tahun aku melayani bapa dan belum pernah aku melanggar perintah bapa, tetapi kepadaku belum pernah bapa memberikan seekor anak kambing untuk bersukacita dengan sahabat-sahabatku.

Bacaan Alkitab Setahun : Nehemia 7-8
Nehemia 7
Tindakan-tindakan untuk melindungi kota
(1) Setelah tembok selesai dibangun, aku memasang pintu-pintu. Lalu diangkatlah penunggu-penunggu pintu gerbang, para penyanyi dan orang-orang Lewi. (2) Pengawasan atas Yerusalem aku serahkan kepada Hanani, saudaraku, dan kepada Hananya, panglima benteng, karena dia seorang yang dapat dipercaya dan yang takut akan Allah lebih dari pada orang-orang lain. (3) Berkatalah aku kepada mereka: "Pintu-pintu gerbang Yerusalem jangan dibuka sampai matahari panas terik. Dan pintu-pintunya harus ditutup dan dipalangi, sementara orang masih bertugas di tempatnya. Tempatkanlah penjaga-penjaga dari antara penduduk Yerusalem, masing-masing pada tempat-tempat penjagaan dan di depan rumahnya."
Daftar orang-orang yang kembali dari pembuangan
(4) Adapun kota itu luas dan besar, tetapi penduduknya sedikit dan rumah-rumah belum dibangun. (5) Maka Allahku memberikan dalam hatiku rencana untuk mengumpulkan para pemuka, para penguasa dan rakyat, supaya mereka dicatat dalam silsilah. Lalu kudapati daftar silsilah orang-orang yang lebih dahulu berangkat pulang. Dalam daftar itu kudapati tertulis: (6) Inilah orang-orang propinsi Yehuda yang berangkat pulang dari pembuangan, yakni para tawanan, yang dahulu diangkut oleh Nebukadnezar, raja Babel, dan yang kembali ke Yerusalem dan ke Yehuda, masing-masing ke kotanya. (7) Mereka datang bersama-sama Zerubabel, Yesua, Nehemia, Azarya, Raamya, Nahamani, Mordekhai, Bilsan, Misperet, Bigwai, Nehum dan Baana. Inilah daftar orang-orang bangsa Israel: (8) bani Paros: dua ribu seratus tujuh puluh dua orang; (9) bani Sefaca: tiga ratus tujuh puluh dua orang; (10) bani Arakh: enam ratus lima puluh dua orang; (11) bani Pahat-Moab, yakni bani Yesua dan Yoab: dua ribu delapan ratus delapan belas orang; (12) bani Elam: seribu dua ratus lima puluh empat orang; (13) bani Zatu: delapan ratus empat puluh lima orang; (14) bani Zakai: tujuh ratus enam puluh orang; (15) bani Binui: enam ratus empat puluh delapan orang; (16) bani Bebai: enam ratus dua puluh delapan orang; (17) bani Azgad: dua ribu tiga ratus dua puluh dua orang; (18) bani Adonikam: enam ratus enam puluh tujuh orang; (19) bani Bigwai: dua ribu enam puluh tujuh orang; (20) bani Adin: enam ratus lima puluh lima orang; (21) bani Ater, yakni bani Hizkia: sembilan puluh delapan orang; (22) bani Hasum: tiga ratus dua puluh delapan orang; (23) bani Bezai: tiga ratus dua puluh empat orang; (24) bani Harif: seratus dua belas orang; (25) bani Gibeon: sembilan puluh lima orang; (26) orang-orang Betlehem dan Netofa: seratus delapan puluh delapan orang; (27) orang-orang Anatot: seratus dua puluh delapan orang; (28) orang-orang Bet-Azmawet: empat puluh dua orang; (29) orang-orang Kiryat-Yearim, Kefira dan Beerot: tujuh ratus empat puluh tiga orang; (30) orang-orang Rama dan Gaba: enam ratus dua puluh satu orang; (31) orang-orang Mikhmas: seratus dua puluh dua orang; (32) orang-orang Betel dan Ai: seratus dua puluh tiga orang; (33) orang-orang dari Nebo yang lain: lima puluh dua orang; (34) bani Elam, yakni Elam yang lain: seribu dua ratus lima puluh empat orang; (35) bani Harim: tiga ratus dua puluh orang; (36) orang-orang Yerikho: tiga ratus empat puluh lima orang; (37) orang-orang Lod, Hadid dan Ono: tujuh ratus dua puluh satu orang; (38) bani Senaa: tiga ribu sembilan ratus tiga puluh orang. (39) Inilah para imam: bani Yedaya, yakni kaum keluarga Yesua: sembilan ratus tujuh puluh tiga orang; (40) bani Imer: seribu lima puluh dua orang; (41) bani Pasyhur: seribu dua ratus empat puluh tujuh orang; (42) bani Harim: seribu tujuh belas orang. (43) Inilah orang-orang Lewi: bani Yesua, yakni bani Kadmiel dan bani Hodewa; tujuh puluh empat orang. (44) Inilah para penyanyi: bani Asaf: seratus empat puluh delapan orang. (45) Inilah para penunggu pintu gerbang: bani Salum, bani Ater, bani Talmon, bani Akub, bani Hatita, bani Sobai: seratus tiga puluh delapan orang. (46) Inilah para budak di bait Allah: bani Ziha, bani Hasufa, bani Tabaot; (47) bani Keros, bani Sia, bani Padon; (48) bani Lebana, bani Hagaba, bani Salmai; (49) bani Hanan, bani Gidel, bani Gahar; (50) bani Reaya, bani Rezin, bani Nekoda; (51) bani Gazam, bani Uza, bani Paseah; (52) bani Besai, bani Meunim, bani Nefusim; (53) bani Bakbuk, bani Hakufa, bani Harhur; (54) bani Bazlit, bani Mehida, bani Harsa; (55) bani Barkos, bani Sisera, bani Temah; (56) bani Neziah, bani Hatifa. (57) Inilah keturunan para hamba Salomo: bani Sotai, bani Soferet, bani Perida; (58) bani Yaala, bani Darkon, bani Gidel; (59) bani Sefaca, bani Hatil, bani Pokheret-Hazebaim, bani Amon. (60) Seluruh budak di bait Allah dan keturunan para hamba Salomo ada tiga ratus sembilan puluh dua orang. (61) Inilah orang-orang yang berangkat pulang dari Tel-Melah, Tel-Harsa, Kerub, Adon dan Imer, tetapi mereka tidak dapat menyatakan apakah kaum keluarga dan asal-usul mereka termasuk bangsa Israel: (62) bani Delaya, bani Tobia, bani Nekoda: enam ratus empat puluh dua orang; (63) dan dari antara para imam: bani Habaya, bani Hakos, bani Barzilai. Barzilai itu memperisteri seorang anak perempuan Barzilai, orang Gilead itu, dan sejak itu ia dinamai menurut nama keluarga itu. (64) Mereka itu menyelidiki apakah nama mereka tercatat dalam silsilah, tetapi karena itu tidak didapati, maka mereka dinyatakan tidak tahir untuk jabatan imam. (65) Dan tentang mereka diputuskan oleh kepala daerah, bahwa mereka tidak boleh makan dari persembahan maha kudus, sampai ada seorang imam bertindak dengan memegang Urim dan Tumim. (66) Seluruh jemaah itu bersama-sama ada empat puluh dua ribu tiga ratus enam puluh orang, (67) selain dari budak mereka laki-laki dan perempuan yang berjumlah tujuh ribu tiga ratus tiga puluh tujuh orang. Pada mereka ada dua ratus empat puluh lima penyanyi laki-laki dan perempuan. (68) Mereka mempunyai tujuh ratus tiga puluh enam ekor kuda, dua ratus empat puluh lima ekor bagal, (69) empat ratus tiga puluh lima ekor unta dan enam ribu tujuh ratus dua puluh ekor keledai. (70) Sebagian dari kepala kaum keluarga memberi sumbangan untuk pekerjaan itu, sedang kepala daerah memberi sumbangan untuk perbendaharaan seribu dirham emas, lima puluh buah bokor penyiraman, dan lima ratus tiga puluh helai kemeja imam. (71) Pula beberapa kepala kaum keluarga memberi sumbangan untuk perbendaharaan pekerjaan itu dua puluh ribu dirham emas dan dua ribu dua ratus mina perak. (72) Dan yang disumbangkan oleh orang-orang lain adalah: dua puluh ribu dirham emas, dua ribu mina perak dan enam puluh tujuh helai kemeja imam. (73) Adapun para imam dan orang-orang Lewi, para penunggu pintu dan para penyanyi, juga sebagian dari rakyat, para budak di bait Allah dan semua orang Israel yang lain menetap di kota-kota mereka. (8-1) Ketika tiba bulan yang ketujuh, sedang orang Israel telah menetap di kota-kotanya,

Nehemia 8
Pembacaan kitab hukum - Hari raya Pondok Daun
(1) (8-2) maka serentak berkumpullah seluruh rakyat di halaman di depan pintu gerbang Air. Mereka meminta kepada Ezra, ahli kitab itu, supaya ia membawa kitab Taurat Musa, yakni kitab hukum yang diberikan TUHAN kepada Israel. (2) (8-3) Lalu pada hari pertama bulan yang ketujuh itu imam Ezra membawa kitab Taurat itu ke hadapan jemaah, yakni baik laki-laki maupun perempuan dan setiap orang yang dapat mendengar dan mengerti. (3) (8-4) Ia membacakan beberapa bagian dari pada kitab itu di halaman di depan pintu gerbang Air dari pagi sampai tengah hari di hadapan laki-laki dan perempuan dan semua orang yang dapat mengerti. Dengan penuh perhatian seluruh umat mendengarkan pembacaan kitab Taurat itu. (4) (8-5) Ezra, ahli kitab itu, berdiri di atas mimbar kayu yang dibuat untuk peristiwa itu. Di sisinya sebelah kanan berdiri Matica, Sema, Anaya, Uria, Hilkia dan Maaseya, sedang di sebelah kiri berdiri Pedaya, Misael, Malkia, Hasum, Hasbadana, Zakharia dan Mesulam. (5) (8-6) Ezra membuka kitab itu di depan mata seluruh umat, karena ia berdiri lebih tinggi dari semua orang itu. Pada waktu ia membuka kitab itu semua orang bangkit berdiri. (6) (8-7) Lalu Ezra memuji TUHAN, Allah yang maha besar, dan semua orang menyambut dengan: "Amin, amin!", sambil mengangkat tangan. Kemudian mereka berlutut dan sujud menyembah kepada TUHAN dengan muka sampai ke tanah. (7) (8-8) Juga Yesua, Bani, Serebya, Yamin, Akub, Sabetai, Hodia, Maaseya, Kelita, Azarya, Yozabad, Hanan, Pelaya, yang adalah orang-orang Lewi, mengajarkan Taurat itu kepada orang-orang itu, sementara orang-orang itu berdiri di tempatnya. (8) (8-9) Bagian-bagian dari pada kitab itu, yakni Taurat Allah, dibacakan dengan jelas, dengan diberi keterangan-keterangan, sehingga pembacaan dimengerti. (9) (8-10) Lalu Nehemia, yakni kepala daerah itu, dan imam Ezra, ahli kitab itu, dan orang-orang Lewi yang mengajar orang-orang itu, berkata kepada mereka semuanya: "Hari ini adalah kudus bagi TUHAN Allahmu. Jangan kamu berdukacita dan menangis!", karena semua orang itu menangis ketika mendengar kalimat-kalimat Taurat itu. (10) (8-11) Lalu berkatalah ia kepada mereka: "Pergilah kamu, makanlah sedap-sedapan dan minumlah minuman manis dan kirimlah sebagian kepada mereka yang tidak sedia apa-apa, karena hari ini adalah kudus bagi Tuhan kita! Jangan kamu bersusah hati, sebab sukacita karena TUHAN itulah perlindunganmu!" (11) (8-12) Juga orang-orang Lewi menyuruh semua orang itu supaya diam dengan kata-kata: "Tenanglah! Hari ini adalah kudus. Jangan kamu bersusah hati!" (12) (8-13) Maka pergilah semua orang itu untuk makan dan minum, untuk membagi-bagi makanan dan berpesta ria, karena mereka mengerti segala firman yang diberitahukan kepada mereka. (13) (8-14) Pada hari yang kedua kepala-kepala kaum keluarga seluruh bangsa, juga para imam dan orang-orang Lewi berkumpul pada Ezra, ahli hukum Taurat itu, untuk menelaah kalimat-kalimat Taurat itu. (14) (8-15) Maka didapatinya tertulis dalam hukum yang diberikan TUHAN dengan perantaraan Musa, bahwa orang Israel harus tinggal dalam pondok-pondok pada hari raya bulan yang ketujuh, (15) (8-16) dan bahwa di semua kota mereka dan di Yerusalem harus disampaikan berita dan pengumuman yang berbunyi: "Pergilah ke gunung, ambillah daun pohon zaitun, daun pohon minyak, daun pohon murad, daun pohon korma dan daun dari pohon-pohon yang rimbun guna membuat pondok-pondok sebagaimana tertulis." (16) (8-17) Maka pergilah orang mengambil daun-daun itu, lalu membuat pondok-pondok, masing-masing di atas atap rumahnya, di pekarangan mereka, juga di pelataran-pelataran rumah Allah, di lapangan pintu gerbang Air dan di lapangan pintu gerbang Efraim. (17) (8-18) Seluruh jemaah yang pulang dari pembuangan itu membuat pondok-pondok dan tinggal di situ. Memang sejak zaman Yosua bin Nun sampai hari itu orang Israel tidak pernah berbuat demikian. Maka diadakanlah pesta ria yang amat besar. (18) (8-19) Bagian-bagian kitab Taurat Allah itu dibacakan tiap hari, dari hari pertama sampai hari terakhir. Tujuh hari lamanya mereka merayakan hari raya itu dan pada hari yang kedelapan ada pertemuan raya sesuai dengan peraturan.
—————

  Tampilan cetak

  edisi sebelum | 06/Edisi 2022 | edisi berikut

Rabu, 8 Juni 2022

Bacaan   : LUKAS 15:11-32
Setahun : Nehemia 7-8
Nas       : "Tetapi ia menjawab ayahnya: Lihatlah, telah bertahun-tahun aku melayani Bapa ... tetapi kepadaku belum pernah Bapa memberikan seekor anak kambing untuk bersukacita dengan sahabat-sahabatku." (Lukas 15:29)

Narsisisme Rohani
Seorang pemuda hidup setia kepada Tuhan. Namun, ia berubah kecewa dan marah. Sambil menunjuk teman-temannya yang belum mengenal Tuhan atau belum bersungguh-sungguh di dalam Tuhan, ia berkata, "Mengapa mereka mendapat hal-hal yang lebih baik dariku?"
Sikap pemuda tersebut merupakan gejala narsisisme rohani. Yohan Candawasa dalam bukunya Merupa Hidup Dalam Rupa-Nya menuliskan: "Narsisisme rohani terjadi jika manusia dalam hubungannya dengan Allah menganggap bahwa mereka telah beribadah dengan tekun kepada Tuhan-membicarakan tentang Allah, mencari wajah Allah siang dan malam, berdoa kepada Allah, bermeditasi, mengabdi dan melayani Allah, ... tetapi kenyataannya bukan mengembalikan hak Allah, melainkan memakai Allah untuk menikmati diri sendiri." Seorang narsis rohani selalu mengaitkan segala yang sudah dilakukannya dengan upah. Gejala serupa dialami si anak sulung. Mengetahui bapanya menyembelih anak lembu tambun demi menyambut kepulangan sang adik yang baru memboroskan uang-sementara ia menganggap dirinya yang sudah setia bertahun-tahun bekerja belum pernah menerima upah-ia menjadi marah.
Narsisisme rohani merupakan kesalahpahaman makna ibadah, di mana manusia tidak lagi mengutamakan Allah, tetapi diri sendiri dan kepuasannya. Lagi pula, seorang narsis rohani tidak menyadari bahwa segala yang terbaik dari Allah adalah miliknya. Tuhan tidak menghendaki kita menjadi narsis rohani. Sebaliknya, Dia ingin diutamakan dan dirindukan anak-anak-Nya. Benar-benar menjadi rohani atau sekadar narsis rohani, manakah diri kita di hadapan Allah? --LIN/www.renunganharian.net

TANPA PERLU BERSIKAP NARSIS ROHANI DI HADAPAN ALLAH, 
DIA TAHU APA YANG KITA BUTUHKAN DAN PASTI SELALU MEMENUHKANNYA.
 
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria)
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA
—————
Puji Tuhan, Trima Kasih Bapa kami yang di Sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami, karena itulah yang Tuhan Yesus ajarkan, agar kami mengampuni dahulu, semua kesalahan orang kepada kami, supaya Bapa yang di Surga akan mengampuni kesalahan-kesalahan kami (Markus 11:25-26),
dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat. (Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya), Puji Tuhan.
Terima kasih Tuhan Yesus untuk kesempatan Indah yang Tuhan telah berikan kepada kita semua ini, Puji Tuhan.
Tuhan Yesus tolonglah kami sesama saudara seiman bisa saling mendoakan satu sama lain, dan saling mendukung didalam persekutuan ini, Puji Tuhan.
Tuhan Yesus kami serahkan sepanjang hari kehidupan kami ini didalam lindungan tangan KasihMu, Puji Tuhan.
Hanya didalam Nama Tuhan Yesus Kristus, Tuhan kita, Juruslamat dan Penebus kita yang hidup, semua ini kami mohonkan, Puji Tuhan, Haleluya, Amin.

Have a nice day
Happy Wednesday
May God Bless you
Today and Always

Copyright: Sabda.org
http: //www.sabda.org/publikas/e-r
http: //www.renunganharian.net

Sumber:
[Muktiana Gumelar]
Blog. Rumah anak Tuhan
http. ///www.muktianapgumelar.net



Rabu, 08 Juni 2022