5. Jun, 2022

<< Ren.Har. Sabtu, 04 Juni 2022 >>

<< Ren.Har. Sabtu, 04 Juni 2022 >>

Renungan Harian (940.3)
Sabtu, 04 Juni 2022

Selamat pagi Saudara-Saudara yang kukasih, selamat membaca Renungan Pagi ini. Biarlah Tuhan berbicara kepada kita melalui Firman-Nya, Puji Tuhan.
Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus, Tuhan kita, menyertai kita sekalian dan menyertai semua orang di dunia,dengan kasih yang tidak binasa.

<< Ren.Har. Sabtu, 04 Juni 2022 >>

Doa. : Hal Berdoa (Matius 6:5-15)
Jud. : Kagum dengan Tuhan
Bac. : Mazmur 19:1-6
Nats. : Mazmur 19: 1
Bac.S. : Ezra 8-9

Bacaan Alkitab : Mazmur 19:1-6
(1) Untuk pemimpin biduan. Mazmur Daud.
(19-2) Langit menceritakan kemuliaan Allah,
dan cakrawala memberitakan pekerjaan tangan-Nya;

(2) (19-3) hari meneruskan berita itu kepada hari,
dan malam menyampaikan pengetahuan itu kepada malam.

(3) (19-4) Tidak ada berita dan tidak ada kata,
suara mereka tidak terdengar;

(4) (19-5) tetapi gema mereka terpencar ke seluruh dunia,
dan perkataan mereka sampai ke ujung bumi.
Ia memasang kemah di langit untuk matahari,

(5) (19-6) yang keluar bagaikan pengantin laki-laki yang keluar dari kamarnya, girang bagaikan pahlawan yang hendak melakukan perjalanannya.

Ayat Nats. : Mazmur 19: 1
(1) Untuk pemimpin biduan. Mazmur Daud.
(19-2) Langit menceritakan kemuliaan Allah,
dan cakrawala memberitakan pekerjaan tangan-Nya;

Bacaan Alkitab Setahun : Ezra 8-9
Ezra 8
(1) Inilah kepala-kepala kaum keluarga dan silsilah orang-orang yang berangkat pulang bersama-sama aku dari Babel pada zaman pemerintahan raja Artahsasta: (2) dari bani Pinehas: Gersom; dari bani Itamar: Daniel; dari bani Daud: Hatus (3) bin Sekhanya; dari bani Paros: Zakharia, dan bersama-sama dia seratus lima puluh orang laki-laki tercatat di dalam silsilah; (4) dari bani Pahat-Moab: Elyoenai bin Zerahya, dan bersama-sama dia dua ratus orang laki-laki; (5) dari bani Zatu: Sekhanya bin Yahaziel, dan bersama-sama dia tiga ratus orang laki-laki; (6) dan dari bani Adin: Ebed bin Yonatan, dan bersama-sama dia lima puluh orang laki-laki; (7) dari bani Elam: Yesaya bin Atalya, dan bersama-sama dia tujuh puluh orang laki-laki; (8) dan dari bani Sefaca: Zebaja bin Mikhael, dan bersama-sama dia delapan puluh orang laki-laki; (9) dan dari bani Yoab: Obaja bin Yehiel, dan bersama-sama dia dua ratus delapan belas orang laki-laki; (10) dan dari bani Bani: Selomit bin Yosifya, dan bersama-sama dia seratus enam puluh orang laki-laki; (11) dan dari bani Bebai: Zakharia bin Bebai, dan bersama-sama dia dua puluh delapan orang laki-laki; (12) dan dari bani Azgad: Yohanan bin Hakatan, dan bersama-sama dia seratus sepuluh orang laki-laki; (13) dan dari bani Adonikam: yang datang kemudian, dan inilah nama mereka: Elifelet, Yehiel dan Semaya, dan bersama-sama mereka enam puluh orang laki-laki; (14) dan dari bani Bigwai: Utai dan Zabud dan bersama-sama dia tujuh puluh orang laki-laki. (15) Aku menghimpunkan mereka dekat sungai yang mengalir ke Ahawa dan di sana kami berkemah tiga hari lamanya. Ketika kuselidiki mereka, ternyata ada orang-orang Israel awam dan imam-imam, tetapi tidak kudapati di antara mereka orang-orang dari bani Lewi. (16) Sebab itu aku mengirim Eliezer, Ariel, Semaya, Elnatan, Yarib, Elnatan, Natan, Zakharia, Mesulam, yakni kepala-kepala kaum keluarga, dan Yoyarib dan Elnatan, yakni pengajar-pengajar, (17) dengan suatu pesan untuk Ido, kepala setempat di Kasifya. Aku menaruh perkataan-perkataan ke dalam mulut mereka untuk dikatakan kepada Ido dan saudara-saudaranya, para budak di bait Allah di Kasifya itu, supaya mereka mendatangkan kepada kami orang-orang yang harus menyelenggarakan kebaktian di rumah Allah kami. (18) Kemudian karena tangan murah Allah kami itu melindungi kami, didatangkanlah oleh mereka kepada kami orang-orang yang berakal budi dari bani Mahli bin Lewi bin Israel, yakni Serebya dengan anak-anak dan saudara-saudaranya, delapan belas orang; (19) dan Hasabya beserta Yesaya, dari bani Merari, dan saudara-saudaranya dan anak-anak mereka, dua puluh orang; (20) dan dari para budak di bait Allah, yang diberikan Daud dan para pembesar untuk membantu pekerjaan orang-orang Lewi, dua ratus dua puluh orang, yang masing-masing ditunjuk dengan disebut namanya. (21) Kemudian di sana, di tepi sungai Ahawa itu, aku memaklumkan puasa supaya kami merendahkan diri di hadapan Allah kami dan memohon kepada-Nya jalan yang aman bagi kami, bagi anak-anak kami dan segala harta benda kami. (22) Karena aku malu meminta tentara dan orang-orang berkuda kepada raja untuk mengawal kami terhadap musuh di jalan; sebab kami telah berkata kepada raja, demikian: "Tangan Allah kami melindungi semua orang yang mencari Dia demi keselamatan mereka, tetapi kuasa murka-Nya menimpa semua orang yang meninggalkan Dia." (23) Jadi berpuasalah kami dan memohonkan hal itu kepada Allah dan Allah mengabulkan permohonan kami. (24) Lalu aku memilih dua belas orang pemuka imam, yakni Serebya dan Hasabya, dan bersama-sama mereka sepuluh orang dari antara saudara-saudara mereka. (25) Aku menimbang bagi mereka perak, emas, dan perlengkapan-perlengkapan, yakni persembahan-persembahan khusus bagi rumah Allah kami yang dikhususkan oleh raja serta penasihat-penasihatnya dan pembesar-pembesarnya dan semua orang Israel yang ada di sana. (26) Pula aku menimbang untuk menyerahkan ke tangan mereka: perak enam ratus lima puluh talenta, perlengkapan perak seharga seratus talenta, emas seratus talenta, (27) dua puluh piala emas seharga seribu dirham dan dua buah perlengkapan dari pada tembaga murni yang mengkilat dan indah seperti emas. (28) Dan aku berkata kepada mereka: "Kamu kudus bagi TUHAN, dan perlengkapan-perlengkapan inipun kudus, dan perak dan emas ini adalah persembahan sukarela kepada TUHAN, Allah nenek moyangmu; (29) rawatlah dan jagalah itu sampai kamu dapat menimbangnya di depan para pemuka imam serta orang-orang Lewi dan para pemimpin kaum keluarga orang Israel di Yerusalem, di dalam bilik-bilik rumah TUHAN." (30) Lalu para imam dan orang-orang Lewi menerima perak dan emas dan perlengkapan-perlengkapan yang telah ditimbang itu untuk dibawa ke Yerusalem, ke rumah Allah kami.
Tiba di Yerusalem
(31) Kemudian berangkatlah kami dari sungai Ahawa pergi ke Yerusalem pada tanggal dua belas bulan pertama untuk berjalan ke Yerusalem, dan tangan Allah kami melindungi kami dan menghindarkan kami dari tangan musuh dan penyamun. (32) Maka tibalah kami di Yerusalem. Sesudah kami tinggal di sana selama tiga hari, (33) maka pada hari yang keempat ditimbanglah perak dan emas dan perlengkapan-perlengkapan itu di dalam rumah Allah kami di bawah pengawasan imam Meremot bin Uria, yang didampingi oleh Eleazar bin Pinehas, dan mereka dibantu oleh Yozabad bin Yesua dan Noaja bin Binui, orang-orang Lewi. (34) Semuanya dihitung dan ditimbang kembali, dan jumlah timbangannya dibukukan. (35) Pada waktu itu juga orang-orang yang telah kembali dari penawanan, yakni mereka yang pulang dari pembuangan, mempersembahkan sebagai korban bakaran kepada Allah Israel: lembu jantan dua belas ekor untuk seluruh Israel, domba jantan sembilan puluh enam ekor, anak domba tujuh puluh tujuh ekor, kambing jantan sebagai korban penghapus dosa dua belas ekor, semuanya itu sebagai korban bakaran bagi TUHAN. (36) Mereka menyampaikan juga surat perintah raja kepada wakil-wakil raja dan bupati-bupati daerah sebelah barat sungai Efrat, dan orang-orang itu memberi sokongan kepada bangsa kita dan kepada rumah Allah.

Ezra 9
Ezra mengaku dosa orang-orang Israel dalam doa
(1) Sesudah semuanya itu terlaksana datanglah para pemuka mendekati aku dan berkata: "Orang-orang Israel awam, para imam dan orang-orang Lewi tidak memisahkan diri dari penduduk negeri dengan segala kekejiannya, yakni dari orang Kanaan, orang Het, orang Feris, orang Yebus, orang Amon, orang Moab, orang Mesir dan orang Amori. (2) Karena mereka telah mengambil isteri dari antara anak perempuan orang-orang itu untuk diri sendiri dan untuk anak-anak mereka, sehingga bercampurlah benih yang kudus dengan penduduk negeri, bahkan para pemuka dan penguasalah yang lebih dahulu melakukan perbuatan tidak setia itu." (3) Ketika aku mendengar perkataan itu, maka aku mengoyakkan pakaianku dan jubahku dan aku mencabut rambut kepalaku dan janggutku dan duduklah aku tertegun. (4) Lalu berkumpullah kepadaku semua orang yang gemetar karena firman Allah Israel, oleh sebab perbuatan tidak setia orang-orang buangan itu, tetapi aku tetap duduk tertegun sampai korban petang. (5) Pada waktu korban petang bangkitlah aku dan berhenti menyiksa diriku, lalu aku berlutut dengan pakaianku dan jubahku yang koyak-koyak sambil menadahkan tanganku kepada TUHAN, Allahku, (6) dan kataku: "Ya Allahku, aku malu dan mendapat cela, sehingga tidak berani menengadahkan mukaku kepada-Mu, ya Allahku, karena dosa kami telah menumpuk mengatasi kepala kami dan kesalahan kami telah membubung ke langit. (7) Dari zaman nenek moyang kami sampai hari ini kesalahan kami besar, dan oleh karena dosa kami maka kami sekalian dengan raja-raja dan imam-imam kami diserahkan ke dalam tangan raja-raja negeri, ke dalam kuasa pedang, ke dalam penawanan dan penjarahan, dan penghinaan di depan umum, seperti yang terjadi sekarang ini. (8) Dan sekarang, baru saja kami alami kasih karunia dari pada TUHAN, Allah kami yang meninggalkan pada kami orang-orang yang terluput, dan memberi kami tempat menetap di tempat-Nya yang kudus, sehingga Allah kami membuat mata kami bercahaya dan memberi kami sedikit kelegaan di dalam perbudakan kami. (9) Karena sungguhpun kami menjadi budak, tetapi di dalam perbudakan itu kami tidak ditinggalkan Allah kami. Ia membuat kami disayangi oleh raja-raja negeri Persia, sehingga kami mendapat kelegaan untuk membangun rumah Allah kami dan menegakkan kembali reruntuhannya, dan diberi tembok pelindung di Yehuda dan di Yerusalem. (10) Tetapi sekarang, ya Allah kami, apa yang akan kami katakan sesudah semuanya itu? Karena kami telah meninggalkan perintah-Mu, (11) yang Kauperintahkan dengan perantaraan hamba-hamba-Mu, para nabi itu, dengan berfirman: Negeri yang kamu masuki untuk diduduki adalah negeri yang cemar oleh karena kecemaran penduduk negeri, yakni oleh karena kekejian yang mereka lakukan dengan segala kenajisan mereka di segenap negeri itu dari ujung ke ujung. (12) Jadi sekarang janganlah kamu memberikan anak-anak perempuanmu kepada anak lelaki mereka, ataupun mengambil anak-anak perempuan mereka untuk anak-anak lelakimu. Janganlah kamu mengikhtiarkan kesejahteraan dan kebahagiaan mereka untuk selama-lamanya, supaya kamu menjadi kuat, mengecap hasil tanah yang baik, dan mewariskan tanah itu kepada anak-anakmu untuk selama-lamanya. (13) Sesudah semua yang kami alami oleh sebab perbuatan kami yang jahat, dan oleh sebab kesalahan kami yang besar, sedangkan Engkau, ya Allah kami, tidak menghukum setimpal dengan dosa kami, dan masih mengaruniakan kepada kami orang-orang yang terluput sebanyak ini, (14) masakan kami kembali melanggar perintah-Mu dan kawin-mengawin dengan bangsa-bangsa yang keji ini? Tidakkah Engkau akan murka kepada kami sampai kami habis binasa, sehingga tidak ada yang tinggal hidup atau terluput? (15) Ya TUHAN, Allah Israel, Engkau maha benar, sebab kami masih dibiarkan tinggal sebagai orang-orang yang terluput, seperti yang terjadi sekarang ini. Lihatlah, kami menghadap hadirat-Mu dengan kesalahan kami. Bahwasanya, dalam keadaan demikian tidak mungkin orang tahan berdiri di hadapan-Mu."
—————

  Tampilan cetak

  edisi sebelum | 06/Edisi 2022 | edisi berikut

Sabtu, 4 Juni 2022

Bacaan   : MAZMUR 19:1-6
Setahun : Ezra 8-9
Nas       : Langit menceritakan kemuliaan Allah, dan cakrawala memberitakan pekerjaan tangan-Nya. (Mazmur 19:1)

Kagum dengan Tuhan
Tuhan mengizinkan saya kuliah teologia di daerah Lawang selama 4 tahun. Lawang adalah satu daerah yang termasuk bagian dari kabupaten Malang. Selama saya tinggal di sana saya banyak menyaksikan keindahan alam yang membuat saya kagum akan karya Tuhan. Saya dapat memandang gunung yang indah di depan kamar saya setiap saat, saya juga menikmati hamparan kebun teh yang indah dekat kampus, dan sebagainya. Itulah yang membuat saya selalu kagum akan Penciptanya, sungguh Pencipta yang kreatif.
Di tengah banyaknya keluhan yang terucap dari mulut Daud, akhirnya keluar suatu pujian akan alam semesta yang diciptakan Tuhan begitu indahnya. Pemazmur memakai bahasa antropomorfis untuk menjelaskan alam semesta, "langit menceritakan kemuliaan Allah, cakrawala memberitakan pekerjaan tangan-Nya, malam menyampaikan pengetahuan" (ay. 2, 3). Tuhan menciptakan alam semesta begitu kreatif dan tidak ada seorang seniman pun yang dapat menandingi-Nya. Ia menciptakan semua ini untuk manusia. Terpesonakah manusia dengan ini semua atau masih saja memikirkan pergumulan yang melanda?
Saat hari yang baru datang, lihatlah alam semesta. Tuhan menciptakannya dengan sungguh kreatif dan indah. Mahakarya yang luar biasa, bukan? Dialah yang layak menerima segala pujian dan kekaguman itu. Apakah kita sudah mensyukurinya dan menjaganya tetap lestari? Kagum akan karya Tuhan juga hendaknya terwujud dengan hati dan komitmen penuh yang mau menjaga dan melestarikannya. --YDS/www.renunganharian.net

KAGUM AKAN CIPTAAN ALLAH MEMBUAT PIKIRAN KITA
DISEGARKAN KEMBALI UNTUK TIDAK LUPA MENGUCAP SYUKUR.

( ay. 2, 3 ) Mazmur 19: 2, 3
(19-2) Langit menceritakan kemuliaan Allah,
dan cakrawala memberitakan pekerjaan tangan-Nya;

(2) (19-3) hari meneruskan berita itu kepada hari,
dan malam menyampaikan pengetahuan itu kepada malam.

Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria)
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA
—————
Puji Tuhan, Trima Kasih Bapa kami yang di Sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami, karena itulah yang Tuhan Yesus ajarkan, agar kami mengampuni dahulu, semua kesalahan orang kepada kami, supaya Bapa yang di Surga akan mengampuni kesalahan-kesalahan kami (Markus 11:25-26),
dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat. (Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya), Puji Tuhan.
Terima kasih Tuhan Yesus untuk kesempatan Indah yang Tuhan telah berikan kepada kita semua ini, Puji Tuhan.
Tuhan Yesus tolonglah kami sesama saudara seiman bisa saling mendoakan satu sama lain, dan saling mendukung didalam persekutuan ini, Puji Tuhan.
Tuhan Yesus kami serahkan sepanjang hari kehidupan kami ini didalam lindungan tangan KasihMu, Puji Tuhan.
Hanya didalam Nama Tuhan Yesus Kristus, Tuhan kita, Juruslamat dan Penebus kita yang hidup, semua ini kami mohonkan, Puji Tuhan, Haleluya, Amin.

Have a nice day
Happy Saturday
May God Bless you
Today and Always

Copyright: Sabda.org
http: //www.sabda.org/publikas/e-r
http: //www.renunganharian.net

Sumber:
[Muktiana Gumelar]
Blog. Rumah anak Tuhan
http. ///www.muktianapgumelar.net



Sabtu, 04 Juni 2022